BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar. Luas kulit orang dewasa adalah 1,5 m2 dengan berat kira-kira 15% berat badan. Kulit pada manusia mempunyai peranan yang sangat penting. Salah satu fungsi utama dari kulit adalah proteksi terhadap gangguan fisis atau mekanis yang berasal dari luar tubuh Syarif ! "asitaatmad#a, "asitaatmad#a, 2$$&. 'mpetigo adalah salah satu (ontoh pioderma, yang menyerang lapisan epidermis kulit )#uanda, 5*+2$$5&. 'mpetigo biasanya #uga mengikuti trauma superfi(ial dengan robekan kulit dan paling sering merupakan penyakit penyerta se(ondary infe(tion& dari edi(ulosis, Skabies, 'nfeksi #amur, dan pada inse(t bites eheshti, 2+2$$&. 'mpetigo krustosa #uga dikena dikenall sebaga sebagaii impeti impetigo go kontan kontangio giosa, sa, impetig impetigo o ulga ulgaris, ris, atau atau impeti impetigo go /illb /illbury ury 0o. 0o. 'mpetigo bulosa #uga dikenal sebagai impetigo esikulo-bulosa atau (a(ar monyet )#uanda, 5*-5+2$$5&.
B. Tujuan
dapun dapun tu#uan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui mengetahui konsep dasar dari asuhan keperawatan untuk penyakit pada system integumen, khusunya untuk kelompok kami membahas membahas asuhan keperawatan keperawatan pada impetigo. impetigo. Kemudian, Kemudian,
tu#uan yang yang lebih khusunya khusunya
adala adalah h untu untuk k melat melatih ih kita kita dalam dalam meny menyus usun un atau atau memb membua uatt asuha asuhan n kepe kepera rawa watan tan dari dari pengka#ian sampai pada ealuasi.
C. Rumusan Masalah
1. )efinisi dan klasifikasi impetigo 3 2. enyebab dan patofisiologi impetigo 3 4. suhan Keperawatan impetigo 3
1
BAB II PEMBAHASAN A. Defns
'mpetigo adalah salah satu (ontoh pioderma, yang menyerang lapisan epidermis kulit )#uanda, 5*+2$$5&. 'mpetigo biasanya #uga mengikuti trauma superfi(ial dengan robekan kulit dan paling sering merupakan penyakit penyerta se(ondary infe(tion& dari edi(ulosis, Skabies, 'nfeksi #amur, dan pada inse(t bites eheshti, 2+2$$&. 'mpetigo krustosa #uga dikena dikenall sebaga sebagaii impeti impetigo go kontan kontangio giosa, sa, impetig impetigo o ulga ulgaris, ris, atau atau impeti impetigo go /illb /illbury ury 0o. 0o. 'mpetigo bulosa #uga dikenal sebagai impetigo esikulo-bulosa atau (a(ar monyet )#uanda, 5*-5+2$$5&.
B. !lasfkas
)i dalam bukunya rof.)r..S. Siregar, Sp.KKK&, 2$$6 menyatakan, impetigo merupakan penyakit pioderma yang terbagi men#adi 2 yaitu impetigo krustosa kontagiosa& dan impetigo bulosa. 1.
N"n#ull"us m$etg"%m$etg" k"ntang"sa
!erupakan bentuk piderma yang paling sederhana. 7enis impetigo ini menyerang epider epi dermis mis,, gam gambara baran n yan yang g dom dominan inan ialah krusta yang khas, berwarna kuning ke(oklatan seperti madu yang berlapis-lapis. berlapis-lapis. 8e#ala singkat penyakit penyakit per#ala per#alanan nan penyakit termasuk keluhan keluh an utama dan keluh keluhan an tambahan. Keluhan utama adalah rasa gatal. Lesi awal berupa makula eritematosa berukuran 1-2mm , segera berubah men#adi esikel atau bula . Karena dinding esikel tipis, mudah pe(ah dan mengeluarkan sekret seropurulen kuning ke(oklatan. Selan#utnya mengering membentuk krusta yang berlapis-lapis. berlapis-lapis. Krusta mudah dilepaskan , dibawah krusta terdapat daerah erosif yang mengeluarkan sekret sehingga krusta kembali menebal. 'mpetigo krustosa ini biasanya ter#adi pada anak-anak, dan lebih sering ter#adi di daerah tropis. kebersihan yang kurang dan higiene yang buruk anemia dan malnutrisi & merupakan salah satu penyebab ter#adinya impetigo krustosa ini. )aerah tubuh yang terpa#an, terutama wa#ah sekitar hidung dan mulut &, tangan, leher dan etremitas.
&.
Im$etg" Bull"sa
'mpetigo 'mpetigo bullosa adalah suatu bentuk impetigo dengan ge#ala utama berupa lepuhlepuh berisi (airan kekuningan dengan dinding tegang, terkadang tampak hipopion. enyebab utama disebabkan oleh stafilokokus sering menyerang pada anak-anak dan dewasa. 'mpetigo #enis ini lebih banyak ter#adi di daerah tropis dengan udara panas dengan bayak debu akan 2
memi(u timbulnya impetigo #enis ini. 8e#ala singkat impetigo pertama adalah lepuhan timbul mendad men dadak ak pad padaa kul kulit it seh sehat, at, ber berari ariasi asi mul mulai ai mil miliar iar lent lentiku ikular lar,, dap dapat at ber bertaha tahan n 2-4 har hari. i. erdiding tebal dan ada hipopion #ika pe(ah menimbulkan krusta yang (oklat datar dan tipis. 'mpetigo #enis ini biasanya di#umpai pada ketiak, dada, dan ektremitas atas maupun bawah.
