MENTE RI NE GA RA
APA RAT UR
INDONESIA
PERATURAN MENT ME NTER ERII NEGARA NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR APARATUR NEGARA NOMOR :
PRANATA
KESEHATAN
DAN ANGK ANGKA A KREDITNYA
DENGAN
YANG
MENT ME NTER ERII NEGARA NEGARA PENDAYAGU PENDAYAGUNAAN NAAN :
a.
ESA ESA
NEGARA,
bahwa dalam rangka
karier dan peningkatan Sipi ipil y n g menjalankan laboratorium mengatur kernbali ketentuan Menteri Negara Pendayagunaan Negara Pranata Laboratorium Kesehatan Kesehatan dan Angka Kreditnya;
Mengingat
:
b.
bahwa penetapan mengenai Laboratorium Kesehatan Angka Kreditnya sebagairnana a, dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Negam;
1.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Republik Indonesia Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor sebagairnana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 tahun 1999 (Lernbaran Negara Republik Indonesia Indonesia tahun tahun 1999 Nomor 16 169, 9, Tambahan Tambahan Lembaran Lembaran Republik Indonesia Indon esia Nomor Nomor 3890);
2.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, 100, Tarnbahan Tarnbahan Lembaran Negara Negara Republik Indone Indonesia sia Nomor 3495);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun T ahun 2004 2004 Pemerintahan Daerah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 125, 125, Tambahan Tambahan Lembaran Lembaran Nega Negara ra Republik Indonesia Nomor sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 108, Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Republik Indone In donesia sia Nomor Nomor 4548);
4.
Peraturan Pemerinta Pemerintah h Nomor 7 Tahun 1977 Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3098); sebagaim sebagaimana ana telah beberapa beberapa kali diuba d iubah h terakhir ter akhir dengan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 151);
5.
Peraturan Pernerint Pernerintah ah Nomor Nomor 16 Tahun Ta hun 1994 Fungsional Pegawai Negeri Neger i Sipil Sipil (Lernbaran Negara Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tarnbahan Lembaran Negara Negara Republik Indones Indo nesia ia Nomor 3547); 3547);
6.
Perat Peraturan uran Pernerintah 32 Tahun 1996 Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 49, Tambahan Tambahan Lembaran Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Indonesia Nomor 3637);
7.
Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Nomor 4015); 4015); sebagaimana telah telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembamn Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4332);
8.
Peraturan Pemerintah Pemerintah Nomor 99 Tahun Tah un Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembamn Negara Republik Indonesia Tahun Nomor Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017); sebagaim sebagaimana ana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lernbaran Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4193);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Wewenang Wewenang,, Pengangk Pengangkatan, atan, Pemindahan Pemindahan dan Pemberhentian Pemberhentia n Pegawai Pegawai Negeri Sipil (Lernbaran (Lernbaran Negara Republik Indonesia Indo nesia Tahun Tahun 2003 2003 Nomor 15, 15, Tambahan Tambahan Lembaran Negar Negara a Republik Indonesia Indonesi a Nomor Nomor 4263);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun T ahun 2004 2004 Pemerintahan Daerah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 125, 125, Tambahan Tambahan Lembaran Lembaran Nega Negara ra Republik Indonesia Nomor sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 108, Tambahan Lembaran Negara Negara Republik Republik Indone In donesia sia Nomor Nomor 4548);
4.
Peraturan Pemerinta Pemerintah h Nomor 7 Tahun 1977 Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 3098); sebagaim sebagaimana ana telah beberapa beberapa kali diuba d iubah h terakhir ter akhir dengan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 151);
5.
Peraturan Pernerint Pernerintah ah Nomor Nomor 16 Tahun Ta hun 1994 Fungsional Pegawai Negeri Neger i Sipil Sipil (Lernbaran Negara Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tarnbahan Lembaran Negara Negara Republik Indones Indo nesia ia Nomor 3547); 3547);
6.
Perat Peraturan uran Pernerintah 32 Tahun 1996 Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 49, Tambahan Tambahan Lembaran Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Indonesia Nomor 3637);
7.
Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Nomor 4015); 4015); sebagaimana telah telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembamn Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4332);
8.
