D E L L O R
Persero PT BRANTAS ABIPRAYA
No. Dokumen
:
3 – 000 000 – 57 57 – 01/05 01/05
Halaman
:
2 – 8 8
1. TUJUAN
Sebagai petunjuk dalam membuat identifikasi, melakukan pengukuran dan pengendalian serta evaluasi terhadap aspek risiko dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang terdapat pada lingkungan kerja kerja Perusahaan. 2. RUANG LINGKUP
D E L L O R
Petunjuk Kerja ini berlaku di seluruh Unit Kerja & Unit Usaha Perusahaan. 3. ACUAN
3.1. ISO 9001, Klausul 7.2.1 Penetapan Persyaratan yang Berkaitan dengan Produk. 3.2. ISO 14001, Klausul 4.3.1 Aspek Lingkungan. 3.3. OHSAS 18001, Klausul 4.3.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Penetapan Pengendalian. 3.4. SMK3, Klausul 2.1 Perencanan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko. 4. DEFINISI
4.1
Management Representative (MR) Adalah yang bertanggung jawab terhadap berjalannya Sistem Manajamen Mutu ISO 9001
Persero PT BRANTAS ABIPRAYA
No. Dokumen
:
3 – 000 000 – 57 57 – 01/05 01/05
Halaman
:
3 – 8 8
5.3.4
5.4
Pemilihan dan penggunaan: a. Peralatan, alat – – alat alat kerja dan alat bantu kerja, mesin perkakas (tools ( tools), ), b. bahan dan material kerja, c. Peralatan keselamatan pada peralatan kerja ( safety safety device) device) dan d. Alat Pelindung Diri (APD). 5.3.5 Penentuan jalan kerja dan lingkungan kerja yang aman. 5.3.6 Melakukan review metode kerja apabila terjadi perubahan design design selama masa konstruksi, termasuk jika terjadi perubahan spesifikasi atau kontrak. 5.3.7 Detail penempatan (tata letak) peralatan kelistrikan, bahan-bahan berbahaya (antara lain: gas, bahan kimia, dst) dan beracun, sampah dan material serta bahan lainnya kebutuhan lapangan. Identifikasi Potensi Sumber Bahaya dilakukan pada saat : 5.4.1 Pekerjaan akan dimulai, didentifikasi berdasarkan pada lingkup pekerjaan. 5.4.2 Pekerjaan sudah berjalan tetapi di indikasikan mempunyai kecenderungan bahaya kecelakaan semakin tinggi. 5.4.3 Pekerjaan yang ditangani mempunyai ruang lingkup pekerjaan yang besar dan mempunyai kompleksitas pekerjaan dengan risiko tinggi/bahaya kecelakaan. 5.4.4 Adanya perubahan design/kuantitas pekerjaan yang dapat menimbulkan potensi
D E L L O R
Persero PT BRANTAS ABIPRAYA
No. Dokumen
:
3 – 000 – 57 – 01/05
Halaman
:
4 – 8
No/trivial effect (hampir tidak ada efek), atau terjadi kecelakaan ringan, atau disertai dengan kerugian materi nihil sampai dengan sangat kecil (Rp. 0 s.d. Rp. 50.000 per orang),
D E L L O R
Injury (luka ringan), atau terjadi kecelakaan dan dibutuhkan tindakan P3K setempat, atau disertai dengan kerugian materi sedang (Rp. 50.000 s.d. Rp. 100.000 per orang), Lost time injury (luka ringan menimbulkan waktu kerja hilang), atau terjadi kecelakaan dan dibutuhkan bantuan tenaga medis (berobat jalan), atau disertai dengan kerugian materi cukup besar (Rp. 100.000 s.d. Rp. 400.000 per orang), Incapacity (hampir fatal), atau terjadi kecelakaan dan dibutuhkan perawatan inap di Rumah Sakit, atau disertai dengan kerugian materi besar (Rp. 400.000 s.d. Rp. 10.000.000 per orang),
5.5.2
Fatality (fatal) adalah terminasi yang sama untuk kerugian kerusakan lingkungan, atau terjadi kecelakaan yang menimbulkan cacat tetap dan atau kematian, atau disertai dengan kerugian materi sangat besar (lebih besar dari Rp. 10.000.000 per orang). Untuk menetapkan identifikasi potensi sumber bahaya, dapat dilihat pada tabel
Persero PT BRANTAS ABIPRAYA
No. Dokumen
:
3 – 000 – 57 – 01/05
Halaman
:
5 – 8
g. Penggunaan peralatan (kecil & berat). 5.5.5 Pengendalian risiko dibuat berdasarkan tahapan pengendalian: a. Eliminasi bahaya (menghilangkan). b. Substitusi bahaya (menggantikan). c. Pengendalian rekayasa (seperti perubahan metode kerja). d. Pengendalian administrasi (pelaporan, instruksi, Surat Ijin Operasi, Sertifikat Kelaikan Alat) termasuk pula menyangkut sistem kontrol dan mekanisme pelaporan yang berisi potensi bahaya-bahaya yang berkaitan dengan alat kerja, metode kerja, material atau bahan-bahan, orang dan lingkungan. e. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Dan dilakukan kajian ulang terhadap risiko bahaya pada proses pelaksanaan.
D E L L O R
TABEL MATRIK TINGKAT RISIKO KEPARAHAN
No/trivial effect Injury (luka (hampir tidak kecil) ada efek)
Lost time injury (luka kecil menimbulkan waktu kerja
Incapacity (Hampir fatal)
Fatality (Fatal)
Persero PT BRANTAS ABIPRAYA
Prioritas Penanganan
No. Dokumen
:
3 – 000 – 57 – 01/05
Halaman
:
6 – 8
Kategori Risiko
Level Risiko
Fatal ≥ 10
Risiko sangat tinggi, operasi harus dihentikan
E
Sangat Mendesak > 8 – 10
Risiko tinggi, diperlukan perbaikan segera
T
Mendesak > 6 ≤ 8
Risiko utama, perlu perbaikan
M
Tidak mendesak ≤ 6
Risiko dapat terjadi, perlu perhatian
R
D E L L O R
Tingkat Risiko, RS = L x R atau F x C
Dalam lampiran 9.2 dst, identifikasi aspek K3, pengujian risiko dan pengendalian risiko, Tingkat Risiko (Rt) = Tingkat Keparahan (R) x Tingkat Kemungkinan (L) Rt ≤ 6 : Risiko dapat ditoleransi Rt > 6 : Risiko tidak dapat ditoleransi (perlu penanganan dan perbaikan ”Pengendalian yang dipersyaratkan”)
5.5.6
Cara penentuan Frequency Rate dan Severity Rate Rumus : Jumlah kecelakaan x 1.000.000 Frequency Rate (FR) = (tingkat kekerapan) Jumlah jam kerja orang Severity Rate (SR)
Jumlah hari hilang x 1.000.000
Persero PT BRANTAS ABIPRAYA
6.2
No. Dokumen
:
3 – 000 000 – 57 57 – 01/05 01/05
Halaman
:
7 – 8 8
teknik dan metode pelaksanaan atau review tender drawing , kontrak, referensi dari proyek yang lalu atau on going untuk dicantumkan dalam Perencanaan Proyek (PP). Tahap Pelaksanaan Proyek 6.2.1 Proyek a. Melakukan penyesuaian identifikasi K3 dalam PP apabila terjadi: perbedaan dengan kondisi lapangan, perubahan design, perubahan metode kerja, perubahan perub ahan kondisi kondi si sosial/l sosi al/lingku ingkungan, ngan, addeddum added dum kontrak/p kontr ak/peruba erubahan han perundang perun dang-undan undangan. gan. b. Tetapkan tingkat risiko dan pengendalian yang dipersayaratkan sampai mencapai Rt ≤ 6. 6. c. Melakukan review identifikasi, penilaian risiko, pengendalian yang dipersayaratkan, dan metode kerja apabila terdapat perubahan dari asumsi awal. d. Mengirimkan hasil review identifikasi K3 ke Divisi Produksi/Peralatan sesuai dengan periode laporan bulanan dan mendokumentasikan. 6.2.2 Divisi a. Memberikan feedback perbaikan identifikasi K3 proyek apabila dirasa
D E L L O R
Persero PT BRANTAS ABIPRAYA
No. Dokumen
:
3 – 000 000 – 57 57 – 01/05 01/05
Halaman
:
8 – 8 8
7. PERKECUALIAN
Tidak Ada. 8. RECORD
8.1. Identifikasi K3. 8.2. Hasil review Identifikasi. 9. LAMPIRAN
9.1. 9.2. 9.3. 9.4. 9.5. 9.6.
D E L L O R
Flowchart identifikasi aspek K3. Contoh identifikasi dan checklist Aspek K3 Proyek Irrigasi dan Bendung. Contoh identifikasi dan checklist Aspek K3 Proyek Jalan. Contoh identifikasi dan checklist Aspek K3 Proyek Jembatan. Contoh identifikasi dan checklist Aspek K3 Proyek Pelabuhan. Contoh identifikasi dan checklist Aspek K3 Proyek.
Persero PT BRANTAS ABIPRAYA
No. Dokumen
:
3 – 000 000 – 57 57 – 01/05 01/05
Lampiran
:
9.1
Halaman
:
1-1
FLOWCHART IDENTIFIKASI ASPEK K3 Mulai
D E L L O R Y T P
Identifikasi K3
Tetapkan Tingkat Risiko (Rt)
Layak?
Tidak
Ya
Tetapkan pengendalian yang dipersayaratkan
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
D E L L O R Y T P N O O C C N U
: 3-000-57-01/05 : 9.2 : 1 - 14
Nomor Dokumen Lampiran Halaman
IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO
Lokasi Aktivitas No. 1
: :
Kegiatan BAHAYA LALU LINTAS
Departemen/Area Tanggal Pengujian
Pekerjaan Irigasi & Bendung Bahaya
1.1. Tabrakan, kemacetan
Pengendalian Yang Ada
Belum ada
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
3
12
N
4
Pengendalian Yang Disyaratkan
1.1.1. Adanya petugas pengatur lalu lintas pada kedua arah yang berbeda.
: Proyek …...……. : Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
(R)
(L)
( Rt )
Resiko dpt Ditoleransi Y/N
2
1
2
Y
2
1
2
Y
1.1.2. Harus tersedia sarana pengaturan/ pengamanan lalu lintas yangcukup memadai, misal : lampu peringatan, blok-blok beton, rambu-rambu lalu lintas, dll 1.1.3. Membuatjalanpengalihan arus lalulintasdan jembatan sementara yang kokoh agar arus lalu lin tas tidak terputus 1.1.4. Harus ada rambu-rambu "Kecepatan Maksim um 20 Km/Jam"
2
BASE CAMP / BARAK KERJA
1.2. Terbalik/terperosok ke lereng
Belum ada
4
3
12
N
1.2.1.
1.3. Tergelincir/Slip
Belum ada
4
3
12
N
1.4. Terperosok ke lereng jalan masuk
Belum ada
4
3
12
N
1.3.1. Metaling badan jalan termasuk pemeliharaan jalan. 1.3.2. Pemasangan rambu-rambu "Hati-Hati Jalan Licin" 1.4.1. Harus ada pengatur waktu manuver kendaraan besar, diberi pagar pengaman.
1.5. Jalan licin/berlumpur
Belum ada
4
3
12
N
1.5.1.
1.6. Terjatuh dari kendaraan
Belum ada
4
3
12
N
1.6.1. Standar DLLAJ dan keselamatan penumpang
2.1. Kebakaran
Belum ada
5
3
15
N
2.1.1.
Harus adanyapagarpengamandan tempat yangcukup untuk manuver/ hauling kendaraan besar
Meninggikan jala n terhadap air tergenang dengan memadatkan permukaan jalan dengan gravel
Tersediaalat pemadamkebakaran yangmemadai dan sumber pompa air
2
1
2
Y
2
1
2
Y
2
1
2
Y
2
1
2
Y
3
2
6
Y
3
2
6
Y
3
2
6
Y
2
2
4
Y
2.1.2. Dipasang rambu-rambu bahaya kebakaran 2.1.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
2.2. Kebocoran dan keruntuhan
Belum ada
5
3
15
N
2.2.1.
D ip as ti ka n a ta p y an g t er tu tu p r ap at d ar i l ob an g kebocoran
2.2.2. Kondisi Base Camp/Barak dip astikan kuat/kokoh terhadap hembusan angin dan air hujan
2.3. Kebakaran
Belum ada
5
3
15
N
2.3.1.
Tersediaalat pemadamkebakaran yangmemadai dan sumber pompa air
2.3.2. Dipasang rambu bahaya kebakaran 2.3.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
2.4. Sakit
Belum ada
3
3
9
N
2.4.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 2.4.2. Tersedianya ruangan yang memadai 2.4.3. Tersedia MCK yang terpisah dari barak dan bersih serta memadai 2.4.4. Tersedianya P3K 2.4.5. Tersedianya ventilasi udara yang cukup 2.4.6. Penerangan cukup
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 3
Kegiatan K EBER SI HA N & KER API HAN LOKASI PEKERJAAN
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
K ON DI SI
3.1. Terpeleset, tersandung, terbentur
Pengendalian Yang Ada
Belum ada
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
3
3
9
N
Pengendalian Yang Disyaratkan
3.1.1.
Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing,serpihan material, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
: 3-000-57-01/05 : 9.2 : 2 - 14
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
(R)
(L)
( Rt )
Resiko dpt Ditoleransi Y/N
2
1
2
Y
3
2
6
Y
2
1
2
Y
3.1.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm , sarung tangan
3.2. Kesehatan
Belum ada
3
3
9
N
3.2.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 3.2.2. Tersedianya ruangan yg memadai 3.2.3. Tersedia MCK yang terpisah dari barak dan bersih serta memadai
3.3. Terkena benda tajam/serpihan material, terpeleset, Belum ada tersandung, terbentur
3
3
9
N
3.2.4. 3.2.5. 3.2.6. 3.2.7. 3.3.1.
Tersedianya P3K dan tandu Tersedianya ventilasi/sirkulasi udara yang cukup Penerangan cukup Tersedianya tempat pembuangan sampah/kotoran Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing,serpihan material, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
3.3.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm , sarung tangan. 3.3.3. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar 3.3.4. Penerangan harus memadai pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada malam hari
4
GALIAN/TIMBUNAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT
4.1. Longsoran tanah tebing akibat galian
Belum ada
4
3
12
N
4.1.1.
4.2. Terkena swing excavator
Belum ada
4
3
12
N
4.1.2. Dipasang turap penahan tanah 4.2.1. Pemasangan tali pembatas/rambu-rambu area bahaya
4.3. A lat terguling /terperosok Belum Ada 4.4. Bucket terkena kabel lis trik yang aktif, pip a gas Belum Ada yang sedang berfungsi, pipa air yang masih aktif
5 5
4 4
20 20
N N
4.5. Terkena tumpahan hasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian
3
3
9
N
Belum Ada
Metode penggalia n dengan cara terasering (berTangga)
4.3.1. C ek stabilitas tanah sebelum alat ditempatkan 4.4.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM 4.4.2. Menggunakan detektor 4 .5.1. Pemasangan pembatas area bahaya/ rambu-rambu peringatan
4.5.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot 4.6.1. Hasil galian harus dibuangyang agakjauh dari tempat galian.
4.6. Terkena longsoran material bekas galian
Belum Ada
4
3
12
N
4.7. Operator Terjatuh 4.8. Terkena swing excavator
Belum Ada Belum Ada
4 4
3 3
12 12
N N
4.7.1. Operator Memakai Safety Belt 4.8.1. Tersedianya tenaga pengatur/ pengawas operasi alat terhadap aspek keselamatan
4.9. Longsoran tebing galian
Belum Ada
4
3
12
N
4.9.1. Galian dibuat sesuai dengan desain dan spesifikasi. 4.9.2. Dipasang rambu bahaya longsor dan tidak berada di dekat kaki tebing
4.10. Terperosok masuk ke dalam lubang hasil galian
Belum Ada
3
3
9
N
4.10.1.
Pemasangan pagarpengaman dan pemasangan ramburambu "Awas Berbahaya ada Lubang Galian"
4.11. Alat bertabrakan dilokasi timbunan
Belum Ada
3
3
9
N
4.11.1.
Penyediaan tenaga pengatur dan perbaikan jalan kerja
2
1
2
Y
4
1
4
Y
5 5
1 1
5 5
N Y
3
1
3
Y
4
1
4
Y
4 4
1 1
4 4
Y Y
2
3
1
1 3
2
3 1
Y
Y 3
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
GALIAN/TIMBUNAN MENGGUNAKAN ALAT BERAT
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R) 4
(L) 3
( Rt ) 12
Y/N N
4 4
3 3
12 12
N N
4.13.1. Pemadatan menggunakan Alat yang sesuai 4.14.1. Menggunakan Alat angkut yang sesuai dengan bahan dan jumlah bahan
Belum Ada
4
3
12
N
5.1. Longsoran tebing galian
Belum Ada
4
3
12
5.2. Terkena tumpahan hasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian
Belum Ada
3
3
5.3. Alat gali (Cangkul) terkena kabel listrik yang aktif, Belum Ada pip a gas yang sedang berfungsi, pip a air yang masih aktif
5
5.4. Terkena cangkul/lempak
Belum ada
5.5. Longsoran tebing galian
Bahaya
4.12. Pekerja tertabrak dump truk/buldozer/tamping roller
Pengendalian Yang Ada Belum Ada
4.13. Longsoran lubang galian yang ditimbun Belum Ada 4.14. Kecelakaan di jalan akib at ala t angkut mate ria l Belum Ada kurang cocok
6
GALIAN MANUAL
P EKERJAAN PEMBORAN
4.12.1. Peyediaan tenaga pengatur operasi alat 4.12.2. Memberi pengertian kepada pekerja agar selalu waspada terhadap alat yang beroperasi pada lokasi yang sama.
Lampiran Halaman
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L) 1
( Rt )
Y/N Y
3
3
2
3
6
Y
3
2
6
Y
4.15.1. Pemilihan alat pemadat disesuaikan dengankebutuhan dan lokasi yang mau dipadatkan
3
2
6
Y
N
5.1.1.
3
1
3
Y
9
N
5.1.2. Dipasang turap penahan tanah 5 .2.1. Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan
3
1
3
Y
4
20
N
5.2.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot 5.3.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM 5.3.2. Menggunakan detektor
5
1
5
Y
3
3
9
N
3
1
3
Y
Belum Ada
4
3
12
N
5.4.1. Instruksi kerja yang benar 5.4.2. Gunakan sepatu boot 5.5.1. Metode penggalia n dengan cara terasering (berTangga)
3
2
6
Y
5.6. terperosok masuk ke dalam lubang galian Belum Ada 5.7. Tertimpa pohon, batu lepas, bangunan yang ada Belum Ada diatas lokasi galian
4 4
3 3
12 12
N N
5.6.1. Memasang rambu-rambu 5.7.1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (Helm), pengaman/ Jaring diatas tempat dimana orang bekerja
3
5.8. Jatuh dari atas ketinggian
Belum Ada
4
3
12
N
5.8.1. Perancah harus dihitung 4 X beban maksimal 5.8.2. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga Ahli 5.8.3. Secara Periodik harus diinspeksi
3
2
6
Y
6.1. Tergencet pipa bor/drilling rod
Belum Ada
3
3
9
N
6.1.1.
2
1
2
Y
4.15. Kerusakan bangunan dis ekitar timbunan yang dipadatkan
5
Pengendalian Yang Disyaratkan
: 3-000-57-01/05 : 9.2 : 3 - 14
Nomor Dokumen
Metode penggalia n dengan cara terasering (berTangga)
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan WI Boring Grouting
2 3
6 2
6
Y Y
6.1.2. Tenaga kerja harus memakai safe tyshoes, helm , dan sarung tangan
6.2. Tersengat arus listrik 6.3. Terjatuh dari andang dan tergelincir
Belum Ada
4
3
12
N
6.2.1. 6.3.1.
6.4. Pekerja tersandung, terkena/terbentur pecahan Belum Ada batu, menghirup debu
3
3
9
N
6 .4.1.
Pengamanan instalasi (panel dan sambungan kabel) Harus dibuat tangga danpagar pengaman pada lereng yang curam didekat lokasi kerja. Pemasangan rambu-rambu peringatan "Awas Lubang"
4
1
4
Y
2
1
2
Y
6.4.2. Tenaga kerja harus memakai safety shoes, helm, sarung tangan dan penutup hidung
6.5. Lubang pemboran berair/ kemasukan material
Belum Ada
3
3
9
N
6.6. Pekerja terkena/kelibet mata bor
Belum Ada
4
3
12
N
6.5.1. Lubang dibersihkan dengan compessor 6.5.2. Lubang pemboran harus ditutup 6.6.1. Mata bor harus diberi pengaman
1
1
1
Y
2
1
2
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 7
Kegiatan PEKERJAAN PELEDAKAN
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
7.1. Keamanan diri di area peledakan
Pengendalian Yang Ada
Belum Ada
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
5
3
15
N
Lampiran Halaman
Tingkat Keparahan
Pengendalian Yang Disyaratkan
7.1.1.
: 3-000-57-01/05 : 9.2 : 4 - 14
Nomor Dokumen
(R)
Tenaga kerja harus memakai alat pelindung diri(APD) yang sesuai dan memadai
3
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
(L)
( Rt )
2
6
Resiko dpt Ditoleransi Y/N Y
7.1.2. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya dan rambu peringatan 7.1.3. Pengoperasian peledakan dan penyimpanannya harus dilakukan oleh petugas yang ahli dibidangnya 7.1.4. M en gg un ak an a ba -a ba u nt uk m em pe rm ud ah komunikasi dengan operator, misal mega phone, peluit
8
PEKERJAAN PELEDAKAN TEROWONGAN / TUNNEL
7.1.5. Tenaga kerja harus berada jauh dari tempat peledakan 7.1.6. Harus ada perijinan dari instansi terkait 7.2.1. Tenaga kerja harus memakai safety shoes, helm, sarung tangan dan earplug
7.2. Pekerja terkena pecahan batu, tertimpa longsoran hasil ledakan, gangguan suara
Belum Ada
4
3
12
N
7.3. Kontaminasi bahan peledak
Belum Ada
4
3
12
N
7.3.1.