C. Et"l"g
'mpetig 'mpetigo o diseba disebabka bkan n oleh oleh Staphy Staphylo( lo(o((u o((uss aureus aureus atau atau 8roup 8roup eta eta 9emoli 9emolitik tik Strepto(o((us Strepto(o((us pyogenes&. Staphylo(o((us merupakan pathogen primer pada impetigo bulosa dan e(thyma eheshti, 2+2$$&. Staphylo(o((us merupakan bakteri sel gram positif dengan ukuran 1 :m, berbentuk bulat, biasanya tersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur, kokus tunggal, berpasangan, tetrad, tetrad, dan berben berbentuk tuk rantai rantai #uga #uga bisa bisa didapa didapatka tkan. n. Staphy Staphylo( lo(o((u o((uss dapat dapat menyeba menyebabka bkan n penyakit berkat kemampuannya mengadakan pembelahan dan menyebar luas ke dalam #aringan dan melalui produksi beberapa bahan ekstraseluler. eberapa dari bahan tersebut adalah adalah en;im en;im dan yang yang lain lain berup berupaa toksin toksin meskipu meskipun n fungsi fungsinya nya adalah adalah sebaga sebagaii en;im. en;im. Staphy Staphylo(o lo(o((u ((uss
dapat dapat mengha menghasil silkan kan katalas katalase, e, koagul koagulase, ase, hyalu hyaluron ronida idase, se, eksoto eksotoksi ksin, n,
leko lekosid sidin in,, toks toksin in eksfo eksfoli liati atif, f, toks toksik ik sind sindrom rom syok syok toks toksik ik,, dan dan ente enterot rotok oksin sin.. ro rook oks, s, 41+2$$5&. Strepto(o((u Strepto(o((uss merupakan merupakan bakteri bakteri gram positif positif berbentuk berbentuk bulat, bulat, yang mempunyai mempunyai karakteristik dapat berbentuk pasangan atau rantai selama pertumbuhannya. Lebih dari 2$ produk ekstraseluler yang antigeni( termasuk dalam grup , Strepto(o((us pyogenes& dianta diantarany ranyaa adalah adalah Strept Streptoki okinas nase, e, strepto streptodo dorna rnase, se, hyalu hyaluron ronidas idase, e, eksoto eksotoksi ksin n pirog pirogenik enik,, disphosphopyridine nu(leotidase, dan hemolisin rooks, 442+2$$5&.
D. Pat"fs"l"g
'nfeksi Staphylo(o((us aureus atau 8roup eta 9emolitik Strepto(o((us dimana kita ketahui ketahui bakteri-bakt bakteri-bakteri eri tersebut tersebut dapat menyebabkan menyebabkan penyakit penyakit berkat kemampuannya kemampuannya mengad mengadaka akan n pembela pembelahan han dan menyeb menyebar ar luas luas ke dalam dalam #aringa #aringan n dan melalui melalui produk produksi si beberapa bahan ekstraseluler. eberapa dari bahan tersebut adalah en;im dan yang lain berupa toksin meskipun fungsinya adalah sebagai en;im. Staphylo(o((us Staphylo(o((us dapat menghasilkan katalase, katalase, koagulase, koagulase, hyaluronid hyaluronidase, ase, eksotoksin, eksotoksin, lekosidin, lekosidin, toksin eksfoliatif, toksik sindrom sindrom syok toksik, dan enterotoksin. akteri staph menghasilkan ra(un yang dapat menyebabkan impetigo menyebar ke area lainnya. /oin ini menyerang protein yang membantu mengikat sel-sel kulit. Ketika protein ini rusak, bakteri akan sangat (epat menyebar.
dikeluarkan oleh Stap akan merusak struktur kulit dan adanya rasa gatal dapat menyebabkan terbentuknya lesi pada kulit=K=& asa gatal dengan lesi awal berupa makula eritematosa berukuran 1-2 mm, kemudian berubah men#adi bula atau esikel. ada ada 'mpetig 'mpetigo o (ontag (ontagios iosaa walnya alnya berupa berupa warna warna kemerahan pada kulit makula& atau papul penon#olan padat dengan diameter >$,5(m& yang berukuran 2-5 mm. Lesi papul segera men#adi esikel atau pustul papula yang berwarna keru eruh?m h?meng engand andung ung
nanah anah?p ?pus us&&
yang ang
muda mudah h
pe(a pe(ah h
dan
men#a en#ad di
pap papul
den dengan gan
keropeng?koreng berwarna kunig madu dan lengket yang berukuran >2(m dengan kemerahan minimal atau tidak ada kemerahan disekelilingnya, sekret seropurulen kuning ke(oklatan yang kemudian mengering membentuk krusta yang berlapis-lapis. Krusta mudah dilepaskan, di bawah krusta terdapat daerah erosif yang mengeluarkan sekret, sehingga krusta akan kembali menebal. Sering krusta menyebar ke perifer dan menyembuh di bagian tengah. Kemudian pada ullous impetigo bula yang timbul se(ara tiba tiba pada kulit yang sehat dari plak penon#olan datar di atas permukaan kulit& merah, berdiameter 1-5(m, pada daerah dalam dari alat gerak daerah ekstensor&, berariasi dari miliar sampai lentikular dengan dinding yang tebal, dapat bertahan selama 2 sampai 4 hari. ila pe(ah, dapat menimbulkan krusta yang berwarna (oklat, datar dan tipis. =K=&
E. E$'em"l"g
'mpetigo ter#adi di seluruh @egara di dunia dan angka ke#adiannya selalu meningkat dari tahun ke tahun. )i merika Serikat 'mpetigo merupakan 1$% dari masalah kulit yang di#umpai pada klinik anak dan terbanyak pada daerah yang #auh lebih hangat, yaitu pada daerah tenggara merika roider synergies, 2+2$$&. )i 'nggris ke#adian impetigo pada anak sampai usia 6 tahun sebanyak 2,A% pertahun dan 1,*% pada anak usia 5-15 tahun. Sekitar $% merupakan impetigo krustosa Bole, 1+2$$&. asien dapat lebih #auh menginfeksi dirinya sendiri atau orang lain setelah menggaruk lesi. 'nfeksi seringkali menyebar dengan (epat pada sekolah atau tempat penitipan anak atau #uga pada tempat dengan hygiene buruk atau tempat tinggal yang padat penduduk Bole, 1+2$$&.
