PEDOMAN ORGANISASI INSTALASI INSTALASI SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
PANDUAN SISTEM KUNCI (LOTO) SARANA DAN PRASARANA
I. DEFINISI
1.
Pegawai berwenang: Petugas yang mengunci/memblok/memasang label pada
mesin, fasilitas proses produksi atau peralatan listrik n!" #e$a""an %erbai"an& %e#e$i'araan a!a #i*i"a+i %aa %era$a!an !er+eb! . Pegawai berwenang dan
operator mungkin saja orang yang sama apabila tugas operator juga termasuk melaksanakan pekerjaan itu. Pegawai berwenang termasuk tetapi tidak terbatas kepada petugas listrik, mekanik atau orang yang bertanggung jawab dalam penerapan prosedur penguncian dan pemasangan label, seperti; penyelia pemeliharaan, mandor/penyelia pelaksana pekerjaan.
2.
,erenergi: Berhubungan dengan suatu sumber energi, atau mengandung energi sisa
atau tersimpan.
.
A$a! %engi+$a+i energi: !lat mekanis yang secara fisik mencegah pemindahan atau
pelepasan energi, termasuk tetapi tidak terbatas pada hal"hal berikut# Pemutus arus listrik yang dioperasikan secara manual; slip buta /buntu; katup lurus; katup blok dan setiap alat serupa yang digunakan memblok atau mengisolasi energi. $stilah tersebut tidak termasuk tombol tekan, sakelar pilih, dan peralatan jenis sirkuit kontrol lainnya.
%.
S#ber energi: &etiap sumber listrik, mekanik, hidrolik, pneumatik, kimia, panas
atau energi lain.
'.
Pengn-ian: Pemasangan gembok pada alat pengisolasi energi, sesuai dengan
prosedur yang sudah ditetapkan, untuk memastikan bahwa alat pengisolasi energi dan peralatan yang sedang dikendalikan tidak dapat dioperasikan hingga alat pengunci itu dilepas.
(.
A$a! %engn-i: &uatu alat yang dapat mengunci, dapat berupa gembok dan anak
kuncinya atau kunci kombinasi, untuk menahan suatu alat pengisolasi energi pada posisi aman dan mencegah pelepasan energi pada mesin atau peralatan.
).
Perawa!an an %e#e$i'araan: *egiatan ditempat kerja, seperti#
pekerjaan
konstruksi, pemasangan, penempatan, penyetelan pemeriksaan, pengubahan dan pemeliharaan dan/atau perbaikan
mesin atau peralatan. *egiatan ini meliputi
pekerjaan pelumasan, pembersihan, perbaikan kemacetan mesin atau peralatan dan penyetelan atau pengubahan alat, dimana pegawai mungkin terpapar dengan energi yang tidak diharapkan, atau mesin hidup dan terjadi pelepasan energi berbahaya.
+.
Pe#a+angan $abe$: emasang suatu label pada suatu alat pengisolasi energi untuk
melarang orang mengoperasikan atau mengalirkan energi pada suatu peralatan yang sedang dirawat, dipelihara, diperbaiki, dimodifikasi atau dikontrol tanpa i-in.
.
Labe$: &uatu tanda peringatan yang jelas, berupa label dan perlengkapannya yang
dapat dipasangkan dengan kuat pada alat pengisolasi energi sehingga dapat menunjukkan bahwa alat pengisolasi energi dan peralatan yang sedang dikendalikan tidak boleh dioperasikan hingga label dilepas.
1. Me#b$": emasang suatu alat guna mencegah gerakan energi, mesin atau peralatan.
11. LOTO (L-"! Tag!) ialah suatu prosedur untuk menjamin mesin/alat berbahaya secara tepat telah dimatikan dan tidak akan menyala kembali selama pekerjaan berbahaya ataupun pekerjaan perbaikan / perawatan sedang berlangsung sampai dengan pekerjaan tersebut telah selesai.
