LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN “HEMATEMESIS”
DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEPANJEN
Disusun Oleh :
ULIANTI UMURAH UMURAH !"#$#"$%#"##"&%
PROGRAM PENDIDIKAN PRO'ESI NERS 'AKULTAS ILMU KESEHATAN UNIERSITAS MUHAMMADIAH MALANG
!"#
LEM*AR PENGESAHAN
Lapo Lapora ran n
Penda endahu hulu luan an
dan dan
Asuh Asuhan an
Keper eperaw awat atan an
ini ini
tela telah h
disahk disahkan an sebaga sebagaii salah salah satu satu tugas tugas prakti praktik k pemina peminatan tan Depar Departem temen en Keperaw Keperawatan atan Kegawat Kegawat Darurata Daruratan n Program Program Pendidikan endidikan Profesi Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Malang di RUD K!PAN"!N Kota Malang dari tanggal #$ %ktober & '( November '#)$*
Malang+
%ktober '#)$ Mahasiswa
Nur Dewi Masyitoh *Kep '#),)#,-)#))#)#
Mengetahui+
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik/Lahan
(………………………)
(………………………)
LAPORAN PENDAHULUAN HEMATEMESIS
I+
Pen,e-.i/n .ematemesis
adalah
muntah
darah
dan
melena
adalah
pengeluarn feses atau tin/a yang berwarna hitam seperti ter yang disebabkan oleh adanya
perdarahan saluran makan bagian atas*
0arna hematemesis tergantung pada lamanya hubungan atau kontak antara darah dengan asam lambung dan besar
ke1ilnya
perdarahan+ sehingga dapat berwarna seperti kopi atau kemerah2 merahan dan bergumpal2gumpal* 3 Nettina+ andra M* '##)4 .ematemesis adalah muntah darah dan biasanya disebabkan oleh penyakit saluran 1erna bagian atas* Melena adalah keluarnya feses berwarna hitam per rektal yang mengandung 1ampuran darah+ biasanya disebabkan oleh perdarahan usus proksimal 35ra1e 6 7orley+ '##84* .ematemesis melena merupakan suatu perdarahan saluran 1erna bagian atas 397A4 yang termasuk dalam keadaan gawat darurat yang dapat ter/adi karena pe1ahnya varises esofagus+ gastritis erosif+ atau ulkus peptikum* 3Arief Mans/oer+ '###4* 7iasanya daerah
ter/adi
hematemesis
proksimal /e/unum
tersendiri
atau
dan
bersama2sama
bila
ada
melena
perdarahan dapat
dengan hematemesis*
di
ter/adi Paling
sedikit ter/adi perdarahan sebanyak $#2)## ml+ baru di /umpai keadaan
melena*
7anyaknya
darah
yang
keluar
selama
hematemesis atau melena sulit dipakai sebagai patokan untuk
menduga besra ke1ilnya perdarahan saluran makan bagian atas* .ematemesis dan melena merupakan suatu keadaan yang gawat dan memerlukan perawatan segera di rumah sakit* II+
E.i0l0,i )* Kelainan di esophagus a* :arises esophagus Penderita
dengan
hematemesis
melena
yang
disebabkan
pe1ahnya varises esophagus+ tidak pernah mengeluh rasa nyeri atau pedih di epigastrium* Pada
umumnya sifat perdarahan
timbul spontan dan massif* Darah yang dimuntahkan berwarna kehitam2hitaman dan tidak membeku karena sudah ber1ampur dengan asam lambung* b* Karsinoma esophagus Karsinoma esophagus sering memberikan keluhan melena daripada hematemesis* Disamping mengeluh disfagia+ badan mengurus dan anemis+ hanya sesekali penderita muntah darah dan itupun tidak massif* 1* indroma Mallory & 0eiss ebelum timbul hematemesis didahului muntah2muntah hebat yang pada akhirnya baru timbul perdarahan* misalnya pada peminum al1ohol atau pada hamil muda* 7iasanya disebabkan oleh karena terlalu sering muntah2muntah hebat dan terus2 menerus* d* !sofagitis dan tukak esophagus !sophagus bila sampai menimbulkan perdarahan lebih sering intermitten atau kronis dan biasanya ringan+ sehingga lebih sering
