Mengukur Permintaan Pasar 1
M. Mursid. Manajemen Pemasaran. 2008. Hlm 25
William J. Stanton is professor emeritus of marketing at the University of Colorado-Boulder. He received his PhD in marketing from Northwestern University, where he was elected to Beta Gamma Sigma.
"Will the Have-Nots Always Be With Us?" Fortune, 20 Desember 199, hlm. 288-89
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu alasan utama perusahaan melakukan riset pemasaran adalah untuk mengidentifikasi peluang pasar. Setelah riset selesai, perusahaan harus mengukur dan memperkirakan ukuran, pertumbuhan, dan potensi laba tiap-tiap peluang pasar. Ramalan penjualan digunakan oleh departemen keuangan untuk menghimpun kas yang dibutuhkan untuk investasi dan operasi; oleh bagian produksi untuk meningkatkan tingkat kapasitas dan produksi; oleh departemen pembelian untuk memperoleh jumlah perlengkapan yang tepat; dan oleh bagian sumber daya manusia untuk mempekerjakan jumlah pekerja yang dibutuhkan. Pemasaran bertanggung jawab untuk mempersiapkan ramalan penjualan. Bila perkiraannya ternyata jauh dari kenyataan, perusahaan itu akan menanggung beban kelebihan kapasitas dan persediaan atau persediaan barangnya tidak memadai. Ramalan penjualan didasarkan pada etimasi permintaan, para manajer perlu mendefinisikan dengan hati-hati apa yang mereka maksudkan dengan permintaan pasar.
Rumusan Masalah
Apa maksud dari Pengukuran permintaan
Mengestimasi Permintaan Terkini
Mengestimasi Permintaan yang akan datang
Tujuan pembuatan makalah
Memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Manajemen Pemasaran
Memberikan pengetahuan pada pembaca mengenai pengukuran permintaan pasar
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Pasar
Pada dasarnya pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dengan pembeli, ada juga pasar adalah daerah atau tempat (area) yang didalamnya terdapat kekuatan–kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Pasar dapat pula diartikan sebagai suatu kelompok orang–orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar - menawar (dan melakukan tempat bagi penawaran dan permintaan) sehingga dengan demikian terbentuk harga. Perngertian pertama biasanya disebut pengertian konkret, sedangkan pengertian yang kedua disebut sebagai pengertian yang abstrak.
Kedua pengertian di atas masih dianggap sempit dan kurang lengkap, sehingga William J. Stanton mengemukakan pengertian yang lain tentang pasar, yakni: pasar adalah orang–orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakan. Jadi dalam pengertian tersebut terdapat tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar.
Orang dengan segala keinginannya
Daya beli mereka
Tingkah laku dalam pembelian mereka.
Pasar menurut para ahli:
Tempat pertemuan antara penjual dan pembeli
Saling bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga
Ada banyak pengertian pasar yang dapat ditemui, namun untuk keperluan pembahasan manajemen pemasaran, akan digunakan pengertian yaitu
Pasar adalah sekumpulan orang/keluarga atau instansi yang mempunyai kebutuhan dan daya beli.
Ukuran Permintaan Pasar
Perusahaan – perusahaan dapat mempersiapkan 90 jenis estimasi permintaan yang berbeda (lihat gambar 4.4). permintaan dapat diukur untuk enam level produk yang berbeda, lima level ruang yang berbeda, dan tiga level waktu yang berbeda.
Masing-masing ukuran permintaan memenuhi tujuan tertentu. Perusahaan mungkin memperkirakan permintaan jangka pendek produk tertentu dengan tujuan untuk pemesanan bahan mentah, perencanaan produksi, dan peminjaman uang tunai. Perusahaan itu mungkin pula memperkirakan permintaan regional bagi lini produk utamanya untuk memutuskan apakah akan memulai melaksanakan distribusi regional.
