BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 Tahun !!" tentang kesehatan pasal # menyebutkan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperole h pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Puskesmas sebagai salah satu $asilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di satu wilayah ke%amatan atau bagian wilayah ke%amatan yang di$ungsikan sebagai Gate Keeper dalam pelayanan kesehatan, harus dapat memberikan jaminan terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat dan perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas dan memuaskan masyarakat Ren%ana Pembangunan &angka 'enengah (asional )RP&'(* tahun !+! !+ yang ter%antum pada eputusan Presiden (omor # Tahun !+! adalah meningkatkan umur harapan hidup dari /!,/ tahun menjadi / tahun, menurunkan 0ngka ematian Ibu dari 1 per +!!.!!! persalinan menjadi ++1 per +!!.!!! persalinan, menurunkan 0ngka ematian 2ayi dari 3 per +!!! kelahiran hidup menjadi per +!!! kelahiran hidup dan menurunkan prealensi gi4i kurang dari +1,5 menjadi +#5 pada anak balita. Paradigma baru di bidang kesehatan merespon berbagai perubahan dan tantangan, maka ditetapkan isi ementerian esehatan yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dan berkeadilan dengan salah satu misinya mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat diwilayah kerjanya. trategi yang diambil antara lain dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, bermutu, merata, terjangkau dan berkesinambungan 'enga%u pada Ren%ana Pembangunan &angka 'enengah 7aerah )RP&'7* Proinsi &awa Timur Tahun !!" !+, pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan strategi meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat miskin. 7ata bulan eptembe r tahun !+3, jumlah Puskesm as di &awa Timur adalah "6! Unit, Puskesmas Rawat &alan + Unit, Puskesmas Rawat Inap sebanyak #6 Unit, Puskesmas Rawat Inap P8(97 #3 Unit, Puskesmas Pembantu / Unit, Pustu :a dar +/ Unit serta Ponkesdes sejumlah 3! Uni t. ¨ah penduduk di &awa Timur sejumlah 31.3+1./"+ jiwa yang berada pada 31 abupaten;ota dengan jumlah e%amatan sebanyak 66+ dan 1"/ 7esa;elurahan. Pelayanan Puskesmas harus memenuhi keselamatan masyarakat ) public safety) dalam rangka melindungi kepentingan pasien, masyarakat dan petugas untuk itu pelayanan Puskesmas harus dilakukan sesuai standar, sehingga diperlukan suatu standar Puskesmas. 7engan adanya standar Puskesmas maka dapat diketahui kondisi jumlah dan kualitas manajemen, sumber daya dan upaya pelayanan yang dilakukan Puskesmas, sehingga 7inas kesehatan abupaten;ota mengetahui kemampuan pemenuhan standar Puskesmas di wilayah kerjanya dan tahu apa yang harus dibina dari setiap Puskesmas sesuai kondisi dan masalah yang ada. Pemenuhan input dan proses pada manajemen dan sumber daya, serta setiap upaya di Puskesmas berdampak pada output Puskesmas )2andura, +""6*, oleh karena itu perlu disusun tandar Puskesmas di &awa Timur yang harus diimplementasikan oleh Pemangku ebijakan ) decision maker* yang ada di seluruh
+
wilayah Proinsi &awa Timur.
1.2 Dasar Hukum +. Undang-Undang Republik Indonesia (omor 1 Tahun +"/ tentang PokokPokok epegawaian. . Undang-Undang Republik Indonesia (omor Tahun +"1 tentang ;+"1" tentang Persetujuan Tindakan 'edik. . Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor "+";'9(9;P9R;>;+""3 tentang riteria 8bat yang 7apat 7iserahkan Tanpa Resep. 3. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 1/6;'9(9;?III;!!+ tentang Pedoman Teknis 0nalisis 7ampak esehatan @ingkungan.
. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor #+;'9(9;P9R;I?;!!/ tentang I4in Praktek dan Pelaksanaan Praktik edokteran. #. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor ++!" Tahun !!/ tentang Penyelenggaraan Pengobatan omplementer 0lternati$ di =asilitas Pelayanan esehatan. 6. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 6";'9(9;P9R;III;!!1 tentang Rekam 'edik. /. Peraturan 'enteri Pendayagunaan 0paratur (egara (omor /;P9R;#;'.P0(;;!+! tentang Pedoman Penilaian inerja Unit Pelayanan Publik. 1. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor +/"6;'9(9;P9R;?III;!++ tentang Registrasi Tenaga esehatan. ". Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor ";'9(9;P9R;I?;!+! tentang Persyaratan ualitas 0ir 'inum. 3!. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor +6;'9(9;P9R;>;I;!+! tentang Ijin dan Penyelenggaraan Praktik 2idan. 3+. Peraturan 'ente ri eseh atan Rep ublik Indon esia (omor !1 Tahun !++ tentang linik. 3. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor +!+1;'9(9;P9R;?;!++ tentang trategi 0daptasi ektor esehatan Terhadap 7ampak Perubahan Iklim. 33. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor !#;'9(9;P9R;>;!++ tentang I4in Praktik dan Pelaksanaan Praktik edokteran. 3. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 6";'enkes;Per;>I;!++ tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Aidup 2ersih dan ehat )PA2*. 3#. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor !!+ Tahun !+ pasal 3 tentang istim Rujukan Pelayanan esehatan Perorangan. 36. Peraturan 'enteri eseh atan Republik Indon esia (omor 3/ Tahun !+ tentang Penyelenggaraan @aboratorium Pusat esehatan 'asyarakat. 3/. Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor +/ tahun !+3 tentang perubahan atas Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor A !.!;'9(9;+1;I;!+! tentang I4in dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. 31. eputusan 'enteri esehata n Republik Indon esia (omor +!/6 Ta hun !!3 tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. 3". eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 1+;'9(9;;I;!! tentang Pedoman Penyusunan Peren%anaan umber 7aya 'anusia esehatan di tingkat Proinsi, abupaten;ota serta Rumah akit. !. eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor +1;'9(9;;II;!! tentang ebijakan 7asar Puskesmas. +. eputusan 'enteri Pendayagunaan 0paratur (egara Republik Indonesia (omor 9P;#;'.P0(;;!! tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks epuasan 'asyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. . eputusan 'enteri esehata n Republik Indon esia (omor +3/ Tahu n !!# tentang Ren%ana trategi (asional Penanggulangan :anggan Penglihatan dan ebutaan Untuk 'en%apai ?ision !!.
3
3. eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 1 Tahun !!6 tentang Pedoman 'anajemen esehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran. . eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor #6;'9(9;;?III;!!6 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan 7esa iaga. #. eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 1/";'enkes;;>I;!!6 tentang Ren%ana trategi (asional Penanggulangan :angguan Pendengaran dan etulian untuk men%apai tujuan ound Aearing !3!. 6. eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor +1;'9(9;;>II;!!6 tentang Pedoman Penyelenggaraan esehatan @ingkungan Puskesmas. /. eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 36";'9(9;;III;!!/ tentang tandar Pro$esi 2idan. 1. eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor #1#;'9(9;;?;!!/ tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi esehatan di Puskesmas. ". eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 3/;'9(9;;!!" tentang istem esehatan (asional. #!. eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor !6;'9(9;;?I;!!" tentang Pedoman Pelayanan esehatan &iwa omunitas. #+. eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor -1+#";'9(9;;;!+! tentang Pedoman Umum Pengembangan 7esa dan elurahan iaga'enteri 0kti$. #. eputusan esehatan Republik Indonesia (omor !1;'9(9;;I;!++ tentang linik Rawat Inap Pelayanan 'edik 7asar. #3. eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor #!!;'enkes;;>II;!++ tentang 7a$tar 8bat 9sensial (asional !++. #. eputusan 'enteri Pendayagunaan 0paratur (egara Republik Indonesia (omor 9P;#;'.P0(;;!+ tentang Pelayanan Publik. ##. Peraturan :ubernur &awa Tim ur (omor 31 Tahun !!" tentang Ren%ana Pembangunan &angka 'enengah 7aerah )RP&'7* Proinsi &awa Timur Tahun !!"!+. #6. eputusan :ubernur &awa Timur (omor 6+ tahun +""" tentang 2aku 'utu @imbah Bair 2agi egiatan Rumah akit di Proinsi &awa Timur. #/. eputusan :ubernur &awa Timur (omor + tahun !!+ tentan g Pengambilan Bontoh Uji 0ir, @imbah Bair, Udara di Proinsi &awa Timur.
1.3 Pengertian +. tandar pelayanan kesehatan adalah ukuran baku dan tolok ukur yang dipergunakan dalam penyelenggaraan dan penilaian kualitas pelayanan kesehatan. . Puskesmas adalah Unit Pelak sana Teknis 7inas eseha tan abu paten;ota )UPT7* yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. 3. Puskesmas rawat jala n adalah Puskesmas yang melaksanakan 6 )enam * upaya wajib dan pengembangan serta tidak mempunyai $asilitas rawat inap. . Puskesmas rawat inap adalah Puskesmas yang mempunyai $asilitas rawat inap dengan tempat tidur minimal 6 )enam* dan maksimal # )dua puluh lima* buah,
#.
6.
/.
1.
".
+!. ++.
+.
+3.
+.
+#.
untuk dapat memberikan layanan kesehatan rawat inap selama )dua puluh empat* jam kepada masyarakat dalam waktu tidak lebih dari # )lima* hari. Puskesmas rawat inap dengan P8(97 adalah Puskesmas Rawat Inap yang mempunyai kemampuan serta $asilitas dalam Pelayanan 8bstetri (eonatal 9mergensi 7asar. Puskesmas siap memberikan pelayanan jam terhadap ibu hamil, bersalin dan ni$as serta bayi baru lahir dengan komplikasi baik yang datang sendiri atau atas rujukan kader masyarakat, bidan di desa, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas. Puskesmas rawat inap P@U )Pemberi @ayanan Unggulan pesialis* adalah Puskesmas rawat inap yang mempunyai unggulan minimal + )satu* orang dokter spesialis, dengan kunjungan periodik maupun pelayanan tetap ke Puskesmas. 0lat kesehatan adalah instr umen, aparatus, mesin dan;atau impl an yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk men%egah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia dan;atau membentuk struktur dan memperbaiki $ungsi tubuh. 8bat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem $isiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pen%egahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. 8bat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian ) galenik*, atau %ampuran dari bahan tersebut yang se%ara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Pelayanan medik dasar adala h pelayanan medi k yang dilakukan oleh mak simal dokter dan dokter gigi di sarana pelayanan kesehatan dasar. Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelay anan kesehatan dasar yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi di Puskesmas, Puskesmas perawatan, tempat praktik perorangan, klinik pratama, klinik umum dibalai;lembaga pelayanan kesehatan dan rumah sakit pratama. Pelayanan kesehatan tingkat kedua adalah pelayanan kesehatan spesialistik yang dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik di rumah sakit kelas 2,B,7 serta R khusus. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga adalah pelayana n kesehatan subspesi alistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi subspesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi subspesialistik di rumah sakit kelas 0 dan R kelas 2 yang mempunyai subspesialistik. ompetensi adalah seperangkat tindakan %erdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu )urat eputusan 'endiknas (omor #;U;!!*. istem rujukan adalah suatu sistim penyelenggaraan pelayanan kesehatan dimana terjadi pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus atau masalah kesehatan yang timbul baik se%ara ertikal maupun hori4ontal se%ara struktural dan $ungsional terhadap kasus penyakit atau masalah penyakit atau permasalahan kesehatan.
#
1.4 Tujuan +. Tujuan umum Tersedianya standar penyelenggaraan Puskesmas sehingga ter%apai pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. . Tujuan khusus a. Tersedianya standar Puskesmas rawat jalan b. Tersedianya standar Puskesmas rawat inap %. Tersedianya standar Puskesmas rawat inap P8(97
1.5 Manaat 7engan tersedianya standar Puskesmas maka dapat diperoleh man$aat sebagai berikut, +. 2agi masyarakat a. ebagai a%uan untuk men dapatkan pelayanan kes ehatan sesu ai stand ar di Puskesmas b. ebagai a%uan dalam penyelenggaraan pelayanan, monitoring dan ealuasi pelayanan kesehatan di Puskesmas. . 2agi 7inas esehatan Proinsi dan abupaten;ota a. ebagai a%uan dalam mengukur standar pelayanan kesehatan di Puskesmas b. ebagai a%uan dalam penentuan kebijakan di Puskesmas %. ebagai a%uan dalam peren%anaan program dan anggaran d. ebagai a%uan untuk pembinaan ke Puskesmas 3. 2agi Pemerintah 7aerah ebagai a%uan dalam peren%anaan pengembangan, monitoring dan ealuasi pelayanan esehatan.
1.! "uang Lingku# Ruang lingkup standar Puskesmas meliputiC +. 'anajemen dan adm inistrasi, meliputi manajemen operasional dan man ajemen mutu. a. 'anajemen 8perasional, meliputi ijin operasional, isi, misi, motto dan janji layanan, tujuan dan $ungsi, struktur organisasi dan uraian tugas, alur pelayanan, jam kerja, jenis pelayanan, biaya dan tari$, persyaratan pelayanan, rekam medik, 8P, informed consent, pendelegasian pengobatan dasar, hak serta kewajiban pasien dan penyedia layanan, denah ruangan, papan nama ruangan, peta wilayah, pen%atatan dan pelaporan , jenis dan alur serta mekanismenya, peren%anaan, pelaksanaan dan ealuasi kegiatan, indikator kinerja serta lokakarya mini, isualisas i data %akupan kegiatan pokok tahun lalu. b. 'anajemen 'utu, meliputi Pembentukan Tim &aminan 'utu, Indeks epuasan 'asyarakat, prosedur pengelolaan pengaduan pengguna layanan, Pemantauan Pen%egahan dan Pengendalian In$eksi. . umber 7aya, meliputi bangunan dan ruang, sumber daya manusia, peralatan, obat-obatan dan pelayanan ke$armasian serta pembiayaan. 3. Upaya Pelayanan esehatan, meliputi upaya kesehatan wajib dan pengembangan. . 'onitoring dan 9aluasi, meliputi jenis, jadwal dan pelaksanaannya.
6
BAB 2 $TANDA" PU$%E$MA$ "A&AT 'ALAN Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis 7inas esehatan abupaten;ota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu.
/
2.1.
$TANDA" MANA'EMEN DAN ADM(N($T"A$(
'anajemen Puskesmas adalah proses rangkaian kegiatan yang dilaksanakan se%ara sistematik di Puskesmas untuk menghasilkan keluaran yang e$ekti$ dan e$isien untuk semua pekerjaan kegiatan. 'anajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja se%ara sinergik yang meliputi peren%anaan, penggerakan, pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. 0dministrasi Puskesmas adalah tata %ara tulis menulis yang dilakukan se%ara teratur, tertib, terarah dan seragam serta mempunyai peranan dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok guna men%apai tujuan organisasi. 'anajeman dan administrasi di Puskesmas terbagi menjadiC +. 'anajemen 8perasional . 'anajemen 'utu
2.1.1 MANA'EMEN )PE"A$()NAL 'anajemen 8perasional adalah proses peren%anaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha Puskesmas dan penggunaan sumber dayanya agar men%apai tujuan yang telah ditetapkan. &adi merupakan proses trans$ormasi dari input, proses sampai menjadi output. 'anajemen 8perasional Puskesmas, meliputiC .+.+.+ Input .+.+.+.+. Ijin 8perasional .+.+.+.. ?isi, 'isi, 'otto, &anji @ayanan, Tujuan dan =ungsi .+.+.+.3. truktur 8rganisasi dan Uraian Tugas .+.+.+.. &amerja .+.+.+.#. &enis Pelayanan .+.+.+.6. Persyaratan Pelayanan .+.+.+./. 2iaya )Tari$* .+.+.+.1. 0lur Pelayanan .+.+.+.". Peta wilayah kerja .+.+.+.+!. 7enah 2angunan dan Papan (ama Ruangan .+.+.+.++. awasan 2ebas Rokok .+.+.+.+. Aak dan ewajiban Pasien .+.+.+.+3. Aak dan ewajiban Penyedia @ayanan .+.+.+.+. tandar 8 perasional P rosedur .+.+.+.+#. Rekam 'edik .+.+.+.+6. Informed Consent .+.+.+.+/. Pendelegasian Pengobatan 7asar .+.+.+.+1. Indikator inerja Program .+.+.+.+". 7ata 7asar .+.+. Proses .+.+..+. Rujukan .+.+... Pen%atatan, Pelaporan dan ?isualisasi 7ata .+.+..3. Peren%anaan
1
2.1.1.2.4. @okakarya 'ini 2.1.1.1 (n#ut 2.1.1.1.1. (jin )#erasi*nal Ijin 8perasional adalah ijin yang harus dimiliki oleh sarana yang memberikan pelayanan kesehatan 2erdasarkan Undang-Undang (omor 36 Tahun !!" tentang esehatan pasal 3! menyebutkan bahwa semua $asilitas pelayanan kesehatan harus mempunyai ijin yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Puskesmas sebagai $asilitas kesehatan harus mempunyai ijin operasional Pembakaran limbah 23 dengan insinerator harus mendapatkan i4in dari ementerian @ingkungan Aidup dengan persyaratan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (omor +1;+""" tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan bera%un. Puskesmas rawat inap yang mempunyai Instalasi Pengolahan 0ir @imbah )IP0@* wajib mempunyai ijin operasional IP0@ ke kantor;badan lingkungan hidup setempat sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2erdasarkan Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor /1!;'9(9;P9R;?III;!!1 T9(T0(: Penyelenggaraan Pelayanan Radiologi, maka Puskesmas rawap inap yang mempunyai pelayanan radiodiagnostik harus memproleh ijin dari epala 7inas esehatan abupaten ; ota dan memiliki ijin penggunaan alat dari 20P9T9(.
2.1.1.1.2.
+isi, Misi, M*tt*, 'anji La-anan, Tujuan an /ungsi A. +isi ?isi pembangunan kesehatan di Puskesmas adalah DTerwujudnya e%amatan ehatE, yakni sebuah e%amatan dimana masyarakatnya hidup dalam lingkungan yang sehat dan perilaku hidup bersih dan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, se%ara adil dan merata agar ter%apai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Rumusan isi untuk masing-masing Puskesmas harus menga%u pada isi tersebut dan digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah ke%amatan setempat.
B. Misi 'isi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas adalahC +. 'enggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya Puskesmas akan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yang diselenggarakan diwilayah kerjanya,agar memperhatikanaspek kesehatan, yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negati$ terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat. . 'endorong kemandirian hidup sehat bagi perorangan, keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya dibidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat. 3. 'emelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta meningkatkan e$isiensi pengelolaan dana sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota masyarakat..
"
. 'emelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya, selalu berupaya men%egah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai. Upaya pemeliharaan dan peningkatan yang dilakukan oleh Puskesmas men%akup pula aspek lingkungan dari yang bersangkutan.
0. M*tt* La-anan 'otto adalah suatu a%uan penuntun perilaku para pelaksana yang diharapkan dapat memotiasi pegawai Puskesmas untuk memberikan pelayanan terbaik. 'otto pelayanan disosialisasikan oleh kepala Puskesmas kepada seluruh karyawan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
D. 'anji La-anan &anji layanan adalah pedoman dan a%uan dalam bertindak dan berperilaku dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. &anji layanan disosialisasikan kepada seluruh karyawan.
E. Tujuan Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung ter%apainya tujuan Pembangunan esehatan (asional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia ehat.
/. /ungsi =ungsi Puskesmas adalah sebagai berikutC +. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. 7isamping itu Puskesmas akti$ memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. . Pusat pemberdayaan masyarakat. Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat, memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan akti$ dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat. 3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer. Pelayanan kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan yang bersi$at public goods dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta men%egah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan,pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan,
+!
perbaikan gi4i, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga beren%ana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya. . Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama se%ara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas adalah pelayan an yang bersi$at pribadi )private goods* dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pen%egahan penyakit. etentuanC +. 0da kejelasan isi, misi, motto dan janji layanan serta tujuan dan $ungsi yang menjadi a%uan penyelenggara layanan di Puskesmas. . ?isi, misi, motto dan janji layanan serta tujuan dan $ungsi, dipampang di dinding Puskesmas sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. 3. 0da mekanisme untuk mengkomunikasikan ke pemegang program, pelaksana dan 'asyarakat. . emua karyawan Puskesmas memah ami isi, misi, mott o dan janji lay anan serta tujuan dan $ungsi Puskesmas #. 0da peninjauan;ealuasi tenta ng isi, misi, motto dan jan ji layanan serta tujuan dan $ungsi Puskesmas dalam penyelenggaraan program dan layanan. 6. 0da ealuasi keses uaian kinerja dengan isi, misi, mot to dan janji lay anan serta tujuan dan $ungsi Puskesmas.
2.1.1.1.3.
$truktur )rganisasi an Uraian Tugas A. $truktur )rganisasi truktur organisasi adalah bagan yang memperlihatkan tata hubungan kerja antar bagian dan garis kewenangan, tanggung jawab dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan antar unit pelayanan di Puskesmas serta manajemennya. truktur organisasi Puskesmas ditetapkan oleh 7inas esehatan abupaten;ota, kemudian epala Puskesmas menetapkan penanggung jawab program di Puskesmas. ebagai a%uan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas sebagai berikutC +. epala Puskesmas . Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu epala Puskesmas dalam pengelolaanC a. Peren%anaan dan Penilaian inerja b. Pengolahan data dan in$ormasi %. Pen%atatan dan Pelaporan )PTP* d. euangan e. epegawaian dan aset barang serta kebutuhan umum 3. oordinator Tim 'utu Puskesmas . Unit Pelaksana Teknis =ungsional PuskesmasC a. Upaya esehatan 'asyarakat )U'*, terdiri dari U' pemberdayaan serta U' sureilans dan pengendalian penyakit . +* U' pemberdayaan terdiri dari penanggung jawabC a*Perkesmas )eperawatan esehatan 'asyarakat* b* I0 dan 2
++
%*U dan 0RU d* Perbaikan gi4i e*esehatan lingkungan $* esehatan jiwa g* Upaya esehatan erja )U* h* istem ewaspadaan 7ini dan Penanggulangan @2 i* Promosi esehatan dan Pemberdayaan 'asyarakat j* esehatan Indera k* 2attra l* esehatan eluarga m* Poskestren n* Pengawasan 'akanan dan 'inuman o* esehatan 8lahraga p* Penggunaan 8bat se%ara Rasional )P8R* * U' sureilans dan pengendalian penyakit a* Imunisasi b* P 7emam 2erdarah 7engue ) 727* %* P 7iare d* P Tuber%ulosis e* P 'orbus Aansen;usta $* P In$eksi aluran Perna$asan 0kut )IP0* g* ureilans Penyakit h* (arkotika, Psikotropika dan Fat adikti$ )(ap4a* i* esehatan &emaah Aaji dan 'atra j* Penyakit Tidak 'enular )PT'* b. Upaya esehatan Perorangan )UP* di Puskesmas yaitu UP rawat jalan yang terdiri dari penanggung jawabC +* Poli Umum * Poli I0;2 3* Poli :igi * linik :i4i #* 0mbulan 6* Unit :awat 7arurat /* Radiologi 1* @aboratorium "* amar 8bat;0potik dan :udang 8bat +!* Puskesmas eliling #. åan pelayanan Puskesmas meliputiC a. Unit Puskes mas Pembantu, yang mengkoordinir beberapa bidan dan perawat Ponkesdes yang mejadi wilayah binaannya b. Ponkesdes )Pondok esehatan 7esa* %. Polindes )Pondok 2ersalin 7esa*
+
TRUTUR 8R:0(I0I PU9'0 epala Puskesmas epala Tata Usaha oordinator Tim 'anajemen 'utu 2endahara
:aris pertanggung jawaban Polindes sebagai U2' tetapi bertanggung jawab langsung kepada epala Puskesmas
7alam realisasi pelaksanaan penyusunan struktur organisasi dan penempatan petugas dapat dilakukan se%ara $leksibel, bergantung kepada jumlah dan jenis tenaga, kegiatan dan $asilitas di masing-masing Puskesmas. elain itu, juga dapat dimodi$ikasi sesuai kemudahan koordinasi dan integrasi personal maupun program serta akses layanan.
