MAKALAH CLERKSHIP IKA
OLEH : NAV NAVKIRAN RAN SI SINGH GI GILL
(0710714029)
Lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Saiful Anwar Anwar Fakultas Kedokteran Universitas rawi!a"a Malan# $%&&
LAPORAN KASUS Identit! : 'ama
( An. Shinta
'ama a"ah
( Suwarno
'ama ibu
( Mul"ati
Usia
( & tahun ) bulan
Suku
( !awa
Status
( anak kedua
Alamat
( Sanan *an# + R,%)-R&% R,%)-R&% Malan#
endidikan
(0
eker!aan
(0
emba"aran
( !amkesda
MRS
( tan##al %1 2anuari $%&&
'o MR
( &%+313&1
An"ne! :
•
KU( Anak Anak Shinta Shinta dikirim dikirim ke RSSA dari USK4SMAS USK4SMAS 5isadea 5isadea 6ada tan##al tan##al %1 2A'UARI $%&&. Men#ikut ibun"a 7heteroanamnesa8 6asien mula men#alami sesak se!ak & hari SMRS- di sertai 6anas se!ak 3 hari SMRS dimulai sumer0sumer dan tin##i semalam se!ak & hari SMRS dan batuk 6ilek se!ak ) hari SMRS . atuk #rok0 #rok disertai 6ilek warna kunin#. ,idak mem6un"ai n"eri ken9in#.
LAPORAN KASUS Identit! : 'ama
( An. Shinta
'ama a"ah
( Suwarno
'ama ibu
( Mul"ati
Usia
( & tahun ) bulan
Suku
( !awa
Status
( anak kedua
Alamat
( Sanan *an# + R,%)-R&% R,%)-R&% Malan#
endidikan
(0
eker!aan
(0
emba"aran
( !amkesda
MRS
( tan##al %1 2anuari $%&&
'o MR
( &%+313&1
An"ne! :
•
KU( Anak Anak Shinta Shinta dikirim dikirim ke RSSA dari USK4SMAS USK4SMAS 5isadea 5isadea 6ada tan##al tan##al %1 2A'UARI $%&&. Men#ikut ibun"a 7heteroanamnesa8 6asien mula men#alami sesak se!ak & hari SMRS- di sertai 6anas se!ak 3 hari SMRS dimulai sumer0sumer dan tin##i semalam se!ak & hari SMRS dan batuk 6ilek se!ak ) hari SMRS . atuk #rok0 #rok disertai 6ilek warna kunin#. ,idak mem6un"ai n"eri ken9in#.
•
Riwa"at obat( Anakn"a sudah dikasi obat beru6a 6u"er dari USK4SMAS ta6i tidak
•
sembuh. Riwa"at 6ern"akit terdahulu menun!ukan anak serin# batuk dan 6ilek se!ak berusaia
•
& tahun- tidak ada kelainan bawaan Riwa"at intaken"a- 6asien dikasi ASI- susu dari USK4SMAS 7mamavita8 dimana sehari rata0rata :%99 -amakan nasi setia6 hari den#an kiraan &% sendok setia6 kali
• • • •
• •
makan. Riwa"at keluar#a( batuk06ilek biasa- riwa"at kontak batuk disan#kal. disan#kal. Riwa"at tumbuh kemban#( bisa !alan- bela!ar bi9ara7 kata0kata8 Riwa"at imunisasi( len#ka6 menurut ibu. Riwa"at lahir( L( $1%%#- L( tidak in#at- Lan#sun# menan#is- lahir 9uku6 bulan ditolon# bidan. ,idak ada keluhan tambahan lain. Dikirim dari USK4SMAS den#an dia#nosa bron9ho6neumonia. bron9ho6neum onia.
Pe"e#i$!n %i!i$: Keada Keadaan an Umum Umum
( anak anak rewelrewel- sada sadarr- na6a na6as s s6onta s6ontan n dan ade adekua kuatt- tidak tidak 6u9at 6u9at-- tidak tidak birubirutam6ak sakit sedan# serta #i;i kuran#.
( =R &>%? 6er menit RR )%0:%? 6er menit ,a? ,a? >@.> o5
Ke6ala / Leher
( normo9e6halnormo9e6hal- ukuran meso9he6al. meso9he6al. Anemis 0/0
i9teri9 0/0
edema 0/0
erna6asan 9u6in# hidun# 708 ,hora?
