PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GUNUNG DEMPO Jl. Munggah Raja Ds Talang Sawah, Kel. Bangun Rejo, Kec. Pagar Alam Utara Email :
[email protected] Paswrd : 26031987
ANALISIS PENDIRIAN PUSKESMAS GUNUNG DEMPO
I. LATAR BELAKANG PENDIRIAN PUSKESMAS 1. Definisi Puskesmas Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan masyarakat
kesehatan
secara
diwilayah
menyeluruh
kerjanya
dalam
dan
bentuk
terpadu kegiatan
kepada pokok
(Depkes,1991). 2. Fungsi Puskesmas Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi : a. Fungsi Pokok 1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan pusat pemberdayaan 2) Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan 3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama b. Peran Puskesmas Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara mandiri c. Cara-cara yang ditempuh 1) Merangsang melaksanakan
masyarakat kegiatan
termasuk
dalam
rangka
swasta
untuk
menolong
dirinya
sendiri 2) Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan sumber daya yang efektif dan efisien. 3) Memberikan bantuan teknis 4) Memberikan masyarakat
pelayanan
kesehatan
langsung
kepada
5) Kerjasama lintas sektor d. Program Pokok Puskesmas 1) KIA, KB dan MTBS 2) GILINGAN MAS 3) Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular 4) Pengobatan termasuk penanganan darurat karena kecelakaan 5) Penyuluhan kesehatan masyarakat 6) Kesehatan sekolah 7) Perawatan kesehatan masyarakat 8) Kesehatan gigi dan mulut 9) Kesehatan jiwa 10) Laboratorium sederhana 11) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK 12) Pembinaan pengobatan tradisional 13) Kesehatan remaja e. Satuan Penunjang 1) Puskesmas Pembantu pengertian puskesmas pembantu yaitu unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil. 2) Ambulance pengertian
puskesmas
keliling
yaitu
unit
pelayanan
puskesmas keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan , peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas. Dengan fungsi dan tugas yaitu memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil , melakukan penyelidikan KLB, Transport rujukan pasien, penyuluhan kesehatan dengan audiovisual. 3) Bidan Desa Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggungjawab kepada kepala puskesmas. Wilayah kerjanya dengan jumlah penduduk 3000 orang. Adapun tugas utama bidan desa yaitu : -
Membina peran serta masyarakat
-
Memberikan pelayanan kesehatan dasar
-
Menerima rujukan dari masyarakat
3. TujuanPuskesmas Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan
nasional
yakni
meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang
bertempat
tinggal
diwilayah
kerja
puskesmas
agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi – tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2020. 4. TugasPuskesmas Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan
kabupaten/kota
menyelenggarakan
yang
pembangunan
bertanggungjawab
kesehatan
disuatu wilayah.
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh,
terpadu,
dan
berkesinambungan,
yang
meliputi pelayanan kesehatan perorangan ( private goods ) dan pelayanan kesehatan masyarakat ( Public goods ). Puskesmas kesehatan
melakukan
masyarakat
kegiatan-kegiatan
sebagai
bentuk
termasuk
usaha
upaya
pembangunan
kesehatan. Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha – usaha kesehatan pokok. Jenis pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas. Upaya – upaya kesehatan wajib tersebut adalah : a. Upaya promosi kesehatan b. Upaya kesehatan lingkungan c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upayaperbaikangizimasyarakat e. Upayapencegahandanpemberantasanpenyakitmenular Berdasarkan pertimbangan diatas maka dibangunlah Puskesmas Sumbersari yang beralamat di jln.Raya Sumbersari Kecamatan Rowokangkung
dengan
nomer
Kode
puskesmas
yaitu
P3508100101. Adapun status puskesmas adalah puskesmas Rawat Inap. Selain
data
diatas
memperhatikan
pendirian
persyaratan
puskesmas
lokasi
Sumbersari
pembangunan
juga
puskesmas.
