Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................................................................................... II Dalil Mengenai Hikmah Membaca Surat Al-Kah di Hari / Malam Jum’at ....................... 1 Keutamaan Membaca Surat Al-Kah pada Hari Jum’at......................................................... 2 Surat Al-Kah serta Fitnah Dajjal ............................................................................................... 2 Mendapat Ridho dari Allah SWT ................................................................................................ 3 Diampuni Dosanya oleh Allah S.W.T.......................................................................................... 3 Dijaga Dari Gangguan Syaitan..................................................................................................... 4 Diberikan Cahaya Kebaikan......................................................................................................... 4 Spesikasi Serta Isi dari Surat Al Kah ...................................................................................... 6 Asbabunnuzul Surat Al Kah ....................................................................................................... 6 Surah Al Kah (Teks Arab, Lan, Terjemah dan Tafsir-nya) ................................................... 7 Kisah-Kisah dalam Surah Al Kah ............................................................................................12 Kisah Pemuda Kah (Ashabul Kah) ........................................................................................12 Kisah Pemilik Kebun ....................................................................................................................15 Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir .............................................................................................16 Kisah Mengenai Dzul Qarnain ..................................................................................................16 Prol Penulis .................................................................................................................................17 Prol Owner ..................................................................................................................................18 Tentang hasana.id ........................................................................................................................19
III
Kata Pengantar Assalamualaikum warahmatullah. Segala syukur mari kita sampaikan kepada Allah 'Azza wa Jalla. Alhamdulillah. Shalawat dan Salam mari kita kirimkan kepada Baginda Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam. Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallim. Alhamdulillah ebook "Hikmah dan Keutamaan Membaca Surat Al-Kahf di Hari Jum’at" telah hadir di tengah-tengah kita. Ebook ini ditulis oleh penulis Hasana.id. Namun sudah dibaca dan dikoreksi oleh Tgk. Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY). Jadi in syaa Allah isinya benar, bisa Anda baca & pelajari, serta bisa dipertanggungjawabkan :) Semoga ebook ini bermanfaat banyak untuk kita semua ya,baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin Allahumma Aamiin.
IV
Dalil Mengenai Hikmah Membaca Surat Al-Kahf di Hari / Malam Jum’at Dari Abu Sa’id al-Khudri radliyallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW bersabda :
� � �� � � � � � � ��� � �
�� � � � �� � � � � �
Berar : ” Barangsiapa membaca surat al-Kah saat malam Jum’at, jadi dipancarkan sinar untuk dia sejauh pada dianya dia serta Baitul ‘aq. ” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai serta Al-Hakim dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736) Dalam kisah beda masih tetap dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,
� ��� � �
�� � � � �� � � � � �
Berar : ” Barangsiapa membaca surat Al-Kah pada hari Jum’at, jadi juga akan dipancarkan sinar untuk dia diantara dua Jum’at. ” (HR. Al-Hakim : 2/368 serta Al-Baihaqi : 3/249. Ibnul Hajar memberi komentar hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan. ” Beliau menyebutkan kalau hadits ini yaitu hadits paling kuat mengenai surat Al-Kah. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470) Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata : Rasulullah SAW bersabda,
� ��
� � � � � � � �� � � � � � � �� � � � � � �
� � � � � �
�� � � � �� � � � � �
Berar : “Siapa yang membaca surat Al-Kah pada hari Jum’at, jadi juga akan memancar sinar dari bawah kakinya hingga ke langit, juga akan meneranginya nannya pada hari kiamat, serta diampuni dosanya pada dua jumat. ” Al-Mundziri berkata : ”Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yg dak apa-apa." (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib : 1/298).
1
Keutamaan Membaca Surat Al-Kahf pada Hari Jum’at Dari sebagian kisah diatas, dijelaskan bahwa ganjaran yang disediakan untuk orang yang membaca surat Al-Kah saat malam Jum’at atau pada siang harinya juga akan diberi sinar (disinari). Serta sinar ini nan pada hari kiamat, akan memanjang dari bawah kedua telapak kakinya hingga ke langit. Seper rman Allah Ta’ala :
� � � �� � � �� �
� � �
� � � � ��� � � �� �� � �
Berar : “Pada hari saat anda lihat orang mukmin lelaki serta wanita, tengah sinar mereka bercahaya dihadapan serta di samping kanan mereka. ” (QS. Al-Hadid : 12) Balasan kedua untuk orang yang membaca surat Al-Kah pada hari Jum’at berbentuk ampunan dosa pada dua Jum’at. Serta bisa jadi berikut ar dari disinari diantara dua Jum’at. Karna nurr (sinar) ketaatan juga akan menghapuskan kegelapan maksiat, seper rman Allah Ta’ala :
� � �� � � � � � �� � Berar : “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang jelek. ” (QS. Huud : 114).
