BAB I PENDAHULUAN A. LAT LATAR BE BELA LAKA KANG NG
Dalam Dalam perkem perkembang banganny annya, a, rumah rumah sakit sakit masa masa kini bukan lagi berfungsi berfungsi sebagai sebagai lembaga lembaga sosial sosial semata semata,, tetapi tetapi merupak merupakan an lembaga lembaga bisnis bisnis yang patut patut dipe diperhi rhitu tungk ngkan an keber keberada adaan anya. ya. Peruba Perubahan han fung fungsi si ini ini terj terjadi adi denga dengan n banya banyak k ditemukannya penyakit-penyakit baru maupun teknologi pengobatan yang makin maju. Sehingga rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai sebagai badan badan usaha usaha dengan dengan tidak tidak mengura mengurangi ngi misi misi sosial sosial yang dibawan dibawanya. ya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM serta harus mampu se!ara !epat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat dapat menjadi menjadi organi organisas sasii yang respons responsif, if, ino"at ino"atif, if, efekti efektif, f, efisie efisien n dan menguntungkan. Dala Da lam m
meni me ning ngka katk tkan an
mutu mu tu
pela pe laya yana nan n
kese ke seha hata tan n
di ru ruma mah h
saki sa kitt
Departemen #esehatan R$ telah mengeluarkan kebijakan yang menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah p emerintah maupun swasta. swasta. %eknologi informasi telah mempengaruhi mempengaruhi pula pelayanan pelayanan rumah sakit, antara lain dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan ketepatan dan ke!epatan pelayanannya. %eknologi yang diran!ang khusus untuk membantu proses pengolahan data di rumah sakit adalah teknologi informasi berupa Sistem $nformasi Manajemen (S$M rumah sakit. $nformasi merupakan akti"ita (asset (asset penting suatu rumah sakit dalam dal am me meni ningk ngkat atkan kan ef efes esie iens nsii da dan n
efekt ef ektif ifit itas as pek pekerj erjaa aan. n.Sis Sistem tem $nform $nformasi asi
Manajemen (S$M berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting & bahkan bisa dikatakan mutlak & untuk operasional rumah sakit. Sistem informa inf ormasi si rum rumah ah sak sakit it mer merupak upakan an sal salah ah sat satu u komp komponen onen yang pent penting ing dal dalam am mewuju mew ujudkan dkan upay upayaa peni peningka ngkatan tan mut mutu u ter terseb sebut. ut. Sis Sistem tem inf inform ormasi asi rum rumah ah sak sakit it se!ara umum bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai subs su bsis iste tem m da dan n me mengo ngola lah h in info form rmas asii ya yang ng di dipe perl rluka ukan n se seba bagai gai pen pengam gambil bilan an keputusan. Selain itu, Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit (S$MRS adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung mendu kung kinerja dan memperoleh memp eroleh informasi se!ara !epat, tepat dan akurat.
B. TUJUAN
%ersusunnya pedoman penyelenggaraan program Sistem $nformasi Manajemen di Rumah Rumah Sakit sebagai dasar a!uan seluruh seluruh kebijakan, kebijakan, prosedur dan program kerja
yang terkait dengan kegiatan S$M-RS di RS$' Puri etik hati andar )ampung.
C. RUANG RUANG LINGKUP LINGKUP PELA PELAYANAN ANAN
Pedoman Sistem $nformasi Manajemen (S$M ini juga menyediakan panduan bagi pengembangan sistem informasi se!ara keseluruhan. 1. Plan Planni ning ng a. Penyusunan Pedoman Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit. b. Penyusunan berbagai #ebijakan dan Prosedur. c. Penyusunan berbagai program kerjaS$M. d. Pengorganisasian kegiatan dan akti"itas. 2. Action a. Pelaksanaan penggunaan aplikasi S$M-RS di semua unit pelayanan RS$'
Puri etik *ati b. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan S$M-RS bagi staf S$M-RS.
Pelatih ihan an pengg pengguna unaan an aplik aplikas asii S$MS$M-RS RS di tiap tiap unit unit pelaya pelayanan nan yang yang c. Pelat menggunakan aplikasi tersebut. . !onito"i !onito"ing ng dan dan E#al$at E#al$ation ion
S$M-RS RS$' Puri etik *ati me-monitoring penggunaan aplikasi S$M, memaintenan!e aplikasi S$M, dan mendiskusikan dengan pihak ketiga apabila ada permintaan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pada aplikasi S$M. %. Anal&'i' Anal&'i' and and R(co) R(co))(nd )(ndatio ation n
Pada prinsipnya menganalisis data dan upaya pengolahan data hasil monitoring yang dilakukan oleh S$M-RS. *asil analisis data tersebut kemudian berdiskusi deng dengan an selu seluru ruh h
inst instal alas asi+ i+un unit it kerj kerjaa
terk terkai aitt untu untuk k men! men!ar arii
solu solusi si dan dan
rekomendasi perbaikan sistem pelayanan. *. Contin$o Contin$o$' $' I)+"o I)+"o#() #()(nt (nt Plan Plan
'dalah monitoring ren!ana pelaksanaan tindak lanjut atau kegiatan perbaikan agar sesuai sesuai dengan dengan peren!a peren!anaan naan untuk untuk mengara mengarah h pada kemajuan kemajuan yang lebih lebih baik atau unggul.
