GENDER DAN KESEHATAN Oleh; Dra Sumarni DW,M.kes
GENDER Gend Gender er adalah semua atribut sosial mengenai laki-laki dan perempuan, perempuan, misalnya laki-laki digambarkan digambarkan mempunyai mempunyai sifat maskulin seperti seperti keras, kuat, rasional, rasional, gagah. Sementara Sementara perempuan perempuan digambarkan digambarkan memiliki sifat feminin seperti halus, lemah, perasa, sopan, penakut. Perbedaan tersebut dipelajari dari keluarga, teman, tokoh masyarakat, lembaga keagamaan dan kebudayaan, sekolah, tempat kerja, periklanan dan media. Gender berbeda berbeda dengan seks. Seks adalah jenis kelamin laki-laki dan perempuan perempuan dilihat secara biologis. Sedangkan gender adalah adalah perbedaan laki-laki dan perempuan secara sosial; masalah atau isu yang berkaitan dengan peran, perilaku, tugas, hak dan fungsi yang dibebankan kepada perempuan dan laki-laki. Biasanya isu gender muncul muncul sebagai akibat suatu kondisi yang menunjukkan kesenjangan gender. (Retno Suharti, !!"#.
Isu gender $ematian ibu hamil $ematian bayi baru lahir %radisi ka&in muda Budaya daerah $ekerasan Seks bebas ' narkoba $esenjangan pendidikan $esempatan kerja
Papisj berartii tukar tukar menuka menukarr isteri isteri di antara antara suamisuami-sua suami mi teman teman baik, baik, dilaku dilakukan kan dalam dalam upacar upacaraa Papisj berart upacara, bukan untuk tujuan biologis dan bukan untuk pembiakan Papisj berasal berasal dari dongeng tentang seorang laki-laki smat yang berniat membunuh seekor buaya,
tetapi terhalang terhalang suangi besar. besar. %iba-tiba muncul ide untuk menyuruh menyuruh ayah dan pamannya pamannya saling tukar isteri. Setelah terlaksana, mendadak air sungai surut dan si lelaki dapat menagkap buaya. Papisj sj bersif bersifat at normat normatifif bagi bagi masyar masyaraka akatt smat, smat, diselen diselengga ggarak rakan an untuk untuk menjag menjagaa keseim keseimban bangan gan Papi hubungan sosial masyarakat Papisj sekara sekarang ng sudah sudah mengal mengalami ami perges pergesera erann dan tidak tidak pantas pantas diguna digunakan kan untuk untuk perila perilaku ku seks seks
masyarakat smat de&asa ini
Tarian pesek %arian pesek dilakukan di lapangan terbuka. Peserta tarian membentuk suatu lingkaran besar. Setiap
orang dalam lingkaran dapat keluar dari lingkaran besar dan mencari pasangannya. Setiap lima pasang dapat dapat memben membentuk tuk kelomp kelompok ok kecil. kecil. )agu-l )agu-lagu agu erotik erotik dinyan dinyanyika yikann untuk untuk merang merangsan sangg gairah gairah seks seks
NSC ’08 bLok 2.2
a!e 1 o" 7
peserta. Pasangan boleh meninggalkan arena ketika mereka sudah setuju untuk bertindak lebih jauh, misalnya melakukan hubungan seks
MISI
Peningkatan kualitas hidup perempuan Penggalakan sosialisasi kesetaraan dan keadilan *ender Penghapusan segala bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan Penegakan hak-hak a+asi manusia bagi perempuan Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak $emampuan dan peningkatan kemandirian lembaga dan organisasi perempuan dan peduli anak Ketidaksetaraan dan keadilan gender dalam keseatan repr!duksi "KR#
Perempuan sering ditempatkan dalam posisi yang terpinggirkan, dalam posisi yang didominasi laki-laki dan tidak memperoleh haknya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal danya sifat kodrati yang khas menyebabkan derajat $R masyarakat sangat ditentukan oleh keadaan perempuan. leh karena itu perempuan merupakan kelompok ra&an dalam $R sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus IS$ KESEHATAN
ER#$%&$N G%'% M$S($R$&$) Perempuan lebih berperan dan mandiri dalam upaya perbaikan gi+i %ingkat pendidikan perempuan lebih rendah berpengaruh pada kurangnya pemahaman tantang gi+i %ingkat sosial ekonomi perempuan lebih rendah berpengaruh pada status gi+i lebih buruk %arget program diutamakan umlah perempuan dan anak usia / th lebih dari setengah penduduk 0ndonesia 1 2"3 belum menjadi modal 4 aset tetapi masih sebagai beban pembangunan Perempuan ' anak masuk kategori rentan dalam bidang kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan
&on*isi &eseha+an Rero*uksi Wani+a -/ .
