BAB 1 LAPORAN PENDAHULUAN A. Kons Konsep ep Dasa Dasar r 1. Pengertian Hipotermia merupakan keadaan seorang individu gagal mempertaankan suu tu!u dalam !atasan normal "#$"%&'. Ba(i ipotermi ipotermi adala !a(i mengalami atau !eresiko mengalami pnurunan susu tu!u terus menerus di!a)a suu "#&' *+ar(unanai, -1"/. Hipotermia adala suatu keadaan dimana suu tu!u !erada di !a)a "0&', !a(i ipotermi adala !a(i dengan suu di!a)a normal. uu normal normal neonates neonates !erkisar antara "#&' $"%,0&' pada suu ketiak.2e3ala ketiak.2e3ala a)al ipotermia apa!ila suu 4"#&' atau kedua kaki dan tangan tera!a dingi dingin. n. Untu Untuk k meng menguku ukurr suu suu tu!u tu!u pada pada ipo ipote term rmia ia dipe diperl rluk ukan an term termomet ometer er ukuran ukuran renda renda sampai sampai -0&'. -0&'. Di sampin samping g se!aga se!agaii suatu suatu ge3ala , ipotermia dapat merupakan a)al pen(akit (ang !erakir dengan kematian *+ar(anti, -11/.
-. Etiologi Adapun pen(e!a! ipotermia, (aitu5 a. Prem Premat atur urit itas as !. As6iksia 7. epsis d. Kondisi Kondisi neurologi neurologi seperti seperti meningi meningitis tis dan dan pendaraan pendaraan 7ere!r 7ere!ral al e. Penger Pengering ingan an (ang (ang tidak tidak adekuat adekuat setel setela a kelai kelairan ran 6. Eksp Ekspos osur ure8 e8pa papa para ran n suu suu ling lingku kunga ngan n (ang (ang dingi dingin n *+ar *+ar(u (unan nani, i, -1"/ Ada 3uga pendapat lain tentang etiologi pen(e!a! ipotermia, (aitu 5 a. 9ari 9aringa ngan n lemak lemak su!k su!kut utan an tipi tipiss !. 'adangan glikogen dan !ro)n 6at sedikit 7. BBL BBL *Ba( *Ba(ii Baru Baru Lai Lair/ r/ tida tidak k memp mempun un( (ai resp respon on siv siver erin ing g *menggigil/ pada reaksi kedinginan
1
d. Kurangn(a pengetauan pera)at dalam pengelolaan !a(i (ang !eresiko tinggi mengalami ipotermi *+ar(anti, -11/ Hipotermi 3uga dapat dise!a!kan ole mekanisme ilang panas pada tu!u !a(i, seperti 5 a. Evaporasi Evaporasi adala 3alan utama !a(i keilangan panas. Keilangan panas dapat ter3adi karena penguapan 7airan ketu!an pada permukaan tu!u ole panas tu!u !a(i sendiri karena setela lair, tu!u !a(i tidak segera dikeringkan. Keilangan panas 3uga ter3adi pada !a(i (ang terlalu 7epat dimandikan dan tu!un(a tidak segera dikeringkan dan diselirnuti *De)i, -1/ !. Konduksi Konduksi adala keilangan panas tu!u melalui kontak langsung antara tu!u !a(i dengan permukaan (ang dingin. +e3a, tempat tidur atau tim!angan (ang temperaturn(a le!i renda dari tu!u !a(i akan men(erap panas tu!u !a(i melalui mekanisme konduksi apa!ila !a(i diletakkan di atas !enda$!enda terse!ut *De)i, -1/ 7. Konveksi Konveksi adala keilangan panas tu!u (ang ter3adi saat !a(i terpapar udara sekitar (ang le!i dingin. Ba(i (ang dilairkan atau ditempatkan di dalam ruangan (ang dingin akan 7epat mengalami keilangan panas. Keilangan panas 3uga ter3adi 3ika ter3adi aliran udara dari kipas angin, em!usan udara melalui ventilasi atau pendingin ruangan *De)i, -1/ d. Radiasi Radiasi adala keilangan panas (ang ter3adi karena !a(i ditempatkan di dekat !enda$!enda (ang mempun(ai suu tu!u le!i renda dan suu tu!u !a(i. Ba(i !isa keilangan panas dengan 7ara ini karena !enda$!enda terse!ut men(erap radiasi panas tu!u !a(i )alaupun tidak !ersentuan se7ara langsung *De)i, -1/ 2
". Pato6isiologi8Pat)a( Pada keadaan normal suu tu!u !a(i dipertaankan "% ' * "#,0 ' : "% '/ (ang diatur ole P *sistem termostat/ (ang terletak di ipotalamus. Peru!aan suu akan mempengarui sel:sel (ang sangat sensiti6 di ipotalamus *chemosensitive cells/. Pengeluaran panas dapat melalui keringat, dimana kelen3ar$kelen3ar keringat dipengarui serat$serat kolinergik di!a)a kontrol langsung ipotalamus. +elalui aliran dara di kulit (ang meningkat aki!at adan(a vasodilatasi pem!elu dara dan ini dikontrol ole sara6 simpatik. Adan(a rangsangan dingin (ang di !a)a ke ipotalamus seingga akan tim!ul peningkatan produksi panas melalui mekanime (aitu nonshivering thermogenesis dan meningkatkan aktivitas otot. Aki!at adan(a peru!aan suu sekitar akan mempengarui kulit. Kondisi
ini
akan
merangsang
sera!ut$sera!ut
simpatik
untuk
mengeluarkan norepine6rin. Norepine6rin akan men(e!a!kan lipolisis dan reseteri6ikasi lemak 7oklat, meningkatkan HR dan O- ke tempat meta!olisme !erlangsung, dan vasokonstriksi pem!ulu dara dengan mengalikan dara dari kulit ke organ untuk meningkatkan termogenesis .
Pat)a( Per!edaan suu intra uterin
;ermoreseptor kulit
;ermoreseptor sentral *ipotalamus,P,organ a!domen
Hipotermi
Ketidake6ekti6an ;ermoregulasi
Produksi panas !erkurang 3
uu dalam tu!u menurun
+eningkatkan suu tu!u dengan menangis atau meningkatkan akti6itas motorik
konsumsi ke!utuan oksigen meningkat
;onus otot !erkurang
Risiko ketidakseim!angan nutrisi Hipoksia
;idak adekuat mengisap asi Ketidake6ekti6an pola na6as
<. ;anda dan 2e3ala a. ;anda$tanda ipotermi (aitu 5 1/ Hipotermia edang Bila seluru tu!u !a(i tera!a dingin, maka !a(i suda mengalami ipotermi sedang *suu "-o'$4"#o'/. a/ Kaki tera!a dingin !/ Kemampuan mengisap lema 7/ ;angisan lema d/ Kulit !er)arna tidak rata atau dise!ut kutis marmorata 4
-/ Hipotermia Berat a/ uu tu!u 4"-o' !/ ama dengan ipotermia sedang 7/ Pernapasan lam!at tidak teratur d/ Bun(i 3antung lam!at e/ +ungkin tim!ul ipoglikemi dan asidosisi meta!olik "/ tadium lan3ut ipotermi a/ +uka, u3ung kaki dan tangan !er)arna terang !/ Bagian tu!u lainn(a pu7at 7/ Kulit mengeras, mera dan tim!ul edema terutama pada punggung, kaki dan tangan.
