BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Era globalisasi yang diikuti dengan pesatnya pesatn ya perkembangan teknologi berdampak semakin ketatnya persaingan dan semakin cepatnya terjadinya perubahan pada lingkungan usaha. Keadaan ini mendorong semakin meningkatnya jumlah dan jenis perusahaan, dari berbagai jenis usaha yang sama. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem yang dapat memudahkan operasional perusahaan dalam rangka efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan. Selain itu, diperlukan juga sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan data dan informasi penting perusahaan yang mana hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Salah satu industri yang memiliki tingkat persaingan yang sangat di tinggi di Indonesia adalah industri penerbitan buku. Pesatnya persaingan antara perusahan penerbit dapat dibuktikan dengan semakin terbukanya era informasi dan penulisan yang mendorong semakin menjamurnya perusahaan-perusahaan penerbitan buku. Menurut Holand dan Light untuk menjadi organisasi dan pasar menjadi lebih maju, perusahaan individual harus merespon dengan pasar yang tepat dan strategi TI. Bersamaan dengan perkembangan industri perusahaan untuk mengatasi persaingan antar perusahaan-perusahaan penerbit, diperlukan sebuah sebuah strategi yang yang kreatif dan inovatif dalam rangka agar perusahaan dapat tetap bertahan dan bersaing pada kompetisi di dunia usaha. Strategi tersebut harus disusun secara terintregasi dengan baik dan dapat secara efektif menjalankan operasional perusahaan. Salah satu strategi yang sering digunakan sebuah perusahaan untuk meningkatkan efektifitas operasional perusahaan adalah memisahkan beberapa tugas-tugas perusahaan menjadi beberapa divisi. Divisi-divisi pada sebuah perusahan umumnya memiliki nama yang sesuai dengan tugasnya masing-masing. Divisi Pemasaran adalah divisi yang bertugas untuk memasarkan semua produk yang dihasilkan oleh perusahaan, Divisi Keuangan adalah divisi yang bertugas mencatat serta mengatur masalah keuangan, Divisi HRD (Human Resources Development) adalah divisi yang bertugas recruitment, pengembangan
2
kinerja karyawan dan pemutusan hubungan kerja, Divisi Produksi adalah divisi yang bertugas menyediakan produk yang akan dipasarkan, Divisi Sistem Informasi adalah divisi yang bertugas untuk menjalankan sistem operasional perusahan dalam rangka mempermudah alur birokrasi perusahaan. ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem berbasiskan komputer yang didesain untuk memproses transaksi-transaksi perusahaan dan memfasilitasi perencanaan yang terintegerasi dan real time, produksi, dan respon konsumen (O’Leary, 2000). Menurut Hau dan Kuzic (2010) ERP (Enterprise Resource Planning) adalah multimodul, solusi aplikasi pengemasan bisnis yang memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan proses bisnis dan kinerja perusahaan, pendistribusian data umum, pengelolaan sumber daya da ya serta menyediakan akses informasi secara aktual. Sistem Si stem ERP (Enterprise Resource Planning) ini telah menunjukkan penawaran berupa perbaikan yang signifikan dalam efisiensi, produktivitas, profitabilitas, kualitas layanan, kepuasan pelangganan, keputusan meminimalisir biaya serta pembuat keputusan yang yang efektif. Menurut Hau dan Kuzic (2010) keuntungan utama penerapan ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem ini mengintegrasi divisi fungsional dan arus informasi kedalamsistem tunggal baik divisi pemasaran, keuangan, HRD dan produksi. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) juga memungkinkan hubungan semua proses bisnis dalam perusahaan mulai dari awal proses perencanaan hingga tahap akhir setelah penjualan layanan kepada pelanggan. pelan ggan. Keefektifan menggunakan ERP mengintegrasikan informasi yang digunakan dalam berbagai bidang seperi akutansi, manufaktur, distr ibusi, dan HRD menjadi sebuah sistem komputasi yang berkualitas. Sehingga dipastikan bahwa data yang sama dapat disimpan dan diunduh oleh karyawan dan manajer dalam setiap tahap proses bisnis yang ada. Selain itu, ERP memfasilitasi proses otomatisasi yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi efis iensi usaha, peningkatan mutu dan pengurangan biaya administrasi. Sistem ERP ini digunakan oleh web inoERP, yang merupakan penggunaan sistem ERP ini lebih ditekankan pada integrasi atau hubungan-hubungan antar divisi perusahaan, yang nantinya dapat memudahkan proses administrasi, order barang, pembayaran tagihan barang, dan perencanaan stok barang di gudang dan proses-proses transaksi antara pelanggan dan perusahaan. Akan tetapi, implementasi i mplementasi sistem sis tem ERP (Enterprise Resource Planning) pada inoERP terdapat beberapa kendala yang
3
kinerja karyawan dan pemutusan hubungan kerja, Divisi Produksi adalah divisi yang bertugas menyediakan produk yang akan dipasarkan, Divisi Sistem Informasi adalah divisi yang bertugas untuk menjalankan sistem operasional perusahan dalam rangka mempermudah alur birokrasi perusahaan. ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem berbasiskan komputer yang didesain untuk memproses transaksi-transaksi perusahaan dan memfasilitasi perencanaan yang terintegerasi dan real time, produksi, dan respon konsumen (O’Leary, 2000). Menurut Hau dan Kuzic (2010) ERP (Enterprise Resource Planning) adalah multimodul, solusi aplikasi pengemasan bisnis yang memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan proses bisnis dan kinerja perusahaan, pendistribusian data umum, pengelolaan sumber daya da ya serta menyediakan akses informasi secara aktual. Sistem Si stem ERP (Enterprise Resource Planning) ini telah menunjukkan penawaran berupa perbaikan yang signifikan dalam efisiensi, produktivitas, profitabilitas, kualitas layanan, kepuasan pelangganan, keputusan meminimalisir biaya serta pembuat keputusan yang yang efektif. Menurut Hau dan Kuzic (2010) keuntungan utama penerapan ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem ini mengintegrasi divisi fungsional dan arus informasi kedalamsistem tunggal baik divisi pemasaran, keuangan, HRD dan produksi. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) juga memungkinkan hubungan semua proses bisnis dalam perusahaan mulai dari awal proses perencanaan hingga tahap akhir setelah penjualan layanan kepada pelanggan. pelan ggan. Keefektifan menggunakan ERP mengintegrasikan informasi yang digunakan dalam berbagai bidang seperi akutansi, manufaktur, distr ibusi, dan HRD menjadi sebuah sistem komputasi yang berkualitas. Sehingga dipastikan bahwa data yang sama dapat disimpan dan diunduh oleh karyawan dan manajer dalam setiap tahap proses bisnis yang ada. Selain itu, ERP memfasilitasi proses otomatisasi yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi efis iensi usaha, peningkatan mutu dan pengurangan biaya administrasi. Sistem ERP ini digunakan oleh web inoERP, yang merupakan penggunaan sistem ERP ini lebih ditekankan pada integrasi atau hubungan-hubungan antar divisi perusahaan, yang nantinya dapat memudahkan proses administrasi, order barang, pembayaran tagihan barang, dan perencanaan stok barang di gudang dan proses-proses transaksi antara pelanggan dan perusahaan. Akan tetapi, implementasi i mplementasi sistem sis tem ERP (Enterprise Resource Planning) pada inoERP terdapat beberapa kendala yang
3
menyebabkan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) ini tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pokok permasalahan tersebut terletak pada interface dan organisasi id (org id) yang terlalu banyak defisi dan kerena sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dirasa kurang fleksibel apabila diaplikasikan pada users yang memiliki yang memakainya. Akibatnya, terjadi keterlambatan update data yang dibutuhkan oleh beberapa divisi-divisi perusahaan. Keterlambatan update data tersebut dapat mempengaruhi menejemen puncak dalam pengambilan keputusan dan menentukan strategi-strategi perusahaan selanjutnya. Selain itu, oleh karena sistem ini mengintergrasi oleh divisi-divisi yang lain di lingkungan perusahaan, maka data-data pada divisi-divisi tersebut juga ikut berpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisa, mendeskripsikan implementasi sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pada inoERP.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan pada program inoERP ini adalah, bagaimana kerja sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pada inoERP.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan
dari
penelitian
ini
adalah
untuk
mengetahui,
menganalisa,
mendeskripsikan implementasi sistem ERP (Enterprise Resource Planning) pada inoERP.