timbul
esophagus
melena
/arang
daripada
sekali
hematemesis*
mengakibatkan
perdarahan
dibandingka dengan tukak lambung dan duodenum* '* Kelainan di lambung a* 5astritis erisova hemoragika
;ukak
di /ika
.ematemesis bersifat tidak masif dan timbul setelah penderita minum
obat2obatan
yang
menyebabkan
iritasi
lambung*
ebelum muntah penderita mengeluh nyeri ulu hati* b* ;ukak lambung Penderita mengalami dispepsi berupa mual+ muntah + nyeri ulu hati dan sebelum hematemesis didahului rasa nyeri atau pedih di epigastrium yang berhubungan dengan makanan* ifat hematemesis tidak begitu masif dan melena lebih dominan dari hematemesis* <* Kelainan darah = polisetimia vera+ limfoma+ leukemia+ anemia+ hemo>li+ trombositopenia purpura* ,* Penyakit sistemik lainnya= uremik+ dan lain2lain* $* Pemakaian obat2obatan yang ulserogenik= golongan salisilat+ kortikosteroid+ alkohol+ dan lai2lain* Penting sekali menentukan penyebab dan tempat asal perdarahan saluran makan bagian atas+ karena terdapat perbedaan usaha penanggulangan setiap ma1am perdarahan saluran makan bagian atas* Penyebab perdarahan saluran makan bagian atas yang terbanyak di/umpai di ?ndonesia adalah pe1ahnya varises esofagus dengan rata2rata ,$2$# @ seluruh perdarahan saluran makan bagian atas* III+
P/.01si0l0,i Usaha men1ari penyebab perdarahan saluran makanan dapat dikembalikan kepada fa1tor2faktor penyebab perdarahan+ antara lain = fa1tor pembuluh darah 3vas1ulopathy4 seperti pada tukak pepti1+ pe1ahnya varises esophagus fa1tor trobosit 3thrombopathy4 seperti pada ?;P+ fa1tor kekurangan Bat2Bat pembentuk darah 31oagulopathy4 seperti pada hemophilia+ sirosis hati dan lain2lain* Malahan pada serosis hati dapat ter/adi ketiganya = vas1ulopathy+ pe1ahnya
varises
esophagus+
thrombopathy+
ter/adinya
pengurangan trombosit di sirkulasi perifer akibat hipersplenisme+ dan terdapat pula 1oagulophaty akibat kegagalan sel2sel hati*
Khusus pada pe1ahnya varises esophagus ada ' teori+ yaitu teori erosi yaitu pe1ahnya pembuluh darah karena erosi dari makanan yang kasar 3berserat tinngi dan kasar4+ atau minum %A?N 3NA?D4+ dan teori erupsi karena tekanan vena porta yang terlalu tinggi+ yang dapat pula di1etuskan oleh peningkatan tekanan intra abdomen yang tiba2tiba seperti pada menge/an+ mengangkat barang berat+ dan lain2lain* Perdarahan
saluran
makan
dapat
pula
dibagi
men/adi
perdarahan primer+ seperti pada = hemophilia+ ?;P+ hereditary haemorrhagi1 telangie1tasi+ dan
lain2lain* Dapat
pula se1ara
sekunder+ seperti pada kegagalan hati+ uremia+ D?9+ dan iatrigeni1 seperti penderita dengan terapi antikoagulan+ terapi >brinolitik+ drug2indu1e thrombo1ytopenia+ pemberian transfuse darah yang massif+ dan lain2lain* 3? Made 7akta+ )CCC =$$4 Adanya
riwayat
dyspepsia
memperberat
dugaan
ulkus
peptikum* 7egitu /uga riwayat muntah2muntah berulang yang awalnya
tidak
berdarah+
konsumsi
alkohol
yang
berlebihan
mengarahkan ke dugaan gastritis serta penyakit ulkus peptikum* Adanya riwayat muntah2muntah berulang yang awalnya tidak berdarah lebih kearah Mallory20eiss* Konsumsi alkohol berlebihan mengarahkan
dugaan
ke
gastritis
3<#2,#@4+
penyakit
ulkus
peptikum 3<#2,#@4+ atau kadang2kadang varises* Penurunan berat badan mengarahkan dugaan ke keganasan* Perdarahan yang berat disertai
