Pengantar Akuntansi Akuntansi (1508LPA13) (1508LPA13) Course : Lab. Pengantar
online.uwin.ac.id
UWIN eLearning Program
Session Topic : Persediaan Course: Lab. Pengantar Akuntansi By Wrin B. Djamaludin, SE, MBA, M.Ak
Content
•
Part 1
Kasus 12.1, 12.2, & 12.3
•
Part 2
Kasus 12.4 & 12.5
•
Part 3
Kasus 12.6 & 12.8
Part1: Kasus 12.1, 12.2, & 12.3
Persediaan: Definisi & Metode Pencatatan
>Persediaan. Defn: Sejumlah barang jadi, bahan baku, & barang dalam proses yg… •
•
…dimiliki
perusahaan dgn tujuan utk dijual atau diproses lebih lanjut.
Metode Pencatatan •
•
•
•
•
•
Persediaan perusahaan dicatat & diakui sebesar harga belinya, bukan harga jualnya. Harga beli adalah harga yg tercantum di faktur pembelian. Jika dalam transaksi pembelian terdapat pengeluaran tambahan seperti ongkos angkut pembelian, maka… …akan dicatat di akun yg terpisah, yaitu akun ongkos angkut pembelian. Jika dalam transaksi pembelian tersebut perusahaan memperoleh potongan pembelian, maka… …harus dicatat di akun yang terpisah, yaitu akun potongan pembelian .
Persediaan: Definisi & Metode Pencatatan (Lanjut) •
•
Walaupun akun2 tersebut pada akhirnya akan dijumlahkan ketika menghitung beban pokok penjualan, tetapi pada dasarnya persediaan barang dagang harus dicatat sebesar harga belinya.
Secara umum, terdapat 2 metode yg dipakai utk menghitung & mencatat persediaan… …berkaitan dgn perhitungan beban pokok penjualan, yaitu: Metode…, 1. Fisik & 2. Perpetual. •
•
Kasus 12.1: PT. Lemarindo
PT. Lemarindo adalah, • •
•
distributor lemari es merek “Samson” yg berlokasi di Jakarta. Perusahaan ini membeli lemari es dari produsen “Samson” & menjualnya kepada berbagai toko pengecer yg ada di Jakarta & kota2 lainnya. Transaksi yg dilakukan oleh perusahaan ini pada bulan Januari 2012 adalah sebagai berikut:
5/1/2012 7/1/2012
15/1/2012
Membeli 100 unit lemari es seharga Rp. 1,6juta per unit atau bernilai total Rp. 160juta secara tunai dari produsen “Samson”. Menjual 75 unit lemari es dgn BPP sebesar Rp. 1,6juta per unit kepada Toko Niaga Jaya di Bogor seharga Rp. 1,8juta per unit secara tunai. Menjual 50 unit lemari es dgn BPP sebesar Rp. 1,6juta per unit kepada Toko Sumber Rejeki di Surabaya seharga Rp. 1,9juta per unit secara kredit.
Kasus 12.1: PT. Lemarindo
Jika pada tanggal 1 Januari 2012 PT. Lemarindo, memiliki jumlah persediaan lemari es sebanyak 55 unit dgn harga beli Rp. 1,6juta, 1. Catatlah transaksi pembelian & penjualan tersebut dgn metode periodik & perpetual serta •