9"anosis 0/0 6embesaran ke kelen!ar leher 708
( si simetris- re retraksi 7 78 in interkostal- de deformitas 70 708- 9o 9or/s&s$ re#ulermurmur 708- #allo6 708 ulmo v v
whee;in# 0 0
ronkhi 0
0
Abdomen
v v
0
0
v v
0
0
( 6ot bell"- soefl- U 78 '- met 708 =/L ttb
4kstrimitas
( Anemis 0 0 i9teri9 0 0 0
0 edema 0 0 0 0
9"aosis 0 0
0 0
0 0
Akral han#at- 5R, B $ detik
Status anto6ometri ( /U C :@%% #r 7B 0>SD8-
/U C @> 9m 70>SD8 - / C 0>SD- I
C 1@%%#- I( @@ Skor ,5
( kontak C %- 6anas C %-batuk C %- flu C &- KL C %- sendi C %- thoraks C & Mantou? C belum
7 =ASIL ( $ tan6a Mantou?8
Ren&n 'in!: DL-5R- S4- *DA
Pe"e#i$!n *en+n,n : =asil 6emeriksaan darah(
• •
=b( &%#r/dl Leukosit( :3%%/mmE
•
L4D( :%mm/!am ,hrombosit( 3%) %%% mmE .5. =9t( >% =itun# !enis darah( 4SC>- ASC 708- S,C708- S4*C>+- LGC)>- MC ) 4valuasi ha6usan darah( 4ritrositChi6okrom anistositosis- LeukositC normal-
•
,hrombositC normal Urinal"sis( 9olourCurinal"sis- 9larit"C9lear- S*C&.%&%- 6=C@- Leu 708- 'it 708- ro708-
•
*luC normal- K4, 708- U* 708- il 708- 4rithrosit 708 Radiolo#i tan##al %1 2A'UARI $%&& ( Foto ,hora? A/Lat C #ambaran infiltrasi
• • • •
'in!i! Ke#,: • • •
ro9ho6neumonia ,5 6aru Anemia =i6okrom Mikro
Ren&n -.e#*i • • • •
Intravena( am6hi9illin > ? $)%m#- 9hloram6heni9ol > ? &$)m# er0oral( amol s"ru6 3 ? 9th H 'ebulisasi $/ 30: !am Diet ASI ad lib( 'asi 7 > ? &- @)% k/9alories8- susu( > ? $%%99
-e#*i ( 0/ n+#i !d 1 n+#i) %1 2anuari $%&&• • • • •
lu# 78 Intravena( am6hi9illin > ? $)%m#- 9hloram6heni9ol > ? &$)m# er0oral( amol s"ru6 3 ? 9th H 'ebulisasi $/ : !am Diet ASI ad lib( 'asi 7 > ? &- @)%k/9alories8- susu( > ? $%%99
&> 2anuari $%&&0 :.%%•
lu# 78
• • • • •
Intravena( am6hi9illin > ? $)%m# 7:8- 9hloram6heni9ol > ? &$)m# 7:8 er0oral( amol s"ru6 3 ? 9th H untuk ,a? >1.) de#rees 5el9ius 'ebulisasi $/ 30: !am Diet ASI ad lib( 'asi 7 > ? &- k/9alories8- susu( > ? $%%99 JJ 9hest 6h"siothera6" ditambahkan
Ren&n Mnit# ,,< di stress na6as
-in,+n P+!t$ PNEUMONIA 'E3INISI neumonia adalah inflamasi "an# men#enai 6arenkim 6aru. alau6un ban"ak 6ihak "an# se6enda6at bahwa 6neumonia adalah suatu keadaan inflamasi- namun san#at sulit untuk merumuskan satu definisi tun##al "an# universal. neumonia adalah 6en"akit klinissehin##a didefinisikan berdasarkan #e!ala dan tanda klinis- dan 6er!alanan 6en"akitn"a. Salah satu definisi klasik men"atakan bahwa 6neumonia adalah 6en"akit res6iratorik "an# ditandai den#an batuk- sesak nafas- demam- ronki basah halus- den#an #ambaran infiltrat 6ada foto 6olos dada. Dikenal istilah lain "an# miri6 "aitu 6neumonitis "an# maksudn"a kuran# lebih sama. an"ak "an# men#anut 6en#ertian bahwa 6neumonia adalah inflamasi 6aru karena6roses infeksi sedan#kan 6neumonitis adalah inflamasi 6aru non infeksi. 'amun hal ini tidak se6enuhn"a disetu!ui oleh 6ara ahli.7e9here 25- &++)8 ron9ho6neumonia adalah koksolidasi lebih dari satu lobus 6aru 7 lobularis 6neumonia8
EPI'EMIOLOGI
neumonia 6ada anak meru6akan infeksi "an# serius dan ban"ak diderita anak0 anak di seluruh dunia "an# se9ara fundamental berbeda den#an 6neumonia 6ada dewasa. Di Amerika dan 4ro6a "an# meru6akan ne#ara ma!u an#ka ke!adian 6neumonia masih tin##idi6erkirakan setia6 tahunn"a >%03) kasus 6er &%%% anak 6ada umur kuran# dari ) tahun- &: $% kasus 6er &%%% anak 6ada umur )0+ tahun- :0&$ kasus 6er &%%% anak 6ada umur + tahun dan rema!a. Kasus 6neumonia di ne#ara berkemban# tidak han"a lebih serin# dida6atkan teta6i !u#a lebih berat dan ban"ak menimbulkan kematian 6ada anak. Insiden 6un9ak 6ada umur &0) tahun dan menurun den#an bertambahn"a usia anak. Mortalitas diakibatkan oleh bakteremia oleh karena Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus aureus- teta6i di ne#ara berkemban# !u#a berkaitan den#an malnutrisi dan kuran#n"a akses 6erawatan. Dari
data mortalitas tahun &++%- 6neumonia meru6akan se6erem6at 6en"ebab kematian 6ada anak dibawah ) tahun dan 1% ter!adi di ne#ara berkemban#. neumonia "an# disebabkan oleh infeksi RS< dida6atkan seban"ak 3%. Di ne#ara den#an 3 musim- ban"ak terda6at 6ada musim din#in sam6ai awal musim semi- di ne#ara tro6is 6ada musim hu!an
KLASI3IKASI PNEUMONIA
neumonia diba#i men!adi $( &. Infe9tious 6neumonia $. 'on0infe9tious 6neumonia • •
In%e&ti+! *ne+"ni bisa karena bakteri atau virus Nnin%e&ti+! *ne+"ni bisa karena as6irasi makanan- hidrokarbon atau reaksi hi6ersensitif
Infe9tious 6neumonia diba#i $( a. Typical pneumonia oleh karena bakteri b. Atypical pneumonia oleh karena virus dan m"9o6lasma
E-IOLOGI
Seba#ian besar 6neumonia disebabkan oleh mikroor#anisme 7virus/bakteri8 dan seba#ian ke9il disebabkan oleh hal lain misaln"a bahan kimia 7hidrokarbon- lipoid substances8/benda asin# "an# teras6irasi. ola kuman 6en"ebab 6neumonia biasan"a berbeda sesuai den#an distribusi umur 6asien. Seba#ian besar kasus 6neumonia disebabkan oleh virus- seba#ai 6en"ebab terserin# adalah res6irator" s"n9"tial virus 7RS<8- 6arainfluen;a virus- influen;a virus dan adenovirus. Se9ara umum bakteri "an# ber6eran 6entin# dalam 6neumonia adalah
Streptococcus pneumoniae, Haemophillus influenze, Staphylococcus aureus, Streptococcus group B- serta kuman ati6ik klamidia dan miko6lasma. ada masa neonatus Stre6to9o99us #rou6 dan Listeriae monocytogenes meru6akan 6en"ebab 6neumonia 6alin# ban"ak.
