LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI PT PLN (persero) Laporan ini saya susun sebagai syarat untuk mendaptkan nilai Semester genap Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 GORONTALO Tahun
Pembelajaran
2009 / 2010
Oleh : Nama : TOMI TINTA NIS
: 13768
Kelas : II TITL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 GORONTALO TAHUN 2010
[Type text]
Page 1
HALAMAN PENGESAHAN I
Judul
Pemerataan Beban Desa Tolongio Kec. Anggrek Di Gardu :
NO : GK . 53 Nama NIS
: Tomi Tintia
: 13768
Kelas
: II Teknik Instalasi Tenaga Listrik Laporan Praktik Kerja Industri ini disusun sebagai Bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan
Kepala PT PLN (Persero)
Gorontalo,…Juni Gorontalo,…Juni 2010
RTG KWANDANG
Pembimbing Prakerin,
ALFONS E. SALINDEHO
NAZARUDIN JUNUS
Praktik Kerja Industri pada Bidang Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Listri k SMK N 3 Gorontalo.
Disahkan pada tanggal,…..Juni 2010
[Type text]
Page 1
[Type text]
Page 2
HALAMAN PENGESAHAN II
Lapora Laporan n ini ini telah telah diperi diperiksa ksa,, disahk disahkan an dan disetu disetujui jui untuk untuk Diperiksa :
Gorontalo,…Juni 2010 Guru Pembimbing,
BURHAN LIPUTO S.T
Dian tihastuti S.Pd
NIP.
NIP.
Mengetahui, Kepala SMK N 3 Gorontalo
Drs.AMIR KUNUTI NIP. 19571101 198603 1 019
memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Smester II SMK N 3 Gorontalo Tahun Pembelajaran Pembelajaran 2009 / 2010 Pada : Hari
:………….
Tanggal :....Juni 2010
[Type text]
Page 2
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang yang tela telah h meli melimp mpah ahka kan n rahm rahmat at dan dan hida hidaya yahh-Ny Nyaa pada pada kita kita semua, sehingga saya dapat melaksanakan Praktik Kerja Industri (Pr (Praker akerin in)) di PT PLN (Pe (Perser rsero) o) Rant Rantiing Kwanda andang ng dan dan meny menyel eles esai aika kan n pemb pembua uata tan n lapo lapora ran n ini ini tanp tanpaa suat suatu u hala halang ngan an apapun. Laporan Praktek Kerja Industri ini saya susun sebagai syarat untuk untuk mengiku mengikuti ti Ujian Ujian Semest Semester er IV SMK Negeri Negeri 3 Goront Gorontalo alo pad padaa tahu tahun n pemb pembel elaj ajar aran an 2009 2009 / 2010 2010,, untu untuk k melan elanju jutk tkan an kejenjang berikutnya yakni ke tingkat III. Bahwasanya dalam mambuat Laporan Praktik Kerja Industri ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah banyak membantu saya dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu saya menyampaikan ucapan terima kasih saya kepada : 1. Bapak Drs. Amir Kunuti, selaku Kepala SMK N 3 Goron Gorontal talo o yang yang telah telah member memberii kesemp kesempata atan n kepada kepada saya saya untuk melaksanakan Prakerin.
[Type text]
Page 3
2.
Bapa Bapak k Alfon lfonss E. Sali Salind ndeh eho, o, sela selaku ku Mana Manage gerr PT PLN (persero) Ranting Kwandang yang telah mengijinkan saya untuk melaksanakan Prakeri di PT PLN (persero) Ranting Kwandang.
3.
Bapa Bapak k Arjan rjan Masuar suaraa S.Pd, .Pd, sel selaku Kepal epalaa Progr rogram am Keahlian (kaprodi) Jursan Teknik Instalasi Tenaga listrik (TITL) di SMK N 3 Gorontalo.
4. Bapa Bapak k Naza Nazaru rudi din n Junu Junus, s, sela selaku ku Pemb Pembim imbi bing ng di Indu Indust stri ri yang telah membantu saya dalam melaksanakan Prakerin di dunia industri. 5. Ibu Dian Tihastu Tihastuty ty S.Pd S.Pd selaku selaku Pembimb Pembimbing ing PRAKERI PRAKERIN N di Sekolah. 6. Sebaga Sebagaii realis realisasi asi,, saran saran dan anjura anjuran n beliau beliau,, saya saya dengan dengan sege segena nap p daya daya upay upaya, a, beru berusa saha ha untu untuk k meny menyus usun un lapo lapora ran n ini ini dengan sebaik-baiknya. Semoga laporan ini dapat berguna bagi saya dan para pembaca. Gorontalo, …April 2010 Penyusun
[Type text]
Page 3
[Type text]
Page 4
ABSTRAK Sistem Distribusi Tenaga Listrik pada dasarnya adalah suatu proses untuk menyalurkan tenaga listrik dari sistem transmisi tenaga listrik 150 kV ke pelang pelangga gan n pelang pelanggan gan listrik listrik(ko (konsu nsumen men)) baik konsumen konsumen 20 kV ataupu ataupun n konsum konsumen en 380/22 380/220 0 V. Sistem Sistem distri distribus busii yang yang lebih lebih komple kompleks ks jaringannya adalah sistem distribusi Tegangan Rendah (380/220V), karena jaringan sistem distribusi tegangan rendah mempunyai cakupan jaringan yang sangat luas. Hal ini seringkali menyebabkan sistem Distribusi Tegangan Rendah menjadi tidak seimbang/merata, karena pada umumnya pelanggan rumah tang tangga ga mema memanf nfaa aatk tkan an tena tenaga ga list listri rik k satu satu phas phase. e. Apab Apabil ilaa wiri wiring ng / penya penyambu mbunga ngan n pelang pelanggan gan ke siste sistem m distri distribus busii tegang tegangan an rendah rendah tidak tidak memperhat memperhatikan ikan beban beban di masing masing - masing phase, phase, pada akhirnya akhirnya sistem sistem dist distrribus ibusii tegan eganga gan n renda endah h akan akan menga engallami ami kepin epinccanga angan n dalam alam pembebanan di hantaran phase. Akibat dari sistem distribusi tegangan rendah yang tidak seimbang tentun tentunya ya akan akan berpen berpengar garuh uh terhad terhadap ap banyak banyak hal, hal, sepert seperti: i: kinerj kinerjaa trafo trafo,, panas berlebih pada phase beban lebih, arus mengalir pada kawat netral, drop tegangan ujung pada jaringan phase beban lebih. Dan pada akhirnya kualitas tenaga listrik di tingkat konsumen menurun. Arus netral yang berlebih yang timbul akibat pembebanan yang tidak seimbang diantara hantaran phase, akan menyebabkan panas berlebih pada hant hantar aran an netr netral al.. Pana Panass ini ini tent tentun unya ya meru merupa paka kan n suat suatu u loss losses es yang yang seha seharu rusn snya ya tida tidak k perl perlu u terj terjad adi. i. Sehi Sehing ngga ga seca secara ra tida tidak k lang langsu sung ng ikut ikut menyum menyumban bang g losses losses,, yang yang sedang sedang genca gencarr dimini diminimal malisi isirr oleh oleh PT PLN PLN Distribusi Ranting Kwandang.
Kata kunci: Beban Tak Seimbang, Jaringan Tegangan Rendah, Arus Netral
BAB I [Type text]
Page 5
PENDAHULUAN 1.1. 1.1. Lat Latar Bel Belakan akangg PT PLN ( persero ) merupakan perusahaan penyedia listrik untuk umum satusatunya di Indonesia. Permasalahan utama yang dihadapi PLN adalah mulai terjadinya krisis energi yang mengglobal. Harga bahan bakar minyak di tingkat internasional terus meningkat. Hal ini menyebabkan PT PLN PLN ( pers perser ero o ) haru haruss mela melaku kuka kan n efis efisie iens nsii di sega segala la sekt sektor or,, dan dan yang yang paling utama adalah di sektor penyediaan tenaga listrik. Sala Salah h satu satu lang langka kah h efis efisie iens nsii yang yang dila dilaku kuka kan n PT PLN PLN adal adalah ah meneka menekan n losses losses semini seminimal mal mungki mungkin, n, baik baik losses losses teknik teknik maupun maupun non teknik. Penekanan losses teknik yang dilakukan oleh PT PLN Distribusi Kwand Kwandang ang dan Sekita Sekitarny rnyaa salah salah satuny satunyaa adalah adalah dengan dengan pemel pemeliha iharaa raan n jarin jaringan gan listri listrik k semaks semaksima imall mungki mungkin, n, sehing sehingga ga losses losses teknik teknik akibat akibat jaringan dapat diminimalisir. Berdasarkan perhitungan dari kwh beli dari P3B dan kwh jual ke pelanggan, di desa Ilangata Kec. Anggrek terjadi selisih antara energi yang terj terjua uall dan dan ener energi gi digu diguna naka kan n pela pelang ngga gan n sebe sebesa sarr 12,1 12,1%. %. Hal Hal ini ini meng mengin indi dika kasi sika kan n loss losses es yang yang terj terjad adii di desa desa Ilan Ilanga gata ta Kec. Kec. Angg Anggre rek k sedemikian besar. Losses ini terdiri dari losses teknik dan non teknik. Untuk memberikan kontribusi dalam hal efisiensi, dalam telaahan staff ini mencoba mengevaluasi peran pemerataan beban dalam program pengurangan losses teknik, dengan jalan mengurangi arus balikan yang melalui hantaran netral.