Surat Al-Kah serta Fitnah Dajjal Faedah lainnya surat Al-Kah yang sudah diterangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu untuk mencegah tnah Dajjal. Yakni dengan membaca serta menghafal sebagian ayat dari surat Al-Kah. Beberapa kisah menjelaskan sepuluh yang pertama, beberapa info sekali lagi sepuluh ayat paling akhir. Imam Muslim meriwayatkan dari hadits al-Nawas bin Sam’an yang cukup panjang, yang didalam kisah itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “ Maka barangsiapa diantara anda yang mendapanya (merasakan jaman Dajjal) sebaiknya ia membacakan atasnya ayat-ayat permulaan surat al-Kah. ” Dalam kisah Muslim yang beda, dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, kalau Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat dari permulaan surat al-Kah, jadi ia dilindungi dari Dajjal. ” Yaitu dari huru-haranya. Imam Muslim berkata, Syu’bah berkata, “Dari sisi akhir surat al-Kah. ” Serta Hammam berkata, “Dari permulaan surat al-Kah. ” (Shahih Muslim, Kitab Shalah al-Mufassirin, Bab ; Fadhlu Surah
2
al-Kah wa Aayah al-Kursi : 6/92-93) Imam Nawawi berkata, “Sebabnya, karna pada awal-awal surat al-Kah itu tedapat/diisi keajaibankeajaiban serta sinyal tanda kebesaran Allah. Jadi orang yang merenungkan akan dak terpu dengan tnah Dajjal “. Demikian pula selanjutnya, yakni rman Allah :
� �� �� � � � � �� �� � � ��� � � � ��� � � Berar : “Maka apakah beberapa orang kar menganggap kalau mereka (bisa) ambil hamba-hamba-Ku jadi penolong terkecuali Aku? . . . ” QS. Al-Kah : 102. (Saksikan Syarah Muslim punya Imam Nawawi : 6/93) Tersebut sebagian Faedah serta Keutamaan Hari Jum’at Membaca Surat Al-Kah yang bisa kami berbagi seper diambil dari situs Voa Islam. Dari keterangan di atas, jadi telah sepantasnya kita jadi orang muslim selalu untuk mengamalkannya, yakni membaca Surat Al-Kah pada Hari Jum’at.
Mendapat Ridho dari Allah SWT Sebagai umat islam yang taat, tentunya kita selalu mengharapkan berkah dan ridho Allah subhanahu wa ta’ala. Karena hanya dengan ridho-Nya lah hidup kita akan menjadi tentram. Nah, selain menghindarkan diri kita dari tnah dajjal keutamaan lain dari membaca surat al kah ialah mendekatkan diri kita kepada ridho Allah S.W.T serta juga akan mendapatkan cahaya keberkahan. Hal itu juga bisa menghilagkan penyebab ha gelisah. Seper yang disabdakan oleh Rasulullah S.A.W: “Siapa yang membaca surat Al-Kah, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.” (HR Ahmad). Ha yang gelisah menjadi salah satu penyebab futurnya amalan-amalan ibadah yaumiyah kita. Maka dari itu, marilah kita menghindari segala perbuatan yang menyebabkan ha kita menjadi gelisah. Dengan membaca surat Al Kah tentunya kita bisa menyembuhkan dan menghilangkan segala penyebab ha gelisah. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam juga mengajarkan kita agar selalu berisghfar memohon ampun kepadanya terhadap segala dosa yang telah kita perbuat.
Diampuni Dosanya oleh Allah S.W.T Kita sebagai manusia, tentunya memiliki salah dan dosa. Baik itu dosa yang secara langsung kita sadari maupun dak. Sesungguhnya, syaitan akan selalu berusaha dengan seluruh kemampuannya untuk memperdaya dan menjebak kita sebagai manusia kedalam perbuatan dosa.
3
Mereka akan terus-menerus berusaha dengan harapan manusia akan menjadi teman mereka di neraka kelak. Mintalah ampunan kepada Allah, karena hanya Dia-lah yang bisa menghapus dosa-dosa kita. Jangan takut atau malu memintanya karena sesungguhnya ialah yang Maha Rahman dan Rahim. Jika seseorang membaca surat al kah pada hari jumat, maka Allah akan menghapus dosanya diantara dua jumat tersebut. Seper yang disabdakan oleh Rasulullah S.A.W “Siapa yang membaca surat Al-Kah pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jum’at. ”
Dijaga Dari Gangguan Syaitan Syaitan merupakan musuh terbesar manusa yang nyata. Mereka dak akan suka dan nggal diam manakala melihat kita sebagai orang beriman melakukan amal sholeh dan kebaikan. Ia selalu membawa keburukan bagi manusia. Maka dari itu, kita harus terus mewaspadainya. Manusia yang telah terjebak oleh godaan syaitan maka ia juga akan terjerumus pada lubang kenistaan bercampur baur dengan keburukan. Lalu ia akan terus menerus membisikan kita agar selalu nyaman keka berbuat kemungkaran dan keburukan. Tak hanya itu, mereka juga akan mengajak kita agar menyekutukan Allah S.W.T dan melakukan perbuatan yang bisa menghapus amal ibadah manusia. Karena hal ini merupakan perbuatan yang sangat dibenci Allah S.W.T dan termasuk kedalam golongan dosa besar. Dengan demikian, tentunya kita harus selalu berupaya untuk mendekatkan diri kepada Allah S.W.T agar terhindar dari segala godaan syaitan yang terkutuk. Salah satunya adalah dengan mengamalkan Al Quran dan membaca surat Al Kah. Seper yang diriwayatkan, bahwasannya Rasulullah pernah bersabda, sebuah rumah yang selalu dibacakan surat Al Baqarah dan Al Kah maka rumah itu dak akan dimasuki oleh syaitan sepanjang malam tersebut.
