MuHAMMAD Rnznu MnUMUD N, SrnEenB FnnronwAw MnnpAUNG
$u.*[]:,il51^
Kalkulus Diferensial Copl,right@Muhammad PtazaJJ, Mahmud N. Siregar, Faridawaty N{arpaung
Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun2002. Dilarang memperbanyak/menyebarluaskan dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit Ghalia Indonesia.
Penerbit Ghalia Indonesia, Agusrus 2010 Jl. Rancamaya Km. 1 No. 47, Nangka, Ciawi - Bogor 16120
'Warung
Telp.: (0251) 8240628 (runting) Fax.: (0251) 8243617 e-mail: editorialperti@gmail. com
Perpustakaan Nasional Katalog Daiam Terbitan (KDT) Muhammad Raza)s,, Mahmud N. Siregar, Faridawaty Marpaung
I(alkulus Diferensial, Cet. 1 Bogot: Penetbit Ghalia Indonesia, 2010 x + 246 hlm; 175 mm x 250 mm ISBN: 97 B-97 9 -450-581 -6
I
t
Kalkulus merupakan mata kuliah keahlian dasar yang dipelajari oleh mahasiswa jurusan matematika, sains dan teknik. Ia merupakan mata kuliah utama yang mengantarkan mahasiswa untuk dapat memahami cabang-cabang matematika tingkat tinggi, mengingat perannya sebagai fundamen yang menopang keahlian matematika lanjut dan keahlian keteknikan.
Materi kalkulus terdiri atas dua cabang utama, yaitu kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Masing-masing cabang dibangun dengan uraian teori dan aplikasi yang cukup banyak dan buku ini membahas khusus tentang kalkulus diferensial. Pemaparan buku ini disusun secara rinci, menyertakan beragam contoh aplikasi kalkulus diferensial pada berbagai bidang, seperti fisika, kimia, bisnis, ekonomi, demografi, sosiologi, dan lain-lain. Buku ini memuat lebih dari 160 contoh soal dan penyelesaiannya. Solusi-solusi soal yang melibatkan angka dan simbol semaksimal mungkin disertai dengan penjelasan yang mudah dipahami. Di samping itu, buku ini mengupayakan agar pembuktian teorema dan rumus-rumus tidak terlalu mendominasi, sehingga buku ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa selain jurusan matematika. Dari sisi struktur sususannya, buku ini disusun dalam lima bab. Bab satu hingga bab tiga merupakan pengantar awal yang sangat diperlukan untuk memasuki bab empat yang membahas tentang turunan, teorema-teorema turunan dan teknik-teknik menentukan turunan beragam fungsi. Bab satu merupakan pengantar yang bersifat membuka wawasan pembaca seputar topik-topik yang dibahas dalam kalkulus. Bab
7 dua dikhususkan pada pembahasan fungsi mengingat mayoritas topik kalkulus terkait dengan fungsi. Bab tiga memberi penjelasan lengkap tentang konsep limit yang merupakan fundamen yang mendasari kalkulus. Bab empat secara khusus membahas tentang turunan, definisinya, teorema-teorema turunan, dan teknikteknik untuk mencari turunan sebarang fungsi. Bab lima membahas penafsiran dan contoh aplikasi kalkulus diferensial.
Kepada mahasiswa, penulis menyampaikan bahwa cara baik belajar kalkulus adalah Anda haruS membacanya sambil menggoreskan pulpen pada kertas dan ikut terlibat mencoba menyelesaikan setiap contoh soal dan latihan yang diberikan. Jika jawaban rinci bagi setiap contoh soal telah tersedia, Anda disarankan untuk tetap mencoba menyelesaikan kembali jawabarurya dengan goresan pulpen Anda sendiri, kemudian bandingkan jawaban Anda dengan jawaban yang tersedia. Gunakan kalkul4tor sebagai alat bantu komputasi dan bahkan jika memungkinkan, jangan ragu-ragu menggunakan perangkat lunak (software) seperti Mathematica, Maple, atau Matlab untuk berkesperimen dengan soal yang diberikan. Latihan soal sebanyak mungkin adalah kunci sukses yang akan mengantarkan Anda pada keberhasilan dalam mempelajari kalkulus. Penulis berhutang budi kepada para pakar matematika di sepanjang abad hingga abad ini, yang pemikiran dan ide-ide brilian mereka telah menjadi dasar pemikiran yang memenuhi buku ini.