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Enterprise Resource Planning
ERP adalah sebuah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun d istribusi pada sebuah perusahaan. ERP merupakan perkembangan dari Manufacturing Resource Planning (MRP) yang secara moledular dapat menangani proses manufaktur, logistic, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan. Sehingga sistem ini dapat mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen manaj emen kualiatas dan sumber daya manusia. ERP juga sering disebut dengan Back dengan Back Office System yang System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan public secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Implementasi sistem informasi berbasis ERP adalah suatu arsitektur software yang memiliki tujuan untuk memfasilitasi aliran informasi diantara seluruh fungsi-fungsi bisnis
didalam
batas
organisasi
atau
perusahaan
dengan
pihak
stakeholder
diluarperusahaan. ERP dibangun atas dasar sistem database yang terpusat dan biasanya menggunakan platform komputansi yang umum. Sistem informasi berbasis ERP dapat mengkonsolidasikan seluruh opersai bisnis menjadi seragam dan sistem lingkungan perusahaan yang lebih luas. Dalam prakteknya penerapan sistem ERP dirancang berdasarkan proses bisnis yang dianggap best practice yaitu proses bisnis umum yang paling layak ditiru. Misal bagaimana proses umum yang sebenarnya berlaku untuk pembelian (purchasing), penyusunan stuk digudang dan sebagainya. Untuk mendapatkan manfaat yang sebesarsebe sar besarnya dari sistem ERP, maka industry yang akan mengimplementasikan ERP harus mengikuti best practice process yang berlaku. Akan tetapi. Permasalahan mulai timbul bagi industry di Indonesia, contoh permasalahan bagaimana merubah proses kerja kerj a yang dikehendaki oleh sistem ERP agar sesuai dengan proses kerja perusahaan hal ini terutama dilakukan untuk modul sumber daya manusia, karena banyak perusahaan di Indonesia memiliki peraturan dan kebijakan yang berbeda dibandingkan dengan proses bisnis pada modul SDM yang terdapat pada sistem ERP pada umumnya seperti SAP. Proses penyesuaian ini dikenal sebagai implementasi dan salah satu factor yang
5
mementukan keberhasilan implementasi sistem ERP di perusahaan adalah proses bisnis yang telah terintegrasi didalam paket ERP merupakan paket bisnis bestpractice yang telah teruji reabilitasnya.
2.2. InoERP
InoERP merupakan sumber berbasis php sistem manajemen perusahaan terbuka. Sistem ERP berisi semua modul yang diperlukan untuk menjalankan setiap usaha kecil menengah. Fitur yang sangat mirip dengan aplikasi Oracle R12 / Fusion dan SAP. Hal ini juga berisi CMS lite yang mulus terintegrasi dengan ERP.
Gambar 2.1. Tampilan depan InoERP
Tujuan utama dari inoERP adalah untuk menyediakan dynamic pullsystem yang dapat mengontrol bahan baku, bekerja dalam proses daninventarisasi barang hasil produksi untuk memberikan persediaan yang baik. Dynamic pull system adalah versi lanjutan dari pull system yang meliputi fitur terbaik dari sistem tarik tradisional & MRP. Kerugian utama dari sistem kanban tradisional adalah ukuran kanban tetap dan kebutuhan minimal 2 sampah untuk operasi penuh. Dalam hal penurunan permintaan mendadak, sistem kanban dapat mengakibatkan persediaan ekstra dan nilai persediaan yang tidak terpakai bisa naik ke 2 kali ukuran storage. Demikian pula, dalam kasus permintaan tak terduga meningkat, hal itu dapat mengakibatkan penurunan performa dan masalah ini akan menjadi parah jika lead time menjadi panjang. Dynamic pull system mengatasi masalah ini dengan menghitung ulang storage ukuran (kanban size / lot size) sebelum membuat setiap pasokan (permintaan resmi / pesanan pembelian / perintah kerja). Setiap kali pasokan
6
baru dibuat, sistem secara otomatis menentukan ukuran pasokan terbaik sesuai permintaan aktual yang ada.
Gambar 2.2. Halaman Dashboard InoERP
InoERP dikembangkan sepenuhnya dalam arsitektur OOP memanfaatkan semua fitur canggih dari PHP 5. 5. Ia bekerja dengan konfigurasi PHP standar dan tidak memerlukan modul PHP tambahan. Desain modular InoERP memungkinkan organisasi untuk mengaktifkan fitur yang dipilih diperlukan untuk bisnis. Memiliki antarmuka pengguna yang bersih & sederhana yang terutama ditulis dalam JQuery.
2.2.1. Bill Of Material
Definisi Bill of Material (BOM) adalah definisi produk akhir yang terdiri dari daftar item, bahan, atau material yang dibutuhkan untuk merakit, mencampur atau memproduksi produk akhir. BOM terdiri dari berbagai bentuk dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. BOM dibuat sebagai bagian dari proses desain dan digunakan oleh manufacturing engineer untuk menentukan item yang harus dibeli atau diproduksi. Perencanaan pengendalian produksi dan persediaan menggunakan BOM yang dihubungkan dengan master production schedule, untuk menentukan release item yang dibeli atau diproduksi.
7
1. Format BOM
Single-Level BOM Menampilkan assembly atau sub-assembly dengan hanya satu level children. Menampilkan komponen yang langsung dibutuhkan untuk membuat assembly atau sub-assembly.
Indented BOM Menampilkan level item tertinggi mendekati margin kiri dan komponen yang digunakan pada item ini lebih menjorok ke margin sebelah kanan.
Modular BOM Adalah tipe dari BOM dan elemen kritis dalam menentukan stuktur produk dari produk akhir. Modular BOM menentukan komponen material, dokumen, bagian-bagian dan gambar-gambar rekayasa yang dibutuhkan untuk melengkapi sebuah sub-assembly. Selama modular BOM sebagian besar berhubungan dengan produk fisik, konsep tersebut akan dapat digunakan dalam berbagai macam industri (contoh software, medical records). Modular BOM digunakan oleh sistem informasi modern untuk melayani berbagai macam tujuan seperti menentukan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah sub-assembly, dan menyediakan informasi biaya untuk setiap komponen dan “rolled up” informasi untuk keseluruhan sub -assembly. Untuk produk produk yang dapat dikonfigurasi/berbasis pilihan (contoh automobile, PC), perusahaan harus merencanakan setiap kombinasi dan permutasi untuk setiap option dan memastikan bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan struktur Modular BOM, perusahaan dapat merencanakan permintaan untuk setiap modul independen dari setiap permintaan produk akhir dengan mengestimasi tingkat popularitas modul sub-assembly.
2. Manfaat BOM Sebagai alat pengendali produksi yang menspesifikasikan bahan-bahan kandungan yang penting dari suatu produk (bahan-bahan mentah dan komponen), pesanan yang harus digabungkan dan seberapa banyak yang dibutuhkan untuk membuat satu batch. Untuk peramalan (forecasting) barang yang keluar masuk dan inventori maupun transaksi produksi dan bisa menghasilkan pesanan-pesanan produksi dari pesanan pelanggan
8
Menghitung berapa banyak yang dapat diproduksi berdasarkan segala keterbatasan sumber daya yang ada pada saat kita ini. Apabila sumber daya yang ada tidak mencukupi, sistem dapat menghitung lagi berapa sumber daya yang diperlukan sekaligus membantu dalam proses pengadaan barang. Ketika hendak mendistribusikan hasil produksi, sistem juga dapat menentukan cara pembuatan dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan pelanggan. Dalam proses ini segala aspek yang berhubungan dengan keuangan akan tercatat dalam sistem tersebut termasuk menghitung berapa biaya produksi. Menjamin bahwa jumlah bahan yang tepat telah dikirim ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
3. Planning BOM Untuk keperluan peramalan dan perencanaan digunakan pendekatan Palnning terhadap struktur produk atau BOM sehingga dikenal dengan adanya Planning BOM. Planning BOM adalah suatu pengelompokkan pembuatan dari item -item dan kejadian-kejadian dalam format BOM. Planning BOM tidak menggambarkan produk aktual yang akan dibuat tetapi menggambarkan produk bayangan ( pseuda product) atau produk gabungan (composite product) yang diciptakan untuk: 1. Memudahkan dan meningkatkan akurasi peramalan penjualan 2. Mengurangi jumlah produk akhir 3. Membuat proses perencanaan dan penjadwalan menjadi lebih akurat 4. Menyederhanakan pemasukan pesanan pelanggan 5. Menciptakan sistem pemeliharaan dan penyimpanan data yang lebih efisien dan fleksibel 6. Melakukan penjadwalan tingkat dua
4. Tujuan Planning BOM
Mengijinkan perencana untuk memenuhi tujuan-tujuan operasional maupun non operasional lainnya
Memudahkan penjadwalan produksi induk (MPS) atau perencanaan material (MRP)
Pendekatan planning BOM akan efektif apabila terdapat perubahan proses yang meningkat dan lingkungan yang kompetitif serta dinamik
Modul purchasing digunakan untuk melakukan perhitungan dari biaya dan bahan yang akan dikeluarkan untuk proses produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi. Adapun menu yang terdapat dalam modul ini adalah : 9
2.2.2. Proses Manufaktur
Manufaktur adalah proses mengubah bahan baku menjadi produk melalui bermacam-macam proses mesin dan operasional mengikuti perencanaan yang terorganisasi dengan baik .. Arti manufaktur sendiri asalnya adalah membuat barang dengan tangan (manual). Jadi manufaktur itu bukanlah sekedar “ilmu“, tapi sekaligus menyangkut “laku“ ( practice). Dalam manufaktur berlaku “ilmu tanpa laku: kosong“ ( science without practice: no fruit ) tetapi “laku tanpa ilmu: kerdil” ( practice without
science: no root ). Laku dalam manufaktur cepat kadaluwarsa dan cepat berubah karena berkembangnya ilmu pengetahuan, yang berarti juga berkembangnya teknologi. Sekalipun pada prinsipnya tetap meliputi proses-proses material “- forming, -shaping and -cutting ”, namun produk -produk manufaktur akan selalu berubah sifat/spesifikasi yang harus dipenuhinya, sesuai dengan perkembangan kebutuhan pemakaian. Pemakaian untuk apapun adalah manusia yang menginginkannya, dan manusia selalu makin meningkat tuntutannya.
