SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
Pokok bahasan
: Kawasan tanpa rokok
Sasaran
: Peserta pasien di ruang 7A RSSA
Tempat Kegiatan : Ruang 7A RSSA Hari/ Tanggal
: Rabu, 30 Agustus 2017
Alokasi Waktu
: 20 menit
Pengajar
: Mahasiswa Keperawatan
Pukul
: 10.00-selesai
A. Latar Belakang Merokok
merupakan
salah
satu
gaya
hidup
yang
tidak sehat akan tetapi merokok dikalangan masyarakat adalah
sebuah
hal
merokok
sebuah
senang,
namun
adalah
kesadaran
yang
biasa,masyarakat
perilaku
yang
permasalahan
bisa
yang
masyarakat
menganggap
membuatdirinya
dihadapi
untuk
saat
tidak
ini
merokok
ditempat yang sudah ditentukan tidak boleh merokok / kawasan tanpa rokok. Kesadaran masyarakat saat ini sangat rendahuntuk mewujudkankawasan tidak
tanpa
mengindahkan
masyarakat
tetap
dinyatakantidak
rokok.
aturan
merokok boleh
Masyarakat yang
sudah
dilingkungan
merokok,
cenderung dibuat,
yang
padahal
sudah
berbagai
peringatan yang dibuat oleh pemerintah yang terdapat pada
peraturan
menteri
kesehatan
dan
menteri
dalam
negeri No. 188/MENKES/PB/2011 No. 7 Tahun 2011 tentang pedoman
kawasan
masyarakat kawasan banyaknya rokok.
tanpa
menjadi
tanpa
rokok.
alasan
rokok
masyarakat
yang yang
Rendahnya
sulitnya
untuk
dibuktikan merokok
di
kesadaran mewujudkan
dengan
masih
kawasan
tanpa
Hal
tersebut
Muhammadiyah banyak
juga
Ponorogo
mahasiswa
terjadi
khususnya
yang
di
tidak
di
Universitas
Fakultas
pernah
Tehnik
mengindahkan
peraturan tentang kawasan tanpa rokok yang berada di Fakultas tersebut, masih banyak mahasiswa yang merokok didalam
ruangan.
masalah
bagi
Fenomena
tersebut
kesehatan
akan
masyarakat
menjadikan
dilingkungan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo. WHO memprediksikan penyakit yang berkaitan dengan rokok akan menjadi masalah kesehatan dunia. Dari tiap 10
orang
dewasa
yang
menin
ggal
1
diantaranya
meninggal karena disebabkan asap rokok yang terkandung zat berbahaya yaitu Nikotin dan Tar. Data WHO di tahun 2004 ditemukan sudah mencapai 5 juta kasus kemtian setiap tahunya serta 70% terjadi di negara berkembang, termasuk didalamnya di asia dan di Indonesia. Indonesia menduduki peringkat ke 5 konsumen rokok
terbesar
setelah
China,
Amerika,
Jepang,dari data hasil riset kesehatan
Rusia
Dan
dasar tahun
2010 prevalensi perokok saat ini sebesar 34,7%. Lebih dari separuh perokok (52,3%) 1-10 batang setiap hari dan 2 dari 5 perokok saat ini merokok rata-rata 11-20 batang setiap hari. 4,7% perokok merokok 21-30 batang setiap hari dan 2.1% perokok merokok lebih dari 30 batang setiap hari. Menurut Data Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Timur tahun (2013). Prevalensi angka perokok setiap hari di jawa timur menduduki peringkat ke 5 setelah Kepulauan Riau, NTB, Maluku Utara, Sumatera Selatan, dengan nilai 23,9 dari setiap propinsi di indonesia. Dengan rata-rata usia kebiasaan merokok umur ≥ 10 tahun
dan
rata-rata
gedung/ruangan
serta
84,2% 76,2%
yang merokok
merokok dirumah
didalam bersama
anggota rumah tangga. Data dari BSDM, BAEA, PT SAC UNMUH
PONOROGO,
Universitas
Muhammadiyah
Ponorogo
memiliki jumlah dosen mencapai angka 85 dosen lakilaki,karyawan
mencapai
angka
37
karyawan
laki-laki,
cleaning service dan SPIK 37 serta mahasiswa laki-laki fakultas tehnik 1002.