6ada
6neumonia
bakterial.
Mycoplasma
pneumoniae dan Chlamydia
pneumoniae meru6akan 6en"ebab "an# serin# dida6atkan 6ada anak diatas ) tahun. 7M9Intosh K.-$%%$- Miller MA- &+++- Se9tish ,5- $%%>8
'IS-RI5USI KAUSA MENURU- GOLONGAN UMUR
3AK-OR RESIKO ebera6a keadaan se6erti #an##uan nutrisi 7malnutrisi8- usia muda- kelen#ka6an imunisasike6adatan hunian- defisiensi vitamin A- defisiensi n- 6a6aran asa6 rokok se9ara 6asif dan faktor lin#kun#an 76olusi udara8 meru6akan faktor resiko untuk ter!adin"a 6neumonia. Faktor 6redis6osisi "an# lain untuk ter!adin"a 6neumonia adalah adan"a kelainan anatomi kon#enital 79ontoh fistula trakeaesofa#us- 6en"akit !antun# bawaan8- #an##uan fun#si imun 76en##unaan sitostatika dan steroid !an#ka 6an!an#- #an##uan sistem imun berkaitan 6en"akit tertentu se6erti =I<8- 9am6ak- 6ertusis- #an##uan neuromuskular- kontaminasi 6erinatal dan #an##uan klirens mukus/sekresi se6erti 6ada fibrosis kistik - as6irasi benda asin# atau disfun#si silier. 7 Miller MA-&+++- 5orrea A*- &++18
PA-HO3ISIOLOGI 6 PA-HOGENESA Seba#ian besar 6neumonia timbul melalui as6irasi kuman atau 6en"ebaran lan#sun# kuman dari saluran res6iratorik atas. =an"a seba#ian ke9il meru6akan akibat sekunder dari viremia/bakteremia atau 6en"ebaran dari infeksi intra abdomen. Dalam keadaan normal saluran res6iratorik bawah mulai dari sublarin# hin##a unit terminal adalah steril. aru terlindun# dari infeksi melalui bebera6a mekanisme termasuk barrier anatomi dan barier mekanik- !u#a sistem 6ertahanan tubuh lokal mau6un sistemik. arier anatomi dan mekanik diantaran"a adalah filtrasi 6artikel di hidun#- 6en9e#ahan as6irasi den#an refleks e6i#lotiseks6ulsi benda asin# melalui refleks batuk- 6embersihan ke arah kranial oleh la6isan mukosilier. Sistem 6ertahanan tubuh "an# terlibat baik sekresi lo9al imuno#lobulin A mau6un res6on inflamasi oleh sel0sel leukosit- kom6lemen- sitokin- imuno#lobulin- alveolar makrofa# dan cell mediated immunity .75orrea A*- &++18 neumonia ter!adi bila satu atau lebih mekanisme diatas men#alami #an##uan sehin##a kuman 6ato#en da6at men9a6ai saluran nafas ba#ian bawah. Inokulasi 6atho#en 6en"ebab 6ada saluran nafas menimbulkan res6on inflamasi akut 6ada 6en!amu "an# berbeda sesuai den#an 6ato#en 6en"ebabn"a.
akan men#invasi saluran nafas ke9il dan alveoli- umumn"a bersifat patchy dan men#enai ban"ak lobus. ada infeksi virus ditandai lesi awal beru6a kerusakan silia e6itel den#an akumulasi debris ke dalam lumen. Res6on inflamasi awal adalah infiltrasi sel0sel mononuklear ke dalam submukosa dan 6erivaskular. Se!umlah ke9il sel0sel M' akan dida6atkan dalam saluran nafas ke9il. ila 6roses ini meluas- den#an adan"a se!umlah debris dan mukus serta sel0sel inflamasi "an# menin#kat dalam saluran nafas ke9il maka akan men"ebabkan obstruksi baik 6arsial mau6un total. Res6on inflamasi ini akan di6erberat den#an adan"a edema submukosa "an# mun#kin bisa meluas ke dindin# alveoli. Res6on inflamasi di dalam alveoli ini !u#a se6erti "an# ter!adi 6ada ruan# intersitial "an# terdiri dari sel0sel mononuklear. roses infeksi "an# berat akan men#akibatkan ter!adin"a denudasi 76en#elu6asan8 e6itel dan akan terbentuk eksudat hemora#ik. Infiltrasi ke intersitial san#at !aran# menimbulkan fibrosis. neumonia viral 6ada anak meru6akan 6redis6osisi ter!adin"a 6neumonia bakterial oleh karena rusakn"a barier mukosa. neumonia bakterial ter!adi oleh karena inhalasi atau as6irasi 6ato#en- kadan#0 kadan# ter!adi melalui 6en"ebaran hemato#en. ,er!adi tidakn"a 6roses 6neumonia ter#antun# dari interaksi antara bakteri dan ketahanan sistem imunitas 6en!amu. Ketika bakteri da6at men9a6ai alveoli maka bebera6a mekanisme 6ertahanan tubuh akan dikerahkan. Saat ter!adi kontak antara bakteri den#an dindin# alveoli maka akan ditan#ka6 oleh la6isan 9airan e6itelial "an# men#andun# o6sonin dan ter#antun# 6ada res6on imunolo#is 6en!amu akan terbentuk antibodi imuno#lobulin * s6esifik. Dari 6roses ini akan ter!adi fa#ositosis oleh makrofa# alveolar 7sel alveolar ti6e II8- seba#ian ke9il kuman akan dilisis melalui 6erantaraan kom6lemen. Mekanisme se6erti ini terutama 6entin# 6ada infeksi oleh karena bakteri "an# tidak berka6sul se6erti Streptococcus pneumoniae. Ketika mekanisme ini tidak da6at merusak bakteri dalam alveolar- leukosit M' den#an aktifitas fa#ositosisn"a akan direkrut den#an 6erantaraan sitokin sehin##a akan ter!adi res6on inflamasi. =al ini akan men#akibatkan ter!adin"a kon#esti vas9ular dan edema "an# luas- dan hal ini meru6akan karakteristik 6neumonia oleh karena 6neumokokus. Kuman akan dila6isi oleh 9airan edematus "an# berasal dari alveolus ke alveolus melalui 6ori06ori Kohn 7 the pores of Kohn8. Area edematus
