1281. Syarat lahir sungsang: a. Pembukaan lengkap, bayi telah melewati bawah panggul b. Pembukaan >8, bayi telah melewati bawah pangul Pembahasan: Dijelaskan di nomer 1289. 1282. Ibu hamil 36 minggu datang dengan keluar perdarahan berwarna kehitaman nyeri perut , didapaatkan pemeriksaaan djj - , janin tidak teraba. Diagnosa kasus tersebut adalah a. Atonia b. Plasenta previa c. Solutio plasenta d. Invertio e. Vasa previa Pembahasan: - Atonia: Atonia uteria (relaksasi otot uterus) adalah uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir). (JNPKR, Asuhan Persalinan Normal, Depkes Jakarta; 2002). Gejala dan tanda yang selalu ada : 1. Uterus tidak berkontraksi dan lembek 2. Perdarahan segera setelah anak lahir (perdarahan pascapersalinan primer) Gejala dan tanda yang kadang-kadang ada : Syok (tekanan darah rendah,denyut nadi cepat dan kecil, ekstremitas dingin, gelisah, mual,dan lain-lain). -
Plasenta previa: Menurut Wiknjosastro (2002), Placenta Previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah uterus sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. Menurut Manuaba (1998), klasifikasi plasenta previa secara teoritis dibagi dalam bentuk klinis, yaitu: a) Plasenta Previa Totalis, yaitu menutupi seluruh ostium uteri internum pada pembukaan 4 cm. b) Plasenta Previa Sentralis, yaitu bila pusat plasenta bersamaan dengan kanalis servikalis. c) Plasenta Previa Partialis, yaitu menutupi sebagian ostium uteri internum. d) Plasenta Previa Marginalis, yaitu apabila tepi plasenta previa berada di sekitar pinggir ostium uteri internum. Perdarahan tanpa sebab, tanpa rasa nyeri serta berulang, darah berwarna merah segar, perdarahan pertama biasanya tidak banyak, tetapi perdarahan berikutnya hamper selalu lebih banyak dari sebelumnya, timbulnya penyulit pada ibu yaitu anemia sampai syok dan pada janin dapat menimbulkan asfiksia sampai kematian janin dalam rahim, bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul dan atau disertai dengan kelainan letak oleh karena letak plasenta previa berada di bawah janin (Winkjosastro, 2002).
-
Solusio plasenta adalah terlepasnya sebagian atau keseluruhan plasenta dari implantasi normalnya (korpus uteri) setelah kehamilan 20 minggu dan sebelum janin lahir.(9) . Solusio plasenta ringan Solusio plasenta ringan ini disebut juga ruptura sinus marginalis, dimana terdapat pelepasan sebagian kecil plasenta yang tidak berdarah banyak. Apabila terjadi perdarahan pervaginam, warnanya akan kehitam-hitaman dan sedikit sakit. Perut terasa agak sakit, atau terasa agak tegang yang sifatnya terus menerus. Walaupun demikian, bagian-bagian janin masih mudah diraba. Uterus yang agak tegang ini harus selalu diawasi, karena dapat saja menjadi semakin tegang karena perdarahan yang berlangsung. Solusio plasenta sedang Dalam hal ini plasenta terlepas lebih dari 1/4 bagian, tetapi belum 2/3 luas permukaan Tanda dan gejala dapat timbul perlahan-lahan seperti solusio plasenta ringan, tetapi dapat juga secara mendadak dengan gejala sakit perut terus menerus, yang tidak lama kemudian disusul dengan perdarahan pervaginam. Walaupun perdarahan pervaginam dapat sedikit, tetapi perdarahan sebenarnya mungkin telah mencapai 1000 ml. Ibu mungkin telah jatuh ke dalam syok, demikian pula janinnya yang jika masih hidup mungkin telah berada dalam keadaan gawat. Dinding uterus teraba tegang terus-menerus dan nyeri tekan sehingga bagian-bagian janin sukar untuk diraba. Jika janin masih hidup, bunyi jantung sukar didengar. Kelainan pembekuan darah dan kelainan ginjal mungkin telah terjadi,walaupun hal tersebut lebih sering terjadi pada solusio plasenta berat Solusio plasenta berat Plasenta telah terlepas lebih dari 2/3 permukaannnya. Terjadi sangat tiba-tiba. Biasanya ibu telah jatuh dalam keadaan syok dan janinnya telah meninggal. Uterus sangat tegang seperti papan dan sangat nyeri. Perdarahan pervaginam tampak tidak sesuai dengan keadaan syok ibu, terkadang perdarahan pervaginam mungkin saja belum sempat terjadi. Pada keadaan-keadaan di atas besar kemungkinan telah terjadi kelainan pada pembekuan darah dan kelainan/gangguan fungsi ginjal Sumber: : http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/solusio-plasentalengkap.html#ixzz3cElVuJ14 -
Invertio Inversio uterus adalah keadaan dimana lapisan dalam uterus (endometrium) turun dan keluar lewat ostium uteri eksternum yang dapat bersifat inkomplit sampai komplit .
Inversi dapat di klasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu : 1. Derajat pertama : fundus mencapai os internal 2. Derajat kedua : badan atau korpus uterus mengalami inversi kedalam os internal 3. Derajat ketiga : uterus, serviks dan vagina mengalami inversi dan dapat dilihat. Inverse juga dapat di klasifikasikan berdasarkan waktu terjadinya : 1. Inversi akut : terjadi dalam 24 jam pertama 2. Inversi subakut : terjadi setelah 24 jam pertama dan dalam 4 minggu
3. Inversi kronis : terjadi setelah 4 minggu dan jarang terjadi Klinis: Dijumpai pada kala III atau post partum dengan gejala nyeri perdarahan yang banyak sampai syok. Apalagi bila plasenta masih sebagian sudah ada yang terlepas dan dapat terjadi strangulasi dan nekrosis. 2. Pemeriksaan dalam a. Bila masih inkomplit maka pada daerah simfisis uterus teraba cekung ke dalam. b. Bila komplit, di atas simfisis uterus teraba kosong dan dalam tumor lunak. c. Kavum uteri sudah tidak ada (terbalik).
yang hebat, melekat dan
fundus uteri vagina teraba
- Vasa Previa Vasa praevia adalah komplikasi obstetrik dimana pembuluh darah janin melintasi atau berada di dekat ostium uteri internum (cervical os) . Pembuluh darah tersebut berada didalam selaput ketuban ( tidak terlindung dengan talipusat atau jaringan plasenta) sehingga akan pecah bila selaput ketuban pecah. See more at: previa.html#sthash.jsahxbea.dpuf
http://reproduksiumj.blogspot.com/2011/09/vasa-
1283. Ibu hamil 40 minggu, demam 39 C, pembukaan lengkap, his 3-4x / 10 menit, air ketuban hijau keruh. Bagaimana penatalaksanaan pada pasien a. Sc b. Pecah ketuban, pimpin meneran c. Forsep d. Vakum e. Pimpin meneran Pembahasan: Soal ini sih agak membingungkan ya, tapi ya coba saya bahas. SC itu selalu menjadi alternatif terakhir sebagai cara melahrkan bayi. Kalo untuk kasus ini kontraindikasi yang jelas adalah infeksi nya. Kalo infeksi tu sebisa mungkin per vaginam. Berarti tinggal forcep, vakum, atau spontan. Ketuban kan posisinya udah pecah dan air ketubannya hijau, berarti kan kemungkinan distress. Berarti persalinan harus dipercepat. Jadi pilihannya tinggal forcep atau vakum. Nah dua ini yang membingungkan karena indikasi nya itu hampir sama, Cuma beda preferensi tiap operator aja. Coba baca indikasi dan kontra indikasi yang sudah saya dapat. Anda lebih ke forcep atau vakum. Soal ini tapi gak jelas letak nya gimana. Kan kalo letak muka gmgkn vakum. Kalo saya sih forcep, karena lebih cepet. Kalo vakum kan harus diulang-ulang tu kalo gagal. a.SC 1. Plasenta previa sentralis dan lateralis [posterior].
2. Panggul sempit. 3. Disporposi sefalo- pelvik yaitu ketidakseimbangan antara ukuran kepala dan panggul. 4. Ruptura uteri mengancam 5. Partus lama [prolonged labor]. 6. Partus tak maju [obstructed labor]. 7. Distosia serviks. 8. Pre- eklampsi dan hipertensi. 9. Malpresentasi janin. Letak lintang b.Letak bokong (presbo) Seksio sesarea dianjurkan pada letak bokong bila ada : Panggul sempit. Primigravida. Janin besar dan berharga. Presentasi dahi dan muka [letak defleksi] bila reposisi dan cara-cara lain tidak berhasil. Presentasi rangkap, bila reposisi tidak berhasil. Kehamilan Gemelli dianjurkan untuk SC: Bila janin pertama letak lintang atau presentasi bahu [shoulder presentation]. - Bila terjadi interlock [locking of the twins]. - Distorsia oleh karena tumor. - Gawat janin dan sebagainya. - Pecah ketuban pimpin meneran: bukannya kalo udah tau air ketubannya keruh berarti ketubannya udah pecah ya?jadi kayaknya sih ga perlu dipecahin lagi -Forcep: Indikasi Persalinan Ekstraksi Forcep 1) Ibu : eklamsi, preeklampsia, ruptur uteri membakat, penyakit jantung, penyakit paruparu, gangguan kesadaran dan infeksi intra partum, ibu keletihan. 2) Janin : janin yang mengalami disstress, presentasi yang belum pasti, janin berhenti rotasi, kelahiran kepala pada presentasi bokong. 3) Waktu : persalinan kala II lama (Mansjor A, 1999:329 dan Bobak, 2004:798). c. Jenis-jenis Persalinan Forcep 1) Forcep rendah (low forcep) adalah istilah yang digunakan bila forcep telah dipasang pada kepala janin sekurang-kurangnya pada stasiun +2. 2) Forcep tengah (midforcep) adalah pemasangan forcep pada saat kepala janin sudah masuk dan menancap di panggul tetapi diatas stasiun +2. 3) Forcep tinggi, dilakukan pada kedudukan kepala diantara H I atau H II, artinya ukuran terbesar kepala belum melewati pintu atas panggul dengan perkataan lain
kepala masih dapat goyang. Forcep tinggi sudah diganti dengan seksio cesaria. (Bobak, 2004:798 dan Mochtar Rustam 1998: 68-70). d. Kontra Indikasi Persalinan Ekstraksi Forcep Kontra indikasi dari ekstraksi forcep meliputi: 1) Janin sudah lama mati sehingga sudah tidak bulat dan keras lagi sehingga kepala sulit dipegang oleh forceps. 2) Anencephalus. 3) Adanya disproporsi cepalo pelvic. 4) Kepala masih tinggi. 5) Pembukaan belum lengkap. 6) Pasien bekas operasi vesiko vagina fistel. 7) Jika lingkaran kontraksi patologi bandel sudah setinggi pusat atau lebih 1. - Vakum: 2. Indikasi Ekstraksi Vakum 1. Kala II memanjang o Pada Nulipara 2 jam o Pada Multipara 1 jam 2. 2. Mempersingkat Kala II : o Kelainan jantung o Kelainan serebrovaskuler o Kelainan neuromuskuler o Ibu lelah 3. Gawat janin Kontraindikasi Ekstraksi Vakum
Dokter tidak memiliki kompetensi untuk melakukan tindakan EV
Aplikasi cawan penghisap secara tepat tidak dapat dilakukan
Riwayat gangguan kemajuan persalinan kala I yang nyata
Indikasi tindakan EV tidak jelas
Posisi dan penurunan kepala janin tidak dapat ditentukan dengan jelas
Terdapat dugaan gangguan imbang sepalopelvik
Kelainan letak (letak muka, letak dahi)
Diduga atau terdapat gangguan faal pembekuan darah pada janin.
KONTRA INDIKASI RELATIF :
Kehamilan preterm - Masih lunaknya kepala dan rentannya vaskularisasi kepala janin prematur.
Riwayat pengambilan darah dari kulit kepala janin sebelumnya.
Aplikasi cunam sebelumnya gagal – Struktur dan konsistensi kepala janin pasca aplikasi cunam yang sudah berubah. Selain itu, kegagalan aplikasi tersebut dapat membuktikan bahwa terdapat gangguan imbang sepaloelvik.
Molase dan pembentukan caput succadenum yang berlebihan - keadaan ini sering terjadi pada kasus gangguan imbang sepalopelvik.
Dugaan makrosomia (Berat badan janin > 4.5 kg).
Janin mati – Oleh karena tidak dapat terbentuk caput succadeneum.
See more at: vakum.html#sthash.mFpiPflg.dpuf
http://reproduksiumj.blogspot.com/2010/01/ekstraksi-
1284. Pasien nyeri pada payudara kanan sedang menyusui, kemerahan batas difus, nyeri. Penanangan ? a. Antibiotik kompres hangat, lanjut asi b. Kompres dingin stop asi c. Kompres hangat stop asi d. Antibiotik dosis tinggi, stop asi e. Kompres dingin, analgesik asi Pembahasan: Kompres dingin biasanya justru pada ASI yang keluarnya berlebihan. Jadi supaya stop tu dikasih kompres dingin. Nah kalo masalahnya adalah nyeri pada payudara gini dan terjdi pembengkakan gitu biasanya justru dikasih kompres hangat supaya terjadi vasodilatasi. Pada ibu menyusui nyeri dan kemerahan pada payudara kebanyakan karena ASI yang tak keluar. Dan kalo indikasi stop ASI pada infeksi itu hanya kalo ada discharge keluar. Jadi opsi yang ada kompres hangat dan lanjut ASI nya Cuma A. Kalopun antibiotik harus yang dosis gak tinggi, kan ada tu antibiotik tu yang bisa di ekskresikan lewat ASI. Kalo kayak Amox gitu kelasnya masih B kok yang artinya tak ada bukti resiko bahaya pada manusia 1285. Wanita 39 tahun P5a0 ,mau kb, tidak mau punya anak, kb yang teapt ? a. IUD b. Tubektomi
c. Implan d. Pil Pembahasan: Kalo pada soal ini kan intinya adalah udah punya anak 5 trus udah beresiko klo punya anak lagi karena umurnya udah 39 tahun. Jadi KB paling aman dan efektifitasnya tinggi adalah tubektomi. 1286. Wanita p1a0 22 tahun, sedang menyusui, post partum 1 bulan, KB yg tepat ? a. IUD b. Pil kb c. Suntik 1 bulan d. Implan e. Suntik 3 bulan Pembahasan: KB pada ibu menyusui itu kuncinya adalah KB nya gboleh yang kombinasi antara progresteron dan estrogen. Bolehnya yang progresteron doang. Karena estrogen bisa mengurangi produksi ASI. Nah yang progresteron doang tu contohnya mini pil. Sebenarnya yang agak membingungkan adalah pil kb kan jenisnya banyak, ada yang campuran ada yang progresteron aja. Gtau yang dimaksud di soal ini pil yang mana. Kalo suntik 1 bulan itu ada kombinasi progresteron dan estrogennya. Implan dan IUD itu tidak mempengaruhi produksi ASI karena isinya ada yang levonogestrel atau etonogestrel. Tetapi levonogestrel dapat masuk ke susu sehingga sebaiknya tidak diberikan. Jadi paling aman adalah suntik 3 bulan atau IUD yang un-medicated. hmmm Jenis-jenis Pil menurut kandungan hormon estrogennya adalah : Dosis : 1. Pil dosis tinggi ( High Dose ) : Berisi 50 Mcg Adalah yang mengandung estrogen 50 – 150 mcg dan progesteron 1 – 10 Mg. Yang termasuk jenis ini adalah : - Pil KB Noriday ( dari Population Council ) - Pil KB Kimia Farma - Pil KB Ovostat ( PT Organon ) 2. Pil Dosis rendah ( Low Dose ) : Berisi 30 cmg. Adalah pil yang mengadung 30 – 50 mcg estrogen dan kuran gdari 1 mg progesteron.Yang termasuk jenis ini adalah :
- Pil KB Microgynon 30 ( PT Schering ) - Pil KB Marvelon (PT Organon ). 3. Pil Mini : Adalah pil yang mengandung hormon progesteron sebesar kurang Yang termasuk jenis ini adalah Pil KB exluton.
dari 1 mg.
1287. Wanita 28 tahun, p2a0 , td 160/100. Kb yang tepat ? a. IUD b. Implan c. Suntik 3 bulan d. Pil KB e. Suntik 1 bulan Pembahasan: Implan dan Pil KB itu menyebabkan hipertensi sehingga pada pasien ini dua jenis KB itu tak dapat diberikan. Suntik 1 bulan efek sampingnya mirip dengan pil KB sehingga juga tak diberikan untuk pasien ini. Intinya yang resiko nya paling rendah untuk hipertensi itu yang gak pake hormon. Namun IUD pun ada yang pake hormon ada yang gak. Jadi ya mungkin IUD tapi yang un-medicated 1288. Pasien 25 tahun kontrol ANC tanggal 18 april 2015, HPHT tanggal 13 September 2014, TFU ½ umblicius – proc xyphoid. Umur kehamilan pasien ? a. 28 minggu b. 30 minggu c. 34 minggu d. 32 minggu e. 36 minggu Pembahasan:
1289. Wanita G2P1A0 27 tahun dengan janin presentasi bokong murni datang ke puskesmas. Syarat lahiran PSP adalah a. Bukaan lengkap, tidak ada CPD, bokong sampai dasar panggul
b. Bukaan >8 cm ,tidak ada CPD, bokong sampai dasar panggul c. Bukaan lengkap, tidak ada CPD, bokong Hodge 2-3 Pembahasan: Bingung juga sih mau bahas soal yang ini. Mungkin lebih cocok adalah mengetahui mengenai skor zatuchini andros. Jadi skor ini syarat untuk per vaginam atau SC. Jadi intinya bukaannya harus lebih dari 4, gak ada CPD itu jelas. Dan penurunannya lebih dari -1..karena opsinya ga lengkap jadi juga gbisa jawab.
1290. Wanita 25 tahun P1A0, datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah, keluar bercak warna kehitaman dari kemaluan. 2 bulan tidak haid. Hb 8.9 , nyeri goyang servix +. Test kehamilan + .Diagnosis ? a. Uretritis kronis b. Trauma seksual c. Vaginitis
1291. Wanita 26 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah, keluar bercak warna kehitaman dari kemaluan. 2 bulan tidak haid. Hb 8.9 , nyeri goyang servix +, test kehamilan +. Diagnosis ? a. KET b. App akut c. Pielonefritis Pembahasan: Dua soal diatas itu hampir sama persis Cuma beda umur dan yang satu udah pernah punya anak. Keluhan perut bawah berarti mengindikasikan masalah ada di rongga abdomen. Bercak warna hitam pada kemaluan mengerucutkan bahwa masalah cenderung berada di sistem reproduksi. Bercak warna kehitaman dari kemaluan, nyeri goyang servix, dan tes kehamilan yang positif tersebut cenderung mengarahkan diagnosis ke KET. App akut khas dengan Nyeri pada McBurney. Lebih lanjut dapat dilihat pada alvarado score
Kalo pyelonefritis itu seharusnya ada demam, nyeri perut, nausea, dan yang paling penting adalah gejala pada traktus urinarius. Hampir hampir mirip dengan pyelonefritis, namun ureteritis kronis mempunyai fokus infeksi di ureter. 1292. Wanita 22 tahun mens 3 – 5 hari. Terakhir mens Februari 2015. Mengeluh telat datang bulan dan tidak teratur. Kondisi yang terjadi pada pasien a. Menoragia b. Metroragia c. Amenorea d. Menometroragia Pembahasan:
- Menoragia adalah jumlah perdarahan haid yang berlebihan (lebih dari 80 ml ) dan metroragia adalah perdarahan per vaginam antara dua siklus haid. - Amenorea ialah keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut. Lazim diadakan pembagian antara amenorea primer dan amenorea sekunder. Kita berbicara tentang amenorea primer apabila seorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak pernah mendapat haid, sedang pada amenorea sekunder penderita pernah mendapat haid, tetapi kemudian tidak dapat lagi (Wiknjosastro, 2008) 1293. Wanita hamil dengan anemia. Komplikasi dari penyakit ini a. Lahir prematur b. Pecah ketuban c. Solutio plasenta Pembahasan: Komplikasi anemia pada kehamilan Trimester I akan dapat mengakibatkan: Abortus, Missed Abortus dan kelainan kongenital. v Trimester II dapat menyebabkan: Persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asfiksia aintrauterin sampai kematian, BBLR, gestosis dan mudah terkena infeksi, IQ rendah dan bahkan bisa mengakibatkan kematian. v Saat inpartu, anemia dapat menimbulkan gangguan his baik primer maupun sekunder, janin akan lahir dengan anemia, dan persalinan dengan tindakan yang disebabkan karena ibu cepat lelah. v Saat post partum anemia dapat menyebabkan: tonia uteri, rtensio placenta, pelukaan sukar sembuh, mudah terjadi febris puerpuralis dan gangguan involusio uteri.
1294. Wanita hamil dengan anemia defisiensi besi. Diberikan tablet Fe, Makanan yang harus dihindari adalah a. Apel b. Jeruk c. Susu d. Sirup Pembahasan: 1. Zat pemacu (enhancers) Fe a. Vitamin C (asam askorbat) pada buah. b. Asam malat dan tartrat pada sayuran: wortel, kentang, brokoli, tomat, kobis, labu kuning. c. Asam amino cystein pada daging sapi, kambing, ayam, hati, ikan. Suatu hidangan yang mengandung salah satu atau lebih dari jenis makanan tersebut akan membantu optimalisasi penyerapan zat besi. d. Protein hewani maupun protein nabati tidak meningkatkan absorpsi tetapi bahan makanan yang disebut meat factor seperti daging, ikan dan ayam walaupun dalam jumlah yang sedikit akan meningkatkan zat besi non heme yang berasal dari serealia dan tumbuh-tumbuhan. Jadi apabila dalam konsumsi makanan sehari-hari tidak ada
bahan makanan tersebut diatas, maka absorpsi zat besi dari makanan sangat rendah. Perlu diketahui bahwa susu, keju dan telur tidak meningkatkan absorpsi zat besi (Yanni, 2003) 2. a. b. c.
Zat penghambat (inhibitors) Fe Fitat pada dedak, katul, jagung, protein kedelai, susu coklat dan kacang- kacangan. Polifenol (termasuk tannin) pada teh, kopi, bayam, kacang-kacangan. Zat kapur atau kalsium pada susu, keju.
1295. Wanita hamil, merasa kehamilannya lebih besar sebelumnya. Saat diperiksa, teraba 3 bagian yang besar. Diagnosisnya: a. Kehamilan ganda b. Kehamilan tunggal dengan molahidatidosa c. Kehamilan makrosomia
daripada
Pembahasan: Kalo mola seharusnya justru lebih kecil dari umur kehamilan, kalo makrosomia memang besar namun bagian besarnya harusnya gak 3. DIAGNOSIS KEHAMILAN KEMBAR 1. Anamnesis - Perut lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur tuanya kehamilan - Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil - Uterus terasa lebih cepat membesar - Pernah hamil kembar atau ada riwayat keturunan kembar. 2. Inspeksi dan palpasi Pada pemeriksaan pertama dan ulangan ada kesan uterus lebih besar dan lebih cepat tumbuhnya dari biasa. - Gerakan-gerakan janin terasa lebih sering. - bagian-bagian kecil teraba lebih banyak. - Teraba ada 3 bagian besar janin. - Teraba ada 2 balotemen. 3. Auskultasi Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut permenit atau bila dihitung bersamaan terdapat selisih 10. 4. Rontgen foto abdomen Tampak gambaran 2 janin. 5. Ultrasonografi Bila tampak 2 janin atau dua jantung yang berdenyut yang telah dapat ditentukan pada triwulan I. 6. Elektrokardiogram total Terdapat gambaran dua EKG yang berbeda dari kedua janin. 7. Reaksi kehamilan Karena pada hamil kembar umumnya plasenta besar atau ada 2 plasenta, maka produksi HCG akan tinggi, jadi titrasi reaksi kehamilan bisa positif, kadang-kadang sampai 1/200. Hal ini dapat dikacaukan dengan mola hidatidosa.
Kadangkala diagnosa baru diketahui setelah bayi pertama lahir, uterus masih besar dan ternyata ada satu janin lagi dalam rahim. Kehamilan kembar sering terjadi bersamaan dengan hidramnion dan toksemia gravidarum. 1296. Wanita usia 28 tahun G1P0A0 hamil 36 minggu datang untuk ANC. Pada pemeriksaan leopold ditemukan : Leopold I : teraba keras, Ballotement +, leopold II : teraba punggung kiri, leopold III : teraba lunak. Pada pemeriksaan USG, ditemukan kaki dan lutut janin menekuk dan tangan dan lengan janin juga menekuk.presentasi janin ini menurut USG : a. Incomplete breech b. Complete breech c. Frank breech d. Vertex Pembahasan:
1297. Wanita usia 32 tahun sudah menikah selama 3 tahun dan belum memiliki keturunan. Dokter meminta pasien memeriksan suhu tubuh dan mukus vagina setiap pagi untuk mengetahui masa subur. Yang diharapkan dari pemeriksaan tersebut a. Mukus encer, suhu tubuh naik b. Mukus encer, suhu tubuh turun c. Mukus kental, suhu tubuh naik d. Mukus kental, suhu tubuh turun Pembahasan: Kalo masa subur itu kan deket2 nya ovulasi. Dan ovulasi itu ditandai dengan mukus vagina yang mengental dan suhu basal tubuh naik. Dicatat ya gaes. 1298. Wanita usia 33 tahun G3P2A0 hamil 29 minggu datang untuk ANC. Didapatkan TD 150/90 mmHg, edema -, proteinuria -. Pasien memiliki riwayat hipertensi sebelum kehamilan. Diagnosis ?
a. Preeklamsia ringan b. Preeklamsia berat c. Hipertensi kronik d. Hipertensi gestasional Pembahasan: Hipertensi yang timbul sebelum dan menetap setelah persalinan berarti dia HT kronis. Nah tambahan aja, obat-obat HT yang gak boleh dikasih pada bumil adalah ACE inhibitor, ARB, dan klorothiazid. Kalo HT gestasional timbul setelah 20 minggu dan hilang setelah persalinan. Sama, ga ada proteinuria nya. Preeklampsia Ringan
Tekanan darah ≥140/90 mmHg pada usia kehamilan > 20 minggu
Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil >300 mg/24 jam Preeklampsia Berat
Tekanan darah >160/110 mmHg pada usia kehamilan >20 minggu
Tes celup urin menunjukkan proteinuria ≥2+ atau pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil >5 g/24 jam
Atau disertai keterlibatan organ lain: o Trombositopenia (<100.000 sel/uL), hemolisis mikroangiopati o Peningkatan SGOT/SGPT, nyeri abdomen kuadran kanan atas o Sakit kepala , skotoma penglihatan o Pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion o Edema paru dan/atau gagal jantung kongestif o Oliguria (< 500ml/24jam), kreatinin > 1,2 mg/dl
Superimposed preeklampsia pada hipertensi kronik
Ibu dengan riwayat hipertensi kronik (sudah ada sebelum usia kehamilan 20 minggu)
Tes celup urin menunjukkan proteinuria >+1 atau trombosit <100.000 sel/uL pada usia kehamilan > 20 minggu
Eklampsia
Kejang umum dan/atau koma
Ada tanda dan gejala preeklampsia
Tidak ada kemungkinan penyebab lain (misalnya epilepsi, perdarahan subarakhnoid, dan meningitis)
1299. Pasien melahirkan pervaginam dengan forceps. 1 minggu stlh melahirkan pasien datang ke dokter dgn laserasi sfingter ani interna. Pasien mengalami laserasi jalan lahir grade? a. Grade I b. Grade II c. Grade III d. Grade IV e. Grade V Pembahasan: Tingkat robekan perineum dapat dibagi atas 4 tingkatan : Tingkat I
:
Robekan hanya terjadi pada selaput lender vagina dengan atau tanpa mengenai kulit perineum sedikit2,5 Tingkat II: Robekan yang terjadi lebih dalam yaitu selama mengenai selaput lendir vagina juga mengenai muskulus perinei transversalis, tapi tidak mengenai sfingter ani2,5 Tingkat III: Robekan yang terjadi mengenai seluruh perineum sampai mengenai otot-otot sfingter ani.2,5 Ruptura perinei totalis di beberapa kepustakaan yang berbeda disebut sebagai termasuk dalam robekan derajat III atau IV. Beberapa kepustakaan juga membagi tingkat III menjadi beberapa bagian seperti : Tingkat III a. Robekan < 50 % ketebalan sfingter ani 6 Tingkat III b. Robekan > 50% ketebalan sfinter ani 6
Tingkat III c. Robekan hingga sfingter ani interna 6 Tingkat IV Robekan hingga epitel anus
c1300. Wanita hamil 32minggu, mengeluh pusing, tensi 180/110, proteinuria +3, edema pada kedua tungkai. Diagnosis pasien Ini adalah a. Eklampsia b. Hipertensi c. PEB d. PER e. PE sedang Pembahasan: Sudah dijelaskan diatas
1301. Seorang wanita 45 thn, datang ke puskesmas dengan keluhan keputihan berulang. Keputihan berwarna kekuningan, kental, tidak gatal dan berbau. Saat Ini pasien masih menstuasi dengan riwayat menikah sudah 35 tahun dengan buruh bangunan yang sering keluar kota. Pasien sudah berobat diberi antibiotic namun belum membaik. PF TD 110/70, HR 92x/menit, RR 20x/men it. Pada pemeriksaan spekulum didapatkan serviks hiperemis dan erosi. PP yg tepat? a. Pemeriksaan IVA b. Pap smear c. Swab vagina d. Biopsi serviks e. Kuretase diagnosis Gejala dari kanker serviks: Pada kanker serviks stadium awal, tidak ada gejala yang jelas. Seiring berjalannya penyakit, gejala-gejala secara muncul bertahap dikaitkan dengan gejala sistemik. Gejala khas dari Ca serviks: 1. Perdarahan vagina, terutama setelah berhubungan seksual. 2. Keputihan abnormal yaitu keputihan yang berbau, berwarna, berdarah atau bernanah. 3. Nyeri pada pinggang dan perut Faktor risiko infeksi HPV dan kanker serviks: 1. Multiple partner seksual atau berhubungan dengan orang yang memiliki multiple partner seksual. 2. Riwayat memiliki sexual transmitted disease 3. Hubungan seksual pertama pada usia muda (<18 tahun) 4. Tidak menggunakan kondom saaat berhubungan Metode IVA (inspeksi visual dengan aplikasi asam asetat) dapat digunakan sebagai metode skrining untuk kanker leher rahim. Pertimbangan tersebut didasarkan bahwa metode skrining IVA itu mudah, praktis dan sangat mampu laksana. Dapat dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan bukan dokter ginekologi, dapat dilakukan oleh bidan di setiap tempat pemeriksaan kesehatan ibu. Alat-alat yang dibutuhkan sederhana. Metode skrining IVA sesuai untuk pusat pelayanan sederhana. 1302. Wanita usia 20 tahun mengeluh keluar darah bergumpal seperti mata ikan dari kemaluan. Pasien sudah tidak haid selama 3 bulan. Pf ditemukan tfu lebih besar dari usia kehamilannya. Diagnosis pasien adalah: a. abortus iminens b. abortus insipiens c. hiperemesis gravidarum d. mola hidatidosa e. lupa Abortus imminens 1. Amenorrea 2. Terdapat perdarahan, disertai nyeri perut (mulas) 3. Terjadi kontraksi uterus 4. Pada pemeriksaan dijumpai besar uterus sesuai dengan usia kehamilan 5. Pada pemeriksaan dalam terdapat perdarahan dari kanalis servikalis, kanalis servikalis masih tertutup, dapat dirasakan kontraksi otot rahim Abortus insipien 1. Amenorrea 2. Perdarahan lebih banyak, nyeri perut (mulas) lebih hebat 3. Pada pemeriksaan didapatkan kanalis servikalis terbuka dan hasil konsepsi dapat diraba Mola Hidatidosa 1. Amenorrea 1-2 bulan 2. Mual dan muntah signifikan 3. Perdarahan uterus (spotting hingga perdarahan hebat) 4. Pertumbuhan uterus lebih cepat dari perkiraan 5. Tidak terdeteksi gerakan jantung janin Cunningham, Gary. dkk. 2012. Obstetri Williams. Antepartum. Jakarta : EGC. 1303. Wanita usia 20 thn, laki2 usia 24 tahun baru menikah. Mau mencari alat kontrasepsi untuk suami. Riwayat mens sang istri tdk tratur. Alat kontrasespsi yg cocok untuk pasangan ini : a. Pil hormon b. Kondom c. Senggama terputus d. Vasektomi e. Pantang berkala Riwayat menstruasi yang tidak teratur, kurang sesuai apabila menggunakan pil hormon karena memiliki efek samping berupa amenorrea, perdarahan/spotting, dan meningkatnya/menurunnya berat badan. Selain itu, keduanya baru saja menikah, sehingga vasektomi bukan merupakan pilihan karena bersifat jangka panjang.
Pasien menginginkan alat kontrasepsi untuk suami, sehingga yang sesuai adalah metode barrier (kondom) dengan keuntungan : 1. Sederhana, ringan, disposable, dan mudah digunakan. 2. Tidak memerlukan pemeriksaan medis, supervisi, atau follow-up 3. Pria ikut aktif dalam kegiatan KB 4. Efektif segera setelah dipasang 5. Dapat digunakan sebagai pendukung metode kontrasepsi lain 6. Tidak mengganggu kesehatan Saifuddin Bari, dkk. 2006. Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono Pawirohardjo. 1304. Ibu hamil, mengeluhkan keputihan dari kemaluan, tes Chlamydia +. Pengobatan yang tepat diberikan adalah? a. Doxycycline b. Metronidazole c. Azithromycin Terapi infeksi Chlamydia trachomatis selama kehamilan Pilihan : 1. Azithromycin, 1000 mg per oral sebagai dosis tunggal, atau 2. Amoxicillin, 500 mg per oral 3x sehari selama 7 hari Alternatif : 1. Eritromisin basa, 500 mg per oral 4x sehari selama 7 hari 2. Eritromisin etilsuksinat, 800 mg per oral 4x sehari selama 7 hari 3. Eritromisin basa, 250 mg per oral 4x sehari selama 14 hari 4. Eritromisin etilsuksinat, 400 mg per oral 4x sehari selama 14 hari Cunningham, Gary. dkk. 2012. Obstetri Williams. Komplikasi Medis dan Bedah. Jakarta : EGC. 1305. Wanita, 25 tahun, mengeluhkan nyeri perut hebat. Ia sudah telat haid 3 bulan. Pemeriksaan culdocentesis +. Tata laksana yang tepat pada pasien ini adalah? a. Laparotomi b. Laparoskopi c. Kuretase Kuldosintesis digunakan untuk identifikasi hemoperitonium. Cairan yang mengandung fragmen bekuan darah, atau cairan berdarah yang tidak membeku, dapat digunakan sebagai diagnosis hemoperitonium akibat kehamilan ektopik. Laparoskopi adalah terapi bedah yang dianjurkan untuk kehamilan ektopik, kecuali jika wanita yang bersangkutan secara hemodinamsi tidak stabil. Jika hasil kuldosentesis positif, sebaiknya segera dilakukan laparotomi. Cunningham, Gary. dkk. 2012. Obstetri Williams. Komplikasi Medis dan Bedah. Jakarta : EGC. Wiknjosastro. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina Pustaka SarwonoPrawirohardjo.
1306. Seorang wanita 35 tahun, hamil 37 minggu, pasien merasa perutnya membesar dibanding kehamilan sebelumnya. Pada pemeriksaan Leopold III didapatkan tiga bagian besar. DJJ 142X/menit. Diagnose yang tepat? a. Kehamilan ganda b. Frank breech c. Floating breech d. Mola Tanda-tanda kehamilan kembar : 1. Besarnya uterus melebihi lamanya amenorrea 2. Uterus tumbuh lebih cepat dari biasanya pada pemeriksaan berulang 3. Penambahan berat badan ibu yang mencolok, namun tidak disebabkan karena edema atau obesitas 4. Banyak bagian kecil teraba 5. Teraba tiga bagian besar janin 6. Teraba banyak gerak janin 7. Sering disertai hidramnion 8. Terdengar 2/lebih pungtum maksimum detak jantung janin 9. Pada pemeriksaan USG terdapat lebih dari satu kerangka janin, kepala janin, dan jantung janin Ilmu Kebidanan (hal 392-292) IBG Manuaba, dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. 1307. Seorang wanita hamil, pada pemeriksaan Leopold 1 didapatkan bagian besar yang lunak, Leopold 3 terdapat bagian lebih kecil dan keras. Pemeriksaan fisik untuk mengetahui posisi punggung? a. Leopold 2 b. Leopold 4 c. Vaginal toucher d. USG Leopold I Bertujuan untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu). Leopold II Bertujuan untuk menentukan di mana letak punggung ataupun kaki janin pada kedua sisi perut ibu. Leopold III Bertujuan untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah menyentuh pintu atas panggul. Leopold IV Bertujuan untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian bawah perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul. 1308. Dari Leopold II hasilnya didapatkan kanan kepala dan kiri bokong. Leopold 3 teraba bagian kecil janin. Dan Leopold 4 sudah masuk panggul. Maka presentasi bayi? a. Shoulder presentation b. Complete breech
c. Frank breech d. Floating breech
Shoulder presentation
A. Frank breech (bokong murni) 1. Kedua tungkai lurus ke atas 2. Kaki lurus bertindak sebagai penyangga badan janin sehingga sulit dilakukan veri luar B. Complete breech (5-10%) yaitu tungkai atas lurus keatas, tungkai bawah ekstensi 1. Bokong disertai dengan kedua tungkai melipat pada badan janin 2. Janin melengkung seolah-olah bulat 3. Mudah dilakukan versi luar C. Incomplete breech 1. Kaki lebih rendah daripada bokong sehingga terjadi presentasi lutut kaki 2. Bokong hanya dengan satu kaki melipat pada badan janin 1309. Ibu hamil 35 tahun, G3P2A0, datang dengan perut mulas menjalar ke punggung. Pemeriksaan didapatkan pembukaan sudah lengkap. Kepala bayi di Hodge 3. Apa yg harus dilakukan? a. Memimpin persalinan b. Memberikan oksitosin Kala I Keluarnya lendir bercampur darah (bloody show) karena serviks mulai berdilatasi dan mendatar (effacement). Dibagi menjadi fase : 1. Fase laten : Pembukaan serviks berlangsung lambat. Hingga pembukaan 3 cm berlangsung 7-8 jam 2. Fase aktif : Berlangsung selama 6 jam dan dibagi 3 sub fase : Akselerasi : berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm Dilatasi maksimal : selama 2 jam, pembukaan hingga 9 cm Deselerasi : lambat, dalam 2 jam, pembukaan menjadi 10 cm
Kala II His menjadi lebih kuat dan lebih cepat . Mulai dirasakan pula tekanan kepada rectum dan hendak buang air besar. Kemudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his. Primigravida kala II berlangsung rata rata 1,5 jam dan pada multipara rata – rata 0,5 jam. Sinopsis Obstetri Jilid I 1310. Ibu hamil usia 21 th. Didapatakan pembukaan lengkap. Kapan ibu ini boleh dipimpin meneran? a. Pembukaan lengkap b. Pembukaan lengkap dan hodge 3-4 Ibu dipimpin meneran pada saat Kala II fase akhir (ekspulsif) yaitu saat serviks membuka lengkap (10 cm) dan bagian terbawah telah mencapai dasar panggul Hodge menetapkan bidang-bidang pada jalan lahir untuk menetapkan apakah persalinan dapat dilakukan per vaginam atau melalui seksio secarea. Jika kedudukan kepala lebih tinggi dari Hodge III, dilakukan persalinan SC karena lebih legeartis dan atraumatis. Pembagian ruang panggul menurut Hodge : Hodge I : Bidang yang dibentuk sama dengan pintu atas panggul Hodge II : Bidang ini sejajar dengan Hodge I, langsung di bawah simfisis Hodge III : Bidang ini sejajar dengan Hodge I dan Hodge II, terletak setinggi spina ischiadika Hodge IV : Bidang ini sejajar dengan bidang Hodge I, Hodge II, Hodge III, memalui ujung os sakrum Persalinan per vaginam yang dianjurkan adalah persalinan spontan belakang kepala, dan hanya jika sudah berada di Hodge III atau lebih. IBG Manuaba, dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. 1311. Perempuan habis melahirkan, sedang menyusui, payudara sakit bengkak, keluar nanah. Diagnosis? a. Mastitis b. Tumor phylloides c. Ca mammae d. FAM Mastitis merupakan suatu proses peradangan pada satu atau lebih segmen payudara yang mungkin disertai infeksi atau tanpa infeksi. Dalam proses ini dikenal pula istilah stasis ASI, mastitis tanpa infeksi, dan mastitis terinfeksi. Apabila ASI menetap di bagian tertentu payudara, karena saluran tersumbat atau karena payudara bengkak, maka ini disebut stasis ASI. Bila ASI tidak juga dikeluarkan, akan terjadi peradangan jaringan payudara yang disebut mastitis tanpa infeksi, dan bila telah terinfeksi bakteri disebut mastitis terinfeksi.
Diagnosis mastitis ditegakkan berdasarkan kumpulan gejala sebagai berikut:
Demam dengan suhu lebih dari 38,5oC
Menggigil
Nyeri atau ngilu seluruh tubuh
Payudara menjadi kemerahan, tegang, panas, bengkak, dan terasa sangat nyeri.
Peningkatan kadar natrium dalam ASI
Timbul garis-garis merah ke arah ketiak.
http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/mastitis-pencegahan-dan-penanganan.html 1312. Pria 45 tahun sudah punya 2 remaja. Ingin kontrasepsi tp tidak mau yg menurunkan hasrat seksual. Pakai apa? a. Kb hormonal b. Vasectomy c. Senggama terputus d. Kondom Vasektomi(Metode Operasi Pria/MOP) adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi. Kelebihan : a. Jarang ada keluhan sampingan b. Untuk seterusnya, pasangan terhindar dari kehamilan. c. Angka kegagalan hampir tidak ada. d.Tindakan operatif sangat sederhana. e.Tidak mengganggu gairah seksual, karena tetap dapat ereksi dan keluar air mani Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes R.I., 2012) 1313. Pria 45 th, sudah punya anak. Tidak mau punya anak lagi. Kontrasepsi yg disarankan? a. Vasektomi b. Senggama terputus c. KB hormonal 1314. Ibu hamil 32 minggu, saat ini sering mengeluhkan sesak. 1 tahun lalu sering kambuh. Tapi sekarang sejak hamil makin sesak. Pemeriksaan terdapat Wheezing. Yg dikhawatirkan ke bayi? a. Hipoperfusi janin b. Pilihan lainnya lupaaa
Pengaruh asma terhadap kehamilan pada umumnya tidak mempengaruhi janin, namun serangan asma yang berat dan tidak terkontrol dapat menyebabkan hipoksia janin. Keadaan hipoksia yang tidak segera diatasi akan memberikan pengaruh buruk pada janin berupa abortus, persalinan premature, dan berat janin yang tidak sesuai dengan usia kehamilan. Pengaruh asma terhadap morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal Pada Ibu 1. Pre eklampsia 2. SC 3. Asma kambuh 4. KPD Pada perinatal 1. Kematian 2. Prematuritas 3. Berat badan lahir rendah 4. Hipoksia dan asfiksia 5. Kekurangan adrenalin 6. Intoksikasi teofilin IBG Manuaba, dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. 1315. Soal Ibu yg sama di atas. Kenapa ibu makin sesak saat kehamilan? a. Penurunan prostaglandin di trimester 3 b. Peningkatan prostaglandin di trimester 3 c. Peningkatan progesteron di trimester 3 Perubahan hormone progesterone selama kehamilan menyebabkan peningkatan volume tidal. Volume tidal meningkat dari 450 cc menjadi 600 cc sehingga terjadi peningkatan ventilasi per menit. Progesteron dapat meningkatkan sensitivitas pusat pernafasan terhadap karbon dioksida. 1316. Ibu yg sama lagi. Penanganannya? a. Salbutamol inhalasi 2,5 mg lalala b. Ad steroid inhalasi dpnnya s c. Ipratropium inhalasi d. Aminophyllin e. Triklosan or sth lupaa Pada umumnya semua obat asma dapat dipakai saat kehamilan kecuali komponen α adrenergik, bromfeniramin dan epinefrin.. Kortikosteroid inhalasi sangat bermanfaat untuk mengontrol asma dan mencegah serangan akut terutama saat kehamilan (bukti B). Bila terjadi serangan, harus segera ditanggulangi secara agresif yaitu pemberian inhalasi agonis beta-2 (Salbutamol), oksigen dan kortikosteroid sistemik. Pemilihan obat pada penderita hamil, dianjurkan : 1.
Obat inhalasi
2. Memakai obat-obat lama yang pernah dipakai pada kehamilan sebelumnya yang sudah terdokumentasi dan terbukti aman.
Klasifikasi derajat berat asma berdasarkan gambaran klinis (Sebelum Pengobatan) Derajat Asma I. Intermiten
II. Persisten Ringan
III. Persisten Sedang
IV. Persisten Berat
Gejala
Gejala Malam
Faal paru
Bulanan * Gejala < 1x/minggu * Tanpa gejala di luar serangan * Serangan singkat
APE 80% * 2 kali sebulan * VEP1 80% nilai prediksi APE 80% nilai terbaik * Variabiliti APE < 20%
Mingguan * Gejala > 1x/minggu, tetapi < 1x/ hari * Serangan dapat mengganggu aktiviti dan tidur
APE > 80% * > 2 kali sebulan * VEP1 80% nilai prediksi APE 80% nilai terbaik * Variabiliti APE 20-30%
Harian * Gejala setiap hari * Serangan mengganggu aktiviti dan tidur *Membutuhkan bronkodilator setiap hari Kontinyu * Gejala terus menerus * Sering kambuh * Aktiviti fisik terbatas
* > 1x seminggu
APE 60 – 80% / * VEP1 60-80% nilai prediksi APE 60-80% nilai terbaik * Variabiliti APE > 30%
* Sering
APE 60% * VEP1 60% nilai prediksi APE 60% nilai terbaik * Variabiliti APE > 30%
Semua tahapan : ditambahkan agonis beta-2 kerja singkat untuk pelega bila dibutuhkan, tidak melebihi 3-4 kali sehari. Berat Asma Asma
Medikasi pengontrol harian
Alternatif / Pilihan lain
Alternatif lain
Tidak perlu
--------
-------
Intermiten Asma Persisten Ringan
Glukokortikosteroi d inhalasi
·
(200-400 ug BD/hari atau ekivalennya)
·
Teofilin lepas
------
lambat Kromolin
·
Leukotriene modifiers
Asma Persisten Sedang
Kombinasi inhalasi glukokortikosteroid
·
Glukokortikosteroid · Ditambah inhalasi (400-800 ug BD atau agonis beta-2 kerja ekivalennya) ditambah Teofilin lama oral, atau lepas lambat ,atau
·
Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD atau ekivalennya) ditambah agonis beta-2 kerja lama oral, atau
(400-800 ug BD/hari atau ekivalennya) dan
· agonis beta-2 kerja lama
· Glukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi (>800 ug BD atau ekivalennya) atau · Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 ug BD atau ekivalennya) ditambah leukotriene modifiers
Asma Persisten Berat
Kombinasi inhalasi glukokortikosteroid
Prednisolon/ metilprednisolon oral selang sehari 10 mg
(> 800 ug BD atau ekivalennya) dan agonis beta-2 kerja lama, ditambah 1 di bawah ini:
ditambah agonis beta-2 kerja lama oral, ditambah teofilin lepas lambat
- teofilin lepas lambat - leukotriene
Ditambah teofilin lepas lambat
modifiers glukokortikosteroid oral Semua tahapan : Bila tercapai asma terkontrol, pertahankan terapi paling tidak 3 bulan, kemudian turunkan bertahap sampai mencapai terapi seminimal mungkin dengan kondisi asma tetap terkontrol http://www.klikpdpi.com/konsensus/asma/asma.html 1317. Pasien wanita hamil datang dengan HPHT 30 Desember 2011. Siklus menstruasi 35 hari. Perkiraan waktu kelahirannya? a. 7 September 2012 b. 14 September 2012 c. 30 September 2012 d. Oktober 2012 Rumus Naegele : HPHT ditambah 7, kemudian bulan haid – 3 (Januari-Maret bulan + 9) , pada tahun ditambah angka 1. Rumus Naegele lebih sering digunakan pada wanita yang memiliki siklus haid yang teratur, yaitu setiap 28 hari atau 30 hari. rumus HPL: HPHT + 9bulan + (lama siklus haid – 21 hari) FORENSIK DAN IKM 1318. Seorang laki-laki ditemukan dalam kondisi meninggal dengan adanya luka tusuk dibagian dada kiri atas, dari pemeriksaan otopsi ditemukan luka tusuk dengan ukuran panjang 4 cm dan kedalaman luka 7 cm. dengan pendarahan aktif. Dari hal tersebut dapat disimpulkanukuran alat yang digunakan pelaku? a. Panjang 4 cm dan lebar 7 cm b. Panjang 3 cm dan lebar 4 cm c. Panjang 7 cm dan lebar 4 cm d. Panjang 12 cm dan lebar 7 cm e. Panjang 7 cm dan lebar 12 cm Luka tusuk Panjang : 4 cm Kedalaman : 7 cm
Alat yang digunakan : Lebar : 4 cm Panjang : 7 cm
1319. Seorang bayi dtemukan mengapung di sungai. Utk mendiagnosa bayi tersebut meninggal karena tenggelam adalah melakukan pemeriksaan. Bagaimana cara mengetahui pada bayi ini apakah bayi sempat hidup sebelumnya? a. Periksa diatom b. Uji apung paru c. Ada air susu di lambung d. Air dan benda asing masuk di saluran pernafasan Uji apung paru digunakan untuk menilai apakah bayi lahir hidup atau mati. Apabila paru dapat tenggelam, maka kemungkinan bayi lahir dalam keadaan mati, maupun sebaliknya. 1320. Seorang wanita 39 tahun ditemukan meninggal dunia d dalam kamar ny dalam keadaan tergantung. Pada pemeriksaan luar d dapatkan tanda lebam mayat, pada bagian leher terdapat tali dengan ikat simpul mati, gari lingkar leher dan gambaran v terbalik, keadaan kamar, bantal selimut berserakan d lantai. Kematiannya adalah? a. Pembunuhan b. Gantung diri c. Bunuh diri d. Simulad haging e. Hanging Perkiraan cara kematian pada pemeriksaan TKP
Ilmu Kedokteran Forensik FKUI edisi ke 2
Jawaban: D Pembahasan :
Jawaban : B Pembahasan :lebammayatberwarnamerahterangmerupakanciridariadanyaintoksikasisianida(CN) dan COdanuntuknitrittandapastinyaadalahlebamberwarnabiru. Bedakandenganwarnamerahkebiruan yang merupakanwarna normal darilebam.Sedangkanuntukarsentandapastinyaadalah
Jawaban : C Pembahasan :
Jawaban :B Pembahasan : menurut teori kinetic, partikel terbagi atas tiga dengan berbagai karakteristiknya, yaitu :
Jawaban :B
Pembahasan :Untuk pengelolaan sampah hal yang paling ditekankan adalahpengumpulan, pengangkutan dan pembuangan sampah ke TPA. Apabila system tersebut tidak ada, maka sampah dapat dibuang ke lubang sampah dengan catatatan setiap minggu sampah harus ditutup dengan tanah. Atau dapat juga sampah tersebut untuk dibakar sehingga mencegah terjadinya pembusukan (Gibo/KesMasUnsoed.RangkumanDepKes. 2011).
Jawaban : C/D Pembahasan :lalat adalah serangga yang dalam hidupnya membutuhkan media air. Tanpa adanya media air, lalat hanya dapat bertahan hidup selama 48 jam. Dalam siklus hidupnya, lalat hanya dapat menghisap makanan dan melumasi makanankering agar dapat dihisap. Lalat paling suka tinggal pada daerah yang lembab dan basah. Untuk itu, dalam pengendalian lalat ada beberapa hal penting yakni, perbaikan hygiene, perawatan kandang ternak-timbunan kotoran ternakkotoran manusia dan sampah basah maupun organik. Pada perawatan timbunan kotoran, terutama kotoran hewan, sebaiknya ditutupi dengan plastic untuk mencegah lalat meletakkan telurnya dan dapat membunuh larva karenapanas.Untukpengelolaansampahhal yang paling ditekankanadalahpengumpulan, pengangkutandanpembuangansampahke TPA.Apabilasistemtersebuttidakada, makasampahdapatdibuangkelubangsampahdengancatatatansetiapminggusampahh arusditutupdengantanah.Ataudapatjugasampahtersebutuntukdibakarsehinggamenc egahterjadinyapembusukan (Gibo/KesMasUnsoed. RangkumanDepKes. 2011). 4R adalaprinsippenganganansampah yang meliputi reduce (meminimalisirmaterial yang mneyebabkanpenumpukansampah), reuse (gunakanbarang yang bisadipakailagi, recycle (pendaur-ulang-an barang-barang yang habispakai), replace (menggantibarangsekalipakaidenganbarang yang tahan lama).
Jawaban : D Pembahasan : air lautmemilikiberatjenis yang lebihbesardibandingkandengan air tanah, sehinngaloginkanya air lautdapatdenganmudahmasukkedalam air tanah. Namun, air tanahternyatamemilikipiezometric yang ternyatadapatmenahan air laut agar tidakdapatmasukkedalam air tanah, danterbentuklah interface atauzonabatasantara air lautdan air tanah.Inilah yang disebutdengankeseimbangan air lautdan air tanah.Namun, kondisi normal inidapatrusakolehadanyapengeboranberlebihdari air tanah. Dan akanmunculsuatu proses yang disebutdenganintrusi (meresapnya air lautkedalam air tanah). Sehingga, apabila proses intrusisudahterjadi, makasumurakanmenjaditidak normal lagidantidakdapatdipakailagisebagaikebutuhansehari-hari (Vienastra, S.Si, M.Eng/UGM).