Diberikan Cahaya Kebaikan Seper yang dijelaskan di paragraph sebelumnya, bahwasannya barangsiapa yang membaca surat Al Kah (secara keseluruhan) di hari jumat maka baginya cahaya antara langit dan bumi. Kita juga akan mendapatkan ganjaran pahala serta akan diberikan sfaat di hari kiamat kelak. Cahaya ini akan diberikan oleh Allah S.W.T pada hari akhir nan, cahaya tersebut akan memancar dari kedua telapak kakinya hingga sampai kelangit. Diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al Khudry bahwasannya Rasullullah S.A.W pernah bersabda:
� � � �� � � �� � � � � � � ��� � � 4
�� � � � �� � � � � �
“Barangsiapa membaca surat al-Kah pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘aq.” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Diriwayatkan juga oleh al-Nasai dan Al-Hakim serta pul dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitabnya Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736) Selanjutnya Rasullullah juga pernah bersabda:
� ��
� ��� � �
�� �
� �� � � � � �
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kah pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470) Itulah beberapa diantaranya keutamaan yang bisa kita dapat keka membaca surat Al Kah. Semoga bisa bermanfaat dan memacu kita untuk lebih baik lagi.
5
Spesifkasi Serta Isi dari Surat Al Kahf Perlu kita ketahui, surat Al Kah ini merupakan surat ke 18 dalam Al Quran. Urutannya adalah setelah surat Al Isra dan sebelum surat Maryam. Selain itu surat ini juga terdiri dari 110 ayat dan termasuk kedalam golongan surat makkiyah. Seper yang dilansir Wikipedia, surat ini dinamai sebagai surat Al Kah karena di ilhami dari cerita ashabul kahf yang ada di dalamnya. Cerita tersebut terdapat pada ayat 9 hingga 26 pada surat ini. Ashabul Kahf adalah cerita dimana ada beberapa orang pemuda yang dur didalam gua selama beratus-ratus tahun lamanya demi menghindari penguasa yang jahat saat itu. Ada pula beberapa cerita yang penuh makna di dalam surat ini. Selain itu, surat Al Kah juga menjadi k tengah atau bagian tengah pada Al Quran. Berikut ringkasannya: Nama Surat Nama Lain Klasikasi Surat Surah Ke Jumlah Ayat Juz
: Al-Kahf � �� : Ashabul Kahf : Makkiyah : 18 : 110 : Juz 15 – 16
Asbabunnuzul Surat Al Kah Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa kala itu kaum Quraisy telah mengutus dua orang yang bernama ‘Uqbah bin Abi Mu’ith dan An-Nadr bin Al-Hairts untuk bertanya tentang kenabian Rasulullah S.A.W dengan cara bercerita tentang segala sifat beliau dan segala sesuatu yang diucapkan olehnya kepada para pendeta yahudi. Sebagian orang Quraisy berpendapat bahwa para pendeta itu memiliki keahlian untuk memahami kitab-kitab yang telah diturunkan lebih dulu dan memiliki pengetahuan tentang ilmu dan tanda kenabian yang orang-orang quraisy dak mengetahuinya. Maka, berangkatlah kedua utusan itu ke Madinah dan bertanya kepada para pendeta yahudi. Seper yang diharapkan oleh mereka maka para pendeta yahudi itu berkata: “Tanyakanlah kepada Muhammad mengenai 3 hal. Jika ia mampu menjawabnya maka ia merupakan nabi yang benar-benar diutus. Sebaliknya, jika ia tak mampu menjawabnya ia hanyalah orang yang mengaku-ngaku sebagai nabi.”