Ukuran pasar bergantung pada jumlah pembeli yang mungkin ada untuk tawaran pasar tertentu. Namun, ada banyak cara produktif untuk menguraikan pasar:
Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan level minat yang memadai atas tawaran pasar tertentu. Akan tetapi, minat konsumen tidak memadai untuk mendefenisikan pasar. Para calon konsumen harus mempunyai pendapatan yang cukup untuk membeli produk tersebut dan akses terhadap produk yang ditawarkan itu.
Pasar yang tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat, pendapatan dan akses terhadap tawaran pasar tertentu. Untuk beberapa tawaran pasar, perusahaan atau negara dapat membatasi penjualan kepada kelompok-kelompok tertentu. Kelompok tersebut membentuk Pasar tersedia yang memenuhi syarat (qualified available market) ---sekolompok pelanggan yang mempunyai minat, pendapatan, akses dan kualifikasi atas tawaran pasar tertentu.
Pasar sasaran adalah bagian dari pasar tersedia yang memenuhi syarat dan telah diputuskan oleh perusahaan untuk dimasuki.
Pasar yang tertembus adalah sekumpulan konsumen yang telah membeli produk perusahaan.
Pembendaharaan Kata Untuk Pengukuran Permintaan
Permintaan pasar
Menurut Kotler, bapak Pemasaran Dunia, permintaan adalah keinginan terhadap produk tertentu, yang didukung oleh daya beli.
Jadi, jelas bahwa keinginan yang tidak didukung oleh daya beli bukanlah permintaan (demand). Sementara itu pengertian permintaan pasar atau suatu produk/jasa adalah jumlah keseluruhan yang akan dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu di dalam suatu daerah tertentu, dalam waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran tertentu dan dalam suatu program pemasaran tertentu.
Permintaan: jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan membeli pada berbagai tingkat harga Permintaan efektif: permintaan yang didukung oleh daya beli. Permintaan potensial: permintaan yang didasarkan pada kebutuhan saja.
Permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan menentukan jumlah barang dan jasa yang harus dihasilkan. Permintaan perseorangan tidak akan mempengaruhi harga, namun apabila bersama-sama akan membentuk permintaan dalam pasar. Untuk dapat dipakai dalam pengambilan keputusan manajemen, dalam analisis antara jumlah barang yang diminta dengan semua jumlah variabel yang mempengaruhinya.
Sedangkan permintaan pasar untuk suatu produk adalah: Jumlah volume total yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan tertentu dalam wilayah geografis tertentu dalam jangka waktu tertentu dan dalam lingkungan pemasaran tertentu dibawah program pemasaran tertentu.
Permintaan pasar bukanlah angka yang tetap, melainkan fungsi dari sejumlah kondisi tertentu. Karena alasan itu, permintaan pasar dapat disebut fungsi permintaan pasar. Ketergantungan pada permintaan pasar total berdasarkan kondisi tertentu diilustrasikan pada peraga di bawah ini.
Permintaan Pemasaran Sebagai Fungsi Dari Pengeluaran Pemasaran Industri (diasumsikan lingkungan pemasaran tertentu)
Pengeluaran Pemasaran Industri
Permintaan Pemasaran Sebagai Fungsi Dari Pengeluaran Pemasaran Industri (diasumsikan dua lingkungan yang berbeda)
Pengeluaran Pemasaran Industri
Keterangan:
Sumbu Horisontal menunjukkan tingkat kemungkinan pengeluaran pemasaran suatu industri yang berbeda-beda dalam suatu periode waktu tertentu.
Sumbu vertikal memperlihatkan tingkat permintaan.
Kurva dalam gambar menunjukkan estimasi permintaan pasar yang dihubungkan dengan berbagai tingkat pengeluaran pemasaran yang dilakukan industri tersebut. Tingkat pengeluaran pemasaran yang lebih tinggi, pertama-tama dengan laju yang meningkat, kemudian dengan laju yang semakin menurun. Pengeluaran pemasaran yang melewati tingkat tertentu tidak akan lagi merangsang permintaan, hal ini menunjukkan batas atas dari permintaan pasar yang disebut Potensi Pasar.