(. (akt"r Pre's$"ss
dapun fa(tor predisposisi dari impetigo yaitu + 1. Kontak langsung dengan pasien impetigo 2. Kontak tidak langsung melalui handuk, selimut, atau pakaian pasien impetigo 4
4. Bua(a panas maupun kondisi lingkungan yang lembab 6. Kegiatan?olahraga dengan kontak langsung antar kulit seperti gulat 5. asien dengan dermatitis, terutama dermatitis atopik eheshta, 2+2$$&.
). Manfestas !lnk
1. 'mpetigo Krustosa /empat predileksi tersering pada impetigo krustosa adalah di wa#ah, terutama sekitar lubang hidung dan mulut, karena dianggap sumber infeksi dari daerah tersebut. /empat lain yang mungkin terkena, yaitu anggota gerak ke(uali telapak tangan dan kaki&, dan badan, tetapi tetapi umumny umumnyaa terbatas terbatas,, walaup walaupun un penyeba penyebaran ran luas luas dapat dapat ter#adi ter#adi oedi oediard ard#a, #a, 2$$5C 2$$5C )#uanda, 2$$5&. iasanya mengenai anak yang belum sekolah. 8atal dan rasa tidak nyaman dapat ter#adi, tetapi tidak disertai ge#ala konstitusi. embesaran kelen#ar limfe regional lebih sering disebabkan oleh Strepto(o((us. Kelainan kulit didahului oleh makula eritematus ke(il, sekitar 1-2 1-2 mm. mm. Kemu Kemudi dian an sege segera ra terb terben entu tuk k esi esike kell atau atau pust pustul ulee yang ang muda mudah h pe(a pe(ah h dan dan mening meninggal galkan kan erosi. erosi. Bairan Bairan serosa serosa dan purule purulen n akan akan memben membentuk tuk krusta krusta tebal tebal berwar berwarna na kekuningan yang memberi gambaran karakteristik seperti madu honey (olour&. Lesi akan meleba melebarr sampai sampai 1-2 (m, diserta disertaii lesi satelit satelit diseki disekitarn tarnya ya.. Lesi Lesi tersebu tersebutt akan akan berga bergabun bung g memb memben entu tuk k daer daerah ah krus krusta tasi si yang yang leba lebarr.
lipatan leher. /idak ada pembengkakan kelen#ar getah bening di dekat lesi. Fayasan Grang /ua eduli, 1+2$$A&. ada bayi, lesi yang luas dapat disertai dengan ge#ala demam, lemah, diare diare.. 7aran 7arang g sekali sekali dise disetai tai deng dengan an radan radang g paru paru,, infe infeks ksii send sendii atau atau tulan tulang. g. @! @! <@8@83333Fayasan <@8@83333Fayasan Grang /ua eduli, 1+2$$A&.
H. Pemerksaan Pemerksaan Penunjang
ila ila dipe diperlu rluka kan n dapa dapatt meme memeri riks ksaa isi isi esik esikel el deng dengan an peng penge(a e(ata tan n gram gram untu untuk k menyingkirkan diagnosis banding dengan gangguan infeksi gram negatie. isa dilan#utkan deng dengan an tes tes katal katalase ase dan dan koag koagul ulase ase untu untuk k memb membed edak akan an anta antara ra Stap Staphy hylo( lo(o( o((u (uss dan dan Strepto(o((us rooks, 442+2$$5&.
I. Dagn"ss Ban'ng
1. )erm ermatit atitis is ato atopi pi++ keluhan gatal yang berulang atau berlangsung lama kronik& dan kulit keringC penebalan keringC penebalan pada lipatan kulit terutama pada dewasa likenifikasi&C pada anak seringkali melibatkan daerah wa#ah atau tangan bagian dalam. 2. Bandidiasis infeksi #amur (andida&+ papul (andida&+ papul merah, basahC umumnya di daerah selaput lender atau daerah lipatan. 4. )erm )ermat atit itis is kont kontak ak++ gata gatall pada daerah sensitie yang kontak dengan ;at-;at yang mengiritasi. 6. )isko )iskoid id lup lupus us erit eritem ematu atus+ s+ lesi lesi datarplak&, batas tegas yang mengenai sampai folikel rambut. 5.
