ANAL NALISIS ISIS KEBUTUHAN HAN PEG PEGAWAI DAN DAN PENG PENGA ARUHNYA TERHADA HADAP P EFEKTIVIT IVITAS KERJ A PEGAWAI DI SEKR SEKRETARIATDAER DAERAH KOTA KENDA KENDAR RI
Tes Tesiis Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan M enc a pa i Dera Dera ja t Sa Sa rja na S-2 Progr Prog ra m Studi Studi Ma M a g ister ister Ad A d minis ministra tra si Publi Pub lik k Konsentr Konsentra a si Kebija Kebija ka n dan da n Ma najemen na jemen Otonomi O tonomi Daer Dae ra h
diajukan oleh
ZAINAL ASRIYANTO 1342 13426/ 6/P PS/ MAP/03 MAP/ 03
kepada
SEKOLAH PA PASC ASARJ ANA UNIVE NIVERSITAS GADJA DJ AH MADA MADA YOGY YOGYAK AKARTA 2006
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto : Kerjakan apa yang bisa kamu kerjakan hari ini, jangan tunggu esok Dan lakukanlah yang terbaik hingga batas kemampuanmu
Tesis ini kupersembahkan kepada : Ayahanda La Ode Reke (Alm) & Ibunda St. Syamsiah Istriku, Dra. Mei Kristanti, M.Si, tempat berbagi suka dan duka terima kasih atas dukungan dan doamu Rafly Arisandy & Rifky Afrizal, mutiara hatiku yang selalu membuatku rindu Maafkan Ayah yang meninggalkan kalian selama di Jogja
KATA PENGA NG ANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT oleh karena Rahmat dan Hidayah-Nya penulisan tesis ini terselesaikan. Tesis yang berjudul “Analisis Kebutuhan Pegawai Dan Pengaruhnya Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Sekretariat Daerah Kota Kendari” merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Strata 2 (S2) pada Sekolah Pascasarjana Magister Administrasi Publik Universitas G adjah Ma da Yogyakar Yogyakartta. Dukungan dari berbagai pihak selama perkuliahan dan penulisan tesis ini merupakan sumbangan yang tak ternilai harganya. Proses penulisan ini telah memberikan pengalaman yang sangat berarti bagi penulis tentang arti “p e rju a n g a n , t a n t a n g a n , c o b a a n d a n ke ke sa sa b a r a n ” di setiap
tahapan
penulisan
ini.
Pada
kesempatan
ini
penulis
menyampa menyamp a ika ika n terim terima a ka ka sih kepa da : 1. Prof. Dr. Sofyan Effendi, MPA selaku Rektor Universitas Gadjah Mada. 2. Dr. Agus Pramusinto, MPA selaku Ketua Pengelola Program Studi M a gis gister ter Admini Ad minis stra tra si Publik Univers Universit ita a s G a d jah M a d a . 3. Prof. Dr. Miftah Thoha selaku dosen Pembimbing Utama. 4. Drs Drs. Ra Ra tminto, tminto, MPA selaku ela ku dos do sen Pembim Pemb imbing bing Pend P enda a mping. 5. Dr.
Samodra
Wibawa,
Drs.
Haryanto,
MA
dan
Dra.