6
Setelah itu pendeta itu melanjutkan; “Tanyakanlah kepada dirinya tentang permuda pada zaman dulu kala yang berpergian lalu apa yang terjadi pada mereka, karena sungguh cerita pemuda ini sangat menarik. Lalu tanyakan pula kepadanya tentang seorang pengembara yang telah sampai ke Masyriq dan maghrib, apa pula yang terjadi kepada mereka.” Dan terakhir ia pun berkata; “Lalu tanyakan pula kepada dia tentang apa itu ruh” Pulanglah beberapa utusan tadi dan seraya berkata: “Kami datang membawa seuatu yang bisa digunakan untuk menentukan sikap antara kalian dan Muhammad” Lalu merekapun berangkat menghadap Rasulullah S.A.W. Sesampainya di hadapan Rasulullah S.A.W mereka langsung menanyakan ga pertanyaan yang diberikan oleh para pendeta tersebut. Mendapa hal itu, Rasulullah S.A.W pun bersabda: “Besok pas aku akan menjawabnya tentang beberapa hal yang kamu tanyakan itu (tanpa menyebut Insya Allah)”. Lalu merekapun pulang. Akan tetapi wahyu yang ditunggu-tunggu oleh Rasulullah pun tak kunjung turun. Bahkan hingga 15 malam lamanya jibril tak kunjung datang menemui beliau. Dengan demikian orang-orang quraisy pun mulai goyah. Rasulullah S.A.W sendiri sangatlah merasa sedih, karena jawaban yang ia nan-nan tak kunjung diturunkan oleh Allah S.W.T. Sehingga ia tak tahu harus berkata apa kepada kaum Quraisy. Akan tetapi, pada malam berikutnya Jibril pun turun membawakan ayat (QS Al Kah:6) yang di dalamnya menegur atas kemurungan Rasulullah S.A.W dan menerangkan tentang pemuda kah (QS Al Kah:9-26), seorang pengembara (QS Al Kah: 83-101) dan tentang Ruh (QS Al Isra: 85).
Surah
Al Kah (Teks Arab, Lan, Terjemah dan Tafsir-nya) � � ���� ���� � �� � Bismillāhirraḥmānirrahīm “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
——————————————————————————————————————————-
(1) � � �� � � � �� � � �� � � � � �� ��� � �
��
al-ḥamdu lillāhillażī anzala ‘alā ‘abdihil-kitāba wa lam yaj’al lahụ ‘iwajā
7
“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia dak menjadikannya bengkok;” Tafsir Jalalain: (Segala puji) Memuji ialah menyifa dengan yang baik, yang tetap (bagi Allah) Maha Tinggi Dia. Apakah yang dimaksud dengan Alhamdulillah ini bersifat pemberitahuan untuk diimani, atau dimaksudkan hanya untuk memuji kepada-Nya belaka, atau dimaksudkan untuk keduanya. Memang di dalam menanggapi masalah ini ada beberapa hipotesis, akan tetapi yang lebih banyak mengandung faedah adalah pendapat yang kega, yaitu untuk diimani dan sekaligus sebagai pujian kepada-Nya (yang telah menurunkan kepada hamba-Nya) yaitu Nabi Muhammad (Al-Kitab) Alquran (dan Dia dak menjadikan padanya) di dalam Alquran (kebengkokan) perselisihan atau pertentangan. Jumlah kalimat Walam yaj’al lahu ‘iwajan berkedudukan menjadi Hal atau kata keterangan keadaan daripada lafal Al-Kitab. ——————————————————————————————————————————-
(2) � � �� �� � � � �� �
� �� � � � ��� � � �� � � �� � �� �� � � � �� � �� � � �� �
qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya’malụnaṣṣāliḥā anna lahum ajran ḥasanā “Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari s isi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,”
Tafsir Jalalain: (Sebagai jalan yang lurus) bimbingan yang lurus; lafal Qayyiman menjadi Hal yang kedua dari lafal Al-Kitab di atas tadi dan sekaligus mengukuhkan makna yang pertama (untuk memperingatkan) menakut-naku orang-orang kar dengan Alquran itu (akan siksaan) akan adanya azab (yang sangat keras dari sisi-Nya) dari sisi Allah (dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengadakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik). ——————————————————————————————————————————-
(3) � � � � �� mākiṡīna hi abadā “Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya. “
8
Tafsir Departemen Agama: Pahala yang besar itu dak lain adalah surga yang mereka tempa abadi selama-lamanya, mereka dak akan pindah atau dipindahkan dari surga itu, sesuai dengan janji Allah SWT kepada mereka. ——————————————————————————————————————————-
(4) � �� � �� ��� � � � � ��� � ��� wa yunżirallażīna qāluakhażallāhu waladā “Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.” Tafsir Jalalain: (Dan untuk memperingatkan) kepada semua orang kar (kepada orang-orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak ——————————————————————————————————————————-
(5) � �� � � �� �� � � �� �� � �� � � � � � � �
� � � � � � � ��
mā lahum bihī min ‘ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā “Mereka sama sekali dak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka“. ——————————————————————————————————————————-
(6) � �� � � �� � � � � � � �� � �� � � �� � � �� � � � �� � fa la’allaka bākhi’un nafsaka ‘alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā “Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih ha setelah mereka berpaling, sekiranya mereka dak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an).” Tafsir Jalalain: (Maka barangkali kamu akan membinasakan) membunuh (dirimu sendiri sesudah mereka) sesudah mereka berpaling darimu (sekiranya mereka dak beriman kepada keterangan ini) yakni kepada Alquran (karena bersedih ha) karena perasaan jengkel dan sedihmu, disebabkan kamu sangat menginginkan mereka beriman. Lafal Asafan dinashabkan karena menjadi Maf’ul Lah. ——————————————————————————————————————————-
9
(7) � �� � � �� � � � � � �� � � �� � � � � � � ��� innā ja’alnā mā ‘alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu ‘amalā “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.”