D. BATA,AN -PERA,I-NAL DE/INI,I -PERA,I-NAL0
. Sistem Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau "ariable yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. . $nformasi $nformasi
adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. . Sistem $nformasi Sistem informasi
adalah suatu
sistem dalam
suatu
organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. /. Sistem $nformasi Manajemen Sisteminformasimanajemen(S$M dari pengendalian
internal
suatu
adalah bisnis
sistem yang
peren!anaan meliputi
bagian
pemanfaatan
manusia,dokumen,teknologi,dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk meme!ahkan masalah bisnis seperti biaya produk , layanan, atau suatu strategi bisnis. 0. 1ebsite 1ebsite adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tepatnya berada di dalam 1orld 1ide 1eb (111 di dalam internet. 2. 3aringan 3aringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, 4P5, berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi.
E. LANDA,AN HUKU!RE/EREN,I0
. 5ndang-5ndang Republik $ndonesia 6omor %ahun 778 %entang Rumah Sakit ab $ Pasal ayat / berisi tentang Dokumen 9lektronik adalah setiap $nformasi 9lektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan+atau didengar melalui #omputer atau Sistem 9lektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, ran!angan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, #ode 'kses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. . 5ndang-5ndang Republik $ndonesia 6omor %ahun 778 %entang Rumah Sakit ab $ Pasal ayat 0 berisi tentang Sistem 9lektronik adalah serangkaian perangkat
dan
mengumpulkan,
prosedur
elektronik
mengolah,
yang
menganalisis,
berfungsi
mempersiapkan,
menyimpan,menampilkan,
mengumumkan, mengirimkan, dan+atau menyebarkan $nformasi 9lektronik. . 5ndang-5ndang Republik $ndonesia 6omor %ahun 778 %entang Rumah Sakit ab $ Pasal ayat 2 berisi tentang Penyelenggaraan Sistem 9lektronik adalah pemanfaatanSistem 9lektronik oleh penyelenggara negara, :rang, adan 5saha, dan+atau masyarakat. /. 5ndang-5ndang Republik $ndonesia 6omor // %ahun 77; %entang Rumah Sakit ab <$ Pasal 0 ayat berisi tentang Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pen!atatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit.
BAB II PENG-RGANI,A,IAN UNIT KERJA ,I,TE! IN/-R!A,I !ANAJE!EN RU!AH ,AKIT
A. GA!BARAN U!U! UNIT KERJA
S$M RS adalah sebuah 5nit #erja yang berguna untuk menata manajemen RS yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. %iga poin penting dari sebuah Rumah Sakit adalah pasien dan pegawai sebagai subjek, serta segala akti"itas di Rumah Sakit. Pasien yang datang memiliki data pasien, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan seterusnya.Pegawai RS juga memiliki data, seperti nama, unit kerja, pangkat, dan seterusnya. $nformasi-informasi yang demikian itu harus "alid dan konsisten. #arena itulah diperlukan sebuah sistem untuk menjaga kondisi yang demikian itu. $nformasi ini bukan hanya terkait antara pasien dan karyawan tapi juga kepada tagihan pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. Sumber informasi ini harus dikelola dengan rapi dan baik agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit yang unggul dan profesional. 1. 5nit kerja Sistem $nformasi Manajemen (S$M RS$' Puri etik hati
bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi S$M RS, seperti yang
berhubungan dengan hak akses user, data pasien, tarif rumah sakit, dan pemasangan S$M pada unit pelayanan terkait. 2. 5nit kerja Sistem $nformasi Manajemen (S$M RS$' Puri etik hati
bertanggung jawab dalam pengelolaan mesin absensi finger print dan pendaftaran sidik jari pegawai serta pelaporan data kehadiran pegawai RS$' setiap bulannya. . 5nit kerja Sistem $nformasi Manajemen (S$M RS$' Puri etik hati
bertanggung jawab pengelolaan dan pengembangan website RS$' Puri etik *ati. 1ebsite merupakan sarana untuk berbagi informasi. $nformasi-informasi yang dibagikan tersebut ada yang bersifat statis dan dinamis.
B. I,I
Menjadi pelopor terper!aya dalam penerapan sistem teknologi informasi dalam mendukung pelayanan rumah sakit.
C. !I,I
.
Memberikan dukungan pengelolaan informasi untuk mendukung kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan. . Mempelopori ino"asi pengembangan sistem teknologi informasi rumah sakit. . Men!iptakan lingkungan akademik sebagai pusat pembelajaran pengembangan sistem teknologi informasi rumah sakit.