ini akan membesar se9ara sentrifu#al dan akan membentuk area sentral "an# terdiri dari eritrosit- eksudat 6urulen 7fibrin- sel0sel lekosit M'8 dan bakteri. Fase ini se9ara histo6atolo#i dinamakan red hepatization 7he6atisasi merah8. ,aha6 selan!utn"a adalah he6atisasi kelabu "an# ditandai den#an fa#ositosis aktif oleh lekosit M'. ele6asan kom6onen dindin# bakteri dan 6neumolisin melalui de#radasi en;imatik akan menin#katkan res6on inflamasi dan efek sitotoksik terhada6 semua sel0sel 6aru. roses ini akan men#akibatkan kaburn"a struktur seluler 6aru. Resolusi konsolidasi 6neumonia ter!adi ketika antibodi antika6sular timbul dan lekosit M' meneruskan aktifitas fa#ositosisn"a sel0sel monosit akan membersihkan debris. Se6an!an# struktur retikular 6aru masih intak 7tidak ter!adi keterlibatan instertitial8- 6arenkim 6aru akan kembali sem6urna dan 6erbaikan e6itel alveolar ter!adi setelah tera6i berhasil. embentukan !arin#an 6arut 6ada 6aru minimal. 7Miller MA-&+++- 5orrea A*- &++18
ada infeksi "an# disebabkan oleh Staphylococcus
aureus- kerusakan !arin#an disebabkan oleh berba#ai en;im dan toksin "an# dihasilkan oleh kuman. erlekatan Staphylococcus aureus 6ada sel mukosa melalui teichoic acid "an# terda6at di dindin# sel dan 6a6aran di submukosa akan menin#katkan adhesi dari fibrino#en-
fibronektin-
kola#en
dan
6rotein
"an#
lain.
Strain
"an#
berbeda
dari Staphylococcus aureus akan men#hasilkan faktor0faktor virulensi "an# berbeda 6ula. dimana faktor virulensi tersebut mem6un"ai satu atau lebih kemam6uan dalam melindun#i kuman dari 6ertahanan tubuh 6en!amu- melokalisir infeksi- men"ebabkan kerusakan !arin#an "an# lokal dan bertindak seba#ai toksin "an# mem6en#aruhi !arin#an "an# tidak terinfeksi. ebera6a strain Staphylococcus aureus men#hasilkan ka6sul 6olisakarida atau slime layer "an# akan berinteraksi den#an o6sonofa#ositosis. en"akit "an# serius serin# disebabkan
Staphylococcus
aureus "an#
mem6roduksi
koa#ulase.
roduksi
9oagulase atau clumping factor akan men"ebabkan 6lasma men##um6al melalui interaksi den#an fibrino#en dimana hal ini ber6eran 6entin# dalam melokalisasi infeksi 79ontoh( 6embentukan
abses-
6neumatosel8.
ebera6a
strain Staphylococcus
aureus akan
membentuk bebera6a en;im se6erti catalase 7men#0nonaktifkan hidro#en 6eroksidamenin#katkan
ketahanan
intraseluler
kuman8 penicillinase atau ßlactamase 7men#nonaktifkan 6enisilin 6ada tin#kat molekular den#an membuka 9in9in beta laktam molekul 6enisilin8 dan li6ase. 7 ,odd 2K- $%%>8.ada 6neumonia ter!adi #an##uan 6ada kom6onen volume dari ventilasi akibat kelainan lan#sun# di 6arenkim 6aru. ,erhada6 #an##uan ventilasi akibat #an##uan volume ini tubuh akan berusaha men#kom6ensasin"a den#an 9ara menin#katkan volume tidal dan frekuensi nafas sehin##a se9ara klinis terlihat taki6nea dan dis6nea den#an tanda0tanda inspiratory effort . Akibat 6enurunan ventilasi maka rasio o6timal antara ventilasi 6erfusi tidak ter9a6ai 7 B 3/)8 "an# disebut ventilation perfusion mismatch- tubuh berusaha menin#katkann"a sehin##a ter!adi usaha nafas ekstra dan 6asien terlihat sesak. Selain itu den#an berkuran#n"a volume 6aru se9ara fun#sional karena 6roses inflamasi maka akan men##an##u 6roses difusi dan men"ebabkan #an##uan 6ertukaran #as "an# berakibat ter!adin"a hi6oksia. ada keadaan "an# berat bisa ter!adi #a#al nafas. 7Lan# F- $%%$8