Adapun persyaratan lokasi puskesmas sebagai berikut: II. PERSYARATAN LOKASI Puskesmas Sumbersari dibangun sesuai dengan persyaratan lokasi puskesmas baik dari segi geografis, aksesibilitas jalur transportasi, kontur tanah, fasilitas parkir, fasilitas keamanan, ketersediaan utilitas public, pengelolaan kesehatan lingkungan dan kondisi lainnya. Hal ini akan diuraikan sebagai berikut : A. Geografis Dari segi geografis puskesmas Sumbersari berada di daerah dataran rendah dan tidak didirikan dilokasi berbahaya yaitu : 1. Tidak di tepi lereng; 2. Tidak dekat kaki gunung yang rawan terhadap longsor; 3. Tidak dekat anak sungai, sungai atau badan air yang dapat mengikis pondasi; 4. Tidak di atas atau dekat dengan jalur patahan aktif; 5. Tidak didaerah rawan tsunami; 6. Tidak didaerah rawan banjir; 7. Tidak dalam zona topan; 8. Tidak di daerah rawan badai, dan lain-lain B. Aksesibilitas Untuk Jalur Transportasi Puskesmas Sumbersari didirikan di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat diakses dengan mudah menggunakan transportasi umum. Tersedia jalur untuk pejalan kaki dan jalurjalur yang aksesibel untuk penyandang disabilitas C. Kontur Tanah
Kontur tanah mempunyai pengaruh penting pada perencanaan struktur, dan harus dipilih sebelum perencanaan awal dapat dimulai. Selain itu kontur tanah juga berpengaruh terhadap perencanaan system drainase, kondisi jalan terhadap tapak bangunan dan lain-lain D. Fasilitas Parkir Puskesmas Sumbersari memiliki fasilitas parkir yang cukup luas, terdiri dari tempat parkir kendaraan khusus karyawan, dan tempat parkir kendaraan pasien, baik pasien rawat jalan maupun rawat inap. Hal ini sudah sesuai dengan Perancangan dan perencanaan prasarana parkir cukup penting karena prasarana parkir kendaraan akan menyita banyak lahan. Kapasitas parkir harus memadai, menyesuaikan dengan kondisi. E. Fasilitas Keamanan Perancangan
dan
perencanaan
prasarana
keamanan
sangat
penting untuk mendukung pencegahan dan penanggulangan keamanan minimal menggunakan pagar. F. Ketersediaan Utilitas Publik Puskesmas Sumbersari sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
membutuhkan
air
bersih,
pembuangan
air
kotor/limbah, listrik, dan jalur telepon. Sumber air bersih yang berada di puskesmas Sumbersari berasal dari sumur pompa bor dimana kualitas airnya jernih dan layak konsumsi. G. Pengelolaan Kesehatan Lingkungan Puskesmas
Harus
menyediakan
fasilitas
khusus
untuk
pengelolaan limbah B3 seperti limbah padat dan cair yang bersifat infeksius
serta
pemantauan
limbah
gas/udara
dari
emisi
incinerator dan genset. H. Kondisi Lainnya Puskesmas tidak didirikan di area sekitar Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
III.PERSYARATAN BANGUNAN PUSKESMAS A. Arsitektur Bangunan 1. Tata Ruang Bangunan
a. Rancangan
tata
ruang/bangunan
agar
memperhatikan
fungsi sebagai fasilitas pelayanan kesehatan. b. Bangunan harus diselenggarakan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten/kota dan/Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang bersangkutan. c. Tata ruang Puskesmas mengikuti peraturan tata ruang daerah : 1) Ditetapkan
nilai
Koefisien
Dasar
Bangunan
(KDB)
maksimal untuk puskesmas adalah 60 % 2) Ditetapkan
nilai
Koefisien
Lantai
Bangunan
(KLB)
maksimal untuk puskesmas adalah 1,8 3) Ditetapkan nilai Koefisien Daerah HIjau (KDH) minimal untuk puskesmas adalah 15 % 4) Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis Sempadan Pagar (GSP) 2. Desain a. Tata letak ruang pelayanan pada bangunan puskesmas harus
diatur
dengan
memperhatikan
zona
puskesmas
sebagai bangunan fasilitas pelayanan kesehatan. b. Tata Letak ruangan diatur dan dikelompokkan dengan memperhatikan zona infeksius dan non infeksius. c. Zona berdasarkan privasi kegiatan : 1) Area Publik, yaitu area yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan luar puskesmas, misalnya ruang pendaftaran 2) Area semi public, yaitu area yang tidak berhubungan langsung dengan lingkungan luar puskesmas, umumnya merupakan area yang menerima beban kerja dari area public, misalnya laboratorium, ruang rapat/diskusi d. Zona berdasarkan pelayanan : Tata letak ruang diatur dengan memperhatikan kemudahan pencapaian antar ruang yang saling memiliki hubungan fungsi, misalnya : 1) Ruang rawat inap pasien letaknya mudah terjangkau dari ruang jaga petugas.
