REAKSI IDENTIFIKASI KATION DAN ANION
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami Memahami reaksi reaksi identifikasi identifikasi untuk untuk kation kation dan anion. anion. 2. Memahami Memahami prinsip prinsip kisetimbang kisetimbangan an senyawa senyawa sukar larut.
II. DASAR TEORI
Dua langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimasi komponenkompon komponen en suatu suatu senyaw senyawa. a. Langka Langkah h identi identifik fikasi asi dikena dikenall sebaga sebagaii analisi analisiss kualit kualitati atif, f, sedangkan sedangkan langkah langkah estimasinya estimasinya adalah langkah langkah kuantitatif. kuantitatif. Analisis kualitatif kualitatif dapat dikatakan dikatakan lebih sederhana, sederhana, sedangkan analisis kuantitatif kuantitatif agak lebih rumit. rumit. Analisis Analisis kualitatif bertujuan mengidentifikasi penyusun-penyusun suatu at, !ampuran-!ampuran at, atau larutan-larutan yang biasanya unsur-unsur penyusunnya bergabung antara yang satu dengan dengan yang yang lain. lain. "edang "edangkan kan analisi analisiss kuanti kuantitati tatiff bertuj bertujuan uan untuk untuk menent menentuka ukan n banyaknya penyusun-penyusun penyusun-penyusun suatu at atau persenyawaan. #ias #iasan anya ya iden identi tifi fika kasi si at at dila dilaku kuka kan n deng dengan an pena penamb mbah ahan an at at lain lain yang yang susunan susunannya nya telah telah diketa diketahui hui,, sehing sehingga ga terjad terjadii peruba perubahan han $reaksi $reaksi kimia%. kimia%. &at yang yang susunannya telah diketahui dan yang menyebabkan terjadinya reaksi disebut pereaksi $reagen%. Analisis kualitatif dapat dilakukan dengan dua ma!am !ara, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. 'ara kering biasanya digunakan pada at padat, sedangkan !ara basah diguna digunakan kan pada pada at !air $larut $larutan% an% yang yang kebany kebanyaka akan n menggu menggunak nakan an pelaru pelarutt air. 'ara 'ara kering hanya menyediakan informasi yang diperlukan dan informasi tersebut bersifat jangka pendek. "edangkan !ara basah dapat digunakan untuk analisis makro, semima semimakro kro,, dan mikro mikro sehingg sehinggaa banyak banyak keuntu keuntunga ngan n yang yang didapa didapat, t, misaln misalnya ya reaksi reaksi terjadi dengan !epat dan mudah dikerjakan. (erubahan yang terjadi pada !ara basah adalah terjadinya endapan, perubahan warna larutan, dan timbulnya gas. (enamb (enambaha ahan n suatu suatu elektr elektroli olitt yang yang mengan mengandun dung g ion sejeni sejeniss ke dalam dalam laruta larutan n jenuh suatu garam akan menurunkan kelarutan garam tersebut karena konsentrasi ion bertambah dan kesetimbangan bergeser ke arah pembentukan garamnya. )ntuk mempermudah dalam reaksi identifikasi kation-anion, maka digunakan metode metode analisis analisis kualitatif kualitatif sistematik.me sistematik.metode tode ini merupakan merupakan pengklasifik pengklasifikasian asian kationkationkation ke dalam * golongan.
(enggolongan kation-kation ini didasarkan pada produk hasil reaksi dengan suatu reagensia. +eagen yang umum digunakan adalah 'l, 2", $%2", $%2'/0. ation biasanya bereaksi dengan reagen tertentu yang ditandai dengan terbentuknya endapan atau tdak. adi, bisa dikatakan bahwa klasifikasi kation yang paling umum didasarkan atas atas perb perbed edaa aan n kelar kelarut utan an dari dari klor klorid ida, a, sulf sulfid idaa dan dan karb karbon onat at dari dari kati kation on terse tersebu but. t. lasifikasi sebagai berikut a. 3olongan 4 ation ation golong golongan an ini memben membentuk tuk endapa endapan-e n-enda ndapan pan dengan dengan asam klorid kloridaa en!er. en!er. ation pada golongan ini adalah timbal $(b%, merkuri $g 5% dan perak $Ag%. b. 3olongan 44 ation golongan 44 akan memberikan endapan jika direaksikan dengan hidrogen sulfida, dalam suasana asam mineral en!er. ation golongan 44 masih dibedakan menjadi6 o
ation yang dapat larut dalam polisulfida, yaitu6 timah $444%, arsenik $444%, arsenik $7%, timah $44%, stibium $444%, stibium $7%, dan timah $47%.
o
ation ation yang yang tidak tidak dapat dapat larut larut dalam dalam polisu polisulfid lfida, a, yaitu6 yaitu6 bismut bismuth, h, tembag tembaga, a, merkuri $g25%, dan kadmium $'d 25%.