Proses Manufakturing tidak dapat hanya dengan berandai-andai. Hanya praktek kuncinya, yang sekaligus didasari kaidah-kaidah ilmu pengetahuan. Praktek berarti teknologi, dan itulah yang harus kita cari, kuasai dan kembangkan. Kegiatan itu harus kita lakukan terus menerus tanpa jemu, sehingga terjadi akumulasi ketrampilan – pengalaman – dan pengetahuan untuk menghadapi perubahan tuntutan.
2.2.3. Quality
Modul Quality memudahkan perusahaan agar Dapat mengoptimalkan semua proses operational agar sesuai dengan Standar Kualitas ( ISO Series) dan menyediakan semua data yang mendukung dalam implememntasi ISOmemberikan overview secara lengkap akan AP saat ini dan analisis histori performa vendor.
2.3. Unified Modelling Language (UML)
Pemodelan (modeling) adalah proses merancang perangkat lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Model perangkat lunak dapat dianalogikan seperti pembuatan blueprint pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami system semacam i tu secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik.
10
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar
dalam
industry
perangkat
lunak
untuk
visualisasi,
merancang
dan
mendokumentasikan system piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, system operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan sintaks / semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Dalam perancangan ini, terdapat berbagai diagram yang dipergunakan, yaitu use case diagram, class diagram, object diagram, communication diagram, sequence diagram collaboration diagram, state diagram, activity diagram, package diagram dan component diagram.
2.3.1. Use Case
Use case adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunaka untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direal isasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis ynag solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user). secara umum use case adalah: 1.
Pola perilaku system
2.
Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh actor
Use case diagram terdiri dari: 1.
Use case
2.
Actor
3.
Relationship
4.
System boundary boxes
5.
Packages
11
2.3.2. Diagram Kelas
Class diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antara class. 2.3.3. Diagram Sekuen
Diagram sequence atau sering disebut sequence diagrams dalam UML (Unified Modeling Language) adalah diagrams yang menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendiskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek.
2.3.4. Diagram Aktifitas
Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan worlflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan adalah bahwadiagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
12
BAB 3 METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengikuti tahap-tahap seperti pada Gambar 3.1. Penelitian diawali dengan studi literatur kemudian dilanjutkan dengan tahap pengembangan sistem menggunakan metode waterfall (Sommerville 2001). Fase pengembangan sistem diawali dengan analisa dan definisi kebutuhan dilanjutkan dengan perancangan sistem, implementasi, dan pengujian.
ANALISIS DAN DEFINISI KEBUTUHAN
PERANCANGAN
IMPLEMENTASI
PENGUJIAN
Gambar 3.1. Metede penelitian (sommerville 2011) Studi literatur dilakukan dengan mempelajari proses bisnis dari ERP melalui perangkat lunak ERP yang sudah ada sebelumnya dan paper yang terkait dengan ERP. Kemudian dilakukan studi mengenai pengembangan berbasis komponen. Tahap selanjutnya dilakukan analisa kebutuhan dengan melakukan wawancara dengan pihak pihak yang memahami domain masalah perusahaan ritel. Selanjutnya dilakukan perancangan sistem berdasarkan hasil analisa. Perancangan sistem ERP yang berorientasi objek ini dilakukan dengan menggunakan notasi Unifield Modelling Language (UML) yang terdiri atas class diagram, use case diagram, dan sequence diagram. Hasil perancangan ini kemudian diimplementasikan ke dalam kode-kode program dengan menerapkan konsep berorientasi objek Tahap terakhir dari pengembangan sistem ini adalah pengujian.
13
BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN
4.1. Deskripsi Umum Sistem
Sistem ERP ini merupakan sebuah sistem yang terintegrasi dan berbasis web. Sistem yang dikembangkan pada penelitian ini terdiri dari tiga modul utama yaitu: a. Modul Bill Of Material Digunakan untuk perencanaan pengendalian produksi dan persediaan menggunakan
BOMyang
Manufacturing, untuk
di-hubungkan
menentukan
dengan
release
item
modul yang
Process
dibeli
atau
diproduksi. b. Modul Process Manufacturing Modul Manufacture merupakan modul yang berfungsi untuk membantu proses pencatatan produksi. Sistem pabrikasi adalah sistem yang kompleks. Sehingga
membutuhkan
teknologi
informasi
yang
memiliki
modul
manufacture (Pabrikasi) untuk membantu menangani proses produksi. Beberapa hal yang dapat dilakukan modul ini adalah: 1. Menyajikan formulir-formulir Produksi yang lengkap. 2. Melakukan pencatatan proses produksi secara otomatis. 3. Memberikan laporan aktual mengenai status produksi 4. Memberikan laporan-laporan produksi yang akurat. 5. Tahapan penggunaan modul yang memudahkan pengguna.
c. Modul Quality Modul Quality control dibutuhkan karena agar tidak terjadi baran g yang tidak sesuai dengan standar mutu yang diinginkan (second quality) terus-menerus dan bisa mengendalikan, menyeleksi, menilai kualitas, sehingga konsumen merasa puas dan perusahaan tidak rugi.
14
4.2. Modul Bill Of Material
Modul bill of material pada inoERP berfungsi Sebagai alat pengendali produksi yang menspesifikasikan bahan-bahan kandungan yang penting dari suatu produk (bahan-bahan mentah dan komponen), pesanan yang harus digabungkan dan seberapa banyak yang dibutuhkan untuk membuat satu batch.