D. /AL,A/AH UNIT
=alsafah S$M RS> Memberikan pelayanan S$M RS yang paripurna, guna mendukung dan menunjang pelayanan unit-unit terkait di rumah sakit, agar pelayanan medis dan non-medis yang diberikan kepada pasien dapat dengan !epat, tepat, efektif dan efisien.
E. NILAI UNIT
5ntuk mendukung perawatan pasien dan administrasinya, S$MRS mendukung penyediaan informasi, terutama tentang pasien, dalam !ara yang benar, rele"an terbarukan, mudah diakses oleh orang yang tepat pada tempat+lokasi yang berbeda
dan dalam format yang dapat digunakan. %ransaksi data pelayanan dikumpulkan, disimpan, diproses, dan didokumentasikan untuk menghasilkan informasi tentang kualitas perawatan pasien dan tentang kinerja rumah sakit serta biaya. $ni mengisyaratkan
bahwa
sistem
informasi
rumah
sakit
harus
mampu
mengkomunikasikan data berkualitas tinggi antara berbagai unit di rumah sakit.
/.
,TRUKTUR -RGANI,A,I UNIT DIREKTUR
KABAG. TATA U,AHA
KA,UBAG. REKA! !EDI, DAN ,I! R,
AD!INI,TRA,I ,I,TE!
IN,TALA,I DAN HARDARE
G. TUP-K,I DAN URAIAN TUGA, 1. #asubag Rekam Medis dan Sistem $nformasi Manajemen (S$M RS$' Puri
etik hati a. %upoksi
Mengkoordinir pelaksanaan kegiatandi unit kerja S$M RS b. 5raian %ugas
. Membuat peren!anaan kegiatan S$M RS$' Puri etik hati andar )ampung . Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit kerja S$M RS$' Puri etik *ati andar )ampung . Melakukan monitoring dan menge"aluasi pelaksanaan kegitan di unit kerja S$M RS$' Puri etik *ati. 2. 'dministrasi Sistem $nformasi Manajemen (S$M RS$' Puri etik hati andar
)ampung a. %upoksi
. Mengelola aplikasi S$M RS . Mengelola dan mengembangkan website RS$' Puri etik hati andar lampung b. 5raian %ugas Staf 'dministrasi Sistem $nformasi Manajemen (S$M >RS$'
Puri etik *ati . Melakukan penginputan tindakan pasien pada 5nit Pelayanan . Melakukan proses $nput, 9dit, dan ?oid tindakan pada aplikasi S$MRS jika diperlukan. . $nput master tarif tindakan pada aplikasi S$MRS /. 5pdate master data #elurahan, #e!amatan, dan #abupaten+#ota seluruh $ndonesia pada aplikasi S$M RS 0. Melakukan penanganan komplain + keluhan penggunaan aplikasi S$MRS pada tiap-tiap unit pelayanan. 2. %raining :n the 3ob pada tiap-tiap unit pelayanan. @. 5pdate defenition 'nti ?irus pada komputer+P4 pada tiap-tiap unit pelayanan. 8. Membuat )aporan %riwulan. ;. Mengikuti rapat
c. 5raian %ugas Staf $nstalasi dan *ardware Sistem $nformasi Manajemen
(S$M RS$' Puri etik *ati andar )ampung .
Melakukan penanganan komplain + keluhan penggunaan aplikasi S$M RS pada tiap-tiap unit pelayanan
.
Melakukan "oid obat pada aplikasi S$M RS jika diperlukan
.
%raining :n the 3ob pada tiap-tiap unit pelayanan
/.
Melakukan Ser"i!e dan Maintenan!e Program Sistem $nformasi Manajemen Rumah Sakit berupa Penginstalan dan 5pgrade S$MRS RS$' Puri etik *ati
0.
Peran!angan dan De"elopment 1ebsite RS$' Puri etik hati bandar lampung
2.
Maintenan!e dan 5pdate Data 1ebsite RS$' Puri etik hati
@.
Maintenan!e dan Repair P4 Sistem :perasi serta 5pdate defenition pada #omputer 5nit RS$' Puri etik hati andar )ampung
8.
Setup dan Maintenan!e $nternet $nformation di $nstalasi RS$' puri etik hati.