Tafsir Jalalain: (Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi) berupa hewan, tumbuh-tumbuhan, pepohonan, sungai-sungai dan lain sebagainya (sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka) supaya Kami menguji manusia, seraya memperhakan dalam hal ini (siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya) di dunia ini; yang dimaksud adalah siapakah yang lebih berzuhud/menjauhi keduniaan ——————————————————————————————————————————-
(8) ��� � � � � � � � � � � � ��� � wa innā lajā’ilụna mā ‘alaihā ṣa’īdan juruzā “Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering. “ ——————————————————————————————————————————-
(9) � � � � �� � � � � � � ����� � �� � �� ��� � � � am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kah war-raqīmi kānụ min āyānā ‘ajabā “Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?” Tafsir Jalalain: (Atau kamu mengira) kamu menduga (bahwa Ashhabul Kah) orang-orang yang mendiami gua di suatu bukit (dan Raqim) yaitu lempengan batu yang tertulis padanya nama-nama mereka dan nasab-nasabnya; Nabi saw. pernah ditanya mengenai kisah mereka (adalah mereka) dalam kisah mereka (termasuk) sebagian (tanda-tanda kekuasaan Kami yang menakjubkan?) lafal ‘Ajaban menjadi khabar Kana, sedangkan lafal yang sebelumnya berkedudukan menjadi hal; arnya: Mereka adalah hal yang menakjubkan yang berbeda dengan tanda-tanda kekuasaan Kami lainnya; atau mereka adalah tanda-tanda kekuasaan Kami yang paling menakjubkan, padahal kenyataannya dak demikian.
10
——————————————————————————————————————————-
(10) � � �� �� � � � � �� �� � � � �� � � �� �� � � � � �� �� � � � �� ��� �� iż awal-tyatu ilal-kah fa qālụ rabbanā ānā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā “(Ingatlah) keka pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.” Tafsir Jalalain: Ingatlah (tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua) Lafal Al-Fityah adalah bentuk jamak dari lafal Fataa, arnya pemuda; mereka khawar iman mereka akan dipengaruhi oleh kaumnya yang kar (lalu mereka berdoa, “Wahai Rabb kami! Berikanlah kepada kami dari sisi-Mu) dari hadirat-Mu (rahmat, dan sempurnakanlah) perbaikilah (bagi kami bimbingan yang lurus dalam urusan kami ini.)” yakni petunjuk yang lurus. —————————————————————————————————————— Keterangan: Untuk teks arab, teks lan serta terjemahan satu surat lengkap bisa download le pdfnya di sini. ——————————————————————————————————————
11
Kisah-Kisah dalam Surah Al Kahf Seper yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya, bahwa di dalam surah Al Kah ada beberapa kisah-kisah yang Allah S.W.T turunkan agar menjadi hikmah untuk kita semua. Dengan demikian kita bisa mengambil banyak pelajaran dari beberapa kisah tersebut. Dalam sub ini, kita akan urai satu persatu kisah serta pelajaran apa yang bisa kita ambil darinya. Total ada 4 kisah di dalam surat ini yakni Kisah Pemuda Kah (Ashabul Kah), Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir, Kisah DzulQarnain dan Kisah pemilik kebun. Untuk uraian lengkapnya bisa simak beberapa sub dibawah ini.
Kisah Pemuda Kah (Ashabul Kah) Kisah ini tedapat pada surah Al Kah ayat 9-26 yang menceritakan tentang tujuh orang pemuda dan seekor anjing yang terdur lelap di dalam gua. Mereka hidup ditengah-tengah kekuasaan raja yang dzalim bernama Diqyanus. Tak hanya penguasanya, kondisi masyarakat saat itu juga sangatlah buruk. Mereka hidup ditengahtengah masyarakat penyembah berhala. Raja Diqyanus mewajibkan para rakyatnya untuk selalu menyembah sesuatu selain Allah Ta’ala, jika dak maka akan disiksa atau dibunuh. Nama tujuh orang pemuda Ashabul Kah tersebut ialah Maksalmina, Nainunis, Martunis, Tamlikha, Dzununis, Sarbunis, Falyastatyunis serta seekor anjing yang bernama Qithmir. Anjing ini juga diriwayatkan sebagai satu-satunya anjing yang masuk surga. Ada beberapa pendapat mengenai letak dari gua yang diitempa oleh pemuda kah, diantaranya adalah: 1. Gua Di Efesus, Anatolia (Sekarang Turki). Paulus Serta Orang-Orang Yahudi Dan Nasrani Mempercayai Gua Kah Berada Disini. Namun, Gua Juga Turut Menepa Ciri Yang Diberikan Oleh Al Quran. 2. Gua Yang Berada Di Damsyik, Syria. 3. Gua Amman Yang Berada Di Jordan. Gua Ini Memiliki Ciri-Ciri Yang Paling Menepa Dalam Al Quran Dibandingkan Dengan Yang Lainnya. Kisah Ashabul Kah ini bermula keka Raja Diqyanus menguasi negeri Efesus. Dahulu kala, semua penduduk negeri Efesus ini beriman kepada Allah S.W.T. Karena kekejaman raja Diqyanus keka berkuasa, perlahan-lahan orang yang beriman kepada Allah menghilang.