Jawaban : C Pembahasan : terjadinya peningkatan kejadian 2 kali lipat dalam waktu 2 bulan dapat dikategorikan sebagai KLB. Metopen yang tepat untuk penelitian adanya KLB adalah Menurut Kelsey et al., 1986; Goodman et al., 1990 dan Pranowo, 1991, rancangan penelitian dapat merupakan suatu penelitian prospektif atau retrospektif tergantung dari waktu dilaksanakannya penyelidikan. Dapat merupakan suatu penelitian deskriptif, analitik atau keduanya.
Jawaban : A/B Pembahasan : Jenis Penelitian ada 2 yaitu : 1.
Penelitian observasional
Mengamati timbul atau tidaknya suatu masalah kesehatan pada individu atau kelompok menurut derajat pemaparannya terhadap faktor risiko yang di duga menjadi penyebab. Terbagi menjadi : a.
Penelitian deskriptif
Mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran suatu masalah kesehatan, biasanya dinyatakan dalam variabel : orang, tempat dan waktu. b.
Penelitian analitik
Mempelajari/mencari/membuktikan adanya hubungan kausal (sebab-akibat) dengan faktor-faktor yang di duga menyebabkan timbulnya masalah kesehatan. Yang terdiri dari prospektif (cohort), retrospektif (case control), cross sectional.
Dalam suatu cross-sectional , variabel bebas (faktor risiko) dan tergantung (efek) dinilai secara simultan pada suatu saat; jadi tidak ada followup.Dengan study cross-sectional di peroleh prevalens suatu penyakit dalam populasi pada suatu saat; oleh karena itu study cross-sectional itu di sebut pula studi prevalens (prevalence study). Dapat dibandingkan prevalens penyakit pada kelompok dengan risiko, dengan prevalens penyakit pada kelompok tanpa risiko. Case control study = case comparison study = case referent study = retrospektif study = trohoc study (studi kasus kontrol = studi kasus kelola). Merupakan penelitian epidemiologi analitik observasional yang menelaah hubungan antara efek dengan faktor risiko, dimana penelitian di mulai dengan mengidentifikasi pasien dengan efek atau penyakit tertentu (case) dan pasien tanpa efek (kontrol) kemudian ditelusuri secara retrosfektif apakah ada faktor risiko atau tidak. Penelitian Cohort membandingkan proporsi subyek yang menjadi sakit ( efek positif ) antara kelompok subjek yang diteliti dengan faktor positif dengan kelompok subjek dengan faktor resiko negatif ( kelompok kontrol ). Cohort
study yaitu penelitian observasional analitik yang didasarkan pada pengamatan sekelompok penduduk tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini kelompok penduduk yang diamati merupakan kelompok penduduk dengan 2 kategori tertentu yakni yang terpapar dan atau yang tidak terpapar terhadap faktor yang dicurigai sebagai faktor penyebab. Penelitian ini (cohort)adalah kebalikan dari case control. 2.
Penelitian eksperimental.
Mempelajari pengaruh yang timbul akibat intervensi dengan suatu faktor risiko.
Jawaban : D Pembahasan :1) Endemiadalahberlangsungnyasuatupenyakitpadatingkatan yang samaataukeberadaansuatupenyakit yang terusmenerusdidalampopulasiatauwilayahtertentu. Fenomena endemic yaitupenyakitfilariasis. 2) Pandemiadalahepidemipenyakitmenular yang menyebarmelaluipopulasimanusia di kawasan yang luas, misalnyabenua, ataubahkan di seluruhdunia. Fenomena pandemic yaitu Flu babipadatahun 2009. 3) Dalamepidemiologi, epidemiberasaldaribahasaYunaniyaitu “epi” berartipadadan “demos” berartirakyat. Dengan kata lain, epidemiadalahwabah yang terjadisecaralebihcepatdaripada yang diduga. Jumlahkasusbarupenyakit di dalamsuatupopulasidalamperiodewaktutertentudisebutincide rate (lajutimbulnyapenyakit). Fenomena epidemic yaitu HIV (budiarto/pengantarepidemiolgi/EGC).
Petunjukpenetapan KLB, adalah : 1. Angkakesakitan/kematiansuatupenyakitmenular di suatukecamatanmenunjukkankenaikan 3 kali ataulebihselamatigamingguberturutturutataulebih. 2. Jumlahpenderitabarudalamsatubulandarisuatupenyakitmenular di suatuKecamatan, menunjukkankenaikandua kali lipatataulebih, biladibandingkandenganangka rata-rata sebulandalamsetahunsebelumnyadaripenyakitmenular yang sama di kecamatantersebutitu. 3. Angka rata-rata bulananselamasatutahundaripenderita-
penderitabarudarisuatupenyakitmenular di suatukecamatan, menjukkankenaikandua kali ataulebih, biladibandingkandenganangka rata-rata bulanandalamtahunsebelumnyadaripenyakit yang sama di kecamatan yang sama pula. 4. C 1658 ase Fatality Rate (CFR) suatupenyakitmenulartertentudalamsatubulan di suatukecamatan, menunjukkankenaikan 50% ataulebih, biladibandingkan CFR penyakit yang samadalambulan yang lalu di kecamatantersebut. 5. Proportional rate penderitabarudarisuatupenyakitmenulardalamwaktusatubulan, dibandingkandengan proportional rate penderitabarudaripenyakitmenular yang samaselamaperiodewaktu yang samadaritahun yang lalumenunjukkankenaikandua kali ataulebih. 6. Khususuntukpenyakit-penyakitKholera, Cacar, Pes, DHF/DSS : • Setiappeningkatanjumlahpenderita-penderitapenyakittersebut di atas, di suatudaerahendemis yang sesuaidenganketentuan-ketentuan di atas. • Terdapatnyasatuataulebihpenderita/kematiankarenapenyakittersebut di atas. Di suatukecamatan yang telahbebasdaripenyakit-penyakittersebut, paling sedikitbebasselama 4 mingguberturut-turut. 7. Apabilakesakitan/kematianolehkeracunan yang timbul di suatukelompokmasyarakat. 8. Apabila di daerahtersebutterdapatpenyakitmenular yang sebelumnyatidakada/dikenal. Definisi outbreak hakikatnyasamadenganepidemi (wabah). Perbedaannyaadalah kata outbreak biasanyadigunakanuntuksuatukeadaanepidemik yang terjadi padapopulasidan area geografis yang relatifterbatas.Area terbatas yang merupakantempat terjadinya outbreak disebutfokusepidemik.
Jawaban :e Pembahasan :hal yang perludiperhatikandalampembuatansumuradalah 1) lokasi yang baikartinyatidakdekatdenganwc, toilet, kamarmandi, sumberlimbah 2) konstruksisumur yang standar 3) membuatdindingtemboksumurdenganjarak 3 meter daripermukaantanah agartidakterjadiperembesandnakontaminasi 4) padabagianatassumurdiberitutup 5) gunakankaporitsebagaidesinfektandengandosis 1 gram/100 liter untukmembunuhbakteriterutamaapabilamenggunakan ember ataualattimba yang lain.
Jawaban : E
Pembahasan : 1. Pencegahan Primer Dengan promosi kesehatan sebagai salah satu pencegahan TBC paling efektif, walaupun hanya mengandung tujuan pengukuran umum dan mempertahankan standar kesehatan sebelumnya yang sudah tinggi. Proteksi spesifik dengan tujuan pencegahan TBC yang meliputi ; (1) Imunisasi Aktif, melalui vaksinasi BCG secara nasional dan internasional pada daerah dengan angka kejadian tinggi dan orang tua penderita atau beresiko tinggi dengan nilai proteksi yang tidak absolut dan tergantung Host tambahan dan lingkungan, (2)Chemoprophylaxis, obat anti TBC yang dinilai terbukti ketika kontak dijalankan dan tetap harus dikombinasikan dengan pasteurisasi produk ternak, (3) Pengontrolan Faktor Prediposisi, yang mengacu pada pencegahan dan pengobatan diabetes, silicosis, malnutrisi, sakit kronis dan mental. 2. Pencegahan Sekunder Dengan diagnosis dan pengobatan secara dini sebagai dasar pengontrolan kasus TBC yang timbul dengan 3 komponen utama ; Agent, Host dan Lingkungan. Metode tidak langsung dapat dilakukan dengan indikator anak yang terinfeksi TBC sebagai pusat, sehingga pengobatan dini dapat diberikan. Selain itu, pengetahuan tentang resistensi obat dan gejala infeksi juga penting untuk seleksi dari petunjuk yang paling efektif. Langkah kontrol kejadian kontak adalah untuk memutuskan rantai infeksi TBC, dengan imunisasi TBC negatif dan Chemoprophylaxis pada TBC positif. Kontrol lingkungan dengan membatasi penyebaran penyakit, disinfeksi dan cermat mengungkapkan investigasi epidemiologi, sehingga ditemukan bahwa kontaminasi lingkungan memegang peranan terhadap epidemi TBC. Melalui usaha pembatasan ketidakmampuan untuk membatasi kasus baru harus dilanjutkan, dengan istirahat dan menghindari tekanan psikis. 3. Pencegahan Tersier Rehabilitasi merupakan tingkatan terpenting pengontrolan TBC. Dimulai dengan diagnosis kasus berupa trauma yang menyebabkan usaha penyesuaian diri secara psikis, rehabilitasi penghibur selama fase akut dan hospitalisasi awal pasien, kemudian rehabilitasi pekerjaan yang tergantung situasi individu. Selanjutnya, pelayanan kesehatan kembali dan penggunaan media pendidikan untuk mengurangi cacat sosial dari TBC, serta penegasan perlunya rehabilitasi.
Jawaban : Pembahasan : Autonomy adalahmengutamakanseluruhdarihakpasien (merahasiakanhasilpemeriksaanapabiladimintapasien). Untuk justice adalahetikamedis yang menitikberatkanpadapertimbangan status ekonomipasien.Beneficence sendiriadalahetika yang kesemuanya demi kesembuhanpasien (rujukkekulitketikaverukadiobatitapibelumsembuh).Sedangkan non maleficence adalahmengutamakanpasien yang gawatdarurat (melayanipasien KDK padahalantrianke 6).
Jawaban : e Pembahasan :halinisesuaidenganetikakedokteranyakni autonomy. Dimanadoktersebagaitenagamedismengutamakanhakpasien,termasukdalammerah asiakankondisimedispasien. Sehingga, ketikapasienmemintauntukmerahasiakankeadaannyatermasukpadakeluarganya, makadokterberkewajibanuntuktetapmerahasiakannya.
Jawaban : c Pembahasan :samasepertisoaldiatas.Confidelitytidakmasukdalametikakedokteran, yang masuk dalam etika kedokteran adalah confidentiality, yakni prinsip kerahasian klien yang tetap harus dijaga privasi-nya (merahasiakan isi rekam medis kepada siapapun )
Jawaban : e Pembahasan :beneficience 1) semuanyauntukkesembuhanpasien 2) menyesuaikankondisiekonomiapsien 3) memperkecildampakburuk yang akantimbul. Padakasusini,doktermemberikanusulanuntukdilakukannyaamputasisecaralangsung agar gangrene segerahilangdansecaratidaklangsungmempertimbangkandampak yang akanmunculpadapasienyaituinfeksisekunder. Fidelity adalahprinsipmenghargaijanjidankomitmenseorangdokterterhadappasien (komitmenmengobatidengansemaksimalmungkin)
Jawaban : Pembahasan :
Jawaban : E
Pembahasan : bintik perdarahan pada jantung disebut juga dengan tardieus spot. Tardieus spot terjadi karena peningkatan tekanan vena secara akut yang menyebabkan overdistensi dan rupturnya dinding perifer vena terutama pada jaringan longgar seperti kelopak mata. Selain itu dapat juga terjadi di permukaan jantung, paru dan otak.
Jawaban : D Pembahasan :lebammayatberwarnamerahterangmerupakanciridariadanyaintoksikasisianida(CN) dan CO danuntuknitrittandapastinyaadalahlebamberwarnabiru. Bedakandenganwarnamerahkebiruan yang merupakanwarna normal darilebam.
Jawaban : A Pembahasan :LUKA IRIS/SAYATAkibatkekerasantajam yang bergerakk.lsejajardenganpermukaankulit. Panjang luka jauh melebihi dalamnya luka. Sering pada kasus pembunuhan.Diduga tangan kanan yang mengenggam merupakan tanda adanya perlawanan dari korban sebelum dilakukan pembunuhan (BIKO dr.Hendro,Sp.F). 1341. Perempuan 70 tahun didapatkan tidak bernyawa dan diantar polisi untuk dibuatkan visum. Didapatkan jejas pada leher 30x2 cm melingkar tidak penuh mengarah ke atas. Terdapat bintik perdarahan pada kelopak mata bawah kanan dan kiri. Terdapat busa halus pada tenggorokan. Terdapat bintik darah pada jantung. Penyebab kematian? a. Sufokasi b.
c. Pencekikan d. e. Strangulasi Didapatkan jejas pada leher 30x2 cm melingkar tidak penuh mengarah ke atas. Terdapat bintik perdarahan pada kelopak mata bawah kanan dan kiri. Terdapat busa halus pada tenggorokan. Terdapat bintik darah pada jantung. - mengarah ke atas, tanda2 asfiksia -> penjeratan Gambaran Postmortem pada Asfiksia Karena asfiksia merupakan mekanisme kematian, maka secara menyeluruh untuk semua kasus akan ditemukan tandatanda umum yang hampir sama, yaitu: 1.
Pada pemeriksaan luar :
a. Muka dan ujung-ujung ekstremitas sianotik (warna biru keunguan) yang disebabkan tubuh mayat lebih membutuhkan HbCO2 daripada HbO2. b. Tardieu’s spot pada konjungtiva bulbi dan palpebra. Tardieu’s spot merupakan bintik-bintik perdarahan (petekie) akibat pelebaran kapiler darah setempat. c. Lebam mayat cepat timbul, luas, dan lebih gelap karena terhambatnya pembekuan darah dan meningkatnya fragilitas/permeabilitas kapiler. Hal ini akibat meningkatnya kadar CO2 sehingga darah dalam keadaan lebih cair. Lebam mayat lebih gelap karena meningkatnya kadar HbCO2.. d. Busa halus keluar dari hidung dan mulut. Busa halus ini disebabkan adanya fenomena kocokan pada pernapasan kuat. Pada pemeriksaan dalam : a. Organ dalam tubuh lebih gelap & lebih berat dan ejakulasi pada mayat lakilaki akibat kongesti / bendungan alat tubuh & sianotik. b.
Darah termasuk dalam jantung berwarna gelap dan lebih cair.
c. Tardieu’s spot pada pielum ginjal, pleura, perikard, galea apponeurotika, laring, kelenjar timus dan kelenjar tiroid. d.
Busa halus di saluran pernapasan.
e.
Edema paru.
f. Kelainan lain yang berhubungan dengan kekerasan seperti fraktur laring, fraktur tulang lidah dan resapan darah pada luka.
Tanda penjeratan pada leher. Hal ini sangat penting diperhatikan oleh dokter, dan keadaannya bergantung kepada beberapa kondisi : a. Tanda penjeratannya jelas dan dalam jika tali yang digunakan kecil dibandingkan jika menggunakan tali yang besar. Bila alat penjerat mempunyai permukaan yang luas, yang berarti tekanan yang ditimbulkan tidak terlalu besar tetapi cukup menekan pembuluh balik, maka muka korban tampak sembab, mata menonjol, wajah berwarna merah kebiruan dan lidah atau air liur dapat keluar tergantung dari letak alat penjerat. Jika permukaan alat penjerat kecil, yang berarti tekanan yang ditimbulkan besar dan dapat menekan baik pembuluh balik maupun pembuluh nadi; maka korban tampak pucat dan tidak ada penonjolan dari mata. b. Alur jerat : bentuk penjeratannya berjalan miring (oblik atau berbentuk V) pada bagian depan leher, dimulai pada leher bagian atas di antara kartilago tiroid dengan dagu, lalu berjalan miring sejajar dengan garis rahang bawah menuju belakang telinga. Tanda ini semakin tidak jelas pada bagian belakang. c. Tanda penjeratan atau jejas jerat yang sebenarnya luka lecet akibat tekanan alat jerat yang berwarna merah kecoklatan atau coklat gelap dan kulit tampak kering, keras dan berkilat. Pada perabaan, kulit terasa seperti perabaan kertas perkamen, disebut tanda parchmentisasi, dan sering ditemukan adanya vesikel pada tepi jejas jerat tersebut dan tidak jarang jejas jerat membentuk cetakan sesuai bentuk permukaan dari alat jerat. d. Pada tempat dimana terdapat simpul tali yaitu pada kulit dibagian bawah telinga, tampak daerah segitiga pada kulit dibawah telinga. e. Pinggiran berbatas tegas dan tidak terdapat tanda-tanda abrasi disekitarnya. f. Jumlah tanda penjeratan. Kadang-kadang pada leher terlihat 2 buah atau lebih bekas penjeratan. Hal ini menunjukkan bahwa tali dijeratkan ke leher sebanyak 2 kali. SKYDRUGZ: Refarat Penggantungan/Hanging http://skydrugz.blogspot.com/2012/05/refaratpenggantunganhanging.html#ixzz3cFOUmUjI
1342. Seorang laki-laki didapatkan luka pada dada kiri. Pada pemeriksaan didapatkan status lokalis pada dada kiri terdapat luka ukuran (lupa) berbentuk lubang. Pada saat operasi didapatkan luka mengenai jantung. Setelah dioperasi pasien berangsur-angsur pulih. Apabila pasien ingin menuntut maka bias dikenai pasal? a. Pasal 90 KUHP b. pasal 352 KUHP c. pasal 531 KUHP d. Pasal 351 KUH
e. pasal…. KU P 1. Dalam Pasal 531 KUH Pidana dinyatakan: "Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang di dalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan mengkhawatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,- Jika orang yang perlu ditolong itu mati, diancam dengan : KUHP 45, 165, 187, 304s, 478, 525, 566." Pasal 531 KUHP ini berlaku bila pelaku pertolongan pertama dapat melakukan pertolongan tanpa membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain.
3. Pasal 351 (1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. (3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. (4) Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan. (5) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana. 4. Pasal 352 (1) Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian, diancam, sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (2) Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi bawahannya. (3) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
1343. Seorang dokter diadili di pengadilan karena melakukan tindakan recklessness. Dibawah ini yang merupakan tindakan yang dilakukan adalah ? a. Membuat surat keterangan palsu b. Tidak meminta informed consent sebelum melakukan tindakan c. Saat operasi kassa tertinggal dalam luka operasi d. Melakukan aborsi yang illegal Malpraktek Pidana (Criminal Malpractice) Terjadi apabila pasien meninggal dunia atau mengalami cacat akibat dokter atau tenaga kesehatan lainnya kurang hati-hati atua kurang cermat dalam melakukan upaya penyembuhan terhadap pasien yang meninggal dunia atau cacat tersebut. Malpraktek pidana karena kesengajaan (intensional) Misalnya pada kasus-kasus melakukan aborsi tanpa indikasi medis, euthanasia, membocorkan rahasia kedokteran, tidak melakukan pertolongan pada kasus gawat padahal diketahui bahwa tidak ada orang lain yang bisa menolong, serta memberikan surat keterangan dokter yang tidak benar. Malpraktek pidana karena kecerobohan (recklessness) Misalnya melakukan tindakan yang tidak lege artis atau tidak sesuai dengan standar profesi serta melakukan tindakn tanpa disertai persetujuan tindakan medis. Malpraktek pidana karena kealpaan (negligence) Misalnya terjadi cacat atau kematian pada pasien sebagai akibat tindakan dokter yang kurang hati-hati atau alpa dengan tertinggalnya alat operasi yang didalam rongga tubuh pasien. Malpraktek Administratif (Administrative Malpractice) Terjadi apabila dokter atau tenaga kesehatan lain melakukan pelanggaran terhadap hukum Administrasi Negara yang berlaku, misalnya menjalankan praktek dokter tanpa lisensi atau izinnya, manjalankan praktek dengan izin yang sudah kadaluarsa dan menjalankan praktek tanpa membuat catatan medik.
https://wonkdermayu.wordpress.com/artikel/malpraktek-dan-pertanggungjawabanhukumnya/
1344. Seorang korban mati ditemukan di sungai. Hasil otopsi menyatakan terdapat buih halus keluar dari hidung dan mulut, tenggorokan. Pada pemeriksaan jantung ada bercak perdarahan. Maka korban termasuk tenggelam derajat .... a. 1a b. 2a c. 3a d. 4a e. 5a belum nemuu 1345. Seorang korban mati ditemukan di sungai. Hasil otopsi menyatakan terdapat buih halus keluar dari hidung dan mulut, tenggorokan. Pada pemeriksaan jantung ada bercak perdarahan. Penyebab bercaka perdarahan pada jantung adalah ..... 1346. Seorang korban datang bersimbah darah karena diserang korban tak dikenal (pokoknya berupa penganiayaan, lupa soal pasti) dengan luka di dada kiri sebesar .... Dokter segera melakukan tindakan pembedahan. Maka jika ingin dilaporkan ke pihak hukum a. KUHP 90 b. .... c. KUHP 351 d. KUHP 352 e. KUHP 531 1. Dalam Pasal 531 KUH Pidana dinyatakan: "Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang di dalam keadaan bahaya maut, lalai memberikan atau mengadakan pertolongan kepadanya sedang pertolongan itu dapat diberikannya atau diadakannya dengan tidak akan mengkhawatirkan, bahwa ia sendiri atau orang lain akan kena bahaya dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,- Jika orang yang perlu ditolong itu mati, diancam dengan : KUHP 45, 165, 187, 304s, 478, 525, 566." Pasal 531 KUHP ini berlaku bila pelaku pertolongan pertama dapat melakukan pertolongan tanpa membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain.
http://pertolonganpertama-pertolonganpertama.blogspot.com/2011/01/dasar-hukumpertolongan-pertama-dan.html 5. Pasal 351
(1) Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (2) Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun. (3) Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. (4) Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan. (5) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana. 6. Pasal 352 (1) Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian, diancam, sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah. (2) Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi bawahannya. (3) Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana. http://hukumpidana.bphn.go.id/babbuku/bab-xx-penganiayaan/ 1347. Seorang bayi ditemukan meninggal tenggelam di sungai, untuk membuktikan dilakukan tes? A. Uji apung paru Uji apung paru. Uji ini harus dilakukan dengan teknik tanpa sentuh (no touch technique), paru-paru tidak disentuh untuk menghindari untuk timbulnya artefak pada sediaan
histopotologi jaringan paru akibat manipulasi berlebihan. Setelah organ leaher dan dada dikeluarkan dari tubuh, lalu dimasukkan kedalam air dan dilihat apakah mengapung atau tenggelam. Kemudian paru kiri dan kanan dilepaskan dan dimasukkan kedalam air lagi, dan dilihat apakah mengapung atau tenggelam. Setelah itu setiap lobus dipisahkan dan di masukkan ke dalam air dan dilihat apakah mengapung atau tenggelam. 5 potong kecil dari bagian perifer tiap lobus dimasukkan ke dalam air, dan diperhatikan apakah mengapung ataukah tenggelam. Hingga tahap ini, paru bayi yang baru lahir mati masih dapat mengapung oleh karena kemungkinan adanya gas pembusukan. Bila potongan kecil itu mengapung, letakkan di antara dua karton dan ditekan (dengan arah tekanan tegak lurus, jangan bergeser) untuk mengeluarkan gas pembusukan yang terdapat pada jaringan interstisial paru, lalu masukkan kembali ke dalam air dan di amati apakah masih mengapung atau tenggelam. Bila masih mengapung berarti paru tersebut berisi udara residu yang tidak akan keluar. Kadang-kadang dengan penekanan, dinding alveoli pada bayi yang telah membusuk akan pecah dan udara residu keluar dan memperlihatkan hasil uji apung paru negatif. Uji apung paru harus dilakukan menyeluruh sampai potongan kecil-kecil, mengingat kemungkinan adanya pernafasan sebagian yang dapat bersifat buatan (pernafasan buatan) ataupun alamiah, yaitu bayi yang sudah bernafas walaupun kepala masih dalam vagina. Hasil negatif belum berarti pasti lahir mati, karena adanya kemungkinan bayi dilahirkan hidup tapi kemudian berhenti bernafas meskipun jantung masih berdenyut, sehingga udara dalam alveoli diresopsi. Pada hasil negatif ini, pemeriksaan histopatologi harus dilakukan untuk memastikan bayi lahir mati atau hidup. Hasil uji apung paru positif berarti pasti lahir hidup.
1348. Seorang wanita ditemukan tidak bernyawa, ditemukan bau amandel +, wanita tersebut keracunan? A. Sianida
Tercium bau dari hidung, mulut, pakaian, bau amandel (sianida), minyak tanah (insektisida), amoniak, fenol, alkohol
Pakaian: Penyebaran bercak racun ( Pembunuhan atau bunuh diri)
Lebam Mayat : merah terang (CO/CN).
Luka-luka bakar pada bibir, kulit akibat asam dan basa kuat.
Bekas suntikan ( Narkotik), hiperpigmentasi, keratosis, melanosis.(As,Pb,Hg)
Kelainan pada kuku, rambut dan sklera.
http://riskichairi.blogspot.com/2011/06/toksikologi-toksikologi-merupakan-ilmu.html
1349. Seorang pria ditemukan tidak sadar dengan jejas V terbalik, penyebab? a. Gantung diri b. Dijerat c. Dibekap d. e. Tanda penjeratan pada leher. Hal ini sangat penting diperhatikan oleh dokter, dan keadaannya bergantung kepada beberapa kondisi : g. Tanda penjeratannya jelas dan dalam jika tali yang digunakan kecil dibandingkan jika menggunakan tali yang besar. Bila alat penjerat mempunyai permukaan yang luas, yang berarti tekanan yang ditimbulkan tidak terlalu besar tetapi cukup menekan pembuluh balik, maka muka korban tampak sembab, mata menonjol, wajah berwarna merah kebiruan dan lidah atau air liur dapat keluar tergantung dari letak alat penjerat. Jika permukaan alat penjerat kecil, yang berarti tekanan yang ditimbulkan besar dan dapat menekan baik pembuluh balik maupun pembuluh nadi; maka korban tampak pucat dan tidak ada penonjolan dari mata. h. Alur jerat : bentuk penjeratannya berjalan miring (oblik atau berbentuk V) pada bagian depan leher, dimulai pada leher bagian atas di antara kartilago tiroid dengan dagu, lalu berjalan miring sejajar dengan garis rahang bawah menuju belakang telinga. Tanda ini semakin tidak jelas pada bagian belakang. i. Tanda penjeratan atau jejas jerat yang sebenarnya luka lecet akibat tekanan alat jerat yang berwarna merah kecoklatan atau coklat gelap dan kulit tampak kering, keras dan berkilat. Pada perabaan, kulit terasa seperti perabaan kertas perkamen, disebut tanda parchmentisasi, dan sering ditemukan adanya vesikel pada tepi jejas jerat tersebut dan tidak jarang jejas jerat membentuk cetakan sesuai bentuk permukaan dari alat jerat. j. Pada tempat dimana terdapat simpul tali yaitu pada kulit dibagian bawah telinga, tampak daerah segitiga pada kulit dibawah telinga. k. Pinggiran berbatas tegas dan tidak terdapat tanda-tanda abrasi disekitarnya. l. Jumlah tanda penjeratan. Kadang-kadang pada leher terlihat 2 buah atau lebih bekas penjeratan. Hal ini menunjukkan bahwa tali dijeratkan ke leher sebanyak 2 kali. SKYDRUGZ: Refarat Penggantungan/Hanging http://skydrugz.blogspot.com/2012/05/refaratpenggantunganhanging.html#ixzz3cFOUmUjI
1350. Seorang dokter terpaksa mengikuti serangkaian proses hukum karena dianggap melakukan “refle tless” berikut ini yang termasuk tindakan yang dimaksud : a. Tidak memberikan informed consent b. Menggugurkan kandungan tanpa indikasi c. Melakukan tindakan operasi dan ada yang tertinggal dalam organ tubuh pasien d. e. Malpraktek pidana karena kecerobohan (recklessness) Misalnya melakukan tindakan yang tidak lege artis atau tidak sesuai dengan standar profesi serta melakukan tindakn tanpa disertai persetujuan tindakan medis.
1351. Pasien datang dengan mulut berbuih, pada pemeriksaan didapatkan (...?), pupil pin poin dan pasien terdapat riwayat meminum obat pembasmi serangga, maka kasus ini diakibatkan oleh keracunan zat : a. Organofosfat karbamat b. Organofosfat murni c. d. e. Menurut Taylor racun adalah setiap bahan atau zat yang dalam jumlah relatif kecil bila masuk kedalam tubuh akan menimbulkan reaksi kimiawi yang akan menyebabkan penyakit atau kematian ( 1 ) . Baygon termasuk kedalam racun serangga ( insektisida ). Berdasarkan struktur kimianya insektisida dapat digolongkan menjadi : (1,3) 1. Insektisida golongan fospat organik ; seperti : Malathoin, Parathion, Paraoxan , diazinon, dan TEP. 2. Insektisida golongan karbamat ; seperti : carboryl dan baygon 3. Insektisida golongan hidrokarbon yang diklorkan ; seperti ,DDT endrin , chlordane, dieldrin dan lindane. Keracunan akibat insektisida biasanya terjadi karena kecelakaan dan pecobaan bunuh diri , jarang sekali akibat pembunuhan ( 3 ) .
1352. seorang direktur rumah sakit mengetahui ada seorang dokter bedah yang HIV(+). Hal ini membuat ia takut bahwa pasiennya akan tertular melalui tindakan bedah. Namun ia tidak dapat memberhentikan dokter itu begitu saja karena belum ada hukum yang mengatur tentang hal tersebut. Untuk itu ia ingin mengadakan penelitian apakah pasien2 dapat tertular bila dibedah oleh dokter yang HIV(+). Jenis penelitian yang dapat digunakan pada direktur ini adalah: a. case control b. cross sectional c. cohort prospektif d. cohort retrospektif 1353. Seorang ibu hamil 3 minggu datang dengan keluhan mual. Saat akan diperiksa dan dibawa dengan kursi roda tiba2 rodanya lepas, membuat ibu terjatuh dan abortus. Yang terjadi adalah: a. Kelalaian medis b. Kesalahan medis c. …. Medis (lupa) d. Kesalahan teknis rumah sakit e. Hal yang tidak diinginkan. Suatu perbuatan atau tindakan medis disebut sebagai kelalaian apabila memenuhi empat unsur di bawah ini : 1. Duty atau kewajiban tenaga medis untuk melakukan sesuatu tindakan medis atau untuk tidak melakukan sesuatu tindakan tertentu terhadap pasien tertentu pada situasi dan kondisi yang tertentu. Dasar dari adanya kewajiban ini adalah adanya hubungan kontraktual-profesional antara tenaga medis dengan pasiennya, yang menimbulkan kewajiban umum sebagai akibat dari hubungan tersebut dan kewajiban profesional bagi tenaga medis tersebut. Kewajiban profesional diuraikan di dalam sumpah profesi, etik profesi, berbagai standar pelayanan, dan berbagai prosedur operasional. Kewajiban-kewajiban tersebut dilihat dari segi hukum merupakan rambu-rambu yang harus diikuti untuk mencapai perlindungan, baik bagi pemberi layanan maupun bagi penerima layanan; atau dengan demikian untuk mencapai safety yang optimum. 2. Dereliction of the duty atau penyimpangan kewajiban tersebut.
Dengan melihat uraian tentang kewajiban di atas, maka mudah buat kita untuk memahami apakah arti penyimpangan kewajiban. Dalam menilai kewajiban dalam bentuk suatu standar pelayanan tertentu, haruslah kita tentukan terlebih dahulu tentang kualifikasi si pemberi layanan (orang dan institusi), pada situasi seperti apa dan pada kondisi bagaimana. Suatu standar pelayanan umumnya dibuat berdasarkan syarat minimal yang harus diberikan atau disediakan (das sein), namun kadang-kadang suatu standar juga melukiskan apa yang sebaiknya dilakukan atau disediakan (das sollen). Kedua uraian standar tersebut harus hatihati diinterpretasikan. Demikian pula suatu standar umumnya berbicara tentang suatu situasi dan keadaan yang “normal” sehingga harus dikoreksi terlebih dahulu untuk dapat diterapkan pada situasi dan kondisi yang tertentu. Dalam hal ini harus diperhatikan adanya Golden Rule yang menyatakan “What is right (or wrong) for one person in a given situation is similarly right (or wrong) for any other in an identical situation”. 3. Damage atau kerugian. Yang dimaksud dengan kerugian adalah segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai kerugian akibat dari layanan kesehatan/ kedokteran yang diberikan oleh pemberi layanan. Jadi, unsur kerugian ini sangat berhubungan erat dengan unsur hubungan sebab-akibatnya. Kerugian dapat berupa kerugian materiel dan kerugian immateriel. Kerugian yang materiel sifatnya dapat berupa kerugian yang nyata dan kerugian sebagai akibat kehilangan kesempatan. Kerugian yang nyata adalah “real cost” atau biaya yang dikeluarkan untuk perawatan/pengobatan penyakit atau cedera yang diakibatkan, baik yang telah dikeluarkan sampai saat gugatan diajukan maupun biaya yang masih akan dikeluarkan untuk perawatan/pemulihan. Kerugian juga dapat berupa kerugian akibat hilangnya kesempatan untuk memperoleh penghasilan (loss of opportunity). Kerugian lain yang lebih sulit dihitung adalah kerugian immateriel sebagai akibat dari sakit atau cacat atau kematian seseorang. 4. Direct causal relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata. Dalam hal ini harus terdapat hubungan sebab-akibat antara penyimpangan kewajiban dengan kerugian yang setidaknya merupakan “proximate cause”.6 Beberapa contoh kelalaian yang sering terjadi a. Kelalaian tidak merujuk. Apabila keadaan pasien secara wajar dapat diatasi oleh dokternya, maka ia tidak wajib untuk merujuk pasien itu kepada seorang dokter spesialis. Oleh karena pasien tidak responsive terhadap pengobatan yang diberikan, tidaklah langsung berarti bahwa ia wajib merujuknya kepada seorang dokter spesialis. Namun apabila seorang dokter mengetahui atau seharusnya mengetahui bahwa kondisi atau kasus pasien itu berada di luar kemampuannya dan dengan merujuknya kepada dokter spesialis akan dapat menolongnya, maka ia wajib melakukannya. Namun, segala
sesuatu juga tergantung keadaan financial pasien, keadaan emosi pasien dan keberadaan dokter spesialisnya. b. Lalai tidak konsultasi dengan dokter terdahulu. Kadang-kadang seorang pasien sudah pernah berada di bawah pengobatan dari dokteratau beberapa dokter lain yang memberikan obat-obatan tertentu atau telah melakukan prosedur pembedahan. Untuk mencegah adanya resiko di dalampenerapan suatu prosedur pengobatan adalah sangat dianjurkan untuk mengadakan konsul kepada dokter-dokter terdahulu yang telah memberikan pengobatan sebelumnya. c. Lalai yang merujuk pasien ke rumah sakit dengan peralatan/tenaga yang terlatih. Seorang dokter tidak hanya harus sadar akan ilmu pengetahuannya secara pribadi dan keterbatasannya, tetapi juga akan peralatan yang sesuai dalam menangani pasien. Di dalam praktek seorang dokter bias saja berhadapan dengan suatu pasien yang penanganannya memerlukan instrument tertentu khusus dan prosedur yang ia tidak punyai. Atau juga memerlukan asisten dalam menanganinya. Praktek yang baik menuntut agar dokter itu merujuk pasien itu ke suatu rumah sakit dimana tersedia peralatan dan asisten terlatih. d. Tidak mendeteksi adanya infeksi. Kegagalan seorang dokter untuk mendeteksi bahwa pasien menderita semacam infeksi, tidak selalu berarti kelalaian. Apabila tidak terdeteksinya infeksi tersebut disebabkan karena keadaannya tidak memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan yang singkat pun, maka tanpa adanya justifikasi yang dapat diterima, ia dapat dipersalahkan karena kekurangan ketelitian. Sebaiknya apabila seorang dokter telah melakukan segala macam pemeriksaan yang oleh para dokter lain juga akan melakukan hal yangh sama apabila berhadapan dengan gejala-gejala sama, maka ia tidak dapat dianggap bertanggung jawab, apabila infeksi itu tidak ditemukan untuk beberapa waktu. e. Instruksi per telepon. Adalah merupakan suatu praktek bahaya bagi dokter untuk memberikan pengobatan atau resep kepada pasien per telepon. Selain bertentangan dengan etik, praktek semacam inipun termasuk di bawah standar profesi medic. Demikian pula tidak dianjurkan jika dokter memberikan instruksi kepada perawat dan penjaganya per telepon. Bisa saja perawat yang menerima instruksi per telepon tersebut melakukannya, tetapi hal ini dilakukan atas resikonya sendiri. f. Tidak bisa dihubungi per telepon.
Seorang pasien diperbolehkan pulang setelah menjalani suatu bedah plastic untuk membuang lemak dibawah mata. Dokter memberikan instruksi bahwa apabila timbul perdarahan didalam waktu 48 jam, maka dokter spesialis itu harus dihubungi. Instruksi ini ini adalah wajar dan penting, karena apabila terjadi perdarahan, maka harus ditangani segera untuk mencegah terjadinya kegagalan operasi. Sebelum 48 jam lewat terjadilah perdarahan, sang pasien menelpon dokter bedah tersebut tetapi tidak mendapatkan jawaban karena dokternya tidak di tempat. Hakim berpendapat bahwa adalah kewajiban dokter bedah itu termasuk pengawasan pasca bedah. Lagipula sudah disetuji bahwa apabila dalam waktu 48 jam terjadi perdaraha, dokter itu minta dihubungi per telepon. g. Lalai karena kurang pengalaman Kurangnya pengalaman tidak bias dipakai sebagai pemaaf kelalaian. Hakim banding secara tegas menolak pendapat bahwa adanya variasi dalam standar profesi medic. Hal ini diparalelkan dengan seorang pengendara mobil yang walaupun telah berusaha untuk mengendarai sebaik mungkin, namun ukuran standar adalah sama seperti seorang pengendara lain yang pandai dan berpengalaman.7 1354. Seorang pria didiagnosis dengan HIV. Pasien meminta dokter untuk tidak memberitahukan pada siapapun termasuk istrinya. Yang harusnya dilakukan adalah a. memberitahu rumah sakit demi kepentingan bersama b. memberitahu istri pasien secara diam2 c. menyarankan pasien untuk memberitahu kepada istrinya demi kesehatan istri d. menuruti kemauan pasien e. (satu lagi lupa) kewajiban :
Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar operasional prosedur serta kebutuhan medis
Apabila tidak tersedia alat kesehatan atau tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan/pengobatan, bisa merujuk pasien ke dokter/sarana kesehatan lain yang mempunyai kemampuan lebih baik.
Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan setelah pasien itu meninggal dunia
Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang mampu melakukannya
Mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
1355. pasien sedang dirawat di ICU dengan penurunan kesadaran. Dokter mengatakan bahwa pasien mengalami kematian batang otak. Keluarga pasien setuju untuk melepas alat bantu kehidupan, aspek etik medis apa? a. justice b. non maleficence c. autonomy’ d. beneficence e. – Konsil Kedokteran Indonesia, dengan mengadopsi prinsip etika kedokteran barat, menetapkan bahwa, praktik kedokteran Indonesia mengacu kepada kepada 4 kaidah dasar moral yang sering juga disebut kaidah dasar etika kedokteran atau bioetika, antara lain: Beneficence Non-malficence Justice Autonomy 1. Beneficence Dalam arti prinsip bahwa seorang dokter berbuat baik, menghormati martabat manusia, dokter tersebut juga harus mengusahakan agar pasiennya dirawat dalam keadaan kesehatan. Dalam suatu prinsip ini dikatakan bahwa perlunya perlakuan yang terbaik bagi pasien. Beneficence membawa arti menyediakan kemudahan dan kesenangan kepada pasien mengambil langkah positif untuk memaksimalisasi akibat baik daripada hal yang buruk. Ciri-ciri prinsip ini, yaitu; Mengutamakan Alturisme
Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak hanya
menguntungkan seorang dokter Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan
dengan suatu keburukannya Menjamin kehidupan baik-minimal manusia Memaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhan
Meenerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti
yang orang lain inginkan Memberi suatu resep
2. Non-malficence Non-malficence adalah suatu prinsip yang mana seorang dokter tidak melakukan perbuatan yang memperburuk pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil resikonya bagi pasien sendiri. Pernyataan kuno Fist, do no harm , tetap berlaku dan harus diikuti. Non-malficence mempunyai ciri-ciri:
Menolong pasien emergensi Mengobati pasien yang luka Tidak membunuh pasien Tidak memandang pasien sebagai objek Melindungi pasien dari serangan Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter Tidak membahayakan pasien karena kelalaian Tidak melakukan White Collar Crime
3. Justice Keadilan (Justice) adalah suatu prinsip dimana seorang dokter memperlakukan sama rata dan adil terhadap untuk kebahagiaan dan kenyamanan pasien tersebut. Perbedaan tingkat ekonomi, pandangan politik, agama, kebangsaan, perbedaan kedudukan sosial, kebangsaan, dan kewarganegaraan tidak dapat mengubah sikap dokter terhadap pasiennya. Justice mempunyai ciri-ciri :
Memberlakukan segala sesuatu secara universal Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan Menghargai hak sehat pasien Menghargai hak hukum pasien
4. Autonomy Dalam prinsip ini seorang dokter menghormati martabat manusia. Setiap individu harus diperlakukan sebagai manusia yang mempunyai hak menentukan nasib diri sendiri. Dalam hal ini pasien diberi hak untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan sendiri. Autonomy bermaksud menghendaki, menyetujui, membenarkan, membela, dan membiarkan pasien demi dirinya sendiri. Autonomy mempunyai ciri-ciri:
Menghargai hak menentukan nasib sendiri Berterus terang menghargai privasi Menjaga rahasia pasien Melaksanakan Informed Consent
http://www.academia.edu/7245584/BIOETIKA_KEDOKTERAN 1356. pasien dibawa ke IGD setelah kecelakaan lalu lintas, ternyata pasien harus dilakukan amputasi segera. Tindakan dokter masuk kedalam kaidah dasar bioetik? a. justice b. non maleficence c. autonomy’ d. beneficence e. – 1357. Pasien wanita dinyatakan dokter harus dilakukan tindakan histerektomi. Dokter memberikan kesempatan kepada pasien untuk membicarakannya terlebih dahulu dengan keluarga. Tindakan dokter termasuk dalam kaidah dasar bioetik? a. Justice b. Non maleficiency c. Autonomy d. Beneficence e. –
1358. Pasien meninggal di rumah sakit akibat HIV. Tindakan yang tidak tepat untuk dilakukan dokter adalah … a. Diberitahukan kepada kepolisisan* b. Diberitahukan kepada Dinas Kesehatan* c. Diberitahukan kepada keluarga pasien d. Diberitahukan kepada dokter yang tidak merawat pasien* e. Diberitahukan kepada petugas kamar jenazah* * untuk prevensi penyebaran HIV kewajiban :
Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar operasional prosedur serta kebutuhan medis
Apabila tidak tersedia alat kesehatan atau tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan/pengobatan, bisa merujuk pasien ke dokter/sarana kesehatan lain yang mempunyai kemampuan lebih baik.
Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan setelah pasien itu meninggal dunia
Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang mampu melakukannya
Mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
1359. Seorang pasien wanita usia 25 tahun datang ke dokter dirujuk dari bidan dengan keluhan nyeri dan keluar cairan dari kemaluannya, dan mengaku belum pernah melakukan hubungan badan. Namun pasien menolak saat dokter hendak melakukan pemeriksaan dalam dan meminta dokter untuk hanya memberikan obat penghilang nyeri. Hak apakah yang tidak didapatkan oleh dokter? a. Hak imbalan jasa b. Hak mendapatkan informasi yang sejujurnya dari pasien c. Hak d. Hak e. Hak Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal 50 dan 51, Hak dan Kewajiban Dokter Hak
Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan standar operasional prosedur
Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar operasional prosedur
Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya
Menerima imbalan jasa Kewajiban Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar operasional prosedur serta kebutuhan medis
Apabila tidak tersedia alat kesehatan atau tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan/pengobatan, bisa merujuk pasien ke dokter/sarana kesehatan lain yang mempunyai kemampuan lebih baik.
Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan setelah pasien itu meninggal dunia
Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang mampu melakukannya Mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Pasal 50 dan 51, Hak dan Kewajiban Pasien Hak
Mendapatkan penjelasan lengkap tentang rencana tindakan medis yang akan dilakukan dokter
Bisa meminta pendapat dokter lain (second opinion)
Mendapat pelayanan medis sesuai dengan kebutuhan
Bisa menolak tindakan medis yang akan dilakukan dokter bila ada keraguan
Bisa mendapat informasi rekam medis Kewajiban
Memberikan informasi yang lengkap, jujur dan dipahami tentang masalah kesehatannya
Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter
Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang prima http://www.rshs.or.id/edukasi/hak-dan-kewajiban/
1360. seorang dokter menolak merawat pasien yang ternyata merupakan mantan pacarnya. Dimana pada masa sebelumnya dokter tersebut sering mengalami intimidasi dari mantan pacarnya tsb. Setelah merawat pasien tsb dokter langsung merujuk pasien ke dokter lain. a. Hak untuk mendapatkan privacy, ketenangan dalam bekerja b. untuk tidak melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani c. dokter tetap melakukan pekerjaan sesuai dengan Standar pelaksanaan tindakan hak dokter :
Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan standar operasional prosedur
Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar operasional prosedur
Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya
Menerima imbalan jasa
kewajiban :
Memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi dan standar operasional prosedur serta kebutuhan medis
Apabila tidak tersedia alat kesehatan atau tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan/pengobatan, bisa merujuk pasien ke dokter/sarana kesehatan lain yang mempunyai kemampuan lebih baik.
Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan setelah pasien itu meninggal dunia
Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang mampu melakukannya
Mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
1361. Dokter jaga di suatu klinik mendapatkan seorang pasien kecelakaan, dimana terdapat perdarahan yang hebat pada kakinya. Dokter jaga tersebut langsung melakukan tindakan guna menyelamatkan pasien. Agar dokter tersebut terlindungi dari hukum, apa yang sebaiknya dilakukan? a. mencatat semua hasil temuan pada pemeriksaan dan penanganan secara lengkap pada rekam medik b. menelpon keluarga terlebih dahulu untuk mendapatkan izin c. menunggu pasien sadar dahulu untuk mendapatkan izin d. cukup melaporkan kejadian kecelakaan tersebut pada polisi e. meminta persetujuan kepada pengantar pasien Pembahasan : Tindakan dokter melakukan tindakan tanpa informed consent guna menyelamatkan pasien dapat dibenarkan karena menurut peraturan Menteri Kesehatan No 585 Tahun 1989, meskipun penyampaian informasi merupakan hal yang terpenting dalam informed concent yang harus disampaikan kepada pasien, namun dalam kondisi tertentu penyampaian informasi tidak berlaku, seperti keadaan emergensi. Dalam kondisi seperti ini informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan tindakan medis tidak perlu disampaikan, mengingat kondisi pasien yang tidak sadar dan tidak bisa memberikan persetujuan, dan hal yang terpenting adalah penyelamatan nyawa pasien, maka dalam kondisi seperti ini tidak praktis lagi untuk menunda tindakan atau mempermasalahkan informed consent, tindakan penyelamatan pasien merupakan hal yang terpenting, karena di khawatirkan jika terlambat dilakukan tindakan pasien akan celaka, ketentuan ini tercantum dalam
Permenkes No 585 Tahun 1989 Pasal 11 yang berbunyi, dalam hal pasien yang tidak sadar atau pingsan serta tidak didampingi oleh keluarga terdekat dan secara medik berada dalam keadaan gawat dan atau darurat yang memerlukan tindakan medik segera, untuk kepentingannya tidak perlu minta persetujuan dari siapapun. Jadi yang perlu dokter lakukan selanjutnya adalah a. mencatat semua hasil temuan pada pemeriksaan dan penanganan secara lengkap pada rekam medik 1362. seorang dokter A bertemu dengan dokter B, lalu membisikka kata-kata “kamu kalau sudah memasukkan sesuatu jangan lupa untuk dikeluarkan lagi dong..” lalu 1 minggu kemudian dokter B bertengkar dengan istrinya akibat mendengar gurauan dari dokter A tersebut. Kaidah apa yang dilanggar oleh dokter A? a. Confidentiality b. Non-malaficence c. Beneficence d. Altruisime e. Honesty Pembahasan : Confidentiality yaitu asas kerahasiaan dimana dokter harus mampu menjaga privasi meskipun telah meninggal dunia. 1363. seorang wanita hamil 38 minggu datang diantar suami dan ibunya ke klinik dokter untuk melakukan persalinan. Dokter menjelaskan kepada pasien dan pengantarnya mengenai proses persalinan normal dan apa-apa saja yang perlu dipersiapkan oleh keluarga. Dokter tersebut melakukan apa? a. right of privacy b. right of second opinion c. right of information d. right of e. right of Pembahasan : karena dokter menyampaikan informasi secera benar dan tepat
1364. Seorang pasien datang dengan keluhan sebelumnya merasa pusing dan saat dilakukan pemeriksaan pasien TD 180/100, nadi 98x/mnt, RR dan Suhu dalam batas normal, tidak lama setelah diperiksa pasien merasa gelisah dan seperti mau pingsan, akhirnya dokter meminta pasien untuk tiduran dan meminta perawat untuk memasang iv line seandainya terjadi hal yang tidak diinginkan, maka pemberian obat melalui akses yang telah dibuat dapat lebih mudah, tindakan dokter termasuk : a. Benificence b. Non – Maleficence c. Autonomy d. Justice e. .... Pembahasan : Beneficence dalam arti prinsip bahwa seorang dokter berbuat baik, menghormati martabat manusia, Dalam suatu prinsip ini dikatakan bahwa perlunya perlakuan yang terbaik bagi pasien. Beneficence membawa arti menyediakan kemudahan dan kesenangan kepada pasien mengambil langkah positif untuk memaksimalisasi akibat baik daripada hal yang buruk, Menyeimbangkan hal-hal yang menguntungkan dan merugikan/membahayakan dari tindakan yang dilakukan. Melakukan hal-hal yang baik untuk orang lain. Ciri-ciri prinsip ini, yaitu;
Mengutamakan Alturisme Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak hanya menguntungkan
seorang dokter Tidak ada pembatasan “goal based” Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan suatu
keburukannya Paternalisme bertanggung jawab/kasih sayang Menjamin kehidupan baik-minimal manusia Memaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhan Menerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti yang orang
lain inginkan Memberi suatu resep berkhasiat namun murah Mengembangkan profesi secara terus menerus Minimalisasi akibat buruk
1365. seorang direktur rumah sakit mengetahui ada seorang dokter bedah yang HIV(+). Hal ini membuat ia takut bahwa pasiennya akan tertular melalui tindakan bedah. Namun ia tidak dapat memberhentikan dokter itu begitu saja karena belum ada hukum yang mengatur tentang hal tersebut. Untuk itu ia ingin mengadakan penelitian apakah pasien2 dapat tertular bila dibedah oleh dokter yang HIV(+). Jenis penelitian yang dapat digunakan pada direktur ini adalah: a. case control b. cross sectional c. cohort prospektif d. cohort retrospektif Pembahasan : Pada studi kohort, pemilihan subjek dilakukan berdasarkan status paparannya, kemudian dilakukan pengamatan dan pencatatan apakah subyek mengalami outcome yang diamati atau tidak. Studi kohort memiliki karakteristik: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Studi kohort bersifat observasional Pengamatan dilakukan dari sebab ke akibat Studi kohort sering disebut sebagai studi insidens Terdapat kelompok kontrol Terdapat hipotesis spesifik Dapat bersifat prospektif ataupun retrospektif Untuk kohort retrospektif, sumber datanya menggunakan data sekunder
Penelitian kohort prospektif adalah suatu penelitian survei (non eksperimen) yang paling baik dalam mengkaji hubungan antara faktor resiko dengan efek (penyakit). Faktor risiko yang akan dipelajari diidentifikasi dahulu kemudian diikuti kedepan secara prospektif timbulnya efek yaitu penyakit atau salah satu indikator status kesehatan. 1366. penelitian tentang ibuprofen dan paracetamol untuk mengetahui efektivitasnya dalam menurunkan demam. Didapatkan hasil. Paracetamol p value= 0.05 dan ibuprofen p value=0.03. artinya? a. paracetamol lebih efektif Karen p value 0.05 b. ibuprofen lebih efektif karena p value 0.03 Pembahasan : p value bermakna jika nilai p < 0,05 dan tidak bermakna jika p value hasilnya > 0,05
1367. Seseorang ingin melakukan uji komparatif hitung kolesterol total pada semua pria di desa dan semua pria di kota. Uji hipotesis yang tepat? a. T pair b. Chi square c. Z test d. Correlation analysis e. … Pembahasan : T-pair karena skalanya numerik vs nominal 1368. Dokter bedah HIV (+). Sebagai direktur rumah sakit khawatir dgn pasien yg ditangani oleh dokter bedah tsb terkena HIV (+). Namun samapai sekarang belum ada hokum yg melarang seorg dokter bedah HIV (+) tidak boleh menangani pasien. Direktur RS ingin melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada pasien yg terkena HIV setelah dibedah oleh dokter tsb. Metode penelitian yg cocok? a. Cross sectional b. d. cohort c. Case control d. cohort retrospektif e. Cohort prospective Pembahasan : Pada studi kohort, pemilihan subjek dilakukan berdasarkan status paparannya, kemudian dilakukan pengamatan dan pencatatan apakah subyek mengalami outcome yang diamati atau tidak. Studi kohort memiliki karakteristik: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Studi kohort bersifat observasional Pengamatan dilakukan dari sebab ke akibat Studi kohort sering disebut sebagai studi insidens Terdapat kelompok kontrol Terdapat hipotesis spesifik Dapat bersifat prospektif ataupun retrospektif Untuk kohort retrospektif, sumber datanya menggunakan data sekunder
Penelitian kohort prospektif adalah suatu penelitian survei (non eksperimen) yang paling baik dalam mengkaji hubungan antara faktor resiko dengan efek (penyakit). Faktor risiko yang akan
dipelajari diidentifikasi dahulu kemudian diikuti kedepan secara prospektif timbulnya efek yaitu penyakit atau salah satu indikator status kesehatan. 1369. Salah satu tindakan yang perlu dilakukan yaitu pencegahan penyakit. Untuk pencegahan penyakit tidak menular apa jargon yg tepat? a. SMART b. CERMAT c. CERDAS d. TELADAN e. CERDIK 1370. Seorg ibu datang membawa bayinya untuk diimunisasi BCG karena ayah terdiagnosis TB paru. Termasuk apa? a. Early diagnosis b. rehabilitation c. Specific protection d. Early diagnosis and prompt treatment Pembahasan : untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk penyakit di kenal tiga tahap pencegahan:
Pencegahan primer: promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan khusus
(specific protection). Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt
treatment), pembatasan cacat (disability limitation) Pencegahan tersier: rehabilitasi.