MANI3ES-ASI KLINIS *e!ala dan tanda klinis 6neumonia bervariasi ter#antun# kuman 6en"ebab- usia 6asienstatus imunolo#is 6asien dan beratn"a 6en"akit. Manifestasi klinis bisa berat "aitu sesaksianosis- da6at !u#a #e!alan"a tidak terlihat !elas se6erti 6ada neonatus. *e!ala dan tanda 6neumonia da6at dibedakan men!adi #e!ala umum infeksi 7non s6esifik8- #e!ala 6ulmonal6leural dan ekstra6ulmonal. *e!ala non s6esifik meli6uti demam- men##i#il- sefal#ia dan #elisah. ebera6a 6asien mun#kin men#alami #an##uan #astrointestinal se6erti muntahkembun#- diare atau sakit 6erut. 75orrea A*- &++18 *e!ala 6ada 6aru biasan"a timbul setelah bebera6a saat 6roses infeksi berlan#sun#. Setelah #e!ala awal se6erti demam dan batuk 6ilek- #e!ala nafas 9u6in# hidun#- taki6nea- dis6nea dan a6nea baru timbul. tot bantu nafas interkostal dan abdominal mun#kin di#unakan. atuk umumn"a di!um6ai 6ada anak besar- ta6i 6ada neonatus bisa tan6a batuk. heezing mun#kin akan ditemui 6ada anak0 anak den#an 6neumonia viral atau miko6lasma- se6erti "an# ditemukan 6ada anak0anak den#an asma atau bronkiolitis.75orrea A*- &++1- *ittens MM- $%%>8 Keradan#an 6ada 6leura
biasa
ditemukan
6ada
6neumonia
"an#
disebabkan
oleh
Streptococcus
pneumoniae dan Staphylococcus aureus- "an# ditandai den#an n"eri dada 6ada daerah "an# terkena. '"eri da6at berat sehin##a akan membatasi #erakan dindin# dada selama ins6irasi dan kadan#0kadan# men"ebar ke leher dan 6erut. 7 5orrea A*- &++18 *e!ala ekstra 6ulmonal mun#kin ditemukan 6ada bebera6a kasus. Abses 6ada kulit atau !arin#an lunak serin#kali dida6atkan 6ada kasus 6neumonia karena Staphylococcus aureus. titis mediakon!untivitis- sinusitis
da6at
ditemukan
6ada kasus
infeksi
karena
Streptococcus
pneumoniae atau Haemophillus influenza. Sedan#kan e6i#lotitis dan menin#itis khususn"a dikaitkan den#an 6neumonia karena Haemophillus influenza. 7 5orrea A*- &++18 Frekuensi nafas meru6akan indeks 6alin# sensitif untuk men#etahui beratn"a 6en"akit. =al ini di#unakan untuk mendukun# dia#nosis dan memantau tatalaksana 6neumonia. en#ukuran frekuensi nafas dilakukan dalam keadaan anak tenan# atau tidur. = bahkan telah merekomendasikan untuk men#hitun# frekuensi nafas 6ada setia6 anak den#an batuk.
Den#an adan"a batuk- frekuensi nafas "an# lebih 9e6at dari normal serta adan"a tarikan dindin# dada ba#ian bawah ke dalam 7 chest indra!ing 8- = meneta6kann"a seba#ai kasus 6neumonia berat di la6an#an dan harus memerlukan 6erawatan di Rumah Sakit untuk 6emberian antibiotik.
erkusi toraks tidak bernilai dia#nostik- karena umumn"a kelainan 6atolo#in"a men"ebar. Suara redu6 6ada 6erkusi biasan"a karena adan"a efusi 6leura. ada auskultasi suara nafas "an# melemah serin#kali ditemukan bila ada 6roses 6eradan#an sub6leura dan men#eras 7suara bronkial8 bila ada 6roses konsolidasi. Ronki basah halus "an# khas untuk 6asien "an# lebih besar- mun#kin tidak akan terden#ar untuk ba"i. ada ba"i dan balita ke9il karena ke9iln"a volume toraks biasan"a suara nafas salin# berbaur dan sulit diidentifikasi. 7 5orrea A*- &++18 Se9ara klinis 6ada anak sulit membedakan antara 6neumonia bakterial dan 6neumonia viral. 'amun seba#ai 6edoman da6at disebutkan bahwa 6neumonia ba9terial awitann"a 9e6at- batuk 6roduktif- 6asien tam6ak toksik- lekositosis dan 6erubahan n"ata 6ada 6emeriksaan radiolo#is. 'amun keadaan se6erti ini kadan#0kadan# sulit di!um6ai 6ada seluruh kasus. 7*ittens MM- $%%>8 en##unaan S 7 Bacterial "neumonia Score8 6ada &>: anak usia & bulan N ) tahun den#an 6neumonia di Ar#entina "an# men#evaluasi suhu aksilar- usia- !umlah netrofil absolut- !umlah bands dan foto 6olos dada tern"ata mam6u se9ara akurat men#identifikasi anak den#an resiko 6neumonia bakterial
sehin##a akan da6at membantu klinisi dalam 6enentuan 6emberian antibiotika. erinatal 6neumonia ter!adi se#era setelah kolonisasi kuman dari !alan lahir atau ascending dari infeksi intrauterin. Kuman 6en"ebab terutama adalah *S 7*rou6 Streptococcus8 selain kuman0kuman #ram ne#atif. *e!alan"a beru6a respiratory distress "aitu merintih- nafas 9u6in# hidun#- retraksi dan sianosis. Se6sis akan ter!adi dalam hitun#an !am- ham6ir semua ba"i akan men#arah ke se6sis dalam 31 !am 6ertama kehidu6an. ada ba"i 6rematur#ambaran infeksi oleh karena *S men"eru6ai #ambaran RDS 7#espiratory $istress Syndrome8.