+3
PTP
oordinator Upaya esehatan Perorangan
Penanggung &awab
Penanggung &awab
epegawaian dan Umum
etentuanC +. truktur organisasi yang dipam pang di dinding tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-masing Puskesmas. . Penyusunan struk tur organisasi Puskesmas di satu abupaten;ota dilakukan oleh 7inas esehatan abupaten;ota. 3. Terdapat struktur organisasi Puskesmas yang ditandatangani oleh epala 7inas esehatan abupaten;ota. . 0da kajian terha dap stru ktur organisasi yang dilakukan se%a ra perio dik untuk menyempurnakan struktur yang ada agar sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan Puskesmas. #. Aasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan;penyempurnaan struktur organisasi.
B. Uraian Tugas Uraian tugas adalah pernyataan tertulis untuk setiap tingkat jabatan dalam unit kerja yang men%erminkan $ungsi, tanggung jawab dan kualitas yang dibutuhkan. Uraian tugas merupakan dasar utama untuk dapat memahami dengan tepat tugas dan tanggung jawab serta akuntabilitas setiap petugas di Puskesmas dalam melaksanakan peran dan $ungsinya. Uraian tugas seluruh pegawai Puskesmas dibuat, ditetapkan dan dipantau pelaksanaan tugasnya oleh epala Puskesmas. Uraian tugas dikaji ulang se%ara regular dan jika perlu dapat dilakukan perubahan. etiap petugas di Puskesmas harus mempunyai uraian tugas yang memuat tugas pokok dan tugas integrasi serta tanggung jawab, wewenang dan hubungan kerja antar sesama petugas. Uraian tugas disosialisa sikan kepada lintas program terkait serta didistribusikan kepada pengemban tugas, merupakan pedoman dan pegangan bagi setiap pegawai untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari. 0da urat eputusan, uraian tugas dan tanggung jawab petugas pengelola keuangan serta petugas inentaris. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai uraian tugas akan menjamin pelaksanaan program sesuai dengan pedoman dan men%apai hasil kinerja yang diharapkan serta memberi jaminan hukum bagi penanggung jawab serta pelaksana program. 2erikut antara lain uraian tugas pegawai di Puskesmas. Bontoh $ormat terdapat pada lampiran . epala Puskesmas, mempunyai tugasC +. 'engkoordinir penyusunan Peren%an aan Tingkat Puskesmas berdasarkan data program 7inas esehatan. . 'erumuskan kebijakan operasional dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat. 3. 'emberikan tugas pada sta$ dan unit-unit, Puskesmas Pembantu, dan Ponkesdes. . 'emimpin urusan Tata Usaha, unit-unit pelayanan, Puskesmas pembantu, Ponkesdes dan sta$ dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan ren%ana kerja yang telah ditetapkan. #. 'enilai prestasi kerja sta$ sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan karier.
+
6. 'elakukan ealuasi pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan realisasi program kerja dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan dalam menyusun program kerja berikutnya. /. 'empunyai tugas pokok da n $ungsi memimpin, mengawasi dan mengkoordinir. 1. egiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan $ungsional. ". 'enyusun ren%ana kerja dan kebijakan teknis Puskesmas. +!. 'elaksanakan pengawasan, pengendalian dan ealuasi program;kegiatan Puskesmas. ++. 'emimpin pelaksanaan kegiatan di Puskesmas penyelenggaraan pertemuan berkala )'ini @okakarya bulanan dan tribulanan*. +. 2ertanggung jawab atas penyusunan Ren%ana Usulan egiatan )RU* melalui analisis dan perumusan masalah berdasarkan prioritas. +3. 2ertanggung jawab atas Ren%ana Pelaksanaan egiatan )RP* se%ara terin%i dan lengkap. +. 'endelegasikan wewenang apabila meninggalkan tugas. +#. 'embina petugas Puskesmas. +6. 2ertanggung jawab mengenai pendidikan berkelanjutan, orientasi dan program pelatihan sta$ untuk menjaga kemampuan dan meningkatkan pelayanan sesuai kebutuhan. +/. 'embangun kerjasama dengan berbagai pihak terkait di ke%amatan, @intas ektor, penyedia pelayanan kesehatan tingkat pertama swasta, perorangan serta masyarakat dalam pengembangan U2'. +1. 2ertanggung jawab atas penyelenggaraan pelaksanaan program-program di Puskesmas. +". 'emberikan umpan balik hasil kegiatan kepada semua sta$ Puskesmas. !. 'elakukan pemeriksaan keuangan se%ara berk ala. +. 'embuat laporan pelaksanaan kegiatan sebagai bahan in$ormasi dan pertanggung jawaban kepada epala 7inas esehatan. . 'engolah dan menganalisa data, untuk selan jutnya diin$ormasikan atau dilaporkan ke 7inas esehatan abupaten;ota, serta pihak yang berkepentingan lainnya. 3. 'embuat urat eput usan tentang pengelola keua ngan, penanggung jawab barang inentaris, tim manajemen mutu Puskesmas, dll . 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala 7inas esehatan abupaten;ota. epala Urusan Tata Usaha, mempunyai tugasC +. 'enyusun ren%ana kegiatan urusan Tata Usaha berdasarkan data program Puskesmas. . 'embagi tugas kepada sta$ agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan. 3. 'engkoordinasikan para sta$ dalam menyusun program kerja Puskesmas agar terjalin kerjasama yang baik. . 'emberi petunjuk kepada sta$ dengan petunjuk kerja yang diberikan agar ter%apai keserasian dan kebenaran kerja.
+#
#. 'engkoordinasikan berbagai kegiatan administrati$ dan manajemen di Puskesmas. Untuk mendukung epala Puskesmas menjalan tugas dan $ungsinya mengelola Puskesmas. 6. 'engarsipkan surat masuk dan surat keluar. /. 2ertanggung jawab atas administrasi, membantu pengelolana keuangan, dan pengelolaan sumberdaya lainnya. a. 'enyiapkan bendahara barang, penanggung jawab pengelola barang, penanggung jawab kendaraan. b. 'embuat peren%anaan kebutuhan dan Pemeliharaan 2arang Unit. %. 'embuat data stok barang. d. 'enjaga kelengkapan alat-alat yang dip erlukan. e. 'embuat data asset di masing-masing ruangan. $. 'elaksanakan up dating da$tar inentaris sebagai bahan laporan. g. 'elakukan ealuasi perawatan alat kesehatan. h. 'elaporkan $ungsi dan kondisi alat kesehatan. i. 'elaporkan seluruh inentarisasi alat kesehatan. 1. 'elakukan ealuasi hasil kegiatan urusan Tata Usaha se%ara keseluruhan. ". 'enyediakan dan menyimpan data umum Puskesmas serta data kesehatan yang diperlukan untuk kepentingan semua pihak yang membutuhkanC a. 7ata pen%apaian %akupan kegiatan pokok tahun la lu dan isu alisasi datanya. b. 7ata +! penyakit terbanyak. %. 7ata R2U )Ren%ana ebutuhan 2arang Unit* dan RPT2U )Ren%ana Pengadaan Triwulan 2arang Unit*. d. 7ata lain. +!. 'embuat laporan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan in$ormasi dan pertanggung jawaban kepada epala Puskesmas. ++. 'elaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat menyurat, hubungan masyarakat dan urusan umum, peren%anaan serta pen%atatan dan pelaporan. +. 'empunyai tugas pokok di bidang kepeg awaianC a. 'embuat struktur organisasi UPT7. b. 'embuat da$tar;%atatan kepegawaian petugas. %. 'embuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas. d. 'embuat ren%ana kerja bulanan bagi setiap pe tugas sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab. e. 'embuat penilaian 7P3 tepat wak tu berdasarkan konsultasi dengan epala Puskesmas. $. 'elakukan $ile kepegawaian. +3. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. 2endahara, mempunyai tugasC +. 2endahara Penerimaan, mempunyai tugasC a. 'embuat laporan harian penerimaan )7P7 II 6*. b. 'embuat %atatan harian uang masuk dalam buku kas umum. %. 'emeriksa dan melaporkan kas sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. d. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. . 2endahara Pengeluaran, mempunyai tugasC
+6
a.
'enyusun ren %ana kegiatan bend ahara berdasarkan data program Puskesmas. b. 'embuat laporan harian pengeluaran. %. 'embuat %atatan bulanan uang masuk dan uan g keluar dalam buku kas umum. d. 'elakukan ealuasi hasil kegiatan keuangan. e. 'emeriksa dan melaporkan kas sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. $. 'elaksanakan tugas lain yang dib erikan oleh epala Puskesmas. Petugas @oket, mempunyai tugasC +. 'enyusun ren%ana kegiatan pelayanan di loket berdasarkan data program Puskesmas. . 'elaksanakan kegiatan pelayanan di loket dan koordinasi dengan lint as program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan. 3. 'elakukan ealuasi hasil kegiatan pelayanan di loket se%ara keseluruhan. . 'embuat pen%atatan dan pelaporan serta isualisasi data kegiatan pelayanan sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. #. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. Petugas medis dan paramedis U:7, mempunyai tugasC +. 'enyusun ren%ana kerja pelayanan gawat darurat. . 'elaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat. 3. 'elaksanakan pelayanan medis dan keperawatan sesuai standar prosedur operasional, P', tandar Pelayanan Publik )PP* tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas. . 'elakukan pen%atatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat dipertangg ungjawabkan, termasuk memberi kode diagnosa menurut IB7 >. #. 'embuat pelaporan dan isualisasi data pelayanan gawat darurat. 6. 'elaksanakan ealuasi kegiatan pelayanan U:7. /. 'eningkatkan mutu pelayanan U:7 Puskesmas. 1. 'elaporkan pelaksanaan gadar se%ara berkala kepada penanggung jawab. ". 'elakukan rujukan kasus yang tidak dapat ditangani di Puskesmas. +!. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas.
+.
. #.
Petugas Promosi esehatan, mempunyai tugasC 'enyusun ren%ana kegiatan promosi kesehatan berdasarkan data program Puskesmas . 'elakukan penyuluhan kesehatan, pengembangan U2', pengembangan 7esa iaga 0kti$ dan pemberdayaan masyarakat dalam PA2 sesuai 8P serta mengkoordinasikan dengan lintas program terkait. 3. 'embuat pen%atatan dan pelaporan serta isualisasi data promosi kesehatan sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. 'elakukan ealuasi hasil kegiatan promosi kesehatan se%ara keseluruhan. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas.
+/
+.
.
a. b.
%.
d. e. $.
Petugas esehatan @ingkungan, mempunyai tugasC 7i dalam gedung a. 'enyusun ren%ana kegiatan esehatan @ingkungan berdasarkan data program Puskesmas. b. 'elakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan yang meliputi pengawasan dan pembinaan 02, pengawasan dan pembinaan &0:0, pegawasan dan pembinaan TTU )Tempat Tempat Umum*;TP' )TempatPengolahan 'akanan* Pestisida, pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur;8P. %. 'embuat pen%atatan dan pelaporan serta isualisasi data kegiatan kesehatan lingkungan sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. d. 'elakukan ealuasi hasil kegiatan kesehatan lingkungan se%ara keseluruhan. e. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. $. 'enerima kartu rujukan status dari petugas poliklinik. g. 'empelajari kartu status;rujukan tentang diagnosis oleh petugas poliklinik. h. 'enyalin dan men%atat nama penderita atau keluarganya, karakteristik penderita yang meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan dan alamat, serta diagnosis penyakitnya kedalam buku register. i. 'elakukan wawan%ara atau konseling dengan penderita;keluarga penderita, tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan dengan kejadian penyakit. j. 'embantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang berkaitan dengan kejadian penyakit yang diderita. k. 'emberikan saran tindak lanjut sesuai permasalahan. l. 2ila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya tentang jadwal kunjungan lapangan. @uar :edung esuai dengan jadwal yang telah disepakati antara penderita atau keluarganya dengan petugas, petugas kesehatan lingkungan melakukan kunjungan lapangan;rumah dan diharuskan melakukan langkah - langkah sebagai berikutC 'empelajari hasil wawan%ara atau konseling di dalam gedung )Puskesmas*. 'enyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan lapangan yang diperlukan seperti $ormulir kunjungan lapangan, media penyuluhan, dan alat sesuai dengan jenis penyakitnya. 'ember itahu atau mengin $orma sikan kedata ngan kepad a pera ng ka t desa;kelurahan )kepala desa;lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua R<;RT* dan petugas kesehatan; bidan di desa. 'elakukan pemeriksaan;pengamatan lingkungan, pengamatan perilaku, serta konseling sesuai dengan penyakit;masalah yang ada. 'embantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan. 'emberikan saran tindak lanjut kepada sasaran )keluarga penderita dan
+1
keluarga sekitar*. g. 0pabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok keluarga atau kampung, in$ormasikan hasilnya kepada petugas kesehatan di desa; kelurahan, perangkat desa;kelurahan )kepala desa;lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RT;R<* , kader kesehatan lingkungan serta lintas sektor terkait di tingkat e%amatan untuk dapat ditindaklanjuti se%ara bersama.
+.
Petugas I0-2, mempunyai tugasC 'enyusun ren%ana kerja pelayanan I0-2 berdasarkan data program. . 'elaksanakan 0(B ) Ante Natal Care*, I(B ) Intra Natal Care*, P(B )Post Natal Care*, perawatan neonatus, pelayanan 2, penyuluhan I02 dan koordinasi lintas program sesuai dengan prosedur;8P. 3. 'elaksanakan asuhan kebidanan. . 'elaksanakan pelayanan kebidanan sesuai standar prosedur operasional, P', tandar Pelayanan Publik )PP* tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas. #. 'elakukan pen%atatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa menurut IB7 >. 6. 'elakukan pen%atatan dan pelaporan serta isualisasi data kegiatan I02 sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. /. 'elaksanakan ealuasi kegiatan kebidanan dan melaporkan pelaksanaan kegiatan kebidanan se%ara berkala kepada penanggung jawab. 1. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas Petugas Imunisasi, mempunyai tugasC +. 'enyusun ren%ana kegiatan Imunisasi berdasarkan data program Puskesmas . 'elakukan pemberian imunisasi, sweeping imunisasi, penyuluhan imunisasi, penanganan IPI dan koordinasi lintas program terkait sesuai prosedur dan ketentuan.. 3. 'embuat pen%atatan dan pel aporan kegiatan imunisasi serta isualisasi data sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. . 'elakukan ealuasi hasil kinerja kegiatan imunisasi. #. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas.
. #.
Petugas ureilans, mempunyai tugasC +. 'enyusun ren%ana kegiatan sureilans berdasarkan data program Puskesmas . 'elakukan, pengamatan penyakit yang berkesinambungan, meliputi pengumpulan data, pengolahan, analisis dan isualisasi data serta melakukan penyelidikan epidemiologi, penanggulangan @2 dan koordinasi lintas program terkait sesuai prosedur dan ketentuan. 3. 'embuat pen%atatan dan pelaporan kegiatan serta isualisasi data sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. 'elakukan ealuasi hasil kinerja kegiatan sureilans. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas.
+"
. #.
Petugas :i4i, mempunyai tugasC +. 'enyusun ren%ana kegiatan pening katan gi4i masyarakat berda sarkan data program Puskesmas. . 'elaksanakan pembinaan posyandu, P: )Pemantauan tatus :i4i*, pemantauan konsumsi gi4i )P:*, pemantauan penggunaan garam beryodium, 0I eksklusi$, pemberian kapsul itamin 0, pemberian tablet =e, penyuluhan gi4i dan koor dinasi linta s program sesuai deng an prosedur;8P. 3. 'embuat pen%atatan dan pelaporan kegiatan serta isualisasi data sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. 'elakukan ealuasi hasil kinerja kegiatan sureilans. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas.
. #.
Petugas P', mempunyai tugasC +. 'enyusun ren%ana kegiatan P' )Pen%egahan dan Pemberantasan Penyakit 'enular* berdasarkan data program Puskesmas. . 'elaksanakan PT2, P usta, P malaria, P 727, P IP0, P 7iare, P AI?-0I7, P $ilariasis, Imunisasi dan sureilans dan koordinasi lintas program sesuai dengan prosedur;8P. 3. 'embuat pen%atatan dan pela poran kegiatan serta isu alisasi dat a sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. 'elakukan ealuasi hasil kinerja kegiatan sureilans. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. Petugas medis dan atau paramedis Pengobatan 7asar, mempunyai tugasC +. 'elaksanakan dan mem berikan upaya pengo batan dasar deng an penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar pro$esi dan peraturan perundangan yang berlaku. . 'elaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Puskesmas. 3. 'elaksanakan pelayanan medik;asuhan keperawatan sesuai 8P, tandar Pelayanan 'inimal )P'*, tandar Pelayanan Publik )PP* tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas. . 'emberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promoti$ dan edukati$. #. 'elakukan pen%atatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat dipertanggung jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut IB7 >. 6. 'elakukan pen%atatan dan menyusun pelaporan serta isualisasi data kegiatan pengobatan dasar sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. /. 'engidenti$ikasi, meren%anakan, meme%ahkan masalah dan melakukan ealuasi kinerja program pengobatan dasar. 1. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. Petugas medis dan atau paramedis :igi dan 'ulut, mempunyai tugasC
!
+. 'enyusun ren%ana kerja dan kebijaksanaan tehn is pelay anan kes ehatan gigi. . 'enentukan pola pelayanan dan tata kerja. 3. 'emimpin pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi. . 'elaksanakan pengawasan, pengendalian dan ealuasi kegiatan pelayanan kesehatan gigi. #. 'eren%anakan, melaksanakan dan mengawasi kegia tan mutu pelay anan kesehatan gigi. 6. 'elaksanakan dan mem berikan upaya pelay anan medik dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar pro$esi dan peraturan perundangan yang berlaku. /. 'emberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promoti$ dan preenti$. 1. 'elakukan pen%atatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan termasuk memberi kode diagnosa menurut IB7 >. Petugas paramedik gigi, mempunyai tugasC +. 'elaksanakan pelayanan medik;asuhan keperawatan gigi dan mulut sesuai 8P, tandar Pelayanan 'inimal )P'*, tandar Pelayanan Publik )PP* tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas. . 'elakukan pen%atatan dan menyusun pelaporan serta isualisasi data kegiatan gigi dan mulut sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. 3. 'engidenti$ikasi, meren%anakan, meme%ahkan masalah, mengealuasi kinerja program kesehatan;gigi dan mulut. . 'elaksanakan dan menjaga keselamatan klinik pelayanan kesehatan gigi meliputi keamanan dan kebersihan alat, ruangan serta pen%egahan pen%emaran lingkungan. #. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. Petugas e$armasian amar 8bat, mempunyai tugasC +. 2eserta epala Puskesmas menyusun peren%anaan upaya pengelolaan dan pelayanan ke$armasian. . 'enyusun ren%ana kegiatan pelayanan obat di kamar obat berdasarkan data program Pelayanan esehatan 7asar Puskesmas. 3. 'elaksanakan upaya pelayanan ke$armasian dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan kewenangannya. . 'elaksanakan upaya pelayanan ke$armasian sesuai 8P, P', tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh 0poteker dan epala Puskesmas. #. 'enyerahkan obat sesuai resep ke pasien. 6. 'emberikan in$ormasi tentang pemakaian dan penyimpanan obat kepada pasien. /. 'enyimpan, memelihara dan men%atat mutasi obat dan perbekalan kesehatan yang dikeluarkan maupun yang diterima oleh kamar obat dalam bentuk buku %atatan mutasi obat. 1. 'elaksanakan pengelolaan obat termasuk pen%atatan dan pelaporan se%ara baik, lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan.
+
". 'embuat pen%atatan dan pelaporan pemakaian dan permintaan obat serta perbekalan kesehatan sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas, pen%atatan dan pelaporan penggunaan obat se%ara rasional serta penggunaan obat generik. +!. 'elakukan ealuasi hasil kegiatan pelayanan obat di kamar obat. ++. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. Petugas :udang 8bat, mempunyai tugasC +. Penerimaan, penyimpanan, pendistribusian obat dan perbekalan kesehatan dari 7inas esehatan abupaten;ota ke unit pelayanan dan berkoordinasi dengan lintas program terkait. . Pengendalian penggunaan persediaan dan pen%atatan pelaporan. 3. 'enjaga mutu dan keamanan obat serta perbekalan kesehatan dan kebersihan ruangan. . 'enyusun ren%ana kebutuhan obat dan kegiatan distribusi obat berdasarkan data program Puskesmas. #. 'embuat pen%atatan dan pelapor an kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. 6. 'elaksanakan stok opname obat minimal satu tahun sekali. /. 'elakukan ealuasi hasil kegiatan gudang obat se%ara keseluruhan. 1. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. Petugas @aboratorium, mempunyai tugasC +. 'elaksanakan pela yanan labor atorium ses uai 8P, P', tata kerj a dan kebijakan yang telah ditetapkan dan kepala Puskesmas. . 'eningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas dengan melaksanakan upaya pelayanan @aboratorium dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian;standar pro$esi dan kewenangannya. 3. 'embuat pen%atatan dan pelaporan serta isualisasi data yang perlu se%ara baik, lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. . 'elakukan ealuasi hasil kinerja kegiatan beserta epala Puskesmas menyusun peren%anaan upaya pelayanan laboratorium. #. 'elaksanakan upaya esehatan dan eselamatan erja )3 @aboratorium*. 6. 'enyiapkan bahan rujukan spesimen. /. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. Petugas ebersihan Puskesmas, mempunyai tugasC +. 'empunyai program kerja kebersihan lingkungan Puskesmas. . 'elaksanakan kebersihan lingkungan sesuai program kerja. Petugas Pengelola 2arang;Penanggung &awab 2arang Inentaris, mempunyai tugasC +. 'empunyai arsip da$tar inentaris sarana dan peralatan Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun untuk penyelenggaraan program. . 'enerima, menyimpan, memelihara barang;asset Puskesmas.