Yg dilakukan ibu tersebut adalah termasuk pencegahan primer yaitu Spesific Protection atau Perlindungan khusus : upaya spesifik untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tertentu, misalnya melakukan Imunisasi, peningkatan ketrampilan remaja untuk mencegah ajakan menggunakan narkotik dan untuk menanggulangi stress dan lain-lain. 1371. Dalam suatu penelitian untuk mengetahui efektivitas obat penurun panas didapatkan Paracetamol, rata-rata penurunan panas 10 C, p-value 0,05 Ibuprofen, ratarata penurunan panas
0,30 C, p-value 0,01 Rata-rata perbandingan penurunan panas antara paracetamol dan ibuprofen 0,70 C. Manakah obat yg anda pilih? a. Paracetamol krn rata-rata penurunan panas 10 C b. Ibuprofen krn rata-rata penurunan panas 0,30 C c. Paracetamol krn p value 0,05 d. Ibuprofen krn pvalue 0,01 Pembahasan : p value bermakna jika nilai p < 0,05 dan tidak bermakna jika p value hasilnya > 0,05 1372. Penelitian terhadap kanker paru-paru. Resiko relative antara yg terpapar dgn factor resiko dan tidak adalah lebih besar daripada 1 (satu) a. kemungkinan terjadinya kanker paru pada yg terpapar factor resiko dan tidak terpapar adalah sama b. resiko terjadinya kanker paru pada yang terpapar factor resiko lebih tinggi Pembahasan : karena resiko relative (RR) nya lebih dari 1 artinya faktor resikonya tinggi RR adalah perbandingan antara insidensi penyakit yang muncul dalam kelompok terpapar dan insidensi penyakit yang muncul dalam kelompok tidak terpapar. Berdasarkan tabel kontingensi di atas maka rumus RR adalah
Jika nilai RR = 1, berarti variabel yang diduga sebagai faktor risiko tidak ada pengaruh
dalam terjadinya efek. Jika nilai RR > 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup angka 1, berarti
variabel tersebut faktor risiko dari penyakit. Jika nilai RR < 1 dan rentang nilai interval kepercayaan tidak mencakup angka 1, berarti
faktor risiko yang kita teliti merupakan faktor protektif untuk terjadinya efek. Jika nilai interval kepercayaan RR mencakup nilai 1, berarti mungkin nilai RR = 1 sehingga belum dapat disimpulkan bahwa faktor yang kita teliti sebagai faktor risiko atau faktor protektif.
1373. Setelah melakukan vaksin campak ingin diketahui anka keberhasial vaksin tersebut. Yang diperlukan adalah? a. Insidensi b. Prevalensi
Insidensi mengacu pada frekuensi perkembangan penyakit yang baru dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Pada insidensi, angka yang dianggap masuk di dalamnya hanyalah kasus yang BARU terjadi atau BARU TERDIAGNOSIS di periode tersebut. Jadi untuk mengetahui angka keberhasilan vaksin bisa dilihat dari insidensi apakah masih ada kasus baru campak post vaksinasi 1374. Seorang dokter baru lulus ditempatkan di puskesmas ingin menjalankan MDGs yg berhubungan dengan angka kematian ibu. Didapatkan angka kematian ibu di wilayah tsb 405 dibanding 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu nasional 208 dibanding 100.000 kelahiran hidup. Menurut teori Blum dilihat dari factor apa? a. Lingkungan b. pelayanan kesehatan c. Status kesehatan d. usia e. Genetic Pembahasan : Menurut Hendrik L Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat atau perorangan. Faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Lingkungan Lingkungan memiliki pengaruh yang dan peranan terbesar diikuti perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat bervariasi, umumnya digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan aspek fisik dan sosial. Lingkungan yang berhubungan dengan aspek fisik contohnya sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya 2. Perilaku Perilaku merupakan faktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat sangat tergantung
pada perilaku manusia itu sendiri. Di samping itu, juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, pendidikan sosial ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada dirinya. 3. Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi, apakah dapat dijangkau atau tidak. Yang kedua adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan, informasi dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan. 4. Keturunan Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti diabetes melitus dan asma bronehial.
1375. Dokter puskesmas ingin agar masyarakat berobat ke puskesmas dan tidak ke dukun lagi, apa yg perlu dilakukan? a. Mengadakan pengobatan gratis b. Mengharapkan agar masy bisa berobat ke puskesmas bukan ke dukun c. Memberi tau masyarakat untuk dapat menilai hal apa saja yang dilayani di puskesmas melalui bagi-bagi brosur d. Memasang petunjuk yg mengarah ke puskesma e. Memasang plang yg jelas ttg puskesmas agar dpt dilihat 1376. Pasien kanker sudah metastasis ke otak dan … keadaan sudah menurun. Keluarga memutuskan untuk membawa pulang pasien tsb. Saran anda sbg dokter? a. Sarankan rawat ICU b. Sarankan ke alternative
c. Sarankan terapi paliatif d. Ijinkan krn sudah tidak ada harapan e. Pembahasan : Perawatan paliatif merupakan pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan identifikasi dini penanganan nyeri dan masalahmasalah lain, fisik, psikososial dan spiritual. Penyakit terminal merupakan penyakit progresif yaitu penyakit yang menuju ke arah kematian yang membutuhkan pendekatan dengan perawatan Palliative sehingga menambah kualitas hidup seseorang. Metodenya sendiri dapat bersifat holistik ataupun melibatkan aspek BIO-PSIKOSOSIAL. Prinsip perawatan palliative adalah menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan keluarga pasien,dukungan untuk caregiver.
1377. Hasil sebuah penelitian tentang efektifitas obat paracetamol dibandingkan ibuprofen : Paracetamol menurunkan 1⁰C dengan p 0,05 Ibuprofen menurunkan 0,2⁰C dengan p 0,03 (atau lupa berapa turunnya). Maka sebagai seorang dokter anda akan memberikan ......... a. Paracetamol karena p value 0,05 b. Ibuprofen karena p value 0,03 c. Paracetamol karena perbedaan dengan ibuprofen 0,08⁰C d. Paracetamol karena p value ibuprofen 0,03⁰C e. .............. Pembahasan : p value bermakna jika nilai p < 0,05 dan tidak bermakna jika p value hasilnya > 0,05 1378. Seorang dokter ingin melakukan pencegahan penyakit menular di suatu desa. Jargon yang digunakan dokter itu adalah ..... a. SMART b. ... c. ....
d. ... e. TELADAN 1379. Seorang dokter memberikan imunisasi campak untuk mencegah terjadinya campak pada anak d lingkungan tersebut. Setelah pemberan imunisasi, untuk mengetahui efektifitas imunisasi, maka yang harus diketahu adalah .. a. insiden b. Prevalensi Pembahasan : Insidensi mengacu pada frekuensi perkembangan penyakit yang baru dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Pada insidensi, angka yang dianggap masuk di dalamnya hanyalah kasus yang BARU terjadi atau BARU TERDIAGNOSIS di periode tersebut. Jadi untuk mengetahui angka keberhasilan vaksin bisa dilihat dari insidensi apakah masih ada kasus baru campak setelah vaksinasi 1380. Seorang dokter ingin mengfokuskan pelayanan kesehatan sesuai dengan MDG’s 015. MR ibu tahun 015 adalah 53/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan IMR pada daerah itu 423/100.000 (lupa angka pasti). Maka menurut teori Blum dokter tersebut memberikan pelayanan sesuai dengan.. a. Lingkungan b. pelayanan kesehatan c. Status kesehatan d. usia e. Genetic Pembahasan : Menurut Hendrik L Blum ada 4 faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat atau perorangan. Faktor-faktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Lingkungan Lingkungan memiliki pengaruh yang dan peranan terbesar diikuti perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat bervariasi, umumnya digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu yang berhubungan dengan aspek fisik dan sosial. Lingkungan yang berhubungan dengan
aspek fisik contohnya sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya 2. Perilaku Perilaku merupakan faktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Di samping itu, juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, pendidikan sosial ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada dirinya. 3. Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat karena keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi, apakah dapat dijangkau atau tidak. Yang kedua adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan, informasi dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan serta program pelayanan kesehatan itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan. 4. Keturunan Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit keturunan seperti diabetes melitus dan asma bronehial.
Seorang pasien didiagnosis diabetes (kalau ga salah). Kemudian dokter segera memberikan obat yang sesuai untuk mengontrol gula darah, dan mencegah terjadinya komplikasi dari diabetes. Tindakan dokter tersebut termasuk dalam ... a. Promosi kesehatan b. Proteksi spesifik
c. Diagnosis awal dan pengobatan tepat d. Pembatasan disabilitas e. Rehabilitasi Jawab: Penjelasan: c. Diagnosis awal dan pengobatan tepat - Promosi Kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. 1382. Seorang dokter bedah diketahui menderita HIV oleh direktur RS. Namun sampai sekarang tidak ada hukum yang menatur tentang dokter bedah yang menderita HIV tidak boleh melakukan operasi. Direktur tersebut ingin melakukan penelitian tentang orang yang dioperasi oleh dokter tersebut dan menderita HIV. Metode penelitian yang dpakai adalah .. a. Kohort b. Potong lintang c. Kasus kontrol d. .. e. .. Jawab : a. Kohort Penjelasan: Sama dengan no.1388 1383. Sudah diketahui ttg hubungan antara merokok dengan kanker paru. Tetapi para peneliti ingin mengetahui seberapa besar factor hubungan antara merokok dengan kanker paru dari Kasus diatas termasuk epidemiologi apa? a. Epidemiologi klinis b. Epidemiologi analitik c. Epidemiologi deskriptif d. Epidemiologi observasional e. Epidemiologi Jawab: b. Epidemiologi analitik Penjelasan: - Epidemiologi klinis Penerapan prinsip--prinsip dan metode-metode epidemiologi ke dalam praktek kedokteran klinik. Epidemiologi klinik merupakan salah satu dari ilmuilmu kedokteran dasar yang meliputi metode-metode yang digunakan oleh para klinisi didalam melakukan audit terhadap proses-proses dan hasil-hasil dari pekerjaan mereka
-Epidemiologi analitik adalah sebuah penelitan yang mengevaluasi hubungan antarapaparan bahan berbahaya dengan penyakit melalui pengujian hipotesis ilmiah. -Epidemiologi desriptif adalah studi yang ditujukan untuk menentukan jumlah atau frekuensi dan distribusi penyakit di suatu daerah berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu. -Epidemiologi observasional merupakan penelitian dimana peneliti hanya melakukan observasi, tanpa memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti. -Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan. 1384. Dilakukan penelitian dari 1000 orang dewasa didapatkan ada 440 org yg mengalami hiperteNsi, 180 org diantaranya baru mengetahui jika dia memiliki hipertensi. Pernyataan diatas adalah termasuk? a. Prevalens b. Insiden Jawab: a. Prevalens Penjelasan: - Prevalens merupakan ukuran tentang jumlah atau proporsi dari kasus atau masalah kesehatan pada suatu populasi tertentu. -Insiden adalah jumlah kasus penyakit dimulai, atau kematian terjadi, selama suatu periode tertentu pada populasi tertentu. 1385. Ibu hamil menderita demam tinggi. Oleh dokter diperintahkan untuk rawat inap. Saat pasien dibawa brankar menuju ruangan rawat tiba-tiba roda brankar copot, pasien jatuh lalu mengalami aborsi. Termasuk kejadian apakah hal tersebut ? a. Kelalaian medik b. Kelalaian alat medis c. Kejadian tidak diinginkan jawab: b. Kelalaian alat medis Penjelasan: dikarenakan kursi roda merupakan salah satu sarana alat2 medis maka itu kejadian diatas merupakan kejadian kelalaian alat medis 1386. Seorang anak usia 12 tahun, dibawa karena tidak sadar setelah mengalami kecelakaan. Terdapat banyak luka terbuka yang bepotensi menimbulkan perdarahan. Dokter jaga
melakukan tindakan penyelamatan nyawa. Manakah yang dapat dilakukan oeh dokter untuk menghindari proses hukum? a. mencatat semua tindakan dan terapi pada pasien di rekam medis b. menunggu pasien sadar dan meminta informed consent c. menghubungi keluarga pasien lewat telepon untuk meminta persetujuan d. cukup melaporkan pada polisi e. meminta persetujuan pengantar pasien Jawab : e. meminta persetujuan pengantar pasien Penjelasan: Melakukan tindakan atau operasi segera tanpa informed consent pada kondisi emergenci, tindakan penyelamatan jiwa ( live saving ) dapat dilakukan tanpa adanya informed consent. Hal ini dikarenakan pasien tidak kompeten untuk memutuskan sesuatu hal. Sehingga dokter dapat memberikan penanganan untuk kepentingan pasien. Sumber: Ulus travma acil cerrahi derg 2010 1387. Seorang wanita datang untuk melakukan persalinan secara normal ditemani suami dan ibunya. Setalah memberikan penjelasan mengenai apa yang dilakukan dan persiapan yang dibutuhkan, dokter meminta pasien untuk menandatangani informed consent. Apa yang dilakukan dokter tersebut? a. the right to protection of privacy b. the right to self determination c. the right to authority d. the right to second opinion e. the right to information 1388. Seorang dokter ingin memeriksa hubungan antara faktor risiko merokok dengan kanker paru. Untuk itu diambil sampel yaitu pasien Ca paru yang berobat ke poliklinik dalam 3 bulan dan pasien rawat jalan lainnya yang diambil secara acak. Apakah jenis desain penelitian yang digunakan oleh dokter tersebut? a. potong lintang b. kohort c. case control d. deskriptif e. eksperimental Jawab : c. case control Penjelasan: -Kohort adalah: Merupakan study yang mengidentivikasi kelompok populasi yang telah ditentukan dan mengikuti hingga waktu tertentu untuk mengetahui perbedaan efeknya. Study kohort umumnya dilakukan untuk membedakan pasien terpapar dengan pasien tak terpapar, atau pasien terpapar A dan terpapar B.
-Case control adalah: Merupakan study yang membandingkan kasus dengan suatu penyakit untuk mengontrol kasus tanpa penyakit, mencari perbedaan dalam paparan sebelumnya Sumber: Budiarto, 2004, metodologi penelitian kedokteran, sebuah pengantar, Jakarta, EGC 1389. Seorang dokter ingin memeriksa tingkat kematian ibu anak di Indonesia. Tingkat KIA di Indonesia tahun 2011 156/100, tahun 2012 144/100, tahun 2013 134/100. Berapa skor yang masih kurang untuk mencapai MDG tahun 2015? a. 32 b. 20 c. 28 d. 26 e. 24 1390. Dr A bertemu dr B, kemudian dr A bercanda dengan membisikkan ke dr B " Lain kali kalo masukin jangan lupa keluarin" 1 minggu kemudian dr B bertengkar dengan istrinya. Pelanggaran apa yang dilakukan oleh dr. A? a. confidentiality b. altruism c. honesty Jawab: 1391. Seorang dokter mendapat rujukan seorang pasien wanita keluar darah dari jalan lahir dan mengeluh sangat kesakitan di bagian perutnya. Dari TTv didapatan TD 80/60, RR 28x, HR 120x. Dokter menduga hal ini adalah KET dan menganjurkan dilakukan tes kehamilan. Hasil Plano tes + dan psien belum menikah. Manakah hak dokter yang dilanggar dalam kasus ini? a. hak untuk mendapat perlindungan hukum b. hak untuk mendapat penghargaan atas jasanya c. hak untuk mendapatkan informasi yang benar dan jujur dari pasien d. hak untuk menolak sesuatu yang bukan spesialisasinya kecuali dalam keadaan gawat darurat. Jawab: 1392. Seorang laki-laki dinyatakan telah mati batang otak oleh dokter. Kemudian keluarga memutuskan untuk mencabut ventilator. Kaidah isu bioetik di atas? a. Beneficence
b. Non-maleficence c. Autonomy d. Justice e. Veracity Jawab : a. Beneficence Penjelasan: -Beneficence adalah: Melakukan sesuatu unyuk kebaikan ( menghindari membunuh, menghindari kesakitan ) -Non-maleficence adalah: Menghindari keburukan ( inti dari prinsip ini adalah tidak melakukan sesuatu, tidak membunuh, tidak menyebabkan kesakitan ) -autonomi adalah: Setiap individu mempunyai hak untuk membuat keputusan dan rencana sesui keinginan meeka setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap dari dokter -justice adalah: Melakukan sesuatu secara adil dan rata -Veracity adalah: Sumber: biomedethics section 5. 1393. Seorang laki-laki dinyatakan menderita HIV. Keluarganya datang ke dokter 1 minggu kemudian, dan menanyakan diagnose anaknya. Dokter tidak memberi tahu keluarganya. Kaidah bioetik yang diterapkan adalah? a. Beneficence b. Non-maleficence c. Autonomy d. Justice e. Confidentiality Jawab : c. Autonomy Penjelasan: sama dengan atas
1394. Dokter ingin mengetahui distribusi penyakit campak di suatu wilayah. Jenis penelitian: a. Epidemiologic survailans b. Epidemiologic deskriptif c. Studi analitikal Jawab: 1395. Pada Puskesmas A tiba-tiba ditemukan penderita penyakit campak pada 2 minggu terakhir meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jenisnya?
a. Endemi b. Pandemic c. Epidemic d. KLB Jawaban: c. Epidemic Penjelasan: - Endemik adalah penyakit yang asli atau menyebar terbatas pada populasi, masyarakat atau wilayah tertentu. Sebagai contoh, polio endemik di wilayah Pakistan, Afghanistan, Nigeria dan India. Wabah polio di negara-negara seperti Republik Demokratik Kongo dan Niger terjadi hanya setelah orang yang terinfeksi virus polio melintasi perbatasan ke negara-negara tersebut dan, dengan demikian, polio tidak dianggap endemik di sana. - Menurut World Health Organization (WHO), pandemik terjadi jika telah memenuhi tiga kondisi: Munculnya penyakit baru pada penduduk, Menginfeksi manusia, menyebabkan penyakit berbahaya, Penyakit dapat menyebar dengan mudah di antara manusia - Epidemik adalah terjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat pada waktu dan daerah tertentu. Kondisi lingkungan yang buruk, kepadatan populasi, perubahan iklim, makanan dan pola hidup masyarakat yang salah serta berita di berbagai media merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya wabah ini baik secara langsung maupun tidak langsung. - Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit. Menurut aturan itu, suatu kejadian dinyatakan luar biasa jika ada unsur: Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturutturut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu) Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun). Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya. 1396. Saran sumur sehat? a. Sumur dibuat 1 meter dari atas tanah (pilihan lain lupa)
1397. Di daerah pantai, banyak penduduk yang menggunakan sumber air dari sumur. Para petugas kesehatan ingin memberi edukasi mengenai air bersih berhubungan dengan sumur mereka. Alas an memberikan edukasi a. Air bersih, karena sumur dilapisi sampai ke dasar b. Permukaan sumur dekat dengan permukaan tanah Jawab: a. Air bersih, karena sumur dilapisi sampai ke dasar 1398. Pada suatu daerah tingkat polusi udara nya sudah sangat tinggi. Ditemukan banyak solid particle. Cara menanggulangi yang efektif dan jangka panjang adalah dengan: a. Menciptakan hujan buatan b. Menanam tumbuhan hijau yang banyak c. Membatasi jumlah kendaraan bermotor Jawab: b. Menanam tumbuhan hijau yang banyak Penjelasan: Karena dengan menanam tumbuhan hijau yang banyak maka akan memperbanyak produksi 02 dan membantu penyerapan karbon dioksida 1399. Pada suatu daerah sampah yang diangkut setiap harinya 1.500 ton. Cara menanggulangi polusi tersebut adalah dengan a. Memperluas area pemukiman b. Mengajari penduduk membuat pupuk kompos di setiap rumah c. Edukasi penduduk mengubur sampah di pekarangan rumah Jawab: c. Edukasi penduduk mengubur sampah di pekarangan rumah 1400. Ditemukan banyak lalat yang menghinggapi sampah. Cara menanggulangi hal tersebut adalah dengan: a. Membakar sampah b. Membuang dan menutup sampah c. Menyemprot kerumunan lalat dengan insektisida Jawab : a. Membakar sampah Penjelasan : Karena dengan membakar sampah kita menghilangkan pencetus dari datangnya lalat tersebut. Jika kita hanya membuang dan menutup sampah saja itu masih menimbulkan bau yang memicu datangnya lalat
Jika kita hanya menyemprot menggunakan insektisida saja tanpa kita menghilangkan pencetusnya ( sampah ) maka lalat tersebut akan dating kembali 1401.Dokter A berkata pada rekan sejawatnya dokter B saat jam istirahat “Kalau memasukan sesuatu, jangan lupa mengeluarkannya lagi.” sambil bergurau. Beberapa hari kemudian dokter B bertengkar dengan istrinya karena perkataan dokter A. Aspek etik apa yang dilanggar disini? a. non-maleficence b. honesty c. autonomy d. altruisme e. confidential jawaban : E.Confidential pembahasan : 1. Non-maleficence adalah prinsip menghindari terjadinya kerusakan atau prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk keadaan pasien. Prinsip ini dikenal sebagai “primum non nocere” atau “ above all do no harm 2. Autonomy (self-determination) yaitu prinsip yang menghormati hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien (the rights to self determination) dan merupakan kekuatan yang dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis. Dalam konteks Autonomy, Prima Facie disini muncul ketika pasien adalah sosok yang dewasa dan berkepribadian matang untuk menentukan nasibnya sendiri. 3. Altruisme : menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan orang 4. Honesty atau kejujuran adalah suatu asas yang mengutamakan kejujuran dimana pasien harus jujur menceritakan riwayat penyakitnya tanpa harus ada yang disembunyikan kepada dokter, demikian pula dokter harus jujur menginformasikan hasil pemeriksaan, penyakit serta langkah langkah pengobatan yang akan dilakukannya tentu dengan cara cara bijaksana, 5. Prinsip kerahasiaan dalam pelayanan kesehatan adalah menjamin bahwa provider kesehatan wajib menahan diri untuk tidak membocorkan informasi yang diperoleh dari pasien selama terapi medis dan mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk melindungi informasi tersebut. 1402. Seorang dokter bedah terkena HIV, namun dia masih sering melakukan operasi. Kepala RS ingin mengetahui berapa orang yang terkena HIV. Desain penelitian apa yang digunakan: a. Case control b. Kohort prospektif c. Kohort retrospektif d. Clinical trial jawaban :
pembahasan : c. kohort retrospektif a. Penelitian case control merupakan penelitian jenis analitik observasional yang dilakukan dengan cara membandingkan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Hal tersebut bergerak dari akibat ( penyakit ) ke sebab ( paparan ).Ciriciri dari penelitian case control adalah pemilihan subyek yang didasarkan pada penyakit yang diderita, kemudian lakukan pengamatan yaitu subyek mempunyai riwayat terpapar faktor penelitian atau tidak. Penelitian case control dapat digunakan untuk mencari hubungan seberapa jauh faktor resiko mempengaruhi terjadinya suatu penyakit. b. Kohort prospektif : Studi kohort disebut prospektif apabila faktor risiko, atau faktor penelitian diukur pada awal penelitian, kemudian dilakukan follow up untuk melihat kejadian penyakit dimasa yang akan datang. Lamanya follow up dapat ditentukan berdasarkan lamanya waktu terjadinya penyakit. Bentuk ini dua macam yaitu (1) kohor prospektif dengan pembanding internal, di mana kelompok yangterpapar dan yang tidak terpapar (sebagai kelompok pembanding atau kontrol) berasal darisatu populasi yang sama; (2) kohor prospektif dengan pembanding eksternal di manakelompok terpapar dan kelompok pembanding tidak berasal dari satu populasi yang sama. c. Prinsip studi kohort retrospektif tetap sama dengan kohort prospektif, namun pada studiini, pengamatan dimulai pada saat akibat (efek) sudah terjadi. Yang terpenting dalam studi retrospektif adalah populasi yang diamati tetap memenuhi syarat populasi kohort, dan yang diamati adalah faktor risiko masa lalu yang diperoleh melalui pencatatan data yang lengkap. Dengandemikian, bentuk penelitian kohort retrospektif hanya dapat dilakukan, apabila data tentang faktorrisiko tercatat dengan baik sejak terjadinya paparan pada populasi yang sama dengan efek yang ditemukan pada awal pengamatan d. Clinical trial adalah suatu penelitian eksperimen yang direncanakan terhadap sekelompok penderita penyakit tertentu dengan tujuan menemukan cara pengobatan yang paling baik bagi penderita lain dengan kondisi medis yang sama di masa mendatang. 1403. Warga di suatu desa sering datang ke dukun untuk pengobatannya. Sebagai dokter Puskesmas, untuk membuat pasien tersebut datang ke Puskesmas media promosi apa yang digunakan: a. Membagi2 kan brosur b. Memasang plang nama puskesmas 1404. Pria ditemukan dalam keadaan basah sekujur tubuhnya buih pada mulut, Autopsi ditemukan buih trakea, bintik perdarahan pada jantung . Penyebab kematian pada kasus ini tipe : a. 1a b. 1b c. 2a d. 2b
e. 3a 1405. Pria ditemukan dalam keadaan basah sekujur tubuhnya buih pada mulut, Autopsi ditemukan buih trakea, bintik perdarahan pada jantung . Penyebab bintik perdarahan pada jantung adalah : a. pecahnya kapiler b. pecahnya vena c. pechanya arteri d. bendungan vena e. bendungan arteri Jawaban : D. Bendungan Vena Pembahasan : Tanda khas asfiksia bila terjadi kongesti sistemik pada kulit dan organ selain paruparu, termasuk dilatasi jantung kanan. Sebagai akibat dari kongesti vena, akan terlihat adanya bintik-bintik perdarahan (petechial haemorrages) atau disebut tardieu’s spot. Bintik perdarahan terjadi karena timbulnya peningkatan permeabilitas kapiler dan juga karena rusak/pecahnya dinding endotel kapiler akibat hipoksia. Bintik perdarahan ini lebih mudah terjadi pada jaringan longgar, seperti misalnya jaringan bawah kelopak mata, atau organ dengan membran trasnparan (pleura, perikardium). Pada asfiksia hebat, bintik perdarahan dapat terlihat pada faring dan laring. 1406. Wanita 20 tahun, dibawa orang ke IGD karena tidak sadarkan diri, Pemeriksaan terdapat luka sejajar pada lengan bawah,Beberapa luka tampak dangkal. Penyebab luka ? a. kesengajaan b. bunuh diri c. penganiayaan jawaban : B. Bunuh diri Luka iris percobaan: Luka lebar tapi dangkal, terjadi akibat kekerasan yang sejajar kulit merupakan luka khas pada kasus bunuh diri dengan benda tajam. Umumnya berupa luka sayatan yang berulang dan biasanya sejajar satu sama lain serta terdapat pada daerah leher, pergelangan tangan,lekuk siku, lipatan paha. 1407.Seorang pasien anda di rumah sakit meninggal akibat HIV AIDS. Anda sebagai dokternya, apa yang tepat dilakukan dengan diagnosis pasien tersebut? a. Diagnosis tidak boleh dilaporkan ke DINKES b. Diagnosis tidak boleh dilaporkan ke kepolisian c. Diagnosis tidak boleh diberitahukan ke keluarga pasien d. Diagnosis tidak boleh diberitahukan ke dokter yang tidak merawat
pasien jawaban : d. Diagnosis tidak boleh diberitahukan ke dokter yang tidak merawat pasien pembahasan : 1408. Skala untuk usia yg dikelompokkan 55-60th, 60-65 th, 70-75th adalah: a. nominal b. ordinal c. interval d. ratio e. range jawaban : c. Interval pembahasan : Skala interval adalah suatu skala pemberian angka pada klasifikasi atau kategori dari objek yang mempunyai sifat ukuran ordinal, ditambah satu sifat lain yaitu jarak atau interval yang sama dan merupakan ciri dari objek yang diukur. Sehingga jarak atau intervalnya dapat dibandingkan. Skala interval bisa dikatakan tingkatan skala ini berada diatas skala ordinal dan nominal. Selanjutnya skala ini tidak mempunyai nilai nol mutlak sehingga tidak dapat diinterpretasikan secara penuh besarnya skor dari rasio tertentu. Contoh Skala Interval: Suhu,Tingkat kecerdasan (IQ),Beberapa indeks pengukuran tertentu. 1409. Ada temuan 3 kasus baru DBD. Dokter ingin melakukan pemberantasan sumber infeksi termasuk vektor penularan nyamuk dewasa. Yg hrs dilakukan... a. bagi kelambu b. fogging fokus c. fogging massal d. 3m e. Lupa jawaban : B. Fogging focus Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan meliputi abatisasi, fogging focus dan penyuluhan/promosi kesehatan disamping pengobatan penderita. (pusat data dan surveilance epidemiologi kemenkes RI) 1410. Wanita demam didiagnosa malaria, di tempatnya tinggal ternyata dari dulu memang sudah ada malaria. Puskesmas setempat telah mengusahakan berbagai hal untuk mencegah terjadi kasus baru tetapi belum berhasil. Disebut apakah kejadian ini?
a. Endemi b. Pandemi c. Epidemi jawaban : A. Endemi pembahasan : a. Endemi : Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat / populasi tertentu. b. Pandemi merupakan epidemi yang cakupan wilayahnya meluas sehingga dapat mencakup seluruh dunia. c. Epidemi ialah Wabah atau epidemi adalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah yang luas dan pada banyak orang, maupun untuk menyebut penyakit yang menyebar tersebut. Epidemi dipelajari dalam epidemiologi. Dalam epidemiologi, epidemi berasal dari bahasa Yunani yaitu “epi” berarti pada dan “demos” berarti rakyat. Dengan kata lain, epidemi adalah wabah yang terjadi secara lebih cepat daripada yang diduga. Jumlah kasus baru penyakit di dalam suatu populasi dalam periode waktu tertentu disebut incide rate (laju timbulnya penyakit). 1411. Terdapat banyak wacana di internet bahwa penggunaan ponsel dapat menyebabkan kanker otak. Oleh karena itu peneliti meneliti hubungan antara penggunaan ponsel dengan kejadian kanker otak. Termasuk epidemiologi apakah ini? a. Epidemiologi analitik b. Epidemiologi deskriptif c. Epidemiologi Klinik jawaban : A. epidemiologi analitik pembahasan : a. Epidemiologi analitik merupakan studi epidemiologi yang ditujukan untuk mencari faktor-faktor penyebab timbulnya penyakit atau mencari penyebab terjadinya variasi yaitu tinggi atau rendahnya frekuensi penyakit pada kelompok individu. (Eko Budiarto, 2002:111) b. Epidemiologi deskriptif adalah studi pendekatan epidemiologi yang bertujuan untuk menggambarkan masalah kesehatan yang terdapat di dalam masyarakat dengan menentukan frekuensi, distribusi dan determinan penyakit berdasarkan atribut & variabel menurut segitiga epidemiologi (orang, Tempat, dan Waktu). c. Epidemiologi klinik adalah penerapan dari konsep dan teknik dari epidemiologi, statistik, dan analisis keputusan untuk masalah klinis. Fokusnya adalah pada diagnosis, prognosis, dan treatment dari suatu penyakit dan juga mempelajari etiologi dari suatu penyakit.
Secara khusus epidemiologi klinik mempelajari pengembangan dari diagnostik dan model prognostik 1412. Peneliti meneliti satu daerah dengan jumlah penduduk 4000, dari 4000 didapatkan 400 org memiliki tekanan darah tinggi, dan 140 diantaranya baru pertama kali mengetahui bahwa tekanan darahnya tinggi. Disebut apakah angka140 ini? a. Insiden b. Prevalensi c. Relative risk d. Odd ratio jawaban : A. Insidensi a. Insidensi : Adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di suatu kelompok masyarakat. Angka insidensi (Insiden rate) adalah jumlah kasus baru penyakit tertentu yang dilaporkan pada periode waktu dan tempat tertentu dibagi dengan jumlah penduduk dimana penyakit tersebut berjangkit. b. Prevalensi : Adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan dalam jangka waktu tertentu disekelompok masyarakat tertentu. Angka prevalensi adalah jumlah keseluruhan orang yang sakit yang menggambarkan kondisi tertentu yang menimpa sekelompok penduduk tertentu pada titik waktu tertentu (Point prevalen) atau periode waktu tertentu (Period prevalence), tanpa melihat kapan penyakit itu dimulai dibagi dengan jumlah penduduk pada titik waktu dan periode waktu tertentu. c. Resiko relatif atau Relative risk adalah ratio atau perbandingan antara angkai nsiden kelompok yang terpajan dengan angka insiden kelompok tidak terpajan. d. Rasio odds (odds ratio) adalah perbandingan kemungkinan peristiwa terjadi dalam satu kelompok dengan kemungkinan hal yang sama terjadi di kelompok lain. Rasio odds adalah ukuran besarnya efek dan umumnya digunakan untuk membandingkan hasil dalam uji klinik. 1413. Wanita 28 tahun berobat dengan keluhan demam 3 hari. Dokter menyarankan untuk rawat inap. Pasien sedang hamil 2 bulan. Saat diantar dengna memakai kursi roda, ternyata roda lepas, pasien terjatuh dan terjadi abortus. Aspek medikolegal dalam kejadian ini: a. Kelalaian medis b. Kecelakaan medis c. Kesalahan prosedur medis d. Kesalahan manajemen teknik e.Kejadian yang tidak diinginkan jawaban : B. Kecelakaan medik
KECELAKAAN MEDIK: Kecelakaan mengandung unsur yang tidak dapat dipersalahkan, tidak dapat dicegah, dan terjadinya tidak dapat diduga sebelumnya. 1414. Seorang laki-laki usia 31 tahun datang dengan keluhan hidung terasa gatal disertai sejak 1 tahun yang lalu, setelah bersin, keluar ingus encer, disertai hidung tersumbat. Keluhan dirasakan >5x terutama pagi hari. Dan kadang membuat sulit konsentrasi kerja. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kedua cavum nasi sempit, konka edema, permukaan licin, tidak terdapat cairan serous. Apakah diagnosis yang paling tepat? a. Rhinitis alergi intermiten derajat ringan b. Renitis alergi intermiten derajat sedang berat c. Renitis aleregi persisten derajat ringan d. Renitis aleregi persisten derajat sedang berat e. Renitis aleregi kronik derajat ringan jawaban : d. Renitis aleregi persisten derajat sedang berat pembahasan : klasifikasi rinitis alergi berdasarkan rekomendasi dari WHO Iniative ARIA (Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) tahun 2000, yaitu berdasarkan sifat berlangsungnya dibagi menjadi : 1. Intermiten (kadang-kadang) : bila gejala kurang dari 4 hari/minggu atau kurang dari 4 minggu 2. Persisten/menetap bila gejala lebih dari 4 hari/minggu dan atau lebih dari 4 minggu Sedangkan untuk tingkat berat ringannya penyakit, rinitis alergi dibagi menjadi : 1. Ringan, bila tidak ditemukan gangguan tidur, gangguan aktifitas harian, bersantai, berolahraga, belajar, bekerja dan hal-hal lain yang mengganggu 2. Sedang atau berat bila terdapat satu atau lebih dari gangguan tersebut diatas 1415. Seorang laki-laku datang dengan keluhan penurunan pendengaran pada telinga kanan. Pada pemeriksaan di temukan telingga kanan terdapat masa/kotoran berwarna coklat. Kiri terdapat liang telinga hiperemis (+), cairan kekuningan tidak lengket dan membran timpani sulit dinilai. Diagnosis kasus tsb adalah? a. Otitis eksterna difus telinga kiri dan serumen telinga kanan b. Otitis eksterna sirkumskripta telinga kiri dan serumen telinga kanan jawaban : a. Otitis eksterna difus telinga kiri dan serumen telinga kanan pembahasan :
Otitis Eksterna Difusa Pengertian: Otitis eksterna difus adalah infeksi pada 2/3 dalam liang telinga akibat infeksi bakteri. Umumnya bakteri penyebab yaitu Pseudomonas. Bakteri penyebab lainnya yaitu Staphylococcus albus, Escheria coli, dan sebagainya. Otitis media difus juga sering terjadi sekunder dari OMSK atau OMA. Klinis: Sama dengan Sirkumkripta. Tampak 2/3 telinga luar kulit terlihat hiperemis dan udem yang batasnya tidak jelas. Tidak terdapat furunkel (bisul). Sering ditemukan nyeri tekan tragus, liang telinga tampak sempit, pembesaran KGB, terdapat sekret yang berbau namun tidak bercampur lendir (musin), bila disertai musin dapat berasal dari OMA atau OMSK. Otitis Eksterna Sirkumkripta Pengertian: Telinga bagian luar memiliki adneksa kulit dengan kelenjar sebasea, folikel rambut, dan kelenjar serumen. Otitis Eksterna sirkumskripta terjadi apabila infeksi bermula dari kelenjar pilosebaseus di liang telinga yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus aureus dan stafilokokus albus sehingga menyebabkan furunkel terutama di liang telinga di 1/3 luar. Sering timbul pada seseorang yang menderita diabetes. Klinis: Gejala klinis otitis eksterna sirkumskripta berupa rasa sakit yang hebat tidak dipengaruhi oleh ukuran furunkel, lebih lagi apabila daun telinga disentuh nyeri semakin hebat. Nyeri terjadi akibat kulit liang telinga tidak memiliki jaringan ikat longgar dibawahnya, sehingga penekanan langsung pada perikondrium. Rasa nyeri timbul spontan bila membuka sendi temporomandibula. Keluhan kurang pendengaran, bila furunkel menutup liang telinga. Pembengkakan pada liang telinga tampak terlokalisir dengan batas yang tegas. 1416. Seorang wanita usia 29 tahun datang ke praktik anda mengeluhkan kedua telinga berkurang pendengarannya, penurunan pendengaran sudah dirasakan sejak 2 bulan yang lalu, semakin lama semakin berat. Pasien berbicara dengan suara pelan meski di tempat yang ramai. Pasien juga sering merasa pusing dan telinga berdengung. Diagnosis yang tepat a. Timpanosklerosis b. Otosklerosis c. Kolesteatom d. Serumen prop e. Mastoiditis jawaban : b. Otosklerosis pembahasan :
Otosklerosis adalah penyakit primer dari tulang-tulang pendengaran dan otic capsule. 5 Proses ini menghasilkan tulang yang lebih lunak dan berkurang densitasnya (otospongiosis). Gangguan pendengaran disebabkan oleh pertumbuhan abnormal dari spongy bone-like tissue yang menghambat tulang- tulang di telinga tengah, terutama stapes untuk bergerak dengan baik. 2 Pertumbuhan tulang yang abnormal ini sering terjadi di depan dari jendela oval, yang memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam. Normalnya, stapes yang merupakan tulang terkecil pada tubuh bergetar secara bebas mengikuti transmissi suara ke telinga dalam.Ketika tulang ini menjadi terfiksasi pada tulang sekitarnya, getaran suara akan dihambat menuju ke telinga dalam sehingga fungsi pendengaran terganggu. Diagnosis : kehilangan pendengaran dan tinnitus adalah gejala yang utama. Penurunan pendengaran berlangsung secara progressif dengan angka kejadian bervariasi, tanpa adanya penyebab trauma atau infeksi.. Tinnitus merupakan variasi tersering sebanyak 75 % dan biasanya berlangsung menjadi lebih parah seiring dengan derajat tingkat penurunan pendengaran. Umumnya, dizziness dapat terjadi. Pasien mungkin mendeskripsikan seperti vertigo, pusing yang berputar, mual dan muntah. Dizziness yang hanya diasosiasikan dengan otosklerosis terkadang menunjukan proses otosklerosis pada telinga dalam. Adanya dizziness ini sulit untuk dibedakan dengan causa lain seperti sindrom Meniere’s. Pada 60% kasus, riwayat keluarga pasien yang terkena otosklerosis dapat ditemukan. Pemeriksaan Fisik: Membran timpani biasanya normal pada sebagian besar kasus. Hanya sekitar 10% yang menunjukan Schwartze Sign. Pemeriksaan garputala menunjukan kesan tuli konduktif. ( Rinne negative ) Pada fase awal dari penyakit tuli konduktif didapat pada frekuensi 256 Hz. Adanya proses fiksasi stapes akan memberikan kesan pada frekuensi 512 Hz. Akhirnya pada frekuensi 1024 Hz akan memberi gambaran hantaran tulang lebih kuat daripada hantaran udara. Weber test menunjukan lateralisasi ke arah telinga yang memiliki derajat conduting hearing loss lebih besar. Pasien juga akan merasa lebih baik dalam ruangan yang bising (Paracusis Willisi) 1417. Seorang pria 30 tahun datang setelah terjatuh dari motor dengan posisi telinga kiri membentur aspal. Pasien mengaku pendengaran telinga kiri berkurang. Kemungkinan hasil pemeriksaan pada pasien adalah a. Rinne telinga kanan negatif b. Rinne telinga kiri negatif c. Scwabach telinga kanan memanjang d. Lateralisasi ke telinga kanan e. Rinne telinga kiri positif 5 2
jawaban : b. Rinne telinga kiri negatif pada pasien tersebut kemungkinan terjadi trauma timpani yang Trauma pada membran timpani disebabkan oleh tamparan, ledakan (barotrauma), menyelam yang terlalu dalam, luka bakar ataupun tertusuk. Akibatnya timbul gangguan pendengaran berupa tuli konduktif karena robeknya membran timpani atau terganggunya rangkaian tulang pendengaran, yang terkadang disertai tinitus. a. Pada pemeriksaan rinne hasilnya : Normal : Rinne positif Tuli konduksi : Rinne negatif Tuli sensori neural : Rinne positif b. Pada pemeriksaan swabach hasilnya : Tuli konduksi : Schwabach memanjang Tuli sensorineural : Schwabach memendek c. Pada pemeriksaan weber interpretasi : Normal : Tidak ada lateralisasi Tuli konduksi : Mendengar lebih keras di telinga yang sakit Tuli sensorineural : Mendengar lebih keras pada telinga yang sehat 1418. Seorang anak 10 tahun dibawa ibunya ke poli THT-KL dengan keluhan nyeri pada telinganya sejak 1 minggu. Sebelumnya pasien batuk dan pilek. Pada pemeriksaan didapatkan liang telinga dbn, nyeri tekan auricula -, membran timpani tampak kemerahan dan boombing. Diagnosis pada pasien? a. Otititis media akut b. Otitis media supuratif kronik jawaban : a. Otitis media akut -otitis media akut stadium supuratif : Stadium ini ditandai dengan terbentuknya eksudat purulen, edema pada mukosa telinga tengah menjadi makin hebat dan epitel superfisial terhancurkan. Terbentuknya eksudat pada kavum timpani menyebabkanmembran tympani menonjol/ bulging ke arah telinga luar - Otitis media supuratif kronik ( OMSK ) ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus-menerus atau hilang timbul, sekret dapat encer atau kental, bening atau berupa nanah. Otitis media supuratisf kronis selian merusak jaringan lunak pada telinga tengah dapat juga merusak tulang dikarenakan terbentuknya jaringan patologik sehingga sedikit sekali / tidak pernah terjadi resolusi spontan. 1419. Seorang anak 7 tahun dibawa ibunya berobat ke RS karena sering bersin-bersin terutama pagi hari. Keluar cairan berwarna bening dan pada pemeriksaan rinoskopi didapatkan konka pucat dan kebiruan. Pemeriksaan selanjutnya yang
dilakukan? a. Prick test b. ? c. ? d. ? Jawaban : Prick test Pembahasan : kemungkinan anak tersebut mengalami rhinitis alergi, karena pada pemeriksaan rhinoskopi rinitis alergik ditemukan tanda klasik yaitu mukosa edema dan pucat kebiruan dengan ingus encer yang khas pada rinitis alergi. Tanda ini hanya ditemukan pada pasien yang sedang dalam serangan. Tanda lain yang mungkin ditemukan adalah otitis media serosa atau hipertrofi adenoid. Pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan adalah : Pemeriksaan penunjang diagnosis dipertimbangkan sesuai dengan fasilitas yang ada. 1. Uji kulit cukit (Skin Prick Test). Tes ini mudah dilakukan untuk mengetahui jenis alergen penyebab alergi. Pemeriksaan ini dapat ditoleransi oleh sebagian penderita termasuk anak-anak. Tes ini mempunyai sensitifitas dan spesifisitas tinggi terhadap hasil pemeriksaan IgE spesifik. Akan lebih ideal jika bisa dilakukan Intradermal Test atau Skin End Point Titration Test bila fasilitas tersedia. 2. IgE serum total. Kadar meningkat hanya didapati pada 60% penderita rinitis alergi dan 75% penderita asma. Kadar IgE normal tidak menyingkirkan rinitis alergi. Kadar dapat meningkat pada infeksi parasit, penyakit kulit dan menurun pada imunodefisiensi. Pemeriksaan ini masih dipakai sebagai pemeriksaan penyaring tetapi tidak untuk diagnostik. Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 6 3. IgE serum spesifik. Pemeriksaan ini dilakukan apabila pemeriksaan penunjang diagnosis rinitis alergi seperti tes kulit cukit selalu menghasilkan hasil negatif tapi dengan gejala klinis yang positif. Sejak ditemukan teknik RAST (Radioallergosorbent test) pada tahun 1967, teknik pemeriksaan IgE serum spesifik disempurnakan dan komputerisasi sehingga pemeriksaan menjadi lebih efektif dan sensitif tanpa kehilangan spesifisitasnya, seperti Phadebas RAST, Modified RAST, Pharmacia CAP system dan lain-lain. Waktu pemeriksaan lebih singkat dari 2-3 hari menjadi kurang dari 3 jam saja. 4. Pemeriksaan sitologis atau histologis, bila diperlukan untuk menindaklanjuti respon terhadap terapi atau melihat perubahan morfologik dari mukosa hidung. 5. Tes provokasi hidung (Nasal Challenge Test). Dilakukan bila ada keraguan dan kesulitan dalam mendiagnosis rinitis alergi, dimana riwayat rinitis alergi positif, tetapi hasil tes alergi selalu negatif. 6. Foto polos sinus paranasal/CT Scan/MRi. Dilakukan bila ada indikasi
keterlibatan sinus paranasal, seperti adakah komplikasi rinosinusitis, menilai respon terhadap terapi dan jika direncanakan tindakan operasi. 1420. Laki-laki usia 20 tahun mengeluh keluar cairan dari telinga kiri. Keluhan kambuh – kambuhan sejak 1 bulan. Pada pemeriksaan otoskop, ditemukan membran timpani subtotal, keluar cairan kuning kehijauan. Dokter akan melakukan pemeriksaan kultur pada cairan tersebut. Mikroorganisme penyebab kemungkinan adalah ... A. Micobacter B. Enterobacter C. Streptococcus D. Pseudomonas E. Staphylococcus Pembahasan : Kemungkinan pasien mengalami omsk, Bakteri yang sering dijumpai pada OMSK adalah Pseudomonas aeruginosa, Stafilokokus aureus dan Proteus. Sedangkan bakteri pada OMSA Streptokokus pneumonie, H. influensa, dan Morexella kataralis. Bakteri lain yang dijumpai pada OMSK E. Coli, Difteroid, Klebsiella, dan bakteri anaerob adalah Bacteriode Sp. 1421. Seorang anak perempuan 8 tahun datang ke UGD dengan diantar oleh orangtuanya karena keluar darah dari hidung sejak 1 jam yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan sering kambuh sejak umur 6 tahun. Riwayat trauma disangkal. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan darah yang menetes dan gumpalan darah di sisi sisi septum nasi. Tindakan awal yang tepat adalah dengan memberikan .... A. Antibiotika B. Asam Traneksamat C. Kompres dingin D. Tampon adrenalin E. Analgesik Jawaban: D Dx: Epistaksis anterior. Etiologi: trauma, kelainan pembuluh darah local(biasanya kongenita), infeksi local, tumor(hemangioma, karsinoma, angiofibroma), CVD(hipertensi, sirosis hepatis, DM), kelainan darah, infeksi sistemik(DBD), perubahan tekanan admosfer, gg. Hormonal Pembagian epistaksis berdasarkan sumber perdarahan: epistaksi anterioar dan epistaksi posterior penting untuk tatalaksana!! Epistaksis anterior asal perdarahan: plexus Kisselbach atau a. etmoidalis anterior. Epistaksis posterior asal perdarahn : a. etmoidalis posterior atau a. sfenopalatina.
Tx: Prinsip: perbaiki keadaan umum, cari sumber perdarahan, hentikkan perdarahan, cari factor penyebab untk mencegah berulangnya perdarahan. Posisi pemeriksaan: posisi duduk, kecuali kondisi lemah posisi setengah duduk atau berbaring dg kepala ditinggikan. Cara menghentikan perdarahan Epistaksis anterior inisial: menekan hidung dari luar selama 10-15 menit Definitive: dikauter dg nitrat perak, jika tidak berhasil pasang tampon anterior+Vaseline+lidocaine+epinefrin. Lepas tampon setelah 48 jam Epistaksis posterior pasang tampon belloq selama 72 jam. (tampon bellocq terbuat dari kasa padat berbentuk lingkaran ataukubus yang terikat 3 utas benang, 2 di satu sisi satu disisi berlawanan). 1422. Seorang perempuan 22 tahun mengeluhkan hidungnya sering tersumbat dan keluar cairan sekitar 2 bulan terakhir. Pasien merasa ada cairan yang mengalir ke tenggorokan. Bagian pipi dan bagian dahi dirasakan sering nyeri terutama saat menunduk. Saat kecil pasien sering bersin – bersin bila terkena debu atau udara dingin. Dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang pada pasien tersebut. Pemeriksaan penunjang apakah yang paling tepat? A. Rontgen Chadwig B. Rontgen Lateral C. Rontgen Waters D. Rontgen maksilamandibular E. Rontgen PA Jawab: C Dx. Sinusitits maksillaris et frontalis Px. penunjang untuk sinusitis: Gold standar CT Scan SPN(indikasi: gagal terapi atau sinusitis kronik) Foto polos temuan: opasifikasi, penebalan mukosa sinus dan atau air fluid level. Posisi yang dipakai: a. Waters maxilla dan frontal b. Caldwell frontalis c. Lateral sphenoid Pemeriksaan kepala untuk mengevaluasi sinus paranasal terdiri atas berbagai macam posisi, antara lain: a. Foto kepala posisi anterior-posterior (posisi Caldwell) posisi kepala menghadap kaset, bidang midsagital kepala tegak lurus pada film
b. Foto kepala lateral
a.
Foto kepala posisi Waters menengadahkan kepala sedemikian rupa sehingga dagu menyentuh permukaan meja
pasien
1423. Laki2 kena KLL datang dngan keluhan mimisan, racoon eyes. Foto apa yang harus dikerjakan? a. Cadwell b. waters c. Schedel d. Panoramic Jawaban: C. Dx: Fraktur basis cranii--> ro. Schedel=foto polos kepala 1424. Laki2 seorang pekerja dites rinne +/+, weber +/-, pemeriksaan apa lagi yg dianjurkan? a. Audiometer b. timpanometer
Pembahasan: Tes Weber: garpu tala diletakan di linea mediana, dahi, atau gigi insisivus atas. Cek adakah lateralisasi ke telinga kanan atau kiri. Lateralisasi ke telinga yang sakit tuli konduktif; lateralisasi ke telinga sehat tuli sensorineural. Tes rinne membedakan hantaran Air Conduction(AC) dan Bone Conduction(BC). Garputala dibandingkan di depan liang telinga(AC) dan tulang mastoid (BC). Rinne (+): didepan telinga(AC) lebih lama atau lebih keras dari tulang mastoid (BC) normal atau SNHL Rinne (-): ditulang mastoid(BC) lebih keras atau lebih lama dari didpan telinga(AC) tuli konduktif Tes Scwabach membandingkan kepekaan hantaran tulang penderita dengan pemeriksa. Penderita=pemeriksa normal Penderita > pemeriksa (Schwabach memanjang) konduktif Penderita< pemeriksa (Schwabach memendek) SNHL Tes Rinne Positif Positif
Negative
Tes Weber Tes Schwabach Tidak ada Sama dengan lateralisasi pemeriksa Lateralisasi ke Memendek telinga yang sehat Lateralisasi ke Memanjang telinga sakit
Diagnosis normal Tuli sensori neural
tulikonduktif
Pada soal diatas tes rinne +/+, weber +/-, kemungkinan telinga kanan mengalami tuli sensorineural, untuk memastikan jenis ketulian dapat dilakukan audiometri. 1425. Anak laki 15 th dtg dg mimisan tdk berhenti. Terapix? (Angiofibroma nasofaring) a.Eksisi tumor c. radioterapi d. Eksisi & radioterapi e. Komoterapi Dx: Angiofibroma nasofaring Definisi: suatu tumor jinak nasofaring yang secara histologik jinak dan secara klinis bersifat ganas, karena dapat mendestruksi tulang dan meluas ke jaringan sekitarnya. Sifatnya sangat mudah berdarah yang sulit dihentikan. Predileksi anak dan remaja laki-laki. Itulah sebabnya tumor ini disebut juga angiofibroma nasofaring belia (Juvenile nasopharyngeal angiofibroma)
Gejala klinis: sumbatan hidung progresif hingga penderita bernafas melalui mulut; epistaksis berulang massif, sulit dihentikan; rinorhea kronis purulent dan gg. Penciuman, tinnitus(akibat obstruksi tuba eusthacius, otitis media; gg. Pendengaran; jika meluas hingga intracranial sefalgia progresif, paralisis nervus. Pemeriksaan fisik: rinoskopi posterior: masa tumor, kenyal, warna abu hingga merah muda, bagian tumor yang terlihat biasanya diliputi oleh selaput lendir berwarna keunguan, sedangkan bagian yang keluar nasofaring berwarna putih atau abu-abu, mukosanya mengalami hipervaskularisasi dan tidak jarang ditemukannya adanya ulserasi. Pemeriksaan penunjang: Pemeriksan radiologik konvensional (foto kepala potongan anterior, posterior, lateral, posisi waters) akan terlihat gambaran colman miller yaitu pendorongan prosesus pterigoideus ke belakang, sehingga fisura pterigopalatna akan melebar, akan terlihat juga massa jaringan lunak didaerah nasofaring yang dapat mengerosi dinding orbita, arkus zigoma dan tulang disekitar nasofaring Pengobatan angiofibroma terdiri dari : a. Pembedahan b. Radioterapi Radiioterapi prabedah diberikan untuk tumor yang sudah meluas ke jaringan intrekranial dan sekitarnya yang telah mendestruksi dasar tengkorak dan tidak mungkin dilakukan reseksi. Adanya kecendrungan tumor berubah menjadi ganas pasca radioterapi, merupakan komplikasi yang tidak diharapkan, dapat juga diberikan terapi hormonal meskipun hasilnya tidak sebaik radioterapi. c. Pengobatan hormonal Pengobatan hormonal dengan dietilstilbestrol 5 mg perhari selama 6 minggu dapat mengecilkan tumor dan mengurangi kecendrungan terjadinya perdarahan. Oleh sebab itu pemberian hormon seaiknya diikuti dengan pembedahan.