Penulis menyadari masih banyak materi yang belum dibahas di sini dan juga pada kekurangan di dalam buku ini, menjadi harapan untuk terus berkarya lebih baik di masa yang akan datang.... Semoga!
Muhammad Razali
Mahmud N. Siregar Faridawaty Marpaung
=
Daftar Isi
V
ix
BAB
1.
A. B.
PENGANTAR MENUJU KALKULUS Apakah Kalkulus
itu..............
Fundamen yang Dibutuhkan Untuk Memulai Pelajaran
C. Himpunan Bilangan... D. Variabel
E. Selang F. Pertaksamaan............ G. Nilai Mutlak ................ H. Rumus Jarak ........ [. Koordinat Titik Tengah Garis Lurus J. Persamaan Lingkaran K. Trigonometri.............. BAB 2 FUNGSI
A. Pendahuluan............... B. Definisi Fungsi.......
1
Kalkulus...........
3
4 6 6 7
'12 16 17 17 18
25 25
27
7 C. Fungsi Sebagai Proses lnput-Output................ D. Penyajian Fungsi E. Jenis-Jenis Fungsi
F.
Linier........ G. Menggambar Grafik Fungsi dengan Mathematica............... Lebih Lanjut dengan Persamaan
BAB 3 LIMIT DAN KONTINUITAS.........
A. Pendahuluan .............. B. Limit Fungsi C. Limit Arah Kiri dan Limit Arah Kanan................. D. Syarat Keberadaan Limit Fungsi....... E. Menentukan Limit Fungsi dengan Grafik
30 30 34 54 60 69 69 69 71.
/J 75
F.
Menentukan Limit Fungsi dengan Substitusi Langsung..
77
G. H.
Menentukan Limit Fungsi dengan Manipulasi Aljabar
79
Sifat dan Aturan Dasar Penghitungan Limit....
84
I. I.
Limit Fungsi Trigonometri
..............
87
Definisi Formal tentang Limit..........
95
K.
Limit yang Melibatkan Bentuk Tak Hingga................. L. Menghitung Limit dengan Mathematica ............... M. Kontinuitas Fungsi ...............
N. Masalah Garis Singgung O. Laju Perubahan..{......
dan Laju Perubahan..{................
BAB 4 TURUNAN
97 101
102 107 111
125
A. Pendahuluan.............. B. Turunan.... C. Langkah-Langkah Menetukan Turunan... D. Beberapa Notasi Turunan E. Eksistensi Turunan...
127
F.
130
Turunan G. Menyatakan Turunan dengan Notasi Leibniz H. Persamaan Implisit dan Turunannya I. Turunan Kedua atau Lebih Tinggi........ I. Turunan Fungsi Trigonometri .............. K. Turunan Fungsi Eksponensial dan Fungsi Logaritma. Aturan-Aturan dalam Menentukan
125
126
128 129
1,40 1,41,
L46 1,47
152
L.
Fungsi Invers Trigonometri dan Turunannya
M.
Fungsi Hiperbolik dan
N.
Menentukan Turunan Fungsi yang Dinyatakan Secara
BAB
5
A. B.
C.
................
159
Turunannya
762
Numerik...
TURUNAN Pendahuluan.............. Aplikasi 1 : Penafsiran Turunan Aplikasi 2:Laju Perubahan Terkait Waktu.......
PENAFSIRAN DAN APLIKASI
766 171.
