LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GANGGUAN RASA NYAMAN
Oleh: Ni Putu Pande Satya Systa Dewi 1102105058
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
2012 KONSEP DASAR PENYAKIT A. DEFINI DEFINISI SI GANGGUA GANGGUAN N ELIMINAS ELIMINASII URINE
Eliminasi Eliminasi urine adalah proses pembuangan pembuangan sisa-sis sisa-sisaa metabolism metabolisme. e. Eliminasi Eliminasi urine normalnya adalah pengeluaran cairan. Proses pengeluaran ini sangat bergantung pada fungsi-fungsi organ eliminasi seperti ginjal, ureter, bladder, dan uretra. (A.Aziz, 200 ! "2#. B. ANATOM ANATOMII SISTE SISTEM M PERK PERKEMI EMIHAN HAN
$istem urin tersusun atas ginjal, ureter, %esica urinaria, dan urethra. &erfungsi membantu terciptanya homeostasis dan pengeluaran sisa-sisa metabolisme. 'injal selain berfungsi sebagai alat esresi juga berperan menghasilan hormon seperti! reninangiotensin, erythropoetin, erythropoetin, dan mengubah pro%itamin ) menjadi bentu atif (%it.)# (http!**staff.uny.ac.id*sites*default*files*&b+-'injal.pdf #. #. 1.
GINJAL 'injal adalah sepasang organ retroperitoneal yang integral dengan homoestasis
tubuh dalam mempertaha mempertahanan nan eseimbangan eseimbangan cairan, termasu termasu eseimbangan eseimbangan fisia dan imia. imia. 'injal 'injal mense menseres resii hormon hormon dan enzim enzim yang yang membant membantu u pengat pengatura uran n
produ produsi si
eritrosit, teanan darah, serta metabolisme alsium dan fosfor. 'injal mengatur cairan tubuh, asiditas, asiditas, dan eletrolit eletrolit sehingga mempertahanan mempertahanan omposisi omposisi cairan yang normal. (ary &aradero, 200 ! # 'injal 'injal juga menyar menyaring ing bagian bagian dari dari darah darah untu untu dibuan dibuang g dalam dalam bentu bentu urine urine sebagai zat sisa yang tida diperluan tubuh. &agian ginjal terdiri atas nefron, yang merupaan unit dari strutur ginjal yang berjumlah urang lebih satu juta nefron. elalui nefron, urine disaluran e dalam bagian pel%is ginjal, emudian disaluran melalui ureter e andung emih. (A.Aziz, 200 ! "2#. )arah sampai e setiap ginjal melalui arteri renalis yang merupaan percabangan dari aorta abdominalis. Arteri renalis memasui ginjal melalui hilum. $etiap ginjal berisi juta nefron, yang merupaan unit fungsional ginjal emudian membentu urine.
)arah masu e nefron nefron melalui melalui arteiola arteiola aferen. $eelompo pembuluh pembuluh darah ini membentu membentu jaringan jaringan apiler apiler glomerulus glomerulus,, yang merupaan tempat pertama pertama filtrasi filtrasi darah dan pembent pembentuan uan urine. urine. Apabil Apabilaa dalam dalam urine urine terdap terdapat at protei protein n yang beruu beruuran ran besar besar (proteinuria#, maa hal ini merupaan tanda adanya cedera pada glomelorus. ormalnya glomelorus memfiltrasi seitar 2/ ml filtrat*menit. $ei $eita tarr 1 filt filtra ratt dire direab abso sors rsii e dala dalam m plas plasma ma,, deng dengan an 1 sisa sisany nyaa diesresian sebagai urine. )engan demiian ginjal memilii peran dalam pengaturan cairan dan eletrolit. 'injal 'injal juga juga sebaga sebagaii penghas penghasil il hormon hormon pentin penting g untu untu mempro memprodu dusi si eritri eritrisit sit,, pengatur teanan darah dan mineralisasi mineral. 'injal memprodusi eritropoietin, sebuah hormon yang terutama dilepasan dari sel glomerolus sebagai penanda adanya hiposia ( penurunan osigen# eritrosit. $etelah dilepasan dari ginjal, fungsi eritropoesis ( produ produsi si dan pemata pematanga ngan n eritro eritrosit sit # dengan dengan merubah merubah sel indu indu terten tertentu tu menjad menjadii eritoblast. lien yang mengalami perubahan ronis tida dapat memprodusi hormon ini sehingga lien tersebut rentan terserang anemia. 