1.2. 1.2. BATA BATASA SAN N MAS MASALAH ALAH Penyus Penyusuna unan n Lapora Laporan n Telaah Telaahan an Staff Staff ini difoku difokuska skan n pada pada analis analisis is beban beban tak seimba seimbang ng pada pada sistem sistem distri distribus busii tegang tegangan an rendah rendah.. Progra Program m meminimalisir arus yang melewati hantaran netral adalah arus yang timbul karena karena beban beban tidak tidak seimbang. seimbang. Dalam Dalam beberapa beberapa perhitung perhitungan an digunakan digunakan beberapa asumsi, antara lain penggunaan arus oleh pelanggan diwakili dengan dengan daya kontrak pelanggan. pelanggan. penggunaan penggunaan arus oleh pelanggan pelanggan terusterusmenerus 24 jam nonstop. Asumsi lain adalah pembagian arus netral yang mela melalu luii suat suatu u kond konduk ukto torr di sepa sepanj njan ang g jari jaring ngan an dila dilaku kuka kan n seca secara ra proporsional sesuai dengan besar daya kontrak dan pengukuran arus di gardu.
1.3. 1.3. Meto Metodo dolo logi gi Peny Penyus usun unan an [Type text]
Page 6
Penyusunan Laporan ini, menggunanakan metode: ➢ Metode Pengumpulan data: ○ Pengumpulan data dilakukan dengan jalan mengukur beban gardu gardu ke lapang lapangan. an. Selai Selain n data data beban beban juga juga diperl diperluka ukan n data data pen penca cata tata tan n kwh kwh pant pantau au dan dan kwh kwh pela pelang ngga gan, n, sebe sebelu lum m dan dan sesudah kegiatan pemerataan beban. ➢ Studi Pustaka ○ Mengumpulkan bahan-bahan literatur yang berkaitan dengan beban tak seimbang dan losses akibat beban tak seimbang. ➢ Wawancara ○ Konsultasi langsung dengan orang – orang terkait yang sudah berpengalaman di jaringan tegangan rendah.
1.1. 1.1. Prof rofil In Indu dusstri A. Profil Profil Industri Industri PT PLN (persero) (persero) Sejarah Singkat PLN Wilayah VII SULUTTENGGO Berdirinya kantor PLN Wilayah VII Suluttenggo yaitu pada tanggal 27 Dese Desemb mber er 1941 1941,d ,dim iman anaa peru perusa saha haan an masi masih h mili milik k bela beland ndaa deng dengan an KEPRES No.163/1953 yang terdiri dari : A. ANIM B. OEEM C. EBALON Khusu hususs
daer aerah goro goront ntaalo yai yaitu EBALO BALON N
(ELE ELETRIK RIK
BAT BAT
LOMBOK) yang berdiri pada tahun 1930. dimana kantor PLN pada waktu itu itu masi masih h berb berbad adan an swas swasta ta,k ,kem emud udia ian n pada pada tang tangga gall 1957,K 1957,Kant antor or PLN dilaku dilakukan kan dengan dengan
10 Dese Desemb mber er
Undang Undang-Un -Undan dang g Nasion Nasionali alisme sme
dengan No.1567/1958 dan PP No.18/1959 menjadi PLN yang berpusat di Jakarta,yang terdiri dari :
[Type text]
Page 7
a. Perusa Perusahaa haan n mili milik k Nega Negara ra b. Perusahaa Perusahaan n yang dinasiona dinasionalisas lisasikan ikan PLN Wilayah VII Suluttenggo Cabang Gorontalo ini adalah salah satu Unit dari PLN Exploitasi V manado,kemudian muncul lagi PP no.18/1972 tertanggal 3 juni 1972 ditangani oleh Departemen PUTC. Pada tahun 1977 ditangani langsung oleh Departemen pertambangan dan energi,pada waktu PLN dirubah menjadi PLN Wilayah VII Manado dan PLN Wilayah VII Cabang Gorontalo adalah salah satu Unit PLN Wilayah manado yang meliputi: a. Wilayah Wilayah VII VII meliputi meliputi sulaw sulawesi esi utara utara dan dan tengah tengah b. Cabang Cabang gorontalo gorontalo meliputi meliputi wilayah wilayah kerja kerja kota dan kab gorontalo gorontalo.. Dilihat dari situasi dan kondisi kegiatan maka daerah gorontalo sudah dapat dapat memenu memenuhi hi syarat syarat untuk untuk berdir berdirii sendir sendirii sebaga sebagaii kantor kantor pelaya pelayanan nan kepe kepent ntin inga gan n masy masyar arak akat at yang yang berg berger erak ak di bida bidang ng jasa jasa.. Adap Adapun un PLN PLN wilayah VII Suluttenggo sudah 10 kali mengalami pergantian pimpinan.
A.
PROFIL INDUSTRI PT PLN (persero) RANTING KWANDANG. 1. Sejarah Singkat PLN (persero) Ranting Kwandang Keli Kelist stri rika kan n di Indo Indone nesi siaa dimu dimula laii pada pada akhi akhirr abad abad ke 19,p 19,pad adaa saat saat
beber beberapa apa perusa perusahaa haan n Beland Belanda, a, antara antara lain lain pabrik pabrik gula gula dan pabrik pabrik the mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Kelistrikan [Type text]
Page 8
untuk kemanfa kemanfaatan atan umum umum mulai pada saat saat perusahaan perusahaan swasta swasta Belanda Belanda yait yaitu u NV. NV. NIGE NIGEM M yang yang semu semula la berg berger erak ak di bida bidang ng gas gas memp memper erlu luas as usahanya di bidang listrik untuk kemanfaatan umum. Pada tahun 1927 pemerintah
Belanda
membentuk
S’LANDS
WATER
KRACH
BEDRIJ BEDRIJVEN VEN(LW (LWB B )yaitu )yaitu perusa perusaha haan an listri listrik k Negara Negara yang yang mengel mengelola ola PLTA Plengan, PLTA Bengkok Dago,PLTA Ubrung dan kracak di jawa bar barat at,, PLTA PLTA Giri Giring ngan an di madi madium um,, PLTA PLTA Tes Tes diBe diBeng ngku kulu lu,, PLTA PLTA Konsealama di sulawesi utara, dan PLTU di Jakarta. Selain itu,dibeberapa kotapraja di bentuk perusahaan-perusahaan listrik kotopraja.
Dengan menyerahkan pemerintah Belanda kepada jepang dalam perang dunia dunia II maka maka Indone Indonesia sia dikuas dikuasai ai jepang jepang.. Oleh Oleh karena karena itu, itu, perusa perusahaa haan n listrik dan gas yang diambil alih oleh jepang dan semua personil dalam peusahaan listrik tersebut diambil alih oleh orang-orang jepang. Dengan jatuhnya jepang ke tangan sekutu dan diproklamasikan kemerdekaan RI pad padaa tang tangga gall 17 Agust Agustus us 1945,m 1945,mak akaa kese kesemp mpat atan an yang baik baik
ini ini di
manfaatka manfaatkan n oleh pemuda dan buruh buruh listrik listrik dan gas untuk mengambil mengambil alih perusahaan- perusahaan listrik dan gas yang dikuasai jepang.
Setel Setelah ah berhas berhasil il merebu merebutt perusa perusahaa haan n listri listrik k dan gas dari dari tangan tangan kekuasaan jepang kemudian pada September 1945 Delegasi dari buruh / pegawai listrik dan gas yang diketuai oleh Kobarsjhi menghadap pimpinan KNI Pusat yang pada waktu itu diketahui oleh Mr. Kasman Singodimedjo untu untuk k
melap elapor orka kan n
hasi hasill
perj perjua uang ngan an mere mereka ka..