177 1,71,
200
D. Aplikasi 3 : Hampiran Linier dengan Memanfaatkan Caris Singgung..... 204 E.
Aplikasi 4 : Memahami Makna Diferensial
dy...............
207
Aplikasi 5 : Metode Newton untuk Pencarian Akar Persamaan f(x) = 6.. G. Aplikasi 6 : Turunan untuk Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum F.
Fungsi H. Aplikasi 7: Aplikasi Turunan pada Masalah Optimisasi I.
I.
21.0
217
............
224
Aplikasi 8 : Aplikasi Turunan pada Aturan L'Hopital.................. 230 .. 23L Aplikasi 9 : Ekspansi Fungsi ke Deret Maclaurin.
DAFTAR
PUSTAKA
239
GLOSARIUM............... TENTANG
241,
PENULIS
245
Daftar Isi
BAB
PENGANTAR MENUJU KALKULUS
A.
APAKAH KALKULUS ITU?
Para ahli mengatakan, bahwa salah satu sumbangan yang paling besar bagi ilmu matematika, sains, dan rekayasa modern ialah penemuan kalkulus menjelang akhir abadl7. Dikatakan bahwa tanpa cabang utama ilmu matematika ini, banyak prestasi teknologi, seperti pendaratan manusia di bulan, tentunya akan sulit atau tidak mung-
kin dicapai. Sehari-hari kita sering mendengar dan menyebut kata "mengkalkulasi" yung artinya menghitung. Kata "mengkalkulasi" adalah kata yang dekat dengan kata "kalkulus". Kalkulus berasal dari bahasa latin yang berarti "batu ketikil". Nama ini barangkali asalnya ialah karena batu kerikil dipergunakan beribu-ribu tahun yang lalu untuk menghitung dan mengerjakan soal hitungan.
Dua orang yang hidup dalam abad ke-17 berjasa sekali dengan Penemuan kalkulus, yaitu Sir Isaac Newton dari Inggris dan Gottfied Wilhelm von Leibniz dari Jerman. Ide pokok kalkulus dikembangkan secara sendiri-sendiri oleh mereka selama
bertahun-tahun. Newton yang merupakan ahli ilmu alam yang sangat terkenal, menerapkan kalkulus pada teori gerak dan gravitasi. Teori ini yang sering disebut sebaf,ai hukum Newton memungkinkan dia menggambarkan secara matematis semua benda dalam jagadraya, daripelemparan bola sampai kepada perputaran bumi dan planet-planet lain dalam tata surya di sekeliling matahari.
Sebelum era Newton dan Leibniz, ilmu matematika yang dipergunakan untuk memecahkan soal adalah semacam matematikayangdiajarkan di sekolah menengah
modern. Matematika itu meliputi mata pelajaran seperti ilmu hitung, aljabar, geometri, dan trigonometri. Prinsip dasar mata pelajaran ini dikenal paling tidak 1.500 tahun sebelum Newton dan Leibniz. Meskipun prinsip matematika yang dipelajari dalam mata pelajaran ini berguna untuk memecahkan bermacam-macam soal tertentu, namun prisip-prinsip itu tidak semuanya cocok untuk memecahkan soal-soal mengenai jumlah yang berubah-ubah atau bervariasi. Adalah dengan
.i 1';ia:
maksud menghitung kuantitas yang berubah-ubah dan bervariasi dalam kehidupan kita sehari-hari, maka ditemukan kalkulus. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa kalkulus adalah matematika perubahan,l Di mana terdapat gerak dan perubahan, maka kalkulus menjadi alatyangpaling tepat untuk memodelkannya secara matematis.
