MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN IAS 36 : IMPAIRMENT OF ASSETS
NAMA
: TONNY AUDY
NIM
: 1411080063
ABFII PERBANAS
PENDAHULUAN
Penurunan Nilai Aset (impairment) terjadi apabila jumlah tercatatnya melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Penurunan nilai didasarkan pada prinsip konservatisme dan kehatihatian. Aset tak boleh dicatat overstated, dari nilai dapat diperoleh kembali. Aset harus disajikan sebesar nilai yang mencerminkan man!aat ekonomi yang akan diperoleh di masa depan. Jika nilai di masa depan lebih rendah dari nilai tercatat, maka aset harus diturunkan.Pengukuran penurunan nilai dapat dilakukan untuk satu unit aset tunggal maupun satu kelaompok aset. Ada aset yang dapat menghasilkan arus kas independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika satu aset dapat menghasilkan arus kas independen maka pengukuran penurunan nilai dilakukan berdasarkan unit aset tersebut. Namun ada beberapa aset yang dapat menghasilkan arus kas jika berada dalam kelompok aset, sehingga penurunan nilai dilakukan untuk satu unit penghasil kas. "ontoh unit penghasil kas adalah investasi asosiasi, investasi di anak perusahaan, suatu unit pabrik. Aset dapat diperoleh kembali melalui penjualan (value through sales) dan penggunaan (value through sales). Jika aset dijual, entitas akan mendapatkan nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan. #alam penurunan nilai, yang dipilih adalah nilai tertinggi antara nilai yang dapat diperoleh kembali dan nilai yang digunakan.
Ruang Lng!u"
Pernyataan ini diterapkan untuk akuntansi penurunan nilai terhadap semua aset, kecuali $ a. b. c. d. e.
Persediaan (lihat %A& '$ Persediaan) aset yang timbul dari kontrak konstruksi (lihat %A& $ Akuntansi *ontrak *onstruksi) aset pajak tangguhan (lihat %A& '$ Pajak Penghasilan) aset yang timbul dari imbalan kerja (lihat %A& +$ %mbalan *erja) aset keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup %A& +$ %nstrumen *euangan$ Pengakuan dan
Pengukuran !. Properti investasi yang diukur pada nilai wajar (lihat %A& -$ Properti %nvestasi) g. aset biologis terkait dengan kegiatan pertanian yang diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual ( lihat P&A* Pertanian ) h. biaya akuisisi tangguhan, dan aset tidak berwujud, yang timbul dari hak kontraktual penanggung berdasarkan kontrak asuransi yang termasuk dalam ruang lingkup %/& $ *ontrak Asuransi dan i. aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang diklasi!i kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan %/& 0$ Aset 1idak 2ancar yang #imiliki untuk #ijual dan 3perasi yang #ihentikan.
I#$n%&! a' A'$% (ang Mung! n M$nga)a* P$nu+unan N)a
&uatu aset mengalami penur unan nilai jika jumlah ter catatnya melebihi jumlah te r pulihkan. Pada setiap akhir per iode pelapor an, suatu entitas har us menilai apakah ter dapat indikasi suatu aset mengalami penur unan nilai. 1er lepas apakah ter dapat indikasi penurunan nilai, entitas juga harus$ (a) mengu ji penurunan nilai aset tidak ber wu jud dengan masa man! aat tidak ter batas atau aset tidak ber wu jud yang belum da pat digunakan, secar a tahunan, dengan membandingkan nilai ter c atatnya dengan jumlah ter pulihkannya. (b) mengu ji penurunan nilai goodwill yang diper oleh dalam suatu kombinasi bisnis secar a tahunan. * etidakpastian mengenai kemampuan a set tidak berwujud dalam menghasilkan man! aat ekonomi masa depan yang cukup untuk memulihkan jumlah te r catatnya biasanya lebih besar pada saat aset tersebut belum dapat digunakan da r ipada setelah aset tersebut dapat digunakan. #alam menilai apakah ter dapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, entitas harus memper timbangkan, minimum, halhal ber ik ut ini$ %n! or masi dar i sumbersumber ek sternal$ (a) selama per iode tersebut, nilai pasar aset telah turun secar a signi4kan lebih dar i yang dihar apkan sebagai akibat dar i be r ja la nn ya waktu at au pemakaian nor mal. ( b) peru bahan signi! ika n dalam hal tek n ologi, pasar , ekonomi atau lingk u p huk um tempat entitas ber oper asi atau di pasar tempat aset dikar yakan, yang ber dampak merugikan terhadap entitas, telah ter jadi selama per iode tersebut, atau akan ter jadi dalam waktu dekat. (c)
suk u bunga pasar atau tingkat imbalan pasar dar i investasi telah meningkat selama per iode tersebut, dan kenaikan terse but mungkin akan mempengaruhi tingkat diskonto yang digunakan dalam menghitung nilai pakai aset dan menurunkan nilai ter pulihkan aset secar a mater ial.
