NURYADI/Kuliah PIE/2014
Teori produksi perilaku produsen dlm menentukan brp output yg akan dihasilkan, dan ditawarkan pd berbagai tk harga shg dpt dicapai keuntungan maksimum Asumsi : 1. Produsen bertindak rasional berusaha mencapai keuntungan yg maksimum 2. Produsen mempunyai pengetahuan yg
sempurna ttg output yg dihasilkan
3. Produsen berada dlm kondisi pasar yg sempurna dlm menawarkan produk tdk dpt mempengaruhi harga yg berlaku di pasar OKI keuntungan maksimum hanya dpt dicapai dg cara :
Memaksimalkan produktivitas dr faktor Memaksimalkan produksi yg digunakan Meminimalkan biaya yg dikeluarkan pd faktor produksi yg digunakan
Tujuan produsen Memaksimumkan keuntungan
Ada 2 ting tingkah kah laku laku produsen produsen dlm rangka rangka mencapai tujuan : 1. Optimalisasi output 2. Minimalisasi cost
FAKTOR PRODUKSI
Aktivitas produksi : Produsen = Faktor produksi (perusahaan)
Barang & Jasa
Berdasarkan hubungannya dg tk produksi, faktor produksi : 1.
2.
Faktor produksi tetap (fixed input) : faktor produksi yg penggunaannya tdk tergantung pd jml produksi. Ada atau tdk ada kegiatan produksi, faktor produksi itu hrs tetap tersedia mesin pabrik, peralatan di RS Faktor produksi variabel (variable input) : faktor produksi yg penggunaannya tergantung pd tk produksi. Makin besar tk produksi, makin banyak faktor produksi variabel yg digunakan bahan produksi dan buruh harian di pabrik, bahan utk pelayanan kes di RS.
Faktor produksi tetap dan variabel Terkait erat dg waktu yg dibutuhkan utk menanbah atau mengurangi faktor produksi Mesin dikatakan sbg faktor produksi tetap dlm jk pendek (kurang < 1 th) susah utk ditambah / dikurangi Buruh dikatakan sbg faktor produksi variabel jml kebutuhan dpt bertambah/berkurang dlm wkt < 1 th Teori produksi tdk mendefinisikan jk pendek dan jk panjang scr kronologis.
DIMENSI JK PENDEK & JK PANJANG
Periode jk pendek : periode produksi di mana perusahaan tdk mampu dg segera melakukan penyesuaian jml penggunaan salah satu/bbrp faktor produksi
Periode jk panjang : periode produksi di mana semua faktor produksi menjadi faktor variabel Dlm jk panjang (5-25 th) dan sgt panjang (> 25 th) semua faktor produksi sifatnya variabel
Tenggang waktu jk pendek setiap perusahaan berbeda-2 tgt usahanya
Perusahaan yg memproduksi barang-2 modal periode jk pendeknya sekitar 5 th Perusahaan yg bergerak di industi pengolahan periode jk pendeknya lbh singkat Perusahaan yg mengolah makanan kaleng periode jk pendeknya sekitar 2-3 th Restoran kelas menengah ke bawah yg faktor produksi tetapnya adalah rumah dan peralatan masak/makan mampu menyesuaikan kapasitas produksi dlm tempo < 1 th Pedagang bakso keliling yg faktor produksi tetapnya hanya berupa gerobak dorong, mangkok dan kompor periode jk pendeknya hanya 1 bln
Sebenarnya sgt jarang bahkan tdk ada proses produksi yg hanya menggunakan satu faktor produksi variabel. Produksi dg satu faktor produksi variabel : pengertian analisis jk pendek, di mana ada faktor produksi yg tdk dpt diubah Dlm proses alokasi produksi oleh perusahaan, ekonom membagi faktor produksi : barang modal (capital) dan tenaga kerja (labour) Hubungan matematis penggunaan faktor produksi yg menghasilkan output maksimmum “ Fungsi Produksi “
Q = f (K, L)
Q = tk out put K = barang modal L = tenaga keja/buruh
Dlm model produksi satu faktor produksi variabel barang modal dianggap faktor produksi tetap, keputusan produksi ditentukan berdasarkan alokasi efisiensi tenaga kerja.