B. Tujuan Instruksional 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti proses penyuluhan ini selama 30 menit,
peserta/
kawasan
mana
keluarga yang
diharapkan
dilarang
mampu
untuk
memahami
merokok
dan
diperbolehkan untuk merokok. 2. Tujuan khusus Setelah
mengikuti
penyuluhan,
peserta/keluarga
mampu menyebutkan: a. Bahaya merokok atau dampak negatif dari merokok b. Kawasan dilarang merokok c. Kwasan diperbolehkan untuk merokok 3. Media 1. Leaflet 2. LCD 3. Power Point 4. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab 5. Struktur organisasi 1. Moderator : Putradi hidayat 2. Penyaji : Yenni sastia fariyanti 3. Observer : Ihsan Hidayat 4. Notulen : Yulianti 6. Materi Penyuluhan (terlampir) a. Bahaya merokok atau dampak negatif dari merokok b. Kawasan dilarang merokok c. Kwasan diperbolehkan untuk merokok 7. Evaluasi
1. Evaluasi Terstruktur a. Sebelum
melakukan
penyuluhan,
dilakukan
kepada kepala ruang 7A dan keluarga
perijinan
b. Seluruh
anggota
keluarga
mengikuti
kegiatan
penyuluhan c. Kesiapan penyuluh dan media yaitu materi yang akan disampaikan dan leaflet d. Kesiapan keluarga meliputi kesiapan menerima materi dan tenang saat pemberian materi.
2. Evaluasi Proses a. Anggota
keluarga
antusias
terhadap
materi
dan
memperhatikan saat pemberian materi. b. Anggota
keluarga
tidak
meninggalkan
tempat
saat
pemberian materi. c. Anggota keluarga mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan konselor. d. Anggota
keluarga
dapat
menjelaskan
kembali
topik
pembahasan. e. penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas.
3. Evaluasi Hasil: a. Anggota keluarga dapat menjelaskan kembali tentang kawasan tanpa rokok
Lampiran Materi Penyuluhan KAWASAN TANPA ROKOK Salah adalah Kawasan area yang produksi,
Kebijakan pengendalian
terlaksananya Tanpa
Kawasan
Rokok
dinyatakan penjualan,
tembakau
Tanpa
(KTR) adalah
Rokok
(KTR).
ruangan
dilarang untuk iklan,
yang lain
promosi
atau
kegiatan dan
atau
penggunaan telah
rokok.
berhasil
maupun 2009
Upaya bentuk
di
laksanakan, baik
daerah.Dengan
Dimana
tembakau mengandung
mengatur
tentang
lingkup Kawasan
di
zat
Kawasan Tanpa
pasal
pusat
36
Tahun
113 menyatakan
adiktif.
Tanpa
tembakau
tingkat
Undang-Undang Nomor
Tentang Kesehatan.
bahwa
pengendalian
Dan pasal
Rokok.Adapun
Rokok
115 ruang
(KTR) yang ditetapkan
dalam peraturan bersama ini sesuai dengan yang diatur oleh
UU
No.36
pelayanan
Tahun 2009,
kesehatan,
ibadah, tempat kerja,
lain
fasilitas
tempat belajar mengajar, tempat
bermain
tempat umum
antara
anak,
dan
angkutan umum,
tempat
lain
tempat
yang ditetapkan.