2. Buatlah laporan laba rugi komparatif!
Kasus 12.1: Pencatatan Transaksi (dalam Ribuan)
Transaksi 5/1/2012 Pembelian Barang Dagang
7/1/2012 Penjualan Barang
15/1/2012 Penjualan Barang
Jurnal Periodik
Perpetual
Pembelian 160.000 Persediaan 160.000 Kas 160.000 Kas 160.000 Kas 135.000 Kas 135.000 Penjualan 135.000 Penjualan 135.000 BPP 120.000 Persediaan 120.000 Piutang Usaha 95.000 Piutang 95.000 Penjualan 95.000 Penjualan 95.000 BPP 80.000 Persediaan 80.000
Kasus 12.1: PT. Lemarindo (Lanjut)
Laporan Laba Rugi Komparatif Keterangan
Penjualan
Periodik
Keterangan
Perpetual
230.000.000 Penjualan
230.000.000
88.000.000 BPP 160.000.000 248.000.000 48.000.000 200.000.000
200.000.000
BPP: •
•
•
•
•
Persediaan Awal Pembelian Persediaan Total Persediaan Akhir BPP Laba Kotor
30.000.000
Laba Kotor
30.000.000
Kasus 12.2: PT. Sinar Harapan
PT. Sinar Harapan adalah, •
•
distributor mesin handphone CDMA bermerk “Nikea” yg berlokasi di Jakarta. Selama bulan Januari 2013, data yg dimiliki perusahaan ini berkaitan dgn persediaan handphone adalah sebagai berikut: Tanggal
1/1/2013 16/1/2013 23/1/2013 29/1/2013
Keterangan
Persediaan Pembelian Pembelian Pembelian Total
Volume
Harga/Unit
Nilai
140 unit 200 unit 400 unit 110 unit
700.000 750.000 800.000 850.000
98.000.000 150.000.000 320.000.000 93.500.000
850 unit
661.500.000
Kasus 12.2: PT. Sinar Harapan (Lanjut)
Selama bulan Januari 2012, perusahaan menjual 640 unit handphone kepada pelanggannya secara tunai dgn harga jual Rp. 950ribu per unit, & perusahaan tidak mencatat keluar masuknya barang tersebut secara terinci (menggunakan metode periodik/fisik). Pada akhir bulan Januari 2013, bagian akuntansi & gudang perusahaan melakukan stock opname persediaan. Hasil perhitungan fisik menunjukkan jumlah persediaan pada akhir bulan Januari 2013 sebanyak 260 unit handphone. •
•
•
•
Berdasarkan data tersebut, buatlah Laporan Laba Rugi Komparatif dgn menggunakan metode FIFO & Average Periodic!
Kasus 12.2: PT. Sinar Harapan (Lanjut)
a. • •
Menghitung BPP dgn metode FIFO: Persediaan awal (1/1/2012) 140 unit x 700ribu Pembelian 710 unit
•
Persediaan Total
•
Persediaan akhir:
1. 100 unit @ 800ribu = 80.000.000 2. 110 unit @ 850ribu = 93.500.000 + •
Beban Pokok Penjualan/BPP
= 98.000.000 = 563.500.000 = 661.500.000
= 173.500.000 = 488.000.000
b. Menghitung BPP dgn metode Moving Average:
Harga pembelian rata2 = Rp. 661,5juta/850 unit = Rp. 778.235 o Persediaan akhir = 850 unit – 640 unit = 210 unit = 210 unit @ Rp. 778.235 = Rp. 163.429.350 o
• • •
Pembelian Persediaan akhir
Rp. 661.500.000 (Rp.163.429.350)
BPP
Rp 498 070 650
Kasus 12.2: PT. Sinar Harapan (Lanjut)
Laporan Laba Rugi Komparatif Keterangan
Penjualan
FIFO
Moving Average
608.000.000
608.000.000
0 661.500.000 661.500.000
0 661.500.000 661.500.000
173.500.000
163.429.350
488.000.000
498.070.650
120.000.000
109.929.350
BPP: •
•
•
•
•
Persediaan Awal Pembelian Persediaan Total Persediaan Akhir BPP Laba Kotor
Kasus 12.3: PT. Doremi
PT. Doremi adalah, • •
distributor monitor komputer yg berlokasi di Jakarta. Pada akhir bulan Maret 2013, perusahaan tersebut memiliki jumlah persediaan monitor sebanyak 40 unit @ Rp. 800ribu.
Transaksi pembelian & penjualan yg dilakukan perusahaan tersebut selama bulan Januari 2013 adalah sebagai berikut: • • • • •
5 Januari 8 Januari 10 Januari 14 Januari 22 Januari
Membeli 50 unit monitor Membeli 25 monitor Menjual 70 unit monitor Membeli 30 unit monitor Menjual 35 unit monitor
@ Rp. 900ribu @ Rp. 1juta @ Rp. 1,2juta @ Rp. 1,1juta @ Rp. 1,4juta
Kasus 12.3: PT. Doremi (Lanjut)
Berdasarkan data tersebut, buatlah kartu persediaan PT. Doremi utk bulan Januari 2013 dgn menggunakan metode: •
a. b. c. • • •
FIFO Perpetual ! Moving Average! Berdasarkan data tersebut, juga buatlah Laporan Laba Rugi Komparatif per 31 Januari 2013,
utk menunjukan perbedaan perolehan laba PT. Doremi …jika digunakan metode pencatatan persediaan yg berbeda ( FIFO & Moving Average)! ….
