ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS SALON DAN SPA HOUSE OF KHADIJAH (PT. SHARIKA SOLUSI INTERNASIONAL)
Oleh MASNABILA NURDIENIA WAHYUNINGTYAS H24104085
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS SALON DAN SPA HOUSE OF KHADIJAH (PT. SHARIKA SOLUSI INTERNASIONAL)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar SARJANA EKONOMI
pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manaj emen Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Oleh MASNABILA NURDIENIA WAHYUNINGTYAS H24104085
PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
dul Skripsi : Analisis Studi Kelayakan Bisnis Salon dan Spa House of Khadijah (PT. Sharika Solusi Internasional) ma : Masnabila Nurdienia Wahyuningtyas M : H24104085
Menyetujui Pembimbing,
Ir. Mimin Aminah, MM NIP NIP 196 1966090 609071 7199 9910 1032 3200 002 2
Mengetahui Ketua Departemen,
Dr. Mukhamad Najib, STP., MM NIP 197606 197606232 23200 00604 604100 1001 1
nggal Lulus :
RINGKASAN M K eASNABILA NURDIENIA WAHYUNINGTYAS. H24104085. Analisis Studi imlayakan Bisnis Salon dan Spa House of Khadijah (PT. Sharika Solusi ernasional). Di bawah bimbingan MIMIN AMINAH.
se Salon dan spa adalah salah satu tempat yang dapat memenuhi gaya hidup eorang khususnya bagi para perempuan. Selain itu salon dan spa telah menjadi tr eorang difid yang sangat populer di masyarakat Indonesia. Produk jasa perawatan yang mawarkan pun sangat beragam. Penggunaan bahan-bahan yang aman tentu ceenjadi pilihan sebagian besar peminat salon dan spa. Trend saat ini orang-orang nderung menggunakan produk herbal dan alami. pe Be sa r ny a an tu si as ma sy ar ak at te rh ad ap pr od uk he r ba l me njad nj ad i danyemangat bagi PT. Sharika Solusi Internasional yang bergerak di bidang obat kosmetik herbal herbal untuk melakukan melakukan pengembangan pengembangan usaha. PT. PT. Sharika Sharika Solusi in p kosmetik ernasional bekerja sama dengan pihak perorangan melakukan pengembangan us beaha dengan mendirikan House of Khadijah yang bergerak di bidang kecantikan rupa salon dan spa dengan harapan masyarakat khususnya kaum perempuan endapatkan manfaat lebih dengan pelayanan yang diberikan secara langsung ri salon dan spa ini. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis secara kualitatif adalah menganalisis kelayakan usaha Salon dan Spa House of Khadijah dilihat dari aspek manajemen usaha atau non-finansial seperti aspek pasar dan pemasaran, pemasaran, aspek manajemen, manajemen, aspek teknik, aspek ekonomi sosial dan aspek hukum. Metode analisis secara kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung kelayakan usaha ini dari aspek keuangan dengan menghitung Payback Periode, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Net Benefit/Cost. Benefit/Cost. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah Microso Microsoft ft Excel. Excel. Dari alat ukur aspek keuangan di atas didapatkan bahwa pengembalian yang dilihat dari payback periode berada dalam kondisi tidak baik yang mana usaha ini tidak layak untuk dijalankan karena jangka waktu yang lebih dari umur investasi yang telah ditentukan yaitu lebih dari 4 tahun. Serupa dengan PP, NPV dan Net b/c tidak mendukung usaha ini karena Nilai negatif yang dihasilkan NPV ticlik sesuai dengan syarat yang mana nilai NPV harus positif, sementara pada usaha ini NPV yang didapatkan sebesar Rp (88.586.046). Begitu juga nilai Net b/c yang kurang dari 1 yaitu -1.4 kali sehingga tidak memenuhi syarat layak yang semestinya lebih dari 1. IRR yang merupakan alat mengukur tingkat pengem pen gembal balia ian n juga jug a berada ber ada dalam dal am kondis kon disii yang ya ng tidak tid ak baik, bai k, karen kar enaa hasil has il perhit perhitung ungan an menunjuk menunjukkan kan pengemb pengembali alian an investas investasii kurang kurang dari discount rate yang telth ditentukkan sebesar 6%.
d
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 9 Desember 1988 dari poangan Erdi Masriadi, Masriadi, S.E., M.M. dan Nenah Achdianah. Achdianah. Penulis merupakan arak kedua dari empat bersaudara. Jenjang pendidikan penulis diawali pada Tanan Kanak-Kanak di TK Mawar Bogor pada tahun 1993. Pada tahun 1994 penulis penulis menempuh menempuh pendidik pendidikan an Sekolah Sekolah Dasar Dasar di SD Negeri Negeri 1 Cicurug, Cicurug, namun namun penu penuli liss me mela lanj njut utka kan n pend pendid idik ikan an Sekola Sekolah h Dasar Dasar di SD Neger Negerii Nyangk Nyangkow owek ek II pada pada tahun 1998 hingga selesai pada tahun 2000. Kemudian, Tahun 2000-2003 melanjutkan sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SLTP Negeri 1 Cicurug. Ktriudian, penulis melanjutkan sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Cbadak pada tahun 2003-2006. Tahun 2006, penulis melanjutkan jenjang pendidikan ke universitas dan diterima sebagai mahasiswa Direktorat Program Diploma Program Keahlian Komunikasi Institut Pertanian Bogor melalui Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI). Tahun 2010, penulis melanjutkan pendidilan di Program Sarjana Alih Jenis Manajemen IPB.
111
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Rasulullah SAW, keluarga, sahabat-sahabatnya serta semua orang yang senantiasa berada di jalan-Nya. Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang serta penuh tantangan dan hambatan, akhirnya berkat rahmat dan petunjuk dari Allah SWT serta bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul "ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS SALON DAN SPA HOUSE OF KHADIJAH (PT. SHARIKA SOLUSI I NTERNASI ONAL)". Penulis meyakini bahwa penulisan tugas akhir ini tidak akan mungkin selesai tanpa ada bantuan dari berbagai pihak. Penelitian ini dibuat dengan berbagai literatur sebagai acuannya, beberapa diantaranya merupakan literatur terbitan terbaru sehingga banyak teori yang sangat kekinian. Oleh karenanya penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat gi emua pihak.
Bogor, Maret 2014
Penulis
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan i ni perkenankani ah penul i s menyampai kan ucapan teri ma kasi h yang sebesar-besarnya kepada: 1. I bu I r. M i mi n Ami nah, M M sel aku dosen pembi mbi ng skri psi yang tel ah mel uangkan waktunya untuk memberi kan bi mbi ngan, moti vasi dan saran kepada penul i s dal am proses penyusunan dan penyel esai an skri psi i ni . 2. Kepada I bu Farida Ratna Dewi , SE., M M selaku moderator semi nar dan penguj i yang bersedi a mel uangkan waktunya dan memberi kan saran dal am penul i san skri psi i ni . 3. Kepada I bu Hardi ana Widyastuti , S.Hut., M M sel aku penguj i sidang yang bersedi a mel uangkan waktunya dan memberi kan arahan dan saran kepada penul i s. 4. Dr. M ukhamad Naj ib, STP., M M selaku Ketua Departemen M anaj emen Fakultas Ekonomi dan M anajemen. 5. Sel uruh staf pengaj ar dan karyawan/wati di Program Sarj ana Alih Jeni s M anaj emen, Departemen M anajemen, FEM I PB. 6. Orang tua terci nta M amah dan Papah yang sel al u mencurahkan kasi h sayangnya, memoti vasi dan sel al u mendoakan penul is. 7. Suami terci nta Kri s M ul yandani Putra yang sel al u memberi kan dukungan kepada penu I i s. 8• Kel uarga tersayang Teh Anggi , A I smai I , Hadi sa dan Ai sha yang menj adi sal ah satu moti vasi penul is untuk menyel esai kan studi i ni . 9• Adi k-adi k tersayang M assahid Surya Pasha dan M as Djabaruddien Rai Nagara semoga A I I ah SWT mem udahkan dan mel ancarkan rencana kal ian. 1
Q Teh Yul ia Citrawati yang tel ah memberi kan kesempatan penul is untuk penel itian di Sal on dan Spa House of Khadi jah.
11
. Kepada teman-teman PSAJM „8 terutama Anggita, Yuni , Eggy, Deput, Ardhi , Reni I da, Wi I I f reedus, Siva, I cha dan sem ua teman seperj uangan yang tidak di sebutkan yang selal u mem beri kan moti vasi bagi penu I i s untuk menyel esai kan skri psi i ni .
