MODEL POTENSIAL 1 DIMENSI
1. Sumur Potensial Tak Berhingga
Kita tinjau partikel bermassa m dengan energi positif , berada dalam sumur potensial satu dimensi dengan dinding potensial tak berhingga dan potensial didalamnya nol, seperti pada Gambar 1. Model potensial ini dan beberapa model potensial yang akan kita bahas selanjutnya hanyalah suatu model potensial khayalan, dan tidak dijumpai bentuk potensial seperti ini di alam.
()
()=0,0<< ∞, yangang lain
m
0
a
x
Gambar 1. Partikel dalam sumur potensial tak berhingga Tugas kita adalah mencari fungsi gelombang dari partikel tersebut. Oleh karena potensial di luar sumur tak berhingga maka partikel hanya berada di dalam sumur, dan tidak dapat keluar. Probabilitas menemukan partikel di dalam sumur sama dengan satu sedangkan probabilitas menemukannya di luar sumur sama dengan nol. Dengan metode separasi variabel, fungsi gelombang dari partikel tersebut berbentuk
Ψ(,, ) = () /ℏ Solusi bergantung waktu
(1)
( )
, diperoleh dengan memecahkan persamaan
Schrödinger tak bergantung waktu. Persamaan Schrödinger tak bergantung waktu bentuk satu dimensi adalah
! ! ℏ $ − 2# $(!) + ()() = () 0<< () = 0
Pada daerah
,
maka persamaan Schrödinger tak bergantung
waktu menjadi
Wayan Suana, M.Si.
Pendidikan Fisika Universitas Lampung
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
! ! ℏ $ − 2# $(!) = () $!$(!) = − 2#ℏ! () Dengan mendefinisikan persamaan (3) menjadi
'! ≡ !ℏ*
, dengan
'
(2) (3) adalah bilangan real positif maka
$!$(!) = −'!()
(4)
Persamaan (4) adalah persamaan diferensial orde dua dengan akar-akar bilangan kompleks yang berlainan, solusinya adalah
() = -. + -.
(5)
Syarat batas ( boundary condition) untuk fungsi gelombang pada dinding-dinding sumur adalah bernilai nol karena dinding sumur tebal dengan potensial tak hingga. Hal ini mirip dengan gelombang pada tali, bahwa pada ujung terikat akan terjadi simpul (simpangannya nol). Dengan menerapkan syarat batas pada
(0) = 0 + = 0 =− () = -. − -. () =−-. − -. () =−2sin' −2 () =7sin' maka
=0 →
Sehingga persamaan (5) berubah menjadi
dengan menuliskan
sebagai konstanta baru, misalnya
7
maka diperoleh
Kemudian menerapkan syarat batas pada dinding sumur yang lainnya,
(6)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
( ) = 0 7sin'=0 7 sin'=0 '=0,±:,±2:,±3:,… ' = 0 ( ) = 0 Konstanta
tidak boleh nol, jika tidak maka
Namun jika
maka
( ) = 0
untuk semua . Selain itu, solusi negatif tidak
memberikan sesuatu yang berbeda. Mengingat
7 ' = : dengengan = 1, 2, 3, … () ≡ () =7sinA: B '! ≡ !ℏ* 2#ℏ! = A: B! ! ! ! : ℏ ≡ = 2#!
minus dari solusi k dapat diserap ke
untuk semua , maka
sin(−)=−sin
, dan tanda
. Jadi solusi yang berbeda untuk k adalah
( )
Persamaan (6) kemudian menjadi
Dengan mensubstitusikan
Ternyata energi
(8)
ke persamaan (7), diperoleh
(9)
dari partikel dalam sumur berbentuk diskrit dan bertingkat-
tingkat, bukan kontinue seperti energi pada partikel klasik. Selain itu, energi
=1 =2
terendah yang dapat dimiliki partikel juga tidak nol. Energi untuk energi pada keadaan dasar ( ground state) sedangkan energi untuk seterusnya disebut energi pada keadaan tereksitasi ( excited states).
Untuk memperoleh konstanta pada persamaan (8).
G E |()|!$ = 1
7
disebut
, 3, 4, dan
, kita lakukan normalisasi terhadap fungsi
()
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
!7 EH I12 − 12 cos 2: L $=1 H 1 2: 7! M2 − 4: sin M = 1 7! 2 =1 → 7=N 7= N 2/2/ () () = N 2/2/ sinA: B Dengan demikian, fungsi
ternormalisasi adalah
(10)
Tampak bahwa persamaan Schrödinger tak bergantung waktu menghasilkan
() O() = N 2/2/ sinA: B !() = N 2/2/ sinI2: L P() = N 2/2/ sinI3: L Q() = N 2/2/ sinI4: L
sekumpulan solusi,
untuk n = 1, 2, 3, ... beberapa diantaranya
sedangkan grafik dari beberapa fungsi
O() 0
a
() ! ( )
x
P ( ) 0
(11) (12) (13) (14)
diberikan pada Gambar 2.