!. 3olongan 444 ation golongan 444 akan membentuk endapan jika direaksikan dengan ammonium sulfid sulfidaa dalam dalam suasana suasana netral netral8amo 8amonia niak. k. ation ation golon golongan gan 444 tidak tidak dapat dapat bereak bereaksi si dengan 2" atau 'l en!er. ation golongan 444 adalah kobalt $44%, nikel $44%, besi $44%, kromium $444%, alumunium, seng dan mangan. d. 3olongan 47 47 ation golongan ini tak bereaksi dengan reagensia golongan 4, 44, dan 444. ationkation ini membentuk endapan dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. ation-kation golongan golongan ini adalah kalsium, strontium dan barium. e. 3olongan 7 ation golongan golongan 7 tidak bereaksi bereaksi dengan reagen golongan golongan 4, 44, 444, dan 47. ation yang termasuk dalam golongan ini adalah magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium, dan hidrogen. #erikut ini adalah tabel pengklasifikasian tersebut.
Hasil kali kelarutan (Ksp
9elah diketahui bahwa untuk elektrolit-elektrolit biner yang sukar larut $M : 1; 0
% maka pada suhu tetap hasil kali konsentrasi ion-ionnya adalah tetap. asil kali ion-ion
inilah yang disebut hasil kali kelarutan. Dalam larutan jenuh, suatu elektrolit biner sukar larut mengandung kelebihan at padatnya sehingga terjadi kesetimbangan 6 A5#-
A5
5
#-
arena A# suatu senyawa murni, maka akti
sp = >A?>#?
III. A!AT DAN BAHAN Alat " o
(ipet
o
9abung reaksi
o
+ak
o
3elas beker
o
(enjepit
o
(emanas spritus
Ba#an " o
Larutan g2$/0%2
o
Larutan @e$'%
o
Larutan (b$/0%2
o
Larutan 0@e$'%
o
Larutan (b'l2
o
Larutan '"
o
Larutan g'l2
o
Larutan /2
o
Larutan 'u"/
o
Larutan /0
o
Larutan 'd42
o
Larutan a2"
o
Larutan "n'l2
o
Larutan a'0'//
o
Larutan Al'l0
o
Larutan a2'/0
o
Larutan Mn"/
o
Larutan a2'2/
o
Larutan i"/
o
Larutan a0(/
o
Larutan 'o'l2
o
Larutan a2"0/2
o
Larutan &n"/
o
Larutan a2"/
o
Larutan 'a'l2
o
Larutan a/
o
Larutan #a'l2
o
Larutan 'l
o
Larutan Mg'l2
o
Larutan 2"/
o
Larutan a'l
o
Larutan $%2'/0
o
Larutan a#r
o
Larutan 0
o
Larutan 4
o
Larutan $%2'2/
o
Larutan /
o
Larutan Ag/0
o
Larutan 2'r/
o
Larutan @e'l0
I$. PROSEDUR KERJA
+eaksi identifikasi kation 1. Merkuro $g225% 5 a2'/0 $aB% Larutan g2$/0%2 5 a/ $aB%
endapan putih g2'/0
endapan abuabu g/ C g
endapan hitam g2$/%2
2. 9imbal $(b25% 5 'l $aB%
larut di air panas
endapan putih (b'l2
sukar larut di air dingin
Larutan (b$/0%2
5 4 $aB%
endapan kuning (b4 2
dipanaskan dan diamati
0. Merkuri $g25% 5 a2" $aB% Larutan g'l2 5 a/ $aB%
mula-mula terbentuk end. putih, kuning, !oklat dan akhirnya hitam endapan kuning g$/%2
. upri $'u25% 5 / $aB% Larutan 'u"/ 5 4 $aB%
endapan biru 'u$/%2
dipanaskan
endapan hitam 'u/
endapan hitam 'u42
*. admium $'d25% 5 $%2'/0 $aB%
endapan putih dipanaskan endapan basa karbonat maksimal
Larutan 'd42 5 a/ $aB%
end. putih 'd$/%2
dipanaskan
end. !oklat 'd/
. "tanno $"n25% 5 / $aB% Larutan "n'l2 5 0 $aB% C a2'/0
end. putih "n$/% 2 yang larut dalam / berlebih end. putih "n$/% 2 yang tidak larut dalam keadaan berlebih
. Alumunium $Al05% 5 0 $aB%
Al$/%0 berupa koloid
Larutan Al'l0 5 '0'//a $aB%
setelah dipanaskan, terbentuk end. putih Al$' 0'//%0
E. Mangan $Mn25% 5 / $aB%
end. putih Mn$/%2
udara
end. !oklat
Larutan Mn"/ 5 a2'/0 $aB%
end. putih Mn'/0
dipanaskan, udara
Mn/2
F. ikel $i25% 5 a/ $aB%
end. hijau i$/%2
Larutan i"/ 5 $%2'/0 $aB%
end. hijau dari garam basa yang larut dalam pereaksi berlebih
5 a/ $aB%
end. biru dari dipanaskan garam basa
1;. obalt $'o25% 'o$/%2
Larutan 'o'l2 5 a2'/0 $aB%
end. merah dari garam basa
11. "eng $&n25% 5 / $aB%
end. putih &n$/% 2 yang larut dalam pereaksi berlebih
Larutan &n"/ 5 a2"/ $aB%
end. tersier ink sulfat yang larut dalam amonia C asam
12. alsium $'a25% 5 $%2'/0 $aB% Larutan 'a'l2 5 $%2'2/ $aB%