Pada gambar 1: Jarak dantara Q1 dan Q2 yang relatif lebih besar menunjukkan sensitivitas permintaan terhadap pemasaran. Ada dua jenis pasar yang ekstrim, yaitu pasar yang dapat diperluas dan yang tidak dapat diperluas. Pasar yang dapat diperluas, ukurannya cukup terpengaruh oleh tingkat pengeluaran pemasaran yang dilakukan industri yang bersangkutan. Sedangkan Pasar yang tidak dapat diperluas, adalah sebaliknya.
Ramalan pasar
Hanya satu level pengeluaran pemasaran industri yang benar-benar akan terjadi. Permintaan pasar pada level itu disebut ramalan pasar serta menunjukkan permintaan pasar yang diperkirakan, bukannya permintaan pasar maksimum
Potensi pasar
Ramalan pasar menunjukkan permintaan pasar yang diharapkan bukan permintaan pasar yang maksimum. Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan pasar ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga, untuk lingkungan pemasaran yang sudah tertentu.
Istilah "untuk ingkungan pasar yang sudah tertentu" adalah penting. Perhatikan potensi pasar mobil selama periode resensi versus periode makmur. Potensi pasar lebih tinggi selama periode makmur. Hubungan ketergantungan potensi pasar terhadap lingkungan tersebut digambarkan pada gambar 4.5 (b). Para analisis pasar membedakan posisi fungsi permintaan pasar dan pergerakan sepanjang fungsi tersebut. Perusahaan tidak dapat mengubah posisi fungsi permintaan pasar yang ditentukan oleh lingkungan pemasaran. Akan tetapi, para perusahaan mempengaruhi lokasi tertentu mereka difungsi tersebut ketika mereka memutuskan berapa banyak yang akan di dikeluarkan untuk pemasaran.
Perusahaan-perusahaan yang tertarik dengan potensi pasar memiliki kepentingan khusus terhadap persentase penetrasi produk, yaitu persentase kepemilikan atau penggunaan produk atau jasa tertentu dalam populasi tertentu. Berikut beberapa persentase di AS: televisi (98%), asuransi kesehatan (84%), mobil (81%), kepemilikan rumah (67%), PC (54%), kepemilikan saham (48%), kepemilikan senjata (41%), dan faksimili (12%). Perusahaan berasumsi bahwa semakin rendah persentase penetrasi produk, maka semakin tinggi potensi pasar, walaupun pernyataan itu mengasumsikan setiap orang akhirnya menjadi pasar bagi setiap produk.
Permintaan Perusahaan
Permintaan perusahaan adalah estimasi pangsa permintaan pasar perusahaan tersebut pada sejumlah alternatif usaha pemasaran perusahaan pada periode waktu yang sudah tertentu.
Qi = Si . Q Permintaan terhadap perusahaan adalah andil perusahaan dalam permintaan pasar. Dirumuskan:
Qi = Si . Q
Dimana:
Qi = Permintaan perusahaan i
Si = Pangsa pasar perusahaan i
Q = Total permintaan pasar
Pangsa permintaan pasar suatu perusahaan bergantung pada bagaimana produk, pelayanan, harga, komunikasi, dan aspek lain diperusahaan tersebut dipandang oleh konsumen bila dibandingkan dengan para pesaingnya. Para penyusun model pemasaran telah menyusun fungsi-fungsi tanggapan penjualan untuk mengukur besarnya penjualan perusahaan akibat dari level pengeluaran pemasaran, bauran pemasaran, dan efektivitas, pemasaran perusahaan tersebut. Jika hal-hal lain sama, pangsa pasar perusahaan akan tergantung pada ukuran dan efektifitas pengeluaran pemasarannya relatif terhadap pesaing.