Sela Selanj njut utny nyaa
dele delega gasi si
Kobarsjhi bersama-sama dengan pimpinan KNI Pusat menghadap Presiden Soekar Soekarno no untuk untuk menyer menyerahk ahkan an perusa perusahaa haan-p n-peru erusah sahaan aan listri listrik k dan gas kepada kepada pemeri pemerinta ntah h [Type text]
RI. Penyer Penyeraha ahan n terseb tersebut ut diterim diterimaa oleh oleh Presid Presiden en Page 9
Soekarno dan kemudian dengan dengan penetapan pemerintah tahun tahun 1945 No. 1 tertan tertangga ggall 27 oktobe oktoberr 1945, 1945,mak makaa dibent dibentukl uklah ah jawata jawatan n listri listrik k dan gas dibawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga.
Dengan adanya Agresi Belanda I dan II sebagian besar perusahaan perusahaan listrik dikuasai kembali oleh pemerintah Belanda. Pegawai peg pegaw awai ai yang yang tida tidak k mau mau beke bekerj rjas asam amaa
kemu kemudi dian an meng mengun ungs gsii dan dan
menggabungkan diri pada kantor-kantor jawatan lisrik dan gas di daerahdaerah daerah RI yang yang bukan bukan daerah daerah pendud penduduka ukan n Beland Belandaa untuk untuk meneru meneruska skan n perju perjuang angan. an. Para Para pemuda pemuda kemudia kemudian n
mengaj mengajuka ukan n Mosi Mosi yang yang dikena dikenall
dengan Mosi Kobarsjih tentang Nasionalisasi perusahaan listrik dan gas swasta kepada parlemen RI. Selanjutnya dikeluarkan keputusan presiden RI No. 163 tangga tanggall 3 Oktob Oktober er 1953 1953 tentan tentang g Nasio Nasional nalisa isasi si perusa perusahaa haan n listrik milik bangsa asing di Indonesia jika waktu konsesinya habis.
Sejalan dengan meningkatnya perjuangan bangsa Indonesia untuk membeb membebask askan an Irian Irian jaya jaya dari dari cengke cengkeram raman an penjaj penjajaha ahan n Beland Belanda, a, maka maka dikeluarkan undang-undang No.86 tahun 1958 tanggal 27 desember 1958 tent tentan ang g nasi nasion onal alis isas asii dise disemu muaa peru perusa saha haan an Bela Beland nda, a, dan dan pera peratu tura ran n pem pemer erin inta tah h No. No. 86 tahu tahun n 1958 1958
tang tangga gall 27 dese desemb mber er 1958 1958 tent tentan ang g
nasion nasionali alisas sasii di semua semua perusa perusahaa haan n Beland Belanda, a, dan perat peratura uran n pemeri pemerinta ntah h No.18 tahun tahun 1958 tentang tentang Nasionalisasi perusahaan perusahaan listrik listrik dan gas milik Bel Belanda anda..
Deng engan
adany danyaa
und undangang-un und dang
terseb rsebu ut,
mak maka
selu selurruh
perusahaan listrik Belanda berada di tangan bangsa Indonesia.
[Type text]
Page 10
Sejara Sejarah h ketena ketenagal galist istrik rikan an di Indone Indonesia sia mengal mengalami ami pasan pasang g surut surut sejalan dengan pasang surutnya perjuaangan bangsa. Tanggal 27 Oktober 1945 kemudian dikenal dikenal sebagai Hari Listrik Dan Gas. Hari tersebut telah diperingati untuk pertamakali pada tanggal 27 Oktober 1946 bertempat di Gedung Badan Pekerja Komite Nasional Pusat ( BPKNIP ) Yogyakarta. Penepatan secara secara resmi tanggal 27 Oktober 1945 sebagai Hari Listrik Listrik dan Gas berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. No.20 tahun 1960. Namun kemudian berdasarkan berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listirk Listirk No. No. 235/KPTS/1975 235/KPTS/1975 TANGGAL TANGGAL 30 Septe Septembe mberr 1975 1975 pering peringata atan n hari hari listri listrik k dan gas digabu digabung ng denga dengan n hari hari kebakt kebaktian ian Pekerj Pekerjaa aan n Umum Umum Tenaga Tenaga Listri Listrik k yang yang jatuh jatuh pada pada tangga tanggall 3 Desemb Desember. er. Mengin Mengingat gat pentin pentingny gnyaa semang semangat at dan nilainilai-nil nilai ai hari hari listri listrik. k. Maka Maka berd berdas asar arka kan n
kepu keputu tusa san n
Ment Menter erii
Pert Pertam amba bang ngan an Dan Dan
Ener Energi gi
No.1134.K/43.PE/1992 tanggal 31 Agustus 1992 ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional. kerjasama ini maka terjadi kekompakan antara pimpinan dan bawahan. Dan hal demikian sering terjadi.
Dalam menjalankan tugasnya seorang karyawan tentu tidak dapat menjalankan tugas tanpa adanya kerja sama atau kekompakan antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu,setiap karyawan harus mampu bekerja sama dengan yang lainnya. Dengan demikian walaupun masih terdapat hal yang tidak di inginkan pada karyaawan seperti disiplin waktu atau ataupu pun n tang tanggu gung ng jawa jawab b akan akan teta tetapi pi anta antara ra pimp pimpin inan an,k ,kar arya yawa wan n dan dan karyawati masih memiliki hubungan kerja sama atau kekompakan antara satu dengan yang lainnya. Hubungan kerja sama adalah merupakan satu hal yang sangat penting bagi mereka. [Type text]
Page 11
PT. PLN ( Persero ) Ranting Kwandang merupakan perusahaan Negara yang bergerak dalam bidang kelistrikan. Perusahaan ini didirikan guna demi kesejahteraan masyarakat. Di Indonesia listrik merupakan suatu kebutuhan yang amat penting untuk menunjang kelancaran di berbagai bidang bidang usaha. Hal ini dilihat dari segi dunia usaha yang ada di Indonesia. Indonesia. Kita melihat semakin banyak orang menggunakan listrik bahkan disebuah rumah tanggapun orang pasti menggunakan listrik. Oleh karena itu, listrik boleh dikatakan sebagai kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan. Perusahaan ini memberikan pelayanan listrik terhadap masyarakat yang ada ada diwi diwila laya yah h limb limbot oto o dan dan seki sekita tarn rnya ya.. Bagi Bagi raky rakyat at,, list listri rik k itu itu sang sangat at penting demi menunjang kelangsungan hidup. Hal ini di sebabkan oleh perubahan zaman. Di Negara – Negara kecil pun orang sering menggunakan listrik. Biasanya orang menggunakan tenaga listrik untuk keperluaan
tertentu
saja,sebagai
contoh
pada
perusahaan-
per perus usah ahaa aan, n,me mere reka ka meng menggu guna naka kan n untu untuk k kela kelanc ncar aran an usah usahan anya ya.. Pada Pada perus perusaha ahaan an industri industri misalnya misalnya
mereka mereka menggun menggunaka akan n listri listrik. k. Seperti Seperti
pemakaian pemakaian alat-alat alat-alat yang menggunakan menggunakan tenaga tenaga listrik. listrik. Hal ini di gunakan gunakan untuk mengolah bahan agar menjadi seperti yang diharapkan. Selain itu, listrik juga digunakan sebagai penerang dan lain – lain. lain.
Masyarakat menyadari berapa pentingnya listrik bagi kehidupan, maka sudah tidak diragukan lagi mengapa Negara Indonesia menggunakan listrik. listrik. Oleh karena itu kita diharapkan diharapkan melakukan melakukan penghematan penghematan dalam penggunaan listrik atau dengan kata kata lain hanya menggunakannya menggunakannya pada hal – hal yang dianggap penting saja karena begitu banyak yang memerlukannya. PLN ini sangat penting karena adanya listrik dan listrik [Type text]
Page 12
sangat penting dibutuhkan walaupun orang membayar listrik dangan biaya yang terlalu besar besar dalam pemakaian pemakaian penggunaan tenaga tenaga listrik, akan akan tetapi menuru menurutt mereka mereka itu adalah adalah suatu suatu kebut kebutuha uhan n diman dimanaa untukm untukmenu enunja njang ng kelang kelangsun sungan gan hidup. hidup. PLN ini pun masih menggun menggunaka akan n listr listrik ik
keren kerenaa
usah usahan anya ya pun pun meme memerl rluk ukan an tena tenaga ga list listri rik k demi demi kela kelanc ncar aran an usah usahan anya ya.. Misalnya,penggunaan computer,mesin Epson,air dan dan lain-lain. Itu semua menggunakan listrik,tanpa adanya listrik tidak dapat digunakan.