1
Dalam
Peraturan Bersama
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor 188/ Menkes/ Pb/I/ 2011. Sebagaimana
disebutkan
dalam Pasal
memberikan
acuan
2
dibuat
dengan
bagi pemerintah
daerah
memberikan perlindungan
yang
rokok, memberikan ruang dan
sehat
secara
dan
langsung
dari dampak
maupun
dalam menetapkan efektif
bagi masyarakat,
umum
tujuan untuk
buruk
tidak
dari bahaya asap
lingkungan dan
KTR,
yang bersih
melindungi kesehatan merokok
langsung,
baik secara
Menurunkan
angka
kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara mengubah perilaku
masyarakat
produktivitas udara
yang
Menurunkan
kerja
sehat angka
untuk yang
dan
hidup optimal,
bersih,
perokok
sehat,
Mewujudkan
bebas
dan
Meningkatkan
dari
mencegah
kualitas
asap
perokok
rokok, pemula,
2
Mewujudkan generasi muda yang sehat. Dalam keadaan tertentu, pengolahan termasuk
dalam
ruang
tempat
khusus untuk
pasal
5
lingkup merokok
asalkan memenuhi
Merupakan
ruang
terbuka
langsung
dengan
udara
bersirkulasi
dengan
KTR
dapat
menyediakan
sebagaimana diatur syarat,
atau ruang
antara yang
luar sehingga
baik;
gedung
Terpisah
dalam lain;
berhubungan udara
dari
tempat/ruang utama dan ruang lain yang digunakan
dapat gedung/ untuk
beraktifitas; Jauh
dari
pintu
mewajibkan kawasan
kepada Pemerintah Daerah
tanpa
rokok
mengeluarkan
Peraturan
Daerah
pelaksanaan semarang. bahwa
Di
pemerintah
tanpa rokok rokok
tanpa rokok
dalam
peraturan daerah
di
2013.
oleh
ini,
wajib
setiap
2009 Kota berupa
Pengaturan
pemerintah
telah
kota
disebutkan
menetapkan
kawasan
wilayahnya. Kawasan
tanpa
antara lain: Fasilitas pelayanan kesehatan Suatu
tempat
yang
upayapelayanan kuratif
digunakan kesehatan,
maupun
Tempat
proses
digunakan untuk dan/
atau
tertutup kegiatan
dilakukan
kegiatan
belajar, mengajar, Tempat
terbuka anak-anak.
gedung
masing-masing
area
digunakan ibadah
memiliki ciriciri untuk
untuk Bangunan tertentu
beribadah bagi
agama
kendaraan
darat,
para
secara permanen,
termasuk tempat ibadah keluarga. Angkutan angkutan bagi
yang
pendidikan
bermain
Tempat
yang
khusus dipergunakan
anak yang
oleh
atau masyarakat.3
dan/
mengajar adalah
tertutup
pemeluk
yang
preventif,
belajar
maupun
atau ruang
menyelenggarakan
baik promotif,
daerah,
pelatihan.
bermain
untuk
rehabilitatif
pemerintah, pemerintah
Alat
terbaru
3 tahun
jauh
menetapkan
Pemerintah
peraturan
Nomor
kawasan
untuk
di wilayahnya.
Semarang
tidak
dan keluar;
tempat orang berlalu-lalang.2 Berdasarkan Undang Undang Nomor 36 Tahun
dari
yang
masuk
umum
masyarakat
yang
dapat berupa
air,dan udara
yang
penggunaannya
4
biasanya dengan kompensasi. Tempat kerja tiap tertutup,
bergerak atau tetap
bekerja,
atau
yang
keperluan
suatu
usaha.Tempat
tertutup
yang
dapat
dan/ untuk
atau tempat kegiatan
pemerintah, yang
yang
ditetapkan adalah
di
atau
mana
dimasuki tenaga umum
lapangan
tenaga
kerja
kerja
untuk
semua
diakses oleh masyarakat dapat
masyarakat
swasta,
ruangan
tempat umum
dimanfaatkan bersama-sama yang
danmasyarakat.
dikelola Tempat
tempat -tempat
oleh lainnya
tertentu yang
belum
masuk
ditetapkan
dalam
menjadi
Kebijakan
Kawasan
Kawasan Tanpa
Aktif. Berdasarkan FK
aturan
terbukti
Tanpa
Rokok
hasil
UGM mendukukng
ini
namun Rokok.
dalam
Efektifitas
Penurunan Perokok
penelitian bahwa
penerapan kawasan
sebagai
kemudian
salah
tanpa
satu metode
mahasiswa rokok
yang
yang
efektif
untuk mengendalikan rokok.4 Asap Rokok Orang Lain Hak untuk menghirup asap
rokok
telah
memprediksi menjadi orang
menjadi
perhatian
penyakit yang berkaitan
masalah
dewasa
kesehatan
yang
Dampak
Asap
rokok
tidak
juga
WHO akan
diantaranya
Lain
Terhadap
hanya berbahaya bagi
perokok
berbahaya
bagi
Smoke
Asap
(SHS)
yang keluar
rokok
dari
tembakau
(main
rokok
orang
Orang
Definisi perokok
gabungan
dengan
1
Rokok
disekitarnya.