Ramalan Penjualan Perusahaan
Ramalan penjualan perusahaan adalah level penjualan perusahaan yang diharapkan, yakni yang dihitung berdasarkan rencana pemasaran yang dipilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan. Ramalan penjualan perusahaan tidak menjadi dasar untuk memutuskan besarnya pengeluaran biaya pemasaran. Sebaliknya, ramalan penjualan merupakan hasil dari rencana pengeluaran pemasaran yang akan diasumsikan.
Ada dua konsep lain yang perlu disebutkan yang terkait dengan ramalan penjualan perusahaan.
Kuota penjualan penjualan adalah seperangkat sasaran penjualan untuk lini produk, divisi perusahaan, atau tenaga penjualan.
anggaran penjualan adalah estimasi konservatif mengenai volume penjualan yang diharapkan dan digunakan terutama dalam pembuatan keputusan-keputusan pembelian produksi, dan arus kas terkini. Anggaran penjualan tersebut berdasarkan ramalan penjualan dan tuntutan untuk menghindari risiko yang berlebihan. Anggaran penjualan umumnya ditetapkan sedikit lebih rendah daripada ramalan penjualan.
Potensi Penjualan Perusahaan
Potensi penjualan perushaan adalah batas penjualan yang didekati oleh permintaan perusahaan ketika usaha pemasaran perusahaan itu meningkat jika dibandingkan dengan para pesaingnya.
Pengukuran Permintaan pasar
Pengukuran permintaan pasar adalah usaha untuk mengetahui permintaan atas suatu produk atau sekelompok produk di masa yang lalu dan di masa yng sekarang dalam kendala satu asset kondisi tertentu. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu asat kondisi tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Apabila perusahaan menemukan suatu pasar yang menarik, maka perlu pengestimasi besarnya pasar pada masa sekarang dan masa yang akan datang dengan cepat.
Mengestimasi Permintaan Terkini
Dalam mengkaji sejumlah metode praktis untuk mengestimasi permintaan pasar terkini. Para eksekutif pemasaran ingin mengestimasi potensi pasar total, potensi pasar wilayah, dan penjualan industri total serta pangsa pasar.
Mengestimasi Potensi Pasar Total
Potensi pasar total adalah jumlah penjualan maksimum yang mungkin tersedia bagi seluruh perusahaan pada industri tertentu selama periode yang sudah tertentu, bila sudah diketahui level usaha pemasaran industri dan kondisi lingkungannya. Cara umum untuk mengestimasi potensi pasar total adalah estimasikan jumlah potensi pembeli dan kalikan dengan jumlah rata-rata yang dibeli seorang pembeli serta kalikan dengan harganya :
Q = n.q.p
Q = n.q.p
Dimana:
Q = Potensi pasar total (total permintaan pasar)
n = Jumlah pembeli produk atau pasar tertentu berdasarkan asumsi yang ditetapkan
q = Jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli pertahun
p = Harga rata-rata satuan
Contoh : Jika 100 juta orang membeli buku per tahun, dan pembeli buku rata-rata
Membeli 3 buku pertahun, dan harga rata-rata $10, maka potensi pasar total untuk buku-buku tersebut adalah $3 milyar (100.000.000 x 3 x $10). Besaran yang paling sulit diestimasi adalah n (jumlah pembeli produk atau pasar tertentu).
Mengestimasi Potensi Pasar Wilayah
Perusahaan-perusahaan menghadapi masalah dalam memilih wilayah terbaik dan mengalokasikan anggaran pemasaran mereka secara optimal ke berbagai wilayah tersebut. Ada dua metode yang digunakan untuk menilai potensi pasar wilayah: metode pembentukan pasar (the market-buildup method) yang digunakan khususnya oleh para pemasar bisnis/perusahaan dan metode indeks berbagai faktor (the multiple-factor index method) yang digunakan khususnya oleh para pemasar konsumen/barang konsumsi.
