Oleh Dr Dr.. Sujarwo, Sujarwo, M.Pd
[email protected]
Dosen Fakultas iImu Pendidikan FIP U! "Disam#aikan Dalam Diklat P$%$&'I (PPMP U!, )*)+ Mei +0)+
Perjalanan hidup kita….
Perjalanan hidup kita….
Konteks Hidup
-da seoran i/u setenah /aya /er#enam#ilan com#an*cam#in sam/il menendon seoran anak denan wajah sayu# menenadahkan tanannya di #erem#atan jalan untuk meminta /elas kasihan uan receh ......sia#a ......sia# a dia.. Untuk a#a...
-da seoran i/u menendon 1kresek oni2 /erjalan di#inir jalan sam/il melihat tum#ukan sam#ah. Setia# ada tum#ukan sam#ah diorak*arik untuk menam/il sawah sesuatu yan da#at diman3aatkan "dimakan, dijual, di#akai ds/ sementara di tem#at tinalnya menunu anota keluaranya.... Untuk a#a....
BELAJAR 4elajar /aaikan air menalir di se/uah sunai menalir dinamis #enuh resiko menairahkan %esalahan, kreati5itas, #otensi,dan ketakju/an menisi tem#at itu
Esensi
4acalah 4acalah denan nama tuhanmu Dia telah menci#takan manusia dari seum#al darah. 4acalah, dan 'uhanmulah !an Maha Pemurah, !an menajar "manusia denan #erantaran kalam Dia menajar ke#ada manusia a#a yan tidak diketahuinya. %etahuilah6 Sesunuhnya manusia /enar* /enar melam#aui /atas,
MENGAJAR M$7-8-& /aaikan 9tukan /ersih sunai2 aar air da#at menalir /e/as ham/atan Menankat
sam#ah, kotoran lain Meneruk lum#ur, #asir Memindahkan /atu, kayu
Ketulusan hati, kesetiaan, kemesraan, kesabaran, cinta, kelembutan, sukacita, improvisasi, pengendalian diri memenuhi pekerjaan itu
Standar Proses PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1
Proses Pem/elajaran #ada satuan #endidikan diselenarakan secara interakti3, ins#irati3, menyenankan, menantan, memoti5asi #eserta didik untuk /er#artisi#asi akti3, serta mem/erikan ruan yan cuku# /ai #rakarsa, kreati5itas, sesuai denan /akat, minat, dan #erkem/anan >sik serta #sikolois #eserta didik.
Standar Proses PP No. 19 Tahun !!"# Pasa$ 19# a%at 1
Proses Pem/elajaran?
Interakti3 Ins#irati3 Menyenankan Menantan Memoti5asi
GRAN& TE'R()TE'R( BELAJAR 1. BEHAVIORISTIK 2. KOGITI! ". H#$AISTIK %. KOSTR#KTIVIS
TEORI BE&A'AR BEHAVIORISTIK
Penertian
Peru/ahan #erilaku seseoran yan da#at diamati, diukur, dan da#at dinilai secara konkret -da Stimulus " ransanan -da &es#on " reaksi Aontohnya ? mahasiswa da#at menyelesaikan tuas dari dosen denan ce#at dan /enar a#a/ila da#at stimulus /eru#a nilai -. 4eitu jua denan hadiah hukuman dan
Airi*Airi 'eori 4eha5ioristik ). 4ersi3at mekanistis +. Menekankan #eranan linkunan B. Menekankan #entinnya latihan C. Mementinkan mekanisme hasil /elajar
Lin*kun*an +e+,entuk peri$aku
*at+(n Th(rndike )lark Hull I,an Pa,l(,
Skinner
Ed-in Guthrie Alert Bandura
Beha,i(ri+tik $enurut Ahli
Th(rndike 'eori /eha5ior meru#akan #roses interaksi antara stimulus dan res#on. Stimul us
&es#on
a#a saja yan da#at meransan #roses /elajar se#erti #ikiran, #erasaan atau hal lain yan da#at ditanka# oleh alat indra reaksi yan dimunculkan #eserta didik saat /elajar yan da#at #eru#a #ikiran, #erasaan, atau erakan
Hukum2 Thorndike
Huku/ Ke+iapan
Semakin sia# indi5idu uuntuk /elajar 'im/ul ke#uasan -kan di#ertehankan : di#erkuat
Huku/ &atihan
Prinsi# utama dalam /elajar adalah #enulanan Makin serin diulani, materi #elajaran akan semakin dikuasai.