produk
dunia.
di dunia. Dari tiap 10
meninggal,
Paparan
Kesehatan Asap
asap
paparan
karena disebabkan asap rokok.5
meninggal
namun
udara bersih tanpa
stream)
berbahaya
pasif
ujung
rokok
asam
mengandung 75%
kadar
atau
rokok
Secondhand
(AROL)
biasanya
terdiri
adalah
dari
25%
atau
merupakan asap utama
kadar
bahan
stream)
yang
berbahaya ditambah
separuh
sampingan bahan
berada
yang menyala
yang
yang mengandung
dan
yang
orang lain
lainya,
dengan asap
orang
(side
dari
asap yang dihembuskan keluar oleh perokok.6 Dalam asap rokok terdapat 4.000 bahan kimia
dan
gas berbahaya
nikotin, Tidak polusi
arsen,
semua udara
yang
tar,
bersifat karsinogenik.
aseton,
bahanbahan akibat
natilamin,
kimia
tersebut
(INGCAT) dalam
ada
Coalition
telah menyampaikan
didukung oleh lebih dari 60 negara yang dimuat
cadmium. dalam
cerobong asap pabrik, asap rumah
tangga, atau knalpot kendaraan.7 International Non Governmental Tobacco
dan
Seperti
IUALTD
di
Against
rekomendasi yang seluruh
News Bulletin
on
dunia Tobacco
and
Health1997.
terhadap disebut
asap
Rekomendasi
ini
rokok lingkungan
perokok
pasif
berbunyi ”paparan yang
sering
dapat menyebabkan
dan kerusakan
kardiovaskuler
tidak merokok
dan
dapat
pada orang
kali
kanker
paru
dewasa
yang
merusak kesehatan
paru dan
8
pernapasan pada anak”. Asap rokok dapat menimbulkan penyakit
pada
hampir
(stroke, perubahan
kimia
(kanker
bibir,
Jantung
(kelemahan
jantung),
semua organ otak),
mulut,
Paru
kelainan
tubuh yaitu :
Mulut dan
tenggorokan arteri,
(penyakit
kanker
paru, asma),
(kanker
lambung, pankreas
kandung
kemih,
atau
tenggorokan
dan
laring),
meningkatkan
serangan
paru obstruktif
Hati
Otak
(kanker
kronik,
hati), Abdomen
dan usus besar), Ginjal dan
Reproduksi (impotensi,
kanker
leher
8
rahim,mandul), Kaki (gangren). Dampak Ekonomi Akibat Paparan (AROL) Di
Indonesia,
melindungi lain
masih
tinggi
orang
pasien
tanpa
dari paparan biaya kesehatan
rawat
inap akibat
rokok adalah 319 juta USD. Menurut estimasi International (ILO)
tahun 2005
yang
mati setiap
asap
terbatas. Prevalensi
menimbulkan
perawatan
UU kawasan
lain
sangat
Asap Rokok
tidak tahun
kurang karena
orang lain (AROL) ditempat kerja.9
Orang
Lain
rokok
yang
rokok
orang
tembakau tahunan
penyakit
yang untuk
terkait
Labor Organization
dari 200.000
pekerja
paparan asap rokok
Pada oleh tumor
Tabel
6.
Beban yang
paru,
bronchus
tinggi
dan trachea,
disebabkan mencapai 650
ribu, lakilaki 511 ribu dan perempuan 139 ribu. Penyakit paru
obstruktif kronik,
laki-laki
perempuan 149 ribu dengan total 586 dan
tenggorokan,
rendah.Kerugian besar
penyakit ekonomi
sroke
437
ribu.
dan
akibatrokok
4
dan mulut
berat
lahir
kali
lebih
dari penerimaan Negara.