3enin adalah hormon lain yang diprodusi diprodusi oleh ginjal ginjal berfungsi berfungsi untu mengatur mengatur aliran darah pada saat terjadi isemi ginjal ( penurunan suplai darah #. 4ungsi renin adalah sebagai enzim untu mengubah angiotensinogen ( substansi yang disentesa oleh hati # menjadi menjadi angiotensin angiotensin 5. emudian emudian angiotensi angiotensi 5 bersiulas bersiulasii dalam pulmonal ( paru paru #, angiotensin 5 diubah menjadi angiotensin 55 dan angeotensin 555. Angeotensin 55 menyebaban %asoonstrisi pembuluh darah dan menstimulasi pelepasan aldosteron dari ortes adrenal. Aldest Aldestero eron n menyeba menyebaban ban retens retensii air sehing sehingga ga mening meningat atan an %olume %olume darah. darah. Angiotensin 555 mengeluaran efe yang sama namun dengan derajat yang lebih ringan. Efe gabungan dari eduanya adalah terjadinya peningatan teanan darah arteri dan aliran darah ginjal (fundamental of nursing hal "6 7 ", 200#. 2.
URETER
8reter membentang pada posisi retroperitonium untu memasui andung emih di dalam dalam rongga rongga panggul panggul ( pel%is pel%is # pada pada sambung sambungan an uretro uretro%es %esia ialis lis.. )indin )inding g ureter ureter dibentu dari tiga lapisan jaringan. 9apisan dalam, merupaan membran muosa yang
berlanjut sampai lapisan pel%is renalis dan andung emih. 9apisan tengah merupaan serabut polos yang mentranspor urine melalui ureter dengan geraan peristaltis yang dist distim imul ulas asii oleh oleh dist disten ensi si urin urinee di and andung ung emi emih. h. 9api 9apisa san n luar luar adala adalah h jari jaringa ngan n penyambung fibrosa yang menyoong ureter. 'eraan peristaltis menyebaban urine masu edalam andung emih dalam bentu semburan. 8reter masu dalam dinding posterior andung emih dengan posisi miring. Pengaturan ini berfungsi mencegah reflus urine dari andung emih e dalam ureter selama proses beremih ( miturisi # dengan menean ureter pada sambungan uretro%esialis ( sambungan ureter dengan andung emih #. (fundamental of nursing hal "6 7 ", 200# 3.
KANDUNG KEMIH
erupaan suatu organ ceung yang dapat berdistensi dan tersusun atas jaringan otot otot sert sertaa meru merupa paa an n :ada :adah h temp tempat at urin urinee dan dan es esre resi si.. ;esi ;esica ca urin urinar aria ia dapa dapatt menampungan seitar "00 ml :alaupun pengeluaran urine normal <00 ml. =rigonum ( suatu suatu daerah daerah segeti segetiga ga yang halus pada permu permuaan aan bagian bagian dalam dalam %esica %esica urinaria urinaria # merupaan dasar dari andung emih. $fingter uretra interna tersusun atas otot polos yang berbentu seperti cincin berfungsi sebagai pencegah urine eluar dari andung emih dan berada di ba:ah ontrol %olunter ( parasimpatis ! disadari # (fundamental of nursing hal "6 7 ", 200#. 4.
URETRA
8rine eluar dari %esica urinaria melalui uretra dan eluar dari tubuh melalui meatus uretra. 8retra pada :anita memilii panjang + 7 ",/ cm. $fingter uretra esterna yang terleta seitar setengah bagian ba:ah uretra memunginan aliran %olunter urine. Panjang uretra yang pende pada :anita menjadi fator predisposisi mengalami infesi. infesi. &ateri dapat dengan mudah masu e uretra dari daerah perineum. perineum. 8retra pada ria merupaan saluran peremihan dan jalan eluar sel serta seresi dari organ reprodusi dengan panjang 20 cm. (fundamental of nursing hal "6 7 ", 200#. C. PROSES PROSES PEMB PEMBENT ENTUKA UKAN N URINE URINE
'injal berperan dalam proses pembentuan urin yang terjadi melalui serangaian proses, yaitu! penyaringan, penyerapan embali dan augmentasi. .
