SOAL & JAWABAN
1. PT NAKULA awal tahun 2000 mempertimbangkan sebuah proyek yang membutuhkan dana sebesar Rp 1.250.000.000,-. Dana tersebut, sebesar Rp 150.000.000,- diperuntukkan sebagai modal kerja, sedang sisanya sebagai modal tetap. Umur ekonomis proyek tersebut diperkirakan 6 t ahun dengan nilai residu Rp 200.000.000,-. TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 2005
PROYEKSI PENJUALAN (Rp) 500.000.000 600.000.000 700.000.000 800.000.000 900.000.000 1.000.000.000
Struktur biaya dari proyek ini adalah 40% merupakan biaya variabel. Biaya tetap tunai selain penyusutan sebesar Rp 50.000.000,- per tahun. Pajak 30% dan keuntungan yang disyaratkan sebesar 16%. Diketahui : 1) ∑ Nilai investasi Rp Rp 1.250.000.000,2) Digunakan modal kerja kerja Rp 150.000.000,3) Sisanya digunakan digunakan untuk untuk membeli aktiva tetap tetap 4) Usia ekonomis 6 tahun, penyusutan metode penurunan penurunan 5) Nilai residu Rp 200.000.000,6) 40% dari penjualan merupakan biaya biaya variabel variabel 7) Biaya tetap Rp 50.000.000,8) Pajak 30% 9) Return yang diharapkan 16% Solusi : - Total nilai aktiva
= Rp 1.250.000.000 – 1.250.000.000 – Rp Rp 150.000.000 = Rp 1.100.000.000,- Nilai residu = Rp 200.000.000,- Nilai yang disusutkan = Rp 1.100.000.000 – 1.100.000.000 – Rp Rp 200.000.000 = Rp 900.000.000,Metode penyusutan penurunan = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21
Dalam jutaan Rupiah Penyusutan tahun 1
= 6/21 x 900 = 257,14
Penyusutan tahun 2
= 5/21 x 900 = 214,29
Penyusutan tahun 3
= 4/21 x 900 = 171,43
1
Penyusutan tahun 4
= 3/21 x 900 = 128,57
Penyusutan tahun 5
= 2/21 x 900 = 85,71
Penyusutan tahun 6
= 1/21 x 900 = 42,86
L/R Uraian Sales Fix Cost Variabel Cost Laba Kotor Depresiasi EBIT Tax 30% EAT
Tahun 1 500 50 200 250 257,14 -7,14 0,00 -7,14
Depresiasi Residu Modal Kerja CIF DF (16%) PV (16%) DF (20%) PV (20%)
Dalam Jutaan Rp Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 600 700 800 50 50 50 240 280 320 310 370 430 214,29 171,43 128,57 95,71 198,57 301,43 28,71 59,57 90,43 67,00 139,00 211,00
Tahun 5 Tahun 6 900 1000 50 50 360 400 490 550 85,71 42,86 404,29 507,14 121,29 152,14 283,00 355,00
257,14
214,29
171,43
128,57
85,71
250 0,862 215,50 0,833 208,25
281,29 0,743 209,00 0,694 195,21
310,43 0,641 198,99 0,579 179,74
339,57 0,552 187,44 0,482 163,67
368,71 0,476 175,51 0,402 148,22
42,86 200 150 747,86 0,41 306,62 0,335 250,53
1) Metode NPV (Net Present Value) Net Present Value ∑PV1 = ∑ Investasi = ∑PV1 =
1293,06 1250 43,06
∑PV2 ∑ Investasi ∑PV2
1145,63 1250 -104,37
= = =
-
2) Metode IRR (Internal Rate of Return) IRR
= = = = =
NPV1
i1
+
16%
+
(NPV1-NPV2) 43,06
+ +
(43,06 + 104,37) 0,29 1,16%
16% 16% 17,16%
x (i2-i1) x (20%-16%) x 4%
2
3) Metode ARR (Accounting Rate of Return) ARR
=
= =
(-7,14 + 67 + 139 + 211 + 283 + 355) : 6 1250 + 200 2 174,64 725 24%
Karena tingkat keuntungan yang disyaratkan sebesar 16%, maka menurut metode ini proyek investasi ini layak, sebab ARR = 24% lebih besar dibandingkan dengan return yang diharapkan = 16%.
4) Metode Payback Period Payback Period Investasi Cashflow tahun 1
1250 250 1000 281,29 718,71 310,43 408,28 339,57 68,71 368,71
Cashflow tahun 2 Cashflow tahun 3 Cashflow tahun 4 Cashflow tahun 5
PBP
=
4 tahun
+
= =
4 tahun + 4,19 tahun
68,71 x 1 tahun 368,71 0,19 tahun
Apabila target kembalian investasi 5 tahun, maka investasi ini layak sebab payback period-nya lebih kecil dibanding dengan target kembalian investasi.