H. TATA HUBUNGAN KERJA a. Tata H$b$ngan K("3aInt("nal
Pengaturan hubungan kerja yang menyangkut unit-unit kerja di dalam suatu organisasi merupakan tata hubungan kerja internal. erdasarkan pengertian tersebut tata hubungan kerja perlu dibuat untuk unit-unit kerja yang !enderung tumpang tindih atau memang memerlukan kerjasama yang harus diatur dengan tata hubungan kerja. tata hubungan kerja perlu dibuat terutama untuk tugastugas yang bersifat strategis yang memerlukan kejelasan peran, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit kerja. )angkah-langkah
yang harus
dilaksanakan dalam
penyusunan tata
hubungan kerja internal adalah > . Mengidentifikasi tugas-tugas yang !enderung tumpang tindih atau benar benarmemerlukan pengaturan kerja sama. . Menetapkan unit kerja yang menjadi pelaku utama dari setiap tugas. . Menetapkan peran unit-unit terkait dalam pelaksanaan setiap tugas. /. Menetapkan urutan kegiatan yang harus dilakukan
untuk
melaksanakan+menyelesaikan setiap tugas, sesuai dengan peran masingmasing unit. b. Tata H$b$ngan K("3a E4't("nal %ata hubungan kerja eksternal adalah pengaturan hubungan kerja antara
unit-unit kerja dalam suatu organisasi dengan unit kerja di luar organisasi tersebut. *ubungan kerja dengan unit organisasi lain tersebut dapat berupa kerjasama lintas program ataupun lintas sektor. 'dapun bentuk hubungan dengan unit-unit kerja di luar organisasi dapat berbentuk> . *ubungan teknis fungsional yaitu hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara dua atau lebih unit organisasi yang se!ara teknis .
mempunyai fungsi yang sama. *ubungan koordinatif yaitu hubungan dalam rangka penyatuan upaya dan daya dengan unit kerja lain untuk men!apai tujuan bersama.
I.
PENILAIAN KINERJA KINERJA UNIT DAN INDIIDU0 a. KPI UNIT INDIKAT-R INPUT 1. K(t("'(dian ,-P Unit ,I! 3udul #etersediaan S:P 5nit #erja S$M Dimensi mutu 9fekti"itas, 9fisiensi Pelayanan %ersedianya Standard Operational Prosedure (SP: %ujuan unit S$M Standard Operational Prosedure (SP: adalah Standar Definisi operasional prosedur yang seharusnya ada untuk optimalisasi pelayanan rumah sakit =rekuensi pengumpulan data %ahun Periode analisis %ahun 6umerator 3umlah SP: unit S$M yang tersedia Denominator 3umlah SP: yang seharusnya ada sesuai standar Sumber data Sub #omite penjaminan Mutu dan Patient Safety Standar 77A Penanggung jawab #epala 5nit #erja S$M 2. T("'(dian&a Do4$)(n La+o"an Kin("3a T"i5$lan Unit K("3a ,I!
3udul Dimensi mutu %ujuan
#etersediaan )aporan :perasional S$M 'kuntabilitas Mengetahui kinerja dari unit kerja S$M
Definisi operasional
)aporan #inerja triwulan merupakan laporan yang berisi tentang kinerja unit S$M setiap triwulannya.
=rekuensi pengumpulan data Periode analisis 6umerator Denominator Sumber data Standar Penanggung jawab
ulan Minggu 5nit #erja S$M %ersedianya )aporan %riwulan #epala 5nit #erja S$M
INDIKAT-R PR-,E, . P("'(nta'( La+o"an &ang Di'(l('ai4an T(+at a4t$ Unit K("3a ,I!
3udul Dimensi mutu
Persentase pengumpulan laporan #etepatan
%ujuan
Mengetahui persentase pengumpulan laporan setiap unit kerja se!ara tepat waktu.
Definisi operasional
)aporan yang berisi tingkat perkembangan ketepatan penyelesaian laporan triwulan selama satu tahun
=rekuensi pengumpulan data %ahun Periode analisis Minggu 3umlah laporan yang terkumpul tepat waktu selama 6umerator tahun pertriwulannya Denominator 3umlah laporan keseluruhan yang seharusnya terkumpul
(/ buah Sumber data 5nit #erja S$M Standar 77A Penanggung jawab #epala 5nit #erja S$M . a4t$ tangga+ +(nanganan 4(l$6an +(ngin+$tan ,I! R$)a6 ,a4it U)$) Da("a6 Balangan 3udul Penanganan #eluhan penginputan S$M Dimensi mutu #enyamanan %ujuan
Definisi operasional
%erselenggaranya penanganan keluhan dalam penginputan S$M yang tepat waktu. 1aktu tanggap penanganan adalah waktu yang diperlukan dalam menangani keluhan pada penginputan S$M Rumah Sakit 5mum Daerah alangan sejak diterima keluhan sampai keluhan terselesaikan
=rekuensi pengumpulan data Setiap ulan Periode analisis Minggu 6umerator Denominator Sumber data Standar Penanggung jawab
3umlah kumulatif waktu tunggu penanganan keluhan sejak diterima keluhan sampai keluhan terselesaikan 3umlah seluruh keluhan yang masuk S$M B0 Menit #epala 5nit #erja S$M