Penyaringan (filtrasi#
Proses Proses pembent pembentuan uan urin urin dia:al dia:alii dengan dengan penyari penyaringa ngan n darah darah yang terjad terjadii di apiler apiler glomer glomerulu ulus. s. $el-se $el-sell apiler apiler glomer glomerulu uluss yang berpor berporii (podos (podosit# it#,, teanan teanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. $elain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan pen yerapan embali sel-sel darah, eping darah, dan sebagian besar protein plasma. &ahan-bahan ecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti gluosa, asam amino, natrium, alium, lorida, biarbonat dan urea dapat mele:ati saringan dan menjadi bagian dari endapan. >asil penyaringan di glomerulus disebut disebut filtrat filtrat glomerolus glomerolus atau urin primer, primer, mengandung asam amino, gluosa, natrium, natrium, alium, dan garam-garam lainnya. 2.
Penyerapan embali (reabsorbsi# &ahan-bahan yang masih diperluan di dalam urin pimer aan diserap embali di
tubulus ontortus prosimal, sedangan di tubulus ontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. eresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. 'ula dan asam amino meresap melalui peristi:a difusi, sedangan air melalui peristi:a osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus prosimal dan tubulus distal. $ubstansi yang masih diperluan seperti gluosa dan asam amino diembalian e darah. ?at amonia, obat-obatan seperti penisilin, elebihan garam dan bahan lain pada filtrat dieluaran bersama urin. $etelah terjadi reabsorbsi maa tubulus aan menghasilan urin seunder, zat-zat yang masih diperluan tida aan ditemuan lagi. $ebalinya, onsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea. <.
Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di
tubulus ontortus distal.)ari tubulus-tububulus ginjal, urin aan menuju rongga ginjal, selanj selanjutn utnya ya menuju menuju antong antong emih emih melalu melaluii salura saluran n ginjal ginjal.. @ia @ia anton antong g emih emih telah telah penuh terisi urin, dinding antong emih aan tertean sehingga timbul rasa ingin buang air ecil. ecil. 8rin aan eluar melalui melalui uretra. uretra. omposisi omposisi urin yang yang dieluaran dieluaran melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi :arna dan bau pada urin.
D. PROS PROSES ES BE BERK RKEMI EMIH H
&erem &eremih ih merupa merupaan an proses proses pengos pengosonga ongan n %esia %esia urinar urinaria ia (andun (andung g emih# emih#.. ;esia urinaria dapat menimbulan rangsangan saraf bila urinaria berisi 2/0 - +/0 cc (pada de:asa# dan 200 - 2/0 cc (pada ana-ana#. (A.Aziz, 200 ! "<# eanis eanisme me berem beremih ih terjad terjadii arena arena %esia %esia urinar urinaria ia berisi berisi urine urine yang yang dapat dapat meni menimb mbul ula an n rangs rangsang angan an pada pada sara saraff-sa sara raff di dind dindin ing g %esi %esiaa urin urinar aria ia.. emudi emudian an rangsangan tersebut diterusan melali medulla spinalis e pusat pengontrol beremih yang terdapa terdapatt di orter orters s serebr serebral. al. $elanj $elanjutn utnya ya ota ota member memberia ian n impuls impuls*ra *ragsa gsanga ngan n melalui medulla spinalis neuromotoris di daerah saral, emudian terjadi onesi otot detrusor dan relasasi otot sphincter internal. (A.Aziz, 200 ! "< # 8rine dilepasan dari %esia urinaria tetapi masih tertahan sphincter esternal. @ia :atu dan tempat memunginan aan menyebaban relasasi sphincter esternal dan urine emunginan dieluaran (beremih#. (A.Aziz, 200 ! "+# •
Biri-ciri urine yang normal
@umlahnya rata-rata -2 liter sehari, tetapi berbeda-beda sesuai dengan jumlah cairan yang dimasuan. &anyanya bertambah pula bila terlampau banya maan maanan yang mengandung protein, sehingga tersedia cuup cairan yang melarutan ureanya. Carnan Carnanya ya bening bening oranye oranye pucat pucat tanpa tanpa endapan endapan,, tetapi tetapi adaala adaalanya nya jonjot jonjot lendir lendir tipis tipis tampa tampa terapung di dalamnya, dalamnya, baunya tajam, tajam, reasinya reasinya sediit sediit asam terhadap terhadap lamus lamus dengan P> rata-rata ", berat jenis berisar dari ,00 sampai ,02/ (Pearce, 200 ! <0/# omposisi urine normal! -
Air ("1#
-
9arutan (+1#
a.