Ambar
Widaningrum, MA selaku dosen penguji. Terima kasih atas semua koreksi, kritik, saran dan komentar yang sangat berguna dan membua memb uatt tesis tesis ini menjad menja d i leb leb ih ba ik. ik. 6. Walikota Kendari yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk untuk melanj melanjut utk ka n pe ndidik ndidika n pa da Sekolah Pa sc a sa rja na MA P UGM Yogyakarta Yogyakarta . 7. Pengelola MAP UGM Yogyakarta dan karyawan serta staf atas pelayanan dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
8. Seluruh dosen pengajar yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan ilmu dan wawasan sebagai bekal da lam melak mela ksa nakan naka n tugas tuga s selanj ela njutn utnya. ya. 9. Seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Kendari yang memba ntu d a n member membe rika ika n da ta da d a la m peny pe nyeles elesa a ian tesis tesis ini. ini. 10. Rekan-rekan mahasiswa MAP UGM, khususnya angkatan 38 atas suasana kebersamaan selama ini, semoga persahabatan kita tetap terjag terjaga a selalu ela lu.. 11. Tema Teman-t n-tema eman n kos Pondokan Al-Islam di Monjali, Bang Agus, Bang Iksan, Bang Edy, dan Kang Rahmat, tha nk’s for your sup rasa sup p o rt , ras persaudaraan yang terbina dan “ho ne sty is ”. ”. Buat teman is e ve ryth ing s kos di Blimbingsari, Bang Herman, Rita, Rahmi, Lutfy, Hendrik, Amri dan Mas Nyoto, sukses buat kalian. Buat kontrakan di Casa Grande, khususnya Berthnard, tha nk’s for your he lp s . B Bua uatt Ge de, de , Cin C indy, dy, Heru, Heru, Sherly herly da n Yuli, Yuli, ke ke rjarla jarla h c ita ita -cit -c ita a mu setingg setinggii la la ngit. Penulis Penulis menyada menyad a ri ba hwa karya karya ini ini masih masih ja ja uh da d a ri k kes esemp empur urnaa naa n, oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca untuk penyempurnaan dan perbaikan Tesis ini. Akhirnya, penulis berdoa semoga semua bantuan yang telah diberikan akan mendapatkan imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.
Yogyakarta Yogyakarta , 12 Ap Aprril 2006
Penulis
ZAINAL INA L ASRIYANT RIYANTO
DAFT DAFTAR ISI
Halaman
HALAMA N J UDUL DUL LEMBAR PENGE PENG ESA HAN PERNYATAAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA KATA PENGA NTA NTA R DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN INTISARI A BS BST TRAC T
i ii iii iv v vii vii ix x xi xii 1 1 6 6 6
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Perumus Perumusa a n Ma M a sa lah C . Tuj Tujuan uan Peneliti Penelitian an D. Ma nfaat nfaa t Peneli Penelitia tia n
BAB II
KERANGKA NGKA TEO EOR RI A. Ana lis lisis Kebutuhan Pega Pe ga wa i B. Kualitas ualitas Pega wai wa i C . Efektivitas Kerja Pegawai 1. Produktivitas Kerja 2. Kepuasan Kerja D. Literatur Review Revie w E. Kera Kera ngka Berpikir erpikir
7 7 16 25 31 33 38 40
BAB III
METODOL DOLOGI PENELITIAN IAN A. Desain Penelitian B. Var Va riabel iab el da n Indik Indika a tor Peneli Pene liti tia an C . Uji Validitas dan Reabilitas D. Unit Unit Ana lis lisis, is, Pop ulasi, ulasi, Sa mpe l da n Resp Resp ond en E. J enis da n Sumber Data F. Tekn Teknik ik Pengumpula Pengumpula n Data G . Instrumen Penelitian H. A nali na lis sis Data Da ta
43 43 43 45 48 50 51 52 53
vii vii
57 57 57 60 76 76 78
BAB IV
DESKRIPSI LO LOKA KASI SI PENELITIAN IAN A. Sekretariat Daerah B. Visi dan Misi C . Kedudukan, Tugas dan Fungsi D. Ta Ta ta Ker Kerjja E. Struktur truktur Orga O rga nisa nisa si F. Kondisi Pegawai
BAB V
ANAL NALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Keses Kesesua uaian ian Kua Kua lita ita s Pega Peg a wa i Deng Denga a n Keb Keb utuha utuhan n B. Efektivitas Kerja Pegawai 1. Produktivitas Kerja 2. Kepuasan Kerja C . Pengujian Hipotesis D. Keses esesuaian uaian Pega Peg a wai wa i Denga n Keb Kebut utuhan uhan da n Penga Peng a ruhnya uhnya Terhada erhad a p Efektiv fektivit ita a s Kerja Kerja Pe ga wa i
83 83 92 93 101 111
KESIMPUL IMPULAN DAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran
120 120 122
BAB VI
116
DAFT DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
viii
DAFT DAFTAR TABEL
Halaman
Ta Ta bel be l 4.1
Pega Peg a wa i Sekr Sekreta etarriat Daer Dae ra h Kota Kenda Kend a ri B Berda erdas sa rkan Golongan
79
Ta Ta bel be l 4.2
Pega Peg a wa i Sekreta ekretarriat Daerah Da erah Kota Kenda ri Berda sa rkan Ti Tingkat Pendidika Pendidika n
80
Ta Ta bel be l 4.3
Pegawai Setda Kota Kendari Berdasarkan Pendidikan da n J enis Kelamin elamin
81
Ta Ta bel be l 4.4
J umla umla h Pejaba Pejab a t Struk truktu turra l/ Eselon Sekretari ekretaria a t Daer Dae ra h Kota 82 Kendari
Ta Ta bel be l 4.5
J uml umla h Pega Peg a wai wa i Sekretari ekretaria a t Daer Dae ra h Kota Kendar Kenda ri Be rd a sa rkan Pend Pe ndidik idika a n Strukt truktur ura al
82
i
DAF DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Strukt truktur ur Or O rga nisa nisa si Sekr Sekreta eta riat Daera Da erah h Kota Ko ta Kenda Kend a ri
Lampiran 2
Daftar Da ftar Kuis Kuisioner ione r Untuk Untuk Pega Peg a wa i Di Lingkunga Lingkungan nS Sekr ekreta eta riat Daer Dae rah Kota Kenda ri
Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5
J a waba wa ba n Respo esponden nden Uj Uji Val Va lidita dita s Dan Reli Relia a bili bilitas Uji Uji Va lidita liditas s Dan Da n Reliabil Reliab ilit ita as J a waba wa ba n Respo esponden nden
Lampiran 6
Uji Normalitas
Lampiran 7
Uji Homogenitas
Lampiran 8
Rekapi ekap itul tula si J a waba wa ba n Res Respo ponden nden
Lampiran 9
Rekapitul eka pitula a si J a wa ba n Res Respo ponde nden n Tentang enta ng Kua Kua litas litas Pegawai
eka pitula a si J a wa ba n Res Respo ponde nden n Tenta Tentang ng Produktivi Produktivitas tas La mpira mpira n 10 Rekapitul Kerja La mpira mpira n 11 Rekapitul eka pitula a si J a wa ba n Res Respo ponde nden n Tentang enta ng Kepua sa n Kerj Kerja a La mpira mpira n 12 Rekapitulasi Kesesuaian Pegawai, Produktivitas Kerja dan Kepuasan Kerja La mpira mpira n 13 Rekap eka p itulas itulasii Ke Ke sesuaian esuaia n Pega Pe ga wa i da n Efekti Efektivi vitas tas Kerj Kerja a Pegawai La mpira mpira n 14 Analisis Regresi La mpira mpira n 15 Pengkategorian
INTISARI Adanya berbagai keluhan akan kondisi kepegawaian, pada dasarnya disebabkan oleh pegawai yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Artinya organisasi tidak memperoleh pegawai yang tepat, dalam arti kualitas dan kuantitas. Apabila terjadi demikian, maka organisasi tersebut dapat dikatakan tidak efektif. Untuk mengetahui kesesuaian pegawai dengan kebutuhan dibutuhkan analisis kebutuhan pega pe ga wai. wa i. Denga Denga n demik d emikian ian da d a pa t disi disimpulk mpulka n ba b a hwa a nalis nalisis kebut eb utuhan uhan pega pe ga wa i ad a lah kegiatan eg iatan yang dilakuk dilakuka a n untuk untuk menge mengetahui tahui kes keses esuaian uaian peg awa i denga n kebutu kebutuhan. han. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pegawai denga de ngan n keb kebut utuhan uhan da n penga pe ngarruhny uhnya terhad terhad ap efekti efektivitas vitas kerj erja pega pe ga wai wa i di Sekretariat Daerah Kota Kendari. Pegawai yang sesuai dengan kebut eb utuhan uhan ad a la h pega pe ga wai wa i yang yang ber be rkualitas ualitas.. Dengan d emik emikia n, apa bila bila pegawai sesuai dengan kebutuhan maka efektivitas kerja meningkat. Dan efektivitas kerja pegawai adalah penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan tugas dan tanggung jaw jawa a b pega pe ga wai wa i da la m rangk ang ka penc p enc a pa ia n tuj tujuan orga orga nis nisa si. Tekn Teknik ik penga pe ngambil mbila a n sa mpel menggunak mengguna kan rumus umus Fra nk Lync ync h yang didistribusikan secara proporsional berdasarkan golongan. