Dempster Shafer Theor y Contoh implementasi Expert System Syste m (Sistem Pakar ) dengan DST ( Dempster Shaf er er Theory ) menggunakan PHP dan MySQL Teori fungsi keyakinan, juga disebut sebagai teori bukti atau Dem pster-Shafer Theory (DST), (DST), merupakan suatu kerangka umum untuk penalaran terhadap ketidakpastian, yang berhubungan dengan kerangka kerja lain seperti teori-teori probabilitas, posibilitas dan imprecise probability . Pertama Pertama kali diperkenalkan oleh Arthur P. Dempster ( Dempster,1967 ) dalam konteks inferensi statistik, teori itu kemudian dikembangkan oleh Glenn Shafer menjadi menjadi kerangka umum untuk pemodelan pemodelan epistemic uncertainty - sebuah sebuah Mathematical Theory of Evidence. ( Shafer,1967 ) Teori ini memungkinkan seseorang untuk menggabungkan evidence dari sumber yang berbeda yang menuju pada suatu tingkat keyakinan tertentu (diwakili oleh objek matematika yang disebut fungsi keyakinan) dengan memperhitungkan semua evidence yang tersedia. [ author : cahya dsn (mailto:cahyadsn@gm (mailto:[email protected]), ail.com), published published on : January 4, 2017 updated on : January 6, 2017 ]
Mau lihat artikel lainya? (articles.php) Dapatkan artikel-artikel lain seputar pemrograman website di sini
(articles.php), dan dapatkan ide-ide baru
Pendahuluan Dempster-Shafer Theory Contoh Kasus Persiapan Data Pembuatan Aplikasi Simulasi
Daftar Pustaka
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extr a/ds.php
1/28
1/19/2017
Dem pster Shafer Theor y
Pendahuluan Ketidakpastian (Uncertainty ) dapat dianggap sebagai suatu kekurangan informasi yang memadai untuk membuat suatu keputusan. Ketidakpastian merupakan suatu permasalahan karena menghalangi dalam membuat suatu keputusan yang terbaik bahkan dapat menghasilkan suatu keputusan yang buruk Beberapa teori ketidakpastian antara lain probabilitas klasik, probabilitas Bayes, teori Hartley yang yang berdasar pada himpunan klasik, teori Shanon yang didasarkan pada peluang, teori Fuzzy Zadeh, dan teori Dempster-Shafer Ada berbagai berbaga i macam penalaran penalara n dengan model yang lengkap dan sangat konsisten, tetapi pada kenyataannya banyak permasalahan yang tidak dapat terselesaikan secara lengkap dan konsisten. Ketidakkonsistenan tersebut adalah akibat adanya penambahan fakta baru. Penalaran yang seperti itu disebut dengan penalaran non-monotonis. Untuk mengatasi ketidakkonsistenan tersebut maka dapat menggunakan penalaran dengan teori Dempster-Shafer. Artikel ini akan mencoba menjelaskan penerapan penera pan Dempster-Shafer Theory dalam dalam aplikasi sistem pakar yang menggunakan PHP dan MySQL. Dimulai dari dasar-dasar teori mengenai Dempster-Shafer Theory , perancangan database sampai dengan pembuatan aplikasinya. Sebagai pelengkap untuk lebih memahami langkah-langkah penerapan Dempster-Shafer Theory ini disertakan juga simulasi aplikasi sistem pakar yang sudah jadi dengan mengambil contoh kasus pendeteksian jenis perilaku abnormal ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder ) pada anak
Pre-requisites Pemahaman terhadap dasar-dasar teknologi web,HTML dan CSS Pemahaman terhadap dasar-dasar basis data/database, terutama query SQL pada MySQL/mariaDB Pemahaman terhadap dasar-dasar pemrograman PHP, terutama fungsi-fungsi koneksi database dan pengelolaan tipe data array
Dempster-Shafer Theory Dempster-Shafer Theory adalah adalah generalisasi dari Bayesian theory of subjective probability . Fungsi
kepercayaan berbasis derajat kepercayaan (atau keyakinan, atau jaminan) pada suatu masalah terhadap probabilitas untuk masalah terkait. Derajat kepercayaan itu sendiri mungkin atau mungkin tidak memiliki sifat probabilitas matematika; seberapa banyak perbedaannya tergantung pada seberapa dekat kedua permasalahan itu berkaitan.( Shafer,2002 ) Sering digunakan sebagai metode sensor fusion, teori Dempster-Shafer didasarkan pada dua ide: memperoleh derajat kepercayaan untuk satu masalah dari probabilitas subjektif terhadap masalah yang berkaitan, dan aturan Dempster ini ( Dempster,1968 ) untuk menggabungkan derajat seperti keyakinan ketika mereka didasarkan pada suatu bukti independen. Pada dasarnya, tingkat kepercayaan proposisi tergantung terutama pada jumlah solusi (atas masalah-masalah yang berkaitan) yang mengandung proposisi, dan probabilitas subjektif dari masing-masing solusi. Juga memberikan kontribusi aturan kombinasi yang mencerminkan asumsi umum tentang data.