3. 'elakukan pen%atatan dan pelaporan barang inentaris. . 'embuat peren%anaan penyimpanan barang baru dan lama. #. Peren%ana kebutuhan dan pemeliharaan barang unit. 6. 'embuat program kerja pemeliharaan sarana dan peralatan Puskesmas. /. 'elakukan pemeriksaan standar jumlah, jenis dan kondisi alat 1. 'elakukan pemeliharaan sarana dan peralatan sesuai program kerja ". 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas Petugas penanggung jawab kendaraan, mempunyai tugasC +. 'empunyai program kerja perawatan;pemeliharaan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. . 'elaksanakan pemeliharaan kendaraan sesuai program kerja. Petugas U, mempunyai tugasC +. 'enyusun ren%ana kegiatan U berdasarkan data program Puskesmas. . 'elaksanakan kegiatan U dan berkoordinasi dengan lintas program terkait sesuai dengan prosedur. 3. 'elakukan ealuasi hasil kegiatan U. . 'embuat pen%atatan, pelaporan dan isualisasi data sebagai bahan in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas. #. 'elakukan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. oordinator Upaya Rawat Inap, mempunyai tugasC +. 'enyusun ren%ana kegiatan Unit perawatan berdasarkan data program. . 'embagi tugas kep ada petugas rawat inap agar pel aksanaan tugas data dilaksanakan dengan baik. 3. 'elaksanakan kegiatan perawatan, rawat inap dan perawatan kese hatan masyarakat. . 'elakukan ealuasi hasil kegiatan unit rawat inap. #. 'embuat pen%atatan dan pelaporan sert a isualisasi data sebag ai bahan .in$ormasi dan pertanggungjawaban kepada epala Puskesmas 6. 'elaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas. Tenaga lainnya )tenaga teknis UP dan U'*, mempunyai tugasC 'elaksanakan dan memberikan upaya pelayanan untuk menunjang kegiatan pelayanan Puskesmas dengan penuh tanggung jawab sesuai tugas dan $ungsinya serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh epala Puskesmas.
2.1.1.1.4.
'am%erja &am kerja Puskesmas yang terpampang di dinding diselenggarakan dengan jam buka dan jam tutup dengan tepat waktu, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan diberlakukan berdasarkan peraturan daerah yang telah ditetapkan. Pelayanan diberikan sesuai dengan jam kerja yang ditentukan dalam rangka mewujudkan e$ektiitas dan e$isiensi dalam penyelenggaraan pelayanan.
2.1.1.1.5.
'enis Pela-anan &enis pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat.
3
etentuanC +. &enis pelayanan yang terpampang di Puskesmas sesuai eputusan 'enteri esehatan (omor +1;'9(9;;II;!! tentang ebijakan 7asar Puskesmas serta telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. . 0da kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan di Puskesmas. 3. 0da ketetapan epala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas. . Tersedia in$ormasi tentang jenis pelayanan sehingga pengguna mengetahui dan memahami jenis pelayanan Puskesmas serta dapat meman$aatkannya. Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan dasar yang terdiri dari upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehat an masyarakat. Upaya tersebut dikelompokkan menjadi dua yaituC 0. Upaya esehatan
Tabel .+. &enis Pelayanan yang dilakukan Puskesmas
N* +.
.
Puskesmas "aat 'alan
'enisPela-anan Pelayanan di dalam gedung a. Pengobatan Umum b. Pengobatan :igi dan 'ulut %. Pelayanan:awat7arurat d. PelayananI0-2 e. Imunisasi $. Persalinan g. Pelayanane$armasian h. Pelayanan@aboratorium i.onsultasi:i4idan@aktasi j.linik anitasi k. Penyuluhan esehatan;onsultasi esehatan dan onseling l.Pelayanan 0mbulan m. PelayananRawatInap Pelayanan diluar gedung Pengobatan a. Umum b. Pelayanan I0-2 %. Penyuluhan esehatan d.Pembinaan7esaiagadanPoskesdes Pembinaan e. PA2 Posyandu $. Pembinaan g. U2' h.Pelayanan'edik:igidan'ulut
2.1.1.1.!.
Puskesmas "aat (na#P)NED
adaada 0da,tidakjam ada ada 0da,&amerja 0da,jamkerja 0da,jamkerja ada ada ada ada Tidakada ada
adaada 0da,jam ada ada 0da,jam 0da,jamon%all 0da,jamon%all ada ada ada ada ada ada
ada
ada
ada ada ada
ada ada ada
ada ada ada
ada ada ada
Pers-aratan Pela-anan Persyaratan pelayanan adalah persyaratan teknis dan administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Persyaratan pelayanan terpampang di dinding;diumumkan dengan menempatkannya di tempat yang mudah dilihat oleh pengguna pelayanan, %ontohC Persyaratan Pelayanan Poli Umum )loket*C +. 'embawa artu 2erobat. a. 'embawa artu 09 bagi pengguna layanan 09. b. 'embawa artu &0'9'0 bagi pengguna layanan &0'9'0. %. 'embawa artu &0'9'070 bagi pengguna layanan &0'9'070. d. 'embawa ar tu &amin an eseh atan Perusahaan bagi pengguna layanan perusahaan. e. 'embawa kartu berobat dari Puskesmas setempat. $. artu pengenal lain sesuai ketentuan daerah masing- masing. . etiap pelanggan harus mengambil nomor antrian di loket penda$taran. 3. etiap pelanggan akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk menda$tar di loket. . etiap pelanggan menunggu di ruang tunggu Puskesmas untuk dipanggil sesuai dengan urutan rekam medik.
#
2.1.1.1..
Bia-a Tari 2iaya;tari$ yang berlaku diumumkan kepada masyarakat, terpampang di dinding dan sesuai dengan Perda atau aturan yang berlaku.
2.1.1.1.6.
Alur Pela-anan 0lur pelayanan yaitu alur yang bertujuan memberi in$ormasi kepada masyarakat, tentang tahapan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas, sehingga memudahkan masyarakat dalam men%apai tujuan pengobatan. 0lur pelayanan yang harus ada adalahC +. 0lur pelayanan Puskesmas. . Penda$taran pasien. 3. Pelayanan loket. . Pelayanan U:7. #. Pemeriksaan dan pengobatan pasien di ruang pengobatan. 6. Pemeriksaan ibu hamil, pelayanan ibu ni$as, pelayanan kamar bersalin. /. Pelayanan imunisasi. 1. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut. ". Pelayanan ke$armasian;obat. +!. Pelayanan laboratorium. ++. Pelayanan klinik sanitasi. +. Peningkatan gi4i. +3. Pelayanan P' dan PT'. +. Pengaduan. +#. Pelayanan rujukan dan lain-lain. 0lur pelayanan dibuat dalam bentuk skema, dibingkai dan ditempel di dinding agar mudah diketahui dan sebagai penunjuk jalan bagi pasien maupun pengunjung unit pelayanan kesehatan )lihat lampiran +*. Pembuatan alur pelayanan ini sekaligus dapat diikuti dengan identi$ikasi berbagai hambatan;kendala yang membuat alur pelayanan ini tidak jalan atau membutuhkan waktu yang lama. 0lur disesuaikan dengan kasus agar segera mendapat penanganan.
2.1.1.1.7.
Peta &ila-a8 %erja Peta wilayah kerja menggambarkan data umum tentang wilayah kerja Puskesmas, yang meliputi keterangan desa, batas wilayah, sarana prasarana dll, untuk peren%anaan G pelaksanaan program serta untuk memudahkan terpantaunya sasaran pelayanan kesehatan.
2.1.1.1.19.
Dena8 Bangunan an Pa#an Nama "uangan Puskesmas mempunyai denah bangunan yang berisi letak ruanganruangan yang dimilikiny a untuk memberik an in$ormasi ke masyarakat tentang tempat;lokasi pelayanan. Ruangan di Puskesmas diberikan papan nama sesuai dengan jenis pelayanannya.
2.1.1.1.11.
%aasan Be:as "*k*k 'enurut Undang Undang esehatan Republik Indonesia (omor 36 Tahun !!" Tentang esehatan, Instruksi 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 1; '9(9;Isnt;II;!! tentang awasan Tanpa Rokok di Tempat erja dan arana esehatan serta urat 9daran :ubernur &awa Timur (omor !; +333; !3+; !!# Tentang awasan Ta npa Rokok )TR*, maka lingkup Puskesmas adalah lokasi kawasan bebas rokok.
6
2.1.1.1.12.
Hak an %eaji:an Pasien Aak dan kewajiban pasien ditetapkan dan di sosialisasikan kepada masyarakat dan semua pihak yang terkait. Aal ini ter%ermin dalam kebijakan dan prosedur penyelenggaraan Puskesmas +. Aak pasien etiap pasien Puskesmas mempunyai hakC a. 'emperoleh in$ormasi mengenai tata tertib dan peratur an pelayanan yang berlaku di Puskesmas. b. 'endapatkan in$ormasi atasC +* Penyakit yang diderita. * Tindakan medis yang akan dilakukan dan kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut, %ara mengatasinya dan alternati$ lainnya. 3* Upaya pen%egahan agar peny akit tidak kambuh lagi atau pen%egahan agar anggota keluarga;orang lain tidak menderita penyakit yang sama. %. 'eminta konsultasi medis. d. 'enyampaikan pengaduan, saran, kritik dan keluhan berkaitan dengan pelayanan. e. 'emperoleh layanan yang bermutu, aman, nyaman, adil, jujur dan manusiawi. $. Aasil pemeriksaan yang meliputi diagnosis dan tata %ara tindakan, tujuan tindakan, alternati$ tindakan, resiko, biaya dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan. g. 'emberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya ke%uali untuk kasus @2 dan kasus yang dapa t membahayakan masyarakat. h. eluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan. . ewajiban pasien a. 'embawa kartu identitas )TP;I'* atau mengetahui alamat dengan jelas untuk kunjungan pertama kali. b. 'embawa kartu berobatC +* Pengguna layanan PT.09 membawa kartu 09. * Pengguna layanan :0I( membawa kartu 09I( atau &0'970. 3* Pengguna layanan umum yang sudah pernah berkunjung membawa kartu kunjungan;berobat. %. 'engikuti alur pelayanan Puskesmas. d. 'entaati aturan pelayanan dan mematuhi nasehat serta petunjuk pengobatan. e. 'emberikan in$ormasi yang benar dan lengkap ten tang masalah kesehatannya kepada tenaga kesehatan di Puskesmas.
2.1.1.1.13.
Hak an %eaji:an Pen-eia L a-anan +. Aak Penyedia @ayanan;Petugas a. 'emperoleh perlindungan hukum dengan standar pro$esinya.
/
dalam
melaksanakan tugas sesuai
b. 'enolak permintaan pasien dan atau keluarganya untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar pro$esi maupun hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. . ewajiban Penyedia @ayanan;Petugas. a. 'elakukan pelayanan sesuai dengan standar pro$esi dan prosedur tetap;8P pelayanan. b. 'emberikan in$ormasi pelayanan kepada pengguna layanan, baik itu waktu, persyaratan, hasil dan biaya serta kompensasi pelayanan. %. 'emberikan teguran bagi pengunjung yang tidak mentaati ketentuan pelayanan dan memberikan saran agar tidak terulang lagi. d. 2erusaha untuk memenuh kebutuh an pengguna layana n semaksimal mungkin, sehingga ter%apai kepuasan pengguna layanan. e. 'elakukan pengukuran Indeks epuasan 'asyarakat terhadap pelayanan.
2.1.1.1.14.
$tanar )#erasi*nal Pr*seur tandar 8perasional Prosedur )8P* adalah suatu perangkat instruksi;langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertentu dengan memberikan langkah-langkah yang benar dan terbaik berdasarkan keilmuan dan konsensus bersama untuk melaksan akan berbagai kegiatan dan $ungsi pelayanan untuk membantu mengura ngi kesalahan dan pelayanan sub standar.8P berman$aat sebagai a%uan dan dasar bagi tenaga pelaksana dalam melaksanakan pelayanan kesehatan bermutu. elain hal tersebut standar dapat meningkatkan e$ekti$itas dan e$isiensi pekerjaan, serta melindungi masyarakat dari pelayanan tidak bermutu. ta$ medis dan non medis berperan akti$ dalam pembuatan 8P serta disahkan oleh epala 7inas esehatan;epala Puskesmas. 7okumen 8P meliputi penomoran, tanggal terbit, %atatan tentang reisi, pemberlakuan dan tanda tangan epala Puskesmas. 8P harus disertai dengan instruksi kerja yang menjelaskan se%ara rin%i tata %ara tentang hal tersebut diatas. eluruh kegiatan yang berkaitan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja yang ada. 8P dan instruksi kerja tersebut harus diealuasi se%ara berkala. tandar pelayanan medik yang penting dibuat dalam bentuk algoritma medik, misalnya standar penatalaksanaan diare, penatalaksanaan demam pada anak, penatalaksanaan anak dengan batuk dan kesulitan berna$as, penatalaksanaan pasien T2 paru, dan lain-lain. Tabel ..¨ah dan &enis 8P di Puskesmas 2erdasarkan &enis Program;Tempat
N* I
'umla8 $)P Puskesmas "aat (na# P)NED
'enis$)PPuskesmas
Puskesmas "aat 'alan
8P Rawat &alan, terdiri dari 0. 8P @oket 2. 8P Tata Usaha B. 8P 'ana jemen etenagaan 7. 8P 'anajemen 'utu 9. 8P PPI =. 8P Peralatan :. 8P euangan A. 8PPromosiesehatan
1
+ +
+ + #
++ # #
# ++ # #
I. 8Pesehatan@ingkungan &. 8P I0 . 2 8P @. 0RU 8P '. 8P linik :i4i (. 8P Poli Umum 8. 8P U:7
II III
6
6
+
+
/ 6 +#
/ 6 +/ +/
+/
/
P. 8P 0mbulan H. 8P Poli :igi R. 8P @aboratorium . 8PPelayanane$armasian T. 8P :udang 8bat U. 8PPen%egahanPenyakit ?. 8PPemberantasanPenyakit <. 8P U dan U: >. 8P Perkesmas . 8P esehatan &iwa F. 8P'atadanTelinga 8P Rawat Inap 8P Rawat Inap P8(97
D. Manajemen Mu tu +. Pengelolaan Pengaduan . Pelaksanaan urey epuasan 'asyarakat dan Indek epuasan 'asyarakat 3. Penilaian tandar Puskesmas . Penilaian inerja Puskesmas
E. Pen;ega8an an Pengenalian (neksi PP( +. ebersihan Tangan . Penggunaan 0lat Pelindung 7iri )0P7* 3. Penggunaan Peralatan Perawatan Pasien . Pengendalian @ingkungan #. Pemrosesan Peralatan Pasien dan Penatalaksanaan @inen
++. Penatalaksanaan 7' +. Penanganan ejang 7emam +3. Penanganan era%unan 'akanan +. Bu%i Tangan +#. Pelayanan Rujukan +6. Penyimpanan 2AP 'edis dan (on 'edis Poli Umum +/. Pen%atatan dan Pelaporan Petugas Poli Umum
Pneum*nia 7eteksi 7ini Pneumonia
Diare +. Penatalaksanaan 7iare . Pen%atatan dan Pelaporan Program 7iare
DBD
+. Pemeriksaan Penderita 727 ). U
3!
6. esehatan aryawan; Perlindungan Petugas esehatan. /. Penempatan Pasien. 1. Aigiene Respirasi;9tika 2atuk. ". Praktek 'enyuntik yang aman. +!. Pengelolaan @imb ah 'edis dan (on 'edis. ++. 7ekontaminasi, Pembersihan dan terilisasi 0lat.
/. Peralatan +. Inentarisasi 2ah an Aabis Pakai )2AP* (on 'edis @oket Penda$taran, 0dministrasi Rujukan, esehatan @ingkungan, ureilans, esehatan &iwa dan Perkesmas . Inentaris arana dan 'edia Promosi esehatan. 3. Inentarisasi 2AP 'edis dan (on 'edis P T2, P usta, P IP0, P 7iare, Imunisasi. . Inentarisasi 2AP 'edis dan (on 'edis Poli Umum, :awat 7arurat, amar 8bat, 2arang :i4i, :udang 8bat dan @aboratorium. #. Inentarisasi 2AP 'edis P 727.
<. %euangan +. Peren%anaan )Persiapan, 0nalisa ituasi, RU dan
+/. +1. +".
!. +.
. 3. . #. 6.
/.
e%ara Parenteral Termasuk 8bat 0nti 7iabetes. Pemberian 8bat uppositoria. Penatalaksanaan yok 0na$ilaktik. Pemberian Inje ksi Intra 'uskular, ubkutan, Intra ?ena melalui In$us. Pemasangan (:T )Naso Gastric ube*. Pemasangan dan Pelepasan ateter Urine. Informed Concent! 7ekontaminasi dan terilisasi 0lat. Rujukan. Penggunaan 0lat Pelindung 7iri. Penggunaan (ebuli4er, terilisator, u%tion dan U:. Penanganan Tanggap 7arurat 2en%ana.
/. Promoti$. Preenti$ iswa 1. Pembinaan :uru. ". Pengobatan : igi iswa yang 7irujuk. +!. Pen%atatan dan Pelaporan U:.
?. Perkesmas +. Pelayanan d alam :edung dan @uar :edung. . Pen%atatan dan Pelaporan 3. unjungan Rumah. . 'elaksanakan 0suhan eperawatan.
1. Injeksi dengan 'etode In$iltrasi. ". Injeksi dengan 'andibular 0nestesi. +!. Pen%atatan dan Pelaporan Petugas Poli :igi. ++. Penyimpanan 2hn 'edis Poli :igi. +. Bu%i Tangan. +3. 7ekontaminasi, Pembersihan dan terilisasi 0lat. +. Pemakaian 0lat :igi.
+!.
++.
+. +3.
Pertama pada edaruratan 'ata dan Telinga. Perawatan Pas%a 2edah atarak dan :lau%oma. Pemeriksaan dan Tindakan 'edik :angguan Pendengaran. Pan%atatan dan Pelaporan. Rujukan.
((. $)P "aat (na# ". La:*rat*rium +. Penerimaan Pasien. . Pengambilan pesimen 7arah, Urin, Tinja, putum, ampel 'orbus Aansen dan Bairan Tubuh. 3. Penerimaan, Penyimpanan dan Pemusnahan pesimen. . Pembuatan dan Pemeriksaan lide ediaan T2. #. Pemeriksaan d an Pemakaian 0lat Aematologi dan atau imia linik. 6. esehatan dan eselamatan erja )3.* /. 7ekontaminasi, Pembersihan dan terilisasi 0lat. 1. Pen%atatan dan Pelaporan Aasil Pemeriksaan. ". Prosedur Pembuangan @imbah.
". Pela-anan %earmasian
3
+. Rekam 'edik. . Informed Concent! 3. Pengukuran Tekanan 7arah, (adi, uhu dan Perna$asan. . Resusitasi. #. Pembersihan &alan (a$as dengan u%tion. 6. Pemberian 8ksigen dengan (asal anul. /. Penilaian esadaran dengan Pemeriksaan :B. 1. 8bserasi Pasien :awat. ". Bu%i Tangan. +!. Penatalaksanaan @uka dan @uka 2akar. ++. Pemasangan In$us dan Pemberian Bairan. +. Pemberian 8bat e%ara Parenteral Termasuk 8bat 0nti 7iabetes. +3. Penatalaksanaan yok 0na$ilaktik. +. Pemberian Inje ksi Intra 'uskular, ubkutan, Intra ?ena melalui In$us.
1.
". +!.
++. +.
7arurat 2ayi 2aru @ahir. Pelayanan Pemeriksaan 2ayi , 2alita dan 0nak Pra ekolah ehat dan akit. Pen%egahan In$eksi . Pen%atatan dan Pelaporan Pelayanan I0. Pengelolaan 2AP 'edis Poli I0. Pemakaian Inkubator, Infant (armer!
%. % B +. Pelayanan Pap Smear. . Pelayanan I?0. 3. Pelayanan PPI0 ) Pen%egahan Penularan AI? dari Ibu ke 0nak*. . Pelayanan 2 )ondom, Pil, untik, Implant dan IU7*. #. Pen%atatan dan Pelaporan Pelayanan 2. 6. Pengelolaan 2 AP 'edis Poli 2. /. Pelayanan TP ) ekerasan Terhadap Perempuan*.
+. Pelayanan 8bat di amar 8bat. . Penerimaan dan Pengkajian Resep. 3. Pen%atatan dan Penyimpanan Resep. . Pera%ikan dan Penyerahan 8bat. #. Pelayanan In $ormasi 8bat. 6. onseling 8bat. /. Penerimaan dan Penyimpanan 8bat di amar 8bat. 1. Pengelolaan da n Pengendalian Penggunaan Psikotropika. ". Penanganan 8 bat Rusak dan adaluarsa. +!. Pen%atatan dan Pelaporan Petugas di amar 8bat. ++. Pengawasan 'akanan dan 'inuman. Untuk rawat inap ditambahC ?isite =armasi.
$.
33
+#. Pemberian 8bat uppositoria. +6. Penatalaksanaan Aipoglikemi dan Aiperglikemi. +/. Pemasangan (:T )Naso Gastric ube*. +1. Pemasangan dan Pelepasan ateter Urine. +". 7ekontaminasi, Pembersihan dan terilisasi 0lat. !. Rujukan. +. Penggunaan 0lat Pelindung 7iri. . Penggunaan (ebuli4er, terilisator dan u%tion.
(((. $)P "aat (na# P)NED +. Tatalaksana egawatdarurata n 'edik 'aternal dan (eonatal . Tatalaksana Perdarahan pada ehamilan 'uda 3. Tatalaksana Perdarahan Post Partum . Tatalaksana Aipertensi dalam ehamilan, Pre 9klampsi dan 9klampsi. #. Tatalaksana Persalinan 'a%et. 6. Tatalaksana etuban Pe%ah ebelum
#. Pelayanan esehatan Usila. 6. Pengelolaan 2 AP 0RU.