7. !()+("ba6a"$i 4ont(n 5(b'it( R$)a6 ,a4it U)$) Da("a6 Balangan 3udul #onten website Rumah Sakit 5mum Daerah alangan Dimensi mutu #etepatan Memberikan informasi terkini mengenai Rumah Sakit %ujuan 5mum Daerah alangan Pembaharuan konten website adalah memperbaharui Definisi operasional konten-konten di dalam website dalam jangka waktu tertentu =rekuensi pengumpulan data kali sepekan Periode analisis ulan 6umerator 3umlah konten yang ter update Denominator #onten terupdate kali sepekan Dari setiap instalasi+unit kerja Rumah Sakit 5mum Sumber data Daerah alangan %arget Minimal konten artikel sepekan Penanggung jawab #epala 5nit #erja S$M
C. INDIKAT-R -UTPUT 8. K(+$a'an +(ngg$na ,I! R, 3udul #epuasan Pengguna S$M RS Dimensi mutu #enyamanan
%ujuan Definisi operasional
%erselenggaranya penggunaan S$M RS yang mampu memberikan kepuasan pengguna #epuasan adalah pernyataan puas oleh pengguna terhadap S$M RS
=rekuensi pengumpulan data Setiap ulan Periode analisis Minggu 3umlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pengguna 6umerator S$M Denominator 3umlah seluruh pengguna S$M RS Sumber data Sur"ei Standar 77A Penanggung jawab #epala 5nit #erja S$M
J. KEGIATAN -RIENTA,I9DIKLAT
Salah satu tahapan manajemen sumber daya manusia yang dilaksanakan di Rumah Sakit 5mum Daerah alangan adalah program orientasi baik untuk pegawai baru atau pegawai lama. Program ini dapat dilakukan manakala rumah sakit memperoleh pegawai baru ataupun tidak. :rientasi umum berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja se!ara non teknis, terutama memahami company profile dan team work building . #egiatan tersebut dilaksanakan oleh agian SDM bekerjasama dengan agian Diklat dan $nstalasi Diklat. Sedangkan orientasi khusus berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja se!ara teknis dan dilaksanakan oleh unit kerja dimana pegawai baru tersebut ditempatkan. Melalui program orientasi umum, pegawai baru diperkenalkan dengan struktur organisasi, "isi, misi, falsafah, tujuan, nilai-nilai dan budaya organisasi Rumah Sakit 5mum Daerah alangan. Disamping itu, pegawai yang mengikuti orientasi juga dibekali pemahaman tentang produk layanan, sistem keselamatan pasien dan prinsip-prinsip kerjasama tim.
K. PERTE!UAN9RAPAT RAPAT RUTIN:IN,IDENTIL0 Rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk
membi!arakan dan meme!ahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipe!ahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan. Pada unit kerja S$M-Rumah Sakit 5mum Daerah alangan, rapat internal dilakukan setiap bulan dengan tujuan untuk membahas dan
menge"aluasi kerja staf S$M-RS. Selain itu, dalam rapat tersebut membahas tentang masalah-masalah yang terjadi selama satu bulan dan men!ari peme!ahan masalahnya. Rapat internal tersebut dihadiri oleh kepala unit kerja S$M-Rumah Sakit 5mum Daerah alangan, staf S$M-RS, maupun staf dari unit terkait yang berkaitan dengan pembahasan pada saat rapat. L. PELAP-RAN HARIAN: BULANAN: TAHUNAN0 )aporan merupakan suatu bentuk penyampaian
berita,
keterangan,
pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik se!ara lisan maupun se!ara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority dan tanggung jawab (responsibility yang ada antara mereka. Pelaporan yang ada di unit S$M-Rumah Sakit 5mum Daerah alangan, yakni pelaporan bulanan. Pelaporan bulanan ini berupa laporan triwulan #P$ (Key Performance Indikator . )aporan #P$ merupakan laporan yang berisi pen!apaian indikator-indikator kinerja dari unit kerja S$M-RS ini. )aporan ini memperlihatkan jumlah persentase pen!apaian tiap indikator per bulannya.
BAB III ,TANDAR KETENAGAAN
A. KUALI/IKA,I ,D!
. Pendidikan > Diploma $$$ + Sarjana #omputer . Mampu mengoperasikan S$M RS baik =ront end maupun ba!k end . Dutamakan menguasai jaringan komputer /. Menguasai database MySC)-SC) Ser"er 0. =amiliar+terbiasa dengan bahasa pemrograman *%M)+P*P+?isual asi+3a"a
B. DI,TRIBU,I KETENAGAAN
Distribusi ketenagaan mengenai jumlah staf di unit S$M-RS menujukkan bahwa jumlah staf yang ada di unit S$M-RS sudah !ukup dalam menunjang proses pengelolaan S$M-Rumah Sakit 5mum Daerah alangan dan tugas-tugas yang dilakukan oleh petugas S$M-Rumah Sakit 5mum Daerah alangan.*al ini dapat dilihat dari jumlah staf S$M-RS yang saat ini berjumlah 2 orang dengan jadwal kerja shift yang telah ditetapkan.