7.4. M eledak sebelum waktunya
Belum Ada
5
3
15
N
7.4.1. Dilakukan pemisahan handak di tempat tersendiri Pemeriksaan kondisi kabel rangkai secara rutin 7.4.2. D il ak uk an p en ga ma na n d et on at or a ga r terinjak/tertekan
8.1. Pekerja tertimbun ambrukan terowongan
Belum Ada
5
3
15
N
8.1.1.
Te naga k er ja h arus masker/penutup hidung
m emak ai
s ar ung
t an gan,
3
2
6
Y
3
1
3
Y
3
2
6
Y
3
1
3
Y
t id ak
Dipasangrangka penahan ambrukan (supporting) pada sepanjang terowongan
8.1.2. Tenaga kerja harus memakai sarung tangan, helm Penerangan sepajang terowongan harus cukup memadai 8.1.3. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya dan rambu peringatan (dilarang merokok, menyalakan api, dll)
8.2. Pekerja kehabisan oksigen, menghirup debu
Belum Ada
4
3
12
N
8.2.1. Tenaga kerja harus memakai masker/penutup hidung 8.2.2. Harus dip asang saluran pip a ventila si dil engkapi dengan exhaust fan
3
1
3
Y
8.2.3. Harus dipasang saluran pipa oksigen Harus dipasang saluran pipa pembuangan dewatering
9
P EN YI MP AN AN d an BAHAN PELEDAK
P EN GA NG KU TA N
9.1. Bahaya meledak, kebakaran
Belum Ada
5
3
15
N
9.1.1. Harus dilakukan pemisahan penempatan handak 9.1.2. Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan "Dilarang Merokok", "Dilarang Menyalakan Api", dll 9.1.3. Pemasangan alat penangkal petir pada tempat tertinggi 9.1.4. H ar us t er se di a a la t p em ad am k eb ak ar an y an g memadai 9.1.5. Pembuata n gudang bahan peledak yang bebas dari logam berbahaya 9.1.6. Gudang harus dikelilingi tanggul pengaman
5
1
5
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U Pengendalian Yang Ada
Bahaya
9.2. Bahan peledak meledak, hilang/tercecer
Belum Ada
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
5
3
15
N
Lampiran Halaman
Tingkat Keparahan
Pengendalian Yang Disyaratkan
9.2.1.
: 3-000-57-01/05 : 9.2 : 5 - 14
Nomor Dokumen
(R)
Pengangkutan harus melalui jalan yangaman danrata serta menghindari goncangan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
(L)
( Rt )
Resiko dpt Ditoleransi Y/N
5
1
5
Y
4
1
4
Y
5
1
5
Y
2
3
6
Y
2
3
6
Y
9.2.2. Kotak penyimpanan harus rapat
9.2.3. Hanya petugas berwenang yang boleh masuk ke handak
10
PEKERJAAN PASANGAN BATU
10.1. Pekerja terkena benda terpeleset/terperosok
taja m/t umpul/terti mpa, Belum Ada
4
3
12
N
10.1.1. Pemasangan pagar pengaman untuk menghindari agar tidak terperosok 10.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, safe ty shoes dan penumpukan batu tidak terlalu tinggi. 10.1.3. Instruksi Kerja yang benar 10.1.4. Stok material harus dipisah per jenis material
11
PEKERJAAN BENDUNG
PEMANCANGAN
PONDASI
11.1. Tertimpa/tergencet tiang pancang/tiang leaderpada saat pengangkatan
Belum ada
5
3
15
N
11.1.1. Pemeriksaankondisi tali sling dan klem pengangkatan tiang pancang secara rutin 11.1.2. Arah pengangkatan tiang pancang dari muka Pada pengangkatan tiang pancang posisi hammer di bawah
11.2. Kejatuhan benda dari atas
12
13
BOBOK / POTONG TIANGPANCANGBETON PRACETAK
PEKERJAAN PEMBUATAN BEKISTING
11.1.3. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 11.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan dan sepatu boot
Belum ada
4
3
12
N
12.1. Kejatuhan benda dari atas, terkena/tergores besi Belum ada tula ngan tiang pancang, terkena pecahan beton, tertimpa potongan tiang pancang
4
3
12
N
12.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, sepatu boot dan pelindung muka
12.2. Tertimpa tanah karena longsor
Belum ada
4
3
12
N
12.2.1. Pasang penahan tanah/turap
13.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena/terbentur Belum ada benda tajam/tumpul, tertimpa/terjepit bongkaran
3
3
9
N
13.1.1. Pekerja dih aruskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, helm, dan pelampung
2
1
2
Y
2
2
4
Y
2
1
2
Y
13.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar dan jaring pengaman horisontal 13.1.3.
13.2. Bekisting ambruk/jebol
Belum ada
5
3
15
N
Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
13.2.1. Ada perhitungan perancahnya
kekuatan
bekisting
berikut
13.2.2. Ada gambar shop drawing 13.2.3. Pemasangan kele ngkapan perkuatan seperti : cross bracing, skor, gelagar dudukan perancah dll 13.2.4. Pengawasan/inspeksi pemasangan bekisting secara ketat sesuai I T P 13.2.5. Dipasang rambu-rambu peringatan dil arang berada dibawah bekisting pada waktu pengecoran
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 14
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PEKERJAAN PEMBONGKARAN BEKISTING
Bahaya
Pengendalian Yang Ada
14.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, kejatuhan benda dari Belum ada a ta s, t er ke na b en da t aj am /t um pu l, t er ti mp a bongkaran bekisting
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
3
3
9
N
: 3-000-57-01/05 : 9.2 : 6 - 14
Nomor Dokumen Lampiran Halaman
Pengendalian Yang Disyaratkan
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
2
1
2
14.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes.
Y
14.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dengan pengaman pagar keliling. 14.1.3. Dipasangrambu-rambu peringatan "Hati-hati Kejatuhan benda dari atas"
15
16
PEKERJAAN PEMBESIAN
PEKERJAAN PENGECORAN
15.1. Pekerja tergencet alat barbender atau besi
PEKERJAAN POMPA BETON
4
3
12
N
N
15.1.1.
Pemasanganrambuperingatanagarselaluberhati- hati dalam penggunaan alat barbender dan barcutter.
4
15.3. T erkena mesin bar cutter/ bar binder
Belum ada
4
3
12
N
15.3.1. M esin harus diberi tutup pengaman 15.3.2. Dipasang rambu-rambu peringatan
16.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena benda tajam, Belum ada tergencet
3
3
9
N
16.1.1. Harus terpasang lantaiuntuk kerja (andang), jalan kerja dantangga kerja dengan pengamanpagar kelilingpada lokasi ketinggian.
16.2. Kena Adukan Semen
Belum ada
4
3
12
N
16.3. Pekerja jatuh dari bucket betonan
Belum ada
5
3
15
16.4. Pekerja kejatuhan talang
Belum ada
5
3
16.5. Pekerja terperosok pada jembatan pengecoran
Belum ada
5
16.6. Pekerja terkena bucket pengecoran
Belum ada
16.7. Pekerja terperosok/ terpeleset di jalan kerja/tangga Belum ada kerja/jembatan kerja Belum ada
3
12
15.2. Pekerja terjatuh/terpeleset, kejatuhan benda dari Belum ada atas, terkena benda tajam, terjepit/tergencet besi tulangan
16.8. Bahaya bekisting ambruk akibat pengecoran
17
Belum ada
4
15.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes, safety belt
1
3
4
1
Y
3
Y
15.2.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dengan pengaman pagar kelil in g dan jaring pengaman horisontal 3
1
3
Y
3
1
3
Y
16.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, safety shoes. 16.2.1. Pekerja harus menggunakanhelm, sarung tangan dan sepatu boot
4
1
4
Y
N
16.3.1.
Dipasang rambu-rambu pekerja dilarang naik bucket betonan
4
1
4
Y
15
N
16.4.1.
Pengecekan kondisi digunakan
sebelum
5
1
5
Y
3
15
N
16.5.1.
Jembatan pengecoran harus kokoh dan memakai railing pengaman pada lokasi ketinggian.
5
1
5
Y
5
3
15
N
16.6.1.
Dip asang rambu-rambu pekerja dekat/naik bucket pengecoran
dil arang terlalu
5
1
5
Y
5
3
15
N
16.7.1. Jembatan pengecoran harus kokoh dan memakai railing pengaman
5
1
5
Y
5
3
15
N
16.8.1.
perkuatan
talang
Dipasang rambu-rambu peringatan dilarang berada di bawah bekisting pengecoran
5
1
5
Y
17.1. Pekerja tertimpa/tergencet/terbanting/terbentur Belum Ada pada saat pemasangan/pembongkaran pipa pompa beton
3
3
9
N
17.1.1. Pekerja dih aruskan mempergunakan helm , safe ty shoes, sarung tangan
2
1
2
Y
17.2. Pekerja tersembur beton
3
3
9
N
17.2.1.
2
1
2
Y
Menjaga jarak dari mulut pipa pompa minimum 1 m
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
D E L L O R Y T P N O O C C N U
No.
Kegiatan
18
PENGANGKATAN dan PENYETELAN PINTU AIR
Bahaya
18.1. Pekerja tertimpa dan terjepit pintu air
Pengendalian Yang Ada
Belum ada
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
4
3
12
N
Pengendalian Yang Disyaratkan
18.1.1.
Tenaga kerja harus memakaisarungtangandan safety shoes.
: 3-000-57-01/05 : 9.2 : 7 - 14
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Keparahan (R) 4
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
(L)
( Rt )
1
4
Resiko dpt Ditoleransi Y/N Y
18.1.2. Mengarahkan tenaga bekerja sesuai metode
18.2. Pekerjantertimpa /tergencet, terbentur, tersabettali Belum ada sling pada saat pemasangan/penyetelan pintu air
5
3
15
N
18.2.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 18.2.2. Pekerja diharuskan menggunakanhelm, safety shoes, safety belt, sarung tangan
3
1
3
Y
4
1
4
Y
18.2.3. Dilakukan pemeriksaankondisi talislingdan klempada saat akan mulai pengangkatan 18.2.4. M en gg un ak an a ba -a ba u nt uk m em pe rm ud ah komunikasi dengan operator, misal bendera, pluit
19
PEKERJAAN PENGELASAN
19.1. Pekerja terjatuh, terpeleset, terkena percikan api Belum Ada las, terkena aliran listrik
4
3
12
N
19.1.1.
Pekerja diharuskan menggunakan masker las, baju pelin dung dada, safety belt, safety shoes khusus, sarung tangan, penutup hidung
19.1.2. Tersedia atap penutup untu k mela kukan pekerjaan pada waktu hujan, misal : terpal
Catatan : Keparahan ( R )
1 = No/trivial effect (hampir tidak ada efeknya) 2 = minor injury (injury kecil)
Kemungkinan ( L )
1 = almost impossible (hampir tidak mungkin) 2 = very unlikely (kecil kemungkinannya)
3 = lost time injury (injury menimbulkan waktu kerja hilang)
3 = possible (mungkin)
4 = incapacity (hampir fatal)
4 = probable (sangat mungkin)
5 = fatality (fatal) Ketika resiko dipertimbangkan tidak dapat ditoleransi, proses pengujian harus diulang
5 = certain (pasti)
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.2
Halaman
: 8 - 14
CHECK LIST INSPEKSI K3L
Lokasi Aktivitas No. 1
: :
Kegiatan BAHAYA LALU LINTAS
Departement/Area Tanggal Inspeksi
Pekerjaan Irigasi & Bendung Bahaya
1.1. T abrakan, kemacetan
Pengendalian Yang Disyaratkan
1.1.1. Adanya petugas pengatur lalu lintas pada kedua arah yang berbeda.
1.1.2. Harus tersedia sarana pengaturan/ pengamanan lalu lintas yang cukup memadai, misal : lampu peringatan, blok-blok beton, rambu-rambu lalu lintas, dll 1.1.3. Membuatjalan pengalihanarus lalulintas danjembatan sementara yang kokoh agar arus lalu lin tas tid ak terputus
1.1.4. Harus ada rambu-rambu "Kecepatan Maksimum 20 Km/Jam"
1.2. Terbalik/terperosok ke lereng
1.2.1. Harus adanyapagarpengaman dantempatyang cukup untuk manuver/ hauling kendaraan besar
1.3. Tergelincir/Slip
1.3.1. Metaling badan jalan termasuk pemeliharaan jalan. 1.3.2. Pemasangan rambu-rambu "Hati-Hati Jalan Licin" 1.4.1. Harus ada pengatur waktu manuver kendaraan besar, diberi pagar pengaman.
1.4. Terperosok ke lereng jalan masuk
2
BASE CAMP / BARAK KERJA
1.5. Jalan licin/berlumpur
1.5.1. Meninggikan jala n terhadap air tergenang dengan memadatkan permukaan jalan dengan gravel
1.6. Terjatuh dari kendaraan
1.6.1. Standar DLLAJ dan keselamatan penumpang
2.1. Kebakaran
2.1.1. Tersedia alat pemadam kebakaran yangmemadai dan sumber pompa air 2.1.2. Dipasang rambu-rambu bahaya kebakaran 2.1.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
2.2. Kebocoran dan keruntuhan
2.2.1. D ip as ti ka n a ta p y an g t er tu tu p r ap at d ar i l ob an g kebocoran 2.2.2. Kondisi Base Camp/Barak dip astikan kuat/kokoh terhadap hembusan angin dan air hujan
2.3. Kebakaran
2.3.1. Tersedia alat pemadam kebakaran yangmemadai dan sumber pompa air 2.3.2. Dipasang rambu bahaya kebakaran 2.3.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
2.4. Sakit
2.4.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan
2.4.2. Tersedianya ruangan yang memadai 2.4.3. TersediaMCK yangterpisahdari barak danbersihserta memadai 2.4.4. Tersedianya P3K 2.4.5. Tersedianya ventilasi udara yang cukup 2.4.6. Penerangan cukup
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Tindak lanjut
: Proyek …...……. :
PIC
Target
Status
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
Bahaya
3
KEBERSIHAN & KERAPIHAN KONDISI LOKASI PEKERJAAN
3.1. Terpeleset, tersandung, terbentur
Pengendalian Yang Disyaratkan
3.1.1. Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
3.1.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm , sarung tangan
3.2. Kesehatan
3.2.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan
3.2.2. Tersedianya ruangan yg memadai 3.2.3. TersediaMCK yangterpisahdari barak danbersihserta memadai
3.3. Terkena benda tajam/serpihan material, terpeleset, tersandung, terbentur
3.2.4. 3.2.5. 3.2.6. 3.2.7. 3.3.1.
Tersedianya P3K dan tandu Tersedianya ventilasi/sirkulasi udara yang cukup Penerangan cukup Tersedianya tempat pembuangan sampah/kotoran
Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
3.3.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm , sarung tangan. 3.3.3. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar 3.3.4. Penerangan harus memadai pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada malam hari
4
GALIAN/TIMBUNAN BERAT
MENGGUNAKAN
ALAT
4.1. Longsoran tanah tebing akibat galian
4.1.1.
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
4.1.2. 4.2.1. 4.3.1. 4.4.1. 4.4.2. 4.5.1.
Dipasang turap penahan tanah
4.2. Terkena swing excavator 4.3. Alat terguling / terperosok 4.4. Bucket terkena kabel listrik yang aktif, pip a gas yang sedang berfungsi, pipa air yang masih aktif
4.5. Terkena tumpahanhasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian 4. 6. T erk ena longs or an m at er ial bek as gal ian
Pemasangan tali pembatas/rambu-rambu area bahaya Cek st abilitas t anah sebelum alat dit empatkan Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM Menggunakan detektor
Pemasangan pembatas area bahaya/ rambu-rambu peringatan
4.5.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot 4. 6. 1. Hasilgalianharus dibuang yangagak jauh daritempat galian.
4.7. Operator Terjatuh 4.8. Terkena swing excavator
4.7.1. Operator Memakai Safety Belt 4.8.1. Tersedianya tenaga pengatur/ pengawas operasi alat terhadap aspek keselamatan
4.9. Longsoran tebing galian
4.9.1. Galian dibuat sesuai dengan desain dan spesifikasi. 4.9.2. Dipasang rambu bahaya longsor dan tidak berada di dekat kaki tebing
4.10. Terperosok masuk ke dalam lu bang hasil galian
4.10.1.
Pemasangan pagarpengaman dan pemasangan ramburambu "Awas Berbahaya ada Lubang Galian"
4.11. Alat bertabrakan dilokasi timbunan
4.11.1.
Penyediaan tenaga pengatur dan perbaikan jalan kerja
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.2
Halaman
: 9 - 14
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan GALIAN/TIMBUNAN BERAT
MENGGUNAKAN
Bahaya
ALAT
Pengendalian Yang Disyaratkan
4.12. Pekerja tertabrak dump truk/buldozer/tamping roller
4.12.1. Peyediaan tenaga pengatur operasi alat 4.12.2. Memberi pengertian kepada pekerja agar selalu waspada terhadap alat yang beroperasi pada lokasi yang sama.
4.13. Longsoran lubang gali an yang dit im bun 4.13.1. Pemadatan menggunakan Ala t yang sesuai 4.14. Kecelakaan di jalan akibat alatangkutmaterial kurang 4.14.1. Menggunakan Alat angkut yang sesuai dengan bahan cocok dan jumlah bahan 4.15. Kerusakan dipadatkan
5
GALIAN MANUAL
bangunan dis ekit ar
timbunan yang
5.1. Longsoran tebing galian
5.1.1.
5.2. Terkena tumpahanhasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian
5.1.2. Dipasang turap penahan tanah 5.2.1. Pemasangan pembatas area bahaya/r ambu-rambu peringatan
5.3.
Alat gali (Cangkul)terkena kabel listrik yang aktif, pipa gas yang sedang berfungsi, pipa air yang masih aktif
5.4. Terkena cangkul/lempak 5.5. Longsoran tebing galian
6
PEKERJAAN PEMBORAN
4.15.1. Pemilihan alat pemadat disesuaikan dengankebutuhan dan lokasi yang mau dipadatkan
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
5.2.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot 5.3.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM 5.3.2. Menggunakan detektor
5.4.1. Instruksi kerja yang benar 5.4.2. Gunakan sepatu boot 5.5.1. Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
5 .6 . t er pe ro so k ma su k ke d al am l ub an g g al ia n 5.7. Tertimpa pohon, batu lepas, bangunan yang ada diatas lokasi galian
5 .6 .1 . M em as an g r am bu -r am bu 5.7.1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (Helm), pengaman/ Jaring diatas tempat dimana orang bekerja
5.8. Jat uh dari atas ketinggian
5.8.1. Perancah harus dihit ung 4 X beban maksimal 5.8.2. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga Ahli 5.8.3. Secara Periodik harus diinspeksi
6.1. Tergencet pipa bor/drilling rod
6.1.1.
Mela ksanakan pekerja an sesuai dengan WI Boring Grouting
6.1.2. Tenaga kerja harus memakai safe ty shoes, helm, dan sarung tangan
6.2. Tersengat arus listrik 6.3. Terjatuh dari andang dan tergelincir
6.4. Pekerja tersandung, terkena/terbentur pecahan batu, menghirup debu
6.2.1. Pengamanan instalasi (panel dan sambungan kabel) 6.3.1. Harus dibuat tangga danpagar pengaman pada lereng yang curam didekat lokasi kerja. 6.4.1.
Pemasangan rambu-rambu peringatan "Awas Lubang"
6.4.2. Tenaga kerja harus memakai safety shoes, helm, sarung tangan dan penutup hidung
6.5. Lubang pemboran berair/ kemasukan material 6. 6. Pek erj a t erk ena/ kel ibet mat a bor
6.5.1. Lubang dibersihkan dengan compessor 6.5.2. Lubang pemboran harus ditutup 6. 6. 1. M at a bo r h arus d iber i p engaman
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.2
Halaman
: 10 - 14
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 7
Kegiatan PEKERJAAN PELEDAKAN
Bahaya
7.1. Keamanan diri di area peledakan
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
7.1.1.
Sesuai
Tenaga kerja harus memakai alat pelindung diri(APD) yang sesuai dan memadai
7.1.2. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya dan rambu peringatan 7.1.3. Pengoperasian peledakan dan penyimpanannya harus dilakukan oleh petugas yang ahli dibidangnya
7.1.4. M en gg un ak an a ba -a ba u nt uk m em pe rm ud ah komunikasi dengan operator, misal mega phone, peluit
8
PEKERJAAN PELEDAKAN TEROWONGAN / TUNNEL
7.2. Pekerja terkena pecahan batu, tertimpa longsoran hasil ledakan, gangguan suara
7.1.5. Tenaga kerja harus berada jauh dari tempat peledakan 7.1.6. Harus ada perijinan dari instansi terkait 7.2.1. Tenaga kerja harus memakai safety shoes, helm, sarung tangan dan earplug
7.3. Kontaminasi bahan peledak
7.3.1.
7.4. Meledak sebelum waktunya
7.4.1. Dilakukan pemisahan handak di tempat tersendiri Pemeriksaan kondisi kabel rangkai secara rutin 7.4.2. D ilak uk an pengam anan det onat or agar terinjak/tertekan
8.1. Pekerja tertimbun ambrukan terowongan
8.1.1.