!. 2e3ala dari ipotermi e7ara umum ge3alan(a !erupa 5 1/ Ba(i tampak mengantuk -/ Kulitn(a pu7at dan dingin "/ Lema dan lesu +enggigil
0. Pengelolaan a. Ruang melairkan (ang angat elain !ersi, ruang !ersalin tempat i!u melairkan, arus 7ukup angat dengan suu ruangan antara -0o '$-"o ' serta !e!as dari aliran arus udara melalui 3endela, pintu, ataupun dan kipas angin. elain itu saran resusitasi lengkap (ang diperlukan untuk pertolongan BBL suda disiapkan, serta arus diadiri paling tidak 1 orang tenaga terlati dalam resusitasi BBL se!agai penanggung 3a)a! pada pera)atan BBL. !. Pengeringan segera egera setela lair, !a(i dikeringkan kepala dan tu!un(a, dan segera mengganti kain (ang !asa dengan kain (ang angat dan 5
kering. Kemudian diletakkan di permukaan (ang angat seperti pada dada atau perut i!un(a atau segera di!ungkus dengan pakaian angat. Kesalaan (ang sering dilakukan adala, konsentrasi penolong kelairan terutama pada oksigenasi dan tindakan pompa 3antung pada )aktu resusitasi, seingga rnelupakan kontrol teradap paparan dingin (ang
kemungkinan !esar ter3adi segera setela !a(i
dilairkan. Keringkan !a(i mulai dari muka, kepala dan !agian tu!u lainn(a ke7uali !agian tangan tanpa mem!ersikan verniks. =erniks akan mem!antu mengangatkan tu!u !a(i. 2anti anduk !asa dengan anduk8kain (ang kering, 7. Kontak kulit dengan kulit Kontak kulit dengan kulit adala 7ara (ang sangat e6ekti6 untuk men7ega ilangn(a panas pada BBL, !aik pada !a(i$!a(i aterm maupun preterm. Dada atau perut i!u, merupakan tempat (ang sangat ideal !agi BBL untuk rnendapatkan lingkungan suu (ang tepat. Apa!ila ole karena sesuatu al melekatkan BBL ke dada atau ke perut i!un(a tidak dimungkinkan, maka !a(i (ang tela di!ungkus dengan kain angat dapat diletakkan dalam dekapan lengan i!un(a. Pelukan i!u pada tu!u !a(i dapat men3aga keangatan tu!u dan. +en7ega keilangan panas dan an3urkan i!u untuk rnen(usui !a(in(a segera setela lair se!aikn(a pem!erian A> arus dimulai dalarn )aktu satu 3am pertama kelairan. Ba(i diletakkan telungkup di dada i!u agar ter3adi kontak kulit langsung i!u dan !a(i. Untuk men3aga agar !a(i tetap angat, tu!u i!u dan !a(i arus !erada di dalam satu pakaian *merupakan teknologi tepat guna !aru/ dise!ut se!agai +etoda Kanguru. e!aikn(a i!u menggunakan pakaian longgar !erkan7ing depan. +etode pera)atan kontak kulit dengan kulit *kin to skin 7onta7t 8 Kangoroo moter 7are 8 K+' 8 pera)atan !a(i lekat/ dalam pera)atan !a(i selan3utn(a sangat dian3urkan kususn(a untuk !a(i$ 6
!a(i ke7il, ole karena dari !e!erapa penelitian dilaporkan adan(a penurunan se7ara !ermakna angka kesakitan dan angka kematian !a(i$!a(i ke7il. d. Pem!erian A> Pem!erian A> sesegera mungkin, sangat dian3urkan dalam 3am $3am pertama keidupan BBL. Pem!erian A> dini dan da lam 3umla (ang men7ukupi kini sangat menun3ang ke!utuan nutrisi, serta akan !erperan dalam proses termoregulasi pada BBL. e. ;idak segera memandikan8menim!ang !a(i +emandikan !a(i dapat dilakukan !e!erapa 3am kemudian *paling tidak setela # 3am/ (aitu setela keadaan !a(i sta!il. Ole karena tindakan memandikan !a(i segera setela lair, akan men(e!a!kan ter3adin(a penurunan suu tu!u !a(i. +ekoneum, dara, atau se!agian
verniks,
dapat
di!ersikan
pada
)aktu
tindakan
mengeringkan !a(i. isa verniks (ang masi rnenernpel di tu!u !a(i tidak perlu di!uang, selain tindakan terse!ut akan men(e!a!kan iritasi kulit 3uga verniks terse!ut masi !erman6aat se!agai pelindung panas tu!u !a(i, dan akan direa!sor!si dalam ari$ari pertama keidupan !a(i. #. Pera)atan ;indakan (ang dapat dilakukan, antara lain5 a. Ba(i 7ukup !ulan 1/ Letakan BBL pada radiant )armer -/ Keringan untuk mengilangkan paas melalui evaporasi "/ ;utup kepala Bungkus tu!u segera 7
0/ Bila sta!il,dapat segera ra)at ga!ung sedini mungkin setela lair !a(i dapat disusukan !. Ba(i sakit 1/ eperti prosedur diatas -/ ;etap letakan padaradiant )armer sampai sta!il. "/ Bungkus tu!u segera +asukan ke inku!ator dengan servo 7ontrole atau radiant )armer dengan servo 7ontrole 7. Ba(i sangat ke7il 1/ Dengan radiant )armer (ang diatur dimana suu kulit "#,0o'. tutup kepala. Kelem!apa <$0?. Dpat di!eri plastik pada radiant )armer -/ Dengan servo 7ontrole suu kulit a!domen "#,0o' "/ Dengan diding dou!le Kelem!apan <$0? atau le!i *!ila kelem!apan sangat tinggi,
dapat
keilangan
dipakai
panas
se!agai
!erle!i/.
