MAKALAH
SISTEM PELUMASAN PADA MOTOR BENSIN DAN DIESEL
Disusun oleh : Kelompok III 1.,,, 2...
SMK ISLAM AL-HIKMAH MAYONG TP 2017 / 2018
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karuniaNyalah, maka penulis dapat menyelesaikan makalah “Sistem Pelumasan pada Motor Bensin dan Diesel ” ini tepat pada batas waktunya. Makalah tugas ini dibuat dari berbagai
sumber atau referensi. Pada makalah tugas ini, penulis berusaha menyusun dalam bentuk paparan yang akan mempermudah para pembaca untuk dapat belajar lebih baik, karena didalamnya terdapat ringkasan materi yang penulis buat secara sederhana s ehingga mudah dipahami. Penulis menyadari makalah tugas ini jauh dari sempurna, hal ini mengingat kemampuan pengetahuan dan kepustakaan yang penulis miliki sangat terbatas, Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya agar makalah tugas ini dapat digunakan sebaik mungkin. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah “Sistem Pelumasan pada Motor Bensin dan Diesel” ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya. Wassalam.
Mayong, 12 September 2017
Penulis
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................... ................................................................. ............................................. ......................................... ................... ii DAFTAR ISI ............................................. .................................................................... ............................................. ............................................. .............................. ....... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................. ....................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................... ................................................................. ............................................. ......................................... ................... 1 C. Tujuan Penulisan ........................................... .................................................................. ............................................. ......................................... ................... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Fungsi Sistem Pelumasan .......................................... ................................................................ ............................................ .............................. ........ 2 B. Komponen-Komponen Komponen-Komponen Sistem Pelumasan ......................................... ............................................................... ........................... ..... 2 C. Cara Kerja Umum Sistem Pelumasan ............................................. .................................................................... .............................. ....... 3 D. Jenis Pelumas ............................................. ................................................................... ............................................ ............................................. ....................... 8 E. Kekentalan (Viskositas) ............................................ .................................................................. ............................................ .............................. ........ 9 F. Klaisifikasi minyak pelumas ............................................ ................................................................... ............................................. ...................... 10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ............................................. ................................................................... ............................................ ............................................. ........................... .... 12 Daftar Pustaka
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri - pelumas - atau yang lebih popular disebut oli - merupakan bagian tak terpisahkan dari kendaraan bermotor. Tanpa pelumas, mobil secanggih apapun dipastikan tidak akan bisa bekerja. Pada manusia, pelumas adalah darah. Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal. Bila mutu pelumas jelek dan tercemar, mesin bisa rontok dalam waktu dekat. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan keawetan sebuah mesin. Oleh karena itu, disini penulis akan menjelaskan secara rinci tentang sistem pelumasan pada motor bensin dan diesel agar para pembaca dapat mengetahui prinsip kerja pelumasan pada motor bensin dan diesel sehingga pembaca dapat memilih pelumas yang tepat bagi mesin kendaraannya agar dapat awet dan tahan lama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat disrumuskan permasasalahn yang akan di bahas yaitu : 1. Apa pengertian pelumasan serta fungsi pelumasan tersebut bagi mesin bensin dan diesel? 2. Bagaimana sistem kerja pelumasan pada pada motor bensin dan diesel? 3. Apa jenis-jenis pelumas dan klasifikasi minyak pelumas?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Dapat mengetahui pengertian pelumasan serta fungsi pelumasan tersebut bagi mesin bensin dan diesel. 2. Mengetahui sistem kerja pelumasan pada motor bensin dan diesel. 3. Mengetahui jenis-jenis pelumas dan klasifikasi minyak pelumas.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN
Pelumas adalah zat kimia, yang kimia, yang umumnya cairan, cairan, yang diberikan diantara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan. Umumnya pelumas terdiri dari 90% minyak dasar dan 10% zat tambahan. Salah satu penggunaan pelumas paling utama adalah oli adalah oli mesin yang dipakai pada mesin pada mesin pembakaran dalam.
A. Fungsi Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan merupakan bagian yang penting pada mesin yang didalamnya terdapat komponen-komonn yang bergerak dan bergesekan. Oleh karena itu, pelumasan sangat diperlukan agar kontak langsung antara dua permuakaan benda yang saling bergerak dapat dihindarkan. Sistem pelumasan berfungsinya berfungsinya sebagai : 1. Anti Gesekan Oli mencegah hubungan langsung antara dua metal/part yang bergesekan sehingga dapat mencegah keausan dengan membentuk laipsan (Oil Film) pada permukaan logam/part.
2. Pendingin Oli membawa panas yang terjadi dari gesekan yang ditimbulkan atau akibat pembakaran (pada cylinder block & piston). Pada mesin-mesin dengan kecepatan putaran tinggi, panas akan timbul pada bantalan-bantalan sebagai akibat dari adanya gesekan yang banyak. Dalam hal ini pelumas berfungsi sebagai penghantar panas dari bantalan untuk mencegah peningkatan temperatur atau suhu mesin.