T enaga k er ja ha rus masker/penutup hidung
mem ak ai
s ar ung
t angan,
t id ak
Dipasangrangkapenahan ambrukan(supporting) pada sepanjang terowongan
8.1.2. Tenaga kerja harus memakai sarung tangan, helm Penerangan sepajang terowongan harus cukup memadai
8.1.3. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya dan rambu peringatan (dilarang merokok, menyalakan api, dll)
8 .2 . P ek er ja ke ha bi sa n o ks ig en , m en gh ir up de bu
8 .2 .1 . Tenaga kerja harus memakai masker/penutup hidung 8.2.2. Harus dip asang saluran pip a ventila si dil engkapi dengan exhaust fan 8.2.3. Harus dipasang saluran pipa oksigen Harus dipasang saluran pipa pembuangan dewatering
9
PENYIMPANAN dan PENGANGKUTAN BAHAN PELEDAK
9.1. Bahaya meledak, kebakaran
9.1.1. Harus dilakukan pemisahan penempatan handak 9.1.2. Pemasangan pembatas area bahaya/r ambu-rambu peringatan " Di la ra ng M er ok ok ", "Dilarang Menyalakan Api", dll 9.1.3. Pemasangan alat penangkal petir pada tempat tertinggi 9.1.4. Harus tersedia alat pemadam kebakaran yang memadai
9.1.5. Pembuatan gudang bahan peledak yang bebas dari logam berbahaya
9. 2. Bahan p eledak m eleda k, hil ang/ terc ec er
9.1.6. Gudang harus dikelilingi tanggul pengaman 9. 2. 1. Pengangkutan harus melalui jalan yangaman danrata serta menghindari goncangan
9.2.2. Kotak penyimpanan harus rapat 9.2.3. Hanya petugas berwenang yang boleh masuk ke handak
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.2
Halaman
: 11 - 14
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
10 P EKERJAAN PASANGAN BATU
Bahaya
10.1. Pekerja terkena benda terpeleset/terperosok
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
tajam/tumpul/ tertimpa,
Sesuai
10.1.1. Pemasangan pagar pengaman untuk menghindariagar tidak terperosok 10.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, safety shoes dan penumpukan batu tidak terlalu tinggi. 10.1.3. Instruksi Kerja yang benar 10.1.4. Stok material harus dipisah per jenis material
11
P EK ER JA AN BENDUNG
P EM AN CA NG AN
P ON DA SI
11.1. Tertimpa/tergencet tiang pancang/tiang leader pada saat pengangkatan
11.1.1. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan tiang pancang secara rutin 11.1.2. Arah pengangkatan tiang pancang dari muka
Pada pengangkatan tiang pancang posisi hammer di bawah
11.2. Kejatuhan benda dari atas
12
13
BOBOK / POTONG TIANG PANCANG BETON PRACETAK
PEKERJAAN PEMBUATAN BEKISTING
11.1.3. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 11.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan dan sepatu boot
12.1. Kejatuhan benda dari atas, terkena/tergores besi tula ngan tiang pancang, terkena pecahan beto n, tertimpa potongan tiang pancang
12.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, sepatu boot dan pelindung muka
12.2. Tert impa tanah karena longsor
12.2.1. Pasang penahan tanah/ turap
13.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena/terbentur benda tajam/tumpul, tertimpa/terjepit bongkaran bekisting
13.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, helm, dan pelampung
13.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar dan jaring pengaman horisontal 13.1.3.
13.2. Bekisting ambruk/jebol
Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
13.2.1. Ada perhitungan perancahnya
kekuatan
bekisting
berikut
13.2.2. Ada gambar shop drawing 13.2.3. Pemasangan kele ngkapan perkuatan seperti : cross bracing, skor, gelagar dudukan perancah dll 13.2.4. Pengawasan/inspeksi pemasangan bekisting secara ketat sesuai I T P 13.2.5. Dipasang rambu-rambu peringatan dila rang berada dibawah bekisting pada waktu pengecoran
14
PEKERJAAN PEMBONGKARAN BEKISTING
14.1. Pekerjat erjatuh/terpeleset, kejatuhanbenda dari atas, terkena benda taja m/t umpul, tertimpa bongkaran bekisting
14.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes. 14.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dengan pengaman pagar keliling. 14.1.3. Dipasang rambu-rambu peringatan "Hati-hati Kejatuhan benda dari atas"
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.2
Halaman
: 12 - 14
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 15
Kegiatan PEKERJAAN PEMBESIAN
Bahaya
15.1. Pekerja tergencet alat barbender atau besi 15.2.
16
PEKERJAAN PENGECORAN
Pekerjat erjatuh/terpeleset, kejatuhanbenda dari atas, terkena benda tajam, terjepit/tergencet besi tulangan
18
PENGANGKATAN dan PENYETELAN PINTU AIR
15.1.1.
Sesuai
Pemasangan rambu peringatanagar selalu berhati-hati dalam penggunaan alat barbender dan barcutter.
15.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes, safety belt
15.2.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dengan pengaman pagar kelil in g dan jaring pengaman horisontal
1 5. 3. T er ke na me si n b ar cu tt er / b ar bi nd er
1 5. 3. 1. M es in ha ru s d ib er i t ut up pe ng am an 15.3.2. Dipasang rambu-rambu peringatan
16.1. Pekerja terjatu h/terpeleset, terkena benda taja m, tergencet
16.1.1. Harus terpasang lantai untuk kerja (andang), jalan kerja dantanggakerjadenganpengamanpagarkeliling pada lokasi ketinggian.
16.2. Kena Adukan Semen
16.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, s afety shoes. 16.2.1. Pekerja harus menggunakan helm, sarung tangan dan sepatu boot
16.3. Pekerja jatuh dari bucket betonan
16.3.1.
16.4. Pekerja kejatuhan talang
16.4.1. Pengecekan digunakan
16.5. Pekerja terperosok pada jembatan pengecoran
16.5.1.
Jembatanpengecoranharus kokohdan memakairailing pengaman pada lokasi ketinggian.
16.6. Pekerja terkena bucket pengecoran
16.6.1.
Dipasang rambu-rambu pekerja dekat/naik bucket pengecoran
16.7. Pekerja terperosok/ terpeleset di jalan kerja/tangga kerja/jembatan kerja
16.7.1. Jembatanpengecoranharus kokohdan memakairailing pengaman
16.8. Bahaya bekisting ambruk akibat pengecoran
17 PEKERJAAN POMPA BETON
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
16.8.1.
Dipasang rambu-rambu pekerja dilarang naik bucket betonan kondisi
perkuatan
talang
sebelum
dil arang terla lu
Dipasang rambu-rambu peringatan dilarang berada di bawah bekisting pengecoran
17.1. Pekerja tertimpa/tergencet/terbanting/terbentur pada saat pemasangan/pembongkaran pipa pompa beton
17.1.1. Pekerja diharuskan mempergunakan helm, safe ty shoes, sarung tangan
17.2. Pekerja tersembur beton
17.2.1. Menjaga jarak dari mulut pipa pompa minimum 1 m
18.1. Pekerja tertimpa dan terjepit pintu air
18.1.1.
18.2. Pekerjan tertimpa /tergencet, terbentur, tersabet tali sling pada saat pemasangan/penyetelan pintu air
Tenaga kerja harus memakai sarung tangan dansafety shoes.
18.1.2. Mengarahkan tenaga bekerja sesuai metode 18.2.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 18.2.2. Pekerja diharuskan menggunakan helm, safety shoes, safety belt, sarung t angan 18.2.3. Dilakukan pemeriksaan kondisi talisling danklem pada saat akan mulai pengangkatan
18.2.4. M en gg un ak an a ba -a ba u nt uk m em pe rm ud ah komunikasi dengan operator, misal bendera, pluit
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.2
Halaman
: 13 - 14
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
19
PEKERJAAN PENGELASAN
Bahaya
19.1. Pekerja terjatuh, terpeleset, terkena percikan api las, terkena aliran listrik
Pengendalian Yang Disyaratkan
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.2
Halaman
: 14 - 14
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
19.1.1. Pekerja dih aruskan menggunakan masker las, baju pelin dung dada, safety belt, safety shoes khusus, sarung tangan, penutup hidung
19.1.2. Tersedia atap penutup untuk melakukan pekerjaan pada waktu hujan, misal : terpal
Mengetahui,
Pimpinan Unit Kerja
Tempat, Tg l / Bln / Thn Dibuat oleh,
Petugas K3
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
D E L L O R Y T P N O O C C N U
: 3-000-57-01/05 : 9.3 : 1 - 6
Nomor Dokumen Lampiran Halaman
IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO
: :
Lokasi Aktivitas No. 1
Kegiatan BAHAYA LALU LINTAS
Departemen/Area Tanggal Pengujian
Pekerjaan Jalan
Bahaya
1.1. Tabrakan, kemacetan
Pengendalian Yang Ada
Belum ada
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
3
12
N
4
Resiko dpt Ditoleransi
Pengendalian Yang Disyaratkan
1.1.1. Adanya petugas pengatur lalu lintas pada kedua arah yang berbeda.
: Proyek …...……. : Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R) 2
(L) 1
Tingkat Resiko ( Rt ) 2
Resiko dpt Ditoleransi Y/N Y
1.1.2. Harus tersedia sarana pengaturan/ pengamanan lalu lintas yangcukup memadai, misal : lampu peringatan, blok-blok beton, rambu-rambu lalu lintas, dll 1.1.3. Membuatjalanpengalihan aruslalulintasdan jembatan sementara yang kokoh agar arus lalu lin tas tidak terputus 1.1.4. Harus ada rambu-rambu "Kecepatan Maksimum 20 Km/Jam"
2
BASE CAMP / BARAK KERJA
1.2. Terjatuh dari kendaraan
Belum ada
4
3
12
N
1.2.1. Standar DLLAJ dan keselamatan penumpang
2.1. Kebakaran
Belum ada
5
3
15
N
2.1.1.
Tersedia alat pemadam kebakaran yangmemadai dan sumber pompa air
2
1
2
Y
3
2
6
Y
3
2
6
Y
3
2
6
Y
2
2
4
Y
2.1.2. Dipasang rambu-rambu bahaya kebakaran 2.1.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
2.2. Kebocoran dan keruntuhan
Belum ada
5
3
15
N
2.2.1.
D ip as ti ka n a ta p y an g t er tu tu p r ap at d ar i l ob an g kebocoran
2.2.2. Kondisi Base Camp/Barak dip astikan kuat/kokoh terhadap hembusan angin dan air hujan
2.3. Kebakaran
Belum ada
5
3
15
N
2.3.1. Tersedia alat pemadam kebakaran yangmemadai dan sumber pompa air 2.3.2. Dipasang rambu bahaya kebakaran
2.3.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
2.4. Sakit
Belum ada
3
3
9
N
2.4.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 2.4.2. Tersedianya ruangan yang memadai 2.4.3. Tersedia MCK yang terpisah dari barak dan bersih serta memadai 2.4.4. Tersedianya P3K
2.4.5. Tersedianya ventilasi udara yang cukup 2.4.6. Penerangan cukup
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
D E L L O R Y T P N O O C C N U
No.
Kegiatan
3
KEBERSIHAN & KERAPIHAN KONDISI LOKASI PEKERJAAN
Pengendalian Yang Ada
Bahaya
3.1. Kesehatan
Belum ada
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
3
3
9
N
Pengendalian Yang Disyaratkan
3.1.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan
: 3-000-57-01/05 : 9.3 : 2 - 6
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R)
(L)
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
3
2
6
Y
2
1
2
Y
3
2
6
N
4
1
4
Y
3.1.2. Tersedianya ruangan yg memadai 3.1.3. Tersedia MCK yang terpisah dari barak dan bersih serta memadai 3.1.4. Tersedianya P3K dan tandu
3.1.5. Tersedianya ventilasi/sirkulasi udara yang cukup 3.1.6. Penerangan cukup
3.2. Terkena benda tajam/serpihan material, terpeleset, Belum ada tersandung, terbentur
3
3
9
N
3.1.7. Tersedianya tempat pembuangan sampah/kotoran 3.2.1. Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi 3.2.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm, sarung tangan. 3.2.3. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar 3.2.4. Penerangan harus memadai pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada malam hari
4
OPERASIONAL ALAT BERAT
4.1. Terserempet, tertabrak, tergilas
Belum ada
5
3
15
N
4.1.1.
Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan
4.1.2. Operator harus sudah terlatih/ bersertifikat 4.1.3 Maintenance alat dilakukan secara periodik
5
PEKERJAAN PENGASAPAN
5.1. Terkena aspal panas pada kegiatan penghamparan
Belum ada
4
3
12
N
5.1.1. Tenaga k erja harus m emakai s arung t angan, h elm, penutup muka dan safety shoes 5.1.2. Pemasangan pembatas area bahaya/ rambu-rambu peringatan
5.2. Pekerja terkena alat kerja
6
PEKERJAAN PEMBUATAN MEDIAN, BAHU JALAN dan SALURAN DRAINAGE
Belum ada
3
3
9
N
5.2.1.
Tenaga kerja harus memakai sarung tangan, helmdan safety shoes
2
2
4
Y
l in ta s Belum ada
4
3
12
N
6.1.1. Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan
3
2
6
Y
6.2. Cangkul terkena kabel lis trik yang ada ali ran Belum Ada listriknya, pipa gas yang masih aktif
5
4
20
N
6.2.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas
5
1
5
Y
6.1. T er ke na /t er se re mp et , kendaraan
t er ta br ak
l al u
6.2.2. Menggunakan detektor
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 7
Kegiatan ASPHALT MIXING PLANT
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
Pengendalian Yang Ada
7.1. Asap/gas buang beracun, ketumpahan aspal pada Belum ada lokasi asphalt mixing plant
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
5
5
25
N
: 3-000-57-01/05 : 9.3 : 3 - 6
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan
Pengendalian Yang Disyaratkan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
4
2
8
N
4
2
8
N
7.1.1. Tenaga kerja harus memakai sepatu bot karet, sarung tangan, pelindug dada, helm, masker/ penutup hidung 7.1.2. Pemasangan pembatas area bahaya/ rambu-rambu peringatan 7.1.3. Pemasangan filt er asap beracun dengan koordin asi dengan pihak terkait 7.1.4. Tersedianyaalat pemadam kebakaran yangsesuai dan memadai
8
PEKERJAAN RIGID PAVEMENT
7.2. Terkena/terserempet, tertabrak, tergilas
Belum ada
5
3
15
N
7.2.1.
Harus ada pengaturan lalu lintas dan rambu-rambu di dalam area dan luar area plant
8.1. Terkena spiral screw mesin, terjepit/ tergencet
Belum ada
4
3
12
N
8.1.1. Peralatan mesin harus diberi pelindung pengaman
3
2
6
Y
8.1.2. Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan 8.1.3. Pengaturan manuver angkutan dan penuangan material 8.1.4. Tenaga kerja harus memakai sepatu bot karet, sarung tangan, helm
9
BATCHING PLANT PENGOLAHAN BETON
Catatan : Keparahan ( R )
8.2. Tersandung/tertusuk besi dowel/tiebar sambungan
Belum ada
4
3
12
N
8.2.1.
H arus di ber i pel indung dowel/tiebar sambungan
pengam an
pada
besi
3
2
6
Y
9.1. Terkena/terserempet, tertabrak, tergilas
Belum ada
4
3
12
N
9.1.1.
Harus ada pengaturan lalu lintas dan rambu-rambu di dalam area dan luar area plant
3
2
6
Y
9.2. Terperosok masuk ke dalam drum molen/mixer
Belum ada
5
3
15
N
9.2.1.
Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan dilarang mendekat ke drum molen/ mixer
5
1
5
Y
9.3. Menghirup abu semen, kejatuhan benda dari atas, menginjak/tertusuk/terbentur benda tajam
Belum ada
3
3
9
N
9.3.1. Tenaga kerja harus memakai sepatu bot karet, sarung tangan, helm, masker/penutup hidung
2
3
6
Y
9.4. Terkena/tertarik screper
Belum ada
4
3
12
N
9.4.1.
3
1
3
Y
Kemungkinan ( L )
1 = No/trivial effect (hampir tidak ada efeknya) 2 = minor injury (injury kecil)
1 = almost impossible (hampir tidak mungkin) 2 = very unlikely (kecil kemungkinannya)
3 = lost time injury (injury menimbulkan waktu kerja hilang)
3 = possible (mungkin)
4 = incapacity (hampir fatal)
4 = probable (sangat mungkin)
5 = fatality (fatal) Ketika resiko dipertimbangkan tidak dapat ditoleransi, proses pengujian harus diulang
5 = certain (pasti)
Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan dilarang mendekat
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
Lampiran
: 3-000-57-01/05 : 9.3
Halaman
: 4 - 6
Nomor Dokumen
PT BRANTAS ABIPRAYA
CHECK LIST INSPEKSI K3L
Lokasi Aktivitas No. 1
: :
Kegiatan BAHAYA LALU LINTAS
Departement/Area Tanggal Inspeksi
Pekerjaan Jalan
Bahaya
1.1. T abrakan, kemacetan
Pengendalian Yang Disyaratkan
1.1.1. Adanya petugas pengatur lalu lintas pada kedua arah yang berbeda.
1.1.2. Harus tersedia sarana pengaturan/ pengamanan lalu lintas yang cukup memadai, misal : lampu peringatan, blok-blok beton, rambu-rambu lalu lintas, dll 1.1.3. Membuatjalan pengalihanarus lalulintas danjembatan sementara yang kokoh agar arus lalu lin tas tid ak terputus
1.1.4. Harus ada rambu-rambu "Kecepatan Maksimum 20 Km/Jam"
2
BASE CAMP / BARAK KERJA
1.2. Terjatuh dari kendaraan
1.2.1. Standar DLLAJ dan keselamatan penumpang
2.1. Kebakaran
2.1.1. Tersedia alat pemadam kebakaran yangmemadai dan sumber pompa air 2.1.2. Dipasang rambu-rambu bahaya kebakaran
2.1.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
2.2. Kebocoran dan keruntuhan
2.2.1. D ip as ti ka n a ta p y an g t er tu tu p r ap at d ar i l ob an g kebocoran 2.2.2. Kondisi Base Camp/Barak dip astikan kuat/kokoh terhadap hembusan angin dan air hujan
2.3. Kebakaran
2.3.1. Tersedia alat pemadam kebakaran yangmemadai dan sumber pompa air 2.3.2. Dipasang rambu bahaya kebakaran 2.3.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
2.4. Sakit
2.4.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 2.4.2. Tersedianya ruangan yang memadai
2.4.3. TersediaMCK yangterpisahdari barak danbersihserta memadai 2.4.4. Tersedianya P3K 2.4.5. Tersedianya ventilasi udara yang cukup 2.4.6. Penerangan cukup
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Tindak lanjut
: Proyek …...……. : PIC
Target
Status
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
No.
Kegiatan
3
KEBERSIHAN & KERAPIHAN KONDISI LOKASI PEKERJAAN
Bahaya
3.1. Kesehatan
Pengendalian Yang Disyaratkan
3.1.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 3.1.2. Tersedianya ruangan yg memadai
3.1.3. TersediaMCK yangterpisahdari barak danbersihserta memadai 3.1.4. Tersedianya P3K dan tandu
3.1.5. Tersedianya ventilasi/sirkulasi udara yang cukup 3.1.6. Penerangan cukup
3.1.7. Tersedianya tempat pembuangan sampah/kotoran
3.2. Terkena benda tajam/serpihan material, terpeleset, tersandung, terbentur
3.2.1. Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
3.2.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm , sarung tangan. 3.2.3. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar 3.2.4. Penerangan harus memadai pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada malam hari
4
OPERASIONAL ALAT BERAT
4.1. Terserempet, tertabrak, tergilas
4.1.1. Pemasangan pembatas area bahaya/r ambu-rambu peringatan 4.1.2. Operator harus sudah terlatih/ bersertifikat
5
PEKERJAAN PENGASAPAN
5.1. Terkena aspal panas pada kegiatan penghamparan
4.1.3 Maintenance alat dilakukan secara periodik 5.1.1. Tenaga kerja harus memakai sarung tangan, helm, penutup muka dan safety shoes
5.1.2. Pemasangan pembatas area bahaya/ rambu-rambu peringatan
6
7
PEKERJAAN PEMBUATAN MEDIAN, BAHU JALAN dan SALURAN DRAINAGE
ASPHALT MIXING PLANT
5.2. Pekerja terkena alat kerja
5.2.1. Tenaga kerja harus memakai sarung tangan, helmdan safety shoes
6.1. Terkena/terserempet, tertabrak lalu lintas kendaraan
6.1.1. Pemasangan pembatas area bahaya/r ambu-rambu peringatan
6.2. Cangkulterkenakabellistrikyang adaaliranlistriknya, pipa gas yang masih aktif
6.2.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas
7.1. Asap/gas buang beracun, ketumpahan aspal pada lokasi asphalt mixing plant
7.1.1. Tenaga kerja harus memakai sepatu bot karet, sarung tangan, pelindug dada, helm, masker/ penutup hidung
6.2.2. Menggunakan detektor
7.1.2. Pemasangan pembatas area bahaya/ rambu-rambu peringatan
7.1.3. Pemasangan filt er asap beracun dengan koordinasi dengan pihak terkait
7.1.4. Tersedianya alat pemadamkebakaranyang sesuai dan memadai
7. 2. T erk ena/ ter ser emp et , t er tabr ak , t ergi las
7. 2. 1. Harus ada pengaturan lalu lintas dan rambu-rambu di dalam area dan luar area plant
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Lampiran
: 3-000-57-01/05 : 9.3
Halaman
: 5 - 6
Nomor Dokumen
PT BRANTAS ABIPRAYA
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
No. 8
Kegiatan P EK ER JA AN RI GI D P AV EM EN T
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
8 .1 . T er ke na sp ir al sc re w m es in , t er je pi t/ te rg en ce t
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
Sesuai
Tidak
Lampiran
: 3-000-57-01/05 : 9.3
Halaman
: 6 - 6
Nomor Dokumen
PT BRANTAS ABIPRAYA
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
8 .1 .1 . P er al at an m es in ha ru s d ib er i p el in du ng p en ga ma n 8.1.2. Pemasangan pembatas area bahaya/r ambu-rambu peringatan 8.1.3. Pengaturan manuver angkutan dan penuangan material
8.1.4. Tenaga kerja harus memakai sepatu bot karet, sarung tangan, helm
9
BATCHING PLANT PENGOLAHAN BETON
Mengetahui,
Pimpinan Unit Kerja
8.2. Tersandung/tertusuk besi dowel/tiebar sambungan
8.2.1. H ar us diber i pe lindu ng dowel/tiebar sambungan
pengaman
pa da
bes i
9.1. Terkena/ terserempet, tertabrak, tergilas
9.1.1. Harus ada pengaturan lalu lintas dan rambu-rambu di dalam area dan luar area plant
9.2. Terperosok masuk ke dala m drum molen/mix er
9.2.1. Pemasangan pembatas area bahaya/r ambu-rambu peringatan dilarang mendekat ke drum molen/ mixer
9.3. Menghirup abu semen, keja tuhan benda dari atas, menginjak/tertusuk/terbentur benda tajam
9.3.1. Tenaga kerja harus memakai sepatu bot karet, sarung tangan, helm, masker/penutup hidung
9.4. Terkena/tertarik screper
9.4.1. Pemasangan pembatas area bahaya/r ambu-rambu peringatan dilarang mendekat
Tempat, Tg l / Bln / Thn Dibuat oleh,
Petugas K3
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
D E L L O R Y T P N O O C C N U
: 3-000-57-01/05 : 9.4 : 1 - 13
Nomor Dokumen Lampiran Halaman
IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO
Lokasi Aktivitas No. 1
: :
Kegiatan BAHAYA LALU LINTAS
Departemen/Area Tanggal Pengujian
Pekerjaan Jembatan Bahaya
1.1. Tabrakan, kemacetan
Pengendalian Yang Ada
Belum ada
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R) 4
(L) 3
( Rt ) 12
Y/N N
Pengendalian Yang Disyaratkan
1.1.1. Adanya petugas pengatur lalu lintas pada kedua arah yang berbeda.
: Proyek …...……. : Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L) 1
( Rt )
Y/N Y
2
2
1.1.2. Harus tersedia sarana pengaturan/ pengamanan lalu lintas yangcukup memadai, misal : lampu peringatan, blok-blok beton, rambu-rambu lalu lintas, dll 1.1.3. Membuatjalanpengalihanaruslalu lintas danjembatan sementara yang kokoh agar arus lalu lin tas tid ak terputus 1.1.4. Harus ada rambu-rambu "Kecepatan Maksim um 20 Km/Jam"
2
BASE CAMP / BARAK KERJA
1.2. Terjatuh dari kendaraan
Belum ada
4
3
12
N
1.2.1. Standar DLLAJ dan keselamatan penumpang
2.1. Kebakaran
Belum ada
5
3
15
N
2.1.1.
