SHORTCOURSE
HAKI
Proportioning and Detailing of
Structural Wall of Building By Iswandi Imran & Fajar Hendrik
Gambar di bawah merupakan sketsa rencana shearwall yang akan didesain di lantai dasar suatu gedung. Hasil analisis terhadap preliminary design struktur akibat pembebanan gempa, gedung akan mengalami geser maksimum di bagian dasar sebesar Vu = 2.680,0 kN. Besar momen ultimate yang bekerja di dasar dinding, M u = 41.707 kN-m. Gaya aksial yang bekerja pada dasar shearwall sekitar Pu = 12.095,3 kN.
SHORTCOURSE
HAKI
Step‐by‐step Detailing Reinforcement (Penulangan) 1. Tentukan baja tulangan horizontal dan transversal minimum yang diperlukan.
Periksa apakah dibutuhkan dua layer tulangan
Baja tulangan harus dual layer apabila gaya geser terfaktor melebihi
1 6 6,6 0,3 1,98 . 1 1,98 √ 30 10 . . 6 6 Vu = 2.680 kN > 1.807 kN, sehingga diperlukan dual layer tulangan .
Kuat geser maksimum:
5 5 1,98 √ 30 10 . . 6 6 Ok, gaya geser yang bekerja masih di bawah batas atas kuat geser shearwall.
SHORTCOURSE
HAKI
Tidak memenuhi syarat batas spasi maksimum, spasi harus diperkecil dan tidak boleh melebihi 45 cm.
2. Tentukan baja tulangan yang diperlukan untuk menahan geser
Asumsi kita gunakan konfigurasi tulangan di point 1.b, yaitu dual layer D16 mm, tapi dengan spasi tulangan 30 cm. Kuat geser shearwall: Dimana: h 37,8 m 5,7 3 l 6,6 m α 1,67 untuk hw/lw > 2, untuk hw/lw < 1,5, αc = ¼. 8844 mm ρ 300 mm x 6600 mm 0,0045
Ok, ρn > ρn min = 0,0025.
300 x 6600 x 0,167 x 30 0,0045 x 400 x 10 . kN
SHORTCOURSE
Gambar 1.
HAKI
Diagram interaksi shearwall.
SHORTCOURSE
HAKI
, 0,007 600
Dari hasil analisis menggunakan Response2000, jarak c seperti terlihat pada Gambar 2. adalah 1,35 m. Longitudinal Strain 3000.0 2500.0 2000.0 ) m m ( h t p e D m a e B
1500.0 1000.0 500.0 -3.00 0.0 -500.0 -1000.0 -1500.0 -2000.0 -2500.0 -3000.0
0.00
3.00
6.00
9.00
12.00
15.00
SHORTCOURSE
HAKI
5. Tentukan tulangan transversal yang diperlukan di special boundary element . ☯
Confinement 60 cm x 60 cm pada boundary element .
Asumsi kita gunakan hoops berbentuk persegi dengan tulangan D 13. Karakteristik inti penampang: hc = dimensi inti (core) , jarak yang diukur dari centroid ke centroid hoops. = 600 mm – (2 x 40 mm + 2 x 13 mm/2) = 507 mm. Spasi maksimum hoops ditentukan oleh yang terkecil di antara: = 150 mm. ¼ panjang sisi terpendek = ¼ x 600 mm = 150 mm. 6 x diameter tulangan longitudinal = 6 x 25 mm Atau 100 350 3 2 350 100 3 3 100 350 3338 . Jadi , gunakan hoops dengan tulangan D 13 dengan spasi 100 mm = 10 cm. Dengan D 13 dengan spasi 100 mm, confinement yang dibutuhkan:
SHORTCOURSE
HAKI
100 350 3 hc = 300 mm – (2 x 40 mm) – 13 mm = 207 mm. 2 350 3 100 350 138 . 100 3 3 Ambil spasi 100 mm = 10 cm.
Untuk confinement arah parallel terhadap shearwall misalkan digunakan spasi 100 mm. hc = 300 mm ‐ 2 x 40 mm ‐ 13 mm = 207 mm. 0,09 mm x 30 MPa , mm. 0,09 x 100 mm400x 207 MPa Dengan menggunakan dual layer D 13, maka A sh = Jenis baja tulangan. Jenis Diameter
Dimensi
Jumlah
Diameter
Luas/bar
As
2
HAKI
SHORTCOURSE
2
2
Ok, 265 mm > 166,73 mm , dual layer D 13 dengan spasi 100 mm dapat digunakan.
Tulangan transversal di boundary element harus dilebihi panjangnya sepanjang lw = 6,6 m, atau Mu / 4 Vu = 41.707 kNm / (4 x 2.680 kN) = 3,89 m 4 m. ≈
6. Sketsa penulangan shearwall
Sketsa penulangan shearwall seperti terlihat pada Gambar 3. dan Gambar 4.
SHORTCOURSE
HAKI
Gambar 4.
Sketsa penulangan shearwall.