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extr a/ds.php
2/28
1/19/2017
Dempster Shafer Theory
Dalam formalisme ini tingkat kepercayaan (juga disebut sebagai mass -- massa) dipresentasikan sebagai fungsi keyakinan dibanding daripada distribusi probabilitas Bayesian. Nilai probabilitas diberikan untuk sekumpulan kemungkinan daripada suatu event tunggal. Teori Dempster-Shafer memberikan massa untuk semua himpunan bagian tidak kosong dari proposisi yang membentuk sistem-dalam hal set-teori, power set dari proposisi. Sebagai contoh, asumsikan situasi di mana ada dua masalah terkait, atau proposisi, dalam suatu sistem. Dalam sistem ini, fungsi keyakinan memberikan massa untuk proposisi pertama, kedua, keduanya atau bahkan tidak kedua-duanya.
Belief dan Plausibility Teori Dempster Shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan belief functions (fungsi kepercayaan) dan plausible reasoning (pemikiran yang masuk akal), yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval: [ Belief ,Plausibility ] Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence dalam mendukung suatu himpunan proposisi. Jika bernilai 0 (nol) maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence , dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian. Menurut
Giarratano dan Riley ( Giarratano,Riley, 1989 ) fungsi belief dapat diformulasikan sebagai:
.. [DST-01] sedangkan Plausibility (Pls) dinotasikan sebagai :
.. [DST-02] Plausibility juga bernilai 0 sampai 1, jika kita yakin akan X' maka dapat dikatakan Belief (X') = 1 sehingga dari rumus di atas nilai Pls (X) = 0. Beberapa kemungkinan range antara Belief dan Plausibility adalah: Tabel 1 : Range Belief dan Plausibility Kemungkinan
Keterangan
[1,1]
Semua Benar
[0,0]
Semua Salah
[0,1]
Ketidakpastian
[Bel ,1] untuk 0 < Bel < 1
Cenderung Mendukung
[0,Pls] untuk 0 < Pls < 1
Cenderung Menolak
[Bel ,Pls] untuk 0 < Bel ≤ Pls < 1
Cenderung Mendukung dan Menolak
Environment Pada teori Dempster-Shafer juga dikenal adanya frame of discernment (FOD) yang dinotasikan dengan Θ. FOD ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan hipotesis sehingga sering disebut dengan environment , dimana:
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extra/ds.php
3/28
1/19/2017
Dempster Shafer Theory
Θ={θ 1 ,θ 2 ,θ 3 ,..,θ n }
.. [DST-03] dimana: Θ : FOD atau environment θ 1 ..θ n : elemen/unsur bagian dalam environment Environment mengandung elemen-elemen yang menggambarkan kemungkinan sebagai jawaban dan hanya ada satu yang akan sesuai dengan jawaban yang dibutuhkan. Kemungkinan ini dalam teori Dempster-Shafer disebut dengan power set dan dinotasikan dengan P(Θ), setiap elemen dalam power set ini memiliki nilai interval antara 0 sampai 1. m = P(Θ) -> [0,1] sehingga dapat dirumuskan:
.. [DST-04] Dengan P(Θ) = power set dan m(X) = mass function dari (X)
Mass Function Sedangkan mass function (m) dalam teori Dempster-Shafer adalah tingkat kepercayaan dari suatu evidence (gejala), sering disebut dengan evidence measure sehingga dinotasikan dengan ( m).