1426. Pasien anak dibawa dengan gejala sulit menelan dan demam. Dari pemeriksaaan didapatkan pseudomembran berwarna keabuabuan di tenggorokan. Pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan dokter.. a. swab tenggorokan b. kultur darah c. darah rutin Dx: tonsillitis Difteria 1427. Apa mikroorganisme penyebab penyakit ini? a. staphilococcus aureus b. hemophilus influenza c. candida albicans
d. corynebacterium diphteriae 1428. Apa imunisasi yang dibutuhkan untuk pencegahan penyakit ini? a. Polio b. Hep B c. DPT d. MMR Pembahasan untuk nomer 1426-1428 Tonsilitis Difteria Penyebab: Corynebacterium diphteriae (gram +). Tidak semua orang yang terinfeksi akan menjadi sakit, tergantung titer anti toksin dalam darah, minimal 0,03 satuan per cc darah. Gambaran klinik: Gejala umum: febris/subfebris, nyeri kepala, tidak nafsu makan, badan lemah, nyeri telan Gejala local: tonsil bengkak, tertutup bercak putih kotoh membentuk membrane semu, meluas ke palatum mole, uvula, nasofaring, laring, trakea, dan bronkus. Membrane melekat erat diatas dasar, sehingga jika diangkat akan mudah berdarh. Kelenjar limfa leher akan membengkak hingga menyerupai leher sapi (Burgemeester’s hals) Gejala akibat eksotoksin 1. Jantung(miokarditis sampe dekomp cordis), 2. Saraf kranial(kelumpuhan otot palatum, 2. Otot pernapasan, 4. Ginjal(albuminuria) Diagnosis: gambaran klinik, px. preparat langsung uman yang diambil dari permukaan bawah membrane semu. Terapi: Anti Difteri Serum, dosis: 20.000-100.000 Antibiotik penisilin atau eritromisin Kortikosteroid 1,2 mg/kgbb/hari Antipiretik Bed rest 2-3 minggu Isolasi 1429. Seorang anak laki-laki, mengeluh mengalami penurunan pendengaran. Pda telinga kanan ditemukan massa kecoklatan. Pada liang telinga kiri ditemukan kulit hiperemi, edema. Membran timpani tak terlihat. a. Telinga kanan serumen obturans, telinga kiri otitis eksterna difusa Pembahasan: Otitits eksterna akut: a. Otitis eksterna sirmukskripta/furunkulosa
Etiologi: Stapylococcus aureus, S. alba. Infeksi terjadi 1/3 luar liang telinga. Gambaran klinis: furunkel/bisul, nyeri hebat, nyeri saat membuka mulut, nyeri pada penekanan perikondrium(nyeri tragus), gg. Pendengaran jka furunkel besar. b. Otitis eksterna difusa Etiologi: Pseudomonas/S. albus. Infeksi pada 2/3 dalam telinga luar Klinis: nyeri tekan tragus, keluar sektret berbau tanpa lender, gg. Pendengaran. Liang telinga menyempit, kelenjar getah bening membesar dan nyeri tekan. 1430. Laki-laki 55 tahun mengeluh adanya penurunan pendengaran yang dirasakan sudah lama. Pada pemeriksaan audiometri didapatkan ambang pendengaran sebesar 95 dB. Derajat kelainan pendengaran tersebut termasuk: a. tuli derajat ringan b. tuli derajat sedang c. tuli derajat sedang-berat d. tuli derajat berat e. tuli derajat sangat berat Audiometri dapat diketahui pendengaran normal atau tidak dan jenis ketulian(tuli sensorineural atau tuli campur). Derajat ketulian dihitung menggunakan indeks Fletcher=ambang dengar. Pada audiometri diperiksa ambang dengar hantaran udara (AC) dan hantaran tulang (BC). Untuk menentukan derajat ketulian yang dihitung hanya ambang dengar hantaran udara (AC) Derajat ketulian IS0: 0-25dB: normal >25-40 dB : tuli ringan >40-55 dB : tuli sedang >55-70 dB: tuli sedang berat >70-90 dB: tuli berat >90 dB : tuli sangat berat 1431. Anak 5 tahun diantar oleh ibunya dengan keluhan hidungnya sering tersumbat dan sering mengeluarkan ingus bercampur kotoran yang berbau busuk dan terkadang disertai darah. Pada pemerksaan rhinoskopi anterior didapatkan massa pada dasar konkha nasalis. Diagnosa pasien ini adalah: a. Sinusitis Maksilaris b. Rhinitis Alergi c. Benda Asing d. Rhinitis Virus e. Polip Nasi
Jawab: C/E Polip nasi Etiologi: inflamasi kronik di mukosa nasal atau sinus paranasal Anamnesis: hidung tersumbat, rinorea, hiposmia/anosmia, bersin-bersin, nyeri dihidung, suara sengau, jika disertai infeksi sekunder post nasal drip dan rinorea purulent. PF: masa pucat, mudah digerakan, tidak nyeri. Penunjang: nasoendoskopi, ro. Spn(Kurang manfaat), CT scan(jika polip gagal dengan medikamentosa) Tx: menghilangkan keluhan, mencegah komplikasi, mencegah rekurensi polip Kortikosteroid(topical atau oral) Jika tidak membaik dg medikamentosa polipektomi. 1432. Anak 5 tahun diantar oleh ibunya dengan keluhan hidungnya sering tersumbat dan sering mengeluarkan ingus bercampur kotoran yang berbau busuk dan terkadang disertai darah. Pada pemerksaan rhinoskopi anterior didapatkan massa pada dasar konkha nasalis. Diagnosa pasien ini adalah: a. Sinusitis Maksilaris b. Rhinitis Alergi c. Benda Asing d. Rhinitis Virus e. Polip Nasi Jawab: C/E 1433. Wanita 40 thn. Keluhan pendengaran menurun perlahan2. TTV dbn. Mengaku bila mendengar di tempat berisik lebih mudah, apa Dxnya? Macam gangguan pendengaran: tuli konduktif, tuli sensorineural, tuli campuran,
Tuli konduktif, disebabkan oleh kelainan yang terdapat di telinga luar atau telinga tengah. Telinga luar yang menyebabkan tuli konduktif ialah atresia liang telinga, sumbatan oleh serumen, otitis eksterna sirkumskripta, osteoma liang telinga. Kelainan di telinga tengah yang menyebabkan tuli konduktif ialah tuba katar/sumbatan tuba eustachius, otitis media, otoslerosis, timpanosklerosis, hemotimpanum dan dislokasi tulang pendengaran. Tuli sensorineural (perseptif) dibagi dalam tuli sensorineural koklea dan retrokoklea. a. Tuli Koklea
Rekrutmen:suatu fenomena terjadi peningkatan sensitifitas pendengaran yang berlebihan diatas ambang dengar. Keadaan ini khas pada tuli koklea. Tuli sensorineural koklea disebabkan oleh aplasia (kongenital), labirintitis (oleh bakteri/virus), intoksikasi obat streptomisin, kanamisin, garamisin, neomisin, kina, asetosal atau alcohol. Selain itu juga dapat disebabkan oleh tuli mendadak (sudden deafness), trauma kapitis, trauma akustik dan pajanan bising. b. Tuli retrokoklea Decay (Fatigue, kelelahan): merupakan adaptasi abnormal, dimana saraf pendengaran cepat lelah bila dirangsang terus menerus dan bila diberi istirahat akan pulih kembali. Khas pada tuli retrokoklea. Tuli sensorineural retrokoklea disebabkan oleh neuroma akustik, tumor sudut pons serebelum, mieloma multipel, cedera otak, perdarahan otak dan kelainan otak lainnya. Gangguan Pendengaran Pada Geriatri Proses degenerasi organ Pendengaran ggn pendengaran. Jenis ketulian : tuli saraf, tuli konduktif, tuli campur.
Tuli Konduktif pada geriatric Proses degenerasi T. luar &T.tengah perubahan / kelainan : DT bertambah besar & elastisitas Berkurang LT kaku & atrofi Penumpukan serumen MT bertambah tebal & kaku Sendi tl. pendegaran kaku. Tuli Saraf( Presbikusis) Tuli sensorineural Frek. Tinggi Bilateral Terjadi usia 60 thn Progresifitas penurunan pend. Laki- laki> perempuan.
Tuli Saraf( Presbikusis) Etiologi: Proses degenerasi Faktor yg mempengaruhi: herediter pola makanan, metabolisme, arteriosclerosis,infeksi, bising, gaya hidup. Patologi
Perubahan struktur koklea & n.VIII Atrofi & degenerasi sel rambut. Perub. vaskuler pd stria vaskularis jumlah&ukuran sel ganglion& saraf << Klasifikasi Berdasarkan patologik Sensorik Neural Metabolik ( strial presbycusis) Mekanik( cohlear presbycusis) Gejala Klinik Pendengaran berkurang perlahan-lahan dan progresif, bilateral Tinitus nada tinggi Penderita dpt mendengar suara percakapan, ttp sulit u/ dipahami pd lingkungan riuh Coctail party deafness Bila intensitasnya ditinggikan rasa nyeri. 1434. Wanita muda. Hidung tersumbat. Dari PF nasal ada sekret hijau kental berbau, apa Dxnya? a. sinusitis b. rhinitis atopik c. rhinitis simple d. rhinitis alergika Jawaban: A Pembahasan: Dx: Sinusitis. Anamnesis: gejala dan tanda ISPA, nyeri di wajah (pipi, dahi, periorbital) diperberat dengan menunduk sekret purulent, hidung tersumbat, PF: nyeri tekan sinus(+), mukosa hiperemis, sekret purulent, tes transluminasi (+) 1435. Anak2, telinga nyeri. Dari PF membran timpani hiperemis, bulging ke arah luar, hidung di konka ada sekret kental, berbau, hijau. Apa penyebabnya? Tersumbatnya saluran eustasius 1436. Terapi? a. Miringotomi b. antibiotik c. mukolitik 1437. Stadium? Supuratif Pembahasan no 1435-1437 Dx: Otitis Media Akut Etiologi: Streptococcus pneumonia (35%), H. Influenza (25%)
Stadium: Oklusi tuba: retraksi membrane timpani, bisa terlihat pucat tx: topical dekongestan+antibiotic oral Hiperemis/presupurasi: membrane timpani tampak hiperemis dan edema tx: topical dekongestan+antibiotic oral+analgetik Supurasi: membrane timpani buldging, eksudat purulent di cavum timpani, edema, demam, nyeri tx: antibiotic oral+miringotomi Perforasi : sekret mengalir keluar, nyeri menhilang, suhu dan nadi turun, membrane timpani rupture tx: antibiotic oral+ cuci telinga dengan H2O2 3% selama 3-5 hari. Resolusi : jika membrane timpani utuh, maka membrane timpani akan normal kembali, bila ada perforasi, sekret akan berkurang, kemudian resolusi. Jika perforasi menetap akan berkembang menjadi OMSK tx: antibiotic oral 1438. Nyeri telinga, terutama saat mengunyah. 3 hari lalu baru di korek telinganya. PF telinga ada sekret. Apa Dxnya?? a. Otitis media akut b. Otitis externa c. Otitis media kronik Jawab: B Otitits eksterna akut: a. Otitis eksterna sirmukskripta/furunkulosa Etiologi: Stapylococcus aureus, S. alba. Infeksi terjadi 1/3 luar liang telinga. Gambaran klinis: furunkel/bisul, nyeri hebat, nyeri saat membuka mulut, nyeri pada penekanan perikondrium(nyeri tragus), gg. Pendengaran jka furunkel besar. b. Otitis eksterna difusa Etiologi: Pseudomonas/S. albus. Infeksi pada 2/3 dalam telinga luar Klinis: nyeri tekan tragus, keluar sektret berbau tanpa lender, gg. Pendengaran. Liang telinga menyempit, kelenjar getah bening membesar dan nyeri tekan. 1439. Anak perempuan usia 10 tahun dibawa ke RS dengan keluhan batuk dan nyeri menelan yang disertai dengan demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembengkakan pada tonsil disertai dengan adanya membran yang berwarna keabuan. Apakah diagnosis nya? a. difteri b. pertusis c. epiglotitis d. tonsilofaringitis virus e. tonsilofaringitis bakteri
Jawab: A Pembahasan idem no. 1426-1428 1440. Anak perempuan usia 10 tahun dibawa ke RS dengan keluhan batuk dan nyeri menelan yang disertai dengan demam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pembengkakan pada tonsil disertai dengan adanya membran yang berwarna keabuan. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada anak ini? px. Swab tenggorokan *1421-1440 Sumber: Buku Ajar THT UI 1441. Seorang bayi perempuan usia 2 bulan datang dengan keluhan nafas berbunyi dan semakin kencang saat menangis dan posisi tidur. Diagnosis ? a. Laringomalasia
Laringomalasia atau laring flaksid congenital merupakan penyebab tersering dari kelainan laring congenital berupa stridor inspirator kronik pada anak. Dari anamnesis dapat ditemukan: 1. Riwayat stridor inspiratoris diketahui mulai 2 bulan awal kehidupan. Suara biasa muncul pada minggu 4-6 awal. 2. Stridor berupa tipe inspiratoris dan terdengar seperti kongesti nasal, yang biasanya membingungkan. Namun demikian stridornya persisten dan tidak terdapat secret nasal. 3. Stridor bertambah jika bayi dalam posisi terlentang, ketika menangis, ketika terjadi infeksi saluran nafas bagian atas, dan pada beberapa kasus, selama dan setelah makan. selain itu stridor ini juga dapat dicetuskan saat berteriak atau menangis. Stridor berkurang ketika berbaring telungkup 4. Tangisan bayi biasanya normal. Biasanya tidak terdapat intoleransi ketika diberi makanan, namun bayi kadang tersedak atau batuk ketika diberi makan jika ada refluks pada bayi. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan: 1. 2. 3. 4.
Pada pemeriksaan bayi dapat berinteraksi secara wajar Dapat terlihat takipneu ringan Tanda-tanda vital normal, saturasi oksigen juga normal Biasanya terdengar aliran udara nasal, suara ini meningkat jika posisi bayi terlentang dan berkurang jika bayi dalam posisi telungkup 5. Tangisan bayi biasanya normal 6. Stridor murni berupa inspiratoris atau dapat juga pada saat ekspirasi. Suara terdengar lebih jeals di sekitar angulus sternalis.
Pemeriksaan penunjang: Flexible laryngoscopy. Gold standard. Tx: tidur posisi telungkup. Intervensi bedah. Komplikasi: obstructive sleep apneu
1442. Laki-laki 51 tahun. Keluhan penurunan pendengaran sejak 1 tahun yg lalu. Riwayat trauma telinga Kiri 1 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan : Rinne : +/- Schwabach : memanjang/memendek Weber : Lateralisasi kanan Diagnosis: a. Tuli sensorineural kanan b. Tuli sensorineural Kiri c. Tuli konduksi kanan d. Tuli konduksi Kiri e. Tuli campuran Rinne : Normal AC: BC = 2:1 - jika tes Rinne positif. Tuli konduktif AC< BC - Jika tes Rinne negatif. Tuli sensorineural - Jika tes Rinne positif. Tujuan: membandingkan hantaran melalui udara dan melalui tulang. Cara pemeriksaan: penala digetarkan, dasar penala diletakkan pada processus mastoideus telinga yang akan diperiksa, jika pasien tidak mendengar bunyi lagi, penala dipindahkan ke depan liang telinga pemeriksa, sekitar 2,5 cm dari liang telinga Weber : Normal - Jika tidak ada lateralisasi. Tuli konduktif - Jika pasien mendengar lebih keras pada telinga yang sakit. Tuli sensorineural - Jika pasien mendengar lebih keras pada telinga yang sehat. Tujuan: membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telinga kanan Cara pemeriksaan: - Penala digetarkan - Dasar penala diletakkan pada garis tengah kepala: ubun-ubun, glabella, dagu, pertengahan gigi seri (paling sensitive) Schwabach : Normal - Schwabach normal BC pasien = BC pemeriksa. Tuli konduktif - Schwabach memanjang, BC pasien > BC pemeriksa. Tuli sensorineural - Schwabach memendek. Tujuan: membandingkan hantaran tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa yang pendengarannya normal Cara pemeriksaan: - Penala digetarkan - Dasarnya diletakkan pada prosesus mastoideus pasien - Bila sudah tidak terdengar lagi, penala dipindahkan pada processus mastoideus pemeriksa - Bila masih terdengar, kesan: pendengaran pasien memendek - Bila pemeriksa juga tidak mendengar, ulangi tes lagi
-
Penala digetarkan kembali dan diletakkan di processus mastoideus pemeriksa terlebih dahulu, bila sudah tidak terdengar lagi pindahkan pada pasien Karena lateralisasi ke kanan padahal yang mengalami trauma telinga kiri, artinya ada lateralisasi ke telinga sehat, artinya sensorineural aurikula sinistra.
1443. Seorang laki-laki,usia 20 thn mengeluh keluar cairan Dari telinga Kiri. Keluhan tersebut dirasakan kambuh-kambuhan sejak 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan perforasi membran timpani subtotal, tampak sekret purulen kuning kehijauan. Dokter meminta pemeriksaan kultur cairan tersebut. Apa kemungkinan tersebar kuman yang ditemukan pada kultur tersebut? a. staphylococcus b. pseudomonas c. enterobacter d. streptococcus e. klebsiella otitis media sering disebabkan oleh streptococcus pneumonia, pada anak di bawah umur 5 tahun, haemophilus influenza juga sering dijumpai. Organism yang lebih jarang adalah streptococcus beta hemolitikus grup A, stafilokokus aureus, moraxella catarrhalis, dan organism enteric gram negative. Stadium Otitis media akut berdasarkan perubahan mukosa telinga sebagai akibat infeksi: 1. Stadium oklusi tuba eustachius ialah gambaran retraksi membrane timpani 2.
3.
4. 5.
akibat terjadinya tekanan negative di dalam telinga tengah akibat absorpsi udara. Efusi mungkin telah terjadi tetapi tidak dapat terdeteksi. Stadium hiperemis (presupurasi): tampak pembuluh darah yang melebar di membrane timpani atau seluruh membrane timpani tampak hiperemis dan edema. Secret yang telah terbentuk mungkin masih bersifat eksudat yang serosa sehingga sukar terlihat. Stadium supurasi: edema yang hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superficial serta terbentuknya eksudat yang purulen di kavum timpani menyebabkan membrane timpani menonjol (bulging) kea rah liang telinga luar. Pada keadaan ini pasien tampak sangat sakit, nadi dan suhu meningkat, serta rasa nyeri di telinga bertambah berat. Stadium perforasi: keterlambatan pemberian antibiotika atau virulensi kuman yang tinggi, maka dapat terjadi rupture membrane timpani dan nanah keluar mengalir dari telinga luar Stadium resolusi: menyembuh atau perforasi menetap
1444. Edukasi untuk org tua dari anak yg membran timpaninya perforasi: a. Korek kuping dgn cutton bud b. Jaga telinga tetap kering jgn kemasukan air c. Timpanoplasti d. e lupa
untuk mencegah terjadinya infeksi, pada kasus perforasi membrane timpani biasanya diberikan antibiotik per oral. Penderita harus menjaga agar telinganya tetap kering. Jika terjadi infeksi, bisa diberikan tetes telinga yang mengandung antibiotik. Biasanya tanpa pengobatan lebih lanjut, gendang telinga akan membaik. Tetapi bila dalam waktu 2 bulan tidak terjadi perbaikan, maka perlu dilakukan pembedahan untuk memperbaiki gendang telinga (timpanoplasti). 1445. Pria usia 32 tahun datang ke klinik dengan keluhan mendengkur sudah 6 bulan. Pada pemeriksaan ditemukan kedua tonsil membesar, kripta melebar dan detritus +. Komplikasi yang dapat terjadi pada penyakit tersebut : a. Ludwig angina b. Abses peritonsilar komplikasi tonsillitis akut dan kronik yaitu: 1. Abses peritonsilar. Terjadi di atas tonsil dalam jaringan pilar anterior dan palatum molle. Abses ini terjadi beberapa hari setelah infeksi akut dan biasanya disebabkan oleh streptokokus grup A. 2. Otitis media akut: infeksi dapat menyebar ke telinga tengah melalui tuba auditoris dan dapat menyebabkan otitis media yang dapat mengakibatkan otitis media dan mengarah pada rupture spontan gendang telinga 3. Mastoiditis akut: rupture spontan gendang telinga lebih jauh menyebarkan infeksi ke dalam sel-sel mastoid 4. Laryngitis 5. Sinusitis 6. Rhinitis
1446. Pria usia 18 tahun dibawa ke UGD karena keluar darah dari hidung. Penderita jatuh dari motor 2 hari yang lalu. Hidung tersumbat, nyeri di daerah batang hidung diikuti penglihatan ganda. Wajah tampak kebiruan di bawah kedua mata dan bengkak di sekitar batang hidung. Pemeriksaan penunjang ? a. Rontgen posisi waters b. Rontgen posisi schuller c. Rontgen posisi caldwell d. Rontgen panoramic pada trauma muka paling serin terjadi fraktur hidung. Diagnosis fraktur hidung dapat dilakukan dengan inspeksi, palpasi, dan pemeriksaan hidung bagian dalam dilakukan dengan rinoskopi anterior, biasanya ditandai dengan adanya pembengkakan mukosa hidung, terdapatnya bekuan dan kemungkinan ada robekan pada mukosa septum, hematoma septum, dislokasi atau deviasi pada septum. Pemeriksaan penunjang berupa foto os nasal, foto sinus paranasal posisi waters dan juga bila perlu dapat dilakukan
pemeriksaan CT scan untuk melihat kemungkinan fraktur lain. Pandangan kabur dapat terjadi jika origo otot penggerak bola mata mengalami cedera. 1447. Seorang wanita 30 tahun mengeluh pendengaran telinga kanan menurun sedangkan telinga kiri tidak ada keluhan. Keluhan dirasakan 3 hari ini. Telinga kanan sudah diperiksa dan didiagnosa otitis media supuratif akut. Hasil pemeriksaan garpu tala adalah: a. Tes Weber lateralisasi kanan b. Tes weber lateralisasi kiri c. Tes Weber tidak ada lateralisasi d. Tes Rinne kanan positif e. Tes Rinne kiri negative Rinne : Normal AC: BC = 2:1 - jika tes Rinne positif. Tuli konduktif AC< BC - Jika tes Rinne negatif. Tuli sensorineural - Jika tes Rinne positif. Tujuan: membandingkan hantaran melalui udara dan melalui tulang. Cara pemeriksaan: penala digetarkan, dasar penala diletakkan pada processus mastoideus telinga yang akan diperiksa, jika pasien tidak mendengar bunyi lagi, penala dipindahkan ke depan liang telinga pemeriksa, sekitar 2,5 cm dari liang telinga Weber : Normal - Jika tidak ada lateralisasi. Tuli konduktif - Jika pasien mendengar lebih keras pada telinga yang sakit. Tuli sensorineural - Jika pasien mendengar lebih keras pada telinga yang sehat. Tujuan: membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telinga kanan Cara pemeriksaan: - Penala digetarkan - Dasar penala diletakkan pada garis tengah kepala: ubun-ubun, glabella, dagu, pertengahan gigi seri (paling sensitive) Weber lateralisasi ke telinga sakit pada tuli konduksi, berarti pada kasus otitis media, karena gangguan konduksi os maleus incus stapes, lateralisasi ke kanan yaitu pada telinga yang sakit.
1448. Laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan sakit kepala berat saat bersujud disertai demam, pipi bengkak, ingus berbau busuk. Riwayat gigi berlubang. Apa pemeriksaan penunjang yang tepat? a. Foto rontgen kepala lateral b. Foto rontgen Waters c. Foto rontgen Caldwell d. CT Scan e. MRI sinusitis dentogen merupakan salah satu penyebab penting sinusitis kronik karena gigi berlubang. Dasar sinus maksila adalah prosesus alveolaris tempat akar gigi rahang atas, sehingga rongga sinus maksila hanya terpisahkan oleh tulang tipis dengan akar gigi, bahkan kadang-kadang tanpa tulang pembatas. Keluhan utama rinosinusitis akut ialah hidung tersumbat
disertai nyeri/rasa tekanan pada muka dan ingus purulen yang sering kali turun ke tenggorok (post nasal drip). Dapat disertai gejal sistemik seperti demam dan lesu. Keluhan nyeri atau rasa tekanan di daerah sinus yang terkena merupakan ciri khas sinusitis akut serta kadang-kadang nyeri juga terasa di tempat lain. Nyeri pipi menandakan sinusitis maksila, nyeri di antara atau di belakang kedua bola mata menandakan sinusitis etmoid, nyeri di dahi atau seluruh kepala menandakan sinusitis frontal. Pada sinusitis sphenoid, nyeri dirasakan di vertex, oksipital, belakang bola mata, dan daerah mastoid. Pada sinusitis maksila kadang-kadang ada nyeri alih ke gigi dan telinga. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik dengan rinoskopi anterior dan posterior, pemeriksaan nasoendoskopi sangat dianjurkan untuk diagnosis yang lebih tepat dan dini. Tanda khas ialah adanya pus di meatus medius (pada sinusitis maksila dan etmoid anterior dan frontal), atau di meatus superior pada sinusitis etmoid posterior dan sphenoid. Pada rinosinusitis akut, mukosa edema dan hiperemis. Pada anak sering ada pembengkakan dan kemerahan di daerah kantus medius. Pemeriksaan pembantu yang penting adalah foto polos atau CT scan. Foto polos posisi waters, PA, dan lateral, umumnya hanya mampu menilai kondisi sinus-sinus besar seperti sinus maksila dan frontal. Kelainan akan terlihat perselubungan, batas udara cairan (air fluid level), atau penebalan mukosa. CT scan sinus merupakan gold standard diagnosis sinusitis karena mampu menilai anatomi hidung dan sinus, adanya penyakit dalam hidung dan sinus secara keseluruhan dan perluasannya. JIWA 1449. Seorang anak laki-laki datang kepuskesmas dalam keadaan penurunan kesadaran , sebelumnya anak tersebut meminum obat dari lemari beberapa pil. Pada pemeriksaan fisik pasien terlihat supor, dan hasil lab terdapat paracetamol 100 ml. apakah antidotum intoksikasi pada kasus ini? a. Cocain b. Asetazolamid c. N-asethylisistein Keracunan paracetamol akibat mengonsumsi parasetamol dosis besar (20-30 tablet = 10-15 gram), menyebabkan akumulasi salah satu metabolitnya yaitu NAPQI sehingga mengakibatkan kerusakan liver atau ginjal. Gambaran klinis: 1. Stadium 1 (0-24 jam). Asimtomatis atua gangguan sistem pencernaan berupa mual, muntah, pucat, malaise, berkeringat. Pada anak-anak lebih sering terjadi muntah-muntah tanpa berkeringat. 2. Stadium 2 (24-72 jam). Peningkatan SGOT SGPT. Gejala sistem pencernaan menghilang dan muncul ikterus, nyeri perut kanan atas, meningkatnya bilirubin dan waktu protrombin. Terjadi pula gangguan
faal ginjal berupa oligouria, disuria, hematuria, atau proteinuria. Dapat ditemukan adanya takikardia dan hipotensi. 3. Stadium 3 (72-96 jam) merupakan puncak gangguan faal hati, mual dan muntah muncul kembali, ikterus dan terjadi penurunan kesadaran, ensefalopati hepatikum. Pada beberapa pasien dalam keadaan kritis dapat terjadi gagal ginjal akut. Kematian akibat kegagalan multiorgan dapat terjadi. 4. Stadium 4 (4-10 hari) terjadi proses penyembuhan, tetapi jika kerusakan hati luas dan progresi dapat terjadi sepsis, DIC, dan kematian. Penatalaksanaan: 1. Dekontaminasi sebelum ke RS. Dapat diberikan karbon aktid atau sirup ipekak untuk menginduksi muntah pada anak-anak dengan waktu paparan 30 menit. 2. Rumah sakit. Pemberian karbon aktif, jika terjadi penurunan kesadaran, karbon aktif diberikan melalui pipa nasogastrik. Jika dipilih pemberian metionin sebagai antidotum untuk menstimulasi glutation, karbon aktif tidak boleh diberikan karena akan mengikat dan menghambat metionin. 3. Antidotum. a. N-asetilsistein merupakan antidotum terpilih untuk keracunan parasetamol. Bekerja mensubstitusi glutation, meningkatkan sintesis glutation, dan meningkatkan konjugasi sulfat pada parasetamol. Nasetilsistein sangat efektif bila diberikan segera 810 jam yaitu sebelum terjadi akumulasi metabolit. b. Metionin peroral, absorpsi lebih lambat dari Nasetilsistein. 1450. Seorang wanita datang untuk berkonsultasi karena keluhan marah marah karena mendapati suaminya selingkuh dengan perempuan lain. Istri melihat sms mesra di telefon genggam suaminya. Suami mengaku bahwa hal tersebut tidak terjadi. pada hp suaminya banyak contact wanita lain. Pasien merasa suaminya akan mencerainya. Namun suaminya menyangkal. apa yang dilakukan untuk pembelaan pada pasien tersebut? a. Sublimasi b. Introyeksi c. Proyeksi d. displacement Bentuk-bentuk mekanisme pertahanan: 1. Represi Menyingkirkan pengalaman dari kesadaran pikiran dan perasaan yang mengancam, ke alam tidak sadar. Represi terjadi secara tidak disadari. Pada represi, hal-hal tersebut dapat muncul ke dalam impian, anganangan, lelucon, dan keseleo lidah. Menyebabkan neurosis. 2. Supresi
Analog represi. Pengesampingan yang sengaja tentang suatu bahan dari kesadaran seseorang, kadang-kadang dapat mengarah pada represi yang berikutnya. Rasa tidak nyaman dirasakan tetapi ditekan. Perlu dibedakan dengan represi karena pada supresi seseorang secara sadar menolak pikirannya keluar alam sadarnya dan memikirkan yang lain. 3. penyangkalan (denial) mekanisme paling sederhana dan primitive. Berusaha melindungi diri sendiri terhadap kenyataan yang tidak menyenangkan, hal ini dilakukan dengan cara melarikan diri dari kenyataan atau kesibukan dengan hal-hal lain. 4. Proyeksi Impuls internal yang tidak dapat diterima dan yang dihasilkannya adalah dirasakan dan ditanggapi seolah berasal dari luar diri. Pada tingkat psikotik, menjadi waham yang jelas tentang kenyataan eksternal, biasanya waham kejar, dan termasuk persepsi perasaan diri sendiri dalam orang lain dan tindakan selanjutnya terhadap persepsi. Impuls mungkin berasal dari id atau superego (tuduhan halusinasi) tetapi dapat mengalami transformasi dalam proses. Proyeksi merupakan usaha untuk menyalahkan orang lain atau kondisi lain terkait kegagalannya. 5. Sublimasi Dorongan kehendak atau cita-cita yang tidak dapat diterima oleh norma-norma di masyarakat lalu disalurkan menjadi bentuk lain yang lebih dapat diterima bahkan ada yang mengagumi. 6. reaksi formasi penyusunan reaksi mencegah keinginan yang berbahaya baik yang diekspresikan dengan cara melebih-lebihkan sikap dan perilaku yang berlawanan dan menggunakannya sebagai rintangan untuk dilakukannya. 7. Introyeksi Introyeksi akan terjadi bila seseorang menerima dan memasukkan ke dalam pendiriannya berbagai aspek keadaan yang akan mengancamnya. Misalnya anak yang mematuhi nilai dan peraturan masyarakat. 8. pengelakan atau salah pindah (displacement) Terjadi apabila kebencian terhadap seseorang dicurahkan atau dialihkan kepada orang atau obyek lain yang kurang membahayakan. Kritik yang destruktif dan desas desus sebagai pembalas dendam merupakan cara yang terselubung dalam menyatakan perasaan permusuhan. 9. Rasionalisasi Upaya untuk membuktikan bahwa perilakunya itu masuk akal (rasional) dan dapat disetujui oleh dirinya sendiri dan masyarakat. 10. Simbolisasi
Suatu mekanisme apabila suatu idea tau obyek digunakan untuk mewakili ide atau obyek lain sehingga sering dinyatakan bahwa simbolisme merupakan bahasa dari alam tak sadar. 11. Konversi Menggunakan mekanisme represi, identifikasi, penyangkalan, pengelakan, dan simbolis. Suatu konflik yang berakibat penderitaan afek akan dikonversikan menjadi terhambatnya fungsi motorik atau sensorik dalam upayanya menetralisasi pelepasan afek. 12. Identifikasi Upaya untuk menambah rasa percaya diri dengan menyamakan diri dengan orang lain atau institusi yang mempunyai nama. 13. Regresi Upaya untuk mundur ke tingkat perkembangan yang lebih rendah dengan respon yang kurang matang dan biasanya dengan aspirasi yang kurang. 14. Kompensasi Upaya untuk menutupi kelemahan dengan menonjolkan sifat yang diinginkan atau pemuasan secara frustasi dalam bidang lain. Kompensasi ini dirangsang oleh suatu masyarakat yang bersaing. 15. pelepasan (undoing) upaya menebus sehingga dengan demikian meniadakan keinginan atau tindakan yang tidak bermoral. 16. penyekatan emosional (emotional insulation) penyekatan emosional akan terjadi apabila seseorang mempunyai tingkat keterlibatan emosionalnya dalam keadaan yang dapat menimbulkan kekecewaan atau yang menyakitkan. 17. isolasi (intelektualisasi dan disosiasi) bentuk penyekatan emosional, contoh bila orang terdekat meninggal, maka kesedihan dikurangi dengan mengatakan sudah nasibnya sambil tersenyum. 18. pemeranan (acting out) dapat mengurangi kecemasan yang dibangkitkan oleh berbagai keinginan yang terlarang dengan membiarkan ekspresinya dan melakukannya. Dalam keadaan biasa, hal ini tidak dilakukan kecuali bila orang tersebut lemah dalam pengendalian kesusilaannya. 1451. Seorang wanita melaporkan suami nya karena setiap berhubungan seksual berprilaku kasar sperti menggigit dan mencekik. Sebelumnya setiap berhubungan tidak pernah seperti itu. Suami seperti melampiaskan masalahnya. Gangguan seksual apa yang dialami wanita ini? a. Sadism b. Masochism c. Ekshibisme d. Voyeurisme
e. fetihisme Parafilia (kelainan seksual) adalah perasaan seksual atau perilaku yang dapat melibatkan mitra seksual manusia maupun non manusia tanpa ijin atua yang melibatkan penderitaan atau siksaan oleh satu atau kedua pasangan. Eksibisionisme Suka memperlihatkan organ kelamin kepada orang lain yang tidak ingin melihatnya. Menurut PPDGJ: - Kecenderungan yang berulang atau menetap untuk memamerkan alat kelamin kepada asing, biasanya lawan jenis, atau kepada orang banyak di tempat umum tanpa ajakan atau niat untuk berhubungan lebih akrab Fetishisme Menurut PPDGJ: mengandalkan pada beberapa benda mati sebagai rangsangan untuk membangkitkan keinginan seksual dan memberikan kepuasan seksual. Kebanyakan benda tersebut (obyek fetis) adalah ekstensi dari tubuh manusia seperti pakaian atau sepatu. Diagnosis ditegakkan apabila objek fetis benar-benar merupakan sumber yang utama dari rangsangan seksual atau penting sekali untuk respons seksual yang memuaskan. Masokisme Melibatkan kesenangan dan kegembiraan yang diperoleh dari rasa sakit pada diri sendiri baik yang berasal dari oranng lain atau dengan diri sendiri. Sadisme Seorang individu sadism mencapai kepuasan seksual dengan menyakiti orang lain. Kriteria diagnosis: pengulangan perilaku selama setidaknya enam bulan dan kesulitan yang signifikan atau penurunan kemampuan untuk berfungsi sebagai akibat dari perilaku atau terkait dorongan atau fantasi. Voyeurisme Menurut PPDGJ: kecenderungan yang berulang atau menetap untuk melihat orang yang sedang berhubungan seksual atau berperilaku intim seperti sedang menanggalkan pakaian. Hal ini biasanya menjurus kepada rangsangan seksual dan masturbasi yang dilakukan tanpa orang yang diintip menyadarinya. 1452. E. FetihismePasien laki laki datang dengan keluhan memiliki gangguan dalam seksnya, pasien tersebut suka membuka baju di jalan dan suka mengintip wanita saat mandi. Pasien harus melakukan seperti itu untuk meningkatkan hasrat. Membuat pasien merasa ingin selalu masturbasi. Gangguan apa yang dialami pasien tersebut? a. Fetihisme
b. Exhibition c. Pedofilia d. Voyeurisme e. Transversal fetihisme Parafilia (kelainan seksual) adalah perasaan seksual atau perilaku yang dapat melibatkan mitra seksual manusia maupun non manusia tanpa ijin atua yang melibatkan penderitaan atau siksaan oleh satu atau kedua pasangan. Eksibisionisme Suka memperlihatkan organ kelamin kepada orang lain yang tidak ingin melihatnya. Menurut PPDGJ: - Kecenderungan yang berulang atau menetap untuk memamerkan alat kelamin kepada asing, biasanya lawan jenis, atau kepada orang banyak di tempat umum tanpa ajakan atau niat untuk berhubungan lebih akrab Fetishisme Menurut PPDGJ: mengandalkan pada beberapa benda mati sebagai rangsangan untuk membangkitkan keinginan seksual dan memberikan kepuasan seksual. Kebanyakan benda tersebut (obyek fetis) adalah ekstensi dari tubuh manusia seperti pakaian atau sepatu. Diagnosis ditegakkan apabila objek fetis benar-benar merupakan sumber yang utama dari rangsangan seksual atau penting sekali untuk respons seksual yang memuaskan. Pedofilia Menurut PPDGJ: preferensi seksual terhadap anak-anak, biasanya pra puberta atau awal masa pubertas baik laik-laki maupun perempuan, harus berulang dan menetap. Voyeurisme Menurut PPDGJ: kecenderungan yang berulang atau menetap untuk melihat orang yang sedang berhubungan seksual atau berperilaku intim seperti sedang menanggalkan pakaian. Hal ini biasanya menjurus kepada rangsangan seksual dan masturbasi yang dilakukan tanpa orang yang diintip menyadarinya. 1453. Seorang laki-laki berusia 16 tahun senang mengurung diri di kamar, badan lusuh, muka bingung. Menurut orang tua anak malas2an pergi ke sekolah, pf di temukan midriasis pupil. Dokter menduga anak tersebut kecanduan NAPZA. Obat apa yang meyebabkan hal tersebut? a. Amfetamin b. Cocain c. Codein d. opiate
opiate: contoh kodein. menghasilkan perasaan mengantuk, euphoria, miosis, analgesia, peredaman batuk, dan terkadang mual, muntah, pruritus, hipotermia, hipotensi postural, konstipasi, dan penurunan libido. Overdosis menyebabkan trias kondisi berikut: koma, pupil pinpoint, dan depresi respirasi; penatalaksanaan terdiri dari dukungan respirasi dan naloxone, 2 mg intravena, diulang sesuai kebutuhan sampai 20 mg. jika respirasi tidak depresi, dosis yang lebih kecil, 0,4 – 0,8 mg, diberikan untuk menghindari munculnya gejala penarikan obat. Observasi ketat dibutuhkan karena naloxone bekerja singkat. Gejala putus opioid: terjadi setelah 6-8 jam penggunaan terakhir. Berupa gelisah, sulit tidur, bersin, pilek, pengeluaran air mata, piloereksi, pupil dilatasi, diare, demam Psikostimulant: amfetamin dan kokain. Efek yang diharapkan seperti euphoria, peningkatan aktivitas motorik, dan peningkatan ketahanan tubuh. Gejala putus amfetamin: nafsu makan bertambah, berat badan bertambah, energy berkurang, mood depresi, disforik, waham curiga, isolasi sosial. Cocaine didenguskan melalui hidung, disuntik melalui pembuluh darah, atau sebagai sisa alkaloid dihirup asapnya. Bentuk yang dapat dihirup dari methamphetamine disebut “es”. Kokain atau methamphetamine yang dihirup atau disuntikkan menghasilkan serangan yang dapat dibedakan dengan jelas dari opioid. Penggunaan berulang menyebabkan aktivitas stereotipik yang berlanjut menjadi bruksisme atau diskinesia lain dan paranoia menjadi psikosis halusinasi. Overdosis menyebabkan kombinasi bermacam-macam dari nyeri kepala, nyeri dada, hipertensi (terkadang berat), takikardia, aritmia atrial atau ventricular, demam, kegembiraan, delirium, myoclonus, kejang, dan myoglobinuria. Koma, shock, dan kematian dapat terjadi; hipertermia malignant dan koagulasi intravascular diseminata pernah terjadi. Penatalaksanaan termasuk sedasi, oksigen, bikarbonat, antikonvulsan, pendingin, penurun tekanan darah, monitor jantung, dan dukungan tekanan darah serta respirasi. 1454. anak usia 8 tahun minum obat2an dalam jumlah banyak. dari pemeriksaan lab AST dan ALT meningkat. obat apa yang mempengaruhi ? a. acetaminofen b. paracetamol c. codein pada dosis terapi, salah satu metabolit parasetamol bersifat hepatotoksik, didetoksifikasi oleh glutation membentuk asam merkapturi yang bersifat nontoksik dan diekskresikan melalui urin, tetapi pada dosis berlebih produksi metabolit hepatotoksik meningkat melebihi kemampuan glutation untuk mendetoksifikasi, sehingga metabolit tersebut bereaksi dengan sel-sel hepar dan timbullah nekrosis sentrolobuler. Oleh karena itu, pada penanggulangan keracunan parasetamol terapi ditujukan untuk menstimulasi sintesa
glutation. Parasetamol dosis 140 mg/kg BB pada anak dan 6 gram pada orang dewasa berpotensi hepatotoksik. 1455. Seorang anak berusia 10 tahun di bawa ibu nya ke poliklinik dengan keluhan penurunan konsentrasi terutama saat membaca dan menulis. Anak juga tidak bisa duduk lama. Saat di kelas tidak mau mendengarkan guru. IQ = 105 Apa diagnosis anak tersebut? a. ADHD tipe inatensi b. Retardasi Mental c. Autis d. ADHD tipe hiperaktif e. ADHD tipe kombinasi diagnosis ditegakkan bila 6 gejala atau lebih menetap minimal selama 6 bulan atau lebih yang berpengaruh pada tingkat perkembangan mental. 1. gejala gangguan tipe inatensi - sulit berkonsentrasi, mengorganisir tugas, atau mempersiapkan peralatan untuk tugas - mudah terpengaruh atau kehilangan konsentrasi bila ada faktor gangguan atau suara - tidak mampu berkonsentrasi pada hal-hal detil atau mengikuti instruksi - sering membuat kesalahan pada tugas di sekolah atau aktivitas tertentu - gagal dalam menyelesaikan tugas-tugas penting di sekolah - mudah lupa - seperti tidak menyimak pembicaraan, terlihat lesu atau kurang bergairah dan sering melamun 2. gejala gangguan tipe hiperaktif-kompulsif - selalu terlihat aktif, ingin melakukan sesuatu - Gelisah, selalu melipat tangan atau kakinya ketika duduk - tidak bisa diam, selalu ingin bergerak - pada anak relative kecil suka berlari, melompat, dan memanjat secara konstan - berbicara setiap waktu - langsung menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan - tidak sabar dalam menunggu giliran - suka menyeletuk pembicaraan orang lain 3. tipe kombinasi antara gangguan atensi dan hiperaktif kompulsif Diagnosis autism (DSM IV): harus ada sedikitnya 6 gejala dari (1), (2), dan (3) dengan minimal harus ada 2 gejala dari (1), dan satu gejala masing-masing dari (2) dan (3) (1)gangguan kualitatif dalam interaksi sosial, minimal harus ada dua manifestasi: hendaya dalam perilaku nonverbal seperti: kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, sikap tubuh atau gerak tubuh dalam interaksi sosial. Kegagalan dalam berhubungan dengan anak sebaya sesuai dengan perkembangannya. Tidak dapat
merasakan apa yang dirasakan orang lain. Kurangnya hubungan sosial dan emosional. (2)Gangguan kualitatif dalam bidang komunikasi, minimal 1 gejala di bawah ini: bicara terlambat atau bahkan sama sekali tak berkembang (tak ada usaha untuk mengimbangi komunikasi dengan cara lain tanpa bicara). Bila bisa bicara tidak dipakai untuk komunikasi. Sering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang. Cara bermain kurang variasi, kurang imajinatif, dan kurang bisa meniru. (3)Suatu pola yang dipertahankan dan diulang-ulang dalam perilaku, minat, dan kegiatan. Sedikitnya harus ada 1 gejala di bawah ini: mempertahankan satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan. Terpaku pada satu kegiatan ritual atau rutin yang tidak ada gunanya. Terdapat gerakan-gerakan aneh yang khas berulangulang. Seringkali terpukau pada bagian –bagian benda. Sebelum usia 3 tahun tampak adanya keterlambatan atau gangguan dalam bidang: interaksi sosial. Bicara dan berbahasa. Cara bermain yang kurang variasi. Gangguan tersebut bukan disebabkan oleh sindrom Rett atau gangguan disintegrative masa kanak-kanak. Retardasi mental menurut ICD 10 dibagi menjadi 4 golongan: - Retardasi mental ringan = IQ 50-69 - Retardasi mental sedang = IQ 35-49 - Retardasi mental berat = IQ 20-34 - Retardasi mental sangat berat = IQ<20 1456. Anak laki laki datang dengan keluhan sulit berkonsentrasi, sulita mengerjakan pr dirumah dan belajar. apabila diajak bicara pasien tidak bisa menfokuskan diri. Pada pemeriksaan Didapatkan IQ 38. Apakah diagnosis pada kasus ini? a. Retardasi mental berat b. Retardasi mental ringan c. Retardasi mental sedang d. Autism e. ADHD Retardasi mental menurut ICD 10 dibagi menjadi 4 golongan: - Retardasi mental ringan = IQ 50-69 - Retardasi mental sedang = IQ 35-49 - Retardasi mental berat = IQ 20-34 - Retardasi mental sangat berat = IQ<20 1457. Kepribadian cemas menyeluruh , dan takut pada atasan. Itu seorang laki laki mempunyai rasa teliti yg berlebihan sehingga sering di marahi atasan lewat deadline a. Anankastik
b. Schizoid c. Fobia sosial Gangguan kepribadian schizoid ditandai dengan deskripsi berikut, minimal 3: - sedikitnya (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan - emosi dingin, afek mendatar, atau tak peduli (detachment) - kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan, atau kemarahan pada orang lain - tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman - kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain (perhitungkan usia penderita) - hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri - preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang berlebihan - tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yagn akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin bubungan seperti itu - sangat sensitive terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku Gangguan kepribadian anankastik, minimal 3: - Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan - Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (detail), peraturan, daftar, urutan, organisasi, atau jadwal - Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas - Ketelitian yang berlebihan, terlalu hati-hati, dan keterikatan yang tidak semestinya pada produktivitas, sampai mengabaikan kepuasan dan hubungan interpersonal - Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan sosial - Kaku dan keras kepala - Pemaksaan yang tak beralasan agar orang lain mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu atua keengganan yang tak beralasan untuk mengizinkan orang lain mengerjakan sesuatu - Mencampuradukkan pikiran dan dorongan yang memaksa dan yang enggan Gangguan kepribadian disosial, minimal 3: - Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain - Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus menerus (persisten) serta tidak peduli terhadap norma, peraturan, dan kewajiban sosial - Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya - Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang rendah untuk melampiaskan agresi, termasuk tindakan kekerasan - Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari pengalaman, khususnya dari hukuman - Sangat cenderung menyalahkan orang lain, atau menawarkan rasionalisasi yang masuk akal untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan masyarakat
1458. Seorang laki-laki memiliki ketakutan berlebihan terhadap kupu2. Dia merasa kupu2 akan mengigit nya apakah gangguan tersebut? a. Fibia sosial b. Fobia spesifik Fobia spesifik, DSM IV TR 300.29: A. Ketakutan yang jelas dan menetap yang berlebihan atau tidak beralasan, ditandai oleh adanya atau antisipasi dari suatu obyek atau situasi spesifik (misalnya naik pesawat terbang, ketinggian, binatang, mendapat suntikan, melihat darah B. Pemaparan stimulus fobik hampir selalu mencetuskan respons kecemasansegera, dapat berupa serangan panic yang berhubungan dengan situasi atau predisposisi oleh situasi. Catatan: pada anak-anak, kecemasan dapat diekspresikan dengan menangis, tantrum, diam membeku, atau melekat erat menggendong. C. Orang menyadari bahwa ketakutan adalah berlebihan atau tidak beralasan D. Situasi fobik dihindari atau kalau dihadapi adalah dengan kecemasan atau dengan penderitaan yang jelas E. Penghindaran, kecemasan antisipasi, atau penderitaan dalam situasi yang ditakuti secara bermakna mengganggu rutinitas normal, fungsi pekerjaan (atau akademik), atau aktivitas sosial atau hubungan dengan orang lain, atau terdapat penderitaan yang jelas karena menderita fobia F. Pada individu yang berusia di bawah 18 tahun, durasi paling sedikit 6 bulan G. Kecemasan, serangan panic, atau penghindaran fobik dihubungkan dengan objek atau situasi spesifik tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan mental lain, seperti gangguan obsesif kompulsif, gangguan stress pasca trauma, fobia sosial, gangguan panic dengan agoraphobia, atau agoraphobia tanpa riwayat gangguan panic. Contoh fobia spesifik: - acrophobia: takut akan ketinggian - agoraphobia: takut akan tempat terbuka - ailurofobia: takut kucing - hidrofobia: takut air - claustrophobia: takut tempat tertutup - cynofobia: takut anjing - Mysofobia: takut kotoran dan kuman - pyrofobia: takut api - Xenophobia: takut orang asing - zoophobia: takut hewan Kriteria diagnosis fobia sosial:
A. Ketakutan yang jelas dan menetap terhadap satu atau lebih situasi sosial atau memperlihatkan perilaku di mana orang bertemu dengan orang asing atau kemungkinan diperiksa oleh orang lain. Ketakutan bahwa ia akan bertindak dengan cara (atau menunjukkan gejala kecemasan) yang akan menghinakan atau memalukan. B. Pemaparan dengan situasi sosial yang ditakuti hampir selalu mencetuskan kecemasan, dapat berupa serangan panic yang berhubungan dengan situasi atau dipredisposisi oleh situasi C. Orang menyadari bahwa ketakutan adalah berlebihan atau tidak beralasan D. Situasi sosial atau memperlihatkan perilaku dihindari atau kalau dihadapi adalah dengan kecemasan atau penderitaan yang jelas E. Penghindaran, kecemasan antisipasi, atau penderitaan dalam situasi yang ditakuti secara bermakna mengganggu rutinitas normal, fungsi pekerjaan atau akademik atau aktivitas sosial atau hubungan dengan orang lain, atau terdapat penderitaan yang jelas karena menderita fobia F. Pada individu yang berusia di bawah 18 tahun, durasi paling sedikit 6 bulan G. Kecemasan, atau penghindaran fobik bukan karena efek fisiologis langsung dari zat (misalnya penyalahgunaan zat, pengobatan) atau suatu kondisi medis umum dan tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan mental lain (misalnya gangguan panic dengan atau tanpa agoraphobia, gangguan cemas perpisahan, gangguan dismorfik tubuh, gangguan perkembangan pervasive, atau gangguan kepribadian schizoid). H. Jika terdapat suatu kondisi medis umum atau gangguan mental dengannya misalnya takut adalah bukan gagap, gemetar pada penyakit Parkinson, atau memperlihatkan perilaku makan abnormal pada anoreksia nervosa atau bulimia nervosa. 1459. Baru melahirkan 5 hari, jadi murung, males makan? a. gang. Penyesuaian b. gang. Disosiasi c. Depresi postpartum d. Psikotik postpartum depresi post partum atau baby blues syndrome, gejala: [ dalam masa post partum (<40 hari) [ - gejala depresi: berkurangnya energy, penurunan afek, hilang minat [ - mimpi buruk [ - insomnia [ - fobia [ - kecemasan [ - meningkatkan sensitivitas [ - perubahan mood
Post partum psikotik, gejala: [ - delusi [ - halusinasi [ - gangguan tidur [ - obsesi mengenai bayi Kriteria diagnosis gangguan penyesuaian: A. Perkembangan gejala emosional atau perilaku sebagai respon stressor yang dapat dikenali yang terjalin dalam 3 bulan onset stressor B. Gejala atau perilaku tersebut bermakna secara klinis seperti yang ditunjukkan oleh salah satu berikut: 1) penderitaan yang jelas melebihi apa yang diperkirakan dari pemaparan stressor 2) gangguan bermakna dalam fungsi sosial atau pekerjaan C. Gangguan berhubungan stress tidak memenuhi kriteria untuk ganggaun aksis 1 spesifik lain dan tidak semata-mata suatu eksaserbasi gangguan aksis 1 atau aksis 2 yang telah ada sebelumnya D. Gejala tidak mencerminkan kehilangan E. Jika stressor dan akibatnya telah berhenti, gejala tidak akan menetap selama lebih dari 6 bulan lagi Gangguan disosiatif didefinisikan sebagai adanya kehilangan (sebagian atau seluruh) dari integrasi normal (di bawah kendali sadar) meliputi ingatan masa lalu, kesadaran identitas, dan penginderaan segera (awareness of identity and immediate sensations) serta kontrol terhadap gerak tubuh. Dalam penegakan diagnosis gangguan disosiatif harus ada gangguan yang menyebabkan kegagalan mengkoordinasikan identitas, memori persepsi, maupun kesadaran, dan menyebabkan gangguan yang bermakna dalam fungsi sosial, pekerjaan, dan memanfaatkan waktu senggang. 1460. laki" 56 thn dtg dgn keluhan sering lupa. Tidak ada riwayat jatuh sblmnya. Riw ht (+) riw dm dan stroke disangkal. Td : 160/90 nadi rr suhu dbn. Diagnosis? a. Demensia alzheimer b. Demensia vaskular c. Demensia with lewy bodies d. Parkinson Demensia Alzheimer: 1. Gejala awal: berkurangnya fungsi memori yang berlangsung progresif dan 2. 3. 4. 5.