Metode Pembentukan Pasar (Market-Buildup Method) yaitu: metode yang memerlukan identifikasi seluruh pembeli potensial dalam masing-masing pasar dan estimasi potensi pembelian mereka. Ia dapat langsung diterapkan apabila kita mempunyai daftar pembeli potensial dan perkiraan yang tepat mengenai apa yang akan mereka beli. Sayangnya, biasanya salah satu atau keduanya tidak ada. Di Amerika Serikat, Biro Sensus mereka mengembangkan SIC (Standard Industrial Classification) untuk mengestimasi potensi wilayah pasar secara efisien. SIC menggolongkan semua manufaktur menjadi 20 kelompok industri utama, masing-masing mempunyai : kode 2 digit.
Metode Indeks Banyak – Faktor (Multiple-Factor Index Method) Karena pelanggan sangat banyak, suatu perusahaan tidak dapat membuat daftar mereka. Model yang paling umum digunakan dalam metode ini adalah model indeks langsung (straight forward index method). Contoh: perusahaan farmasi, mengasumsikan potensi pasar obat-obatan berhubungan dengan ukuran organisasi. Jika negara bagian Virginia merupakan 2,28% dari populasi Amerika Serikat, perusahaan dapat mengasumsikan bahwa virginia akan merupakan pasar bagi 2,28% penjualan total obat-obatan. Namun, faktor tunggal jarang menjadi indikator yang lengkap bagi kesempatan penjualan. Penjualan obat-obatan regional juga dipengaruhi oleh pendapatan per kapita dan jumlah dokter per 1000 penduduk. Hal ini mengharuskan pengembangan indeks banyak-faktor, di mana masing-masing faktor diberikan bobot tertentu. Salah satu indeks banyak faktor untuk permintaan wilayah, yang cukup terkenal, adalah "Annual Survey of Buying Power" yang diterbitkan oleh Sales and Marketing Management. Index tersebut menunjukkan daya beli relatif konsumen dalam wilayah, negara bagian, atau kota besar yang berbeda-beda. Indeks daya beli relatif suatu wilayah Sales and Marketing Management adalah sebagai berikut:
B1 = 0,5 y1 + 0,3 r1 + 0,2 p1
B1 = 0,5 y1 + 0,3 r1 + 0,2 p1
Dimana :
B1 = persentase daya beli nasional total yang ditemukan di wilayah i
y1 = persentase nastional personal income yang dihasilkan dalam wilayah i
r1 = persentase penjualan eceran nasional dalam wilayah i
p1 = persentase populasi nasional yang berada di wilayah i
Contoh: Virginia mempunyai 2% disposable personal income Amerika Serikat, 1,96% penjualan eceran Amerika Serikat, dan 2,28% populasi Amerika Serikat. Indeks daya beli untuk Virginia adalah:
0,5 (2) + 0,3 (1,96) + 0,2 (2,28) = 2,04
Maka, 2,04% penjualan obat-obatan nasional dapat diharapkan ada di virginia.
Mengestimasi penjualan aktual dan pangsa pasar
Selain mengestimasi potensi total dan potensi wilayah, perusahaan perlum engetahui penjualan aktual industri yang terjadi di pasar. Hal ini berarti mengidentifikasi pesaing-pesaing perusahaan dan mengestimasi penjualan mereka. Asosiasi perdagangan, yang dimiliki industri, sering mengumpulkan dan menerbitkan penjualan industri total, meskipun tidak merinci penjualan individual perusahaan. Dengan cara ini, masing-masing perusahaan dapat mengevaluasi kinerjanya terhadap industri secara keseluruhan. Cara lain untuk mengestimasi penjualan adalah dengan membeli laporan dari perusahaan riset pemasaran yang mengaudit penjualan total dan penjualan
merek.