(d) jumlah ter catat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya. %n! or masi dar i sumbersumber internal$ (e) ter dapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan 4sik aset. (!) telah ter jadi ata u akan ter jadi dalam waktu dekat peru bahan signi! ikan yang ber dampak merugikan sehu bungan dengan seber apa jauh, atau car a, suatu aset digunakan atau dihar apkan akan digunakan. (g) te r d apat
b ukti
da r i
pelapo r a n inte rn al
ya ng mengindikasikan bahwa kiner ja
ekonomi aset lebih buruk, atau akan lebih buruk, dar i yang dihar apkan.
PENGUK URAN ,UMLAH TER PULIHK AN
Per nyataan ini mende4 nisikan jumlah ter pulihkan sebagai jumlah yang lebih tinggi anta r a nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikur angi biaya penjualan dengan nilai pakainya. Nilai wajar dikur angi biaya penjualan dan nilai pakai dar i suatu aset tidak selalu per lu ditentukan duaduanya. Penentuan nilai wajar dikur angi biaya penjualan suatu aset mungkin dapat dilakukan me skipun jika aset tersebut tidak diper dagangkan dalam pasar akti! . Jika tidak ter dapat alasan untuk meyakini bahwa nilai pakai aset secar a mater ial melebihi nilai wajar nya dikur angi biaya penjualan, nilai wajar aset dikur angi biaya penjualan dapat digunakan sebagai jumlah ter pulihkan Jumlah terpulihkan ditentukan untuk aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. #alam hal ini, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas yang mencakup aset tersebut (lihat paragra! 506+7), kecuali$ a.
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan aset tersebut lebih besar dari jumlah
tercatatnya atau b. nilai pakai aset tersebut diestimasikan mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual pelepasan, dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan tersebut dapat ditentukan diukur. #alam beberapa kasus, estimasi, ratarata dan penghitungan jalan pintas dapat memberikan hasil yang mendekati penghitungan terperinci yang diilustrasikan dalam Pernyataan ini dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan atau nilai pakai.
P$ngu!u+an ,u*)a- T$+"u)-! an A'$% T#a! B$+.u/u# D$ngan Ma'a Man0 aa% (ang T#a! T$+1a%a'
Par agr a! - mensyar atkan aset tidak berwujud dengan masa man! aat tidak ter batas untuk diuji penur unan nilainya setiap tahun dengan membandingkan jumlah te r catatnya dengan jumlah ter puli hkannya , ter lepas apakah ter dapat indikasi penur unan nilai. 8ukti terbaik dari nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual adalah harga dalam suatu perjanjian penjualan mengikat yang dibuat dalam transaksi wajar, disesuaikan dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung pada pelepasan aset. Jika tidak terdapat perjanjian penjualan mengikat namun aset diperdagangkan di pasar akti!, maka nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual adalah harga pasar aset dikurangi biaya pelepasan aset tersebut. 9arga pasar yang sesuai biasanya adalah harga penawaran kini. Jika harga penawaran kini tidak tersedia, maka harga transaksi terkini dapat menjadi dasar untuk mengestimasi nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, sepanjang tidak terdapat perubahan signi!ikan dalam kondisi ekonomi antara tanggal transaksi dengan tanggal ketika estimasi dibuat.