Orang
Lain (AROL) Regulasi
mengendalikan perilaku aturan
tempat- tempat Tanpa larangan
kawasan
manusia
atau pembatasan
Kawasan tanda
Tumor
bayi
Regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Sebagai Perlindungan Masyarakat
Pada
ribu
adalah
atau masyarakat
dengan
Tanpa Rokok (KTR).
telah
Rokok(KTR)
Asap Rokok
tanpa rokok
Kawasan
yang
Dari
ditetapkan sebagai
dipasang
kegiatan produksi,
pengumuman dan
penjualan,
iklan,
promosi dan/ atau pengggunaan rokok. Pimpinan atau penanggungjawab Kawasan
Tanpa
wajib
setiap orang atau
melakukan pengawasan
terhadap
badan yang berada di Kawasan tanggung
jawabnya.
Tanpa
Pelaksanaan
terlepas dari komitmen Kepala
Rokok
yang menjadi
Kebijakan. Daerah,
Rokok(KTR)
KTR
tidak
bentuk komitmen
itu
terlihat
dan
dari kegiatan
memberikan
mengindahkan Panjang
teguran kepada
adanyaiklan
KTR
rokok
menunjuk
sebagai
pelopor
merokok,
secara rutin,
warga
yang
tidak
peraturan tersebut, seperti di Kota Padang
penerapan
sudah
pemantauan
ini sudah
di
sepanjang
institusi
dapat
melarang
kota, bahkan
kesehatan
juga
dan pendidikan
dari KTR, walaupun warga masih ada yang
tapi
penerapan
KTR
ini
sudah
dapat
asap
rokok
9
menurunkan perokok aktif. Dari hasil analisa yang terhirup Bahkan
orang
kejadian
Sedangkan kandungan
lain
ini
paparan
adanya itu
berbahaya
pengendalian
asap
Bebas Rokok.
Dampak
sangat sering
sering
asap
terjadi
rokok orang dalam
rokok
paparan
tubuh.
dengan
perokok
di
terjadi.
tempat
lain
mengandung
Jadi
perlunya
Implementasi
pasif pada
umum.
Kawasan
orang
yang mempunyai bukti cukup terhadap kesehatan.9 Di dalam peraturan lain yaitu Pasal 3
dewasa
Peraturan
Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri No. 188/MENKES/PB/I/2011; Pelaksanaan 188/2011”),
Kawasan tempat
7
Tahun
Tanpa
2011
Rokok
kerja
tentang
Pedoman
(“Peraturan
Bersama
termasuk
KTR
dan
pimpinan/penanggung jawab tempat kerja wajib menetapkan dan menerapkan KTR Tempat kerja dapat menyediakan tempat khusus untuk merokok dengan memenuhi persyaratan (Pasal 5 Peraturan Bersama 188/2011) : a. merupakan ruang terbuka atau ruang yang berhubungan langsung
dengan
udara
luar
sehingga
bersirkulasi dengan baik: b. terpisah dari gedung/tempat/ruang
udara
utama
dan
dapat ruang
lain yang digunakan untuk beraktivitas; c. jauh dari pintu masuk dan keluar; dan d. jauh dari tempat orang berlalu-lalang Bagimana jika ada orang yang merokok di dalam tempat kerja?
Oleh
karena
tempat
kerja
termasuk
KTR,
setiap
orang yang melakukan pelanggaran atas KTR diancam dengan denda paling banyak Rp50 juta (Pasal 199 ayat [2] UU Kesehatan)
Pengaturan lebih lanjut mengenai KTR termasuk sanksi atas pelanggaran KTR di provinsi maupun kabupaten/kota diatur untuk
dengan badan
Peraturan
hukum
atau
Daerah badan
masing-masing, usaha
sanksi
dikenakan
sanksi
administratif dan/atau denda (Pasal 6 Peraturan Bersama 188/2011). Jadi, tempat kerja merupakan salah satu Kawasan Tanpa Rokok. Pimpinan atau penanggung jawab tempat kerja dan pihak pemerintah wajib menyediakan tempat khusus untuk merokok
dengan
memenuhi
persyaratan
yang
telah
disebutkan. Dasar hukum: 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan 3. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri
Nomor
188/MENKES/PB/I/2011;
7
Tahun
2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok
Bahaya atau dampak negatif merokok 1. Otak Beberapa meningkatkan
penelitian resiko
membuktikan,
terkena
stroke
merokok
sebesar
50
dapat persen.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Selain aneurisma pembuluh
itu
otak. darah
merokok
juga
Aneurisma yang
bisa
sendiri
terjadi
akibat
meningkatkan adalah
risiko
pembengkakan
melemahnya
dinding
pembuluh darah. Lebih menimbulkan waspadalah!
parahnya
lagi,
pendarahan
sewaktu-waktu
otak.