lambat selama beberapa tahun Status mental: episodic memory loss Awitan sulit ditentukan (<65 tahun onset dini, >65 tahun onset lambat) Gejala awal lainnya dapat berupa kemampuan verbal menurun, kesulitan mengurus keuangan, berbelanja, mengikuti perintah, menemukan kata atau mengemudi Pemeriksaan fisik dan motorik umumnya masih baik, tidak ada gejala neurologic kerusakan otak fokal
6. Imaging: atrofi korteks etorhinal dan hipokampus
Demensia vascular: 1. Gejala awal biasanya timbul mendadak: apatis, jatuh, kelemahan fokal 2. Status mental: gangguan fungsi eksekusi dan perlambatan fungsi kognitif dan visuospatial, bisa terdapat delusi dan anxietas 3. Riwayat stroke dengan gangguan neurologis lainnya, terdapat defisit neurologic 4. Biasa terjadi pada pasien dengan hipertensi, atrial fibrilasi, penyakit vascular perifer, dan diabeter Demensia dengan badan Lewy: 1. Gejala awal: perubahan kepribadian, disinhibisi, peningkatan berat badan, obsesi terhadap makanan, poor judgement /insight 2. Dapat pula ditemukan apatia, hilangnya fungsi eksekutig, abnormalitas progresif fungsi berbicara, keterbatasan kemampuan memori dan visuospatial 3. Defisit fungsi eksekutif frontal atau bahasa 4. Imaging: atrofi lobus frontal dan temporal
1461. wanita dtg dgn keluhan sering lupa. apa sudah d kerjakan, dia merasa belum di kerjakan. riwayat jatuh sblmnya dan stroke disangkal. TTV dalam batas normal. Diagnosis? a. penyakit alzheimer b. Demensia vaskular c. Demensia with lewy bodies d. Parkinson Jawaban : A Pembahasan : Keyword : Sering lupa, riwayat trauma dan stroke disangkal, TTV dalam batas normal
Penyakit Jisim Lewy (demensia with lewy bodies) adalah suatu demensia yang secara klinis mirip dengan penyakit Alzheimer dan sering ditandai oleh adanya halusinasi, gambaran Parkinsonisme, dan gejala ekstrapiramidal. Inklusi Jisim Lewy ditemukan di daerah korteks serebri. Insiden yang sesungguhnya tidak diketahui. Pasien dengan penyakit Jisim Lewy ini menunjukkan efek yang menyimpang (adverse effect) ketika diberi pengobatan dengan antipsikotik Parkinson adalah penyakit gangguan syaraf kronis dan progresif yang ditandai dengan gemetar, kekakuan, berkurangnya kecepatan gerakan, dan ekspresi wajah kosong seperti topeng dg salivasi berlebihan. Faktor resiko tidak diketahui, tapi sebagian besar pasien yang etiologinya dapat diidentifikasi adalah pasien yang menerima antagonis dopamine Tanda utama: tremor --> pada saat istirahat, tingkat keparahan relatif stabil kekakuan --> gerakan putar siku dan pergelangan tangan berkurang, ekspresi wajah kaku melemahnya gerakan --> akinesia atau bradikinesia --> langkah pendek pendek,lambaian tangan berkurang ketidakseimbangan tubuh --> sering jatuh 1462. Pasien tidur jam 22 sampe jam 5, tidur ngorok, kalo siang pasien mengantuk terus, Apakah diagnosis pada pasien ini? a. Hypersomnia b. Obstruktif apneu sleep c. Narkolasme Jawaban : B Pembahasan :
Keyword : cukup tidur ( pukul 22.00 -05.00 ) , tidur mengorok , siang mengantuk terus : terjadi gangguan tidur Mengorok : Terjadi karena vibrasi jaringan lunak faring, palatum mole dan ovula Hipersomnia , gambaran klinis yang esensial untuk diagnosis pasti : rasa kantuk pada siang hari yang berlebihan atau ada serangan tidur / sllep attacks (tidak disebabkan oleh jumlah tidur yang kurang) dan atau transisi yang memanjang dari saat mulai bangun tidur sampai sadar sepenuhnya (sleep drunkennes) gangguan tidur menyebabkan penderitaan yang cukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan tidak ada gejala tambahan "narcolepsy" atau bukti klinis "sleep apnea" Sleep apneu Berhenti aliran udara ke dalam paru 10 detik, berulang kali 10 – 20x perjam, gejala : Mengantuk berat pada siang hari Mendengkur keras Didapatkan episode napas berhenti saat tidur Terbangun dengan mulut kering atau suara serak Sakit kepala pagi hari Tipe henti napas tidur Henti napas tipe sentral --> henti aliran udara ke paru saat tidur + terhenti pergerakan dada dan perut Henti napas tipe obstruktif --> henti aliran udara ke paru saat tidur Henti napas tipe campuran Narkolepsi dalam bahasa awam, bisa dikatakan sebagai serangan tidur dimana penderitanya amat sulit mempertahankan keadaan sadar. Hampir sepanjang waktu ia mengantuk. Rasa kantuk dapat dipuaskan setelah tidur selama 15 menit, tetapi dalam waktu singkat kantuk sudah menyerang kembali. Sebaliknya di malam hari, banyak penderita narkolepsi yang mengeluh tidak dapat tidur.Yang terutama terganggu adalah mekanisme pengaturan tidur, di mana tahap tidur REM dapat menembus kesadaran disaat kita terjaga. Tahap tidur REM adalah tahap dimana kita bermimpi (lihat bagian Gambaran Pola Tidur.) Tidak jarang penderitanya berada dalam kondisi tidak sepenuhnya terjaga atau tidak sepenuhnya tertidur, terdapat 4 gejala klasik (classic tetrad) : Rasa kantuk berlebihan (EDS) Katapleksi (cataplexy) --> (melemasnya otot secara mendadak tanpa disertai penurunan kesadaran) Sleep paralysis --> (tidak dapat bergerak/lumpuh saat mulai tertidur atau beberapa menit setelah terbangun) Hypnagogic/hypnopompic hallucination --> (halusinasi yang sering kali muncul begitu saja saat penderita hendak tidur)
Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari merupakan gejala umum gangguan tidur. Tetapi jika rasa kantuk ini timbul pada orang yang tidak menderita OSA (Obstructive Sleep Apnea) ataupun PLMS (Periodic Limb Movements) dengan disertai gejala lain (4 gejala klasik,) narkolepsi harus dipertimbangkan sebagai diagnosa. 1463. pasien susah tidur, gembira dan sedih bersamaan, ada waham. Apakah penatalaksaan yang tepat pada pasien tersebut? a. clozapin, butiron, haloperidol b. respiridon buspiron, triheksifenidil c. haloperidol, clozapine, diazepam Jawaban : B Pembahasan : Keyword : susah tidur, gembira dan sedih bersamaan, waham : Skizoafektif, terapi : anti psikotik, bila ada gejala manik:ditambah anti manik., bila ada gejala depresi: ditambah anti depresi, pada gangguan mental organik : ditambah terapi kausal gangguan organiknya. Obat anti psikosis ini dibedakan menjadi dua golongan, karena terjadi perbedaan mekanisme kerja yang terjadi pada kedua obat ini. Obat tipikal hanya bekerja sebagai Dopamine D2 receptor antagonis yaitu mem-blokade Dopamine pada reseptor pasca-sinaptik neuron di Otak, khususnya di sistem limbik dan sistem Ekstrapiramidal ). Sedanglan Obat yang atipikal, pada Dopamine D2 Receptor dan Serotonin 5 HT2 Receptor. Perbedaan yang terjadi tersebut menyebabkan jika Obat Anti-Psikosis Tipikal lebih efektif untuk mengobati Gejala Positif saja dan Anti-Psikosis Atipikal efektif mengobati Gejala Positif dan Negatif, karena pada atipikal selain bekerja pada Dopamin D2 Receptor juga bekerja pada Serotonin 5 HT Receptor. Anti Psikosis Tipikal dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : Golongan Phenothiazine yang dibagi 3 golongan --> 1. Rantai Aliphatic : Clorpomazine (largactil), 2. Rantai Piperazine : Perphenazine (stelazine), Trifluophenazine (anatensol), 3. Rantai Piperidine : Thioridazine Golongan Butyrophenone : Haloperidol (haldol, serenace, dll) Golongan Diphenyl-butyl-piperidine :Pimozide (Orap) Anti Psikosis Atipikal dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : Golongan Benzamide : Supiride (dogmatil) Golongan Dibenzodiazepine : Clozapine (Clozaril), Olanzapine (zyprexa) Quentiapine (seroquel), Zotepine (ludopin) Golongna Benzioxazole : Risperidone (risperidal), Apiprazole (abilify) Efek samping obat anti-psikosis sangat penting kita ketahui, mengingat pengguanaan oabat ini kemungkinan diberikan dalam jangka panjang. efek samping dapat berupa :
Sedasi dan Inhibisi Psikomotor (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif menurun)
Gangguan Otonomik (hipotensi, antikolinergik/parasimpatolitik :mulut kering, kesulitan miksi dan defekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intreokuler yang tinggi, gangguan irama jantung)
Gangguan ekstrapiramidal (distonia akut, akathisia, sindrom parkinson : tremor, bradikinesia, rigiditas)
Gangguan Endokrin (amenorrhoe, gynaecomastia) metabolik (jaundice), hematologik (agranulositosis), biasanya pada pemakaian panjang. Dalam obat anti-psikosis yang ingin dicapai adalah "optimal respone with minimal side effects" Efek samping dapat juga yang "irreversible" : tardive dyskinesia (gerakan berulang involunter pada : lidah, wajah, mulut/rahang, anggota gerak, dimana pada waktu tidur gejala tersebut menghilang). biasanya terjadi pada pemakaian jangka panjang (terapi pemeliharaan) dan pada pasien usia lanjut. Efek samping ini tidak berkaitan dengan dosis obat anti-psikosis (non dose related) Bila terjadi gejala tersebut : obat anti-psikosis perlahan-laha dihentikan, bisa dicoba pemberian obat Reserpine 2,5 mg/h (dopamine depleting agent), pemberian obat anti parkinson atau I-dopa dapat memperburuk keadaan. Obat pengganti anti-psikosis yang paling baik adala Clozapine 50-100 mg/h. Pada pengguanaan obat anti-psikosis jangka panjang, secara periodik harus dilakukan pemeriksaan laboratorium : darah rutin, urine lengkap, fungsi hati, fungsi ginjal untuk deteksi dini perubahan akibat efek samping obat. Diazepam adalah obat penenang di kelas benzodiazepin dan diperkenalkan pada tahun 1963. Diazepam termasuk dalam golongan psikotropika, nama dagangnya antara lain Valium. Indikasinya sebagai obat anti-ansietas, sedatif-hipnotic, dan obat anti-kejang. Efek sampingnya, menimbulkan rasa kantuk, berkurangnya daya konsentrasi dan waktu reaksi. Diazepam mempunyai waktu paruh yang panjang (24 s/d 200 jam). Pemakaian jangka pendek pada ansietas atau insomnia, serangan panik, tambahan pada putus alkohol akut, status epileptikus, kejang demam, tetanus dan spasme otot. Trihexyphenidil adalah jenis obat muskarinik untuk mengobati ‘efek samping extrapyramidal’ yang tidak diinginkan akibat obat tertentu dan mengobati penyakit Parkinson 1464. pasien datang dengan keluhan ketakutan dan cemas sejak 8 bulan yang lalu, apakah obat yang tepat pada pasien tersebut ? a. alprazolam b. diazepam
c. asam valproate d. haloperidol Jawaban : A / B Pembahasan : Keyword : ketakutan dan cemas 8 bulan : gangguan cemas menyeluruh, obat : anti anxietas Alprazolam adalah Alprazolam merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan benzodiazepine (minor tranquilezer) yang bekerja dengan cepat setelah dikonsumsi. Indikasi alprazolam adalah untuk mengatasi anxiety (kecemasan), panick attack, serta depresi ringan. Xanax bekerja pada Gamma-Amino Butyric Acid (GABA) receptor, neurotransmitter yang penting di otak manusia. Cara kerja alprazolam yang cepat diserap sistem pencernaan, merupakan keunggulan obat ini dalam mengatasi panic attack. Puncak konsentrasi alprazolam dalam plasma manusia diperoleh hanya dalam waktu 1 sampai 2 jam setelah dikonsumsi. Diazepam adalah turunan bezodiazepin. Kerja utama diazepam yaitu potensiasi inhibisi neuron dengan asam gamma-aminobutirat (GABA) sebagai mediator pada sistim syaraf pusat. Dimetabolisme menjadi metabolit aktif yaitu N-desmetildiazepam dan oxazepam. Kadar puncak dalam darah tercapai setelah 1 – 2 jam pemberian oral. Waktu paruh bervariasi antara 20 – 50 jam sedang waktu paruh desmetildiazepam bervariasi hingga 100 jam, tergantung usia dan fungsi hati. Indikasi untuk pengobatan jangka pendek pada gejala ansietas. Sebagai terapi tambahan untuk meringankan spasme otot rangka karena inflamasi atau trauma; nipertdnisitairotot (kelaTrian motorik serebral, paraplegia). Digunakan juga untuk meringankan gejala-gejala pada penghentian alkohol akut dan premidikasi anestesi. Asam valproate adalah mempengaruhi fungsi neurotransmitter GABA dalam otak manusia, sehingga alternatif untuk garam litium dalam pengobatan gangguan bipolar. Asam valproat adalah obat pilihan utama untuk pengobatan epilepsi umu seperti serangan umum lena (petit mal), untuk serangan mioklonik, serangan tonik-klonik umum, dan juga epilepsi parsial misalnya bangkitan parsial kompleks, terutama bila serangan ini merupakan bagian dari sindrom epilepsi umum primer. Sedangkan terhadap epilepsi fokal lain efektivitasnya kurang memuaskan. Obat ini juga dapat digunakan untuk semua jenis serangan lainnya. Penggunaan untuk anak kecil harus dibatasi karena obat ini bersifat hepatotoksik. Haloperidol adalah butyrophenone antipsikotik turunan dengan sifat-sifat yang telah dianggap sangat efektif dalam pengelolaan hiperaktivitas, gelisah, dan mania. Haloperidol adalah neuroleptic yang efektif dan juga memiliki sifat Antimuntah, tetapi memiliki kecenderungan untuk memprovokasi ditandai
efek ekstrapiramidal dan relatif lemah adrenolytic alfa-properti. Ini juga menunjukkan anorexiant hipotermia dan efek dan mungkin terjadi tindakan barbiturates, anestesi umum, dan obat-obatan depresan SSP lain. Selain itu dapat memblok reseptor dopaminergik D1 dan D2 di postsinaptik mesolimbik otak. Menekan penglepasan hormon hipotalamus dan hipofisa, menekan Reticular Activating System (RAS) sehingga mempengaruhi metabolisme basal, temperatur tubuh, kesiagaan, tonus vasomotor dan emesis. Indikasi psikosis akut dan kronis, termasuk skizofrenia dan manik negara. Ini mungkin juga nilai dalam pengelolaan perilaku agresif dan gelisah pada pasien dengan sindrom otak kronis dan keterbelakangan mental dan dalam mengendalikan gejala Gilles de la Tourette's syndrome atau sindroma Tourette pada anak dan dewasa. 1465. Perempuan 40 tahun-an datang diantar adiknya dengan keluhan suka berbicara sendiri dan mengurung diri di kamar akhir-akhir ini. Riwayat minum obat antiepilepsi rutin setiap hari sejak umur 12 tahun. Apakah obat antiepilepsi yang menimbulkan efek samping tersebut? a. Asam valproate b. Carbamazepin c. Astazolamid d. Donazemid e. Fenitoin Jawaban : B / E Keyword : suka berbicara sendiri dan mengurung diri di kamar : gejala skizofrenia Pembahasan : Salah satu etiologi skizofrenia adalah obat-obat yang meningkatkan aktivitas dopaminergik, seperti levodopa, amfitamin, apomorphine, baik yang mengakibatkan skizoprenia/psikosis, contohnya (LSD, XTC, dan mescalin), juga metronidazol, fenitoin, karbamazepin, dan glikosida digitalis. 1466. Pasien 18 tahun diantar ke IGD dengan keluhan mengamuk. Sebelumnya didiagnosis penyakit kencing manis oleh dokter pasien rutin menggunakan insulin namun sejak 2 hari ini berhenti. Pemeriksaan fisik TD normal, RR meningkat, S:37,3 C. Mulut kering, turgor kulit menurun. Apakah yang menyebabkan kondisi tersebut? a. Hiperglikemi b. Hipoglikemi c. Dehidrasi d. Hipertensi e. Hipoksia Jawaban : A Keyword : mengamuk, riwayat DM, dan dehidrasi (RR meningkat mulut kering dan penurunan turgor kulit) efek DM Pembahasan :
Efek diabetes pada lemak dan metabolisme timbulkan Ketoasidosis Diabetik Jika hormon hormon insulin yang memecah glukosa berkurang, tubuh dapat menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar jika kondisinya telah parah. Meskipun hal ini mungkin baik karena penderita dapat kehilangan beberapa lemak dan penurunan berat badan, tetapi hal ini dapat mengahasilkan produk samping dari pencernaan lemak yang disebut 'keton'. Ketika penderita diabetes tidak mengambil dosis insulin secara teratur dan mengalami demam, diare, muntah atau terlalu stres, penderita dapat mengembangkan kondisi yang disebut ketoasidosis. Kondisi tersebut ditandai oleh gejala seperti nyeri, bernapas terengah-engah, pernapasan akut di perut, dehidrasi yang buruk dan menyebabkan kelemahan, pingsan dan muntah. Efek diabetes pada mata timbulkan Retinopati Diabetik. Retina, lapisan paling dalam dari mata juga terpengaruh jika kontrol glukosa darah tidak efektif. Pembuluh darah kecil di retina dapat melemah dan rusak karena kondisi tersebut. Gejala awal dari masalah mata yang terkait diabetes adalah kaburnya penglihatan dan penglihatan ganda. Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang parah dan bersifat permanen. Diabetes juga dapat meningkatkan risiko terhadap katarak dan glaukoma. Efek diabetes pada ginjal timbulkan Nefropati Diabetik. Ginjal merupakan organ tubuh yang dapat terpengaruh oleh tingkat gula darah yang tidak terkontrol akibat diabetes. Jika penderita diabetes juga memiliki hipertensi, hal ini akan semakin memperburuk kondisi ginjalnya. Efek diabetes pada saraf bikin mati rasa timbulkan Diabetic Gangrene. Beberapa saraf terutama di sekitar kaki mungkin adalah bagian yang pertama kali terpengaruh oleh diabetes dan menyebabkan hilangnya sensasi. Kondisi ini disebut dengan diabetic gangrene, yaitu infeksi kaki yang menyebabkan pembusukan daging dan jika kondisinya parah mungkin memerlukan amputasi. Diabetes yang tidak terkontrol juga dapat mempengaruhi saraf yang mengendalikan detak jantung, tekanan darah, pencernaan, aliran darah ke organ tubuh dan menyebabkan diare, disfungsi ereksi, kehilangan kontrol kandung kemih, perubahan visi, dan pusing. Efek diabetes yang bisa timbulkan sakit jantung dan stroke Penderita diabetes yang memiliki tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan dan mempunyai kebiasaan merokok, memiliki risiko yang lebih besar terkena penyakit jantung dan stroke 1467. Pasien diantar ke IGD dengan gaduh gelisah. Obat pertama yang diberikan? a. Haloperidol b. Diazepam Jawaban : A / chlorpromazine kalo ada pilihannya Pembahasan : gaduh gelisah kegawatdaruratan psikiatri
Bila seorang dalam keadaan gaduh gelisah dibawa kepada kita, penting sekali kita harus bersikap tenang. Dengan sikap yang meyakinkan, meskipun tentu waspada, dan kata-kata yang dapat menenteramkan pasien maupun para pengantarnya, tidak jarang kita sudah dapat menguasai keadaan (Maramis dan Maramis, 2009). Bila pasien masih diikat, sebaiknya ikatan itu disuruh dibuka sambil tetap berbicara dengan pasien dengan beberapa orang memegangnya agar ia tidak mengamuk lagi. Biarpun pasien masih tetap dipegang dan dikekang, kita berusaha memeriksanya secara fisik. Sedapat-dapatnya tentu perlu ditentukan penyebab keadaan gaduh gelisah itu dan mengobatinya secara etiologis bila mungkin (Maramis dan Maramis, 2009). Suntikan intramuskular suatu neuroleptikum yang mempunyai dosis terapeutik tinggi (misalnya chlorpromazine HCL), pada umumnya sangat berguna untu mengendalikan psikomotorik yang meningkat. Bila tidak terdapat, maka suntikan neuroleptikum yang mempunyai dosis terapeurik rendah, misalnya trifluoperazine, haloperidol (5 – 10 mg), atau fluophenazine dapat juga dipakai, biarpun efeknya tidak secepat neuroleptikum kelompok dosis terapeutik tinggi. Bila tidak ada juga, maka suatu tranquailaizer pun dapat dipakai, misalnya diazepam (5 – 10 mg), disuntik secara intravena, dengan mengingat bahwa tranquilaizer bukan suatu antipsikotikum seperti neuroleptika, meskipun kedua-duanya mempunyai efek antitegang, anticemas dan antiagitasi (Maramis dan Maramis, 2009). Efek samping neuroleptika yang segera timbul terutama yang mempunyai dosis terapeutik tinggi, adalah hipotensi postural, lebih-lebih pada pasien dengan susunan saraf vegetatif yang labil atau pasien lanjut usia. Untuk mencegah jangan sampai terjadi sinkop, maka pasien jangan langsung berdiri dari keadaan berbaring, tetapi sebaiknya duduk dahulu kira-kira satu menit (bila pasien sudah tenang) (Maramis dan Maramis, 2009). Penjagaan dan perawatan yang baik tentu juga perlu, mula-mula agar ia jangan mengalami kecelakaan, melukai diri sendiri, menyerang orang lain atau merusak barang-barang. Bila pasien sudah tenang dan mulai kooperatif, maka pengobatan dengan neuroleptika dilanjutkan per oral (bila perlu suntikan juga dapat diteruskan). Pemberian makanan dan cairan juga harus memadai. Kita berusaha terus mencari penyebabnya, bila belum diketahui, terutama bila diduga suatu sindrom otak organik yang akut. Bila ditemukan, tentu diusahakan untuk mengobatinya secara etiologis (Maramis dan Maramis, 2009) 1468. Perempuan usia 20 tahunan dengan keluhan sulit tidur. Sulit tidur ini sering terbangun di malam hari. Keluhan ini timbul sejak 2 bulan yang lalu ketika diputus cinta. Diagnosis? a. Parasomnia b. Insomnia primer c. Insomnia sekunder d. Gangguan cemas Jawaban : C
Keyword : sulit tidur, 2 bulan setelah di putus cinta : gangguan tidur akibat faktor psikologis Pembahasan : Parasomnia adalah gangguan yang melibatkan kegiatan fisik yang tidak diinginkan atau pengalaman yang terjadi selama tidur, masuk ke tidur, atau gairah dari tidur.Gangguan tidur jenis ini lebih umum ditemukan pada anakanak (5% -15%) dibandingkan orang dewasa (1%). Biasanya bersifat jinak, akan tetapi tidak menutup kemungkinan hubungan dengan adanya luka trauma. Insomnia Primer adalah seseorang mengalami masalah tidur, yang tidak terkait dengan kondisi atau masalah kesehatan lain. Insomnia Sekunder adalah seseorang mengalami masalah tidur karena masalah lain, seperti: Kondisi kesehatan, seperti: asma, depresi, arthritis, kanker, atau mulas, Sakit Obat-obatan atau zat yang digunakan, seperti: alkohol Gangguan cemas atau Gangguan cemas menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder, GAD) merupakan kondisi gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak rasional bahkan terkadang tidak realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari. Kondisi ini dialami hampir sepanjang hari, berlangsung sekurang-kurangnya selama 6 bulan. Kecemasan yang dirasakan sulit untuk dikendalikan dan berhubungan dengan gejala-gejala somatik seperti ketegangan otot, iritabilitas, kesulitan tidur, dan kegelisahan sehingga menyebabkan penderitaan yang jelas dan gangguan yang bermakna dalam fungsi sosial dan pekerjaan 1469. Perempuan usia 30 tahunan dengan keluhan otot-otot tegang, sepanjang hari selalu memikirkan tentang masa depan. Keluhan ini sejak melahirkan anaknya 2 tahun lalu. Diagnosis? a. Gangguan cemas menyeluruh b. Gangguan cemas campur depresi Jawaban : A Keyword : otot tegang dan selalu memikirkan masa depan gangguan cemas, keluhan sejak post partum 2 tahun yang lalu pencetus gejala Pembahasan : Gangguan cemas menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder, GAD) merupakan kondisi gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak rasional bahkan terkadang tidak realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari. Kondisi ini dialami hampir sepanjang hari, berlangsung sekurang-kurangnya selama 6 bulan. Kecemasan yang dirasakan sulit untuk dikendalikan dan berhubungan dengan gejala-gejala somatik seperti ketegangan otot, iritabilitas, kesulitan tidur, dan kegelisahan sehingga menyebabkan penderitaan yang jelas dan gangguan yang bermakna dalam fungsi sosial dan pekerjaan
1470. Perempuan keluhan pegal-pegal, nyeri otot, nyeri ulu hati. Sudah berobat ke beberapa dokter namun tidak membaik. Diagnosis? a. Gangguan cemas b. Gangguan somatisasi Jawaban : B Keyword : pegal, nyeri otot, nyeri ulu hati, sudah berobat beberapa dokter tidak membaik banyak keluhan dan dokter shooping Pembahasan : F45 GANGGUAN SOMATOFORM Ciri utama gangguan ini adalah adanya keluhan-keluhan gejala fisik yang berulang-ulang disertai permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan juga sudah dijelaskan oleh dokternya bahwa tidak ditemukan kelainan yang menjadi dasar keluhannya. Penderita juga menyangkal dan menolak untuk membahas kemungkinan kaitan antara keluhan fisiknya dengan problem atau konflik dalam kehidupan yang dialaminya, bahkan meskipun didapatkan gejalagejala anxietas dan depresi. Tidak adanya saling pengertian antara dokter dan pasien mengenai kemungkinan penyebab keluhan-keluhannya menimbulkan frustasi dan kekecewaan pada kedua belah pihak. F45.0 Gangguan Somatisasi Diagnosis pasti memerlukan semua hal berikut: a) Adanya banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah berlangsung sedikitnya 2 tahun; b) Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhankeluhannya; c) Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga, yang berkaitan dengan sifat keluhan-keluhannya dan dampak dari perilakunya. F45.1 Gangguan Somatoform Tak Terinci Pedoman Diagnostik a) Keluhan-keluhan fisik bersifat multipel, bervariasi dan menetap, akan tetapi gambaran klinis yang khas dan lengkap dari gangguan somatisasi tidak terpenuhi; b) Kemungkinan ada ataupun tidak faktor penyebab psikologis belum jelas, akan tetapi tidak boleh ada penyebab fisik dan keluhankeluhannya. F45.2 Gangguan Hipokondrik Untuk diagnosis pasti, kedua hal ini harus ada: a) Keyakinan yang menetap adanya sekurang-kurangnya satu penyakit fisik yang serius yang melandasi keluhan-keluhannya, meskipun pemeriksaan yang berulang-ulang tidak menunjang adanya alasan fisik yang memadai, ataupun adanya preokupasi yang menetap
kemungkinan deformitas atau perubahan bentuk penampakan fisiknya (tidak sampai waham) b) Tidak mau menerima nasehat atau dukungan penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yang melandasi keluhan-keluhannya. F45.3 Disfungsi Otonomik Somatoform Diagnosis pasti memerlukan semua hal berikut: a) Adanya gejala-gejala bangkitan otonomik, seperti palpitasi, berkeringat, tremor, muka panas/”flushing”, yang menetap dan mengganggu; b) Gejala subjektif tambahan mengacu pada sistem atau organ tertentu (gejala tidak khas); c) Preokupasi dengan dan penderitaan (distress) mengenai kemungkinan adanya gangguan yang serius (sering tidak begitu khas) dari sitem atau organ tertentu, yang tidak terpengaruh oleh hasil pemeriksaanpemeriksaan berulang, maupun penjelasan-penjelasan dari para dokter; d) Tidak terbukti adanya gangguan yang cukup berarti pada struktur/fungsi dari sistem atau organ yang dimaksud. F45.4 Gangguan Nyeri Somatoform Menetap Pedoman Diagnostik a) Keluhan utama adalah nyeri berat, menyiksa dan menetap, yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya atas dasar proses fisiologik maupun adanya gangguan fisik. b) Nyeri timbul dalam hubungan dengan adanya konflik emosional atau problem psikososial yang cukup jelas untuk dapat dijadikan alasan dalam mempengaruhi terjadinya gangguan tersebut. c) Dampaknya adalah meningkatnya perhatian dan dukungan, baik personal maupun medis, untuk yang bersangkutan. 1471. Laki-laki 60 tahun keluhan nampak sedih, menyendiri, tidak mau makan. Riwayat diagnosis skizofrenia, rutin minum obat tiap harinya, dulu pernah mendengar suara- suara yang tidak didengar orang lain, namun sudah satu tahun ini jarang. 1 tahun ini juga pasien sudah mampu beraktiveitas sendiri. Diagnosis? a. Skizofrenia remisi b. Skizofrenia residual c. Depresi pasca skizofrenia Jawaban : C Keyword : sedih, menyendiri, tidak mau makan gejala depresi , riwayat skizofrenia selama 1 tahun terakhir tapi sudah membaik Pembahasan : Skizofrenia remisi : skizofrenia yang sembuh bebas gejala Skizofrenia residual : Menurut PPDGJ III pedoman diagnostik untuk Skizofrenia Residual (F20.5) adalah sebagai berikut: Untuk suatu diagnosis yang meyakinkan, persyaratan berikut harus dipenuhi semua:
a)
Gejala “negatif” dari skizofrenia yang menonjol, misalnya perlambatan psikomotor, aktivitas menurun, afek yang tumpul, sikap pasif dan ketidaan inisiatif, kemiskinan dalam kualitas atau isi pembicaraan, komunikasi non verbal yang buruk seperti dalam ekspresi muka, kontak mata, modulasi suara, dan posisi tubuh, perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk. (2,8) b) Sedikitnya ada riwayat satu episode psikotik yang jelas dimasa lampau yang memenuhi kriteria untuk diagnosis skizofrenia. c) Sedikitnya sudah melampaui kurun waktu satu tahun dimana intensitas dan frekuensi gejala yang nyata seperti waham dan halusinasi telah sangat berkurang (minimal) dan telah timbul sindrom “negatif” dari skizofrenia d) Tidak terdapat dimentia atau penyakit/gangguan otak organik lain, depresi kronik atau institusionalisasi yang dapat menjelaskan disabilitas negatif tersebut. Depresi pasca skizofrenia adalah kondisi munculnya gejala depresi pada penderita skizofrenia. Diagnosis baru dapat ditegakan bila: a) Gejala skizofrenia telah berlangsung sekurangnya 12 bulan lamanya dan memenuhi kriteria diagnostik untuk salah satu jenis skizofrenia. b) Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada tetapi gejala-gejala sudah berkurang sehingga tidak lagi nampak menonjol ditemui pada pasien. c) Gejala-gejala depresi menonjol dan mengganggu serta harus memenuhi suatu kriteria episode depresi dan telah berlangsung dalam kurun waktu sekurangnya 2 minggu. 1472. Pasien dengan penyakit kencing manis keluhan gangguan ereksi dtang ke dokter. Kemudian diberikan oleh dokter obat. Sejak minum obat tersebut pasien merasa matanya silau dan kabur. Obat apakah yang diberikan sehingga menimbulkan efek samping tersebut? a. Sildenafil b. Yohimbin Jawaban : A Keyword : gangguan ereksi dan riw.DM salah satu komplikasi. Minum obat dan maata silau kabur efek samping obat gangguan ereksi Pembahasan : Farmakoterapi disfungsi ereksi : a) Penghambat fosfodiesterase Sildenafil, tadanafil, dan vardenafil adalah penghambat fosfodiesterase yang direkomendasikan untuk digunakan pada pengobatan disfungsi ereksi. Obat-obat ini tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat-obat lain untuk pengobatan disfungsi ereksi untuk menghindari terjadinya interaksi obat(Dipiro et al., 2008). Sildenafil, tadanafil, dan vardenafil tidak diperbolehkan pada terapi dengan nitrat, kelainan aktivitas seksual,
infark miokardia atau stroke, hipotensif, neuropati optik iskemi non arteritik arterior. Efek samping sildenafil, tadanafil, dan vardenafil meliput sakit kepala, kemerahan pada wajah, pusing, gangguan penglihatan, dan reaksi hipersensitif. Dosis awal Sildenafil adalah 50 mg (manula 25 mg) dan diminum kira-kira 1 jam sebelum aktivitas seksual, dosis dilanjutkan sesuai menurut responnya terhadap 25-100 mg sebagai dosis tunggal sesuai kebutuhan, maksimal 1 dosis dalam 24 jam (dosis tunggal maksimum 100 mg). Dosis awal Tadalafil 10 mg, paling tidak diminum 30 menit sebelum aktivitas seksual, dosis berikutnya disesuaikan dengan respon, biasa sampai 20 mg sebagai dosis tunggal, maksimal 1 dosis dalam 24 jam. Sedangkan dosis awal Vardenafil 10 mg (lansia 5 mg) dan rata-rata diminum 25-60 menit sebelum aktivitas seksual, dosis berikutnya disesuaikan dengan respon maksimal sampai 20 mg sebagai dosis tunggal, maksimal 1 dosis dalam 24 jam. Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan. Tidak diindikasikan untuk individu dibawah 18 tahun. b) Testoterone replacement regimens (Regimen penganti testoteron) Regimen pengganti testosteron digunakan untuk mengembalikan kadar serum testosteron dalam kisaran normal (300 sampai 1100 ng/dL). Dengan dilakukannya penggantian regimen testosteron maka gejala hipogonadis me dapat diatasi, gejala tersebut meliputi kehilangan kekuatan otot, depresi, dan libido menurun. Testosteron secara langsung dapat merangsang dan menjaga dorongan seksual yang normal (Dipiro et al., 2008). c) Alprostadil Alprostadil, juga dikenal sebagai prostaglandin E1, dapat merangsang adenyl siklase, sehingga peningkatan produksi cAMP, messenger sekunder yang menyebabkan relaksasi otot polos pembuluh darah arteri dan jaringan sinusoidal dalam corpora tersebut. Hal ini mengakibatkan peningkatan aliran darah (Dipiro et al., 2008). Berdasarkan rute pemberian, alprostadil dibagi menjadi Alprostadil Intrakavernosa dan Intraurethral Alprostadil d) Unapproved agents a. Trazodone Mekanisme trazodone dalam menyebabkan ereksi belum jelas, namun mungkin disebabkan karena efek perifernya pada α-adrenergik reseptor antagonis. Akibatnya, efek kolinergik muncul lebih dominan dan menyebabkan vasodilatasi arteriol perifer dan relaksasi jaringan kavernosus sehingga meningkatkan aliran darah ke corpora. Injeksi trazodone intrakavernosa dalam studi eksperimental menunjukkan fakta yang mendukung mekanisme tersebut. Studi awal menunjukkan bahwa trazodone 50-200 mg per oral sehari mungkin efektif dalam terapi disfungsi ereksi. Studi lain yang terkontrol baik menunjukkan bahwa trazodone 50 dan 150 mg per oral sehari tidak lebih efektif dibandingkan
plasebo pada sebagian besar pasien dengan disfungsi ereksi (Dipiro et al., 2008). b. Yohimbin Yohimbin dikenal juga sebagai yohimbe, secara luas digunakan sebagaiaphrodisiac (perangsang keinginan seksual). Dosis oral biasanya adalah 5,4 mg tiga kali sehari. yohimbin memiliki banyak efek samping sistemik, termasuk kecemasan, insomnia, takikardia, dan hipertensi (Dipiro et al.,2008). c. Papaverine Papaverine tidak disetujui FDA untuk terapi disfungsi ereksi. Papaverine intrakavernosus tunggal tidak umum digunakan untuk disfungsi ereksi karena diperlukan dosis yang besar dan menyebabkan efek samping seperti hipotensi, dan hepatotoksik. Papaverine lebih sering digunakan dalam dosis yang lebih rendah dan dikombinasikan dengan phentolamine atau alprostadil. Kombinasi dianggap lebih aman karena terkait dengan minimalnya potensi efek samping serius dari dosis tinggi. Dosis papaverine adalah 7,5-60 mg bila digunakan sebagai terapi tunggal untuk injeksi intrakavernosa. Ketika digunakan dalam kombinasi, dosis menurun menjadi 0,5-20 mg. Jika diterapi dengan papaverine, pasien dengan riwayat penyakit hati atau penyalahgunaan alkohol harus melakukan tes fungsi hati dan dilakukan secara rutin pada awal terapi dan setiap 6-12 bulan selama terapi berlangsung (Dipiro et al., 2008). d. Phentolamine Phentolamine paling sering digunakan dalam kombinasi dengan agen vasoaktif lain untuk injeksi intrakavernosa. Kombinasinya yaitu 30 mg papaverine dan 0,5-1 mg phentolamine dan dosis dari kombinasi tersebut antara 0,1-1 mL. Kombinasi tersebut memperantarai efek lokal phentolamine dan meminimalkan efek samping hipotensi sistemik. Ereksi berkepanjangan jugatelah dilaporkan pada pasien yang menggunakan kombinasi intrakavernosa dengan dosis yang berlebihan (Dipiro et al., 2008 1473. Pasien 60 tahun dengan keluhan perubahan perilaku sejak 6 bulan. Keluhan sering mengompol, aktivitas social menurun. Tidak dapat mengendalikan mengompol, bahkan mengompol ketika tidur. Diagnosis? a. Alzheimer b. Demensia Jawaban : B Keyword : 60 tahun, perubahan perilaku 6 bulan gang. kognitif, sering mengompol gang. fungsi otonom / gang. neurologis, aktivitas sosial menurun gang.kognitif Pembahasan : Kriteria diagnosis Alzheimer dan demensia di pembahasan nomer 1461 1474. Wanita 40 tahun dengan keluhan penurunan daya ingat, aktivitas social menurun sebelumnya pasien senang bersosialisasi, namun pekerjaan
rumah tangga masih dapat dikerjakan. Keluhan ini dirasakan sejak suaminya meninggal 2 bulan yang lalu. Sebelum dilakukan pemeriksaan pasien menyatakan tidak semangat dan malas mengikuti perintah dokter. MMSE 27. Diagnosis? a. Demensia b. Pseudodemensia of depression c. Major depressive disorder Jawaban : B Keyword : penurunan daya ingat dan penurunan aktivitas social gejala demensia, tidak semangat dan malas sejak suami meninggal gejala depresi Pembahasan : Pseudodemensia adalah suatu gangguan fungsi kognisi dengan gangguan memori yang terjadi mendadak yang disebabkan karena depresi
1475. Pasien diarawat dengan pneumonia. Sejak 2 hari ini pasien menyendiri dan tidak mau makan, ada disorientasi tempat dan waktu, tapi tidak disorientasi orang. MMSE 24/30. Diagnosis? a. Depresi b. Delirium Jawaban : B Keyword : pneumonia, menyendiri tidak mau makan, disorientasi tempat dan waktu, MMSE 24/30 gangguan perilaku akibat infeksi Pembahasan :
Delirium adalah suatu kondisi yang dikarakterisasi dengan adanya perubahan kognitif akut (defisit memori,disorientasi,gangguan berbahasa) dan gangguaan pada sistem kesadaran manusia. Delirium bukanlah suatu penyakit melainkan suatu sindrom dengan penyebab multipel yang terdiri atas berbagai macam pasangan gejala akibat dari suatu penyakit dasar. Delirium didefinisikan sebagai disfungsi cerebral yang reversible,akut dan bermanifestasi klinis pada abnormalitas neuropsikiatri.
1476. Pasien dirawat di RS. Pasien marah-marah sendiri tanpa sebab dan membasahi bed nya karena ada setan-setan berada di atas bednya. Tidak mendengar suara-suara yang tidak didengar orang lain. Hasil lab adanya infeksi dan gangguan elektrolit. Diagnosis? a. Delirium Jawaban : A Keyword : marah membasahi bed karena ada setan halusinasi, infeksi dan gangguan elektrolit stressor / pencetus gejala Pembahasan : Sama dengan nomer 1475 1477. Pria berkelahi dengan tukang rokok karena tiap membeli rokok tidak pernah membayar. Suka berkelahi, bersikap kasar, dan curang. Perilakunya tersebut menimbulkan hambatan bagi orang lain a. Gangguan kepribadian histrionic b. Gangguan kepribadian ambang c. Gangguan kepribadian antisocial d. Gangguan kepribadian schizoid e. Gangguan kepribadian emosi tidak stabil Jawaban : E Keyword : suka berkelahi, kasar dan curang tidak bisa mengendalikan emosi Pembahasan : Menurut buku Pedoman Penggolongan Diagnosa Gangguan Jiwa Indonesia (PPDGJ, 1983) danDiasnogtic Statistical Manual of Mental Disorder(DSM-IVTR, 2004), gambaran klinis Gangguan Kepribadian (Personality Disorder) dibagi dalam 13 kategori yaitu sebagai berikut:
1. Gangguan Kepribadian Psikopatik(Psychopathic/Antisosial Personality Disorders)adalah pola gangguan kepribadian yang didominasi oleh ketidakpedulian dan pelanggaran terhadap tata tertib, norma, etika dan hukum yang berlaku. 2. Gangguan Kepribadian Paranoid (Paranoid Personality Disorders) adalah pola kepribadian yang didominasi oleh ketidak-percayaan dan kecurigaan terhadap orang lain disertai rasa dengki. 3. Gangguan Kepribadian Skizoid (Schizoid Personality Disorders) adalah pola kepribadian yang didominasi oleh pemisahan diri dari pergaulan sosial dan menyempitnya ekspresi emosional (dingin). 4. Gangguan Kepribadian Skizotipal (Schizotipal Personality Disorders) adalah pola kepribadian yang didominasi oleh rasa tidak nyaman dalam hubungan dengan orang lain, penyimpangan pola pikir (cognitive) atau persepsi dan perilaku yang eksentrik (aneh). 5. Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline Personality Disorders) adalah pola kepribadian yang didominasi oleh ketidak-stabilan dalam hubungan pergaulan sosial, citra diri (self-image), alam perasaan (affects) dan tindakan yang tiada terduga serta menyolok(marked impulsitivy). 6. Gangguan Kepribadian Histerik (Histrionic Personality Disorders) adalah pola kepribadian yang didominasi oleh emosi yang berlebihan dan mencari perhatian. 7. Gangguan Kepribadian Narsistik (Narcissistic Personality Disorders) adalah pola kepribadian yang didominasi oleh perasaan dirinya hebat, senang dipuji dan dikagumi serta tidak ada rasa empati (tidak punya perasaan). 8. Gangguan Kepribadian Menghindar (Avoidant Personality Disorders) adalah pola kepribadian yang didominasi oleh hambatan sosial, perasaan tidak percaya diri dan sangat sensitif terhadap hal-hal yang negatif. 9. Gangguan Kepribadian Astenik (Dependent Personality Disorders) adalah pola kepribadian yang didominasi oleh ketidak-mampuan untuk berdiri sendiri, ketergantungan terhadap orang lain dan keinginan untuk selalu dilayani. 10. Gangguan Kepribadian Anankastik (Obsessive-Compulsive Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh pikiran yang terpaku (preoccupation)terhadap kebiasaan sehari-hari, kontrol diri yang kuat dan serba ingin sempurna(perfectionism). 11. Gangguan Kepribadian Siklotimik (Affective Personality Disorders) adalah pola kepribadian yang didominasi gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai oleh gejala gembira berlebihan dan sedih berlebihan. 12. Gangguan Kepribadian Eksplosif (Explossive Personality Disorders) adalah pola kepribadian yang didominasi oleh hilangnya pengendalian emosi (agresif) yang mengakibatkan tindakan kekerasan dan kerusakan harta benda.
13. Gangguan Kepribadian Pasif-Agresif (Passive-Agressive Personality Disorders)adalah pola kepribadian yang didominasi oleh perilaku yang tidak wajar terhadap pekerjaan maupun pergaulan sosial, msialnya berlambatlambat, mengulur waktu dengan alasan “lupa”. 1478. Perempuan usai 30 tahun an suka bertengkar dengan pasangannya, tiap bertengkar selalu mengancam akan bunuh diri. Pasien mengatakan bahwa pernikahannya karena perjodohan. Diagnosis? a. Ciri kepribadian narsistik b. Ciri kepribadian ambang c. Ciri kepribadian antisocial d. Ciri kepribadian histerionik Jawaban : B Keyword : suka bertengkar dengan pasangan, mengancam bunuh diri gejala gangguan kepribadian Pembahasan : 1. Paranoid Gangguan kepribadian paranoid ditandai oleh ketidakpercayaan kepada orang lain dan kecurigaan berlebih bahwa orang di sekitarnya memiliki motif jahat. Orang dengan kelainan ini cenderung memiliki kepercayaan yang berlebihan pada pengetahuan dan kemampuan mereka sendiri dan biasanya menghindari hubungan dekat. Mereka mencari makna tersembunyi dalam segala sesuatu dan membaca niat bermusuhan ke dalam tindakanorang lain. Mereka suka mengetest kesetiaan teman dan orang-orang terkasih dan sering tampak dingin dan menjauh. Mereka biasanya suka menyalahkan orang lain dan cenderung membawa dendam lama. Gejala Paranoid Personality Disorder: • Enggan untuk memaafkan karena dianggap penghinaan • Sensitivitas yang berlebihan • Susah percaya kepada orang lain dan kemandirian berlebihan • Cenderung suka menyalahkan ke orang lain • Selalu melakukan mengantisipasi terhadap pengkhianatan • Agresif dan gigih untuk hak-hak pribadi • Curigaan parah 2.
Schizoid Orang dengan gangguan kepribadian Schizoid menghindari hubungan dengan orang lain dan tidak menunjukkan banyak emosi. Tidak seperti avoidants, schizoids benar-benar lebih suka menyendiri dan tidak diam-diam menginginkan popularitas. Mereka cenderung mencari pekerjaan yang memerlukan sedikit kontak sosial. keterampilan sosial mereka lemah dan mereka tidak menunjukkan perlunya perhatian atau penerimaan. Mereka dianggap tidak punya selera humor dan jauh dan sering disebut sebagai “penyendiri.” Gejala Schizoid Personality Disorder:
• Lemahnya kemampuan interpersonal • Kesulitan mengekspresikan kemarahan, bahkan ketika diprovokasi • “penyendiri” mentalitas; menghindari situasi social • Orang lain menganggap dia jauh, menyendiri, dan tidak bisa terikat dengan orang lain • Rendah gairah seksual • Tidak responsif pada pujian atau kritik 3. Schizotypal Banyak yang percaya bahwa gangguan kepribadian schizotypal mewakili skizofrenia ringan. Gangguan ini ditandai oleh bentuk-bentuk berpikir dan memahami dengan cara yang aneh, dan individu dengan gangguan ini sering mencari isolasi dariorang lain . Mereka kadangkadang percaya untuk memiliki kemampuan indra yang ekstra atau kegiatan yang tidak berhubungan berhubungan dengan mereka dalam beberapa cara penting. Mereka umumnya berperilaku eksentrik dan sulit berkonsentrasi untuk waktu yang lama. pidato mereka sering lebih rumit dan sulit untuk diikuti. Gejala Personality Disorder Schizotypal : • Aneh atau tingkah laku atau penampilan eksentrik • Bertakhyul atau sibuk dengan fenomena paranormal • Sulit untuk mengikuti pola bicara • Perasaan cemas dalam situasi social • Kecurigaan dan paranoia • Suka berpikir menganai kepercayaan aneh atau magis • Nampak pemalu, suka menyendiri, atau menarik diri dari orang lain 4. Antisocial Banyak yang salah paham bahwa gangguan kepribadian antisosial mengacu pada orang yang memiliki keterampilan sosial yang buruk. Sebaliknya, gangguan kepribadian antisosial ditandai oleh kurangnya hati nurani. Orang dengan gangguan ini rentan terhadap perilaku kriminal, percaya bahwa korban-korban mereka lemah dan pantas dimanfaatkan. Antisocials cenderung suka berbohong dan mencuri. Sering kali, mereka tidak hati-hati dengan uang dan mengambil tindakan tanpa berpikir tentang konsekuensi nya . Mereka sering agresif dan jauh lebih peduli dengan kebutuhan mereka sendiri daripada kebutuhanorang lain. Gejala Gangguan Kepribadian antisosial: • mengabaikan untuk perasaan orang lain • impulsif dan tidak bertanggung jawab pengambilan keputusan • Kurangnya rasa penyesalan karena merugikan orang lain • Berbohong, mencuri, perilaku kriminal lainnya • mengabaikan untuk keselamatan diri dan orang lain 5. Borderline Borderline personality disorder ditandai oleh ketidakstabilan suasana hati dan miskin citra diri. Orang dengan gangguan ini rentan terhadap perubahan suasana hati dan kemarahan yang konstan. Sering kali,
mereka akan melampiaskan kemarahan pada diri mereka sendiri, mencederai tubuh mereka sendiri, ancaman bunuh diri dan tindakan yang tidak biasa. Batasan berpikir secara hitam dan putih sangat kuat, hubungan yang sarat dengan konflik. Mereka cepat marah ketika harapan mereka tidak terpenuhi. Gejala Borderline Personality Disorder: • Menyakiti diri sendiri atau mencoba bunuh diri • Perasaan yang kuat untuk marah, cemas, atau depresi yang berlangsung selama beberapa jam • Perilaku impulsive • Penyalahgunaan obat atau alcohol • Perasaan rendah harga diri • Tidak stabil hubungan dengan teman, keluarga, dan pacar 6. Histrionic Orang dengan gangguan kepribadian Histrionicadalah pencari perhatian konstan. Mereka perlu menjadi pusat perhatian setiap waktu, sering menggangguorang lain untuk mendominasi pembicaraan. Mereka menggunakan bahasa muluk-muluk untuk menggambarkan kejadian sehari-hari dan mencari pujian konstan. Mereka suka berpakaian ”yang memancing” atau melebih-lebihkan kelemahannya untuk mendapatkan perhatian. Mereka juga cenderung membesarbesarkan persahabatan dan hubungan, percaya bahwa setiaporang menyukai mereka. Mereka sering manipulatif. Gejala Personality Disorder Histrionic: • Kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian. • Berpakaian atau melakukan tindakan-tindakan provokatif. • Emosinya dapat berubah dengan cepat. • Melebih-lebihkan persahabatan. • Terlalu-dramatis , terkadang sangat ”lebay”. • Mudah dipengaruhi, gampang dibujuk. 7. Narcissistic Gangguan kepribadian Narcissistic dicirikan oleh keterpusatan diri. Seperti gangguan Histrionic, orang-orang dengan gangguan ini senang mencari perhatian dan pujian. Mereka membesar-besarkan prestasi mereka, mengharapkan orang lain untuk mengakui mereka sebagai superior. Mereka cenderung teman, karena mereka percaya bahwa tidak sembarang orang yang layak menjadi teman mereka. Narsisis cenderung membuat kesan pertama yang baik, namun mengalami kesulitan menjaga hubungan jangka panjang. Mereka umumnya tidak tertarik pada perasaanorang lain dan dapat mengambil keuntungan dari mereka. Gejala narsisistik Personality Disorder: • Membutuhkan pujian dan kekaguman berlebihan • Mengambil keuntungan dari orang lain • Merasa diri penting • Kurangnya empati
• Berbohong, diri dan orang lain • Terobsesi dengan fantasi ketenaran, kekuasaan, atau kecantikan 8. Avoidant Gangguan kepribadian yang ditandai dengan kegelisahan sosial yang ekstrim. Orang dengan gangguan ini sering merasa ”tidak cukup”, menghindari situasi sosial, dan mencari pekerjaan dengan sedikit kontak denganorang lain. Avoidant takut ditolak dan khawatir jika mereka memalukan diri mereka sendiri di depan orang lain. Mereka membesar-besarkan potensi kesulitan pada situasi baru untuk membuat orang berpikir agar menghindari situasi itu. Sering kali, mereka akan menciptakan dunia fantasi untuk pengganti yang asli. Tidak seperti gangguan kepribadian skizofrenia, avoidant merindukan hubungan sosial, tetapi belum merasa merekabisa mendapatkannya. Mereka sering mengalami depresi dan memiliki kepercayaan diri yang rendah. Gejala Personality Disorder Avoidant : • Keengganan dalam relasi sosial; mundur dari orang lain dalam mengantisipasi penolakan • Terobsesi denga tolakan atau kritikan dalam situasi social • Takut dianggap memalukan, sehingga menghindari kegiatan baru • Miskin citra diri; perasaan tidak puas dalam kehidupan social • Keinginan untuk meningkatkan hubungan social • Nampak sibuk sendiri dan tidak ramah • Menciptakan kehidupan fantasi rumit 9. Dependent Gangguan kepribadian ini ditandai dengan kebutuhan untuk dijaga. Orang dengan kelainan ini cenderung bergantung pada orang dan merasa takut kehilangan mereka. Mereka mungkin menjadi bunuh diri ketika berpisah dengan orang yang dicintai. Mereka cenderung untuk membiarkan orang lain mengambil keputusan penting bagi mereka dan sering melompat dari hubungan satuke hubungan yang lainnya. mereka sering bertahan dalam suatu hubungan, walaupun sering dikasari atau disakiti. kepekaan berlebih terhadap penolakan umum. Mereka sering merasa tak berdaya dan tertekan. Gejala Gangguan Kepribadian Dependent: • Kesulitan membuat keputusan • Perasaan tidak berdaya saat sendirian • Berpikir ingin bunuh diri jika ditalak • Pasrah • Merasa terpuruk jika dikritik atau ketika tisak disetujui idenya • Tidak dapat memenuhi tuntutan hidup sehari hari 10. Obsessive Compulsive Nama gangguan kepribadian Obsesif-Kompulsif (OCDP) mirip dengan kecemasan obsesif-kompulsif, namun keduanya sangat berbeda. Orang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif terlalu fokus pada
keteraturan dan kesempurnaan. Mereka harus melakukan segalanya “benar” sering mengganggu produktivitas mereka. Mereka cenderung untuk terjebak dalam halhal yang detil, namun kehilangan gambaran yang lebih besar. Mereka menetapkan standar yang tinggi tidak masuk akal untuk diri mereka sendiri dan orang lain, dan cenderung sangat kritis terhadap orang lain ketika mereka tidak hidup sampai saat ini standar yang tinggi. Mereka menghindari bekerja dalam tim, percaya orang lain terlalu ceroboh atau tidak kompeten. Mereka menghindari membuat keputusan karena mereka takut membuat kesalahan dan jarang murah hati dengan waktu atau uang. Mereka sering mengalami kesulitan mengekspresikan emosi. Gejala Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif: • mencari kesempurnaan dan disiplin yang berlebihan • suka dengan ketertiban • kaku • Kurang murah hati • terlalu fokus pada detail dan aturan • suka bekerja keras untuk bekerja, kadang berlebihan 1479. Pria 20 tahun, keluarga pasien mengatakan pasien sering membeli obat tanpa resep dokter untuk bersenang-senang. Ada agitasi psikomotor, takikardi, berkeringat. Diagnosis? a. Putus obat ansiolitik, sedative b. Intoksikasi akut ansiolitik, sedative c. Penyalahguanaan ansiolitik, sedative d. Ketergantungan ansiolitik, sedative e. Overdosis ansiolitik, sedative Jawaban : C Keyword : agitasi psikomotor, takikardi, berkeringat gejala intoksikasi Pembahasan : 1. PENYALAHGUNAAN NAPZA adalah penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis,sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial. 2. KETERGANTUNGAN NAPZA adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus zat (withdrawal syamptom). Oleh karena itu ia selalu berusaha memperoleh NAPZA yang dibutuhkannya dengan cara apapun, agar dapat melakukan kegiatannya sehari-hari secara “normal”. Tingkat pemakaian obat : 1. Pemakaian coba-coba (experimental use), yaitu pemakaian NAPZA yang tujuannya ingin mencoba,untuk memenuhi rasa ingin tahu. Sebagian pemakai berhenti pada tahap ini, dan sebagian lain berlanjut pada tahap lebih berat.
