LBM 2 : Primary Health Prevention STEP 1 : 1. Primary Health Prevention : upaya pencegahan tingkat pertama untuk menghindari terjadinya penyakit 2. Imunisasi : pemberian vaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit STEP 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Apa contoh dari Primary Health Prevention? Apa saja jenis-jenis imunisasi dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan imunisasi? Mengapa gaya hidup mempengaruhi kesehatan? Upaya apa saja yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Apa saja faktor yang dapat menimbulkan penyakit? Apa saja yang membuat daya tahan tubuh seseorang dapat menurun? Bagaimana pola makan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh? Tujuan dan manfaat dari primary health prevention? Bagaimana kebiasaan hidup bersih dan contohnya?
STEP 3 1. Apa contoh dari Primary Health Prevention? PHP dibagi menjadi 2 : Health promotion ( penyuluhan ) dan spesific protection ( pemberian vitamin A, vaksin ) 2. Tujuan dan manfaat dari primary health prevention? - Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat - Perlindungan terhadap ancaman gangguan penyakit - Penyuluhan atau memberikan edukasi mengurangi insiden penyakit dengan cara mengendalikan faktor resiko penyebab penyakit - Mengurangi biaya pengobatan ; mengurangi anggaran kesehatan dari pemerintah - Menambah wawasan tentang kesehatan sehingga masyarakat tahu, mau dan mampu untuk menjaga kesehatan 3. Apa saja yang membuat daya tahan tubuh seseorang dapat menurun? - Faktor internal : usia, perilaku, psikis, kekurangan gizi, kurang tidur, pola makan yang kurang sehat, belum diimunisasi - Faktor eksternal : lingkungan yang kotor, terpapar zat berbahaya, polusi, makanan yang kurang hygienis 4. Bagaimana pola makan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh? - Mengatur jam makan - Makan makanan bergizi seimbang - Menghindari makanan yang mengandung lemak tinggi - Mengonsumsi cukup karbohidrat 5. Upaya apa saja yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh? - Olahraga teratur - Menjaga pola makan, diet jangan terlalu ektrim - Pola tidur - Imunisasi
-
Menerapkan PHBS : mencuci tangan, asi ekslusif, adanya jamban, persalinan ditolong tenaga kesehatan, menimbang balita setiap bulan, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur, aktifitas fisik, tidak merokok, tersedia air bersih - Mencegah lingkungan yang kotor dengan membuang sampah pada tempatnya - Memenuhi cairan di dalam tubuh 8 gelas per hari - Refreshing 6. Bagaimana kebiasaan hidup bersih dan conto hnya? PHBS : mencuci tangan (membunuh kuman), asi ekslusif(memberi kekebalan pada si bayi), adanya jamban, persalinan ditolong tenaga kesehatan, menimbang balita setiap bulan, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur, akti fitas fisik, tidak merokok, tersedia air bersih 7. Mengapa gaya hidup mempengaruhi kesehatan? Dampak positif : Gaya hidup yang sehat seperti olahraga , pola makan yang baik dapat terhindar dari penyakit Dampak negatif : tidak menerapkan PHBS 8. Apa saja jenis-jenis imunisasi dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan imunisasi? - Untuk bayi 0-7 hari hepatitis B - Umur 1 bulan BCG , Polio 1 - Umur 2 bulan polio2, DPT/HB 1 - Umur 3 bulan polio3, DPT/HB 2 - Umur 4 bulan polio4, DPT/HB 3 - Umur 9 bulan Campak 9. Apa saja faktor yang dapat menimbulkan penyakit? Faktor genetik : penyakit keturunan Faktor usia: daya tahan tubuh menurun Faktor lingkungan : lingkungan yang kumuh, perumahan yang tidak mendapat penyinaran yang cukup rentan terkena penyakit TBC Faktor tingkah laku: Kebiasaan merokok, jarang menjaga kebersihan Host, environment, agent Host (faktor perilaku manusia) Agent ( vektor, kuman penyebab penyakit) Environment ( Lingkungan yang kumuh) Faktor pekerjaan tempat kerja yang bising 10. Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang dan apa saja komposisinya? 11. Bagaimana peran gizi dalam makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh? 12. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup dan perilaku? STEP 4 Primary Health Prevention
Daya tahan tubuh mrnurun
Menolak
Health Promotion
Pola makan
PHBS
Spesific Protection
Imunisasi
Internal
Daya tahan tubuh
Eksternal
Terhindar dari penyakit
STEP 7 1. Apa contoh dari Primary Health Prevention? Health promotion (penyuluhan) dan specific protection (vaksinasi) Kesehatan ibu dan anak :
persalinan di tenaga kesehatan
Pemberian asi eksklusif sampai umur 6 bulan
Penimbangan balita secara rutin
Pemenuhan gizi cukup bagi ibu hamil dan ibu menyusui
Kesehatan lingkungan:
Air bersih memenuhi syarat
Menggunakan jamban yang sehat
Memperbaiki gaya hidup : olahraga Penyakit Penyakit yang ditularkan melalui susu Penyakit yang ditularkan melalui makanan atau air Penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi Penyakit dengan abnormalitas genetik
Penyakit yang disebabkan oleh merokok tembakau
Trauma otak, fraktura dan cedera lainnya Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks (HIV/AIDS, hepatitis B) Malaria
Pencegahan Primer Pasteurisasi susu untuk mengeliminasi patogen penyebab penyakit Penyediaan makanan dan air yang bebas dari kontaminasi patogen Imunisasi Penelusuran kelainan genetik, misalnya skrining dengan tes darah sederhana pada neonatus untuk mendeteksi fenilketonuria (PKU), penyakit metabolisme yang dapat diatasi dengan mengindari gula dalam diet Modifikasi perilaku (penghentian kebiasaan merokok) Larangan tayangan iklan sigaret Label peringatan bahaya merokok pada bungkus sigaret Penerapan area bebas dari asap rokok Pengenaan cukai rokok Peraturan penggunaan helm dan sabuk pengaman Promosi penggunaan kondom untuk seks aman Pengobatan profilaksis malaria