Gambar 4.2.1 Use case modul Bill of Material
Gambar 4.2.2 Diagram Activity prosedur Bill Of material
15
Gambar 4.2.3 Diagram Activity prosedur pembuatan biaya overhead
Gambar 4.2.4 Diagram Sequence membuat Bills Of Material
16
Gambar 4.2.5 Diagram Sequence membuat Biaya Overhead
Gambar 4.2.6 Diagram Class Bill Of material
17
Gambar 4.2.7 ERD Bill Of material
18
Tabel bom_commonbom_line Column
Type
Null Default
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
No
Tabel bom_cost_type
bom_commonbom_li ne_id int(12)
No
bom_header_id
int(12)
No
bom_line_id
int(12)
No
bom_cost_type_id int(12)
routing_sequence
int(10)
Yes NULL
cost_type_code
varchar(25) No
planning_percentage
decimal(6,2) Yes NULL
cost_type
varchar(50) No
yield
decimal(6,6) Yes NULL
description
varchar(256) No
org_id
int(12)
include_in_cost_rollup_cb tinyint(1)
Column
Yes NULL
Type
Null Default
No
No
wip_supply_type
varchar(20) Yes NULL
status
varchar(50) Yes NULL
supply_sub_inventory
int(12)
Yes NULL
multi_org_cb
tinyint(1)
supply_locator
int(12)
Yes NULL
default_cost_type int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
ef_id
int(12)
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
created_by
int(12)
No
last_update_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
Yes NULL
Tabel bom_config_header Tabel bom_department Column
Type
Null Default
bom_config_header_id int(12)
No
item_id_m
int(12)
No
bom_header_id
int(12)
Yes NULL
org_id
int(12)
No
reference_key_name
varchar(60) Yes NULL
reference_key_value
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
last_update_by last_update_date
Column
Type
Null Default
bom_department_i d
int(12)
No
department
varchar(50)
No
description
varchar(256)
No
org_id
int(12)
No
status
enum('active', 'inactive')
Yes NULL
No
location_id
int(11)
Yes NULL
int(12)
No
department_type
varchar(50)
Yes NULL
datetime
No
default_basis
varchar(50)
Yes NULL
absorption_ac_id
int(12)
Yes NULL
resource_assignment_id int(12)
Yes NULL
ef_id
int(12)
Yes NULL
Tabel bom_config_line Type
Null Default
created_by
int(12)
No
bom_config_line_id
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
bom_config_header_id
int(12)
No
last_update_by
int(12)
No
bom_sequence
int(10)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
routing_sequence
int(12)
Yes NULL
component_item_id_m
int(12)
No
component_revision
varchar(10)
Yes NULL
usage_basis
varchar(50)
Yes NULL
usage_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
bom_dept_res_assignment_id int(12) No
line_quantity
decimal(15,5) No
bom_department_id
int(12)
No
transacted_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
cost_type_id
int(12)
No
Yes NULL
resource_id
int(12)
No
planning_percentage
decimal(6,2) Yes NULL
created_by
int(12)
No
yield
decimal(6,6) Yes NULL
creation_date
datetime Yes NULL
wip_supply_type
varchar(20)
Yes NULL
last_update_by
int(12)
supply_sub_inventory
int(12)
Yes NULL
last_update_date
datetime Yes NULL
supply_locator
int(12)
Yes NULL
no_of_units
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
efficiency
int(12)
Yes NULL
creation_date
datetime
No
utilization
int(12)
Yes NULL
Column
auto_request_material_cb tinyint(1)
Tabel bom_dept_res_assignment Column
19
Type
Null Default
No
Tabel bom_header Column
ef_id
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
Type
Null Default
creation_date
datetime
Yes NULL
bom_header_id
int(12)
No
last_update_by
int(12)
No
item_id_m
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
alternate_bom
varchar(50) Yes NULL
org_id
int(12)
bom_revision
varchar(12) Yes NULL
effective_date
date
No
Tabel bom_oh_rate_assignment
Yes NULL
common_bom_item_id_m int(12)
Yes NULL
common_bom_org_id
int(12)
Yes NULL
ef_id
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
No
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
No
Column
Tabel bom_line Column
Type
Nul Defaul l t
bom_oh_rate_assignment_i int(12) d
No
bom_overhead_id
int(12)
No
bom_cost_type
varchar(25 No )
default_basis
varchar(25 No )
rate
int(12)
No
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
Type
Null Default
last_update_by
int(12)
No
bom_line_id
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
bom_header_id
int(12)
No
bom_sequence
int(10)
No
routing_sequence
int(12)
Yes NULL
component_item_id_m
int(12)
No
component_revision
varchar(10)
Yes NULL
bom_oh_res_assignment_id int(12)
No
usage_basis
varchar(50)
Yes NULL
bom_overhead_id
int(12)
No
usage_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
Tabel bom_oh_res_assignment Column
Type
Null Default
bom_cost_type
varchar(25) No
auto_request_material_cb tinyint(1)
Yes NULL
resource_id
int(12)
No
effective_start_date
date
Yes NULL
created_by
int(12)
No
effective_end_date
date
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
eco_number
varchar(50)
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
eco_implemented_cb
tinyint(1)
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
planning_percentage
decimal(6,2) Yes NULL
yield
decimal(6,6) Yes NULL
include_in_cost_rollup_cb tinyint(1)
Yes NULL
wip_supply_type
varchar(20)
Yes NULL
supply_sub_inventory
int(12)
Yes NULL
supply_locator
int(12)
Yes NULL
ef_id
int(12)
created_by
Tabel bom_overhead Column
Type
Null Default
bom_overhead_id
int(12)
No
overhead
varchar(50)
No
Yes NULL
description
varchar(256)
No
int(12)
No
org_id
int(12)
No
creation_date
datetime
No
last_update_by
int(12)
No
status
enum('active', 'inactive')
Yes NULL
last_update_date
datetime
No
overhead_type
varchar(50)
No
default_basis
varchar(50)
Yes NULL
absorption_ac_id
int(12)
No
Tabel bom_material_element Column
Type
bom material element id int(12)
resource_assignment_id int(12)
Yes NULL
Null Default
rate_assignment_id
int(12)
Yes NULL
No
ef_id
int(12)
Yes NULL
material_element
varchar(50) No
created_by
int(12)
No
description
varchar(256) No
creation_date
datetime
Yes NULL
org_id
int(12)
last_update_by
int(12)
No
status
varchar(50) Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
default_basis
int(50)
No Yes NULL
Tabel bom_resource
20
Column
Type
bom_resource_id int(12)
Null Default
created_by
int(12)
No
No
creation_date
datetime
No
No
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
No
resource
varchar(50)
description
varchar(256) Yes NULL
org_id
int(12)
Yes NULL
status
varchar(12)
Yes NULL
resource_type
varchar(12)
Yes NULL
charge_type
varchar(12)
Yes NULL
uom
int(12)
Yes NULL
basis
Tabel bom_routing_header Type
Null Default
bom_routing_header_id
int(12)
No
varchar(50) Yes NULL
item_id_m
int(12)
No
osp_cb
tinyint(1)
Yes NULL
alternate_routing
varchar(50) Yes NULL
osp_item_id
int(12)
Yes NULL
org_id
int(12)
costed_cb
tinyint(1)
Yes NULL
routing_revision
varchar(10) Yes NULL
standard_rate_cb tinyint(1)
Yes NULL
effective_date
date
absorption_ac_id int(12)
Yes NULL
common_routing_item_id_m int(12)
Yes NULL
variance_ac_id
int(12)
Yes NULL
description
int(12)
Yes NULL
overheads
varchar(50)
Yes NULL
completion_subinventory
int(12)
Yes NULL
rate_reference_id int(12)
Yes NULL
completion_locator
int(12)
Yes NULL
ef_id
int(12)
Yes NULL
ef_id
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
No
creation_date
datetime
No
last_update_by
int(12)
No
last_update_by
int(12)
No
No
last_update_date
datetime
No
last_update_date datetime
Column
Tabel bom_resource_cost Column
Type
No Yes NULL
Tabel bom_routing_line Null Default
Column
Type
Null Default
bom_resource_cost_id int(12)
No
bom_routing_line_id
int(12)
No
bom_resource_id
int(12)
No
bom_routing_header_id
int(12)
No
bom_cost_type
varchar(25)
No
routing_sequence
int(12)
No
resource_rate
decimal(20,5) No
standard_operation_id
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
department_id
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
lead_time_percentage
int(12)
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
count_point_cb
tinyint(1)
Yes NULL
auto_charge_cb
tinyint(1)
Yes NULL
effective_start_date
date
Yes NULL
effective_end_date
date
Yes NULL
Tabel bom_routing_detail
Type
Nul Defaul l t
eco_number
varchar(50) Yes NULL
eco_implemented_cb
tinyint(1)
Yes NULL
bom_routing_detail_id