M. %linik
Pela-anan
T. Pen;ega8an Pen-akit $ureilans +. Pengamatan, Pengumpulan, Pengolahan, 0nJlisa serta ?isualisasi 7ata ureilans 9pidemiologi. . Penyelidikan 9pidemiologi @2. 3. istem ewaspadaan 7ini dan Penanggulangan @2. . Pen%atatan dan Pelaporan egiatan ureilans.
(munisasi +. Pemberian Imunisasi . Rantai 7ingin ?aksin termasuk Penyimpanan ?aksin, Tatalaksana 'embawa ?aksin ke @apangan, Pemantauan uhu etiap Aari, dan @ogistik @ainnya yang mendukung ?aksinasi. 3. Pemeliharaan @emari 7ingin. . Pen%atatan, Pelaporan dan ?isualisasi 7ata Program Imunisasi.
3
". Tatalaksana :angguan (a$as pada 2ayi 2aru @ahir. +!. Tatalaksana 2ayi 2erat @ahir Rendah )22@R*. ++. Tatalaksana Aipothermi. +. Tatalaksana Aipoglikemi pada 2ayi 2aru @ahir. +3. Tatalaksana Ikterus; Aiperbilirubinemi a dan (eonatus. +. Tatalaksana ejang dan In$eksi pada (eonatus. +#. Tatalaksana tabilisasi, Rujukan dan Transportasi 2ayi 2aru @ahir. +6. Tatalaksana Persiapan Umum sebelum Tindakan egawatdarurata n 8bstetri (eonatal.
3#
2.1.1.1.15.
"ekam Meik
'enurut Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 6";'9(9;P9R;III;!!1, Rekam medik adalah berkas yang berisikan %atatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. 'enurut onsil edokteran Indonesia Tahun !!6 dalam buku 'anual Rekam 'edis, ada jenis rekam medis, yaituC +. Rekam medis konensional. . Rekam medis elektronik. Rekam medik merupakan data medik pasien tertulis, yang dapat dipergunakan sebagai alat bukti yang sah menurut hukum, dan hal-hal yang perlu diperhatikan adalahC +. Rekam medik harus disediakan untuk setiap kunjungan. . Rekam medik harus dibuat se%ara tertulis, lengkap dan jelas serta harus sesuai standar yang ditetapkan menurut jenis pelayanan. 3. Aarus ada sistem identi$ikasi, indeks, dan sistem dokumen yang memudahkan pen%arian rekam medik. . Isi rekam medik untuk pasien rawat jalan;inap sekurang-kurangnya memuatC a. Identitas pasien )nama, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat dan pekerjaan*. b. Tanggal dan waktu. %. Aasil anamnesa, men%akup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat;perjalanan penyakit. d. Aasil pemeriksaan $isik dan penunjang medik yang dilakukan. e. 7okumentasi hasil pemeriksaan. $. 7iagnosis penyakit. g. Ren%ana penatalaksanaan. h. Pengobatan dan;atau tindakan medik. i. Identitas dan ta nda tangan dari dok ter yang menangani. 0pabila dalam pen%atatan rekam medis menggunakan teknologi in$ormasi elektronik, kewajiban membubuhi tanda tangan dapat diganti dengan menggunakan nomor identitas pribadi;Personal Identification Number )PI(*. j. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. k. Persetujuan tindakan bila diperlukan. #. Rekam medik disebut lengkap bila telah berisi seluruh in$ormasi tentang pasien sesuai dengan $ormulir yang disediakan, isi rekam medik harus lengkap dan benar 6. 7okter, perawat dan bidan bertanggung jawab akan kebenaran dan ketepatan pengisian rekam medik. 2ila terjadi kesalahan pen%atatan rekam medis, %atatan dan berkas tidak boleh dihilangkan atau dihapus dengan %ara apapun.Perubahan %atatan atas kesalahan dapat dilakukan dengan pen%oretan dan kemudian dibubuhi para$ petugas yang bersangkutan. /. etelah memberikan pelayanan praktik kedokteran kepada pasien, dokter dan dokter gigi segera melengkapi rekam medis dengan mengisi atau menulis semua pelayanan praktik kedokteran yang yang telah dilakukannya. 1. elain dokter dan dokter gigi yang membuat;mengisi rekam medis, tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien dapat membuat;mengisi rekam medis atas perintah;pendelegasian se%ara tertulis dari dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran.
36
". 2erkas rekam medis menjadi milik Puskesmas, sedangkan isi rekam medis dan lampiran dokumen menjadi milik pasien. +!. 2atas waktu lama penyimpanan rekam medis menurut Peraturan 'enteri esehatan paling lama # )lima* tahun dan resume rekam medis paling sedikit # )dua puluh lima* tahun. ++. husus untuk Puskesmas rawat inapC Riwayat penyakit dan hasil pemeriksaan sudah harus lengkap dalam )dua puluh empat* jam setelah pasien dirawat dan ringkasan;resume ringkasan riwayat keluar sudah harus dilengkapi paling lambat + )empat belas* hari setelah pasien pulang. emua rekam medik diberi kode sesuai dengan IB7-> dan indeks dalam waktu + )empat belas* hari setelah pasien pulang.
2.1.1.1.1!.
Informed Consent Persetujuan tindakan medik ) Informed consent) adalah persetuj uan tertulis maupun lisan yang diberikan oleh pasien atau keluarganya terhadap tindakan kedokteran; kedokteran gigi yang akan dilakukan dokter, perawat dan bidan terhadap pasien )%ontoh persetujuan dan penolakan tindakan medik pada lampiran " dan +!*. Pasal # Undang-Undang Republik Indonesia (omor " Tahun !! tentang Praktik edokteran ayat )#* menyatakan bahwa Detiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang mengandung risiko tinggi harus diberikan dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuanE. Umumnya disebutkan bahwa %ontoh tindakan yang berrisiko tinggi adalah tindakan invasif )tertentu* atau tindakan bedah yang se%ara langsung mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh. 'enga%u kepada anjuran General edical Council ):'B* di Inggris, omite edokteran Indonesia melalui buku manual ini memberikan petunjuk bahwa persetujuan tertulis diperlukan pada keadaan-keadaan sebagai berikutC +. Tindakan terapetik bersi$at kompleks atau menyangkut risik o atau e$ek samping yang bermakna. . Tindakan kedokteran tersebut bukan dalam rangka terapi. 3. Tindakan kedokteran tersebut memiliki dampak yang bermakna bagi kedudukan kepegawaian atau kehidupan pribadi dan sosial pasien. . Tindakan yang dilakukan adalah bagian dari suatu penelitian. In$ormasi tentang tindakan medik harus diberikan kepada pasien, baik diminta maupun tidak diminta. &enis informed consentC +. Persetujuan Informed Consent Persetujuan;penolakan dapat diberikan se%ara tertuli s maupun lisan oleh pasien setelah yang bersangkutan mendapat penjelasan se%ara lengkap dari tenaga kesehatan yang sekurang-kurangnya men%akupC a. 7iagnosis dan tata %ara tindakan medik. b. Tujuan tindakan medik yang dilakukan. %. 0lternati$ tindakan lain dan resikonya. d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi. e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan. $. 2agi pasien dewasa yang menderita gang guan mental, persetujuan diberikan oleh orang tua;wali.
3/
g. 2agi pas ien dibawah umur + )dua pul uh sat u* tah un yan g tidak mempunyai orang tua;wali dan atau orang tua;wali berhalangan, persetujuan dapat diberikan oleh keluarga terdekat. h. 2agi pasien lanjut usia, persetujuan dapat diberikan oleh keluarga terdekat. i. 7alam hal pas ien tidak sadar;pingsan, tidak did ampingi oleh kel uarga terdekat dan se%ara medik berada dalam keadaan gawat dan atau darurat yang memerlukan tindakan medik segera untuk kepentingannya maka tidak diperlukan persetujuan dari siapapun. . Penolakan pemeriksaan;tindakan. 3. Pembatalan persetujuan. a. Pada prinsipnya setiap pasi en dapat membatalkan persetujuan mereka dengan membuat surat atau pernyataan tertulis pembatalan persetujuan tindakan kedokteran. b. Pembatalan dilakukan sebelum tindkan dimulai. %. Pasien harus diberitahu bahwa pasien bertanggung jawab atas akib at dari pembatalan persetujuan tindakan, oleh karena itu pasien harus kompeten untuk dapat membatalkan persetuj uan dan dokter harus menghormatinya dan membatalkan tindakan atau pengobatannya.
2.1.1.1.1.
Penelegasian Peng*:atan Dasar Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan. Pendelegasian pengobatan dasar;pelimpahan kewenangan dari dokter Puskesmas dapat diberikan oleh epala Puskesmas kepada perawat yang ditempatkan di Puskesmas dan jaringannya untuk melaksana kan pengobatan dasar dengan baik )%ontoh lampiran ++*. Pendelegasian pengobatan dasar di Puskesmas dan jaringannya dapat dilakukan karenaC +. 7alam keadaan darurat untuk penyelamatan nyawa seseorang;pasien dan tidak ada dokter ditempat kejadian . Perawat;2idan merupakan petugas kesehatan dari Puskesmas yang ditempatkan di Puskesmas Pembantu dan Ponkesdes dan harus melaksanakan program pemerintah berupa pengobatan dasar sesuai dengan 8P 3. eadaan situasional tertentu seperti jumlah yang banyak yang tidak dapat ditangani oleh dokter yang ada atau terjadi @2.
2.1.1.1.16.
(nikat*r% inerjaP r*gram Indikator adalah suatu suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur hasil kerja. Indikator kinerja program di Puskesmas adalah ariabel untuk mengukur prestasi pelaksanaan kegiatan program dalam kurun waktu tertentu. Indikator inerja di Puskesmas dibuat berdasarkan pada tandar Pelayanan 'inimal )P'*, illenium *evelopment Goals )'7:s* dan Renstra ementerian esehatan. Indikator kinerja adalah ariabel yang dapat digunakan untuk mengealuasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukan pengukuran terhadap perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu atau tolok ukur prestasi kuantitati$;kualitati$ yang digunakan untuk mengukur terjadinya perubahan terhadap besaran target atau standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
31
Pemegang program di Puskesmas harus mengetahui indikator kinerja program serta mampu melakukan ealuasi kinerja program untuk mendapatkan gambaran pen%apaian hasil kegiatan dan mutu pelayanan Puskesmas. Indikator kinerja berman$aat dalam melaksanakan manajemen kontrol dan mendapatkan bahan masukan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam rangka penyusunan ren%ana kegiatan bulanan dan ren%ana kegiatan tahun yang akan datang.
2.1.1.1.17.
Data Dasar 7ata dasar dikumpulkan untuk penyusunan pro$il Puskesmas sesuai dengan buku dari ementerian esehatan Republik Indonesia Tahun !++ tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Pro$il esehata n abupaten;ota yang dipilah menurut jenis kelamin, meliputiC +. 7ata umum wilayah kerja yang meliputi data geogra$i, demogra$i;kependudukan, sosial ekonomi dan budaya. . 7ata sumber daya keseh atan yang meliputi data keten agaan, alat, obat dan perbekalan kesehatan. 3. 7ata derajat kesehatan yang meliputi data kematian, kesakitan dan status gi4i . 7ata upaya kesehatan yang telah dilakukan;kinerja, yang terdiri dari kinerja upaya kesehatan wajib dan pengembangan 7ata dan in$ormasi digunakan untuk pengambilan keputusan di Puskesmas dalam peningkatan pelayanan kesehatan maupun pengembangan program-program kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maupun untuk pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan di 7inas esehatan.
2.1.1.2 Pr*ses 2.1.1.2.1. "ujukan Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan se%ara timbal balik, baik se%ara ertikal dalam arti dari satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya, maupun se%ara horisontal dalam arti antar strata sarana pelayanan kesehatan yang sama. ebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat pertama, kemampuan yang dimiliki oleh Puskesmas terbatas, sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan se%ara paripurna Puskesmas melakukan rujukan se%ara rasional )tepat indikasi, tepat waktu dan tepat sasaran*. Rujukan merupakan suatu rangkaian kegiatan sebagai respon terhadap ketidak mampuan suatu pusat layanan kesehatan atau $asilitas kesehatan dalam melaksanakan tindakan medis terhadap pasien. istem rujukan merupakan suatu mekanisme pengalihan atau pemindahan pasien yang terjadi dalam atau antar $asilitas kesehatan yang berada dalam suatu jejaring. Rujukan yang dilaksanakan di Puskesmas bisa merupakan rujukan ertikal ke tingkat lebih rendah atau ke tingkat lebih tinggi maupun hori4ontal antar $asilitas kesehatan yang sama pada wilayah yang berbeda. 'enurut Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor !!+ Tahun !+ pasal 3 tentang sistim rujukan pelayanan kesehatan perorangan, makaC +. Pelayanan keseh atan dila kukan se%ara berj enjang sesua i kebutuhan medi s, dimulai dari pelayanan kesehatan tingkat pertama.
3"
. Pelayanan kesehatan tingkat kedua hany a dapat diberikan atas rujuk an dari pelayanan kesehatan tingkat pertama. 3. Pelayanan kese hatan tingkat ketig a hanya dapat diberikan atas ruju kan dari pelayanan kesehatan tingkat kedua atau tingkat pertama. Penyebab rujukan, antara lain karena ketidak mampuan Puskesmas dalam melakukan pemeriksaan spesimen;penunjang medik, keterbatasan pengetahuan, membutuhkan konsultasi tenaga ahli;spesialis dan lain-lain. Pasien rujukan harus disertai dengan in$ormasi alasan rujukan. etentuan rujukanC +. Puskesmas mempunyai alur rujukan, prosedur merujuk pasien, prosedur menerima rujukan, prosedur menerima balasan rujukan. Prosedur rujukan ini dibuat dengan menga%u pada 2uku Pedoman istem Rujukan 2erbasis Indikasi 'edis 7inas esehatan Proinsi &awa Timur tahun !+3. . Tersedia in$ormasi mengenai $asilitas rujukan lain, ada kerjasama Puskesmas dengan sarana kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan pelayanan klinis )rujukan klinis, rujukan diagnostik dan rujukan konsultati$*. 3. Puskesmas P8(97 wajib melakukan rujukan ke rumah sakit P8(9 untuk kasus-kasus emergensi yang tidak dapat ditangani. . Persyaratan rujukan pasienC pasien distabilkan terlebih dahulu sesuai dengan kemampuan Puskesmas, sebelum dirujuk ke pelayanan yang mempunyai kemampuan lebih tinggi. #. 2idan dan perawat hanya dapat melakukan rujukan ke dokter dan atau dokter gigi pada pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama ke%uali dalam keadaan gawat darurat, ben%ana, kekhususan, permasalahan kesehatan pasien dan pertimbangan geogra$is. 6. etiap pemberi pelayanan kesehatan berkewajiban merujuk pasien bila keadaan penyakit atau permasalahan kesehatan memerlukannya, ke%uali pasien tidak dapat ditransportasikan atas alasan medis, sumber daya atau geogra$is dan tidak mendapat persetujuan pasien atau keluarganya. esuai dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas ada dua ma%am rujukan yang dikenal, yakniC +. Rujukan Upaya esehatan Perorangan Bakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah rujukan kasus penyakit. 0pabila Puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu, maka Puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu, baik ke Puskesmas rawat inap, Puskesmas rawat inap dengan P8(97;P@U maupun Rumah akit. riteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satuC a. Aasil pemeriksaan $isik sudah dipastikan tidak mampu diatasi. b. Aasil pemeriksaan $isik dengan pemeriksaan penunjang medis ternyata tidak mampu diatasi. %. 'emerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebi h lengkap, tetapi pemeriksa harus disertai dengan kehadiran pasien. d. 0pabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan di sarana kesehatan yang lebih mampu. Rujukan pada saat ben%anaC 9akuasi korban dilakukan berdasarkan tingkat kegawatdaruratan korban dan ketersediaan sarana serta sumber daya manusia. tandar rujukan
!
=pasien pada saat ben%ana dilakukan setelah dilakukan triase, dimana korban denganC a. @abel merah, dirujuk ke rumah sakit tipe 0;2 b. @abel kuning, dirujuk ke rumah sakit tipe 2;B %. @abel hijau, dirujuk ke Puske smas;rumah sakit lapangan d. @abel hitam, meni nggalC terg antung dari kond isi korba n, perlu diide nti$ikasi atau tidak, apabila diperlukan maka dirujuk ke rumah sakit . Rujukan Upaya esehatan 'asyarakat Bakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah rujukan masalah kesehatan masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pen%emaran lingkungan dan ben%ana. Rujukan pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan apabila Puskesmas tidak mampu menyelenggarakan dan tidak mampu menanggulangi upaya kesehatan masyarakat, maka Puskesmas wajib merujuknya ke 7inas esehatan abupaten;ota.
2.1.1.2.2.
Pen;atatan, P ela#*ran an +isualisasi D ata 7alam menjalankan $ungsi Puskesmas, harus tersedia data dan in$ormasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan, baik untuk peningkatan pelayanan di Puskesmas, maupun untuk pengambilan keputusan di tingkat abupaten;ota. egiatan pen%atatan dan pelaporan pelayanan kesehatan merupakan suatu proses untuk mendapatkan data dan in$ormasi yang dibutuhkan untuk kepentingan pelayanan medik dan manajemen pelayanan kesehatan. 7alam pen%atatan dan pelaporan penyakit maka diagnosis penyakit dimasukkan ke dalam klasi$ikasi kode IB7->, yaitu IB7->;IP-+! )International Statistical Classification of *isease and +elated ealt$ Problems * sesuai dengan eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor #!;'9(9;;+""1 tentang lasi$ikasi tatistik Internasional mengenai Penyakit +evisi esepuluh )IB7->*. Rin%ian lasi$ikasi menurut IB7-> dapat dilihat pada lampiran 6. 'aksud dan tujuan pemakaian kode IB7-> adalahC +. tandarisasi dalam klasi$ikasi kode penyakit. . 'emudahkan dalam pelaksanaan manajemen data. 3. 'emper%epat proses dalam pengolahan data. . 'eningkatkan kualitas data. #. 'empermudah proses analisis dan interpretasi dalam melakukan komparasi antar $asilitas kesehatan atau wilayah termasuk antar negara. 6. 'eningkatkan ke%ermatan dalam pengambilan keputusan terkait dengan ren%ana tindak lanjut masalah pelayanan dan upaya penanggulangan permasalahan kesehatan. Penyelenggara pelayanan kesehatan di Puskesmas diharuskan melakukan pen%atatan dan pelaporan rutin serta pelaporan khusus kepada 7inas esehatan abupaten;ota yang selanjutnya meneruskannya ke 7inas esehatan Proinsi. &enis pen%atatan dan Pelaporan di PuskesmasC +. Pelaporan rutin , adalah pelap oran kegiatan Puskesm as bulanan, tribu lan, semester dan tahunan. . Pelaporan khus us, adalah pelap oran kasus kejad ian luar bias a;wabah dala m waktu + )satu* kali jam. 3. @aporan tahunan, adalah laporan yang dibuat oleh epala Puskesmas setiap tahun, meliputi Pro$il Puskesmas, Penilaian inerja Puskesmas, Indek epuasan 'asyarakat dan Penilaian tandar Puskesmas.
+
Tabel . ¨ah Pen%atatan, Pelaporan dan ?isualisasi 7ata Program
N*. I
II
III
I?
'enis#r*gram
'umla8 Pen;atatan
'anajemen dan administrasi 0. 'anajemenoperasional 2. 'anajemen mutu umber daya 0. etenagaan 2. euangan B. Peralatan 7. Pelayanan e$armasian Upaya Pelayanan esehatan Upaya Promosi esehatan Upaya esehatan @ingkungan Upaya Pelayanan I0K2 +. UpayaPelayananesehatanIbu . UpayaPelayananesehatan0nak 3. Upaya Pelayanan 2 UpayaPerbaikan:i4i'asyarakat 9. Upaya Pen%egahan dan Pemberantasan Penyakit +. Upaya Pen%egahan Penyakit a* ureilans b* Imunisasi %* Penyakit Tidak 'enular . Upaya Pemberantasan Penyakit a* Tuber%ulosis b* usta %* IP0 d* I?7 e* 'alaria $* 7iare g* Rabies h* AI?;0I7;I' Upaya Pengobatan 7asar +. umum Poli . U:7 3. UpayaPengobatan:igidan'ulut . UpayaPelayanan@aboratorium #.U paya Rawat Inap 6. UpayaRawatInapP8(97 Upaya Pengembangan a. Upaya eperawatan esehatan 'asyarakat b. Upaya esehatan ekolah %. Upaya esehatan erja d. Upaya esehatan Usila e. $. g. h.
Undangan Rapat @okakarya 'ini. 7a$tar Aadir @okakarya 'ini. @aporan Tahunan. 0nalisa 7ata +! Penyakit Potensial @2. P80 Tahun Terakhir.
. 3. .
#.
+isualisasD i ata +.
.
3. .
#. 6. 2
II 0
'anajemen 'utu +. Tim &aminan 'utu. . 0lur Pengaduan. 3. 7okumen urey epuasan 'asyarakat. . Pen%atatan;Pengelolaan Pengaduan. umber 7aya etenagaan +. 7a$tar Aadir Pegawai . 7ata 2ulanan aryawan;aryawati Puskesmas. 3. 7a$tar atau Batatan epegawaian aryawan Puskesmas. . Penilaian 7P3. #. =ile epegawaianC 2ukti ompetensi, Pendidikan, Pelatihan, etrampilan dan Pengalaman. 6. impeg dan 7U. /. 2uku Tunggu )P, :2, Pensiun*. 1. 2uku Register Buti. ". 0rsip urat. +!. Ren%ana ebutuhan Tenaga. ++. Ren%ana Pendidikan. +. Pedoman Penilaian untuk Pejabat. +3. 7P3 untuk setiap Pegawai. +. Uraian Tugas dan Tanggung &awab etiap Petugas. +#. Ren%ana erja 2ulanan bagi setiap Petugas sesuai dengan Tugas,
Pengelolaan Pengaduan dan Ren%ana Tindak @anjut.
+.
Indek epuasan 'asyarakat.
@aporan Retribusi +. Puskesmas. . @aporan Realisasi . Penerimaan dan Persediaan 2enda 2erharga. 3. @aporan Pelayanan di Puskesmas. . @aporan 0bsensi P( Tingkat Puskesmas. #. @aporan Rekapitulasi 0bsen. 6. @aporan epesertaan, Pelayanan esehatan dan Pendanaan Peserta &amkesmas di Puskesmas. /. @aporan ¨ah, 0sal dan &enis Penanganan eluhan Peserta &amkesmas di Puskesmas. 1. @aporan euangan Program &amkesmas. ". @aporan 7ata unjungan Puskesmas. +!. @aporan Realisasi
3
7ata Pen%apaian Bakupan egiatan Pokok Tahun @alu. 7ata Ba kupan egiatan Pokok Tahun @alu dalam 2entuk P<, :ra$ik, dll. 7ata +! Penyakit Terbanyak. 7ata Pen%apaian Bakupan egiatan Pokok Tahun @alu dan ?isualisasi 7atanya. 7ata +! Penyakit Potensial @2. Peta 7aerah Rawan 2en%ana.
truktur 8rganisasi UPT7. Ren%ana erja Pengembangan Pegawai.
euangan 2endahara Penerimaan a. Perda;Perbup Tari$. b. 2uku as Umum. %. urat Tanda etor )T*. d. 2uku as 2a ntu per ode Rekening. e. 2uku as 2a ntu per &enis Pelayanan. $. 2ukti;Tanda etoran Retribusi ke asda.