end. putih 'a'/0 'l C /
dipanaskan
kristalin
end. 'a'2/
10. #arium $#a25% 5 2'r/ $aB%
end. kuning #a'r/
Larutan #a'l2 5 2"/ en!er
end. putih #a"/
1. Magnesium $Mg25% 5 a/ $aB%
end. putih Mg$/%2
Larutan Mg'l2 5 $%2'/0 $aB%
end. putih dari garam basa
+eaksi identifikasi anionm 1. lorida $'l-% 5 Ag/0 $aB%
end. putih Ag'l 2
Larutan a'l 5 g2$/0%2 $aB%
5 0 5 /0
larut tak larut
end. putih g 2'l2
2. #romida $#r-% Larutan a#r
5 2"/ pekat
larutan berwarna !oklatH dipanaskan uap terbentuk #r dan #r 2 kuning
0. Godida $4-% 5 2"/ pekat
terbentuk 42
Larutan 4 5 Ag/0 $aB%
end. kuning Ag4 2
. @errosianida $@e$'%%Larutan @e$'%
5 (b'l2 $aB%
end. putih yang tidak larut dalam /0 en!er
*. @errisianida $@e$'%%05 0 Larutan 0@e$'%
5 Ag/0 $aB%
endapan
5 /0
larut tak larut
. 9iosianat $'"-% 5 Ag/0 $aB%
end. putih Ag'"
Larutan '" 5 @e'l0 $aB%
larutan merah @e$'"%0
. itrit $/2-% Larutan /2
5 garam fero C 2"/ en!er
/ $g% yang larut dalam air dingin
garam fero
warna !oklat
E. "ulfida $"2-% 5 Ag/0 $aB%
end. hitam Ag2"
Larutan a2" 5 'l en!er
2" $g%
F. Asetat $'0'//-% Larutan a'0//
5 @e'l0
larutan !oklat dipanaskan
end. ferri asetat
1;. arbonat $'/02-% 5 2"/ en!er
ga
Larutan a2'/0 5 #a'l2 $aB%
end. putih #a'/0
11. /ksalat $'2/2-% end. putih 08 /0 Ag2'2/ $aB%
larut
5 #a'l2 $aB%
end. putih #a'2/
larut
5 /0 $aB%
endapan
5 Ag/0 $aB% Larutan a2'2/
'0'//
12. @osfat $(/0-%
Larutan a0(/ 5 @e'l0 $aB%
end. putih-kuning @e(/
10. 9iosulfat $"2/02-% 5 2"/ $aB%
end. sulfur 5 gas berbau rangsang
5 Ag/0 $aB%
end. putih
Larutan a2"2/0 kuning
hitam $Ag2"%
1. "ulfat $"/2-% Larutan a2"/
5 #a'l2
end. putih #a"/
$. HASI! PERCOBAAN DAN PE%BAHASAN Ta&el #asil per'&aan
o
4on
1
g225
2
(b25
0
g25
+eaktan a2'/0 a/ 'l
asil pengamatan Iarna agak keruh, tidak terbentuk endapan. 9idak terbentuk endapan, larutan jernih. Larutan bening, ada endapan putih. Larutan kuning, ada endapan kuning-mengkilat.
4
"aat dipanaskan larutan menjadi bening sedangkan
a2" a/
endapan tidak berubah. 9erbentuk endapan putih, lalu kuning. 9erbentuk endapan kuning agak orange. Larutan berubah dari biru muda menjadi biru tua
/
$!epat% dengan endapan biru. "aat dipanaskan
'u25 4 $%2'/0
*
'd25 a/
"n25
Al05
E
Mn25
F
i25
/ 0 5 a2'/0 0 '0'//a / 5 udara a2'/0 a/ $%2'/0
endapan menjadi hitam. Larutan berubah dari biru muda menjadi kuning pu!at dengan endapan putih $!epat%. "etelah ditambah $%2'/0 dan dipanaskan, terbentuk endapan putih. "etelah ditambah a/ dan dipanaskan, terbentuk endapan putih-kuning. Larutan tetap bening, tidak ada endapan. Larutan tetap bening, tidak ada endapan. 9idak terbentuk koloid, larutan jernih. "etelah ditambah '0'//a dan dipanaskan, terbentuk endapan putih. Jndapan putih menjadi berwarna !oklat. 9erbentuk endapan putih. Larutan berubah dari hijau muda menjadi hijau keruh dengan endapan hijau-putih. Larutan berubah dari hijau muda menjadi hijau
1;
'o25
11
&n25
a/ a2'/0 / a2"/
12
$%2'/0
'a25
$%2'2/ 2'r/ 10
#a25 2"/ en!er
1
a/ $%2'/0
Mg25
Ag/0 1*
'lg2$/0%2
1
1
#r-
4-
1E
@e$'%-
1F
0-
@e$'%
2;
'"-
21
/2-
2"/ pekat
"
20
'0'//-
2
'/02-
2*
'2/2-
kristal. 9idak ada endapan, larutan jernih. Larutan berubah dari bening menjadi agak keruh dengan endapan agak kuning. Larutan berubah dari bening menjadi agak keruh dengan endapan putih. Jndapan putih. 9idak terbentuk endapan. 9erbentuk endapan berwarna putih. "aat ditambah amonia, endapan larut. Larutan berubah dari bening menjadi putih agak keruh. Ada sedikit endapan. "etelah dipanaskan larutan berwarna !oklat jernih dan mun!ul uap kuning. Larutan berubah dari sedikit !oklat bening menjadi !oklat. Ada endapan !oklat. 9abung reaksi terasa
Ag/0
panas. 9erbentuk endapan putih-kuning. Jndapan putih dan tidak larut dalam / 0.