Biasanya Biasanya PLN ini sering sering kali melakukan melakukan pemadama pemadaman n untuk setiap setiap daerah atau kawasan tertentu secara bergiliran. Hal ini disebabkan karena mesin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik dalam keadaan rusak. Jadi PLN harus melakukan pemadaman.
VISI
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang unggul dan terpercaya dengan bertumpuh pada potensi insani.
MISI
Menjalankan
bisnis
terkait,berorientasi
kelistrikan pada
dan
kepuasan
bidang pelanggan
lain
yang
,anggota
perusahaan,dan pemegang saham.
Menj Menjad adik ikan an tena tenaga ga list listri rik k seba sebaga gaii medi mediaa untu untuk k meni mening ngka katk tkan an kualitas kehidupan masyarakat.
Mengup Mengupaya ayakan kan agar agar tenag tenagaa listri listrik k menjad menjadii pendor pendorong ong kegiat kegiatan an ekonomi.
[Type text]
Page 13
Menjalankan kegiatan usahanya berwawasan lingkungan.
MOTO Lis Listr trik ik un untu tuk k kehi kehidu dupa pan n yang yang lebi lebih h baik baik (E (ELE LECT CTRI RICI CITY TY FOR FOR A BETTER LIFE
1. Struktur Organisasi PT PLN (persero) Ranting Kwandang
[Type text]
Page 14
Manajer Suv Supervisor Pelayanan Pelaya Ranting nan Dist Nazarudin Alpons Pelanggan Yunus YUNUS UMAR Salindeho
[Type text]
Page 15
Pemerataan beban merupakan salah satu cara untuk menekan losses teknik. Penekanan losses terjadi dengan prinsip mengurangi arus yang mengalir di hantaran netral. Idealnya arus yang mengalir di sepanjang hantaran netral adalah nol, tetapi karena pengaruh dari beban yang tidak seimbang maka hantaran netral akan berarus. Sedangkan hantaran netral merupakan konduktor yang memiliki nilai resistansi, sehingga arus yang melalui hantaran ini sebagian berubah menjadi panas yang didisipasikan ke lingkungan sekitar sebagai losses. Meskip Meskipun un di sepanj sepanjang ang jaring jaringan an tegang tegangan an rendah rendah,, pada pada bebera beberapa pa titi titik k terd terdap apat at pent pentan anah ahan an netr netral al.. Teta Tetapi pi hasi hasill ukur ukur arus arus netr netral al di gardu................... gardu............................. ...............desa .....desa Ilangata Kec. Anggrek menunjukkan suatu nilai yang cukup signifikan. Hal ini terjadi karena pentanahan netral tidak mampu membuang arus netral yang cukup besar akibat dari beban yang tidak seimbang. Sehingga permasalahan ini harus dapat diselesaikan oleh PT PLN (Persero) Ranting Kwandang. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan pemerataan beban pada jaringan tegangan rendah. Pemerataan beban dilakukan dengan jalan, memindah beban (sambungan rumah) dari phase yang berat(pada JTR) ke phase yang lebuh ringan. Arus yang mengalir dari tiap phase akan melalui hanta hantaran ran netra netrall dengan dengan melalu melaluii perala peralatan tan pelang pelanggan gan terleb terlebih ih dahul dahulu u (menjadi arus netral). Ketika beban menjadi lebih seimbang, maka arus netral ini akan memiliki nilai yang relatif kecil, karena arus dari tiap phase akan saling meniadakan. Proses saling meniadakan terjadi karena arus dari tiap phase akan memiliki beda phase kurang lebih sebesar 120 (tergantung dari besar faktor daya dari masing –masing beban).
BAB III
DASAR TEORI A. SISTEM SISTEM DISTRIBUSI DISTRIBUSI [Type text]
Page 16
3.1.sistem distribusi pada umumnya Awalnya tenaga listrik dihasilkan di pusat – pusat pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTD dengan tegangan yang bia biasa sany nyaa meru merupa paka kan n tega tegang ngan an mene meneng ngah ah 20 kV. kV. Pada Pada umum umumny nyaa pusa pusatt pemba pembangk ngkit it tenaga tenaga listri listrik k berada berada jauh jauh dari dari penggun penggunaa tenaga tenaga listri listrik, k, untuk untuk ment mentra rans nsmi misi sika kan n tena tenaga ga list listri rik k dari dari pemb pemban angk gkit it ini, ini, maka maka dipe diperl rluk ukan an penggunaan tegangan tinggi 150/70 kV (TT), atau tegangan ekstra tinggi 500 kV (TET). (TET). Tegang Tegangan an yang yang lebih lebih tinggi tinggi ini dipero diperoleh leh dengan dengan transf transform ormato ator r penaik tegangan (step up transformator). Pemakaian tegangan tinggi ini diperlukan untuk berbagai alasan efisiensi, antara lain, penggunaan penampang penghantar menjadi efisien, karena arus yang yang mengal mengalir ir akan menjad menjadii lebih lebih kecil, kecil, ketika ketika tegang tegangan an tinggi tinggi ditera diterapka pkan. n. Setelah saluran transmisi mendekati pusat pemakaian tenaga listrik, yang dapat merupakan suatu daerah industri atau suatu kota, tegangan, melalui gardu induk (GI) diturunkan menjadi tegangan menengah (TM) 20kV. Setiap Setiap GI sesungg sesungguhn uhnya ya merupa merupakan kan Pusat Pusat Beban Beban untuk untuk suatu suatu daerah daerah pelanggan tertentu, bebannya berubah-rubah sepanjang waktu sehingga daya yang dibangkitkan dalam pusat-pusat Listrik harus selalu berubah. Perubahan daya yang dilakukan di pusat pembangkit ini bertujuan untuk mempertahankan tenaga listrik tetap pada frekuensi 50 Hz. Proses perubahan ini dikoordinasikan dengan Pusat Pengaturan Beban (P3B). Tegangan menengah dari GI ini melalui saluran distribusi primer, untuk disalurkan ke gardu - gardu distribusi(GD) atau pem pemak akai ai TM. TM. Dari Dari salu salur r an distribusi distribusi primer, tegangan menengah menengah (TM)
dituru diturunka nkan n menja menjadi di tegang tegangan an rendah rendah (TR) (TR) 220/38 220/380 0 V melalu melaluii gardu gardu distribusi (GD). Tegangan rendah dari gardu distribusi disalurkan melalui saluran tegangan rendah ke konsumen tegangan.
G
[Type text]
Page 17
Suv Koordinator TEKNIK Loket Administrasi/ A SATPAM Junior dministrasi/keungan Off DISTRIBUSI Oficel Line Cater keungan Manajer Suv Supervisor Pelayanan Pelaya Ranting nan Dist HASAN Susanti Suswitno Jainudin Noval Hj. Marta BIMA Otoluwa Basiru Ardani Gusti Buka Nazarudin Alpons Pelanggan Yunus HAMSA Novie Kasmul Bolongkod BASIRU Sunge YUNUS UMAR Salindeho Masdar Polohi Mohamad Pakaya Muhtar Uno Ismail Paku’u Muis Buka Erwin S Sano
[Type text]
Page 18
Gambar 3.1. Gambaran Umum Distribusi Tenaga Listrik
3.2. JARINGAN TEGANGAN MENENGAH Jaringan Tegangan Menengah adalah jaringan tenaga listrik yang berfungsi untuk menghubungkan gardu induk sebagai suplay tenaga listrik dengan gardugardu distribusi. Sistem tegangan menengah yang digunakan di Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang pada umumnya adalah 20 kV. Jaringan ini mempunyai struktur/pola sedemikian rupa, sehingga dalam pengoperasiannya mudah dan handal.
3.2.1. Sistem / pola Radial Pola Pola ini ini meru merupa paka kan n pola pola yang yang pali paling ng sede sederh rhan anaa dan dan umum umumny nyaa ban banya yak k digu diguna naka kan n di daer daerah ah pede pedesa saan an / sist sistem em yang yang keci kecil. l. Umun Umunya ya menggunakan SUTM(Saluran Udara Tegangan Menengah), Sistem Radial tidak terlalu rumit, tetapi memiliki tingkat keandalan yang rendah.