9arutan organi ! urea, ammonia, reatin, dan asam urat.
b.
9arutan 9arutan anorgani anorgani ! natrium natrium (sodium#, (sodium#, lorida, alium alium (potassium (potassium#, #, sulfat, sulfat, magnesium, magnesium,
fosfor. atrium lorida merupaan garam yang paling banya. (A.Aziz, 200 ! <0"#
E. FAKTOR FAKTOR YANG YANG MEMPENGARUH MEMPENGARUHII ELIMINASI ELIMINASI URINE
a. 5nt 5ntae ae cai cairan @umlah dan type maanan merupaan fator utama yang mempengaruhi output urine atau defeasi. $eperti protein dan sodium mempengaruhi jumlah urine yang eluar, opi meningatan pembentuan urine intae cairan dari ebutuhan, aibatnya output urine lebih banya. b. Ati%itas Atifi Atifitas tas sangat sangat dibutu dibutuha han n untu untu memper mempertah tahana anan n tonus tonus otot. otot. Elimin Eliminasi asi urine urine membutuhan tonus otot andung emih yang bai untu tonus sfingter internal dan ester esternal nal.. >ilang >ilangnya nya tonus tonus otot otot andung andung emih emih terjad terjadii pada pada masyar masyaraat aat yang menggunaan ateter untu periode :atu yang lama. arena urine secara terus menerus menerus dialiran dialiran eluar andung emih, otot-otot otot-otot itu tida pernah merenggang merenggang dan dapat menjadi tida berfungsi. Atifitas yang lebih berat aan mempengaruhi jumlah urine yang diprodusi, hal ini disebaban arena lebih besar metabolisme tubuh c. Dbstrusi Dbstrusi batu ginjal, ginjal, pertum pertumbuhan buhan jaringan jaringan abnormal abnormal,, stritur stritur urethra urethra d. 5nfesi e. ehamilan f. Penyai Penyait t pembes pembesara aran n ele elenja njarr ptos ptostat tat g. =rauma =rauma sumsum sumsum tulang tulang belaa belaang ng h. Dperasi Dperasi pada daerah abdomen ba:ah, pel%is, pel%is, andung andung emih, emih, urethra urethra.. i.
8mur
j.
Penggunaan obat-obatan
F. PENYAKIT PENYAKIT YANG YANG MENIMBUL MENIMBULKAN KAN MASALAH MASALAH ELIMINASI ELIMINASI URINE URINE
. 3ete 3etens nsi, i, yaitu yaitu adany adanyaa penum penumpu puan an urin urinee dida didala lam m andu andung ng emih emih dan dan eti etida da sanggupan andung emih untu mengosongan diri. 2. 5nont 5nontine inensi nsi urine, urine, yaitu yaitu etida etidasa sanggu nggupan pan sement sementara ara atau atau perman permanen en otot otot sfingt sfingter er esterna untu mengontrol eluarnya urine dari andung emih.