Lanjutan... Huku/ akiat
Suatu #er/uatan yan disertai aki/at menyenankan cenderun di#ertahankan dan lain kali akan diulani Per/uatan yan diikuti aki/at tidak menyenankan cenderun dihentikan dan tidak akan diulani
)lark Hull %e/utuhan /iolois dan #emuasan ke/utuhan /iolois adalah #entin dan menem#ati #osisi central dalam seluruh keiatan manusia teori*teori demikian tidak /anyak diunakan terutama setelah Skinner mem#erkenalkan teorinya
*at+(n 4elajar se/aai #roses interaksi antara stimulus dan res#on stimulus dan res#on yan dimaksud harus da#at diamati "o/ser5a/le dan da#at diukur "measura/le #eru/ahan mental dalam diri seseoran selama #roses /elajar tidak di#erhitunkan, karena tidak da#at diamati
Ed-in Guthrie 7uthrie #ercaya /ahwa hukuman "#unishment memean #eranan #entin dalam #roses /elajar. ukuman yan di/erikan #ada saat yan te#at akan mam#u menu/ah tinkah laku seseoran. Indi5idu yan sedan /elajar harus di/im/in melakukan a#a yan harus di#elajari
Skinner stimulus res#on
dan
4erinteraksi denan linkunannya Peru/ahan tinkah laku Stimulus salin /erinterak si
Mem#enaru hi res#on
Muncul konsekue nsi
'inkah laku
I,an Pa,l(,
Indi5idu da#at dikendalikan melalui cara menanti stimulus yan te#at untuk menda#atkan #enulanan res#on yan diininkan , sementara indi5idu tidak menyadari /ahwa ia dikendalikan oleh stimulus yan /erasal dari luar -njin, yan air liurnya akan dirinya Perco/aan keluar a#a/ila di/erikan stimulus yan sesuai " tulan
Alert Bandura
Pentinnya #roses menamati dan meniru #erilaku, sika#, dan reaksi emosi oran lain
Aplika+i Te(ri Beha,i(ri+tik Terhadap Pe/elajaran Si+-a 1. 7uru menyusun /ahan #elajaran dalam /entuk yan sudah sia# , materi disam#aik disam#aikan an secara utuh oleh uru 2. 7uru tidak /anyak mem/erikan ceramah, teta#i instruksi sinkat yan diikuti contoh*contoh ". 4ahan #elajaran disusun dari yan sederhana sam#ai #ada yan kom#leks %. Pem/elajaran /erorientasi #ada hasil yan da#at diukur dan diamati 0. %esalahan harus seera di#er/aiki . Penulanan dan latihan diunakan su#aya #erilaku yan diininkan da#at menjadi ke/iasaan . $5aulasi atau #enilaian didasari atas #erilaku
Ke+i/pulan 'eori /eha5ioristik cenderun menarahkan #eserta didik untuk /er>kir linier, kon5eren, tidak kreati3 dan tidak #rodukti3. Pandanan teori ini /ahwa /elajar meru#akan #roses #em/entukan atau sha#in, yaitu mem/awa #eserta didik menuju atau menca#ai taret tertentu, sehina menjadikan #eserta didik tidak
/e/as
/erkreasi
dan
/erimajinasi.