Tersediaalat pemadam kebakaran yangmemadai dan sumber pompa air
2
1
2
Y
3
2
6
Y
3
2
6
Y
2
2
4
Y
2
1
2
Y
3
2
6
Y
2.1.2. Dipasang rambu-rambu bahaya kebakaran 2.1.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
2.2. Kebocoran dan keruntuhan
Belum ada
5
3
15
N
2.2.1.
D ip as ti ka n a ta p y an g t er tu tu p r ap at d ar i l ob an g kebocoran
2.2.2. Kondisi Base Camp/Barak dip astikan kuat/kokoh terhadap hembusan angin dan air hujan
2.3. Sakit
Belum ada
3
3
9
N
2.3.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 2.3.2. Tersedianya ruangan yang memadai
2.3.3. Tersedia MCK yang terpisah dari barak dan bersih serta memadai 2.3.4. Tersedianya P3K
2.3.5. Tersedianya ventilasi udara yang cukup 2.3.6. Penerangancukup
3
KEBERSIHAN & KERAPIHANKONDISILOKASI PEKERJAAN
3.1. Terpeleset, tersandung, terbentur
Belum ada
3
3
9
N
3.1.1.
Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
3.1.2. Pekerja harus memakai sepatu safety, helm, sarung tangan
3.2. Kesehatan
Belum ada
3
3
9
N
3.2.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 3.2.2. Tersedianya ruangan yg memadai
3.2.3. Tersedia MCK yang terpisah dari barak dan bersih serta memadai
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
Pengendalian Yang Ada
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
KEBERSIHAN & KERAPIHANKONDISILOKASI PEKERJAAN
Pengendalian Yang Disyaratkan
: 3-000-57-01/05 : 9.4 : 2 - 13
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
2
1
2
Y
3.2.4. Tersedianya P3K dan tandu 3.2.5. Tersedianya ventilasi/sirkulasi udara yang cukup 3.2.6. Penerangancukup
3.2.7. Tersedianya tempat pembuangan sampah/kotoran
3.3. Terkena benda tajam/serpihan material, terpeleset, Belum ada tersandung, terbentur
3
3
9
N
3.3.1. Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi 3.3.2. Pekerja harus memakai sepatu safety, helm, sarung tangan. 3.3.3. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar 3.3.4. Penerangan harus memadai pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada malam hari
4
GALIAN/TIMBUNAN dengan MENGGUNAKAN ALAT BERAT
4.1. Longsoran tanah tebing akibat galian
Belum ada
4
3
12
N
4.1.1.
4.2. T erkena swing excavator
Belum ada
4
3
12
N
4.3. A lat terguling /terperosok
Belum Ada
5
4
20
4.4. Bucket terkena kabel lis trik yang aktif, pip a gas Belum Ada yang sedang berfungsi, pipa air yang masih aktif
5
4
20
4.5. Terkena tumpahan hasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian
3
Belum Ada
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
2
1
2
Y
4.1.2. Dipasang turap penahan tanah 4.2.1. P emasangan tali pembatas/rambu-rambu area bahaya
4
1
4
Y
N
4.3.1. C ek stabilitas tanah sebelum alat ditempatkan
5
1
5
N
N
4.4.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM
5
1
5
Y
3
1
3
Y
4.4.2. Menggunakan detektor
3
9
N
4.5.1. Pemasangan pembatas area bahaya/ rambu-rambu peringatan 4.5.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot
4.6. Terkena longsoran material bekas galian
Belum Ada
4
3
12
N
4.6.1.
Hasil galian harus dibuangyang agak jauh daritempat galian.
4
1
4
Y
4.7. Operator Terjatuh 4.8. Terkena swing excavator
Belum Ada Belum Ada
4 4
3 3
12 12
N N
4.7.1. Operator Memakai Safety Belt 4.8.1. Tersedianya tenaga pengatur/ pengawas operasi alat terhadap aspek keselamatan
4 4
1 1
4 4
Y Y
4.9. L ongsoran tebing galian
Belum Ada
4
3
12
N
4.9.1. G alian dibuat sesuai dengan desain dan spesifikasi.
2
1
2
Y
3
1
3
Y
4.9.2. Dipasang rambu bahaya longsor dan tidak berada di dekat kaki tebing
4.10. Terperosok masuk ke dalam lubang hasil galian
Belum Ada
3
3
9
N
4.10.1.
Pemasangan pagarpengaman dan pemasangan ramburambu "Awas Berbahaya ada Lubang Galian"
4.11. Alat bertabrakan dilokasi timbunan Belum Ada 4.12. Pekerja tertabrak dump truk/buldozer/tamping roller Belum Ada
3 4
3 3
9 12
N N
4.11.1. Penyediaan tenaga pengatur dan perbaikan jalan kerja 4.12.1. Peyediaan tenaga pengatur operasi alat 4.12.2. Memberi pengertian kepada pekerja agar selalu waspada terhadap ala t yang beroperasi pada lokasi yang sama.
4.13. Longsoran lubang galian yang ditimbun
Belum Ada
4
3
12
N
4.13.1. Pemadatan menggunakan Alat yang sesuai
3
2
6
Y
4.14. Kecelakaan di jalan akib at ala t angkut mate ria l Belum Ada kurang cocok
4
3
12
N
4.14.1. Menggunakan Alat angkut yang sesuai dengan bahan dan jumlah bahan
3
2
6
Y
4.15. Kerusakan bangunan dis ekitar timbunan yang Belum Ada dipadatkan
4
3
12
N
4.15.1. Pemilihan alat pemadat disesuaikan dengankebutuhan dan lokasi yang mau dipadatkan
3
2
6
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 5
Kegiatan GALIAN MANUAL
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
Pengendalian Yang Ada
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
Pengendalian Yang Disyaratkan
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
5.1. Longsoran tebing galian
Belum Ada
4
3
12
N
5.1.1.
5.2. Terkena tumpahan hasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian
Belum Ada
3
3
9
N
5.2.1. Pemasangan pembatas area bahaya/r ambu-rambu peringatan
5.3. Alat gali (Cangkul) terkena kabel listrik yang aktif, Belum Ada pip a gas yang sedang berfungsi, pip a air yang masih aktif
5
4
20
N
5.4. Terkena cangkul/lempak
3
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
: 3-000-57-01/05 : 9.4 : 3 - 13
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
(R)
(L)
( Rt )
Resiko dpt Ditoleransi Y/N
3
1
3
Y
3
1
3
Y
5
1
5
Y
3
1
3
Y
3
2
6
Y
5.1.2. Dipasang turap penahan tanah
Belum ada
5.2.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot 5.3.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM 5.3.2. Menggunakan detektor
3
9
N
5.4.1. Instruksi kerja yang benar 5.4.2. Gunakan sepatu boot
5.5. Longsoran tebing galian
Belum Ada
4
3
12
N
5.5.1.
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
5.6. terperosok masuk ke dalam lubang galian
Belum Ada
4
3
12
N
5.6.1. Memasang rambu-rambu
5.7. Tertimpa pohon, batu lepas, bangunan yang ada Belum Ada diatas lokasi galian
4
3
12
N
5.7.1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (Helm), pengaman/ Jaring diatas tempat dimana orang bekerja
5.8. Jatuh dari atas ketinggian
4
3
12
N
5.8.1. Perancah harus dihitung 4 X beban maksimal
Belum Ada
3
2 3
3
6 2
2
Y 6
6
Y Y
5.8.2. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga Ahli 5.8.3. Secara Periodik harus diinspeksi
6
PEKERJAAN PONDASI PANCANG
6.1. Tertimpa/tergencet tiang pancang/tiang leaderpada saat pengangkatan
Belum ada
5
3
15
N
6.1.1. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klempengangkatan tiang pancang secara rutin
4
1
4
Y
6.1.2. Arah pengangkatan tiang pancang dari muka 6.1.3. Pada pengangkata n tiang pancang posisi hammer di bawah
7
8
PEKERJAAN PONDASI BORE PILE
PEKERJAAN PONDASI SUMURAN
6.2. Kejatuhan benda dari atas
Belum ada
4
3
12
N
6.1.4. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 6.2.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
2
3
6
Y
7.1. Terperosok ke dalam lubang bor/terpeleset
Belum ada
5
4
20
N
7.1.1.
2
1
2
Y
7.2. T erkena swing alat bor/auger
4
1
4
Y
Lubang ditutup dengan papan/multiplek dan diatasnya diberi beban supaya tidak mudah tergeser
Belum ada
4
2
8
N
7.2.1. P emasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya
7.3. Kejatuhan benda dariatas, tanah, terkena/tergesek Belum ada besi tulangan bore pile
4
3
12
N
7.3.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
2
3
6
Y
8.1. Tertimpalongsorantanah dindinglubang (bila tidak menggunakan pipa beton)
Belum ada
3
3
9
N
8.1.1. Dipasang sarana dinding penahan penahan longsoran
1
1
1
Y
8.2. Tertimpa Pipa Beton/ kejatu han tanah pada saat pengangkatan
Belum ada
3
4
12
N
8.2.1. Rambu peringatan bahaya agar tenaga kerja harus keluar dari lubang Sumuran pada saat pengangkatan
2
2
4
Y
8.2.2. Tenaga kerja harus memakaihelm, kacamata, sarung tangan dan sepatu boot
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan PEKERJAAN PONDASI SUMURAN
D E L L O R Y T P N O O C C N U Pengendalian Yang Ada
Bahaya
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
: 3-000-57-01/05 : 9.4 : 4 - 13
Nomor Dokumen Lampiran Halaman
Pengendalian Yang Disyaratkan
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
8.3.2. Lubang hasil galian ditu tup dengan papan/ mult iplek dan dia tasnya dil etakkan beban agar tidak mudah tergeser
8.4. Terkena longsoran (bila tidak menggunakan pipa beton) 8.5. K eg en ce t p ip a/ ke ja tu ha n t an ah pipa/tanah diangkat
Belum ada
3
3
9
N
8.4.1. Dipasang penahan longsoran
1
1
1
Y
p ad a w ak tu Belum ada
3
4
12
N
8.5.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
2
2
4
Y
8.6. Masuk/terperosok ke dalam lubang galian
Belum ada
3
3
9
N
8.6.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya
2
1
2
Y
8.6.2. Lubang ditutup dengan papan/multiplek dan diatasnya diberi beban supaya tidak mudah tergeser
9
PEKERJAAN PONDASI LANGSUNG/SETAPAK
9.1. L ongsoran tanah galian Belum ada 9.2. T er ke na p ak u/ b en da t aj am , t er ge nc et b es i Belum ada tulangan, terkena palu, terpeleset/terperosok
3 3
3 4
9 12
N N
9.1.1. P emasangan penahan longsoran (turap) 9.2.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
2
1
2
Y
2
2
4
Y
3
1
3
Y
5
1
5
Y
9.2.2. Pembuatan jalan kerja
10
ERECTION JEMBATAN RANGKA BAJA
10.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena benda tajam/tumpul
keja tuhan
benda, Belum ada
4
3
12
N
10.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, safety shoes khusus,safety belt, Jaket Pelampung (jika berada di atas air/sungai) kantong baut 10.1.2. Tersedia lantai kerja/jalan kerja, tangga kerja dengan p en ga ma n p ag ar k el il in g d an j ar in g p en ga ma n horisontal 10.1.3. D ip as an g g an tu ng an p la t f or m y an g k ua t u nt uk pekerja an dil uar jembatan, mis al : stressing balok diaphragma 10.1.4. Penerangan kerja yang memadai pada malam hari 10.1.5. Tiang perancahuntuk pelaksanaan erectionharus kuat menahan beban rangka dan kokoh terhadap arus banjir 10.1.6. Harus terpasang jaring dibagian bawah
pengaman
horisontal
10.1.7. Harus tersediapelampungbila pekerjaan berada diatas air 10.1.8. Jembatan jalan kerja cukup kuat dan diberi pengaman
10.2. Pekerja tertimpa/terbentur rangka baja
Belum Ada
5
3
15
N
10.2.1.
Pemeriksaan kondisi tali sling dan klempengangkatan rangka baja secara rutin sebelum pengangkatan
10.2.2. Menggunakan ala t peraga untuk mempermudah komunikasi dengan operator, misal bendera, peluit 10.2.3. Gir der beton, selama pengangkutan dan setelah terpasang harus dip asang skur penahan agar tidak terguling
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 11
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
ERECTION GIRDER JEMBATAN BETON
Bahaya
Pengendalian Yang Ada
11.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, kejatuhan benda dari Belum ada atas, terkena benda tajam/tumpul
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
4
3
12
N
Lampiran Halaman
Pengendalian Yang Disyaratkan
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
3
1
3
Y
11.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, safety belt 11.1.2. Harus terpasang jaring dibagian bawah
pengaman
: 3-000-57-01/05 : 9.4 : 5 - 13
Nomor Dokumen
horisontal
11.1.3. Harus tersediapelampung bila pekerjaanberadadi atas air 11.1.4. Jembatan jalan kerja cukup kuat dan diberi pengaman 11.1.5. D ip as an g g an tu ng an p la t f or m y an g k ua t u nt uk pekerja an dil uar jembatan, mis al : stressing balok diaphragma 11.1.6. Penerangan kerja yang memadai pada malam hari
11.2. Pekerja tertimpa/terbentur/tergencet girder
Belum ada
5
3
15
N
11.2.1.
Pemeriksaan kondisi tali sling dan klempengangkatan girder beton secara rutin
5
1
5
Y
2
3
6
Y
11.2.2. Sling pengikat/penggantung girder beton harus kuat dan dobel 11.2.3. Gir der beton, selama pengangkutan dan setelah terpasang harus dip asang skur penahan agar tidak terguling 11.2.4. Menggunakan alat komunikasi untuk mempermudah komunikasi dengan operator, misal bendera, peluit, handy talky
12
13
BOBOK / POTONG TIANG PANCANG BETON PRACETAK
PEKERJAAN PEMBUATAN BEKISTING
12.1. Kejatuhan benda dari atas, terkena/tergores besi Belum ada tula ngan tiang pancang, terkena pecahan beton, tertimpa potongan tiang pancang
4
3
12
N
12.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, sepatu boot dan pelindung muka
12.2. Tertimpa tanah karena longsor
Belum ada
4
3
12
N
11.2.1. Pasang penahan tanah/turap
13.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena/te rbentur Belum ada benda tajam/tumpul, tertimpa/terjepit bongkaran bekisting
3
3
9
N
13.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, helm, dan pelampung
2
1
2
Y
2
2
4
Y
2
1
2
Y
13.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar dan jaring pengaman horisontal 13.1.3. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
13.2. Bekisting ambruk/jebol
Belum ada
5
3
15
N
13.2.1. Ada perhitungan perancahnya
kekuatan
bekisting
berikut
13.2.2. Ada gambar shop drawing
13.2.3. Pemasangan kele ngkapan perkuatan seperti : cross bracing, skor, gelagar dudukan perancah dll 13.2.4. Pengawasan/inspeksi pemasangan bekisting secara ketat sesuai I T P 13.2.5. Dipasang rambu-rambu peringatan dila rang berada dibawah bekisting pada waktu pengecoran
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 14
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PEKERJAAN PEMBONGKARAN BEKISTING
Bahaya
Pengendalian Yang Ada
14.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, kejatuhan benda dari Belum ada a ta s, t er ke na b en da t aj am /t um pu l, t er ti mp a bongkaran bekisting
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
3
3
9
N
Pengendalian Yang Disyaratkan
: 3-000-57-01/05 : 9.4 : 6 - 13
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
2
1
2
14.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, safety shoes.
Y
14.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dengan pengaman pagar keliling. 14.1.3. Dipasangrambu-rambu peringatan "Hati-hati Kejatuhan benda dari atas"
15
PEKERJAAN PEMBESIAN
15.1. Pekerja tergencet alat barbender atau besi
Belum ada
4
15.2. Pekerja terjatuh/terpeleset, kejatuhan benda dari Belum ada atas, terkena benda tajam, terjepit/tergencet besi tulangan
4
15.3. Terkena mesin bar cutter/ bar binder
4
Belum ada
3
3
12
12
N
N
15.1.1.
Pemasanganrambuperingatanagar selalu berhati-hati dalam penggunaan alat barbender dan barcutter.
4
15.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, safety shoes, safety belt
1
3
4
1
3
Y Y
15.2.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dengan pengaman pagar kelil in g dan jaring pengaman horisontal
3
12
N
15.3.1. Mesin harus diberi tutup pengaman
3
1
3
Y
15.3.2. Dipasang rambu-rambu peringatan
16
PEKERJAAN PENGECORAN
16.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena benda tajam, Belum ada tergencet
3
3
9
N
16.2. Kena Adukan Semen
Belum ada
4
3
12
N
16.3. Pekerja jatuh dari bucket betonan
Belum ada
5
3
15
16.4. Pekerja kejatuhan talang
Belum ada
5
3
16.5. Pekerja terperosok pada jembatan pengecoran
Belum ada
5
16.6. Pekerja terkena bucket pengecoran
Belum ada
16.7. Pekerja terperosok/ terpeleset di jalan kerja/tangga Belum ada kerja/jembatan kerja 16.8. Bahaya bekisting ambruk akibat pengecoran
Belum ada
3
1
3
Y
16.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, safety shoes. 16.2.1. Pekerja harus menggunakanhelm, sarung tangan dan sepatu boot
4
1
4
Y
N
16.3.1.
Dipasang rambu-rambu pekerja dilarang naik bucket betonan
4
1
4
Y
15
N
16.4.1.
Pengecekan digunakan
talang sebelum
5
1
5
Y
3
15
N
16.5.1.
Jembatan pengecoran harus kokoh dan memakai railing pengaman pada lokasi ketinggian.
5
1
5
Y
5
3
15
N
16.6.1.
Dip asang rambu-rambu pekerja dekat/naik bucket pengecoran
dil arang terla lu
5
1
5
Y
5
3
15
N
16.7.1. Jembatan pengecoran harus kokoh dan memakai railing pengaman
5
1
5
Y
5
3
15
N
16.1.1. Harus terpasang lantai untuk kerja (andang), jalan kerja dantanggakerjadengan pengaman pagar kelilingpada lokasi ketinggian.
16.8.1.
kondisi
perkuatan
Dipasang rambu-rambu peringatan dilarang berada di bawah bekisting pengecoran
5
1
5
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
17
PEKERJAAN PENGELASAN
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
Pengendalian Yang Ada
17.1. Pekerja terjatuh, terpeleset, terkena percikan api Belum Ada las, terkena aliran listrik
Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
4
3
12
N
Pengendalian Yang Disyaratkan
17.1.1. Pekerja dih aruskan menggunakan masker las, baju pelin dung dada, safety belt, safety shoes khusus, sarung tangan, penutup hidung 17.1.2. Tersedia atap penutup untuk mela kukan pekerjaan pada waktu hujan, misal : terpal
Catatan : Keparahan ( R )
1 = No/trivial effect (hampir tidak ada efeknya) 2 = minor injury (injury kecil)
Kemungkinan ( L )
1 = almost impossible (hampir tidak mungkin) 2 = very unlikely (kecil kemungkinannya)
3 = lost time injury (injury menimbulkan waktu kerja hilang)
3 = possible (mungkin)
4 = incapacity (hampir fatal) 5 = fatality (fatal)
4 = probable (sangat mungkin) 5 = certain (pasti)
Ketika resiko dipertimbangkan tidak dapat ditoleransi, proses pengujian harus diulang
: 3-000-57-01/05 : 9.4 : 7 - 13
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Keparahan
Tingkat Kemungkinan
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
4
1
4
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
D E L L O R Y T P N O O C C N U
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.4
Halaman
: 8 - 13
CHECK LIST INSPEKSI K3L
Lokasi Aktivitas No. 1
: :
Kegiatan BAHAYA LALU LINTAS
Departement/Area Tanggal Inspeksi
Pekerjaan Jembatan Bahaya
1.1. Tabrakan, kemacetan
Pengendalian Yang Disyaratkan
1.1.1. Adanya petugas pengatur lalu lintas pada kedua arah yang berbeda.
1.1.2. Harus tersedia sarana pengaturan/ pengamanan lalu lintas yang cukup memadai, misal : lampu peringatan, blok-blok beton, rambu-rambu lalu lintas, dll 1.1.3. Membuatjalan pengalihanaruslalu lintas danjembatan sementara yang kokoh agar arus lalu lin tas tidak terputus
1.1.4. Harus ada rambu-rambu "Kecepatan Maksim um 20 Km/Jam"
2
BASE CAMP / BARAK KERJA
1.2. Terjatuh dari kendaraan
1.2.1. Standar DLLAJ dan keselamatan penumpang
2.1. Kebakaran
2.1.1. Tersediaalat pemadam kebakaran yang memadaidan sumber pompa air
2.1.2. Dipasang rambu-rambu bahaya kebakaran 2.1.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
2.2. Kebocoran dan keruntuhan
2.2.1. D ip as ti ka n a ta p y an g t er tu tu p r ap at d ar i l ob an g kebocoran 2.2.2. Kondisi Base Camp/Barak dip astikan kuat/kokoh terhadap hembusan angin dan air hujan
2.3. Sakit
2.3.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 2.3.2. Tersedianya ruangan yang memadai 2.3.3. TersediaMCK yangterpisahdari barak danbersihserta memadai 2.3.4. Tersedianya P3K 2.3.5. Tersedianya ventilasi udara yang cukup 2.3.6. Penerangancukup
3
KEBERSIHAN & KERAPIHAN KONDISI LOKASI PEKERJAAN
3.1. Terpeleset, tersandung, terbentur
3.1.1. Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
3.1.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm, sarung tangan
3.2. Kesehatan
3.2.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 3.2.2. Tersedianya ruangan yg memadai 3.2.3. TersediaMCK yangterpisahdari barak danbersihserta memadai 3.2.4. 3.2.5. 3.2.6. 3.2.7.