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen utama penelitian. Data kuantitatif yang telah dikumpulkan kemudian diolah melalui pengujian regresi. Hasil penelitian berdasarkan kualitas pegawai menunjukkan bahwa pegawai di Sekretariat Kota Kendari belum sesuai dengan kebutuhan. Akibatnya efektivitas kerja pegawai di Sekretariat Daerah Kota Kendari belum baik, yang didasarkan pada produktivitas kerja dan kepuasan kerja. Terdapat pengaruh kesesuaian pegawai dengan kebutuhan terhadap efektivitas kerja pegawai di Sekretariat Daerah Kota Kendari. Besar hubungan yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,978. Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat erat dan positif. Dengan demi d emik kian da pa t dik dikatakan ba hwa p ega wai yang ses sesuai uai denga n kebutuhan a kan meningka meningka tka tka n efektivi efektivitas tas kerja kerja peg p ega a wa i. Untuk meningkatkan efektivitas kerja pegawai di Sekretariat Daerah Kota Kendari, maka perbaikan dan peningkatan diarahkan kepada dua hal yaitu tingkat kemampuan dan tingkat keterampilan. Dari kedua hal tersebut, yang paling berpengaruh terhadap efektivitas kerja adalah tingkat keterampilan. Artinya tingkat keterampilan yang dimiliki pega pe ga wai wa i sang sanga a t mempenga mempeng a ruhi efekti efektivitas vitas kerj erja pega pe ga wai wa i.
utu tu h ha a n Pe Pe g a w a i, Efekti fektivi vita ta s Ke rja Peg a w a i Kata-K ata-Kata Kunc unc i : An a lisis Ke b u
xi
ABSTRACT RAC T The The c omplaint of o f exis existence a bout bo ut p ers ersonnel c ondition, ondition, ba sed on the staff need analysis is not appropriate. The meaning is organization does not obtain appropriate staff, within quality and quantity. When it’s happen, organization can be mention is not effective. To understand about personnel compatibility with appropriate as necessity, staff need a naly na lys sis is nec ne c e ssity. ity. With so so c o nc lusions lusions that sta sta ff nee ne e d a nalys na lysis is the a c tivi tiviti ties es to to know p ersonne ersonne l comp c omp a tibili tibility ty as ne ne c e ssity. ity. Thi This s res resea ea rc h was wa s purpo purpos se to unders understand staff nee ds analy a nalys sis a nd the effect of the apparatus work effectiveness in Regional Secretariat of Kenda Kend a ri Cit C ity. y. When When the a p pa ra tus wor wo rk effec tivene tivenes ss is a rise ise mea me a ningful the personnel compatibility already appropriate. And apparatus work effec effe c tivene tivenes ss is finis finishing the job with the right right time, a p p ro p riate with task task a nd resp resp ons on sibilit ibility y to to makes ma kes o rga niza niza tio tio n pur p urp p ose. Sampling technique use the Frank Lynch formula, which is proportional distributed according to group classification. Data collection was conducted by using questionnaire in the main instrument. Quantitative data was collected afterwards analyzed through regression testing. Resea esea rc h c rop ba se on staff qua q uali lity ty show per pe rsonnel onne l in in the Regiona l Secretariat of Kendari City was not appropriate as needs. Finally apparatus work effectiveness in Regional Secretariat of Kendari City not yet fine, based on work productivity and work satisfaction. There’s an influence personnel compatibility with appropriate as necessity with work effec effe c tivene tivenes ss in Reg Reg ional iona l Sec reta riat of o f Kenda ri Cit C ity. y. The number numb er of c o efficient effic ient c o rre lation is 0,97 0,978. 8. It It mea ns c o rrelati ela tio o n is tight tight a nd p o sitiv itives. es. The The c onc lusi usion is a ppr pp rop riate per pe rsonnel as nec ess essity will will inc inc rea se staff wor wo rk effec effe c tivene tivenes ss. To To inc incrrea se employees work effec tivenes tiveness s in Regi eg ional ona l Sec retaria etaria t of Kenda ri Cit C ity y s so o rep a ir a nd up gradin grad ing g d irec irec tion tion in two things things wa s capability level and competent levels. From that’s things, the most influence is competent levels. It means competent levels employees most influence the personnel work effectiveness.
