123dok_Analisis+Kelayakan+Usaha+Pembuatan+Batu+Bata+Dengan+Tandan+Kosong+Kelapa+Sawit++Sebagai+Bahan+Bakar___

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN BATU BATA DENGAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR (Studi Kasus: Kasus: Desa Jentera Stabat, Kecamatan Wampu, K abupaten abupaten L angkat) angkat)

SKRIPSI

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.























ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN BATU BATA DENGAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR (Studi Kasus: Desa Jentera Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat)

SKRIPSI

OLEH: FINKA ADISTI NST 110304104























ABSTRAK

FINKA ADISTI NST (110304104/AGRIBISNIS) dengan judul skripsi “ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN BATU BATA DENGAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR STUDI KASUS DI DESA JENTERA STABAT, KEC. WAMPU, KAB. LANGKAT” . Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 dengan dibimbing oleh Ir. Lily Fauzia, M.Si dan Ir. A.T Hutajulu, M.S. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan input (bahan baku, modal, tenaga kerja) pada usaha pembuatan batu bata dengan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar, Mengetahui besar pendapatan usaha pembuatan batu bata dengan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar, Mengetahui























RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kisaran pada tanggal 22 Januari 1994 sebagai anak kedua dari dua bersaudara dari Ayahanda Habinsaran Nasution dan Ibunda Zulfa Hanum Hasibuan. Penulis telah menempuh jenjang pendidikan formal sebagai berikut: 1. Sekolah Dasar di SD Diponegoro Kisaran, lulus pada Tahun 2006.























KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta Shalawat beriring salam juga penulis persembahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang yang berjudul “ Analisis Kelayakan Usaha Pembuatan Batu Bata Dengan Tandan Kosong Kelapa Sawit Sebagai Bahan























Segala hormat dan terima kasih penulis ucapkan kepada kekasih tersayang Boby W. Rambe yang telah banyak memberikan dukungan dalam bentuk doa dan motivasi serta turut membantu dalam penyelasian skripsi ini.

Terimakasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat tercinta Juwita Sari Manullang, Nidya Diani, Noviarny Anggasta L.S, Karina Shafira, Sonia Ramadhani, Faqita Iqlima Putry, Fadiah Atikah, dan Astri Andani yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, serta kepada teman-teman

























Akhirnya dengan kerendahan hati penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT selalu memberikan























DAFTAR ISI

Halaman























BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN ...................................................................... ................................................................................... ............. 28 4.1 Deskripsi Deskri psi Daerah Daer ah Penelitia Pene litian n ........................................................... ........................................................... 28 4.1.1 Luas Wilayah, Batas, dan Letak Geografis .......... ............... ........... ......... ... 28























DAFTAR TABEL

No.

Judul

Halaman























DAFTAR GAMBAR

No.

Judul

Halaman















































































































































































































































































































































































































































































































































BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Pemilihan tempat penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu daerah penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu disesuaikan dengan tujuan penelitian (Singarimbun, 1989). Desa Jentera Stabat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat dipilih berdasarkan survey secara langsung oleh























memperoleh data primer ini akan diambil bentuk wawancara tidak terstruktur denganpertanyaan yang bersifat terbuka sehingga memberikan keleluasaan bagi responden untuk memberi pandangan secara bebas dan memungkinkan peneliti untuk mengajukan perntanyaan secara mendalam. 2. Observasi Melihat secara langsung obyek yang akan diteliti terutama terhadap praktekpraktek yangdilakukan saat proses produksi.























6.

yang dibutuhkan Ketersediaan input (bahan baku, modal, tenaga tenaga kerja)

Responden

Wawancara

Kuisioner

3.4 Metode Analisis Data

Untuk menjawab Hipotesis 1, dianalisis dengan metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan informasi/data tentang ketersediaan input (bahan baku, modal, tenaga kerja) di daerah penelitian.























Dimana: Pd = Pendapatanusaha abu abu janjang janjang TR = Total T otal Revenu Revenu (Total Penerimaan) TC = Total Cost (Total Biaya) (Soekartawi, 2002). Hipotesis 2 dianalisis dengan memperhitungkan R/C Ratio dan Break Even Point (BEP).























Dengan kriteria uji; a. Jika R/C > 1 maka usaha pembuatan batu batu bata layak diusahakan diusahakan b. Jika R/C < 1 maka usaha pembuatan batu bata tidak layak layak diusahakan c. Jika R/C = 1 maka usaha pembuatan batu batu bata impas (Soekartawi, 1994) -

Break Even Point (BEP) adalah titik pulang pokok dimana total revenue sama

dengantotal cost. Dihitung menggunakan rumus berikut:

























3.5 Defenisi Dan Batasan Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka penulis membuat defenisi dan batasan operasional sebagai berikut:























9. Analisis kelayakan usaha adalah suatu metode perhitungan untuk mengetahui apakah suatu usaha layak atau tidak layak diusahakan secara ekonomis.























BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK RESPONDEN

























Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Stabat Lama Barat

4.1.2 Tata Guna Lahan























4.1.3 Keadaan Penduduk

Desa Jentera Stabat memiliki 8 dusun dan masing-masing dusun memiliki jumlah















































































































































































































































































































































































































































































































































Rp 1.373.017. Dengan demikian diperoleh total pendapatan bersih usaha pembuatan batu bata di daerah penelitian adalah Rp 644.277 per 10.000 batu bata.

5.4 Analisis Kelayakan Usaha

Untuk melihat apakah suatu usaha layak atau tidak layak untuk diusahakan maka kelayakan usaha pembuatan batu bata dengan tandan kosong sebagai bahan bakar dapat diukur dengan menggunakan analisis R/C Ratio yaitu perbandingan antara























Tabel 19. BEP Volume Produksi dan BEP Harga Usaha Pembuatan Batu Bata di Daerah Penelitian (Per Bulan) No.

Uraian

Rata-Rata Rata-Rata

1 2 3

Harga Jual (Rp/kg) Total Produksi (kg)

7.881.129 200 57.550

4

BEP Volume Produksi

39.405,65 39.405 ,65

5

Total Biaya Produksi Produksi (Rp)

BEP Harga Sumber: Data Primer Diolah Dari Lampiran 15, 2015

137,30























dijelaskan mengenai manfaat penggunaan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar dibandingkan dengan menggunakan kayu bakar.

1. Harga relatif lebih murah Biaya pembelian tandan kosong kelapa sawit lebih murah daripada kayu bakar, membutuhkan rata-rata Rp 602.000/periode produksi dengan rata-rata volume penggunaan sebanyak 1,4 truk (Lampiran 8), dibandingkan dengan rata-rata biaya pembelian kayu bakar sebanyak Rp 1.265.000/periode produksi untuk 1 truk























3. Memanfaatkan limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS)

Penjualan tandan kosong kelapa sawit oleh PKS merupakan salah satu cara mengatasi masalah limbah padat di PKS. Dengan melakukan penjualan ini memungkinkan PKS untuk menerapkan konsep zero waste yang berarti tidak ada lagi limbah padat dan limbah cair yang dibuang, semuanya dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Artinya dengan turut serta menggunakan tandan kosong kelapa sawit dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan.























Dari uraian diatas bahwa usaha pembuatan batu bata dengan menggunakan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar memberi dampak positif bagi pengrajin maupun lingkungan, maka masalah 4 dapat terjawab.

























BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN























6.2 Saran

6.2.1 Saran Kepada Pemerintah























Kepada peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat menganalisis perbandingan apakah lebih untung menggunakan kayu bakar atau menggunakan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar dalam proses produksi batu bata, diperhitungkan























DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. 2001. Ilmu Usahatani . Penebar Swadaya. Jakarta.























Pahan, I. 2010. Panduan Lengkap Kelapa Sawit, Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir Hilir . Penebar Swadaya. Jakarta.

Pasaribu,

R.B.F.

2010.

Industri

dan

Industrialisasi

(Online)































































































































































































































































































































































































































































































































Lanjutan Lampiran 6. Biaya Tenaga Kerja: Penjemuran Sampel

Lama Bekerja (Jam)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4 7 6 3 4 3 4 6 4 4 3 7 6 3 5 3

Jumlah TKDK Pria Wanita 0 0 4 2 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah TKLK Pria Wanita Wanita 2 5 0 0 1 0 1 0 0 0 1 2 1 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Upah (Rp) 450,000 960,000 800,000 280,000 480,000 300,000 420,000 600,000 450,000 480,000 450,000 900,000 960,000 420,000 450,000 320,000



























Lanjutan Lampiran 6. Biaya Tenaga Kerja: Penyusunan di Dapur Sampel

Lama Bekerja (Jam)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4 7 6 3 4 3 4 6 4 4 3 7 6 3 5 3


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah TKLK Pria Wanita 2 5 4 0 2 0 1 4 2 2 2 4 4 1 2 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Upah (Rp) 495,000 1,056,000 880,000 308,000 528,000 330,000 462,000 660,000 495,000 528,000 495,000 990,000 1,056,000 462,000 495,000 352,000



























Lanjutan Lampiran 6. Biaya Tenaga Kerja: Pembakaran Sampel

Lama Bekerja (Jam)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4 7 6 3 4 3 4 6 4 4 3 7 6 3 5 3


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Upah (Rp) 585,000 1,248,000 1,040,000 364,000 624,000 390,000 546,000 780,000 585,000 624,000 585,000 1,170,000 1,248,000 546,000 585,000 416,000



























Lampiran 6. Biaya Tenaga Kerja: Pencampuran dan Pencetakan Sampel

Lama Bekerja (Jam)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

9 12 10 8 8 7 9 10 10 8 8 10 9 8 9 9

Jumlah TKLK Pria Wanita 5 8 6 4 5 5 5 5 4 5 5 7 8 5 4 4

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total Upah (Rp) 1,800,000 3,840,000 3,200,000 1,120,000 1,920,000 1,200,000 1,680,000 2,400,000 1,800,000 1,920,000 1,800,000 3,600,000 3,840,000 1,680,000 1,800,000 1,280,000



























Lampiran 8. Biaya Bahan Penunjang Tandan Kosong Kelapa Sawit Sampel

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Kebutuhan (Truk)