*. !"m$lkas 6
Sebena Sebenarny rnyaa impeti impetigo go tidakl tidaklah ah berbah berbahaya aya,, tapi kadang kadang infeks infeksii ini menyeb menyebabk abkan an komplikasi serius meski #arang ter#adi, 'mpetigo biasanya sembuh tanpa penyulit dalam 2 minggu minggu walaupu walaupun n tidak tidak diobat diobati. i. Kompli Komplikas kasii berupa berupa radang radang gin#al? gin#al? oststr oststrept epto(o o(o((al ((al glomerulonephritis S8@& pas(a infeksi Strepto(o((us ter#adi pada 1-5% pasien terutama usia usia 2-* tahun dan hal ini tidak tidak dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh pengob pengobata atan n antibi antibioti oti(. (. 8e#ala berup berupaa bengkak dan kenaikan tekanan darah, pada sepertiga terdapat urine seperti warna teh. Keadaan ini umumnya sembuh se(ara spontan walaupun ge#ala-ge#ala tadi mun(ul Fayasan Grang /ua eduli, 6+2$$A&. Komplikasi Komplikasi lainnya lainnya yang #arang ter#adi adalah infek infeksi si tulang osteomielitis&, osteomielitis&, radang paru-paru pneumonia&, selulitis merupakan infeksi serius yang menyerang #aringan di bawah kulit dan dapat menyebar ke kelen#ar getah bening serta memasuki aliran a liran dara darah, h, 7ika tak ditang ditangani ani,, (elluli (ellulitis tis dapat dapat mengan mengan(am (am #iwa&, #iwa&, psoria psoriasis, sis, Staphy Staphylo(o lo(o((al ((al s(alded s(alded skin skin syndrome, radang pembuluh limfe atau kelen#ar getah bening Fayasan Grang /ua eduli, 6+2$$A 6+2$$A&& serta serta 'nfeks 'nfeksii methi(i methi(illi llin-re n-resist sistant ant Staphy Staphylo( lo(o((u o((uss aureus aureus !S& !S&,, kulit kulit parut parut berubah warna terang atau gelap.
!. Penatalaksanaan Penatalaksanaan
enanganan dini yang dapat dilakukan oleh ibu #ika mendapati anaknya dengan tanda dan ge#ala impetigo yaitu + 1& en endam dam bagian bagian kulit kulit ya yang ng sakit dalam dalam air sab sabun un selama selama 1515-2$ 2$ menit. menit. Lakukan Lakukan 2-4 kali sehari untuk melunturkan kerak pada kulit. 2& 8unakan sabun obat seperti etadin. nda etadin. nda dapat membelinya di apotek. 8osoklah kulit sakit yang mengering. 4& Gleskan salep obat seperti polysporin pada kulit yang sakit. Lakukan 2-4 kali sehari setelah kerak pada kulit hilang. nda dapat membeli polysporin di apotek. 6& /utup kulit yang sakit dengan perban yang bersih. 7angan biarkan anak menyentuh atau menggaruknya. 5& Lakukan Lakukan beberapa beberapa hal berikut berikut ini untuk untuk menghentik menghentikan an penyebaran penyebaran impetigo impetigo.. a. Bu( Bu(ii tan tangan gan nda nda dengan dengan sabun sabun set setelah elah menyen menyentuh tuh kulit kulit anak nda nda yang sakit sakit atau pakaian maupun handuknya. handuknya. b. Bu(i tangan anak nda sampai bersih. otong bersih. otong pendek kuku tangan anak nda. (. 7aga agar agar tangan tangan anak anak n nda da tidak tidak menyent menyentuh uh hidung hidungnya. nya. d. Simp Simpan an pakaia pakaian, n, hand handuk, uk, dan barang barang-baran -barang g anak nda terpisah denga dengan n angg anggota ota keluarga yang lain. Bu(ilah lain. Bu(ilah dengan sabun dan air panas. 7
*&. Segera hubungi dokter #ika+ a. !enuru !enurutt nda nda anak nda nda ter#an ter#angki gkitt impetigo impetigo.. b. Kulit yang sakit semakin meluas. (. Kulit Kulit yang yang sakit sakit men#ala men#alarr ke bagian bagian tubuh tubuh yang yang lain. lain. d. nak nak nda nda tamp tampak ak sak sakit it.. e. nak nda nda mengalami mengalami pembeng pembengkakan kakan atau atau sakit sakit pada persendia persendian, n, termasuk termasuk siku siku dan lutut. da pun terapi yang dapat diberikan dari segi perawatan yaitu + 1. /erapi nonmedikamentosa a& !en !enghi ghilan langka gkan n kru krusta sta den dengan gan (ara man mandik dikan an ana anak k sel selama ama 2$2$-4$ 4$ men menit, it, disertai mengelupaskan krusta dengan handuk basah b& !en(egah anak untuk menggaruk daerah le(et. )apat dengan menutup daerah yang le(et dengan perban tahan air dan memotong kuku anak (& Lan#u Lan#utkan tkan peng pengobatan obatan sampai semua luka le(et sembu sembuh h d& Lakuka Lakukan n drainase drainase pada bula dan pustule pustule se(ara asepti( asepti( dengan dengan #arum suntik suntik untuk untuk men(egah penyebaran lo(al e& )apat )apat dilaku dilakukan kan kompres dengan menggunakan larutan @aBl $,H% pada impetigo krustosa. f& Lakukan Lakukan pen(egah pen(egahan an seperti seperti yang yang disebut disebutkan kan pada pada point point J' J' di bawah 2. /erapi medikamentosa . /erapi rapi topik topikal al engob engobatan atan topika topikall sebelu sebelum m memberi memberikan kan salep salep antibio antibiotik tik sebaik sebaiknya nya krusta krusta sediki sedikitt dilepaskan dilepaskan baru kemudian kemudian diberi salep antibiotik. antibiotik. ada pengobatan pengobatan topikal topikal impetigo impetigo bulosa bisa dilakukan dengan pemberian antiseptik atau salap antibiotik )#uanda, 5+2$$5&. 