Gambar 3.2. Sistem Radial 3.2.2. Sistem / pola open loop Merupakan pengembangan dari sistem radial, sebagai akibat dari diperlukannya kehandalan yang lebih tinggi dan umumnya sistem ini dapat dipasok dalam satu gardu induk. Dimungkinkan juga dari gardu induk lain tetapi tetapi harus dalam dalam satu satu sistem sistem di sisi sisi tegang tegangan an tinggi tinggi,, karena karena hal ini diperlukan untuk manuver beban pada saat terjadi gangguan. [Type text]
Page 19
Gambar 3.3. Sistem Open Loop
3.2.3. Sistem / pola Close Loop Sistem close loop ini layak digunakan untuk jaringan yang dipasok dari dari satu satu gardu gardu induk, induk, memerl memerluka ukan n sistem sistem protek proteksi si yang yang lebih lebih rumit rumit biasanya biasanya menggunaka menggunakan n rele arah(bidi arah(bidirect rectional ional). ). Sistem Sistem ini mempunya mempunyaii kehandalan yang lebih tinggi dibanding sistem yang lain.
Gambar 3.4. Sistem Close Loop
3.2.4. Sistem / pola Spindel Sistem ini pada umumnya banyak digunakan di Distribusi Jakarta Raya Raya dan Tanger Tangerang ang.. Memil Memiliki iki kehand kehandala alan n yang yang relati relatiff tinggi tinggi karena karena disediakan satu expres feeder / penyulang tanpa beban dari gardu induk sampai gardu hubung. Biasanya pada tiap penyulang terdapat gardu tengah (middle point) yang berfungsi untuk titik manufer apabila terjadi gangguan pada jaringan tersebut. [Type text]
Page 20
Gambar 3.5. Sistem Spindel
3.2.5. Sistem / pola Cluster Sistem cluster sangat mirip dengan sistem spindel, juga disediakan satu feeder khusus tanpa beban(feeder expres).
Gambar 3.6. Sistem Cluster 3.3. TRANSFORMATOR DISTRIBUSI Traf Trafo o dist distri ribu busi si yang yang umum umum digu diguna naka kan n adal adalah ah traf trafo o step step down down 20/0,4 kV, tegangan fasa-fasa sistem JTR adalah 380 Volt, karena terjadi drop tegangan maka tegangan pada rak TR dibuat diatas 380 Volt agar tegangan pada ujung beban menjadi 380 Volt. Pada kumparan primer akan mengalir arus jika kumparan primer dihu dihubu bung ngka kan n ke sumb sumber er list listri rik k arus arus bola bolakk-ba bali lik, k, sehi sehing ngga ga pada pada inti inti [Type text]
Page 21
tran transf sfor orma mato torr yang yang terb terbua uatt dari dari baha bahan n ferr ferrom omag agne nett akan akan terb terben entu tuk k sejumlah garis-garis gaya gaya magnet magnet ( flux = ф ) Karena arus yang mengalir merupa merupakan kan arus arus bolakbolak-ba balik lik maka maka flux flux yang yang terben terbentuk tuk pada pada inti inti akan akan mempunyai arah dan jumlah yang berubah-ubah. Jika arus yang mengalir berbentuk sinus maka flux yang terjadi akan berbentuk sinus pula. Karena Karena flux flux terseb tersebut ut mengal mengalir ir melalu melaluii inti inti yang yang mana mana pada pada inti inti terseb tersebut ut terdap terdapat at lilit lilitan an primer primer dan lilita lilitan n sekund sekunder er maka maka pada pada lilit lilitan an primer dan sekunder tersebut akan timbul ggl ( gaya gerak listrik ) induksi, tetapi arah dari ggl induksi primer berlawanan dengan arah ggl induksi sekunder sekunder sedangkan sedangkan frekuensi frekuensi masing-ma masing-masing sing tegangan tegangan tersebut tersebut sama dengan dengan frekuensi frekuensi sumbernya. sumbernya. Hubungan Hubungan transform transformasi asi tegangan tegangan adalah adalah sebagai berikut :
E 1
=
E2 atau atau
N 1 N 2
=a E1 = a E2 I1 N1 = I2N2
E1 I1 = E2 I2
3.4. JARINGAN TEGANGAN RENDAH Berd Berdas asar arka kan n pene penemp mpat atan an jari jaring ngan an,, dibedakan menjadi dua:
jari jaring ngan an tega tegang ngan an rend rendah ah
3.4.1. Saluran Udara Tegangan Rendah(SUTR) Saluran ini merupakan penghantar yang ditempatkan di atas tiang(di udara). Ada dua jenis penghantar yang digunakan, yaitu penghantar tak beris berisola olasi( si(kaw kawat) at) dan pengha penghanta ntarr beriso berisolas lasi(k i(kabe abel). l). Pengha Penghanta ntarr tak berisolasi mempunyai berbagai kelemahan, seperti rawan pencurian dan rawan terjadi gangguan phase-phase maupun phase-netral. Tetapi Tetapimem memil iliki iki keungg keunggul ulan an harga harga yang yang relati relatiff murah murah dan mudah mudah dalam hal pengusutan gangguan. Sedang penghantar berisolasi memiliki keuntungan dan kerugian yang saling berlawanan dengan penghantar tak berisolasi. Pada umumnya PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, menggunakan SUTR dengan isolasi(kabel pilin), dengan inti alumunium. Standar ukuran kabel yang digunakan adalah 3x 70 + 50 mm2. Dengan karakteristik elektris sebagai berikut:
Tabel 3.1. Karakteristik Twisted Kabel Alumunium (NFA 2x) [Type text]
Page 22
Size of Cable
Phase Resistance Max Current ohm/km A
Neutral Resistance ohm/km
Public Lighting Resistance Max Current ohm/km A
2x10 2x16
3.08 1.91
54 72
3.08 1.91
-
-
2x25+1x25 2x35+1x25 2x50+1x70
1,2 0,868 0,641
130 125 154
1,38 1,38 0,986
-
-
2x70+1x50 2x95+1x70
0,443 32
196 242
0,69 0,45
-
-
Size of Cable
Phase Resistance Max Current ohm/km A
Neutral Resistance ohm/km
Public Lighting Resistance Max Current ohm/km A
3x25+1x25 3x35+1x25 3x50+1x35
1,2 0,868 0,641
130 125 154
1,38 1,38 0,986
-
-
3x70+1x50 3x95+1x70
0,443 0,32
196 242
0,69 0,45
-
-
3x25+1x25+16 3x35+1x25+16 3x25+1x35+16
1,2 0,868 0,641
130 125 154
1.38 1.38 0,968
1,91 1,91 1,91
72 72 72
3x70+1x50+16 3x95+1x70+16
0.433 0.32
196 242
0,69 0,45
1.91 1,91
72 72
3x25+1x25+16 3x35+1x25+16 3x25+1x35+16
1,2 0,868 0,641
130 125 154
1.38 1.38 0,968
1,91 1,91 1,91
72 72 72
3x70+1x50+16 3x95+1x70+16
0.433 0.32
196 242
0,69 0,45
1.91 1,91
72 72
3.4.2. Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) Salu Salura ran n ini ini mene menemp mpat atka kan n kabe kabell di bawa bawah h tana tanah. h. Tuju Tujuan an utam utamaa pen penem empa pata tan n di bawa bawah h tana tanah h pada pada umum umumny nyaa kare karena na alas alasan an este esteti tika ka,, sehingga penggunaan SKTR umumnya adalah kompleks perumahan dan daerah perindustrian. Keuntungan penggunaan kabel ini adalah estetika yang yang lebi lebih h inda indah, h, tida tidak k terg tergan angg ggu u oleh oleh peng pengar aruh uh-p -pen enga garu ruh h cuac cuaca. a. Kele Kelema maha han n kabe kabell ini ini adal adalah ah jika jika terj terjad adii gang ganggu guan an suli sulitt mene menemu muka kan n lokasi lokasinya nya dan jika jika terjad terjadii pencur pencurian ian denga dengan n suntik suntikan an di bawah bawah tanah tanah petugas P2TL kesulitan mengungkapnya.