Jika tidak terdapat perjanjian penjualan mengikat atau pasar akti! untuk aset, maka nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada in!ormasi terbaik yang tersedia untuk menggambarkan jumlah yang dapat diperoleh entitas pada akhir periode pelaporan, dari pelepasan aset dalam transaksi wajar antara pihakpihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam transaksi wajar setelah dikurangi biaya pelepasan. #alam menentukan jumlah tersebut, entitas mempertimbangkan hasil dari transaksi terkini untuk aset serupa dalam industri yang sama. Nilar wajar dikurangi biaya untuk menjual tidak menggambarkan suatu penjualan yang dipaksakan, kecuali manajemen terdorong untuk menjual segera. 8iaya pelepasan aset, selain dari biaya yang telah diakui sebagai liabilitas, adalah pengurang dalam menentukan mengukur nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pelepasan. "ontoh biaya tersebut adalah biaya hukum, materai dan pajak transaksi sejenis, biaya pemindahan aset, dan biaya tambahan langsung untuk menjadikan aset dalam kondisi siap dijual. Namun, imbalan akibat pemutusan kontrak kerja (seperti dijelaskan di P&A* '$ Imbalan Kerja) dan biaya terkait dengan pengurangan atau reorganisasi bisnis setelah pelepasan aset bukan merupakan biaya tambahan langsung untuk pelepasan aset.
N)a 2a /a+ D!u+ang Ba(a P$n/ua)an
8ukti ter baik dar i nilai wajar aset dikur angi biaya penjualan adalah har ga dalam suatu per janjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam suatu tr ansak si antar a pihak pihak yang independen, disesuaikan dengan biaya tambahan yang dapat dikaitkan secar a langsung dengan pelepasan asset. A pabila tidak ter dapat per janjian penjualan yang mengikat namun aset diper dagangkan di pasar akti! , nilai wajar dikur angi biaya penjualan adalah ha r ga pasar aset dikur angi biaya pelepasan aset tersebut. 8iaya pelepasan aset, selain dar i yang sudah diakui sebagai kewajiban, dikur angkan dalam menentukan nilai wajar dikur angi biaya penjualan. 1e r kadang dalam suatu pelepasan aset, pembeli dihar uskan menanggung suatu laibilitas dan hanya tersedia satu nilai wajar dikur angi biaya penjualan yang mencakup aset dan laibilitas tersebut.
N)a Pa! a
:lemenelemen ber ik ut harus diperhitungkan dalam '7 penghitungan nilai pakai aset$ (a) estimasi arus kas masa depan yang dihar apkan entitas akan diper oleh dar i aset (b) ek s pektasi mengenai kemungkinan var iasi dar i jumlah atau waktu arus kas masa depan tersebut (c) nilai waktu uang, diwakili oleh suk u bunga pasar bebas r isiko yang ber lak u (d) har ga untuk menanggung ketidakpastian yang melekat pada aset dan
(e) ! a ktor! a ktor lain, seper t i ilik u iditas, ya ng akan diper timbangkan oleh pelak u pasar dalam menilai arus kas masa depan yang dihar apkan entitas akan diper oleh dar i aset tersebut.
#asar :stimasi Ar us *as ;asa #epan #alam menguk ur nilai pakai, suatu entitas harus$ (a) mendasar kan pr oyek si arus kas pada asumsiasumsi yang memadai dan ter duk ungkan yang mencer minkan estimasi te r ba ik manajeman me nge nai r e nta ng kemungkinan kemungkinan kondisi ekonomi yang akan ter jadi selama masa man! aat aset. 8ukti ek sternal diber i bobot yang lebih tinggi. ( b)
mendasar kan pr oyek si arus kas pada anggar an atau pr akir aan keuangan ter kini yang disetu jui manajemen, tetapi harus mengeluar kan unsur estimasi arus kas masuk atau arus kas keluar yang ber kaitan dengan r estruktur isasi masa depan atau per baikan mau pun peningkatan kiner ja aset. Pr oyek si ber dasar kan anggar an atau pr akir aan keuangan tersebut harus meliputi jangka waktu mak simum lima tahun, kecuali jika penggunaan waktu yang lebih pan jang dapat dijusti4 kasi.