5) Menghitung Profitability Index (PI) Profitabilitas Index PI dengan DF = 16% PI =
1293,054 = 1250
1,03%
3
2. PT ELSHINTA sedang mempertimbangkan untuk mengganti mesinnya yang dibeli dua tahun lalu dengan harga Rp 450 juta, umur ekonomis 7 tahun, dan nilai residu Rp 100 juta; dengan mesin baru yang lebih efisien yang mempunyai harga Rp 600 juta umur ekonomis 4 tahun dan nilai residu Rp 200 juta. Mesin lama laku dijual dengan harga Rp 370 juta. Atas penggantian tersebut didapatkan penghematan tunai dari efisiensi bahan baku dan biaya tenaga kerja sebesar Rp 80 juta per tahun. Pajak 30% dan return yang diharapkan sebesar 20%, apakah proyek penggantian ini layak? Jawab : Penyusutan Mesin Lama per tahun = 450.000.000 – 100.000.000 7
=
50.000.000
Penyusutan Mesin Baru per tahun = 600.000.000 – 200.000.000 4
=
100.000.000
a. Perhitungan penjualan aktiva tetap lama Harga Beli Mesin Lama Akumulasi penyusutan = 2 x Rp 50.000.000 Nilai Buku Harga jual Mesin lama Laba penjualan Mesin lama Pajak 30% Laba bersih penjualan Mesin lama
450.000.000,100.000.000,350.000.000,370.000.000,20.000 000,6.000.000,14.000.000,-
b. Perhitungan penerimaan bersih dan investasi bersih Nilai Buku Mesin lama Laba bersih penjualan Mesin lama Penerimaan bersih Harga Beli Aktiva Tetap Baru Investasi Bersih
350.000.000,14.000.000,364.000.000,600.000.000,236.000.000,-
c. Perhitungan tambahan cashflow Penghematan tunai Tambahan penyusutan : Penyusutan Mesin Baru = 100.000.000,Penyusutan Mesin Lama = 50.000.000,Tambahan EBIT Pajak 30% Tambahan EAT Tambahan Penyusutan Tambahan Cashflow
80.000.000,-
50.000.000, 30.000.000,9.000.000,21.000.000,50.000.000,71.000.000,-
4
d. Dengan demikian, penggantian tersebut menghasilkan tambahan cashflow sebesar Rp 71.000.000,- dan NPV-nya dengan keuntungan diharapkan sebesar 20%, sebesar : PV dari tambahan cashflow tahun 1-4 = Rp 71.000.000,- x 2,588 = Rp 183.748.000,PV dari nilai residu tahun 4 = Rp 200.000.000,- x 0,482 = Rp 96.400.000,Total PV of Cashflow Rp 280.148.000, Investasi Rp 236.000.000,Net Present Value Rp 44.148.000,Karena proyek penggantian ini menghasilkan NPV positif sebesar Rp 44.148.000,- maka proyek penggantian ini layak dilaksanakan.
3. PT AL-IKHSAN sedang mendapatkan tawaran untuk mengerjakan suatu proyek di daerah Yogyakarta Selatan. Proyek ini membutuhkan dana sebesar Rp 450.000.000,- yang terdiri dari Modal kerja Rp 50.000.000,- dan lainnya modal tetap. Proyek ini mempunyai umur ekonomis 6 tahun dan nilai residu Rp 40.000.000,-. Proyeksi penjualan proyek ini selama umur ekonomisnya adalah : Tahun
1 2 3 4 5 6
Penjualan Rp 220.000.000,Rp 250.000.000,Rp 300.000.000,Rp 320.000.000,Rp 350.000.000,Rp 360.000.000,-
Biaya yang dikeluarkan terdiri dari Biaya Variabel 40% dan Biaya tetap tunai selain penyusutan adalah sebesar Rp 15.000.000,Bila tingkat pajak 30% dan return yang diharapkan sebesar 17%, apakah proyek ini layak? Diketahui : 1) ∑ Nilai investasi Rp 450.000.000,2) Digunakan modal kerja Rp 50.000.000,3) Sisanya digunakan untuk membeli aktiva tetap 4) Usia ekonomis 6 tahun, penyusutan metode penurunan 5) Nilai residu Rp 40.000.000,6) Biaya variabel 40% dari penjualan 7) Biaya tetap Rp 15.000.000,- per tahun 8) Pajak 30% 9) Return yang diharapkan 17% Solusi : - Total nilai aktiva
= Rp 450.000.000 – Rp 50.000.000 = Rp 400.000.000,5