2endaharaPe ngeluaran a. 2uku as Umum. a. @aporan eadaan as a. b. 2uku as 2antu per ode )@*. Rekening. b. @aporan Pertanggung b. %. 2uku Pajak. &awaban 0skes dan d. 2uku Panjar. &amkesmas. %. e. 2ukti;Tanda etoran Pajak. %. @aporan Pemungutan $. 2ukti etor Penyerapan Penyetoran Pemungut 0nggaran ke asda. Pajak. d. 2uku Rekap Aarian. e. Rin%ian per 8byek.
N* B
a. @aporan eadaan as )@*. b. @aporan Persediaan 2enda 2erharga )7P7 II /*. %.@ aporan Aarian Penerimaan )7P7 II 6*. d. @aporan Pelayanan esehatan Program &amkesmasC =ormat PPI0, I2, IB. e. @aporan Pertanggung &awaban =ungsional. $. 2uku Rekapitulasi Aarian. g. Rin%ian per 8byek.
Pen;atatan
Pela#*ran
Peralatan )Pengelolaan 2arang dan 0sset )0lat, 8bat** a. 7a$tar;artu Inentaris a. @aporan Inentaris a. 2arang. 0lat esehatan. b. Usulan Petugas Pengelola b. @aporan 0sset b. 2arang;0sset. ;eluruh Inentaris %. 2endahara 2arang dan 0lat esehatan etiap Pengurus 2arang;0sset. emester. d. e. $.
2uku endali 7ata tok %. 2arang. 2uku 7ata Terima 2arang dan Pengeluaran 2arang. Penerimaan 2arang dan d. tok 2arang.
=ormasi Pengukuran Tingkat Perkembangan Posyandu dan U2' lainnya serta Rekapitulasinya. #. 2uku egiatan Pembinaan 7esa iaga, Posyandu dan U2' @ainnya Upaya esehatan @ingkungan +. =ormulir Penilaian Rumah C
+isualisasD i ata
Bakupan 7esa iaga 0kti$ per 7esa. Bakupan Rumah Tangga ehat per 7esa. Bakupan Posyandu PURI dan U2' @ainnya per 7esa. Bakupan Penyuluhan elompok dan di :edung :edung.
0ir. +. @aporan epemilikan &amban. +3. Pemantauan Perkembangan &amban dan 0kses. +. @aporan +! Penyakit 2erbasis @ingkungan. +#. @aporan 'onitoring Pengelolaan @imbah Bair dan Padat arana Pelayanan esehatan. +6. Persentase eluarga 'enurut &enis arana 0ir 2ersih yang 7igunakan.
Pen;atatan
Pela#*ran
7ata yang 'emiliki &amban. Aasil Bakupan Program TP'. 7a$tar Pen%apaian Target Pemeriksaan dan Pengawasan Terhadap Pemeliharaan anitasi TTU.
7a$tar Pen%apaian Target egiatan Pembinaan Perumahan.
+isualisasD i ata
Upaya Pelayanan esehatan Ibu dan 0nak erta eluarga 2eren%ana Upaya Pelayanan esehatan Ibu a. artu Ibu. a. P<-I0 )Ibu*. a. Bakupan +. b. =ormulir Partogra$. b.@23 I0)@ap. 2ulanan b. Bakupan unjungan Ibu %. 2uku I0. I0*. Aamil . d. artu kor Po dji Ro%hjati %. @aporan arana Prasarana Bakupan Ibu Aamil )PR*. 2+,2,23. dengan omplikasi e. Register ohort Ibu. d.@aporan ematian Ibu. ebidanan yang $. =orm Pela%akan e matian e. @aporan Penggunaan 7itangani. 'aternal )8?'*. 2uku I0. %. Bakupan Pertolongan g. Register Pelayanan orban $. @aporan Pelaksanaan Persalinan oleh Tenaga
6
h.
Tindak ekerasan elas Ibu Aamil. Terhadap Perempuan dan g. @aporan P. 7RT. h.@aporan Pelayanan d. =ormulir 0suhan orban Tindak ebidanan. ekerasan terhadap Perempuan 7an 7RT.
/
esehatan yang 'emiliki ompetensi ebidanan. Bakupan Pelayanan Ibu (i$as.
N*
Pen;atatan
$. g. h. i. j. k.
3
7
9 +
Pela#*ran
Upaya Pelayanan esehatan 0nak a. artu 0nak. a. b. =ormulir 'T2' dan 'T2. b. %. 2uku I0. d. Register ohort 2ayi. e. Register ohort 0nak %. 2alita. d. e. Register ohort 0nak Prasekola. $. Register Penyimpangan Tumbuh embang. =orm Pela%akan ematian Perinatal )8?P*. Register 0nak Usia ekolah. =ormulir krining 0nak Usia ekolah. Register Pelayanan orban Tindak ekerasan terhadap 0nak dan 7RT.
+isualisasD i ata
@aporan Penggunaan a. 2uku I0. @aporan ematian b. 2ayi dan 0nak 2alita. %. P<-I0 )0nak*. @23I0.
@aporan e giatan esehatan Remaja. d. Bakupan unjungan @aporan 2ulanan 2ayi. Program esehatan e. Bakupan Pelayanan 0nak Usia ekolah. 0nak 2alita. $.Bakupan Pelayanan 0nak Pra ekolah. g. Bakupan 0nak Usia ekolah. Bakupan Remaja yang 7ilayani.
Upaya Pelayanan eluarga 2eren%ana a. artu tatus 2 )+*. a. @23 UU2 )@ aporan a. b. artu Peserta 2 )*. 2ulanan Usia ubur*. %. Register ohort 2. b. P< 2.. d. Register 0lat dan 8bat %. @aporan PPI0. b. ontrasepsi. Upaya Perbaikan :i4i 'asyarakat +. Aasil egiatan 8perasi Timbang. . Register 2ayi. 3. Register 0nak 2alita. . Register 2alita :i4i 2uruk. #. =+;Rekapitulasi Aasil Penimbangan 7i Posyandu. 6. = :i4i; Rekapitulasi Aasil Register Penimbangan Tingkat 7esa. /. @23-:i4i 9l ektronik. 1. Register Pemberian P'T-P 2alita :i4i 2uruk dan atau 2umil 9.
Bakupan unjungan (eonatal (-+. Bakupan Pelayanan (eonatal )( @engkap*. Bakupan (eonatal dengan omplikasi yang 7itangani.
9. Upaya Pen%egahan dan Pemberantasan 2umil Penyakit Upaya Pen%egahan Penyakit ureillan%e +* Register Rawat &alan;Inap +* @aporan ureilans +* )Penyakit 'enular dan Terpadu Penyakit Tidak 'enular* yang 2aru. )TP*. * 2uku Pengamatan Penyakit * @aporan ader )=orm 'ingguan
1
Bakupan Peserta eluarga 2eren%ana 0kti$. Bakupan Ibu Aamil 0(B yang 'endapat onseling PPI0. 2alok 7(. Peta adar4i. Bakupan ?itamin 0. Bakupan =e. Prealensi 2alita urang :i4i; 2:'. Bakupan 0I-9ksklusi$. Bakupan :aram 2eryodium dan Peta 7esa 2aik dan Tidak 2aik.
Bakupan 7esa;elurahan 'engalami @2 )ejadian @uar 2iasa* yang dilakukan Penyelidikan 9pidemiologi 7alam
Penemuan asus uspek Penderita I?7 )In$eksi ?irus 7engue* yang 7irujuk. Bakupan Penanganan Penderita I?7. 0ngka 2ebas &entik 7istribusi Penderita per 7esa. :ra$ik ra ta ra ta ju mlah Pasien. :ra$ik Pola Penderita I?7. P< ektor 727.
0PI )Annual Paracite Inde0)
'alaria. @aporan 2ulanan @aboratorium @apangan.
+*
@aporan 2ulanan +* egiatan P 7iare )@23 PP*. * @aporan a sus 7iare * 7itemukan dan diobati; 7irujuk. 3*
#!
0ngka Bakupan. Pelayanan Penderita 7iare 0ngka Penggunaan 8ralit dan Fin%. 0ngka :=R pada asus
@2 7iare
N*
Pen;atatan
Pela#*ran
g. Rabies Register asus :igitan Aewan Tersangka Rabies
@aporan 2ulanan a. Rawat Inap. b. @aporan +! b! Penyakit Terbanyak. %. @aporan Tahunan.
:ra$ik +! Penyakit Terbanyak di Rawat Inap. 28R ) &ed %ccupation +ate)! :ra$ik unjungan Pasien Rawat Inap. d. 7ata Pasien Pulang Paksa e. Papan 7ata Identitas Pasien Rawat Inap per Aari.
@aporan unjungan a. egawatdaruratan 'aternal (eonatal. @aporan Rujukan ke b.
7ata unjungan egawatdaruratan 'aternal (eonatal. 7ata asus Rujukan ke
P8(9. R P8(9. 2uku Penanganan asus %. Rekapitulasi P8(97. Tindakan P8(97. Upaya Pengembangan Upaya eperawatan esehatan 'asyarakat
7ata 2atra yang memiliki . TPT dan IPT. 7ata Puskesmas dan R dengan Unggulan ankestradkom.
@aporan asaran Program )Puskesmas dan melaksanakan ankestradkom*.
0lur dan 'ekanisme Pelaporan +. Poliklinik, Puskesmas Pembantu, Polindes dan Ponkesdes setiap bulan membuat laporan rutin ke Puskesmas dan diteruskan ke 7inas esehatan abupaten;ota. . @aporan ejadian @uar 2iasa;
2.1.1.2.3.
Peren;anaan Peren%anaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam rangka men%apai tujuan yang telah ditentuk an dengan meman$aatkan sumber daya yang tersedia se%ara berhasil guna dan berdaya guna. a. Peren%anaan program disusun menga%u pada pedoman program ntuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. b. Puskesmas melakukan penilaian kebutuhan masyarakat untuk mengidenti$ikasi dan merespon kebutuhan dan harapan masyarakat dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat dan sektor terkait melalui kegiatan urei 'awas 7iri )'7* untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan komunitas ) Community ealt$ Analysis * yang menjadi bahan untuk penyusunan Puskesmas;Ren%ana @ima Tahunan Puskesmas. %. Peren%anaan program untuk tahun mendatang terintegrasi dalam RU Puskesmas. Penyusunan RU perlu memperhatikan waktu pelaksanaan musrenbang desa dan ke%amatan. 0nggaran untuk pelaksanaa n kegiatan bersumber dari 0P2(, 0P27 peran serta swasta dan swadaya masyarakat serta ada kejelasan sumber pembiayaan program. Upaya-upaya di Puskesmas lebih diarahkan pada kegiatan promoti$, preenti$ dan deteksi dini. d. Peren%anaan kegiatan disampaik an pada mikroplann ing di Puskesmas yang kemudian menjadi Peren%anaan Tingkat Puskesmas yang meliputi persiapan, analisis situasi, Ren%a na Usulan egiatan )RU*, Ren %ana Pelaksanaan egiatan )RP* atau Plan %f Action )P80*.
##
e.
$.
Ren%ana program untuk tahun berjalan terintegrasi dalam RP Puskesmas. Pelaksanaan kegiatan untuk Tahun 0nggaran berjalan diuraikan lebih lanjut dalam ren%ana kegiatan bulanan. Ren%ana # )lima* tahunan Puskesmas disusun oleh epala Puskesmas, penanggung jawab dan pelaksana program berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat;sasaran program.
Tahapan Peren%anaan Tingkat PuskesmasC 0. Tahap Persiapan Puskesmas mempersiapkan C +. Tim Penyusun Pere n%anaan Tingkat Pusk esmas )PTP* deng an anggota pemegang program di Puskesmas . osialisasi Pedoman Peren%anaan Tingkat Puskesmas )PTP* oleh epala Puskesmas 3. Pedoman yang harus dipelajari yaitu ebijakan ementerian esehatan Republik Indonesia serta pen garahan 7inas esehatan Proinsi dan abupaten;ota 2. Tahap 0nalisa ituasi TujuanC memperoleh in$ormasi mengenai keadaan dan permasalahan yang dihadapi Puskesmas melalui analisa data umum dan data khusus yang sudah dikumpulkan B. Tahap Penyusunan Ren%ana Usulan egiatan )RU* TujuanC +. 'empertahankan kegiatan yang sudah di%apai pada periode sebelumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah . 'enyusun ren%ana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut dengan kemampuan Puskesmas @angkah RUC +. 0nalisa masalah, dengan tahapanC a. Identi$ikasi masalah b. 'enetapkan urutan prioritas masalah %. 'erumuskan masalah d. 'en%ari akar penyebab masalah e. 'enetapkan %ara-%ara peme%ahan masalah . Penyusunan RU upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, meliputiC a. egiatan tahun yang akan data ng )kegiatan rutin, sarana;prasarana, operasional dan program hasil analisis masalah*. b. ebutuhan umber 7aya, berdasarkan ketersediaan sumberdaya yang ada pada tahun ini. %. Rekapitulasi RU dan sum ber daya yang dibu tuhkan ke dalam $ormat RU Pusksemas. 7. Tahap Penyusunan Ren%ana Pelaksanaan egiatan )RP* @angkah Penyusunan RPC +. 'empelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui . 'embandingkan a klokasi y ang sud ah d isetujui d engan RU ya ng diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RP. 3. 'enyusun ran%angan awal, rin%ian dan olume kegiatan yang akan dilaksanakan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaan.
#6
.
'engadakan lokakarya mini tahunan untuk membahas kesepakatan RP. #. 'embuat RP yang telah disusun dalam bentuk matriks.
2.1.1.2.4.
M*nit*ring an Ealuasi P en;a#aian Pr*gram 'onitoring adalah aktiitas untuk menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan ren%ana yang telah ditetapkan sebelumnya dengan %ara mengamati perkembangan kegiatan tersebut. egiatan monitoring meliputi proses pengumpulan dan analisis in$ormasi dari penerapan suatu program termasuk menge%ek se%ara regular untuk melihat apakah kegiatan;program itu berjalan sesuai ren%ana sehingga masalah yang dilihat;ditemui dapat diatasi )
#/
* Telaah eksternal, yaitu telaah triwulan terhadap hasil yang di%apai dikaitkan dengan sektor lain terkait yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Telaah triwulan ini dilakukan dalam lokakarya mini triwulan Puskesmas se%ara lintas sektor. umber telaahan eksternal bisa berasal dari hasil surey;Indeks epuasan 'asyarakat )I'*. b. 'enyusun saran peningkatan penyeleng garaan kegiatan sesuai dengan pen%apaian kinerja Puskesmas serta masalah dan hambatan yang ditemukan dari hasil telaahan bulanan dan triwulan.
2.1.1.2.5.
L*kakar-aMini @okakarya 'ini adalah $orum pertemuan yamg dilakukan oleh internal Puskesmas maupun dengan @intas sektor di wilayah kerjanya dalam rangka tindak lanjut dari peren%anaan dan ealuasi kegiatan pada tahun berjalan, yang tersusun di dalam RP. 7ata temuan yang terkumpul diolah dan dianalisa untuk kemudian disajikan dalam @okakary a 'ini organisasi ;unit pelayanan . &ika nilai tingkat kepatuhan di bawah 1!5 maka keadaan ini perlu diperbaiki dengan melakukan interensi terhadap penyebab rendahnya tingkat kepatuhan terhadap standar. Penyelenggaraan @okakarya 'ini bulanan dan tribulanan dilakukan dengan menga%u pada buku Pedoman @okaka rya 'ini Puskesmas, 7epkes RI, tahun !!6. &enis @okakarya 'iniC +. @okakarya 'ini 2ulanan @okakarya 'ini 2ulanan adalah lokakarya penggalangan tim yang diselenggarakan tiap bulan dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya ren%ana kegiatan Puskemas )RP*, dengan pengarah epala Puskesmas dan dihadiri seluruh petugas Puskesmas, termasuk petugas Puskesmas Pembantu Ponkesdes dan Polindes. Tabel .6. @okakarya 'ini
N*
Uraian
+
Tujuan
3
Penyelenggara Pelaksanaan 'asukan
L*kakar-aM iniBulanan Pertama a.
L*kakar-a Mini Bulanan "utin
7iketahuinya hasilkegiatan a.'emantau pelaksanaan P80 Puskesmas bulan lalu Puskesmas b. 7isampaikannya hasil rapat b. Pemantauan hasil kerja dari ab;ota, e%amatan, petugas Puskesmas berbagai kebijakan dan dengan membandingkan program ren%ana kerja bulan lalu %. 7iketahuinya hambatan; dari setiap petugas dengan masalah dalam pelaksanaan hasil kegiatannya kegiatan bulan lalu %.'embandingkan %akupan d. 7irumuskannya %ara kegiatan dari daerah peme%ahan masalah binaan dengan targetnya e. Tersusunnya ren%ana kerja d. Tersusunnya ren%ana kerja bulan berikutnya bulan berikutnya Puskesmas 2ulan I Teratur, setiap bulan a. Penggalangan Tim dalam a. @aporan hasil kegiatan bentuk dinamika kelompok bulan lalu tentang peran, tanggung jawab b. In$ormasi tentang hasil sta$ dan kewenangan rapat di abupaten;ota Puskesmas %. In$ormasi tentang hasil b. In$ormasi tentang kebijakan, rapat di e%amatan program dan konsep baru d. In$ormasi tentang berkaitan dengan Puskesmas kebijakan, program dan %. In$ormasi tentang tata %ara konsep baru
#1
penyusunan P80
N* #
Uraian Proses
L*kakar-aM iniBulanan Pertama a.
b. %.
d.
6
eluaran
a. b.
%.
L*kakar-a Mini Bulanan "utin
Inentarisasikegiatan a. 0nalisis hambatan dan Puskesmas termasuk kegiatan masalah, antara lain lapangan;daerah binaan. dengan mempergunakan 0nalisis beban kerja tiap P<. petugas. b. 0nalisis sebab masalah, Pembagian tugas baru khusus untuk mutu termasuk tanggung jawab dikaitkan dengan daerah binaan kepatuhan terhadap Penyusunan ren%ana kegiatan standar pelayanan )P80* tahunan berdasarkan %. 'erumuskan al ternati$ Ren%ana Pelaksanaan peme%ahan masalah. egiatan )RP* P80tahunan esepakatan untuk esepakatan bersama untuk melaksanakan kegiatan pelaksanaan kegiatan sesuai Ren%ana kerja bulan yang P80 baru 'atriks pembagian tugas dan daerah binaan
. @okakarya 'ini Tribulanan @intas ektor @okakarya 'ini tribulanan adalah lokakarya yang dilakukan guna pemantauan pelaksanaan kerjasama lintas sektoral. Tabel ./. @okakarya 'ini Tri 2ulanan
N*
Uraian
L*kakar-a MiniTri
L*kakar-a Mini Tri :ulanan
:ulanan a. 7ibahas d an Pertama d ipe%ahkan a. se%ara bersama lintas sektoral masalah dan hambatan yang dihadapi. b.Tersusunnya ren%ana kerja tribulan berikutnya. b.
"utin kesepakatan 'endapatkan ren%ana kerja lintas sektoral dalam membina dan mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. 'engkaji hasil kegiatan kerjasama lintas sektoral. %. Tersusunnya ren%ana kerja tribulan berikutnya. Teratur,setiap 3)tiga*bulan.
+
Tujuan
Pelaksanaan
TribulanI.
3
Penyelenggara
Bamat dan Puskesmas , dibantu sektor terkait di e%amatan.
7ipimpin
#
Peserta
Bamat a. b. %. d. e. $.
7inasesehatanab;ota. Tim Penggerak P e%amatan. Puskesmas di wilayah e%amatan. ta$ e%amatan )ek%am, unit terkait*. @intas ektorC Pertanian, 0gama, Pendidikan, osial,22(. @embaga emasyarakatan )TP P e%amatan, 2PP;2P';onsil esehatan e%amatan*
#"
N* 6
Uraian Persiapan Puskesmas
L*kakar-a M iniTri:ulanan Pertama a. b.
%. d. /
'asukan
a. b. %. d.
1
Proses
a. b.
%.
L*kakar-a Mini Tri :ulanan "utin
'embuat isualisasi hasil kegiatan yang mudah dipahami lintas sektor, %ontohC Pemantauan
a.
b.
%. a.
b.
%.
d.
"
eluaran
a. esepakatan tertulis lintas a. sektor terkait dalam mendukung program b. kesehatan. b.Ren%ana kegiatan masing masing sektor.
@aporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sektor terkait. Inentarisasi masalah;hambatan dari masing masing sektor dalam pelaksanaan program kesehatan. Pemberian in$ormasi baru. 0nalisis hambatan dan masalah program kesehatan. 0nalisis hambatan dan masalah dukungan dari masing. 'erumuskan %ara peme%ahan masalah masing se%tor. 'enyusun ren%ana kerja dan menyepakati kegiatan untuk tribulan baru. Ren%ana kerja tribulan yang baru. esepakatan bersama.
2.2.2. MANA'EMEN MUTU 'anajemen mutu adalah pendekatan manajemen yang merupakan suatu sistem yang terstruktur untuk men%iptakan partisipasi menyeluruh di seluruh jajaran Puskesmas dalam meren%anakan dan melaksanakan $ungsi Puskesmas agar sesuai dengan standar. Pengendalian 'utu Puskesmas. Puskesmas mempunyai program peningkatan mutu internal dan eksternal, untuk mengealuasi seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang diberikan. 'anajemen 'utu, meliputiC +. Pembentukan Tim 'anajemen 'utu . urey Indeks epuasan 'asyarakat dan Indeks epuasan 'asyarakat. 3. Prosedur Pengelolaan Pengaduan Pengguna @ayanan. . Pemantauan Pen%egahan 7an Pen gendalian In$eksi. #. Penilaian tandar Puskesmas. 6. Penilaian inerja Puskesmas.
6!