2. Tujuan dan manfaat dari primary health prevention?
Mencegah gangguan kesehatan di masyarakat pada yang beresiko tinggi Mempertinggi derajat kesehatan Mengintervensi individu atau masyarakat : promosi kesehatan Manfaat : - Kesetaraan dan keadilan sosial - Definisi holistik kesehatan - Mencakup berbagai faktor penentu kesehatan - Mengakui pengaruh lingkungan terhadap kesehatan - Memberdayakan masyarakat dan membangun kapasitas individu - Meningkatkan partisipasi sosial masyarakat - Melibatkan kolaborasi intersektoral - Program eliminasi global cacar (variola) sehingga tidak diperlukan imunisasi cacar. - Penciptaan lingkungan bersih sehingga tidak diperlukan pengobatan nyamuk aedes aegypti - Program eliminasi garam dari semua makanan yang jika tercapai sangat efektif untuk mencegah hipertensi.
3. Apa saja yang membuat daya tahan tubuh seseorang dapat menurun? 4 faktor :
Genetik : faktor keturunan
Lingkungan : buruknya sanitasi lingkungan
Pelayanan kesehatan : promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif
Gaya hidup : merokok
Faktor Umur Terlalu banyak mengonsumsi protein hewani yang dapat meningkatkan produksi hormon IGF1 karena mempercepat penuaan Timussel Tautoimunresiko kanker 4. Bagaimana pola makan yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh?
Makanan gizi seimbang
Makan sesuai porsi
Makan teratur Tahap pagi o Tahap siang o Tahap malam o
5. Upaya apa saja yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh?
Makan makanan yang sehat cukup kualitas(gizi seimbang) dan kuantitas(sesuai porsi)
Minum air yang cukup
Vaksinasi
Olahraga teratur: latihan fisik ringan (aerobik selama minimal 30 menit) mengaktifkan sel darah putih, selama 5x seminggu Senam aerobik bermanfaat untuk menghindari penumpukan lemak di tubuh, mengontrol penyakit dalam seperti jantung Mengelola stres
Tidur yang cukup
Mengurangi jumlah sel-sel yang dapat melawan kuman
Hindari merokok
Olahraga yang baik memiliki kriteria, frekuensi, intensitas, tempo(sesuai kemampuan) Rumus: Denyut nadi max = 220 – usia(tahun); dapat dihitung jika telah berolahraga selama 30 menit 72% dari denyut nadi max = normal Olahraga basket terprogram selama 12 minggu dapat menurunkan tekanan darah
6. Bagaimana kebiasaan hidup bersih dan contohnya? PHBS : mencuci tangan (membunuh kuman), asi ekslusif(memberi kekebalan pada si bayi), adanya jamban, persalinan ditolong tenaga kesehatan, menimbang balita setiap bulan, memberantas jentik di rumah, makan buah dan sayur, aktifitas fisik, tidak merokok, tersedia air bersih
7. Mengapa gaya hidup mempengaruhi kesehatan? Dari dampak negatif : gaya hidup buruk seperti mengonsumsi makanan cepat saji, k ebiasaan merokok memicu penyakit hipertensi, stroke Menurut WHO gaya hidup kurang bergerak menyebabkan kalori yang masuk tidak sebanding dengan yang dikeluarkan penurunan daya tahan tubuh mudah sakit Gaya hidupkebiasaan yang berulang mempengaruhi kesehatan Dari dampak positif: Gaya hidup sehatmakanan yang bergizi, tidak merokok Penyakit kardiovaskulermakanan yang tinggi lemak, kalori, protein Latihan fisik memompa jantung agar lebih banyak bergerak dan sirkulasi darah akan lancar 8. Apa saja jenis-jenis imunisasi dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan imunisasi?
IMUNISASI MENINGITIS MENIGOKOKUS Kerajaan Saudi Arabia menetapkan bahwa setiap jemaah haji, tenaga kerja, dan umroh harus mendapat imunisasi meningitis untuk mendapatkan visa. INDONESIA Nomor 05 Tahun 2009 tentang Penggunaan Vaksin (menurut FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Meningitis Bagi Jemaah Haji atau Umrah) Satu dosis Meningokokal disarankan untuk anak-anak dan remaja usia 11 sampai 18 tahun. Dosis ii biasanya diberikan saat kunjungan rutin imunisasi pra-remaja (11-12 tahun) tapi mereka yang tidak mendapatkan vaksinasi ini saat kunjungan tersebut harus secepat m ungkin mendapatkannya. Vaksinasi meningokokal juga disarankan untuk mereka yang lebih rentan terhadap penyakit meningitis. (Center for Disease Contron and Prevention “Meningococcal VIS” 2008) Vaksin meningokokus adalah salah satu vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi oleh Neisseria meningitidis, The vaksin berperan antara 85% sampai 100% efektif untuk setidaknya dua tahun. ("Meningococcal vaccines: WHO Position Paper ”) ”) 9. Apa saja faktor yang dapat menimbulkan penyakit?
10. Apa yang dimaksud dengan gizi seimbang dan apa saja komposisinya? 11. Bagaimana peran gizi dalam makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh? 12. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup dan perilaku?