PEDOMAN UPAYA KESEHATAN KERJA(UKK) PUKESMAS MEDOKAN AYU SURABAYA
PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS MEDOKAN AYU Jl. Medokan Asri Utara IV/31 Tlp. (031) 8720080 8720080 Sra!a
PEDOMAN UPAYA KESEHATAN KERJA(UKK) PUKESMAS MEDOKAN AYU SURABAYA
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Di era globalisasi yang telah diawali dengan Pasar bebas Asean Free Trade Agreement ( AFTA ) 2003 dan Word Trade Organization ( WTO ) 2020 mendatang, esehatan dan eselamatan er!a ( 3 ) mer"#aan salah sat" #ersyaratan yang diteta#an dalam h"b"ngan eonomi antar negara yang har"s di#en"hi sel"r"h negara anggota termas" indonesia$ %nt" da#at mew"!"dan dan melind"ngi masyaraat #eer!a indonesia, #embang"nan di bidang esehatan telah men!abaran melal"i &isi indonesia sehat 20'0 dan misinya yang meniti beratan #ada #emeliharaan dan #eningatan #elayanan esehatan yang berm"t", merata dan ter!anga" serta memelihara dan meningatan esehatan indi&id", el"arga dan masyaraat beserta ling"ngannya$(b"" #edoman #elasanaan % di #"sesmas ) %#aya esehatan er!a (%) mer"#aan salah sat" egiatan #oo #"sesmas dalam ranga memberian #erlind"ngan esehatan dan eselamatan er!a e#ada masyaraat #eer!a di wilayah er!a #"sesmas$ ent" "#aya terseb"t ber"#a #elayanan
esehatan
bagi
#eer!a
yang
meli#"ti
"#aya
#eningatan
esehatan,#en*egahan #enyait aibat er!a,#enyemb"han #enyait dan #em"lihan esehatan yang mer"#aan ha+ha dasar #eer!a ses"ai delarasi -O '../$ %#aya esehatan er!a ( % ) adalah #enyerasian a#asitas er!a, beban er!a dan ling"ngan er!a agar setia# #eer!a da#at beer!a se*ara sehat tan#a membahayaan dirinya, ma"#"n masyaraat seelilingnya, agar di#eroleh #rod"ti&itas er!a yang o#timal ( "ndang "ndang no 23 tah"n '..2 tentang esehatan ,#asal 23) 1ambaran mengenai masalah esehatan er!a yang men*a"# anga esaitan dan ematian aibat er!a dari bebera#a #enelitian se#erti lebih dari 0 #eer!a indonesia #eserta !amsoste mengida# #enyait "lit aibat mas"nya zat imia melal"i "lit
dan
#erna4asan,#ada
ind"stri
e*il
dida#atan
50+/0
gangg"an
4ator
ergonomise#erti sait #inggang #ada anggota gera atas dan bawah,nelayan #enyelam tradisional die#"la"an serib" menderita barotra"ma 6',37 dan #enyait deom#resi 5,.',2,, #enyelam tradisional menderita elainan #erna4asan ber"#a sesa na4as 8enyadari eterbatasan s"mber daya dan dises"aian dengan #rioritas masalah serta e*ender"ngan yang aan datang,maa de#artemen esehatan dlam do"men indonesia sehat 20'0 lebih meneta#an '0 #rogram dimana salah sat"nya ada eselamatan dan esehatan er!a$
B. TUJUAN 9ebagai bahan #edoman meningatan emam#"an tenaga er!a "nt" menolong dirinya
sendiri
sehingga
ter!adi
#eningatan
stat"s
esehatan
yang
ahirnya
meningatan #rod"ti&itas er!a 8eningatan emam#"an masyaraat #eer!a dalam "#aya #en*egahan dan #emberantasan #enyait yang beraitan dengan #eer!aan dan ling"ngan er!a$ 8eningatan #elayanan esehatan bagi tenaga er!a in4ormal dan el"arganya yang bel"m ter!anga"$ 8eningatan eselamatan er!a dengan men*egah #engg"naan bahan+bahan yang membahayaan ling"ngan er!a dan masyaraat serta menera#an #rinsi# ergonomi
C.SASARAN PELAYANAN
Adapun sasaran pelayanan pekerja formal dan informal di wilayah puskesmas medokan D. RUANG LINGKUP PELAYANAN
Ruang lingkup Pelayanan meliputi : Memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan pekerja baik di puskesmas maupun Pos Ukk 2. Melakukan penyuluhan yang berisi tentang materi keselamatan dan kesehatan kerjaPA!" #Penyakit Akibat !ubungan "erja$PA"#Penyakit Akibat "erja$ AP%#Alat Pelindung %iri$ serta mengidentifikasi masalah ditempat kerja kepada para pekerja di Pos Ukk &. Memberikan Pembinaan kepada kader tentang 'ugas dan peran Masing( masing ). Memberikan pembinaan tentang Pertolongan Pertama pada ke*elakaan di tempat kerja 1.