(c) mengestimasi pr oyek si arus kas yang melewati per iode yang ter cak u p dalam anggar an atau pr akir aan ter kini dengan mengek str apolasi pr oyek si yang didasar kan pada anggar an atau pr akir aan tersebut dengan menggunakan tingkat per tumbuhan tetap atau menurun untuk tahuntahun ber ik utnya
Arus kas masa depan diestimasi ber dasar kan kondisi aset saat ini. :stimasi arus kas masa depan tidak mencak u p arus kas masuk atau keluar masa depan yang dihar apkan timbul dar i$ (a) r estruktur isasi masa depan yang mana entitas belum ber komitmen atau ( b) per baikan dan peningkatan kiner ja aset. :stimasi arus kas masa depan tidak ter masuk $ (a) arus kas masuk atau keluar dar i aktivitas pendanaan dan ( b) pener imaan atau pembayar an pajak penghasilan. Ar us *as ;asa #e pan
1ingkat #iskonto
1ingkat diskonto ditetapkan atas dasar tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambar kan penilaian pasar kini dar i$ (a) nilai waktu uang dan ( b) r isiko s pesi4k atas aset dimana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. 1ar i! diskonto yang mencer minkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan r isiko s pesi4k atas aset ter tentu adalah tingkat pengembalian yang di syar atkan investor jika seandainya mer eka hendak memilih suatu investasi yang menghasilkan ar us kas dengan jumlah, waktu dan pr o4l r isiko yang sama dengan yang entitas har apkan akan dihasilkan dar i aset tersebut.
P E N G A K U A N D A N P E N G U K U R A N R U G I PENURUNAN NILAI
Jika, dan hanya jika, nilai ter pulihkan aset lebih kecil dar i nilai ter catatnya, nilai tecatat aset diturunkan men jadi sebesar nilai ter pulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai. / ugi penurunan nilai seger a diak ui dalam lapor an laba rugi, kecuali aset disajikan pada jumlah dir evaluasi sesuai dengan Pernyataan lain (contoh, sesuai dengan model r evaluasi pada P&A* 5). &etiap rugi penurunan nilai aset r evaluasian diper lak ukan sebagai penurunan r evaluasi sesuai dengan Pernyataan lain. *etika jumlah estimasi rugi penurunan nilai lebih besar dar i nilai ter catat aset yang ter kait, entitas mengak ui laibilitas jika, dan hanya jika, hal ini disyar atkan oleh Pernyataan lain. &etelah pengak uan rugi penurunan nilai, beban penyusutan (amor tisasi) aset disesuaikan di masa depan untuk mengalokasikan nilai ter catat aset r evisian, setelah dik ur angi nilai sisa ( jika ada), secar a sistematis selama sisa masa man! aatnya . I)u'%+a' P$nu+unan N)a 1: n%-:
PT AB *$)a!u!an u/ "$nu+unan n)a %$+-a#a" "$+a)a%an (ang #*)!n(a5 N)a
%$+a%a% #a+ "$+a)a%an '$$'a+ R" 700 /u%a n)a .a/a+ #!u+ang a(a *$n/ua) R"180 /u%a #an n)a "a!an(a 19 /u%a5
I)u'%+a' P$nga!uan P$nu+unan N)a: P$+u'a-aan M$)#( *$)a!u!an +$;$. "$nu+unan n)a a'$% "a#a 70105 S$#ang %ana- #a%a% "a#a n)a .a/a+ #$ngan 'u+")u' +$;a)ua' '$n)a R" 0 /u%a a'$%
air value less Tana- =n)a .a/a+> A'$% %a! $+.u/u#
"arrying
costs to sell /p '' juta /p 7.' juta
amount /p =-- juta /p + juta
/p' juta
/p 7 juta
/p =- juta
"a#a a(a (ang %$+a*+%'a' M$'n '$%$)a##$"+$'a'!an T$n%u!an $+a"a +ug "$nu+unan n)a #an aga*ana!a- /u+na)n(a?
