STOIKIOMETRI
Winda Laela Sari 103020005 Mega Rustiani Salah satu aspek penting dari reaksi kimia adalah hubungan kuantitatif antara zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia, baik sebagai pereaksi maupun sebagai hasil reaksi. Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stokheion yang stokheion yang artinya elemen atau unsur, sedangkan methron yang methron yang artinya ukuran, sehingga stoikiometri dapat diartikan mengukur elemen atau mengkur unsur – unsur. Seorang ahli Kimia Perancis, Jeremias Benjamin Richter (!"#-$%!& adalah orang yang pertama kali meletakkan prinsip-prinsip dasar stoikiometri. 'enurutnya stoikiometri adalah ilmu tentang pengukuran perbandingan kuantitatif atau pengukuran perbandingan antar unsur kimia yang satu dengan yang lain. Stoikiometri erat kaitannya dengan perhitungan kimia. ntuk menyelesaikan soal-soal perhitungan kimia digunakan asasasas stoikiometri yaitu antara lain persamaan kimia dan konsep mol. )u*uan dari percobaan stoikiometri adalah mahasis+a atau praktikan dapat menentukan hasil dari reaksi kimia suatu percobaan. 'ahasis+a *uga dilatih agar dapat menuliskan rumus – rumus senya+a dari suatu reaksi dengan mudah. Serta mahasis+a dapat memahami stoikiometri. Prinsip dari percobaan stoikiometri adalah dilakukannya sederet pengamatan yang kuantitas molar totalnya sama namun kuantitas pereaksinya berubah – ubah atau disebutn *uga metode ariasi kontinyu. engan mengamati beberapa sifat fisika yakni massa, olume, suhu. ika ingin membuat suatu zat praktikan harus mengetahui rumus kimia zat tersebut. engan mengetahui rumus kimia zat tersebut, praktikan dapat mereaksikan pereaksi-pereaksi sedemikian sehingga zat yang terbentuk memiliki perbandingan atom unsur-unsur penyusunnya yang sesuai dengan rumus kimianya. Perbandingan atom
unsur-unsur dalam suatu rumus kimia ditun*ukkan dengan angka yang bulat, dan bukan dengan angka pecahan. Satuan /nternasional (S/& mendefinisikan satuan dasar untuk *umlah zat kimia yang disebut mol. 0da pun beberapa hukum yang berkaitan dengan stoikiometri 1ukum Proust 2Perbandingan massa unsure – unsure di dalam suatu persenya+aan kimia selalu tetap3, 1ukum alton 2ika # unsur dapat membentuk satu atau lebih senya+a, maka perbandingan massa dari unsur – unsur yang satu yang bersenya+a dengan se*umlah unsure yang tertentu massanya akan merupakan bilangan yang mudah dan bulat3, 1ukum 4aoisier 2'assa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama3, 1ukum 0ogadro 2Pada temperature dan tekanan yang sama, olume – olume yang sama setiap gas mengandung *umlah mol yang sama3, 1ukum 5ay 4usac 2alam suatu reaksi kimia untuk semua gas yang diukur pada p dan ) yang sama, olumenya berbanding lurus dengan koefisien rea ksinya atau molnya dan berbanding lurus dengan bilangan bulat dan sederhana3. 0lat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas piala atau gelas kimia, batang pengaduk, pipet olume, thermometer 6ahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah larutan 7uS8 9 # ' : larutan ;a81 # ' dan ' : 17l '. 6erikut metode percobaan stoikiometri, yakni dengan mencampurkan dua *enis larutan yang berbeda dengan mengukur suhu sebelum dan sesudah pencampuran, dilakukan berulang – ulang dengan olume masing – masing yang berbeda, sehingga didapat titik maksimum suhu dan minimumnya.
Artikel raktikum !imia "asar #Stoikiometri$
imana satuan dari > adalah ml, ) adalah 7, hasil tersebut diperoleh dengan rumus = o
;a81 ' 17l ' < ml #< ml % ml #% ml < ml < ml #% ml % ml #< ml < ml 5ambar . ;a81 dan 17l
atau
?) F )0 - )'
atau ;a81 # ' 7uS89 # ' < ml #< ml % ml #% ml < ml < ml #% ml % ml #< ml < ml 5ambar #. ;a81 dan 7uS8 9 ari percobaan stoikiometri di atas, didapat hasil sebagai berikut = )abel . 1asil Pengamatan ;a81 dan 17l > ;a 81
> 17 l
)'
)0
?)