Peraturan Pemerintah Pemerintah Nomor 99 Tahun Tah un Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembamn Negara Republik Indonesia Tahun Nomor Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017); sebagaim sebagaimana ana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lernbaran Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4193);
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Wewenang Wewenang,, Pengangk Pengangkatan, atan, Pemindahan Pemindahan dan Pemberhentian Pemberhentia n Pegawai Pegawai Negeri Sipil (Lernbaran (Lernbaran Negara Republik Indonesia Indo nesia Tahun Tahun 2003 2003 Nomor 15, 15, Tambahan Tambahan Lembaran Negar Negara a Republik Indonesia Indonesi a Nomor Nomor 4263);
Presiden Nomor 87 Tahun 1999 Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
10.
Memperhatikan
11.
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Fungsi, Fungsi, Susunan Susunan Organisasi dan dan Kementerian Negara;
1.
Usul
2.
Pertimbangan Kepala Kepegawaian Negara dengan suratnya Nomor K.26-301V.23-2/93 21 Februari 2006;
Menteri
Kesehatan
Kedudukan, Tata
dengan suratnya 14 Desember 2005;
Nomor
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA FUNGSIONAL PRANATA PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN
I
UMUM
Dalam Peraturan ini yang 1.
dengan :
Pranata Laboratorium Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang tanggung wewenang, dan dan hak oleh yang untuk melakukan kegiatan laboratorium kesehatan, laboratoriu laboratorium m kesehata kesehatan. n.
2. Pmnata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil adalah Pmnata Laboratorium Kesehatan Ketemmpilan yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan operasional yang dengan penerapan konsep atau operasional di bidang laboratorium kesehatan. 3.
Pranata Labomtorium Kesehat Kesehatan an tin t ingka gkatt ahl ahlii adalah Pranata Pranata Labomtorium Kesehatan Keahlian yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, pengetahuan, penerapan penerapan konsep dan teori, teori, dan seni untuk dan pernberian pengajamn dengan dengan yang di bidang laborat l aboratorium orium kesehatan. kesehatan.
4. Laboratorium kesehatan adalah unit kerja yang mempunyai fungsi dan pelayanan laboratorium kesehatan menyeluruh meliputi atau lebih bidang pelayanan yang terdiri dari bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikolcgi, kimia lingkungan, patolcgi anatomi (histopatologi, sitopatologi, histokimia, patologi molekuler), dan fisika. 5. Angka kredit adalah
nilai dari tiap butir kegiatan akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Pranata Laboratarium Kesehatan dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.
6. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang dan bertugas menilai prestasi ke Pranata Laboratorium Kesehatan.
PEMBINA, KEDUDUKAN, DAN
POKOK
Pranata Laboratorium Kesehatan kesehatan.
Instansi Pembina adalah
termasuk dalam
fungsional Pranata Laboratorium
(1)
Pranata Laboratorium Kesehatan berkedudukan sebagai teknis di bidang pelayanan laboratorium kesehatan laboratorium kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi selain Departemen Kesehatan.
(2)
Pranata Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat adalah karier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah sebagai Pegawai Negeri Sipil.
pokok Pranata Laboratorium Kesehatan adalah melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi (histopatologi,
sitopatologi, histokimia, imunopatologi, biologi dan
molekuler),
BAB UNSUR DAN SUB UNSUR KE GIATAN
Unsur dan sub unsur kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan yang dinilai angka kredihya, terdiri dari : a. Pendidikan, meliputi : 1.
pendidikan sekolah dan mendapat ijazah;
2.
pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang laboratorium kesehatan dan mendapat Surat Tanda Pendidikan dan Latihan (STTPL) atau
3. pendidikan dan pelatihan prajabatan dan Surat Tanda Pendidikan dan (STTPL) atau
b. Pelayanan laboratorium kesehatan, meliputi : 1.
persiapan kegiatan laboratorium kesehatan;
2.
pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan; pelaksanaan evaluasi dan laboratorium kesehatan;
4. pelaksanaan kesehatan; 5.
hasil pemeriksaan
pemecahan
pelaksanaan penanganan peralatan penunjang laboratorium kesehatan;
laboratorium dan
6. pelaksanaan pemantapan kualitas pemeriksaan;
7. pelaksanaan pembinaan teknis kelaboratoriuman. c. Pengembangan profesi, meliputi : 1.
pembuatan karya laboratorium kesehatan;
di
bidang
2.
buku dan bahan lainnya di bidang laboratorium kesehatan;
3.
pembuatan buku petunjuk teknis di bidang laboratorium kesehatan; teknologi tepat guna di bidang laboratorium
4.
kesehatan.
d. Penunjang
Pranata Laboratorium Kesehatan, meliputi : di bidang laboratorium kesehatan;
1.