dipertaankan,kelem!apan
sum!er Bila
in6eksi dan
temperatur
dinaikan.
sulit
;emperatur
lingkungan (ang di!utukan sesuai umur dan !erat !a(i. B. Asuan Kepera)atan 1. Pengka3ian +elakukan pengka3ian dengan mengumpulkan semua data (ang di!utukan untuk mengevaluasi keadaan !a(i !aru lair (ang terdiri dari 5 a. Pengka3ian segera setela !a(i lair 5 8
Pengka3ian ini !ertu3uan untuk mengka3i adaptasi !a(i !aru lair dari keidupan dalam uterus ke keidupan luar uterus (aitu dengan penilaian AP2AR,
meliputi
)arna
kulit,
den(ut
3antung, re6lek atau respon teradap rangsang, tonus otot, dan usaa na6as !. Pengka3ian keadaan 6isik etela pengka3ian segera setela lair, untuk memastikan !a(i dalam keadaan normal atau mengalami pen(impangan maka dilakukan pengka3ian keadaan 6isik (ang terdiri dari 5 1/ Data u!(ekti6 Data su!(ekti6 !a(i !aru lair (ang arus dikumpulkan adala ri)a(at keseatan !a(i !aru lair meliputi5 a/ @aktor genetik,meiputi kelainan8 gangguan meta!olik pada keluarga dan sindroma genetik. !/ @aktor maternal *i!u/, meliputi adan(a pen(akit
3antung,
dia!etes
mellitus, pen(akit
gin3al, pen(akit ati, ipertensi, pen(akit kelamin. 7/ @aktor antenatal, meliputi perna AN'8tidak,
adan(a
ri)a(at
perdaraan,
pree7lampsia, in6eksi, perkem!angan 3anin terlalu !esar8terganggu,
dia!etes
oligoidramnion. d/ @aktor perinatal,
gestasional,
meliputi
poli
premature
8 8
postmatur, partus lama, penggunaan o!at selama persalinan, ga)at 3anin, suu i!u meningkat, posisi 3anin
tidak
normal,
air
ketu!an
!er7ampur
mekonium, 3enis persalinan, ketu!an pe7a dini, perdaraan dalam persalinan. -/ Data O!(ekti6 Data o!(ekti6 !a(i !aru lair (ang arus dikumpulkan meliputi5 a/ Pemeriksaan umum 5
9
*1/ Perna6asan. Perna6asan normal BBL "$# kali per menit, tanpa retraksi dada dan tanpa suara merinti pada 6ase ekspirasi. *-/ arna kulit. BBL aterm keliatan le!i pu7at dis!anding !a(i preterm karena kulit le!i te!al. *"/ Den(ut 3antung. Den(ut 3antung BBL normal antara 1 $ 1# kali per menit.