D. BATASAN OPERASIONAL
Upaya kesehatan kerja merupakan salah satu kegiatan pokok puskesmas dalam rangka memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan
kerja
kepada
masyarakat pekerja di wilayah kerja puskesmas. +entuk upaya tersebut berupa pelayanan kesehatan bagi pekerja meliputi upaya peningkatan kesehatan pen*egahan penyakit akibat kerjapenyembuhan penyakitdan pemulihan kesehatan E. LANDASAN HUKUM 1. Undang , undang -o 1) 'ahun 1/ tentang "etentuan pokok tenaga
kerja yang menyatakan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan
atas
keselamatankesehatankesusilaanpemeliharaan
moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama 2. Undang , undang -o 2& 'ahun 12 tentang kesehatan pasal 2&
ditetapkan upaya kesehatan kerja sebagai salah satu dari 10 upaya kesehatan#Pasal
1$
yang
diselenggarakan
untuk
mewujudkan
produktiitas kerja yang optimal sejalan dengan perlindungan tenaga kerjawajib dilakukan di tempat kerjapen*egahan penyakit akibat kerja serta syarat kesehatan kerja. 3. Undang , undang -o 1 'ahun 13 tentang "eselamata kerja yang
menyatakan bahwa keselamatan kerja dilaksanakan dalam segala tempat kerjabaik didaratdidalam tanahdi permukaan airdidalam air maupun di udara yang berada didalam wilayah kekuasaan republik 4ndonesia. 4. +eberapa keputusan bersama antara %epkes dan %epnaker yang
berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja#"&$ a.5"+
-o
1/67"P'5711(-o
237"ab7"ab7b.*h711
tentang
kerjasama diantara %epkes %an %epnaker dalam bidang !ygiene perusahaan dan kesehatan kerja b.5"+ -o."8P 137M8-A"8R73(-o 617M8-"8575"+744713 tentang Penyelenggaran Program 9aminan Pemeliharaan "esehatan +agi 'enaga "erja *.5"+ -o.23&7M8-71)(-o 0)37M8-"855"+7;4471) tentang 5usunan +adan "erjasama Pemeliharan "esehatan 9aminan 5osial 'enaga "erja d."eputusan %epkes-o."ep.227+<71/-o.2327+M7%97+=M74471/ 'entang Penanggulangan Anemia =i>i#+agi kekurangan ?at besi$ +agi Pekerja wanita 0. Memperhatikan Rekomendasi 4@7
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
Pola ketenagaan dan kualifikasi 5%M No
1
adalah :
Jen!
Ko&'e#en!
Ko&'e#en!
"e#enen$%$$n
(I)$*$+,
#$&-$+$n
%okter Umum
51
('e$#+$n, U""
J/&$+
1
"edokteran 2 &
Perawat Peawat
umum 51 -ers %&perawat
1 1
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Petugas U"" berjumlah 2 #%ua $ orang dengan standar minimal 1 petugas sudah melaksanakan pelatihan U"" di %inas kesehatan kota ataupun %inas proinsi "ategori : 1.%okter Umum # 1$ 2. Perawat # 1$
C. JADWAL KEGIATAN
9am Pembinaan dan Penyuluhan Pos U"" -elayan wonorejo
: 9umat Minggu ke (& Pkl 3.33(13.&3
Pos U"" +P Rusun Penjaringan 5ari: 5abtu Minggu ke (& pkl 3.33(13.&3
BAB III STANDAR FASILITAS A. DENAH RUANG
B. STANDAR FASILITAS I. F$!#$! 0 S$$n$
Pos U""
A Perlengkapan : 1. 'ensimeter 2. Posbindu "it &. +. Meubeler : 1. "ursi kerja 2. @emari arsip &. Meja tulis B. Pen*atatan dan Pelaporan 1. @embaran berisi daftar nama pekerja bulanan dari dalam dan luar gedung 2. @P@P &. Resep
BAB I
TATALAKSANA PELAYANAN
A. TATA LAKSANA PEDOMAN UKK
I. Pe#/%$! Pen$n%%/n% J$$-
%okter Umum
II. Pe$n%"$# Ke)$ 'ensimeter Posbindu "it 5tetoskop +uku @aporan Pen*atatan
III. T$#$ L$"!$n$ Peo&$n UKK
Melakukan koordinasi dengan kader U"" dalam mengkoordinir para pekerja untuk hadir dalam kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan "egiatan yang di laksanakan dalam kegiatan ini meliputi: 1."egiatan penyuluhan 2.'anya jawab &.Pemeriksaan kesehatan )..Pembagian konsumsi 0.dokumentasi kegiatan /. 8aluasi kegiatan U"" . Meren*anakan kegiatan U"" berikutnya
BAB LOGISTIK
A. +ahan 1. +uku bantu pelaporan 2. A'"
BAB I KESELAMATAN PASIEN
"eselamatan Pasien # Patient 5afety $ Adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman. !al ini termasuk asesmen resiko identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien pelaporan dan analisis insiden kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. 5istem ini men*egah terjadinya *edera yang disebabkan oleh "esalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
'ujuan penerapan keselamatan paisen adalah ter*iptanya budaya keselamatan pasien
meningkatkan
akuntabilitas
puskesmas
terhadap
apsien
dan
masyarakat menurunkan kejadian tidak diharapkan #"'%$ di puskesmas terlaksananya
program(
program
pen*egahan
sehingga
tidak
terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.