2. Pemakaian sosial/rekreasi (social/recreational use) : yaitu pemakaian NAPZA dengan tujuan bersenang-senang, pada saat rekreasi atau santai. Sebagian pemakai tetap bertahan pada tahap ini,namun sebagian lagi meningkat pada tahap yang lebih berat. 3. Pemakaian Situasional (situasional use) : yaitu pemakaian pada saat mengalami keadaan tertentu seperti ketegangan, kesedihan, kekecewaaqn, dan sebagainnya, dengan maksud menghilangkan perasaan-perasaan tersebut. 4. Penyalahgunaan (abuse): yaitu pemakaian sebagai suatu pola penggunaan yang bersifat patologik/klinis (menyimpang) yang ditandai oleh intoksikasi sepanjang hari, tak mapu mengurangi atau menghentikan, berusaha berulang kali mengendalikan, terus menggunakan walaupun sakit fisiknya kambuh. Keadaan ini akan menimbulkan gangguan fungsional atau okupasional yang ditandai oleh : tugas dan relasi dalam keluarga tak terpenuhi dengan baik,perilaku agresif dan tak wajar, hubungan dengan kawan terganggu, sering bolos sekolah atau kerja, melanggar hukum atau kriminal dan tak mampu berfungsi secara efektif. 5. Ketergantungan (dependence use) : yaitu telah terjadi toleransi dan gejala putus zat, bila pemakaian NAPZA dihentikan atau dikurangi dosisnya. Agar tidak berlanjut pada tingkat yang lebih berat (ketergantungan), maka sebaiknya tingkat-tingkat pemakaian tersebut memerlukan perhatian dan kewaspadaan keluarga dan masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan pada keluarga dan masyarakat. 6. SIndrom putus obat adalah sekumpulan gejala klinis yang terjadi akibat menghentikan zat atau mengurangi dosis obat yang persisten digunakan sebelumnya 1480. Perempuan 22 tahun datang ke RS dengan keluhan sulit tidur sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mendengar suara hati mengatakan bahwa pasien tidak berguna dan orang sekitar tidak menyukainya. Pasien tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. 2 bulan yang lalu pasien mengaku putus cinta dari pacarnya a. Gangguan cemas campur depresi b. Gangguan depresi berat Jawaban : B Keyword : sulit tidur, merasa tidak berguna, merasa orang lain tidak menyukainya gejala depresi, baru putus cinta pencetus gejala Pembahasan : F32. Episode Depresif Pada semua tiga variasi dari episode depresif khas yang tercantum di bawah ini: ringan, sedang dan berat, individu biasanya menderita suasana perasaan (mood) yang depresif, kehilangan minat dan kegembiraan, dan berkurangnya energy yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah dan berkurangnya aktivitas. Biasanya ada rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja. Gejala lazim lainnya adalah :
a. Konsentrasi dan perhatian berkurang b. Harga diri dan kepercayaan diri berkurang c. Gagasan tentang perasaan bersalah dan tidak berguna (bahkan pada episode tipe ringan sekalipun) d. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis e. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri f. Tidur terganggu g. Nafsu makan berkurang F32.0 Episode depresif ringan Suasana perasaan mood yang depresif, kehilangan minat dan kesenangan, dan mudah menjadi lelah biasanya dipandang sebagai gejala depresi yang paling khas; sekurang-kurangnya dua dari ini, ditambah sekurang-kurangnya dua gejala lazim di atas harus ada untuk menegakkan diagnosis pasti. Tidak boleh ada gejala yang berat di antaranya. Lamanya seluruh episode berlansung ialah sekurang-kurangnya sekitar 2 minggu. Individu yang mengalami episode depresif ringan biasanya resah tentang gejalanya dan agak sukar baginya untuk meneruskan pekerjaan biasa dan kegiatan social, namun mungkin ia tidak akan berhenti berfungsi sama sekali. F32.1 Episode depresif sedang Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala yang paling khas yang ditentukan untuk episode depresif ringan, ditambah sekurang-kurangnya tiga (dan sebaiknya empat) gejala lainnya. Beberapa gejala mungkin tampil amat menyolok, namun ini tidak esensial apabila secara keseluruhan ada cukup banyak variasi gejalanya. Lamanya seluruh episode berlangsung minimal sekitar 2 minggu. Individu dengan episode depresif taraf; sedang biasanya menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga. F32.2 Episode depresif berat tanpa gejala psikotik Semua tiga gejala khas yang ditentukan untuk episode depresif ringan dan sedang harus ada, ditambah sekurang-kurangnya empat gejala lainnya, dan beberapa diantaranya harus berintensitas berat. Namun, apabila gejala penting (misalnya agitasi atau retardasi) menyolok, maka pasien mungkin tidak mau atau tidak mampu utnuk melaporkan banyak gejalanya secara terinci. Dalam hal demikian, penentuan menyeluruh dalam subkategori episode berat masih dapat dibenarkan. Episode depresif biasanya seharusnya berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu, akan tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka mungkin dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam waktu kurang dari 2 minggu. Selama episode depresif berat, sangat tidak mungkin penderita akan mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang sangat terbatas.
F32.3 Episode depresif berat dengan gejala psikotik Episode depresif berat yang memenuhi kriteria menurut F32.2 terssebut di atas, disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. 1481. seorang laki-laki mengalami keluhan ketidakpuasan saat berhubungan seksual. Pasien mengaku merasa puas bila melakukan kekerasan saat melakukan hubungan seks dengan istrinya, seperti memukul istrinya dengan sabuk, Gangguan seksual yang dialami pasien tersebut adalah? a. sadism b. masokisme c. fetihisme d. voyeurism e. ekshibisionisme Jawaban : A. Sadism Pembahasan : Sesuai dengan PPDGJ III F65.5 Sadomasokisme, yaitu preferensi terhadap aktifitas seksual yang melibatkan pengikatan atau menimbulkan rasa sakit atau penghinaan. Sadism Masochism
: pelaku kekerasan : individu yg lebih suka menjadi resipien dari perangsangan
1482. seorang laki-laki merasa puas saat melihat pasangan suami istri melakukan hubungan intim di depannya. Gangguan? a. sadism b. masokisme c. fetihisme d. voyeurism e. ekshibisionisme Jawaban : D. Voyeurism Pembahasan : Sesuai dengan PPDGJ III F65.3 Voyeurisme
Kecenderungan berulang atau menetap untuk melihat orang yang sedang berhubungan seksual atau berperilaku intim seperti sedang menanggalkan pakaian. Hal ini biasanya menjurus kepada rangsangan seksual dan masturbasi, yang dilakukan tanpa orang yang diintip menyadarinya.
1483. seorang laki-laki lebih suka melakukan aktivitas di rumah saja, sulit bergaul …… gangguan kepribadian? a. schizoid b. antisosial c. anankastik d. histrionic e. ambang Jawaban : A.Skizoid Pembahasan : Sesuai dengan PPDGJ III F60.1
Gangguan kepribadian yang memenuhi deskripsi berikut : a) Sedikit (bila ada) aktifitas yang memberikan kesenangan; b) Emosi dingin, afek mendatar atau tak peduli (detachment); c) Kurang mampu mengekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang lain; d) Tampak nyata ketidak pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman; e) Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain; f) Hampir selalu memilih aktifitas yang dilakukan sendiri; g) Preokupasi denga fantasi dan introspeksi yang berlebihan; h) Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalani hubungan seperti itu; sangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan social yang berlaku.
1484. seorang laki-laki selalu bekerja keras dengan selalu lembur dikantornya, dia membuat orang lain harus mengikuti perintahnya. Apabila perintahnya tidak diikuti, maka dia akan preokupasi terhadap masalah tersebut. ….. gangguan kepribadian ? a. schizoid b. antisosial c. anankastik
d. histrionic e. Ambang Jawaban : C. Anankastik Pembahasan : Sesuai dengan PPDGJ III F60.5 Gangguan Kepribadian Anankastik
Gangguan kepribadian dengan cirri-ciri : a) Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan; b) Preokupasi dengan hal-hal yang rinci, peraturan, daftar, urutan , organisasi atau jadwal; c) Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas; d) Ketelitian yang berlebihan, terlalu hati –hati, dan keterikatan yang tidak semestinya pada produktivitas sampai mengabaikan kepuasan dan hubungan interpersonal; e) Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan social; f) Kaku dan keras kepala; g) Pemaksaan yang tak beralasan agar orang lain mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu, atau keengganan yang tak beralasan u ntuk mengijinkan orang lain mengerjakan sesuatu; h) Mencampuradukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan yang enggan.
1485. Ny. A 27 tahun dibawa keluarganya ke dokter karena terlihat murung , berdiam diri dan tidak mau menyusui bayinya , pasien tidak mau makan . pasien beru melahirkan 3 minggu yang lalu. kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah : a. baby blues b. postpartum blues c. depresi post partum d. psikosis postpartum Jawaban : B. Postpartum Blues Pembahasan : Postparum blues dialami oleh ibu baru melahirkan yang memiliki kencenderungan mempunyai emosi yg labil (mood swing). Terjadi pada kurang dari 4minggu pertama setelah melahirkan. 1486. Ny. A merasa bersalah dan ingin membunuh anaknya , pasien 4 bulan melahirkan , kemungkinan diagnosis : a. baby blues b. postpartum blues
c. depresi post partum d. psikosis postpartum e. skizofrenia Jawaban : C. Depresi Post Partum Pembahasan : Depresi post partum merupakan gejala lanjutan yang lebih mengkhawatirkan dari post partum blues yang biasanya berlangsung setelah beberapa bulan pasca melahirkan. Salah satu gejala yang mungkin timbul adalah pemijiran berbuat yang merugikan dirinya ataupun bayinya dalam hal ini dapat berupa tindakan membunuh anaknya.
1487. Pasien wanita 25 tahun, punya 1 anak berumur 3 tahun datang dengan keluhan sakit kepala, haid tidak teratur, mual, pusing, nyeri dan kesemutan pada lengan serta kaki. Sudah pernah berobat ke beberapa dokter tapi belum sembuh. Diagnosis? a. gangguan nyeri b. gangguan cemas c. gangguan depresi d. gangguan somatisasi e. gangguan cemas campur depresi Jawaban : D. Gangguan Somatisasi Pembahasan : Sesuai dengan PPDGJ III F45.0 Gangguan Somatisasi
Adanya banyak keluhan-keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah berlangsung sedikitnya 2 tahun; Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluah-keluhannya; Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga, yang berkaitan dengan sifat keluhan-keluhannya dan dampak dari perilakunya.
1488. Pasien laki-laki 30 tahun datang karena bertengkar dengan penjual rokok. Dia sering mengambil rokok namun beralasan hanya mengambil satu batang saja. Pasien sering bergantiganti pekerjaan namun tidak menemukan yang cocok karena menurut rekan kerjanya pasien sering semena-mena, sering terlambat dan tidak bertanggung jawab. Kondisi ini mengganggu kehidupan pasien dan orang sekitarnya. Diagnosis?
a. gangguan kepribadian skizotipal b. gangguan kepribadian antisosial c. gangguan kepribadian emosional tak stabil d. gangguan kepribadian menghindar Jawaban : B. Gangguan Kepribadian Antisosial Pembahasan : Sesuai dengan PPDGJ III F60.2 Gangguan Kepribadian Dissosial
Gangguan kepribadian ini biasanya menjadi perhatian disebabkan adanya perbedaan yang besar antara perilaku dan norma sosial yang berlaku, dan ditandai oleh : a) Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain; b) Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus menerus (persistent), serta tidak peduli terhadap norma, peraturan, dan kewajiban social. c) Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya. d) Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang rendah untuk melampiaskan agresi, termasuk tindakan kekerasan; e) Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari pengalaman, khususnya dari hukuman; f) Sangat cenderung menyalahkan orang lain, atau menawarkan rasionalisasi yang masuk akal, untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan masyarakat
1489. Wanita datang dengan keluhan berdebar-debar, keringetan sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien pernah merasakan nyeri dada, diperiksa ke dokter hasilnya normal, diagnosisnya? Jawaban : Pembahasan :
1490. Anak 4tahun dengan keluhan tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Selalu mendapat nilai buruk di sekolah, dan berlari lari ditengah pelajaran tanpa memperhatikan sekitarnya. Diagnosis... a. autis b. adhd tipe hiperaktif c. adhd tipe non hiperaktif
Jawaban : B. ADHD Tipe Hiperaktif Pembahasan : Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) muncul pada masa kanankanak awal, biasanya mulai timbul pada usia 3 tahun. Perbandingan anak laki-laki dan perempuan 4:1. Gejala utama ADHD ada 3 yaitu : Inatensi ( sulit memusatkan perhatian/sulit konsentrasi) Impulsivitas (sulit menahan keinginan untuk melakukan sesuatu) Hiperaktivitas (anak cenderung gelisah, saat pelajaran dikelas anak sering meninggalkan kursi dan tidak bisa duduk tenang, berlari/memanjat berlebihan, selalu dalam keadaan tergesa-gesa dan bicara terlalu banyak)
1491. Anak 4 tahun blm bisa bicara, atensi kurang, kontak mata tidak adekuat, sering mengetok2 meja dengan sendok dan tidak mau berhenti kecuali ditahan. Cenderung streotipik. Apakah kengawuran pada anak ini: a.
autis non spesifik
b. autis spesifik c. adhd hiperaktif d. enkoporesis non organic e. enuresis non organic Jawaban : B. ADHD Hiperaktif Pembahasan : Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) muncul pada masa kanankanak awal, biasanya mulai timbul pada usia 3 tahun. Perbandingan anak laki-laki dan perempuan 4:1. Gejala utama ADHD ada 3 yaitu : Inatensi ( sulit memusatkan perhatian/sulit konsentrasi) Impulsivitas (sulit menahan keinginan untuk melakukan sesuatu) Hiperaktivitas (anak cenderung gelisah, saat pelajaran dikelas anak sering meninggalkan kursi dan tidak bisa duduk tenang, berlari/memanjat berlebihan, selalu dalam keadaan tergesa-gesa dan bicara terla
1492. Laki2 28th ud menikah sering sakit kepala, berdebar2, berkeringat, susah konsentrasi sejak 18 bulan yg lalu. Pasien mencemaskan byk hal. Apakah nama kengawuran pasien ini?
a. gangguan cemas + depresi b. gangguan depresi c. gangguan cemas menyeluruh d. gangguan disosiatif e. lupa Jawaban : C. Gangguan Cemas Menyeluruh Pembahasan : Sesuai dengan PPDGJ III F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh
Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hamper setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsure-unsur berikut: a) Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb) b) Ketegangan motyorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai); dan c) Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebardebar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb.)
1493. Laki2 68 th dibawa ke rs krn ngatur jalanan di lampu merah. Tampak marah dan gelisah. Cenderung ganti2 mood dr marah ke gembira. Riwayat depresi hampir bunuh diri 1 th yg lalu. Apakah nama kengawuran pasien ini? a. depresi b. demensia c. disosiasi d. gangguan cemas e. gangguan bipolar Jawaban : E. Gangguan Bipolar Pembahasan : Sesuai dengan PPDGJ III F31.6 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
Episode yang sekarang menunjukkan gejala-gejala manic, hipomanik, dan depresif yang tercampur atau bergantian dengan cepat (gejala mania/hipomania dan depresi sama0sama mencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang sekaran, dan telah berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu); dan
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik, manic atau campuran di masa lampau
1494. Seorang pasien wanita dibawa Karena menyulutkan rokok ke tubuhnya sendiri. Diketahui pasien baru saja putus dari pacarnya. Pasien mengaku melakukan hal tersebut setiap kali merasa sakit hati. Tetapi setelah melakukan hal tesebut ia merasa bersalah kepada dirinya sendiri. Pasien memiliki riwayat sering mengalami pelecehan seksual. Kelainan yang diderita pasien.. a. gangguan kepribadian anti sosial b. gangguan kepribadian schizoafektif c. gangguan kepribadian borderline d. gangguan kepribadan konversi e. gangguan kepribadian Jawaban : Pembahasan :
1495. Pasien, ditemukan tampak gelisah dan berantakan di kamarnya. Akhir-akhir ini pasien tampak lebih kurus. Pasien dibawa ke UGD dengan keluhan muntah, diare, pupil mid-dilatasi. Kemungkinan intoksikasi? a. Amfetamin b. Ganja c. Kokain d. Morfin Jawaban : A. Amfetamin Pembahasan : Menurut DSM IV TR criteria diagnostic untuk intoksikasi amfetamin adalah : 1) Baru menggunakan amfetamin atau zat sejenis (misal methylphenidate) 2) Tingkah laku maladaptive yang bermakna secara klinis atau perubahan psilokogis (euphoria atau afek tumpul, perubahan kemampuan social, sensitifitas interpersonal, waspada berlebi, anxietas, ketegangan atau gusar, perilaku stereotipi, psikomotor,
gangguan penilaian atau fungsi social atau pekerjaan) yang terjadi selama atau segera setelah pemakaian amfetamin atau zat sejenisnya 3) Ada 2 atau lebih tanda-tanda berikut : Takikardi atau bradikardi TD meningkat atau turun Persipirasi atau menggigil Nausea atau vomitus BB turun Diare Agitasi atau retardasi psikomotor Kelemahan otot Depresi respirasi Nyeri dada Aritmia Kebingungan Kejang Dyskinesia 1496.
Obat depresan apa yang dapat menimbulkan efek samping palpitasi? a. amiltriptilin b. fluoxetine c. venlafaxine
Jawaban : A. Amiltriptilin Pembahasan :
1497.
Tidak bisa tidur karena gangguan cemas. Termasuk ? a. insomnia primer b. insomnia sekunder c. hipersomnia d. parasomnia
Jawaban : B. Insomnia Sekunder Pembahasan : Insomnia Sekunder merupakan kondisi susah tidur yang disebabkan oleh sesuatu yang diketahui penyebabnya ( seperti nyeri, cemas atau kondisi medis yang lain)
1498. Pasien, ditemukan tampak gelisah dan berantakan di kamarnya. Akhir-akhir ini pasien tampak lebih kurus. Pasien dibawa ke UGD dengan keluhan muntah, diare, pupil mid-dilatasi. Kemungkinan intoksikasi? a. Amfetamin b. Ganja c. Kokain d. Morfin Jawaban : A. Amfetamin Pembahasan :
1499. Seorang anak datang dengan keluhan kaki nya bengkak, hiperemis dan nyeri. Sebelumnya anak mengalami demam sejak 3 hari. pada pemeriksaan rontgen ditemukan. Diagnosis anak tersebut?
a. Osteomyelitis TB b. Ostiomielitis piogenik akut c.
oeteosarkoma
d. Osteoarthritis
Jawaban : B. Osteomielitis Piogenik Akut Pembahasan :
1500. Seorang bayi umur 7 hari datang dengan keluhan tidak pernah buar air besar sejak lahir. Apabila minum susu langsung dimuntahkan. Pada pemeriksaan fisik terlihat perut buncit dan menangis saat di tekan. Pada pemeriksaan colok dubur menyemprot. Apakah diagnosis pada kasus ini ? a. Atresia duodenum
b. Atresia jejunum c. Atresia esophagus d. Hisprung / megakolon e. Atresia ani Jawaban : D. Hisprung / Megakolon Pembahasan : 1501. Seorang bayi usia 3 hari dibawa ibunya kepuskesmas dalam keadaan benjolan pada perut pada pemeriksaan fisik terdapat benjolan dengan lapisin tipis yang membungkus. Apa diagnosis pada kasus ini? a. Omfalokel b. Gastroschisis c. Omfalitis d. Hernia umbilicalis e. Hernia diagframa JAWABAN: A PMENBAHASAN: Omfalokel adalah penonjolan dari usus atau isi perut lainnya melalui akar pusat yang hanya dilapisi oleh peritoneum (selaput perut) dan tidak dilapisi oleh kulit. Usus terlihat dari luar memalui selaput peritoneum yang tipis dan transparan. Gastroschisis adalah suatu herniasi pada isi usus dalam fetus yang terjadi pada salah satu samping umbilical cord. Jenis gastroschisis terjadi seperti omfalokel. Bedanya tali pusat tetap ada pada tempatnya. Penonjalan organ visera ini tidak terbungkus selaput. Omfalitis adalah infeksi pada tali pusat bayi baru lahir yang ditandai dengan kulit kemerahan disertai pus. Hernia Umbilicalis adalah penonjolan usus maupun omentum lewat defek fascia pada umbilikus. Diagnosis ditegakan bila dijumpai penonjolan yang hilang timbul pada umbilikus yang tertutup kulit, dan pada perabaan didapatkan celah pada umbilikus dengan ukuran kaliber yang bervariasai. Apabila terjadi inkarserasi maupun strangulasi, penonjolan akan menetap dan disertai tanda-tanda ileus dengan rasa sakit yang hebat. Hernia diafragmatika adalah masuknya visera abdomen ke rongga thorax melewati defek kongenital diafragma yang mengakibatkan distres respirasi segera setalah lahir. Diagnosis ditegakan berdasarkan adanya gangguan repirasi berat dalam beberapa jam setelah lahir, abdomen skapoid, suara jantung terdengar di sisi
lain, suara penapasan diperlemah dan didapatkan suara peristaltik didada. Pada pemeriksaan rontgen didapatkan gambaran viscera intrathoraks.
1502. Seorang anak laki-laki dibawa orangtua nya ke RS dengan keluhan nyeri pada saat buang air kecil. Apabila buang air kecil ujung penis terlihat menggembung. Pada pf ditemukan massa di OUE sebesar 0,5cm, kenyal, mobile, tidak nyeri. Preputium lengket. Apakah diagnosis pada kasus ini? a. Parafimosis dengan resistensi smegma b. Fimosis dengan resistensi smegma c. Hipospadia dengan resistensi smegma d. Lipoma dengan resistensi smegma e. Ateroma dengan resistensi smegma JAWABAN: B PEMBAHASAN: Parafimosis adalah keadaan di mana prepusium tidak dapat ditarik ke depan (distal)/menutup.Pada keadaan ini, glan penis atau batang penis dapat terjepit oleh prepusium yang bengkak.Keadaan ini paling sering oleh peradangan.Pada parafimosis sebaiknya kita melakukan reduksi sebelum disirkumsisi. Fimosis adalah keadaan di mana prepusium tidak dapat di tarik ke belakang (proksimal)/membuka.Kadang-kadang lubang pada prepusium hanya sebesar ujung jarum, sehingga sulit untuk keluar. Pada 95% bayi, kulub masih melekat pada glans penis sehingga tidak dapat di tarik ke belakang dan hal ini tidak dikatakan fimosis. Hipospadia adalah merupakan kelainan bawaan dimana meatus uretra eksternusterletak dipermukaan ventral penis dan lebih proksimal dari tempatnya yang normalpada ujung gland penis. Semakin ke proksimal defek uretra maka penis akansemakin mengalami pemendekan dan membentuk kurvatur yang disebut “chordee”. Hipospadia merupakan Kelainan pada muara uretra eksterna. Pada hipospadi berada di ventral penis mulai dari glans penis sampai perineum. Hipospadi terjadi karena kegagalan atau kelambatan penyatuan lipatan uretra digaris tengah. Lipoma adalah tumor lemak yang pertumbuhannya lambat dan berada di antara kulit dan lapisan otot. Seringkali lipoma mudah diidentifikasi karena tumir ini langsung bergerak juka ditekan dengan jari. Lipoma dapat terjadi pada segala usia dan tumor ini dapat bertahan dikulit selama bertahun-tahun. Tumor ini seringkali dapat terdeteksi pada usia pertengahan. Lokasi. Lipoma terletak di bawah kulit dan tidak menonjol.. Lipoma sering terjadi di leher, punggung, lengan dan paha. Kista ateroma adalah benjolan dengan bentuk yang kurang lebih bulat dan berdinding tipis, yang terbentuk dari kelenjar keringat (sebacea), dan terbentuk akibat adanya sumbatan pada muara kelenjar tersebut. Disebut juga kista sebacea, kista epidermal. Sumbatan pada muara kelenjar sebacea, dapat disebabkan oleh infeksi, trauma (luka/benturan), atau jerawat. Banyak dijumpai di kulit yang banyak
mengandung kelenjar keringat, misalnya di muka, kepala, punggung. Bentuk bulat, berbatas tegas, berdinding tipis, dapat digerakkan, melekat pada kulit di atasnya. Isinya cairan kental berwarna putih abu-abu, kadang disertai bau asam. Merah dan nyeri jika terjadi peradangan.
1503. Seorang laki laki datang dengan keluhan muntah dan kembung terdapat benjolan pada lipat paha yang bisa masuk kembali sejak 6 bulan yang lalu, namun tadi pagi benjolan tidak bisa dimasukan lagi, pada pemeriksaan fisik terdapat benjolan, dan bunyi metallic sound (+) apakah diagnosis pada kasus ini? a. Hernia scrotalis obturan b. Hernia inguinalis inkarserata c. Hernia ingunalis stralungata d. Hernia inguinalis reponibel e. Hernia inguinalis irreponibel JAWABAN: B PEMBAHASAN: Hernia inguinalis inkarserata adalah hernia yang sudah berkomplikasi terhadap pasase usus karena bagian usus terjepit Hernia inguinalis strangulata adalah hernia dengan komplikasi terjepitnya pembuluh darah, biasanya pasien datang sangat kesakitan dan pada bagian inguinal kebiruan sampai hitam karena iskemik. Indikasi dilakukannya cito. Hernia reponible adalah hernia inguinalis yang masih bisa keluar masuk sendiri melewati canalis nya. Biasanya masuk bila pasien istirahat atau berbaring. Hernia irreponible adalah hernia yang sudah tidak bisa masuk lagi 1504. Seorang laki laki datang dengan keluhan muntah dan kembung terdapat benjolan pada lipat paha yang bisa masuk kembali sejak 6 bulan yang lalu, namun tadi pagi benjolan tidak bisa dimasukan lagi, pada pemeriksaan fisik terdapat benjolan, apakah pemeriksaan pada kasus ini? a. Finger test (Jari telunjuk dimasukkan melalui anulus inguinalis, ke arah anulus internus lalu pasien disuruh batuk atau mengejan, jika ada pendesakan di jari tes +)
1505. Laki-laki datang dengan keluhan BAB berdarah, warna merah terang. Pasien juga mengeluh nyeri perut kiri bawah. Pada saat pf nyeri di regio iliaca desensen saat RT tidak di temukan massa (-) pada pemeriksaan foto polos
abdomen lateral terdapat gambaran paruh burung (bird beak) . Apalah diagnosis kasus tsb? a. Divertikel b. Volvulus c. Invaginasi d. Ileus obstruktif e. Ileus paralitik JAWABAN: B PEMBAHASAN:
Divertikerl kolon :
95% di sigmoid, tapi dapat dimanapun
Sebagian kecil divertikulosis berkembang menjadi diverkulitis
Komplikasi o Perforasi
o Peritonitis o Fistel o abses intraabdomen o perdarahan o Salah satu karsinoma paling sering ditemui o Familial tendencies o Insiden meningkat pada penderita dengan adenoma polip dan ulkus ulseratif o Tumor meluas dengan invasi lokal, melaui pembuluh darah dan limfatik\ o Staging Dukes o Adenokarsinoma – histologi
gejala utama : Perdarahan per rectum
Gambaran radiologis barium enema: o Penonjolan ke dalam lumen o ‘apple-core' stricture, o Napkin ring o irregular polypoid lesions o plaque- or saddle-like tumour o fungating besar (agak jarang) dan predominan di caecum o Stenosis anular tapi tumor infiltratif difus
Volvulus Pada Sigmoid Tiga kondisi yang dapat menjadi predisposisi terjadinya volvulus sigmoid adalah redundant sigmoid, mesocolon sigmoid yang panjang, konstipasi kronik pada bagian distal sigmoid. Sigmoid akan terpuntir 360° berlawanan dengan arah jarum jam, menyebabkan closed loop obstruksi dan jepitan vaskularisasi pada mesenterium. Sigmoid menjadi ganggren dan perforasi. Pada umumnya distensi obdomen sangat menonjol dan disertai dengan nyeri kolik suprapubic. Suara peristaltik usus akan sangat meningkat. Bagian kolon lain yang juga dapat mengalami volvulus adalah sekum dan kolon tranversum. Diagnosis didasarkan pada banyak pasien menghubungkan episode distensi abdomen sebelumnya yang telah dihilangkan dengan enema atau posisi menungging yang diikuti oleh pengeluaran banyak flatus dan feses. Hitung leukosit bisa normal atau meningkat sedang dalam pasien tanpa strangulasi. Pemeriksaan rektum biasanya menunjukkan usus kosong atau terisi feses cair. Dari pemeriksaan fisik tampak adanya distensi perut yang mencolok. Pada perkusi terdengar timpani karena sigmoid yang besar sekali.
Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan foto polos abdomen yang akan menunjukkan gambaran dilatasi hebat dari sigmoid yang membentuk huruf U, pada kasus kolon sigmoid akan menyerupai coffe bean (biji kopi). Gambaran lain yang menyertai adalah multiple air-fluid level. Pada foto barium enema (jika fasilitas memungkinkan) akan tampak gambaran seperti “birds beak” (paruh burung)
Ileus Obstruktif
Tampak dilatasi usus (diameter usus halus normal 1,5–3cm pada foto dengan skala 100%). Tampak coil spring (bentukan seperti per) yang apabila ia berdekatan dengan coil spring yang lain, ia akan tampak seperti tulang ikan (herring bone). Lalu tampak pula step ladder appearance (penampakan step ladder) karena cairan transudasin berada dalam usus halus yang mengalami distensi. Ileus Paralitik
Terdapat dilatasi usus secara menyeluruh dari gaster sampai rektum. Coil spring dan herring bone juga nampak. Air fluid level pendek‐pendek (di usus halus) dan panjang (di colon) Step ladder appearance
1506. Laki-laki datang dengan keluhan BAB berdarah, warna merah terang. Pasien juga mengeluh nyeri perut kiri bawah. Pada saat pf nyeri di regio iliaca desensen saat RT tidak di temukan massa (-). Apalah diagnosis kasus tsb? a. Divertikel b. Volvulus c. Invaginasi JAWABAN: C PEMBAHASAN: Penyebab dari hematochezia berdasarkan kelompok umur adalah sebagai berikut: 1. Dewasa: hemoroid internal, malformasi vaskuler, diverticulosis, infeksi (Campylobacter, shigellosis, amebiasis), fisura ani, colitis ulseratif kronis, colitis granulomatosa, adenokarsinoma, tumor jinak, colitis iskemik, lesi saluran pencernaan atas. 2. Anak-anak: polip (juvenile polyps), colitis ulseratif kronis, colitis granulomatosa, infeksi, intussusception (usus masuk ke usus), Meckel’s diverticulum
3. Bayi/ neonates: anal fissure, necrozing enterocolitis, midgut volvulus. DIVERTIKULUM Divertikulum Meckel merupakan kelainan kongenital dari traktus gastrointestinal yang sering ditemukan dengan prevalensi 2% pada populasi umum, akibat adanya kegagalan penutupan an penyerapan dari duktus omphalomesenterik. Selain menjadi divertikulum, kegagalan ini nantinya juga akan dapat berujung menjadi fistula umbilikoileal, sinus duktus omphalomesenterik, kista duktus omphalomesenterik, dan pita fibrosis. Pasien dengan elainan ini lebih banyak bersifat asimptomatis dan jika menjadi simptomatis, cenderung diakibatkan oleh komplikasinya, seperti karena adanya obsrtruksi usus (35%), pendarahan (32%), divertikulum (22%), kelainan umbilicus (10%), hernia littre, dan neoplasma. Karena sifatnya yang asimptomatis, sehingga pada fase awal penyakit ini justru ditemukan secara insidental. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menkonfirmasi secara akurat adalah dengan melakukan skanning Meckel yaitu skintiskan technetium 99m pertechnetate. .
INVAGINASI Invaginasi disebut juga intususepsi adalah suatu keadaan dimana segmen usus masuk ke dalam segmen lainnya; yang bias berakibat dengan obstruksi /strangulasi. Umumnya bagian yang peroksimal (intususeptum) masuk ke bagian distal (intususepien) Untuk menegakkan diagnose invaginasi didasarkan pada anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan radiologi. Gejala klinis yang menonjol dari invaginasi adalah suatutrias gejalam yang terdiri dari : 1. Nyeri perut yang datangnya secara tiba–tiba, nyeri bersifat serang– serangan., nyeri menghilang selama 10–20 menit, kemudian timbul lagi serangan baru. 2. Teraba massa tumor di perut bentuk bujur pada bagian kanan atas, kanan bawah, atas tengah, kiri bawah atau kiri atas. 3. Buang air besar campur darah dan lender. Bila penderita terlambat memeriksakan diri, maka sukar untuk meraba adanya tumor, oleh karena itu untuk kepentingan diagnosis harus berpegang kepada gejalan trias invaginasi. Mengingat invaginasi sering terjadi pada anak berumur di bawah satu tahun, sedangkan penyakit disentri umumnya terjadi pada anak–anak yang mulai berjalan dan mulai bermain sendiri maka apabila ada pasien dating berumur di bawah satu tahun, sakit perut yang bersifat kolik sehingga anakm menjadi rewel sepanjang hari/ malam, ada muntah, buang air besar campur darah dan lender maka pikirkanlah kemungkinan invaginasi. VOLVULUS
Volvulus usus adalah kondisi terputarnya segmen usus terhadap usus itu sendiri, mengelilingi mesenterium dari usus tersebut dimana mesenterium itu sebagai aksis longitudinal sehingga menyebabkan obstruksi saluran pencernaan. Apabila volvulus mengenai midgut maka disebut midgut volvulus. Keadaan ini disebabkan karena adanya rotasi gelung usus di sekeliling cabang arteri mesenterika superior. Volvulus bisa mencapai 720o atau lebih, Peningkatan derajat volvulus akan menyebabkan obstruksi lumen usus, aliran limfatik, aliran vena dan arteri. Midgut volvulus merupakan merupakan kasus gawat darurat dibidang bedah yang memerlukan intervensi segera. Keterlambatan diagnosis dan penanganan dapat menyebabkan obstruksi pembuluh darah yang dapat berakibat nekrosis usus sampai kematian pasien. Manifestasi klinis klasik dari midgut volvulus pada bayi baru lahir adalah muntah hijau dengan atau tanpa distensi abdomen, tetapi gejala ini tidak identik dengan diagnosis midgut volvulus. Setiap obstruksi distal ampula vateri dapat menyebabkan muntah empedu, terutama pada bayi baru lahir. Selain muntah, banyak pasien malrotasi termasuk banyak dengan volvulus, memiliki riwayat yang normal dan tanpa temuan fisik yang abnormal. Gejala lain termasuk sakit perut intermiten, diare dan sembelit. Hematochezia terjadi pada 10-15% pasien dengan volvulus dan menandakan prognosis yang lebih buruk karena merupakan indikasi dari usus yang iskemia. Malrotasi dengan volvulus sebagai kondisi acute abdomen adalah jarang. Pasien dengan syok memiliki prognosis yang lebih buruk. Dengan manifestasi sebagai distensi abdomen dengan peritonitis, tinja berdarah dan gangguan hemodinamik dengan hipotensi dan peningkatan denyut jantung. Malrotasi dapat muncul sebagai gejala kronis yang berkembang selama beberapa hari, bulan atau bahkan bertahun-tahun. Dalam suatu penelitian oleh Spigland et al. Diagnosis untuk malrotasi dapat muncul setelah periode neonatal yaitu 1,7 tahun. Volvulus midgut intermitten memiliki gejala dan tanda nyeri perut non spesifik kronik, muntah yang bersifat intermitten (kadang tidak berwarna hijau), rasa cepat kenyang, penurunan berat badan, gagal tumbuh, diare dan malabsorbsi. Pasien mungkin salah didiagnosis secara kronis dengan sindrom sakit perut lain, muntah siklik, atau bahkan gangguan psikologis.
1507.
Pasien bab menetes dengan darah merah segar, kerjaan supir, pada pemeriksaan rectar toucher tidak terdapat kelianan apakah pemeriksaan lanjutannya abdomen yang dilakukan? a. Barium b. USG c. Foto polos abdomen d. Fenoscopy
JAWABAN: A PEMBAHASAN:
BARIUM ENEMA Definisi : Barium enema adalah pemeriksaan X-ray pada usus besar ( colon ) yang sebelumnya colon diisi dengan barium sulfate (a radioopaque contrast medium). Indikasi : Gangguan pola buang air besar Nyeri daerah colon, Kecurigaan massa daerah colon, Melena Kecurigaan obstruksi colon. Setelah penderita menelan barium, maka barium akan tampak putih pada foto rontgen dan membatasi saluran pencernaan, menunjukkan kontur dan lapisan dari kerongkongan, lambung dan usus halus. Barium yang terkumpul di daerah abnormal menunjukkan adanya ulkus, erosi, tumor dan varises kerongkongan. Foto rontgen bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu untuk menunjukkan keberadaan barium. Atau digunakan sebuah fluoroskop untuk mengamati pergerakan barium di dalam saluran pencernaan. Proses ini juga bisa direkam. Dengan mengamati perjalanan barium di sepanjang saluran pencernaan, dokter dapat menilai:
fungsi kerongkongan dan lambung kontraksi kerongkongan dan lambung penyumbatan dalam saluran pencernaan.
Barium juga dapat diberikan dalam bentuk enema untuk melapisi usus besar bagian bawah. Kemudian dilakukan foto rontgen untuk menunjukkan adanya polip, tumor atau kelainan struktur lainnya. Prosedur ini bisa menyebabkan nyeri kram serta menimbulkan rasa tidak nyaman. Barium yang diminum atau diberikan sebagai enema pada akhirnya akan dibuang ke dalam tinja, sehingga tinja tampak putih seperti kapur. Setelah pemeriksaan, barium harus segera dibuang karena bisa menyebabkan sembelit yang berarti. Obat pencahar bisa diberikan untuk mempercepat pembuangan barium. USG PERUT USG menggunakan gelombang udara untuk menghasilkan gambaran dari organ-organ dalam. USG bisa menunjukkan ukuran dan bentuk berbagai organ (misalnya hati dan pankreas) dan juga bisa menunjukkan daerah abnormal di dalamnya. USG juga dapat menunjukkan adanya cairan. Tetapi USG bukan alat yang baik untuk menentukan permukaan saluran pencernaan, sehingga tidak digunakan untuk melihat tumor dan penyebab perdarahan di lambung, usus halus atau usus besar. USG merupakan prosedur yang tidak menimbulkan nyeri dan tidak memiliki resiko. Pemeriksa menekan sebuah alat kecil di dinding perut dan mengarahkan gelombang suara ke berbagai bagian perut dengan menggerakkan alat tersebut.
Gambaran dari organ dalam bisa dilihat pada layar monitor dan bisa dicetak atau direkam dalam filem video.
FOTO POLOS ABDOMEN Foto polos perut merupakan foto rontgen standar untuk perut, yang tidak memerlukan persiapan khusus dari penderita. Sinar X biasanya digunakan untuk menunjukkan:
suatu penyumbatan kelumpuhan saluran pencernaan pola udara abnormal di dalam rongga perut pembesaran organ (misalnya hati, ginjal, limpa).
1508. Laki- laki 25 thn dtg dgn keluhan ada benjolan dianus. Nyeri saat BAB. Pasien memiliki riwayat penyakit DM. pada rectal toucher teraba benjolan pd arah jam 9, sebesar 3 cm penatalaksanaan apa yang dilakukan pada pasien ini? a. Rectoscopy b. Anuscopy c. Biopsy JAWABAN: B PEMBAHASAN:
1509. Seorang laki laki datang dengan keluhan nyeri saat BAK , apabila kencing terasa tidak terlampiaskan. Pada pemeriksaan fisik didapatnya nyeri suprapubik, komplikasi dari diagnosis tersebut adalah ? a. Toneysistitis b. Parauretritis c. Rupture uretra d. Strictur uretra JAWABAN: A PEMBAHASAN: STRIKTUR URETRA Striktur urethra adalah penyempitan akibat dari adanya pembentukan jaringan fibrotik (jaringan parut) pada urethra atau daerah urethra. Keluhan berupa kesukaran dalam kencing, Pancaran air kencing kecil, lemah, bercabang serat menetes dan sering di sertai dengan mengejan, biasanya karena ada retensio urin timbul gejala-gejala sistitis, gejala– gejala ini timbul perlahan-perlan selama
beberapa bulan atau bertahun-tahun apabila sehari keadaannya normal kemudian satu hari timbul tiba-tiba pancaran kecil dan lemah tidak dipikirkan striktur urethra tapi dipikirkan kearah batu bulibuli yang turun keurethra. Dapat terjadinya pembengkakan dan getah/nanah dari daerah perineum, scrotom dan kadangkadang dapat juga didapat adanya bercakbercak darah dicalana dalam, dicurigai adanya infeksi sistemik RUPTUR URETRA Trauma tumpul merupakan penyebab dari sebagian besar cedera pada uretra pars posterior. Melalui gambaran uretrogram, Colapinto dan McCollum (1976) membagi derajat cedera uretra dalam 3 jenis : 1. Uretra posterior masih utuh dan hanya mengalami stretching (perengangan). Foto uretrogram tidak menunjukkan adanya ekstravasasi, dan uretra hanya tampak memanjang 2. Uretra
posterior
terputus
pada
perbatasan
prostate-membranasea,
sedangkan diafragma urogenitalia masih utuh. Foto uretrogram menunjukkan ekstravasai kontras yang masih terbatas di atas diafragma 3. Uretra posterior, diafragma urogenitalis, dan uretra pars bulbosa sebelah proksimal ikut rusak. Foto uretrogram menunjukkan ekstvasasi kontras meluas hingga di bawah diafragma sampai ke perineum Gambaran Klinis Pada ruptur uretra posterior terdapat tanda patah tulang pelvis : jejas hematom, dan nyeri tekan. Bila disertai ruptur kandung kemih, bisa dijumpai tanda rangsangan peritoneum. Pasien biasanya mengeluh tidak bisa kencing dan sakit pada daerah perut bagian bawah. Teraba buli-buli yang cembung (distended), urin tidak bisa keluar dari kandung kemih atau memar pada perineum atau ekimosis perineal merupakan tanda tambahan yang merujuk pada gangguan uretra. Trias diagnostik dari gangguan uretra prostatomembranosa adalah fraktur pelvis, darah pada meatus dan urin tidak bisa keluar dari kandung kemih. Keluarnya darah dari ostium uretra eksterna. Pada pemeriksaan rektum bisa didapatkan hematoma pada pelvis dengan pengeseran prostat ke superior. Bagaimanapun pemeriksaan rektum dapat diinprestasikan salah, karena hematoma pelvis bisa mirip denagan prostat pada palpasi. Pergeseran prostat ke superior tidak ditemukan jika ligament puboprostikum tetap utuh. Disrupsi parsial dari uretra membranasea tidak disertai oleh pergeseran prostat.
Prostat dan buli-buli terpisah dengan uretra pars membranasea dan terdorong ke atas oleh penyebaran dari hematoma pada pelvis. High riding prostat merupakan tanda klasik yang biasa ditemukan pada ruptur uretra posterior. Hematoma pada pelvis, ditambah dengan fraktur pelvis kadang-kadang menghalangi palpasi yang adekuat pada prostat yang ukurannya kecil. Sebaliknya terkadang apa yang dipikirkan sebagai prostat yang normal mungkin adalah hematoma pada pelvis. Pemeriksaan rektal lebih penting untuk mengetahui ada tidaknya jejas pada rektal yang dapat dihubungkan dengan fraktur pelvis. Darah yang ditemukan pada jari pemeriksa menunjukkan adanya suatu jejas pada lokasi yang diperiksa.
1510. Seorang perempuan 22 tahun ke puskesma dengan keluhan keputihan pada vagina disertai nyeri saat buang air kecil, dirasakan kencing sulit terlampias desertai dengan panas. Sekarang pasien merasakan nyeri menjalar kepinggang. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri suprapubik. Cara penyebaran pada kasus ini adalah? a. Ascenden b. Hematogen c. Limfogen d. Descenden Jawaban: A (infeksi sal.kemih biasanya asendens, infeksi bisa didapat dari oue, perineum, atau anus) 1511. Gambar ibu jari kaki bengak dan kemerahan. as urat 8,7 a. Arthritis gout b. Remathoid gout c. Osteoarthritis JAWABAN: A PEMBAHASAN: ARTHRITIS GOUT Artritis pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat dari hyperuricemia yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat) disebabkn karena penumpukan purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal. Artritis gout adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai gambaran khusus, yaitu artritis akut. Artritis akut disebabkan karena reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat. Gout adalah kerusakan metabolic yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi serum asam urat dan deposit kristal asam urat dalam cairan sinovial dan disekitar jaringan sendi. Gout juga dapat didefinisikan sebagai kerusakan metabolisme purin herediter yang menyebabkan Peningkatan asam urat yang terakumulasi dalam jaringan tubuh dan sendi.
Gejala awal dari artritis gout adalah panas, kemerahan dan pembengkakan pada sendi yang tipikal dan tiba-tiba. Persendian yang sering terkena adalah persendian kecil pada basis dari ibu jari kaki. Beberapa sendi lain yang dapat terkena ialah pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, jari tangan, dan siku. Pada serangan akut penderita gout dapat menimbulkan gejala demam dan nyeri hebat yang biasanya bertahan berjam-jam sampai seharian, dengan atau tanpa pengobatan. Seiring berjalannya waktu serangan artritis gout akan timbul lebih sering dan lebih lama. Perbedaan OA, RA, gout:
RA dapat memengaruhi setiap sendi di tubuh, tetapi sendi tulang kecil di tangan dan kaki yang paling terpengaruh. Di sisi lain, gout biasanya mempengaruhi sendi yang lebih besar di pergelangan kaki, tumit, lutut, pergelangan tangan, jari, siku dll. OA paling umum menyerang bantalan sendi berat seperti pinggul dan lutut.
RA biasanya menyebabkan nyeri atau kekakuan berkepanjangan (berlangsung lebih dari 30 menit) di pagi hari atau setelah istirahat panjang. Kekakuan akibat gout hadir hanya pada saat serangan terjadi, yang biasanya di malam hari setelah mengkonsumsi makanan tinggi purin atau obat perangsang air seni (diuretik). Pada OA, rasa sakit timbul setelah beraktivitas. Kekakuan di pagi hari hanya berlangsung singkat (kurang dari setengah jam), dan rasa sakit persendian dapat memburuk di sepanjang hari.
RA memengaruhi sendi yang sama di kedua sisi tubuh (simetris), meskipun pada awalnya mungkin hanya satu sisi. Sedangkan Gout dan OA dapat melibatkan hanya satu sendi tunggal.
RA tiga kali lebih umum pada perempuan dan seringkali dimulai antara usia 25 dan 55. Gout lebih umum pada laki-laki, terutama mereka yang berusia antara 40 dan 50. Wanita lebih jarang mengembangkan gout sebelum menopause. OA bisa menyerang laki-laki maupun perempuan, tapi insidennya lebih umum pada mereka yang kelebihan berat badan. Pada umumnya pengembangan OA dimulai pada usia yang lebih tua daripada RA dan gout.
RA mungkin hanya berlangsung untuk waktu yang singkat, atau gejala bisa datang dan pergi. Bentuk RA yang berat dapat berlangsung seumur hidup. Rasa sakit dan bengkak gout dapat hilang dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. Bila timbul kembali, gout biasanya menyerang sendi yang sama atau sendi yang sama di sisi lain tubuh. Kerusakan sendi OA bersifat permanen.
RA dapat memengaruhi bagian tubuh selain sendi, seperti mulut, mata, ginjal, jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan kelelahan ekstrim, penurunan berat badan dan malaise (lesu). Gout dan OA hanya memengaruhi sendi.
1512. Laki laki usia 35 datang dengan keluhan nyeri pada leher sejak bangun tidur, nyeri dirasakan saat menoleh kekanan dan kekiri. Apa diagnosis tersebut? a. Neck warm b. Spasme sternocleidomasteudius c. Spasme trapezius JAWABAN : B 1513. Laki laki usia 35 datang dengan keluhan nyeri pada leher sejak bangun tidur, nyeri dirasakan saat menoleh kekanan dan kekiri. pada pemeriksaan fisik pasien di tolehkan kepala kekanan, kiri, atas, dan bawah, apa pemeriksaan yang dilakukan tersebut? a. Thinnel b. Phanel
1514. Laki- laki 26 tahun datang dengan keluhan baru kecelakaan. Kepala terbentur terlebih dahulu. Pasien mengenakan helm. Pada tangan kanan hanya bisa posisi pronasi. Reflek jari" (+/+). Penyebab keluha pada pasien : a. Bell's palsy b. Erb palsy c. Klumpke palsy d. Saturday night palsy e. Pleksus brachial palsy JAWABAN: B PEMBAHASAN :
Bell’s Palsy
Erb Palsy
Klumpke Palsy
Saturday Night Palsy
Bell’s Palsy adalah penyakit saraf yang mengenai saraf fasialis (wajah), menyebabkan kelumpuhan otot-otot salah satu sisi wajah, sehingga wajah menjadi asimetris, karena salah satu sisi wajah tampak melorot/ mencong. Hanya salah satu sisi wajah penderita saja yang dapat tersenyum, dan selain itu, hanya satu mata saja yang dapat menutup dengan sempurna.
Gejala Bell’s Palsy secara umum:
Terjadi secara tiba-tiba, berupa kelumpuhan ringan sampai total pada salah satu sisi wajah, menyebabkan pasien sulit tersenyum atau menutup salah satu kelopak mata
Wajah melorot menjadikan wajah sulit berekspresi
Dapat terjadi rasa nyeri di sekitar rahang atau di belakang telinga pada salah satu sisi wajah yang terpengaruh
Sensitivitas terhadap suara akan meningkat pada sisi wajah yang terpengaruh
Kadang timbul nyeri kepala
Penurunan kemampuan indera pengecap pada sisi yang lumpuh
Penurunan jumlah air mata dan liur yang diproduksi pada sisi yang terkena
Pada beberapa kasus, Bell’s Palsy dapat mempengaruhi saraf kedua sisi wajah, walaupun hal tersebut jarang terjadi
Erb palsy merupakan paralisis pada nervus C5 dan C6 (ikut menyusun pleksus brakialis) yang biasa terjadi pada saat persalinan sebagai akibat dari menarik kepala secara berlebihan selama melahirkan bagian bahu. Erb palsy juga dapat merupakan akibat dari trauma yang menyebabkan tarikan berlebihan dari kepala terhadap leher (misalnya akibat jatuh dengan kepala tertekuk di leher). Pada kasusdewasa dan anak-anak, biasanya ditemukan dengan riwayat trauma atau kecelakaan dengan jatuh pada bahu dengan kepala yang terlalu menekuk ke samping, sehingga menyebabkan penarikan yang hebat pada plexus brachialis terutama bagian atas. Kelumpuhan melanda beberapa otot lengan dan tangan. Oleh karena itu, lengan bergantung lemas dengan posisisendorotasi pada sendi bahu dengan siku lurus dan lengan bawah sikap pronasi. Pada umumnyagerakan tangan pada persedian pergelangan tangan masih dapat digerakan dan gerakan jari-jari tidak ada yang terganggu. Klumpke palsy merupakan paralisis pada nervus C8 dan T1 merupakan akibat dari trauma yang menyebabkan tarikan berlebihan dari kepala terhadap leher (misalnya akibat jatuh dengan kepala tertekuk di leher) atau karena trauma saat kelahiran. Saturday night palsy merupakan kelumpuhan pada nervus radialis, biasanya karena tertekan oleh tulang humerus yang lama menindih sandaran kursi. Karena kelumpuhan tersebut paling sering dijumpai pada orang-orang Barat yang pada malam minggu berpacaran kemudian tertidur dengan pacarnya dalam pelukannya atau tertidur di kursi dengan memeluk sandaran kursi karena mabuk, maka disebut “Saturday night palsy.”