Tersedianya P3K dan tandu Tersedianya ventilasi/sirkulasi udara yang cukup Penerangancukup Tersedianya tempat pembuangan sampah/kotoran
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Tindak lanjut
: Proyek …...……. : PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
KEBERSIHAN & KERAPIHAN KONDISI LOKASI PEKERJAAN
Pengendalian Yang Disyaratkan
3.3. Terkena benda tajam/serpihan material, terpeleset, tersandung, terbentur
3.3.1. Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
3.3.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm, sarung tangan. 3.3.3. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar 3.3.4. Penerangan harus memadai pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada malam hari
4
GALIAN/TIMBUNAN ALAT BERAT
dengan
MENGGUNAKAN
4.1. Longsoran tanah tebing akibat galian
4.1.1.
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
4.2. Terkena swing excavator 4.3. Alat terguling /t erperosok
4.2. 1. Pemasangan tali pembat as/ rambu-rambu area bahaya 4.3. 1. Cek stabilitas tanah sebelum alat ditempatkan
4.4. Bucket terkena kabel listrik yang akti f, pip a gas yang sedang berfungsi, pipa air yang masih aktif
4.4.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM
4.5. Terkena tumpahan hasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian
4.5.1. Pemasangan pembatas area bahaya/ rambu-rambu peringatan
4.1.2. Dipasang turap penahan tanah
4.4.2. Menggunakan detektor
4.5.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot
4. 6. T er kena l ongs oran mat eri al beka s gali an
4. 6. 1.
Hasil galian harus dibuang yangagak jauhdari tempat galian.
4.7. Operator Terjatuh
4.7.1. Operator Memakai Safety Belt
4.8. Terkena swing excavator
4.8.1. Tersedianya tenaga pengatur/ pengawas operasi alat terhadap aspek keselamatan
4.9. Longsoran t ebing galian
4.9. 1. Galian dibuat sesuai dengan desain dan spesifikasi. 4.9.2. Dipasang rambu bahaya longsor dan tidak berada di dekat kaki tebing
4.10. Terperosok masuk ke dalam lubang hasil galian
4.10.1.
Pemasangan pagar pengaman dan pemasangan ramburambu "Awas Berbahaya ada Lubang Galian"
4.11. Ala t bertabrakan dilo kasi ti mbunan
4.11.1. Penyediaan tenaga pengatur dan perbaik an jalan kerja
4.12. Pekerja tertabrak dump truk/buldozer/tamping roller
4.12.1. Peyediaan tenaga pengatur operasi alat 4.12.2. Memberi pengertian kepada pekerja agar selalu waspada terhadap ala t yang beroperasi pada lokasi yang sama.
4.13. Longsoran lubang gali an yang ditimbun
4.13.1. Pemadatan menggunakan Ala t yang sesuai
4.14. Kecelakaan di jalan akibat alat angkut materialkurang cocok
4.14.1. Menggunakan Alat angkut yang sesuai dengan bahan dan jumlah bahan
4.15. Kerusakan dipadatkan
4.15.1. Pemilihan alat pemadat disesuaikan dengankebutuhan dan lokasi yang mau dipadatkan
bangunan
dis ekit ar
timbunan yang
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.4
Halaman
: 9 - 13
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 5
Kegiatan GALIAN MANUAL
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
Pengendalian Yang Disyaratkan
5.1. Longsoran tebing galian
5.1.1.
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
5.2. Terkena tumpahan hasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian
5.2.1. Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan
5.3. Alat gali (Cangkul)terkena kabel listrik yang aktif, pipa gas yang sedang berfungsi, pipa air yang masih aktif
5.3.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM
5.4. Terkena cangkul/lempak
5.4.1. Instruksi kerja yang benar 5.4.2. Gunakan sepatu boot
5.5. Longsoran tebing galian
5.5.1. Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
5 .6 . t er pe ro so k ma su k ke d al am l ub an g g al ia n 5.7. Tertimpa pohon, batu lepas, bangunan yang ada diatas lokasi galian
5 .6 .1 . M em as an g r am bu -r am bu 5.7.1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (Helm), pengaman/ Jaring diatas tempat dimana orang bekerja
5.8. Jatuh dari at as ketinggian
5.8. 1. Perancah harus dihitung 4 X beban maksimal
5.1.2. Dipasang turap penahan tanah
5.2.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot 5.3.2. Menggunakan detektor
5.8.2. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga Ahli 5.8.3. Secara Periodik harus diinspeksi
6
PEKERJAAN PONDASI PANCANG
6.1. Tertimpa/tergencet tiang pancang/tiang leader pada saat pengangkatan
6.1.1. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan tiang pancang secara rutin 6.1.2. Arah pengangkatan tiang pancang dari muka
6.1.3. Pada pengangkata n tiang pancang posisi hammer di bawah
7
8
PEKERJAAN PONDASI BORE PILE
PEKERJAAN PONDASI SUMURAN
6.2. Kejatuhan benda dari atas
6.1.4. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 6.2.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
7.1. Terperosok ke dalam lubang bor/terpeleset
7.1.1.
7. 2. T er kena s wi ng al at bor /au ger 7.3. Kejatuhan benda dari atas, tanah, terkena/tergesek besi tulangan bore pile
7. 2. 1. Pem asa ngan pem bat as /r ambu -r ambu area bahay a 7.3.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
8.1. Tertimpa longsoran tanah din ding lubang (bila tidak menggunakan pipa beton)
8.1.1. Dipasang sarana dinding penahan penahan longsoran
8.2. Tertimpa Pip a Beton/ kejatuhan tanah pada saat pengangkatan
8.2.1. Rambu peringatan bahaya agar tenaga kerja harus keluar dari lubang Sumuran pada saat pengangkatan
Lubang ditutup dengan papan/multiplek dan diatasnya diberi beban supaya tidak mudah tergeser
8.2.2. Tenaga kerja harus memakaihelm, kacamata, sarung tangan dan sepatu boot
8.3. Terperosok ke dalam lubang sumuran hasil galian
8.3.1. Pemasangan tali pembatas/rambu-rambu area bahaya 8.3.2. Lubang hasil gali an dit utup dengan papan/ multip le k dan dia tasnya dil etakkan beban agar tid ak mudah
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.4
Halaman
: 10 - 13
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PEKERJAAN PONDASI SUMURAN
9
PEKERJAAN PONDASI LANGSUNG/SETAPAK
Bahaya
Pengendalian Yang Disyaratkan
8.4. Terkena longsoran (bil a tidak menggunakan pipa beton)
8.4.1. D ipasang penahan longsoran
8.5. Kegencetpipa/kejatuhant anah pada waktu pipa/tanah diangkat
8.5.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
8.6. Masuk/terperosok ke dalam lubang galia n
8.6.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 8.6.2. Lubang ditutup dengan papan/multiplek dan diatasnya diberi beban supaya tidak mudah tergeser
9.1. Longsoran t anah galian
9.1. 1. Pemasangan penahan longsoran (turap)
9.2. Terkena paku/ benda tajam, tergencet besi tulangan, terkena palu, terpeleset/terperosok
9.2.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot 9.2.2. Pembuatan jalan kerja
10
ERECTION JEMBATAN RANGKA BAJA
10.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, kejatuhan benda, terkena benda tajam/tumpul
10.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes khusus, safety belt, Jaket Pelampung (jika berada di atas air/sungai) kantong baut
10.1.2. Tersedia lantai kerja/jalan kerja, tangga kerja dengan p en ga ma n p ag ar k el il in g d an j ar in g p en ga ma n horisontal 10.1.3. D ip as an g g an tu ng an p la t f or m y an g k ua t u nt uk pekerja an dil uar jembatan, mis al : stressing balok diaphragma 10.1.4. Penerangan kerja yang memadai pada malam hari
10.1.5. Tiang perancahuntuk pelaksanaanerection harus kuat menahan beban rangka dan kokoh terhadap arus banjir
10.1.6. Harus terpasang jaring pengaman horisontal dibagian bawah 10.1.7. Harus tersediapelampungbila pekerjaan berada diatas air 10.1.8. Jembatan jalan kerja cukup kuat dan diberi pengaman
1 0. 2. P eker ja t er ti mpa/ ter bent ur r angk a baj a
10. 2. 1.
Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan rangka baja secara rutin sebelum pengangkatan
10.2.2. Menggunakan ala t peraga untuk mempermudah komunikasi dengan operator, misal bendera, peluit
10.2.3. Gir der beton, selama pengangkutan dan setelah terpasang harus dip asang skur penahan agar tidak terguling
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.4
Halaman
: 11 - 13
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 11
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
ERECTION GIRDER JEMBATAN BETON
Bahaya
11.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, kejatuhanbenda dari atas, terkena benda tajam/tumpul
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
Sesuai
11.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety belt
11.1.2. Harus terpasang jaring pengaman horisontal dibagian bawah 11.1.3. Harus tersediapelampung bilapekerjaanberada diatas air 11.1.4. Jembatan jalan kerja cukup kuat dan diberi pengaman
11.1.5. D ip as an g g an tu ng an p la t f or m y an g k ua t u nt uk pekerja an dil uar jembatan, mis al : stressing balok diaphragma 11.1.6. Penerangan kerja yang memadai pada malam hari
1 1. 2. P ek er ja t er ti mp a/ te rb en tu r/ te rg en ce t g ir de r
1 1. 2. 1.
Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan girder beton secara rutin
11.2.2. Slingpengikat/penggantung girderbeton harus kuat dan dobel
11.2.3. Gir der beton, selama pengangkutan dan setelah terpasang harus dip asang skur penahan agar tidak terguling
11.2.4. Menggunakan alat komunikasi untuk mempermudah komunikasi dengan operator, misal bendera, peluit , handy talky
12
13
BOBOK / POTONG TIANG PANCANG BETON PRACETAK
PEKERJAAN PEMBUATAN BEKISTING
12.1. Keja tuhan benda dari atas, terkena/te rgores besi tulangan tiang pancang, terkena pecahan beton, tertimpa potongan tiang pancang
12.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, sepatu boot dan pelindung muka
12.2. Tertimpa tanah karena longsor
11.2.1. Pasang penahan tanah/t urap
13.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena/terbentur benda tajam/tumpul, tertimpa/terjepit bongkaran bekisting
13.1.1. Pekerja dih aruskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, helm, dan pelampung
13.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar dan jaring pengaman horisontal 13.1.3. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
13.2. Bekisting ambruk/jebol
13.2.1. Ada perhitungan perancahnya
kekuatan
bekisting
berikut
13.2.2. Ada gambar shop drawing
13.2.3. Pemasangan kele ngkapan perkuatan seperti : cross bracing, skor, gelagar dudukan perancah dll 13.2.4. Pengawasan/inspeksi pemasangan bekisting secara ketat sesuai I T P 13.2.5. Dipasang rambu-rambu peringatan dil arang berada dibawah bekisting pada waktu pengecoran
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.4
Halaman
: 12 - 13
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 14
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PEKERJAAN PEMBONGKARAN BEKISTING
Bahaya
14.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, kejatuhanbenda dari atas, terkena benda taja m/tumpul, tertimpa bongkaran bekisting
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.4
Halaman
: 13 - 13
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
14.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes. 14.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dengan pengaman pagar keliling.
14.1.3. Dipasang rambu-rambu peringatan "Hati-hati Kejatuhan benda dari atas"
15
PEKERJAAN PEMBESIAN
15.1. Pekerja tergencet alat barbender atau besi
15.2. Pekerja terjatuh/terpeleset, kejatuhanbenda dari atas, terkena benda tajam, terjepit/tergencet besi tulangan
15.1.1.
Pemasanganrambu peringatanagar selalu berhati-hati dalam penggunaan alat barbender dan barcutter.
15.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes, safety belt
15.2.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dengan pengaman pagar kelil in g dan jaring pengaman horisontal
16
PEKERJAAN PENGECORAN
1 5. 3. T er ke na me si n b ar cu t er / b ar bi nd er
1 5. 3. 1. M es in ha ru s d ib er i t ut up pe ng am an 15.3.2. Dipasang rambu-rambu peringatan
16.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena benda taja m, tergencet
16.1.1. Harus terpasang lantai untuk kerja (andang), jalan kerja dantanggakerjadenganpengamanpagarkeliling pada lokasi ketinggian.
16.2. Kena Adukan Semen
16.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, safety shoes. 16.2.1. Pekerja harus menggunakan helm, sarung tangan dan sepatu boot
16.3. Pekerja jatuh dari bucket betonan
16.3.1.
16.4. Pekerja kejatuhan talang
16.4.1. Pengecekan digunakan
16.5. Pekerja terperosok pada jembatan pengecoran
16.5.1.
Jembatanpengecoranharus kokohdan memakairailing pengaman pada lokasi ketinggian.
16.6. Pekerja terkena bucket pengecoran
16.6.1.
Dip asang rambu-rambu pekerja dekat/naik bucket pengecoran
16.7. Pekerja terperosok/ terpeleset di jalan kerja/tangga kerja/jembatan kerja
16.7.1. Jembatanpengecoranharus kokohdan memakairailing pengaman
16.8. Bahaya bekis ting ambruk akibat pengecoran
17
PEKERJAAN PENGELASAN
17.1. Pekerja terjatuh, terpeleset, terkena percikan api las, terkena aliran listrik
16.8.1.
Dipasang rambu-rambu pekerja dilarang naik bucket betonan kondisi
perkuatan
talang
sebelum
dil arang terla lu
Dipasang rambu-rambu peringatan dilarang berada di bawah bekisting pengecoran
17.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan masker las, baju pelin dung dada, safety belt, safety shoes khusus, sarung tangan, penutup hidung 17.1.2. Tersedia atap penutup untuk mela kukan pekerjaan pada waktu hujan, misal : terpal
Mengetahui,
Pimpinan Unit Kerja
Tempat, Tgl / Bln / Thn Dibuat oleh,
Petugas K3
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
D E L L O R Y T P N O O C C N U
: 3-000-57-01/05 : 9.5 : 1 - 9
Nomor Dokumen Lampiran Halaman
IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO
Lokasi Aktivitas No. 1
: :
Kegiatan BASE CAMP / BARAK KERJA
Departemen/Area Tanggal Pengujian
Pekerjaan Pelabuhan Bahaya
1.1. Kebakaran
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L) Belum ada
5
3
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
15
N
Pengendalian Yang Disyaratkan
1.1.1.
Tersediaalat pemadam kebakaran yangmemadai dan sumber pompa air
: Proyek …...……. : Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R)
(L)
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
3
2
6
Y
3
2
6
Y
2
2
4
Y
2
1
2
Y
3
2
6
Y
2
1
2
Y
1.1.2. Dipasang rambu-rambu bahaya kebakaran 1.1.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
1.2. Kebocoran dan keruntuhan
Belum ada
5
3
15
N
2.2.1.
D ip as ti ka n a ta p y an g t er tu tu p r ap at d ar i l ob an g kebocoran
2.2.2. Kondisi Base Camp/Barak dip astikan kuat/kokoh terhadap hembusan angin dan air hujan
1.3. Sakit
Belum ada
3
3
9
N
1.3.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 1.3.2. Tersedianya ruangan yang memadai 1.3.3. Tersedia MCK yang terpisah dari barak dan bersih serta memadai
2
KEBERSIHAN & KERAPIHAN KONDISI LOKASI PEKERJAAN
2.1. Terpeleset, tersandung, terbentur
Belum ada
3
3
9
N
1.3.4. 1.3.5. 1.3.6. 2.1.1.
Tersedianya P3K Tersedianya ventilasi udara yang cukup Penerangancukup Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
2.1.2. Pekerja harus memakai sepatu safety, helm, sarung tangan
2.2. Kesehatan
Belum ada
3
3
9
N
2.2.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 2.2.2. Tersedianya ruangan yg memadai 2.2.3. Tersedia MCK yang terpisah dari barak dan bersih serta memadai
2.3. Terkena benda tajam/serpihan material, terpeleset, Belum ada tersandung, terbentur
3
3
9
N
2.2.4. 2.2.5. 2.2.6. 2.2.7. 2.3.1.
Tersedianya P3K dan tandu Tersedianya ventilasi/sirkulasi udara yang cukup Penerangancukup Tersedianya tempat pembuangan sampah/kotoran Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
2.3.2. Pekerja harus memakai sepatu safety, helm, sarung tangan. 2.3.3. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar 2.3.4. Penerangan harus memadai pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada malam hari
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 3
Kegiatan PE KER JAA N PANCANG
PE NGE LASA N
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
PI PA
T IA NG
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
3.1. Pekerja tertimpa/tergencet pip a tiang pancang, Belum Ada terkena percikan api las, mata sila u ole h sinar las, tersetrum aliran listrik, kejatuhan benda dari atas
4
3
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
12
N
Pengendalian Yang Disyaratkan
3.1.1. Pekerja dih aruskan menggunakan masker las, baju pelindung dada, safety shoes, sarung tangan, penutup hidung, helm
: 3-000-57-01/05 : 9.5 : 2 - 9
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R)
(L)
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
3
2
6
Y
3
2
6
Y
3
2
6
Y
3.1.2. Kabel las tidak boleh ada yang terkelupas 3.1.3. Operator hammber Crane tetap stand-by di dalam crane untuk menjaga kestabilan posisi tiang pancang ketika proses penyambungan dengan pengelasan
4
PEKERJAAN TRANSPORTASI TIANG PANCANG DI LAUT
4.1. Pekerja tertimpa/tergencet tiang pancang, terkena/ Belum Ada terbentur benda tumpul/ tiang pancang, terpeleset, tercebur ke laut
4
3
12
N
4.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, helm dan pelampung 4.1.2. Kapasitas ponton harus memenuhi daya angkut 4.1.3. Pengikatan susunan tiang pancang terhadap ponton harus ekstra kuat dan memadai serta dibagian pinggir pontondiberi tiang-tiang penghalang untuk menghindari hempasan gelombang 4.1.4. Penempatan tiang pancang di atas ponton harus seim bang (tid ak berat sebela h) untuk menghindari tergulingnya ponton 4.1.5. Tali yang digunakan untuk mengikat harus memenuhi persyaratan
5
PEKERJAAN PEMANCANGAN TIANG PANCANG DI LAUT
5.1. Pekerja tertimpa/tergencet tiang pancang, kejatuhan Belum Ada bendadari atas, terkena/terbentur bendatumpul/tiang pancang, tersabet tali sling, terkena swing alatberat, terpeleset, tercebur ke laut
4
3
12
N
5.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, safety belt, helm, dan pelampung 5.1.2. Kapasit as ponton harus cukup besar/luas untuk memudahkan dan stabilitas operasional pemancangan 5.1.3. Slin g/Rantai + Jangkar harus terpasang di keempat sudut ponton dengan kokoh untuk dapat menahan hempasan gelombang 5.1.4. Harus disediakan peralatan alat selam lengkap untuk operasional di dalam laut 5.1.5. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan tiang pancang secara rutin 5.1.6. Dipasang rambu-rambu tanda bahaya
5.1.7. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional 5.1.8. P en em pa ta n a la t p an ca ng d ia ta s p on to n h ar us seimbang sehingga tidak oleh
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 6
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PEKERJAAN PEMBORAN TIANG BOR DI LAUT
Bahaya
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
6.1. Pekerjatertim pa/tergencet pip a, keja tuhan benda dari Belum Ada atas, terkena/terbentur ala t bor, terkena auger, tersabettalisling,terkenaswingalat berat, terpeleset, tercebur ke laut
4
3
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
12
N
: 3-000-57-01/05 : 9.5 : 3 - 9
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan
Pengendalian Yang Disyaratkan
(R)
6.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, safety belt, helm, dan pelampung
(L)
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
3
2
6
Y
3
2
6
Y
2
2
4
Y
2
1
2
Y
6.1.2. Kapasit as ponton harus cukup besar/luas untuk memudahkan dan stabilitas operasional pemancangan 6.1.3. Slin g/Rantai + Jangkar harus terpasang di keempat sudut ponton dengan kokoh untuk dapat menahan hempasan gelombang 6.1.4. Harus disediakan peralatan alat selam lengkap untuk operasional di dalam laut 6.1.5. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem secara rutin 6.1.6. Dipasang rambu-rambu tanda bahaya
6.1.7. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional 6.1.8. P en em pa ta n a la t p an ca ng d ia ta s p on to n h ar us seimbang sehingga tidak oleh
7
PEKERJAAN PEMBUATAN PILE JACKET TIANG DI LAUT
7.1. Pekerjaterjatuh/terpeleset ke laut, tertimpa/terbentur Belum Ada benda, tenggelam/terbawa arus di laut
4
3
12
N
7.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety belt, helm, dan pelampung 7.1.2. Harus disediakan peralatan alat selam lengkap untuk operasional di dalam laut 7.1.3. Pekerja penyelam harus diikat dengan tali pengaman 7.1.4. Disediakan ponton kecil untuk kebutuhan pengecoran 7.1.5. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
8
PEKERJAAN PEMBUATAN BEKISTING
8.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena/terbentur benda Belum ada tajam/tumpul, tertimpa/terjepit bongkaran bekisting
3
3
9
N
8.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, helm, dan pelampung 8.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar dan jaring pengaman horisontal 8.1.3. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
8.2. Bekisting ambruk/jebol
Belum ada
5
3
15
N
8.2.1. Ada perhitungan perancahnya
kekuatan
bekisting
berikut
8.2.2. Ada gambar shop drawing
8.2.3. Pemasangan kele ngkapan perkuatan seperti : cross bracing, skor, gelagar dudukan perancah dll 8.2.4. Pengawasan/inspeksi pemasangan bekisting secara ketat sesuai I T P 8.2.5. Dipasang rambu-rambu peringatan dila rang berada dibawah bekisting pada waktu pengecoran
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 9
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PEKERJAAN PEMBONGKARAN BEKISTING
Bahaya
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
9.1. Pekerja terjatu h/terpeleset, keja tuhan benda dari Belum ada a ta s, t er ke na b en da t aj am /t um pu l, t er ti mp a bongkaran bekisting
3
3
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
9
N
: 3-000-57-01/05 : 9.5 : 4 - 9
Nomor Dokumen Lampiran Halaman
Pengendalian Yang Disyaratkan
Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R)
9.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, safety shoes.