Semoga skri psi i ni dapat bermanfaat bagi semua pi hak yang membacanya. v
DAFTAR ISI
RINGKASAN RIWAYAT HIDUP .................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................ iv UetkPAN TERIMAKASIH ................................................................................... v Dil3FTAR ISI .................................................................................................. vii DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii I.AFTAR GAMBAR ................................................................................... ix AFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1. 1. Latar Belakang .................................................................................. 1 1. 2. Rumusan Masalah ................................................................................. 5 1. 3. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6 IL 1. 4. Manfaat Penelitian ........................................................................ 6 1. 5. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 6 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 7
2.1. Salon dan Spa ........................................................................................... 7 2.2. Investasi Bisnis ............................................................................... 7 2.3. Studi Kelayakan Bisnis ....................................................................... 8 2.3.1 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis .................................................... 10 2.3.2 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis ................................................. 11 2.3.3 Pihak-pihak yang Memerlukan Studi Kelayakan Bisnis .......... 12 2.3.4 Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis ........................................ 13 III 2.3.5 Tahap-tahap Dalam Studi Kelayakan Bisnis .............................. 18 2.4. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 20 . METODE PENELITIAN .................................................................... 23
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian.............................................................. 24 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 25 IV 3.3. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 25 3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 25 . HASIL PEMBAHASAN...................................................................... 29
4.1. Gambaram Umum Salon dan Spa House of Khadijah .......................... 29 4.2. Analisis Kelayakan Bisnis Salon dan Spa House of Khadijah .......... 31 4.2.1 Aspek Hukum ............................................................................ 31 4.2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran .......................................................... 32 4.2.3 Aspek Teknik dan Operasi ............................................................ 39 4.2.4 Aspek Manajemen ..................................................................... 41 4.2.5 Aspek Ekonomi Sosial .............................................................. 51
vi
4.2.6 Aspek Finansial .............................................................................. 52 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 58
1. Kesimpulan ............................................................... 58 2. Saran ........................................................................ 59 taFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
N
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Halaman
Pendapat konsumen mengenai beberapa obat tradisional ................ 2 Salon dan spa muslimah di daerah Bogor ...................................... 4 Proyeksi penjualan 6 bulan ke depan .......................................... 33 Perincian investasi awal .......................................................... 53 Biaya tetap ................................................................. 54 Alat ukur aspek keuangan ....................................................... 54 Kenaikkan jumlah pelanggan ................................................... 56 Perubahan daftar harga jual sebelum dan sesudah simulasi ............. 57
viii
DAFTAR GAMBAR
1¥ Halaman 1. Diagam alur kerangka pemikiran ..................................................... 24 2. Unit bisnis House of Khadijah ..................................................... 29 3. Konsep House of Khadijah ........................................................ 30 4. Proses pelayanan Salon dan Spa House of Khadijah ........................ 37 5. Salon dan Spa Hose of Khadijah tampak depan ................................ 38 6. Salon House of Khadijah ........................................................... 38 7. Layout I House of Khadijah ......................................................... 40 8. Layout Salon dan Spa House of Khadijah ...................................... 41 9. Struktur Organisasi ............................................................... 43
ix
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
1%) 1. 2.
3, 4. 5, 6. 7, 8. 9,
Daftar pertanyaan..................................................................................... Perencanaan awal bisnis .......................................................................... Biaya variabel ................................................................................. Biaya tetap ...................................................................................... Proyeksi penjualan ............................................................................. Biaya penyusutan ............................................................................... Cash Flow ........................................................................................ Analisis aspek finansial ........................................................................... Cash Flow simulasi .....................................................................................
x
64 66 67 69 70 72 74 75 76
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini ungkapan back to nature sudah tidak asing lagi dan cenderung menjadi gaya hidup yang sekarang digandrungi oleh sebagian masyarakat Indonesia. Ungkapan tersebut memiliki arti kembali ke alam. Banyak hal yang dilakukan masyarakat dalam melakukan proses back to nature dalam kehidupan sehari-harinya. Terutama bagi perempuan Indonesia back to nature tidak hanya sebagai gaya hidup tetapi juga untuk menjaga kesehatan.
Adanya trend back to nature tersebut membuat banyak perempuan Indonesia menyadari akan kelebihan yang ditawarkan produk herbal. Oleh karenanya para perempuan Indonesia saat ini banyak yang beralih dari produk kecantikan konvensional ke produk kecantikan herbal. Hal tersebut tentu saja menarik perhatian para pelaku usaha di bidang kesehatan dan kecantikan. Persaingan dunia bisnis di Indonesia saat ini sangatlah ketat. Bisnis yang ditawarkan pun bergerak di berbagai macam industri, baik itu industri fashion, otomotif, kuliner hingga industri kesehatan. Membanjirnya produk-
produk impor dipasaran membuat persaingan dengan produk dalam negri semakin nampak. Hal tersebut tentu saja menuntut setiap pelaku usaha melakukan terobosan-terobosan baru dalam memasarkan produknya. Salon dan spa adalah salah satu tempat yang dapat memenuhi gaya hidup seseorang khususnya bagi para perempuan. Selain itu salon dan spa telah menjadi trend yang sangat populer di masyarakat Indonesia. Bisnis kecantikan sekarang menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan oleh wanita. Semakin tinggi kesibukan mereka, semakin membutuhkan orang lain untuk merawat diri mereka (Ria, 2006). Produk jasa perawatan yang ditawarkan pun sangat beragam. Penggunaan bahan-bahan yang aman tentu menjadi pilihan sebagian besar peminat salon dan spa. Trend saat ini orangorang cenderung menggunakan produk herbal dan alami.
2
Berikut ini adalah tabel yang memberikan informasi mengenai pendapat masyarakat terhadap obat tradisional atau obat herbal:
Tabel 1 Pendapat konsumen mengenai beberapa pernyataan tentang obat tradisional Pendapat Konsumen (N=120) n (%) Pernyataan S TS R atau TT 1. Obat tradisional dapat 55 (45,8) 33 (27,5) 32 (26,7) menyembuhkan semua penyakit 2. Obat tradisional lebih manjur 47 (39,2) 39 (32,5) 34 (28,3) dibandingkan obat konvensional 3. Obat tradisional lebih murah 110 (91,7) 6 (5,0) 4 (3,3) dibandingkan obat konvensional 4. Obat tradisional aman digunakan 69 (57,5) 21 (17,5) 30 (25,0) dibandingkan obat konvensional 5. Obat tradisional lebih aman 79 (65,8) 14 (11,7) 27 (22,5) dibandingkan obat konvensional 6. Perlu ada monitoring (pemantauan) pengobatan dengan obat tradisional 103 (85,8) 11 (9,2) 6 (5,0) 7. Perlu melaporkan jika ada efek 80 (66,7) samping obat tradisional (sumber: http://apotekputer.com/gitawati, 2008)
30 (25,0)
10 (8,3)
Keterangan: S : setuju ; TS: tidak setuju ; R atau TT : ragu -ragu atau tidak tahu Data yang didapat dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 30 orang dari 120 responden konsumen obat tradisional (25%) menyatakan pernah mengalami reaksi efek samping (adverse effects) ketika mengkonsumsi obat tradisional, sebagian besar (73,3%) dari 30 responden yang pernah mengalami efek samping tersebut adalah perempuan. Data di atas dapat menjadi alasan utama bagi prestasi impor pada b i d a n g k o s m e t i k d a n o b a t h e r b a l . P a d a t a h u n 2 0 1 1 , I n d u s t r i kosmetika membukukan nilai ekspor sebesar Rp 3 triliun dibandingkan tahun 2010 sebesar 700 juta US$. Dari segi omset juga mengalami peningkatan, yaitu tahun 2011 mencapai Rp 10,4 triliun atau tumbuh 16,9% dari tahun 2010 yang mencapai Rp 8,9 triliun. Prestasi tersebut terus berlanjut pada tahun 2012, dimana penjualan produk kosmetika dalam negeri mencapai Rp. 9,76 triliun, atau naik dari tahun 2011 yang mencapai Rp. 8,5 triliun. Dari segi tenaga kerja, dari 760 industri
3
kosmetika nasional, dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 75 ribu orang secara langsung dan 600 ribu tenaga kerja di bidang pemasaran. Tahun 2012, penjualan kosmetik impor mencapai Rp. 2,44 triliun atau meningkat 30% dari tahun 2011 yang mencapai Rp. 1, 87 triliun. Naiknya nilai impor disebabkan oleh tingginya permintaan pasar domestik akan produk premium atau bermerek (high branded) (Hartono, 2012). Besarnya antusias masyarakat terhadap produk herbal menjadi penyemangat bagi PT. Sharika Solusi Internasional yang bergerak di bidang obat dan kosmetik herbal. Agar masyarakat lebih mengetahui produk- produk lokal, tentu saja para pelaku usaha perlu melakukan beberapa inovasi dalam mengembangkan produknya. Inovasi tidak hanya dilakukan pada produk saja, tetapi juga pada proses pemasarannya. Hal ini perlu dilakukan mengingat persaingan pasar sangatlah ketat dan dapat berakibat pada beralihnya konsumen ke merek dagang lain. Begitupun PT. Sharika Solusi Internasional, persaingan yang ada saat ini menantang perusahaan untuk lebih dekat dengan konsumen. Oleh karena itu PT. Sharika Solusi Internasional yang bergerak di bidang obat-obatan herbal dan kosmetik herbal ingin melakukan pengembangan usaha di bidang salon dan spa yang mana usaha jasa ini sedang digandrungi masyarakat Indonesia. Dengan mendirikan House of Khadijah yang bergerak di bidang kecantikan berupa salon dan spa dengan harapan produk dapat dirasakan manfaatnya secara langsung. Dengan menggunakan analasis 7P (product, place, promotion , price, people, process dan physical evidence) perlu diketahui bagaimana
kelebihan dan kekurangan pesaing yang akan dihadapi Salon dan Spa House of Khadijah. Berikut ini adalah data hasil observasi langsung salon dan spa yang berada satu wilayah dengan Salon dan SPA House of Khadijah:
4 Tabel 2 Salon dan Spa muslimah di daerah Bogor Salon glon Nenny
glon Wanita gpan Indomaret
Slon Wanita Rgelaran
Salon Rumahan Perumahan Pagelaran
$lon Pertigaan Taladon
Keunggulan Kelemahan Harga: terj angkau (15.000-150.000) People: receptionist kurang ramah dan berkualitas Physical evidence: dikelola secara Lokasi: strategis rumahan, tata letak dan layout yang Produk: Salon dan spa, rias berantakan pengantin Promosi: Spanduk Proses: Usaha dikelola dengan baik Salon ini mendapat penghargaan spa terbaik se LPK bogor Harga: Terjangkau (15.000-75.000) Physical evidence: Tempat parkir, masih Lokasi: strategis dikelola secara rumah, tata letak tidak Produk: Hair cut, creambath, hair terarah, tidak mempunyai konsep, mask, hair spa sebelah salon ini adalah pangkas rambut People: Ramah, Baik pria sehingga wanita tidak mempunyai Proses: Baik privasi
Harga: Teij angkau (15.000100.000) Lokasi: startegis, tata letak cukup baik, berkualitas Produk: Hair cut, creambath, hair mask, hair spa Promosi: Spanduk. Proses: baik Harga: Terjangkau (15.000-75.000) Lokasi: strategis Produk: Hair cut, creambath, hair mask, hair spa dan make up Promosi: papan nama yang stategis di depan jalan Harga: Teij angkau (15.000150.000) Lokasi: strategis, tata letak baik Produk: Hair trearment dan rias pengantin Promosi: menyatu dengan WO, menjual. Proses baik Lokasi: Strategis Produk: Salon dan Spa Promosi: Banner, lokasi yang strategis menjadi media promosi yang baik. Physical evidence: Berkualitas, mutu baik, parkir besar Proses: merupakan bisnis yang mempunyai konsep yang baik people: receptionis dan pasra stylist ramah dan sopan, nilai jual hanya khusus wanita
People: Pekerja terb atas Physical evidence: Tempat parkir kecil, papan nama sudah buram, pagar depan salon selalu tertutup, tidak ada tulisan buka atau tutup sehingga para konsumen tidak mengetahui.