ysis, Ap p a ra tus Wo rk Effec Effec tive tive n ne e ss Key Words : Sta ff Nee d An a lysi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang terjadi saat ini membawa perubahan besar di bidang pemerintahan. Salah satu perubahan itu adalah diwujudkannya tata pe merintahan yang demokratis dan baik (d e m o c r a t i c mewujudkan
sistem
pemerintahan
and
good
yang
) . Upaya g o v e r n a n c e ).
demokratis,
bersih
dan
berwibawa selalu merupakan obsesi bagi rakyat dan pemerintah. Terjadinya krisis ekonomi yang membawa perekonomian kita terpuruk hingga sulit bangkit kembali, merupakan tonggak kesadaran bagi kita semua untuk kembali menata sistem pemerintahan yang baik. Salah satu unsur pemerintahan yang perlu memperoleh perhatian dalam upaya reformasi adalah penataan aparatur pemerintah yang meliputi penataan kelembagaan birokrasi pemerintahan, sistem dan manajemen sumber daya pegawai. Era reformasi yang terjadi sejak tahun 1998, ternyata tidak mampu menghasilkan perbaikan kehidupan yang berarti bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Keberhasilan penyelenggaraan pemilu yang demokratis dan membentuk pemerintahan yang baru, belum juga mampu membawa bangsa ini keluar dari krisis. Harapan masyarakat bahwa pemerintahan yang baru akan mampu memerangi KKN dan membentuk pemerintahan yang bersih (c le a n g o v e rn r n m e n t) masih jauh
dari kenyataan. Praktik KKN dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik masih terus berlangsung, bahkan dengan skala dan pelaku yang semakin luas, yaitu KKN yang terdesentralisasi dari pusat ke daerah. Keinginan masyarakat untuk menikmati pelayanan publik yang efisien, responsif, dan akuntabel masih jauh dari kenyataan. Salah satu permasalahan dalam reformasi birokrasi publik adalah permasalahan sumber daya manusia (SDM). SDM dianggap penting dalam pelaksanaan reformasi birokrasi publik. Hal tersebut menjadi salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi publik. Oleh karena itu SDM di birokrasi publik menjadi hal yang penting untuk dibahas dan diteliti. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai SDM dalam birokrasi publik dianggap mempunyai andil besar sebagai penyebab terjadinya krisis multi dimensi di Indonesia. PNS merupakan sumber dari terjadinya KKN di Indonesia. Semua itu terjadi karena PNS pada masa lalu dijadikan alat perpanjangan tangan oleh penguasa. Selain itu, juga jumlah PNS semakin membengkak pada masa Orde Baru. Jumlah yang banyak ternyata tidak menjamin
pelaksanaan
pemerintahan
menjadi
lebih
baik
tanpa
pengelolaan yang baik. Adanya perubahan status pegawai pusat menjadi pegawai daerah mengakibatkan banyak daerah kelebihan pegawai secara kuantitas, tetapi kekurangan pegawai yang berkualitas (qualified qualifi ed ). Pegawai yang berkualitas merupakan kebutuhan yang harus dimiliki oleh daerah sebagai respon terhadap otonomi daerah. Pemerintahan yang baik akan dapat terlaksana bila didukung oleh pegawai yang berkualitas.
Keadaan
ini
mengambil
mengakibatkan
langkah
sebagian
penerimaan
besar
pegawai
pemerintah
baru
untuk
daerah
memenuhi
kualifikasi yang diinginkan sesuai dengan formasi yang tersedia. Seringkali penerimaan pegawai yang dilaksanakan lebih berfungsi sosial untuk menampung tenaga kerja, bukan tuntutan akan kebutuhan penanganan tugas secara profesional. Apabila ini terjadi, jumlah pegawai akan menggelembung tanpa terkendali. Persoalan baru akan muncul menyangkut penyediaan anggaran untuk pembayaran gaji dalam pengadaan pegawai ataupun keperluan kenaikan pangkat. DAU akan habis hanya untuk pembayaran gaji pegawai. Di sisi lain akan semakin banyak pegawai yang menganggur karena masuk kantor tetapi tidak melakukan pekerjaan apa-apa. Dengan demikian harapan menuju prinsip miskin struktur kaya fungsi ( slim a nd fla ) sebagai publik service fla t yang akuntabel semakin jauh dari kenyataan. Penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan pada Bulan Oktober 2004 menyisakan banyak permasalahan. Di Kabupaten Kolaka, indikasi tidak obyektifnya penerimaan CPNS terlihat dari penentuan jurusan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan
daerah.