Aturan Kombinasi Dempster Pada aplikasi sistem pakar dalam satu masalah terdapat sejumlah evidence yang akan digunakan pada faktor ketidakpastian dalam pengambilan keputusan untuk diagnosa suatu masalah. Untuk mengatasi sejumlah evidence tersebut pada teori Dempster-Shafer menggunakan aturan yang lebih dikenal dengan Dempster's Rule of Combination
.. [DST-05] dimana: m1⊕m2(Z)= mass function dari evidence (Z) m1(X)= mass function dari evidence (X) m2(Y)= mass function dari evidence (Y) ⊕ = operator direct sum secara umum formulasi untuk Dempster's Rule of Combination adalah:
.. [DST-06] dimana: k = Jumlah evidential conflict. Besarnya jumlah evidential conflict (k) dirumuskan dengan:
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extra/ds.php
4/28
1/19/2017
Dempster Shafer Theory
.. [DST-07] sehingga bila persamaan [DST-07] disubstitusikan ke persamaan [DST-06] akan menjadi:
.. [DST-08] dimana: m1⊕m2(Z)= mass function dari evidence (Z) m1(X)= mass function dari evidence (X) m2(Y)= mass function dari evidence (Y) k = jumlah evidential conflict
Contoh Kasus Minimnya pengetahuan publik tentang perilaku abnormal berakibat perilaku-perilaku abnormal yang ada dan tampak sering dipahami secara keliru, bahkan tidak jarang penyandang perilaku abnormal diperlakukan secara tidak manusiawi. Salah satu bentuk perilaku abnormal tersebut adalah ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder ) atau gangguan pemusatan perhatian pada anak. Pada aplikasi yang akan dibuat ini, sistem pakar untuk mendeteksi jenis perilaku ADHD memberikan kesimpulan tentang jenis penyakit yang diderita dan tingkat keyakinannya. Digunakan metode Dempster Shafer sebagai metode untuk menghitung nilai kepercayaan atas gejala-gejala yang dipilih pasien. Dengan cara membandingkan setiap nilai bobot dari 2 gejala awal yang dipilih untuk seterusnya dibandingkan dengan nilai bobot gejala-gejala lain, sehingga menghasilkan gejala baru yang mengacu kepada suatu penyakit disertai dengan nilai keyakinannya Ada beberapa data masukan yang dimasukkan kedalam sistem pakar ini antara lain: data gejala, data penyakit dan data gejala penyakit. Data-data tersebut yang sudah dimasukkan disimpan kedalam basis pengetahuan sistem pakar dan akan digunakan dalam proses diagnosa menentukan jenis penyakit ADHD serta tingkat kenyakinannya.