Physical evidence: Tempat yang tidak strategis, masih dikelola secara rumahan, dan hanya diketahui orangorang setempat. People: Terlalu banyak mengobrol dengan konsumen saat melakukan treatment. Proses: tidak fokus, sering bertanya Physical evidence: Pintu terbuat dari kaca yang dapat menembus dari luar People: kurang ramah dan tempat parkir yang kurang besar.
:
Salon Rengganis Ciomas dan Sindang Barang
Harga: Mahal (50.000-300.000), konsep rengganis yang tidak pernah diperbarui dari segi warna dan logo, para therapis dan stylist menggunakan sanggul dan baju putih tidak menampilkan konsep salon
5
Data tersebut menunjukkan persaingan yang akan dihadapi Salon dan Spa House of Khadijah tidak mudah. Kelebihan yang dimiliki salon dan spa tersebut dibandingkan dengan Salon dan Spa House of Khadijah adalah telah memiliki pelanggan tetap dan nama yang sudah populer terutama dikalangan perempuan yang berada di wilayah Bogor. Rumusan Masalah
Salon dan Spa House of Khadijah merupakan bagian dari pengembangan usaha yang dilakukan oleh PT. Sharika Solusi Internasional. Persaingan yang ketat menjadi dorongan untuk PT. Sharika Solusi Internasional memantapkan pengembangan usaha ini. Salon dan Spa House of Khadijah didirikan oleh PT. Sharika Solusi Internasional dengan cara bekerja sama dengan pihak lain (perorangan). Pada usaha ini PT. Sharika Solusi Internasional bertindak sebagai investor tunggal, yang mana pihak PT. Sharika Solusi Internasional tidak terjun langsung untuk pengelolaannya. Pihak PT. Sharika Solusi Internasional memberikan hak pengelolaan penuh kepada pihak lain yang merupakan pemilik ide usaha dan selanjutnya menjadi owner Salon dan Spa House of Khadij ah. Berkembangnya Salon dan Spa khusus wanita di Wilayah Bogor beberapa tahun terakhir menjadi dasar pertimbangan bagaimana prospek Salon dan Spa House of Khadijah beberapa tahun ke depan. Adapun permasalahan yang dihadapi Salon dan Spa House of Khadijah pada saat ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi usaha Salon dan Spa house of Khadijah? 2. Bagaimana kelayakan usaha Salon dan Spa House of Khadijah dilihat dari berbagai aspek, seperti aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis/operasi, aspek manajemen/ organisasi dan aspek sosial ekonomi? 3. Bagaimana kelayakan usaha Salon dan Spa House of Khadijah dilihat dari aspek finansialnya?
6 13. Tujuan Penelitian
Usaha yang baru mulai berjalan ini, merupakan gabungan anatara investor dan pemilik, sehingga perlu diketahui bagaimana usaha ini akan berjalan ke depannya. Kedua pihak ini tentu saja memerlukan adanya pemantapan dalam mengembangkan usahanya, hal tersebut perlu dilakukan agar usaha tersebut dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang diinginkan, sehingga pengembangan usaha tersebut tidak dianggap merugikan. 1. Menganalisa kondisi usaha Salon dan Spa House of Khadijah 2. Menganalisa kelayakan usaha Salon dan Spa House of Khadijah dilihat dari berbagai aspek, seperti aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis/operasi, aspek manajemen/ organisasi dan aspek sosial ekonomi. 3. Menganalisa kelayakan usaha Salon dan Spa House of Khadijah dilihat dari aspek finansial. 4. Manfaat Penelitian
1.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi pihak Salon dan spa House of Khadijah maupun PT Sharika, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kelayakan usaha salon dan spa, dan dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. 2. Bagi kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, ilmu dan bahan pembanding, untuk penelitian selanjutnya.
5. Ruang Lingkup Penelitian
1.
Kegiatan penelitian ini dilakukan di House of Khadijah yang berlokasi di Ruko Laladon Grande Blok D Pagelaran-Ciomas Bogor. Penelitian ini dibatasi pada bidang kelayakan bisnis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif untuk aspek keuangan. Responden yang dipilih adalah pemilik (owner) salon dan spa House of Khadij ah.
II. TINJAUAN PUSTAKA
21. Salon dan SPA
Salon adalah ruang (kamar) yang diatur dan dihias dengn baik (untuk menerima tamu dsb): tamu itu dipersilakan duduk di tempat (gedung dsb) orang merawat kecantikan (merias muka, menata rambut, dsb dalam website arti kata). Pengertian atau defi nisi spa, biasanya yang dilakukan oleh perempuan untuk merawat di ri nya Pengerti an dari spa adal ah perawatan tradisional yang menggunakan air sebagai medianya Mengapa menggunakan media air? karena, air dipercaya mampu memberikan efek penyegaran pada badan yang letih bahkan dapat membawa kesembuhan. Contohnya pemandian ai r panas (definisi.info). Arti sebenarnya dari kata „SPA" itu sendi ri adalah, kata „SPA" berasal dari bahasa lati n: Sante Par Aqua atau Solus per Aqua. Keduanya memi I iki arti yang sama, yaitu: Sehat
Melalui Air. Tapi istilah „SPA" sering dikaitkan dengan kata „SPAU" yang merupakan nama sebuah desa di dekat Liegi, Belgia Di daerah itu terdapat sebuah sumber air mineral yang dapat menyembuhkan berbagai masalah kulit (Jumarani, 2010). M enurut peraturan menteri kesehatan Republ i k Indonesia (2004), SPA adal ah upaya kesehatan tradi si onal yang menggunakan pendekatan hol i sti k, melalui perawatan menyel uruh dengan menggunakan metode kombi nasi keterampi I an hidroterapi , pi jat (massage) yang disel enggarakan secaraterpadu untuk menyeimbangkan tubuh, piki ran dan perasaan (body mind and spi rit). 2. Investasi Bisnis 2.
Kegi atan i nvestasi adal ah ti ndalcan mengel uarkan sej uml ah dana dal am jumlah tertentu dengan tuj uan untuk memperoleh keuntungan atau manfaat yang lebih besar di masa mendatang, bai k keuntungan materi al maupun non material (Rangkuti, 2012). Menurut William F.S. dalam Kasmir (2012), investasi adalah mengorbankan dollar sekarang untuk dollar
8
di masa yang akan datang. Mengorbankan uang artinya menanamkan sejumlah dana (uang) dalam suatu usaha saat sekarang atau saat investasi dimulai. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang usaha, oleh karena itu investasi pun dibagi dalam beberapa jenis. Dalam praktiknya jenis investasi dibagi menjadi dua macam, yaitu: 1. Investasi nyata (real investment) Investasi nyata atau real investment merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed asset) seperti tanah, bangunan, peralatan atau mesin-mesin. 2. Investasi finansial (financial investment) Investasi finansial atau financial investment merupakan investasi dalam bentuk kontrak kerja, pembelian saham atau obligasi, atau surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito. Investasi dapat pula diartikan penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. 2. Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan usaha dapat disimpulkan untuk menentukan seberapa besar pengembalian sebuah investasi atas suatu aktivitas usaha dan implikasi usaha tersebut, tentunya dalam sebuah investasi, selalu ada nilai investasi awal atau disebut sumber daya yang dialokasikan (Johan, 2011). Menurut Kadariah dan Gray (1999), Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit) : atau suatu aktivitas yang mengeluarkan uang dengan harapan untuk mendapatkan hasil (returns) di waktu yang akan datang, dan yang dapat direncanakan, dibiayai dan dilaksanakan sebagai satu unit. Maksud analisis proyek adalah untuk memperbaiki pemilihan investasi. Karena sumber-sumber yang tersedia bagi pembangunan ialah terbatas, maka perlu sekali diadakan pemilihan antara berbagai macam proyek. Sutarno (2012), bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Bisnis juga dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan yang
9
diorganisasikan oleh orang-orang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasauntuk mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup masyarakat. Kasmir (2012), suatu kegiatan yang mepelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Mempelajari secara mendalam artinya meneliti secara sungguh-sungguh data dan informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis hasil penelitian tersebut dengan menggunakan metode-metode tertentu. Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Dengan kata lain, kelayakan dapat diartikan bahwa usaha yang dijalankan akan memberikan keuntungan finansial dan nonfinansial sesuai dengan tujuan yang mereka inginkan. Layak disini diartikan juga akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan yang menjalankannya, tetapi juga bagi investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat luas. Selanjutnya Kasmir (2012) menjelaskan bahwa bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan yang dimaksud dalam perusahaan bisnis adalah keuntungan finansial. Namun dalam praktiknya perusahaan nonprofit pun perlu melakukan studi kelayakan bisnis karena keuntungan yang diperoleh tidak hanya dalam bentuk finansial akan tetapi, juga nonfinansial. Jadi, dengan dilakukannya studi kelayakan bisnis akan dapat memberikan gambaran apakah usaha atau bisnis yang diteliti layak atau tidak untuk diajalankan. Studi kelayakan bisnis merupakan penelaahan atau analisis tentang apakah suatu kegiatan investasi memberikan manfaat atau hasil bila dilaksanakan. Studi kelayakan bisnis merupakan dasar untuk menilai apakah kegiatan investasi atau suatu bisnis layak untuk dijalankan (Nurmalina, 2010).