3. Pembersih Oli membawa partikel-partikel metal debu, oxidasi dan hydrocarbon. Saat membuka tutup oli pada mesin, biasanya terlihat.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
5. Anti karat/korosi. Melindungi permukaan part/metal dari hubungan langsung dengan air dan udara.
6. Baffer / bantalan Meneruskan tekanan secara terpencar dan meredam benturan. Biasanya terjadi jika dua buah gear saling bertemu/berbenturan, sehingga tumbukan/benturan tidak terjadi secara paksa/kasar.
Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. Mesin diesel misalnya, secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan Mesin dengan Mesin bensin. Mesin bensin. Mesin diesel juga memiliki kondisi kondusif yang lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi oli, penumpukan deposit dan dan perkaratan logam-logam logam-logam bearing.
B. Cara Kerja Umum Sistem Pelumasan
Cara kerja sistem pelumasan adalah menyalurkan oli mesin ke komponen yang berputar dan bergeser agar mesin dapat bekerja dengan normal dan juga berperan penting sebagai pendingin. Bagian-bagian yang perlu diberi pelumasan adalah :
Dinding silinder, torak, cicin torak, dan pena torak
Poros engkol beserta bantalannya
Poros nok dan bantal;annya
Meanisme katup
Rantai timing dan poros pompa
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dalam sistem pelumasan yang biasa digunakan pada kendaraan bermotor adalah : 1. Sistem tekan
Gambar. 1 Sistem Tekan
Keterangan gambar : 1. Oil pan 2. Oil strainer 3. Pompa oli 4. Dipstick (pengukur permukaan) 5. Switch tekanan oli 6. Saringan oil
Sistem ini digunakan pada mesin besar dan mesin kendaraan. Dimana minyak pelumasnya berada dalam keadaan lebih dingin dari pada bagian mesin lainnya. Minyak ditekan dan dialirkan melalui berbagai saluran dengan pompa kesemua bagian yang membutuhkan seperti beberapa bantalan, poros, batang penggerak, pipa di dalam kerangka mesin, dan bagian bagian lain yang akan dilumasi.
2. Sistem percikan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Sistem ini digunakan pada mesin kecil yang berdaya rendah karena proses dan kontruksinya sederhana. Setiap kali pangkal batang penggerak (big end) mencebur kedalam mangkok pelumas, memercikan keatas ke dinding silinder dan bantalan bantalan atau bagian-bagian lain yang harus dilumasi. Aplikasi sistem pelumasan percik banyak dijumpai pada kendaraan dua langkah yang kuno seperti pada vespa dan pada L2 Super. Sistem pelumasan percik hanya diterapkan pada engine yang mempunyai rpm dan daya rendah serta pada engine yang memiliki konstruksi katup-katup samping. Selain itu sistem ini hanya diaplikasikan pada kendaraan satu silinder dan bentuk engine yang relatif kecil. Pada engine multi silinder sudah menggunakan sistem paksa dan sistem rendam yang diterapkan pada transmisi dan differensial. Sekarang ini juga masih ada engine yang menggunakan sistem percik seperti pada motor bensin 5,5 HP yang banyak digunakan pada mesin penggerak kompresor. 3. Sistem kombinasi
Gambar 3. Sistem Kombinasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C. Komponen-Komponen Komponen-Komponen Sistem Pelumasan 1. Pompa pelumas
Pompa oli ( oil pump ) befungsi menghisap oli dari bak oli ( oil pan ) kemudian menekan dan menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak. Pompa oli ada yang digerakan oleh poros engkol dan ada juga yang digerakan oleh sumbu nok ( camshaft ) dan timing belt. Saringan oli terpasang pada inlet pompa oli dan berfungsi menyaring kotoran dari oli. Macam-macam pompa oli : 1. Pompa oli model roda gigi
Pompa oli model roda gigi terdiri dari gigi penggerak ( drive gear ) dan gigi yang digerakan
( driven gear ), berputar secar bersamaan untuk menghisap dan
memompakan oli keluar. Tipe pompa oli model roda gigi
Gambar 4. Pompa Oli Tipe Internal Gear
Gambar 5 Pompa Oli Tipe External Gear
2. Pompa oli model trochid
Pompa oli model trochoid ( trochoid t rochoid pump ) dilengkapi dua rotor ( rotor penggerak dan rotor yang digerakan ), yang terdapat di dalmrumah pompa ( pump body ).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2. Saringan minyak pelumas
Saringan oli digunakAn untuk menyaring kotoran pada minyak pelumas yang akan beredar keseluruh komponen yang bergerak dan juga untuk menghindari dari kerusakan.
Gambar 7. Saringan Oli 3. Ventilasi ruang engkol Berfungsi untuk menjaga kekentalan minyak pelumas atau mencegah terjadinya kerusakan minyak pelumas yang ada di dalam ruang engkol dari reaksi kimia yang terjadi akibat bercampurnya minyak pelumas dengan blow by gas (campuran bahan bakar da udara yang bocor dari silinder yang tidak ikut terbakar). Jenisnya dibedakan menjadi dua, diantranya : ventilasi terbuka dan ventilasi tertutup.