2.1.2.1. Pem:entukan Tim Manajemen Mutu Untuk pelaksanaan pemantauan dan penilaian mutu Puskesmas maka dibentuk Tim 'anajemen 'utu yang berkedudukan di Puskesmas yang ditetapkan dengan urat eputusan epala 7inas esehatan abupaten;ota serta bertanggung jawab kepada epala 7inas esehatan abupaten;ota. usunan Tim 'anajemen 'utuC +. Pembina C epala 7inas esehatan abupaten;ota . etua C epala Puskesmas 3. ekretaris C epala Tata Usaha Puskesmas . 0nggota C Pemegang program di Puskesmas Tugas dan $ungsi Tim 'anajemen 'utu PuskesmasC +. 'elakukan peni laian dan pemantauan;ealuasi mutu Puskesmas dengan C a. urey Indek epuasan 'asyarakat dan menetapkan Indek epuasan 'asyarakat. b. 'engelola pengaduan pengguna layanan Puskesmas, mulai dari pen%atatan, pelaporan, ren%ana tindak lanjut dan penanganan pengaduan. %. Pemantauan Pen%egahan 7an Pengendalian In$eksi. d. 'elakukan pemantauan dan penilaian terhadap tandar Puskesmas dan inerja Puskesmas minimal setahun )dua* kali dan melaporkan kepada epala Puskesmas serta melakukan upaya perbaikan apabila hasil penilaian tidak men%apai target yang diharapkan. e. 'endokumentasikan kegiatan perbaikan standar dan kinerja program mulai dari monitoring, penilaian, analisis, penyusunan ren%ana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan ealuasinya. . 'enggerakkan dan meman$aatkan sumber daya yang ada untuk terwujudnya peren%anaan mutu. 3. 'elakukan superisi, dukungan dan coac$ing dalam memberdayakan Puskesmas dalam peme%ahan masalah mutu dengan pendekatan tim.
.1.2.2. $urei %e#uasan Mas-arakat an (neks %e#uasan Mas-arakat A. $urei %e#uasan Mas-arakat urei epuasan 'asyarakat adalah suatu surei kepada masyarakat untuk mengetahui harapan dan keinginan masyarakat terhadap pelayanan yang di berikan oleh Puskesmas untuk membandingkan indeks kinerja unit pelayanan se%ara berkala. urei dilakukan berkesinambungan se%ara periodik antara 3-6 bulan, atau sekurang-kurangnya + )satu* kali dalam setahun untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan Puskesmas. 7ilakukan se%ara sederhana dengan membuat kuesioner kemudian dibagikan kepada pasien;klien sambil diminta untuk diisi dan segera mengembalikannya pada kotak yang tersedia di Puskesmas. &ika ditemukan lebih dari #5 pasien;klien tidak puas, perlu dilakukan tindakan segera untuk mengetahui sebab kertidak puasan pasien, misalnya melalui studi kualitati$ )diskusi kelompok atau wawan%ara mendalam* atau menggunakan kuesioner terstruktur melalui wawan%ara langsung kepada pasien;klien. uesioner Penyusunan Indeks epuasan 'asyarakat terdapat pada lampiran #. 2erdasarkan eputusan 'enteri Pendayagunaan 0paratur (egara (omor 9P;#;'.P0(;;!! tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks epuasan
6+
'asyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah maka unsur minimal yang harus ada adalahC a. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan. b. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. %. ejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan )(ama, &abatan serta ewenangan dan Tanggung &awabnya*. d. edisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku. e. Tanggungjawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewen ang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan. $. emampuan petugas pelayanan, yaitu ting kat keahlian dan ketr ampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan;menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. g. e%epatan pelay anan, yaitu targ et waktu pelay anan dap at disele saikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. h. eadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan;status masyarakat yang dilayani. i. esopanan dan keramahan petugas, yaitu sika p dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat se%ara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati. j. ewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan. k. epastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. l. epastian jadwal pelayanan, yaitu pel aksanaan waktu pel ayanan, sesuai den gan ketentuan yang telah ditetapkan. m. enyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelay anan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima layanan. n. eamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
B. (neks %e#uasan Mas-arakat Indeks epuasan 'asyarakat adalah data dan in$ormasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran se%ara kuantitati$ dan kualitati$ atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Program peningkatan mutu dilakukan dengan memantau Indek epuasan 'asyarakat, dengan %ara wawan%ara;kuesioner dengan sta$ dan pelanggan. epuasan masyarakat merupakan indikator mutu suatu pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan harus diselenggarakan dengan orientasi pada pemenuhan harapan dan kebutuhan masyarakat.
6
Tujuan penilaian Indek epuasan 'asyarakat adalah untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan se%ara berkala sebagai bahan untuk menentukan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan selanjutnya. 2erdasarkan eputusan 'enteri Pendayagunaan 0paratur (egara (omor 9P;#;'.P0(;;!! tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks epuasan 'asyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, maka nilai rata rata indeks kepuasan masyarakat adalah +. 2aik C bila mempunyai skor 1!-+!! . Bukup C bila mempunyai skor 6!-/" 3. urang C bila mempunyai skor +-#"
:.1.2.3. Pr*seur Pengel*laan Pengauan Pengguna La-anan Puskesmas mempunyai sistim dan prosedur;pola penanganan pengaduan pengguna layanan dengan minimal menyediakan kotak saran beserta alat tulisnya di setiap ruang pelayanan, mengelola pengaduan pengguna layanan dan menindaklanjuti pengaduan yang ada sesua i dengan prose dur yang ada dalam Peraturan 'enteri Pendayagunaan 0paratur (egara dan Re$ormasi 2irokrasi Republik Indonesia (omor 31 Tahun !+ tentang Pedoman Penilaian inerja Unit Pelayanan Publik. 'enurut Peraturan 'enteri P0(-R2 (omor +3 Tahun !!" tentang Pedoman Peningkatan ualitas Pelayanan dengan Partisipasi 'asyarakat maka pada standar pengelolaan pengaduan pengguna layananC +. arana mempunyai kotak pengaduan, jalur;alur pengaduan dan alat tulis. . 'empunyai sistim;prosedur pengelolaan pengaduan pengguna layanan. 3. 0da petugas khusus;unit yang menangani pengelolaan pengaduan lisan maupun tertulis. . 0da pen%atatan dan ren%ana tindak lanjut terhadap pengaduan. #. Persentase pengaduan yang masuk dan dapat diselesaikan tinggi;lebih dari 1!5.
:.1.2.4. Pen;ega8an an Pengenalian (neksi PP( 'asyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung Puskesmas dihadapkan pada risiko terjadinya in$eksi, baik karena perawatan atau datang berkunjung ke Puskesmas, oleh karena itu semua $asilitas pelayanan kesehatan harus melaksanakan Pen%egahan dan Pengendalian In$eksi. Tim PPI yang ditetapkan dengan epala Puskesmas, bertanggung jawab langsung kepada kepala Puskesmas. Tim PPI terdiri dariC +. etua C 7okter yang telah mengikuti pelatihan PPI . ekretaris C perawat;bidan senior, minimal 73 yang telah mengikuti pelatihan PPI 3. 0nggota, dapat terdiri dari C a* Perawat b* 2idan %* Tenaga @aboratorium d* =armasi e* anitasi $* Petugas ebersihan
63
Tugas Tim PPIC +. 'elakukan sosialisasi PPI agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas Puskesmas. . 'embuat 8P PPI. 3. 'enyusun dan mengealuasi pelaksanaan PPI dan program diklatnya. . 'emberikan konsultasi pada petugas Puskesmas. #. 'emberikan masu kan yang meny angkut konstruksi bangu nan dan penga daan alat dan bahan kesehatan, renoasi ruangan, %ara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI. 6. 'elakukan pengawasan terhadap tindakan yang menyimpang dari standar prosedur;monitoring sureilans proses. /. 'elakukan pengamatan PPI Puskesmas dengan menggunakan 7a$tar Tilik Pemantauan Pen%egahan dan Pengendalian In$eksi. ewaspadaan tandar untuk pelayanan semua pasien, meliputiC +. ebersihantangan; and $ygiene! . 0lat Pelindung 7iri )0P7* set, ter diri dari sarun g tangan, masker, ka%a mata goggle )ka%a mata pelindung*, face s$ield )pelindung waja h*, respirator, gaun;apron, sepatu tertutup. 3. Peralatan perawatan pasien. . Pengendalian lingkungan. #. Penatalaksanaan linen. 6. esehatan karyawan. /. Penempatan pasien. 1. Aigiene respirasi;etika batuk dan bersin. ". Praktek menyuntik yang aman. Tabel .1. 7a$tar ewaspadaan tandar +. ebersihan uku harus selalu terpotong pendek, tidak memakai perhiasan dan tidak tangan boleh memakai kuku palsu, saat merawat pasien. Bu%i tangan dengan sabun dan air mengalir harus dilakukan dengan 6 )enam* langkah pada saatC ebelum dan setelah melepas sarungtangan. ebelum tindakan aseptisC pemasangan kateter intraena, kateter urin dan askuler peri$er. ebelum dan setelah kontak langsung dengan kulit pasien saat merawat. 2ila tangan beralih dari area tubuh terkontaminasi menuju area bersih, termasuk perawatan pasien yang sama. etelah menyentuh darah, %airan tubuh, sekresi, ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti erband, walaupun telah memakai sarung tangan. 2ila tangan tampak kotor, mengandung bahan berprotein, %airan tubuh, %u%i tangan dengan sabun biasa;antimikroba dengan air mengalir . •
•
-
etelah tidur, kontak dengan dan pasien. benda mati )alat medik, tempat meja, saklarlingkungan lampu* di area etelah makan, minum dan menggunakan toilet. etelah menyentuh %airan tubuh pasien. 2ila kontak dengan diduga spora, karena 0lkohol, lorheNidin, Iodo$or akti$itasnya lemah terhadap spora ebelum keluar ruangan pasien, setelah melepas dan membuang 0P7 Bu%i tangan bisa dilakukan dengan sabun dan air mengalir atau dengan alkohol $andrub. )2ila tangan tidak tampak kotor* -
•
6
. 0lat Pelindung 7iri )0P7* C a. arung tangan b. 'asker %. a%a mata pelindung d. Pelindung wajah e. :aun $.epatu tertutup
• •
• •
•
• •
•
•
•
•
:unakan 0P7 sesuai ukuran dan jenis tindakan :unakan 0P7 yang sesuai, bila ada kemungkinan terkontaminasi darah, %airan tubuh, sekresi, ekskresi dan bahan terkontaminasi, mukus membran dan kulit yang tidak utuh, kulit utuh yang potensial terkontaminasi Pakai sarung tangan sekali pakai, saat merawat pasien langsung. Pakai sarung tangan sekali pakai atau pakai ulang untuk membersihkan lingkungan )bila daur ulang, harus ada tes $ungsi sebelum digunakan*. @epaskan sarung tangan segera setelah selesai, sebelum menyentuh benda dan permukaan yang tidak terkontaminasi, sebelum beralih ke pasien lain. &angan memakai sarung tangan yang sama untuk pasien yang berbeda. :antilah sarung tangan bila tangan berpindah dari area tubuh terkontaminasi ke area bersih Pakailah ka%a mata goggle untuk melindungi konjungtia, mukus membran mata, hidung, mulut selama melaksanakan prosedur dan akti$itas perawatan pasien yang berisiko terjadi %ipratan;semprotan dari darah, %airan tubuh, sekresi dan ekskresi e%ara umum , dapat digunakan masker bedah untuk men%egah transmisi melalui partikel besar dari droplet saat kontak erat )L3 m* dari pasien saat batuk;bersin. Pakailah selama tindakan yang menimbulkan aerosol walaupun pada pasien tidak diduga in$eksi enakan gaun )bersih, tidak steril * untuk melindungi kulit, men%egah baju menjadi kotor, kulit terkontaminasi selama prosedur;merawat pasien yang memungkinkan terjadinya per%ikan;semprotan %airan tubuh pasien 2ila gaun tembus %airan, perlu dilapisi apron tahan %airan mengantisipasi semprotan;%ipratan %airan in$eksius.
•
3.Peralatan perawatan pasien )kategori I2 *
•
•
•
•
•
•
•
•
Pakailah melindungi kaki dari %ipratan;semprotan dari darah,sepatu %airan boot tubuh,untuk sekresi dan ekskresi. 2uat tandar Prosedur 8perasional untuk menampung, transportasi, pengelolaan peralatan yang mungkin terkontaminasi darah atau %airan tubuh. @epaskan bahan organik dari peralatan dengan bahan pembersih yang sesuai sebelum di 7esin$eksi Tingkat Tinggi )7TT* ataudisterilkan. Tangani peralatan pasien yang terkena darah, %airan tubuh, sekresi, ekskresi dengan benar sehingga kulit dan mukus membran terlindungi, %egah baju terkontaminasi, %egah trans$er mikroba ke pasien lain dan lingkungan. Pastikan peralatan yang telah dipakai untuk pasien in$eksius telah dibersihkan dan tidak dipakai untuk pasien lain. Pastikan peralatan sekali pakai dibuang dan dimusnahkan dengan %ara yang benar dan peralatan pakai ulang, diproses dengan benar. Peralatan yang terkontaminasi didisin$eksi setelah dipakai dan selanjutnya di 7TT atau sterilisasi sesuaikebutuhan. Permukaan peralatan yang besar ) 1 ray*, di lap dengan %airan disin$ektan, setelah keluar dari ruangan isolasi meskipun tidak tampak kotor. 2ersihkan dan desin$eksi yang benar peralatan terapi pernapasan terutama setelah dipakai pasien in$eksi saluran napas, bila perlu memakai sungkup disposable 0lat makan di%u%i dengan detergen tiap setelah makan. 2enda disposable dibuang ketempat sampah
6#
.Pengendalian lingkungan
•
•
•
=asilitas kesehatan harus membuat dan melaksanakan prosedur rutin untuk pembersihan, desin$eksi permukaan lingkungan, tempat tidur, peralatan disamping tempat tidur dan pinggirannya, permukaan yang sering tersentuh dan pastikan kegiatan ini dimonitor )diawasi se%ara rutin dan berkala*. Pembersihan harus mengawali desin$eksi. 2enda dan permukaan tidak dapat didesin$eksi sebelum dibersihkan dari bahan organik )ekskresi, sekresi pasien, kotoran*. Pembersihan ditujukan untuk men%egah aerosolisasi, sehingga
menurunkan pen%emaran lingkungan. =asilitas kesehatan harus mempunyai desin$ektan standar untuk menghilangkan patogen se%ara signi$ikan, pada permukaan terkontaminasi, sehingga memutuskan rantai penularan penyakit. 7esin$eksi adalah membunuh se%ara $isikal dan kimiawi mikroorganisme, tidak termasuk spora. 7isin$ektan yang biasa dipakaiC (a Aipoklorit )Pemutih*, 0lkohol, komponen =enol, komponen 0mmonium Huarternary, komponen Peroksigen. Ikuti aturan pakai pabrik %airan desin$ektan, waktu kontak, dan %ara pengen%erannya. Pembersihan area sekitar pasienC Pembersihan permukaan horisontal sekitar pasien harus dilakukan se%ara rutin setiap hari dan lebih teliti setiap pasien pulang. Untuk men%egah aerosolisasi patogen in$eksi saluran napas, hindari sapu, tapi gunakan %ara basah )kain basah*. :anti %airan pembersih, lap kain, kepala mop setelah dipakai )terkontaminasi* Peralatan pembersih harus dibersihkan, dikeringkan tiap kali setelah pakai. 'op di%u%i, dikeringkan tiap hari sebelum disimpan dan dipakai kembali. Untuk mempermudah pembersihan bebaskan area pasien dari bendabenda;peralatan yang tidak perlu. &angan lakukan fogging dengan disin$ektan, tidak terbukti mengendalikan in$eksi, dan bisa berbahaya. Pembersihan dapat dibantu denganvacuum cleaner )pakai $ilter, A9P0*. &angan memasang karpet. Penanganan, transportasi dan proses linen yang terkena darah, %airan tubuh, sekresi, ekskresi harus dilakukan dengan prosedur yang benar untuk men%egah kulit, mukus membran terekspos dan terkontaminasi linen, atau terjadi trans$er mikroba ke pasien lain, petugas dan lingkungan. 2uang terlebih dahulu kotoran )misalC faeces*, ke toilet dan letakkan linen dalam kantong linen. Aindari menyortir linen di ruang rawat pasien. &angan memanipulasi linen terkontaminasi untuk hindari kontaminasi terhadap udara, permukaan dan orang. Bu%i dan keringkan linen sesuai 8P. 7engan air panas /! oB, minimal # menit. 2ila dipakai suhu L /!oB pilih 4at kimia yang sesuai. Pastikan kantong tidak bo%or dan lepas ikatan selama transportasi. antong tidak perlu ganda. Petugas yang menangani linen harus mengenakan 0P7 yang sesuai.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
#. Penatalaksanaan @inen
66
6. esehatan karyawan
•
•
•
etiap petugas harus waspada dalam bekerja, untuk men%egah terjadinya luka;%edera saat melakukan tindakan menggunakan jarum, scalpel dan alat tajam lain, setelah melakukan prosedur, saat membersihkan instrumen dan saat membuang jarum. &angan tutup;recap jarum yang telah dipakai, memanipulasi jarum dengan tangan, menekuk jarum, mematahkan, melepas jarum dari spuit. 2uang jarum, spuit, pisau s%alpel, dan peralatan tajam habis pakai kedalam wadah tahan tusukan;safety bo0 sebelum dibuang ke insinerator. Pakai mout$piece, resusitasi bag atau peralatan entilasi lain pengganti
metoda resusitasi mulut ke mulut. &angan mengarahkan bagian tajam jarum ke bagian tubuh, selain akan menyuntik. Tempatkan pasien yang potensial mengkontaminasi lingkungan atau yang tidak dapat diharapkan menjaga kebersihan kedalam ruang rawat yang terpisah. 2ila ruang isolasi tidak memungkinkan, upayakan agar prinsip pemisahan tetap terjadi. Bara penempatan sesuai jenis kewaspadaan terhadap transmisi in$eksi 'engendalikan penyebaran patogen dari pasien yang terin$eksi untuk transmisi kepada kontak yang tidak terlindungi. Untuk penyakit yang ditransmisikan melalui droplet besar dan atau droplet nuklei maka etika batuk harus diterapkan kepada semua indiidu dengan gejala gangguan pada saluran napas. Pasien, petugas, pengunjung dengan gejala in$eksi saluran napas harusC 'enutup mulut dan hidung dengan lengan atas saat batuk atau bersin. Pakai tisu, saputangan, masker kain;medis bila tersedia, buang ke tempat sampah )yang terlebih dahulu dilapisi kantong plastik* tertutup. @akukan %u%i tangan sesuai standar. 'anajemen $asilitas kesehatan harus promosi higiene respirasi;etika batukC Promosi kepada semua petugas, pasien, keluarga dengan in$eksi saluran napas dengan demam. 9dukasi petugas, pasien, keluarga, pengunjung akan pentingnya kandungan aerosol dan sekresi dari saluran napas dalam men%egah transmisi penyakit saluran napas 'enyediakan sarana untuk kebersihan tangan )alkohol $andrub, wasta$el-antiseptik, tisu to.el, terutama area tunggu harus diprioritaskan Pakai jarum yang steril, sekali pakai tiap kali penyuntikan untuk men%egah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi. 2ila memungkinkan gunakan juga ial sekali pakai walaupun multidose. &arum atau spuit yang dipakai ulang untuk mengambil obat dalam ial multidose dapat menimbulkan kontaminasi mikroba yang dapat menyebar saat obat dipakai untuk pasien lain
•
/.Penempatan Pasien
•
•
•
1.ygiene respirasi ;9tika batuk
• •
•
•
•
•
". Praktek menyuntik yang aman
:.1.2.5. Penilaian $tanar Puskesmas Penilaian tandar Puskesmas adalah suatu penilaian terhadap input dan proses pelayanan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas. Tujuan Penilaian tandar Puskesmas a. Tujuan umumC mengetahui mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas rawat jalan, rawat inap dan rawat inap P8(97. b. Tujuan khususC +* Puskesmas dan 7inas esehatan abupaten;ota mengetahui kondisi;mutu pelayanan kesehatan di wilayahnya. * 'engetahui pen%apaian standar manajemen, sumber daya dan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas. 3* 'emudahkan pembinaan dan perbaikan;interensi bila ditemukan adanya ketidak sesuaian antara apa yang dilaksanakan oleh sarana.
6/
*
Puskesmas dan 7inas esehatan abupaten;ota mendapatkan in$ormasi bahan masukan dalam penyusun an ren%ana guna peningkatan mutu Puskesmas.
Instrumen Penilaian tandar Puskesmas Instrumen Penilaian tandar Puskesmas dipilih sesuai dengan jenis Puskesmas, yaitu Instrumen Penilaian tandar Puskesmas Rawat &alan, Rawat Inap dan Rawat Inap P8(97. Untuk memantau pen%apaian standar Puskesmas, maka penilaian standar Puskesmas dilakukan ) dua* kali per tahun dengan mengisi Instrumen Penilaian tandar Puskesmas )sel$ assesment* oleh Puskesmas yang bersangkutan serta dieri$ikasi oleh 7inas esehatan abupaten;ota.
:.1.2.!. Penilaian %inerja Penilaian inerja Puskesmas adalah upaya yang dilakukan untuk menilai hasil kerja;prestasi Puskesmas. Penilaian inerja Puskesmas digunakan sebagai EInstrumen mawas diriE artinya setiap Puskesmas melakukan Penilaian inerjanya se%ara mandiri, Penilaian inerja Puskesmas meliputi Penilaian Upaya Program
61
2.2.
$TANDA" $UMBE" DA@A
Pemilik sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar bertanggung jawab terhadap tersedianya sarana, prasarana, sumber daya manusia dan obat dan perbekalan;alat kesehatan termasuk pelayanan ke$armasian sedemikan rupa sehingga isi dan misi Puskesmas dapat ter%apai. Pengelolaan sumber daya PuskesmasC +.etiap sumber daya Puskesmas harus dikelola dan di%atat dengan benar serta disimpan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. .Pelaksanaan pengelolaan harus diealuasi se%ara berkala. 3.0da upaya pengendalian e$isiensi terhadap sumber daya yang ada di Puskesmas. Puskesmas memiliki sumber daya yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan, meliputiC +. 2angunan dan Ruang . umber 7aya 'anusia 3. Peralatan . Pelayanan e$armasian dan 8bat
:.2.1. Bangunan an "uang ondisi bangunan ditentukan dari pemenuhan persyaratan-persyaratan dibawah iniC +. Persyaratan lingkungan. . Persyaratan bangunan. 3. Persyaratan ruang. . Persyaratan kualitas suhu, kelembaban, pen%ahayaan, debu dan kebisingan. #. Persyaratan sarana dan $asilitas sanitasi. 6. Penanganan sampah dan limbah.