12. Sa*e adalah aman atau selamat.
1. Sa*e! menurut kamus adalah #! +a! "eaaan a#an atau "ebeba+an ari ba'aa an "e-e$a"aan. Ke+e$a#a!an "er/a a!a +a*e! adalah suatu usaha untuk
menciptakan
keadaan lingkungan kerja yang aman bebas dari kecelakaan
Ke-e$a"aan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau tidak
disengaja serta tiba"tiba dan menimbulkan kerugian, baik harta maupun jiwa manusia. Ke-e$a"aan "er/a adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja atau sedang
melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja. Ke+e$a#a!an "er/a adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya.
II. LATAR ,ELAKANG
Banyak kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan kematian 0fatality di tempat kerja karena bekerja dengan peralatan atau mesin yang memiliki sumber tenaga yang tidak diputuskan atau dimatikan sebelum bekerja dengan peralatan atau mesin tersebut. Peralatan dan mesin tersebut diantaranya adalah motor listrik, pompa, mesin pemotong, peralatan dengan system hidrolik, pipa uap panas bertekanan tinggi, dan peralatan serta mesin yang bertenaga, system $ dan lainnya. Perlindungan dilakukan dengan mengisolasi energy berbahaya atau dengan cara penguncian, pemasangan pengaman dan label pada sumber"sumber energy yang dapat mencederai seseorang. &umber energi atau utility pada pelayanan kesehatan haruslah selalu tersedia dalam 2% jam non stop tanpa adanya gangguan atau kegagalan guna menunjang keselamatan pasien dan seluruh penghuni yang ada di rumah sakit. 3una mendukung utility yang baik perlu adanya system kunci pada fasilitas dan perlatan yang mempunyai nilai fital sangat tinggi melalui penerapan beberapa metode dan cara supaya kebutuhan utility dapat terpenuhi tanpa terputus atau terganggu. Penyebab 4tama erjadinya *ecelakaan *erja Berkenan 5engan 677 adalah *egagalan untuk menghentikan peralatan, *egagalan untuk memutus aliran energi dari sumbernya, *egagalan untuk menghilangkan sumber energi, &ecara tidak sengaja mengoperasikan kembali peralatan yang sedang diperbaiki, tidak embersihkan area kerja sebelum mengoperasikan kembali peralatan yang telah diperbaiki.
Proses 677 ini merupakan persyaratan minimum yang harus diterapkan pada seluruh fasilitas apabila pegawai atau mitra kerjanya melakukan pekerjaan pada tempat kerja di mana pelepasan energi berbahaya sangat mungkin dapat terjadi serta sebagai wujud keamanan smber utility, seperti pada situasi berikut# 1. esin/peralatan proses baru yang hendak dibeli dan dipasang 2. Peralatan yang ada sedang dimodifikasi, diperbaiki, direno8asi atau diganti . !lat pengisolasi energy sedang diperbaiki, dimodifikasi, direno8asi, atau diganti. %. Peralatan yang ada dapat berjalan mensuplai tanpa gangguan.
III.MAKSUD DAN TU0UAN 1. Ma"+ Si+!e# Kn-i
enurut 4ndang"undang 9omor 1 tahun 1) pasal syarat"syarat keselamatan kerja ayat 1 bahwa dengan peraturan perundang"undangan ditetapkan syarat"syarat keselamatan kerja untuk# a. encegah dan mengurangi kecelakaan b. encegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran c. encegah dan mengurang bahaya peledakan d. emberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya e. emberi pertolongan pada kecelakaan f. emberi alat perlindungan diri kepada para pekerja g. encegah dan
mengendalikan timbulnya
atau menyebar
luasnya
suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan gelora. h. encegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan. i. emperoleh penerangan yang cukup dan sesuai. j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik; k.
menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l. emelihara kebersihan, keselamatan dan ketertiban.