Puskesmas Medokan Ayu wajib menerapkan standar keselamatan pasien yang meliputi : 1.
!ak pasien
2.
Mendidik pasien dan keluarga
&.
"eselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
).
Penggunaan metoda(metoda peningkatan kinerja untuk melakukan ealuasi dan program peningkatan keselamatan pasien
0.
Mendidik staf tentang keselamatan pasien
/.
Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
.
"omunikasi merupakan kun*i bagi staf untuk men*apai keselamatan pasien
'ujuh langkah menuju keselamatan pasien di puskesmas =ayungan adalah : 1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien 2. Memimpin dan mendukung staf &. Mengintegrasikan aktiitas pengelolaan resiko ). Mengembangkan sistem pelaporan 0. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien /. +elajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien
. Men*egah *edera melalui implementasi sistem keselamatan pasien
BAB II KESELAMATAN KERJA
I.
Pen$+//$n
!4; 7 A4%5 telah menjadi an*aman global. An*aman penyebaran !4; menjadi lebih tinggi karena pengidap !4; tidak menampakkan gejala. 5etiap hari ribuan anak berusia kurang dari 10 tahun dan 1).333 penduduk berusia 10 ( ) tahun terinfeksi !4;. %ari keseluruhan kasus baru 20C terjadi di -egara ( negara
berkembang
yang
belum
mampu
menyelenggarakan
kegiatan
penanggulangan yang memadai. Angka pengidap !4; di 4ndonesia terus meningkat dengan peningkatan kasus yang sangat bermakna. @edakan kasus !4; 7 A4%5 terjadi akibat masuknya kasus se*ara langsung ke masyarakat melalui penduduk migran sementara potensi penularan dimasyarakat *ukup tinggi #misalnya melalui perilaku seks bebas tanpa pelingdung pelayanan kesehatan yang belum aman karena belum ditetapkannya kewaspadaan umum dengan baik penggunaan bersama peralatan menembus kulit : tato tindik dll$. Penyakit !epatitis + dan B yang keduanya potensial untuk menular melalui tindakan pada pelayanan kesehatan. 5ebagai ilustrasi dikemukakan bahwa menurut data PM4 angka kesakitan hepatitis + di 4ndonesia pada pendonor sebesar 236C pada tahun 16 dan angka kesakitan
hepatitis B
dimasyarakat menurut perkiraan
tersebut diatas memperkuat
keinginan untuk mengembangkan dan menjalankan prosedur yang bisa melindungi semua
pihak
dari penyebaran infeksi. Upaya
pen*egahan
penyebaran infeksi dikenal melalui D "ewaspadaan Umum D atau DUniersal Pre*autionE yaitu dimulai sejak dikenalnya infeksi nosokomial yang terus menjadi an*aman bagi DPetugas "esehatanE. 'enaga kesehatan sebagai ujung tombak yang melayani dan melakukan kontak langsung dengan pasien dalam waktu 2) jam se*ara terus menerus tentunya mempunyai resiko terpajan infeksi oleh sebab itu tenaga kesehatan wajib menjaga kesehatan dan keselamatan darinya dari resiko tertular penyakit agar dapat bekerja maksimal.
II.
T/)/$n
a.
Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan kewajibannya dapat melindungi diri sendiri pasien dan masyarakat dari penyebaran infeksi.
b.
Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan kewajibannya mempunyai resiko tinggi terinfeksi penyakit menular dilingkungan tempat kerjanya untuk menghindarkan paparan tersebut setiap petugas harus menerapkan prinsip DUniersal Pre*autionE.
III. Tn$"$n 5$n% -ee!"o #e'$)$n
a. Bu*i tangan yang kurang benar. b. Penggunaan sarung tangan yang kurang tepat. *. Penutupan kembali jarum suntik se*ara tidak aman. d. Pembuangan peralatan tajam se*ara tidak aman. e. 'ehnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan kurang tepat. f. Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai.
I.
Pn!' Ke!e$&$#$n Ke)$
Prinsip utama prosedur Uniersal Pre*aution dalam kaitan keselamatan kerja adalah menjaga higiene sanitasi indiidu higiene sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan. "etiga prinsip tesebut dijabarkan menjadi 0 #lima$ kegiatan pokok yaitu : a. Bu*i tangan guna men*egah infeksi silang b. Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian sarung tangan guna men*egah kontak dengan darah serta *airan infeksi yang lain. *. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai d. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk men*egah perlukaan e. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.
BAB III PENGENDALIAN MUTU
4ndikator mutu yang digunakan di unit layanan obat
Puskesmas =ayungan
dalam memberikan pelayanan adalah 1. waktu tunggu resep non ra*ikan F 10 menit dan ra*ikan F &3 menit
BAB I6 PENUTUP
%emikian pedoman penyelenggaraan pelayanan unit layanan obat ini dibuat sebagai a*uan pelayanan bagi petugas di puskesmas =ayungan. Mudah ( mudahan dengan adanya pedoman pelayanan ini dapat lebih memudahkan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal maupun eksternal.