(b'l2 Ag/0 Ag/0 @e'l0
2"/ en!er
22
dengan sedikit endapan. Larutan tetap bening. Jndapan putih, jika dipanaskan tidak terbentuk
2"/ pekat
3aram fero 5
2-
keruh dengan endapan hijau-putih $lebih keruh%. Larutan berwarna biru, terbentuk endapan biru. Larutan berwarna merah muda. Larutan berubah dari bening menjadi agak keruh
Ag/0 'l en!er @e'l0 2"/ en!er #a'l2 Ag/0
Larutannya berwarna kuning. 9etap bening. "aat ditambah / 0 tetap bening. Jndapan putih. Larutan berwarna merah. "aat ditambah garam fero, larutan menjadi kuning. "aat ditambah 2"/ en!er larutan berwarna lebih kuning. "etelah dipanaskan timbul gelembung gas. "aat ditambah garam fero lagi tidak terjadi perubahan. Jndapan hitam yang larut dalam / 0 panas. 9idak timbul gas 2" "etelah ditambah @e'l0 larutan berwarna !oklat setelah dipanaskan terbentuk endapan. 9idak timbul gas, larutan jernih. Jndapan putih yang larut dalam 'l en!er. Larutan berubah dari bening menjadi keruh.
9erbentuk endapan putih yang larut dalam 0. Larutan berubah dari bening menjadi keruh $walau
2
(/0-
#a'l2
lebih keruh larutan dengan Ag/0%. 9erbentuk
/0 @e'l0
endapan putih. Larutan keruh. Larutan berwarna kuning. Larutan menjadi putih keruh
2"/ en!er 2
"2/02Ag/0 2
2E "/ Pe)&a#asan
#a'l2
dan
terbentuk
endapan putih. 9erbentuk endapan putih yang berubah warna menjadi kuning, kemudian !oklat hitam. 9erbentuk endapan putih.
4dentifikasi kation 1. Merkuro $g225% Menurut teori, setelah direaksikan dengan larutan alkali karbonat $a2'/0%, akan terbentuk endapan putih merkuro karbonat. Dari hasil per!obaan didapat larutan berubah menjadi agak keruh walau tidak terbentuk endapan. +eaksi yang terjadi adalah 6 g2$/0%2 $aB%
5
a2'/0 $aB%
g2'/0 $ % 5
2a/0 $aB%
ika larutan g2$/0%2 direaksikan dengan larutan a/, akan terbentuk endapan hitam. Dari hasil per!obaan tidak terjadi perubahan yang teramati. Larutan tetap jernih serta tidak ada endapan yang terbentuk. al ini dimungkinkan karena penambahan a/ yang berlebih. +eaksi yang mungkin terjadi adalah 6 g252 $aB%
5
2 /- $aB%
g2/ $ % 5
2/ $l%
2. 9imbal $(b25% ika ion (b25 direaksikan dengan larutan 'l, akan terbentuk endapan yang berwarna putih. Dari hasil per!obaan didapati endapan berwarna putih dengan larutan yang tidak berwarna8 bening. Jndapan ini dapat terbentuk karena larutan sudah lewat jenuh, konsentrasi ion-ion (b'l 2 sudah melebihi harga sp-nya $sp (b'l 2 = 2, K 1; -F%. +eaksi yang terjadi adalah 6 (b$/0%2 $aB%
5
2'l $aB%
(b'l2 $s%
5
2/0 $aB%
ika ion (b25 direaksikan dengan larutan 4, akan terbentuk endapan kuning (b4 2. Dari hasil per!obaan didapati endapan kuning mengkilat dengan larutan yang berwarna kuning. "etelah dipanaskan, larutan berubah menjadi jernih sedangkan endapan tidak berubah sama sekali. Larutan menjadi jernih karena (b42 yang berupa koloid dalam larutan larut kembali. +eaksi yang terjadi adalah 6 (b$/0%2 $aB%
5
24 $aB%
(b42 $s%
5
2/0 $aB%
0. Merkuri $g25% ika ion g25 direaksikan dengan larutan a 2", akan terbentuk endapan putih yang kemudian berubah menjadi kuning lalu !oklat dan akhirnya hitam. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih yang berubah menjadi kuning. +eaksi yang terjadi adalah 6 g'l2 $aB%
5
a2" $aB%
g" $s%
5
2a'l $aB%
ika ion g25 direaksikan dengan larutan a/, akan terbentuk endapan kuning g$/%2. Dari hasil per!obaan, didapati endapan kuning-orange. +eaksi yang terjadi adalah 6 g'l2 $aB%
5
2a/ $aB%
g/ $s%
5
2a'l $aB%
5
2/ $l%
. upri $'u25% ika ion 'u25 direaksikan dengan larutan /, akan terbentuk endapan biru 'u$/% 2 yang jika dipanasi berubah menjadi hitam $'u/%. Dari hasil per!obaan, didapati endapan biru yang berubah menjadi hitam saat dipanaskan. +eaksi yang terjadi adalah 6 'u"/ $aB%