Mengestimasi Permintaan di Masa Mendatang
Perusahaan umumnya menggunakan prosedur tida tingkat untuk mempersiapkan ramalan penjualan. Mereka mempersiapkan ramalan ekonomi makro, diikuti oleh ramalan industri, diikuti oleh ramalan penjualan perusahaan. Semua ramalan dibangun atas satu dari tiga dasar informasi: apa yang dikatakan orang, apa yang dilakukan orang, atau apa yang telah dilakukan orang.
Survei Minat Pembeli
Meramal adalah seni mengantisipasi apa yang mungkin dilakukan pembeli dalam kondisi-kondisi tertentu. Ini menunjukkan bahwa pembeli harus disurvei. Survei akan berharga terutama bila pembeli mempunyai minat yang telah dirumuskan dengan jelas, melaksanakannya, dan akan menggambarkannya pada pewawancara dengan Menanyakan kepada pembeli secara langsung untuk mendapatkan jawaban yang objektif
Gabungan Pendapat Tenaga Penjual
Jika wawancara pembeli tidak praktis, perusahaan akan meminta Pramuniaganya (tenaga penjual) mengestimasi penjualan produk untuk daerah masing-masing, kemudian estimasi individu dijumlahkan untuk ramalan penjualan keseluruhan.
Pendapat Ahli
Perusahaan juga dapat memperoleh ramalan dari para ahli. Para ahli tersebut meliputi dealer, distributor, pemasok, konsultan pemasaran, dan asosiasi perdagangan. Pendapat yang dihasilkan berdasar data dan analisis yang lengkap dan ilmiah baik dari para akademisi maupun para praktisi.
Metode Uji Pasar
Saat pembeli tidak merencanakan pembelian mereka dengan hati-hati atau para ahli tidak ada atau tidak dapat diandalkan, pengujian pasar secara langsung harus dilakukan. Pengujian pasar langsung terutama diperlukan dalam meramal penjualan produk baru.
Analisis Deret Waktu
Yt = a + bt Banyak perusahaan menyiapkan ramalan mereka berdasarkan penjualan di masa lalu. Analisis yang memakai data kuantitatif masa lalu di mana data dirinci menjadi komponen – komponen trend, suklus, musim dan residu yang prosesnya dapat menggunakan prosedur statistika. Salah satunya memakai metode Kuadrat Terkecil ( Least Square ), dengan persamaan :
Yt = a + bt
a = Yn dan b = tYt2Harga – harga a dan b ditentukan dengan rumus:
a = Yn dan b = tYt2
di mana:
Y = nilai- nilai data hasil ramalan
n = jumlah data deret waktu
t = waktu tertentu dalam bentuk kode
Contoh :
Hasil Penjualan Produk Fried Chicken Tahun 1985 – 2000
( dalam jutaan rupiah )
Tahun
Koding (t)
Jualan (Y)
t x Y
t2
1985
-15
700
-10500
225
1986
-13
750
-9750
169
1987
-11
700
-7700
121
1988
-9
725
-6525
81
1989
-7
600
-4200
49
1990
-5
700
-3500
25
1991
-3
700
-2100
9
1992
-1
750
-750
1
1993
1
775
775
1
1994
3
725
2175
9
1995
5
675
3375
25
1996
7
760
5320
49
1997
9
600
5400
81
1998
11
800
8800
121
1999
13
1000
13000
169
2000
15
1100
16500
225
Total :
12060
10320
1360
Di mana akan didapat :
a = 1206016 = 753,75 dan, b = 103201360 = 7,59
Sehingga persamaannya menjadi : Yt = 753,75 + 7,59 t
Pada tahun 2004 dengan koding 23 maka menjadi :
Y2004 = 753,75 + 7,59(23)
= 928,32
Pada tahun 2004 hasil penjualan akan menjadi Rp. 928,32 juta rupiah.