m. emperoleh keserasian antara tenaga kerja dan alat kerja. n. engamankan dan memperlancar pengangkutan orang"orang, binatang, tanaman atau barang. o. engamankan dan memelihara segala jenis bangunan. p. engamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang. :. encegah terkena aliran listrik yang berbahaya. r. enyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi. 2. T/an Si+!e# Kn-i :
Proses Penguncian dan Pelabelan 0selanjutnya disebut 677 bertujuan # a. encegah terjadinya kecelakaan kerja. b. encegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan. c. Pelaksanaan implementasi & syariah dalam upaya menjaga jiwa secara fisisk untuk mencegah/ mengurangi kematian serta penjagaan harta benda guna mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan, alat"alat kerja, mesin"mesin, instalasi dan lain sebagainya. d. encegah/mengurangi cacat tetap. e. eningkatkan produkti8itas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin kehidupan produktifnya. f. encegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumbersumber produksi lainnya. g. enjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja. h. emastikan system utility tidak mengalami perubahan atau gangguan akibat perilaku. i. encegah terlepasnya potensi bahaya atau energy yang tersimpan secara tiba"tiba j. enghindari pengoperasian mesin yang tidak terduga k. encegah terjadinya kerusakan pada alat itu sendiri l. encegah terjadinya cidera pada pekerja
3. Sa+aran
5ari sasaran tersebut maka keselamatan kerja ditujukan bagi# a. anusia 0pekerja dan masyarakat b. Benda 0alat, mesin, bangunan dll c. 6ingkungan 0air, udara, cahaya, tanah, hewan dan tumbuhtumbuhan
I4. RUANG LINGKUP
1. Rang $ing"% system kunci meliputi # a. &istem &uplai 6istrik b. &istem &uplai !ir c. &istem &uplai 3as edik d. &istem eknologi dan $nformasi e. &uplai tata udara 2. Pr+er U## 677 06ockout agout antara lain a. engidentifikasi &umber
7ut of &er8ice ag yang biasanya berwarna kuning = hitam ini selalu digunakan sebagai tanda, bahwa peralatan / achinery = <:uipment >idak Boleh 5igunakan?. &elama perbaikan/ser8ice dalam jangka waktu tertentu selama perbaikan berlangsung sesuai tanggal tertulis pada ag tersebut.
b. Danger TAG
!dalah label yang berwarna merah dan putih. @ang memasang adalah pekerja yang benar"benar menguasai bidang isolasi. Penguncian dan pemasangan ag/label serta Prosedure, dan telah mengikuti latihan.
-. S!a!+ TAG
&tatus
ag
biasanya
berwarna
putih
dan
bertuliskan
#
>A!93!9
5$7P<!&$*!9/5$A!6!9*!9?. al ini dimaksudkan ada perbaikan, ser8ice yang masih berlangsung, sehingga akan melindungi pekerja/karyawan yang sedang bertugas pada peralatan tersebut.
. Pa L-"
Pad 6ock 0gembok adalah alat pengunci, yang dimiliki oleh setiap petugas secara indi8idu/ perorangan. al ini dimaksudkan &eorang agger memiliki Pad 6ock dan anak kunci sendiri, ag yang akan dipasang serta diisi apabila akan digunakan.
DILARANG MEMBUKA KECUALI PETUGAS
%. Pr+er Pe#a+angan LOTO a. emberitahu dan memperingatkan operator atau pekerja yang terpengaruh atau berhubungan dengan mesin /
peralatan bahwa peralatan akan
diputuskan
sambungannya dari sumber arus. b. Persiapan untuk memutuskan sambungan, mematikan mesin atau peralatan. 4ntuk mesin yang dikendalikan dengan sistem otomatis program komputer maka harus dimatikan secara manual sebagai tanda untuk mengkomunikasikan bahaya pada operator atau orang yang dapat mengoperasikan mesin dari tempat lain. c. Peralatan dimatikan / diputuskan sambungannya dari sumber arus. d. engisolasi peralatan. e. emasang 6ockout dan agout. f. 6epaskan atau buang energi yang tersisa jika ada. g. Cerifikasi kembali bahwa energi telah dimatikan.