B$+#a'a+!an n+*a' (ang %$+'$#a a'$% M$)# (ang *$nga)a* !$+ugan "$nu+unan n)a a#a)a-: R$;$+a)$
a++(ng
a*un%
a*un%
I*"a+*$n% )''
Tana- "a#a n)a .a/a+
/p ''- juta /p 7.' juta
/p =-- juta /p + juta
/p 7- juta N>A
/p ' juta
/p =- juta
/p + juta
A'$% Ta! B$+.u/u# "a#a a(a %$+a*+%'a' M$'n '$%$)a-
##$"+$'a'!an K$+ugan "$nu+unan n)a #!u+ang!an %$+)$- #a-u)u !$ 'u+")u' +$;a)ua'5 Un%u! *$nga!u !$+ugan "$nu+unan n)a %ana-
#r
&urplus revaluasi
/p 0- juta
/ugi penurunan nilai (7- juta 6 0- juta) "r
=- juta
1anah
/p 7- juta
Un%u! *$nga!u !$+ugan "$nu+unan n)a *$'n
#r "r
*erugian penurunan nilai ;esin
/p + juta /p + juta
UNIT PENGHASIL K AS DAN GOOD2ILL I#$n%&! a' Un% P$ng-a') Ka' D*ana A'$% T$+a!u"
Jika terdapat indikasi bahwa suatu aset turun nilainya, jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, entitas menentukan nilai ter pulihkan dar i unit penghasil kas yang mana aset ter cakup ( aset dar i unit penghasil kas). Jumlah ter pulihkan dar i suatu aset individual tidak dapat ditentukan jika$ (a) nilai pakai aset tidak dapat diestimasi mendekati nilai wajar nya dik ur angi biaya penjualan (contoh, apabila ar us kas masa depan dar i penggunaan aset tidak dapat diestimasi men jadi tak ber ar ti) dan (b) aset tidak menghasilkan ar us kas masuk yang independen dar i kelompok aset lain.
Jika ter da pat pasar akti! untuk hasil pr oduk yang dipr oduk si oleh aset atau kelompok aset, aset atau kelompok aset tersebut diidenti! ikasi sebagai unit penghasil kas, meskipun jika se bagian atau keseluruhan hasil pr oduk si digunakan secar a internal. ?nit penghasil kas diidenti4kasi secar a konsisten dar i per iode ke per iode untuk aset atau jenis aset yang sama, kecuali peru bahan dapat dijusti4kasi.
,u*)a- T$+"u)-! a n #an ,u*)a- T$+a%a% #a+ Un% P$+ng-a') Ka'
Jumlah ter pulihkan dar i unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi anta r a nilai wajar unit penghasil kas dikur angi biaya penjualan dan nilai pakainya. J umlah ter catat unit penghasil kas ditentukan atas dasar yang konsisten dengan car a menetapkan jumlah ter pulihkan dar i unit penghasil kas.
Goodwill Alokasi @oodwill ?ntuk ?nit Penghasil *as ?ntuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperolah dalam suatu kombinasi bisnis harus, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan pada setiap unit penghasil kas pihak pengakuisisi, (atau kelompok unit penghasil kas) yang diharapkan memberikan man!aat dari sinergi kombinasi, terlepas dari apakah aset atau laibilitas lain dari pihak yang diakuisisi yang ditetapkan ke unitunit atau kelompok unitunit tersebut. &etiap unit atau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill harus$ (a) merupakan tingkat terendah dalam entitas yang goodwillnya dimonitor untuk tujuan manajemen internal dan (b) tidak lebih besar dari suatu segmen operasi yang ditentukan sesuai dengan P&A* 0$ &egmen 3perasi.
Goodwill yang diakui dalam kombina si bisnis adalah aset yang mewakili man! aat ekonomi masa depan yang timbul dar i aset lain yang diper oleh dalam kombinasi bisnis yang tidak ter denti4kasi secar a individual dan diakui secar a ter pisah. Goodwill tidak menghasilkan ar us kas secar a independen dar i aset atau kelompok aset lain, dan ser ingkali ber kontr ibusi pada ar us kas dar i ber agam unit penghasil kas. ?nit pengha sil kas yang mana goodwi ll yang dialokasikan untuk tujuan pengujian penu r unan nilai mungkin tidak ser upa dengan tingkat ketika goodwill dialokasikan dalam hubungannya dengan P&A* - (r evisi '--+)$ Pengar uh Per ubahan Nilai T ukar Valuta A sing untuk tujuan pengukur an keuntungan atau ker ugian valuta asing. Jika alokasi awal goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis tidak dapat diselesaikan sebelum berakhirnya periode tahunan ketika kombinasi bisnis telah terjadi, alokasi awal tersebut harus diselesaikan sebelum akhir dari periode tahunan pertama setelah tanggal akuisisi. Jika goodwill telah dialokasikan pada unit penghasil kas dan entitas menghentikan suatu operasi tertentu atas unit tersebut, goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut harus$ (a) termasuk dalam jumlah tercatat operasi ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan dan
(b) diukur berdasarkan nilai relati! dari operasi yang dihentikan dan porsi dari unit penghasil kas yang ditahan, kecuali entitas dapat menunjukkan bahwa beberapa metode lain lebih baik dalam mencerminkan goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan.