12
Tak hanya mengancam dibunuh dan disiksa, orang-orang yang taat kepadanya (berhen beriman kepada Allah dan beralih menjadi menyembah berhala) akan diberikan pakaian yang bagus dan hadiah lainnya. Selang beberapa waktu perlahan-lahan sebagian besar rakyat kerajaan menjadi patuh dengan Raja dan menyembah semabahan selain Allah. Demi mempertahankan keimanannya, tujuh pemuda ini memilih untuk pergi dan mengasingkan diri kedalam gua bersama anjing mereka yang bernama Qithmir. Hal ini dilakukan demi mempertahankan aqidah mereka sebagai hamba Allah. Mereka tetap teguh mempertahankan aqidah mereka walau mereka sendiri tahu bahawasannya perbuatan tersebut membayakan nyawa mereka. Keka para pemuda itu berisrahat, Allah S.W.T menidurkan mereka selama kurang lebih 309 tahun. Lalu Allah S.W.T membolak-balikkan mereka ke kanan dan kiri saat mereka masih terlelap. Dan Allah S.W.T juga memerintahkan kepada matahari agar saat ia terbit memancarkan sinarnya ke dalam gua condong dari arah kanan. Sebaliknya, pada saat hampir terbenam Allah S.W.T memerintahkan kepada matahari agar sinarnya meninggalkan mereka dari arah kiri. Dengan demikian, atas izin Allah S.W.T mereka pun selamat dari kejaran raja Diqyanus yang kejam pada saat itu. Setelah terlelap selama kurang lebih 309 tahun, Allah S.W.T bangunkan mereka dalam keadaan yang lapar. Lalu mereka pun saling bertanya. “Adakah di antara kita yang mampu dan bersedia untuk berangkat ke kota membeli makanan dengan sisa uang yang ada? Akan tetapi ia (yang akan pergi ke kota) harus berha-ha”
Lalu salah satu diantara mereka pun berkata: “Aku saja yang berangkat untuk mendapatkan makanan itu” Ujar Tamlikha. Lalu ia pun berangkat ke pasar untuk membeli makanan dengan sisa uang yang ada. Sebanya di pasar ia pun bertemu dengan seorang penjual ro. Lalu bertanya: “Wahai tukang ro, apakah nama kota yang kalian singgahi ini?” “Ephesus”, sahut sang penjual ro. Lalu setelah itu Tamlikha pun segera membeli beberapa potong ro dengan niat agar bisa dijadikan makanan untuk dia dan teman-temannya. Keka hendak membayar, sang tukang ro pun kaget bukan kepalang karena uang yang diterimanya merupakan uang yang sangat ank dan tua umurnya. Ia pun berkata:
13
“Beruntung sekali diriku! Rupanya dirimu baru saja menemukan harta karun, berikan sisa uang itu kepadaku! Jikalau dak, kau akan kuhadapkan kepada raja!”. Begitu kata sang penjual ro.
“Aku dak menemukan harta karun, uang ini aku dapatkan dari hasil penjualan buah kurma seharga 3 dirham pada 3 hari yang lalu!” Sangkal Tamlikha. “Lalu aku pun pergi meninggalkan kota karena semua orang sudah menyembah di Diqyanus!” Tambahnya Lagi. Lalu penjual ro itu pun marah, ia menangkap Tamlikha dan membawanya ke hadapan raja. Raja yang baru merupakan raja yang mampu berpikir dan adil. Sesampainya di sana Tamlikha menjelaskan semua apa yang telah terjadi. Ia menjelaskan bahwasannya dirinya memang benar-benar mendapatkan harta karun melainkan itu uang hasil jerih payah sendiri. Dia pun bersikeras menjelaskan bahwasanya dia juga merupakan salah satu penduduk kota ini (efesus). Setelah mendengar penjelasan serta melihat barang buk berupa uang, sang raja pun menjadi terheran-heran. Lalu Raja itu pun bertanya “Adakah orang yang benar-benar kau kenal?” lalu Tamlikha menyebutkan nama-nama penduduk kota itu kurang lebih 1000 orang. Akan tetapi dak ada satu pun yang dikenal oleh raja atau orang lain yang menjadi saksi saat itu. Orang-orang yang menyaksikan berkata “Ah, semua nama-nama itu bukan nama orang-orang yang hidup di zaman sekarang” lalu Raja pun bertanya lagi “Apakah dirimu memiliki rumah di kota ini?” lalu Tamlikha menjawab “Ya, saya punya wahai Tuhanku.” Lalu, raja memerintahkan beberapa orang untuk mengantar Tamlikha pergi ke rumahnya. Akhirnya dia pun mengajak mereka ke sebuah bangunan yang paling nggi di kota itu. Tamlikha pun berkata “Ini rumahku”. Diketuk lah pintu rumah tersebut. Sesaat setelah nya, keluar seorang lelaki yang sudah sangat tua sekali. Alisnya sudah memuh dan hampir menutupi seluruh matanya karena dia sudah terlihat sangat tua. Dahinya mengkerut dan bertanya “Ada apa kalian datang kemari?” para Utusan Raja pun berkata “Anak muda ini mengaku bahwa ini adalah rumahnya”. Orang tua itu marah dan berkata “Siapa dirimu?” Tamlikha pun langsung menjawab; “Aku Tamlikha anak Filisn!” Sontak orangtua tersebut langsung berlutut di hadapan Tamlikha sambil berucap “Demi Allah engkau adalah datuk buyutku, seseorang diantara mereka yang melarikan diri dari raja yang dzalim Diqyanus”