Tujuan utama kalkulus adalah analisis masalah-masalah perubahan yang dibangun dari penyelidikan garis singgung kurva dan perhitungan luas dan isi bangun geometri. Dua masalah ini sangat mendasar, sebab kita hidup di dunia yang terus berubah, bergerak dan fenomena pasang surut. Demikian juga sangat banyak tema dalam matematika tingkat tinggi yang memanfaatkan ide-ide kalkulus. Oleh sebab itu, dikatakan kalkulus merupakan pintu gerbang menuju hampir semua cabang matematika tingkat tinggi. Hingga saat ini kalkulus tetap menjadi topik hangat, karena teknik penghitungan dalam kalkulus masih tetap berfungsi sebagai bahasa kuantitatif utama dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Tak hanya itu, penerapan kalkulus penerapan kalkulus merambah semakin luas hinggapada cabang ilmu sosial seperti bisnis, ekonomi dan psikologi. Kalkulus terbagi dalam dua cabang, yaitu kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Kalkulus diferensial berurusan dengan gradien garis singgung kurva yang merupakan bentuk geometri dari turunan yang sering ditafsirkan sebagai laju perubahan, seperti laju perubahan jarak terhadap n aktu, laju perubahan kecepatan terhadap waktu, laju perubahan temperatur, laju perubahan muatan listrik, laju perubahan populasi dan sebagainya. Ia juga berurusan dengan penentuan nilai maksimum atau minimum yang dapat dicapai oleh suatu fungsi kontinu. Adapun kalkulus integral berurusan dengan penentuan sebuah fungsi asal yang fungsi turunannya diketahui. Misalnya, kecepatan dari sebuah benda yang bergerak adalah merupakan fungsi turunan dari fungsi asal, yaknijarak yang ditempuh oleh benda tersebut pada sebarang waktu. Artinya jika sebuah rumus bagi kecepatan sebuah benda diketahui sebagai fungsi dari waktu, maka kita dapat menggunakan integral untuk mendapatkan rumus yang menjelaskan sejauh mana jarak yang ditempuh benda tersebut dari titik berangkatnya pada sebarang waktu. Ia juga berurusan dengan
llmu Pengetahuan Populer Jld. 2, Grolier Intemational, Inc. 1988
penentuan panjang lintasan sebuah kurva,luas area bidang datar tak beraturan yang dibatasi oleh beberapa kurva, volume-volume bangun dimensi tiga yang dibatasi oleh selubung (kurva) permukaan, pusat gravitasi dari sebuah benda, nilai rata-rata suatu fungsi, kerja atau usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya yang beraksi pada sebuah benda, dan sebagainya.
Diferensial dan integral merupakan dua sisi yang saling melekat dalam kalkulus. Satu sisi merupakan proses balikan dari yang lain. Satu dan lainnya tidak bisa dipisahkan dan saling berdiri sendiri. Sains dan rekayasa modern menggunakan diferensial dan integral secara bersamaan untuk menyatakan beragam hukum alam dengan memanfaatkan bahasa matematika dan menjelaskan dampak dari hukumhukum tersebut.
B. FUNDAMEN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMUTAI PELAJARAN KALKUTUS Secara umum, beberapa cabang matematika seperti aljabar, geometri analitik, fungsi dan trigonometri merupakan fundamen yang dibutuhkan untuk menguasai kalkulus. Selain itu, beberapa istilah berikut ini akan sering kita jumpai pada kalkulus. "rril:
Himpunan bilangan. Perhitungan pada kalkulus didasari oleh sistem bilangan real. Oleh sebab itu, kita akan mengawali fundamen dengan membahas sistem himpunan bilangan.
'i.." Variabel. Kalkulus dan matematika tidak terlepas dari penggunaan simbol-simbol untuk menyatakan sebuah besaran yang nilainya berubah-ubah. Besaran seperti ini dinamakan oariabel. Oleh karena nilai sebuah variabel dapat menjelajahi angka-angka dalam wilayah bilangan real, maka kita perlu memahami tentang selang interval dan pertaksamaan.