Basis Pengetahuan Hal yang pertama kali dilakukan dalam membangun sistem pakar adalah membuat struktur basis pengetahuan. Basis pengetahuan merupakan kumpulan- kumpulan fakta. Beberapa struktur basis pengetahuan pada sistem pakar ini adalah sebagai berikut: Basis pengetahuan gejala Basis pengetahuan penyakit
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extra/ds.php
5/28
1/19/2017
Dempster Shafer Theory
Basis pengetahuan gejala penyakit Dalam kasus ini seorang user (pengguna) dapat mengetahui jenis penyakit dan nilai tingkat kenyakinnaya dengan cara memasukkan gejala-gejala yang diderita kedalam sistem sehingga sistem pakar dengan metode Dempster Shafer akan mencocokkan gejala-gejala yang dimasukkan dengan jenis penyakit yang berada pada basis pengetahuan dan juga sistem akan memberikan nilai kepastian jenis penyakit tersebut. Pada basis pengetahuan berisikan tentang jenis penyakit, gejala-gejala, dan nilai densitas (Dempster Shafer ) gejala terhadap penyakit. Pada tabel 2.1 berisikan basis pengetahuan yang berisikan semua gejala yang mendukung semua jenis perilaku ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder ) pada anak Tabel 2.1 : Basis pengetahuan gejala-gejala ADHD Kode
Gejala
G1
Sulit untuk disiplin
G2
Sangat sensitif terhadap kritikan
G3
Hanya memiliki sedikit teman
G4
Menghindari atau tidak menyukai kegiatan yang membutuhkan usaha berkesinambungan, contohnya duduk diam
G5
Mengalami kecemasan pada situasi baru atau yang tidak familiar
G6
Memiliki kecenderungan untuk melamun
G7
Sering merasa rendah diri dan tidak percaya diri
G8
Banyak merasa khawatir dan takut
G9
Menjawab tanpa berpikir,sementara pertanyaan belum selesai
G10
Apabila bermain, lebih sering mondar-mandir dan sulit bermain dengan tenang
G11
Bicara berlebihan
G12
Sering menghentak-hentakkan kaki ketika duduk diam
G13
Sering mengganggu anak-anak lain
G14
Mengalami kesulitan menunggu gilirannya (tidak sabaran)
G15
Sering mengambil mainan teman dengan paksa
G16
Reaktif, sering merespon kembali apa yang dilakukan kepadanya
G17
Sering mengulangi kata-kata yang diucapkan teman
G18
Sering bertindak kasar dengan teman sebaya
G19
Sikap menantang dan membangkang
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extra/ds.php
6/28
1/19/2017
Dempster Shafer Theory
G20
Sering melanggar peraturan, bahkan peraturan yang sederhana
G21
Selalu bermasalah dengan orang- orang yang memiliki otoritas
G22
Mudah merasa terganggu, mudah marah
G23
Terlihat sangat pemalu dan menarik diri
G24
Mainan sering tertinggal
G25
Mudah beralih perhatian (terutamarangsang suara)
G26
Cenderung tidak mendengarkan ketika seseorang berbicara
G27
Memiliki masalah dalam hal mengatur tugas / kegiatan sehari- hari
G28
Sulit mengikuti petunjuk guru dan orang tua
G29
Sulit menyelesaikan tugas atau kegiatan yang diberikan guru atau orang tua
G30
Seringkali lupa dengan kebiasaan dan kegiatan sehari-hari
G31
Selalu bergerak, seperti berjalan atau memanjat
G32
Sering menggeliat
G33
Sering membuat gaduh suasana
G34
Selalu ingin memegang benda yang dilihat
Pada Tabel 2.2 berikut merupakan basis pengetahuan yang berisikan semua jenis penyakit yang mendukung perilaku ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder ) pada anak Tabel 2.2 : Basis pengetahuan penyakit ADHD Kode
Nama
Keterangan
Penyakit P1
Inatentif
Anak-anak yang masalah utamanya adalah rendahnya konsentrasi dan kurangnya kemampuan untuk memusatkan perhatian.
P2
Hiperaktif
Anak-anak yang masalahnya terutama diakibatkan oleh perilaku yang tidak bisa diam.
P3
Impulsif
Anak-anak yang mengalami kesulitan untuk menunda respon (dorongan untuk mengatakan sesuatu/melakukan sesuatu dengan tidak sabar) dan selalu terburu-buru.