3.5. RAK TR [Type text]
Page 23
Merupakan Perangkat Hubung Bagi (PHB) tegangan rendah gardu distri distribus busi. i. Rak TR terpas terpasang ang pada pada gardu gardu distri distribus busii pada pada sisi sisi tegang tegangan an rendah atau sisi hulu dari instalasi tenaga listrik. Fungsinya adalah sebagai alat alat penghu penghubun bung g sekali sekaligus gus sebaga sebagaii pembag pembagii tenaga tenaga listri listrik k ke instal instalasi asi pengguna tenaga listrik(konsumen). Kapasitas Rak TR yang digunakan harus disesuaikan dengan besarnya trafo distribusi yang digunakan. Rak TR terdiri dari beberapa jurusan yang akan dibagi-bagi ke pelanggan. RAK TR terhubung dengan trafo pada sisi sekunder menggunakan kabel single core TR dengan diameter 240 mm2.
3.6. BEBERAPA KOMPONEN JARINGAN TEGANGAN RENDAH Adalah peralatan yang digunakan pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR), sehingga JTR dapat menjalankan fungsinya sebagai penyalur energi listrik ke pelanggan. Komponen pada JTR antara lain:
Kabel Schoen Kabel Schoen digunakan untuk menghubungkan rel pada panel hubung bagi dengan penghantar kabel tegangan rendah (kabel obstyg). Kabel Schoen dipres pada kabel obstig dan dibaut di rel panel hubung bagi. Konektor Adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan (mengconnect) penghantar dengan pedengan SR(Sambungan Rumah). Jenis konektor yang umum digunakan PT PLN(Persero) Distribusi Jakarta Raya Dan Tangerang ada dua jenis: Konektor kedap air ( piercing connector) Konektor ini dapat dipasang dalam kondisi jaringan bertegangan dan tanp tanpaa meng mengup upas as isol isolas asin inya ya.. Kond Konduk ukta tans nsii terj terjad adii kare karena na pada pada konektor ini terdapat gigi penerus arus.Sehingga gigi penerus arus ini harus harus tajam tajam dan tegak tegak untuk untuk dapat dapat menemb menembus us bagian bagian isolas isolasii kabel, serta harus diberi gemuk untuk melindungi bagian kontak dari korosi. Konektor Pres Pemasa Pemasanga ngan n konekt konektor or jenis jenis ini, ini, biasan biasanya ya harus harus tanpa tanpa tegang tegangan, an, karena karena diperl diperluka ukan n pengup pengupasa asan n isolas isolasii kabel kabel untuk untuk memben membentuk tuk konduktifitas. Konduktivitas yang dihasilkan konektor jenis ini lebih baik, karena luas permukaan kontak lebih besar.
3.7. SISTEM TIGA FASE [Type text]
Page 24
Kebanyakan sistem listrik dibangun dengan sistem tiga fase. Hal tersebut didasarkan pada alasan-alasan ekonomi dan kestabilan aliran daya pad padaa beba beban. n. Alas Alasan an ekon ekonom omii dika dikare rena naka kan n deng dengan an sist sistem em tiga tiga fase fase,, penggunaan penghantar untuk transmisi menjadi lebih sedikit. Sedangkan alasan kestabilan dikarenakan pada sistem tiga fase daya mengalir sebagai layaknya tiga buah sistem fase tunggal, sehingga untuk peralatan dengan catu tiga fase, daya sistem akan lebih stabil bila dibandingkan dengan peralatan dengan sistem satu fase. Sistem tiga fase atau sistem fase banyak lainnya, secara umum akan memunc memunculk ulkan an sistem sistem yang yang lebih lebih komple kompleks, ks, akan akan tetapi tetapi secara secara prinsi prinsip p untuk analisa, sistem tetap mudah dilaksanakan. Sistem tiga fase dapat diga digamb mbar arka kan n deng dengan an suat suatu u sist sistem em yang yang terd terdir irii dari dari tiga tiga sist sistem em fase fase tunggal, sebagai berikut :nghantar. Misal antara kabel obstyg dan TIC-Al, TIC-Al
π
π
Gambar 3.7. Sistem tiga fase sebagai tiga sistem fase tunggal. va = V cos@t vb =V cos@t –
vb =V cos@t +
[Type text]
2π 3 2π 3
Page 25
Sedangkan bentuk gelombang dari sistem tiga fase yang merupakan fungsi waktu ditunjukkan pada gambar berikut
Gambar 3.8 Bentuk gelombang pada sistem tiga fase Pada gambar nampak bahwa antara tegangan fase satu dengan yang lainnya mempunyai perbedaan fase sebesar 120o atau 2 /3. Pada umumnya fase dengan sudut fase 0o disebut dengan fase R, fase dengan sudut fase 120o disebut fase S dan fase dengan sudut fase 240o disebut dengan fase T. Perbedaaan sudut fase tersebut pada pembangkit dimulai dari adanya kumparan yang masingmasing tersebar secara terpisah dengan jarak 120o.
3.7.1. SISTEM Y DAN DELTA Sistem Y merupakan sistem sambungan pada sistem tiga fase yang menggunakan empat kawat, yaitu fase R, S, T dan N. Sistem sambungan tersebut akan menyerupai huruf Y, yang memiliki empat titik sambungan yaitu pada ujung-ujung huruf dan pada titik pertemuan antara tiga garis pembentuk huruf. Sistem Y dapat digambarkan dengan skema berikut.
Gambar 3.9 Sistem Y dan Sistem Delta [Type text]
Page 26
Sistem hubungan atau sambungan Y, sering juga disebut sebagai hubungan bintang. Sedangkan pada sistem yang lain yang disebut sebagai sistem Delta, hanya menggunakan fase R, S dan T untuk hubungan dari sumber ke beban, sebagaimana gambar diatas.Tegangan efektif antar fase umumnya adalah 380 V dan tegangan efektif fase dengan netral adalah 220 V. 3.7.2. BEBAN SEIMBANG TERHUBUNG DELTA Pada sitem delta, bila tiga buah beban dengan impedansi yang sama disa disamb mbun ungk gkan an pada pada sumb sumber er tiga tiga fase fase,, maka maka arus arus di dala dalam m keti ketiga ga impedansai akan sama besar tetapi terpisah dengan sudut sebesar 120o, dan dan dike dikena nall deng dengan an arus arus fase fase atau atau arus arus beba beban. n. Untu Untuk k kead keadaa aan n yang yang demikian, maka dalam rangkaian akan berlaku : delta = V delta
I delta delta = delta = Z delta
S delta delta =
V line I line / √3 delta / I delta = √3 V line / I V delta I delta I line
3 x Vdelta x I delta deltaa = √3 V line line x I line
=
/ Z delta 3 x V line line² / delta
P
=
S cos φ
Q
=
S sin φ
= I line line² x Z delta delta
3.7.3. BEBAN SEIMBANG TERHUBUNG Y Untuk sumber dan beban yang tersambung bintang (star) atau Y, hubungan antara besaran listriknya adalah sebagai berikut :
[Type text]
Page 27
Vstar =
V line / √3
Istar =
Iline
Zstar =
V line / Istar=
Sstar =
V line / √3
3 x Vstar x Istar = √3 Vline x I line
=
Vline² / Z star
P
=
S cos φ
Q
=
S sin φ
= 3 x Iline² x Z star
3.7.4. BEBAN TAK SEIMBANG TERHUBUNG DELTA Penyelesaian beban tak seimbang tidaklah dapat disamakan dengan beban yang yang seimba seimbang ng sebaga sebagaima imana na dijela dijelaska skan n diatas diatas.. Penyel Penyelesa esaian iannya nya akan akan menyangkut menyangkut perhitungan perhitungan arus-arus arus-arus fase dan selanjutn selanjutnya ya dengan dengan hukum hukum arus Kirchhoff Kirchhoff akan didapatka didapatkan n arus-arus arus-arus saluran saluran pada masing-mas masing-masing ing fase.
[Type text]
Page 28
Gambar 3.10. Beban tak seimbang terhubung Delta IRS
=
VRS/ ZRS
ITR
=
VTR / ZTR
IST
=
VST/ ZST
IR
=
IRS - ITR
IT
=
IST - IRS
IS
=
ITR - IST
3.7.5. BEBAN TAK SEIMBANG TERHUBUNG Y Pada Pada sist sistem em ini ini masi masing ng-m -mas asin ing g fase fase akan akan meng mengal alir irka kan n arus arus yang yang tak tak seimbang menuju Netral (pada sistem empat kawat). Sehingga arus netral merupakan penjumlahan secara vector arsu yang mengalir dari masingmasing fase.