7. Pr+er Pe$e%a+an LOTO
a. Pastikan peralatan telah aman untuk dioperasikan kembali. b. Pindahkan peralatan kerja dan pengaman. c. !mankan semua pekerja yang berhubungan jauh dari peralatan / mesin. d. 6epaskan 677 oleh orang yang memasangnya. e. Beritahu semua pekerja yang berhubungan dengan peralatan bahwa peralatan akan segera dioperasikan kembali. f. idupkan energi. g. Peralatan / mesin yang telah diperbaiki dapat digunakan kembali.
8. A$a! an ba'an
a. 6abel 6abel harus dibuat berwarna standar untuk menunjukkan siapa yang memasang. Pemasang harus menandatanganinya. 6abel biasanya dibuat berbeda warna untuk memudahkan pekerja memahami derajat bahaya yang ada.
b. !lat Pengunci !dalah sesuatu yang dianjurkan untuk menggunakan alat pengunci yang standar. !lat pengunci harus tidak dapat dibuka secara praktis dan terdapat identifikasi sebagai indicator yang teerbuat dari plastic atau kabel $& dengan warna kuning yang terdapat beberapa nomor digit sebagai indikator, dan tidak berfungsi sebagai kunci master.
c. Perangkat *eras Bantu 6ainnya Dontoh dari perangkat ini antara lain seperti penghalang, yellow tape, barricade, skillet, rantai, flensa"buta, pelindung sirkuit pengendali.
d. Dhecklist Pemasangan dan Pelepasan *unci dan 6abel Dhecklist pemasangan kunci dan label harus diisi dan pelepasan kunci dan label harus diisi oleh pegawai berwenang.
9. Ta!a La"+ana
a. &istem &uplai 6istrik &uplai listrik haruslah tersedia setiap waktu dalam 2% jam non stop tanpa ada putus. &upaya tidak terjadi sesuai hal pada panel suplai harus kita kunci selalu supaya tidak semua orang dapat membuka dan menaik turunkan 9DB sehingga aliran listrik tidak terganggu dengan cara pada setiap panel diberi kunci yang terdapat label bertuliskan > jangan dibuka kecuali pet ugas ?. Pada unit khusus suplai listrik harus terus menerus dan diberikan back up suplai listrik dengan pemasangan 4P& sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan. 4nit khusus ini meliputi ruang bedah sentral, $D4, 7* &
b. &istem &uplai !ir &umber air bersih yang disediakan oleh rumah sakit berasal dari 2 sumber yaitu air tanah dan P5!. Pada system suplai air bersih yang berasal dari air tanah disuplai melalui sitem pemompaan yang dijalankan secara elektrikal. Bila kita tidak kelola sumber energi yang ada maka suplai ernegi dapat terganggu. &umber air bersih dari air tanah ataupun P5! kita tampung pada suatu tempat yang disebut groundtank. 5ari groundtank ini kita lakukan pemompaan masing" masing gedung dengan menggunakan penampungan yang disebut atndon dengan kapasitas tertentu kemudian baru didistribusikan. aka bila terjadi gangguan suplai maka disetiap gedung sudah ada tendon dan groundtank sebagi cadangan, bila kerusakan tidak dapat terasi dalam 1 jam maka kita akan menghubungi suplaier air tangki yang kita kerjasamakan. Pompa inlet air bersih yang berasal dari airtanah ada yang mati atau rusak maka kita tutup kran pada inlet tersebut dan kita buka kran inlet pada ppompa inlet airtanah yang lain untuk menyuplainya karena kita sudah lakukan konekting pada setiap pompa suplai inlet pada setiap aumur.