int(12)
No
backflush_cb
tinyint(1)
Yes NULL
bom_routing_line_id
int(12)
Yes NULL
yield
decimal(6,6) Yes NULL
bom_routing_header_id
int(12)
Yes NULL
include_in_rollup_cb
tinyint(1)
bom_standard_operation_i int(12) d
Yes NULL
minimum_transfer_quantity int(12)
Yes NULL
resource_sequence
int(12)
Yes NULL
referenced_cb
tinyint(1)
Yes NULL
charge_basis
varchar(50)
Yes NULL
cumm_yield
tinyint(1)
Yes NULL
resource_id
int(12)
Yes NULL
ef_id
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
resource_usage
decimal(20,5 Yes NULL )
creation_date
datetime
No
resource_schedule
varchar(50)
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
assigned_units
int(12)
Yes NULL
last_update_date
datetime
No
twenty_four_hr_cb
tinyint(1)
Yes NULL
charge_type
varchar(50)
Yes NULL
standard_rate_cb
tinyint(1)
Yes NULL
Column
Tabel bom_standard_operation
21
Yes NULL
Column
Type
Nul Defaul l t
allow_negative_balance_c b
tinyint(1)
Yes NULL
long_description
text
Yes NULL
bom_standard_operation_i int(12) d
No
uom_id
int(12)
No
standard_operation
varchar(50)
No
origination_type
varchar(25)
Yes NULL
org_id
int(12)
No
origination_date
date
Yes NULL
department_id
int(12)
No
item_type
varchar(20)
Yes NULL
description
varchar(256) No
item_status
varchar(15)
No
count_point_cb
tinyint(1)
Yes NULL
inventory_item_cb
tinyint(1)
Yes NULL
auto_charge_cb
tinyint(1)
Yes NULL
stockable_cb
tinyint(1)
Yes NULL
backflush_cb
tinyint(1)
Yes NULL
transacTabel_cb
tinyint(1)
Yes NULL
status
enum('active' Yes NULL , 'inactive')
reservable_cb
tinyint(1)
Yes NULL
ef_id
int(12)
Yes NULL
cycle_count_enabled_cb
tinyint(1)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
kit_cb
tinyint(1)
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
bom_enabled_cb
tinyint(1)
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
bom_type
varchar(15)
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
costing_enabled_cb
tinyint(1)
Yes NULL
inventory_asset_cb
tinyint(1)
Yes NULL
default_cost_group
varchar(15)
Yes NULL
material_ac_id
int(12)
Yes NULL
material_oh_ac_id
int(12)
Yes NULL
overhead_ac_id
int(12)
Yes NULL
Tabel bom_stnd_op_res_assignment
Column
Type
Nul Defau l lt
bom_stnd_op_res_assignmen int(12) t_id
resource_ac_id
int(12)
Yes NULL
No
osp_ac_id
int(12)
Yes NULL
resource_sequence
int(12)
Yes NULL
expense_ac_id
int(12)
Yes NULL
bom_standard_operation_id
int(12)
Yes NULL
lot_uniqueness
varchar(25)
Yes NULL
charge_basis
int(12)
No
lot_generation
varchar(25)
Yes NULL
resource_id
int(12)
No
lot_prefix
varchar(25)
Yes NULL
resource_usage
decimal(20, Yes NULL 5)
lot_starting_number
varchar(25)
Yes NULL
serial_uniqueness
varchar(25)
Yes NULL
resource_schedule
varchar(25) Yes NULL
serial_generation
varchar(25)
Yes NULL
assigned_units
int(12)
Yes NULL
serial_prefix
varchar(25)
Yes NULL
twenty_four_hr_cb
tinyint(1)
Yes NULL
serial_starting_number
int(12)
Yes NULL
standard_rate_cb
tinyint(1)
Yes NULL
purchased_cb
tinyint(1)
Yes NULL
charge_type
varchar(50) Yes NULL
use_asl_cb
tinyint(1)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
invoice_matching
varchar(25)
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
default_buyer
int(12)
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
list_price
decimal(15,5 Yes NULL )
contract_it em_type
varchar(25)
Yes NULL
duration_uom_id
varchar(50)
Yes NULL
receipt_sub_inventory
int(12)
Yes NULL
Tabel item
Type
Nul Defaul l t
over_receipt_percentage
int(10)
Yes NULL
over_receipt_action
varchar(20)
Yes NULL
item_id
int(12)
No
receipt_days_earl y
int(10)
Yes NULL
item_id_m
int(12)
Yes NULL
receipt_days_late
int(10)
Yes NULL
org_id
int(12)
No
receipt_day_action
varchar(20)
Yes NULL
item_number
varchar(50)
No
receipt_routing
varchar(20)
Yes NULL
item_description
varchar(256) Yes NULL
weight_uom_id
int(12)
Yes NULL
image_file_id
int(12)
Yes NULL
weight
int(12)
Yes NULL
product_line
varchar(20)
Yes NULL
volume_uom_id
int(12)
Yes NULL
product_line_percentage
decimal(10,5 Yes NULL )
volume
int(12)
Yes NULL
dimension_uom_id
int(12)
Yes NULL
locator_control
varchar(15)
length
int(12)
Yes NULL
width
int(12)
Yes NULL
Column
Yes NULL
22
Adapun menu yang terdapat pada modul Bill of materials antara lain :
Gambar 4.2.8 Form Config BOM Config BOM adalah jenis BOM yang tidak tetap dan dikonfigurasi sementara selama pembuatan order penjualan.
Gambar 4.2.9 Form Resources BOM Resource adalah objek, atau badan, ataupun orang yang diperlukan untuk menyelesaikan aktivitas manufaktur.
Gambar 4.2.10 Form Material Element BOM Setiap sub-elemen material memiliki tipe dasar standar yang ditetapkan untuk itu, Material Element yang didefinisikan dalam tingkat organisasi dan tersedia untuk item hanya di dalam organisasi yang sama.
23
Gambar 4.2.11 Form Overhead BOM InoERP menggunakan dua jenis overhead - Overhead Material & Overhead. Overhead ini digunakan untuk untuk menambahkan biaya tidak langsung untuk biaya item pada dasar persentase atau sebagai jumlah tetap dalam standar dan rata-rata biaya.
Gambar 4.2.12. Form Departement BOM Berisi tentang mengelompokan departemen sesuai dengan kelompok produk yang dihasilkan misalkannya pembagian departemen barang untuk mengurusi produksi produk berupa barang dan departemen jasa untuk menangani produk yang berupa jasa
Gambar 4.2.12 Form Standart Operation BOM Standard Operation / Standar Operasi ini merupakan rangkuman biaya-biaya yang digunakan dalam proses pembuatan barang. Biaya produksi ini misalnya biaya upah kerja, biaya listrik pabrik, dsbnya yang merupakan biaya yang dikeluarkan atas pelaksanaan proses produksi.
24
Gambar 4.2.13. Form Routing BOM Routing adalah serangkaian langkah-langkah transformasi berurutan yang merinci metode yang digunakan untuk memproduksi setiap bagian atau item. Sebuah rencana routing yang lengkap mencakup semua operasi yang diperlukan secara berurutan. Setiap langkah routing yang berisi informasi tentang pusat-pusat kerja atau pemasok yang digunakan untuk menyelesaikan operasi
Gambar 4.2.14 Form Bill Of Material di BOM Bill Of Material di inoERP dibuat sebagai single-level BOM yaitu sebuah BOM yang menampilkan pembuatan atau sub-perakitan dengan hanya satu tingkat. Oleh karena itu untuk pembuatan komponen yang langsung dibutuhkan untuk membuat assembly atau sub-assembly. Anda dapat menggunakan indented BOM untuk melihat level item tertinggi mendekati margin kiri dan komponen yang digunakan pada item ini lebih menjorok ke margin sebelah kanan.
25
4.3. Modul Process
Modul Process atau proses merupakan modul yang berfungsi untuk membantu proses pencatatan produksi. Sehingga mampu untuk membantu menangani proses produksi. Secara umum modul ini mempunyai fitur antara lain :
Gambar 4.3.1 Use case pada modul Process
Gambar 4.3.2 Diagram Activity Prosedur Process Manufacturing
26
Gambar 4.3.3 Diagram Activity Proses Transaksi Produksi
Gambar 4.3.4 Diagram Sequence Membuat Formula
27
Gambar 4.3.5 Diagram Sequence Membuat Recipe
Gambar 4.3.6 Class Diagram modul Process Manufacturing
28
Gambar 4.3.7 ERD modul Process Manufacturing 29
line_no
int(2)
No
revision_name
varchar(15)
Yes NULL
item_id_m
int(12)
Yes NULL
Null Default
uom_id
int(12)
Yes NULL
pm_batch_byproduct_id int(12)
No
planned_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
pm_batch_header_id
int(12)
No
description
varchar(256) Yes NULL
line_no
int(2)
No
wip_planned_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
line_type
varchar(15)
Yes NULL
scale_type
varchar(15)
Yes NULL
item_id_m
int(12)
Yes NULL
contribute_yield_cb
tinyint(1)
Yes NULL
uom_id
int(12)
Yes NULL
byproduct_type
varchar(15)
Yes NULL
allocated_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
consumption_type
varchar(15)
Yes NULL
planned_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
phantom_type
varchar(15)
Yes NULL
actual_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
allocated_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
actual_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
scale_type
varchar(15)
Yes NULL
requirement_date
date
Yes NULL
yield_type
varchar(15)
Yes NULL
subinventory_id