adanya
bekuan
dan
pengobatan
syok
refrakter
meningkatkan kemungkinan varises* Adanya riwayat pembedahan aorta abdominalis sebelumnya meningkatkan kemungkinan >stula aortoenterik* Pada pasien usia muda dengan riwayat perdarahan saluran 1erna bagian atas singkat berulang 3sering disertai kolaps hemodinamik4 dan endoskopi yang normal+ harus dipertimbangkan lesi Dieulafoy 3adanya arteri submukosa+ biasanya dekat /antung+ yang dapat menyebabkan perdarahan saluran pen1ernaan intermitten yang banyak4*
Pathway
I+
M/ni2es./si Klini3 5e/ala yang ada yaitu = )* Muntah darah 3hematemesis4 '* Mengeluarkan tin/a yang kehitaman 3melena4 <* Mengeluarkan darah dari re1tum 3hematoskeBia4 ,* Denyut nadi yang 1epat+ ;D rendah $* Akral teraba dingin dan basah -* Nyeri perut 8* Nafsu makan menurun (* "ika ter/adi perdarahan yang berkepan/angan
dapat
menyebabkan ter/adinya anemia+ seperti mudah lelah+ pu1at+ nyeri dada dan pusing*
+
Pen/./l/3s/n//n Me4is Pengobatan penderita perdarahan saluran makan bagian atas harus sedini mungkin dan sebaiknya diraat di rumah sakit untuk mendapatkan pengawasan yang teliti dan pertolongan yang lebih
I+
M/ni2es./si Klini3 5e/ala yang ada yaitu = )* Muntah darah 3hematemesis4 '* Mengeluarkan tin/a yang kehitaman 3melena4 <* Mengeluarkan darah dari re1tum 3hematoskeBia4 ,* Denyut nadi yang 1epat+ ;D rendah $* Akral teraba dingin dan basah -* Nyeri perut 8* Nafsu makan menurun (* "ika ter/adi perdarahan yang berkepan/angan
dapat
menyebabkan ter/adinya anemia+ seperti mudah lelah+ pu1at+ nyeri dada dan pusing*
+
Pen/./l/3s/n//n Me4is Pengobatan penderita perdarahan saluran makan bagian atas harus sedini mungkin dan sebaiknya diraat di rumah sakit untuk mendapatkan pengawasan yang teliti dan pertolongan yang lebih baik* Pengobatan penderita perdarahan saluran makan bagian atas meliputi = )* Pengawasan dan pengobatan umum a* Penderita
harus
diistirahatkan
mutlak+
obat2obat
yang
menimbulkan efek sedatif mor>n+ meperidin dan paraldehid sebaiknya dihindarkan* b* Penderita dipuasakan selama perdarahan masih berlangsung dan bila perdarahan berhenti dapat diberikan makanan 1air* 1* ?nfus 1airan langsung dipasang 6 diberilan larutan garam >siologis slama belum ada darah* d* Pengawasan tekanan darah+ nadi+ kesadaran penderita dan bila perlu dipasang 9:P monitor* e* Pemeriksaan kadar hemoglobin dan hematokrit perlu dilakukan untuk mengikuti keadaan perdarahan* f* ;ransfusi darah diperlukan untuk menggati darah yang hilang dan
mempertahankan kadar hemoglobin $#28#
normal*
@
harga
g* Pemberian obat hemostatik seperti vitamin K+ , )# mgEhari+ karbasokrom 3Adona A94+ antasida dan golongan .' reseptor antagonis
3simetidin
atau
ranitidin4
berguna
untuk
menanggulangi perdarahan* h* Dilakukan
klisma
atau
lavemen
dgn
air
biasa
disertai
pemberian antibiotika yg tidak diserap oleh usus+ sebagai tindadakan sterilisasi usus* ;indakan ini dilakukan untuk men1egah ter/adinya peningkatan produksi amoniak oleh bakteri usus+ dan dapat menimbulkan ensefalopati hepatik* '* Pemasangan pipa naso2gastrik ;u/uan pemasangan pipa naso gastrik adalah untuk aspirasi 1airan lambung+ lavage 3kumbah lambung4 dengan air + dan pemberian obat2obatan* Pemberian air pada kumbah lambung akan menyebabkan vasokontriksi lokal sehingga diharapkan ter/adi penurunan aliran