5
2/ $aB%
'u$/%2 $s%
dipanaskan
'u/ $s%
'u$/%2 $s% 5 5
2"/ $aB%
2/ $l%
ika ion 'u25 direaksikan dengan larutan 4, akan terbentuk endapan putih 'u4 2 dengan warna larutan agak kuning dikarenakan ada 4 2 yang dibebaskan. Dari hasil per!obaan didapati warna larutan berubah dari biru muda menjadi kuning pu!at dengan endapan putih. +eaksi yang terjadi adalah 6 'u"/ $aB%
5
24 $aB%
2'u42 $s%
'u42 $s%
5
2"/ $aB%
2'u4 $s%
5
42 $g%
2'u4 $s%
5
atau 2'u"/ $aB% 5
4 $aB%
22"/ $aB%
5
42 $g%
*. admium $'d 25% ika ion 'd25 direaksikan dengan larutan $ %2'/0, akan terbentuk endapan putih basa karbonat yang tidak larut dalam $ %2'/0 berlebih. Agar diperoleh endapan sempurna, saat proses reaksi dilakukuan, larutan dipanaskan. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. +eaksi yang terjadi adalah 6 'd42
5
$%2'/0
'd'/0 $ %
5
24
ika ion 'd25 direaksikan dengan larutan a/, akan terbentuk endapan putih 'd$/% 2. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih-kuning. +eaksi yang terjadi adalah 6 'd42 $aB% . "tanno $"n 25%
5
2a/ $aB%
'd$/%2 $s%
5
24 $aB%
ika ion "n 25 direaksikan dengan larutan /, akan terbentuk endapan putih "n$/% 2 yang larut dalam / berlebih. Dari hasil per!obaan tidak ada perubahan yang dapat teramati. 4ni dimungkinkan karena penggunaan / yang berlebih. +eaksi yang mungkin terjadi adalah 6 "n25 $aB%
5
2/- $aB%
"n$/%2 $s%
"n$/%2 $s% 5
2/- $aB%
>"n$/%?2-
ika ion "n25 direaksikan dengan larutan 0 ditambah a2'/0, akan terbentuk endapan putih "n$/%2 yang tidak larut dalam reagen berlebih. Dari hasil per!obaan tidak ada perubahan yang dapat teramati. +eaksi yang mungkin terjadi 6 "n25 5
'/02- 5
0 5
2/
"n$/%2 $ %
5
$%2'/0
. Alumunium $Al 05% ika ion Al05 direaksikan dengan larutan 0, akan terbentuk Al$/% 0 yang berupa koloid. Dari hasil per!obaan tidak ada perubahan yang dapat teramati. al ini mungkin dikarenakan kurangnya konsentrasi reagen atau p yang kurang mendukung. Larutan tetap jernih seperti semula. +eaksi yang mungkin terjadi adalah 6 Al05
5
00
5
02/
Al$/%0
5
0 5
ika ion Al05 direaksikan dengan larutan a' 0'// dan dipanaskan, akan terbentuk endapan putih. Dari hasil per!obaan didapati adanya endapan putih. +eaksi yang mungkin terjadi adalah 6 Al05
5
0'0'//- 5
22/
Al$/%2'// $ %
5
2'0'//
E. Mangan $Mn25% ika ion Mn25 direaksikan dengan larutan /, akan terbentuk endapan putih Mn$/% 2 yang karena pengaruh udara berubah menjadi !oklat. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih yang kemudian berubah menjadi !oklat. +eaksi yang terjadi adalah 6 Mn25 5
2/-
Mn$/%2 $ %
saat kontak dengan udara terjadi reaksi 6 Mn$/%2 $ %
5
/2
5
2/
Mn/$/%2 $ % 5
2/-
ika ion Mn25 direaksikan dengan larutan a2'/0, akan terbentuk endapan putih Mn'/0. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. +eaksi yang terjadi adalah 6 Mn25
5
'/02-
Mn'/0 $ %
F. ikel $i25% ika ion i25 direaksikan dengan larutan a/, akan terbentuk endapan hijau i$/% 2. Dari hasil per!obaan didapati endapan hijau-putih. +eaksi yang terjadi adalah 6 i25
5
2/-
i$/%2 $ %
ika ion i25 direaksikan dengan larutan $ %2'/0, akan terbentuk endapan hijau dari garam basa yang larut dalam reagen berlebih. Dari hasil per!obaan didapati endapan hijau-putih. +eaksi yang terjadi adalah 6 i25
5
'/02-
i'/0 $ %
1;. obalt $'o25% ika ion 'o 25 direaksikan dengan larutan a/ dalam keadaan dingin, akan terbentuk endapan biru dari garam basa. ika dipanasi akan terbentuk kobalt hidroksida.Dari hasil per!obaan didapati endapan biru. +eaksi yang terjadi adalah 6 'o25
5
/- 5
/0-
'o$/%/0 $ %
Dalam reagen berlebih dan dipanaskan akan tombul endapan merah jambu. +eaksi 6 'o$/%/0 $ %
5
/-
'o$/%2 $ %
5
/0-