2.
dalam laboratorium kesehatan;
di
3.
keanggotaan dalam Laboratorium Kesehatan;
4.
keanggotaan dalam Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan;
5.
perolehan gelar
profesi
bidang
Pranata
Fungsional
lainnya;
6. perolehan
DAN PANGKAT
.
,
Pranata Laboratorium Kesehatan terdiri Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil dan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli. Pmnata Laboratorium Kesehatan sebagaimana pada ayat dari yang terendah dengan yang tertinggi, adalah: a. Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil: 1.
Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula;
2.
Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana;
3.
Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan;
4.
Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia.
b. Pranata Laboratoriurn Kesehatan tingkat ahli: 1.
Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pertama;
2. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Muda;
3. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Madya.
(3) Jenjang pangkat Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terarnpil sebagairnana dirnaksud pada ayat (2) huruf a, sesuai dengan jenjang jabatannya, adalah:
a. Pranata 1.
Kesehatan Pelaksana
Pengatur Muda,
ruang
b. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana: 1.
Pengatur Muda TingkatI,
2. Pengatur, 3.
ruang
ruang
Pengatur lingka tI,
ruang
c. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pelaksana 1.
Penata Muda,
ruang
2. Penata Muda TingkatI,
ruang
d. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia: 1.
Penata,
2. Penata TingkatI,
ruang
(4) Jenjang pangkat Pranata Laboratoriurn Kesehatan tingkat ahli sebagairnana pada ayat (2) huruf b, sesuai dengan jenjang jabatannya, adalah:
a. Pranata Labomtorium Kesehatan Pertarna: 1.
Penata Muda,
ruang
2. Penata Muda TingkatI,
ruang
b. Pranata Laboratorium Kesehatan Muda: 1.
Penata,
ruang
2. Penata Tingkat I,
ruang
c. Pranata Laboratorium Kesehatan Madya: 1. Pembina,
ruang
2. Pembina Tingkat I,
ruang
3. Pembina Utama Muda,
ruang
Pranata ( 5 ) Jenjang pangkat untuk masing -masing Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (3) dan ayat (4) adalah jenjang pangkat dan sesuai jumlah angka kredit yang dimiliki sebagaimana dimaksud dalam dan IV. Pranata Laboratorium Kesehatan (6) Penetapan jenjang untuk pengangkatan ditetapkan sesuai dengan jumlah angka kredit yang dimiliki penetapan pejabat yang menetapkan angka kredit sehingga dimungkinkan pangkat dan tidak sesuai dengan pangkat dan sebagaimana dimaksud ayat (3) dan ayat (4).
v RIN CIA N KEGIATAN DAN UNSUR YANG
(1)
kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil, sesuai jenjang a. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana 1.
menyusun
kegiatan;
2.
peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan di laboratorium;
3. mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan sederhana;
melakukan
penanganan dan secara sederhana;
5. melakukan pemeriksaan secara
6.
peralatan laboratorium;
7. melakukan sterilisasi dan desinfeksi;
pengolahan
8.
dan
percobaan;
9. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pembuatan
b. Pranata Laboratorium 1.
menyusun rencana kegiatan;
2.
pasien secara sederhana;
3.
mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan di lapangan;
4.
menerima spesimenjsampel;
5.
mengambil sederhana;
spesimenjsampel
6.
dengan di
tindakan secara
sederhana;
7. mempersiapkan 8. mempersiapkan
pengiriman
spesimenjsampel
peralatan untuk secara sederhana;
pemeriksaan
9. mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan spesimenjsampel secara khusus; 10. membuat sediaan; 11. mewamai sediaan;
12.
mempersiapkan spesimenjsampel secara sederhana;
13.
melakukan penanganan dan spesimenjsampel secara khusus;
pengolahan
14. melakukan untuk pemeriksaan toksikolcgi dan kimia lingkungan secara manual; 15.
melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia lingkungan secara elektrik;
16. melakukan untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia lingkungan; 17.
melakukan pemeriksaan secara makroskopik organoleptik;
18.
melakukan pemeriksaan secara
19. melakukan pemeriksaan mikroskopik;
sederhana secara
melakukan pemeriksaan cepat;
dengan
21. melakukan pemeriksaan secara 22. melakukan
pemeriksaan
secara
aglutinasi
23.melakukan pemeriksaan secara
24. melakukan
pemeriksaan secara manual;
25. menghiiung
dengan
pemeriksaan manual;
26. melakukan pemeriksaan hitung 27.
melakukan perneriksaan
28.
melakukan pemeriksaan dengan
29. melakukan sederhana;
pemeriksaan
30.melakukan pencatatan
31.
melakukan sederhana;
perbaikan
di
pemeriksaan umum; peralatan
32. memusnahkan penunjang; 33.
secara
membuat
dan secara sederhana;
media untuk pembiakan kuman secara sederhana; 35. memelihara organisme untuk pengolahan air c.
Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan: 1.
menyusun rencana kegiatan;
2.
peralatan untuk pemantaun kualitas lingkungan di lapangan;
3.
mempersiapkan
peralatan untuk secara khusus;
perneriksaan
4. membuat sediaan 5. mewarnai sediaan 6. mempersiapkan
khusus;
7. melakukan pemeriksaan secara aglutinasi semi
8. melakukan pemeriksaan dengan secara otomatis;
9. menghitung hasil pemeriksaan dengan fotometri;
10. melakukan pemeriksaan dengan otomatis; pemeriksaan
penghiing sel
secara
analisa
gas
melakukan perneriksaan dengan gas analizer; 13. melakukan pemeriksaan sampel biakan; 14. melakukan
pemeriksaan
sampel
biakan
15. melakukan pemeriksaan tabung ganda (MPN); pemeriksaan
untuk biakan
secara
uji
kepekaan
17. melakukan pemeriksaan penetuan (sub) 18. melakukan pemeriksaan secara 19. melakukan pemeriksaan secara
20. melakukan pencatatan hasil pemeriksaan khusus; 21. membuat
hasil pemeriksaan urnum;
22. mengamati kerja peralatan lingkungan; 23. membuat komponen prototipe alat dan lirnbah;
air
24. merakit komponen prototipe alat pengolahan air dan 25. menyiapkan
percobaan;
26. membuat
secara khusus;
27. membuat media untuk biakan kuman secara khusus; 28. memelihara
strain kuman;
29. menguji mutu bahan penunjang secara sederhana; 30. melakukan
dan kondisi peralatan dan atau bahan penunjang;
dan
31. menguji alat secara sederhana; 32. membuat bahan uji untuk pemantapan mutu internal laboratorium secara sederhana; bahan uji untuk pemantapan mutu laboratorium secara 34. mengajar
pelatihan tingkat
d. Pranata 1.
menyusun
2.
mengambil khusus;
3. melakukan
Penyelia: kegiatan; di pemeriksaan
secara
secara uji
kepekaan
4. melakukan pemeriksaan secara
5. melakukan pemeriksaan secara
6. melakukan validasi 7. membuat
pemeriksaan sederhana; pemeriksaan khusus;
8. memelihara fungsi peralatan laboratorium sederhana;
9. menerima dan atau mengeluarkan penunjang; 10. rnembuat bahan uji untuk pemantapan mutu internal laboratorium secara khusus;
bahan uji untuk pemantapan laboratorium secara khusus; 12.
melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam kota teknis kelaboratoriuman sederhana;
13. melakukan supervisi ke laboratorium lain di luar kota teknis kelaboratoriuman sederhana; 14.
mengajar teori kelaboratoriuman pada pelatihan tingkat
15. mengajar praktikum
pelatihan tingkat lanjut.
(2) Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli, sesuai jenjang sebagai berikut:
a. Pmnata 1.
menyusun
2.
Kesehatan kegiatan; secara khusus;
3. 4.
5.
rujukan; pemlatan untuk pemeriksaan secara khusus;
6. menilai hasil pembuatan
7. melakukan pemeriksaan dengan 8. melakukan pemeriksaan dengan
9. melakukan pemeriksaan dengan 10. melakukan pemeriksaan di 11. mensahkan
secara khusus;
pemeriksaan umum;
12. menggambar rancangan alat pengolahan air dan
13. memelihara biakan jaringan;
14. melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam kota teknis kelaboratoriuman sedang;
15. melakukan kota
supervisi ke laboratorium lain di luar teknis kelaboratoriuman sedang;
16. mengajar tingkat lanjut;
kelaboratoriuman
pelatihan
17. mengajar praktikum pada pelatihan khusus. b.
Pranata Laboratoriuman 1.