C. JADAL KERJA9,HI/T
Shift pagi
>
[email protected] & /.77
Shift siang
> /.77 & 7.77
Shift Malam
> 7.77 & 78.77
3adwal 6ormal
> Senin & #amis > 78.77 & 0.77 3umat Sabtu
> 78.77 & .7 > 78.77 & /.77
BAB I ,TANDAR /A,ILITA,
A. ,TANDAR RUANGAN DAN DENAH R$angan o+("ato"
Ruangan operator adalah ruang khusus bagi pegawai S$M RS untuk memonitoring berjalannya
aplikasi
Medifirst777
di
seluruh
area
Rumah
Sakit
yang
menggunakannya. Melalui ruangan ini, pegawai S$M RS selain memonitoring, juga melakukan maintenan!e, perbaikan data, dan seluruh tugas pokok dan fungsi yang telah diuraikan sebelumnya. #arena di ruangan ini terdapat data-data penting dan rahasia bagi Rumah Sakit, maka letaknya seharusnya tidak berdekatan dengan area publik yang biasa diakses dengan mudah oleh siapa saja, bahkan bagi yang tidak berkepentingan. iasanya ruangan S$M RS berdekatan dengan ruang direksi ataupun tempat-tempat yang tidak terlalu strategis lainnya. )ebih detil tentang standard ruangan untuk S$M RS, karena ruangan ini harus terus berada dalam pengawasan selama / jam, itu berarti seharusnya pegawai S$M RS bertugas / jam penuh dalam sistem shift. Dengan keadaan seperti ini, ruangan S$M RS harus memiliki kenyamanan dan fasilitas yang memadai.
,("#("
Ruang ser"er tentu saja menyimpan komputer ser"er yang menyimpan seluruh data milik rumah sakit. Ruangan ini sebaiknya berdekatan dengan ruang S$M RS agar lebih mudah dimonitoring dan dijangkau bila terjadi masalah. Selain itu, di dalam ruangan ser"er perangkat elektronik yang ada harus tetap menyala / jam. #arena itu untuk men!egah kerusakan perangkat akibat suhu yang panas, ruangan harus tertutup dan dingin.
B. ,TANDAR ,ARANA DAN PRA,ARANA
Standar sarana dan prasarana S$M RS adalah memiliki komponen-komponen berikut ini> a. #omponen input dan output #omponen input adalah media untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke dalam sistem, seperti seperangkat komputer, printer, dan s!anner. b. #omponen teknologi %eknologi merupakan aplikasi yang digunakan dalam sistem informasi. %eknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian dari sistem se!ara keseluruhan. !. #omponen basis data asis data (database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan
yang lain,
tersimpan
di
peranagkat
keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Data
di
dalam
rupa supaya informasi
basis
data
perlu
yang dihasilkan
diorganisasikan sedemikian
berkualitas.
:rganisasi
basis
data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. asis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DMS (Database Management System. d. #omponen kontrol anyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti ben!ana alam, api, temperatur, air,debu, ke!uranganke!urangan, kegagalankegagalan sistem itu sendiri,
ketidak-efisienan,
sebagainya. eberapa pengendalian untuk meyakinkan bahwa
halhal
sabotase dan
lain
perlu diran!ang dan
diterapkan
yang
dapat
merusak sistem
dapat
di!egah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan dapat langsung !epat diatasi.
BAB TATA LAK,ANA PENDIDIKAN: PELATIHAN: DAN PENELITIAN ,ERTA PELAYANAN ,I,TE! IN/-R!A,I !ANAJE!EN ,I!0 R,
A. TATA LAK,ANA DIKLAT ;PENELITIAN DI IN,TALA,I ,I!
Pelatihan dan pendidikan bagi pegawai Rumah Sakit 5mum Daerah alangan se!ara keseluruhan dilakukan se!ara bertahap dengan berbagai kualifikasi. Sebelum mulai bekerja, pegawai Rumah Sakit 5mum Daerah alangan yang baru wajib mengikuti orientasi selama hari. :rientasi Pegawai aru ini diberikan sebagai pengenalan awal mengenai rumah sakit, mulai dari orientasi ruangan, budaya rumah sakit, direksi dan staf rumah sakit dan tentu saja sesama pegawai rumah sakit yang baru. Selanjutnya pegawai rumah sakit se!ara berkala diberikan berbagai jenis pelatihan. Materi-materi pelatihan yang harus diikuti merupakan kualifikasi standar yang harus dimiliki oleh seseorang yang bekerja di area rumah sakit, seperti pelatihan =ire =ighting, Pen!egahan $nfeksi dan sebagainya.