PEMERIKSAAN PENUNANG
Dia#nosis 6neumonia utaman"a didasarkan klinis- sedan#kan 6emeriksaan foto 6olos dada 6erlu dibuat untuk menun!an# dia#nosis- disam6in# untuk melihat luasn"a kelainan 6atolo#i se9ara lebih akurat. Foto 6osisi antero6osterior 7A8 dan lateral 7L8 di6erlukan untuk menentukan luasn"a lokasi anatomik dalam 6aru- luasn"a kelainan dan kemun#kinan adan"a kom6likasi se6erti 6neumotoraks- 6neumomediastinum- 6neumatokel- abses 6aru dan efusi 6leura. Infiltrat tersebar 6alin# serin# di!um6ai- terutama 6ada 6asien ba"i. embesaran
kelen!ar
hilus
serin#
ter!adi
6ada
6neumonia
karena Haemophillus
influenza dan Staphylococcus aureus- ta6i !aran# 6ada 6neumonia karena Streptococcus pneumoniae. Ke9uri#aan ke arah infeksi Staphylococcus aureus a6abila 6ada foto 6olos dada di!um6ai adan"a #ambaran 6neumatokel- abses 6aru- em6iema dan 6io6neumotoraks serta usia 6asien di bawah & tahun. Foto 6olos dada umumn"a akan normal kembali dalam >03 min##u. emeriksaan radiolo#is tidak 6erlu diulan# se9ara rutin ke9uali !ika ada 6neumatokel- absesSeba#aimana
efusi
6leura-
manifestasi klinis-
em6iema- 6neumotoraks atau kom6likasi
6emeriksaan radiolo#is
lain.
tidak da6at menun!ukkan
6erbedaan n"ata antara infeksi virus den#an bakteri. neumonia virus umumn"a menun!ukkan #ambaran infiltrat intersitial difus- hi6erinflasi atau atelektasis. ada sindroma
as6irasi- infiltrat akan tam6ak di lobus su6erior kanan 6ada ba"i- teta6i 6ada anak "an# lebih besar akan tam6ak di ba#ian 6osterior atau basal 6aru. Menurut = terda6at kesulitan dalam inter6retasi foto 6olos dada sehin##a dikemban#kan 9ara standarisasi kriteria 6neumonia untuk ke6entin#an as6ek e6idemiolo#is. Sistem ini memba#i #ambaran foto torak dalam normal torak- infiltrat atau akhir 6roses konsolidasi 7 end stage consolidation8 "an# didefinisikan seba#ai Osignificant amount of alveolar type consolidationP. 'amun hal ini menimbulkan 6ertan"aan a6akah foto 6olos dada "an# normal da6at men"in#kirkan 6neumonia Q Serin#kali 6anas dan taki6nea sudah timbul sebelum terlihat 6erubahan 6ada foto torak. 7Lakhan aul- $%%38 ada seba#ian besar kasus- 6emeriksaan "an# ekstensif tidak 6erlu dilakukan- teta6i 6emeriksaan laboratorium mun#kin akan membantu dalam mem6erkirakan mikroor#anisme 6en"ebab. Lekositosis &).%%%/UL serin#kali di!um6ai. Dominasi netrofil 6ada hitun# !enis atau adan"a 6er#eseran ke kiri menun!ukkan bakteri seba#ai 6en"ebab. Lekosit >%.%%%/UL den#an dominasi netrofil men#arah ke 6neumonia stre6tokokus dan stafilokokus. 7 5orrea A*- &++18
La!u enda6 darah dan 50 rea%tif
protein 75R8 meru6akan indikator inflamasi "an# tidak khas sehin##a han"a sedikit membantu. Adan"a 5R "an# 6ositif da6at men#arah ke6ada infeksi bakteri. Kadar 5R "an# lebih tin##i ditemukan 6ada 6asien den#an 6neumonia alveolar dibandin#kan 6asien den#an 6neumonia intersitialis. e#itu 6ula 6ada kasus 6neumonia "an# disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae akan menun!ukkan kadar 5R "an# lebih tin##i se9ara si#nifikan dibandin# non pneumococcal pneumonia. iakan darah meru6akan 9ara "an# s6esifik untuk dia#nostik ta6i han"a 6ositif 6ada &%0&) kasus terutama 6ada anak ke9il. Kultur darah san#at membantu 6ada 6enan#anan kasus 6neumonia den#an du#aan 6en"ebab stafilokokus dan 6neumokokus "an# tidak menun!ukkan res6on baik terhada6 6enan#anan awal. Kultur darah !u#a direkomendasikan 6ada kasus 6neumonia "an# berat dan 6ada ba"i usia kuran# dari > bulan. emeriksaan "olymerase Chain #eaction 75R8 bermanfaat untuk dia#nosis Streptococcus pneumoniae dan infeksi karena miko6lasma. emeriksaan 5R mahal- tidak tersedia se9ara luas serta tidak ban"ak ber6en#aruh terhada6 6enan#anan awal 6neumonia sehin##a 6emeriksaan ini tidak direkomendasikan.
emeriksaan as6irat nasofarin#eal untuk 6emeriksaan imunofluoresen virus dan deteksi anti#en virus akan membantu untuk men#identifikasi virus teta6i han"a mem6un"ai sedikit 6en#aruh untuk 6enan#anan awal 6asien. emeriksaan ini mem6un"ai sensitifitas "an# tin##i dan
san#at membantu dia#nosis
anak den#an infeksi
RS<. ila fasilitas
memun#kinkan- 6emeriksaan analisis #as darah menun!ukkan keadaan hi6oksemia 7karena ventilation perfusion mismatch8. Kadar a5$ da6at rendah- normal atau menin#kat ter#antun# kelainann"a. Da6at ter!adi asidosis res6iratorik- asidosis metabolikdan #a#al nafas.