Muda:
menyusun rencana kegiatan;
2.
dengan
tindakan
khusus;
3. menilai 4. melakukan 5.
hasil
pembuatan
perneriksaan
sediaan
makroskopik
spesimen
melakukan pemeriksaan sediaan khusus mikroskopik;
6. melakukan pemeriksaan dengan 7.
melakukan pemeriksaan dengan
8. memilih dan
spesimen untuk perneriksaan
9. melakukan pemeriksaan mikroskopik potong 10. melakukan 11. melakukan
12.
klinik; pemeriksaan
biakan
melakukan pemeriksaan
dengan
13. melakukan validasi hasil pemeriksaan sedang; 14. membuat laboratorium; 15.
16. rnembuat lingkungan;
hasil
pemeriksaan
hasil pemeriksaan khusus; hasil
pengujian
spesimen
17. memelihara fungsi peralatan laboratorium khusus; 18. menilai hasil
lingkungan;
19. merancang komponen pengolahan air dan
20. menguji mutu bahan penunjang secara khusus; 21. menguji alat secara khusus;
22. menguji bahan uji untuk pemantapan mutu internal laboratorium secara sederhana; hasil pengujian bahan uji untuk pemantapan mutu internal; melakukan evaluasi pemantapan mutu internal laboratorium; 25.
menguji bahan uji pemantapan mutu laboratorium secara sederhana;
26. mengolah hasil pemeriksaan pemantapan mutu eksternal laboratorium;
27. melakukan evaluasi pemantapan mutu eksternal laboratorium; 28. melakukan supervisi ke laboratorium lain di kota teknis kelaboratoriuman canggih; 29.
melakukan supervisi di laboratorium lain di luar kota teknis kelaboratoriuman canggih;
30. mangajar khusus.
kelaboratoriuman pada pelatihan
Pranata
Madya:
1.
menyusun
kegiatan;
2.
melakukan validasi hasil pemeriksaan canggih;
3.
memberikan ahli;
4.
membahas kasus-kasus khusus
anatomi;
6. menguji bahan uji pemantapan mutu internal Iaboratorium secara khusus; 7.
menguji bahan uji pemantapan mutu eksternal laboratorium secara khusus;
8. melakukan evaluasi hasil pengujian bahan uji untuk pemantapan mutu eksternal; 9. memberikan umpan balik hasil pemantapan mutu eksternal laboratorium. (3) Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia yang diberi memimpin satuan unit kerja pelayanan laboratoriurn kesehatan, melaksanakan kegiatan pengembangan profesi dan penunjang Pranata Laboratorium Kesehatan diberikan nilai angka kredit sebagaimana dalam I.
(4) Pranata Laboratorium Kesehatan sampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Madya yang diberi memimpin unit kerja pelayanan laboratorium kesehatan, melaksanakan kegiatan pengembangan dan penunjang Pranata Laboratwium Kesehatan diberikan nilai angka kredit sebagaimana dalam
pada suatu unit tidak terdapat Pranata Laboratorium Kesehatan yang dengan jenjang jabatannya untuk rnelaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) dan ayat maka Pranata Laboratoriurn Kesehatan yang satu tingkat di atau tingkat di bawah jenjang jabatannya melakukan kegiatan dari unit kerja yang
Penilaian angka dimaksud dalam
kredit sebagaimana ditetapkan sebagai berikut:
a. Pranata Laboratorium Kesehatan yang melaksanakan Pranata Laboratorium Kesehatan satu tingkat di jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar dari angka kredit setiap butir 80% (delapan puluh kegiatan yang dilakukan, sebagaimana dalam I atau Larnpiran b. Pranata Laboratorium Kesehatan yang melaksanakan Pranata Laboratorium Kesehatan satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang ditetapkan dengan angka kredit setiap butir kegiatan yang dilakukan, sebagaimana dalam I atau
(1)
Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri a. unsur utama; dan b. unsur penunjang.
(2)
Unsur utama terdiri a. pendidikan; b. pelayanan laboratorium kesehatan; dan
c. (3)
pengembangan
Unsur penunjang sebagaimana
(4)
kegiatan yang mendukung Pranata Laboratorium Kesehatan dalam huruf d.
Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan dan angka kredii masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada (1) untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat sebagaimana dalam I dan untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli sebagaimana dalam
(1) Jumlah angka
kumulatif minimal yang dipenuhi oleh Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam dan kenaikan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil dalam untuk sebagaimana Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli sebagaimana dalam dengan ketentuan: a. paling kredit
80% (delapan puluh dari unsur utama; dan
b. paling tinggi 20% (dua puluh dari unsur penunjang. (2)
angka angka kredit
Pranata Laboratorium Kesehatan yang telah memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang telah ditentukan untuk kenaikan setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit dapat diperhitungkan untuk kenaikan berikutnya.