Kasus 12.3: Kartu Stok FIFO (Nilai dalam Ribuan Rupiah) Tanggal 2013
Masuk Unit
Harga
Keluar Nilai
Unit
Harga
Saldo BPP
Jan 1
5 8
50 25
900 1.000
Unit
40 50 25
45.000 25.000
Harga
800 900 1.000
*115
10
40 30
800 900
#70
14
30
1.100
32.000 27.000 #59.000
33.000 20 15 #35
Ket:
900 1.000
32.000 45.000 25.000 *102.000
20 25
900 1.000
18.000 25.000
30
1.100
33.000
*75
22
Nilai
*76.000
18.000 15.000 #33.000
*10
1.000
*10.000
*30
1.100
*33.000
# = Volume & BP penjualan pada tanggal tertentu. * = Saldo volume & nilai persediaan pada tanggal tertentu.
Kasus 12.3: Kartu Stok Moving Average Tanggal 2013
Masuk Unit Harga
Keluar Nilai
Unit
Harga
Saldo BPP
Unit
Harga
Nilai
40 50 25
800 900 1.000
32.000.000 45.000.000 25.000.000
*115
913,043
*102.000.000
20 25
913.043 913.043
18.261.00022.826.000-
30
1.100
33.000.000
*75
987,827
*74.087.000
19.757 14.817 *10
987,827
*9.878.000-
#34.574
*30
987,827
*29.635.000-
*40
987,827
39.513.080
Jan 1
5 8
50 900 45.000 25 1.000 25.000
10
40 30
913,043 913,043
#70
14 22
#63.913
30 1.100 33.000 20 15 #35
Ket:
36.522 27.391
987,827 987,827
# = Volume & BP penjualan pada tanggal tertentu. * = Saldo volume & nilai persediaan pada tanggal tertentu. - = Ada beberapa pembulatan
Kasus 12.3: PT. Doremi (Lanjut)
Laporan Laba Rugi Komparatif Keterangan
FIFO
Moving Average
133.000.000
133.000.000
Persediaan Awal Pembelian Persediaan Total Persediaan Akhir BPP
32.000.000 103.000.000 135.000.000
138.000.000
43.000.000
39.13.080
92.000.000
98.487.000
Laba Kotor
41.000.000
34.513.080
Penjualan BPP: •
•
•
•
•
Part2: Kasus 12.4 & 12.5
Kasus 12.4: PT. Pelangi Nusa
PT. Pelangi Nusa adalah,
distributor VCD Player merk Saeniki yg berlokasi di Jakarta. Pada akhir bulan September 2013, perusahaan tersebut memiliki jumlah persediaan VCD Player sebanyak 25 unit @ Rp. 550.000. Transaksi pembelian & penjualan yg dilakukan perusahaan selama bulan Oktober 2013 adalah sebagai berikut: • •
5 Oktober 8 Oktober 10 Oktober 14 Oktober 19 Oktober 22 Oktober
Membeli 45 unit VCD Player Membeli 35 unit VCD Player Menjual 73 unit VCD Player Membeli 40 unit VCD Player Menjual 39 unit VCD Player Menjual 12 unit DVD Player
@ Rp. 600ribu @ Rp. 625ribu @ Rp. 750ribu @ Rp. 675ribu @ Rp. 850ribu @ Rp. 900ribu
Kasus 12.4: PT. Pelangi Nusa (Lanjut)
Berdasarkan data tersebut, buatlah kartu persediaan PT. Pelangi Nusa utk bulan Oktober 2013 dgn menggunakan metode: •
a. b. c. • • •
FIFO Perpetual ! Moving Average! Berdasarkan data tersebut, juga buatlah Laporan Laba Rugi Komparatif per 31 Oktober 2013,
utk menunjukkan perbedaan perolehan laba PT. Pelangi Nusa jika digunakan metode pencatatan persediaan yg berbeda (FIFO & Moving Average)!