'IAGNOSA Dia#nosis 6neumonia "an# terbaik adalah berdasarkan etiolo#i- "aitu den#an 6emeriksaan mikrobiolo#ik. U6a"a untuk menda6atkan s6esimen atau bahan 6emeriksan #una men9ari etiolo#i kuman 6en"ebab da6at meli6uti 6emeriksaan s6utum- se9ret nasofarin# ba#ian 6osterior- as6irasi trakea- torakosintesis 6ada efusi 6leura- percutaneous lung aspiration dan bio6si 6aru bila di6erlukan. ,eta6i 6emeriksaan ini ban"ak kendalan"a- baik dari se#i teknis mau6un bia"a. Se9ara umum kuman 6en"ebab s6esifik han"a da6at diidentifikasi kuran# dari )% kasus. Den#an demikian 6neumonia didia#nosis terutama berdasarkan manifestasi klinis dibantu 6emeriksaan 6enun!an# "an# lain se6erti foto 6olos dada. ,eta6i tan6a 6emeriksaan mikrobiolo#ik- kesulitan "an# lebih besar adalah membedakan kuman 6en"ebab bakteri- virus atau kuman lain. neumonia bakterial lebih serin# men#enai ba"i dan balita dibandin#kan anak "an# lebih besar. neumonia bakterial biasan"a timbul mendadak- 6asien tam6ak toksik- demam tin##i disertai men##i#il dan sesak memburuk den#an 9e6at. neumonia viral biasan"a timbul 6erlahan- 6asien tidak tam6ak sakit beratdemam tidak tin##i- #e!ala batuk dan sesak bertambah se9ara bertaha6. Infeksi virus biasan"a melibatkan ban"ak or#an bermukosa 7mata- mulut- ten##orok- usus8. Semakin ban"ak or#an terlibat- makin besar kemun#kinan virus seba#ai 6en"ebab. 7M9intosh K$%%$8 neumonia oleh karena miko6lasma 6neumonia mun#kin menun!ukkan #e!ala
!heezing dan
batuk- sehin##a infeksi
oleh karena miko6lasma 6neumonia
da6at
di6ertimban#kan 6ada anak den#an ke9uri#aan asma "an# tidak res6on den#an 6en#obatan. Infeksi miko6lasma serin#kali disertai !u#a den#an n"eri 6erut atau n"eri dada. '"eri 6erut !u#a bisa disebabkan oleh 6neumonia bakterial "an# men#iritasi diafra#ma. 7Lakhan aul- $%%38
KOMPLIKASI
&. 4fusi 6leura $. 4m6iema >. neumotoraks 3. io6neumotoraks ). neumatosel :. Abses 6aru @. Se6sis 1. *a#al nafas +. Ileus 6aralitik fun#sional
-A-ALAKSANA
Dalam hal tatalaksana 6neumonia- maka 6ara klinisi akan dihada6kan 6ada bebera6a masalah
• • • • •
A6akah 6enan#anan 6neumonia membutuhkan antibiotik atau tidak 2ika di6utuskan untuk memberikan antibiotik- a6akah men##unakan antibiotika s6ektrum sem6it atau luas. emakaian antibiotika a6akah se9ara oral atau 6arenteral. Ka6an 6asien diindikasikan rawat ina6
1A*$. *ennnn *ne+"ni "e"8+t+.$n nti8iti$ t+ tid$
Idealn"a tata laksana 6neumonia sesuai den#an kuman 6en"ebabn"a. 'amun karena berba#ai kendala dia#nostik etiolo#i- untuk semua 6asien 6neumonia diberikan antibiotika se9ara em6iris. alau6un 6neumonia viral da6at di tatalaksana tan6a antibiotika- teta6i 6asien diberikan antibiotika karena kesulitan membedakan infeksi virus den#an bakterikesulitan
dia#nosis
virolo#i dan
kesulitan
dalam
isolasi
6enderita- disam6in#
itu
kemun#kinan infeksi bakteri sekunder tidak da6at disin#kirkan.
2 i$ di*+t+!$n +nt+$ "e"8e#i$n nti8iti$ *$. "en+n$n nti8iti$ !*e$t#+" !e"*it t+ +!
*olon#an beta laktam 7enisilin- sefalos6orin- karba6enem dan monobaktam8 meru6akan !enis0!enis antibiotika "an# sudah dikenal 9uku6 luas. iasan"a di#unakan untuk tera6i 6neumonia "an# disebabkan oleh bakteri se6erti Streptococcus pneumoniae- Haemophillus influenza dan Staphylococcus
aureus.
ada
kasus
"an#
berat
diberikan
#olon#an
sefalos6orin seba#ai 6ilihan- terutama bila 6en"ebabn"a belum diketahui. Sedan#kan 6ada kasus "an# rin#an sedan#- di6ilih #olon#an 6enisilin.7Li9henstsin R- $%%>8 Stre6tokokus dan 6neumokokus meru6akan kuman #ram 6ositif "an# da6at di9aku6 oleh am6isilin- sedan#kan hemofilus seba#ai kuman #ram ne#atif da6at di9aku6 oleh am6isilin dan kloramfenikol. Den#an demikian keduan"a da6at di6akai seba#ai antibiotika lini 6ertama untuk kasus 6neumonia
anak
tan6a
kom6likasi.