Ka'u' P$nu+unan N)a G#.)):
P1 2ily memiliki 7- kepemilikan P1 *enanga dengan membayar /p =' ; pada Januari '--. &etelah tanggal akuisisi, aset bersih yang dapat diidenti!ikasi memiliki nilai /p=- ;. P1 *enanga merupakan ?P*. Pada = #esember '--, nilai yang dapat dipulihkan dari P1 2ily sebesar /p'- ;. Nilai wajar aset teridenti!ikasi 'B.
9arga perolehan kombinasi bisnis 7-
C /p =' ;
9arga perolehan kombinasi bisnis --
C /p - ;
Nilai wajar aset bersih bisa diidenti!ikasi @oodwill total
C /p =- ; C /p - ;
Pengendali Nilai aset bersih yang diakusisi C 7- D /p=- ; C /p ' ; @oodwill pengendali
C /p 7 ;
9arga perolehan
C /p =' ;
Nilai aset pada saat perolehan pertama$ A!-+ %a-un 7010
G#.))
A'
%$T%a)
##$n%!a'
Nilai tercatat bruto
/p - ;
/p =- ;
/p - ;
Pengendali
7;
' ;
=' ;
*epemilikan minoritas
';
5;
7;
/p - ;
/p =- ;
/p - ;
Nilai
tercatat
disesuaikan
yang
Pengujian ?nit Penghasil *as dengan @ood will untuk Penur unan Nilai Jika goodwill ter kait dengan unit penghasil kas tetapi belum dialokasikan ke unit tersebut, unit tersebut harus diu ji penurunan nilai ketika ter dapat suatu indikasi bahwa unit tersebut mungkin mengalami penurunan nilai. ?nit penghasil kas yang telah memper oleh alokasi goodwill harus diu ji penurunan nilai secar a tahunan, dan setiap kali apabila ter dapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai, dengan membandingkan jumlah ter catat unit tersebut (ter masuk goodwill) dengan jumlah ter pulihkannya.
Eaktu Pengujian Penur unan Nilai ? ji tahunan penurunan nilai untuk unit penghasil kas yang telah mer ima alokasi goodwill dapat dilak ukan setiap waktu selama suatu per iode tahunan, sepan jang pengu jian dilak ukan pada waktu yang sama setiap tahun. ?nit penghasil kas yang ber beda dapat diu ji untuk penurunan nilai pada saat yang ber beda. Jika asetaset yang meru paka n komponen unit penghasil kas yang telah memper oleh
alokasi goodwill, diu ji penurunan nilai pada saat yang sama dengan unit yang mengandung goodwill, asetaset tersebut harus diu ji penurunan nilainya sebelum unit tersebut.
Aset *or por at Aset kor por at ter masuk aset kelompok atau divisi seper t i bangunan kantor pu sat atau divisi dar i entitas, per lengkapan :#P atau pusat penelitian. &tr uktur suatu entitas menentukan apakah asset memenuhi de4nisi Per nyataan ini mengenai aset kor por at untuk suatu unit penghasil kas ter tentu. * ar ena aset kor por at tidak menghasilkan ar us kas masuk yang ter pisah, jumlah ter pulihkan aset kor por at individual tidak dapat ditentukan kecuali manajemen telah memutu skan untuk melepas aset terse but. #alam menguji rugi penurunan nilai suatu unit penghasil kas, entitas mengidenti4kasi semua aset korporat yang terkait dengan unit penghasil kas yang sedang ditelaah. Jika sebagian dari jumlah tercatat aset korporat$ (a) dapat dialokasikan dengan dasar yang layak dan konsisten terhadap unit tersebut, entitas membandingkan jumlah tercatat dari unit (termasuk porsi dari jumlah tercatat aset korporat yang dialokasikan ke unit tersebut) dengan jumlah terpulihkan. (b) tidak dapat dialokasikan pada suatu dasar yang layak dan konsisten ke unit itu, entitas harus$ (i) membandingkan jumlah tercatat unit, diluar aset korporat, dengan jumlah terpulihkan dan mengakui setiap ru gi penurunan nilai (ii) mengidenti!ikasi kelompok terkecil dari unit penghasil kas yang mencakup unit penghasil kas yang ditelaah dan yang sebagian dari jumlah tercatat aset korporat dapat dialokasikan atas dasar yang layak dan konsisten dan (iii) membandingkan jumlah tercatat dari kelompok unit penghasil kas tersebut (termasuk bagian dari jumlah tercatat aset korporat yang dialokasikan ke kelompok dari unit tersebut) dengan jumlah terpulihkan dari kelompok unit itu.