* uu tu!u antara "#,0 ' $ "%,0 '. *0/ ;onus otot 8 tingkat kesadaran. Rentang normal tingkat kesadaran BBL adala mulai dari diam ingga sadar penu dan dapat ditenangkan 3ika re)el *#/ Berat !adan, normal -0$< gram. !/ Pemeriksaan @isik * Head To Toe),meliputi pemeriksaan pada5 (1) Kepala 5 u!un$u!un, sutura, moulase, 7aput su77edaneum, 7epal ematoma (2) +uka 5 tanda$tanda paralisis (3) +ata 5 keluar nana 8 tidak, !engkak pada
kelopak
mata,
perdaraan
su!kon3ungtiva dan kesimetrisan. (4) ;elinga 5 Kesimetrisan (5) (6) (") (#)
letak
diu!ungkan dengan mata dan kepala. Hidung 5 ke!ersian, palatoskisis. +ulut 5 Labiopalatoskisis, trsh, sianosis! Leer 5 pem!engkakan dan !en3olan. Dada 5 Bentuk dada, putting susu, !un(i
3antung dan perna6asan. ($) A!domen 5 penon3olan sekitar tali pusat pada saat menangis, perdaraan tali pusat (1%) 2enetalia 5 kelamin laki$laki 5 testis
!erada
dalam
skrotum,
penis
!erlu!ang dan !erada di u3ung penis. 10
Kelamin
perempuan
5
vagina,
uretra
!erlu!ang, la!ia ma(ora dan la!ia minora (11) ;ungkai dan kaki 5 gerakan, !entuk dan 3uma 3ari. (12) Anus 5 !erlu!ang 8 tidak. (13) Re6lek 5 moro,
rooting,
&alking, graphs, scking, tonicneck! -. Diagnosa a. Ketidake6ekti6an termoregulasi !eru!ungan dengan ;ransisi lingkungan ekstra uterus neonatus. !. Risiko ketidakseim!angan nutrisi !eru!ungan dengan re6lek 7. Risiko ter3adin(a in6eksi !eru!ungan dengan tali pusat (ang !elum kering, imunitas (ang !elum sempurna
11
". Peren7anaan
NO
D>A2NOA KEPERAA;AN
1.
Ketidake6ekti6an termoregulasi !eru!ungan dengan transisi lingkungan ekstra uterus neonatus
;U9UAN DAN KR>;ER>A HA>L ;u3uan5 ;idak ipotermia KH5
REN'ANA ;>NDAKAN +onitoring dan evaluasi
ter3adi
1. O!servasi suu !a(i tiap # 3am Nursing treatment5 -. Letakkan !a(i diatas kain (ang kering dan angat
$ $
Akral angat ". Letakkan !a(i terlentang arna seluru diatas peman7ar panas tu!u HE kepada orang tua tentang kemeraan $ uu tu!u "#,0 penatalaksanaan suu normal pada !a(i 5 : "%,0&' <. A3arkan kanguru
i!u
metode
0. Diskusikan dengan orangtua mengenai pem!erian A> eklusi6
Kola!orasi5
RA>ONAL 1. Peru!aan suu tu!u !a(i dapat menentukan tingkat ipotermia -. +en7ega keilangan tu!u melalui konduksi ". +engurangi keilangan panas pada suu lingkungan seingga meletakkan !a(i men3adi angat <. kin to skin antara i!u dan !a(i sangat penting dalam menormalkan suu tu!u !a(i 0. Asi merupakan sum!er energ( (ang utama !agi !a(i #. +en7ega ter3adin(a
12
#. pem!erian >n6us 2lukosa 0? !ila A> tidak mungkin di!erikan. -.
Risiko ketidakseim!angan nutrisi !eru!ungan dengan Re6leks mengisap lema
ipoglikemia
;u3uan5 +onitoring dan evaluasi 1. Penam!aan dan Keseim!angan penurunan !erat 1. O!servasi !erat !adan nutrisi !a(i ter3aga. !adan dapat di setiap ari monito KH5 -. Agar kemampuan Nursing treatment5 !a(i untuk makan8 $ Re6lek mengi$ minum dapat -. +em!erikan susu sap !a(i terus dilakukan per oral 6ormula per oral sesuai meningkat se$ ". Keterli!atan ke!utuan dengan dot ingga dapat di orangtua sangat !a(i !erikan per oral. diperlukan se7ara $ Ba(i dapat ma$ HE5 akti6 . kan tanpa <. Kola!orasi dalam !antuan sonde ". Diskusikan dengan meren7anakan terapi $ Ba(i meneri$ma orangtua mengenai (ang !enar nutrisi dengan pem!erian A> eklusi6 memper7epat adekuat. normaln(a Kola!orasi5 B t! d
;;D
#. pem!erian >n6us 2lukosa 0? !ila A> tidak mungkin di!erikan. -.
Risiko ketidakseim!angan nutrisi !eru!ungan dengan Re6leks mengisap lema
".