<. Enuresis, Enuresis, $ering $ering terjadi terjadi pada ana-ana, ana-ana, umumnya umumnya terjadi terjadi pada pada malam hari hari (nocturnal (nocturnal enuresis#, dapat terjadi satu ali atau lebih dalam semalam. +. 8rgency 8rgency,, adalah adalah perasaan perasaan seseor seseorang ang untu untu beremi beremih. h. /. )ysuria, )ysuria, adanya adanya rasa rasa sait sait atau esuli esulitan tan dalam dalam berem beremih. ih. ". Poly Polyur uria, ia, Prod Produs usii urin urinee abnor abnorma mall dalam dalam juml jumlah ah besa besarr oleh oleh ginj ginjal al,, seper seperti ti 2./00 2./00 ml*hari, tanpa adanya peningatan intae cairan. 6. 8rinari 8rinari suppre suppresi, si, adalah adalah berhenti berhenti mendada mendada produsi produsi urine urine
G. PENATA PENATALAK LAKSAN SANAAN AAN MEDIS MEDIS 1. Piel!"#$ I%&"#'e%#
em%isoalisasi dutus dan pel%is renalis serta memperlihatan ureter, andung emih dan uretra. Prosedur ini tida bersifat in%asif. lien perlu menerima injesi pe:arna radiopaF secara intra %ena. 2. C$()&e"i*e+ A,i#l T$!"#(-
erupa erupaan an prosed prosedur ur sinar sinar G terom teromput puteri erisas sasii yang yang diguna digunaan an untu untu memper memperole oleh h gambaran terperinci mengenai strutur bidang tertentu dalam tubuh. $caner temografi adalah sebuah mesin besar yang berisi omputer husus serta sistem pendetesi sinar G yang berfungsi secara simultan untu memfoto strutur internal berupa potongan lintang transfersal yang tipis. 3. Ul&"# S%!"#/i
erupaan alat diagnosti yang nonin%asif yang berharga dalam mengaji gangguan peremihan. Alat ini menggunaan gelombang suara yang tida dapat didengar, berfreuensi tinggi, yang memantul dari strutur jaringan. 4. P"0e+)" I%'#0i/
a.
$istoscopy
$istocopy terlihat seperti ateter urine. Calaupun tida flesibel tapi uurannya lebih besar sistoscpy diinsersi melalui uretra lien. 5nstrumen ini memilii selubung plasti atau aret. $ebuah obturator yang membuat sop tetap au selama insersi. $ebuah
telesop untu melihat antung emih dan uretra, dan sebuah saluran untu menginsersi ateter atau isntrumen bedah husus. b. &iopsi 'injal enentuan sifat, luas, dan progronosis ginjal. Prosedur ini dilauan dengan mengambil irisan jaringan ortes ginjal untu diperisa dengan tehni mirosopi yang canggih. Prosed Prosedur ur ini dapat dapat dilau dilauan an dengan dengan metode metode perut perutan an (tertu (tertutup tup## atau atau pembed pembedahan ahan (terbua#. c.
Angiography (arteriogram#
erupaan prosedur radiografi in%asif yang mengefaluasi sistem arteri ginjal. )igunaan untu untu meme memeri ris saa arte arteri ri ginj ginjal al utam utamaa atau atau caban cabangn gnya ya untu untu mende mendete tes sii adan adanya ya penyempitan atau oulasi dan untu mengefaluasi adanya massa (cnth! neoplasma atau ista#
. Si&)"e Te"!"#$ Pe%!0%!#% 'l+i%! 0&)"e&e"!"#$
Pengisian andung emih dengan zat ontras melalui ateter. )iambil foto saluran emih bagian
ba:ah
sebelum,
selama
dan
sesudah
mengosongan
andung
emih.
egun egunaa aann nnya ya untu untu menca mencari ri adany adanyaa ela elain inan an uret uretra ra (mis (misal al,, sten stenos osis is## dan dan untu untu menentuan apaah terdapat refles fesioreta. 5. A"&e"i!"#$ Gi%6#l
emasuan emasuan ateter ateter melalui melalui arteri arteri femonilis femonilis dan aorta abdominis sampai melalui arteria arteria renalis. ?at ontras disuntian pada tempat ini, dan aan mengalir dalam arteri renalis dan edalam cabang-cabangnya. 5ndiasi ! a. elihat stenosis renalis yang menyebaban asus hiperrtensi b. endapatan gambaran pembuluh darah suatuneoplasma c. endapatan gambaran dan suplai dan pengaliran darah e daerah ortes, untu pengetahuan pielonefritis roni.