c. &istem &uplai 3as edik &uplai gas medik menggunakan metode sentral dengan cairan li:uid, dimana pada 8al8e / kran distribusi selalu terbuka dan penerimaan tertutup, supaya menghindari kegagalan suplai gas. 4ntuk itu pada setiap kran harus kita kunci dengan system yang tepat dan terdapat penanggung jawabnya. Bila suplai sentral mengalami kegagalan maka kita sudah persiapkan pada setiap gedung dengan system desentralisasi mengunakan tabung C36 atau tabung gas sehingga kegagalan dapat teratasi.
d. &istem eknologi dan $nformasi Pelayanan kesehatan tidak terlepas dari tekhnologi dan informasi sebagai media pembantu dalam kemudahan pengimputan dan penyimpanan data pasien. &istem kunci pada ruang kita berikan kunci khusus yang hanya dapat diaskes oleh petugas dan pada system kita lakukan dengan back pada setiap komputer dan web bise data kita simpan pada cloud. Bila system mengalami kerusakan atau trouble maka kita lakukan secara manual.
e. &uplai tata udara Pada setiap ruang khusus memerlukan system tata udara yang khusus pula dengan metode hepafilter yang berfungsi sebagai pembunuh bakteri dan mempunyai tekanan positif atau negati8e sesuai dengan peruntukan ruangan, bila terjadi kerusakan sistemm C!D ini kita sudah siapkan back up !D pengganti pada setiap ruang khusus sehingga peralatan yang ada didalamnya tetap terjaga suhu atau temperaturnya supaya peralatan tidak rusak selama masa perbaikan. Back up !D ini menggunkan jenis split atau wall dengan B4 yang sudah kit aperhitungkan untuk setiap ruangannya. Pada ruang khusus juga kita pasang alat pengukur suhu dan kelembapan sebagai e8aluasi setiap harinya, juga kita berikan maneghelic sebagai indicator pressure udara untuk melihat beda tekanan. &ystem kunci disini kita kunci pada ruangan mesinnya dan pada setting main board pengatur suhunya.
. D"#en!a+i LOTO
Pendokumentasian penerapan system loto haruslah tercatat dan dilaporkan setiap waktu sebagai bahan untuk e8aluasi dan rekomendasi bila terjadi sesuatu hal. !dapun wujud pendokumentasian sebagai berikut #
Bulan :
No
Titk pemasangan Tag
Pemasangan Tag
!am
PIC
Nomor Tag
Pelepasan Tag
!am
PIC
Nomor Tag
Keerangan aaan
4. DASAR HUKUM
1.
44 9o %% entang umah &akit
2.
44 9o. 1 ahun 1) entang *esehatan dan *eselamatan *erja.
.
44 9o. ( ahun 2 entang *esehatan.
%.
Peraturan Pemerintah epublik $ndonesia 9o ' ahun 21' tentang Penerapan &istem anajemen *eselamatan dan *erja.
'.
Permenkes 9o (( tahun 21( tentang *esehatan dan *eselamatan *erja &.
(.
** 9o %2 tahun 2) tentang Pedoman anajemen * di umah &akit.
).
Eatwa 4$ nomor 1)/5&9"4$/$F/21( tentang pedoman penyelenggaraan & berdasrkan berdasarkan prinsip syariah.
4I. PENUTUP
5alam penerapan standar 677 disesuaikan dengan situasi dan kondisi & $slam &ultan !gung, diikuti dengan *ebijakan, Program, dan $nstruksi kerja. Pepanduan system kunci &arana Prasarana umah &akit ini telah diusahakan disusun dengan sebaik G baiknya. 9amun demikian tentu masih terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunannya yang perlu mendapatkan perhatian guna penyempurnaannya, tanggapan dari pembaca
yang berkepentingan dengan panduan ini sangat kami harapkan untuk menjadi bahan pertimbangan guna penyempurnaan penyusunan panduan system kunci utility di rumah sakit dikemudian hari. Penyusunan panduan ini tidak lepas dari kekeliruan / kesalahan kami mohon saran dan kritik yang bersifat membangun dalam upaya meningkatkan pelayanan & $slam &ultan !gung khususnya *omite *&.