int(12)
Yes NULL
byproduct_type
varchar(15)
Yes NULL
locator_id
int(12)
Yes NULL
locator_id
int(12)
Yes NULL
step_no
int(5)
Yes NULL
subinventory_id
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
step_no
int(4)
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
created_by
int(12)
No
last_update_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
Tabel pm_batch_byproduct Column
Type
Tabel pm_batch_line
Tabel pm_batch_header
Column
pm_batch_line_id Column
Type
Null Default
int(12)
No No
Type
Null Default
pm_batch_header_id int(12)
pm_batch_header_id
int(12)
No
line_no
int(2)
No
batch_name
varchar(25)
No
line_type
varchar(15)
Yes NULL
org_id
int(12)
No
item_id_m
int(12)
No
pm_recipe_header_id
int(12)
No
uom_id
int(12)
Yes NULL
wip_accounting_group_id int(12)
Yes NULL
planned_quantity
decimal(15,5) Yes NULL
recipe_version
varchar(5)
Yes NULL
wip_planned_quantity decimal(15,5) Yes NULL
comment
varchar(255) Yes NULL
actual_quantity
varchar(15)
status
varchar(20)
allocated_qty
decimal(15,5) Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
yield_date
date
Yes NULL
terminate_reason
varchar(255) Yes NULL
subinventory_id
int(12)
Yes NULL
planned_start_date
date
Yes NULL
locator_id
int(12)
Yes NULL
planned_completion_date date
Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
required_completion_date date
No
scale_type
varchar(15)
Yes NULL
actual_completion_date
date
Yes NULL
yield_type
varchar(15)
Yes NULL
actual_start_date
int(11)
Yes NULL
cost_allocation_cb
tinyint(1)
Yes NULL
update_invnetory_cb
tinyint(1)
Yes NULL
step_no
int(4)
Yes NULL
batch_exploded_cb
tinyint(4)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
Yes NULL
Yes NULL
Tabel pm_batch_operation_detail Tabel pm_batch_ingredient Column
Type
Null Default
pm_batch_ingredient_id int(12)
No
int(12)
No
pm_batch_header_id
Column
Type
pm_batch_operation_detail_i int(12) d
30
Nul Defau l lt
No
pm_batch_operation_heade int(12) r_id
Yes NULL
pm_batch_operation_line_i int(12) d
No
pm_formula_byproduct_i int(12) d
No
resource_sequence
int(5)
Yes NULL
pm_formula_header_id
int(12)
No
description
varchar(255 Yes NULL )
line_no
int(2)
No
line_type
varchar(15)
Yes NULL
bom_resource_id
int(12)
item_id_m
int(12)
Yes NULL
batch_quantity
decimal(1,0 Yes NULL )
uom_id
int(12)
Yes NULL
resource_usage
decimal(10, Yes NULL 5)
allocated_quantity
decimal(15,5 Yes NULL )
batch_uom_id
int(12)
planned_quantity
decimal(15,5 Yes NULL )
process_quantity
decimal(15, Yes NULL 5)
actual_quantity
decimal(15,5 Yes NULL )
applied_quantiy
decimal(15, Yes NULL 5)
wip_planned_quantity
decimal(15,5 Yes NULL )
process_uom_id
int(12)
Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
component_class
varchar(25) Yes NULL
scale_type
varchar(15)
Yes NULL
cost_analysis_code
varchar(25) Yes NULL
yield_type
varchar(15)
Yes NULL
plan_type
varchar(25) Yes NULL
byproduct_type
varchar(15)
Yes NULL
uom_id
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
resource_count
int(4)
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
offset_interval
decimal(15, Yes NULL 5)
last_update_by
int(12)
No
scale_type
varchar(25) Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
Column
Yes NULL
Yes NULL
Tabel pm_formula_header Column
Tabel pm_batch_operation_line
Column
Type
Nul Defaul l t
Type
Nul Defaul l t
Type
Null Default
pm_formula_header_id int(12)
No
org_id
int(12)
No
formula_name
varchar(50)
No
type
varchar(15) Yes NULL
revision
varchar(20) Yes NULL
comment
varchar(255) Yes NULL
status
varchar(20) Yes NULL
pm_batch_operation_line_i int(12) d
No
pm_batch_header_id
int(12)
No
description
varchar(256) Yes NULL
step_no
int(5)
No
owner_employee_id
int(12)
Yes NULL
release_type
varchar(25)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
pm_process_routing_header int(12) _id
No
activity_code
varchar(25)
No
description
varchar(255) Yes NULL
activity_factror
decimal(10, Yes NULL 5)
sequence_dependency_cb
tinyint(1)
offset_interval
decimal(10, Yes NULL 5)
status
varchar(15)
Yes NULL
pm_formula_ingredient_i int(12) d
No
breakable_cb
tinyint(1)
Yes NULL
pm_formula_header_id
int(12)
No
material_scheduled_cb
tinyint(1)
Yes NULL
line_no
int(2)
No
created_by
int(12)
No
revision_name
varchar(15)
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
item_id_m
int(12)
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
uom_id
int(12)
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
quantity
decimal(15,5 Yes NULL )
description
varchar(256) Yes NULL
Tabel pm_formula_ingredient
Yes NULL Column
Tabel pm_formula_byproduct
31
Type
Nul Defaul l t
buffer_cb
tinyint(1)
Yes NULL
component_class
varchar(25) Yes NULL
scale_type
varchar(15)
Yes NULL
cost_analysis_code
varchar(25) Yes NULL
contribute_yield_cb
tinyint(1)
Yes NULL
plan_type
varchar(25) Yes NULL
byproduct_type
varchar(15)
Yes NULL
resource_count
int(4)
consumption_type
varchar(15)
Yes NULL
phantom_type
varchar(15)
Yes NULL
offset_interval
decimal(15, Yes NULL 5)
required_qty
decimal(15,5 Yes NULL )
scale_type
varchar(25) Yes NULL
created_by
int(12)
No
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
Yes NULL
Tabel pm_process_operation_header Tabel pm_formula_line Column Column
Type
Null Default
int(12)
No
pm_formula_header_id int(12)
No
pm_formula_line_id
Type
pm_process_operation_heade int(12) r_id
Nul Defau l lt
No
operation_name
varchar(25) No
org_id
int(12)
operation_class
varchar(25) Yes NULL
description
varchar(255 Yes NULL )
decimal(15,5) Yes NULL
version
varchar(20) Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
start_date
date
Yes NULL
cost_allocation
decimal(15,5) Yes NULL
end_date
date
Yes NULL
scale_type
varchar(15)
Yes NULL
status
varchar(25) Yes NULL
yield_type
varchar(15)
Yes NULL
byproduct_type
varchar(15)
Yes NULL
min_quantity
decimal(15, Yes NULL 5)
consumption_type
varchar(15)
Yes NULL
department
varchar(25) Yes NULL
phantom_type
varchar(15)
Yes NULL
material_ac_id
int(12)
No
required_qty
decimal(15,5) Yes NULL
material_oh_ac_id
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
overhead_ac_id
int(12)
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
resource_ac_id
int(12)
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
osp_ac_id
int(12)
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
expense_ac_id
int(12)
Yes NULL
uom_id
int(12)
No
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
line_no
int(2)
No
line_type
varchar(15)
Yes NULL
item_id_m
int(12)
No
uom_id
int(12)
Yes NULL
quantity
Tabel pm_process_operation_detail
Column
Type
Nul Defau l lt
pm_process_operation_detail int(12) id
No
pm_process_operation_head int(12) er_id
No
pm_process_operation_line_ int(12) id
No
resource_sequence
int(5)
Yes NULL
description
varchar(25 Yes NULL 5)
bom_resource_id
int(12)
process_quantity
decimal(10, Yes NULL 5)
resource_usage
decimal(10, Yes NULL 5)
uom_id
int(12)
Yes NULL
process_uom_id
int(12)
Yes NULL
No
Tabel pm_process_operation_line
Column
Yes NULL
32
Type
Nul Defau l lt
pm_process_operation_line_i int(12) d
No
pm_process_operation_head int(12) er_id
No
activity_code
varchar(25) No
description
varchar(25 Yes NULL 5)
activity_factror
decimal(10, Yes NULL 5)
sequence_dependency_cb
tinyint(1)
Yes NULL
offset_interval
decimal(10, Yes NULL 5)
last_update_date
breakable_cb
tinyint(1)
Yes NULL
Tabel pm_recipe_customer
material_scheduled_cb
tinyint(1)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
pm_recipe_customer_id int(12)
No
last_update_by
int(12)
No
pm_recipe_header_id
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
org_id
int(12)
No
ar_customer_id
int(12)
Yes NULL
ar_customer_site_id
int(12)
Yes NULL
Column
Tabel pm_process_routing_header
Column
Type
pm_process_routing_header int(12) id
varchar(256) Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
No
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
org_id
int(12)
status
varchar(50) Yes NULL
description
varchar(255 Yes NULL )
No
revision
varchar(20) Yes NULL
start_date
date
Yes NULL
end_date
date
Yes NULL
routing_class
varchar(25) Yes NULL
owner_employee_id
int(12)
quantity
decimal(15, No 5)
uom_id
int(12)