< % < #% #<
#< #% < % <
#9 #9 #9 #9 #9
#" #$ #< #$ #"
# 9 9 #
m mo l ;a 81 < % < #% #<
m mo l 17 l #< #% < % <
%,# %,< # <
Pengenceran dilakukan *ika hendak menentukan konsentrasi larutan sesuai dengan yang diperlukan, atau dalam kata lain membuat suatu larutan dengan kadar tertentu. 0da pun rumus - rumus yang menyatakan tentang konsep mol yang *uga digunakan dalam pengenceran, yaitu = D 'assa atom relatif (0r& 'assa atom unsur ditentukan dengan cara membandingkan massa atom ratarata unsur tersebut terhadap E# massa rata-rata satu atom karbon # sehingga massa atom yang diperoleh adalah massa atom relatif (0 r &. 0r G F
(Sumber = @. 5inna Permata, 'e*a A, #%%& )abel #. 1asil Pengamatan ;a81 dan 7uS89 > ;a 81
> 7u S8
)'
)0
?)
m mo l ;a 81
m mo l 7u S8
#<, !< #", < #<, !< #<, < #"
#!
,# < #,<
%
<%
%,#
#%
9%
%,<
9
9
<
#<
%
#%
<
<
#%
%
#<
<
#A B% #$, < #", <
9,# < B
B%
B%
9%
#%
#
%,<
<%
%
<
(Sumber = Cinda 4aela Sari, 'e*a #, #%%&
F mol
D
'assa molekul relatif nsur dan senya+a yang partikelnya berupa molekul, massanya dinyatakan dalam massa molekul relatif (' r &. Pada dasarnya massa molekul relatif (' r & adalah perbandingan massa ratarata satu molekul unsur atau senya+a dengan E# massa rata-rata satu atom karbon-# 'r G F F mol
Artikel raktikum !imia "asar #Stoikiometri$
D
Kemolaran Kemolaran atau konsentrasi 'olar ('& suatu larutan menyatakan *umlah mol spesi zat terlarut dalam liter larutan atau *umlah milimol dalam m4 larutan. 'F ika massa ' adalah massa molar (g.mol-& maka = 'F
D
Kemolalan Kemolalan (m&, menyatakan *umlah mol zat terlarut dalam %%% gram pelarut. Kemolalan tidak bergantung pada temperatur.
D
Parts per million dan Parts per 6illion ika larutan sangat encer untuk menentukan konsentrasinya digunakan dengan satuan %arts %er million &%%m' atau satuan %arts %er (illion &%%('. umlah ppm ekialen dengan mg zat terlarut dalam 4 larutan. umlah ppb ekialen dengan H g zat terlarut per 4 larutan. apat pula dituliskan sebagai berikut = ppm F
I %"
ppb F
I %A
mF ika massa ' adalah massa molar - (g.mol & maka = mF D
Kenormalan 7ara menyatakan konsentrasi dengan kenormalan (;& biasa digunakan pada analisis olumetri. Setelah memperoleh harga konsentrasi dengan kenormalan, masih harus menghitung konsentrasi lainnya. ; F
, atau
ari percobaan stoikiometri ;a81 – 17l dapat disimpulkan bah+a ordinat titik stoikiometri maksimumnya terletak pada (#,9& dan titik minimumnya terletak pada (%.#,<&, sedangkan pada percobaan stoikiometri ;a81 – 7uS8 9 dapat disimpulkan bah+a ordinat titik stoikiometri maIimum terletak pada (, 9.#<& dan titik minimumnya terletak pada (<, %.<&. 1al – hal yang harus diperhatikan dalam percobaan kali ini adalah hati – hati dalam pengukuran suatu zat, baik itu olume atau pun temperaturnya. Konsentrasi suatu zat pula sangat berpengaruh besar pada percobaan.
; F
D
DAFTAR PUSTAKA
Persen Konsentrasi alam ilmu kimia, persen digunakan untuk menyatakan konsentrasi larutan, dan dapat dinyatakan dalam =
0chmad., 1iskia., rs., (#%%&, Kimia Larutan, P). 7itra 0ditya 6akti = 6andung 0chmad.,
1iskia., rs., (#%%&, Stoikiometri Energetika Kima , P). 7itra 0ditya 6akti = 6andung
6rady.,
Kimia J., ames., (AAA&, Universitas, 6inarupa 0ksara = akarta
persen bobot ( +E+& F I %% persen olume ( E& F I %% persen bobot per olume ( +E& F I %%
Sutrisno., )urmala., Jlla., (#%%&, Kimia Dasar, niersitas Pasundan = 6andung
Artikel raktikum !imia "asar #Stoikiometri$
0nonim., Stoikiometri., http=EE+ikipedia.com, diakses = #"E%E% Sri., (#%%$&, Soikiometri., http=EEkimia.upi.eduEkimiaoldEhtESriEmainEglobal#a.htm,diaks es = #"E%E%