Pemrograman Pemrograman Science II STMIK-AMIK RIAU - 2014
Modul
1 Percabangan Bersarang
1. Deskripsi
Pada modul ini akan dibahas mengenai konsep percabangan hingga percabangan bersarang (percabangan dalam percabangan) untuk bentuk bentuk if dan case. 2. Tujuan
Setelah mempelajari materi pada modul ini, mahasiswa diharapkan dapat mengenal bentuk - bentuk bentuk percabangan bersarang serta dapat menerapkannya dalam program. program. 3. Teori
Percabangan/ Struktur pemilihan Struktur pemilihan atau sering disebut sebagai struktur pecabangan merupakan struktur yang digunakan untuk melakukan suatu aksi atas kondisi yang tepat. Berikut ini merupakan gambaran percabangan.
Gambar : Struktur Percabangan pada Program
Pada bahasa pascal (Delphi) terdapat 2 cara penyajian pernyataan bersyarat, yaitu If... Then dan Case... Of . 1
Pemrograman Science II STMIK-AMIK RIAU - 2014
1. If ... Then
Pada dasarnya, percabangan menggunakan If dibagi menjadi 2 yaitu If tunggal dan If Majemuk. a.
I f Tunggal merupakan percabangan If yang hanya memiliki sebuah kondisi dan
sebuah pernyataan. Bentuk Umum : If
then ;
Contoh : Var nilai : Integer; Keterangan : String; Begin nilai:= 21; If
nilai >0 then keterangan:=’Besar dari 0’ ;
End; Kondisi
b.
Pernyataan
I f M ajemuk merupakan pengembangan dari percabangan If Tunggal, namun pada
percabangan majemuk ini, memperkenankan untuk memilliki kondisi lebih dari satu, begitu juga dangan pernyataan yang akan dihasilkannya, untuk itu maka dibutuhkan kondisi else. Bentuk Umum : If then Else if then Else ;
2
Pemrograman Science II STMIK-AMIK RIAU - 2014
Contoh : Var nilai : Integer; Keterangan : String; Begin nilai:= 21; If
nilai >0 then keterangan:=’Besar dari 0’
else if nilai <0 then keterangan:=’Kecil dari 0’ else keterangan:=’Sama dengan 0’; End;
***Catatan. Case Sensitive untuk Kondisi.
2. Case
...
Of
Perintah bersyarat
Case umumnya digunakan untuk kondisi dengan banyak
pencabangan. Syarat pencabangan pada bentuk ini hanya boleh melibatkan satu buah parameter dengan tipe data bukan Real. Pemeriksaan kondisi di sini lebih tepat disebutkan dalam hubungan relasi samadengan (=). Dengan demikian bila parameter bernilai tertentu maka dilakukan suatu aksi terkait, bila bernilai lain maka dilakukan aksi yang lain juga, demikian seterusnya. Case Of : ; : ; ... : ; Else ; End;
3
Pemrograman Science II STMIK-AMIK RIAU - 2014
Contoh : Case hari of
1: result :=’Senin’; 2: result :=’Selasa’; 3: result :=’Rabu’; 4: result :=’Kamis’; 5: result :=’Jum’at’; 6: result :=’Sabtu’; else
Result :=’Minggu’; end;
Percabangan Bersarang Percabangan bersarang merupakan percabangan yang berada dalam tubuh percabangan.
Percabangan
Percabangan
4
Pemrograman Science II STMIK-AMIK RIAU - 2014
Contoh : if a >= 0 then begin Case a of 1: result :='Senin'; 2: result :='Selasa'; 3: result :='Rabu'; 4: result :='Kamis'; 5: result :='Jum’at'; 6: result :='Sabtu'; else Result :='Minggu'; end;
ShowMessage(result); end else ShowMessage('Nilai yang anda masukkan tidak benar');
5
Pemrograman Science II STMIK-AMIK RIAU - 2014
4. Praktikum
a. Lakukan desain form seperti pada gambar berikut.
b. Pada tombol “Cek” dengan event = OnClick, lakukan penulisan kode sehingga terlihat seeprti gambar berikut:
6
Pemrograman Science II STMIK-AMIK RIAU - 2014
c. Lalu eksekusi program (RUN)
d. Berikan angka “0” pada Edit1, kemudian klik tombol Cek , sehingga akan muncul informasi seperti berikut.
e. Atau beri nilai “3” pada Edit1.
7
Pemrograman Science II STMIK-AMIK RIAU - 2014
f. Atau beri “-2” pada Edit1
5. Tugas
Buat sebuah program untuk mengimplementasikan ”Percabangan Bersarang” dengan ketentuan : a. Masing-masing jenis percabangan merupakan bentuk majemuknya. b. Setiap mahasiswa memiliki jawaban yang berbeda dengan mahasiswa lainnya (termasuk mahasiswa yang berada di kelas yang berbeda).
8