14
Lalu mereka ramai-ramai membawa Tamlikha kembali ke hadapan raja. Setelah dijelaskan apa yang terjadi, raja pun langsung turun dari kuda dan mengangkatnya pemuda kah tersebut ke atas pundak. Sambil bertanya-tanya; “Bagaimana keadaan teman-temanmu sekarang?” Dia pun menjelaskan bahwa teman-temannya masih berada di dalam gua Al Kah. Sekeka itu pula Raja bersama dengan pasukannya mengantarkan ia kembali ke gua tersebut. Sesampainya di dekat gua tersebut Tamlikha pun memohon kepada raja agar berhen di sini saja karena khawar jika teman-temannya mendengar suara hentakan tapak kuda mereka akan menduga pasukan Diqyanus lah yang datang. Akhirnya mereka pun menunggu, termasuk sang raja. Keka Tamlikha kembali masuk ke dalam gua, semua teman-teman yang berada di gua tersebut langsung memeluknya dengan erat-erat. Mereka sangat senang sekali karena ia bisa pulang kembali dengan selamat dan melindunginya dari Diqyanus. Tamlikha pun berkata “Tahukah kalian sudah berapa lama kita nggal dan terdur di sini?” Mereka pun menjawab “Mungkin kita terdur selama sehari atau 3 hari saja. “Tidak! Sungguh kalian telah terlelap selama 309 tahun! Diqyanus sudah lama sekali meninggal. Generasi demi generasi telah bergan dan sekarang penduduk kota pun sudah kembali dan beriman kepada Allah S.W.T. Saat ini mereka juga sedang datang kemari untuk menemui kalian sekarang!” “Wahai Tamlikha, apakah kau ingin menjadikan seluruh jagat gempar akan kehadiran kita?” ucap mereka “Lantas apa yang bisa kita lakukan?” tanya dia balik. “Angkatlah kedua tangamu keatas, kami pun akan berbuat sama”. Sekeka itu mereka pun mengangkat kedua tangan mereka dan berdoa “Ya Allah, dengan kebenaran yang telah kau tunjukkan kepada kami melalui keanehan-keanehan yang telah kami alami sekarang, maka cabutlah nyawa kami tanpa sepengetahuan dari orang lain!” Lalu Allah S.W.T pun mengabulkan doa mereka. Allah S.W.T memerintahkan kepada malaikat agar mencabut nyawa mereka dan menyiapkan pintu Gua tanpa bekas. Begitulah kisah mereka, hingga akhirnya disamping gua itu dibangun masjid demi mengenang kebesaran Allah S.W.T.
Kisah Pemilik Kebun Di dalam surat Al Kah dari ayat 32 hingga 36 menceritakan tentang kisah seorang pria yang karuniai oleh Allah S.W.T sebuah taman yang sangat indah. Namun, karena begitu sombong dan congkaknya pria itu sehingga ia pun lupa bersyukur kepada Allah S.W.T. Bahkan, hingga akhirnya ia juga berani meragukan tentang kebenaran akhirat. Lalu, Allah S.W.T pun menghancurkan semua kebun miliknya. Hikmah dari kisah ini adalah tentang sebuah ujian kenikmatan yang diberikan oleh Allah S.W.T kepada kita semua. Allah S.W.T akan memberikan kenikmatan berupa kekayaan yang banyak
15
sebagai ujian bagi hamba-hambaNya. Untuk itu kita sebagai hambaNya yang beriman sudah sepatutnya jika kita selalu bersyukur terhadap apa yang telah diberikan.
Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir Di ayat selanjutnya yakni ayat 65 hingga ayat 82, menceritakan tentang kisah Nabi Musa bersama dengan Nabi Khidir. Keka Nabi Musa AS ditanya oleh Allah S.W.T, “Siapakah yang paling luas (ilmunya) dari orang-orang bumi?” Lalu Nabi Musa AS menjawab bahwa dirinya lah satu-satunya nabi di bumi pada saat itu. Akan tetapi kemudian Allah S.W.T menyangkalnya dan mengungkap bahwa ada seseorang yang lebih mengetahui daripada dirinya mengenai hal-hal tertentu yakni Nabi Khidir AS. Lalu kemudian, Nabi Musa AS pun melakukan perjalanan yang jauh untuk mencari Nabi Khidir AS dengan tujuan belajar tentang kebijaksanaan bersamanya. Namun, pada akhirnya ia pun gagal bertemu dengannya. Hikmah yang bisa diambil adalah Allah S.W.T juga akan memberikan kepada orang-orang yang apakah ia akan menjadi sombong atau dak.