darah di mukosa lambung+ dengan demikian perdarahan akan berhenti* Kumbah lambung ini akan dilakukan berulang kali memakai air sebanyak )##2 )$# ml sampai 1airan aspirasi berwarna /ernih dan bila perlu tindakan ini dapat diulang setiap )2' /am* Pemeriksaan endoskopi dapat segera dilakukan setelah 1airan aspirasi lambung sudah /ernih* <* Pemberian pitresin 3vasopresin4 Pitresin mempunyai efek vasokoktriksi+ pada pemberian pitresin per infus akan mengakibatkan kontriksi pembuluh darah dan splanknikus sehingga menurunkan tekanan vena porta+ dengan demikian diharapkan perdarahan varises dapat berhenti* Perlu diingat bahwa pitresin dapat menrangsang otot polos sehingga dapat ter/adi vasokontriksi koroner+ karena itu harus berhati2hati dengan pemakaian obat tersebut terutama pada penderita
penyakit
pemeriksaan
/antung
iskemik*
elektrokardiogram
dan
Karena
itu
anamnesis
kemungkinan adanya penyakit /antung koronerEiskemik* ,* Pemasangan balon 7 ;ube
perlu
terhadap
Dilakukan
pemasangan balon 7 tube untuk
penderita
perdarahan akibat pe1ahnya varises* ebaiknya pemasangan 7 tube
dilakukan
sesudah
penderita
tenang
dan
kooperatif+
sehingga penderita dapat diberitahu dan di/elaskan makna pemakaian alat tersebut+ 1ara pemasangannya dan kemungkinan ker/a ikutan yang
dapat timbul pada waktu
dan
selama
pemasangan* 7eberapa
peneliti
mendapatkan
hasil
yang
baik
dengan
pemakaian 7 tube ini dalam menanggulangi perdarahan saluran makan bagian atas akibat pe1ahnya varises esofagus* Komplikasi pemasangan 7 tube yang berat seperti laserasi dan ruptur esofagus+ obstruksi /alan napas tidak pernah di/umpai* $* Pemakaian bahan sklerotik 7ahan sklerotik sodium morrhuate $ @ sebanyak $ ml atau sotrde1ol < @ sebanyak < ml dengan bantuan >berendoskop yang Feksibel disuntikan dipermukaan
varises
kemudian ditekan
dengan balon 7 tube* ;indakan ini tidak memerlukan narkose umum dan dapat diulang beberapa kali* 9ara pengobatan ini sudah mulai populer dan merupakan salah satu pengobatan yang baru dalam menanggulangi perdarahan saluran makan bagian atas yang disebabkan pe1ahnya varises esofagus* -* ;indakan operasi 7ila
usaha2usaha
penanggulangan
perdarahan
diatas
mengalami kegagalan dan perdarahan tetap berlangsung+ maka dapat dipikirkan tindakan operasi * ;indakan operasi yang basa dilakukan adalah = ligasi varises esofagus+ transeksi esofagus+ pintasan porto2kaval* %perasi efektif dian/urkan setelah - minggu perdarahan berhenti dan fungsi hari membaik* elain 1ara21ara tersebut diatas+ adapula metode lain untuk menghentikan perdarahan varises esophagus+ antara lain = a* 9yanoa1rylate glue in/e1tion+ memakai sema1am lem /aringan 3.is2toa1ryl R4 yang langsung disuntikkan intravena* b* !ndos1opi1 band ligator
edangkan pada perdarahan non vari1eal+ dapat dilakukan tindakan2tindakan sebagai berikut = a* Laser photo 1oagulation b* Diathermy 1oagulation 1* Adrenalin in/e1tion d* 1lerotheraphy in/e1tion* 3? Made 7akta+ )CCC4 I+
Pe5e-i3s//n Penun6/n, )* Pemeriksaan Radiologik Pemeriksaan
radiologik
dilakukan
dengan
pemeriksaan