Padahal
/anyak 3aktor yan memenaruhi #roses /elajar
Ada kritik3 +aran3 atau pertan4aan 5
Pem/elajaran yan le/ih menekankan #ada #enetahuan dan #enalaman yan dimiliki #eserta didik.
'eori Pem/elajaran koniti3 menurut Piaet
Menurut Piaet indi5idu /erkem/an menuju kedewasaan maka ia akan menalami ada#tasi denan linkunannya yan akan menye/a/kan adanya #eru/ahan kualitati3 dalam struktur koniti3nya. Proses /elajar /erlansun dalam tia taha#an yaitu? -similasi -komodasi $Euili/rasi
Tahapan 6 tahapan perke/an7an k(7niti8 /enurut Pia7et 9
). 'aha#an Sensori Motor "0*+th +. 'aha#an Pra O#erasional "+*=th B. 'aha#an O#erasi %onkrit "=*))th C. 'aha#an O#erasi Formal "))* )
|
). 'aha#an Sensori Motor "0*+th
Usia +th #ertama anak da#at sedikit memahami linkunannya denan cara melihat, mera/a atau memean, meneca#, mencium dan menerakan. -nak terse/ut menetahui /ahwa #erilaku yan tertentu menim/ulkan aki/at tertentu #ula /ai dirinya.
Pada taha# ini telah mam#u menunakan /ahasa dalam menem/ankan konse#nya, walau#n masih sanat sederhana.
B. 'aha#an O#erasi %onkrit "=* ))th Dalam tahap ini anak sudah mengembangkan pikiran logis. Dalam upaya memahami lingkungan sekitarnya anak tidak terlalu menggantungkan diri pada inormasi yang datangnya dari pan!aindra.
%. Tahapan Opera+i(nal !(r/al :11;10th<
Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak yaitu berpikir mengenai gagasan. "nak dengan opersai ormal ini sudah dapat memikirkan beberapa alternati peme!ahan suatu masalah.
'eori 4elajar %oniti3 4runer Teori #runer di kenal ree dis!o$ery learning , yang menyatakan bah%a proses bela&ar akan ber&alan dengan baik &ika pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk menemukan suatu konsep, teori , aturan atau penambahan melalui !ontoh ' !ontoh yang ia &umpai dalam kehidupannya.
(anjutan .... B taha#an cara melihat linkunan? ).'aha#an $nakti3 ? dalam memahami dunia disekitarnya anak menunakan #enetahuan motorik. +.'aha#an Ikonik? dalam memahami dunia disekitarnya anak /elajar melalui /entuk #erum#aan #er/andinan. B.'aha#an Sim/olik? kemam#uan dalam /er/ahasa, loika, matematika sanat mem#enaruhi ide*ide a/strak.
“Teori Belajar Kognitif Ausubel”
Dalam teori ini, teori belajar dimaknai sebagai belajar bermakna. Pembelajaran bermakna yaitu suatu proses mengkaitkan informasi baru pada konsep – konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
I/ple/enta+i dala/ dunia Pendidikan Im#lementasi terhada# #endidikan yaitu keakti3an dalam /elajr itu sanat #entin. didik yan /elajar secara akti3 dan /isa #roses asimilasi dan akomodasi #enetahuan dan #enalaman akan terjadi /aik.
/ahwa Peserta o#timal antara denan
Keleihan9 Da#at meninkatkan kemam#uan #eserta didik untuk memecahkan suatu masalah. Da#at meninkatkan moti5asi. Mem/antu #eserta didik untuk memahami /ahan /elajar denan le/ih mudah.
Kekuran7an9 %e/erhasilan #em/elajaran didasarkan #ada kemam#uan #eserta didik. Pendidik dituntut menikuti keakti3an #eserta didiknya. Fasilitas harus mendukun.