(L)
2
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
1
2
Y
9.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dengan pengaman pagar keliling. 9.1.3. Dipasangrambu-rambu peringatan "Hati-hati Kejatuhan benda dari atas"
10
11
PEKERJAAN PEMBESIAN
PEKERJAAN PENGECORAN
10.1. Pekerja tergencet alat barbender atau besi
Belum ada
4
3
3
12
12
N
N
10.1.1.
Pemasanganrambuperingatanagar selalu berhati-hati dalam penggunaan alat barbender dan barcutter.
10.2. Pekerja terjatu h/terpeleset, keja tuhan benda dari Belum ada atas, terkena benda taja m, terjepit/tergencet besi tulangan
4
10.3. T erkena mesin bar cutter/ bar binder
Belum ada
4
3
12
N
10.3.1. Mesin harus diberi tutup pengaman 10.3.2. Dipasang rambu-rambu peringatan
11.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena benda taja m, Belum ada tergencet
3
3
9
N
11.1.1. Harus terpasang lantai untuk kerja (andang), jalan kerja dantanggakerjadengan pengaman pagar kelilingpada lokasi ketinggian.
11.2. Kena Adukan Semen
Belum ada
4
3
12
N
11.2.1.
11.3. Pekerja jatuh dari bucket betonan
Belum ada
5
3
15
N
11.4. Pekerja kejatuhan talang
Belum ada
5
3
15
11.5. Pekerja terperosok pada jembatan pengecoran
Belum ada
5
3
11.6. Pekerja terkena bucket pengecoran
Belum ada
5
11.7. Pekerja terperosok/ terpeleset di jalan kerja/tangga Belum ada kerja/jembatan kerja
5
4
10.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, safety shoes, safety belt
1
3
4
1
3
Y
Y
10.2.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dengan pengaman pagar kelil in g dan jaring pengaman horisontal 3
1
3
Y
3
1
3
Y
Pekerja harus menggunakanhelm, sarung tangan dan sepatu boot
4
1
4
Y
11.3.1.
Dipasang rambu-rambu pekerja dilarang naik bucket betonan
4
1
4
Y
N
11.4.1.
Pengecekan digunakan
talang sebelum
5
1
5
Y
15
N
11.5.1.
Jembatan pengecoran harus kokoh dan memakai railing pengaman pada lokasi ketinggian.
5
1
5
Y
3
15
N
11.6.1.
Dip asang rambu-rambu pekerja dekat/naik bucket pengecoran
dil arang terla lu
5
1
5
Y
3
15
N
11.7.1. Jembatan pengecoran harus kokoh dan memakai railing pengaman
5
1
5
Y
11.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, safety shoes.
11.8. Bahaya bekisting ambruk akibat pengecoran
Belum ada
5
3
15
N
11.8.1.
kondisi
perkuatan
Dipasang rambu-rambu peringatan dilarang berada di bawah bekisting pengecoran
5
1
5
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 12
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PEKERJAAN PEMASANGAN FENDER
Bahaya
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
12.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena/terbentur benda Belum ada tajam/tumpul, terbanting
3
3
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
9
N
Pengendalian Yang Disyaratkan
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R)
12.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety belt, safety shoes, helm, dan pelampung
(L)
2
: 3-000-57-01/05 : 9.5 : 5 - 9 Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
2
4
Y
12.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dengan pengaman pagar dan jaring pengaman horisontal 12.1.3. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
12.2. Terkena aliran listrik dari alat bantu mesin bor
Catatan : Keparahan ( R )
Belum ada
4
3
12
N
Kemungkinan ( L )
1 = No/trivial effect (hampir tidak ada efeknya) 2 = minor injury (injury kecil)
1 = almost impossible (hampir tidak mungkin) 2 = very unlikely (kecil kemungkinannya)
3 = lost time injury (injury menimbulkan waktu kerja hilang)
3 = possible (mungkin)
4 = incapacity (hampir fatal) 5 = fatality (fatal)
4 = probable (sangat mungkin) 5 = certain (pasti)
Ketika resiko dipertimbangkan tidak dapat ditoleransi, proses pengujian harus diulang
12.2.1. Kabel listrik tidak boleh ada yang terkelupas
4
1
4
Y
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.5
Halaman
: 6 - 9
CHECK LIST INSPEKSI K3L
Lokasi Aktivitas No. 1
: :
Kegiatan BASE CAMP / BARAK KERJA
Departement/Area Tanggal Inspeksi
Pekerjaan Pelabuhan Bahaya
1.1. Kebakaran
Pengendalian Yang Disyaratkan
1.1.1. Tersedia alat pemadam kebakaran yangmemadai dan sumber pompa air 1.1.2. Dipasang rambu-rambu bahaya kebakaran
1.1.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
1.2. Kebocoran dan keruntuhan
2.2.1. D ip as ti ka n a ta p y an g t er tu tu p r ap at d ar i l ob an g kebocoran 2.2.2. Kondisi Base Camp/Barak dip astikan kuat/kokoh terhadap hembusan angin dan air hujan
1.3. Sakit
1.3.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 1.3.2. Tersedianya ruangan yang memadai
1.3.3. TersediaMCK yangterpisahdari barak danbersihserta memadai 1.3.4. Tersedianya P3K
1.3.5. Tersedianya ventilasi udara yang cukup 1.3.6. Penerangan cukup
2
KEBERSIHAN & KERAPIHAN KONDISI LOKASI PEKERJAAN
2.1. Terpeleset, tersandung, terbentur
2.1.1. Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
2.1.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm , sarung tangan
2.2. Kesehatan
2.2.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 2.2.2. Tersedianya ruangan yg memadai
2.2.3. TersediaMCK yangterpisahdari barak danbersihserta memadai 2.2.4. Tersedianya P3K dan tandu
2.2.5. Tersedianya ventilasi/sirkulasi udara yang cukup 2.2.6. Penerangan cukup
2.2.7. Tersedianya tempat pembuangan sampah/kotoran
2.3. Terkena benda tajam/serpihan material, terpeleset, tersandung, terbentur
2.3.1. Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
2.3.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm , sarung tangan. 2.3.3. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar 2.3.4. Penerangan harus memadai pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada malam hari
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Tindak lanjut
: Proyek …...……. : PIC
Target
Status
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 3
Kegiatan P EK ER JA AN PANCANG
P EN GE LA SA N
Bahaya
P IP A
T IA NG
3.1. Pekerja tertimpa/tergencet pipa tiang pancang, terkena percik an api las, mata sila u oleh sinar las, tersetr um aliran listrik, kejatuhan benda dari atas
Pengendalian Yang Disyaratkan
3.1.1. Pekerja dih aruskan menggunakan masker las, baju pelindung dada, safety shoes, sarung tangan, penutup hidung, helm 3.1.2. Kabel las tidak boleh ada yang terkelupas
3.1.3. OperatorhammberCrane tetap stand-bydi dalam crane untuk menjaga kestabilan posisi tiang pancang ketika proses penyambungan dengan pengelasan
4
PEKERJAAN TRANSPORTASI PANCANG DI LAUT
TI ANG
4.1. Pekerja tertimpa/tergencet tiang pancang, terkena/ terbentur benda tumpul/ tiang pancang, terpeleset, tercebur ke laut
4.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, helm dan pelampung 4.1.2. Kapasitas ponton harus memenuhi daya angkut
4.1.3. Pengik ata n susunan tiang pancang terhadap ponton harus ekstra kuat dan memadai serta dibagian pinggir ponton diberi tiang-tiangpenghalanguntuk menghindari hempasan gelombang 4.1.4. Penempatan tiang pancang di atas ponton harus seim bang (tid ak berat sebela h) untuk menghindari tergulingnya ponton 4.1.5. Tali yang digunakan untuk mengikat harus memenuhi persyaratan
5
PEKERJAAN PEMANCANGAN PANCANG DI LAUT
TIANG
5.1. Pekerja tertimpa/tergencet tiang pancang, kejatuhan benda dariatas, terkena/terbentur benda tumpul/tiang pancang, tersabet tali sling, terkena swing alat berat, terpeleset, tercebur ke laut
5.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, safety belt, helm, dan pelampung
5.1.2. Kapasit as ponton harus cukup besar/luas untuk memudahkan dan stabilitas operasional pemancangan 5.1.3. Slin g/Rantai + Jangkar harus terpasang di keempat sudut ponton dengan kokoh untuk dapat menahan hempasan gelombang 5.1.4. Harus disediakan peralatan alat selam lengkap untuk operasional di dalam laut 5.1.5. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan tiang pancang secara rutin 5.1.6. Dipasang rambu-rambu tanda bahaya
5.1.7. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
5.1.8. P en em pa ta n a la t p an ca ng d ia ta s p on to n h ar us seimbang sehingga tidak oleh
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.5
Halaman
: 7 - 9
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
6
PEKERJAAN PEMBORAN TIANG BOR DI LAUT
Bahaya
6.1. Pekerja tertimpa/tergencetpipa, keja tuhan bendadari atas, terkena/terbentur ala t bor, terkena auger, tersabettali sling, terkena swingalat berat, terpeleset, tercebur ke laut
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
Sesuai
6.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, safety belt, helm, dan pelampung
6.1.2. Kapasit as ponton harus cukup besar/luas untuk memudahkan dan stabilitas operasional pemancangan 6.1.3. Slin g/Rantai + Jangkar harus terpasang di keempat sudut ponton dengan kokoh untuk dapat menahan hempasan gelombang 6.1.4. Harus disediakan peralatan alat selam lengkap untuk operasional di dalam laut 6.1.5. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem secara rutin 6.1.6. Dipasang rambu-rambu tanda bahaya
6.1.7. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
6.1.8. P en em pa ta n a la t p an ca ng d ia ta s p on to n h ar us seimbang sehingga tidak oleh
7
PEKERJAANPEMBUATAN PILEJACKETTIANG DI LAUT
7.1. Pekerja terjatuh/terpeleset ke laut, tertimpa/ terbentur benda, tenggelam/terbawa arus di laut
7.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety belt, helm, dan pelampung 7.1.2. Harus disediakan peralatan alat selam lengkap untuk operasional di dalam laut 7.1.3. Pekerja penyelam harus diikat dengan tali pengaman
7.1.4. Disediakan ponton kecil untuk kebutuhan pengecoran
7.1.5. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
8
PEKERJAAN PEMBUATAN BEKISTING
8.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena/terbentur benda tajam/tumpul, tertimpa/terjepit bongkaran bekisting
8.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, helm, dan pelampung
8.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar dan jaring pengaman horisontal 8.1.3. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
8.2. Bekisting ambruk/jebol
8.2.1. Ada perhitungan perancahnya
kekuatan
bekisting
berikut
8.2.2. Ada gambar shop drawing 8.2.3. Pemasangan kele ngkapan perkuatan seperti : cross bracing, skor, gelagar dudukan perancah dll 8.2.4. Pengawasan/inspeksi pemasangan bekisting secara ketat sesuai I T P 8.2.5. Dipasang rambu-rambu peringatan dila rang berada dibawah bekisting pada waktu pengecoran
9
PEKERJAAN PEMBONGKARAN BEKISTING
9.1. Pekerjat erjatuh/terpeleset, kejatuhanbenda dari atas, terkena benda taja m/t umpul, tertimpa bongkaran bekisting
9.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes. 9.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dengan pengaman pagar keliling. 9.1.3. Dipasang rambu-rambu peringatan "Hati-hati Kejatuhan benda dari atas"
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.5
Halaman
: 8 - 9
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 10
Kegiatan PEKERJAAN PEMBESIAN
Bahaya
10.1. Pekerja tergencet alat barbender atau besi
10.2. Pekerjat erjatuh/terpeleset, kejatuhanbenda dari atas, terkena benda tajam, terjepit/tergencet besi tulangan
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
10.1.1.
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.5
Halaman
: 9 - 9
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Pemasangan rambu peringatanagar selalu berhati-hati dalam penggunaan alat barbender dan barcutter.
10.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes, safety belt
10.2.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dengan pengaman pagar kelil in g dan jaring pengaman horisontal
1 0. 3. T er ke na me si n b ar cu tt er / b ar bi nd er
1 0. 3. 1. M es in ha ru s d ib er i t ut up pe ng am an
10.3.2. Dipasang rambu-rambu peringatan
11
PEKERJAAN PENGECORAN
11.1. Pekerja terjatu h/terpeleset, terkena benda taja m, tergencet
11.2. Kena Adukan Semen
11.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, safety shoes. 11.2.1. Pekerja harus menggunakan helm, sarung tangan dan sepatu boot
11.3. Pekerja jatuh dari bucket betonan
11.3.1.
11.4. Pekerja kejatuhan talang
11.4.1. Pengecekan digunakan
11.5. Pekerja terperosok pada jembatan pengecoran
11.5.1.
Jembatanpengecoranharus kokohdan memakairailing pengaman pada lokasi ketinggian.
11.6. Pekerja terkena bucket pengecoran
11.6.1.
Dipasang rambu-rambu pekerja dekat/naik bucket pengecoran
11.7. Pekerja terperosok/ terpeleset di jalan kerja/tangga kerja/jembatan kerja
11.7.1. Jembatanpengecoranharus kokohdan memakairailing pengaman
11.8. Bahaya bekisting ambruk akibat pengecoran
12
PEKERJAAN PEMASANGAN FENDER
11.1.1. Harus terpasang lantai untuk kerja (andang), jalan kerja dantanggakerjadenganpengamanpagarkeliling pada lokasi ketinggian.
12.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena/terbentur benda tajam/tumpul, terbanting
11.8.1.
Dipasang rambu-rambu pekerja dilarang naik bucket betonan kondisi
perkuatan
talang
sebelum
dil arang terla lu
Dipasang rambu-rambu peringatan dilarang berada di bawah bekisting pengecoran
12.1.1. Pekerja diharuskan menggunakan sarung tangan, safety belt, safety shoes, helm, dan pelampung
12.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dengan pengaman pagar dan jaring pengaman horisontal 12.1.3. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
12.2. Terkena alir an listrik dari alat bantu mesin bor
Mengetahui,
Pimpinan Unit Kerja
12.2.1. Kabel lis trik tid ak bole h ada yang terkelu pas
Tempat, Tg l / Bln / Thn Dibuat oleh,
Petugas K3
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
D E L L O R Y T P N O O C C N U
Nomor Dokumen Lampiran Halaman
: 3-000-57-01/05 : 9.6 : 1 - 16
IDENTIFIKASI ASPEK K3L, PENGUJIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN RESIKO
Lokasi Aktivitas No. 1
: :
Kegiatan BASE CAMP / BARAK KERJA
Departemen/Area Tanggal Pengujian
Pekerjaan Bangunan Gedung Bahaya
1.1. Kebakaran
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L) Belum ada 5 3
Tingkat Resiko dpt Resiko Ditoleransi ( Rt ) 15
Y/N N
Pengendalian Yang Disyaratkan
1.1.1.
Tersedia alat pemadam kebakaran yangmemadai dan sumber pompa air
: Proyek …...……. : Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R)
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt ) 6
Y/N Y
3
(L) 2
3
2
6
Y
2
2
4
Y
2
1
2
Y
3
2
6
Y
2
1
2
Y
1.1.2. Dipasang rambu-rambu bahaya kebakaran 1.1.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
1.2. Kebocoran dan keruntuhan
Belum ada
5
3
15
N
2.2.1.
D ip as ti ka n a ta p y an g t er tu tu p r ap at d ar i l ob an g kebocoran
2.2.2. Kondisi Base Camp/Barak dip astikan kuat/kokoh terhadap hembusan angin dan air hujan
1.3. Sakit
Belum ada
3
3
9
N
1.3.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 1.3.2. Tersedianya ruangan yang memadai 1.3.3. Tersedia MCK yang terpisah dari barak dan bersih serta memadai 1.3.4. Tersedianya P3K 1.3.5. Tersedianya ventilasi udara yang cukup 1.3.6. Penerangan cukup
2
KEBERSIHAN & KERAPIHAN KONDISI LOKASI PEKERJAAN
2.1. Terpeleset, tersandung, terbentur
Belum ada
3
3
9
N
2.1.1.
Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
2.1.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm, sarung tangan
2.2. Kesehatan
Belum ada
3
3
9
N
2.2.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 2.2.2. Tersedianya ruangan yg memadai 2.2.3. Tersedia MCK yang terpisah dari barak dan bersih serta memadai
2.3. Terkena benda tajam/serpihan material, terpeleset, Belum ada tersandung, terbentur
3
3
9
N
2.2.4. 2.2.5. 2.2.6. 2.2.7. 2 .3.1.
Tersedianya P3K dan tandu Tersedianya ventilasi/sirkulasi udara yang cukup Penerangan cukup Tersedianya tempat pembuangan sampah/kotoran Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
2.3.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm, sarung tangan. 2.3.3. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar 2.3.4. Penerangan harus memadai pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada malam hari
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 3
Kegiatan PEKERJAAN PONDASI PANCANG
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
3.1. Tertimpa/tergencet tiang pancang/tiang leader pada Belum ada saat pengangkatan
5
3
Tingkat Resiko dpt Resiko Ditoleransi ( Rt )
Y/N
15
N
Pengendalian Yang Disyaratkan
: 3-000-57-01/05 : 9.6 : 2 - 16
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R)
3.1.1. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan tiang pancang secara rutin
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(L)
( Rt )
Y/N
4
1
4
Y
3.1.2. Arah pengangkatan tiang pancang dari muka 3.1.3. Pada pengangkatan tiang pancang posisi hammer di bawah
4
5
PEKERJAAN PONDASI BORE PILE
PEKERJAAN PONDASI DIAPHRAGMA WALL
3.2. Kejatuhan benda dari atas
Belum ada
4
3
12
N
3.1.4. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 3.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan dan sepatu boot
2
3
6
Y
4.1. Terperosok ke dalam lubang bor/terpeleset
Belum ada
5
4
20
N
4.1.1.
Lubang ditutup dengan papan/multiplek dan diatasnya diberi beban supaya tidak mudah tergeser
2
1
2
Y
4.2. Terkena swing alat bor/auger Belum ada 4.3. Kejatuhan benda dari atas, tanah, terkena/tergesek Belum ada besi tulangan bore pile
4 4
2 3
N N
4.2.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 4.3.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan dan sepatu boot
4
1
4
Y
5.1. Masuk/terperosok ke dalam lubang galian
5
3
N
5.1.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 5.1.2. Lubang ditutup dengan papan/ multiplekdan diatasnya diberi beban supaya tidak mudah tergeser
2
5.2. Tertimpa/terban-ting/tergencet ranjangan clamp shell grab
6
PEKERJAAN PONDASI FRANKY PILE
Belum ada
8 12
15
2
3
1
6
2
Y
Y
Belum ada
5
2
10
N
5.2.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 5.2.2. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan dan sepatu boot
4
1
4
Y
5.3. Tersabet slin g yang putus, terkena besi tula ngan, Belum ada kejatuhan benda dari atas, terpeleset
3
3
9
N
5.3.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 5.3.2. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan secara rutin
3
1
3
Y
6.1. Tertimpa pipa/ terkena hammer franky pilepada saat Belum ada pelaksanaan
5
2
10
N
6.1.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya
5
1
5
Y
6.2. Kejatu han benda dari atas, terkena/te rgesek besi tulangan, tersabet sling yg putus
3
3
9
N
6 .2.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan dan sepatu boot
Belum ada
2
3
6
Y
6.2.2. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan secara rutin
7
PEKERJAAN PONDASI SUMURAN
6.3. Terkena mesin lier
Belum ada
4
3
12
N
6.3.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 6.3.2. Mesin (drum dan rantai) dipasang tutup pengaman
2
2
4
Y
7.1. Tertimpa longsoran tanah dindin g lubang (bil a tidak menggunakan pipa beton)
Belum ada
3
3
9
N
7.1.1. Dipasang sarana dinding penahan penahan longsoran
1
1
1
Y
7.2. Tertimpa Pip a Beton/ kejatuhan tanah pada saat Belum ada pengangkatan
3
4
12
N
7.2.1. Rambu peringatan bahaya agar tenaga kerja harus keluar dari lubang Sumuran pada saat pengangkatan
2
2
4
Y
7.2.2. Tenaga kerja harus memakai helm, kacamata, sarung tangan dan sepatu boot
7.3. Terperosok ke dalam lubang sumuran hasil galian
Belum ada
3
3
9
N
7.3.1. Pemasangan tali pembatas/rambu-rambu area bahaya 7.3.2. Lubang hasil gali an dit utup dengan papan/ multip le k dan dia tasnya dil etakkan beban agar tid ak mudah tergeser
2
1
2
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan PEKERJAAN PONDASI SUMURAN
D E L L O R Y T P N O O C C N U Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
Bahaya
Tingkat Resiko dpt Resiko Ditoleransi
Pengendalian Yang Disyaratkan
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R)
Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
( Rt )
Y/N
7.4. Terkena longsoran (bila tidak menggunakan pipa beton)
Belum ada
3
3
9
N
7.4.1. Dipasang penahan longsoran
1
1
1
Y
7.5. Kegencet pipa/kejatuhan tanah pada waktu pipa/tanah diangkat
Belum ada
3
4
12
N
7.5.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan dan sepatu boot
2
2
4
Y
7.6. Masuk/terperosok ke dalam lubang galian
Belum ada
3
3
9
N
7.6.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya
2
(L)
: 3-000-57-01/05 : 9.6 : 3 - 16
1
2
Y/N
Y
7.6.2. Lubang ditutup dengan papan/multiplek dan diatasnya diberi beban supaya tidak mudah tergeser
8
9
PEKERJAAN PONDASI LANGSUNG/SETAPAK
GALIAN/TIMBUNAN dengan MENGGUNAKAN ALAT BERAT
8.1. Longsoran tanah galian
Belum ada
3
3
9
N
8.1.1. Pemasangan penahan longsoran (turap)
8.2. Terkena paku/ benda tajam, tergencet besi tulangan, terkena palu, terpeleset/terperosok
Belum ada
3
4
12
N
8.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan dan sepatu boot
2
1
2
2
Y
2
4
Y
9.1. Longsoran tanah tebing akibat galian
Belum ada
4
3
12
N
8.2.2. Pembuatan jalan kerja 9.1.1. Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
9.2. Terkena swing excavator
Belum ada
4
3
12
N
9.2.1.