Rug P$nu+unan N)a Un%u! Un% P$ng-a') Ka'
/ ugi penurunan nilai diak ui untuk unit penghasil kas (kelompok ter kecil dar i unit penghasil kas yang telah memper oleh alokasi goodwill atau aset kor por at) jika, dan hanya jika, jumlah ter pulihkan dar i unit tersebut (kelompok dar i unit) lebih kecil dar i jumlah ter catatnya. /ugi penurunan nilai dialokasikan untuk mengurangi jumlah tercatat aset dari unit tersebut (kelompok dari unit) dengan urutan sebagai berikut$ (a) pertama, untuk mengurangi jumlah tercatat atas setiap goodwill yang dialokasikan ke unit penghasil kas tersebut (kelompok dari unit) dan
(b) selanjutnya, ke aset lain dari unit tersebut (kelompok dari unit) dibagi pro rata atas dasar jumlah tercatat setiap aset di dalam unit tersebut (kelompok dari unit). Penguranganpengurangan dalam jumlah tercatat diperlakukan sebagai rugi penurunan nilai atas aset individual. #alam mengalokasikan rugi penurunan nilai entitas tidak harus mengurangi jumlah tercatat aset dengan jumlah yang tertinggi dari$ . nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual (jika ditentukan) '. nilai pakainya (jika dapat ditentukan) dan =. nol.
Ka'u' Un% P$ng-a') Ka':
P$*a)!an Sua%u Rug P$nu+unan N)a
:ntitas menilai pada ak hir setiap per iode pelapor an apakah ter dapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diak ui dalam per iode sebelumnya untuk aset (selain goodwill) mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. / ugi penurunan nilai yang telah diak ui dalam per iode per iode se belumnya untuk aset selain goodwill harus dibalik jika, dan hanya jika, ter dapat peru bahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah ter pulihkan atas aset tersebut sejak rugi penurunan nilai ter ak hir diak ui. Pembalikan r ugi penur unan nilai menggambar kan peningkatan estimasi jasa potensial aset, baik dar i penggunaan atau dar i penjualan, sejak tanggal ketika entita s ter akhir kali mengakui r ugi penur unan nilai untuk aset tersebut. &uatu nilai pakai aset bisa menjadi lebih besar dar i jumlah ter catatnya kar ena nilai sekar ang dar i ar us kas masuk masa depan meningkat seir ing dengan semakin pendeknya per iode ek s pektasi ar us kas.
P$*1a)! an Rug P$nu+unan N)a Un%u! A'$% In#;#ua)
Jumlah tercatat aset yang meningkat (selain goodwill ), yang disebabkan pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat (neto setelah amortisasi atau depresiasi) seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai di tahuntahun sebelumnya. Pembalika n rugi penurunan nilai untuk aset (selain goodwill) diak ui seger a dalam laba rugi, kecuali aset disajikan pada jumlah dir evaluasi sesuai dengan Pernyataan lain (contohnya, model r evaluasi di P&A* 5). Pembalikan r ugi penur unan nilai atas aset r evaluasian diakui dalam lapor an laba r ugi kompr ehensi! lainnya dan meningkatkan sur plus r evaluasi untuk aset tersebut. &etelah pembalikan rugi penurunan nilai diak ui,
depr esiasi (amor tisasi) yang dibebankan ke aset tersebut harus disesuaikan di per iode mendatang untuk mengalokasikan jumlah ter catat aset yang dir evisi, dik ur angi nilai sisanya (jika ada), dengan dasar yang sistematik selama sisa masa man!aatnya.