Tabel 2.3 berikut merupakan basis pengetahuan yang berisikan semua jenis gejala dan penyakit yang mendukung
perilaku ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder ) pada anak serta nilai bobot atau nilai tingkat kepercayaan (nilai belief ) dan nilai plausability masing-masing gejala terhadap penyakit ADHD yang diderita anak. Tabel 2.3 : Basis pengetahuan gejala penyakit ADHD serta nilai belief masing- masing gejala terhadap penyakit
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extra/ds.php
7/28
1/19/2017
Dempster Shafer Theory
G1
Sulit untuk disiplin
✓
✓
✓
0.3
0.7
G2
Sangat sensitif terhadap kritikan
✓
✓
✓
0.3
0.7
G3
Hanya memiliki sedikit teman
✓
✓
✓
0.3
0.7
G4
Menghindari atau tidak menyukai kegiatan yang membutuhkan usaha berkesinambungan, contohnya duduk diam
✓
✓
0.6
0.4
G5
Mengalami kecemasan pada situasi baru atau yang tidak familiar
✓
✓
0.6
0.4
G6
Memiliki kecenderungan untuk melamun
✓
✓
0.6
0.4
G7
Sering merasa rendah diri dan tidak percaya diri
✓
✓
0.6
0.4
G8
Banyak merasa khawatir dan takut
✓
0.6
0.4
G9
Menjawab tanpa berpikir,sementara pertanyaan belum selesai
✓
0.6
0.4
G10
Apabila bermain, lebih sering mondar-mandir dan sulit bermain dengan tenang
✓
0.7
0.3
G11
Bicara berlebihan
✓
✓
0.6
0.4
G12
Sering menghentak-hentakkan kaki ketika duduk diam
✓
✓
0.6
0.4
G13
Sering mengganggu anak-anak lain
✓
✓
0.6
0.4
G14
Mengalami kesulitan menunggu gilirannya (tidak sabaran)
✓
0.85
0.15
G15
Sering mengambil mainan teman dengan paksa
✓
0.4
0.6
G16
Reaktif, sering merespon kembali apa yang dilakukan kepadanya
✓
0.85
0.15
G17
Sering mengulangi kata-kata yang diucapkan teman
✓
0.75
0.25
G18
Sering bertindak kasar dengan teman sebaya
✓
0.9
0.1
G19
Sikap menantang dan membangkang
✓
0.9
0.1
G20
Sering melanggar peraturan, bahkan peraturan yang sederhana
✓
0.75
0.25
G21
Selalu bermasalah dengan orang- orang yang memiliki otoritas
✓
0.6
0.4
G22
Mudah merasa terganggu, mudah marah
✓
✓
0.6
0.4
G23
Terlihat sangat pemalu dan menarik diri
✓
✓
0.6
0.4
G24
Mainan sering tertinggal
✓
0.7
0.3
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extra/ds.php
✓
✓
✓
8/28
1/19/2017
Dempster Shafer Theory
.
.
G26
Cenderung tidak mendengarkan ketika seseorang berbicara
✓
0.9
0.1
G27
Memiliki masalah dalam hal mengatur tugas / kegiatan sehari- hari
✓
0.35
0.65
G28
Sulit mengikuti petunjuk guru dan orang tua
✓
0.6
0.4
G29
Sulit menyelesaikan tugas atau kegiatan yang diberikan guru atau orang tua
✓
0.75
0.25
G30
Seringkali lupa dengan kebiasaan dan kegiatan sehari-hari
✓
0.95
0.05
G31
Selalu bergerak, seperti berjalan atau memanjat
✓
0.95
0.05
G32
Sering menggeliat
✓
0.45
0.55
G33
Sering membuat gaduh suasana
✓
0.8
0.2
G34
Selalu ingin memegang benda yang dilihat
✓
0.9
0.1
Referensi: Anggia Karge nti E.M, M.Si
Analisa Aturan Penalaran Aturan Penalaran digunakan untuk menentukan proses pencarian atau menentukan kesimpulan untuk sebuah penyakit berdasarkan gejala-gejala yang diinputkan. Aturan penalaran yang digunakan di sini adalah Rule-Based Reasoning (penalaran berbasis aturan)
Metode Inferensi Langkah selanjutnya setelah membuat basis pengetahuan adalah analisa metode inferensi. Metode inferensi atau teknik penelusuran yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah dengan menggunakan metode inferensi forward chaining . Metode inferensi forward chaining menggunakan himpunan aturan kondisi-aksi, dimana dalam pengambilan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta atau pernyataan yang dimulai dengan kondisi IF kemudian THEN untuk menyimpulkan perilaku yang diderita. Untuk lebih memahami metode inferensi biasanya digunakan mesin inferensi. Mesin inferensi ini secara teori dapat berupa pohon keputusan ( decision tree) atau disebut juga dengan pohon inferensi. Pohon inferensi merupakan gambaran berbentuk grafis dari basis pengetahuan dan aturan-aturan dalam mesin inferensi.