10
2.3.1 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Menurut Kasmir (2012), ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan, yaitu: a.
Menghindari resiko kerugian Untuk mengatasi resiko kerugian di masa yang akan datang, karena di masa yang akan datang ada semcam kondisi ketidakpastian. Kondisi ini ada yang dapat diramalkan akan terjadi atau memang dengan sendirinya terjadi tanpa dapat diramalkan. Dalam hal ini, fungsi studi kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak kita inginkan, baik resiko yang dapat kita kendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.
b.
Memudahkan perencanaan Jika kita sudah dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang maka akan mempermudah kita dalam melakukan
perencanaan dan hal-hal apa saja yang perlu direncanakan. Perencanaan meliputi berapa jumlah dana yang diperlukan, kapan usaha atau proyek akan dijalankan, di mana lokasi proyek akan dibangun, siapa-siapa yang akan melaksanakannya, bagaimana cara menjalankannya, berapa besar keuntungan yang akan diperoleh serta bagaimana mengawasinya jika terjadi penyimpangan. Yang jelas dalam perencanaan sudah terdapat jadwal pelaksanaan usaha, mulai dari usaha dijalankan sampai waktu tertentu. c. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan Dengan adanya berbagai rencana yang sudah disusun akan sangat memudahkan pelaksanaan bisnis. Para pelaksana yang mengerjakan bisnis tersebut telah memiliki pedoman yang harus dikerjakan. Kemudian pengerjaan usaha dapat dilakukan secara sistematik, sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun. Rencana yang sudah disusun dijadikan acuan dalam mengerjakan setiap tahap yang sudah direncanakan.
11
d.
Memudahkan pengawasan Dengan telah dilaksanakannya suatu usaha atau proyek sesuai dengan rencana yang sudah disusun, maka akan memudahkan perusahaan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya usaha. Pengawasan ini perlu dilakukan agar pelaksanaan usaha tidak melenceng dari rencana yang telah disusun. Pelaksana pekerjaan bisa sungguhsungguh melakukan pekerjaannya karena merasa ada yang mengawasi, sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak terhambat oleh hal-hal yang tidak perlu.
e.
Memudahkan pengendalian Jika dalam pelaksanaan pekerj aan telah dilakukan pengawasan, maka apabila terjadi suatu penyimpangan akan mudah terdeteksi, sehingga akan dapat dilakukan pengendalian atas penyimpangan tersebut. Tujuan pengendalian adalah untuk mengemblikan pelaksanaan
pekerjaan yang melenceng ke rel yang sesungguhnya, sehingga pada akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai. 2.3.2 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
Berbagai faktor yang harus dipertimbangkan dalam membangun suatu proyek, antara lain, kesalahan perencanaan, kesalahan dalam memperkirakan permintaan, kesalahan dalam mempergunakan teknologi yang akan dipergunakan, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja, kesalahan dalam mengendalikan proyek, sehingga secara keseluruhan mengakibatkan biaya pembangunan semakin meningkat dan penyelesaian proyek menjadi tertunda. Adanya berbagai perubahan faktor eksternal yang mempengaruhi faktor internal dapat menggagalkan perencanaan proyek. Untuk itu sangat diperlukan analisis tingkat keberhasilan dalam suatu studi kelayakan bisnis (Rangkuti, 2012).
12 2.3.3 Pihak-pihak Yang Memerlukan Studi Kelayakan Bisnis
Nurmalina (2010), tujuan yang ingin dicapai dalam konsep studi kelayakan bisnis sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan, bahwa ada banyak pihak yang berkepentingan atau memerlukan studi kelayakan bisnis, karena itu jika dirumuskan secara eksplisit tujuan yang ingin dicapai dari konsep studi kelayakan bisnis ini paling tidak ada beberapa pihak yang berkepentingan, yaitu: a. Investor Studi kelayakan bisnis ditujukan untuk melakukan penilaian dari kelayakan bisnis untuk menjadi masukan yang berguna apakah dana yang ditanamkan akan memberikan keuntungan atau tidak karena sudah mengkasi berbagai aspek seperti aspek pasar, aspek teknis, aspek sosial-ekonomi-budaya, aspek manajemen-hukum, aspek lingkungan dan aspek finansial secara komprehensif dan rinci dengan demikian dapat dijadikn dasar bagi investor untuk membuat keputusn investasi secara lebih objektif. Investor ini merupakan pihak yang menanamkan modal dalam suatu bisnis sehingga biasanya akan lebih memperhatikan prospek bisnis tersebut (tingkat keuntungan yang dihaapkan). b. Kreditor/Bank Studi kelayakan bisnis dipakai untuk melakukan penilaian terhadap segi keamanan dana yang dipinjamkan, apakah bisnis mempunyai kemampuan untuk mengembalikan atau tidak. Perhatian kreditor selain terhadap aspek-aspek kelayakan juga pada periode pengembalian investasi atau pinjaman (payback period). c. A n a l i s Studi kelayakan adalah suatu alat yang berguna yang dapat dipakai sebagai penunjang kelancaran tugas-tugasnya dalam melakukan penilaian suatu bisnis baru, pengembangan bisnis atau menillai kembali bisnis yang sudah ada.
13 d. Masyarakat Hasil studi kelayakan bisnis merupakan suatu peluang untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat, baik yang terlibat langsung maupun muncul diakibatkan adanya nilai tambah sebagai akibat dari adanya bisnis tersebut. e. Pemerintah Studi kelayakan bisnis ini dapat dipakai untuk menilai manfaat bisnis bagi perekonomian nasional. Apakah bisnis tersebut dapat meningkatkan pendapatan daerah/negara atau dapat bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Secara rinci dari sudut pandang mikro, hasil dari studi kelayakan ini bagi pemerintah terutama untuk tujun pengembangan sumber daya baik dalam pemanfaatan sumber-sumber alam ataupun pemanfaatan sumber daya manusia, berupa penyerapan tenaga kerja. 2.3.4 Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis
Menurut Kasmir (2012), ada beberapa aspek yang perlu dilakukan secara benar dan lengkap. Secara umum, prioritas aspek- aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan sebagai berikut: a. Aspek Hukum Dalam aspek ini yang akan dibahas adalah masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki (Kasmir, 2012). b. Aspek Pasar dan Pemasaran Pasar adalah dimana permintaan ada dan penawaran hadir untuk memenuhinya. Studi kelayakan perlu menelaah aspek pasar dari segi kondisi permintaan dan penawaran yang ada, kondisi pasar yang sedang berkembang atau menurun, dan juga potensi berkembang (Johan, 2011). Rangkuti (2012), aspek pasar dalam studi kelayakan bisnis dan investasi membahas besarnya permintaan, penawaran, dan harga. Permintaan dan penawaran dilakukan dengan metode proyeksi selama beberapa tahun ke depan. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat
14
penyerapan pasar, sehingga tidak terjadi kelebihan produksi yang dapat menurunkan harga. Tingkat harga juga harus diperbandingkan dengan barang-barang sejenis, sehingga konsumen mampu membeli produk yang dihasilkan. Selain mempelajari tingkat permintaan dan penawaran, dalam aspek pasar ini juga dibahas mengenai strategi pemasaran. Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2008). Pemasaran menurut Engel (1995), adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individual dan organisasional. Aspek pemasaran dalam studi kelayakan akan mengkaji struktur produk atau jasa yang telah ada di pasar serta rencana produk atau jasa yang akan ditawarkan. Adapun pengkajian terhadap perencanaan barang dan jasa dengan produk atau jasa yang telah ada di pasar ditinjau dari segi bauran pemasaran jasa: 1 ) P r o d u c t
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. 2 ) P r i c e
Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. 3 ) Prom oti on
Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk memebelinya. 4 ) P l a c e
Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa yang tersedia bagi konsumen.
15 5 ) P e o p l e Semua pelaku yang memainkan sebagai penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.
6 ) P r o c e s s Meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme, kegiatan dan rutinitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan pada pelanggan.