Kasus 12.4: Kartu Stok FIFO (Harga/Nilai dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal 2013
Masuk Unit Harga
Keluar Nilai
Unit Harga
Saldo BPP
Okt 1
5 8
45 35
600 625
Unit
25 45 35
27.000 21.875
Harga
550 600 625
*105
10
25 45 3
550 625 625
#73
14
40
675
13.750 27.000 1.875
32
625
20.000
40
675
27.000
#42.625
27.000 32 7
625 675
#39
22
#12
13.750 27.000 21.875 *62.625
*72
19
Nilai
20.000 4.725
*47.000
33
675
22.275
*21
675
*14.175
#24.725 675
#8.100
Kasus 12.4: Kartu Stok Moving Average (Harga/Nilai dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal 2013
Masuk Unit Harga
Keluar Nilai
Unit
Harga
Saldo BPP
Okt 1
5 8
45 35
600 625
27.000 21.875
Unit
Harga
Nilai
25 45 35
550 600 625
13.750 27.000 21.875
*105 596,429 *62.625
10 14
19 22
#73 596,429 #43.540
40
675
27.000
32 40
596,429 675
19.086 27.000
*72
640
*46.086
#39
640
#24.960
*33
640
21.120
#12
640
#7.680
21
640
13.440
Kasus 12.4: PT. Pelangi Nusa (Lanjut)
Laporan Laba Rugi Komparatif Keterangan
Penjualan
FIFO
Moving Average
98.700.000
98.700.000
13.750.000 75.875.000 89.625.000
13.750.000 75.875.000 89.625.000
14.175.000
13.440.000
75.450.000
76.185.000
23.300.000
22.515.000
BPP: •
•
•
•
•
Persediaan Awal Pembelian Persediaan Total Persediaan Akhir BPP Laba Kotor
Kasus 12.5: PT. Harapan Jaya
PT. Harapan Jaya adalah, • •
distributor Electronic Dictionary bermerek Nikea yg berlokasi di Jakarta. Selama bulan Maret 2013, data yg dimiliki perusahaan ini berkaitan dgn persediaan Electronic Dictionary adalah sebagai berikut: Tanggal
1 Maret 13 16 Maret 13 23 Maret 13 29 Maret 13
Keterangan
Volume
Persediaan Pembelian Pembelian Pembelian
40 unit 900 unit 900 unit 160 unit
Total
2.000 unit
Harga / unit
800.000 850.000 900.000 950.000
Nilai
32.000.000 765.000.000 810.000.000 152.000.000 1.759.000.000
Selama bulan Maret 2013, perusahaan ini hanya melakukan 2 kali transaksi penjualan Electronic Dictionary, yaitu pada tanggal … …17 Maret 2013 menjual sebanyak 720 unit Electronic Dictionary dgn harga Rp. 1,05juta per unit secara kredit, & 26 Maret 2013 menjual sebanyak 840 unit secara tunai dgn harga Rp. 1juta per unit. •
•
•
Kasus 12.5: PT. Harapan Jaya (Lanjut)
Pada akhir bulan Maret 2013, bagian akuntansi & gudang perusahaan melakukan stock opname persediaan. Hasil perhitungan fisik menunjukkan jumlah persediaan pada akhir bulan Maret sebanyak 440 unit Electronic Dictionary. •
•
Berdasarkan data &keterangan tersebut, buatlah: a. Kartu Stok dgn menggunakan metode FIFO & Moving Average secara b. 1. 2. c.