2) Perawatan pasca persalinan antara ibu dengan bayi dilakukan dengan system rawat gabung e. Pencahayaan dan penghawaan yang nyaman dan aman untuk semua bagian bangunan f. Harus disediakan fasilitas pendingin untuk penyimpanan obat-obatan khusus dan vaksin dengan suplai listrik yang tidak boleh terputus. g. Lebar koridor disarankan 2,40 m dengan tinggi langit-langit minimal 2,80 m. koridor sebaiknya lurus. Apabila terdapat perbedaan ketinggian permukaan pijakan, maka dapat menggunakan ram dengan kemiringannya tidak melebihi 70
IV.ANALISIS TATA RUANG DAERAH Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknik Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan
pembangunan. Wilayah kerja puskesmas meliputi wilayah kerja administratif, yaitu satu wilayah kecamatan, atau beberapa desa/ kelurahan di satu wilayah kecamatan. Faktor luas wilayah, kondisi dan jumlah penduduk merupakan dasar pertimbangan untuk membangun dan menentukan wilayah kerja puskesmas. Menurut standart kementerian kesehatan RI, rasio kecukupan jumlah penduduk adalah 1: 30.000 penduduk. Agar peran dan fungsi puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan berada diujung paling depan dapat lebih maksimal melayani masyarakat, makasetiap
puskesmas
yang
ada
maupun
yang
akan
tahun
2016
inisudahsesuaidenganrasio
yang
didirikanharusmemenuhi syarat: 1. Jumlahpenduduk
di
sebanyak35.073jiwa. adayaitu1
:
kecamatanSumbersari Hal
30.000,
sehingga
di
kecamatanSumbersariinibiasdidirikansebuahpuskesmas. 2. Berdasarkantataruangdaerahkecamatan PuskesmasSumbersariberada Kecamatan
di
Rowokangkung,
alamatjalanrayaSumbersari
Rowokangkung.
Hal
inimenunjukkanbahwadinilaidariaksesibilitasuntukjalurtranspo rtasipuskesmasSumbersarimudahdijangkauolehmasyarakatkar
enalokasinyaberada
di
jalanrayautama
kecamatan
rowokangkung. 3. Berdasarkanundang
–
undangnomor
36
tahun
tentangkesehatanpasal
2009 30
menyebutkanbahwasemuafasilitaskesehatanharusmempunyaiiji n
yang
dikeluarkanolehpemerintah.
Puskesmassebagaifasilitaskesehatanharusmempunyaiijinoperas ional.
DemikianjugadenganpuskesmasSumbersari,
sudahmempunyaiijinoperasionaldariKepalaDinasKesehatanKab upatenLumajang.