7 ) Physical evidence Lingkungan fisik dimana jasa disampaikan, perusahaan jasa dan konsumennya berinteraksi dan setiap komponen yang berwujud memfsilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut (Irwansahaja, 20 1 3). c. Aspek Teknis/Operasi Dalam aspek ini, akan ditentukan sistem produksi maupun sumbersumber daya yang perlu diinvestasikan seperti bahan dasar maupun bahan penunj ang lainnya. Teknologi yang digunakan juga ditentukan di aspek ini, mengingat teknologi ikut menentukan kompetitif atau tidaknya sebuah produk atau jasa yang dihasilkan (Johan, 2011). d. Aspek Manajemen dan Organisasi Aspek ini termasuk yang paling penting karena aspek ini terkait fungsi koordinasi dan sinkronisasi antara semua faktro produksi yang ada. Manajemen bisa diistilahkan sebagai nahkoda daripada sebuah usaha. Visi dan misi wajib ditentukan di aspek ini, sehingga semua faktor produksi bisa diarahkan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Johan, 2011). Yang dinilai aspek ini adalah para pengelola usaha dan struktur organisasi yang ada (Kasmir, 2012). e. Aspek Ekonomi dan Sosial Penelitian dalam aspek ekonomi ini adalah untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek ini dijalankan.
16 Pengaruh i ni terutama terhadap ekonomi secara I uas serta dampak sosial nyaterhadap masyarakat secara kesel uruhan (Kasmi r, 2012). f. Aspek Keuangan M enurut Johan (2011), dalam aspek i ni , kita akan menentukan I ayak atau tidak I ayak sebuah usaha atau bisnis dijalankan setelah menel aah semua fctor produksi dijalankan. Antara input (alokasi sumber daya yang di i nvestasi kan) dengan output (hasi I penj ual an barang dan j asa yang di hasi I kan) maka sel i si hnya adal ah keuntungan atau hasi I pengembal i an i nvestasi . Ji ka keuntungan atau pengembalian hasi I I ebi h besar atau sama dari pada yang di harapkan, maka usaha atau bisnisnya bi sa dijalankan. Jika ternyata di bawah dari pada hasi I di i ngi nkan, maka usaha atau bi sni s tersebut ditunda atau dibatalkan atau dinyatakan tidak I ayak. Jika tidak layak dijalankan, maka kita akan kembal i ke titik awal untuk mencari I agi alternatif I ai nnya Jika I ayak dijalankan, berarti kita akan memasuki tahapan i mpl ementasi . A nal isisfi nansial adalah suatu anal isisyang membandi ngkan apakah suatu proyek menguntungkan selama umur proyek (Husnan dan M uhammad (2000) dalam tugas akhi r Gumelar, 2011). Anal isis fi nansial berkai dengan sumber dana (i nvestasi) yang akan diperoleh dan proyeksi pengembal i annya dengan ti ngkat bi aya modal (bi aya yang akan di kel uarkan) dan sumber dana yang bersangkutan. Analisis fi nansi al mel i puti : 1) Net Present Value (NPV) NPV suatu proyek menunjukkan manf aat bersi h yang diteri ma proyek selama umur proyek pada ti ngkat suku bungatertentu. NPV jugadapat diartikan sebagai ni I ai sekarang dari aruskasyang ditimbulkan oleh investasi. Dalam menghitung NPV, perlu ditentukan ti ngkat suku bunga yang relevan. Kriteria kelayakan i nvestasi berdasarkan NPV yaitu : • NPV > 0, arti nya proyek sudah di nyatakan menguntungkan dan dapat di I aksanakan.
17
N PV < 0, arti nya proyek ti dak menghasi I kan nilai bi aya yang di pergunakan. Dengan kata lain proyek tersebut merugi kan dan sebai knya ti dak di I aksanakan. NPV = 0, artinya proyek mampu mengembalikan persis sebesar modal sosial opportunity cost faktor produksi normal, dengan kata I ai n proyek tersebut ti dak untung dan ti dak rugi. 2) Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Rati o) Net B/C Ratio menyatakan besarnya pengembalian terhadap setiap satu satuan biaya yang telah dikeluarkan selama umur proyek. Net B/C merupakan angka perbandi ngan antara present value
(PV) dari benefit yang positif dengan PV dari benefit yang
negatif. Kriteria i nvestasi berdasarkan Net B/C rasio aclalah : Net B/C > 1, maka NPV > 0. proyek menguntungkan. Net B/C < 1, maka NPV < 0. proyek merugi kan. Net B/C = 1, maka NPV = 0. proyek tidak untung dan tidak rugi. 3) Internal Rate of Return (1 RR) IRR adalah tingkat bunga yang menyamakan PV kas keluar yang di harapkan dengan PV kas masuk yang di harapkan atau dapat di arti kan sebagai ti ngkat bunga yang menyebabkan N PV = 0. Gittinger (1986) dalam tugas akhir Gumelar (2011), menyebutkan bahwa I RR adal ah ti ngkat rataan keuntungan i nternal tahunan bagi perusahaan yang melakukan i nvestasi dan dinyatakan dalam satuan persen (°/0).Tingkat I RR mencerminkan ti ngkat suku bunga maksi mal yang dapat di bayar oleh proyek untuk sumber daya yang di gunakan. Suatu i nvestasi di katakan layak, apabila nilai I RR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berl aku dan sebal i knya j i ka ni I ai I RR I ebi h keci I dari ti ngkat suku bunga yang berlaku, maka proyek tersebut tidak layak untuk di I aksanakan.
18
4) Payback Period
PBP atau tingkat pengembalian investasi adalah salah satu metode dalam menilai kelayakan usaha yang digunakan untuk mengukur periode waktu pengembalian modal yang digunakan. Semakin cepat modal dapat kembali, maka semakin baik suatu proyek untuk diusahakan karena modal yang digunakan akan cepat kembali dan digunakan untuk membiayai kegitan lain (Husnan danMuhammad, 2000). 2.3.5 Tahap-tahap Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Kasmir (2012), tahapan dalam studi kelayakan dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penelitian. Adapun tahap-tahap dalam melakukan studi kelayakan yang umum dilakukan sebagai berikut: a.
Pengumpulan data dan informasi Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan selengkap mungkin, baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Pengumpulan data dan informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber-sumber yang dapat dipercaya, misalnya dari lembagalembaga yang memang berwenang untuk mengeluarkannya, seperti Biro Pusat Statistik atau BPS, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengelola Pasar Modal (Bapepam), Bank Indonesia (BI), Departemen Teknis atau lembaga-lembaga
penelitian baik milik pemerintah maupun swasta. Pengumpulan data ini dapat dari data primer maupun data sekunder dengan berbagai metode. b.
Melakukan pengolahan data Setelah data dan informasi yang dibutuhkan terkumpul maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan informasi tersebut. Pengolahan data dilakukan secara benar dan akurat dengan metode-metode dan ukuran-ukuran yang telah lazim digunakan untuk masing-masing aspek yang ada. Kemudian dalam
19 hal perhitungan ini hendaknya diperiksa ulang untuk memastikan kebenaran hitungan yang telah dibuat sebelumnya. c. Analisis data Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data dalam rangka menentukan kriteria kelayakan dari seluruh aspek. Kelayakan bisnis ditentukan dari kriteria yang telah memenuhi syarat sesuai kriteria yang layak digunakan. Setiap jenis usaha memiliki kriteria tersendiri untuk dikatakan layak atau tidak layak untuk dilakukan. Kriteria kelayakan diukur dari setiap aspek untuk seluruh aspek yang telah dilakukan. d. Mengambil keputusan Apabila telah diukur dengan kriteria tertentu dan telah diperoleh hasil dari pengukuran, maka langkah selanjutnya adalah mengambil keputusan terhadap hasil tersebut. Mengambil keputusan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan apakah layak atau tidak dengan ukuran yang telah ditentukan berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya. Jika tidak layak sebaiknya dibatalkan dengan menyebutkan alasannya. e. Memberikan rekomendasi Langkah terakhir adalah memberikan rekomendasi kepada pihak pihak tertentu terhadap laporan studi yang telah disusun. Dalam memberikan rekomendasi diberikan juga saran-saran serta perbaikan yang perlu, jika memang masih dibutuhkan, baik kelengkapan dokumen maupun persyaratan lainnya. Apabila suatu hasil studi kelayakan dinyatakan layak untuk dijalankan.