0
a
x
Q() a
x
a
0
x
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Hal-hal penting yang diperoleh dari 1.
Ortonormalitas fungsi
()
()
adalah
Ortonormalitas adalah gabungan dari istilah ortogonalitas dan normalisasi.
() (1 5 ) R ()∗()$ = 0 , untuk # ≠ () E|()|!$=1 () H E ()∗()$ = X (16) X X = 01,, jjiikkaa ## ≠= #= #≠ H ∗ E () ()$=E Z 2 sisinAnA#: B Z 2 sisinAnA: B$ H 2 ∗ E () ()$$== E sinAn A#: B sinA sinA: B$ 2sincos[=cos(−[)−cos(+[) H 1 ∗ E () ()$= $ = E \cosA# − :B−cosI# + :L]$ 1 EH cosA# − :B$ 1 EH cosI# + :L$ fungsi
merupakan fungsi yang ortogonal karena
sedangkan fungsi
merupakan fungsi yang ternormalisasi karena
Kedua sifat ini dapat digabung menjadi satu, yaitu ortonormalitas. Fungsi dikatakan bersifat ortonormal karena
dengan
disebut delta Kronecker, dimana
Jika
maka hasil integral persamaan (16) jelas sama dengan satu karena
fungsi ternormalisasi sedangkan hasil integral untuk
Dengan menggunakan hubungan
maka persamaan di atas menjadi
yaitu
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
= :(#1− ) sin(# − ): − :(#1+ ) sin(# + ): = si:n((## −− )): − si:n((## ++ )): =0 #≠ : () G G : ( ) _() = bO` () = N 2/` 2 /` si sinA n A B 1) 1 bO Jika
maka hasil integral sama dengan nol karena sinus dari kelipatan
bilangan bulat positif atau pun negatif dari
2.
Kombinasi linear dari
selalu sama dengan nol.
untuk semua n
Solusi bergantung waktu atau yang disebut dengan keadaan stasioner (persamaan 1) kemudian menjadi
Ψ(,, ) = () /ℏ ***ℏ : Ψ(,,) = N 2/2/ sinA B !H
Solusi paling umum dari persamaan Schrödinger bergantung waktu, adalah kombinasi linear dari semua solusi, yaitu
G ***ℏ : Ψ(,, ) = bO` N 2/2/ sinA B !H Jika fungsi gelombang awal
Ψ(,0, 0)
(18) Ψ(,, ) (19)
diketahui maka koefisien ekspansi
dapat diperoleh dengan menggunakan trik Fourier . Dari persamaan (19),
Ψ(,0,G0) Ψ(,0, 0) = bO` N 2/2/ sinA: B G Ψ(,,00) = bO` ()
bentuk
adalah
(20)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
G H H E ∗ () Ψ(,0, 0) $ = E ∗ () bO` ()$ G H∗ H #: N 2/E sinAn A B Ψ(,0, 0) $ = bO` E () ()$ H () RH ∗ () ()$ = # R ∗ () ()$=1 H N 2/E sinAn A#: B Ψ(,0, 0) $ = Oleh karena sifat ortogonalitas fungsi
punya nilai pada saat
, dan
maka
hanya
(ternormalisasi),
maka
atau
H = N 2/E sinAn A: B Ψ(,0, 0) $
(21)
Contoh
Bagaimana bentuk fungsi gelombang tak bergantung waktu dari partikel dalam sumur potensial tak hingga jika energinya (a) nol, dan (b) negatif ? Solusi
Jika energi partikel sama dengan nol maka persamaan Schrodinger di dalam
( ) = 0 ! ! ℏ $ − 2# $(!) = 0
sumur dengan
adalah
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
sehingga fungsi gelombang menjadi
() = () =0 → =0 ( ) = 0
Dengan menerapkan syarat batas pada
=→( =→() = 0
maka
sehingga fungsi gelombang menjadi
Solusi ini tidak dapat dinormalisasi sehingga tidak merepresentasikan fungsi gelombang dari suatu partikel
Kemudian jika partikel berenergi negatif maka persamaan Schrodingernya adalah
! ! ℏ $ − 2# $(!) = − () $!$(!) = 2#ℏ! () '! ≡ !ℏ* $!$(!) = '!() Dengan mendefinisikan persamaan (3) menjadi
, dengan
'
adalah bilangan real positif maka
d ua dengan akar-akar real yang Persamaan ini adalah persamaan diferensial orde dua
berlainan, solusinya adalah
() = -. + -.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
sehingga fungsi gelombang menjadi
( ) = 0
Hasil ini sama dengan hasil yang diperoleh sebelumnya