Persiapan Data Sebagai bahan pembelajaran aplikasi Sistem Pakar dengan DST ini; dibuat database (dalam hal ini menggunakan MySQL/MariaDB Database server) dengan nama db_expert sebagai berikut:
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extra/ds.php
9/28
1/19/2017
Dempster Shafer Theory
CREATE DATABASE IF NOT EXISTS db_expert; USE db_expert;
MySQL 5.7 Reference Manual : CREATE DATABASE Syntax http://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/createdatabase.html (http://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/create-database.html)
Membuat Data Tabel Evidences Tabel ds_evidences merupakan tabel untuk menyimpan data-data entitas gejala. Atribut-atribut dari gejala yang akan disimpan meliputi id , code (opsional ), dan name . Struktur tabelnya adalah sebagai berikut : DROP TABLE IF EXISTS ds_evidences; CREATE TABLE IF NOT EXISTS ds_evidences( id INT AUTO_INCREMENT, code VARCHAR(3), name VARCHAR(30), PRIMARY KEY (id) ) ENGINE=MyISAM CHARSET=utf8;
MySQL 5.7 Reference Manual : CREATE TABLE Syntax http://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/createtable.html (http://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/create-table.html)
Mengacu kepada daftar gejala yang ditunjukkan dalam contoh kasus ( Tabel 2.1 ) dapat dimasukkan data-data tersebut dalam tabel ds_evidences seperti berikut ini:
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extra/ds.php
10/28
1/19/2017
Dempster Shafer Theory
INSERT INTO ds_evidences('code','name') VALUES ('G1','Sulit untuk disiplin'), ('G2','Sangat sensitif terhadap kritikan'), ('G3','Hanya memiliki sedikit teman'), ('G4','Menghindari atau tidak menyukai kegiatan yang membutuhkan usaha berkesinambungan, contohnya d uduk diam'), ('G5','Mengalami kecemasan pada situasi baru atau yang tidak familiar'), ('G6','Memiliki kecenderungan untuk melamun'), ('G7','Sering merasa rendah diri dan tidak percaya diri'), ('G8','Banyak merasa khawatir dan takut'), ('G9','Menjawab tanpa berpikir,sementara pertanyaan belum selesai'), ('G10','Apabila bermain, lebih sering mondar‐mandir dan sulit bermain dengan tenang'), ('G11','Bicara berlebihan'), ('G12','Sering menghentak‐hentakkan kaki ketika duduk diam'), ('G13','Sering mengganggu anak‐anak lain'), ('G14','Mengalami kesulitan menunggu gilirannya (tidak sabaran)'), ('G15','Sering mengambil mainan teman dengan paksa'), ('G16','Reaktif, sering merespon kembali apa yang dilakukan kepadanya'), ('G17','Sering mengulangi kata‐kata yang diucapkan teman'), ('G18','Sering bertindak kasar dengan teman sebaya'), ('G19','Sikap menantang dan membangkang'), ('G20','Sering melanggar peraturan, bahkan peraturan yang sederhana'), ('G21','Selalu bermasalah dengan orang‐ orang yang memiliki otoritas'), ('G22','Mudah merasa terganggu, mudah marah'), ('G23','Terlihat sangat pemalu dan menarik diri'), ('G24','Mainan sering tertinggal'), ('G25','Mudah beralih perhatian (terutamarangsang suara)'), ('G26','Cenderung tidak mendengarkan ketika seseorang berbicara'), ('G27','Memiliki masalah dalam hal mengatur tugas / kegiatan sehari‐ hari'), ('G28','Sulit mengikuti petunjuk guru dan orang tua'), ('G29','Sulit menyelesaikan tugas atau kegiatan yang diberikan guru atau orang tua'), ('G30','Seringkali lupa dengan kebiasaan dan kegiatan sehari‐hari'), ('G31','Selalu bergerak, seperti berjalan atau memanjat'), ('G32','Sering menggeliat'), ('G33','Sering membuat gaduh suasana'), ('G34','Selalu ingin memegang benda yang dilihat');