20 24•
Penelitian Terdahulu Utami (2008),
Biofarmaka merupakan komoditas potensial untuk
dikembangkan sebagai minuman instan. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh produk minuman instan berbahan baku biofarmaka antara lain : terbuat dari bahan-bahan alami, memiliki aspek fungsional, bagi kesehatan dan rasa yang enak, praktis dalam penggunaan, dan dapat dikonsumsi oleh setiap aspek mayarakat. TAMAN SYIFA adalah perusahaan baru yang bergerak dalan usaha pembuatan dan pemasaran produk herbal beberapa komoditas tanaman obat. Salah satu cabang produk herbal tersebut adalah pembuatan dan pemasaran serbuk minuman instan berbasis tanaman obat. Serbuk minuman instan tersebut terdiri dari enam komoditas, yaitu ; serbuk minuman instan jahe, serbuk minuman instan kunyit, serbuk minuman instan kencur, serbuk minuman instan temulawak, serbuk minuman instan temu putih, dan serbuk minuman instan ramuan secang wangi. Serbuk tersebut dikemas dalam bungkus menarik dan dijajakan sebagai serbuk instan untuk minuman. Dalam menjalankan usaha tersebut, perusahaan ini belum melakukan analisis kelayakan terhadap usaha yang dijalankannya, sehingga belum dapat diketahui apakah usaha ini mendatangkan keuntungan atau kerugian. Sedangkan perusahaan telah melakukan biaya investasi yang cukup besar. Untuk itu, penulis bermaksud untuk melakukan studi kelayakan pada cabang usaha pembuatan dan pemasaran serbuk minuman instan pada perusahaan ini. Namun, aspek manajemen dan aspek finansial membuat TAMAN SYIFA dinilai tidak layak sehingga perlu perbaikan usaha. Berdasarkan analisis finansial usaha serbuk minuman instan berbasis tanaman obat pada TAMAN SYIFA memperoleh NPV < 0 yaitu sebesar Rp -50.89.149 yang artinya bahwa usaha serbuk minuman instan berbasis tanaman obat pada TAMAN SYIFA ini dinilai tidak layak. Pada usaha serbuk minuman instan berbasis tanaman obat pada TAMAN SYIFA ini diperoleh nilai Net B/C = 0 yang menyatakan bahwa usaha serbuk minuman instan berbasis tanaman obat pada TAMAN SYIFA dinilai tidak layak. IRR dan PBP yang diperoleh dari analisis finansial penelitian ini tidak terdefinisi. Hal ini tentunya mendukung keputusan bahwa keputusan investasi untuk usaha ini pada awalnya adalah keputusan yang salah. Lebih baik menginvestasikan dana di bank daripada untuk pengembangan
21
usaha ini Dengan kriteria analisis ini, mengindikasikan bahwa modal yang diinvestasikan tidak ada periode pengembalian investasinya karena tidak menghasilkan keuntungan. Dari hasil ananlisis switching value yang ada, diketahui bahwa usaha serbuk minuman instan di TAMAN SYIFA dapat menjadi layak untuk dijalankan bila TAMAN SYIFA mampu menaikkan total nilai penjualan 56 persen. Total penjualan itu dapat dinaikkan jika TAMAN SYIFA memproduksi produk lebih banyak atau meningkatkan harga per kemasan yang dijual.
Syarif (2011), Kehadiran minyak angin generasi baru, minyak angin
aromatherapy saat ini merubah pandangan tentang kegunaan dari produk minyak angin biasa menjadi barang yang terkesan lebih eklusif dan lebih modern dengan kemasan roll on. Hal ini melatar belakangi para pengusaha minyak angin aromatik untuk mendirikan usaha ini. Produk minyak angin
aromatherapy generasi baru, memiliki bermacam varian aroma yang memanjakan penggunanya, sehingga produk baru ini laris dipasaran. Pendirian usaha minyak angin aromatik oleh pelaku usaha termasuk UKM Marun Aromaterapi merupakan sebuah solusi untuk memenuhi permintaan akan produk ini, maka diperlukan studi kelayakan untuk mengetahui kelayakan usaha yang dimaksud. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis tingkat kelayakan pengembangan usaha pada Marun Aromaterapi pada saat ini apabila ditinjau dari berbagai aspek non keuangan (yuridis, pasar, manajemen, teknikal, dan lingkungan); (2) Menganalis tingkat kelayakan pengembangan usaha Marun Aromaterapi apabila dilihat dari aspek keuangan ; (3) Menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) pada Marun Aromaterapi, apabila terjadi perubahan bahan baku, kombinasi kenaikan bahan baku dan penentuan harga jual ke konsumen, Penelitian ini dilakukan di UKM Marun Aromaterapi yang terletak di J1. Cimanggu Kecil No. CC 3 Komplek Puslitbangtri Bogor. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usaha berdasarkan nilai IRR, PI, NPV, BEP, PP, R/C Ratio dan analisis sensitivitas. Hasil analisis kelayakan, baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif menunjukkan usaha ini layak untuk dijalankan. Hal
22
tersebut sal ah satunya ditunjukkan dengan anal i si s finansial yang menghasi l kan ni l ai N PV yang positif yaitu sebesar Rp. 659.100.845,-, ni l ai I RR 79.50 persen dimana nilai ini lebih besar dari suku bunga pinjaman (14 persen). Net B/C 2.50, BEP Rp. 133.149.038 dan PBP 1.25 tahun yang bearti usaha i ni sudah dapat menutup bi aya i nvestasi awal nya sebel um umur usaha berakhi r. Hasi I anal i si s sensitivitas dengan skenari o peni ngkatan bi aya vari abel 10 persen menunj ukkan usaha i ni menj adi ti dak I ayak. Berbeda dengan skenari o penurunan vol ume penj ual an 20 persen menunj ukkan usaha ini masih I ayak untuk dijalankan. Setiawan (2010), Analisis Studi Kelayakan Bisnis Warung Internet (Warnet) Studi Kasus Pada Warnet "Yo Net", Ci bi nong, Kabupaten Bogor. Penelitian i ni bertuj uan untuk mengetahui kelayakan usaha yang telah dijalankan Warnet "Yo Net". Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif . A nal isissecarakual itatif adal ah menganal isis kelayakan usaha warnet "Yo Net" dili hat dari aspek manajemen usaha Metode analisissecara kuantitatif di I akukan denngan cara menghi tung kelayakan usaha i ni dari aspek pemasaran, aspek teknik dan aspek finansialnya, dengan menghitung Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit/Cost, Payback Periode (PBP) dan analisis sensitivitas. Alat bantu yang digunakan
dal am penel iti an i ni adal ah Microsoft Excel. Hasi l anal i si s kel ayakan pada aspek pasa dan pemasaran, aspek teknik dan teknologi dan aspek manajemen dan operasional menunjukkan bahwa usaha warnet ini layak untuk dilaksanakan. Sedangkan hasi I analisis aspek finansial menunjukkan bahwa usaha yang dijalankan warnet "Yo Net" telah memenuhi persyaratan sebagai usaha yang I ayak di jalankan dan dapat dikembangkan untuk ke depan. Hal ini terli hat dari nilai NPV yang bernilai positif Rp 12.823.954, nilai Net B/C lebih besar dari 1, yaitu 1,29, nilai I RR 34,66 persen yang lebih besar dari ti ngkat di skon rate 16 persen dan masa pengembalian modal (PP) yang lebih cepat dari umur proyek yaitu 18 bulan 6 hari.
III. METODE PENELITIAN 31.. Kerangka. Pemikiran
Gaya hidup sehat yang semakin diminati pada saat ini, menciptakan jalur persaingan yang ketat di antara perusahaan yang bergerak di bidang obat-obat herbal. Produk-produk herbal yang ditawarkan saat ini lebih bervariasi, tidak hanya produk yang dikonsumsi denngan cara dimakan dan diminum, produk herbal kini menawarkan produk perawatan kecantikan. Hal tersebut tentu saja menjadi peluang besar bagi pebisnis obat herbal. Begitupun dengan PT. Sharika Solusi Internasional yang kini mencoba mengekspansi bisnis obat herbalnya menjadi salon dan spa. Hal ini juga dilakukan dengan tujuan pendekatan langsung kepada konsumen. Berbeda dengan obat herbal yang dapat dikonsumsi oleh siapa saja, Salon dan SPA House of Khadijah yang merupakan bagian dari PT. Sharika Solusi Internasional membatasi segmen pasarnya. Pasar sasaran House Of Khadijah adalah wanita dan remaja. Salon berlokasi di tempat yang mudah dijangkau oleh kalangan perumahan, ibu rumah tangga, perkatoran dan pelajar. Meskipun target pasar Salon dan SPA House of Khadijah ini wanita, usaha ini juga dikususkan untuk para laki-laki dan wanita untuk retail herbal, dan optik (kacamata), untuk perawatan kecantikan dikhususkan untuk para wanita baik anak-anak, remaja dan juga orang dewasa.
24
PT. Shari ka Sol usi I nternasi onal
Persai ngan Bi sni s
I nvestasi Bisnis "Salon dan Spa House of Khadi jah" Analisis Studi Kelayakan Bisnis
ek Non Rnansial AsPspek hukum %pek pasar dan 1
'masaran Rpek tekni s/operasi Ipek manajemen/ ikanisasi °spek sosial ekonomi A
AspekFinansial NPV Net B/C I RR Payback Peri ode
Layak
Tidak Layak
Lanj utkan
Eval uasi Gambar 1. Diagram alur kerangka penelitian
25 . Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitianini dilakukan di House of Khadijah yang berlokasi di Ruko Laladon Grande Blok D Pagelaran-Ciomas Bogor. Penelitian berlangsung dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Mei 2013.
il. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam membuat penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara personal interviewing atau wawancara pribadi (di rumah, di kantor) dengan menggunakan wawancara langsung, telepon, atau surat. Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder dapat digunakan fasilitas internet, perpustakaan, publikasi lembaga-lembaga statistik, majalah dan sebagainya (Rangkuti, 1997). 4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis
3•
secara kualitatif adalah menganalisis kelayakan usaha Salon dan Spa House if Khadijah dilihat dari aspek manajemen usaha atau non-finansial. Metode analisis secara kuantitatif dilakukan dengan cara menghitung kelayakan usaha ini dari aspek pemasaran, aspek teknik dan aspek finansialnya, dengan menghitung Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit/Cost, Break even Point (BEP), Payback Periode (PP) dan analisis
sensitivitas. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft Excel.