planned_loss
decimal(8,5) Yes NULL
theoretical_loss
decimal(8,5) Yes NULL
fixed_loss
decimal(8,5) Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
Tabel pm_recipe_header
Type
Nul Defaul l t
pm_recipe_header_id
int(12)
No
org_id
int(12)
No
recipe_name
varchar(25) No
pm_formula_header_id
int(10)
Yes NULL
pm_process_routing_header_ int(12) id
Yes NULL
Column
Yes NULL
No
Tabel pm_process_routing_line
revision
varchar(20) Yes NULL
item_id_m
int(12)
status
varchar(20) Yes NULL
recipe_type
varchar(25) Yes NULL
description
varchar(256 Yes NULL )
owner_employee_id
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
Yes NULL
Nul Defaul l t
pm_process_routing_line_id int(12)
No
pm_process_routing_heade int(12) r_id
No
int(12)
No
step_no
Null Default
description
varchar(25) No
Type
Type
Yes NULL
Nul Defaul l t
routing_name
Column
datetime
Tabel pm_recipe_line Column
Type
Null Default
int(12)
No
pm_recipe_header_id int(12)
No
org_id
int(12)
No Yes NULL
pm_recipe_line_id
pm_process_operation_heade int(12) r_id
Yes NULL
uom_id
int(12)
Yes NULL
release_type
varchar(255 Yes NULL )
org_type
varchar(25)
planned_loss
decimal(15,5) Yes NULL
min_quantity
varchar(20) Yes NULL
fixed_loss_uom_id
int(12)
description
varchar(255 Yes NULL )
fixed_loss
decimal(20,0) Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
step_quantity
decimal(15, Yes NULL 5)
contiguous_cb
tinyint(1)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_by
int(12)
No
33
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
pm_process_routing_line_id int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
Nul Defaul l t
last_update_date
datetime
Yes NULL
pm_recipe_materi al_header int(12) id
No
Tabel pm_resource_transaction
pm_recipe_header_id
int(12)
No
status
varchar(50) Yes NULL
description
varchar(255 Yes NULL )
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
Tabel pm_recipe_material_header
Column
Type
Column
Type
Nul Defaul l t
pm_resource_transaction_i int(12) d
No
pm_batch_header_id
int(12)
No
pm_batch_operation_line_id int(12)
No
pm_batch_operation_detail_ int(12) id
No
org_id
int(12)
No
transaction_type
varchar(50)
No
transaction_date
date
No
transaction_quantity
decimal(20,5 No )
reason
varchar(256) Yes NULL
reference
varchar(256) Yes NULL
Nul Defaul l t
scrap_account_id
int(12)
Yes NULL
sales_order_header_id
int(12)
Yes NULL
pm_recipe_materi al_line_id int(12)
No
sales_order_line_id
int(12)
Yes NULL
pm_recipe_material_header int(12) _id
No
gl_journal_header_id
int(12)
Yes NULL
step_no
No
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
No
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
No
Dumping data for Tabel pm_recipe_material_header
Tabel pm_recipe_material_line
Column
Type
int(5)
pm_formula_ingredient_id int(12)
Yes NULL
pm_formula_line_id
int(12)
Yes NULL
pm_formula_byproduct_id
int(12)
Yes NULL
description
varchar(255) Yes NULL
uom_id
int(12)
quantity
decimal(15, Yes NULL 5)
Yes NULL
34
Adapun menu yang terdapat pada modul Process antara lain :
Gambar 4.3.8. Form Formula Process Manufacturing Formula merupakan rangkuman formula-formula produk. Formula Produk merupakan daftar bahan baku berikut biaya-biaya yang dibutuhkan untuk membuat sejumlah produk, baik produk utama (Finished Goods) ataupun produk setengah jadi (Work in Proccess).
Gambar 4.3.9. Form Process Routing Process Manufacturing Routings pada inoerp digunakan untuk menentukan langkah-langkah yang digunakan untuk memproduksi produk. Dengan demikian, "Routing" adalah daftar perintah tugas yang dibutuhkan untuk proses manufaktur yang digunakan untuk membuat suatu produk.
Gambar 4.3.10. Form Process Operation Process Manufacturing Process Operation adalah langkah untuk Mengubah benda kerja ke bentuk lain mendekati bentuk final dan peningkatan nilai tambah dengan perubahan geometri, properti atau tampilan awal.
35
Gambar 4.3.11. Form Recipe Process Manufacturing Recipe adalah suatu set bahan dan instruksi membuat item. Hasil bervariasi dari batchke-batch dan orang-ke-orang berdasarkan ketidakakuratan yang melekat seperti kesalahan manusia dan mengukur volume bukan berat.
Gambar 4.3.12. Form Production Batch Process Manufacturing Production Batch adalah teknik yang digunakan di bidang manufaktur, di mana objek tersebut dibuat tahap demi tahap melalui serangkaian workstation, dan batch yang berbeda dari produk yang dibuat. Bersama dengan job production (one-off production) dan produksi masal (Produksi terus-menerus) itu adalah salah satu dari tiga metode produksi utama.
Gambar 4.3.13.. Form Process Material Transaction Process Manufacturing Material Transaksi pada modul process digunakan untuk menampilkan semua transaksi material untuk batch dan dapat menyelesaikan transaksi bahan yang disediakan untuk prosess batch production. 36
4.4. Modul Quality
Berisi tentang sistem untuk mengendalikan kualitas atau mutu serta menguji produk sesuai dengan standar kualitas perusahaan. Modul Quality pada inoERP secara umum meliputi :
Gambar 4.4.1 Use Case Diagram Quality
Gambar 4.4.2 Diagram Activity Proses Transaksi Produksi
37
Gambar 4.4.3 Diagram Sequence Quality Element
Gambar 4.4.4 Diagram Sequence Quality Result
Gambar 4.4.5 Diagram Class Quality Result 38
Gambar 4.4.6 ERD Modul Quality
39
qa_ce_bgm_calibration_readin varchar(1 Ye NUL 0) s L g_value
Tabel qa_ce_action Column
Type
Tabel qa_ce_enc_rating
Null Default
qa_ce_action_id int(12)
No
qa_ce_header_id int(12)
No
action_condition varchar(5)
No
comparison
varchar(10)
value_from
Type
Null Default
qa_ce_enc_rating_id
int(12)
No
Yes NULL
reference_type
varchar(30) Yes NULL
varchar(50)
Yes NULL
reference_entity
varchar(50) Yes NULL
value_to
varchar(50)
Yes NULL
reference_key_name
varchar(50) Yes NULL
spec_value
varchar(20)
Yes NULL
reference_key_value
int(12)
Yes NULL
quality_action
varchar(25)
Yes NULL
qa_cp_header_id
int(12)
Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
created_by
varchar(256) No
end_date
date
Yes NULL
creation_date
date
created_by
int(12)
No
last_update_by
varchar(256) No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_date
date
last_update_by
int(12)
No
qa_ce_enc_rating_value varchar(256) Yes NULL
last_update_date datetime
Column
No No
Yes NULL
Tabel qa_ce_header Tabel qa_ce_action_type Column
Type
Null Default
Type
Null Default
qa_ce_header_id
int(12)
No
qa_ce_action_type_id
int(12)
No
element_name
varchar(50)
No
reference_type
varchar(30) Yes NULL
sys_element_name
varchar(50)
No
reference_entity
varchar(50) Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
reference_key_name
varchar(50) Yes NULL
data_type
varchar(50) Yes NULL
reference_key_value
int(12)
Yes NULL
data_length
int(12)
qa_cp_header_id
int(12)
Yes NULL
display_type
varchar(20) Yes NULL
created_by
varchar(256) No
element_type
varchar(10) No
creation_date
date
element_label
varchar(50) Yes NULL
last_update_by
varchar(256) No
hint
varchar(255) Yes NULL
last_update_date
date
decimal_position
int(2)
Yes NULL
uom_id
int(12)
Yes NULL
default_value
varchar(50) Yes NULL
option_header_id
int(12)
target_value
varchar(50) Yes NULL
user_range_low
varchar(50) Yes NULL
user_range_high
varchar(50) Yes NULL
Column
No No
qa_ce_action_type_value varchar(10) Yes NULL
Tabel qa_ce_bgm_calibration_reading
Column
Type
qa_ce_bgm_calibration_reading int(12) id
Nu Defa ll ult
Yes NULL
Yes NULL
specification_range_high varchar(50) Yes NULL
No
specification_range_low varchar(50) Yes NULL
reference_type
varchar(3 Ye NUL 0) s L
reasonable_range_high
varchar(50)
varchar(5 Ye NUL 0) s L
reasonable_range_low
varchar(50) Yes NULL
reference_entity
active_cb
tinyint(1)
Yes NULL
varchar(5 Ye NUL 0) s L
created_by
int(12)
No
reference_key_name
creation_date
datetime
Yes NULL
reference_key_value
int(12)
Ye NUL s L
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
qa_cp_header_id
int(12)
Ye NUL s L
created_by
varchar(2 No 56)
creation_date
date
last_update_by
varchar(2 No 56)
qa_ce_higher_bandwidth1_id int(12)
last_update_date
date
reference_type
Yes NULL
Tabel qa_ce_higher_bandwidth1
No
Column
No
40
Type
Nul Defau l lt
No
varchar(30 Yes NULL )