1515. Pasien tidak bisa nyisir rambut'y , kelemahan pada otot? a. Musculus profundus digitorum b. Musculus ulnaris c. Musculus radialis d. Musculus biceps JAWABAN: D (TIDAK YAKIN) PEMBAHASAN:
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Gerak Antagonis Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon ( dua ujung ) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon ( tiga ujung ) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Gerak Sinergis Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama. Contoh : gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pronator teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas.
1516. Terapi definitive hemoroid?
Penatalaksanaan hemoroid interna meliputi : 1. Modifikasi gaya hidup. Penatalaksanaan meliputi p erbaikan gaya hidup , perbaikan pola makan dan minum, dan perbaikan cara defekasi a. Diet seperti minum 30-40 ml/kgBB/hari dan makanan 4 tinggi serat 2030 g/hari. Perbaikan pola defekasi dapat dilakukan dengan berubah ke jongkok pada saat defekasi. Penangananlain seperti melakukan warm sitz baths dengan merendam area rektal pada air hangat selama 10-15 menit 2-3 kali sehari. 2. Penatalaksanaan farmakologi a. Obat-obatan yang dapat memperbaiki defekasi. Serat bersifat laksatif memperbesar volume tinja dan meningkatkan peristaltic. b. Obat simptomatik yang mengurangi keluhan rasa gatal dan nyeri. Bentuk suppositoria untuk hemoroid interna dan ointment untuk hemoroid eksterna. c. Obat untuk menghent ikan perdarahan campuran diosmin dan hesperidin 3. Penatalaksanaan invasive minimal. Penanganan dilakukan bila manajemen konservatif mengalami kegagalan. a. Skleroterapi yaitu penyuntikan cairan kimia menyebabkan luka jaringan hemoroid. Skleroterapi dengan suntikan aethoxysclerol 0,5–1 ml dan didapatkan pengecilan hemoroid minggu ke 4–5 setelah 3–5 kali prosedur. b. Rubber band ligation merupakan prosedur dengan menempatkan karet pengikat di sekitar jaringan hemoroid interna sehingga mengurangi aliran darah ke jaringan tersebut menyebabkan hemoroid nekrosis, degenerasi, dan ablasi. c. Laser, inframerah, atau koagulasi bipolar menggunakan laser atau sinar inframerah atau panas untuk menghancurkan hemoroid interna. 4. Penatalaksanaan bedah: Pembedahan meliputi tindakan hemoroidektomi
1517. Wanita, 20 tahun mengalami luka bakar mengenai wajah, alis, bibir, pada dahak didapatkann arang. Seluruh tangan dan kaki juga terbakar. Tatalaksana awal yang tepat untuk kasus ini? a. Memasang infuse RL b. Memberikan bantuan nafas dengan menggunakan BVM c. Trakeostomi d. Segera memasangkan ventilator e. Segera mengkopres luka bakar dengan kassa yang basah JAWABAN: C PEMBAHASAN: Pertolongan harus berprinsip pada ABCDE yang simultan
Tatalaksana
Rawat inap semua pasien dengan luka bakar >10% permukaan tubuh; yang meliputi wajah, tangan, kaki, perineum, melewati sendi; luka bakar yang melingkar dan yang tidak bisa berobat jalan.
Periksa apakah pasien mengalami cedera saluran respiratorik karena menghirup asap (napas mengorok, bulu hidung terbakar), o
o
Luka bakar wajah yang berat atau trauma inhalasi mungkin memerlukan intubasi, trakeostomi
Jika terdapat bukti ada distres pernapasan, beri oksigen.
Resusitasi cairan (diperlukan untuk luka bakar permukaan tubuh > 10%). Gunakan larutan Ringer laktat dengan glukosa 5%, larutan garam normal dengan glukosa 5%, atau setengah garam normal dengan glukosa 5%. o
24 jam pertama: hitung kebutuhan cairan dengan menambahkan cairan dari kebutuhan cairan rumatan dan kebutuhan cairan resusitasi (4 ml/kgBB untuk setiap 1% permukaan tubuh yang terbakar)
Berikan ½ dari total kebutuhan cairan dalam waktu 8 jam pertama, dan sisanya 16 jam berikutnya. Contoh: untuk pasien dengan berat badan 20 kg dengan luka bakar 25% Total cairan dalam waktu 24 jam pertama = (60 ml/jam x 24 jam) + 4 ml x 20kg x 25% luka bakar = 1440 ml + 2000 ml = 3440 ml (1720 ml selama 8 jam pertama)
o
24 jam kedua: berikan ½ hingga ¾ cairan yang diperlukan selama hari pertama
o
Awasi pasien dengan ketat selama resusitasi (denyut nadi, frekuensi napas, tekanan darah dan jumlah air seni)
o
Transfusi darah mungkin diberikan untuk memperbaiki anemia atau pada luka-bakar yang dalam untuk mengganti kehilangan darah.
Mencegah Infeksi o
Jika kulit masih utuh, bersihkan dengan larutan antiseptik secara perlahan tanpa merobeknya.
o
Jika kulit tidak utuh, hati-hati bersihkan luka bakar. Kulit yang melepuh harus dikempiskan dan kulit yang mati dibuang.
o
Berikan antibiotik topikal/antiseptik (ada beberapa pilihan bergantung ketersediaan obat: peraknitrat, perak-sulfadiazin, gentian violet, povidon dan bahkan buah pepaya tumbuk). Antiseptik pilihan adalah perak-sulfadiazin karena dapat menembus bagian kulit yang sudah mati. Bersihkan dan balut luka setiap hari.
o
Luka bakar kecil atau yang terjadi pada daerah yang sulit untuk ditutup dapat dibiarkan terbuka serta dijaga agar tetap kering dan bersih.
Obati bila terjadi infeksi sekunder o
Jika jelas terjadi infeksi lokal (nanah, bau busuk, selulitis), kompres jaringan bernanah dengan kasa lembap, lakukan nekrotomi, obati dengan amoksisilin oral (15 mg/kgBB/dosis 3 kali sehari), dan kloksasilin (25 mg/kgBB/dosis 4 kali sehari). Jika dicurigai terdapat septisemia gunakan gentamisin (7.5 mg/kgBB IV/IM sekali sehari) ditambah kloksasilin (25–50 mg/kgBB/dosis IV/IM 4 kali sehari). Jika dicurigai terjadi infeksi di bawah keropeng, buang keropeng tersebut .
Menangani rasa sakit o
Pastikan penanganan rasa sakit yang diberikan kepada pasien adekuattermasuk perlakuan sebelum prosedur penanganan, seperti mengganti balutan.
o
Beri parasetamol oral (10–15 mg/kgBB setiap 6 jam) atau analgesik narkotik IV (IM menyakitkan), seperti morfin sulfat (0.05–0,1 mg/kg BB IV setiap 2–4 jam) jika sangat sakit.
Periksa status imunisasi tetanus o
Bila belum diimunisasi, beri ATS atau immunoglobulin tetanus (jika ada)
o
Bila sudah diimunisasi, beri ulangan imunisasi TT (Tetanus Toksoid) jika sudah waktunya.
Nutrisi
o
Bila mungkin mulai beri makan segera dalam waktu 24 jam pertama.
o
Anak harus mendapat diet tinggi kalori yang mengandung cukup protein, vitamin dan suplemen zat besi.
o
Anak dengan luka bakar luas membutuhkan 1.5 kali kalori normal dan 2-3 kali kebutuhan protein normal.
Kontraktur luka bakar Luka bakar yang melewati permukaan fleksor anggota tubuh dapat mengalami kontraktur, walaupun telah mendapatkan penanganan yang terbaik (hampir selalu terjadi pada penanganan yang buruk).
Cegah kontraktur dengan mobilisasi pasif atau dengan membidai permukaan fleksor Balutan dapat menggunakan gips. Balutan ini harus dipakai pada waktu pasien tidur.
1518. Seorang laki laki datang ke IGD dengan penurunan kesadaran, pasien dapat membuka mata saat dipanggil namanya, dapat mengangkat tangannya saat diperintah, dan pasien dapat berbicara kata per kata, berapa nilai GCS pada pasien tersebut? a. 6 b. 9 c. 12 d. 14 e. ? JAWABAN: C PEMBAHASAN:
Eye 1. + 2. membuka mata dengan rangsang NYERI 3. membuka mata dengan PANGGILan 4. membuka mata SPONTAN
Movement 1. + 2. Deserebrasi/ Ekstremitas atas EKSTENSI
3. Dekortikasi/ Ekstremitas atas FLEXI 4. WITHDRAWAL (menghindar) 5. LOCALIZED (Lokalisasi sumber nyeri) 6. Sesuai perintah
Verbal 1. + 2. meNGERANG (aww!) 3. KATA (Aduh!; Sakit!) 4. Kalimat TIDAK jelas 5. Kalimat jelas (sesuai yg ditanyakan)
1519. Seorang laki-laki 21 tahun, terjatuh dari lantai 2 dengan posisi terduduk membentur besi,pasien mengeluh nyeri saat BAK dan terkadang keluar darah, diagnosis pada pasien terserbut a. Rupter uretra anterior b. Ruptr uretera posterior c. Striktur uretra d. ? e. e. ? JAWABAN: B PEMBAHASAN : Sama dengan soal sebelumnya yang ada rupture urtra Trias ruptur uretra anterior: 1. Bloody discharge 2. Retensio urin 3. Hematom/jejas peritonealurin infilltrat Trias ruptur uretra posterior: biasanya disertai dengan fraktur pelvic, jatuh dari ketinggian 1. Bloody discharge 2. Retensio urin
3. Floating prostate
1520. Pasien laki-laki, mengalami lusuk pada dada kiri tepat diatas putting lalu pasien merasa sesak tiba-tiba. Lalu pasien di torakostomi tetapi pasien tetap sesak, JVP meningkat, lanjutannya lupa? a. Pneumothorakas spontan b. Hematopneuthoraks c. Pneumothoraks dan tamponade jantung d. ? e. ? JAWABAN: C PEMBAHASAN: Pneumothorax karena kebocoran udara “one way valve”, udara memenuhi rongga thorax, paru kolaps, mediatinum terdorong ke arah yang sehat Tamponade jantung dengan Triad Beck’s (peningkatan tekanan vena; penurunan tekanan arteri; dan suara jantung yang menjauh)
1521. Anak laki-laki 1,5 tahun sering menangis saat berkemih, seorang dokter pernah menyarankan untuk dilakukan operasi agar tidak mengganggu sirkulasi darah. Diagnosis anak ini? (ada fotonya) a. Phimosis b. Varikokel c. HIdrokel d. Hipospadia e. ? JAWABAN : A Phimosis PEMBAHASAN:
KEYWORD o Disuria o Gangguan sirkulasi darah Phimosis
o Kondisi dimana prepotium tidak dapat ditarik kebawah atau membuka seluruh glands penis o Phimosis fisiologis lubang OUE terlihat sehat o Phimosis patologis cincin fibrosa berwrna putih dapat terlihat disekitar permukaan orifisium o Gejala: Retensi urin dan pembesaran gland Nyeri BAK Pancaran BAK ditak normal Demam dan iritasi penis o Komplikasi Recurent Posthitis Phimosis menjadi paraphimosis Necrosis dan gangren menyebabkan autoamputasi 1522. Seorang anak didapatkan OUEnya terdapat di ventral batang penis. Diagnosisnya pada pasien ini? a. Parafimosis b. Hidrokel c. Varikokel d. Epispadia e. Hipospadi JAWABAN : E Hipospadia PEMBAHASAN: Kata kunci: OUE terdapat di ventral A. Hiposadia Anak rewel Lubang OUE posisi ventral/dibawah Malformasi pada minggu 8-14 minggu kehamilan Biasanya memiliki penis melengkung (CURVED) dan kesulitan kencing berdiri
Faktor resiko : Ibu usia >35 taun dan obes, pengobatan stimulasi fertilitas Tatalaksana : bedah usia 3-18 bulan Klasifikasi Granular : OUE terletak pada glands penis tetapi tidak pada
ujung Coronal: terletak pada sulcus coronarius Subcoronal : berada di bawah sulcus coronarius Penil : pada corpus penis Penoscrotal : antara corpus dan scrotal B. Epispadia Lubang penis di dorsal/diatas kejadiannya jarang Dapat terjadi pada wanita C. Parafimosis Prepusium terperangkap dibelakang sulcus coronarius pada pasien
yang tidak sirkumsisi Nyeri dan bengkak pada glas penis Gawat darurat bisa necrosis
pada glans penis D. Hidrokel Penumpukan cairan
dalam
tunika
vaginalis
skrotum/sepanjang
spermatic cord; bengkak, nyeri(-), transiluminasi(+) tanpabayangan Th/ operasi E. Varikokel Dilatasi pleksus vena pampiniform & vena spermatika interna biasanya asimptomatik, bs nyeri pe↓ fertilitas, bag of worms. Th/ operasi Sumber Emedicine 1523. Ada fotonya epipispadi
1524. Seorang wanita terjatuh dan menahan berat badannya menggunakan tangan kanannya untuk menumpu beratbadannya. Lalu pasien merasa sakit untuk menggerakan tangan kanannya sehingga harus ditumpu oleh tangan kirinya. Pada pemeriksaan fisik
pada daerah bahu tidak didapatkan deformit, nyeri +, ROM terbatas. Artikulasio genu tidak didapatkan keterbatasn gerak. Diagnosa pasien ini ? a. Fraktru humerus b. DIslokasi artikulasio glenohumeral anterior c. Dislokasi artikulasio glenohumera posterior d. ? e. ? JAWABAN : PEMBAHASAN: Apabila jatuh bertumpuh pada 1 tangan maka resiko terjadai cidera ada pada radioulna dan clafikula
KEYWORD : o Jatuh menumpuh pada tangan kanan o NYERI o Tangan kanan bertumpuh tangan kiri o Deformitas (-) o ROM terbatas
DIslokasi artikulasio glenohumeral anterior o Trauma rudapaksa pada lengan saat abduksi(lurus) dan exorotasi o Caput humeri berada dibawah glenoid, sub korakoid dab klavikuler o Nyeri hebat o ROM berkurang o Posisi lengan abduksi-eksorotasi o 2 tanda khas sumbu humerus yang tidak yang tidak menunjukke bahu, kontur bahu berubah karena dibawah akromion kosong saat palpasi o Tangan sehat menumpuh tangan yang cidera dan tidak dapat menyentuh dada atau bahu kontralateral o Apprehension sign (tanda kecemasan) saat pemeriksaan lengan cidera diangkat dan dilipat (adduksi) lalu diabduksi penderita tegang karna merasa tangannya akan lepas
DIslokasi artikulasio glenohumeral posterior o Sangat jarang Trauma lanngsung pada bahu
o Trauma pada lengan yang sedang adduksi (melipat) dan endorotasi o Pasien memegang lengan yang cidera dan meletakkannya pada perut Faktur Humerus o Terdapat deformitas pada brachii o Nyeri hebat Kemungkinan jawaban fraktur humerus atau clavikula
1525. Seorang wanita, sedang menyusui, mengeluh demam, payudara kiri nyeri dan keluar nanah. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu meningkat, lain2 normal. Pada perabaan didapatkan konsistensi kenyal, tampak hiperemis, nyeri tekan. Apa diagnosis kasus diatas? a. Mastitis b. Fibroadenoma Mamae c. Tumor pilloides d. Karsinoma invasif e. Papiloma intra ductus
JAWABAN :A. MASTITIS PEMBAHASAN : Keywords: o tanda peradangan (demam, hiperemis, nyeri tekan) o Fluktuasi (keluar nanah) o Kenyal o Menyusui Mastitis Peradangan jaringan payudara, akibat infeksi maupun noninfeksi Penyebab: Staphylococcus aureus, Streptococcus, E. coli Faktor risiko Metode menyusui salah Pakaian ketat gesekan, iritasi pada puting Trauma pada payudara atau puting (digigit bayi atau papanya bayi) Sumbatan pada puting Berhenti menyusui tiba-tiba Riwayat mastitis
Tanda/gejala: tanda peradangan di payudara tetapi tidak teraba massa Dapat berkembang menjadi abses mammae Tata laksana: lanjutkan dan perbaiki metode menyusui, antibiotik
Fibroadenoma Mamae Massa kenyal, berbatas tegas, mobile, tanpa tanda peradangan Tumor Phyllodes Berasal dari sel periduktal 80-85% jinak, sisanya ganas Massa keras, berbatas tegas, mobile, kulit permukaan tipis dan mengkilat, vena dapat terlihat, ukuran bisa mencapai 30 cm Karsinoma invasif Ca mammae Massa keras, permukaan tidak rata/bernodul, tidak berbatas tegas, immobile, peau d’orange, retraksi puting, nipple discharge,ulserasi Papiloma intra ductus Tumor benign di dalam ductus lactiferosa Berjumlah banyak dan kecil sehingga sukar di palpasi Keluarnya discharge serous datau darah dari puting Retraksi puting
Sumber, emedicine (pembahasan TO padi)
1526. Bayi laki-laki usia 3 bulan dibawa ke Poliklinik oleh ibunya karena bentuk lengan dan kaki yang berbeda dari bayi lainnya. Pada pemeriksaan didapatkan tanda vital normal, pemeriksaan rontgen didapatkan beberapa garis fraktur. Apa diagnosis pasien tsb? a. Osteogenesis imperfecta b. Marfan's Syndrome c. d. e. JAWABAN PEMBAHASAN : A
KEYWORD: Foto Ro didapatkan beberapa garis fraktur
Osteogenesis imperfecta o Berkurangnya massa tulang akibat kekurangan kolagen yang merupakan penyakit kongenital akibat genetik o Disebut juga osteoporosis pada usia belia o Trias OI : Sclera berwarna biru, kelainan gigi (dentigenous imperfecta) dan gangguan pendengaran o Pada foto Ro sering tampak multiple fracture dan deformitas bentuk o Terapi : Gizi terutama vitamin D dan kalsium, latihan fisik dan renang meningkatkan massa tulang, pembedahan jika sudah terjadi fraktur
Marfan’s syndrome o Gangguan genetik jaringan ikat o Penderita marfans syndrome biasanya tinggi, tungkai panjang dan jari jari panjang dan tipis o Muncul saat lahir, gangguan, deformitas 1527. Laki-laki umur 50 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan terdapat benjolan di paha kirinya sejak 1 minggu yg lalu. 1 bln yg lalu pasien mengalami patah tulang dan pergi ke dukun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan range of movement yang berkurang. Pemeriksaan radiologis didapatkan reaksi periosteal minimal, lesi litik Apa diagnosis kasus diatas? a. Osteosarcoma b. Osteomyelitis pasca fraktur c. Dislokasi anterior d. Fraktur femur e. Fraktur Tibia JAWABAN B . Osteomyelitis pasca fraktur PEMBAHASAN o KEYWORD 1 Bulan yang lalu fraktur, 1 minggu mungul benjolan ROM berkurang Foto Ro reaksi periosteal minimal dan lesi litik
o Osteomyelitis pasca fraktur Infeksi tulang yang ditandai dngan gejala infeksi sistemik dan keterbatasan gerak lokal Dapat ditemukan skuestrum yang menonjol keluar dari kulit Tanda- tanda kardinal timbulnya saluran(sinus), deformitas, instabilitas, keterbatasan gerak dan gangguan vaskular serta neurologis Foto RO : osteolisis, reaksi periosteum, dan sekuester. Theraphy : debridement dan antibiotik sesuai dengan hasil o Osteosarcoma Osteosarkoma: tumor ganas tersering, gejala: nyeri pada tulang terutama saat aktivitas, pembesaran tulang. Xray: osteolitik (30%), osteoblastik (45%), Codman triangle, sunburst appearance (60%) Reaksi Periosteal Temuan radiografi nonspesifik yang terjadi akibat iritasi periosteal Klasifikasi o Jinak : Pembentukan kalus pada bekas fraktur o Ganas: berupa lamelar, sunbrust, coddment triangle (osteomielitis dan osteosarcoma) Perbedaan osteosarcoma dan osteomyelitis, yaitu pada osteosarcoma terdapat triangle coddman adalah peninggian periosteal ke arah jaringan lunak berbentuk segitiga.
1528. Seorang perempuan 20 thn kecelakaan lalu lintas mengeluh pergelangan tangannya memar dan nyeri. Pada rontgen didapatkan diskontinuitas tulang radius 1/3 tengah disertai dislokasi ulna. Apa diagnosis kasus di atas? a. Fraktur Montegia b. Fraktur Galleazi c. Fraktur Colles d. Fraktur Smith e. Fraktur JAWABAN PEMBAHASAN: B . Fraktur Galleazii
KEYWORD: diskontinuitas tulang radius 1/3 tengah disertai dislokasi ulna. Fraktur Galeazzi: o Jatuh dengan posisi lengan outstretchedFraktur1/3 distal radius dengan dislokasi sendi radioulnar
Fraktur Monteggia: o Fraktur 1/3 proksimal ulna dan dislokasi caput radius
Fraktur Colles o Jatuh pergelangan tangan ekstensi Fraktur radius distal dengan dislokasi pergelangan tangan ke arah posterior (dorsal) . Deformitas pada fraktur ini berbentuk seperti sendok makan (dinner fork deformity).
Fraktur Smith: o fraktur dislokasi ke arah anterior (volar), karena itu sering disebut reverse Colles fracture.
1529. Seorang laki-laki, KLL, pergelangan tangan memar dan nyeri. Pada rontgen didapatkan diskontinuitas tulang radius 1/3 distal disertai dislokasi ulna.
a. Fraktur Montegia b. Fraktur Galleazi c. Fraktur Colles d. Fraktur Smith e. Fraktur JAWABAN : B Fraktur Galleazi PEMBAHASAN:
KEYWORD: diskontinuitas tulang radius 1/3 tengah disertai dislokasi ulna. Fraktur Galeazzi: o Jatuh dengan posisi lengan outstretchedFraktur1/3 distal radius dengan dislokasi sendi radioulnar
Fraktur Monteggia: o Fraktur 1/3 proksimal ulna dan dislokasi caput radius
Fraktur Colles o Jatuh pergelangan tangan ekstensi Fraktur radius distal dengan dislokasi pergelangan tangan ke arah posterior (dorsal) . Deformitas pada fraktur ini berbentuk seperti sendok makan (dinner fork deformity).
Fraktur Smith:
o fraktur dislokasi ke arah anterior (volar), karena itu sering disebut reverse Colles fracture. 1530. Seorang anak mengeluh pergelangan tangannya memar dan nyeri. Pemeriksaan rontgen didapatkan adanya diskontinuitas tulang radius dekat pergelangan. Apa diagnosis kasus di atas? a. Fraktur avulsi 1/3 distal radius b. Fraktur green stick 1/3 distal radius c. Fraktur Salter Haris 1/3 distal radius d. Fraktur impacted 1/3 distal radius e. Fraktur non-impacted 1/3 distal radius JAWABAN : C. . Fraktur Salter Haris 1/3 distal radius PEMBAHASAN:
KEYWORD: o Anak mengeluh Memar dan nyeri o diskontinuitas tulang radius dekat pergelangan Fraktur avulsi o Tertariknya fragmen tulang oleh ligamen atau tendon pada perlekatannya Fraktur green stick o Fractur tidak sempurna atau garis patahnyatidak lengkap o Fracture dimana satu sisi tulang fracktur dan satu sisi lannya bengkak o Sering pada anak-anak Fraktur Salter Haris o Melibatkan epifisis dekat ujung tulang panjang o Terjadi pada anak 0-12 tahun dan tidak bisa terjadi pada dewasa o Mengakibatkan gangguan pertumbuhan tulang berdasarkan derajatnya dan usia anak
Fraktur impacted 1/3 distal radius
o Atau fraktur kompresi o Terjadi ketika dua tulang menumbuk tulang ketiga yang berada diantaranya 1531. Seorang bayi laki-laki dibawa ibunya dengan keluhan testis kiri membesar. Pada pemeriksaan fisik didapatkan scrotum membesar, mengkilat, transluminasi positif, isi cairan serous a. Varicocele b. Hydrocelle c. d. e. JAWABAN B Hydrocelle PEMBAHASAN:
Keyword: OUE terdapat di ventral Hidrokel Penumpukan cairan dalam tunika
vaginalis
skrotum/sepanjang
spermatic cord; bengkak, nyeri(-), transiluminasi(+) tanpabayangan Th/ operasi Varikokel Dilatasi pleksus vena pampiniform & vena spermatika interna biasanya asimptomatik, bs nyeri pe↓ fertilitas, bag of worms. Th/ operasi
1532. Pasien Laki-laki usia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan mual, muntah serta nyeri perut. Pasien mengaku keluhan ini muncul setelah pasien mengangkat barang berat beberapa jam sebelumnya. Pasien mengaku terdapat benjolan di lipatan paha yang biasanya hilang timbul sekarang
muncul di buah zakar kanannya. Pada PF didapatkan skrotum kanan sebesar bola tenis, merah, mengkilat, hangat pada perabaan dan nyeri tekan. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini ? a. Hernia Inguinoskrotalis Inkarserata Dextra b. Hernia Inguinoskrotalis Irreponible Dextra c. Hernia Skrotalis Dextra Inkarserata d. Hernia Skrotalis Dextra Irreponible e. Hernia Skrotalis Dextra Reponible JAWABAN C Hernia Skrotalis Dextra Inkarserata PEMBAHASAN:
Keyword: o Mual, Muntah dan nyeri perut (tanda obstructif) o Faktor resiko mengankat barang berat o Riwayat enjolan lipatan paha o Benjolan di zakar kanan, besar, mengkilat, hangat, nyeri tekan (tanda iskemi) HERNIA BERDASARKAN KONDISI KLINIS: o REPONIBEL: ususdapatdimasukkankembali o IREPONIBEL: ususTIDAK dapatdimasukkankembali o INKARSERATA: obstruksiusus(muntah, konstipasi)
o STRANGULATA: obstruksiusus+ NYERI !!
INDIREK (lateral)
INGUINALIS
HERNIA
FEMORAL
DIREK (medial)
kongenital/dew asa melalui inguinal ring - dilapisi fasia spermatikus interna - bisa menjadi hernia sacrotalis - masukan jari melalui inguinal ring --> hernia teraba di atas jari
- dewasa - melalui weak poin / hasselbach triangle - tidak dilaopisi fasia - masukan jari melalui inguinal ringa teraba hernia di samping
1533. Perempuan 25 thn datang dgn keluhan benjolan di payudara kanan sejak 6 bulan yg lalu. Benjolan ukuran 1x1 cm, teraba lunak, dpt digerakkan, tidak nyeri. Diagnosis kasus ini: a. FAM b. Karsinoma mammae c. Fibrocystic disease JAWABAN: A FAM PEMBAHASAN KEYWORD o Benjolan Dipayudara o Lunak, mobile, tidak nyeri Fibroadenoma Mamae o Massa kenyal, berbatas tegas, mobile, tanpa tanda peradangan
Ca mammae o Massa keras, permukaan tidak rata/bernodul, tidak berbatas tegas, immobile, peau d’orange, retraksi puting, nipple discharge,ulserasi Fibrokistik (fibrocystic breast changes) o Akibat hiperproliferasi jaringan ikat o Massa kenyal, permukaan rata, batas tegas, muncul berkaitan dengan siklus menstruasi
1534. Laki-laki datang dengan keluhan kantung kemaluan kiri membesar. Tidak nyeri, tidak ada demam, tidak ada gangguan fungsi seksual. Tidak teraba massa tumor, perabaan kenyal. Tes transiluminasi (+). Diagnosis kasus ini: a. Hidrocele b. varicocele c. Hernia femoralis d. Tumor testis JAWABAN: A Hidrokel PEMBAHASAN KEYWORD : transluminasi (+) Hidrokel o Penumpukan cairan dalam
tunika vaginalis skrotum/sepanjang
spermatic cord; o bengkak, nyeri(-), o transiluminasi(+) tanpabayangan o Th/ operasi Varikokel o Dilatasi pleksus vena pampiniform & vena spermatika interna o biasanya asimptomatik, bs nyeri o pe↓ fertilitas, o bag of worms. o Th/ operasi
Sumber Emedicine
1535. Pasien datang karena kecelakaan lalu lintas. Kesadaran compos mentis, TD dan nadi dlm batas normal, RR 26x/menit. Terdapat luka terbuka
pada tungkai kiri dengan tulang tampak di atas luka. Alur penatalaksanaan yg benar adalah a. Spalk-Xray-Debridement-ORIF b. Eradikasi Infeksi-Reposisi-Fiksasi c. Reposisi-Debridement-Fiksasi d. Debridement-Eradikasi Infeksi-Reposisi JAWABAN: D. Debridement-Eradikasi Infeksi-Reposisi PEMBAHASAN KEYWORD o Compos mentis, Vital Sign DBN o Tulang tampak di atas luka Alur penatalaksanaan Fraktur terbuka Semua fraktur terbuka dikelola sebagai emergensi Debridement dengan irigasi larutan NaCl dengan meghilangkan benda asing yang melekat Balut luka untuk menghentikan perdarahan, fraktur terbuka dengan tulang menonjol hindari memasukkan kembali kedalam luka Fraktur luka yang berat memerlukan traksi skletal, fraktur terbuka derajat II-III sebaiknya difiksasi dengan fiksasi eksternal Pemberian Antibiotik untuk menghilangkan infeksi, antibiotik yang digunakan dalam dosis besar sebaiknya menggunakan golongan Cefalosporin dan dikombinasikan dengan golongan aminoglikosida Pencegahan tetanus : pasien dengan imunisasi aktif cukup diberikan toksoid tetapi jika belum diberikan Ig tetanus. Sumber Permenkes 2014,Panduan praktik klinis bagi dokter di primary health care
1536. Pasien wanita 27 tahun jatuh dari truk setinggi 3 meter. Jatuh mengenai tangan kiri dahulu. Pasien datang ke IGD dgn GCS 13, merintih, sambil memegangi tangan kirinya. Terdapat deformitas, nyeri tekan, dan nyeri sumbu. TTV dalam batas normal.Penanganan awal pada pasien ini a. airway management b. pemasangan infus c. mobilisasi sendi
d. reposisi JAWABAN: B. Pemasangan Infus PEMBAHASAN KEYWORD o GCS 13, Vital Sign dbn o Tanda tanda fraktur (+) tangan kiri Penangannan awal pada fraktur tertutup o Semua fraktur di kelola secara emergensi o Penilaian awal terhadap cidera lain yang dapat mengancap nyawa o Pasang cairan untuk mengantisipasi kehilangan darah yang tidak terlihat misalnya fraktur pelvis dan fraktur tulang panjang o Lakukan stabilisasi fraktur dengan spalk, waspadai adanya kompartement syndrome seperti oedem, kulit mengkilat dan adanya nyeri tekan o Rujuk ke layanan sekunder Sumber Permenkes 2014,Panduan praktik klinis bagi dokter di primary health care 1537. Laki-laki datang ke IGD dengan penurunan kesadaran. Didapatkan luka tusuk di sela iga ke 3 linea midclavicularis kanan, perkusi redup, suara nafas melemah, palpasi asimetris, kanan tertinggal. Apakah diagnosis dari pasien ini? a. Pneumothorax b. Tension pneumothorax c. Efusi pleura d. Hematotorax e. Cyclothorax JAWABAN: D. Hematothorax PEMBAHASAN KEYWORD o luka tusuk di sela iga ke 3 linea midclavicularis kanan o perkusi redup, suara nafas melemah, palpasi asimetris,kanan tertinggal Pada trauma dada dipikirkan 2 kemungkinan hematotoraks dan pneumotoraks. Keduanya dapat dibedakan melalui perkusi dan foto thorax
Hematothorax o adalah terkumpulnya darah didalam pleural space dan dapat disebabkan oleh adanya benturan maupun trauma tusuk o Perkusi Redup o Auskultasi melemah o Palpasi asimetris o RO : Radiopaq pada pulmo yang sakit, ada pergeseran trachea, penumpulan sudut costoprenicus o Tx Drainase torakostomi, perdarahan masif Pneumothorax o Perkusi hipersonor o Ro: pleural line, radiolusen pada hemithorax yang sakit, o Tx : chest tube dan WSD jika trauma, pada ics 3 midclavicula Tension pneumothoraks o Klinis pneumothoraks diikuti Hipotensi, trachea terdorong, distensi vena jugular o Tx: decompresi jarum lanjut chest tube dan WSD Efusi pleural o Penumpukan cairan abnormal diruang pleura karena produksi yang berlebihan atau absorbsi yang kurang o Gejala : sesak napas, batuk, nyeridada, o Ro thorax: sudut costofrenicus tumpul, pleural line o Efusi pleural Transudat : CHF, Perikarditis konstriktif, sirosis o Efusi pleural Eksudat : Infeksi, Keganasan, Emboli paru, penyakit vaskuler (SLE,RA), penyakit GI(pangkreatitis, ruptur esophagus, abses abdomen) o Tx: torakosintesis jika simptomatik, antibiotik jika infeksi, efusi refrakter jika keganasan Cyclothorax o Efusi pleura yang disebabkan oleh kebocoran duktus torasikus, yang berisi cairan limfa
1538. Seorang laki-laki datang ke IGD dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan fisik didapatkan dada sisi kiri tertinggal, suara nafas sisi kiri (-), perkusi sonor-hipersonor. Apakah yang harus segera dilakukan pada pasien ini? a. torakosentesis b. needle decompression c. pemasangan WSD
d. rehidrasi e. pemasangan bidai JAWABAN: D. Needle decompression PEMBAHASAN KEYWORD o dada sisi kiri tertinggal, suara nafas sisi kiri (-), perkusi sonorhipersonor Pada pasien ini terdapat tanda-tanda pneumotoraks tension perkusi hipersonor, suara nafas kiri(-) sehingga tatalaksana awal yang dilakukan segera adalah dekompresi jarum di sela iga 2 linea midklavikula sisi terkena (needle torakosintesis) Tatalaksana DEFINITIF adalah pasang chest tube/wsd Foto polos CITO jika suspek tension, tidak boleh dilakukan langsung torakosintesis Pemberian oksigen non-rebreathing mask akan memperburuk tension Resusitasi cairan jika breathing sudah tertangani dan terjadi shock 1539. Laki-laki, dengan luka bakar. PF : bula (-), kulit tampak abu-abu dan pucat, nyeri (-). Dejata luka bakar ? a. Derajat 1 superfisial b. Derajat 1 dalam c. Derajata 2 superfisial d. Derajat 2 dalam e. Derajat 3 JAWABAN: E Derajat 3 PEMBAHASAN KEYWORD nyeri (-) bula (-) kulit tampak abu-abu dan pucat kulit tampak abu-abu
1540. Laki-laki, dengan keluhan gatal-gatal dan seperti terbakar pada kulit pasca mengkonsumsi antibiotic. Pf : urtikaria menyeluruh. Tatalaksana ? a. Inj. Dopamin b. Inj. Adrenalin c. Inj. Dexametahose d. … e. … JAWABAN : C. INJ. Dexamethason PEMBAHASAN
Drug Reaction yang menampilkan UKK urticaria merupakan akibat dari Reaksi type I yang dimediasi dari IgE dan paling banyak disebabkan dari antibiotik penicilin manifestasii klinins yang paling berbahaya adalah reaksi anaphilactic
Manifestasi muncul 36 jam setelah terpapar dapat selama pemakaian obat maupun setelah dihentikan Pengobatan o Obat yang menginduksi harus segera dihentikan o pre terapi antihistamine and prednisone (1 mg/kg) 30–60 o Treatment pada Acute Severe Urticaria/Anaphylaxis o Epinephrine 0.3–0.5 mL of a 1:1000 dilution subcutaneously,
repeated in 15–20 min. Maintain airway. Intravenous access. Antihistamines H 1 blockers or H 2 blockers or combination. Systemic Glucocorticoids Intravenous Hydrocortisone or methylprednisolone for severe symptoms. o Oral Prednisone, 70 mg, tapering by 10 or 5 mg daily over 1–2 weeks, is usually adequate o o
1541. Pasien laki-laki 25 tahun mengalami kecelakaan dan datang ke IGD dengan keluhan nyeri dan bengkak pada siku lengan kanan. Setelah dilakukan rontgen didapatkan fraktur pada sepertiga proksimal os ulna dan dislokasi head of femur. Diagnosis pada pasien ? a. Fraktur Colles b. Fraktur Smith c. Fraktur Monteggia d. Fraktur Galeazzi e. Fraktur reverse Galeazzi
a. Fraktur Monteggia Definisi Monteggia mempublikasikan fraktur ini sebagai fraktur sepertiga proksimal ulna disertai dislokasi ke anterior dari kapitulum radius. Ternyata kemudian terbukti bahwa dislokasi ini dapat terjadi ke lateral dan juga ke poste¬rior. Penyebabnya biasanya trauma langsung terhadap ulna, misalnya sewaktu melindungi kepala pada pukulan, sehingga disebut patah tulang tangkis. Gambaran klinik Pada umumnya menyerupai fraktur pada lengan bawah dan apabila terdapat dislokasi ke anterior, kapitulum radius akan dapat diraba pada fosa kubitus. Pergelangan tangan dan tangan harus diperiksa untuk mencari ada tidaknya tanda-tanda cedera pada saraf radialis . Terdapat 2 tipe yaitu tipe ekstensi (lebih sering) dan tipe fleksi. Pada tipe ekstensi gaya yang terjadi mendorong ulna kearah hiperekstensi dan pronasi. Sedangkan
pada tipe fleksi, gaya mendorong dari depan kearah fleksi yang menyebabkan fragmen ulna mengadakan angulasi ke posterior. Gambaran radiologis Gambaran radiologis jelas memperlihatkan adanya fraktur ulna yang disertai dislokasi sendi radio-humeral. Pada kasus biasa kaput radius berdislokasi kedepan, dan terdapat fraktur pada sepertiga bagian atas ulna dengan pelengkungan kedepan. Kadang-kadang dislokasi radius disertai dengan fraktur olekranon. Kadang-kadang kapur radius berdislokasi keposterior dan fraktur ulna melengkung kebelakang ( Monteggia kebelakang). Pada fraktur ulna yang terisolasi, selalu diperlukan pemeriksaan sinar X pada siku. b. Fraktur Galeazzi Gambaran klinis Fraktur Galeazzi jauh lebih sering terjadi daripada fraktur Monteggia. Ujung bagian bawah ulna yang menonjol merupakan tanda yang mencolok. Perlu dilakukan pemeriksaan untuk lesi saraf ulnaris yang sering terjadi. Gambaran klinisnya bergantung pada derajat dislokasi fragmen fraktur. Bila ringan. nyeri dan tegang hanya dirasakan pada daerah fraktur; bila berat, biasanya terjadi pemendekan lengan bawah. Tampak tangan bagian distal dalam posisi angulasi ke dorsal. Pada pergelangan tangan dapat diraba tonjolan ujung distal ulna. Gambaran radiologis Fraktur melintang atau oblique yang pendek ditemukan pada sepertiga bagian bawah radius, dengan angulasi atau tumpang-tindih. Sendi radioulnar inferior bersubluksasi atau berdislokasi. (2) c. Fraktur Colles Definisi Cedera yang diuraikan oleh Abraham Colles pada tahun 1814 adalah fraktur melintang pada radius tepat diatas pergelangan tangan dengan pergeseran dorsal fragmen distal. Ini adalah fraktur yang paling sering ditemukan pada manula, insidennya yang tinggi berhubungan dengan permulaan osteoporosis pasca menopause. Karena itu pasien biasanya wanita yang memiliki riwayat jatuh pada tangan yang terentang. Klasifikasi Ada banyak sistem klasifikasi yang digunakan pada fraktur ekstensi dari radius distal. Namun yang paling sering digunakan adalah sistem klasifikasi oleh Frykman. Berdasarkan sistem ini maka fraktur Colles dibedakan menjadi 4 tipe berikut : • Tipe IA : Fraktur radius ekstra artikuler • Tipe IB : Fraktur radius dan ulna ekstra artikuler • Tipe IIA : Fraktur radius distal yang mengenai sendi radiokarpal • Tipe IIB : Fraktur radius distal dan ulna yang mengenai sendi radiokarpal • Tipe IIIA : Fraktur radius distal yang mengenai sendi radioulnar • Tipe IIIB : Fraktur radius distal dan ulna yang mengenai sendi radioulnar • Tipe IVA : Fraktur radius distal yang mengenai sendi radiokarpal dan sendi radioulnar
• Tipe IVB : Fraktur radius distal dan ulna yang mengenai sendi radiokarpal dan sendi radioulnar d. Fraktur Smith Fraktur Smith merupakan fraktur dislokasi ke arah anterior (volar), karena itu sering disebut reverse Colles fracture. Fraktur ini biasa terjadi pada orang muda. Pasien jatuh dengan tangan menahan badan sedang posisi tangan dalam keadaan volar fleksi pada pergelangan tangan dan pronasi. Garis patahan biasanya transversal, kadang-kadang intraartikular. Manifestasi Klinis Penonjolan dorsal fragmen proksimal, fragmen distal di sisi volar pergelangan, dan deviasi ke radial (garden spade deformity).
De Jong, Wi. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi II. 2005. Jakarta: EGC 1542. Anak laki-laki usia 7 tahun datang dengan keluhan gangguan pada saat BAK. Pada pemeriksaan ditemukan muara uretra pada pasien terletak di ventral. Diagnosis pada pasien ini … a. Fimosis b. Parafimosis c. Hipospadia d. Torsio testis e. Epispadia Fimosis (phimosis) Merupakan kondisi dimana kulit yang melingkupi kepala penis (glans penis) tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis(kulup, prepuce, preputium, foreskin,) . Preputium terdiri dari dua lapis, bagian dalam dan luar, sehingga dapat ditarik ke depan dan belakang pada batang penis. Pada fimosis, lapis bagian dalam preputium melekat pada glans penis. Kadangkala perlekatan cukup luas sehingga hanya bagian lubang untuk berkemih (meatus urethra externus) yang terbuka. Fimosis (phimosis) bisa merupakan kelainan bawaan sejak lahir (kongenital) maupun didapat, Parafimosis (paraphimosis) Merupakan kebalikan dari fimosis dimana kulit preputium setelah ditarik ke belakang batang penis tidak dapat dikembalikan ke posisi semula (ke depan batang penis) sehingga penis menjadi terjepit. Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan berupa muara uretra yang terletak di sebelah ventral penis dan sebelah prokimal ujung penis.
Hipospadia adalah suatu keadaan dimana uretra terbuka dipermukaan bawah penis, skrotum atau peritanium . hipospadia sendiri berasal dari dua kata yaitu ‘hypo’ yang berarti ‘dibawah’ dan ‘spadon’ yang berarti keratin yang panjang.
Epispadia adalah suatu kelainan bawaan pada bayi laki-laki, dimana lubang uretra terdapat di bagian punggung penis atau uretra tidak berbentuk tabung, tetapi terbuka. Terdapat 3 jenis epispadia: Lubang uretra terdapat di puncak kepala penis Seluruh uretra terbuka di sepanjang penis Seluruh uretra terbuka dan lubang kandung kemih terdapat pada dinding perut. Torsio testis adalah terpeluntirnya funikulus spermatikus yang berakibat terjadinya oklusi dan strangulasi dari vaskularisasi vena atau arteri ke testis dan epididymis serta bisa mengakibatkan infark
1543. Tn. D, usia 30 tahun. Keluhan nyeri pada perut kanan bawah sejak 1 minggu lalu. Awalnya nyeri pada ulu hati dan sekarang berpindah ke perut kanan bawah. Pasien juga megeluh mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan perut kuadran kanan bawah (+). Pemeriksaan lain yang menunjang diagnosis pada pasien ini … a. Rovsing sign b. Blumberg sign c. Tanda defent muscular d. Psoas sign curiga appendicitis
Karakter klinis dari appendisitis dapat bervariasi, namun umumnya ditampikan dengan riwayat sakit perut yang samar-samar, dimana dirasakan pertama kali di ulu hati. Mungkin diikuti mual dan muntah, demam ringan. Nyeri biasanya berpindah dari fossa ilaka kanan setelah beberapa jam, sampai dengan 24 jam. Titik maksimal nyeri adalah pada sepertiga dari umblikus ke fossa ilaka kanan, itu disebut titik Mc Burney. Nyeri biasanya tajam dan diperburuk dengan gerakan (seperti batuk dan berjalan). Nyeri pada titik Mc Burney juga dirasakan pada penekanan iliaka kiri, yang biasa disebut tanda Rovsing. Posisi pasien dipengaruhi oleh posisi dari apendiks. Jika apendiks ditemukan di posisi retrosekal (terpapar antara sekum dan otot psoas) nyeri tidak terasa di titik Mc Burney, namun ditemukan lebih ke lateral pinggang. Jika apendiks terletak retrosekal nyeri jika ilaka kiri ditekan tidak terasa. Ketika apendiks dekat dengan otot psoas, pasien datang dengan pinggul tertekuk dan jika kita coba meluruskan maka akan terjadi nyeri pada lokasi apendiks (tanda psoas). Ketika apendiks terletak retrosekal maka bisa menyebabkan iritasi pada ureter sehingga darah dan protein dapat ditemukan dalam urinalisis. Jika apendiks terletak di pelvis, maka tanda klinik sangat sedikit, sehingga harus dilakukan pemeriksaan rektal, menemukan nyeri dan bengkak pada kanan pemeriksaan. Jika apendiks terletak di dekat otot obturator internus, rotasi dari pinggang meningkatkan nyeri pada pasien (tanda obturator).
1546. Seorang wanita jatuh dengan posisi tangan kanan menahan tubuhnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya benjolan di depan bahu kanan. Pasien merasa nyeri. Pergelangan tangan masih dapat digerakkan. Diagnosis pada pasien? a. Dislokasi humerus anterior b. Dislokasi humerus posterior c. Fraktur humerus d. Fraktur clavicula e. …
Diagnosis kasus dislokasi bahu anterior ditegakkan melalui anamnesis (autoanamnesis atau alloanamnesis), pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Anamnesis dapat memberikan informasi riwayat trauma dan mekanisme terjadinya trauma tersebut, sehingga dapat lebih membantu menegakkan diagnosis dan mengetahui penyulit-penyulit yang mungkin telah ada dan yang dapat muncul kemudian. Selain itu juga diperlukan informasi mengenai
riwayat
penyakit
pasien
dan
riwayat
trauma
sebelumnya,
untuk
mempertimbangkan penanganan yang akan diambil. 1,2,3,7 Dari pemeriksaan fisik ditemukan beberapa tanda diantaranya adanya nyeri, terdapat tonjolan pada bagian depan bahu, posisi lengan abduksi – eksorotasi, tepi bahu tampak menyudut, nyeri tekan, dan adanya gangguan gerak sendi bahu. Ada 2 tanda khas pada kasus dislokasi sendi bahu anterior ini yaitu sumbu humerus yang tidak menunjuk ke bahu dan kontur bahu berubah karena daerah dibawah akromion kosong pada palpasi. Penderita merasakan sendinya keluar dan tidak mampu menggerakkan lengannya dan lengan yang cedera ditopang oleh tangan sebelah lain dan ia tidak dapat menyetuh dadanya. Lengan yang cedera tampak lebih panjang daripada normal, bahu terfiksasi sehingga mengalami fleksi dan lengan bawah berotasi kearah interna. Posisi badan penderita miring kearah sisi yang sakit. Pemeriksa terkadang dapat membuat skapula bergerak pada dadanya namun tidak akan dapat menggerakkan humerus pada scapula. Jika pasien tidak terlalu banyak menggerakka bahunya , maka pada kasus ini kaput humerus yang tergeser dapat diraba dibawah prosesus korakoideus
1544. Laki-laki 19 tahun keluar darah dari hidung dan lebam di sekitar mata. Penderita jatuh dari motor 2 hari yl. Hidung tersumbat, nyeri di daerah batang hidung diikuti penglihatan ganda. Wajah tampak kebiruan di Bawah kedua mata dan bengkak di sekitar batang hidung. Diagnosis? a. Fraktur os nasal b. Fraktur os nasal dan le fort 1 c. Fraktur os nasal dan blow out fracture d. Fraktur os nasal dan mandibula e. Frakur os nasal dan tripod 1545. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk kasus di atas? a. Foto Cadwell b. Foto Scadell c. Foto Waters d. … e. …
1547. Pasien datang post KLL dengan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan didapatkan pasien membuka mata saat dipanggil, pasien dapat mengangkat tangan, namun saat bicara pasien hanya mengeluarkan kata-kata. GCS pasien? a. 6 b. 8 c. 9 d. 10 e. 11 E 3, V 3, M 5
1548. Tn. A usia 55 tahun memiliki hipertensi dan BPH. Saat ini sedang minum obat hipertensi. Bagaimana terapi yang tepat untuk pasien? a. Hentikan obat hipertensi dan berikan obat prostat b. Minum obat hipertensi dan obat prostat c. …
d. … e.
1549. Bayi usia 2 bulan muntah-muntah dan BAB menyemprot jika dicolok dubur, sebelumnya pasien tidak bisa BAB. Tatalaksana yang tepat untuk pasien? a. Pemberian enema b. Pemberian antiemetik c. Infus RL d. … e. … Muntah-muntah : dehidrasi Definisi Penyakit Hirschsprung Penyakit Hirschprung adalah kelainan kongenital dimana tidak dijumpai pleksus Aurbachii maupun pleksus Meissner pada kolon yang mengakibatkan hambatan gerakan peristaltik, sehingga akan terjadi ileus fungsional Diagnosis Penyakit Hirschprung pada neonatus harus dibedakan dengan penyakit obstruksi saluran cerna lainnya. Diagnosis penyakit ini ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta disertai dengan pemeriksaan penunjang. Anamnesis - Adanya keterlambatan pengeluaran mekonium yang pertama, biasanya keluar >24 jam. - Adanya muntah berwarna hijau. - Adanya obstipasi masa neonatus, jika terjadi pada anak yang lebih besar obstipasi semakin sering, perut kembung, dan pertumbuhan terhambat. - Adanya riwayat keluarga sebelumnya yang pernah menderita keluhan serupa, misalnya anak
laki-laki terdahulu meninggal sebelum usia 2 minggu dengan riwayat tidak dapat defekasi. Pemeriksaan Fisik - Pada neonatus biasa ditemukan perut kembung karena mengalami obstipasi - Bila dilakukan colok dubur maka sewaktu jari ditarik keluar maka feses akan menyemprot keluar dalam jumlah yang banyak dan kemudian tampak perut anak sudah kempes lagi. 1550. Laki-laki 40 tahun mengeluh nyeri pada pangkal jari kaki kanannya. Pasien suka mengkonsumsi jeroan. Kaki bengkak dan merah. Diagnosis pasien? a. Gout arthritis b. Reumatoid arthritis c. … d. … e. … Artritis Gout Adalah suatu peradangan sendi sebagai manifestasi dari akumulasi andapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat dalam urat (hiperurisemia). Biasanya, serangan gout arthritis pertama hanya menyerang satu sendi dan berlangsung selama beberapa hari. Kemudian, gejalanya menghilang secara bertahap, dimana sendi kembali berfungsi dan tidak muncul gejala sehingga terjadi serangan berikutnya. Namun, gout cenderung akan semakin memburuk, dan serangan yang tidak diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering, dan menyerang beberapa sendi. Alhasil, sendi yang terserang bisa mengalami kerusakan permanen (Junaidi, 2013:84). Lazimnya serangan gout arthritis terjadi dikaki (monoarthritis). Namun, 3-14% serangan juga bisa terjadi dibanyak sendi (poliarthritis). Biasanya, urutan sendi yang terkena serangan gout (poliarthritis) berulang adalah: ibu jari kaki (podogra), sendi tarsal kaki, pergelangan kaki, sendi kaki belakang, pergelangan tangan, lutut, dan bursa elekranon pada siku (Junaidi, 2013:85). Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita gout pada satu atau beberapa sendi. Umunya serangan terjadi pada malam hari. Biasanya, hari sebelum serangan gout terjadi penderita tampak sangat bugar tanpa gejala atau keluhan, tetapi tiba-tiba tepatnya pada tengah malam menjelang pagi, ia terbangun karena merasakan sakit yang sangat hebat serta nyeri yang semakin memburuk dan tak tertahankan (Junaidi, 2013:85).
Sendi yang terserang gout akan membengkak dan kulit diatasnya akan berwarna merah atau keunguan, kencang dan licin, serta terasa hangat dan nyeri jika digerakkan, dan muncul benjolan pada sendi (yang disebut tofus). Jika sudah agak lama (hari kelima), kulit diatasnya akan berwarna merah kusam dan terkelupas (deskuamasi). Gejala lainya adalah muncul tofus di helixs telinga/ pinggir sendi/tendon. Menyentuh kulit diatas sendi yang terserang gout bisa memicu rasa nyeri yang luar biasa. Rasa nyeri ini akan berlangsung selama beberapa hari hingga sekitar satu minggu, lalu menghilang (Junaidi, 2013:85).
1551. Pasien laki-laki 30 tahun mengeluh keluar benjolan di lipat paha. Benjolan dapat keluar masuk. Saat mengedan benjolan dapat teraba sampai skrotum. Diagnosis pasien? a. Hernia inguinalis lateralis b. Hernia inguinalis media c. Hernia ireponibel d. … e. …
Hernia inguinalis lateralis adalah hernia yang melalui annulus inguinalis abdominalis (lateralis / internus) dan mengikuti jalannya spermatid cord di canalis inguinalis dan dapat melalui annulus inguinalis subcutan (externus) sampai di scrotum. Locus Minnoris Resistentiae hernia inguinalis lateralis congenital adalah pada annulus inguinalis lateralis / internus. Hal ini sesuai dengan embriologik turunnya testis dari cavum abdominalis ke scrotum melalui canalis inguinalis. Pada keadaan ini terjadi kegagalan obliterasi proc.Vaginalis peritonii. Sedangkan pada yang akuisital adalah bagian lateral dari fovea inguinalis lateralis dimana ductus deferens dan vasa spermatica berlalu di tempat itu. Pada wanita, Locus Minoris Resistent terletak di canalis inguinalis. Canalis inguinalis tersebut berisi ligamentum yang menyangga uterus (ligamentum rotundum) dan hernia muncul sebagai jaringan penghubung uterus yang bersinggungan dengan jaringan yang mengelilingi tulang pubis. Canalis ini lebih dikenal dengan nama canalis Nuck.
Hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar masuk2, tetapi kantungnya menetap3. Isinya tidak serta merta muncul secara spontan, namun terjadi bila disokong gaya gravitasi atau tekanan intraabdominal yang meningkat3. Usus keluar jika berdiri atau mengedan dan masuk lagi jika berbaring atau didorong masuk perut, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus4.