[Type text]
Page 29
Gambar 3.11. Beban tak seimbang terhubung bintang empat kawat
Pada sistem dengan empat kawat, akan berlaku :
IR
=
VRN/ ZR
IT
=
VTN/ ZT
IS
=
VSN/ ZS
Diagram fasor untuk beban tak seimbang dengan tiga kawat, salah satu contohnya adalah sebagai berikut :
[Type text]
Page 30
Gambar 3.12 Diagram Fasor Beban tak Seimbang 3.8. LOSSES PADA JARINGAN DISTRIBUSI Yang Yang dima dimaks ksud ud loss losses es adal adalah ah perb perbed edaa aan n anta antara ra ener energi gi list listri rik k yang yang disalurkan ( Ns) dengan energi listrik yang terpakai (NI).
Ns - NI Losses = Ns
100% x
3.8.1. LOSSES PADA PENGHANTAR PHASE Jika suatu arus mengalir pada suatu penghantar, maka pada penghantar tersebut akan terjadi rugi-rugi energi menjadi energi panas karena pada penghantar tersebut terdapat resistansi. Rugi-rugi dengan beban terpusat di ujung dirumuskan:
∆V = ∆P =
I ( Rcos φ + X sin φ ) L 3 . I ² ² . . R L
Sedangkan jika beban tersebar merata di sepanjang jaringan maka rugi energi yang timbul adalah:
∆V = ∆P =
( ½ ) ² . ( Rcos φ + X sin φ ) L 3 . ( ½ )² . . R L
Dengan: I R X cos L
: Arus yang mengalir pada penghantar (Ampere) : Tahanan pada penghantar (Ohm / km) : Re Reaktansi pa pada pe penghantar (O (Ohm /k /km) : Faktor daya beban : panjang penghantar (km)
3.8.2. LOSSES AKIBAT BEBAN TIDAK SEIMBANG [Type text]
Page 31
Akibat pembebanan di tiap phase yang tidak seimbang, maka akan mengalir arus pada hantaran netral. Jika di hantaran pentanahan netral terdapat nilai tahanan dan dialiri arus, maka kawat netral akan bertegangan yang menyebabkan tegangan pada trafo tidak seimbang. Arus yang mengalir di sepanjang kawat netral, akan menyebabkan rugi daya di sepanjang kawat netral sebesar: ∆P
=
² .R I N ²
3.8.3. LOSSES PADA SAMBUNGAN TIDAK BAIK (LOSS CONTACT) Loss Lossees ini ini terj erjadi adi kare karena na pada ada sepa sepan njang ang JTR JTR ter terdap dapat beber eberap apaa sambungan, antara lain: • • • •
Sambungan antara kabel obstyg dan kabel TIC-Al Sambungan saluran JTR, antar kabel TIC-Al Percabangan saluran JTR Percabangan Untuk Sambungan Pelayanan
Gambar 3.13. Sambungan Kabel Besarnya rugi-rugi energi pada sambungan dirumuskan:
∆P
=
I² .R
P = Losses yang timbul pada konektor I = Arus yang mengalir melalui konektor konektor [Type text]
Page 32
R = Tahanan konektor.
BAB IV
PEMBAHASAN Dalam penyusunan Laporan Telaahan Staff ini, diperlukan data – data pendukung antara lain hasil ukur beban, peta topografi Jaringan Tegangan Rend Rendah ah,, data data kons konsum umen en gard gardu, u, data data kara karakt kter eris isti tik k kabe kabell temb tembag agaa (NYFG (NYFGBY) BY),, data data karakt karakteri eristi stik k kabel kabel alumun alumunium ium(N (NFA FA2X) 2X),, dan data data pengu pengukur kuran an beban beban sebelu sebelum m dan sesuda sesudah h pemera pemerataa taan n beban. beban. Data Data hasil hasil ukur beban dari bidang Operasi Distribusi, digunakan sebagai acuan untuk mencari dan menentukan gardu yang memiliki beban tidak merata. Pada Pada umumny umumnyaa beban beban yang yang tidak tidak merata merata dapat dapat diindi diindikas kasika ikan n dengan dengan mudah, dengan melihat hasil pengukuran arus netral. Apabila didapatkan data arus netral yang lebih besar atau sama dengan arus pada phase, maka jaringan jaringan tersebut tersebut patut patut dicurigai dicurigai memiliki memiliki beban yang tidak seimbang. seimbang. [Type text]
Page 33
Indikasi beban tidak seimbang dapat pula dilihat dari besar arus di masing – masing phase (R-S-T) memiliki perbedaan yang besar.
4.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan dengan: 1. Mencari data ukur beban dari Unit Operasi Distribusi(posko gangguan) 2. Melakukan survey dan pengukuran langsung di lapangan(pengukuran beban dan cos ). Hasil pengukuran cos digunakan untuk analisa vektoris. 3. Melakukan pemerataan beban di gardu E 311P dan PM 213, dengan jalan redistribusi beban. 4. 4. Menc Mencar arii data data peta peta Jari Jaring ngan an Tega Tegang ngan an Mene Meneng ngah ah dari dari apli aplika kasi si Mister2000, untuk mengetahui rute dan panjang jaringan. 5. Mencari data konsumen di gardu E 311P dan PM 213 dari aplikasi TOAD(merupakan TOAD(merupakan aplikasi untuk download database Mister 2000) 6. Mencari data karakteristik kabel dari unit Logistik.
4.2. Pembahasan Pemerataan Beban Di Gardu E 311 P Hasil pengukuran beban gardu E 311 P dari unit Operasi Distribusi pada bulan September 2007 adalah sebagai berikut:
JR S
KETERANGAN GARDU
Gardu : GK. 53 TRAFO Type : RMU KVA : 100 kVA Penyulang : PENA Merk TRAFINDO Jml Trap : No.Seri / Thn : Trap ke : Cubicle : SIEMENS
:
Tgl Ukur : 29/01/2010 RAK TR Jam Ukur : 19:15 19:15 Jml Jurusan Jurusan : 2 bh Jrsn Terpakai : 2 bh
A B
A R U S ( Amper )
R S
T
N
R+S+T
4 0 2 0
5 3 9
6 0
4 4
17. 10 62.8 8 8. 66.6 7. 8 6 129.4 18. 29. 8 4
TEGANGAN SEKUNDER TRAFO (Volt)
R – S = 387 S – T = 387 R – T = 387 R – N = 225 S – N = 225 T – N = 225
Alam Alamat at : JL. JL. Tran Trans s Sula Sulawe wesi si DS. DS. Ilangata Kec. Anggrek
Tabel 4.1. Pengukuran Gardu Oleh Petugas Posko Condet
[Type text]
Page 34
Data Data di atas atas digu diguna naka kan n untu untuk k mene menent ntuk ukan an gard gardu u mana mana yang yang laya layak k digu diguna naka kan n seba sebaga gaii baha bahan n pene peneli liti tian an peme pemera rata taan an beba beban. n. Dari Dari data data pengukuran beban ini terlihat, bahwa Jurusan A dan Jurusan B mempunyai arus netral yang lebih besar daripada arus phasenya. Sehingga gardu GK. 53 layak layak untuk untuk dilaku dilakukan kan peneli penelitia tian n evalua evaluasi si losses losses arus arus netral netral akibat akibat beban tidak seimbang. Sebe Sebelu lum m dila dilaku kuka kan n peme pemera rata taan an beba beban n dila dilaku kuka kan n peng penguk ukur uran an ulan ulang, g, didapat data yang ditampilkan dalam tabel 4.2. Pada tabel 4.2 ini terlihat bahwa, beban di jurusan A dan B masih memiliki perbedaan yang sangat besar dan memiliki arus netral yang sangat besar, bahkan melebihi arus phase. JR S
KETERANGAN GARDU
Gardu : GK. 53 TRAFO Type : RMU KVA : 100 kVA Penyulang : PENA Merk TRAFINDO Jml Trap : No.Seri / Thn : Trap ke : Cubicle : SIEMENS
:
Tgl Ukur : 29/02/2010 RAK TR Jam Ukur : 19:00 19:00 Jml Jurusan Jurusan : 2 bh Jrsn Terpakai : 2 bh
A B
A R U S ( Amper )
R S
T
N
R+S+T
4 1 2 0
6 4 0
18. 1 7. 3
10. 4 10. 8
65.1 67.3
6 1
4 6
29. 4
21. 2
132.4
TEGANGAN SEKUNDER TRAFO (Volt)
R – S = 387 S – T = 387 R – T = 387 R – N = 225 S – N = 225 T – N = 225
Alam Alamat at : JL. JL. Tran Trans s Sula Sulawe wesi si DS. DS. Ilangata Kec. Anggrek
Tabel 4.1. Pengukuran Gardu Oleh Petugas Posko Condet 4.2.1. Kegiatan Pemerataan Beban Jurusan A GK. 53 (SKTR) Kegiatan pemerataan beban di jurusan A lebih mudah dan cepat, karena semua pelanggan langsung tersambung ke panel pembagi melalui MCBMCB, MCB, sebaga sebagaii pembat pembatasn asnya. ya. Wirin Wiring g pada pada panel panel CDT CDT 16409 16409 sebelu sebelum m pemerataan beban dapat digambarkan dalam gambar 4.1. Dari gambar terlihat bahwa phase T tidak mendapat beban sama sekali, sehingga pada hasil pengukuran terbaca beban T di jurusan C adalah 0 (tabel 4.2), dan phase S mempunyai beban yang sangat besar, sehingga beb beban an terp terpus usat at di phas phasee S. Hal Hal inil inilah ah yang yang meny menyeb ebab abka kan n arus arus yang yang mengalir di kawat netral menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada arus yang mengalir di phase R(lihat tabel 4.2). Pada jaringan SKTR, semua beban(pelanggan) langsung terhubung ke panel, dan pada panel terdapat busbar kecil sesuai dengan urutan phase (RS-T). S-T). sehing sehingga ga pemer pemerata ataan an beban beban pada pada jaring jaringan an ini lebih lebih mudah, mudah, dan pemindahan beban dilakukan dengan acuan beban yang sedang digunakan [Type text]
Page 35
pelanggan saat itu. Beban yang sedang digunakan pelanggan dapat dengan mudah diukur dengan tang ampere. Hasil pengukuran beban pelanggan adalah sebagai berikut:
BAB IV
PENUTUP A.KESIMPULAN Setelah saya melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di
PT. PLN (persero) dan saya banyak
memperoleh keterangan dan pengetahuan yang berhubungan dengan kelistrikan. Pada PT. PLN (persero) Ranting Kwandang saya mengambil kesimpulan sebagai berikut :
[Type text]
Page 36
1. PT. PT. PL PLN N (per (perse sero ro)) adal adalah ah BUMN BUMN yang yang berg berger erak ak di bidang energi Kelistrikan untuk umum dan negeri. 2. PT.