ika ion 'o 25 direaksikan dengan larutan a 2'/0, akan terbentuk endapan merah dari garam basa. Dari hasil per!obaan didapati larutan berwarna merah muda dan tidak ada endapan. al ini mungkin dikarenakan konsentrasi reagen yang kurang karena warna larutan sudah berwarna merah muda yang mengindikasikan hasil kali ion-ionnya sudah lebih besar daripada harga sp-nya. +eaksi yang mungkin terjadi 6 'o25
5
'/02-
'o'/0 $ %
11. "eng $&n 25% ika ion &n 25 direaksikan dengan larutan /, akan terbentuk endapan putih &n$/% 2 yang larut dalam reagen berlebih. Dari hasil per!obaan didapati larutan berubah dari bening menjadi agak keruh dengan sedikit endapan. al ini mungkin dikarenakan konsentrasi reagen yang kurang karena warna larutan sudah berwarna agak keruh yang mengindikasikan hasil kali ion-ionnya sudah lebih besar daripada harga sp-nya atau reagen yang berlebih sehingga endapan yang terbentuk larut kembali. +eaksi yang mungkin terjadi 6 &n25
5
2/-
&n$/%2 $ %
Dalam reagen berlebih terjadi reaksi 6 &n$/%2 $ %
5
2/-
>&n$/%?2-
ika ion &n 25 direaksikan dengan larutan a 2"/, akan terbentuk endapan tersier ink sulfat yang larut dalam amonia dan asam. Dari hasil per!obaan didapati larutan tetap bening. 9idak ada perubahan yang dapat teramati. 4ni mungkin dikarenakan kurangnya konsentrasi reagen atau kesalahan dalam per!obaan. +eaksi yang mungkin terjadi adalah &n25
5
"/2-
&n"/ $ %
12. alsium $'a25% ika ion 'a25 direaksikan dengan larutan $ %2'/0, akan terbentuk endapan 'a'/ 0 yang jika dipanasi akan menjadi kristalin. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. "etelah dipanaskan tidak terbentuk kristal. 4ni mungkin dikarenakan pemanasan yang dilakukan kurang. +eaksi yang terjadi 6 'a25
5
"/02-
'a'/0 $ %
ika ion 'a25 direaksikan dengan larutan $ %2'2/, dalam larutan yang dibuat alkalis akan terbentuk endapan 'a' 2/. Dari hasil per!obaan didapati larutan tetap jernih dan tidak ada endapan yang terbentuk. 4ni mungkin dikarenakan kesalahan pengamatan atau at yang digunakan sudah tidak
5
'2/2-
'a'2/ $ %
10. #arium $#a25% ika ion #a25 direaksikan dengan larutan 2'r/, akan terbentuk endapan kuning #a'r/. Dari hasil per!obaan didapati endapan kuning. +eaksi yang terjadi adalah 6 #a25
5
'r/2-
#a'r/ $ %
ika ion #a25 direaksikan dengan larutan 2"/ en!er, akan terbentuk endapan putih #a"/. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. #a25
5
"/2-
#a"/ $ %
1. Magnesium $Mg 25% ika ion Mg25 direaksikan dengan larutan a/, akan terbentuk endapan putih Mg$/%2. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. +eaksi yang terjadi adalah 6 Mg25 5
2/-
Mg$/%2 $ %
ika ion Mg25 direaksikan dengan larutan $ %2'/0, akan terbentuk endapan putih dari garam basa. Dari hasil per!obaan tidak ada perubahan yang dapat diamati. al ini mungkin dikarenakan terjadi kesetimbangan sehingga tidak terbentuk endapan. +eaksi yang mungkin terjadi 6 *Mg25 5
'/02- 5
2/
Mg'/0.Mg$/%2.*2/ $ %
5
2 '/0-
arena adanya garam-garam amonium, tidak terjadi pengendapan karena terbentuk kesetimbangan. +eaksi kesetimbangannya 6 5
5
'/02-
+eaksi identifikasi anion 1. lorida $'l-%
0
5
'/0-
ika ion 'l- direaksikan dengan larutan Ag/ 0, akan terbentuk endapan putih Ag'l yang larut dalam 0. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. "etelah ditambah 0, endapan larut. +eaksi yang terjadi adalah 6 Ag5
5
'l-
Ag'l $ %
ika ion 'l- direaksikan dengan larutan g2$/0%2, akan terbentuk endapan putih g 2'l2. Dari hasil per!obaan didapati larutan berwarna putih keruh dengan sedikit endapan putih. +eaksi yang terjadi adalah 6 g225 5
2'l-
g2'l2 $ %