Hernia Ireponibel : bila isi kantong tidak dapat direposisi kembali kedalam rongga perut. Ini biasanya disebabkan oleh perlekatan isi kantong pada peritoneum kantong hernia. Hernia ini disebut hernia akreta2. Dapat juga terjadi karena leher yang sempit dengan tepi yang kaku (misalnya pada : femoral, umbilical)3. Tidak ada keluhan rasa nyeri ataupun sumbatan usus2. Hernia ireponibel mempunyai resiko yang lebih besar untuk terjadi obstruksi dan strangulasi daripada hernia reponibel3.
Gambar 3. Hernia Ireponibel 2 1. Hernia inguinalis medialis Hernia inguinalis direk ini hamper selalu disebabkan oleh factor peninggian tekanan intraabdomen kronik dan kelemahan otot dinding di trigonum Hesselbach. Oleh karena itu , hernia ini umumnya terjadi bilateral,khususnya pada lelaki tua.Hernia ini jarang , bahkan hampir
tidak pernah , mengalami inkarserasi dan strangulasi. Mungkin terjadi hernia geser yang mengandung sebagian dinding kandung kemih. Kadang dtemukan defek kecil di m.oblikus internus abdominis, pada segala usia, dengan cincin yang kaku dan tajam yang sering menyebabkan strangulasi. Hernia ini banyak diderita oleh penduduk di Afrika.
Gambar 6. hernia inguinalis direk 1552. Seorang laki-laki mengeluh nyeri pada pinggang kanannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri ketok CVA + (costovertebra) dan pada pemeriksaan penunjang urinalisa didapatkan kristal + oksalat. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan? a. BNO b. BNO dan USG c. CT scan d. … e. … Secara radiologik, batu ada yang radioopak dan ada yang radiolusen. Sifat radioopak ini berbeda untuk berbagai jenis batu, sehingga dari sifat ini dapat diduga jenis batu yang dihadapi. Yang radiolusen umumnya adalah dari jenis asam urat murni.
Pada yang radioopak pemeriksaan dengan foto polos sudah cukup untuk menduga adanya batu saluran kemih bila diambil foto dua arah. Pada keadaaan yang istimewa tidak jarang batu terletak di depan bayangan tulang, sehingga dapat terhindar dari pengamatan. Karena itu, foto polos perlu sering ditambah dengan foto pielografi intravena atau yang biasa disebut foto BNOIVP (5). Pemeriksaan IVP memerlukan persiapan, yaitu malam sebelum pemeriksaan diberikan kastor oli (catharsis) atau laksans untuk membersihkan kolon dari feses yang menutupi daerah ginjal. Sebelumnya pasien juga harus diperiksa kadar ureum dan kreatininnya untuk mengetahui fungsi ginjal. Untuk mendapatkan keadaan dehidrasi ringan, pasien tidak diberikan cairan (minum) mulai dari jam 10 malam sebelum pemeriksaan. Keesokan harinya penderita harus puasa. Untuk bayi dan anak diberikan minum yang mengandung karbonat, tujuannya untuk mengembangkan lambung dengan gas. Usus akan berpindah, sehingga bayangan kedua ginjal dapat dilihat melalui lambung yang terisi gas. Bahan kontras Conray (Meglumine Iothalamat 60% atau Hypaque Sodium/Sodium Diatrizoate 50%), Urografin 60% atau 76%. Sebelum pasien disuntik urografin 60 mg% harus dilakukan terlebih dahulu uji kepekaan. Dapat berupa pengujian subkutan atau intravena. Jika penderita alergi terhadap bahan kontras, pemeriksaan pielografi intravena dibatalkan. Dosis Urografin 60 mg% untuk orang dewasa adalah 20 ml. Kalau perlu dapat diberikan dosis rangkap yaitu 40 ml. Tujuh menit setelah penyuntikan dibuat film bucky antero-posterior abdomen. Foto berikutnya diulangi pada 15, 30 menit dan 1 jam. Sebaiknya segera setelah pasien disuntuk kontras, kedua ureter dibendung, baru dibuat foto 7 menit. Kemudian bendungan dibuka, langsung dibuat foto dimana diharapkan kedua ureter terisi. Dilanjutkan dengan foto 15 dan 30 menit. Pada kasus tertentu dibuat foto 1 dan 2 jam, malahan foto 6, 12 dan 24 jam (15). Pada batu yang radiolusen foto dengan bantuan kontras akan menyebabkan terdapatnya defek pengisian pada tempat batu sehingga memberi gambaran pada daerah batu yang kosong (4). Yang menyulitkan adalah bila ginjal yang mengandung batu tidak berfungsi lagi sehingga kontras tidak muncul. Dalam hal seperti ini perlu dilanjutkan dengan pielografi retrograde atau anterograd yang dilaksanakan pemasangan kateter ureter melalui sistokop pada ureter ginjal yang tidak dapat berfungsi untuk memasukkan kontras. Tehnik urografi retrograde memerlukan prosedur sistokopi. Kateter dimasukkan oleh seorang ahli urologi. Kerjasama antara ahli urologi dan radiology diperlukan, karena waktu memasukkan kontras, posisi pasien dapat dipantau (dimonitor) dengan fluoroskopi atau televise. Udara dalam kateter dikeluarkan, kemudian 25% bahan kontras yang mengandung jodium disuntikkan, dengan dosis 5-10 ml, ini dibawah pengawasan fluoroskopi. Harus dicegah pengisian yang berlebihan, sebab resiko ekstravasasi ke dalam sinus renalis atau intravasasi ke dalam kumpulan
saluran-saluran (collecting duct). Ekstravasasi kontras dapat menutupi bagian-bagian yang halus dekat papilla. Rutin dibuat proyeksi frontal dan oblik. Kemudian kateter diangkat pada akhir pemeriksaan, lalu dibuat foto polos abdomen. Jika ada obstruksi dibuat lagi foto 15 menit kemudian (5). Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk mencari kelainan kemih yang dapat menunjang akan adanya batu di saluran kemih, menentukan fungsi ginjal, dan menentukan sebab terjadinya batu Pemeriksaan renogram berguna untuk menentukan faal setiap ginjal secara terpisah pada batu ginjal bilateral atau bila kedua ureter tersumbat total. Cara ini dipakai untuk memastikan ginjal yang masih mempunyai sisa faal yang cukup sebagai dasar untuk melakukan tindak bedah pada ginjal yang sakit. Pemeriksaan ultrasonografi dapat dilakukan untuk semua jenis batu tanpa tergantung kepada radiolusen atau radioopak. Di samping itu dapat ditentukan ruang dan lumen saluran kemih. Pemeriksaan ini juga dipakai untuk menentukan batu selama tindakan pembedahan untuk mencegah tertinggalnya batu. Pada pemeriksaan dengan CT-Scan, kontras dapat diberikan maupun tidak. Pemeriksaan dengan CT-Scan ini umumnya dilakukan untuk mengetahui batu yang ada di ginjal. Dapat bersifat informatif tentang morfologi dan kelainan ginjal, beserta morfologi batu (4,5) 1553. perdarahan epidural mengenai arteri? a. meningea media b. Basilaris Epidural hematom adalah Perdarahan yang terletak antara durameter dan tulang, biasanya sumber pendarahannya adalah robeknya Arteri meningica media (paling sering), Vena diploica (oleh karena adanya fraktur kalvaria), Vena emmisaria, Sinus venosus duralis. Subdural hematoma adalah hematom yang terletak diantara lapisan duramater dan arhacnoid dengan sumber perdarahan dapat berasal dari vena jembatan atau bridging vein (paling sering), A/V cortical, Sinus venosus duralis 1560. Anak laki-laki, 10 tahun. Riwayat batuk pilek. Datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada tungkai. Pada foto rontgen 1/3 proksimal tibia ditemukan lesi osteolitik dan sklerotik. Diagnosa? a. Osteomyelitis bacterial b. Osteoarthritis c. Osteomyelitis TB d. Osteogenik sarcoma
1554. Penatalaksanaan galaktokel Galaktokel Galaktokel adalah kista berisi susu yang terjadi pada wanita yang sedang hamil atau menyusui. Seperti kista lainnya, galaktokel tidak bersifat seperti kanker. Biasanya galaktokel tampak rata, benjolan dapat digerakkan, walaupun dapat juga keras dan susah digerakkan. Penatalaksanaan galaktokel sama seperti kista lainnya, biasanya tanpa melakukan tindakan apapun. Apabila diagnosis masih diragukan atau galaktokel menimbulkan rasa tidak nyaman, maka dapat dilakukan drainase dengan aspirasi jarum halus. Aspirasi Kista Teknik yang digunakan untuk mengaspirasi suatu kista payudara hampir sama dengan teknik yang digunakan untuk pemeriksaan sitologi biopsi jarum halus. Permukaan kulit dibersihkan dengan alkohol.Biasanya ‘gauze-needle’ berukuran 21 dilekatkan ke jarum 20ml. kista difiksasi dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk atau jari telunjuk dan jari tengah. Jarum dipegang di tangan yang lain, dan kista tersebut diaspirasi sehingga ia tidak dapat teraba lagi. Biasanya isi dari suatu kista adalah cairan berwarna kecoklatan, kekuningan, atau kehijauan. Jika cairan seperti itu didapatkan pada pemeriksaan, maka ia tidaak perlu dikirim untuk evaluasi sitologi. Pemeriksaan sitologi hanya diperlukan jika didapatkan cairan berwarna kemerahan pada aspirasi.
1555. Kuman tersering penyebab mastitis Patofisiologi Terjadinya mastitis diawali dengan peningkatan tekanan di dalam duktus (saluran ASI) akibat stasis ASI. Bila ASI tidak segera dikeluarkan maka terjadi tegangan alveoli yang berlebihan dan mengakibatkan sel epitel yang memproduksi ASI menjadi datar dan tertekan, sehingga permeabilitas jaringan ikat meningkat. Beberapa komponen (terutama protein kekebalan tubuh dan natrium) dari plasma masuk ke dalam ASI dan selanjutnya ke jaringan sekitar sel sehingga memicu respons imun. Stasis ASI, adanya respons inflamasi, dan kerusakan jaringan memudahkan terjadinya infeksi. Terdapat beberapa cara masuknya kuman yaitu melalui duktus laktiferus ke lobus sekresi, melalui puting yang retak ke kelenjar limfe sekitar duktus (periduktal) atau melalui penyebaran hematogen (pembuluh darah). Organisme yang paling sering adalah Staphylococcus aureus, Escherecia coli dan Streptococcus. Kadangkadang ditemukan pula mastitis tuberkulosis yang
menyebabkan bayi dapat menderita tuberkulosa tonsil. Pada daerah endemis tuberkulosa kejadian mastitis tuberkulosis mencapai 1%. 1556. Pengobatan urge incontinence Inkontinensia urin tipe urge : timbul pada keadaan otot detrusor kandung kemih yang tidak stabil, yang mana otot ini bereaksi secara berlebihan. Inkontinensia urin ini ditandai dengan ketidak mampuan menunda berkemih setelah sensasi berkemih muncul. Manifestasinya dapat berupa perasaan ingin kencing yang mendadak (urge ), kencing berulang kali ( frekuensi ) dan kencing di malam hari ( nokturia ). 1557. Komplikasi colles fracture, bidai terlalu menekan? Decubitus/atrofi sudeck? Komplikasi Dini Sirkulasi darah pada jari harus diperiksa; pembalut yang menahan slab perlu dibuka atau dilonggarkan Cedera saraf jarang terjadi, dan yang mengherankan tekanan saraf medianus pada saluran karpal pun jarang terjadi. Kalau hal ini terjadi, ligament karpal yang melintang harus dibelah sehingga tekanan saluran dalam karpal berkurang. Distrofi refleks simpatetik mungkin amat sering ditemukan, tetapi untungnya ini jarang berkembang lengkap menjadi keadaan atrofi Sudeck. Mungkin terdapat pembengkakan dan nyeri tekan pada sendi-sendi jari, waspadalah jangan sampai melalaikan latihan setiap hari. Pada sekitar 5 % kasus, pada saat gips dilepas tangan akan kaku dan nyeri serta terdapat tanda-tanda ketidakstabilan vasomotor. Sinar X memperlihatkan osteoporosis dan terdapat peningkatan aktivitas pada scan tulang Lanjut Malunion sering ditemukan, baik karena reduksi tidak lengkap atau karena pergeseran dalam gips yang terlewatkan. Penampilannya buruk, kelemahan dan hilangnya rotasi dapat bersifat menetap. Pada umumnya terapi tidak diperlukan. Bila ketidakmampuan hebat dan pasiennya relatif lebih muda, 2,5 cm bagian bawah ulna dapat dieksisi untuk memulihkan rotasi, dan deformitas radius dikoreksi dengan osteotomi. Penyatuan lambat dan non-union pada radius tidak terjadi, tetapi prosesus styloideus ulnar sering hanya diikat dengan jaringan fibrosa saja dan tetap mengalami nyeri dan nyeri tekan selama beberapa bulan. Kekakuan pada bahu, karena kelalaian, adalah komplikasi yang sering ditemukan. Kekakuan pergelangan tangan dapat terjadi akibat pembebatan yang lama. Atrofi Sudeck , kalau tidak diatasi, dapat mengakibatkan kekakuan dan pengecilan tangan dengan perubahan trofik yang berat. Ruptur tendon (pada ekstensor polisis longus) biasanya terjadi beberapa minggu setelah terjadi fraktur radius bagian bawah yang tampaknya sepele dan tidak bergeser. Pasien harus
diperingatkan akan kemungkinan itu dan diberitahu bahwa terapi operasi dapat dilakukan. (Apley & Solomon, 1995)
1558. Obat yang dapat mencegah batu kalsium oksalat: alkalin sitrat, tiazid+kalium sitrat, allopurinol Batu asam urat kadang akan larut secara bertahap pada suasana air kemih yang basa (misalnya dengan memberikan kalium sitrat), tetapi batu lainnya tidak dapat diatasi dengan cara ini. Batu asam urat yang lebih besar, yang menyebabkan penyumbatan, perlu diangkat melalui pembedahan. 1559. Efek samping sildenafil Kegunaan
Medis
Sildenafil
Sildenafil digunakan dalam berbagai kondisi berikut: 1. Disfungsi seksual. Penggunaan utama sildenafil adalah dalam terapi disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi untuk menyelesaikan satu periode hubungan seksual. Sildenafil kini merupakan terapi obat standar dalam penanganan disfungsi ereksi pada semua kondisi, termasuk pada pasien dengan diabetes melitus. Seseorang dengan terapi antidepresan mungkin akan mengalami disfungsi seksual yang dapat merupakan akibat dari penyakitnya ataupun sebagai akibat atas pengobatannya. Penelitian pada tahun 2003 menunjukan bahwa sildenafil mampu memperbaiki kemampuan seksual pria dengan depresi dan terapi antidepresan. Demikian pun pada wanita. 2. Pulmonary arterial hipertension (PAH). Sildenafil bekerja dengan merelaksasi dinding arteri sehingga menyebabkan penurunan resistensi dan tekanan arteri. Dan pada akhirnya akan mengurangi beban kerja dari ventrikel kanan jantung dan memperbaiki gejala gagal jantung. Karena PDE-5 terutama tersebar pada otot halus dinding arteri pada paru dan penis, sildenafil bertindak selektif pada kedua daerah tersebut tanpa menvasodilatasi daerah lain ditubuh. Penggunaan sildenafil untuk indikasi ini disetujui oleh FDA pada tahun 2005. Sediaan sildenafil untuk indikasi PAH ini dipasarkan dengan nama dagang Ravetio, yang merupakan sediaan tablet putih bulat dengan isi sildenafil 20 mg pertablet. 3. Keluhan sakit yang berhubungan dengan tempat yang tinggi. Sildenafil juga telah terbukti efektif dalam pencegahan edema paru yang berhubungan dengan tempat tinggi seperti yang dialami pendaki gunung. Karena alasan efektivitasnya, kemudahan cara pemberian obat, dan rendahnya kejadian efek merugikan dari obat golongan inhibitor fosfodiesterase ini, maka obat-obat ini dijadikan terapi lini pertama untuk penanganan disfungsi ereksi terutama pada penderita muda.
Dosis 25-100 mg sildenafil mampu memperbaiki kemampuan ereksi pada 56-82% pasien. Dosis yang sama akan menghasilkan efek 65-80% pasien pengguna vardenafil dan 62-77% pasien pengguna tadalafil. Sekitar 55% pasien disfungsi ereksi gagal merespon terapi sildenafil, pada kasus ini edukasi diperlukan untuk memperbaiki responnya, diantaranya dengan: 1. Pasien harus terlibat dalam rangsangan seksual (foreplay) 2. Sildenafil harus dikonsumsi saat perut kosong, setidaknya 2 jam sebelum makan untuk mendapatkan respon terbaik 3. Konsumsi sildenafil disertai makanan berlemak akan mengurangi absorpsinya 4. Seorang pasien yang gagal merespon terapi sildenafil pertama kali harus melanjutkan terapi hingga 5-8 dosis sebelum terapi ini dapat benar-benar dinyatakan gagal 5. Beberapa pasien mungkin memerlukan titrasi (peningkatan bertahap) dosis sildenafil hingga 100 mg Sildenafil dan semua inhibitor fosfodiesterase lainnya tidak diperbolehkan digunakan pada seseorang dengan fungsi ereksi normal dan tidak boleh dikombinasikan dengan agen antidisfungsi ereksi lainnya karena dapat mengakibatkan ereksi berkepanjangan. Farmakokinetik Sildenafil dengan dosis harian yang direkomendasikan sebesar 25-100 mg/hari memberikan onset sekitar 1 jam dengan durasi kerja yang pendek. Absorpsi sildenafil berkurang secara signifikan dari saluran cerna dengan adanya bahan makanan berlemak. Dosis yang lebih rendah dapat digunakan pada pasien dengan gagal ginjal atau gagal jantung berat, dosis yang direkomendasikan hanya 25 mg/hari. Semua inhibitor fosfodiesterase dikatabolisme melalui hati oleh enzim sitokrom P450 3A4 dan sebagian kecil melalui isoenzim lain pada enzim sitokrom tersebut. Sildenafil diekskresikan terutama melalui feses dan sebagian kecil melalui urin. Penurunan dosis diperlukan pada pasien yang juga menerima terapi obat yang menghambat kerja enzim sitokrom P450 seperti simetidin, eritromisin, klaritromisin, ketokonazole, itrakonazole, ritonavir dan saquinavir. Efek Merugikan Efek merugikan sildenafil dapat bersifat ringan hingga sedang yang terbatas pada beberapa individu. Penghentian penggunaan obat ini umumnya tidak memerlukan terapi khusus. Pada dosis yang direkomendasikan efek samping yang sering terjadi adalah sakit kepala, wajah pucat, dispepsia, hidung tersumbat dan pusing. Semua efek samping tersebut terjadi karena adanya penghambatan isoenzim fosfodiesterase pada jaringan ekstra genital.
Sildenafil menyebabkan penurunan tekanan darah sistolik sekitar 8-10 mmHg dan penurunan tekanan diastolik sekitar 5-6 mmHg selama 1-4 jam setelah pemberian sildenafil. Maka perlu diwaspadai kemungkinan adanya efek hipotensi pada pasien yang cenderung hipotensi atau pasien dengan penggunaan beberapa antihipertensi. Sildenafil dapat meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya, kaburnya penglihatan, dan kesulitan membedakan warna biru dan hijau yang terjadi pada sekitar 3-10% pasien. Hal ini terjadi karena hasil penghambatan fosfodiesterase tipe 6 pada sel-sel fotoreseptor diretina, efek ini terutama terjadi pada pasien yang menggunakan dosis lebih dari 100 mg/hari. Sildenafil dikontraindikasikan pada pasien dengan resiko masalah opthalmologik seperti Retinitis pigmentosa, yaitu suatu penyakit yang berhubungan dengan defisiensi fosfodiesterse. Sildenafil juga menghambat isoenzim fosfodiestearse tipe 5 di trombosit yang secara teoritis dapat mengakibatkan penghambatan agregasi platelet. Meskipun sildenafil dalam kasus ini tidak mengakibatkan perdarahan, tapi penggunaan sildenafil bersamaan dengan agen antiplatelet harus diwaspadai kemungkinan terjadinya perdarahan. 1561. Wanita 35 tahun jatuh dari ketinggian 3 meter dan dibawa ke UGD. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sendi lutut dalam keadaan fleksi, adduksi dan endorotasi, pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Yang sebaiknya dilakukan adalah: a. melakukan pembidaian b. merujuk langsung ke dokter spesialis bedah c. memasang IVFD d. memberikan analgetik saja e. Mecoba melakukan reposisi dari pemeriksaan fisik didapatkan sendi lutut dalam keadaan fleksi, adduksi dan endorotasi, pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Dengan kemungkinan terdapat fraktur tertutup, menurut permenkes penanganan fraktur tertutup yang pertama adalah pemasangan IVFD lalu baru di fiksasi. 1562. Laki-laki 30 tahun mengeluh adanya nyeri perut disertai demam selama 5 hari terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada regio hipokondriak kanan, ikterik tidak ada. Diagnosa pasien ini adalah: a. hepatitis b. kolesistitis c. sirosis d. hepatoma e. abses hati KOLESISTITIS Gejala paling umum dari kolesistitis akut adalah nyeri perut bagian atas. Tanda-tanda iritasi peritoneal mungkin dapat ditemukan, dan pada beberapa pasien, nyeri dapat menyebar ke bahu kanan atau tulang belikat .
Seringkali rasa sakit dimulai dari daerah epigastrium dan kemudian terlokalisasi di kuadran kanan atas. Seringkali, pasien dengan kolesistitis akalkulus datang dengan keluhan demam dan sepsis saja, tanpa ada riwayat atau temuan pemeriksaan fisik yang konsisten dengan kolesistitis akut. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan demam, takikardia, dan nyeri di daerah epigastrium atau kuadran kanan atas, seringkali dengan posisi tubuh yang khas (seolah berusaha melindungi organ yang nyeri). Dapat ditemukan tanda Murphy (The Murphy sign), tes yang spesifik namun tidak sensitif untuk kolesistitis, dimana sebagai akibat adanya nyeri maka timbul jeda inspirasi ketika kandung empedu menyentuh jari pemeriksa selama palpasi kuadran kanan atas. Kandung empedu yang dapat diraba atau kepenuhan kuadran kanan atas ditemukan dalam 30-40% kasus. Penyakit kuning dapat dtemukan pada sekitar 15% pasien. Tidak adanya temuan positif pada pemeriksaan fisis tidak mengesampingkan diagnosis kolesistitis. Banyak pasien kolesistitis datang dengan nyeri epigastrium tidak khas yang menyebar tanpa lokalisasi ke kuadran kanan atas. Pasien dengan kolesistitis kronis sering tidak memiliki massa teraba pada kuadran kanan atas akibat adanya fibrosis pada kandung empedunya. http://www.medicinestuffs.com/2013/10/kolesistitis-diagnosis.html HEPATOMA Menurut National Cancer Institute karsinoma hepatoseluler (hepatoma) adalah sebuah jenis adenokarsinoma, dan merupakan tipe yang paling umum dari tumor hati. Timbulnya sebuah karsinoma hepatoseluler mungkin tidak terduga sampai terjadi penurunan kondisi pasien sirosis yang sebelumnya stabil. Gejala pada pasien HCC termasuk cachexia, nyeri pada perut, penurunan berat badan, kelemahan, abdominal fullness dan bengkak, penyakit kuning, dan mual yang berhubungan dengan gejala. Tanda-tanda penyakit hati kronis dapat hadir, termasuk sakit kuning, dilatasi vena abdomen, eritema palmar, ginekomastia, atrofi testis, dan edema perifer. SIROSIS HATI Manifestasi klinis dari Sirosis hati disebabkan oleh satu atau lebih halhal yang tersebut di bawah ini : 1. Kegagalan Prekim hati 2. Hipertensi portal 3. Asites 4. Ensefalophati hepatitis Keluhan dari sirosis hati dapat berupa : a. Merasa kemampuan jasmani menurun b. Nausea, nafsu makan menurun dan diikuti dengan penurunan berat badan c. Mata berwarna kuning dan buang air kecil berwarna gelap d. Pembesaran perut dan kaki bengkak e. Perdarahan saluran cerna bagian atas
f. Pada keadaan lanjut dapat dijumpai pasien tidak sadarkan diri (Hepatic Enchephalopathy g. Perasaan gatal yang hebat Abses hati amuba Demografi Faktor risiko mayor
Gejala klinis
Tanda klinis Laboratorium
Abses hati piogenik Usia: 50-70 tahun Jenis kelamin: laki=perempuan Infeksi bakteri akut, khususnya intra abdominal Obstruksi bilier/manipulasi Diabetes melitus Nyeri perut regio kuadran kanan atas, demam, menggigil, rigor, lemah, malaise, anoreksia, penurunan berat badan, diare, batuk, nyeri dada pleuritik
Hepatomegali disertai nyeri tekan, massa abdomen, ikterus Lekositosis, anemia, peningkatan enzimenzim hati (alkali fosfatase melebihi aminotransferase), peningkatan bilirubin, hipoalbuminemia Kultur darah positif (50%-60%)
Usia: 20-40 tahun Jenis kelamin: laki> perempuan (>10:1) Bepergian atau menetap di daerah endemic ( pernah menetap)
Akut: demam tinggi, menggigil, nyeri abdomen, sepsis Sub akut: Penurunan berat badan; demam dan nyeri abdomen relatif jarang Khas: Tak ada gejala kolonisasi usus dan kolitis Nyeri tekan perut regio kanan atas bervariasi Serologi amuba positif (70%-95%)
Lekositosis bervariasi dan anemia Tidak ditemukan eosinofilia Alkali fosfatase meningkat, namun aminotransferase biasanya normal
Pencitraan
Abses multifokal (50%) Biasanya lobus kanan Tepi ireguler
Cairan aspirasi
purulen Tampak kuman pada pewarnaan gram Kultur positif (80%)
Khas: abses tunggal (80%) Biasanya lobus kanan “Rounded” atau oval, bersepta “wall enhancement” pada CT scan dengan kontras intra vena Konsistensi dan warna bervariasi Steril Tropozoit jarang ditemukan
1563. Laki2 70 tahun, keluhan kencing tersumbat. USG vesicolithiasis. Penyebab kencing sulit keluar pada pasien ini a. Sumbatan batu urethra externa b. Sumbatan batu muara urethra interna c. Kontraksi m. Detrusor menyebabkan sumbatan vesicolithiasis adalah adanya batu pada kandung kemih, dimana batu dapat terbentuk di kandung kemih ataupun dapat pula berasal dari ginjal yang terbawa ke vesica urinaria. Paling umum batu terbentuk karena Ca Oksalat dan Ca fosfat. Biasanya keadaan ini dapat menyebabkan sedikit hematuri dan infeksi. Sesuai dengan anatominya,
sesuai dengan teori gravitasi apabila terdapat sebuah massa(batu) di dalam vesica urinaria maka batu tersebut akan berada pada bagian bawah (trigonum) dan akan menyumbat muara uretra interna sehingga pasien tidak dapat kencing.
1564. Laki2 50 thaun, nyeri pinggal hilang timbul. Tidak menjalar, diagnosa ? a. Nefrolithiasis b. Vesicolithiasis c. Uretrolithiasis NEFROLITHIASIS Nefrolithiasis adalah terdapatnya batu pada ginjal. Dimana batu pada ginjal akan bermanifestasi dari tanpa gejala sampai dengan gejala berat. Umumnya gejala berupa obstruksi aliran kemih dan infeksi. Gejala dan tanda yang dapat ditemukan pada penderita batu ginjal antara lain : 1. Tidak ada gejala atau tanda 2. Nyeri pinggang, sisi, atau sudut kostovertebral 3. Hematuria makroskopik atau mikroskopik 4. Pielonefritis dan/atau sistitis 5. Pernah mengeluarkan baru kecil ketika kencing 6. Nyeri tekan kostovertebral 7. Batu tampak pada pemeriksaan pencitraan 8. Gangguan faal ginjal. VESICOLITHIASIS Sedangkan gejala klinis dari vesicolithiasis (brunner&sudarth, 2002): 1. Kencing yang tidak lancar tiba-tiba terhenti 2. Nyeri saat kencing pada suprasimphisis yang menjalar sampai ke penis 3. Nyeri tekan suprasimphisis (infeksi) 4. Terdapat retensi urine 5. Sering terjadi ninfeksi dan terkadang hematuria 6. Jika batu besar dapat diraba massa secara bimanual
URETROLITHIASIS Pada uretrolithiasis 1. Menyebabkan gelombang Nyeri yang luar biasa, akut, dan kolik yang menyebar ke paha dan genitalia. 2. Rasa ingin berkemih namun hanya sedikit urine yang keluar 3. Hematuri akibat aksi abrasi batu. 4. Biasanya batu bisa keluar secara spontan dengan diameter batu 0,5-1 cm. Brunner and Suddarth’s (2002). Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. (Edisi kedelapan). Jakarta : EGC.
1565. Seorang pria 26 tahun jatuh dari kecelakaan motor dengan posisi bahu abduksi, ekstensi, dan eksorotasi. Saat diraba terdapat tonjolan di bahu bagian depan. Tidak terdapat gangguan pergerakan pergelangan tangan dan siku. Keadaan apa yang dialami oleh pasien? a. Fraktur os klavikula b. Fraktur os c. Fraktur os d. Dislokasi sendi anterior bahu e. Dislokasi sendi posterior bahu
1566. Pasien datang dengan gejala demam, ikterik (-), nyeri perut kanan atas. Diagnosa pasien? a. Hepatitis akut b. Kolesistitis c. Abses hepar
KOLESISTITIS Gejala paling umum dari kolesistitis akut adalah nyeri perut bagian atas. Tanda-tanda iritasi peritoneal mungkin dapat ditemukan, dan pada beberapa pasien, nyeri dapat menyebar ke bahu kanan atau tulang belikat . Seringkali rasa sakit dimulai dari daerah epigastrium dan kemudian terlokalisasi di kuadran kanan atas. Seringkali, pasien dengan kolesistitis akalkulus datang dengan keluhan demam dan sepsis saja, tanpa ada riwayat atau temuan pemeriksaan fisik yang konsisten dengan kolesistitis akut. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan demam, takikardia, dan nyeri di daerah epigastrium atau kuadran kanan atas, seringkali dengan posisi tubuh yang khas (seolah berusaha melindungi organ yang nyeri). Dapat ditemukan tanda Murphy (The Murphy sign), tes yang spesifik namun tidak sensitif untuk kolesistitis, dimana sebagai akibat adanya nyeri maka timbul jeda inspirasi ketika kandung empedu menyentuh jari pemeriksa selama palpasi kuadran kanan atas. Kandung empedu yang dapat diraba atau kepenuhan kuadran kanan atas ditemukan dalam 30-40% kasus. Penyakit kuning dapat dtemukan pada sekitar 15% pasien. Tidak adanya temuan positif pada pemeriksaan fisis tidak mengesampingkan diagnosis kolesistitis. Banyak pasien kolesistitis datang dengan nyeri epigastrium tidak khas yang menyebar tanpa lokalisasi ke kuadran kanan atas. Pasien dengan kolesistitis kronis sering tidak memiliki massa teraba pada kuadran kanan atas akibat adanya fibrosis pada kandung empedunya. http://www.medicinestuffs.com/2013/10/kolesistitis-diagnosis.html Abses hati amuba Demografi Faktor risiko mayor
Gejala klinis
Abses hati piogenik Usia: 50-70 tahun Jenis kelamin: laki=perempuan Infeksi bakteri akut, khususnya intra abdominal Obstruksi bilier/manipulasi Diabetes melitus Nyeri perut regio kuadran kanan atas, demam, menggigil, rigor, lemah, malaise, anoreksia, penurunan berat badan, diare, batuk, nyeri dada pleuritik
Usia: 20-40 tahun Jenis kelamin: laki> perempuan (>10:1) Bepergian atau menetap di daerah endemic ( pernah menetap)
Akut: demam tinggi, menggigil, nyeri abdomen, sepsis Sub akut: Penurunan berat badan; demam dan nyeri abdomen relatif jarang
Tanda klinis Laboratorium
Hepatomegali disertai nyeri tekan, massa abdomen, ikterus Lekositosis, anemia, peningkatan enzimenzim hati (alkali fosfatase melebihi aminotransferase), peningkatan bilirubin, hipoalbuminemia Kultur darah positif (50%-60%)
Pencitraan
Abses multifokal (50%) Biasanya lobus kanan Tepi ireguler
Cairan aspirasi
purulen Tampak kuman pada pewarnaan gram Kultur positif (80%)
Khas: Tak ada gejala kolonisasi usus dan kolitis Nyeri tekan perut regio kanan atas bervariasi Serologi amuba positif (70%-95%)
Lekositosis bervariasi dan anemia Tidak ditemukan eosinofilia Alkali fosfatase meningkat, namun aminotransferase biasanya normal Khas: abses tunggal (80%) Biasanya lobus kanan “Rounded” atau oval, bersepta “wall enhancement” pada CT scan dengan kontras intra vena Konsistensi dan warna bervariasi Steril Tropozoit jarang ditemukan
1567. Pasien datang dengan keluhan nyeri saat BAK, BAK berpasir.. dari anamnesis diketahui pasien sering meminum susu yang banyak mengandung kalsium untuk mencegah osteoporosis. Dari pemeriksaan didapatkan nyeri ketok CVA +. Apakah diagnosis pasien? a. Glomerulonefritis akut b. Pyelonefritis c. Batu saluran kemih d. Keganasan
GLOMERULONEFRITIS Glomerulonefritis merupakan penyakit peradangan ginjal bilateral. Peradangan dimulai dalam gromleurus dan bermanifestasi sebagai proteinuria dan atau hematuria. Meskipun lesi utama pada gromelurus, tetapi seluruh nefron pada akhirnya akan mengalami kerusakan, sehingga terjadi gagal ginjal. Penyakit yang mula-mula digambarkan oleh Richard Bright pada tahun 1827 sekarang diketahui merupakan kumpulan banyak penyakit dengan berbagai etiologi, meskipun respon imun agaknya menimbulkan beberapa bentuk glomerulonefritis. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 1985, Glomerulonefritis akut, 835839, Infomedika, Jakarta. PIELONEFRITIS Pielonefritis merupakan infeksi bakteri yang menyerang ginjal, yang sifatnya akut maupun kronis. Pielonefritis akut biasanya akan berlangsung selama 1 sampai 2 minggu. Bila pengobatan pada pielonefritis akut tidak sukses maka dapat menimbulkan gejala lanjut yang disebut dengan pielonefritis kronis. ditandai dengan : · pembengkakan ginjal atau pelebaran penampang ginjal · Pada pengkajian didapatkan adanya demam yang tinggi, menggigil, nausea, · nyeri pada pinggang, sakit kepala, nyeri otot dan adanya kelemahan fisik. · Pada perkusi di daerah CVA ditandai adanya tenderness. · Klien biasanya disertai disuria, frequency, urgency dalam beberapa hari. · Pada pemeriksaan urin didapat urin berwarna keruh atau hematuria dengan bau yang tajam, selain itu juga adanya peningkatan sel darah putih. Price,Sylvia Andrson. (1995). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit: pathophysiologi clinical concept of disease processes. Alih Bahasa: Peter Anugrah. Edisi: 4. Jakarta: EG BATU SALURAN KEMIH Batu Saluran Kemih (BSK) adalah penyakit dimana didapatkan masa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran kemih atas (ginjal dan ureter) dan saluran kemih bawah (kandung kemih dan uretra), yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Batu ini terbentuk dari pengendapan garam kalsium, magnesium, asam urat, atau sistein. a. Ketika batu menghambat aliran urine, terjadi obstruksi yang dapat
mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi piala ginjal serta ureter proksimal. Infeksi biasanya disertai gejala demam, menggigil, dan dysuria. Namun, beberapa batu jika ada gejala tetapi hanya sedikit dan secara perlahan akan merusak unit fungsional (nefron) ginjal, dan gejala lainnya adalah nyeri yang luar biasa ( kolik).
1568. Pasien dengan keluhan appendicitis, disuruh menghitung skoring appendisitis Alvarado score 1569. Wanita 25 tahun datang dengan keluhan benjolan di payudara Kiri. Pasien baru menyadari adanya benjolan setelah membesar Karena tidak timbul keluhan apapun. Nyeri (-). PF benjolan kenyal batas tegas, dapat digerakkan, nyeri tekan (-), ulkus(-). Diagnosis? FAM FAM Tumor payudara adalah benjolan tidak normal akibat pertumbuhan sel yang terjadi secara terus menerus (Kumar dkk, 2007). Dalam klinik, istilah tumor sering digunakan untuk semua tonjolan dan diartikan sebagai pembengkakan, yang dapat disebabkan baik oleh neoplasma maupun oleh radang, atau perdarahan. Neoplasma membentuk tonjolan, tetapi tidak semua tonjolan disebabkan oleh neoplasma (Sukardja, 2000). Manifestasi Klinik 1.
Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabuabuan, pada penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal
2.
Ada bagian yang menonjol ke permukaan
3.
Ada penekanan pada jaringan sekitar
4.
Ada batas yang tegas
5.
Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa (Giant Fibroadenoma)
6.
Memiliki kapsul dan soliter
7.
Benjolan dapat digerakkan
8.
Pertumbuhannya lambat
9.
Mudah diangkat dengan lokal surgery
10. Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian
1570. Seorang laki-laki dibawa ke IGd setelah mengalami KLL. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS E3V2M4, snoring Dan terdapat displacement segment anterior. TD 110/70mmHg,RR 22x/men it, nadi 92x/men it. Apakah yang menjadi penanda keadaan pasien bila semakin memburuk? a. GCS b. Nadi c. Snorring d. TD e. Frek napas 1571. Ibu menyusui mengalami nyeri pada payudara. a. Mastoiditis b. Abses bezold MASTITIS Mastitis adalah infeksi peradangan pada mammae, terutama pada primipara yang biasanya disebabkan oleh staphylococcus aureus, infeksi terjadi melalui luka pada putting susu, tetapi mungkin juga mungkin juga melalui peredaran darah (Prawirohadjo, 2005 : 701). Mastitis adalah reaksi sistematik seperti demam, terjadi 1-3 minggu setelah melahirkan sebagai komplikasi sumbatan saluran air susu (Masjoer, 2001 : 324). Pada kasus mastitis ini biasanya tidak segera ditangani, jika mastitis tidak segera ditangani menyebabkan abses payudara yang biasa pecah kepermukaan kulit dan akan menimbulkan borok yang besar. 1572. Seorang wanita 24 tahun mengalami merah2 di kulit sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien sedang mengkonsumsi obat dari dokter sejak 1 minggu yang lalu.yang mendasari? a. Hipersensitivitas tipe 1 b. Hipersensitivitas tipe 2 c. Hipersensitivitas tipe 3 d. Hipersensitivitas tipe 4 e. Sitotoksik Menurut Gell dan Coombs ada 4 tipe reaksi hipersensitif yaitu : 1.
Reaksi hipersensitif tipe I atau reaksi anafilaktik.
2.
Reaksi hipersensitif tipe II atau sitotoksik.
3.
Reaksi hipersensitif tipe III atau kompleks imun.
4.
Reaksi hipersensitif tipe IV atau reaksi yang diperantarai sel.
Berdasarkan kecepatan reaksinya, tipe I, II dan III termasuk tipe cepat karena diperantarai oleh respon humoral (melibatkan antibodi) dan tipe IV termasuk tipe lambat.
www.ncbi.nih.gov MATA 1573. Anak laki2 9 tahun dibawa orang tuanya karena kedua mata terasa gatal. Keluhan hilang timbul, terutama terasa setelah bermain bola di lapangan. Pada pemeriksaan didapatkan visus baik, sisi dalam kelopak mata bagian atas tampak gambaran cobblestone. Diagnosis? a. Konjungtivitis bakterialis b. konjungtivitis viral c. Konjungtivitis vernal d. Konjungtivitis jamur e. Blefaritis Virus Bakteri Bakte Fungu Alergi purulen ri s Non & purul
parasi
en
t
Secret
sedikit
banyak
sedikit
sedikit
sedikit
Airmata
banyak
sedang
sedan
sedikit
sedang
g Gatal
sedikit
sedikit
-
-
Injeksi
umum
umum
lokal
lokal
Nodul preauric
sering
jarang
sering
sering
Monosit limfosit
Bakteri PMN
Bakteri biasan PMN ya
kadang
kadang
hebat umum -
ular Pewarna an Usapan Sakit tenggoro kan dan
-
-
eosinofil
Terdapat gambara n cobblesto
panas ne yang menyert ai dan tanda lain
BLEFARITIS Blefaritis adalah radang pada kelopak mata. Radang yang sering terjadi pada kelopak merupakan radang kelopak dan tepi kelopak. Gejala
Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata, penderita merasa ada sesuatu di matanya. Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi merah. Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai bulu mata rontok. Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang. Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng dilepaskan, bisa terjadi perdarahan. Selama tidur, sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak mata sukar dibuka. Tanda: Skuama pada tepi kelopak, Jumlah bulu mata berkurang, Obstruksi dan sumbatan duktus meibom, Sekresi Meibom keruh, Injeksi pada tepi kelopak, Abnormalitas film air mata (lecture notes Oftamologi, Bruce James, 2002) 1574. Pasien datang dengan keluhan mata merah, terdapat penurunan visus mendadak. Dan penglihatan menjadi kabur. Dan terdapat penikngkatan TIO Pemeriksaan apa yang dilakukan pertama pada kasus ini? a. Tonometry b. Perimetri c. Oftalmoskop d. REA Tonometri adalah tehnik untuk mengukur tekanan intra okuler tekanan intra okuler. Tonometri Schiozt memakai instrument metal yang dipegang tangan (tonometer) yang diletakan pada permukaan kornea yang dianestesi. Hasilnya bervariasi namun cukup baik untuk mengestimasi tekanan intra okuler. Alat pengukur tekanan lain, tonometer aplanasi dari Goldman, dihubungkan dengan lampu slit untuk megukur tekanan intra okuler. Dianggap sebagai bentuk alat ukur tekanan intra okuler yang paling akurat. Perimetri adalah penggunaan alat untuk memeriksa lapangan pandang dengan mata terfiksasi sentrai. Penilaian lapangan pandang merupakafl ha| yang penting ditakukan pada keadaan penyakit yang mempunyai potensi terjadinya kebutaan. Pada glaukoma pemeriksaan ini berguna dalam pengobatan penyakit dan pencegahan kebutaan. Oftalmoskop adalah alat untuk memeriksa fundus (funduskopi, untuk menulai ada tidaknya reflek fundus pada mata. Hal itu dapat menilai baik tidaknya persyarafan serta pembuluh darah mata. 1575. Pasien datang dengan keluhan massa pada palpebra mata, bengkak, hiperemis, tidak nyeri. Diagnosis?
a. Hordeolum internum b. hordeolum eksternum c. Kalazion d. Blefaritis HORDEOLUM Hordeolum merupakan peradangan supuratif kelenjar kelopak mata. Hordeolum biasanya merupakan infeksi staphylococcus pada kelenjar sabasea kelopak mata. Biasanya sembuh sendiri dan dapat diberi hanya kompres hangat. Hordeolum secara histopatologik gambarannya seperti abses.
Hordeolum internum atau radang kelenjar meibom,
dengan penonjolan terutama ke daerah konjungtiva tarsal.
Hordeolum eksternum atau radang kelenjar zeis atau
moll, dengan penonjolan terutama ke daerah kulit kelopak. Hordeolum memberikan gejala radang pada kelopak mata seperti bengkak, mengganjal dengan rasa sakit, merah, dan nyeri bila ditekan. Hordeolum internum biasanya berukuran lebih besar dibanding hordeolum eksternum. Adanya pseudoptosis atau ptosis terjadi akibat bertambah beratnya kelopak sehingga sukar diangkat. Pada pasien dengan hordeolum, kelenjar
preaurikel
biasanya
turut
membesar.
Sering
hordeolum
ini
membentuk abses dan pecah dengan sendirinya. KALAZION Kalazion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar meibom yang tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar meibom dengan infeksi ringan yang mengakibatkan peradangan kronis kelenjar tersebut. Awalnya dapat berupa radang ringan dan nyeri tekan mirip hordeolumdibedakan dari hordeolum karena tidak ada tanda-tanda radang akut. Kalazion akan memberi gejala adanya benjolan pada kelopak, tidak
hiperemik,
tidak
ada
Kelenjar
preaurikuler
nyeri
tekan,
tidak
dan
adanya
membesar.
pseudoptosis. Kadang-kadang
mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut. BLEFARITIS Blefaritis adalah radang pada kelopak mata. Radang yang sering terjadi pada kelopak merupakan radang kelopak dan tepi kelopak. Gejala Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata, penderita merasa ada sesuatu di matanya. Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi merah. Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai bulu mata rontok. Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang. Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng dilepaskan, bisa terjadi perdarahan. Selama tidur, sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak mata sukar dibuka. Tanda: Skuama pada tepi kelopak, Jumlah bulu mata berkurang, Obstruksi dan sumbatan duktus meibom, Sekresi Meibom keruh, Injeksi pada tepi kelopak, Abnormalitas film air mata (lecture notes Oftamologi, Bruce James, 2002)
1576. Seorang pasien datang dengan keluhan rasa mengganjal pada mata. Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya membran putih dari kantus medialis ke arah kornea Diagnosis pasien ini adalah :
a. Pinguecula b. Pterygium c. Konjungtivitis d. Pseudopterigium e. Ulkus kornea
Pinguecula adalah kondisi umum pertumbuhan non-kanker dari selaput lendir yang melapisi bola mata dan kelopak mata bawah (konjungtiva). Penyebab tidak diketahui, tetapi sinar matahari yang kronis dan iritasi mata dapat mempengaruhi perkembangan penyakit ini. Pada pinguecula kecil muncul bintik kekuningan di konjungtiva dekat kornea. (medlineplus)
Pterygium merupakan suatu pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif. Pertumbuhan ini biasanya terletak pada celah kelopak bagian nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke daerah kornea. Pterygium berbentuk segitiga dengan puncak di bagian sentral atau di daerah kornea. Pterigium mudah meradang dan bila terjadi iritasi, maka bagian pterygium akan berwarna merah. Gejala klinis pada tahap awal biasanya ringan bahkan sering tanpa keluhan sama sekali. Beberapa keluhan yang sering dialami pasien seperti mata sering berair dan tampak merah, merasa seperti ada benda asing, dapat timbul astigmatisme akibat kornea tertarik, pada pterygium lanjut stadium 3 dan 4 dapat menutupi pupil dan aksis visual sehingga tajam penglihatan menurun. Ilyas, Sidharta. Ilmu Penyakit Mata edisi 6. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2006.p.2-7,117. PSEUDOPTERIGIUM Pseudopterigium adalah perlengkatan konjungtiva dengan kornea yang cacat, biasanya hal ini terjadi pada proses penyembuhan tukak kornea, sehingga konjungtiva menutupi kornea, dimana letaknya berdekatan dengan proses tukak kornea sebelumnya. Perbedaannya dengan pterigium adalah letaknya yang tidak harus dimulai dari celah kelopak atau fissura palpebra, selalu didahului oleh riwayat tukak kornea sebelumnya, dan pada pseudopterigium ini dapat diselipkan sonde di bawahnya. Ilyas S, 2008, Ilmu Penyakit Mata, edisi ke-3, Balai Penerbit FKUI, Jakarta 1577. Anak usia 14 tahun mengeluhkan nyeri pangkal hidung kanannya disertai matanya sering mengeluarkan air mata. Pada pemeriksaan didapatkan pangkal hidung bengkak, kemerahan. Diagnosis? a. Dakriosistitis b. dakriolith
DAKRIOSISTITIS Dakriosistitis adalah peradangan pada sakus lakrimalis akibat adanya obstruksi pada duktus nasolakrimalis. Obstruksi pada anak-anak biasanya akibat tidak terbukanya membran nasolakrimal, sedangkan pada orang dewasa akibat adanya penekanan pada salurannya, misal adanya polip hidung. gelaja klinis antara lain dapat ditemukan pada perabaan yaitu pembengkakan pada daerah kantusmedial hingga ke hidung , muka , bahkan ke dahi. Keluarnya secret purulen d a r i p u n c t a , d a p a t d i t e m u k a n c o n j u n g t i v a i n j e k s i d a n s e l u l i t i s p e r s e p t a l , ataupun selulitis orbital . DAKROLITH Dakriolit adalah batu yang terbentuk dari air mata dan debris sertasisa epitel yang bergabung jadi satu. Keluhan biasanya terjadi epifora , terdapat pengeluaran sekret yang serous ataupun mukopurulen dan biasanya unilateral. 1578. Pasien datang dengan keluhan mata merah, visus turun 20/60. Pemeriksaan fisik mata ditemukan lesi dendritik di kornea. Diagnosis? a. keratitis b. Uveitis anterior c. Konjungtivitis d. Uveitis posterior KERATITIS Keratitis adalah peradangan pada kornea mata. Tanda patognomik dari keratitis ialah terdapatnya infiltrat dendritik di kornea. Infiltrat dapat ada di seluruh lapisan kornea, dan menetapkan diagnosis dan pengobatan keratitis. Pada peradangan yang dalam, penyembuhan berakhir dengan pembentukan jaringan parut (sikatrik), yang dapat berupa nebula, makula, dan leukoma. Adapun gejala umum adalah : - Keluar air mata yang berlebihan · Nyeri · Penurunan visus · Radang pada kelopak mata (bengkak, merah) · Mata merah ( siliaris injecti= lurus, tidak bisa digerakkan, merah lebih gelap) · Sensitif terhadap cahaya UVEITIS Uveitis didefinisikan sebagai proses inflamasi pada salah satu atau semua bagian dari uvea (iris, badan siliar/korpus siliar, dan koroid). KONJUNGTIVITIS
Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva yang dapat mengenai satu atau kedua mata Uveitis anterior Uveitis anterior; meliputi iritis, iridosiklitis dan siklitis anterior; yaitu peradangan intraokular yang paling sering terjadi. Uveitis anterior dapat terjadi apabila terjadi peradangan pada segmen anterior bola mata. Uveitis posterior Uveitis posterior merupakan peradangan pada koroid dan retina; meliputi koroiditis,
korioretinitis
(bila
peradangan
koroidnya
lebih
menonjol),
retinokoroiditis (bila peradangan retinanya lebih menonjol), retinitis dan uveitis disseminta. 1579. Pasiendatang dengan keluhan kelopak merah pada mata, pada pemeriksaan oftalmoskop terdapat kelainan pada palpebral hiperemis +, edem, terdapat krusta berwarna kuning, apakah diagnosis pada pasien ini ?
a. Blepharitis b. Hordeolum c. Kalazion d. Konjungtivitis HORDEOLUM Hordeolum merupakan peradangan supuratif kelenjar kelopak mata. Hordeolum biasanya merupakan infeksi staphylococcus pada kelenjar sabasea kelopak mata. Biasanya sembuh sendiri dan dapat diberi hanya kompres hangat. Hordeolum secara histopatologik gambarannya seperti abses.
Hordeolum internum atau radang kelenjar meibom, dengan penonjolan terutama ke daerah konjungtiva tarsal.
Hordeolum eksternum atau radang kelenjar zeis atau moll, dengan penonjolan terutama ke daerah kulit kelopak.
Hordeolum memberikan gejala radang pada kelopak mata seperti bengkak, mengganjal dengan rasa sakit, merah, dan nyeri bila ditekan. Hordeolum internum biasanya berukuran lebih besar dibanding hordeolum eksternum. Adanya pseudoptosis atau ptosis terjadi akibat bertambah beratnya kelopak sehingga sukar diangkat. Pada pasien dengan hordeolum, kelenjar
preaurikel
biasanya
turut
membesar.
Sering
hordeolum
ini
membentuk abses dan pecah dengan sendirinya. KALAZION Kalazion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar meibom yang tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar meibom dengan infeksi ringan yang mengakibatkan peradangan kronis kelenjar tersebut. Awalnya dapat berupa radang ringan dan nyeri tekan mirip hordeolumdibedakan dari hordeolum karena tidak ada tanda-tanda radang akut. Kalazion akan memberi gejala adanya benjolan pada kelopak, tidak hiperemik,
tidak
ada
Kelenjar
preaurikuler
nyeri
tekan,
tidak
dan
adanya
membesar.
pseudoptosis. Kadang-kadang
mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut. BLEFARITIS Blefaritis adalah radang pada kelopak mata. Radang yang sering terjadi pada kelopak merupakan radang kelopak dan tepi kelopak. Gejala Blefaritis menyebabkan kemerahan dan penebalan, bisa juga terbentuk sisik dan keropeng atau luka terbuka yang dangkal pada kelopak mata, penderita merasa ada sesuatu di matanya. Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi merah. Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai bulu mata rontok. Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang. Bisa terbentuk keropeng yang melekat erat pada tepi kelopak mata; jika keropeng dilepaskan, bisa terjadi perdarahan. Selama tidur, sekresi mata mengering sehingga ketika bangun kelopak mata sukar dibuka. Tanda: Skuama pada tepi kelopak, Jumlah bulu mata berkurang, Obstruksi dan sumbatan duktus meibom, Sekresi Meibom keruh, Injeksi pada tepi kelopak, Abnormalitas film air mata
(lecture notes Oftamologi, Bruce James, 2002)
1580. Seorang datang dengan keluhan mata merah dan sensasi seperti ada pasir pada matanya. Pemeriksaan fisik ditemukan adanya injeksi konjungtiva, reaksi papilaris, tanpa ada penurunan visus. Temannya baru saja mengalami keadaan serupa. Diagnosis? a. Konjungtivitis viral b. konjungtivitis bakterialis c. Konjungtivitis vernalis d. Konjungtivitis tuberculosis e. Konjungtivitis jamur Virus
Bakteri purulen
Bakte
Fungu
ri Non
s &
purul
parasi
en
t
Alergi
Secret
Sedikit
banyak
sedikit
sedikit
sedikit
Airmata
Banyak
sedang
sedan
sedikit
sedang
g Gatal
Sedikit
sedikit
-
-
Injeksi
umum
umum
lokal
lokal
Nodul preauric
sering
jarang
sering
sering
Monosit limfosit
Bakteri PMN
Bakteri biasan PMN ya
kadang
kadang
hebat umum -
ular Pewarna an Usapan Sakit tenggoro
-
-
eosinofil
Terdapat gambara
kan dan
n cobblesto
panas ne yang menyert ai dan tanda lain