esofagogram untuk daerah esofagus dan diteruskan dengan pemeriksaan double 1ontrast pada lambung dan duodenum* emeriksaan tersebut dilakukan pada berbagai posisi terutama pada daerah )E< distal esofagus+ kardia dan fundus lambung untuk men1ari adaEtidaknya varises* Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan+ dian/urkan pemeriksaan radiologik ini sedini mungkin+ dan sebaiknya segera setelah hematemesis berhenti* '* Pemeriksaan endoskopik Dengan adanya berbagai ma1am tipe >berendoskop+ maka pemeriksaan se1ara endoskopik men/adi sangat penting untuk menentukan dengan tepat tempat asal dan sumber perdarahan* Keuntungan lain dari pemeriksaan endoskopik adalah dapat dilakukan pengambilan foto untuk dokumentasi+ aspirasi 1airan+ dan biopsi untuk pemeriksaan sitopatologik* Pada perdarahan saluran
makan
bagian
atas
yang
sedang
berlangsung+
pemeriksaan endoskopik dapat dilakukan se1ara darurat atau sedini mungkin setelah hematemesis berhenti* <* Pemeriksaan ultrasonogra> dan s1anning hati Pemeriksaan dengan ultrasonogra> atau s1anning hati dapat mendeteksi penyakit hati kronik seperti sirosis hati yang mungkin sebagai penyebab perdarahan saluran makan bagian atas* Pemeriksaan ini memerlukan peralatan dan tenaga khusus yang sampai sekarang hanya terdapat dikota besar sa/a*
II+
K057li3/si )* yok hipovolemik Disebut /uga dengan syok
preload yang
ditandai dengan
menurunnya volume intravaskuler oleh karena perdarahan* dapat ter/adi karena kehilangan 1airan tubuh yang lain* Menurunnya volume
intravaskuler
menyebabkan
penurunan
volume
intraventrikel* Pada klien dengan syok berat+ volume plasma dapat berkurang sampai lebih dari <#@ dan berlangsung selama ',2'( /am* '* 5agal 5in/al Akut ;er/adi sebagai akibat dari syo1k yang tidak teratasi dengan baik* Untuk men1egah gagal gin/al maka setelah syo1k+ diobati dengan menggantikan volume intravaskuler* <* Penurunan kesadaran ;er/adi penurunan transportasi %' ke otak+ sehingga ter/adi penurunan kesadaran* ,* !nsefalopati ;er/adi akibat kersakan fungsi hati di dalam menyaring toksin di dalam darah* Ra1un2ra1un tidak dibuang karena fungsi hati terganggu* Dan suatu kelainan mengalami
kemunduran
akibat
dimana
Bat2Bat
fungsi
ra1un di
otak dalam
darah+ yang dalam keadaan normal dibuang oleh hati*
III+ Asuh/n Ke7e-/8/./n I+ Pen,3/6i/n Asuhan keperawatan adalah suatu metode yang sistematik dan terorganisir yang difokuskan pada reaksi atau respon manusia yang unik pada suatu kelompok atau perorangan terhadap gangguan kesehatan yang dialami baik a1tual maupun potensial* ;ahap2tahap
melakukan
asuhan
keperawatan
antara
lain
pengka/ian+ diagnosa keperawatan+ peren1anaan+ implementasi+ dan evaluasi* Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data melalui wawan1ara+ observasi+ pemeriksaan >sik pada sasaran yang ditu/u* elain itu pengumpulan data dapat diperoleh dari klien+ keluarga+
tenaga kesehatan+ 1atatan medis+ medi1al re1ord+ dan literature* .al2hal yang dika/i pada klien antara lain = Adapun pengka/ian pada pasien hematemesis melena antara lain = )* Aktivitas E ?stirahat 5e/ala = kelemahan+ kelelahan+ kebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak* '* irkulasi 5e/ala = riwayat kehilangan darah darah kronis+ mis = 5? kronis+ ektremitas pu1at pada kulit dan membran mukosa+ pengisian kapiler melambat* <* !liminasi 5e/ala = hematemesis+ feses dengan darah segar+ melena+ distensi abdomen* ,* Makanan E 1airan 5e/ala = anoreksia+ mual* $* Neurosensori 5e/ala = penurunan kesadaran+ sakit kepala* -* Nyeri 5e/ala = nyeri abdomen+ sakit kepala* 8* Pernafasan 5e/ala = pernafasan pendek pada istirahat dan aktivitas* (* ?ntegumen 5e/ala = kulit dingin+ kering dan pu1at+ pengisian kapiler G< detik* II+
