PENANGANAN KEADAAN DARURAT CODE BLACK / ANCAMAN BOM RS JASA KARTINI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
NO DOKUMEN 4200.02.001
TANGGAL TERBIT 010217
NO REVISI 0000
HALAMAN 1 dari 2
Ditetapkan Oleh : Direktur Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya
Dr. H. Dudun Abdullah
PENGERTIAN
TUJUAN
a. Tanggap darurat adalah tindakan yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang dalam menghadapi keadaan darurat. b. Code black adalah bila ada ancaman bom. Adanya informasi ancaman bom dan benda -benda yang dicurigai dan tidak dikenal. c. Evakuasi adalah perpindahan penghuni bangunan secara paksa akibat keadaan darurat dari ruang tempat bekerja menuju ke tempat te mpat yang aman. d. Assembly point atau titik berkumpul adalah area dimana semua penghuni bangunan gedung berkumpul sementara. e. Penghuni bangunan adalah semua orang yang berada dalam bangunan baik secara sementara atau tetap sesuai aktifitasnya jam kerjanya. a. Untuk memberikan pelaksanaan operasional kepada Tim Tanggap Darurat mengenai tindakantindakan -tindakan yang harus diambil jika adanya ancaman bom b. Meminimalkan timbulnya korban jiwa dan akibat fatal dari keadaan darurat. Keputusan Direktur No. ………….tentang ………….tentang Pembentukan Tim Tanggap Darurat Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya.
KEBIJAKAN
a. Tindakan bila melihat atau menerima ancaman bom 1) Teroris telp, catat dan/atau rekam data penelepon, laporkan ke bagian tim tanggap darurat dan bagian keamanan RSJK. 2) Melihat benda yang dicurigai sebagai bom, catat lokasi keberadaan bom dan laporkan kepada Tim Tanggap Darurat dan keamanan RSJK, dan dilarang
PENANGANAN KEADAAN DARURAT CODE BLACK / ANCAMAN BOM NO DOKUMEN
RS JASA KARTINI
PROSEDUR
HALAMAN 2 dari 2
b. c. d.
e. f.
g. h.
BAGIAN/BIDANG/ UNIT TERKAIT
NO REVISI
menyentuh benda tersebut. 3) Menerima ancaman bom melalui surat, penerima surat menghubungi Tim Tanggap Darurat dan keamanan RSJK. Penemu bom langsung melaporkan ke bagian Keamanan dan Tim Komunikasi. Tim Komunikasi menginformasikan ke Ketua Tim Tanggap Darurat dan/atau Tim Tanggap Darurat Area. Bagian keamanan mengamankan area yang diduga terdapat bom, dengan memasang garis pengaman, untuk menghindari masyarakatRumah Sakit masuk ke area yang di duga terdapat bom. Code purple aktif, evakuasi seluruh penghuni gedung/bangunan sesuai dengan SPO Purple. Menghubungi pihak terkait ( Tim Gegana dari Kepolisian) sesuai intruksi Tim Tasnggap Darurat Area/ Ketua Tim Tanggap Darurat sesuai dengan SPO Tim Komunikasi Tanggap Darurat. Bom diamankan, pembuatan pelaporan dan selesai. Jika situasi dinyatakan aman, penghuni gedung dapat memasuki gedung kembali.
Seluruh area Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya.
a. Berita acara kejadian. b. Formulir pelaporan insiden K3. c. Undang-undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja. d. Undang-undang No 13 tahun 2013 tentang ketenagakerjaan. DOKUMEN TERKAIT