"/".555 &anita setiap tahun (satu &anita per menit# meninggal karena kehamilan dan persalinan
6.
655.555 kematian menternal per tahun karena gagalnya pelaksanaan kontrasepsi
7.
65-"5 juta &anita menjalankan kontrasepsi tidak sengguh-sungguh
8.
9" juta kehamilan setiap tahun tidak diinginkan, 8" juta ji&a diaborsi, 75 juta kehamilan tidak aman
".
95.555 &anita meninggal setiap tahun karena aborsi tidak aman
2.
%ahun !!2 a. 7, juta orang terinfeksi :040
b.
," juta orang mati terinfeksi :040
c.
,2 juta orang hidup terinfeksi :040
&on*isi &eseha+an Rero*uksi Wani+a -2/
NSC ’08 bLok 2.2
a!e % o" 7
.
juta &anita meninggal setiap tahun karena infeksi saluran reproduksi termasuk P=S
6.
Separuh dari 777 juta kasus P=S setiap tahun, berasal dari remaja
7.
6 juta gadis berumur 5-" tahun masuk pasar seks komersial
8.
65 juta &anita mengalami peruskan alat kelamin (akibat perkosaan, kejahatan seksual#
".
25 juta gadis yang diharapkan terus hidup >hilang? akibat aborsi atau pengobatan
2.
$ehamilan
TARGET NASI&NA' PE'A(ANAN
&ESE$)$N REROS1&S% )$1N 200 . $esehatan reproduksi remaja 6. $esehatan 0bu dan nak 7. $eluarga Berencana 8.
Pencegahan ' Pemberantasan P=S dan :040
". $esehatan reproduksi @sila
Remaa ren+an +erha*a MS *an %34$%DS . $etidaktahuan tentang P=S 6.
%idak ada perlindungan seksual bila pasangan tidak menggunakan kondom secara konsisten
7.
Semakin muda usia aktif seksual, semakin besar resiko terkena P=S, :040
8.
)apisan ulcus mulut rahin remaja lebih rentan terhadap infeksi gonorheoe, klamidia dan papiloma (dapat menyebabkan kanker mulut rahim#
". Pola pencarian pengobatan remaja buruk karena berusaha menyembunyikan masalah atau mengobati sendiri 2.
Remaja perempuan dengan pasangan berbeda usia yang jauh, ternyata beresiko 6 kali lipat lebih tinggi, bila pasangannya sudah terkena P=S sebelumnya
en!er+ian rero*uksi Reproduksi adalah proses melanjutkan keturunan pada manusia $esehatan reproduksi didefinisikan keadaan sehat jasmani, psikologis dan sosial yang berhubungan dengan
fungsi dan proses sistem reproduksi Reproduksi sehat adalah perilaku indiAisu yang berkaitan dengan fungsi dan proses reproduksi termasuk
perilaku seksual yang sehat Salah satu penunjnag terciptanya reproduksi sehat adalah pendidikan seks Pendidikan seks adalah upaya memberikan pengetahuan tentang perubahan pengetahuan tentang perubahan
biologis, yang pada dasarnya merupakan upaya menanamkan moral, etika serta komitmen agama agar tidak terjadi >penyalahgunaan? organ reproduksi
$D3O&$S% *alam &esro ang dimaksud dengan >adAokasi? dalam kesehatan reproduksi adalahC
NSC ’08 bLok 2.2
a!e ) o" 7
Segala upaya, baik dalam bentuk tindakan maupun kebijakan yang bertujuan membantu indiAidu, kelompok atau masyarakat luas (publik# @ntuk memperoleh hak-hak kesehatan reproduksi atau gar terhindar dari tindakan atau kondisi yang dapat menyebabkan
berkurangnya atau tidak
diperolehnya hak-hak kesehatan reproduksi
Secara Patut :ak kesehatan reproduksi .