Oleh
sebab
bisa itu,
pecah lebih
dan baik
2. Mulut dan tenggorokan Semua mulut.
tentu
Yup
benar
sudah
tau
sekali,
akibat
rokok
merokok
dapat
pada
bagian
menimbulkan
gigi
bernoda dan bau mulut tak sedap. Namun tidak hanya itu saja, ternyata
merokok
juga
bisa
memicu
penyakit
gusi
dan
mulut
dan
kerusakan indera perasa. Masalah tenggorokan
yang
lebih
adalah
serius
munculnya
lagi
pada
kanker
lidah,
kanker
tenggorokan, bibir, dan kanker pita suara. Biasanya kondisi semacam itu sudah ditampilkan pada gambar bungkus rokok, coba deh kamu perhatikan. 3. Paru-paru Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker
paru-paru.
Bahan-bahan
kimia
yang
ada
pada
rokok
sangat berpotensi merusak sel-sel pada paru yang nantinya bisa membentuk sel kanker. Tidak cukup sampai disitu saja, terlepas dari kanker paru
kamu
juga
akan
lebih
berisiko
mengalami
bronkitis,
pneumonia, dan emfisema. 4. Lambung Efek negatif dari merokok juga terasa hingga ke bagian lambung. Merokok pada dasarnya dapat melemahkan otot yang mengontrol
bagian
bawah
kerongkongan
kamu.
Hal
tersebut
memungkinkan asam lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan. Kondisi lambung.
tersebut
Apabila
dinamakan
dibiarkan
terus
dengan menerus
penyakit dalam
asam jangka
panjang, maka kamu akan berisiko mengalami ulkus atau tukak, dan bahkan kanker lambung yang mematikan. 5. Tulang Bahaya merokok selanjutnya adalah pada bagian tulang. Racun
pada
rokok
bisa
merusak
tulang
dengan
cara
menghentikan kerja sel-sel kontruksi. Maka dari itu, seorang perokok aktif akan lebih berisiko terkena tulang rapuh atau osteoporosis. Bahkan
lebih
parahnya
lagi,
racun
pada
rokok
juga
berpotensi keseimbangan hormon-hormon yang bertugas menjaga tulang tetap kuat, seperti hormon estrogen misalnya. 6. Kulit Apakah Berhentilah
kamu
ingin
merokok
tampil
saat
ini
mempesona juga.
dan
Perokok
awet
muda?
aktif
akan
terlihat lebih tua dari pada mereka yang tidak merokok. Hal ini
dapat
terjadi
karena
asap
rokok
menghambat
asupan
oksigen ke dalam kulit. Selain itu, merokok juga bisa memicu munculnya tanda penuaan dini seperti kerutan sekitar mata, munculnya flek hitam, dan bahkan beberapa penelitian membuktikan asap rokok bisa memicu kemunculan selulit. 7. Organ reproduksi Merokok bisa menggangu sistem reproduksi dan kesuburan kamu. Pada pria, merokok bisa memicu impotensi, mengurangi reproduksi sperma, dan bahkan memicu kanker testis. Sedangkan pada wanita merokok dapat menyebabkan berkurangnya kesuburan alias mandul. Selain itu risiko terkena kanker serviks pun akan lebih tinggi, sebab rokok dapat mengurangi
kemampuan tubuh dalam melawan infeksi human papillomavirus (HPV). 8. Meningkatkan stres Selain mengakibatkan penyakit fisik, perokok juga akan mengalami
tingkat
stres
yang
lebih
tinggi
dibandingkan
mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin kamu berfikir merokok
dapat
menganggap
membuat
kandungan
pikiran
nikotin
menjadi
bisa
rileks.