5+2$$5&. 1& ntiseptik ntiseptik ntiseptik yang dapat di#adikan di#adikan pertimbang pertimbangan an dalam pengobatan pengobatan impetigo impetigo terutama terutama yang yang telah telah dilaku dilakukan kan penelit penelitian ian di 'ndone 'ndonesia sia khusus khususny nyaa 7ember 7ember dengan dengan menggu menggunak nakan an !ethi(i !ethi(illi llin n esistan esistantt Staphy Staphylo( lo(o(( o((us us aureus aureus !S& !S& adalah adalah triklo triklosan san 2%. ada ada hasil hasil penelitian didapatkan #umlah koloni yang dapat tumbuh setelah setel ah kontak dengan triklosan 2% selama 4$E, *$E, H$E, dan 12$E adalah sebanyak $ koloni Suswati, *+2$$4&. Sehingga dapat dikatakan bahwa triklosan 2% mampu untuk mengendalikan penyebaran penyakit akibat infeksi Staphylo(o((us aureus Suswati, *+2$$4&. *+2$$4&. 2& ntibiotik /opikal -
!upiro(in 8
!upiro(in topikal merupakan salah satu antibiotik yang sudah mulai digunakan se#ak tahun 1HA$an. !upiro(in ini beker#a dengan menghambat sintesis @ dan protein dari bakteri. ada salah satu penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan mupiro(in topikal yang dibandingkan dengan pemberian eritromisin oral pada pasien impetigo yang dilakukan di Ghio didapatkan hasil sebagai berikut+ ada ada tabel tabel di atas dapat dapat diliha dilihatt bahwa bahwa penggu penggunaa naan n mupiro mupiro(in (in topika topikall #auh #auh lebih lebih unggul dalam memper(epat penyembuhan pasien impetigo, meskipun pada awal kun#ungan diketahui lebih baik penggunaan eritromisin oral, namun pada akhir terapi dan pada ealuasi diketah diketahui ui #auh #auh lebih lebih baik baik mupiro mupiro(in (in topika topikall diband dibanding ingkan kan dengan dengan eritrom eritromisin isin oral oral dan penggunaan mupiro(in topikal memiliki memiliki sedikit failure 8oldfarb, 1-4&. -
0usidi( ( (id
/ahun ahun 2$$2 2$$2 telah telah dilaku dilakukan kan penelit penelitian ian terhada terhadap p fusidi fusidi(( a(id a(id yang yang diband dibanding ingkan kan dengan dengan plaseb plasebo o pada pada prakte praktek k dokter dokter umum umum yang yang diberik diberikan an pada pada pasien pasien impeti impetigo. go. dapat dapat diliha dilihatt bahwa bahwa penggu penggunaa naan n plaseb plasebo o #auh lebih lebih baik baik diband dibanding ingkan kan dengan dengan menggu menggunak nakan an fassidi( a(id. -
atapamulin
ada ada tang tanggal gal 1 pril pril 2$$ 2$$ ratap ratapam amul ulin in telah telah diset disetu# u#ui ui oleh oleh 0ood 0ood and and )rug )rug dministratio dministration n 0)& untuk digunakan digunakan sebagai pengobatan pengobatan impetigo. impetigo. @amun bukan untuk yang disebabkan oleh metisilin resisten ataupun ankomisin resisten. atapamulin berikatan dengan subunit 5$S ribosom pada protein L4 dekat dengan peptidil transferase yang pada akhirnya akan menghambat protein sintesis dari bakteri u(k, 1+2$$&. ada ada salah salah satu satu penelit penelitian ian yang yang telah telah dilaku dilakukan kan pada pada 21$ pasien impetig impetigo o yang yang berusia diantara H sampai sa mpai 4 tahun dengan luas lesi tidak lebih dari 1$$ (m2 atau 2% luas dari total luas badan. Kultur yang telah dilakukan pada pasien tersebut didapatkan A2% dengan dengan infeks infeksii Staphy Staphylo(o lo(o((u ((uss aureus. aureus. ada ada pasien pasien-pa -pasie sien n tersebu tersebutt diberi diberi ratapam ratapamuli ulin n sebanyak 2 kali sehari selama 5 hari terapi. <aluasi dilakukan mulai hari ke dua setelah hari terakhir terapi, dan didapatkan luas lesi berkurang, lesi telah mengering, dan lesi benar-benar telah membaik tanpa penggunaan terapi tambahan. ada A5,*% pasien dengan menggunakan ratapamulin didapatkan perbaikan klinis dan hanya hanya 52,1% pasien mengalami perbaikan klinis yang menggunakan plasebo u(k, 1+2$$&. -
)i(loa(illin
enggunaan enggunaan di(loa(illin di(loa(illin merupaka merupaka 0irst line untuk untuk pengobatan pengobatan impetigo, namun akhir-akhir ini penggunaan di(loa(illin mulai tergeser oleh penggunaan ratapamulin topikal