BAB I L-GI,TIK P(ng("tian
Se!ara tidak sadar sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita telah melaksanakan fungsi logistik baik itu di rumah kita atau di kantor, meskipun kenyataannya tidak selalu mempergunakan istilahnya. )ogistik adalah bagian dari instantsi yang tugasnya adalah
menyediakan
barang
atau
bahan
yang
dibutuhkan
untuk
kegiatan
operasionalnya instansi tersebut dalam jumlah, kualitas dan pada waktu yang tepat dengan harga serendah mungkin. T$3$an
#egiatan logistik sebenarnya punya tiga tujuan, %ujuan operasional agar tersedianya barang yang bermutu, %ujuan keuangan, operasional dapat terlaksana dengan biaya yang serendah-rendahnya. Dan %ujuan keamanan yaitu agar persediaan tidak terganggu oleh kerusakan, pen!urian, penyusutan, dll. Logi'ti4 ,I! R$)a6 ,a4it U)$) Da("a6 Balangan
. #omponen $nput dan :utput #omponen input dan output adalah media untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke dalam sistem, seperti seperangkat komputer, printer, dan s!anner. . #omponen asis Data asis data (database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan
yang lain,
tersimpan
di
peranagkat
keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data
di
dalam
rupa supaya informasi
basis data
yang dihasilkan
perlu
diorganisasikan sedemikian
berkualitas.
:rganisasi
basis
data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
asis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DMS (Database Management System. . #omponen Penunjang #omponen penunjang adalah komponen pelengkap yang membantu teknis tugas-tugas S$M RS seperti alat tulis menulis, kertas, dan jenis alat tulis kantor yang standar.
BAB II KE,ELA!ATAN PA,IEN DAN !ANAJE!EN RI,IK-
A. PENGERTIAN
#eselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan men!egah terjadinya !edera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (#emenkes R$, 7. Manajemen risiko adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko, dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan dampaknya. Manajemen risiko rumah sakit adalah kegiatan berupa identifikasi dan e"aluasi untuk mengurangi risiko !edera dan kerugian pada pasien, karyawan rumah sakit, pengunjung dan organisasinya sendiri.
B. TUJUAN
%ujuan keselamatan pasien, yaitu membangun kesadaran terhadap keselamatan pasien serta terlaksananya implementasi keselamatan pasien dalam setiap kegiatan pelayanan di Rumah Sakit. %ujuan adanya manajemen resiko, yaitu untuk men!iptakan budaya keselamatan pasien di rumah sakit, untuk mengurangi kejadian yang tidak diharapkan (#%D, serta untuk melaksanakan program-program pen!egahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian yang tidak diharapkan.
BABIII KE,ELA!ATAN KERJA
#eselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumah sakit dan fasilitas medis lainnya perlu diperhatikan. Demikian pula penanganan faktor potensi berbahaya yang ada di rumah sakit serta metode pengembangan program keselamatan dan kesehatan kerja di sana perlu dilaksanakan, misalnya perlindungan baik terhadap penyakit infeksi maupun non-infeksi, penanganan limbah medis, penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya. Selain terhadap pekerja di fasilitas medis+klinik maupun rumah sakit, #eselamatan dan #esehatan #erja di rumah sakit juga E!on!ernF keselamatan dan hakhak pasien yang masuk kedalam program patient safety. Merujuk kepada peraturan pemerintah berkenaan dengan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, pedoman ini juga mengambil dari beberapa sumber Gbest pra!ti!esH
yang
berlaku
se!ara
$nternasional,
seperti
6ational
$nstitute
for
:!!upational Safety and *ealth (6$:S*, the 4enters for Disease 4ontrol (4D4, the :!!upational Safety and *ealth 'dministration (:S*', the 5S 9n"ironmental Prote!tion 'gen!y (9P', dan lainnya. Data tahun ;88, /A pekerja di 5S' adalah petugas medis. Dari laporan yang dibuat oleh %he 6ational Safety 4oun!il (6S4, /A petugas medis mengalami absenteism yang diakibatkan oleh penyakit akibat kerja dan injury dan angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan sektor industri lainnya. Sur"ei yangdilakukan terhadap 20 laboratorium klinis di Minnesota memperlihatkan bahwa injury yang terbanyak adalah needle sticks injury (2A diikuti oleh kejadian
lain seperti luka dan tergores (A. Selain itu pekerja di rumah sakit sering mengalami stres, yang merupakan faktor predisposisi untuk mendapatkan ke!elakaan. #etegangan otot dan keseleo merupakan representasi dari low back injury yang banyak didapatkan di kalangan petugas rumah sakit. K('(la)atan K("3a +ada Unit K("3a ,I! R,
#eselamatan kerja pada unit kerja S$M RS berfokus kepada peralatan-peralatan utama dan penunjang yang digunakan oleh staf S$M RS selama melaksanakan tugasnya. Selain dari perangkat teknis, budaya kerja staf S$M RS juga turut memengaruhi keselamatan staf tidak hanya dari sisi fisik tapi juga dari sisi psikologis. -
#eselamatan #erja ditinjau dari $nstalasi Peralatan #erja Dari segi instalasi peralatan kerja di unit S$M RS, penggunaan dan
peletakan kabel-kabel yang tidak tepat beresiko men!elakakan staf. Misalnya kabel-kabel yang tidak rapi dan dibiarkan berserakan begitu
saja. Selain itu penempatan peman!ar sinyal 1i=i yang terlalu dekat dengan staf juga beresiko bagi kesehatan staf yang efeknya terlihat beberapa
tahun yang akan datang. Penggunaan P4 yang terlalu lama juga memengaruhi kesehatan staf dari sisi penglihatan dan paparan radiasi komputer dalam jangka waktu yang lama.