:ak untuk memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas
6.
:ak untuk memperoleh informasi lengkap tentang seksualitas, kesehatan reproduksi dan manfaat serta efek samping obat-obatan atau alat maupun tindakan medis yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi
7.
:ak untuk memperoleh palayanan $B yang aman, efektif, terjangkau, sesuai pilihan, tanpa paksaan dan tidak mela&an hukum
8.
Perempuan berhak memperoleh palayanan kesehatan yang dibutuhkan, yang memungkinkannya sehat dan selamat dalam menjalani kehamilan dan persalinan, serta memperoleh bayi yang sehat.
". :ubungan suami istri didasari penghargaan terhadap pasangan masing-masing dan dilkaukan dalam situasi dan kondisi yang diinginkan bersama, tanpa unsur paksaan, ancaman dan kekerasan remaja, laki-laki maupun perempuan, berhak memperoleh informasi yang tepat dan benar tentang reproduksi remaja, sehingga dapat berperilaku sehat dan menjalani kehidupan seksual yang bertanggungja&ab 2. )aki-laki dan perempuan berhak mendapat informasi yang mudah diperoleh, lengkap dan akurat mengenai penyakit menular seksual (P=S#, termasuk :040
Faktor-Faktor Penyebab Berkurang atau tidak terpenuhinya hak-hak kesehatan reproduksi, dapat disebabkan oleh: ncaman, paksaan, tindakan kekerasan atau penghilangan keberdayaan (perkosaan, pemasungan,
aborsi, kerusuhan, dsb# %erputus, hilang, tidak tersedia atau tidak terjangkaunya akses (bencana alam, daerah terpencil4terisolir,
kemiskinan, biaya mahal, dsb# $urangnya pengetahuan, kebodohan (rendahnya tingkat pendidikan, tidak adanya penyuluhan atau
pelatihan, tertutup atau tidak adanya sumber informasi, dsb# patisme atau ketidakpedulian, kurangnya kegiatan adAokasi dan tidak adanya dukungan sosial (dari
indiAidu, masyarakat, lembaga-lembaga maupun pemerintah# Sistem dan nilai-nilai sosial (bisa gender, stigma sosial, dsb# spek legal (hukum, peraturan, tata-tertib, dsb#
GENDER *DE
karena seseorang lahir sebagai perempuan atau karena seseorang lahir sebagai laki-laki. (ulfira Rahardjo,
!!2#
Tidak sama antar negara, tergantung budayanya
NSC ’08 bLok 2.2
a!e * o" 7
B0S *DE
antara laki-laki dan perempuan. (BKKBN, 2001# $DSD%RE4$D<0)E *DE
dalam hubungan kerjasama antara laki-laki dan perempuan. (BKKBN, 2001# E
laki dan anak perempuan. (BKKBN, 2001#
ekerasan yang dihadapi anak !alanan
P=S4:040
•
:amil di luar nikah
•
0SP, $anker hati, hepatitis
•
*angguan kesehatan gigi ' mulut
@paya pencegahan =inum antibiotik, obat tetea mata (P=S# =inuman keras4alkohol, ramuan, pijat dukun
Penentuan keputusan Perempuan tidak punya akses dan kontrol atas kekuasaan dan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan hak reproduksinya dan kesehatan reproduksinya, yang meliputi C
-
Penentuan pasangan hidup
-
:ubungan seksual
-
Penentuan alat kontrasepsi
-
Penentuan kehamilan
-
Penentuan banyaknya anak
-
Penentuan jenis kelamin anak
-
Penentuan pencarian palayanan kesehatan
5ak+or Sosial #u*a6a Masa &ehamilan *an ersalinan $ehamilan dan kelahiran bukan hanya berarti proses >menghidupkan satu lagi anak manusia ke dunia? tetapi juga sebaliknyaC dapat >mematikan manusia di dunia?. =asa
kehamilan
dan
persalinan,
dapat
menjadi
periode
yang
>menyengsarakan?