.:3
Fungsi dan grafik fungsi. Mayoritas bagian dari kalkulus terkait dengan fungsi dan grafik fungsi. Hal ini karena fungsi atau persamaan merupakan alat yang paling tepat untuk menyatakan hubungan antara dua buah variabel atau lebih. Fungsi atau persamaan merupakan dasar dari setiap pemodelan matematika. Grafik sebuah kurva juga merupakan salah satu alat untuk mengamati perilaku hubungan antara dua variabel atau lebih. Grafik kurva merupakan visualisasi dari fungsi atau persamaan. Pembahasan tentang fungsi akan selalu terkait dengan grafik atau kurva. Hal ini disebabkan karena grafik dapat dipakai untuk mempelajari persamaan dan demikian pula sebaliknya.
d:
Kontinuitas. Fungsi atau persamaan yang dibahas dalam kalkulus biasanya bersifat kontinu. Dalam perhitungannya, kalkulus diferensial dan integral sering mensyaratkan adanya sifat kontinuitas pada fungsi. Oleh sebab itu, konsep
Menuju ffil-.
rry
lGlkulns r
3
-'5-.-r'--*i
kontinuitas merupakan salah satu aspek penting yang harus dipahami dengan baik manakala kita ingin mempelajari kalkulus.
'$ rl .r
ril
Limit. Konsep limit fungsi merupakan tulang punggung yang mendasari kalkulus diferensial dan integral. Definisi-definisi yang dibangun serta pembuktian rumus-rumus dan teorema-teorema dasar dalam diferensial dan integral selalu menggunakan ide limit. Oleh sebab itu, pemahaman yang baik mengenai kalkulus akan sulit dicapai manakala konsep limit tidak dipahami dengan baik.
C. HIMPUNAN BILANGAN Bilangan dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa himpunan:himpunanbilangan bulat, himpunan bilangan rasional, himpunan bilangan irasional, himpunan bilangan real, himpunan bilangan khayal (bilangan imajiner) dan himpunan bilangan komplek. Perhitungan dalam kalkulus berdasarkan sistem bilangan real.
Bilanganbulat terdiri dari semua bilangan bulat positif dan negatif. Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai hasilbagi dari dua buah bilangan bulat seperti:
1,2=
u, -1.1= -1\' +=!
5102
Himpunan bilangan rasional terdiri dari semua bilangan bulat dan sebagian bilangan pecahan.
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai hasil bagi dari dua buah bilangan bulat. Ia merupakan kebalikan dari bilangan rasional dan tak satu pun bilangan bulat yang merupakan bilangan irasional. Berikut ini beberapa contoh bilangan irasional:
Titik'...'bermakna angka dibelakang koma terus dapat ditulis tanpa batas. Bilangan rasional dan irasional memiliki perbedaan yaitu: angka di belakang koma pada bilangan irasional tidak pernah habis dan tidak mempunyai pola berulang. Sedangkan angka di belakang koma pada bilangan rasional selalu mempunyai pola berulang. Misalnya bilangan berikut ini adalah rasional, karena angka dibelakang koma mempunyai pola berulang:
L
0,77777777...
= 911
ar.t
E
= 1,1818181818....
Bilangan real rneliputi semua bilangan bulat, bilangan rasional dan bilangan irasional. Jika diilustrasikan secara skematis maka keadaannya seperti berikut:
-l bilangan irasional bilangan real
bilangan bulat
sebagian dari bilangan pecahan
Bilangan khayal atau bilangan imajiner muncul akibat mengambil akar bilangan negatif. Bilangan khayal adalah bilangan yang satuannya i di mana i = J-7 . Misalnya: 2i, -34i,0,6i,dan lain-lain. Himpunan bilangan khayal berdiri sendiri di luar himpunan bilangan real. Perhitungan dalam kalkulus tidak melibatkan himpunan bilangan khayal.