(3)
Apabila kelebihan jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) jumlah angka kredit untuk kenaikan tingkat atau lebih dari terakhir yang diiuduki, maka Pranata Laboratorium Kesehatan yang bersangkutan dapat diangkat dalam jenjang sesuai dengan jurnlah angka kredit yang dimiliki, dengan ketentuan: a. Sekurang-kurangnya telah terakhir; dan
1
(satu)
tahun dalam
b. setiap unsur penilaian keja dan pelaksanaan pekejaan dalam Penilaian Pelaksanaan sekurang-kurangnya baik Pekejaan dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(4)
Pranata Kesehatan yang naik sebagaimana pada ayat setiap kali kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi disyaratkan mengumpulkan 20% (dua puluh dari jumlah angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang dari kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan.
(5)
Pranata Laboratorium Kesehatan yang telah angka kredit untuk kenaikan jabatanlpangkat setingkat lebih tinggi pada tahun dalam yang didudukinya, pada tahun diwajibkan mengumpulkan angka kredit paling 20% puluh dari jumlah angka yang disyaratkan untuk kenaikan setingkat lebih tinggi yang dari kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan.
(6)
Pranata Laboratorium Kesehatan pangkat Penata Tingkat I ruang setiap tahun sejak menduduki pangkat dan jabatannya diwajibkan mengumpulkan paling 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan.
(7)
Pranata Laboratorium Kesehatan Madya yang akan naik pangkat menjadi Pembina Tingkat I ruang dan menjadi Pembina Utama Muda ruang dari angka kredit kumulatif yang disyamtkan untuk kenaikan pangkat paling angka 12 (dua kredit harus berasal dari kegiatan pengembangan profesi.
(8) Pranata Laboratorium Kesehatan Madya, pangkat Pembina
Utama Muda ruang setiap tahun sejak menduduki pangkat dan jabatannya diwajibkan mengumpulkan paling 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan pelayanan laboratarium kesehatan.
(1)
Pranata Laboratorium Kesehatan yang membuat ilmiah bidang pelayanan laboratorium kesehatan, pembagian angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut: a. 60%
puluh
b. 40% puluh penulis pernbantu.
(2)
bagi penulis dibagi rata untuk semua
Jumlah penulis pernbantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) b sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
DAN PENETAPAN ANGKA
(1)
penilaian dan penetapan angka Pranata Laboratorium Kesehatan rnencatat dan rnenginventarisir kegiatan yang dilakukan.
(2)
dari hasil dan inventarisasi kegiatan sebagairnana dirnaksud ayat (1) sudah dapat rnernenuhi jurnlah angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan Pranata Laboratoriurn Kesehatan dapat mengajukan usul penilaian penetapan angka kredit.
(3)
Penilaian dan penetapan angka kredit Pranata 2 (dua) Laboratorium Kesehatan dilakukan paling kali dalam (satu) tahun, 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan Negeri
(1)
Pejabat yang rnenetapkan angka kredit Pranata Laboratorium Kesehatan, adalah sebagai berikut:
Untuk
a. Direktur Pelayanan Penunjang Medik Departemen Kesehatan bagi Pranata Laboratoriurn Kesehatan Madya yang bekerja pada Laboratorium kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi selain Departemen Kesehatan;
b.
Unit Ke Pelayanan Laboratorium Kesehatan (paling eselon bagi Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang bekej a pada laboratorium kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan;
Kesehatan Provinsi bagi Pranata c. Kepala Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang beke pada kesehatan di lingkungan provinsi; d. Kepala Kesehatan bagi Pranata Laboratorium Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Kesehatan Penyelia dan Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang bekerja pada laboratorium kesehatan di lingkungan e.
(2)
Unit Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan selain Departemen Kesehatan (paling eselon bagi Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang pada laboratorium kesehatan masing-masing.
rnenjalankan kewenangannya, dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh:
sebagaimana
a. Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan Departemen Kesehatan bagi Pelayanan Penunjang Departemen Kesehatan, yang selanjutnya disebut Tim Penilai Departemen; b. Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan Unit Kerja Departemen Kesehatan bagi Unit Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan di lingkungan Departemen Kesehatan (paling eselon selanjutnya disebut Tim Penilai Unit Kerja; c. Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan Provinsi bagi Kepala Kesehatan Provinsi, selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi;
d. Tim Penilai
Pranata Laboratorium Kesehatan bagi Kepala Kesehatan selanjutnya disebut Tim Penilai
e. Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan Instansi bagi Unit Pelayanan Laboratorium Kesehatan Instansi selain Departemen Kesehatan (paling eselon 11), disebut Tim Penilai Instansi.
Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan terdiri dari unsur kepegawaian, unsur unit teknis, dan pejabat fungsional Pranata Kesehatan.
(1)
Susunan
Tim Penilai
a. Satu Ketua merangkap anggota dari unsur kepegawaian; b. Satu orang Wakil Ketua merangkap anggota dari unsur teknis;
c. Satu orang d.
(2)
(3)
merangkap anggota;
Sekurang-kurangnya 4
orang anggota.
Tim Penilai ayat (1) kurangnya 2 (dua) orang dari pejabat Laboratorium Kesehatan.
d, Pranata
Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai adalah: serendah-rendahnya sama dengan Pranata Laboratorium Kesehatan yang
a. dinilai;
b. Memiliki keahlian dan untuk menilai prestasi kerja Pranata Laboratorium Kesehatan; dan
c. Dapat (4)
melakukan
Apabila anggota Penilai sebagaimana dimaksud ayat (2) tidak dapat dari Pranata Laboratorium Kesehatan, anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang kompetensi untuk rnenilai prestasi kerja Pranata Laboratorium Kesehatan;
Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun;
(5)
(6)
Apabila Tim Penilai belum dapat dibentuk karena belum syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi Pranata Laboratorium Kesehatan dapat dilakukan oleh Tim Penilai lain terdekat atau Tim Penilai Provinsi lain terdekat atau Tim Penilai Departemen.
(7)
Apabila Tirn Penilai Provinsi belum dapat dibentuk karena belum syarat keanggotaan Tim Penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Pranata Laboratorium Kesehatan dilakukan oleh Penilai Provinsi lain terdekat atau Tim Penilai Departemen.
(8)
Apabila Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena belum keanggotaan Tirn Penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Pranata Laboratorium Kesehatan dilakukan Tim Penilai Departemen.
(9) Pembentukan oleh:
susunan Anggota
Penilai diietapkan
a.
Pelayanan Penujang Kesehatan untuk Tim Penilai Departemen;
b.
Unit Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan (paling di lingkungan Departemen Kesehatan untuk Tim Penilai Unit Kerja;
c. Kepala Provinsi;
Kesehatan Provinsi untuk Tim Penilai
d.
Kesehatan
untuk Tim
Penilai e.
Unit Kerja Pelayanan Kesehatan Instansi Kesehatan (paling eselon untuk Tim Penilai Instansi.
(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim
Penilai dalam 2 (dua) masa dapat diangkat kembali dalam keanggotaan Penilai yang sama tenggang waktu 1 (satu)
(2)
Dalam terdapat Anggota Penilai yang ikut dinilai, maka Ketua Penilai dapat mengangkat Anggota Penilai Pengganti.
Tata keja dan tata penilaian Penilai ditetapkan oleh Menteri Kesehatan selaku Pirnpinan Instansi Pembina Pranata Laboratoriurn Kesehatan.
Usul penetapan angka kredit Pranata Laboratorium Kesehatan diajukan oleh : a.
Pirnpinan Unit Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan (paling eselon di lingkungan Departemen Kesehatan, Kepala Kesehatan Provinsi, Kepala Kesehatan Pirnpinan Unit Pelayanan Laboratorium Kesehatan Instansi Departemen Kesehatan (paling eselon kepada Direktur Pelayanan Penujang Departemen Kesehatan untuk angka kredit Pranata Laboratoriurn Kesehatan di masing-masing;
b.
Pirnpinan Unit Kerja eselon yang rnembawahi Pranata Laboratorium Kesehatan kepada Unit Pelayanan Laboratorium Kesehatan (paling eselon di lingkungan Kesehatan untuk angka kredit Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata Laboratorium Kesehatan dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang bekeja pada kesehatan di lingkungan Kesehatan;
c.
Unit (paling eselon yang membawahi Pranata Laboratoriurn Kesehatan, kepada Kepala Kesehatan Provinsi untuk angka kredit Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan pada Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang laboratorium kesehatan di lingkungan provinsi;
d.