2. #romida $#r -% ika ion #r - direaksikan dengan larutan 2"/ pekat, akan terbentuk #r dan #r 2 sehingga larutan berwarna !oklat. "etelah dipanasi akan mun!ul uap kuning-!oklat. Dari hasil per!obaan didapati larutan berwarna !oklat jernih dan mun!ul uap kuning. +eaksi yang terjadi adalah 6 a#r 5
2"/
2a#r 5
22"/
#r dipanaskan
5
#r 2 $ %
a5 5 5
"/- $larutan !oklat%
"/2 $ % 5
"/2- 5
2a5 5 22/
0. Godida $4-% ika ion 4 - direaksikan dengan larutan 2"/ pekat dingin, yodium dan yodida akan terbebaskan. Dari hasil per!obaan didapati larutan berubah dari sedikit !oklat menjadi !oklat dan ada endapan !oklat yang terbentuk. 9abung reaksi terasa panas. +eaksi yang terjadi adalah reaksi redoks 6 2 4-
5
22"/
42 $ %
5
"/2-
5
22/
ika ion 4- direaksikan dengan larutan Ag/ 0, akan terbentuk endapan kuning Ag4. sp Ag4 = ;,F K 1; -1. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih-kuning. +eaksi yang terjadi adalah 6 4-
5
Ag/0
Ag4 $ %
. @errosianida $>@e$'%?-% ika ion >@e$'%?- direaksikan dengan larutan (b'l 2, akan terbentuk endapan putih yang tidak larut dalam /0 en!er. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. "etelah ditambah /0 en!er, endapan tidak larut. +eaksi yang terjadi adalah 6 >@e$'%?- 5
2 (b25
*. @errisianida $>@e$'%?%0-
(b>@e$'%? $ %
ika ion >@e$'%?0- direaksikan dengan larutan Ag/ 0, akan terbentuk endapan yang larut dalam 0 tetapi tidak larut dalam /0. Dari hasil per!obaan tidak ada perubahan yang dapat diamati. Larutan tetap bening seperti semula. al ini mungkin dikarenakan kesalahan pengamatan atau at yang digunakan sudah tidak @e$'%?0- 5
Ag/0
Ag0>@e$'%? $ %
(ada saat penambahan 0, endapan larut menjadi ion-ion. +eaksinya 6 Ag0>@e$'%? $ %
5
Ag0>@e$'%?5 5
0
Ag0>@e$'%?05
. 9iosianat $'"-% ika ion '"- direaksikan dengan larutan Ag/0, akan terbentuk endapan putih Ag'". Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. +eaksi yang terjadi adalah 6 '"- 5
Ag5
Ag'" $ %
ika ion '"- direaksikan dengan larutan @e'l0, akan terbentuk larutan merah @e$'"%0. Dari hasil per!obaan didapati larutan berwarna merah. +eaksi yang terjadi 6 0 '"- 5
@e05
@e$'"%0 $larutan merah%
. itrit $/2-% ika ion /2- direaksikan dengan larutan garam fero ditambah 2"/ en!er, akan timbul gas / yang larut dalam air pada suhu dingin. ika gas / ini direaksikan dengan garam fero, akan terbentuk warna !oklat. Dari hasil per!obaan setelah larutan dipanaskan timbul gelembung gas. "aat ditambah garam fero lagi larutan tetap seperti semula. 4ni mungkin disebabkan gas / yang akan bereaksi dengan garam fero sudah tidak ada $telah dilepaskan% sehingga warna larutan tetap seperti semula. +eaksi yang terjadi adalah 6 /2-
5
5
0 /2
/2 /0
5
2/ 5
/
"aat ditambah garam fero $misal @e"/% terjadi reaksi 6 / 5
@e"/
>@e,/?"/
E. "ulfida $" 2-% ika ion "2- direaksikan dengan larutan Ag/ 0, akan terbentuk endapan hitam Ag 2" yang larut dalam / 0 panas. Dari hasil per!obaan didapati endapan hitam yang larut dalam /0 panas. +eaksi yang terjadi adalah 6 "2-
5
2Ag5
Ag2" $ %
"aat ditambah /0 dan dipanaskan terjadi reaksi 6 Ag2" $ % 5 2/0
dipanaskan
2" 5
2 Ag$/0%2
ika ion "2- direaksikan dengan larutan 'l en!er, akan terbentuk gas 2" yang dapat menghitamkan kertas saring yang ditetesi (b$'//% 2. Dari hasil per!obaan tidak ada gas yang timbul8 teramati. al ini mungkin dikarenakan kesalahan pengamatan atau at yang tidak
5
25
2" $bau khas%
+eaksi dengan ion (b 6 2" 5
2(b25
(b"
5
2 $bau khas%
F. Asetat $'0'//-% ika ion '0'//- direaksikan dengan larutan @e'l0 en!er, akan terbentuk larutan berwarna !oklat. ika dipanaskan akan terbentuk endapan. Dari hasil per!obaan didapati larutan berwarna agak !oklat. "etelah larutan ini dipanaskan, terbentuk endapan. 0 '0'//- 5
@e05
@e$'0'//% 0
"aat dipanaskan terjadi reaksi 6 @e$'0'//%0
5
22/
@e$/%2. '0'// $ %
5
2 '0'// $7ogel, 1F*0%