Di/,n0s/ Ke7e-/8/./n
)* Resiko keseimbangan elektrolit dengan fa1tor resiko muntah '*
5angguan
kebutuhan
pemenuhan
tubuh
kebutuhan
berhubungan
dengan
nutrisi
kurang
dari
yang
tidak
intake
adekuat* <* Nyeri berhubungan dengan agens 1idera 3biologis4 ,* Ke1emasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan*
$*
Resiko
tinggi
terhadap
kerusakan
perfusi
/aringan
berhubungan dengan hipovolemia* -*
Kurang
pengetahuan
berhubungan
dengan
kurangnya
informasi III+ Ren9/n/ Ke7e-/8/./n Di/,n0s/ Resiko ketidakseimbangan elektrorit
dengan
fa1tor resiko Muntah
NO
NI
etelah dilakukan □ Monitor serum tindakan keperawatan elektrolit abnormal selama < /am+ tanda2 Monitor manifestasi tanda vital normal □ dengan kriteria hasil = imbalan1e 1airan □ ;emperature □ Pertahankan H ) H ' H < H , H kepatenan akses ?: $ □ 7erikan 1airan sesuai □ Denyut nadi api1al kebutuhan H ) H ' H < H , H □ 9atat intake dan $ output se1ara akurat □ Denyut nadi radial □ 7erikan 1airan H ) H ' H < H , H intravena yang berisi $ elektrolit dengan aliran □ Pernapasan yang konstan H ) H ' H < H , H □ 7erikan suplemen $ elektrolit 3oral+ N5+ ?:4 □ ;ekanan darah sesuai an/uran H ) H ' H < H , H □ Konsultasikan $ dengan dokter tentang medikasi elektrolit 3 spiranola1tone+4 □
Ambil spesimen untuk analisis labor 3A5D+ urin+ serum4
□
Monitor hilangnya 1airan yang kaya elektrolit 3N5; su1tion drainase+ illeosomi+ diare+ drainase luka+ diaforesis4
□
Minimalkan konsumsi oral
□
7erikan diet yang tepat untuk mengatasi imbalan1e 1airan
□
A/arkan keluarga modi>kasi diet
□
pasienE tentang
7erikan lingkungan yang aman pada pasien dengan manifestasi neurologis dan atau neuromuskular
□
7erikan orientasi
□
A/arkan pasien dan keluarga tentang tipe+ penyebab+ dan perawatan imbalan1e 1airan*
□
Konsultasikan dengan dokter tanda dan ge/ala imbalan1e 1airan
□
Monitor respon 1airan untuk pemberian terapi elektrolit
□
Monitor efek samping pemberian suplemen elektrolit 3iritasi gastrointestinal4
□
Monitor se1ara ketat serum K pada pasien dengan obat digitalis dan diuretik
□
5angguan
pemenuhan
kebutuhan
nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan
intake
tidak adekuat*
yang
NO
Monitor 1ardia1 Pen,el0l//n nu.-isi (Nu.-i0n M/n/,e5en. ) :
etelah dilakukan □ Monitor 1atatan masukan tindakan keperawatan kandungan nutrisi dan s./.us nu.-isi /4e3u/. kalori* dengan kriteria hasil = □ An/urkan masukan kalori yang tepat sesui dengan □ ?ntake nutrisi baik tipe tubuh dan gaya H ) H ' H < H , H hidup* $ □ 7erikan makanan pilihan* □ ?ntake makanan baik H ) H ' H < H , H $
□ An/urkan penyiapan dan penya/ian makanan dengan teknik yang aman*
□ Asupan 1airan 1ukup H ) H ' H < H , H $
□ 7erikan informasi yang tepat tentang kebutuhan nutrisi dan bagaimana 1ara memperolehnya
□ Peristalti1 usus normal H ) H ' H < H , H $ □ 7erat badan meningkat H ) H ' H < H , H $
□ Ka/i adanya alergi makanan □ Kolaborasi dengan ahli giBi untuk menentukan /umlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien □ Iakinkan diet yang dimakan mengandungtinggi serat untuk men1egah konstipasi □ A/arkan pasien bagaimana membuat