P$*1a)!an Rug P$nu+unan N)a Un%u! Un% P$ng-a') Ka'
Pembalikan rugi penurunan nilai untuk suatu unit penghasil kas dialokasikan kepada asetaset dar i unit (kecuali untuk goodwill) pr o r ata dengan jumlah ter catat dar i asetasetnya. #alam mengalokasikan pembalikan rugi penurunan nilai untuk unit penghasil kas jumlah tercatat aset tidak boleh dinaikkan diatas nilai yang terendah dari$ (a) jumlah terpulihkan (jika ditentukan) dan (b) jumlah tercatat yang telah ditentukan (amortisasi atau depresiasi neto) seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut dalam periode sebelumnya.
P$*1a)! an Rug P$nu+unan N)a Un%u! G oodwill
/ugi penurunan nilai yang diakui untuk goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. PSAK 19: Aset Tidak erwujud melarang pengakuan goodwill yang dihasilkan secara internal. &etiap kenaikan jumlah terpulihkan dari goodwill dalam periode setelah terjadinya pengakuan rugi penurunan nilai goodwill tersebut kemungkinan merupakan kenaikan goodwill yang dihasilkan secara internal, bukan merupakan pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui untuk goodwill yang diperoleh.
PENGUNGK APAN
?ntuk setiap kelompok aset, entitas mengungkapkan hal berikut ini$ (a) Jumlah rugi penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi selama periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensi! yang didalamnya tercakup rugi penurunan nilai. (b) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai yang diakui dalam laporan laba rugi selama periode tersebut dan unsur laporan laba rugi komprehensi! yang didalamnya tercakup rugi penurunan nilai yang dibalik (c) jumlah rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensi! lainnya selama periode itu. (d) jumlah pembalikan rugi penurunan nilai atas aset revaluasian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensi! lainnya selama periode tersebut.
*elompok aset adalah kumpulan asetaset yang mempunyai si!at dan penggunaan yang serupa dalam operasi suatu entitas. :ntitas mengungkapkan halhal berikut untuk setiap rugi penurunan nilai material
yang diakui atau dibalik selama periode tertentu untuk suatu aset individual, termasuk goodwill, atau suatu unit penghasil kas$ (a) peristiwa dan kondisi yang mengarah pada pengakuan atau pembalikan rugi penurunan nilai. (b) jumlah rugi penurunan nilai yang diakui atau dibalik. (c) untuk aset individual$ i. si!at dari aset dan ii. jika entitas melaporkan in!ormasi segmen sesuai dengan P&A* 0, segmen terlaporkan yang mencakup aset tersebut. (d) untuk unit penghasil kas i.
deskripsi unit penghasil kas (seperti apakah unit penghasil kas merupakan suatu lini produksi, suatu pabrik, suatu operasi bisnis, suatu wilayah geogra4, atau suatu
ii.
segmen yang dapat dilaporkan seperti dijelaskan dalam P&A* 0) jumlah rugi penurunan nilai yang diakui atau dibalik oleh kelompok aset dan, jika entitas melaporkan in!ormasi segmen sesuai dengan P&A* 0, disajikan berdasarkan
iii.
segmen terlaporkan dan jika agregasi dari aset untuk mengindenti!ikasi unit penghasil kas telah berubah sejak estimasi sebelumnya dari jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas (jika ada), suatu uraian dari cara agregasi aset saat ini dan sebelumnya serta alasan perubahan cara unit penghasil kas diidenti4kasi.
(e) apakah jumlah terpulihkan aset (unit penghasil kas) adalah nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakainya. (!) jika jumlah terpulihkan adalah nilai wajarnya dikurangi biaya untuk menjual, dasar yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual (seperti apakah nilai wajar ditentukan dengan mengacu kepada suatu pasar akti!). (g) jika jumlah terpulihkan adalah nilai pakai, tingkat diskonto yang digunakan pada estimasi saat ini dan estimasi sebelumnya (jika ada) dari nilai pakai.