d. enetapan strutur suplai darah ginjal dari donor sebelum melauan tranplantasi ginjal. 7. Pe$e"i80##% U"i%e
>al yang diaji adalah :arna,ejernihan, dan bau urine. 8ntu melihat ejanggalan dilauan pemerisaan protein, gluosa, dll. 9. Te0 D#"#-
>al yang di aji aji &8,be &8,bersi rsih h reati reatinin nin,, nitrog nitrogen en non protei protein, n, sistos sistosop opi, i, intra% intra%enu enus, s, pyelogram. (fundamental of nursing hal 600 - 60+,200#
H. PATH PATH:A :AY Y TERLAMPIR
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERA:ATAN A. PENG PENGKA KAJI JIAN AN
. 5den 5denti tita tass lie lien n 2. ebi ebias asaa aan n bere beremi mih h -
Pola be beremih
-
4re 4reuen uensi be berem emih
-
;olume urine o 8sia
@umlah*>ari
7 2 hari
/- "0 ml
2
< 7 0 hari
00 7 <00 ml
<
0 7 2 bulan
2/0 7 +00 ml
+
2 bln 7 tahun
+00 7 /00 ml
/
7 < tahun
/00 7 "00 ml
"
< 7 / tahun
"00 7 600 ml
6
/ 7 tahun
600 7 000 ml
7 < tahun
00 7 +00 ml
+ 7 de:asa
H /00 ml
0
)e:asa tua
I /00 ml
<. 4actor 4actor yang yang mempeng mempengaru aruhi hi ebiasa ebiasaan an berem beremih ih -
)iet dan asupan
-
3esp 3espon on ein eingi gina nan n a:al a:al untu untu ber bere emi mih h
-
'aya hidup
-
$tr $tress ess psiologis
-
=ing ngat ati%itas
+. ead eadaa aan n 8ri 8rine -
Carna
-
&au
-
P>
-
ejernihan
-
@umlah
-
Protein
-
)arah
B. DIAGNOSA DIAGNOSA KEPERA: KEPERA:ATAN ATAN YANG MUNGKIN MUNGKIN MUNCUL MUNCUL •
5nont 5nontine inensi nsiaa urine urine refle refless berhubu berhubungan ngan dengan dengan ganggua gangguan n neurolo neurologis gis yang yang ditandai dengan tida adanya dorongan untu beremih.
•
3etensi urine berhubungan dengan penurunan absorpsi cairan ditandai dengan distensin andung emih
•
'angguan eliminasi urine berhubungan dengan gangguan sensori
C. Re%#%# Re%#%# A0)-#% A0)-#% Ke(e Ke(e"#;# "#;#% %
( terlampir #
D. E'#l)# l)#0i
( terlampir #
)iagnosa =ujuan dan riteria hasil 5nter%ensi .5nontinensia $etelah diberian asuhan 8rinaria urin urinee
3asional
E%aluasi $!lien
refl refle ess epera epera:at :atan an selama selama...J ...J2+ 2+ jam catheterization!
berhubungan
diharapan diharapan inontinens inontinensia ia urine -@el -@elas asa an n
dengan
pada
gangguan
dengan criteria hasil !
lien
dapat
berurang dan
deng dengan an
•
tida tida
pros prosed edur ur -Agar
rasional
lien sudah
dari mengetahui
pemasangan ateter
neurologi yang 8rinaria elemination ditandai
mengataan
bisa
egunaan
dan mengontrol
-on -onit itor or inta intae e dan dan tujuan pada output
oturia
lebih
dari eleminasi
cairan pemasangan ateter urinenya
lien
(jumlah,:arna
-Agar
adanya
berurang(sala
freuensi#
menget mengetahui ahui intae intae beremih
dorongan
+#
untu
•
beremih
4re 4reuen uensi si
dan
urin urinee
arat arateri erist sti i berurang
cairan
A!
refles P!lanjutan
normal(sala /#
inter%ensi
Pengosongan and andun ung g
diagno gnosa
inontinensia
arateristi urine
•
freu reuen enssi
dan dan outp output ut cair cairan an mulai
normal(sala /# •
pera:at D!
emi emih h
normal(sala /#
2.