Analisis Permintaan secara statistik (Analisis regresi )
Analisis permintaan secara statistik adalah sekumpulan prosedur statistik yang dirancang untuk menemukan factor real yang paling penting yang mempengaruhi penjualan dan pengaruh relative mereka. Seperangkat prosedur statistik untuk menemukan faktor-faktor nyata yang paling penting mempengaruhi penjual. Kita lakukan jika terdapat 2 variabel penelitian yang sudah diketahui mana variabel bebas dan mana variabel terikat.
Y = a + b.x
Y = a + b.x
Dimana:
Y = variabel tidak bebas
x = variabel bebas
a = nilai intercept (konstan)
b = koefisien arah regresi
Harga a dapat dihitung dengan rumus:
Y ( X2) - X - XY
a = —————————
n X2 – ( X)2
Harga b dapat dihitung dengan rumus:
n XY – X Y
b = ———————
n X2 – ( X)2
Contoh : Nilai Penjualan (Y) dan Biaya (X) Produk Sepatu, PT Amanda Alam Tahun 2000 (dalam milyar rupiah)
Y
X
34
32
38
36
34
31
40
38
30
29
40
35
40
33
34
30
35
32
39
36
33
31
32
31
42
36
40
37
42
38
32
30
34
30
36
30
37
33
36
32
37
34
39
35
40
36
33
32
34
32
36
34
37
32
38
34
42
35
41
37
Besaran yang diperlukan setelah dihitung didapat :
Y = 1.105
X = 1.001
XY = 37.094
Y2 = 41.029
X2 = 33.599
N = 30
1.105 x 33.599 – 1.001 x 37.094
a = —————————————
30 x 33.599 – (1.001)2
37.126.895 – 37.131.094
= —————————— = - 0,7
1.007.970 – 1.002.001
30 x 37.094 – 1.001 x 1.105
b = ———————————
30 x 33.599 – (1.001)2
1.112.820 – 1.106.105
= ————————— = 1,12
1.007.970 – 1.002.001
Jadi persamaan regresi liniernya: Y = - 0,7 + 1,12 X
Dari persamaan di atas kita dapat memprediksikan nilai penjualan jika biaya diberi harga tertentu. Jika biaya sebesar 100 milyar maka pendapatan penjualan :
Y = -0,7 + 1,12 X
= -0,7 + 1,12 (100)
= 111,3 milyar.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui permintaan atas suatu produk atau sekelompok produk di masa yang lalu dan di masa yng sekarang dalm kendala satu asset kondisi tertentu. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu asat kondisi tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan peramalan adalah adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Terdapat dua tipe permintaan: permintaan pasar dan permintaan perusahaan. Untuk mengestimasi permintaan terkini, perusahaan berusaha menentukan potensi pasar total, potensi pasar wilayah, penjualan industri, dan pangsa pasar. Untuk mengestimasi permintaan dimasa depan perusahaan dapat melakukan survei atas maksud pembeli, meminta masukan dari tenaga penjualnya, mengumpulkan pendapat para pakar, dan melakukan uji pasar. Model matematis, teknik stastistik lanjutan, dan prosedur pengumpulan data yang terkomputerisasi menjadi hal yang sangat penting bagi semua tipe peramalan dan penjualan.
Saran
Inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok kami meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini dalam kegiatan perekonomian sehari-hari. Untu pengetahuan yang lebih tentang materi Mengukur Permintaan Pasar, pembaca disarankan untuk mempelajari literatur-literatur lainya yang terkait dengan materi
DAFTAR PUSTAKA
Kotler,philip and kevin lane. 2007 Manajemen Pemasaran edisi 12. jilid 1. Indonesia : PT MACANAN JAYA CEMERLANG
Mursid, M. 2008 Manajemen Pemasaran.
http://www.papanputih.com/2012/04/pemintaan-pasar-dan-keadaan-permintaan.html
http://id.scribd.com/doc/40418314/Riset-Pemasaran-Dan-Pengukuran-Pasar
http://dala12.blogdetik.com/2012/04/18/metode-pengukuran-dan-peramalan-permintaan/