Asman,
anggota
DPRD
dari
PKS
mempertanyakan adanya jurusan Bahasa Arab yang bukan ditempatkan di pendidikan. “Apa tujuan Pemkab Kolaka menerima jurusan Bahasa Arab. Kalau pegawai yang lulus nanti ditempatkan di sekolah, wajar. Tapi ini di tenaga strategis. Ini ada apa?” (Kendari Pos, 4 Nopember 2004). Di Kabupaten Konawe Selatan, seleksi penerimaan CPNS ternyata masih
diwarnai KKN. Hal ini terungkap setelah salah seorang CPNS, mengaku dimintai uang Rp 30 juta dengan janji akan diluluskan. Namun setelah pengumuman ternyata CPNS tersebut tidak lulus. “Karena tidak lulus, uang saya minta kembali” (Kendari Ekspres, 8 Januari 2005). Gejolak untuk membatalkan pengumuman hasil tes CPNS terjadi di semua kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. Di Kota Kendari, indikasi kecurangan dalam seleksi penerimaan CPNS terlihat dari banyaknya anak dan keluarga para pejabat pemerintah kota yang lulus. Menanggapi hal tersebut, salah seorang pajabat pejabat berkilah bahwa “Kalau akhirnya banyak anak para pejabat yang lulus itu bukan karena ada permainan namun mungkin saja itu hanya kebetulan” (Media Sultra, 12 Januari 2005). Fenomena tersebut menunjukkan bahwa rekrutmen PNS tidak direncanakan dengan baik. Akibatnya tidak saja berpengaruh terhadap perencanaan kepegawaian, tetapi juga terhadap fungsi manajemen kepegawaian lainnya. Termasuk didalamnya seleksi dan penempatan pegawai serta pelatihan dan pengembangan pegawai. Disamping itu analisis kebutuhan pegawai membawa implikasi logis pada upaya memperoleh
pegawai
yang
berkualitas,
mengarahkan
dan
mempengaruhi kegiatan, perilaku pegawai dan dampak operasional organisasi. Pentingnya analisis ini juga dicerminkan oleh arah dan tujuan pemerintah daerah dalam meningkatkan pendayagunaan pegawai secara optimal. Hal ini penting dalam mengantisipasi perubahan faktor
internal maupun eksternal organisasi. Dengan analisis yang handal, pemerintah daerah diharapkan mampu mengarahkan perencanaan SDM dalam memperoleh jumlah, tipe, dan kualitas pegawai yang sesuai dengan kebutuhan. Kemampuan daerah untuk mewujudkan visi dan misinya akan sangat tergantung pada SDM yang ada di daerah. Dengan demikian analisis kebutuhan pegawai menjadi hal yang sangat penting karena merupakan jantungnya perencanaan SDM. Analisis kebutuhan pegawai mempunyai hubungan yang sangat erat
dengan
diperkirakan,
perencanaan
SDM.
maka
dirumuskan
perlu
Apabila
kebutuhan
tugas,
SDM
telah
kedudukan,
dan
pengembangan kualifikasi yang diperlukan untuk memastikan bahwa pegawai dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara tepat. Analisis kebutuhan pegawai digunakan sebagai dasar pengembangan SDM dalam organisasi. Salah satu tujuan dilakukannya analisis kebutuhan pegawai adalah agar organisasi memperoleh pegawai yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pegawai yang berkualitas memrupakan pegawai yang mampu melaksanakan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Hal tersebut dilakukan agar organisasi mampu dan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Organisasi akan dapat lebih berdaya guna, berhasil guna dan berkelangsungan. Dengan memperoleh pegawai yang berkualitas maka diharapkan efektivitas kerja pegawai akan meningkat.