3etensi $etelah
diberian
asuhan
$!lien
urine
epera epera:at :atan an selama selama...J ...J2+ 2+ jam
mengataan
berhubungan
dihar diharap apan an rete retens nsii urin urinee pada pada
perut
dengan
lien lien dapat dapat berur berurang ang dengan dengan
ba:ah
sudah
penurunan
criteria hasil !
terasa
tida
8rinary retention care!
absorpsi absorpsi cairan cairan 8rinary elemination! ditandai
•
dengan distensi andung emih
•
3etensi
urine
•
dapat
penuh lagi
Anjuran pasien
atau
•
Agar
D!inta tae e bisa D!in
teratasi dengan sala +
eluarga untu
mengetahui
Pasien
melaporan
inta intae e
dapat
bagian
outp output ut
dan dan sudah
dan dan cair cairan an
mengosongan mengosongan andung emih
sepenuhnya 8rin 8rinar ary y
dengan sala /
dalam
elem elemin inat atio ion n
output
seimbang
urine.
A!diagnosa
management!
&au &au dan dan juml jumlah ah urin urinee
•
output urine
batas
•
normal
retensi urine
onitoring outp output ut
dengan sala /
•
Agar
bisa P!lanjutan
mengetahui
uri urine
meliputi
adanya
freuensi,
etidanor
onsistensi,
mala malan n
bau,
beremih
%olume
innter%ensi
saat saat
dan :arna. •
onito onitorr tanda tanda dan
•
mengetahui
gejala
pasti
tanda
dari
rete retens nsii
Agar
dan dan
gejala gejala pasti pasti
urin urinee
dari dari retens retensii
lien.
urine
<.
'angguan $etelah
diberian
asuhan 8rin 8rinar ary y
elem elemin inat atio ion n
$!
elemin eleminasi asi urin urin epera epera:at :atan an selama selama...J ...J2+ 2+ jam management! berhubungan
diharapan diharapan gangguan gangguan eleminasi eleminasi
dengan
lien dapat teratasi dengan >!
outp output ut
gangguan
8rinary continence!
sensori
•
•
•
lien
mengataan
onitoring
•
Agar
bisa sudah
bisa
mengetahui
mnegontrol
meliputi
adanya
pola eleminasi
freuensi,
etidanor
urinenya
beremih pada sala /
onsistensi,
mala malan n
engenal nal
bau,
beremih
emp emper erta tahan hana an n
untu untu
pola pola
einginan nan
ber berem emiih
uri urine
%olume
intae e dan dan saat saat D! inta
A!
sala / •
onito onitorr tanda tanda •
dan pasti rete retens nsii
cair cairan an
seimbang
dan :arna.
pada pada
outp output ut
gejala dari urin urinee
diagno gnosa
Agar
gangguan
mengetahui
eleminasi urine
tanda
dan dan P!
lanju njutan an
lien. •
Batat
gejala gejala pasti pasti inter%ensi dari dari retens retensii
:atu
urine
terahir •
beremih
Agar mengetahi inter%al beremih selanjutnya
8rinary cateterization! •
@elasan prosedur
dan
rasi rasion onal al
dari dari
•
egunaan dan dan
ateter
pemasangan
output
ateter
cairan(jumlah, :arna freuensi#
tuju tujuan an
dari
onitor intae dan
lie lien n
mengetahui
pemasangan
•
Agar Agar
•
Agar pera:at mengetahui inta intae e
dan dan
output cair cairan an
dan dan
araterist i cairan
P#&-;#
Penuaan $el Prostat
)egenerati%e
$el mati berurang
etidaseimbangan hormone testosterone dan esterogen
erangsang hipotalasia jaringan prostat
Pembesaran bagian eriuretra
BPH
Penyempitan lumen posterior
erusaan otot sfingter esterna
Dbstrusi ;8 dan uretra
5nontinensia 8rine •
3etensi 8rine
Peningatan teanan pada daerah obstrusi
•
• •
)isuria8rine
'angguan Eliminasi 8rine
•
5nontinensia 8rinarius 4ungsional 5nontinensia 8rine Aliran &erlebih 5nontinensia 8rine 3efles 5nontinensia 8rine $tress 5nontinensia 8rine )orongan