- Nilai residu = Rp 40.000.000,- Nilai yang disusutkan = Rp 400.000.000 – Rp 40.000.000 = Rp 360.000.000,Metode penyusutan penurunan = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21 Dalam jutaan Rupiah Penyusutan tahun 1
= 6/21 x 360 = 102,86
Penyusutan tahun 2
= 5/21 x 360 = 85,71
Penyusutan tahun 3
= 4/21 x 360 = 68,57
Penyusutan tahun 4
= 3/21 x 360 = 51,43
Penyusutan tahun 5
= 2/21 x 360 = 34,29
Penyusutan tahun 6
= 1/21 x 360 = 17,14
L/R Uraiam mnn Sales Fix Cost Variabel Cost Laba Kotor Depresiasi EBIT Tax 30% EAT Depresiasi Residu Modal Kerja
Dalam Jutaan Rp Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 220 250 300 320 350 360 15 15 15 15 15 15 88 100 120 128 140 144 117 135 165 177 195 201 102,86 85,71 68,57 51,43 34,29 17,14 14,14 49,29 96,43 125,57 160,71 183,86 4,24 14,79 28,93 37,67 48,21 55,16 9,90 34,50 67,50 87,90 112,50 128,70 102,86 85,71 68,57 51,43 34,29 17,14 40 50
CIF DF (17%) PV (17%) DF (30%) PV (30%)
112,76 0,855 96,41 0,769 86,71
120,21 0,731 87,88 0,592 71,17
136,07 0,624 84,91 0,455 61,91
139,33 0,534 74,40 0,350 48,77
146,79 0,456 66,93 0,269 39,49
235,84 0,390 91,98 0,207 48,82
1) Metode NPV (Net Present Value) Net Present Value ∑PV1 = ∑ Investasi = ∑PV1 = ∑PV2 ∑ Investasi
= =
502,51 450 52,51
-
356,86 450 6
∑PV2
=
-93,14
2) Metode IRR (Internal Rate of Return) IRR
=
i1
+
=
17%
+
= = =
17% 17% 21,69%
+ +
NPV1 (NPV1-NPV2) 52,51 (52,51 + 93,14) 0,361 4,69%
x (i2-i1) x (30%-17%) x 13%
3) Metode ARR (Accounting Rate of Return) ARR
= = =
(112,758 + 120,213 + 136,071 + 139,329 + 146,787 + 235,842) : 6 (450 + 40) : 2 148,5 245 0,61 = 61%
Karena tingkat keuntungan yang disyaratkan sebesar 17%, maka menurut metode ini proyek investasi ini layak, sebab ARR = 61% lebih besar dibandingkan dengan return yang diharapkan = 17%.
4) Metode Payback Period Payback Period Investasi Cashflow tahun 1 Cashflow tahun 2 Cashflow tahun 3 Cashflow tahun 4
PBP
450 112,758 337,242 120,213 217,029 136,071 80,958 139,329
=
3 tahun
= =
3 tahun 3,58 tahun
80,958 139,329 + 0,58 tahun +
x 1 tahun
Apabila target kembalian investasi 4 tahun, maka investasi ini layak sebab payback period-nya lebih kecil dibanding dengan target kembalian investasi. 5) Menghitung Profitabilitas Index (PI)
7
Profitabilitas Index PI dengan DF = 17% PI
=
502,507 = 450
1,12%
4. Sebuah proyek dengan investasi Rp 750.000.000,- yang terdiri dari modal kerja Rp 150.000.000,- dan Rp 600.000.000,- sebagai modal tetap mempunyai umur 5 tahun dan nilai residu Rp 100.000.000,- EBIT yang diperoleh Rp 160.000.000,per tahun. Pajak 30%, return yang diharapkan 18%. Apakah proyek ini layak? Diketahui : 1) ∑ Nilai investasi Rp 750.000.000,2) Modal kerja Rp 150.000.000, 3) Sisanya untuk membeli aktiva tetap Rp 600.000.000,4) Usia ekonomis 5 tahun, penyusutan metode penurunan 5) Nilai residu Rp 100.000.000,6) EBIT yang diperoleh Rp 160.000.000,7) Pajak 30% 8) Return yang diharapkan 18% Solusi : - Total nilai aktiva = Rp 600.000.000,- Nilai residu = Rp 100.000.000,- Nilai yang disusutkan = Rp 600.000.000 – Rp 100.000.000 = Rp 500.000.000 a. Penyusutan metode garis lurus = (600.000.000 –100.000.000) / 5 = Rp 100.000.000,b. Menghitung cashflow per tahun EBIT 160.000.000,Pajak 30% 48.000.000,EAT 112.000.000,Penyusutan 100.000.000,Cashflow 212.000.000,c. Analisis investasi Metode Accounting Rate of Return ARR
=
112.000.000
(750.000.000 + 100.000.000) : 2 = 112.000.000 425.000.000 = 0,2635 = 26,35%
8
Menurut metode ARR, proyek ini layak sebab ARR-nya l ebih besar dibanding dengan return yang diharapkan 18%.