Ada kritik3 +aran3 atau pertan4aan 5
Teori Humanistik
RO= &I #R #&
SI O= >
Teori Humanistik Hu/ani+tik le/ih melihat #ada sisi #erkem/anan ke#ri/adian manusia dari#ada /er3okus #ada 9ketidaknormalan2 atau 9sakit2 se#erti yan dilihat oleh teori #sikoanalisa Freud. Pendekatan ini melihat kejadian setelah 9sakit2 terse/ut sem/uh, yaitu /aaimana manusia mem/anun dirinya untuk melakukan hal*hal yan #ositi3. %emam#uan /ertindak #ositi3 ini yan dise/ut se/aai #otensi manusia dan #ara #endidik yan /eraliran humanistik /iasanya mem3okuskan #enanjarannya #ada #em/anunan kemam#uan #ositi3 ini.
Pandanan %ol/ menenai /elajar, yan teorinya terkenal denan 94elajar $m#at 'aha#nya2 G ).'aha# Penalaman %onkret +.'aha# Penamatan akti3 dan reHekti3 B.'aha# %onse#tualisasi C.'aha# $ks#erimentasi akti3
Pandanan oney dan Mum3ord terhada# /elajar, menolon olonkan oran yan /elajar kedalam em#at macam atau olonan, yaitu? ).%elom#ok -kti5is +.%elom#ok &eHektor B.%elom#ok 'eoris C.%elom#ok Pramatis
Pandanan a/ernas terhada# teori /elajar, Penda#atnya serin dise/ut 9tia macam ti#e /elajar2, yaitu? ).4elajar 'eknis " technical learnin +.4elajar Praktis "#ractical learnin B.4elajar $mansi#atoris
Pandanan 4loom dan %rathwohl terhada# /elajar. 'ujuan /elajar yan dikemukakannya dirankum kedalam tia kawasan yan dikenal denan se/utan tak+(n(/i Bl((/, se/aai /erikut? ).Domain %oniti3 , terdiriatas tinkatan, yaitu? Penetahuan G meninat, menha3al Pemahaman G meninter#restasikan -#likasi G menunakan konse# untuk memecahkan masalah -nalisis G menja/arkan suatu konse# Sintesis G mena/unkan /aian /aian konse# menjadi suatu konse# utuh $5aluasi G mem/andinkan nilai nilai, ide, metode
+. Domain Psikomotor, terdiri atas < tinkatan, yaitu ?
Peniruan G menirukan erak Penunaan G menunakan konse# untuk melakukanerak %ete#atan G melakukan erak denan /enar Perankaian G melakukan /e/era#a erakan sekalius denan/enar aturalisasi G melakukan erak secara wajar
B. Domain -3ekti3 , terdiri atas < tinkatan, yaitu? Penenalan G inin menerima,sadar akan adanya sesuatu Meres#on G akti3 /er#artisi#asi Penharaan G menerima nilai nilai, setia ke#ada nilai nilai tertentu Penoranisasian G menhu/un hu/unkan nilai nilai yan di#ercayai Penalaman G menjadikan nilai
I/plika+i te(ri hu/ani+tik pada pe/elajaran +i+-a Semua kom#onen #endidikan termasuk tujuan #endidikan diarahkan #ada ter/entuknya manusia yan ideal, manusia yan dicita*citakan, yaitu manusia yan mam#u menca#ai aktualisasi diri. Untuk itu, sanat #erlu di#erhatikan /aaimana #erkem/anan #eserta didik dalam menaktualisasi dirinya, #emahaman terhada# dirinya, serta realisasi diri.
Im#likasi teori humanistik le/ih menunjuk #ada ruh atau s#irit selama #roses #em/elajaran yan mewarnai metode* metode yan ditera#kan.
=ala/ te(ri ini3 #eran uru menjadi 3asilitator dan mem/erikan moti5asi kesadaran menenai makna /elajar dalam kehidu#an siswa. 7uru mem3asilitasi #enalaman /elajar ke#ada siswa dan mendam#ini siswa untuk mem#eroleh tujuan #em/elajaran. Siswa /er#eran se/aai #elaku utama "student center yan memaknai #roses #enalaman /elajarnya sendiri.