Analisis aspek-aspek studi kelayakan bisnis menurut Kasmir (2012) adalah sebagai berikut: 1. Aspek Hukum Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesmpurnaan dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki. Penelitian keabsahan dokumen dapat dilakukan sesuai dengan lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan dokumen yang bersangkutan.
26 2. Aspek Pasar dan Pemasaran Menilai apakah perusahaan yang akan melakukan investasi ditinjau dari segi pasar dan pemasaran memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak. 3. Aspek Teknis dan Operasi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak (layout), penyususnan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. 4. Aspek Manajemen dan Organisasi Yang dinilai dalam aspek ini adalah para pengelola usaha dan struktur organisasi yang ada. Proyek yang dijalankan akan berhasil apabila dijalankan oleh orang-orang yang profesional, mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengendalikannya apabila terj adi penyimpangan. 5. Aspek Sosial Ekonomi Menganalisis apakah jika usaha atau proyek yang dijalankan akan memberi manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak atau sebaliknya. Dampak positif yang diberikan dengan adanya investasi lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah umumnya. 6. Aspek Finansial Studi aspek finansial atau keuangan, memegang peranan penting sebuah usaha layak dijalankan atau tidak. Dalam hal ini, akan dibahas: sumber modal, cara perolehan dana, bunga, jaminan, perjanjian, persiapan investasi awal, alat analisis kelayakan yakni metode pengembalian investasi (payback method), metode nilai sekarang (net present value method), metode profitability index, metode tingkat balikan internal (internal rate of return-IRR).
a. Net Present Value (NPV) Net present value (NPV) adalah manfaat bersih yang diterima
perusahaan selama umur proyek. NPV dapat diartikan sebagai selisih present value antaa nilai investasi dengan penerimaan arus kas bersih
27
pada masa yang akan datang (Kadariah, 2001). Rumus yang digunakan:
. NPV =
= o
q 4
i + ..
*
. *
4, =o 1 -›+
(1)
Keterangan: Bt = Manfaat pada tahun t (Rp) Ct = Biaya pada tahun t (Rp) t = tahun n = Umur proyek (Tahun)
i = Discount rate (%) Net B/C > 1, maka NPV > 0. proyek menguntungkan. Net B/C < 1, maka NPV < 0. proyek merugi kan. Net B/C = 1, maka NPV = 0. proyek tidak untung dan tidakrugi. b. Internal Rate of Return (I RR) Kriteria yang menunjukkan bahwa suatu usaha I ayak dijalankan adalah jika nilai IRR lebih besar dari ti ngkat suku bunga yang berlaku pada saat investasi tersebut diimplementasikan. I RR - Ilk . j _
461.16>
. _ . 404406>
Keterangan: i 1 = N i l ai di skonto pada saat N PV 1 (°/0) i2 = Nilai diskonto pada saat NPV2 (°/0) NPV1 = Nilai NPV positif (Rp) NPV2 = Nilai NPV negatif (Rp)
(2)
28 c. Net Benefit and Cost Ratio (Net B/C)
Suatu investasi dikatakan mengntungkan (profitable) apabila nilai Net B/C > 1.
Net B/ C
(3 )
ePA 0
#
lijk
= * ____________ .
1+4›
Keterangan: Bt = Penerimaan pada tahun ke-t (Rp) Ct = Biaya pada tahun ke-t (Rp) n = Umur proyek (tahun) i = Discount rate (%) d. Payback Period (PP) Payback Period (PP) merupakan jangka waktu yang diperlukan bagi
pelunasan biaya investasi dari manfaat bersih (Kadariah, 2001). Rumus yang digunakan: PP = ij 1+00
(4)
Keterangan: PP = Waktu yang diperlukan untuk mengembalikn modal investasi V = Jumlah modal investasi I = Manfaat hasil bersih rata-rata per tahun periode. Nilai PP berbanding terbalik dengan NPV. Jika nilai NPV semakin besar, maka menunjukkan waktu pengembalian semakin cepat. Suatu proyek dikatakan layak jika PP lebih kecil dari umur proyek (PPn).
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
41.. Gambaran Umum Salon dan Spa House of Khadijah
Salon dan Spa House of Khadijah merupakan bagian dari rumah kecantikan House of Khadijah. Usaha ini didirikan oleh CEO House of Khadijah yang bekerjasama dengan PT. Sharika Solusi Internasional yang berperan sebagai investor tunggal dalam usaha ini. PT. Sharika Solusi Internasional merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri produk produk herbal seperti, propolis, madu dan produk kecantikan herbal. Latar belakang PT. Sharika Solusi Internasional berinvestasi pada House of Khadijah dikarenakan adanya persaingan yang ketat pada industri produk herbal. Dengan bekerjasama mendirikan rumah kecantikan House of Khadijah, pihak PT. Sharika Solusi Internasional berharap produk herbal yang diproduksinya dapat diketahui dan diminati oleh masyarakat luas. Kerjasama yang dilakukan oleh PT. Sharika Solusi Internasional ini merupakan bagian dari strategi pemasaran demi mencapai target yang diinginkan. Sedangkan bagi pihak House of Khadijah, kerjasama yang dilakukan merupakan peluang untuk mengembangkan usaha. Pada saat penelitian ini dimulai, House of Khadijah baru berdiri selama 5 bulan.
Salon Spa Butik Optik
Gambar 2 Unit bisnis House of Khadijah
30
House of Khadijah merupakan sebuah rumah kecantikan yang bernuansa islami yang bergerak dalam bidang retail, rumah mute (craft) dan j asa kecanti kan. Jasa kecanti kan i ni berupa sal on dan spa yang terdi ri dari j asa perawatan kecantikan wajah, rambut dan perawatan kecantikan tubuh. Khusus untuk Salon dan Spa House of Khadijah yang menyediakan layanan jasa kecantikan, House of Khadijah membatasi segmen pasar yang hanya di peruntukan bagi para wanita bai k anak-anak remaja hi ngga orang dewasa House of Khadijah menawarkan berbagai macam produk dan jasa, untuk kesahatan, kecanti kan dan keserasi an dal am berpenampilan. House of Khadijah, rumah kecanti kan yang berbasi s modern dan selalu meni ngkatkan pelayanan mutu dan kual itas kepada semua pengunj ung, sehi ngga tidak mengecewakan pelanggan, menghadapi seti ap kel uhan dengan sol usi yang terbai k agar menj adi pembelajaran. House of Khadijah berada di lokasi yang strategis di wilayah Bogor Barat, sehingga memudahkan pelanggan untuk berkunjung ke House of Khadi jah.
Islami Natural
Modern
Gambar 3 Konsep House of Khadijah
House of Khadijah didirikan bukan sekedar sebagai bisnis namun, mempunyai syi"ar Islam yang disampaikan pada setiap pengunjung House Of Khadijah, hal i ni terl i hat pada welcome say yang di ucapkan setiap karyawan Assalamu"alaikum Wr. Wb. dan menerapkan prinsip senyum, sapa, salam dan doa kepada setiap pengunjung untuk mendapatkan keberkahan. Untuk salon dan spa di khususkan untuk perempuan di mana sei ri ng perkembangan zaman, trend
dan model gaya rambut yang terus berubah selain itu, kebutuhan akan
31 kecanti kan di ri dari dalam di ri oebagai wanita musl i mah sangat penti ng bagi perempuan. 2. Analisis Kelayakan Bisnis Salon dan SPA House of Khadijah
Suatu usaha memerl ukan sebuah perencanaan yang mana perencanaan tersebut dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Kasmi r dal am bukunya yang berj udul Studi Kelayakan Bisnis mengatakan bahwa "Terkadang dal am prakti knya, sekal i pun telah
dilakukan studi secara bai k dan benar faktor kegagal an suatu usaha tetap ada, apalagi yang tanpa dilalui studi sebelumnya Hal ini disebabkan untuk mencapai tuj uan yang i ngi n di capai banyak sekal i hambatan yang akan di hadapi dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan". Merujuk pada teori tersebut ekspansi usaha yang di I akukan oleh PT. Shari ka i ni perl u mel akukan studi kel ayakan bi sni s terl ebi h I agi karena usaha sal on dan spa merupakan hal baru bagi PT. Sharika. 4.2.1 Aspek Hukum
Dalam studi kelayakan bisnis menurut Suwinto Johan (2011), selain regulasi dalam industri, kita juga harus memperhatikan beberapa peraturan yang memiliki keterkaitan dengan bidang usaha terutama peri zi nan. Pada dasarnya seti ap usaha harus memi I i ki i zi n usaha sebagai beri kut: a
Surat I zi n Usaha Perdagangan
b.
Tanda Daftar Perusahaan
c.