menenangkan
Kamu
pikiran,
padahal itu salah. Yang membuat perokok cemas dan gelisah adalah gejala putus obat dari nikotin. Dengan merokok, kecanduan merokok terhadap
nikotin
akan
terpenuhi
dan
perokok
akan
merasa
rokok dapat menurunkan stres yang dia alami sebelumnya. 9. Hidup menjadi kurang bahagia Memang
tidak
semua
perokok
akan
meniggal
karena
penyakit jantung, stroke, ataupun paru-paru, namun kebiasaan merokok
bisa
sangat
mengganggu
dan
mengurangi
kualitas
hidupmu sehari-hari. Efek rokok yang bisa kamu rasakan sehari-hari antara lain seperti sesak napas, batuk-batuk, lebih mudah lelah, lebih
rentan
tidur
yang
kena
infeksi,
biasanya
dan
ditandai
mengalami
dengan
sulit
gangguan bernapas
susah pada
malam hari kemudian lelah berlebihan pada pagi harinya. 10. Merusak mata Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh 'Archives of Ophthalmology', orang yang merokok akan berisiko empat kali lipat dalam mengalami degenerasi makula. Hal ini tidak hanya menyebabkan rusaknya retina saja, tapi efek yang lebih parah bisa memicu munculnya katarak dan bahkan kebutaan permanen.
11. Meningkatkan risiko diabetes Dikutip
dari
Cleveland
Clinic,
merokok
dapat
mengakibatkan seseorang 30-40 persen lebih berisiko terkena diabetes melitus tipe 2 dari pada yang non perokok. Kandungan bahan kimia dalam rokok mengakibatkan tubuh tidak
mampu
meningkatkan
memecah risiko
gula
menjadi
penyakit
energi,
kencing
manis
sehingga (diabetes
melitus).
DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang
Nomor
36 Tahun
2009
Tentang Kesehatan.
Online:http://www.depkes.go.id/downloads/UU_ No._36_Th_2009_ttg_Kesehatan.pdf. Peraturan Pemerintah Bersama Mentri
Dalam
Negeri
Nomor
188/Menkes/PB/2011Online:http://pppl.depkes. go.id/_asset/_regulasi/49_Peraturan %20Bersama_Menkes%20Mendagri_KTR.pdf Peraturan
Daerah
Nomor
03
Tahun
2013
Kota
Semarang
Online:http://jdihukum.semarangkota.go.id/is i/2013/Perda%20no.%203%20Th%202013.pdf. Yayi
surya,
Nawi
Ng,
Retna Siwi
Padmawati.
Kawasan
Tanpa Rokok Sebagai Alternatif Pengendalian Tembakau
Studi
Kebijakan
Kampus
Efektifitas
Perilaku
dan Status
Fakultas
Kedokteran
UGM Yogyakarta. 2009
Penerapan
Bebas Rokok Merokok
Terhadap
Mahasiswa
UGM, Yogyakarta.
Di IKM
Kementerian
Kesehatan. Pusat Pengembangan Jakarta
TCSC-IAKMI.
Promosi
Kesehatan Pedoman
Kawasan
Tanpa
Rokok
.
:Kementerian Kesehatan RI, 2010
Perlindungan Terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain, Jakarta
http://www.menshealth.co.id/kesehatan/waras/bahaya.asap.roko k.kalahkan.polusi.udara/004/003/54 Aila
Haris,
Mukhtar
Ikhsan, Rita
sebagai
Bahan
Rogayah.
Pencemar dalam
Departemen Pulmonologi
dan
Supriyadi,
Agus.
2014.
-
Universitas
RS Persahabatan, Jakarta 2012
Kawasan
Perlindungan
Ruangan.
Ilmu Kedokteran
Respirasi, Fakultas Kedokteran Indonesia
Asap Rokok
Tanpa
Masyarakat
Rokok
Sebagai
Terhadap
Paparan
Asap Rokok Untuk Mencegah Penyakit Terkait Rokok. Semarang: Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat
Fakultas
Kesehatan
Dian Nuswantoro Semarang
Universitas