MySQL 5.7 Reference Manual : INSERT Syntax http://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/insert.html (http://dev.mysql.com/doc/refman/5.7/en/insert.html)
Membuat Data Tabel Problems Data-data mengenai penyakit/masalah disimpan dalam tabel ds_problems . Atribut-atribut yang disimpan diantaranya adalah id , code (optional ), name , dan notes (optional . Selain itu bisa juga ditambahkan atribut-atribut lain semisal saran tindakan, cara pengobatan dan lain sebagainya. Struktur tabelnya kurang lebih adalah sebagai berikut :
http://cahyadsn.dev.php.or.id/extra/ds.php
11/28
1/19/2017
Dempster Shafer Theory
DROP TABLE IF EXISTS ds_problems; CREATE TABLE IF NOT EXISTS ds_problems( id INT AUTO_INCREMENT, code VARCHAR(3), name VARCHAR(30), notes TEXT, PRIMARY KEY (id) ) ENGINE=MyISAM CHARSET=utf8;
Data-data penyakit pada Tabel 2.2 dapat dimasukkan ke dalam tabel ds_problems dengan query SQL sebagai berikut : INSERT INTO ds_problems('code','name','notes') VALUES ('P1','Inatentif','Anak‐anak yang masalah utamanya adalah rendahnya konsentrasi dan kurangnya kemamp uan untuk memusatkan perhatian.'), ('P2','Hiperaktif','Anak‐anak yang masalahnya terutama diakibatkan oleh perilaku yang tidak bisa dia m.'), ('P3','Impulsif','Anak‐anak yang mengalami kesulitan untuk menunda respon (dorongan untuk mengatakan sesuatu/melakukan sesuatu dengan tidak sabar) dan selalu terburu‐buru.');
Membuat Data Tabel Rules Tabel ds_rules merupakan representasi dari data-data basis pengetahuan gejala penyakit. Tabel ini adalah tabel relasi antara entitas gejala ( evidence ) dengan entitas penyakit ( problem ), dengan tambahan atribut certainly factor (cf) yang menunjukkan nilai tingkat kepercayaannya. Struktur tabelnya adalah sebagai berikut : DROP TABLE IF EXISTS ds_rules; CREATE TABLE IF NOT EXISTS ds_rules( id_problem INT, id_evidence INT, cf float ) ENGINE=MyISAM CHARSET=utf8;
Berdasarkan daftargejala penyakit ADHD serta nilai belief masing- masing gejala terhadap penyakit Tabel 2.3 dapat dimasukkan data-data tersebut dalam tabel ds_rules seperti berikut ini:
Koneksi ke Database Server Dari databse yang sudah dibuat, kita bisa membuat script php untuk membuat koneksi ke database server dengan extension mysqli secara sederhana sebagai berikut: connect_error) { die('Connect Error ('.$db‐>connect_errno.')'.$db‐>connect_error); } ?>
Pembuatan Aplikasi Menampilkan Daftar Gejala Sebagai tampilan awal dari aplikasi yang akan dibuat adalah berupa daftar input pilihan gejala. Karena dimungkinkan untuk memilih lebih dari satu gejala, maka jenis inputan yang cocok adalah berupa inputan checkbox (dalam HTML dengan sintak tag/element ) -- dan sebagai alternatif lain bisa juga digunakan input