Dihara#kan ? siswa memahami #otensi diri, menem/ankan #otensi dirinya secara #ositi3 dan meminimalkan #otensi diri yan /ersi3at neati5e.
%arena seseoran akan da#at /elajar denan /aik jika mem#unyai #enertian tentan dirinya sendiri dan da#at mem/uat #ilihan*#ilihan secara /e/as ke arah mana ia akan /erkem/an
Fokus ? 4elajar se/aai #roses mem/antu Indi5idu, aar dirinya mam#u mem/antu dirinya sendiri. Setia# indi5idu memiliki kemam#uan yan ter/aik dalam dirinya, dan akan /erkem/an secara o#timal jika di/erikan kesem#atan 6
Ada kritik3 +aran3 atau pertan4aan 5
.
Teori konstruktivistik
)eori ini per$a#a !a-wa siswa apu en$ari sendiri asala-,
en#usun
sendiri
peneta-uann#a
elalui
keapuan !erpikir dan tantanan #an di-adapin#a , en#elesaikan
dan
e!uat
konsep
enenai
keseluru-an penalaan realistik dan teori dala satu peneta-uan utu-.
Tokoh dalam teori Konstruktivisme
1.John Dewey
a-wa !elajar !erantun pada penalaan dan inat siswa sendiri dan topik
dala 'urikulu -arus salin
terinterasi
!ukan terpisa- atau tidak epun#ai kaitan satu saa lain. elajar -arus !ersiat akti,lansun terli!at, !erpusat pada Siswa S4 Student entered earnin dala konteks penalaan sosial.
2. Jean Piaget
!a-wa peneta-uan #an diperole- seoran anak erupakan -asil dari konstruksi peneta-uan awal #an tela- diiliki denan peneta-uan #an !aru diperole-n#a elalui 2 $ara #aitu 6 a. Asimilasi #aitu interasi konsep #an erupakan ta!a-an atau pen#epurnaan dari konsep awal #an diiliki. !. Akomodasi ter!entukn#a konsep !aru pada anak karena konsep awal tidak sesuai denan penalaan !aru #an diperole-n#a.
3. Lev Vygotsky 7da dua konsep pentin dala teori #otsk# #aitu a.Zone of Proximal Development 9PD keapuan pee$a-an asala- di !awa- !i!inan oran dewasa atau elalui kerjasaa denan tean sejawat #an le!i- apu b.Scaffolding pe!erian sejula- !antuan kepada siswa selaa ta-ap:ta-ap awal pe!elajaran,
keudian
enurani
!antuan
dan
e!erikan
kesepatan untuk ena!il ali- tanun jawa! #an seakin !esar setela- ia dapat elakukann#a
Prinsi!rinsi Konstruktivisme 1.
Peneta-uan di!anun ole- siswa sendiri
2. Peneta-uan tidak dapat dipinda-kan dari uru ke urid 3.Murid akti ekontruksi se$ara terus enerus, se-ina selalu terjadi peru!a-an konsep ilia%. ;uru sekedar e!antu en#ediakan sarana dan situasi aar proses kontruksi !erjalan lan$ar.
Karakteristik em"ela#aran Konstruktivisme
Menurut Driver dan ell 6 1siswa tidak dipandan se!aai sesuatu #an pasi elainkan eiliki tujuan, 2 !elajar eperti!ankan seoptial unkin proses keterli!atan siswa, 3 peneta-uan !ukan sesuatu #an datan dari luar elainkan dikonstruksi se$ara personal, % pe!elajaran !ukanla- transisi peneta-uan, 5kurikulu
!ukanla-
sekedar
pe!elajaran, ateri, dan su!er.
dipelajari,
elainkan
seperankat