Produksi total (total product) : banyaknya produksi yg dihasilkan dr penggunaan total faktor produksi TP = f (K, L)
TP = produksi total K = barang modal L = tenaga keja/buruh
TP akan maksimum apabila turunan pertama dari fungsi (produksi marjinal) nilainya = 0
Produksi marjinal (marginal product) : tambahan produksi krn penambahanpenggunaan satu unit faktor produksi
∂ TP MP =TP’ = -------∂L
MP = produksi marjinal
Perusahaan akan menambah tenaga kerja selama MP > 0. Jika MP sudah < 0, penambahan tenaga kerja justru mengurangi produksi total Penurunan nilai MP indikasi telah terjadi nya hukum pertambahan hasil yg semakin menurun atau the law of diminishing return (LDR)
Produksi Rata2 (average product) : ratarata output yg dihasilkan per unit faktor produksi TP AP = -------L
AP = produksi ratarata
AP akan maksimum bila turunan petama fungsi AP (AP’) = 0. AP maksimum tercapai pd saat AP = MP
Mesin (unit)
Buruh (org)
Produksi Total (bal)
Produksi Marjinal (bal)
Produksi rata-2 (bal)
1
1
5
5
5
1
2
20
15
10
1
3
45
25
15
1
4
80
35
20
1
5
105
25
21
1
6
120
15
20
1
7
126
6
18
1
8
120
-6
15
1
9
108
-12
12
1
10
90
18
9
Tabel di atas : TP pd awalnya meningkat dan mencapai maksimum (126 unit) pd saat jml buruh yg dipekerjakan 7 org Stl pe+ buruh justru menurunkan produksi total, krn MP sdh negatif MP sgt mempengaruhi TP, selama nilai MP > 0 TP tetap bertambah Besarnya nilai MP jg berpengaruh thd nilai AP, pe+ 1 org tenaga kerja akan memperbesar nilai AP selama nilai MP > nilai AP sebelumnya. Sebaliknya Saat menambah buruh dr 2 mjd 3 org, AP meningkat dr 10 bal mjd 15 bal, krn MP = 25 bal. Bandingkan dg saat buruh ditambah dari 5 mjd 6
Tabel di atas dpt dipresentasikan dlm bentuk diagram TP bergerak membentuk kurva yg mirip huruf S kurva S Kurva MP berbentuk parabola sampai menyentuh sumbu horizontal (MP=0). Jika kurva MP lbh rendah dr sumbu horizontal (MP < 0), penambahan tenaga kerja justru menurunkan produksi total (slope kurva TP mdj negatif) Kurva AP bergerak sepola dg kurva MP, sbl titik potong AP dan MP, nilai AP selalu di bawah MP stl itu AP di atas MP. Nilai AP jg mengalami penurunan akibat pengaruh penurunan nilai MP.
Diagram di bawah ini menunjukkan ada 3 tahap produksi (stages of production) : 1. Tahap I : sampai pd saat kondisi AP maksimum 2. Tahap II : antara AP maksimum sampai saat MP =0 3. Tahap III : saat MP sdh bernilai < 0 (negatif)
Pd tahap I, penambahan tenaga kerja akan meningkatkan produksi total maupun produksi rata-2 ›
›
Hasil yg diperoleh tenaga kerja msh jauh lbh besar dr tambahan upah yg hrs dibayarkan penggunaan tenaga kerja lebih efisien Perusahaan rugi jika berhenti produksi pd tahap ini (slope kurva TP meningkat tajam)
Pd tahap II, karena berlakunya LDR maka baik produksi marjinal maupun produksi rata-2 mengalami penurunan. Namun demikian nilai keduanya msh positif ›
›
Penambahan tenaga kerja akan tetap menambah produksi total sampai mencapai nilai maksimum (slope kurva TP datar sejajar dg sumbu horizontal) Tahap ini dipilih TP terus naik, MP msh + dan kombinasi barang modal dan tenaga kerja menimbulkan efisiensi maksimum dr barang modal sbg faktor produksi tetap
Pd tahap III, perusahaan tdk mungkin melanjutkan produksi krn pe+ tenaga kerja justru menurunkan produksi total. ›
›
Perusahaan akan mengalami kerugian (slope kurva TP negatif) Kombinasi barang modal dan tenaga kerja sudah tdk efisien lagi
Dg demikian perusahaan sebaiknya berproduksi di tahap II Perusahaan akan berhenti me+ tenaga kerja pd saat tambahan biaya (marginal cost) yg hrs dibayar = tambahan pendapatan (marginal revenue) yg diterima. Jika tambahan biaya (=upah) msh < tambahan pendapatan me+ tenaga kerja, sebaliknya. Tambahan biaya = upah tenaga kerja (W) Tambahan pendapatan = produksi marjinal X harga jual barang (P). Alokasi tenaga kerja (faktor produksi) dianggap efisien bila : W = MP (P)
