Diet Untuk Pemeriksaan
Oleh: SRI WAHYUNI
1.
Diet Untuk Pemeriksaan Benzidin (DPB)
Untuk mengetahui ada tidaknya perdarahan pada saluraan cerna atas Bahan makanan yang dapat menimbulkan reaksi dengan larutan benzidin tidak dibolehkan (bahan makanan yang mengandung Hb dan klorofil) Diet diberikan selama 22-3 hari Dalam bentuk MS atau ML
5.
Diet Untuk Pemeriksaan Keseimbangan Lemak (DPKL) Untuk mengetahui pengeluaran lemak dalam faeses (steatorea apabila > 5 gram lemak dalam faeses perhari atau 15gram/3 hari) Diberikan makanan mengandung 100gram lemak selama 5 hari Hari ke 3 sampai ke 5 dilakukan pemeriksaan kadar lemak dalam faeses
Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh
KHberas dibubur/bubur saring, kentang dipure, makaroni, roti, tepung--tepungan diolah menjadi bubur atau puding . tepung Tidak boleh: nasi, ubi, singkong Proteintelur, ikan berdaging putih, susu, tahu tempe ditim . kacang Tidak boleh:daging, ikan berdaging merah, ayam, kacangkacang kering Lemakmentega, margarin. Tidak boleh: minyak goreng, lemak daging Sayurankembang kol, labu. Tidak boleh: sayuran hijau Buah--buahan pisang ambon, sari sirsak, pepaya. Buah Tidak boleh: buah berwarna hijau dan dan buah yang dimakan dengan kulitnya.
2. Diet Untuk Pemeriksaan Pielografi Intravenus (DPPIV) Untuk pemeriksaan kelainan di ginjal Diet diberikan sehari sebelum pemeriksaan Bentruk makanan makanan cair atau ML mudah cerna Minuman dibatasi Pada hari pemeriksaan pasien dipuasakan
3. Diet Untuk Pemeriksaan Kolesistografi (DPK) Untuk pemeriksaan kelainan kandung empedu Pemberian diet 2 hari Hari pertama diet berbentuk maML tanpa lemak Dilakukan Klisma Hari kedua difoto, dan diberikan diet tinggi lemak
4.
Diet Untuk Pemeriksaan Toleransi Glukosa (DPTG)
Untuk memeriksa toleransi terhadap glukosa Tiga hari berturutberturut -turut sebelum pemeriksaan pasien diberikan diet DM VII (350 gram KH) Pada hari ke4 (hari pemeriksaan) pasen hanya diberikan cairan (50-100 glukosa dan ½ gelas sari jeruk) Gula darah diukur sebelum cairan glukosa diberikan, kemudian setengah jam, satu, dua dan tiga jam setelah cairan glukosa diberikan.
6.
Diet Untuk Pemeriksaan Kolonoskopi
Untuk mengetahui kelainan pada kolon dengan mengunakan endoskopi Tujuan diet memberikan makanan secukupnya yang meninggalkan sisa minimal dalam usus Syarat diet: 1. Energi dan protein sesuai kebutuhan atau sedikit diatas kebutuhan basal 2. Rendah sisa agar kolon menjadi bersih 3. Banyak minum untuk melancarkan defekasi 4. Diberikan 22-3 hari sebelum tindakan kolonoskopi
Persiapan Pemeriksaan Kolonoskopi 1. 1-2
hari sebelumnya: - makan bubur sumsum tanpa santan - Selingan makanan enteral komersial (3 x @ 300-350 ml) ml) - Air gula/sirup 4 x @ 200 ml - Air putih 2 2--3 liter - Makanan lain tidak diperbolehkan 2. Bila pasien susah BAB, malam hari diberikan Laxadin 2 sdm/dulcolax 2 tablet
lanjutan 3. Malam sebelumnya: - Pukul 19.00 bubur sumsum terakhir - pukul 20.00 makanan enteral komersial - 30- 40gr garam inggris/30- 40 ml Castor Oil - Setelah pukul 20.00 pasien puasa, boleh minum air putih atau air manis bila tidak DM, tidak boleh minum susu 4. Hari kolonoskopi: - pukul 05.00-06.00 klisma 1-2x sampai bersih atau berikan dulcolax Supp - pukul 08.00 pasien ke Ruang Prosedur endoskopi.
SEKIAN TERIMA
KASIH