Nomor Pokok Wajib Pajak Teori tersebut didukung peraturan mengenai perizinan usaha
sesuai dengan undang-undang republik Indonesia nomor 3 tahun 1982 tentang waj i b daftar perusahaan dan undang-undang Republ i k I ndonesi a nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Berdasarkan teori dan undang-undang tersebut, Salon dan Spa House of Khadi jah yang berada langsung di bawah PT Shari ka Sol usi Internasional telah terdaftar di Badan Peri zi nan Terpaclu. Sesuai dengan perjanjian antara investor dan CEO Salon dan Spa House of Khadijah, Salon dan Spa House of Khadijah termasuk
32
ke dalam bagian kegiatan usaha pokok PT. Sharika Solusi Internasional yaitu perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak. Berikut ini adalah no. Tanda daftar perusahaan (TDP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP): Nomor TDP : 10.20.1.46.06481 NPWP
: 31.577.921.5.434.000
Adanya tanda daftar perusahaan (TDP) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) pada PT. Sharika Solusi Internasional menjadi penguat keabsahan usaha salon dan spa ini. Hal tersebut dikarenakan perjanjian yang dilakukan PT. Sharika dan Salon dan Spa House of Khadijah berdasarkan balas jasa atau kontrak. Dengan demikian usaha salon dan spa ini sah secara hukum. 4.2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran
Kebutuhan muslimah yang semakin lengkap dan kompleks membuat kebutuhan akan perawatan salon yang cukup tinggi namun adanya salon yang dieksploitasi secara besar-besaran yang menggunakan banyak bahan kimia, membuat kebutuhan muslimah tidak dipenuhi. Oleh karena itu banyak bermunculan salon muslimah yang mengutamakan kepuasan pelanggan, privasi dan juga kenyamanan dan ketenangan dan tidak membuka aurat, oleh karena itu salon muslimah menjadi pilihan yang penting dan menjadi kebutuhan para muslimah untuk merawat ciptaan Allah SWT. Pada prakteknya, bisnis Salon dan Spa House of Khadijah ini berada pada pasar pesaingan sempurna untuk pasar produsennya. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya sejumlah besar penjual dan pembeli. Selain itu, pada usaha ini Salon dan Spa House of Khadijah menjadi price taker yang mana harga jual ditetapkan oleh pihak salon dan spa
ini. Kelompok pasar yang menjadi target usaha ini adalah pasar konsumen yang mana individu dan rumah tangga dapat membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.
33
Untuk mengetahui siapa saja yang menjadi sasaran usaha ini, maka Salon dan Spa House of Khadijah perlu menetapkan segmentasi pasar (Segmentation), pasar sasarannya (Targetting) dan menentukan posisi pasar (positioning). Berikut ini adalah segmentasi, pasar sasaran dan posisi pasar Salon dan Spa House of Khadijah: Segmentasi Perusahaan perlu memahami segmen pasar yang akan dijadikan sasaran House Of Khadijah. Segmentasi Pasar, potensi segmen yang bisa dijadikan sasaran berdasarkan geografis tentunya konsumen yang berada di daerah Laladon (sekitar lokasi salon) khususnya dan konsumen yang berada di daerah kabupaten Bogor umumnya. Jika ditentukan berdasarkan demografis, maka yang menjadi segmen usaha ini adalah wanita remaja dan dewasa pekerja serta ibu rumah tangga. a . Targetting
Membagi konsumen dalam 3 kelompok agar produk jasa yang ditawarkan mampu terarah dengan benar, untuk para remaja digolongkan pada kelompok yang mengkonsumsi low price dan popular treatment. Ibu rumah tangga dan ibu pekerja atau wanita
dewasa yang bekerja akan diarahkan untuk treatment popular price hingga premium treatment seperti spa, lulur dan facial. Untuk target proyeksi laju pertumbuhan penjualan dihitung selama 4 tahun, namun untuk masa percobaan proyeksi dilakukan untuk 6 bulan dan ada evaluasi selama 6 bulan, oleh karena itu kira-kira proyeksi penjualan yang dapat diperkirakan: Tabel 3 Pro eksi nenivalan selama 6 bulan Bulan 1 2 3 4 5 6
Perkiraan Konsumen 50-100 orang 100-120 orang 200 orang 300 orang 400 orang 400bih
34
C.
Positioning
Agar dapat menari k perhati an cal on pelanggannya, House Of Khadijah merancang sebuah strategi positioning yang atraktif. Statement positioning yang bi sa di gunakan, mi sal nya:
1)
House of Khadijah buat kamu yang Cantik & tetap Syar"i
2)
House Of Khadijah: keep your musli mah, keep your beauty, keep your healthy
Menanamkan produk dan jasa yang ditawarkan secara inovatif dan syar"i sesuai dengan citra dan identitas konsumen yang datang. Sal on dan spa merupakan usaha yang bergerak di bi dang j asa Oleh karenanya bauran pemasaran yang di gunakan mel i puti 7P yaitu Product, Price, Place, Promotion, People, Process dan Physical evidence. a. Product
Produk yang ditawarkan salon dan spa ini sangat beragam. Berikut ini adalah produk-produk yang ditawarkan Salon dan Spa House of Khadijah: 1) Perawatan rambut meliputi: a) Pangkas rambut dewasa b) Pangkas rambut anak c) Cuci Blow
d) Blow Variasi e) f)
Creambath Hair mask/Hair spa
g) Colouring/pengecatan rambut 2) Perawatan dan tata ri as waj ah mel i puti : a) Facial b) Totok
c) Make up wisuda d) Eye treatment
35 3) Perawatan tubuh a) Lulur b) Sauna c) Masker badan
d) Facial punggung e) Perawatan payudara
f) Waxing keti ak/tangan/kaki g) Manicure/Pedicure h) Pijat sel uruh Badan 4) Perawatan khusus a) Bekam b) Akupuntur
c) Ear Candle 5) Layanan Lain: a) Kreasi kerudung Syar"i b) Sewa baj u Berdasarkan hasil pemantauan penul i s dan pemi l i k House of Khadijah, beberapa sal on pesaing bel um memi l i ki semua produk yang dimiliki Slon dan Spa House of Khadijah. Seperti totok waj ah, bekam, ear candle dan beberapa produk I ai nnyati dak di mi I i ki salon pesaing di sekitar Salon dan Spa House of Khadijah. Hal ini tentu saja menjadi keunggulan bagi Salon dan Spa House of Khadi j ah. b. Price
Dal am penentuan harga, House of Khadijah merupakan price taker. Penentuan harga pun berdasarkan biaya-biaya yang di kel uarkan seperti bi aya tetap dan bi aya variabel dan hasi I nya Sal on dan Spa House of Khadijah tidak mematok harga yang tinggi. Hal ini dilakukan agar dapat bersai ng dengan sal on pesai ng di daerah Lal adon i ni. Harga yang ditawarkanpun cukup terj angkau: 1)
Jasa perawatan rambut
Rp 20.000— Rp 100.000
2)
Jasa perawatan waj ah
Rp 40.000— Rp 150.000
36
3) Jasa perawatan tubuh
Rp 35.000 — Rp.100.000
c. Place
Usaha ini berada di I okasi yang strategis yaitu di daerah Lal adon tepatnya di Ruko Lal adon Grande Blok D Pagel aran-Ci omas Bogor. Lokasi nya di katakan strategi s karena berada di antara perumahan-perumahan dan ruko-ruko usaha I ai n yang berada di sepanjang jalan Lal adon. Kemudahan akses angkutan pun menj adi salah satu kelebi han lokasi yang ditempati Salon dan Spa House of Khadi jah. d. P r o m o t i o n
Strategi pemasaran perusahaan adalah dengan menciptakan ti ngkat kesadaran kual itas, mendorong terj adi nya pembel i an mel al ui berbagai materi promosi dan edukasi produk yang ditawarkan perusahaan. implementasi strategi ini meliputi hal-hal beri kut di detai kan secara j el as dal am desai n promosi : 1)
M emberi kan I ayanan grati s, konsultan perawatan agar konsumen dapat dan mau mencoba pel ayanan. M emberi kan konsultasi untuk penyewaan baju wisudadan make up syar"i.
2)
Penawaran kartu potongan yang dapat di gunakan pada hari hari tertentu untuk mendorang kunj ungan berganda
3)
Membercard dan di skon harus di stamp
Seti ap
tamu/pelanggan
yang
bertransaksi
dengan
menggunakan membercard akan mendapatkan di scount 10°/0 untuk setiap nomi nal transaksi Rp 50.000 dan mini mal Rp 100.000. 4)
Materi-materi edukasi (seperti sel ebaran dan buku saku, buku panduan dan manf aat) yang berkai tan dengan produk perawatan, manf aatnya, dan petunj uk pemanfaatan produk tersebut.
5)
Penempel an I ogo,neon box dan banner serta medi a l uar ruang, dan sebagai nya
37
e. People
Karyawan salon dan spa House of Khadijah melatih dan mendidik karyawan mengenai teknik layanan dan persiapan serta cara melayani konsumen dengan antusias. Berdasarkan pemantauan penulis, Salon dan Spa House of Khadijah melakukan pelatihan terhadap karyawan baru. Selain itu owner juga melakukan pengarahan kepada karyawan dengan memberikan motivasi pada saat pagi hari sebelum memulai aktivitas. Hal tersebut penting dilakukan karena Salon dan Spa ini adalah perusahaan jasa yang mana pelayanan karyawan merupakan kunci dari usaha jasa ini. f Process
Konsumen
Reseptionist
- -Mengisi- buktr ► I tamu, penj elasan mengenai produk L
---------------
_1
Therapist
Gambar 4 Proses pelayanan Salon dan Spa House Khadijah
Proses pelayanan usaha salon dan spa ini sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari prilaku dan sikap karyawan (receptionist) dari awal konsumen masuk salon hingga pelayanan selesai. Ketika konsumen masuk salon, karyawan akan mengucapkan salam selanjutnya karyawan akan mempersilahkan konsumen mengisi buku tamu salon. Kemudian karyawan akan menjelaskan detail produk yang ingin dilakukan oleh konsumen. Setelah itu konsumen akan diantar ke ruang salon dan spa. Pada saat sampai ke ruang salon dan spa, therapist sudah siap untuk melakukan treatment terhadap
konsumen. Proses ini sangat penting dilakukan guna memberikan pelayanan terbaik sehingga konsumen bersedia datang kembali.