Unit Keja (paling eselon yang rnernbawahi Pranata Laboratorium Kesehatan, kepada Kepala Kesehatan untuk angka kredit Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pelaksana Pemula dengan Pranata Laboratoriurn Kesehatan Penyelia dan Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pertarna sarnpai dengan Pranata Laboratoriurn Kesehatan Muda yang pada laboratoriurn kesehatan di lingkungan
e.
Unit (paling eselon yang Pranata Laboratorium Kesehatan kepada Unit Pelayanan Laboratorium Kesehatan Instansi selain Departemen Kesehatan (paling eselon untuk angka kredit Pranata Laboratorium Kesehatan sampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang kesehatan di lingkungan masing -masing.
(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang manetapkan angka kredit, digunakan untuk kenaikan Pranata Laboratorium Kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2)
Terhadap pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, tidak diajukan oleh Pranata Laboratorium Kesehatan yang bersangkutan. BAB PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGUAT DAN DALAM DAN D A R I
Pejabat yang berwenang mengangkat dan Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari Pranata Laboratorium Kesehatan, adalah pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang -undangan yang berlaku. BAB
SYARATPENGANGKATANDALAMJABATAN
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil harus mernenuhi syarat berikut:
a. berijazah paling Sekolah Menengah Kesehatan yang setingkat sesuai dengan yang telah ditentukan;
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. (2)
Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, ruang dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki pangkat dan tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan.
(3)
Pranata Laboratorium Kesehatan Madya, pangkat Utama Muda ruang dibebaskan sementara dari jabatannya apabila tahun sejak menduduki pangkat dan jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20 (dua dari kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan.
(4)
Disamping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada ayat ayat dan ayat (3) Pranata Laboratorium Kesehatan dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila: a, dijatuhi hukuman disiplin tingkat atau tingkat hukuman disiplin
b. diberhentikan sementara c.
ditugaskan Laboratorium Kesehatan;
d. menjalani
e.
Pegawai di luar
di luar tanggungan keempat dan lebih dari 6
Pranata
untuk
bulan.
(1) Pmnata Laboratorium Kesehatan yang telah menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud 26, dapat diangkat kembali dalam dalam Pranata Laboratorium Kesehatan. (2)
Pranata Pengangkatan kembali dalam Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dari kerja di bidang pelayanan laboratorium kesehatan yang diperoleh tidak menduduki Pranata Laboratorium Kesehatan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
Pranata Laboratorium Kesehatan diberhentikan dari jabatannya apabiia : a. dalarn jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagairnana dirnaksud dalam Pasal 26 ayat tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih b.
dalarn jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sernentara dari jabatannya sebagaimana dirnaksud dalam ayat (2) atau ayat tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang atau
c.
dijatuhi hukuman disiplin tingkat rnempunyai hukum disiplin pangkat.
hukuman
kembali pemberhentian dari Pranata Laboratorium Kesehatan sebagairnana dimaksud dalam Pasal 26, Pasal 27, dan Pasal 28 ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dengan peraturan yang BAB X DALAM
DAN ANGKA KREDIT
Pasal 30
(1)
Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan ini telah pelayanan kesehatan keputusan pejabat yang dapat dalarn dan angka kredit Pranata Laboratoriurn Kesehatan dengan ketentuan: a. Untuk Pranata Laboratoriurn Kesehatan tingkat terampil harus 1.
SLTA;
2.
pangkat paling ruang dan
3.
setiap
Pengatur Muda
unsur penilaian prestasi atau pekeijaan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. b. Untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli harus rnemenuhi
(2)
1.
berijazah paling
Sa jana
2.
Pangkat paling
3.
setiap unsur penilaian kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan sekurang-kurangnya baik dalam 1 tahun terakhir.
IV;
Penata Muda
kumulatif untuk penyesuaianlinpassing dalam dan Pranata Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud ayat adalah sebagai a. untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat sebagaimana dalam dan b. untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli sebagaimana dalam
(3)
Angka
kumulatif sebagaimana berlaku V dan Lampimn VI, penyesuaianlinpassing.
(4)
Untuk jumlah maka
antara Sipil yang sebagaimana dimaksud pelaksanaan formasi
dalam
dan ayat harus
XI KETENTUAN PERALIHAN
Keputusan Pejabat yang kenaikan pemberhentian dalam dan dari Kesehatan yang ditetapkan tetap berlaku.
pengangkatan, sernentara dan Pranata Laboratorium Peraturan ini, dinyatakan