9
karena diketahui ratapamulin memiliki lebih sedikit efek samping bila dibandingkan dengan di(loa(illin. enggunaan di(loa(illin sebagai terapi topi(al pada impetigo sebagai berikut+ Sumber+ rimary Blini(al Bare !anual 2$$& . /erapi sistemik 1& enisilin enisilin dan semisintetikny semisintetiknyaa pilih pilih salah satu& a. eni(illin 8 pro(aine in#eksi b. mpi(illin mpi(illin (. moksi(illin d. Bloa(illin untuk Staphylo(o((us yang kebal peni(ill in& e. henoymethyl peni(illin peni(illin I& 2&
L. Pen+egahan
/indakan yang bisa dilakukan guna pen(egahan impetigo diantaranya + 1. Bu(i Bu(i tang tangan an segera segera deng dengan an meng menggu guna naka kan n air air meng mengali alirr bila bila habi habiss kont kontak ak deng dengan an pasien, terutama apabila terkena luka. 2. 7angan menggunak menggunakan an pakaian pakaian yang sama dengan dengan penderita penderita 4. ersihkan ersihkan dan lakuka lakukan n desinfektan desinfektan pada pada mainan yang yang mungkin mungkin bisa bisa menularkan menularkan pada pada orang lain, setelah digunakan pasien 6. !andi teratur teratur dengan dengan sabun sabun dan air air sabun antiseptik antiseptik dapat dapat digunakan, digunakan, namun namun dapat dapat mengiritasi pada sebagian kulit orang yang kulit sensitif& 5. 9igiene 9igiene yang baik, baik, men(akup men(akup (u(i (u(i tangan teratur teratur,, men#aga men#aga kuku #ari #ari tetap pendek pendek dan dan bersih *. 7auhka 7auhkan n diri diri dari dari orang orang deng dengan an impet impetigo igo . Bu(i pakaian, pakaian, handuk handuk dan sprei sprei dari anak anak dengan dengan impetigo impetigo terpisah terpisah dari yang yang lainnya. lainnya. Bu(i dengan air panas dan keringkan di bawah sinar matahari atau pengering yang panas. !ainan yang dipakai dapat di(u(i dengan disinfektan. disinfektan. A. 8unakan 8unakan sarung sarung tangan saat mengolesk mengoleskan an antibiotik antibiotik topikal topikal di tempat tempat yang yang terinfeksi terinfeksi dan (u(i tangan setelah itu. Sumber+ @orthern Kentu(ky 9ealth )epartment, 1+2$$5&.
10
BAB III !,NSEP !,NS EP ASUHAN ASUHA N !EPERA!EPE RA-A ATAN A. Peng Pengka kaj jan an
1. 'denti 'dentitas tas enderita enderita )an 'dentita 'dentita Grang /ua /ua !en(ak !en(akup+ up+ @ama, @ama, 7enis 7enis Kelami Kelamin, n, =mur, Suku, gama, eker#aan, lamat& 2. Keluhan Keluhan =tama. =tama. !isalnya !isalnya Luka garukan garukan di di regio lumbal lumbal posteri posterior or dekstra dekstra 4. iwaya iwayatt enya enyakit kit Sekaran Sekarang. g. !isalny !isalnyaa + !enurut !enurut 'bu pasien pasien mulai mulai 1$ hari hari yang lalu pasien mengeluhkan gatal pada regio lumbal posterior dekstra, tanpa adanya keluhan keluhan gatal di daerah lain. wa walnya lnya mun(ul esikel, karena gatal, lalu digaruk oleh pasien kemudian esikel esikel pe(ah dan menimbulkan menimbulkan kerak. Iesikel-esikel sikel-esikel semakin lama semakin bertambah banyak dan menyebar. asien sudah dibawa berobat ke dokter, diberi salep dan tablet namun keluhan tidak berkurang. khirnya pasien berobat ke S=). 6. iwaya iwayatt enya enyakit kit )ahulu. )ahulu. !isalny !isalnyaa + asien asien tidak pernah pernah menderita menderita penyaki penyakitt seperti ini sebelumnya. 5. iwaya iwayatt enya enyakit kit Keluarg Keluarga. a. da da atau atau tidak yang menderi menderita ta penyakit penyakit yang yang sama dengan pasien. *. iwayat iwayat engobatan. engobatan. /any /anyakan, akan, apakah apakah ernah berobat berobat ke dokter umum3 umum3 pakah pakah keluhan berkurang setelah diberi obat3. . iwayat iwayat lergi lergi.. Ka#i apakah apakah ada riwayat riwayat alergi makanan makanan atau atau obat atau #enis #enis alergi alergi lainnya. A. eme emeri riks ksaa aan n fis fisik ik a.
Status 8eneralis Kesadaran
+ komposmentis
Keadaan =m =mum
+ ba baik
Kepala?Leher
+ da dalam ba batas no normal
/horak Bor
+ S1S2 tunggal, lain-lain dalam batas normal
ulmo
+ Iesikuler, h-?-, "h -?-, lain-lain dalam batas normal
bdomen
+ So Soepel, bi bising us usus &, la lain-lain da dalam ba batas no normal
+ dalam batas normal 11
8enitalia
+ dalam batas normal
b. Status Lokalis Lokasi
+ regio lumbal dekstra bagian posterior
+ ada pemeriksaan pemeriksaan didapatkan didapatkan lesi kulit berupa berupa papula berisi (airan keruh, tidak dikelilingi daerah eritematus, selain itu #uga ditemukan bekas bula yang pe(ah berupa kulit yang eritematus dengan krusta tipis ke(oklatan pada bagian tepi.