Metode Payback Period PBP
= =
750.000.000 212.000.000 3,5 tahun
x 1 Tahun
Proyek ini layak sebab sebelum 5 tahun semua dana untuk investasi sudah dapat dikembalikan. Metode Net Present Value Karena cashflow setiap tahun sama sebesar Rp 212.000.000,- kecuali tahun ke lima ada tambahan nilai residu dan modal kerja, maka bisa dihitung dengan PV anuitas dengan r = 18 %. PV dari cashflow tahun 1-5 = Rp 212.000.000 x 3,127 = Rp 662.924.000,PV dari modal kerja dan nilai residu = Rp 250.000.000 x 0,437 = Rp 109.250.000,Total PV of Cashflow Rp 772.174.000,Investasi Rp 750.000.000,Net Present Value Rp 22.174.000,Dengan demikian menurut metode NPV proyek ini layak, sebab NPV nya positif sebesar Rp 22.174.000,Metode internal rate of return NPV pada discount rate 18% ditemukan positif Rp 22.174.000,-, dan perlu dicari NPV negatif dengan menaikkan discount rate misalnya 24%. PV dari cashflow tahun 1-5 = Rp 212.000.000 x 2,744 = Rp 581.728.000,PV dari modal kerja dan nilai residu = Rp 250.000.000 x 0,341 = Rp 85.250.000,Total PV of Cashflow Rp 666.978.000,Investasi Rp 750.000.000,Net Present Value (Rp 83.022.000,-) Dengan r = 24% didapatkan NPV negatif Rp 83.022.000,- dengan demikian IRR dapat dihitung sebagai berikut : IRR
=
18%
+
=
18%
+
= =
18% 19,26%
+
22.174.000 (22.174.000 + 83.022.000) 22.174.000 105.196.000 1,26%
x (24% - 18%)
x 6%
9
Dari perhitungan tersebut, karena IRR lebih besar dibanding dengan return yang diharapkan, maka proyek ini layak.
5. Proyek ANTARIKSA sedang mempertimbangkan untuk memilih beberapa alternatif proyek sehubungan dengan keterbatasan dana yang dimiliki. Perusahaan memiliki dana sebesar Rp 2.500.000.000,- untuk mengerjakan proyek yang ditawarkan sebagai berikut : Proyek A B C D E F G H I
Investasi 600.000.000 400.000.000 800.000.000 300.000.000 700.000.000 500.000.000 400.000.000 300.000.000 400.000.000
PI 1,28 1,09 1,25 1,10 1,14 1,20 1,30 1,04 1,12
Proyek-proyek tersebut bersifat independen, kecuali proyek A dan C bersifat mutually exclusive dan proyek G dan I bersifat kontijensi. Proyek mana saja yang seharusnya dipilih sehubungan dengan keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan? Jawab : Proyek A dan C yang mempunyai hubungan mutually exclusive dipilih proyek A karena mempunyai PI lebih besar yakni 1,28 Proyek G dan I yang mempunyai hubungan kontijensi digabung dengan perhitungan sebagai berikut : Proyek G I
Investasi 400.000.000 400.000.000 800.000.000
PI 1,30 1,12
PV 520.000.000 448.000.000 968.000.000
PI gabungan = 968.000.000/800.000.000 = 1,21 Menyusun ranking proyek : Proyek A G dan I F E D B H
Investasi 600.000.000 800.000.000 500.000.000 700.000.000 300.000.000 400.000.000 300.000.000
PI 1,28 1,21 1,20 1,14 1,10 1,09 1,04
10
Menyusun alternatif proyek dengan keterbatasan dana : Alternatif I, proyek A, G dan I, F, D, dan H
Proyek A G dan I F D H
Investasi 600.000.000 800.000.000 500.000.000 300.000.000 300.000.000
PI 1,28 1,21 1,20 1,10 1,04
2.500.000.000
PV
768.000.000 968.000.000 600.000.000 330.000.000 312.000.000 2.978.000.000
PI gabungan = 2.978.000.000/2.500.000.000 = 1,19 Alternatif II, proyek G dan I, E, D, B, dan H Proyek G dan I E D B H
Investasi 800.000.000 700.000.000 300.000.000 400.000.000 300.000.000
2.500.000.000
PI 1,21 1,14 1,1 1,09 1,04
PV
968.000.000 798.000.000 330.000.000 436.000.000 312.000.000 2.844.000.000
PI gabungan = 2.844.000.000/2.500.000.000 = 1,14 Karena alternatif I lebih menguntungkan, maka sebaiknya memilih alternatif satu dengan mengambil proyek A, G dan I, F, D, dan H.
11