Hal
inidibuktikandenganSertifikatIjinOperasionalterlampir
V. ANALISA SARANA PUSKESMAS dan JARINGANNYA Mutu Pelayanan kesehatan salah satunya dari pemenuhan sarana dan prasarana yang bertujuan meningkatkan derajad kesehatan yang optimal dan
kepuasan
masyarakat,
(pustu&ponkesdes)
serta
meliputi
Puskesmas
UKBM/Upaya
dan
Kesehatan
jaringannya
Bersumberdaya
Masyarakat. 1. Puskesmas dan jaringannya Kecamatan Rowokangkung memiliki 1 (satu) Puskesmas Rawat jalan dan Rawat Inap dengan rasio penduduk 1 : 35.073 penduduk. Puskesmas Pembantu (PUSTU) 2 buah di Desa Sidorejo dan Desa Dawuhan
Wetan.Polindes/Ponkesdes
Rowokangkung,
Desa
Kedungrejo,
4 Desa
Buah Nogosari,
di
Desa
dan
Desa
Sumberanyar. Berarti setiap Desa memiliki 1 tempat pelayanan kesehatan. Berikut
lokasi
Rowokangkung :
jaringan
Kesehatan
di
wilayah
Kecamatan
Gambar peta penyebaran jaringan tempat pelayanan kesehatan Keterangan
: : Puskesmas Sumbersari : Pustu Sidorejo dan Pustu Dawuhan Wetan : Ponkesdes (Rowokangkung, Kedungrejo, Nogosari, Sumbersari, Sumberanyar)
Disamping pelayanan dalam gedung, terdapat juga pelayanan kesehatan diluar gedung dengan fasilitas Puskesmas Keliling yang diberi nama PUSLING SELAMAT (Puskesmas Keliling Selalu Melayani Masyarakat agar Sehat), bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang jauh dari jangkauan tempat pelayanan agar dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu.
Tampilan Puskesmas Sumbersari Rawat Jalan dan Rawat Inap :
2. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) Pos Pelayanan Terpadu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Posyandu merupakan wahana kegiatan keterpaduan KB-kesehatan ditingkat kelurahan atau desa, yang melakukan kegiatan lima program prioritas yaitu : KB, GIZI, KIA, Imunisasi dan penanggulangan diare. Penyelenggaraan dilakukan dengan “pola lima meja” antara lain meja 1 untuk pendaftaran, meja 2 untuk penimbangan bayi dan anak balita, meja 3 untuk pengisian KMS (Kartu menuju sehat), meja 4 untuk penyuluhan perorangan – mengenai balita berdasarkan penimbangan, berat badan
yang
naik/tidak
naik,
diikuti
dengan
pemberian
makanan tambahan, oralit dan vitamin A dosis tinggi. Terhadap ibu hamil yang resiko tinggi, diikuti dengan pemberian zat gizi, dan meja 5 untuk pelayanan tenaga propesional meliputi pelayanan KIA, KB, Imunisasi dan pengobatan, serta pelayanan disesuaikan dengan kebutuhan setempat. Posyandu
yang
ada
di
wilayah
kerja
Puskesmas
Sumbersari ada 48 Posyandu yang tersebar di 7 Desa yang jumlahnya di sesuaikan dengan jumlah penduduk dan luas wilayahnya. Pengembangan Posyandu lebih lanjut adalah Taman Posyandu
yang
memadukan
program
KB-Kesehatan
dan
Pendidikan dengan kegiatannya Penimbangan-BKB dan PAUD. Berikut penyebaran Posyandu dan Taman Posyandu di wilayah Kec. Rowokangkung :
Dawet : 10 Posyandu, 1 Taman Posy SBA : 5 Posyandu, 1 Taman Posy RWK : 10 Posyandu, 1 Taman Posy SBR : 5 Posyandu, 1 Taman Posy
NOG : 6 Posyandu, 1 Taman Posy KDJO : 4 Posyandu, 2 Taman Posy SDJO :8 Posyandu, 2 Taman Posy
Gambar Penyebaran jumlah Posyandu di Desa Pengembangan Posyandu dikelompokkan dalam 4 Strata yaitu : Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri, dengan capaian sebagai berikut :
Gambar 43 : Strata Posyandu tahun 2015 3. Desa Siaga Adalah
desa
yang
penduduknya
memiliki
kesiapan
sumberdaya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri. Suatu Desa dikatakan sebagai desa
Siaga Aktif jika desa tersebut memiliki Poskesdes yang buka setiap hari. Jumlah Poskesdes 7 buah yang berada di 7 desa. Berikut Strata Desa Siaga yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Sumbersari ;
DWT : Madya
SBA : Madya RWK : Madya SBR : Madya NOG : Madya SDJ : Madya KDJ : Madya
Gambar Peta Strata Desa Siaga di Desa-desa