B. Perumusan erumusan Masala Masalah h
Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan
yang
telah
dikemukakan secara singkat tersebut, maka perumusan masalah yang perlu dijawab dalam penelitian ini adalah
Bagaimana
pengaruh
k e s e su su a i a n p e g a w a i t e rh rh a d a p e f e k t iv iv i ta ta s k e r ja ja p e g a w a i d i Se Se k re t a r ia ia t D a e r a h K o ta t a Ke n d a r i.
C. Tujuan Penelitian
Seiring dengan rumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kesesuaian pegawai terhadap efektivitas kerja pegawai di Sekretariat Daerah Kota Kendari.
D. Manfaat Penelitian
Sebagai penelitian awal, penulis tidak terlalu berharap banyak untuk dapat memberikan manfaat pada pihak-pihak lain. Hal ini karena penulis menyadari adanya keterbatasan yang begitu banyak dalam diri penulis. Namun, sebagai bacaan pinggiran, penulis hanya dapat meletakkan harapan pada mereka yang merasa terusik dengan kesesuaian pegawai dan efektivitas kerja pegawai yang seringkali jauh dari harapan masyarakat.
BAB II KERANGKA NGKA TEORI
A. Analisis Kebutuhan Pegawai
Pemerintah tidak dapat menghentikan proses keusangan para pegawai akibat kemajuan teknologi dan informasi. Kemajuan teknologi dan informasi tidak dapat dikendalikan, oleh karena itu menuntut organisasi untuk fleksibel, adaptif dan mampu merespon perkembangan yang terjadi. Organisasi publik selanjutnya memperlakukan perubahan ini sebagai
masukan
program
pengembangan
yang
berguna
untuk
mentransformasikan para pegawai dari keusangan menjadi SDM yang mampu memenuhi tuntutan perubahan. Berbagai tantangan lingkungan eksternal yang perlu dipertimbangkan antara lain teknologi, peraturan pemerintah, sosial-budaya, perubahan pasar tenaga kerja, kondisi perekonomian, kondisi geografis, faktor-faktor demografis dan para pesaing (Sulistiyani dan Rosidah, 2003 : 70). Pengembangan SDM menjadi kebutuhan dan langkah strategik bagi setiap pemerintahan daerah. Substansi penting pengembangan SDM menghadapi otonomi daerah adalah perubahan sikap, nilai dan perilaku aparatur pemerintah. Dalam birokrasi, SDM merupakan faktor yang
teramat
penting
bagi
jalannya
roda
pemerintahan.
Pengembangan SDM sangat terkait dengan kegiatan perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan, pengendalian serta pengawasan SDM, Termasuk di dalamnya yaitu pengembangan wawasan aparatur
pemerintah dalam menangani pekerjaan yang dilaksanakan saat ini. Namun demikian, yang terpenting bagi aparatur pemerintah adalah bagaimana menangani tugas dan tanggung jawab di masa depan. Untuk profesionalisme aparatur pemerintah, paling tidak ada tiga nilai yang harus dikembangkan (Sulistiyani,dkk, (Sulistiyani,dkk, 2004 : 35) : 1. Tugas dan peranan harus senantiasa bertujuan melayani kepentingan umum. 2. Profesionalisme aparatur harus didasarkan pada pendidikan dan spesialisasi rasional dan bukan bersifat patrimonial. 3. Memegang teguh prinsip t h e r ig ig h t m a n in in t h e r ig ig h t p la c e . Profesionalisme aparatur dengan internalisasi nilai-nilai di atas diperlukan sebagai upaya menanggapi keadaan lingkungan yang sulit diterka sebelumnya, perkembangan teknologi yang pesat, perubahan tingkat pendidikan yang besar, dan perubahan nilai kerja maka sifat dan tugas birokrasipun akan mengalami perubahan. Tugas-tugas di dalam birokrasi akan bersifat teknis, sulit dan tidak terprogramkan secara mendalam. Tugas semacam ini timbul karena orang-orang lebih banyak mengandalkan
pada
pekerjaan
intelektual
dibandingkan
dengan
pekerjaan ototnya (Thoha, 1995). Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan aparatur yang duduk di birokrasi pemerintahan harus dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian secara terus menerus dan terprogram. Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003 : 72) ada dua hal pokok yang mendorong
terjadinya
perkembangan
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia (MSDM), yaitu peningkatan produktivitas dan peningkatan daya saing. Munculnya kebutuhan akan keinginan meningkatkan produktivitas