-
#eselamatan #erja ditinjau dari udaya dan Perilaku #erja udaya dan perilaku staf S$M RS memengaruhi keselamatan psikologis staf. Pengaturan jadwal shift dan jam kerja yang tidak tepat akan mengganggu kenyamanan staf dalam bekerja.
BAB I= PENGENDALIAN !UTU
Pengendalian mutu pada unit S$M Rumah Sakit 5mum Daerah alangan akan mengarah pada keakuratan data atau informasi yang ada di dalam sistem. $nformasi yang terdaoat dalam sistem meliputi data pasien, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan seterusnya. 3uga data pegawai RS juga memiliki data, seperti nama, unit kerja, pangkat, serta tagihan pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. '. 6ilai $nformasi Menurut ur!h dan Strater dalam buku mereka, $nformation Systems> %heory and Pra!ti!e, nilai informasi itu didasarkan atas sepuluh sifat sebagai berikut > . Mudahnya dapat diperoleh Sifat ini menunjukan mudahnya dan !epatnya dapat diperoleh keluaran informasi. #e!epatan memperolehnya dapat diukur, akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi, sulit mengukurnya. . Sifat luas dan lengkapnya
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. *al ini tidak berarti hanya mengenai "olumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifatnya ini sangat kabur dan oleh karena itu sulit mengukurnya. . #etelitian Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan "olume data yang besar, maka biasanya terjasi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pen!atatan dan kesalahan perhitungan. /. #e!o!okan Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. $si informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna akan tetapi masalah mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya. 0. #etepatan waktu Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek, daripada siklus dapat diperolehnya informasi > masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada para pemakai. iasanya agar informasi itu tepat waktu, lamanya siklus ini harus dikurangi. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur. 2. #ejelasan Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi, bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. @. #eluwesan Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan akan tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambilan keputusan.
Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi
dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur. 8. Dapat dibuktikan Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama. ;. %idak ada prasangka Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi
guna
mendapatkan kesimpulan
yang
telah dipertimbangkan
sebelumnya. 7. Dapat diukur Sifat ini menunjukan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap sebagai informasi, hal-hal tersebut berada diluar lingkup pembi!araan kita. 6ilai informasi yang sempurna adalah bahwa mengambil keputusan diiIinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal, dan bukan keputusan yang Grata-rataH
akan menjadi optimal, dan untuk menghindarkan kejadian-kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugian. $nformasi ini tidak sempurna karena lebih banyak memberikan perkiraan daripada memberikan angka yang pasti. )angkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Jordon . Da"is, adalah sebagai berikut > .
%entukan tindakan-tindakan yang terbaik yang didasarkan atas kemungkinan-
.
kemungkinan sebelumnya. %entukan apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh informasi
. /. 0.
sampel. %entukan ukuran sampel yang optimal. Sampel Perbaiki kemungkinan-kemungkinan sebelumnya didasarkan data sampel.
. Mutu $nformasi $nformasi berbeda dalam mutunya disebagiankan oleh penyimpangan atau kesalahan. Menurut Jordon . Da"is kesalahan dapat disebagiankan oleh > . Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat. . %idak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar. . *ilang atau tidak terolahnya data. /. Pemeriksaan atau pen!atatan data yang salah 0. Dokumen (induk sejarah yang salah (atau penggunaan dokumen sejarah yang 2.
salah #esalahan
@.
komputer #esalahan yang dilakukan dengan sengaja
dalam
prosedur
pengolahan(misalnya
kesalahan
program
#esulitan karena peyimpangan dapat ditangani dalam pengolahan informasi melalui prosedur untuk menemukan dan mengukur penyimpangan dan menyesuaikannya. #esulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan > . . .
#ontrol intern untuk menemukan kesalahan Pemeriksaan intern dan eKtern Penembahan Gbatas keper!ayaanH kepada data,
/.
$ntruksi pemakai dalam prosedur pengolahan dan pengukuran agar para pemakai dapat menilai kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
BAB = PENUTUP
Pedoman
pengorganisasian
unit
kerja
S$M-Rumah
Sakit
5mum
Daerah
alangandiharapkan dapat memberikan kejelasan peran, fungsi dan kewenangan unitkerja S$M-RSsehingga dapat meningkatkan kinerja dari unit ini. Pedoman ini bukanlah sesuatu yang permanen, akan tetapi akan berubah mengikuti perubahan peraturan yang berlaku, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, kebijakan pimpinan serta kondisi dan situasi lingkungan . 5ntuk itu pedoman ini harus die"aluasi se!ara berkala. Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan sebagai a!uan bagi unit terkait dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi khususnya dalam penyusunan ren!ana kebijakan dan program di lingkungan Rumah Sakit 5mum Daerah alangan.