perpetual! Laporan Laba Rugi komparatif dgn menggunakan metode FIFO & Moving Average, baik secara… Periodic serta Perpetual ! Jurnal transaksi komparatif utk setiap transaksi pembelian & penjualan yg
dilakukan PT. Harapan Jaya dgn menggunakan dasar FIFO… 1. Periodik & 2. Perpetual
Kasus 12.5: Kartu Stok FIFO (Harga/Nilai dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal 2013
Masuk Unit
Harga
Keluar Nilai
Unit
Harga
Saldo BPP
Mar 1
16
900
850
765.000
17
40 680
800 850
#720
23
900
900
220 620 #840
160
950
Harga
Nilai
40 900 *940
800 850
32.000 765.000 *797.000
220
850
187.000
900 *1120
900
810.000 *997.000
280
900
252.000
160
950
152.000
#610.000
810.000
26
29
32.000 578.000
Unit
850 900
187.000 558.000 #745.000
152.000 Persediaan Akhir
*440
*404.000
Kasus 12.5: Kartu Stok Moving Average (Harga/Nilai dalam Ribuan Rupiah)
Tanggal 2013
Masuk Unit
Harga
Keluar Nilai
Unit
Harga
Mar 1
16
900
850
765.000
17 23
#720
900
900
#840
160
950
BPP
890
Unit
Harga
Nilai
40 900 *940 #610.560 220
800 32.000 850 765.000 848 *797.000 848 186.560
900 *1120
900 810.000 890 *996.560
810.000
26 29
848
Saldo
#747.600 *280
890
*249.200
160
950
152.000
*440
*912
*401.200
152.000 Persediaan akhir
Kasus 12.5: PT. Harapan Jaya (Lanjut)
Laporan Laba Rugi Komparatif Periodik Keterangan
FIFO
Moving Average
1.596.000.000
1.596.000.000
Persediaan Awal Pembelian Persediaan Total Persediaan Akhir BPP
32.000.000 1.727.000.000 1.759.000.000
32.000.000 1.727.000.000 1.759.000.000
404.000.000
401.200.000
1.355.000.000
1.357.800.000
Laba Kotor
241.000.000
238.200.000
Penjualan BPP: •
•
•
•
•
Laporan Laba Rugi Komparatif Perpetual Keterangan
Penjualan BPP Laba Kotor
FIFO
Moving Average
1.596.000.000 1.355.000.000
1.596.000.000 1.357.800.000
241.000.000
238.200.000
Kasus 12.5: PT. Harapan Jaya (Lanjut)
Buku Jurnal Komparatif Tgl.
Periodik
16 Mar Pembelian 765.000.000 Persediaan Kas 765.000.000 Kas 17 Mar Piutang 756.000.000 Piutang Penjualan 756.000.000 BPP Penjualan Persediaan 23 Mar Pembelian 810.000.000 Persediaan Kas 810.000.000 Kas 26 Mar Kas 840.000.000 Kas Penjualan 840.000.000 BPP Penjualan Persediaan 29 Mar Pembelian 152.000.000 Persediaan Kas 152.000.000 Kas
Perpetual
765.000.000 765.000.000 756.000.000 610.000.000 756.000.000 610.000.000 810.000.000 810.000.000 840.000.000 745.000.000 840.000.000 745.000.000 152.000.000 152.000.000
Part3: Kasus 12.6 & 12.8
Kasus 12.6: PT. Papan Sejahtera
PT. Papan Sejahtera adalah perusahaan pengembang rumah. Pada awal bulan Januari 2012, perusahaan ini membeli sebidang tanah •
•
dgn harga Rp. 30milyar. Tanah ini kemudian dibagi menjadi 1.100 kavling yg dikelompokkan ke dalam 3 ukuran yg berbeda.
Kelompok kavling, 1. A-1 sebanyak 300 unit dijual dgn harga Rp. 125juta per kavling. 2. B-2 sebanyak 200 unit dijual dgn harga Rp. 80juta per kavling. 3. C-3 sebanyak 600 unit dijual dgn harga Rp. 50juta per kavling.
Pada akhir tahun 2012 , perusahaan melaporkan telah menjual … a. 82 unit untuk kavling A-1, b. 117 unit kavling untuk B-2 & c. 342 unit kavling untuk C-3.
Kasus 12.6: PT. Papan Sejahtera (Lanjut)
Berdasarkan data tersebut, hitunglah: a. Nilai persediaan/harga pokok per jenis persediaan PT. Papan Sejahtera pada awal bulan Januari 2012 dgn metode… 1) Biaya Gabungan atau 2) Basket Purchase! b. Laba Kotor yg diperoleh PT. Papan Sejahtera pada tahun 2012! c. Nilai persediaan PT. Papan Sejahtera pada akhir tahun 2012!