B. Dagn" Dagn"sa sa !e !e$er $eraa aatan tan
dapun diagnose keperawatan yang dapat kita angkat adalah + 1. Kerusak Kerusakan an integritas integritas kulit kulit berhubungan berhubungan dengan dengan lesi lesi dan (edera mekanik mekanik garuk garukan an pada kulit yang gatal& 2. esi esiko ko pen penye yebar baran an inf infeks eksii ber berhub hubung ungan an den dengan gan )ay )ayaa tah tahan an tub tubuh uh men menuru urun, n, malnutrisi, proses inflamasi, dan prosedur infasif 4. 8a 8ang nggu guan an (i (itr traa tu tubu buh h be berh rhub ubun unga gan n de deng ngan an pe peru ruba baha han n da dala lam m pe pena nam mpi pila lan n sekunder 6. Bemas berhu berhubung bungan an dengan dengan perub perubahan ahan status keseha kesehatan tan 5. Kurang engeta engetahuan huan mengena mengenaii penyakit, penyakit, prognosis prognosis dan dan kebutuhan kebutuhan pengobat pengobatan. an.
C. Ren+ana Tn'akan
@G )'8@GS Dx. 1
TUJUAN DAN KRITERIA KRITERIA HASIL
INTERVENSI
/=7=@ +
1. n#u n#urk rkan an pasie pasien n meng menggu guna nakan kan pakaia pakaian n
Setelah dilakukan tindakan
yang longgar
asuhan keperawatan Selama
2. otong otong kuku kuku dan dan #aga #aga kebersi kebersihan han tangan tangan
M. 26 #am diharapkan lapisan kulit klien terlihat normal
klien 4. 7aga 7aga kebe kebers rsih ihan an kuli kulitt agar agar teta tetap p bers bersih ih dan kering
K9+
6. !onito !onitorr kulit kulit akan akan adan adanya ya keme kemerah rahan an
-'ntegritas kulit yang bak dapat dipetahankan
sensasi,
elastisitas, temperatur& 12
5. !and !andik ikan an pasie pasien n denga dengan n air hanga hangatt dan sabun antisepti(&
-/idak ada luka atau lesi pada kulit
*. Kolab Kolabor orasi asi untu untuk k pemb pemberi erian an anti antibi biot oti( i( topi(al pada klien
-!ampu -!ampu melind melindung ungii kulit kulit dan . eri erika kan n pen pengeta getah huan uan pad pada klie klien n agar agar mempert mempertaha ahanka nkan n
kelemb kelembapa apan n
#angan menggaruk lukanya lukanya
kulit serta perawatan alami -erfusi #aringan baik Dx. 2
/=7=@ + Sete Setela lah h
1. !onito !onitorr tanda tanda dan ge#ala ge#ala infeks infeksii
dila dilaku kuka kan n
tind tindak akan an
asuhan keperawatan selama M.
4. atasi atasi pengun pengun#un #ung g bila bila perl perlu u
J26#am diharapkan klien tidak
6. 'nst 'nstru ruks ksik ikan an pada pengun pengun#u #ung ng untuk untuk
ter#a ter#adi di resik resiko o infek infeksi si deng dengan an
men(u(i tangan saat berkun#ung dan
K9 +
setelah meninggalkan pasien
-
Klien beb bebas dari tan tanda dan ge#ala infeksi
-
!enun#ukan
kemampuan
infeksi -
lingkngan
asepti(
*. eri erik kan peraw erawat atan an kulit ulit pada ada area area epidema . 'nsp 'nspek eksi si kulit kulit dan membra membrane ne muko mukosa sa
!enun#ukkan
perilaku
hidup sehat -
5. ertahankan
selama pengobatan berlangsung
untuk men(egah men(egah timbulnya timbulnya
!endeskripsikan
yang
terhadap kemerahan,panas A. 'nsp 'nspek eksi si kond kondisi isi luka luka
proses
penularan penyakit, fa(tor
Dx. 3
2. !onito !onitorr kerent kerentana anan n terhad terhadap ap infek infeksi si
H. erikan erikan terapi terapi antibi antibioti otik k bila bila perlu perlu 1$. #arkan (ara menghind menghindari ari infeksi
mempengaruhi
penularan /=7=@ +
1. )oro )orong ng indi indii idu du untu untuk k meng mengek eksp spre resia sian n
Setelah dilakukan tindakan
perasaan khususnya mengenai pikiran,
asuhan keperawatan selama M.
pandangan dirinya
J26#am diharapkan klien tidak
2. )orong
indiidu
untuk
mengalami gangguan dalam
mengenai
(ara penerapan (itra diri
perkembangan kesehatan
K9 + -
meng engungkapan penerimaa imaan n atas
penyakit
yang
di 13
masalah
bertanya penanganan,
alaminya -
menga engak kui dan dan meman emanta tap pkan kan kembali kembali system system dukung dukungan an yang ada
Dx. 4
/=7=@ +
1. 'den 'denti tifia fiasi si ke(em ke(emasa asan n
Setelah dilakukan tindakan
2. 8unaka 8unakan n pendek pendekatan atan yang yang menen menenang angan an
asuhan keperawatan selama M.