9.3. A lat terguling /terperosok
Belum Ada
5
4
20
N
9.3.1. C ek stabilitas tanah sebelum alat ditempatkan
5
1
5
9.4. Bucket terkena kabel listrik yang aktif,pipa gas yang sedang berfungsi, pipa air yang masih aktif
Belum Ada
5
4
20
N
9.4.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM
5
1
5
Y
9.5. Terkena tumpahan hasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian
Belum Ada
3
1
3
Y
2
1
2
Y
4
1
4
Y
9.1.2. Dipasang turap penahan tanah
Pemasangan tali pembatas/rambu-rambu area bahaya
N
9.4.2. Menggunakan detektor
3
3
9
N
9 .5.1. Pemasangan pembatas area bahaya/ rambu-rambu peringatan 9.5.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot
9.6. Terkena longsoran material bekas galian
Belum Ada
4
3
12
N
9.6.1.
Hasilgalianharus dibuangyang agakjauh dari tempat galian.
4
1
4
Y
9.7. Operator Terjatuh 9.8. Terkena swing excavator
Belum Ada Belum Ada
4 4
3 3
12 12
N N
9.7.1. Operator Memakai Safety Belt 9.8.1. Tersedianya tenaga pengatur/ pengawas operasi alat terhadap aspek keselamatan
4 4
1 1
4 4
Y Y
9.9. Longsoran tebing galian
Belum Ada
4
3
12
N
9.9.1. Galian dibuat sesuai dengan desain dan spesifikasi.
2
1
2
Y
3
1
3
Y
9.9.2. Dipasang rambu bahaya longsor dan tidak berada di dekat kaki tebing
9.10. Terperosok masuk ke dalam lubang hasil galian
Belum Ada
3
3
9
N
9.10.1.
Pemasangan pagarpengaman dan pemasangan ramburambu "Awas Berbahaya ada Lubang Galian"
9.11. Alat bertabrakan dilokasi timbunan 9.12. Pekerja tertabrak dump truk/buldozer/tamping roller
Belum Ada Belum Ada
3 4
3 3
9 12
N N
9.11.1. Penyediaan tenaga pengatur dan perbaikan jalan kerja 9.12.1. Peyediaan tenaga pengatur operasi alat 9.12.2. Memberi pengertian kepada pekerja agar selalu waspada terhadap alat yang beroperasi pada lokasi yang sama.
9.13. Longsoran lubang galian yang ditimbun
9.14. Kecelakaan di jalan akibat alatangkutmaterial kurang cocok 9.15. Kerusakan dipadatkan
bangunan dis ekit ar
Belum Ada
4
3
12
N
9.13.1. Pemadatan menggunakan Alat yang sesuai
3
2
6
Y
Belum Ada
4
3
12
N
9.14.1. Menggunakan Alat angkut yang sesuai dengan bahan dan jumlah bahan
3
2
6
Y
tim bunan yang Belum Ada
4
3
12
N
9.15.1. Pemilihanalat pemadat disesuaikan dengankebutuhan dan lokasi yang mau dipadatkan
3
2
6
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 10
Kegiatan GALIAN MANUAL
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
Tingkat Resiko dpt Resiko Ditoleransi ( Rt )
Y/N
Belum Ada
4
3
12
N
10.2. Terkena tumpahan hasil galian, terperosok masuk ke Belum Ada dalam lubang galian
3
3
9
N
10.3. Alat gali (Cangkul)terkena kabel listrik yang aktif, pipa Belum Ada gas yang sedang berfungsi, pipa air yang masih aktif
5
4
20
N
10.4. Terkena cangkul/lempak
3
10.1. Longsoran tebing galian
Pengendalian Yang Disyaratkan
10.1.1.
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R) 3
(L) 1
: 3-000-57-01/05 : 9.6 : 4 - 16 Tingkat Resiko ( Rt ) 3
Resiko dpt Ditoleransi Y/N Y
10.1.2. Dipasang turap penahan tanah
Belum ada
10.2.1. Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan
10.2.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot 10.3.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM
3
1
3
Y
5
1
5
Y
3
1
3
Y
3
2
6
Y
10.3.2. Menggunakan detektor
3
9
N
10.4.1. Instruksi kerja yang benar 10.4.2. Gunakan sepatu boot
10.5. Longsoran tebing galian
Belum Ada
4
3
12
N
10.5.1.
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
10.6. terperosok masuk ke dalam lubang galian
Belum Ada
4
3
12
N
10.6.1. Memasang rambu-rambu
10.7. Tertimpa pohon, batu lepas, bangunan yang ada diatas lokasi galian
Belum Ada
4
3
12
N
10.7.1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (Helm), pengaman/ Jaring diatas tempat dimana orang bekerja
10.8. J atuh dari atas ketinggian
Belum Ada
4
3
12
N
10.8.1. P erancah harus dihitung 4 X beban maksimal
3
2 3
3
6 2
2
Y 6
6
Y Y
10.8.2. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga Ahli 10.8.3. Secara Periodik harus diinspeksi
11 ALAT TRANSPORTASI LIFT BARANG
12
ALAT TRANSPORTASI LIFT ORANG
11.1. Kejatuhan benda dari atas
Belum Ada
4
3
12
N
11.1.1.
Tempat materia l akan dim asukkan ke lif t (di lantai dasar), harus dilindungi dengan atap penahan jatuhan terbuat dari multiplek/papan
3
1
3
Y
11.2. Jatuh saat mengeluarkan barang dari lift lantai atas
Belum Ada
5
3
15
N
11.2.1.
Pada lantai dimana tempat mengeluarkan barang dari lif t, dip asang jembatan yang kuat beserta raili ng pengaman di samping kiri kanan
5
1
5
Y
11.3. Material jatuh waktu diangkat
Belum Ada
4
3
12
N
11.3.1.
Disekelili ng bucket lif t harus ada penghala ng agar material tidak jatuh
4
1
4
Y
11.4. Lift barang bergoyang
Belum Ada
3
3
9
N
11.4.1. Dipasang bracing terhadap bangunan disetiap tingkat
11.5. Bucket lift jatuh karena sling putus
Belum Ada
3
3
9
N
11.5.1.
Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan lift orang secara rutin
2 2
1 1
2 2
Y Y
11.6. Pekerja jatuh dari lift barang
Belum Ada
5
3
15
N
11.6.1.
Diberi rambu-rambu perin gatan bahwa lif t tidak dipergunakan untuk mengangkut orang
5
1
5
Y
12.1. Jatuhan benda dari atas
Belum Ada
4
4
16
N
12.1.1. Atap lift orang harus kuat menahan benda jatuhan, terbuat dari plat baja
3
1
3
Y
5
1
5
Y
12.1.2. Tempat orang menunggu lift di bawah, harus dilindungi dengan atap penahan jatuhan terbuat dari multiplek/papan
12.2. Jatuh ketika keluar dari lift dan ketika lift berjalan
Belum Ada
5
3
15
N
12.2.1.
Padalantai dimana penumpang akankeluar, dipasang jembatan yang kuat beserta railing pengaman di samping kiri kanan
12.2.2. Box Lift harus tertutup kawat ram pada ke-4 sisinya
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan ALAT TRANSPORTASI LIFT ORANG
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
12.3. Box lift bergoyang 12.4. Box lift jatuh karena sling putus
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
Belum Ada Belum Ada
4 5
3 2
Tingkat Resiko dpt Resiko Ditoleransi ( Rt )
Y/N
12 10
N N
Pengendalian Yang Disyaratkan
12.3.1. Dipasang bracing terhadap bangunan disetiap tingkat 12.4.1. Dipasang pengunci pengaman otomatis pada box lift terhadap rel-nya
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R)
(L)
: 3-000-57-01/05 : 9.6 : 5 - 16 Tingkat Resiko ( Rt )
Resiko dpt Ditoleransi Y/N
2 2
1 1
2 2
Y Y
3
1
3
Y
12.4.2. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan lift orang secara rutin
13
ALAT TRANSPORTASI TOWER CRANE
13.1. Pada saat erectio n tower crane pekerja kejatu han Belum Ada benda dari atas, pekerja terpeleset jatuh, tergencet/ terjepit besi
13.2. Bila ada pekerjaan pengelasan
Belum Ada
4
4
16
N
13.1.1. Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan 13.1.2. Pekerja diharuskan mempergunakan helm, safety belt, safety shoes khusus, sarung tangan
3
3
9
N
13.2.1.
Pekerja diharuskan menggunakan masker las, baju pelin dung dada, safety belt, safety shoes khusus, sarung tangan, penutup hidung
3
1
3
Y
3
1
3
Y
13.2.2. Disiapkan pemadam kebakaran penanggulangan bila ada percikan api
13.3. Bahaya tower crane terguling
Belum Ada
3
3
9
N
13.3.1.
Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan
13.3.2. Pondasi harus stabil dengan memperhit ungkan free standing danberat totaltower crane bila perlu pondasi blok diperkuat dengan tiang pancang (sesuai referensi buku manualnya) 13.3.3. Bracing tower crane sesuai referensi buku manual 13.3.4. Pengangkata n beban pada boom harus ada sirene peringatan bila melampaui jarak batas beban
13.4. Tower crane tersambar petir, tertabrak pesawat
Belum Ada
3
3
9
N
13.4.1. Dipasang penangkal petir pada puncak tower crane
3
1
3
Y
13.4.2. Dipasang lampu-lampu hazard sepanjang boom dan puncak
14
15
PEKERJAAN POMPA BETON
PEKERJAAN SCAFOLDING
14.1. Pekerja tertimpa/tergencet/terbanting/terbentur pada Belum Ada saat pemasangan/pembongkaran pipa pompa beton
3
3
9
N
14.1.1. Pekerja dih aruskan mempergunakan helm , safety shoes, sarung tangan
14.2. Pekerja tersembur beton
3
3
9
N
14.2.1. Menjaga jarak dari mulut pipa pompa minimum 1 m
2
1
2
Y
3
3
9
N
15.1.1.
3
1
3
Y
15.1. Pekerja kerobohan scafolding
Belum ada
Landasan scafolding harus pada posisi yang rata dan kuat
15.1.2. Dipasang cross brace atau support dan diik at pada sudut sudutnya ke dinding struktur yang sudah jadi.
2
1
2
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 16
Kegiatan PEKERJAAN PEMBUATAN BEKISTING
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
16.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena/terbentur benda Belum ada tajam/tumpul, tertimpa/terjepit bongkaran bekisting
3
3
Tingkat Resiko dpt Resiko Ditoleransi ( Rt )
Y/N
9
N
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan
Pengendalian Yang Disyaratkan
: 3-000-57-01/05 : 9.6 : 6 - 16 Tingkat Resiko
Resiko dpt Ditoleransi
(R)
(L)
( Rt )
Y/N
2
2
4
Y
2
1
2
Y
2
1
2
Y
16.1.1. Pekerja dih aruskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, helm, dan pelampung 16.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar dan jaring pengaman horisontal 16.1.3. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
16.2. Bekisting ambruk/jebol
Belum ada
5
3
15
N
16.2.1. Ada perhitungan perancahnya
kekuatan
bekisting
berikut
16.2.2. Ada gambar shop drawing
16.2.3. Pemasangan kele ngkapan perkuatan seperti : cross bracing, skor, gelagar dudukan perancah dll 16.2.4. Pengawasan/inspeksi pemasangan bekisting secara ketat sesuai I T P 16.2.5. Dipasang rambu-rambu peringatan dil arang berada dibawah bekisting pada waktu pengecoran
17
PEKERJAAN PEMBONGKARAN BEKISTING
17.1. Pekerjat erjatuh/terpeleset, kejatuhan benda dari atas, Belum ada terkena benda taja m/t umpul, tertimpa bongkaran bekisting
3
3
9
N
17.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes. 17.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dengan pengaman pagar keliling. 17.1.3. Dipasang rambu-rambu peringatan "Hati-hati Kejatuhan benda dari atas"
18
PEKERJAAN PEMBESIAN
18.1. Pekerja tergencet alat barbender atau besi
18.2. Pekerjat erjatuh/terpeleset, kejatuhan benda dari atas, terkena benda tajam, terjepit/tergencet besi tulangan
Belum ada
Belum ada
4
4
3
3
12
12
N
N
18.1.1.
Pemasanganrambu peringatanagar selalu berhati-hati dalam penggunaan alat barbender dan barcutter.
4
18.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes, safety belt
1
3
4
1
3
Y Y
18.2.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (plat form), tangga kerja dengan pengaman pagar kelil in g dan jaring pengaman horisontal
18.3. T erkena mesin bar cutter/ bar binder
Belum ada
4
3
12
N
18.3.1. M esin harus diberi tutup pengaman
3
1
3
Y
18.3.2. Dipasang rambu-rambu peringatan
19
PEKERJAAN PENGECORAN
19.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena benda taja m, tergencet
Belum ada
3
3
9
N
19.1.1. Harus terpasang lantaiuntuk kerja (andang), jalan kerja dantanggakerjadengan pengaman pagar kelilingpada lokasi ketinggian.
3
1
3
Y
19.2. Kena Adukan Semen
Belum ada
4
3
12
N
19.2.1.
Pekerja harus menggunakanhelm, sarung tangan dan sepatu boot
4
1
4
Y
19.3. Pekerja jatuh dari bucket betonan
Belum ada
5
3
15
N
19.3.1.
Dipasang rambu-rambu pekerja dilarang naik bucket betonan
4
1
4
Y
19.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, safety shoes.
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan PEKERJAAN PENGECORAN
20
FINISHING GEDUNG
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
Tingkat Resiko dpt Resiko Ditoleransi
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan
Pengendalian Yang Disyaratkan
(R)
Tingkat Resiko ( Rt )
Resiko dpt Ditoleransi
( Rt )
Y/N
19.4. Pekerja kejatuhan talang
Belum ada
5
3
15
N
19.4.1.
Pengecekan kondisi digunakan
sebelum
5
1
5
Y
19.5. Pekerja terperosok pada jembatan pengecoran
Belum ada
5
3
15
N
19.5.1.
Jembatan pengecoran harus kokoh dan memakai railing pengaman pada lokasi ketinggian.
5
1
5
Y
19.6. Pekerja terkena bucket pengecoran
Belum ada
5
3
15
N
19.6.1.
Dipasang rambu-rambu pekerja dekat/naik bucket pengecoran
dil arang terla lu
5
1
5
Y
19.7. Pekerja terperosok/ terpeleset di jalan kerja/tangga Belum ada kerja/jembatan kerja
5
3
15
N
19.7.1. Jembatan pengecoran harus kokoh dan memakai railing pengaman
5
1
5
Y
perkuatan
talang
(L)
: 3-000-57-01/05 : 9.6 : 7 - 16
Y/N
19.8. Bahaya bekisting ambruk akibat pengecoran
Belum ada
5
3
15
N
19.8.1.
Dipasang rambu-rambu peringatan dilarang berada di bawah bekisting pengecoran
5
1
5
Y
20.1. Kejatuhan benda dari atas, terkena benda tajam
Belum ada
3
3
9
N
20.1.1.
Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes khusus
3
1
3
Y
12
N
20.2.1. Pemasangan rambu-rambu bahaya aliran listrik 20.2.2. Hindari banyaknya sambungan pembagian aliran 20.2.3. P em be ri an i so la si p en ga ma n p ad a k ab el y an g terkelupas.
4
1
4
Y
3
1
3
Y
3
2
6
Y
20.2. Tersengat alir anlistrik pada kegiatanpenggunaan alat bantu (bor tangan, mesin potong, mesin gerinda, dll.)
Belum ada
4
3
20.2.4. Penyambungan listrik dikoordinasikan dengan tukang listrik
20.3. Bahaya Kebakaran
Belum ada
5
3
15
N
20.4. Kecelakaan kerja, terjatuh dari ketinggian
Belum ada
5
3
15
N
20.2.5. Cegah/hindari adanya genangan air 20.3.1. H arus tersedia pemadam kebakaran yang memadai 20.3.2. Harus terpasang rambu-rambu perin gatan yang berhubungan dengan kebakaran, seperti dila rang merokok, dilarang menyalakan api, dll
20.4.1. Tersedia bangku kerja yang kuat dan lebar 20.4.2. Setiap tingkat lantai dib agia n pin ggir sekelil in g bangunan harus dipasang pagar pengaman dan jaring pengaman horisontal 20.4.3. Tangga setiap lantai bangunan harus dipasang railing pagar pengaman dan jaring pengaman horisontal 20.4.4. Seti ap pinggir lantai void dip asang pagar pengaman dan jaring pengaman horisontal 20.4.5. Dipasang rambu-rambu peringatan, mis al Jatuh"
"Awas
20.4.6. Pada mala m hari harus ada penerangan yang cukup, terutama dibagian tangga 20.4.7. Tenaga kerja harus memakai safety belt 20.4.8. Sekeli lin g bangunan dipasang jaring pengaman horisontal + vertikal 20.4.9. Dipasang lantai inja kan yang kuat pada steger dan dipasang railing pagar pengaman
20.4.10. Tangga kerja harus memakai railing pagar pengaman 20.4.11. Pemasangan scaffolding harus dil engkapi dengan kele ngkapan perkuatan seperti : bracin g, skor, wall bracing, alas dudukan perancah dll
3
2
6
Y
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan
21 PEKERJAAN PLAFON dan RANGKA
22
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PEMASANGAN RANGKA dan PENUTUP ATAP
Bahaya
21.1. Pekerja tertimpa kayu dan paku
Tingkat Tingkat Pengendalian Keparahan Kemungkinan Yang Ada (R) (L)
Belum ada
22.1. Kejatuhan benda dari atas, terpeleset,terbentur benda Belum ada yang sedang diangkat, terkena benda tajam
5
4
Tingkat Resiko dpt Resiko Ditoleransi
3
3
( Rt )
Y/N
15
N
12
N
Pengendalian Yang Disyaratkan
21.1.1.
Tenaga kerja harus memakai sarung tangan, helm dan safety shoes.
Nomor Dokumen Lampiran Halaman Tingkat Tingkat Keparahan Kemungkinan (R)
(L)
: 3-000-57-01/05 : 9.6 : 8 - 16 Tingkat Resiko ( Rt )
Resiko dpt Ditoleransi Y/N
5
1
5
Y
21.1.2. Mengarahkan tenaga bekerja sesuai metode
4
1
4
Y
22.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm, sarung tangan, safety shoes khusus, safety belt
4
1
4
Y
3
1
3
Y
2
1
2
Y
23.1.3. Matikan aliran listrik pada waktu pemasangan instalasi.
4
1
4
Y
23.1.4. Pekerja memakai sarung karet dan safety Shoes
4
1
4
Y
22.1.2. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan secara rutin 22.1.3. Harus dip asang tali keseimbangan pada rangka atap waktu pemasangan rangka 22.1.4. Dipasang jaring pengaman horisontal
22.2. Pekerjaan pengelasan
Belum Ada
3
3
9
N
22.2.1.
Pekerja diharuskan menggunakan masker las, baju pelin dung dada, safety belt, safety shoes khusus, sarung tangan, helm
22.2.2. Disiapkan pemadam kebakaran penanggulangan bila ada percikan api 22.2.3. Dipasang rambu-rambu peringatan
23
INSTALASI LISTRIK
23.1. Pekerja terkena aliran listrik
Belum Ada
4
3
12
N
23.1.1.
Letak jalur kabel harus betul - betul aman, sambungan kabel harus diproteksidgn isolasidan diletakkan diatas permukaan tanah kering.