2.2.1.1.Pers-aratan Lingkungan 0. @okasi +. 0man dari an%aman bahaya aliran lahar, gelombang tsunami, longsor, pen%emar lingkungan. 2ekas Tempat Pembuangan 0khir ampah, bekas pertambangan, dan dibawah UTT dan UT9T. . 'udah dijangkau transportasi umum. 2. Aalaman. +. 2atas yang jel as, dengan diberi pagar yang kua t dan bers ih untuk menjaga agar orang atau binatang peliharaan tidak keluar masuk dengan bebas. . Tersedia penerangan pada malam hari. 3. 2ersih, tidak ada genangan air. . Tempat parkir memadai dan bersih. #. Tersedia taman yang terpelihara dan rapi. 6. Tersedia Tempat penampungan sementara sampah. /. @ingkungan Puskesmas harus merupakan kawasan bebas asap rokok. B. @ahan. +. @uas lahan un tuk Puskesmas rawat jalan seb esar #!! m, Pusk esmas rawat Inap;Rawat Inap P8(97 sebesar +!!! m. . @uas lahan untuk bangunan tidak bertingkat minimal +,# kali luas bangunan. @uas lahan untuk bangunan bertingkat minimal kali luas bangunan lantai dasar.
6"
3. ontur lahan dalam kondisi datar, tidak ada kemiringan yang ekstrim. 7. 0rea pelayanan. Pelayanan gawat darurat letaknya harus menjamin ke%epatan akses dan mempunyai pintu masuk yang terpisah. +. Pelayanan persalinan terletak dan diran%ang untuk men%egah lalu lintas aktiitas yang tidak berhubungan. Ruang persalinan hendaknya tidak bising dan bersih. Ruang persalinan hendaknya terpisah, tetapi mempunyai akses yang %epat dari ruang persalinan ke perawatan. . Pelayanan administrasi, kantor administrasi umum he ndaknya berdekatan dengan pintu utama Puskesmas. 3. Ruang perawat hendaknya terletak pada lokasi yang dapat mengamati pasien.
2.2.1.2. Pers-aratan Bangunan eluruh bangunan harus memenuhi aspek keselamatan dan keamanan pasien dan orang yang berada di Puskesmas )patient safety*, dimanaC +. 'inimum tersedia dua buah pintu keluar . Pintu keluar langsung berhubungan dengan tempat terbuka di luar bangunan. 3. Puskesmas memp unyai pemad am kebak aran, seperti pemad am api atau selang yang mudah dilihat dan mudah di%apai pada lokasi strategis. . Puskesmas mempunyai sarana atau $asilitas bagi pasien %a%at tubuh. #. 0spek keamanan pasien, antara lainC a. Pegangan sepanjang tangga. b. Toilet dilengkapi dengan pegangan. %. Pintu dapat dibuka dari luar. etentuan umum bangunanC +. onstruksi bangunan a. uat utuh, terpelihara, bersih, dan dapat men%e gah penularan penyakit serta ke%elakaan. b. 'enggunakan kayu harus dilapisi dengan bahan anti rayap. . @antai a. 2ahan kedap air, permukaan rata, 2ersih, kuat, rata, tidak li% in dan mud ah dibersihkan. b. @antai yang selalu terkena air misalnya kamar mandi, tempat %u%i dan sejenisnya mempunyai kemiringan -3 5 kearah saluran dan pembuangan air. 3. 7inding a. Permukaan rata, bersih, di%at warna terang dan mudah dibersihkan. b. Permukaan dinding yang selalu terkena per%ikan air harus kedap air dan mudah dibersihkan. %. 7inding ruang radiologi, dibuat sesuai ketentuan yang berlaku, agar tidak terjadi kebo%oran radiasi. . 7inding di%at dengan bahan yang bisa di%u%i atau dilapis keramik. . ?entilasi ?entilasi harus memadai untuk menjamin peredaran udara di dalam ruangan Puskesmas dengan baik.
/!
a.
#.
6.
/.
1.
@uas entilasi alamiah permanen mini mal +#5 dari luas lantai dengan menerapkan sistem entilasi silang. b. emua jendela ruang tindakan diberi kawat kasa tidak permanen;penapis untuk men%egah masuknya serangga dan agar mudah dibersihkan. %. 2ila entilasi tida k menjamin adany a pergantian udara alamiah dengan baik maka ruangan dilengkapi dengan penghawaan mekanis misal kipas angin;e0$auster fan;0B. d. ?entilasi dapur menggunakan %erobong asap atau eNhauster $an. e. ?entilasi pada labor atorium menggunakan eNhauster fan2AC dan dialirkan pada udara luar. $. istem enti lasi udar a laboratorium;pemeriksaan harus diatur sedem ikian rupa sehingga udara mengalir masuk sesuai area bersih ke area ter%emar dan keluar ke udara bebas yang tidak dilalui lalu linta s manusia. 7i ruang pemeriksaan aliran udara seharusnya dari belakang petugas kesehatan atau diantara petugas dan pasien. g. Ruang pemro sesan dianju rkan selalu terp asang lampu ultra iolet bila dalam keadaan tidak digunakan. @ampu harus selalu dalam keadaan bersih dan e$ek germisidal lampu diperiksa se%ara rutin setiap bulan menggunakan alat pengukur. 0tap a. Ttidak bo%or dan tidak menjadi tempat perindukan serangga dan tikus. b. Tinggi atap lebih dari +! meter harus dilengkapi dengan penangkal petir @angit-langit a. 'udah dibersihkan. b. 7i%at dengan warna terang. %. Tinggi langit langit antara ,/! meter sampai 3,3! meter dari lantai. Pintu. a. uat, tinggi minimal ,+! meter, lebar minimal +,! meter dan dapat men%egah masuknya serangga, tikus, dan binatang pengganggu lain. b. Pintu ruang perawatan, ruang poli, dan lain-lain dapat menutup se%ara otomatis. %. Pintu yang selalu terkena air dilapisi dengan bahan kedap air d. Pintu ruang rad iologi, dilapisi dengan plat timba l sesuai dengan ketentuan yang berlaku. &endela a. 7apat men%egah masuknya serangga, tikus dan binatang pengganggu lain. b. @uas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas ka%a untuk masuknya %ahaya
minimal +;6 kali luas lantai. %. 0mbang bawah jendela minimal + meter dari lantai ondisi bangunan utama PuskesmasC +. 2aik, bilaC a. Tidak ada kerusakan pada struktur dan arsitektur bangunan. b. 0lur pelayanan ruang yang ada sudah sesuai standar. %. irkulasi udara dan %ahaya pada ruang sudah ter%ukupi. d. eluruh instalasi listrik dan sanitair ber$ungsi sebagai mana mestinya.
/+
. Rusak ringan, bilaC a. aluran air kotor;tersumbat. b. Bat dinding dan pla$on kusam. %. Plesteran pada dinding rusak. d. ran air dan atau saklar listrik tidak ber$ungsi. 3. Rusak sedang, bila C a. Pla$ond rusak )ambrol terkena air;rangka lapuk*. b. eramik lantai;dinding pe%ah. %. Instalasi listrik;sanitair bermasalah. d. usen pintu dan jendela rusak )lapuk;patah*. . Rusak berat, bila C a. 0tap )rangka dan penutupnya* ambrol;rusak. b. truktur bangunan utama patah )kolom, alok, Sloof, dek, dll*. %. Terjadi kebo%oran;tidak ber$ungsinya seluruh instalasi listrik dan sanitair. Puskesmas dalam kondisi rusak sedang maupun rusak berat perlu dilakukan rehabilitasi.
2.2.1.3. Pers-aratan "uang a.
etiap Puskesmas memiliki $asilitas ruangan yang lengkap dan digunakan seluruhnya, ditata menurut alur kegiatan dengan memperhatikan ruang gerak petugas dan diealuasi peman$aatannya. b. emua ruangan mempunyai entilasi dan penerangan;pen%ahayaan yang %ukup Ruangan diterangi %ahaya alami;lampu listrik sehingga pasien dan tulisan dapat terba%a tanpa sumber %ahaya tambahan. %. Ruangan Puskesmas harus bersih, bebas debu, kotoran, sampah atau lim bah, tersedia tempat sampah, atap bersih dan terawat dan tidak ada sarang laba-laba. Aal ini juga berlaku untuk lantai, mebel, perlengkapan dan instrumen, pintu dan jendela, dinding, steker listrik dan langit-langit. d. 7enah tata ruang Puskesmas menga%u pada buku Pedoman Tata Ruang Puskesmas, 7irektorat &enderal 2ina esehatan 'asyarakat Tahun !!/.
/
Tabel .". @uas Ruangan di Puskesmas
N*
'enis"uang
+ Penda$taran dan Rekam medik P ertemuan 3 :awat darurat umum Poli # Poli gigi dan mulut 6 Poli I0-2 / 2ersalin 1 Imunisasi " linik gi4i +! ++
@aboratorium epala Puskesmas Ruang tunggu :udang obat
" "
" 36 +
" 36 +
+1
:udang umum
6
6
6
+" !
0dministrasi; kantor 7apur
+ 3
:enset Perlengkapankebersihan @inen
# 6 / 1 " 3! 3+ 3 33 3 3# 36
:arasi Parkir ';
"
"
"
"
+
+6
+6
!
!
"
"
6
+6
" 6
3
3
+ 1!
1!
1!
1 1 6
1 1 6 + 1 6 6 6 6 " +!
! ! ! ! ! ! ! ! 3/!
Tabel .+!. &enis Ruangan Puskesmas, =ungsi dan Persyaratannya
/3
1 1 6 + 1 6 6 6 6 " +! "1
"1
N* +
'enis"uang
Penda$taran dan Rekam medik Pertemuan
3
:awat darurat
N*
/ungsianPers-aratan"uang Penyimpanan dan pengolahan data pasien. erbaguna untuk penyuluhan dan koordinasi sta$ serta ruang data dengan kapasitas minimal ! orang. Pelayanan triase, tindakan dan obserasi.
a.
@okasi harus berada di bagian depan Puskesmas, mudah dijangkau oleh masyarakat dengan tanda-tanda yang jelas dari dalam dan luar Puskesmas.
b.
7ilengkapi dengan ruang triage )ruang untuk pemilahan pasien berdasarkan kegawatdaruratannya.
%.
7ilengkapi dengan ruang tunggu dan wasta$el dengan sumber air mengalir.
d.
Pintu U:7 harus dapat dilalui brankar dan mempunyai pintu masuk serta pintu keluar yang berbeda.
e.
Pintu dibuat dengan )dua* daun pintu dan membuka kedalam untuk mempermudah masuknya brankar.
$.
Pertemuan dinding dalam ruang sebaiknya bersudut tumpul;melengkung, untuk melakukan tindakan operati$ sederhana dan tindakan operati$ ke%il, seperti circumsisi, pengangkatan aterom, lipom dan lain-lain bedah minor, in$eksi dan luka bakar.
g. h. i.
Aarus ada kamar mandi;toilet yang berhubungan dengan U:7.
j.
0mbulan;kendaraan yang membawa pasien harus dapat sampai di depan pintu yang areanya terlindung dari panas dan hujan.
Ruangan harus %ukup untuk minimal 3 tempat tidur, lemari dan meja instrumen.
'enis"uang Poli umum
/ungsianPers-aratan"uang Pemeriksaan pasien umum dan tidak gawat )+ tempat tidur* riteria ruanganC
a. b. %. #
Tempat tidur dengan tirai pemisah;isolasi.
Poli gigi dan mulut
0rah angin harus dari belakang petugas 'empunyai cross ventilation)entilasi %ukup dan terbuka*
'empunyai $asilitas dengan air mengalir untuk %u%i tangan Pemeriksaan serta tindakan gigi dan mulut riteria ruanganC Ruangan harus %ukup untuk minima l + kursi gigi, lemari alat dan sterilisator.
a.
b. 6
Poli I0-2
/
2ersalin
'empunyai $asilitas dengan air mengalir untuk %u%i tangan. Pelayanan I0 dan eluarga 2eren%ana. riteria ruanganC 'empunyai $asilitas dengan air mengalir untuk %u%i tangan Pertolongan persalinan normal dan tindakan kebidanan lain bila ada komplikasi )kuret, IU7, penjahitan dll*, dengan kriteriaC
a. b.
Tidak boleh merupakan tempat lalu lalang orang.
%. d. e.
Tinggi pintu minimal ,+! meter, lebar minimal +,! meter
$. g. h. i. j.
'empunyai jendela, %ahaya dan udara yang %ukup
k. l.
7ilengkapi minimal 3 )tiga*steker
m.
Untuk Puskesmas rawat inap;P8(97 makaC
Aarus ada kamar mandi;toilet yang berhubungan dengan kamar bersalin Pintu dibuat dengan )dua* daun pintu dan membuka kedalam Pla$on harus rata, dipasang tanpa nat dan terbuat dari bahan keras Tidak berjendela terbuka tetapi mempunyai jendela atas 'empunyai $asilitas untuk %u%i tangan Tempat tidur dengan tirai pemisah;isolasi Pertemuan antara dinding ertikal dan lantai tidak boleh patah tegas Ibu bersalin terjaga menemani.
+*
privacynya, dimana keluarga dapat
@okasi ruang persalinan harus berada di bagian dep an Puskesmas, mudah dijangkau oleh masyarakat dengan tanda-tanda yang jelas dari dalam dan luar Puskesmas.
1 "
Imunisasi linik gi4i
/harus %ukup untuk minimal bedobgyn, lemari, Ruangan meja alat, meja resusitasi dan kamar mandi 7istribusidanimunisasi onsultasi
+!
Ruang @aktasi
Pemberian 0I eksklusi$
*
2.2.1.4. Pers-aratan %ualitas $u8u, %elem:a:an, Pen;a8a-aan, De:u, an %e:isingan a.
uhu dan kelem baban di setiap rua ng sesuai dengan kondisi daerah setempat, ke%uali ruang tertentu. uhu dan kelembaban ruang obat, gudang obat, ruang laboratorium, dan ruang radiologi adalah suhu O-/OB dan kelembaban !O/!OB. b. 2ila suhu udara lebih dari 3!OB perlu menggunakan 0B atau kipas angin. %. elembaban udara pada ruang "#5 perlu menggunakan pengatur kelembaban )de$umidifier), khusus pada ruangan yang terdapat mikroskop;peralatan elektronik. d. onsentrasi debu tersuspensi di setiap ruang tidak lebih dari +#! mg;m 3. e. Intensitas %ahaya di setiap ruang adalah +!!-!! luN, ke%uali ruang laboratorium, persalinan, U:7 adalah 3!! luN, sedangkan dapur +!! luN. $. ualitas udara ruang Puskesmas tidak berbau, terutama bebas bau gas A dan amoniak. g. Intensitas kebisingan ekuialent )leQ* pada lokasi Puskesmas tidak lebih dari ## d2 )0*.
2.2.1.5.
Pers-aratan $arana an /asilitas $anitasi
+. 0ir 2ersih. a. Untuk kebutuhan karyawan dan pengunjung harus tersedia sebagai berikut C +* Puskesmas non rawat inap +#-! liter;orang;hari. * Puskesmas rawat inap +#-! liter; orang;hari ditambah dengan !-6! liter;orang;hari. 0ir bersih untuk keperluan Puskesmas dapat diperoleh dari P70', sumber air tanah atau sumber lain yang telah diolah sehingga memenuhi persyaratan kesehatan. b. 'emenuhi syarat $isik, kimia, bakteriologis sesuai dengan ketentuan yang berlaku. %. 7istribusi ke ruangan-ruangan menggunakan sarana perpipaan. . amar 'andi dan arana Pembuangan Tinja )&amban* a. 'emiliki kamar mandi dan peturasan b. amar mandi dan
/#
d. Pembuangan air limbah setelah P0@ dengan %ara diresapkan ke dalam tanah. e. @imbah bekas %u%ian $ilm har us dita mpung dan tidak boleh dib uang ke lingkungan serta dikoordinasikan dengan 7inas esehatan. . ampah a. ampah in$eksius harus dipisahkan dengan sampah non in$eksius. b. etiap ruangan harus disediakan tempat sampah yang terbuat bahan yang kuat, %ukupdengan ringan,kantong tahan karat, air, dan mudah dibersihkan serta dilengkapi plastikkedap sebagai berikutC +* Untuk sampah in$eksius menggunakan kantong plastik warna kuning. * 2enda- benda tajam da n jarum dit ampung pada wadah khu sus seperti botol. 3* ampah domestik menggunakan kantorng plastik berwarna hitam, terpisah antara sampah basah dan kering, dapat diolah sendiri atau pihak ketiga untuk pemusnahannya. %. ampah in$eksius dimusnahkan di dalam insinerator. d. ampah domestik dapat dikubur, diba kar ataupun diangkut ke Tempat Pembuangan ampah 0khir )TP0*. #.
/6
a.
Aarus tersedia pada setiap ruangan periksa, ruang U:7, poli gigi, ruang I0, ruang pengobatan, ruang laboratorium dan ruang lainnya yang memerlukan air. b. 7ilengkapi dengan dispenser sabun %air atau 4at anti septik, khusus untuk ruang pengobatan, U:7, tindakan, I0-2, persalinan, gigi dan mulut dianjurkan dalam dispenser dengan pompa siku dan kran air siku. %. Terpelihara dan selalu bersih. d. Tersedia pengering tangan ) $and to.el;$and tissue)!
//
Tatalaksana +. Tata %ara pemeliharaan sarana a. @antai dibersihkan dengan bahan anti septik minimal satu kali sehari. b. 0ir Bonditioner C +* e%ara perio dik haru s dimatikan dan diupayakan mend apat pergantian udara segar dengan %ara membuka seluruh pintu dan jendela setiap pagi selama + jam. * 'embersihkan saringan;$ilter udara 0B se%ara periodik. %. Pengendalian sumber kebisingan disesuaikan dengan si$at sumber C +* umber gens et dikendalikan dengan meredam dan mem buat sekat yang memadai. * umber dari lalu lintas dikurangi dengan menanam pohon;peninggian tembok. d. Pengambilan sampel air bak penampung dan pada kran terjauh yang dilakukan minimal kali;tahun, pada musin hujan dan kemarau. e. Pembersihan baik air dan tempat perindukan lainnya dilakukan sekurangkurangnya 3 hari sekali untuk men%egah perkembanganbiakan nyamuk 0edes 0egypti. $. Penanganan limbah in$eksius yang berasal dari U:7, labor atorium.dan ruang bersalin harus direndam dalam larutan kaporit 35 selama satu malam, direbus air mendidih selama + jam atau dipanaskan dengan autoclave selama +# menit dan kemudian dibakar atau ditanam di dalam tanah. g. Pembersihan mebel dan sarana lain nya pada Puskes mas minimal dilakukan satu kali sehari. Tempat duduk, slot pintu, wasta$el yang berhubungan dengan pasien dibersihkan;di lap dengan larutan alkohol 6!5. . Penyelenggaraan esehatan @ingkungan Puskesmas a. Penyusunan ren%ana kerja tahunan penyehatan lingkung an Puskesmas yang merupakan bagian dari ren%ana kerja program penyehatan sarana tempat umum yaitu C +* &enis kegiatan yang akan dilaksanakan sepe rti pemel iharaan kebersihan dan pemeriksaan sampel air. * asaran;target tiap jenis kegiatan. 3* &adwal pelaksanaan kegiatan. * Tenaga yang akan melaksanakan kegi atan, peral atan, bahan atau saran a yang diperlukan )jenis dan jumlah*. #* Pembiayaan untuk tiap jenis kegiatan. 6* Pelaksanaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan. /* Pen%atatan pelaporan. 1* 9aluasi ke giatan. +.3. Pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan Puskesmas melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang telah diren%anakan.
2.2.1.!. Penanganan $am#a8, Lim:a8 an Linen a. Penanganan $am#a8. etentuan penanganan sampahC +. ampah in$eksius harus dipisahkan dengan sampah non in$eksius. . etiap ruangan harus dis ediakan tempat sampah te rbuat dari bah an yang kuat, %ukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mudah dibersihkan serta dilengkapi dengan kantong plastik dengan warna dan lam bang sebagai berikutC
/1
a.
ampah in$eksius menggunakan kantong plastik berwarna kuning . 2enda tajam dan jarum ditampung pada wadah khusus seperti safety bo0. ampah dimusnahkan di dalam insinerator atau dibawa ke Puskesmas;R terdekat yang memiliki insinerator. b. ampah domestik;umum menggunakan kantong plastik berwarna hitam.Terpisah antara sampah basah dan kering, dapat diolah sendiri, dikubur, dibakar atau diangkut;dibuang ke Tempat Pembuangan sampah 0khir )TP0*. 3. ¨ah tempat sampah minimum + )satu* buah tiap kamar atau setiap radius +! meter dan radius ! meter untuk ruang tunggu.
:. Penanganan Lim:a8 +* &enis dan de$inisi limbah Puskesmas a* @imbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah in$eksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah $armasi, limbah sitotoks is, limbah kimiawi, limbah radioakti$, limbah %ontainer bertekanan dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. b* @imbah non medis padat adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan diluar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan halaman yang dapat diman$aatkan kembali apabila ada teknologinya. %* @imbah %air adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan Puskesmas yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia bera%un dan radioakti$ yang berbahaya bagi kesehatan. d* @imbah gas adalah semua limbah berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di Puskesmas seperti insinerator, dapur, perlengkapan generator, anestesi dan pembuatan obat sitotoksik. * Pengelolaan @imbah medis padat @imbah benda tajam harus dikumpulkan dalam satu wadah tanpa memperhatikan terkontaminasi atau tidaknya.
/"
ditutup kembali ) recapping*, gunakanlah %ara penutupan jarum dengan satu tangan ) single $anded recapping met$od* untuk men%egah jari tertusuk jarum, dengan %araC )a* @etakkan penutup jarum pada permukaan yang keras. )b* Pegang semprit dengan satu tangan, masu kkan ujung jarum kedalam tutup dan ungkit tutup jarum hingga terangkat, awas jangan sampai jatuh. )%* 2ila tutup sudah menu tup ujun g jarum, gunakan tangan yang lain untuk mengen%angkannya. )3* &arum suntik bekas pakai sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir atau tempat pemusnahan, maka diperlukan suatu wadah penampungan sementara yang bersi$atC )a* edap air dan tidak mudah bo%or serta kedap tusukan. )b* 7apat dipergunakan dengan satu tangan, agar pada waktu memasukkan jarum tidak usah memeganginya dengan tangan yang lain.