PLN
(persero)
membantu
bagi agi
adalah
sarana
masyara yarak kat
yang
ter terutam tama
sangat dib ibid idan ang g
tekn teknol olog ogi, i, kare karena na su suat atu u tekn teknol olog ogii id iden enti tik k deng dengan an energi listrik. 3. Secara
reorganisir
PT.
PLN
(persero)
Ranting
Kwandang sudah berjalan dengan baik dan pembagian wewena wewenang ng sesuai sesuai denga dengan n tugas tugas dan fungs fungsii masin masinggmasing bagian. 4. Pelakuan Pelakuan PT. PLN (persero (persero)) Ranting Ranting Kwandang Kwandang sangat sangat baik dan memuaskan bagi para pengguna jasa, serta prasarana yang cukup memadai. 5. Lokasi Lokasi PT. PLN (persero) (persero) Ranting Ranting Kwandang Kwandang Kebumen Kebumen sangat strategis karena letaknya sangat dekat dengan konsumen.
B. SARANSARAN-SAR SARAN AN Setelah saya melaksanakan Prakerin di PT PLN (persero) Ranting Kwandang, maka saya memberikan saran-saran, antara lain : [Type text]
Page 37
1. Tingka Tingkatka tkan n pelaya pelayana nan n kepada kepada masya masyarak rakat at atau atau para para pengguna jasa. 2. Usah Usahak akan an tepa tepatt wakt waktu u dala dalam m mela melaku kuka kan n peke pekerj rjaa aan n karena karena dengan dengan kedisi kedisipl plina inan n akan akan memp mempero eroleh leh hasil hasil yang lebih baik. 3. Seba Sebaik ikny nya a di dibu buat atka kan n guda gudang ng peny penyim impa pana nan n kabe kabellkabel bekas dan kertas kerja yang sudah tidak dapat digunakan lagi.
C.PENUTUP Sete Setela lah h saya saya meng mengur urai aika kan n hasi hasill peni peninj njau auan an dan dan penelitian PT. PLN (persero) Ranting Kwandang secara sederhana maka saya hanya dapat mengucapkan sykur Alhamdulillah
kepada
ters tersel eles esai aika kann nnya ya walau alaupu pun n
dala dalam m
Tuhan
Lapo Lapora ran n
Yang
Prak Praker erin in
peny penyu usu suna nan n
Maha inii in
mas masih
Esa
atas
deng dengan an
baik baik
bany banyak ak
seka sekali li
kekurangan-kekurangan. Bila dalam menyusun Laporan ini saya masih banyak keku kekura rang ngan an maup maupun un kesa kesala laha hann-ke kesa sala laha han n tida tidak k lu lupa pa saya saya mint minta a maaf maaf yang yang sebes sebesarar-bes besarn arnya. ya. Oleh Oleh karen karena a itu, itu, su sudil dilah ah kirany kiranya a para para pembac pembaca a member memberika ikan n maaf maaf [Type text]
Page 38
pada saya dan saya bersedia menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun agar laporan yang saya susun lebih sempurna. Dan saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada
Pimpinan
dan
karyawan
PT
PLN
(persero)
Ranti anting ng Kwan Kwanda dang ng yang yang tela telah h mem membi bimb mbin ing g saya saya di Duni Dunia a Indu Indust stri ri,, sehi sehing ngga ga saya saya dapa dapatt meny menyel eles esai aika kan n Lapo Lapora ran n in inii deng dengan an baik baik.. Dan Dan hara harapa pan n saya saya semo semoga ga laporan Prakerin ini dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
[Type text]
Page 39
1.
2.
3.
4. 5.
6. 7. 8.
9.
10.
Artono Artono Arismunan Arismunandar, dar, DR. M.A.Sc, DR DR. Susu Susumu mu Kuwahara. 1975. Buku Pegangan Teknik Tenaga Listrik Jilid II. II. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. kursus/Pembekala kalan n APEII Pu APE Pusat sat.. 20 2004 04.. Materi kursus/Pembe Uji Uji Keah Keahli lian an bida bidang ng Tekn Teknik ik tena tenaga ga List Listri rik, k, Kualifikasi : AHLI MUDA. MUDA . Jakarta: APEI. kursus/Pembekala kalan n APEII Pu APE Pusat sat.. 20 2006 06.. Materi kursus/Pembe Uji Uji Keah Keahli lian an bida bidang ng Tekn Teknik ik tena tenaga ga List Listri rik, k, Kualifikasi : AHLI MADYA. MADYA . Jakarta: APEI. Bamb ambang ang Djaj Djaja. a. 1984. Dist Distri rib bution tion & Powe Powerr Transformator. Surabaya : B & D. Bonggas L. Tobing. 2003. Dasar Teknik Pengujian Tega Tegang ngan an Tingg Tinggi. i. Jakart Jakarta: a: PT. Gramed Gramedia ia Pu Pusta staka ka Utama. Bong Bongga gas s L. Tobi Tobing ng.. 20 2003 03.. Pera Perala lata tan n Tega Tegang ngan an Tinggi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Daryanto Drs. 2000. Teknik Pengerjaan Listrik . Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. 2004. Kurikulum SMK 2004 Bidang Keahl Keahlia ian n Tekn Teknik ik Dist Distri ribu busi si Tena Tenaga ga List Listri rik. k. Dirjen Dikdasmen, Direktorat Dikmenjur. Depart Departem emen en Energi Energi dan Sumb Sumber er Daya Daya Miner Mineral. al. 2004. 2004. Sosialis Sosialisasi asi Standar Standar Latih Latih Kompete Kompetensi nsi (SLK) (SLK) Tenaga Tenaga Teknik Teknik Ketenaga Ketenagalistr listrikan ikan Bidang Bidang Distribu Distribusi si Ten Tenag aga a Li List stri rik. k. Jaka Jakart rta: a: Pu Pusa satt Dikl Diklat at Ener Energi gi dan dan Ketenagalistrikan. Panduan Instalasi Instalasi Imam Imam Suga Sugand ndii Ir, Ir, dkk. dkk. 20 2001 01.. Panduan Listri Listrik k untuk untuk Rumah Rumah berdasa berdasarka rkan n PUIL PUIL 2000 2000 . Jakarta: Yarsa Printing.
[Type text]
Page 40