1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1

Total Harga Beli (Rp)

430,000 860,000 860,000 430,000 430,000 430,000 430,000 860,000 430,000 430,000 430,000 860,000 860,000 430,000 430,000 430,000

Sekam Kebutuhan (Goni)

5 10 8 3 6 6 4 6 5 5 6 9 8 4 6 5

Solar

CPO

Total Biaya Bahan


Kebutuhan (Liter)


Kebutuhan (Kg)


50,000 100,000 80,000 30,000 60,000 60,000 40,000 60,000 50,000 50,000 60,000 90,000 80,000 40,000 60,000 50,000

4.5 9.6 8 2.8 4.8 3 4.2 6 4.5 4.8 4.5 9 9.6 4.2 4.5 3.2

31,050 66,240 55,200 19,320 33,120 20,700 28,980 41,400 31,050 33,120 31,050 62,100 66,240 28,980 31,050 22,080

2 5 4 2 3 2 2 4 3 3 2 4 5 2 2 2

14,000 35,000 28,000 14,000 21,000 14,000 14,000 28,000 21,000 21,000 14,000 28,000 35,000 14,000 14,000 14,000

Penunjang (Rp)

525,050 1,061,240 1,023,200 493,320 544,120 524,700 512,980 989,400 532,050 534,120 535,050 1,040,100 1,041,240 512,980 535,050 516,080





























Lampiran 9. Total Biaya Tetap Usaha Pembuatan Batu Bata Sampel 1 2 3 4 5

Penyusutan Tungku (Rp) 12,500 20,000 12,500 11,000 12,500

Penyusutan Mesin Press Batu Bata (Rp)

Penyusutan Parang (Rp)

Penyusutan Sekop (Rp)

250,000 208,333 208,333 250,000 250,000

2,778 2,778 1,944 1,806 1,389

1,667 2,000 967 1,083 917

Penyusutan Cangkul (Rp) 6,667 6,250 6,250 1,367 6,667

Penyusutan Angkong (Rp) 13,333 30,000 15,000 16,667 15,833

Penyusutan Gancu (Rp) 833 1,094 1,250 521 833

Penyusutan Tojok (Rp) 1,333 1,667 1,333 1,083 1,667





























Lanjutan Lampiran 9. Total Biaya Tetap Usaha Pembuatan Batu Bat a Per Periode Produksi (1 Bulan) Sampel 1 2 3 4 5

Penyusutan Barak (Rp) 325,000 600,000 541,667 108,333 250,000

Penyusutan Dapur (Rp)

Penyusutan Becak (Rp)

Penyusutan Penyusutan Papan (Rp)

Penyusutan Kuas (Rp)

25,000 25,000 21,667 23,333 23,333

7,917 6,667 7,500 6,250 6,667

20,833 20,000 16,667 12,500 20,000

556 556 556 694 417

Penyusutan Plastik (Rp) 6,667 9,375 6,667 3,750 6,667

Biaya PBB (Rp) 2,083 6,250 2,333 917 1,333

Total Biaya Tetap (Rp) 677,167 939,970 844,634 439,304 598,223





























Lampiran 10. Total Biaya Variabel Usaha Pembuatan Batu Bata Per periode Produksi (1 Bulan) Sampel 1 2 3 4 5

Biaya Bahan Baku (Rp) 1,200,000 4,000,000 3,200,000 1,600,000 1,200,000

Biaya Bahan Penunjang (Rp) 525,050 1,061,240 1,023,200 493,320 544,120

Biaya Tenaga Kerja (Rp) 3,330,000 7,104,000 5,920,000 2,072,000 3,552,000

Total Biaya Variabel (Rp) 5,055,050 12,165,240 10,143,200 4,165,320 5,296,120





























Lampiran 11. Total Biaya Produksi Usaha Pembuatan Batu Bata Per P eriode Produksi (1 Bulan) Sampel 1 2 3 4 5

Total Biaya Tetap (Rp) 677,167 939,970 844,634 439,304 598,223

Total Biaya Variabel

Total Biaya

(Rp)

(Rp)

5,055,050 12,165,240 10,143,200 4,165,320 5,296,120

5,732,217 13,105,210 10,987,834 4,604,624 5,894,343





























Lampiran 12. Total Penerimaan Usaha Pembuatan Batu Bata Per periode Produksi (1 Bulan) Sampel 1 2 3 4 5

Produksi Batu Bata (Buah) 45,000 96,000 80,000 28,000 48,000

Penerimaan Batu Bata (Rp) 9,000,000 19,200,000 16,000,000 5,600,000 9,600,000

Produksi Abu TKKS Kg) 550 1,250 400 550 550

Penerimaan Abu

Total Penerimaan

TKKS (Rp) 77,000 175,000 56,000 77,000 77,000

(Rp) 9,077,000 19,375,000 16,056,000 5,677,000 9,677,000







































































































































































































































































































123dok_Analisis+Kelayakan+Usaha+Pembuatan+Batu+Bata+Dengan+Tandan+Kosong+Kelapa+Sawit++Sebagai+Bahan+Bakar___

Recommend Documents