23.1.2. Panel listrik harus diberi pengamanan.
Catatan : Keparahan ( R )
Kemungkinan ( L )
1 = No/trivial effect (hampir tidak ada efeknya)
1 = almost impossible (hampir tidak mungkin)
2 = minor injury (injury kecil) 3 = lost time injury (injury menimbulkan waktu kerja hilang)
2 = very unlikely (kecil kemungkinannya) 3 = possible (mungkin)
4 = incapacity (hampir fatal)
4 = probable (sangat mungkin)
5 = fatality (fatal)
Ketika resiko dipertimbangkan tidak dapat ditoleransi, proses pengujian harus diulang
5 = certain (pasti)
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
D E L L O R Y T P N O O C C N U
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.6
Halaman
: 9 - 16
CHECK LIST INSPEKSI K3L
Lokasi Aktivitas No. 1
: :
Kegiatan BASE CAMP / BARAK KERJA
Departement/Area Tanggal Inspeksi
Pekerjaan Bangunan Gedung Bahaya
1.1. Kebakaran
Pengendalian Yang Disyaratkan
1.1.1. Tersediaalat pemadam kebakaran yangmemadaidan sumber pompa air 1.1.2. Dipasang rambu-rambu bahaya kebakaran
1.1.3. Instala si lis trik dengan sarana yang memadai dan pemasangan yang rapi
1.2. Kebocoran dan keruntuhan
2.2.1. D ip as ti ka n a ta p y an g t er tu tu p r ap at d ar i l ob an g kebocoran 2.2.2. Kondisi Base Camp/Barak dip astikan kuat/kokoh terhadap hembusan angin dan air hujan
1.3. Sakit
1.3.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan 1.3.2. Tersedianya ruangan yang memadai
1.3.3. TersediaMCK yangterpisahdari barak danbersihserta memadai 1.3.4. Tersedianya P3K
1.3.5. Tersedianya ventilasi udara yang cukup 1.3.6. Penerangancukup
2
KEBERSIHAN & KERAPIHAN KONDISI LOKASI PEKERJAAN
2.1. Terpeleset, tersandung, terbentur
2.1.1. Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
2.1.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm, sarung tangan
2.2. Kesehatan
2.2.1. Menjaga kebersihan lingkungan dan dipasang ramburambu jaga kebersihan
2.2.2. Tersedianya ruangan yg memadai 2.2.3. TersediaMCK yangterpisahdari barak danbersihserta memadai 2.2.4. Tersedianya P3K dan tandu
2.2.5. Tersedianya ventilasi/sirkulasi udara yang cukup
2.2.6. Penerangancukup 2.2.7. Tersedianya tempat pembuangan sampah/kotoran
2.3. Terkena benda tajam/serpihan material, terpeleset, tersandung, terbentur
2.3.1. Lokasi proyek harus bebas dari sisa bongkaran/puingpuing, serpihanmaterial, pengaturan/penempatan stock material harus rapi
2.3.2. Pekerja harus memakai sepatu safe ty, helm, sarung tangan. 2.3.3. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar 2.3.4. Penerangan harus memadai pada pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan pada malam hari
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Tindak lanjut
: Proyek …...……. : PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 3
Kegiatan PEKERJAAN PONDASI PANCANG
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
3.1. Tertimpa/tergencet tiang pancang/tiang leader pada saat pengangkatan
Pengendalian Yang Disyaratkan
3.1.1. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan tiang pancang secara rutin
3.1.2. Arah pengangkatan tiang pancang dari muka 3.1.3. Pada pengangkata n tiang pancang posisi hammer di bawah
4
5
6
PEKERJAAN PONDASI BORE PILE
P EK ER JA AN P ON DA SI D IA PH RA GM A WA LL
PEKERJAAN PONDASI FRANKY PILE
3.2. Kejatuhan benda dari atas
3.1.4. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 3.2.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
4.1. Terperosok ke dalam lubang bor/terpeleset
4.1.1.
4. 2. T erk ena sw ing a lat bor/ auger 4.3. Kejatuhan benda dari atas, tanah, terkena/tergesek besi tulangan bore pile
4. 2. 1. Pema san gan pem bat as /r ambu- rambu area bahay a 4.3.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
5 .1 . M as uk /t er pe ro so k ke da la m l ub an g g al ia n
5 .1 .1 . P em as an ga n p em ba ta s/ ra mb u- ra mb u ar ea b ah ay a 5.1.2. Lubang ditutup dengan papan/ multiplek dan diatasnya diberi beban supaya tidak mudah tergeser
Lubang ditutup dengan papan/multiplek dan diatasnya diberi beban supaya tidak mudah tergeser
5.2. Tertimpa/terban-ting/tergencet ranjangan clamp shell grab
5.2.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 5.2.2. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
5.3. Tersabet slin g yang putus, terkena besi tula ngan, kejatuhan benda dari atas, terpeleset
5.3.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 5.3.2. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan secara rutin
6.1. Tertimpa pipa/ terkena hammer franky pilepada saat pelaksanaan
6.1.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya
6.2. Kejatu han benda dari atas, terkena/te rgesek besi tulangan, tersabet sling yg putus
6.2.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot 6.2.2. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan secara rutin
6.3. Terkena mesin lier
7
PEKERJAAN PONDASI SUMURAN
7.1. Tertimpa longsoran tanah dindin g lubang (bil a tidak menggunakan pipa beton)
7.2. Tertimpa Pip a Beton/ kejatuhan tanah pada saat pengangkatan
6.3.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 6.3.2. Mesin (drum dan rantai) dipasang tutup pengaman 7.1.1. Dipasang sarana dinding penahan penahan longsoran
7.2.1. Rambu peringatan bahaya agar tenaga kerja harus keluar dari lubang Sumuran pada saat pengangkatan 7.2.2. Tenaga kerja harus memakai helm, kacamata, sarung tangan dan sepatu boot
7.3. Terperosok ke dalam lubang sumuran hasil galian
7.3.1. Pemasangan tali pembatas/rambu-rambu area bahaya 7.3.2. Lubang hasil galian ditu tup dengan papan/ multip le k dan dia tasnya dil etakkan beban agar tid ak mudah
7.4. Terkena longsoran (bila tidak menggunakan pip a beton)
7.4.1. Dipasang penahan longsoran
7.5. Kegencet pipa/kejatuhan tanah pada waktu pipa/tanah diangkat
7.5.1. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot
7.6. Masuk/terperosok ke dalam lubang gali an
7.6.1. Pemasangan pembatas/rambu-rambu area bahaya 7.6.2. Lubang ditutup dengan papan/multiplek dan diatasnya diberi beban supaya tidak mudah tergeser
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.6
Halaman
: 10 - 16
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 8
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PEKERJAAN PONDASI LANGSUNG/ SETAPAK
Bahaya
Pengendalian Yang Disyaratkan
8.1. Longsoran tanah galian
8.1.1. Pemasangan penahan longsoran (turap)
8.2. Terkena paku/ benda tajam, tergencet besi tulangan, terkena palu, terpeleset/terperosok
8.1.2. Tenaga kerja harus memakaihelm, sarung tangan dan sepatu boot 8.2.2. Pembuatan jalan kerja
9
GALIAN/TIMBUNAN dengan MENGGUNAKAN ALAT BERAT
9.1. Longsoran tanah tebing akibat galian
9.1.1.
9.2. Terkena sw ing excavator
9.1.2. Dipasang turap penahan tanah 9.2.1. Pemasangan tali pembat as/ rambu-rambu area bahaya
9.3. Alat terguling /terperosok
9.3.1. Cek stabilitas tanah sebelum alat ditempatkan
9.4. Bucket terkena kabellistrik yang aktif, pipa gas yang sedang berfungsi, pipa air yang masih aktif
9.4.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM
9.5. Terkena tumpahan hasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
9.4.2. Menggunakan detektor 9.5.1. Pemasangan pembatas area bahaya/ rambu-rambu peringatan 9.5.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot
9.6. Terkena longsoran material bekas galian
9.6.1.
Hasil galian harus dibuang yangagak jauhdari tempat galian.
9.7. Operator Terjatuh
9.7.1. Operator Memakai Safety Belt
9.8. Terkena swing excavator
9.8.1. Tersedianya tenaga pengatur/ pengawas operasi alat terhadap aspek keselamatan
9.9. Longsoran tebing galian
9.9.1. Galian dibuat sesuai dengan desain dan spesifikasi. 9.9.2. Dipasang rambu bahaya longsor dan tidak berada di dekat kaki tebing
9.10. Terperosok masuk ke dalam lubang hasil gali an
9.10.1.
Pemasangan pagar pengaman dan pemasangan ramburambu "Awas Berbahaya ada Lubang Galian"
9.11. Alat bertabrakan dilokasi timbunan
9.11.1.
Penyediaan tenaga pengatur dan perbaikan jalan kerja
9.12. Pekerja tertabrak dump truk/buldozer/tamping roller
9.12.1. Peyediaan tenaga pengatur operasi alat
9.12.2. Memberi pengertian kepada pekerja agar selalu waspada terhadap ala t yang beroperasi pada lokasi yang sama.
9.13. Longsoran lu bang gali an yang ditimbun 9.14. Kecelakaan di jalan akibat alatangkutmaterial kurang cocok 9.15. Kerusakan dipadatkan
10
GALIAN MANUAL
bangunan dis ekitar
tim bunan yang
9.13.1. Pemadatan menggunakan Ala t yang sesuai 9.14.1. Menggunakan Alat angkut yang sesuai dengan bahan dan jumlah bahan 9.15.1. Pemilihan alat pemadat disesuaikan dengankebutuhan dan lokasi yang mau dipadatkan
10.1. Longsoran tebing galian
10.1.1.
Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
10.2. Terkena tumpahan hasil galian, terperosok masuk ke dalam lubang galian
10.2.1. Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan
10.1.2. Dipasang turap penahan tanah
10.2.2. Tenaga kerja harus memakai helm dan sepatu boot
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.6
Halaman
: 11 - 16
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan GALIAN MANUAL
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
Pengendalian Yang Disyaratkan
10.3. Alat gali (Cangkul)terkena kabel listrik yang aktif, pipa gas yang sedang berfungsi, pipa air yang masih aktif
10.3.1. Melihat gambar utilitas dari PLN, PN Gas, PDAM
10.4. Terkena cangkul/lempak
10.4.1. Instruksi kerja yang benar
10.5. Longsoran tebing galian
10.4.2. Gunakan sepatu boot 10.5.1. Metode penggalia n dengan cara teraserin g (berTangga)
1 0. 6. t er pe ro so k ma su k ke d al am l ub an g ga li an 10.7. Tertimpa pohon, batu lepas, bangunan yang ada diatas lokasi galian
1 0. 6. 1. M em as an g ra mb u- ra mb u 10.7.1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (Helm), pengaman/ Jaring diatas tempat dimana orang bekerja
10.8. Jatuh dari atas ket inggian
10.8.1. Perancah harus dihitung 4 X beban maksimal
10.3.2. Menggunakan detektor
10.8.2. Pemasangan harus dilakukan oleh tenaga Ahli 10.8.3. Secara Periodik harus diinspeksi
11
12
ALAT TRANSPORTASI LIFT BARANG
ALAT TRANSPORTASI LIFT ORANG
11.1. Kejatuhan benda dari atas
11.1.1.
Tempat materia l akan dim asukkan ke lif t (di lantai dasar), harus dilindungi dengan atap penahan jatuhan terbuat dari multiplek/papan
11.2. Jatu h saat mengeluarkan barang dari lift lantai atas
11.2.1 .
Pada lantai dimana tempat mengeluarkan barang dari lif t, dip asang jembatan yang kuat beserta raili ng pengaman di samping kiri kanan
11.3. Material jatuh waktu diangkat
11.3.1. Disekelili ng bucket lift harus ada penghalang agar material tidak jatuh
11.4. Lif t barang bergoyang 11.5. Bucket lift jatuh karena sling putus
11.4.1. Dipasang bracing terhadap bangunan diset iap t ingkat 11.5.1. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan lift orang secara rutin
11.6. Pekerja jatuh dari lift barang
11.6.1.
12.1. Jatuhan benda dari atas
12.1.1. Atap lift orang harus kuat menahan benda jatuhan, terbuat dari plat baja
Dib eri rambu-rambu perin gatan bahwa lif t tidak dipergunakan untuk mengangkut orang
12.1.2. Tempat orang menunggu lift di bawah, harus dilindungi dengan atap penahan jatuhan terbuat dari multiplek/papan
12.2. Jatu h keti ka kelu ar dari lift dan ketik a lift berjalan
12.2.1 .
Pada lantai dimana penumpang akan keluar, dipasang jembatan yang kuat beserta railing pengaman di samping kiri kanan
12.3. Box lift bergoyang 12.4. Box lift jatuh karena sling putus
12.3.1. Dipasang bracing terhadap bangunan disetiap tingkat 12.4.1. Dipasang pengunci pengaman otomati s pada box lift terhadap rel-nya
12.2.2. Box Lift harus tertutup kawat ram pada ke-4 sisinya
12.4.2. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan lift orang secara rutin
Hasil Inspeksi
Sesuai
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.6
Halaman
: 12 - 16
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 13
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
ALAT TRANSPORTASI TOWER CRANE
Bahaya
13.1. Pada saat erectio n tower crane pekerja kejatu han benda dari atas, pekerja terpeleset jatuh, tergencet/ terjepit besi
13.2. Bila ada pekerjaan pengelasan
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
Sesuai
13.1.1. Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan 13.1.2. Pekerja diharuskan mempergunakan helm, safety belt, safety shoes khusus, sarung tangan
13.2.1.
Pekerja diharuskan menggunakan masker las, baju pelin dung dada, safety belt, safety shoes khusus, sarung tangan, penutup hidung
13.2.2. Disiapkan pemadam kebakaran penanggulangan bila ada percikan api
13.3. Bahaya tower crane terguling
13.3.1. Pemasangan pembatas area bahaya/rambu-rambu peringatan 13.3.2. Pondasi harus stabil dengan memperhit ungkan free standingdan berat totaltower crane bilaperlu pondasi blok diperkuat dengan tiang pancang (sesuai referensi buku manualnya) 13.3.3. Bracing tower crane sesuai referensi buku manual
13.3.4. Pengangkatan beban pada boom harus ada sirene peringatan bila melampaui jarak batas beban
13.4. Tower crane tersambar petir, tertabrak pesawat
13.4.1. Dipasang penangkal petir pada puncak tower crane
13.4.2. Dipasang lampu-lampu hazard sepanjang boom dan puncak
14
15
PEKERJAAN POMPA BETON
PEKERJAAN SCAFOLDING
14.1. Pekerja tertimpa/tergencet/terbanting/terbentur pada saat pemasangan/pembongkaran pipa pompa beton
14.1.1. Pekerja dih aruskan mempergunakan helm , safety shoes, sarung tangan
14.2. Pekerja t ersembur beton
14.2.1. Menjaga jarak dari mulut pipa pompa minimum 1 m
15.1. Pekerja kerobohan scafolding
15.1.1.
Landasan scafold in g harus pada posisi yang rata dan kuat
15.1.2. Dipasang cross brace atau support dan diik at pada sudut sudutnya ke dinding struktur yang sudah jadi.
16
PEKERJAAN PEMBUATAN BEKISTING
16.1. Pekerja terjatuh/terpeleset, terkena/terbentur benda tajam/tumpul, tertimpa/terjepit bongkaran bekisting
16.1.1. Pekerja dih aruskan menggunakan sarung tangan, safety shoes, helm, dan pelampung
16.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dan jalan kerja dengan pengaman pagar dan jaring pengaman horisontal 16.1.3. Disediakan perahu/sampan untuk lalu lintas operasional
16.2. Bekisting ambruk/jebol
16.2.1. Ada perhitungan perancahnya
kekuatan
bekisting
berikut
16.2.2. Ada gambar shop drawing 16.2.3. Pemasangan kele ngkapan perkuatan seperti : cross bracing, skor, gelagar dudukan perancah dll 16.2.4. Pengawasan/inspeksi pemasangan bekisting secara ketat sesuai I T P 16.2.5. Dipasang rambu-rambu peringatan dil arang berada dibawah bekisting pada waktu pengecoran
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.6
Halaman
: 13 - 16
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No. 17
Kegiatan
D E L L O R Y T P N O O C C N U
PEKERJAAN PEMBONGKARAN BEKISTING
Bahaya
17.1. Pekerjat erjatuh/terpeleset, kejatuhanbenda dari atas, terkena benda taja m/t umpul, tertimpa bongkaran bekisting
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
Sesuai
17.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, safety shoes.
17.1.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dengan pengaman pagar keliling.
17.1.3. Dipasangrambu-rambu peringatan "Hati-hati Kejatuhan benda dari atas"
18
PEKERJAAN PEMBESIAN
18.1. Pekerja tergencet alat barbender atau besi
18.2. Pekerjat erjatuh/terpeleset, kejatuhanbenda dari atas, terkena benda tajam, terjepit/tergencet besi tulangan
18.1.1.
Pemasanganrambuperingatanagarselaluberhati- hati dalam penggunaan alat barbender dan barcutter.
18.2.1. Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, safety shoes, safety belt
18.2.2. Harus terpasang lantai untuk kerja (pla t form), tangga kerja dengan pengaman pagar kelil in g dan jaring pengaman horisontal
1 8. 3. T er ke na me si n b ar cu t er / b ar bi nd er
1 8. 3. 1. M es in ha ru s d ib er i t ut up p en ga ma n
18.3.2. Dipasang rambu-rambu peringatan
19
20
PEKERJAAN PENGECORAN
FINISHING GEDUNG
19.1. Pekerja terjatu h/terpeleset, terkena benda taja m, tergencet
19.1.1. Harus terpasang lantai untuk kerja (andang), jalan kerja dantanggakerjadenganpengamanpagarkeliling pada lokasi ketinggian.
19.2. K ena Adukan Semen
19.1.2. Tenaga kerja harus memakai helm, safety shoes. 19.2.1. Pekerja harus menggunakan helm, sarung tangan dan sepatu boot
19.3. Pekerja jatuh dari bucket betonan
19.3.1.
19.4. Pekerja kejatuhan talang
19.4.1. Pengecekan digunakan
19.5. Pekerja terperosok pada jembatan pengecoran
19.5.1.
Jembatanpengecoranharus kokohdan memakairailing pengaman pada lokasi ketinggian.
19.6. Pekerja terkena bucket pengecoran
19.6.1.
Dip asang rambu-rambu pekerja dekat/naik bucket pengecoran
19.7. Pekerja terperosok/ terpeleset di jalan kerja/tangga kerja/jembatan kerja
19.7.1. Jembatanpengecoranharus kokohdan memakairailing pengaman
Dipasang rambu-rambu pekerja dilarang naik bucket betonan kondisi
perkuatan
talang
sebelum
dil arang terla lu
1 9. 8. B ah ay a be ki st in g am br uk a ki ba t pe ng ec or an
1 9. 8. 1.
Dipasang rambu-rambu peringatan dilarang berada di bawah bekisting pengecoran
20.1. Kejatuhan benda dari atas, terkena benda tajam
20.1.1.
Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, safety shoes khusus
20.2. Tersengat aliran listrik pada kegiatanpenggunaan alat bantu (bor tangan, mesin potong, mesin gerinda, dll.)
20.2.1. Pemasangan rambu-rambu bahaya aliran listrik 20.2.2. Hindari banyaknya sambungan pembagian aliran 20.2.3. P em be ri an terkelupas.
i so la si
p en ga ma n p ad a k ab el
y an g
20.2.4. Penyambungan listrik dikoordinasikan dengan tukang listrik 20.2.5. Cegah/hindari adanya genangan air
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.6
Halaman
: 14 - 16
Tindak lanjut
PIC
Target
Status
Persero
PT BRANTAS ABIPRAYA
No.
Kegiatan FINISHING GEDUNG
D E L L O R Y T P N O O C C N U Bahaya
20.3. Bahaya Kebakaran
Hasil Inspeksi
Pengendalian Yang Disyaratkan
Sesuai
20.3.1. Harus tersedia pemadam kebakaran yang memadai
20.3.2. Harus terpasang rambu-rambu perin gatan yang berhubungan dengan kebakaran, seperti dila rang merokok, dilarang menyalakan api, dll
20.4. Kecelakaan kerja, terja tuh dari ketinggia n
20.4.1. Tersedia bangku kerja yang kuat dan lebar 20.4.2. Setiap tin gkat lantai dib agia n pin ggir sekelil in g bangunan harus dipasangpagar pengaman dan jaring pengaman horisontal 20.4.3. Tangga setiap lantai bangunan harus dipasang railing pagar pengaman dan jaring pengaman horisontal 20.4.4. Setiap pinggir lantai void dipasang pagar pengaman dan jaring pengaman horisontal 20.4.5. Dipasang rambu-rambu peringatan, misal Jatuh"
"Awas
20.4.6. Pada mala m hari harus ada penerangan yang cukup, terutama dibagian tangga
20.4.7. Tenaga kerja harus memakai safety belt 20.4.8. Sekeli lin g bangunan dipasang jaring pengaman horisontal + vertikal 20.4.9. Dip asang lantai injakan yang kuat pada steger dan dipasang railing pagar pengaman
20.4.10. Tangga kerja harus memakai railing pagar pengaman
20.4.11. Pemasangan scaffolding harus dile ngkapi dengan kele ngkapan perkuatan seperti : bracing, skor, wall bracing, alas dudukan perancah dll
21
PEKERJAAN PLAFON dan RANGKA
21.1. Pekerja tertimpa kayu dan paku
21.1.1.
Tenaga kerja harus memakaisarung tangan, helm dan safety shoes.
21.1.2. Mengarahkan tenaga bekerja sesuai metode
22
PEMASANGAN RANGKA dan PENUTUP ATAP
22.1. Kejatuhanbendadari atas, terpeleset, terbentur benda yang sedang diangkat, terkena benda tajam
22.1.1. Tenaga kerja harus memakai helm , sarung tangan, safety shoes khusus, safety belt 22.1.2. Pemeriksaan kondisi tali sling dan klem pengangkatan secara rutin
22.1.3. Harus dip asang tali keseimbangan pada rangka atap waktu pemasangan rangka
22.2. Pekerjaan pengelasan
22.1.4. Dipasang jaring pengaman horisontal 22.2.1. Pekerja diharuskan menggunakan masker las, baju pelin dung dada, safety belt, safety shoes khusus, sarung tangan, helm
22.2.2. Disiapkan pemadam kebakaran penanggulangan bila ada percikan api 22.2.3. Dipasang rambu-rambu peringatan
Tidak
Nomor Dokumen
: 3-000-57-01/05
Lampiran
: 9.6
Halaman
: 15 - 16
Tindak lanjut
PIC
Target
Status