1atatan makanan harian □ Monitor adanya penurunan 77 dan guladarah □ Monitor lingkungan selama makan □ "adwalkan pengobatan dan tindakan tidakselama /am makan □ Monitor turgor kulit □ Monitor kekeringan+ rambut kusam+ totalprotein+ .b dan kadar .t □ Monitor mual dan muntah □ Monitor pu1at+ kemerahan+ dan kekeringan /aringan kon/ungtiva □ Monitor intake nuntrisi Nu.-i.i0n M0ni.0-in, □ 77 pasien dalam batas normal □ Monitor adanya penurunan berat badan □ Monitor tipe dan /umlah aktivitas yang biasa dilakukan □ Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan □ Monitor lingkungan selama makan □ "adwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama /am makan □ Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi □ Monitor turgor kulit □ Monitor kekeringan+ rambut kusam+ dan mudah patah □ Monitor muntah
mual
dan
□ Monitor kadar albumin+ total protein+ .b+ dan kadar .t
□ Monitor kesukaan
makanan
□ Monitor pertumbuhan dan perkembangan □ Monitor kemerahan+ kekeringan kon/ungtiva
pu1at+ dan /aringan
□ Monitor kalori intake nuntrisi
dan
□ 9atat adanya edema+ hiperemik+ hipertonik papila lidah dan 1avitas oral* □ 9atat /ika lidah berwarna magenta+ s1arlet Wei,h. M/n/,e5en. □ Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan antara intake makanan+ latihan+ peningkatan 77 dan penurunan 77 □ Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis yang dapat mempengaruhi 77 □ Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan+ gaya hidup dan fa1tor herediter yang dapat mempengaruhi 77 □ Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang berhubungan dengan 77 berlebih dan penurunan 77 □ Dorong pasien untuk merubah kebiasaan makan
Nyeri b*d agens 1idera
etelah
biologis
tindakan selama
dilakukan
□ Perkirakan 77 badan ideal pasien MANA"!M!N NI!R?
keperawatan )* lakukan pengka/ian nyeri ,
',
/am
se1ara
komprehensif
diharapkan /am pasien
termasuk
lokasi+
dapat mengontrol nyeri
karakteristik+
durasi+
dengan indikator=
frekuensi+
Mengenali
faktor
kualitas dan
faktor presipitasi
penyebab Mengenali
'* observasi
3lamanya sakit4 Menggunakan
metode pen1egahan Menggunakan
onset
reaksi
non
verbal
dari
ketidaknyamanan <* gunakan teknik
metode
komunikasi
terapeutik
untuk
mengetahui
pengalaman nyeri pasien untuk ,* ka/i kultur yang mengurangi nyeri mempengaruhi respon Menggunakan nyeri analgetik sesuai $* evaluasi pengalaman kebutuhan nyeri masa lampau Men1ari bantuan -* evaluasi bersama pasien nonanalgetik
tenaga kesehatan Melaporkan ge/ala pada
tenaga
kesehatan Menggunakan
sumber2sumber
yang tersedia Mengenali ge/ala2
sebelumnya Melaporkan
tentang ketidakefektifan kontrol
nyeri
lampau 8* bantu
masa
pasien
dan
keluarga untuk men1ari dan
menemukan
dukungan (* kontrol lingkungan yang
ge/ala nyeri Men1atat pengalaman
dan tim kesehatan lain
nyeri
dapat nyeri
nyeri
sudah terkontrol
mempengaruhi seperti
ruangan+
suhu
pen1ahayaan
dan kebisingan C* kurangi presipitasi )#* pilih dan
faktor lakukan
penanganan
nyeri
3farmakologi+ farmakologi personal4 ))* ka/i tipe
non dan
dan
inter
sumber
nyeri untuk menentukan intervensi )'* a/arkan tentang
teknik
non farmakologi )<* berikan analgetik untuk mengurangi nyeri ),* evaluasi keefektifan kontrol nyeri )$* tingkatkan istirahat
DA'TAR PUSTAKA
Davey+ Patri1k 3'##$4* At a 5lan1e Medi1ine 3<-2<84* "akarta= !rlangga* Mans/oer+ Arif 3'###4* Kapita elekta Kedokteran "ilid )3siologi Keperawatan*!disi -*"akarta = !59
Konsep Klinis Proses2Proses