1!
lambatnya dalam jam apabila disimpan pada suhu ruang. yarat tempat penyimpanan limbah medis antara lainC )+* @okasi penyimpanan bebas banjir. )* Tidak rawan ben%ana. )3* 2erada diluar kawasan lindung. )* esuai dengan ren%ana tata ruang. 3* Pengelolaan @imbah 'edis (on 'edis Padat. a. 7ilakukan pemilahan limbah non medis padat antara limb ah basah dan limbah kering. b. Terdapat minimal )dua* buah wadah yang terbuat dari bahan yang kuat, %ukup ringan, tahan karat, kedap air, tertutup dan mempunyai permukaan yang mudah dibersihkan misalnya fiberglass untuk setiap kamar. %. @imbah tidak boleh dibiarkan dalam wadahnya melebihi 3 N jam sup aya tidak menjadi perindukan ektor penyakit. d. @imbah ditampung dalam kantong plastik warna hitam dan ada tali pengikat. e. @imbah diikumpulkan di sentral penampungan sementara di TP untuk kemudian dibuang di Tempat Pembuangan 0khir. * Pengelolaan @imbah Bair. Penyediaan Instalasi Pengolahan @imbah )IP@* dimaksudkan untuk menjamin keamanan kualitas lingkungan khususnya limbah %air dan padat dari hasil kegiatan Puskesmas terhadap masyarakat sekitarnya agar tidak terjadi pen%emaran lingkungan Puskesmas memiliki Instalasi Pengolahan @imbah %air )P0@* sendiri atau bersama-sama se%ara kolekti$ dengan bangunan di sekitarnya yang memenuhi persyaratan teknisC )a* aluran pembuangan air limbah;P0@ di Puskesmas dibuang ke septic tank yang dilengkapi dengan sumur peresapan.@imbah %air medis bekas %u%ian pasien harus dialirkan ke septic tank, kemudian diolah di IP0@ sebelum dibuang ke saluran umum. )b* 0ir limba h dari dapur harus dilengkapi penangkap lema k dan salur an air limbah harus dilengkapi;ditutup dengan grill! )%* @imbah %air bekas %u%ian $ilm harus ditampung dan tidak boleh dibuang ke lingkungan serta dikordinasikan dengan dinas kesehatan )d* aluran air limbah harus tertut up, kedap air, limbah harus mengalir deng an lan%er, terpisah dengan saluran air hujan, bersih dari sampah dan dilengkapi penutup dengan bak kontrol setiap jarak # )lima* meter. )e* Pembuatan saluran air limbah setelah P0@ dengan %ara diresapkan kedalam bak resapan dalam tanah. ualitas effluent yang layak dibuang kedalam lingkungan harus memenuhi persyaratan baku mutu. emua limbah %air buangan Puskesmas harus masuk kedalam bak penampungan pengelolaan limbah. Puskesmas rawat inap memiliki IP0@ )Instalasi Pengolahan 0ir @imbah* atau Pengolahan @imbah Bair. emua air limbah Puskesmas dialirkan ke IP0@, dan untuk air limbah dari ruang laboratorium, laundry dan instalasi gi4i;dapur harus dilakukan pengolahan pendahuluan ) pre treatment* sebelum dialirkan ke IP0@. Teknologi IP0@ yang dipilih harus sudah terbukti e$luen )keluaran* air limbah hasil pengolahannya telah memenuhi eputusan 'enteri (egara @ingkungan
1+
Aidup (omor #1 Tahun +""# tentang 2aku 'utu @imbah Bair bagi egiatan Rumah akit atau Peraturan 7aerah etempat. Pengolahan limbah %air hanya akan e$isien jika memenuhi persyaratan sebagai berikut C )a* Pengolahan primer C tempat penampungan air limbah pertama yang berasal dari akti$itas harian )bekas %u%ian, makanan, bekas minuman dll* )b* Puri$ikasi biologis sekunderC pengendapan sebagian besar mikroba )bakteri C "!-"# 5*, irus dan %a%ing. Pada tahap ini e$luen masih mengandung bakteri dan irus dalam konsentrasi e$ekti$. )%* Pengolahan tersier C teknik pengolahan dapat diterapkan jika lokasi memungkinkan, apabila sebaliknya maka dilakukan teknik $iltrasi pasir %epat. )d* 7esin$eksi lor C upaya penurunan konsentrasi bakteri patogen, e$luen tersier harus menjalani desin $eksi klor sampai kadar yang ditetapkan. 7esin$ektan dimaksud yaitu lordioksida )paling e$isien*, (atrium Aipoklorit atau gas lor atau desin$eksi dengan sinar ultraiolet.
:ambar . P0@ Puskesmas menurut 2adan Pengkajian dan Penerapan Teknologi )2PPT* dalam 'ateri Pelatihan Pengolahan @imbah Bair Ta hun +"""-!+!, Pusat Teknologi @ingkungan
#* Pengelolaan @imbah :as. tandar limbah gas )emisi* dari pengolahan pemusnah limbah medis padat dengan insinerator menga%u pada eputus an 'enteri @ingk ungan Aidup (omor ep-+3.A;3;+""# tentang 2aku 'utu 9misi umber Tidak 2ergerak.
1
;. Pengel*laan Linen +. . 3. . #.
@inen kotor tidak ditempatkan di lantai. @inen bersih disimpan dalam lemari tertutup. Penyimpanan linen bersih dipisahkan dengan linen steril . rolley linen bersih dan linen kotor dipisahkan. @inen kotor ter noda darah atau %air an tubuh dipisahkan dengan linen koto r tidak ternoda.
2.2.2. $um:er Da-a Manusia $DM Peren%anaan 7' esehatan merupakan salah satu unsur utama yang menekankan pentingnya upaya penetapan jenis, jumlah dan kuali$ikasi 7' sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan. Untuk memantapkan sistim manajemen 7' esehatan perlu dilakukan peren%anaan, pengadaan, pendayagunaan dan pemberdayaan pro$esi kesehatan sesuai dengan eputusan 'enteri esehatan RI (omor !!;'9(9;;I;!!3 tentang ebijakan dan trategi 7esentralisasi 2idang esehatan. Rasio dokter, perawat, bidan di &awa Timur berdasarkan Peraturan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 1+ Tahun !!+ tentang Pedoman Penyusunan Peren%anaan 7' esehatan Tingkat Proinsi, abupaten;ota serta rumah sakit adalah sebagai berikutC +. Rasio dokter dibandingkan jumlah penduduk +C#!! . Rasio perawat dibandingkan jumlah penduduk +C+!!.!!! 3. Rasio bidan dibandingkan jumlah penduduk +!!C+!!.!!! 2erdasarkan eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 1+;'9(9;;I;!! tentang Pedoman Penyusunan Peren%anaan 7' esehatan di tingkat Proinsi, abupaten;ota serta Rumah akit, maka pola ketenagaan minimal untuk penyeleng garaan manajemen Puskesmas rawat jalan sesuai standar minimal ketenagaan di Puskesmas. etentuan umum mengenai sumber daya manusia di PuskesmasC +. Puskesmas memp unyai kelengkapan $ile kepegawaian untuk semu a pegawai sesuai dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman termasuk IP, I2, IPP dan I0, dimanaC a. =ungsional tenaga dokter;dokter gigi harus mempu nyai TR )urat Tanda Registrasi* dan IP )urat Ijin Praktek* yang masih berlaku. b. =ungsional bidan 0hli maupun Trampil mempunyai urat Ijin 2idan )I2*; urat Tanda Registrasi )TR* dan I2 )urat Ijin erja 2idan* yang masih berlaku. %. =ungsional perawat 0hli mau pun Trampil mempu nyai urat Ijin Peraw at )IP* dan urat Tanda Registrasi )TR* dan IP )urat Ijin erja Perawat* yang masih berlaku serta pernah bekerja selama )dua* tahun. d. =ungsional Tenaga 0poteker memiliki TR0 )urat Tanda Registrasi 0poteker* dan IP0 )urat I4in Praktek 0poteker* dan 73 =armasi, 0nalis =armasi, + =armasi dan 0sisten 0poteker memiliki TR TT )urat Tanda Registrasi Tenaga Teknis e$armasian* yang masih berlaku . e. =ungsional nutrisionis telah mengikuti uji kompetensi dan memiliki TR. . 0da peren%anaan dan hasil pengembangan kompetensi tenaga di Puskesmas. 3. Petugas teknis Puske smas harus mengikuti pelatihan dalam bid ang tekn is yang berkaitan. Pembuktian berupaC ija4ah, urat eputusan pengangkatan pegawai, serti$ikat;surat keterangan pelatihan.
13
. 7ilakukan ealuasi penerapan hasil pelatihan terhadap pengelola dan pelaksana pelayanan Tabel .++ etenagaan dan ompetensinya 2erdasarkan &enis Puskesmas
7okter; sarjana a. 'anajemen di bidang Puskesmas. kesehatan yang b. epemimpinan kurikulum . pendidikannya men%akup kesehatan masyarakat. arjana a. Penatalaksana esehatan ;7III an esehatan. epegawaian. b. earsipan. arjana Penyusunan esehatan. ren%ana dan ealuasi kegiatan Puskesmas.
+
+
+
+
+
+
+
+
+
arjana;7III esehatan.
+
+
+
Penyuluh esehatan
1
#
Penanggulangan Penyakit )=ungsional 9pidemiolog*
arjana;7III esehatan.
a. b. %.
d. e.
9pidemiologi. Pengelola program T2. Petugas program usta. 9ntomologi ektor 'alaria. -ogging untuk
+
+
+
Puskesmas "aat 'alan
Puskesmas "aat (na#
Puskesmas "aat (na# P)NED
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
petugas Puskesmas )I?7*. $.9ntomologi ektor I?7. g. Pelatihan; Praktek RA0 )+apid ealt$ Assessment*. h. %n $e 4ob raining Pengelola Program T2 =asyankes. i.ureilans PT' dan $aktor risiko PT'.
N*
'enis %etenagaan
/
esehatan @ingkungan )=ungsional anitarian*
1
:i4i )=ungsional (utrisionis*
"
2endahara
+!
Urusan Umum
++
asir
+
@oket
+3
RR dan artu Poli )Perekam 'edis Trampil* upir 0mbulans
+
%*m#etensi Tam:a8an Pelati8an
%*m#etensi (jaa8
arjana;7I?;7I Tehnis esehatan II 2idang @ingkungan. esehatan @ingkungan atau Teknik esehatan @ingkungan arjana;7I?;7I a. Tatalaksana II :i4i :i4i 2uruk. b. Pemantauan Pertumbuhan. %. onselor 0I. '90;'0; 'anajemen Tata ' 9konomi; elola euangan. 7 III 0kuntansi '90;'0; Penyimpanan dan ' Pengelolaan 2arang. '90;'0; Pembukuan. ' '90;'0; ' 7III Rekam 'edik dan In$ormatika esehatan 'P;'0
Tidak ada Pengelolaan Rekam 'edis.
a. b. %.
PP:7 0wam Umum. Radiomedik. omunikasi.
1#
3
3
+
+
+
+
16
+#
+6
Penjaga dan 'P;'0 Tidak ada Petugas ebersihan. U:7 dan P oli Umum =ungsional 7okter a.P elatihan dan 7okter. magang PP:7 untuk dokter;:9@ )General
5mergency #ife Support*;0T@ )Advance raumatic #ife Support*;0B@ )Advance Cardiac #ife Support*. b. Tatalaksana :i4i 2uruk. %. Tatalaksana Penyakit 'enular @angsung. d. Tatalaksana Penyakit 'enular 2ersumber 2inatang. e. Program T2 trategi 78T )*irectly %bserved reatment %f S$ort Course* $. Pemberian 8bat se%ara Rasional. g. I', ?BT dan PITB)Provider Inisiated esting and Conseling* AI?. h. Tatalaksana Penyakit Tidak 'enular dan =aktor Risiko PT'. i.Pelatihan dan 'agang P8(97. ep.(ers a. 0suhan
0suhan keperawatan PP:7 untuk Perawat;2@ ;&C#S! 'anajemen inerja linik.
!
3
3
0P( ) 0suhan Persalinan (ormal* termasuk Inisiasi 'enyusu 7ini )I'7*. 7I7T )timulasi 7eteksi dan Interensi 7ini Tumbuh embang*. 'T2;'T2' )'anajemen Terpadu 2alita akit; 'anajemen Terpadu 2ayi 'uda*.
+
+
+
%*m#etensi Tam:a8an Pelati8an
%*m#etensi (jaa8 a. b. %.
onseling. Perkesmas. Tata laksana :i4i 2uruk.
d.
PP:7 untuk perawat ;2@; &C#S! e. 'T2. $. I'. +1
+"
Ruang Rawat Inap =ungsional 7III Perawat eperawatan Trampil untuk Rasio jumlah total perawat dengan jumlah tempat tidur S+C Poli I0-2, Ruang 2ersalin =ungsional +;7I?;7III 2idan 0hli ebidanan )oordinator* =ungsional 7III ebidanan 2idan Trampil
a. b.
%. d.
a.
b.
%.
Pemegang program 2 =ungsional 7III ebidanan a. 2idan Trampil b.
%.
onseling tandarisasi 2. BTU )Contraseptive
ec$nical 7pdate * onseling PPI0 )Pen%egahan Penularan Ibu 0nak*.
11
+
+
1
+
+
!
Ruang rawat gabung ibu dan anak )P8(97* =ungsional +;7I? a. Pelatihan dan 2idan 0hli ebidanan magang P8(97. 2idan 7III ebidanan b. 0P( ) 0suhan =ungsional Persalinan Trampil (ormal* termasuk Inisiasi
Poli :igi 7an 'ulut =ungsional 7okter :igi 7okter :igi
!
7III;7I?0nalis a. kesehatan b. %.
Pemantapan 'utu Internal. Phleobotomi. %n $e 4ob raining Pemeriksaan 'ikroskopis T2, AI?-0I7 dan kusta, malaria )khusus wilayah endemis*.
eteranganC +. ¨ah bidan di desa sesuai dengan jumlah desa di wilayah kerja Puskesmas . Tidak termasuk tenaga untuk Puskesmas Pembantu 3. &enis dan jumlah tenaga di Puskesmas dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan . Ratio jumlah total perawat dengan tempat tidur + perawat untuk Tempat Tidur )TT* Penambahan tenaga sesuai jumlah tempat tidur yang tersedia
1"
5.
=tandar etenagaan Puskesmas Rawat Inap P@U P8(97, sama dengan standar minimal ketenagaan di Puskesmas rawat inap, dengan penambahan =ungsional 7okter pesialis ebidana n dan andungan dengan tupoksi melakukan bimbingan tehnis terhadap Puskesmas Rawat Inap P8(97
2.2.3. Peralatan Peralatan Puskesmas adalah peralatan medis dan non medis termasuk mebelair dan bahan habis pakai yang dimiliki Puskesmas untuk melaksanakan kegiatan program di Puskesmas, yang men%akup rin%ian in$ormasi mengenai peralatan. etentuan mengenai peralatan di PuskesmasC +. etiap peralatan yang digunakan untuk kegiatan harus mempunyai penanggung jawab dalam hal penggunaan dan pemeliharaan peralatan yang menjadi tanggung jawabnya. inerja setiap penanggung jawab alat diealuasi. . etiap ruangan di Puskesmas mempunyai da$tar inentaris. eluruh sarana dan prasarana yang ada perlu diinentarisasi dan diperiksa ulang apakah dalam kondisi yang memenuhi syarat dalam jumlah, jenis dan kondisinya. 3. Penilaian PeralatanC a. 2er$ungsi C jika alat yang dimiliki dapat digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas. b. Tidak ber$ungsi adalahC jika peralatan @aboratorium peralatan yang dimiliki tidak dapat digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan. . etiap Puskesmas harus dilengkapi dengan peralatan pen%egahan dan penanggulangan kebakaran dan peralatan 3 )eamanan dan eselamatan erja* untuk melindungi petugas dan orang di sekitarnya, yaituC a. Pemadam kebakaran. b. 0lat Pertolongan Pertama Pada e%elakaan )P3*. %. et peralatan pen%egahan in$eksi;0P7 set, terdiri dariC +* arung tangan. * epatu karet;alas kaki te rtutup;sepatu boot. 3* 'asker. * a%a mata goggle;pengaman mata. #* 0pron plastik tebal;%elemek;s%hort panjang # in%i. #. Puskesmas mempu nyai prosedur baku untuk menga tasi terjadinya ke%elakaan dalam Puskesmas. Prosedur tersebut harus disertai dengan instruksi kerja yang menjelaskan se%ara rin%i tata %ara mengatasi ke%elakaan akibat kebakaran, sengatan listrik, ledakan, tumpahan bahan kimia dan bahan in$eksius. 6. Peralatan yang digunakan harus memenuhi standar mutu, keamanan dan keselamatan. /. Peralatan harus terja min kebe rsihan dan sterilitasnya teru tama untuk perala tan yang kontak dengan %airan tubuh harus diealuasi. Instrumen yang siap digunakan harus dalam keadaan steril. 1. Peralatan haru s terlihat bersih sehab is dipakai, langsung di%u%i, atau diset rika, disimpan pada tempatnya dengan rapi dan tertutup seh ingga tidak ada debu yang menempel. emua peralatan harus bersih dari debu, kotoran, ber%ak dan %airan, dll. ". Penyimpanan alat kesehatanC a. 0lat yang dibun gkusC 2ungkusan steril disimp an dalam lem ari tert utup di bagian yang tidak terlalu sering dijamah, suhu udara sejuk dan kering atau
"!
+!.
++. +.
+3.
+.
kelembaban rendah. &ika ragu-ragu akan sterilitas paket, maka alat itu dianggap ter%emar dan harus disterilkan kembali sebelum pemakaian. b. 0lat yang tidak dibungkus harus segera digunakan setelah dikeluarkan. 0lat yang tersimpan dalam wadah steril dan tertutup apabila yakin tetap steril paling lama untuk + )satu* minggu, tetapi bila ragu-ragu harus disterilkan kembali. %. &angan menyimpan alat dalam laru tan. impan alat dalam kea daan kering. 'ikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang biak pada larutan antiseptik maupun desin$ektan, sehingga dapat mengkontaminasi dan menyebabkan in$eksi. Permukaan alat. a. Permukaan instrumen metal harus bebas karat;%a%at;terkelupas. b. Permukaan peralatan yang di%at harus utuh dan bebas dari goresan;%a%at. %. Peralatan dari plastik atau kain pelapis harus utuh )tidak bo%or;robek*. Roda peralatan jika ada harus lengkap dan ber$ungsi baik. Pasokan oksigen harus diealuasi se%ara berkala, dengan ketentuanC a. Aarus ada dua tabung oksigen dengan satu regulator dan pengukur aliran untuk mengatur kadar oksigen. b. Tabung oksigen %adangan harus selalu terisi penuh. Pemeliharaan alat kesehatan di Puskesmas. Pemeliharaan peralatan mempunyai tujuan men%egah resiko kerusakan peralatan yang digunakan untuk diagnosis, pengobatan, pemantauan dan perawatan pasien. etentuan pemeliharaanC a. Peralatan harus dirawat;dipelihara dengan baik lengkap agar $ungsinya tetap terjaga serta dapat digunakan sesuai kebutuhan dan peraturan yang berlaku sesuai dengan spesi$ikasi. b. etiap Puskesmas harus mempunyai prosedur baku disertai dengan instruksi kerja yang menjelaskan se%ara rin%i tata %ara penggunaan alat. %. Peralatan ber$ungsi bila dapat digunakan untuk kegiatan. d. eluruh kegiatan yang berkaitan dengan pemeliharaan, kalibrasi dan perbaikan peralatan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja yang ada. Prosedur dan instruksi kerja tersebut harus diealuasi se%ara berkala. e. Peralatan medis yang digunakan di Puskesmas harus diuji dan dikalibrasi se%ara berkala oleh pengkalibrasi yang berwenang. . Program pemeliharaan sarana dan peralatan perlu disusun dan dilaksanakan se%ara konsisten agar pelayanan dan penyelenggaraan program kegiatan Puskesmas berjalan dengan lan%ar dan tidak terjadi hambatan akibat ketidak tersedianya sarana dan alat. g. Pemeliharaan dan kalibrasi peralatan berkala dan menjadi tanggung jawab Puskesmas dan 7inas esehatan. h. 7alam mempergunakan alat khus us seperti 9:, radiologi, inkubator, dll sebelumnya harus dilakukan uji $ungsi dan uji %oba serta program pelatihan untuk mempergunakannya. Puskesmas harus dilengkapi dengan peralatan medis dan non medis yang memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.
"+
Peralatan non medis di Puskesmas terdiri dariC a. endaraan bermotor sesuai dengan kebutuhan pela yanan Puskesmas. b. Perahu bermotor untuk Puskesmas keliling daerah tertinggal dan terpen%il. %. 0lat-alat komunikasi C +* 'ampu mengadakan komunikasi keluar Puskesmas. * 2erupa alat komunikasi internal dan eksternal baik berupa radio komunikasi jarak sedan g A=;?A=;UA=, telepon seluler, telepon dan $aN. d. 'ebelair. +* 2ersih dari debu, kotoran, %emaran, %airan dan lain-lain. * ¨ah dan jenis sesuai kebutuhan. +#. 0mbulan ebagai sarana untuk melakukan eakuasi medik. Persiapan korbanC tabilisasi $ungsi ital korban sebelum eakuasi. &enis transportasi menurut eputusan 'enteri esehatan Republik Indonesia (omor 11;'enkes;;>;!!" tentang Pedoman Penanganan 9akuasi 'edik dipilih berdasarkan kondisi korban serta jenis alat transportasi yang tersedia.0da 3 jenis ambulan di Puskesmas berdasarkan tujuan penggunaannya, yaituC a* 0mbulan operasional;transportasi, bertujuan mengangkut korban dari lokasi kejadian ke sarana pelayanan kesehatan dengan pengawasan medik dan dapat digunakan untuk operasional Puskesmas )pusling*. b* 0mbulan gawat darurat )gadar*, bertujuan mengangkut korban dari lokasi kejadian ke sarana pelayanan kesehatan dengan pengawasan medik khusus. %* 0mbulan sepeda motor, yaitu sepeda motor yang digunakan seorang petugas medis;perawat dengan membawa peralatan bantuan hidup dasar dengan tujuan untuk memper%epat respon time dengan memberikan pertolong an terlebih dahulu sambil menunggu ambulan datang. 0turan mengemudi ambulanC b* irene hanya boleh digunakan pada waktu bergerak dalam iringan jena4ah )konoi* dengan mentaati peraturan lalu lintas tentang konoi. 2ila tidak membentuk iringan hanya boleh mempergunakan lampu rotator. %* e%epatan maksimum di jalan biasa ! km;jam dan di jalan bebas hambatan 1! km;jam. d* emua peraturan lalu lintas harus ditaati. Tabel .+3. &enis dan Perbedaan 0mbulan Puskesmas
N*
Uraian
Am:ulan)#erasi*nalTrans#*rt
+
Peruntukan
Puskesmas rawat jalan dan rawat inap.
=ungsi ambulan
P3, rujukan, dan transportasi petugas dalam rangka melakukan pelayanan kesehatan masyarakat di desa.