reference_entity
varchar(50 Yes NULL )
reference_entity
varchar(50 Yes NULL )
reference_key_name
varchar(50 Yes NULL )
reference_key_name
varchar(50 Yes NULL )
reference_key_value
int(12)
Yes NULL
reference_key_value
int(12)
Yes NULL
qa_cp_header_id
int(12)
Yes NULL
qa_cp_header_id
int(12)
Yes NULL
created_by
varchar(25 No 6)
created_by
varchar(25 No 6)
creation_date
date
creation_date
date
last_update_by
varchar(25 No 6)
last_update_by
varchar(25 No 6)
last_update_date
date
last_update_date
date
No
No
No
No
qa_ce_higher_bandwidth1_v varchar(10 Yes NULL ) alue
qa_ce_lower_bandwidth2_v varchar(10 Yes NULL ) alue
Tabel qa_ce_line
Tabel qa_ce_quality_rating
Column
Type
Null Default
Type
Nul Defaul l t
int(12)
No
qa_ce_header_id int(12)
No
qa_ce_quality_rating_id
int(12)
No
element_value
varchar(50)
No
reference_type
varchar(30) Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
reference_entity
varchar(50) Yes NULL
end_date
date
Yes NULL
reference_key_name
varchar(50) Yes NULL
created_by
int(12)
No
reference_key_value
int(12)
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
qa_cp_header_id
int(12)
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
created_by
varchar(256 No )
creation_date
date
last_update_by
varchar(256 No )
last_update_date
date
qa_ce_line_id
last_update_date datetime
Column
Yes NULL
Tabel qa_ce_lower_bandwidth1
Column
Type
qa_ce_lower_bandwidth1_id int(12)
Nul Defaul l t
No
No
qa_ce_quality_rating_valu varchar(10) Yes NULL e
No
reference_type
varchar(30 Yes NULL )
reference_entity
varchar(50 Yes NULL )
reference_key_name
varchar(50 Yes NULL )
reference_key_value
int(12)
qa_cp_header_id
int(12)
created_by
Tabel qa_ce_spectra_reading
Type
Nul Defaul l t
qa ce spectra reading id
int(12)
No
Yes NULL
reference_type
varchar(30) Yes NULL
Yes NULL
reference_entity
varchar(50) Yes NULL
varchar(25 No 6)
reference_key_name
varchar(50) Yes NULL
reference_key_value
int(12)
Yes NULL
creation_date
date
qa_cp_header_id
int(12)
Yes NULL
last_update_by
varchar(25 No 6)
created_by
varchar(256 No )
last_update_date
date
creation_date
date
last_update_by
varchar(256 No )
last_update_date
date
Column
No
No
qa_ce_lower_bandwidth1_v varchar(10 Yes NULL ) alue
Type
qa_ce_lower_bandwidth2_id int(12) reference_type
No
qa_ce_spectra_reading_val varchar(10) Yes NULL ue
Tabel qa_ce_lower_bandwidth2
Column
No
Nul Defaul l t
Tabel qa_ce_spectrum_range
No
varchar(30 Yes NULL )
Column
Type
qa_ce_spectrum_range_id int(12)
41
Nul Defaul l t
No
reference_type
varchar(30) Yes NULL
qa_cp_header_id
int(12)
No
reference_entity
varchar(50) Yes NULL
org_id
int(12)
No
reference_key_name
varchar(50) Yes NULL
plan_name
varchar(50) No
reference_key_value
int(12)
Yes NULL
effective_from
date
qa_cp_header_id
int(12)
Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
created_by
varchar(256 No )
effective_to
date
plan_type
varchar(25) Yes NULL
creation_date
date
qa_specification_header_id int(12)
Yes NULL
last_update_by
varchar(256 No )
specification_type
int(12)
Yes NULL
last_update_date
date
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
No
No
qa_ce_spectrum_range_val varchar(256 Yes NULL ) ue
No Yes NULL
Tabel qa_cp_assignment_header Tabel qa_cp_line Column
Type
Nul Defaul l t
Column
Type
Nul Defaul l t
qa_cp_assignment_header_i int(12) d
No
qa_cp_line_id
int(12)
No
qa_cp_header_id
int(12)
No
qa_cp_header_id
int(12)
No
inv_transacti on_id
int(12)
No
No
description
varchar(256 Yes NULL )
qa_collection_element_header int(12) _id description
varchar(25 Yes NULL 6)
effective_from
date
No
effective_to
date
Yes NULL
sequence
int(4)
mandatory_cb
tinyint(1)
Yes NULL
prompt
varchar(25) Yes NULL
enabled_cb
tinyint(1)
Yes NULL
mandatory_cb
tinyint(1)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
enabled_cb
tinyint(1)
Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
readonly_cb
tinyint(1)
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
displayed_cb
tinyint(1)
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
information_cb
tinyint(1)
Yes NULL
dafault_value
varchar(50) Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
Tabel qa_cp_assignment_line
Column
Type
Nul Defaul l t
Yes NULL
qa cp assignment line id int(12)
No
qa_cp_assignment_header_i int(12) d
No
qa_cp_header_id
int(12)
No
trigger_name
varchar(25) No
qa_specification_header_id int(12)
trigger_condition
varchar(10) No
specification_name
varchar(50) No
value_from
varchar(25) No
effective_from
date
value_to
varchar(25) Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
description
varchar(256 Yes NULL )
effective_to
date
Yes NULL
enabled_cb
tinyint(1)
Yes NULL
item_id_m
int(12)
Yes NULL
created_by
int(12)
No
item_revision
varchar(10) Yes NULL
creation_date
datetime
Yes NULL
ap_supplier_id
int(12)
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
ap_customer_id
int(12)
Yes NULL
last_update_date
datetime
Yes NULL
status
varchar(25) Yes NULL
created_by
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
last_update_by
int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
Tabel qa_specification_header Column
Tabel qa_cp_header Column
Type
Null Default
42
Type
Null Default
No No
Tabel qa_specification_line Column
specification_range_high
varchar(50) Yes NULL
reasonable_target_value
int(12)
Yes NULL
Type
Null Default
created_by
int(12)
No
qa_specification_line_id
int(12)
No
creation_date
datetime
Yes NULL
qa_specification_header_id
int(12)
No
last_update_by
int(12)
No
qa_collection_element_header_id int(12)
No
last_update_date
datetime
Yes NULL
description
varchar(256) Yes NULL
uom_id
int(12)
user_target_value
varchar(50) Yes NULL
Yes NULL
Berikut ini tampilan menu yang terdapat pada modul Quality:
Gambar 4.4.7 Form Collection Elements Quality Form collection element ini digunakan untuk pengelompokan elemen ataupengumpulan data karakteristik kualitas yang akan dikendalikan.
Gambar 4.4.8 Form Specification Quality Spesification adalah sebuah proses untuk menjaga, menegaskan dan mengarahkan unjuk kerja/performance vendor agar mengikuti spesifikasi pekerjaan, code dan standard yang sesuai.
Gambar 4.4.9 Form Collection Plan 43
Collection plan adalah sebuah proses pengembangan produk (barang dan jasa) yang dilakukan secara terstruktur untuk menjamin tercapainya pemenuhan kebutuhan konsumen. Pada tahap ini kualitas ditentukan berdasarkan kesesuaian antara spesifikasi yang dihasilkan dengan kebutuhan konsumen (fitness for use). Tahap ini termasuk dalam pengendalian kualitas secara off-line (off-line quality control).
Gambar 4.4.10 Form Quality Result Quality Quality result pada modul qualitydigunakan untuk menampilkan laporqan hasil dari pengecekan dan pengujian yang telah dilakukan pada saat pemasukan data.
Gambar 4.4.11 Form Quality Action Quality Quality Action pada modul quality digunakan untuk membuat daftar aksi yang diberikan kepada elemen pada saat pengecekan suatu elemen.
44
BAB 5 INSTALASI DAN PENGUJIAN
5.1. Panduan Instalasi inoERP
Download file aplikasi di situs inoERP (http://www.inoideas.org)
Ekstrak file yang sudah didownload dan pindahkan ke folder htdocs di localhost computer
Buat sebuah database baru di mysql.
Buka
aplikasi
pada
browser
dengan
ketik
alamat
pada
browser
localhost/inoerp-master/inoerp atau localhost/inoerp (sesuai dengan folder htdocs pada poin 2).
Setelah itu akan tampil halaman yang akan memberitahukan bahwa semua syarat sudah terpenuhi
45
Setting database sesuai dengan yang sudah dibuat sebelumnya
Setelah itu akan diberikan pilihan DB Instance Type, pilih demo instance setelah itu klik Install .
Tunggu hingga inoERP selesai terinstall
46
Setelah selesai, sekarang coba login dengan username: inoerp dan password: inoerp
Jika berhasil, sekarang masuk ke halaman dashboard dan akan tampil halaman dashboard seperti dibawah ini.
47
5.2. Pengujian penggunaan inoERP
Penginputan item baru melalui modul BOM-> Bill Of Material
Klik tab Common
Klik tab Detail
Klik logo simpan
Bila berhasil akan muncul pesan :
48
Pembuatan Proses Operation
Klik tab Finance
Klik logo simpan
Bila berhasil akan muncul pesan :
49