Risiko ter3adin(a in6eksi ;u3uan5 elama !eru!ungan dengan tali pera)atan !a(i
ipoglikemia
;u3uan5 +onitoring dan evaluasi 1. Penam!aan dan Keseim!angan penurunan !erat 1. O!servasi !erat !adan nutrisi !a(i ter3aga. !adan dapat di setiap ari monito KH5 -. Agar kemampuan Nursing treatment5 !a(i untuk makan8 $ Re6lek mengi$ minum dapat -. +em!erikan susu sap !a(i terus dilakukan per oral 6ormula per oral sesuai meningkat se$ ". Keterli!atan ke!utuan dengan dot ingga dapat di orangtua sangat !a(i !erikan per oral. diperlukan se7ara $ Ba(i dapat ma$ HE5 akti6 . kan tanpa <. Kola!orasi dalam !antuan sonde ". Diskusikan dengan meren7anakan terapi $ Ba(i meneri$ma orangtua mengenai (ang !enar nutrisi dengan pem!erian A> eklusi6 memper7epat adekuat. normaln(a Kola!orasi5 $ Berat !adan keseim!angan tidak turun le!i nutrisi <. Kola!orasi dengan tenaga dari 1?. medis dalam meren7anakan program terapi (ang tepat +onitoring dan evaluasi
1. Deteksi dini adan(a kelainan
13
pusat (ang !elum kering, tidak mengalami imunitas (ang !elum komplikasi *in6eksi/ sempurna
1. O!servasi in6eksi
tanda$tanda -. +en7ega pen(e!aran in6eksi nosokomial. Nursing treatment5 ". +en7ega ter3adin(a KH5 in6eksi dan memper$ -. 'u7i tangan se!elum dan 7epat pengeringan $ ;idak ada tanda$ sesuda melakukan tali pusat karena tanda in6eksi.. tindakan mengan$dung anti $ ;idak ada ". Lakukan pera)atan tali !iotik, anti 3amur, gangguan 6ungsi pusat dengan triple d(e desin6ektan tu!u. kali seari <. Pera)atan tali pusat tidak an(a HE5 dilakukan di ruma <. A3arkan orangtua sakit tetapi 3uga di mengenai pera)atan tali ruma pusat 0. +en7ega in6eksi Kola!orasi5 0. Kola!orasi dengan team medis untuk pem!erian anti!iotik
pusat (ang !elum kering, tidak mengalami imunitas (ang !elum komplikasi *in6eksi/ sempurna
1. O!servasi in6eksi
tanda$tanda -. +en7ega pen(e!aran in6eksi nosokomial. Nursing treatment5 ". +en7ega ter3adin(a KH5 in6eksi dan memper$ -. 'u7i tangan se!elum dan 7epat pengeringan $ ;idak ada tanda$ sesuda melakukan tali pusat karena tanda in6eksi.. tindakan mengan$dung anti $ ;idak ada ". Lakukan pera)atan tali !iotik, anti 3amur, gangguan 6ungsi pusat dengan triple d(e desin6ektan tu!u. kali seari <. Pera)atan tali pusat tidak an(a HE5 dilakukan di ruma <. A3arkan orangtua sakit tetapi 3uga di mengenai pera)atan tali ruma pusat 0. +en7ega in6eksi Kola!orasi5 0. Kola!orasi dengan team medis untuk pem!erian anti!iotik
14
DAFTAR PUSTAKA
De)i, =ivian N L. -1. Asuan Neonatus Ba(i dan Anak Balita. 9akarta5 alem!a +edika
+ar(anti D)i, u3ianti Budiarti ri . -11. Buku A3ar Neonatus, Ba(i Balita! 9akarta ;imur5 '=. ;rans >n6o +edia
+ar(unani, Anik. -1<. Asuan Neonatus, Ba(i, Balita Anak Pra$ekola. 9akarta 5 >n
DAFTAR PUSTAKA
De)i, =ivian N L. -1. Asuan Neonatus Ba(i dan Anak Balita. 9akarta5 alem!a +edika
+ar(anti D)i, u3ianti Budiarti ri . -11. Buku A3ar Neonatus, Ba(i Balita! 9akarta ;imur5 '=. ;rans >n6o +edia
+ar(unani, Anik. -1<. Asuan Neonatus, Ba(i, Balita Anak Pra$ekola. 9akarta 5 >n +edia
+ar(uni, Anik Eka P. -1". Asuan kega)atatdaruratan +aternal Neonatal. 9akarta ;imur5 '=. ;rans >n6o +edia
33