Bilangankomplek dinyatakan dengan simbol zterdiri dari dua komponen,yattu komponen real dan komponen khayal. Bilangan komplek biasa ditulis z = x + yi di mana x merupakan komponen real dari z dan y merupakan komponen lchayal z. Misalnya z=3+2i atauz=-45-l2idanlain-lain.Jikadiilustrasikansecaraskematis, maka keadaannya seperti berikut bilangan khayal
bilangan real
Dari skema ini, tampak bahwa bilangan komplek meliputi semua himpunan bilangan yang ada. Namun, kembali kita ingatkan bahwa bilangan komplek tidak menjadi bilangan dasar perhitungan dalam kalkulus. kalkulus menggunakanbilangan real. Sebelum kita lanjutk ant, ada dua hal penting yang selalu harus diingat dalam kalkulus, yaitu:
pertama, tidak diijinkan membagi dengan nol. Pernyataan-pernyataan seperti:
1,-9 11
2' o'2'2'
x+3
2+7-9
dianggap sebagai t ak-t er ilefinisi (undet'ined). kedua, akar dari bilangan negatif adalah tak-terdefinisi.Misalnya,
fi
adalahtak-teilefinisi
Ini karena perhitungan kalkulus berdasarkan sistem bilangan real.
Sementara
akar dari bilangan negatif terdefinisi hanya pada himpunan bilangan khayal.
:i :l
D. VARIABEL Dalambanyak masalahpemodelanmatematik, seringkali kita harus menggunakan notasi, misalnya a,b, x, untuk menyatakan besaran yang belum diketahui nilainya seperti waktu, volume, kecepatan, percepatan t gaya. Besaran yang belum diketahui nilainya ini disebut oariabel. Dalam memilih notasi sebuah variabel, dapat digunakan huruf-huruf seperti fl, b, c, ffir /t, x, y dan sebagainya. Tetapi dalam beberapa kasus adalah lebih baik menggunakan huruf awal dari besaran yang dimaksud. Misalnya notasi t (time) untuk menyatakan variabel waktu, zt (volume) untuk menyatakan volume, F (force atau gaya) untuk menyatakan variabel gaya dan sebagainya.
Variabel adalah besaran yang nilainya tidak tetap dan dimungkinkan untuk berubah-ubah. Kebalikan dari pengertian ini dinamakan konstanta. Peubah adalah nama lain yang sering digunakan untuk menyatakan variabel. Misalkan x adalah sebuah variabel yang menyatakan umur atau daya tahan bola lampu merk tertentu. Jika dianggap bahwa umur tertingginya adalah 3500 jam, maka selang atau jelajah nilai yang mungkin bagi x adalah setiap bilangan real yang berada pada Dalam contoh ini, r disebut variabel yang menyatakan umur atau daya tahan bola lampu, Akan sebab nilainya dimungkinkan untuk berubah-ubah dalam selang maka di x dinamakan jlkax misalnya3200jam, sini nilainya, ditetapkan telah tetapi, konstanta, bukan variabel. Mengapa disebut konstanta? Karena nilai r telah ditetapkan pada satu harga saja dan tidak berubah-ubah lagi.
E.
SETANG
Selang merupakan himpunan bilangan real yang sering digunakan dalam kalkulus untuk menyatakan garis bilangan. Nama lain bagi selang adalah interval di mana padanya terdapat bilangan tertentu yang menjadrbatasbawah danbatas atas. Secara umum selang terbagidua,yakni selang terbuka dan selang tertutup. Selainnya adalah kombinasi salah satu di antara keduanya. Misalkan a dan b adalah bilangan real di mana a
Gambar
1.1
tt
Adapun selang tertutup dari a ke b dinyatakan dengan lambang [a , b] atau dalam notasi pembentuk-himpunan {* I a
Gambar 1.2
Ingat bahwa pada selang terbuka dan selang tertutup terdapat perbedaan tanda kurung, yakni tanda kurung biasa ( ) untuk selang terbuka dan tanda kurung siku [ ] untuk selang tertutup. Seringkali kita menggabungkan kedua tanda ini sekaligus, misalnya (a, b] untuk menyatakan selang a < x < b atau [a, b) untuk menyatakan a < x < b. Tabel berikut ini menampilkan beragam selang yang sering muncul dalam kalkulus. Lambang