perempuan
Di
Sumba C
Suami
diijinkan
mencari
perempuan
lain
sementara
istrinya
sedang
hamil
Perempuan hamil tetap &ajib bekerja keras agar persalinan lancar
Di SubangC
NSC ’08 bLok 2.2
a!e + o" 7
•
Perempuan harus menghasilkan leturunan sebanyak banyaknya
•
Perempuan pasca melahirkan, terkadang diletakkan di belakang, di dekat dapu
Budaya Priyayi Sentana →
Selama menyusui, istri menghindari hubungan suami istri (takut S0 tercemar#, merelakan suami >jajan
Pada Suku tertentuC →
nak laki-laki lebih diharapkan, memaksa permpuan terus hamil sampai punya anak laki-laki. :amil dan bersalin adalah tugas istri4perempuan bukan tugas suami atau keluarga
Status gi+i rendah pada perempuan hamil,mempunyai kontribusi siginifikan pada penyebab utama kematian (pendarahan, eklamsi, infeksi, kelahiran obstruktif#. dapun gi+i ibu hamil sangat kurang karena adat C Perempuan makan belakangan Perempuan hamil makan sedikit di piring kecil (supaya bayi ramping, bermulut mungil# =ahar4mas
ka&in
yang
tinggiC
:arus ditebus perempuan dengan kerja keras Perempuan menjadi >milik?, >dikuasai?, dan harus melayani keluarga besar suami
Perempuan pasca melahirkan C :arus menjalani >mardiapi?, tiduran dibalai-balai dan dipanasi dari ba&ah (selama 85 hari#
di atas >dingkel? Pera&atan organ-organ reproduksi perempuan pasca melahirkanC Pertama-tama lebih ditujukan untuk kepuasan suami Baru kemudian untuk kesehatan ibu
$ematian dan kecacatan perempuan sebagai akibat permasalahan selama masa kehamilan dan persalinan, berkaitan erat dengan status gi+i dan faktor-faktor sosial budaya
&%S$ N($)$ D$R% NEGER% %N%-7on+oh ++! ke+i*akse+araan !en*er/ Penelitian di Eusa %enggara %imur menunjukkan bah&a peran suami dalam menentukan tempat dan penolong persalinan pada umumnya masih rendah, hanya 68.! 3 suami (/./3 di pedesaan dan 6!.6 3 di perkotaan# ikut menganjurkan tempat persalinan.
NSC ’08 bLok 2.2
a!e , o" 7
hipere, anak babi dan bayinya tidak menumpuk menjadi satu, melainkan bersusun bertingkat di punggung sang &anita. %ak jarang, antara tiga hingga tujuh buah noken beserta isinya sekaligus tergantung pada punggungnya.
=)i*ak akan memuliakan eremuan9 eremuan melainkan oran! 6an! mulia, *an +i*ak men!hina akan eremuan9 eremuan melainkan oran! 6an! hina.=-a*is ria6a+ %bnu >$sakir/
*$n inGa+ 6a k$$n,,b$h$ *i b$Lik kEs1ksEs$n sEoRan! Ria $s+i a*$ $ni+$ 6anG seLaLu beRer$n,, en+$h i+1 ib1n6$,,,iS+rin6$,,an$kn6$,,a+0 1n sa1*$n6$,,s0 h$r!$iLah $ni+$9$ni+$ b$ik 6$n! a*$ *i sEki+$rm1 6$k:,,,, <
m$--.pRimA.'anN/.A0i.i2a.imE/.sEptA.n3enG.ipE.risA.rAtnA.ma'in A
NSC ’08 bLok 2.2
a!e 7 o" 7