Kemajuan teknologi dpt membuat tk produktivitas meningkat
Luas kurva TP3 > TP2 > TP1 jml output yg dihasilkan per unit faktor produksi semakin besar
Dlm kenyataan, faktor produksi variabel yg digunakan dlm produksi > 2 macam model ekonometrika Dlm pembahasan model produksi dg 2 faktor produksi variabel barang modal dan tenaga kerja bersifat variabel (dpt ditambah)
Kurva Kepuasan Sama (isoquant) •
•
Isokuan : kurva yg menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan 2 macam faktor produksi variabel scr efisien dg tk teknologi tertentu, yg menghasilkan tk produksi yg sama Misal: Kasus usaha tekstil tradisional (contoh sblmnya) mesin dpt ditambah, mk sbb :
Mesin
•
Tenaga Kerja 1
2
3
4
5
1
5
20
45
80
105
2
30
45
105
150
135
3
80
105
150
180
150
4
105
135
180
240
210
Tk produksi 105 bal tekstil dpt dicapai dg bbrp kombinasi faktor produksi 1 mesin dg 5 tenaga kerja, 2 mesin dg 3 tenaga kerja, dst
Misal seorg pengusaha ingin memproduksi suatu barang = 1000 unit
Gabungan tenaga kerja dan barang modal utk menghasilkan 1.0000 unit Gabungan Tenaga Kerja (unit)
Barang Modal (unit)
A
1
6
B
2
3
C
3
2
D
6
1
Konveksitas (Convexity)
1. ›
›
›
›
Yaitu kurva indiferensi yg menurun dr kiri atas ke kanan bawah. Produsen dpt melakukan berbagai kombinasi penggunaan 2 macam faktor produksi utk menjaga agar tingkat produksi tetap Kesediaan produsen utk mengorbankan faktor produksi yg satu demi menambah penggunaan faktor produksi yg lain utk menjaga tk produksi pd isokuan yg sama derajat teknik subsitusi faktor produksi / marginal rate of technical substitution (MRTS) MRTSlk : bilangan yg menunjukkan bbrp unit faktor produksi L hrs dikorbankan utk menambah 1 unit faktor produksi K pd tk produksi yg sama Jika L = tenaga kerja dan K = barang modal (mesin), maka MRTSlk = berapa unit tenaga kerja yg hrs dikorbankan utk menambah 1 unit mesin, demi menjaga produksi pd tk yg sama
Daerah produksi yg ekonomis (relevance range of production)
2. ›
›
›
›
›
Pd model produksi satu faktor produksi variabel daerah produksi ekonomis perusahaan yaitu daerah tahap II Prinsip yg sama berlaku utk model produksi dua faktor produksi Diagram (a)di bawah ini menggambarkan bahwa batas antara titik A dan B adl batas daerah yg ekonomis (relevance range of production) atau tahap II Jika perusahaan berproduksi di luar batas areal itu (A ke C atau B ke D) penambahan faktor produksi tdk meningkatkan produksi Diagram (b) menggambarkan jika perusahaan ingin melakukan ekspansi produksi, batas ruang gerak ekonomis adl daerah yg diapit garis lengkung m dan N
Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan efisiensi penggunaan faktor produksi Tingkat produksi yg sama dpt dicapai dg penggunaan faktor produksi yg lbh sedikit, seperti diagram di bawah ini kemajuan teknologi
Klasifikasi kemajuan teknologi berdasarkan pengaruhnya thd kombinasi penggunaan faktor produksi
Bila kemajuan teknologi mengakibatkan porsi penggunaan barang modal mjd lbh besar dibanding tenaga kerja teknologi padat modal (capital using / capital intensive) Sebaliknya jika menyebabkan porsi penggunaan tenaga kerja mjd lbh besar teknologi padat karya (labour using / labour intensive) Jika tdk mengubah porsi (rasio faktor produksi tetap) teknologi netral (neutral technology)
Tiga tahap teknologi dpt pengaruhi efisiensi : 1.
Penemuan (invention) riset ilmu pengetahuan bertujuan menemukan teknologi baru utk proses produksi
2.
Inovasi (inovation) hasil penemuan tdk ada artinya bila produsen (pengusaha) tdk berani mengaplikasikannya dg melakukan inovasi
3.