1;. arbonat $'/ 02-% ika ion '/02- direaksikan dengan larutan 2"/ en!er, akan terbentuk gas. Dari hasil per!obaan tidak ada gas yang timbul dan warna larutan tetap jernih. 4ni mungkin dikarenakan kesalahan pengamatan karena gas yang timbul adalah gas '/ 2 yang tidak berbau sehingga susah dideteksi. +eaksi yang terjadi adalah 6 '/02- 5
25
'/2 $ % 5
2/
ika ion '/02- direaksikan dengan larutan #a'l 2, akan terbentuk endapan putih #a'/ 0 yang larut dalam 'l en!er. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih yang larut dalam 'l en!er. +eaksi yang terjadi adalah 6 '/02- 5
#a25
#a'/0 $ %
"aat ditambah dengan 'l 6 #a'/0 $ %
5
2'l
#a'l2 5
'/2 5
2/
11. /ksalat $'2/2-% ika ion '2/2- direaksikan dengan larutan Ag/0, akan terbentuk endapan putih Ag2'2/ yang larut dalam 0 dan /0 en!er. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih yang larut dalam 0. +eaksi yang terjadi 6 '2/2- 5
Ag5
Ag2'2/ $ %
Ag2'2/ $ %
5
0
2 >Ag$0%2?5
5
'2/2-
Ag2'2/ $ %
5
2/0
2 Ag/0
5
2'2/
ika ion '2/2- direaksikan dengan larutan #a'l 2, akan terbentuk endapan putih #a' 2/ yang larut dalam asam asetat. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. +eaksi yang terjadi adalah 6 '2/2- 5
#a25
#a'2/ $ %
12. @osfat $(/0-% ika ion (/0- direaksikan dengan larutan /0, akan terbentuk endapan putih. Dari hasil per!obaan didapati warna larutan menjadi keruh walau tidak terbentuk endapan. 4ni mungkin dikarenakan hasil kali konsentrasi ion-ionnya hanya sedikit melebihi sp. +eaksi yang terjadi 6 (/0-
5
2 5
2(/ $ %
ika ion (/0- direaksikan dengan larutan @e'l 0, akan terbentuk endapan putih-kuning @e(/. Dari hasil per!obaan didapati warna larutan menjadi kuning walau tidak terbentuk endapan. 4ni mungkin dikarenakan hasil kali konsentrasi ion-ionnya hanya sedikit melebihi sp. +eaksi yang terjadi 6 (/0-
5
@e05
@e(/ $ %
10. 9iosulfat $"2/02-% ika ion "2/02- direaksikan dengan larutan 2"/ en!er, akan terbentuk gas yang berbau rangsang dan endapan sulfur. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. +eaksinya 6 "2/02- 5
25
"$ %
5
"/2 $ % 5
2/
ika ion "2/02- direaksikan dengan larutan Ag/ 0, akan terbentuk endapan putih yang berubah menjadi kuning-!oklat dan akhirnya hitam. Dari hasil per!obaan didapati endapan putih yang berubah menjadi kuning dan akhirnya !oklat-hitam. +eaksinya 6 "2/02- 5
2Ag5
Ag2"2/0 $ %
$putih%
Ag5
2"2/02-
>Ag2$"2/0%2? $ %
$kuning-!oklat%
5
Ag2"2/0 $ %
5
2/
Ag2" $ %
5
25 5
"/2-
$hitam%
1. "ulfat $"/2-% ika ion "/2- direaksikan dengan larutan #a'l 2, akan terbentuk endapan putih #a"/ . Dari hasil per!obaan didapati endapan putih. +eaksinya 6 "/2-
5
#a25
#a"/ $ %
$I. KESI%PU!AN
1. Analisis kualitatif terhadap kation dan anion dalam per!obaan ini dilakukan dengan !ara basah $dalam bentuk larutannya%.
2. +eaksi kimia yang terjadi ditandai dengan timbulnya gas dan endapan serta terjadinya sistem koloid, perubahan warna dan suhu $pada beberapa reaksi%. 0. Jndapan dapat terbentuk karena hasil kali konsentrasi ion-ion penyusun senyawa tersebut telah melampau harga sp-nya. . (emanasan menyebabkan kelarutan lebih besar. *. (ada beberapa endapan, jika ditambah reagen berlebih atau kontak dengan udara bebas, endapan akan bereaksi membentuk senyawa baru yang ditandai perubahan warna8 endapan $larut kembali%.
$II. DAFTAR PUSTAKA
Akhmad, "ayid C Mudjiran. 1FF. Diktat Kuliah Kimia Analitik . @M4(A )3M 6 Gogyakarta #rady, ames J. 1FFF. Kimia Universitas, Asas dan Struktur Jilid 1, edisi kelima. #ina +upa Aksara 6 akarta 'otton, Iilkinson. 1FEF. Kimia Anorganik Dasar . )4 (ress 6 akarta 7ogel, A. 4. 1F*0. Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis. Longman 3roup Limited 6 London
Gogyakarta, 1E "eptember 2;; (raktikan
&imon (
Asisten