Kisah Mengenai Dzul Qarnain Kisah Dzul Qarnain diceritakan oleh Al Quran pada surat Al Kah ayat 83 hingga 99. Dzul Qarnain merupakan seorang raja besar yang memiliki pengetahuan serta kekuasaan yang luas. Dia merupakan raja yang sangat suka berpergian jauh demi membantu orang lain dan menyebarkan kebaikan. Di surat ini juga bahkan dijelaskan bahwa raja tersebut mampu mengatasi problemaka atau masalah mengenai Yajuj-Majuj dengan membangun bendungan yang besar, dibantu oleh orangorang yang ia sendiri pun dak tahu siapa mereka sebenarnya. Hikmah dari kisah ini adalah, Allah S.W.T akan menguji hambaNya yang memiliki kekuasaan apakah dia amanah atau mungkin sebaliknya.
16
Profl Tgk. Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY) Tgk. Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY) adalah seorang ustadz muda dari Pidie, Aceh. Tepatnya beliau berasal dari Desa Kp. Jeumpa, Kec. Sak. Kab. Pidie, Aceh. Sejak lulus SMP, beliau fokus mendalami ilmu agama di Dayah Mudi Mesra Samalanga. Hingga saat ini, sudah belasan tahun beliau belajar dan mengajar di salah satu dayah paling besar di Aceh tersebut. Selain sibuk mengisi pengajian ke sana kemari, beliau juga sangat fokus mengurusi Halaqah Ilmu Agama (HIA). HIA adalah sebuah tempat (online) di mana orang-orang bisa bertanya terkait urusan agama. Beliau juga share banyak wawasan, inspirasi, dan berbagai hal baik lainnya. Follow IG pribadi beliau: hps://www.instagram.com/tgk.salam23/ Web Halaqah Ilmu Agama (HIA): hps://halaqahilmuagama.com/ FB HIA: hps://www.facebook.com/HalaqahIlmuAgama/ IG HIA: hps://www.instagram.com/halaqahilmuagama/ Telegram HIA: hps://t.me/HalaqahIlmuAgama Youtube HIA: hps://www.youtube.com/channel/UC5nM0w7TSYAv1BrTKFuYjBQ
Tgk. Salamuddin Abubakar Yusuf (SAY)
17
Profl Owner Walaupun nama brand yang dipilih adalah Arrazi Ibrahim, namun sebenarnya nama aslinya adalah Arrazi. Ibrahim nama ayah. Razi adalah orang yang telah membangun dan mengelola Hasana.id dari awal hingga sekarang. Saat ini beliau menetap di rumah (Bundanya) di Desa Pasar, Kota Bak, Kec. Sak, Kab. Pidie, Aceh. Kesibukan sehari-hari mengurus Hasana.id dan beberapa website lain. Follow Instagram: hps://www.instagram.com/arraziibrahim/ Join Telegram: hps://t.me/arraziibrahim Add Friend / Follow Facebook: hps://www.facebook.com/arraziibrahim Follow Blog: hps://arraziibrahim.com
Arrazi Ibrahim
18
Tentang hasana.id Hasana.id adalah sebuah website yang menyajikan arkel-arkel seputar dunia Islam. Ada arkel seputar qh, seputar tauhid, kisah-kisah, doa-doa, dan lain sebagainya. Arkel di Hasana.id dak banyak, namun in syaa Allah semua topik arkel dibahas secara mendalam. FYI, semua arkel Salamuddin Abubakar
di Hasana.id Yusuf (SAY),
telah salah
dibaca seorang
dan dikoreksi Ustadz Muda
oleh Tgk. dari Aceh.
Goal dari Hasana.id adalah menghadirkan konten-konten terbaik kepada para pencari ilmu. Kami ingin kita semua lebih dekat dengan Islam, mengenal Islam lebih dalam lagi. Selain arkel yang bisa dibaca langsung di website, kami juga konten dalam format ebook, seper yang sedang Anda baca
membuat saat ini.
Tapi, jangan berhen sampai di Hasana.id dan ebook saja ya. Anda juga harus belajar langsung sama para guru, para Kiayi, para Asadz, dan para Habaib. :)
19
Mini ebook “Hikmah dan Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di hari Jumat” ini berisi Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi pada Hari Jum’at, Spesifikasi Serta Isi dari Surat Al Kahfi, Teks Arab, Teks Latin, Terjemah dan Tafsir Surat Al Kahfi, serta Kisah-kisah dalam Surah Al Kahfi. Isinya tentu tidak sempurna, tapi kami berusaha agar sedikit banyak ebook ini bisa menjawab kebutuhan & pertanyaan yang sedang Anda cari. Semoga mini ebook ini bermanfaat banyak untuk untuk kita semua. Baik di dunia maupun di akhirat.