Penyebaran inovasi (spread of inovation) keberhasilan inovasi akan mengundang makin banyak pengusaha yg mau melakukannya terjadi penyebaran inovasi yg menyebabkan tk penerimaan thd inovasi mendekati 100 %
Adl garis yg menggambarkan berbagai kombinasi penggunaan 2 macam faktor produksi yg dpt diperoleh dg menggunakan biaya yg sama
Misal : upah tenaga kerja = Rp 10.000, biaya barang modal per unit = Rp 20.000, jml uang tersedia = Rp 80.000
Garis TC gabungan2 tenaga kerja dan barang modal yg dpt diperoleh dg menggunakan Rp 80.000
Titik A dana sebanyak Rp 80.000 dpt digunakan utk memproduksi dg 2 unit modal dan 4 pekerja TC 1 bila jml uang tersedia Rp 100.000, TC2 Rp 120000, TC3 Rp 140000
Sudut kemiringan kurva isocost : rasio harga kedua faktor produksi. Jika tjd perubahan harga faktor produksi kurva I berotasi. Jika yg berubah adl kemampuan anggaran kurva isocost bergeser sejajar
Keseimbangan produsen tjd ketika kurva I bersinggungan dg kurva Q di titik ini, kombinasi penggunaan kedua faktor produksi akan memberikan hasil output yg maksimum. Keseimbagan dpt berubah krn perubahan kemampuan anggaran maupun harga faktor produksi Analisis perubahan keseimbangn produsen analogis dg analisis perilaku konsumen Dlm mencapai keseimbangan produsen selalu berdasarkan efisiensi maksimalisasi output atau minimalisasi biaya.
Prinsip maksimalisasi output menyatakan bahwa dg anggaran yg sdh ditentukan dicapai output maksimum (diagram - a) Prinsip minimalisasi biaya menyatakan target output yg sdh ditetapkan hrs dicapai dg biaya minimum (diagram – b)
Misal biaya belanja barang modal per unit = Rp 15.000, upah tenaga kerja = Rp 10.000, biaya yg disediakan produsen = Rp 300.000.
TC2 gabungan tenaga kerja dan barang modal yg dpt diperoleh dg menggunakan uang yg tersedia Titik E (gabungan tdd 12 unit barang modal dan 12 tenaga kerja) menghasilkan produksi yg paling maksimum
Misal produsen ingin memproduksi sebanyak 1.500 unit kurva produksi sama IQ
Titik P (gabungan tdd 9 tenaga kerja dan 8 unit barang modal) membutuhkan biaya yg paling minimum utk menghasilkan 1.500 unit
Buku Mikro ekonomi, teori pengantar (pengarang : Sadono Sukirno) hal 206-207. Soal kuantitatif no. 1 dan 2
Jawaban ditulis tangan, dan dikumpulkan minggu depan saat perkuliahan.
1. Suatu usaha pertanian mempunyai sebidang tanah dan sejumlah alat pertanian. Tanah dan peralatan tsb tdk dpt ditambah jumlahnya. Jumlah tenaga kerja dan tk produksi yg akan dicapai pd setiap jml tenaga kerja yg digunakan sbb : Jml Jml Jml Jml pekerj produksi a (org) (unit) 1
1
2
3
3
6
4
10
5
15
6
19
7
22
8
24
Produksi Produksi Marginal Rata2
Pertanyaan : a. Hitunglah produksi marginal dan produksi rata-rata (tuliskan juga perhitungannya ) ! b. Pada tenaga kerja manakah produksi marginal maksimum, dan produksi rata-rata mencapai maksimum C. Gambarkan kurva produksi total, produksi marjinal dan produksi rata2. Bedakan grafik fungsi produksi tsb mjd 3 tahap kegiatan memproduksi
2. Suatu perusahaan usaha tani mempunyai pilihan kombinasi barang modal dan tenaga kerja seperti ditunjukkan dalam tabel berikut utk menghasilkan 100 ton beras Jml pekerja (org)
Jml barang modal (unit)
60
3
50
5
40
8
30
10
25
15
a.
b.
Upah tenaga kerja = Rp 10.000 dan harga barang modal per unit = Rp 20.000. Hitunglah biaya yg harus dibelanjakan perusahaan utk menggunakan kombinasi tenaga kerja dan barang modal di atas. Yang manakah merupakan kombinasi barang modal dan tanaga kerja yang paling murah ? Gambarkan garis biaya sama, dan kurva produksi sama dalam satu grafik. Adakah grafik yg anda buat sesuai dg kesimpulan anda dlm menjawab pertanyaan (a) di atas ?