Kasus 12.6: PT. Papan Sejahtera (Lanjut)
Langkah 1: Menentukan Proporsi Nilai Penjualan Jenis
Harga
Jumlah
Kavling
Jual/Unit
Kavling
125.000.000 80.000.000 50.000.000
300 200 600
37.500.000.000 16.000.000.000 30.000.000.000
45% 19% 36%
Total
83.500.000.000
100%
A-1
B-2 C-3
Nilai Penjualan Total Proporsi
Langkah 2: Menentukan Proporsi Beban Pokok Penjualan Jenis Kavling
Proporsi
BPP per Jenis
BPP per Unit
A-1
45% 19% 36%
13.500.000.000 5.700.000.000 10.800.000.000
45.000.000 28.500.000 18.000.000
B-2 C-3
30.000.000.000
Kasus 12.6: PT. Papan Sejahtera (Lanjut)
BPP Kav, 1) A-1 adalah Rp. 13,5milyar/300 unit = Rp. 45juta 2) B-2 adalah Rp. 5,7milyar/200 unit = Rp. 28,5juta 3) C-3 adalah Rp. 10,8milyar/600 unit = Rp. 18juta
Langkah 3: Menghitung laba kotor yg diperoleh PT. Papan Sejahtera pada tahun 2012 Keterangan
Penjualan BPP Laba Kotor
A-1
Kavling B-2
C-3
Total
10.250.000.000 9.360.000.000 17.100.000.000 36.710.000.000 (3.690.000.000) (3.334.500.000) (6.156.000.000) (13.180.500.000) 6.560.000.000
6.025.500.000
10.944.000.000
23.529.500.000
Kasus 12.6: PT. Papan Sejahtera (Lanjut)
Penjualan Kav, 1) A-1 = 82 unit x Rp. 125.000.000 2) B-2 = 117 unit x Rp. 80.000.000 3) C-3 = 342 unit x Rp. 50.000.000
= Rp. 10,25milyar = Rp. 9,36milyar = Rp. 17,1milyar
BPP Kav , 1) A-1 = 82 unit x Rp. 45.000.000 2) C-3 = 342 unit x Rp. 18.000.000
= Rp. 9,36milyar = Rp. 17,1milyar
Langkah 4: Menghitung persediaan akhir tahun Jenis Kavling
BPP per Unit
Jumlah Kavling
A-1
45.000.000 28.500.000 18.000.000
218 83 258
9.810.000.000 2.365.500.000 4.644.000.000
Total
16.819.500.000
B-2 C-3
Nilai Persediaan Total
Kasus 12.8: PT. Warna Warni
PT. Warna Warni adalah distributor cat yg berlokasi di Cirebon. Pada bulan Desember 2012, gudang persediaan (cat) perusahaan ini •
•
terbakar, sehingga seluruh persediaan cat perusahaan habis.
Dari catatan yg dimiliki bagian akuntansi , diketahui bahwa… …penjualan yg dilakukan perusahaan selama bulan Desember 2012 •
•
•
•
berjumlah Rp. 600juta, sedangkan persediaan pada akhir bulan November 2012 berjumlah Rp. 125juta. Sementara itu, pembelian yg dilakukan perusahaan selama bulan Desember 2012 berjumlah Rp. 750juta. Selama tahun 2012 perusahaan menetapkan laba kotor sebesar 20%.
Berdasarkan data & keterangan tersebut , buatlah taksiran nilai persediaan PT. Warna Warni pada akhir tahun 2012, •
yaitu setelah gudang perusahaan terbakar!
Kasus 12.8: PT. Warna Warni (Lanjut)
1. Menghitung jumlah persediaan yg terjual yaitu:
Rp. 600juta/120 (20%) = Rp. 500juta 2. Menghitung Total Persediaan: • • • • •
Saldo awal Pembelian Persediaan total Persediaan terjual Persediaan akhir
Rp. 125.000.000 Rp. 750.000.000 Rp. 875.000.000 Rp. 500.000.000 Rp. 375.000.000 (taksiran saldo)