4. Penunjuk tekanan minyak pelumas
Penunjuk tekanan minyak pelumas ada dua macam yaitu jenis mekanik dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
5. Pendingin oli (oli cooler)
Gambar 7 Pendingin Oli
Pendingin oli yang banyak digunakan adalah pendingin air yang ditempatkan dibawah radiator dan untuk menghindari dari penyumbatan maka dilengkapi dengan bypass ketika terjadi penyumbatan maka dapat langsung dialirkan melalui katup bypass.
D. Jenis Pelumas
1. Oli Mineral Oli mineral terbuat dari oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan dan ditambah dengan zat - zat aditif untuk meningkatkan kemampuan dan fungsinya. Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
untuk oli karena cenderung bergabung dengan oksigen dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). (asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral. Sistem pelumasan tidak hanya sebatas oli, masih ada beberapa hal yang berhubungan dengan pelumasan, seperti Grease atau bahasa bengkelnya "gemuk". Grease ini berbentuk semi-solid (seperti margarim makanan) yang berfungsi hampir sama dengan oli, dengan dasar sebagai pelumas. Grease ini juga di design untuk beberapa faktor tertentu seperti ketahanan terhadap suhu/temperatur dan air. Grease ini memiliki karakter : - Pada temperatur normal ke bawah (nol) akan tetap berbentuk semi-soli d - Pada temperatur tinggi atau mencapai suhu leleh/cair pada saat mesin bekerja akan mencair dan melumasi bagian permesinan.
Berdasarkan tipe grease terdapat 2 macam yaitu 1. Lithium Grease, grease ini memiliki kharakter tahan terhadapa panas tinggi dan tahan pada putaran tinggi 2. Calcium Grease, grease yang ini lebih tahan terhadap air dibandingkan Lithium Grease
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
30 berarti 5W (Winter) menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 5 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30. Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30 . Karena mesin belakangan lebih sophisticated lebih sophisticated sehingga sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya han ya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi. Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengizinkan pemakaian oli kental untuk menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing.
F. Klasifikasi minyak pelumas
Minyak pelumas dapat diklasifikasikan denagn standar American Petroleum Institute (API) dan dites sesuai dengan standarnya. Klasifikasi API juga menambah tingkat SAE nya. Klasifikasi minyak pelumas untuk mesin bensin : SA : Minyak murni tanpa bahan tambahan (additive) SB : Untuk mesin ringan yang mengandung mengandung sedikit anti axidant
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Klasifikasi minyak peluams untuk roda gigi. GL1 : Mineral murni tapi jarang dipakai (roda gigi) GL2 : Minyak hewani dan tumbuhan (worm gear) GL3 : Mengandug bahan tambah extreme pressure resisting resi sting (tranmisi manual dan stering gear) GL4 : Mengandug bahan extreme pressure resisting lebih banyak dari GL3 (hypoid gear) GL5 : Kandungan extreme pressure resisting lebih banyak banyak dari GL4,-dan kondisi lebih berat (differensial dilengkapi hypoid gear )
Dibedakannya pelumasan antara motor bensin dan diesel adalah karena: 1. Diesel mempunya tekanan kompresi yang lebih tinggi dengan suhu kompresi yang tinggi sehingga memudahkan oksidasi. 2. Kadar sulfur bahan bakar lebih besar, dapat terjadi pembentukan asam yang lebih kuat.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelumas adalah zat adalah zat kimia, yang kimia, yang umumnya cairan, umumnya cairan, yang yang diberikan diantara dua benda bergerak, dan fungsi utamanya adalah untuk untuk mengurangi gaya mengurangi gaya gesek.
Cara kerja sistem pelumasan adalah menyalurkan oli mesin ke komponen yang berputar dan bergeser agar mesin dapat bekerja dengan normal dan juga berperan penting sebagai pendingin.
Jenis-jenis pelumas yaitu oli mineral, oli sintetis, dan grease (gemuk).
Minyak pelumas diklasifikasikan dengan standar American Petroleum Institute (API) dan dites sesuai dengan standarnya dimana klasifikasi minyak pelumas untuk mesin bensin adalah SA, SB, SC, SD, SE, dan SF; sedangkan klasifikasi minyak pelumas untuk mesin diesel adalah CA, CB, CC, dan CD.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Oli_mesin http://id.wikipedia.org/wiki/Pelumas http://www.lumasmultisarana.com/index.php/blog/Bagaimana-cara-menentukan-ataumemilih-pelumas-.html http://www.lumasmultisarana.com/index.php/blog/Pengertian-Pelumas-.html http://www.lumasmultisarana.com/index.php/blog/Penggunaan-pelumas-.html http://www.taxidoinfo.co.cc/2010/04/penggunaan-dan-pemeliharaan-system.html http://www.tiger-revolution.org/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=11 http://www.tiger-revolution.org/index.php?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=12