4. /emani
J26#am diharapkan klien tidak (emas lagi
untuk
memberian
keamanan dan mengurangi takut 6. antu pasie sien meng engenal situasi yang ang
K9 +
menimbulkan ke(emasan
-
Klien tidak resah Klien tampak tenang dan
-
mampu menerima kenyaataan KLien mampu mengidentifiasi
5. erikan
informasi
faktual
tentang
diagnosis, tindakan prognosis *. erikan
obat
untuk
mengurangi
ke(emasan
dan mengungkapkan ge#ala
-
pasien
(emas ostur tubuh ekspresi wa#ah, bahasa tubuh dan tingkat aktiitas menun#ukkan bekurangnya ke(emasan
Dx. 5
/=7=@ +
1. /entu /entukan kan tingk tingkat at penget pengetahu ahuan an pasien pasien dan
asien menun#ukkan
kelu keluar arga ga
pemahaman akan proses
proses penyakit.
penyakit dan prosedur
yang ang
2. 7el 7elaska skan
patofis fisiologi
perawatan
hubu hubung ngan ank kan
K9 +
fisiologi.
-
)apat
men#elaskan
penyakit,
berh berhub ubun unga gan n
deng engan
deng dengan an
penyak nyakiit
dan
anat anatom omii
dan
status 4. 8ambar 8ambarkan kan tanda tanda dan dan ge#al ge#alaa penya penyakit kit..
pengobatan, 6. 8amb 8ambark arkan an proses proses peny penyak akit. it.
paham akan perawatan yang
5. 'denti 'dentifik fikasi asi peny penyebab ebab yang yang mungk mungkin. in.
dilakukan.
*. Sediakan
inform formaasi
tent entang
kondisi
pasien . erikan
informa rmasi
tentang ang
tindakan
rasionalitas
dari
diagnostik. A. 8ambarkan 14
terapi?perawatan yang diberikan. H. 8amb 8ambark arkan an kom kompl plik ikas asi. i. 1$. )iskusikan tentang perubahan gaya gaya hidup pada pasien yang mungkin dibutuhkan. dibutuhkan. 11. )iskusikan
tentang
pilihan
terapi?perawatan. 12. Sediak Sediakan an waktu waktu untuk untuk mengek mengekspl splora orasi si pendapat kedua 14. 8alisumber 8alisumber daya pendukung. pendukung. 16. 16. n#u n#urk rkan an pasi pasien en dan dan kelu keluar arga ga untu untuk k mengenali
tanda
ge#ala
dan
melaporkannya. 15. Klarifikasi Klarifikasi informasi informasi yang diberikan oleh tim keseh kesehat atan an lain lain sebel sebelum um info inform rmasi asi diberikan.
D. Im$lementas
!enuru !enurutt )oenge )oengess 2$$$& 2$$$& implem implement entasi asi adalah adalah perawat perawat mengim mengimplem plement entasik asikan an inter interens ensi-in i-inter teren ensi si yang yang terdapat terdapat dalam dalam ren(ana ren(ana perawa perawatan tan.. !enuru !enurutt llen llen 1HHA& 1HHA& komponen komponen dalam tahap implementasi implementasi meliputi tindakan tindakan keperawatann keperawatann mandiri, kolaboratif, kolaboratif, dokumentasi, dan respon pasien terhadap asuhan keperawatan.
E. E/aluas
<alu <aluasi asi dida didasar sarka kan n pada pada kema#u kema#uan an pasie pasien n dalam dalam men( men(apa apaii hasi hasill akhi akhirr yang yang ditetapkan yaitu meliputi C kese#ahteraan fisik ibu dan bayi akan dipertahankan. 'bu dan kelu keluar arga ga akan akan meng mengem emba bang ngka kan n kopi koping ng yang efek efekti tif. f. Seti Setiap ap angg anggot otaa kelu keluar arga ga akan akan melan#u melan#utka tkan n pertum pertumbuh buhan an dan perkem perkemban bangan gan yang yang sehat. sehat. erawat erawat dapat dapat yakin yakin bahwa bahwa perawatan berlangsung efektif #ika kese#ahteraan fisik ibu dan bayi dapat dipertahankan, ibu
15
dan keluarganya dapat mengatasi masalahnya se(ara efektif, dan setiap anggota keluarga dapat meneruskan pola pertumbuhan dan perkembangan yang s ehat
BAB I0 PENUTUP 16
!ESIMPULAN
1. 'mpetigo 'mpetigo adalah infeksi infeksi kulit kulit yang disebabk disebabkan an oleh Stafiloko Stafilokokus kus aureus, aureus, Streptokoku Streptokokuss grup , atau kombinasi keduanya. 2. da 2 #enis #enis impetigo impetigo yaitu yaitu impetigo impetigo bulosa bulosa dan impetigo impetigo non-bulo non-bulosa. sa. 4. engob engobatan atan impetig impetigo o adalah adalah dengan dengan antibioti antibiotik k dapat dapat berupa berupa salep salep atau atau antibi antibioti otik k oral&. 6. !en# !en#ag agaa kebe kebersi rsiha han n tubu tubuh h meru merupa paka kan n (ara (ara terb terbaik aik untu untuk k men( men(eg egah ah ter#ad ter#adin inya ya impetigo pada anak.
SARAN
1. !akalah !akalah ini dapat dapat bermanfa bermanfaat at bagi pemba(a pemba(a khusu khususny snyaa mahasis mahasiswa wa mahasiwi mahasiwi yang berada dalam pendidikan ilmu kesehatan.
mbil dari buku, medi(al surgi(al in nursingM.
17
)0/ =S/K Sumber eferensi + - @orthern Kentu(ky 9ealth )epartment, 1+2$$5 - http+??mualimre;ki.blogspot.(om?2$1$?12?asuhan-keperawatanpada-anakdengan.html - http+??www.emedi(ine.(om?ped?topi(112.htm
18