ada
6asien
6neumonia
"an# community
ac&uired, umumn"a am6isilin dan kloramfenikol masih sensitif. ilihan berikutn"a adalah obat #olon#an sefalos6orin.7Robinson M287 5orrea A*- &++18 enan#anan 6neumonia 6ada neonatus seru6a den#an 6enan#anan infeksi neonates 6ada umumn"a. Antibiotika "an# diberikan harus da6at men9aku6 kuman kokus #ram 6ositif terutama Streptococcus #rou6 dan batan# #ram ne#atif. enisilin dan derivatn"a meru6akan 6ilihan utama untuk #ram
6ositif sedan#kan untuk kuman #ram ne#atif terutama 'scherichia coli dan "roteus mirabilis di#unakan #olon#an amino#likosida. Kombinasi kloksasilin dan #entamisin efektif untuk tera6i 6neumonia dibawah > bulan karena da6at men9aku6 kuman Staphylococcus aureus. Umur kehamilan- berat badan lahir dan umur ba"i akan menentukan dosis dan frekuensi 6emberian obat khususn"a untuk #olon#an amino#likosida. Sefalos6orin #enerasi > da6at di#unakan !ika ada ke9uri#aan 6en"ebab bakteri batan# #ram ne#atif. 7 5orrea A*&++18 Men#enai 6en##unaan makrolid 6ada 6neumonia ati6ik "an# didu#a disebabkan oleh klamidia dan miko6lasma- telah ban"ak dila6orkan. emberian a;itromisin dan klaritromisin sama efektifn"a den#an 6emberian amoksisilin asam klavulanik. emberian a;itromisin tolerabilitasn"a 9uku6 baik serta efek sam6in#n"a minimal bila dibandin#kan den#an amoksisilin asam klavulanik. emberian a;itromisin sekali sehari selama > hari efektifitasn"a setara den#an 6emberian amoksisilin asam klavulanik selama &% hari. en##unaan klaritromisin se9ara multisenter 6ada 6neumonia memda6atkan hal "an# 9uku6 baik dalam hal efektifitas dan efek sam6in#. 4fek sam6in# #an##uan #astrointestinal se6erti mualmuntah- n"eri abdomen dida6atkan 6ada seba#ian ke9il 6asien "an# tidak berbeda bermakna den#an antibiotika lain. 4valuasi 6en#obatan dilakukan setia6 310@$ !am. ila tidak ada 6erbaikan klinis dilakukan 6erubahan 6emberian antibiotik sam6ai anak din"atakan sembuh. Lama 6emberian antibiotik ter#antun# 6ada kema!uan klinis 6enderita- hasil laboratoris- foto 6olos dada dan !enis kuman 6en"ebab. 2ika kuman 6en"ebab adalah stafilokokus di6erlukan 6emberian tera6i :01 min##u se9ara 6arenteral- 2ika 6en"ebab Haemophylus influenza atau Streptococcus pneumoniae 6emberian tera6i se9ara 6arenteral 9uku6 &%0&3 hari .Se9ara umum 6en#obatan antibiotik untuk 6neumonia diberikan &%0&3 hari. ada keadaan imunokom6romais 7#i;i buruk- 6en"akit !antun# bawaan- #an##uan neuromuskular- ke#anasan- 6en#obatan kortikosteroid !an#ka 6an!an#- fibrosis kistik- infeksi =I<8- 6emberian antibiotik harus se#era dimulai saat tanda awal 6neumonia dida6atkan den#an 6ilihan antibiotik ( sefalos6orin #enerasi >. Da6at di6ertimban#kan !u#a 6emberian(
-
Kotrimoksasol 6ada neumonia neumokistik Karinii Anti viral 7Asiklovir- #ansiklovir8 6ada 6neumonia karena sitome#alovirus Anti !amur 7am6hoteri9in - ketokena;ol- flukona;ol8 6ada 6neumonia karena
-
!amur emberian imuno#lobulin
Pe"$in nti8iti$ *$. !e&# # t+ *#ente#.
= men"arankan untuk 6en#obatan 6neumonia 7adan"a nafas 9e6at tan6a 6enarikan dindin# dada/chest indra!ing 8 sebaikn"a dirawat se9ara 6oliklinis den#an men##unakan antibiotik
oral.
ilihan
antibiotik
"an#
di#unakan
adalah
amoksisilin-
am6isilin-
trimeto6rim/sulfametoksa;ol atau 6enisilin 6rokain selama ) hari. ,eta6i ketika didia#nosis den#an 6neumonia berat 7dida6atkan chest indra!ing 8 maka 6asien dirawat ina6kan dan diberikan antibiotika se9ara 6arenteral se6erti ben;"l6enisilin atau am6isilin. Kloramfenikol !u#a da6at diberikan- dimana 6ada bebera6a daerah tertentu da6at diberikan se9ara intramuskular. ada ba"i berumur kuran# dari $ bulan- = merekomendasikan 6emberian 6enisilin dan #entamisin. Den#an 6enera6an kriteria = ini- ter!adi 6enurunan an#ka kematian karena infeksi saluran nafas di ne#ara0ne#ara berkemban#. 7Miller MA- &+++8 British (horacic Society 7,S8 merekomendasikan bahwa antibiotik se9ara 6arenteral diberikan 6ada anak anak den#an 6neumonia berat atau anak "an# tidak bisa menerima antibiotika oral.
4 K*n *!ien diindi$!i$n #;t in*
ada anak den#an 6neumonia- 6enentuan rawat ina6 di6utuskan a6abila terda6at(
• • • • • • • • • •
enderita tam6ak toksik Umur kuran# dari : bulan $istres 6ernafasan berat =i6oksemia 7saturasi oksi#en kuran# dari +>0+3 6ada kondisi ruan#an8 Dehidrasi atau muntah ,erda6at efusi 6leura atau abses 6aru Kondisi imunokom6romais Ketidakmam6uan oran#tua untuk merawat Dida6atkan 6en"akit 6en"erta lain- misaln"a 6en"akit !antun# bawaan asien membutuhkan 6emberian antibiotika se9ara 6arenteral
-ERAPI SUPPOR-I3 PA'A PEN'ERI-A PNEUMONIA
&. emberian oksi#en melalui kateter hidun# atau masker. 2ika 6en"akitn"a berat dan sarana tersedia- alat bantu na6as mun#kin di6erlukan terutama bila terda6at tanda #a#al nafas.
$. emberian 9airan dan nutrisi "an# adekuat. 5airan rumatan "an# diberikan men#andun# #ula dan elektrolit "an# 9uku6. 2umlah 9airan sesuai berat badan- kenaikan suhu dan status hidrasi. asien "an# men#alami sesak "an# berat da6at di6uasakan- teta6i bila sesak sudah berkuran# asu6an oral da6at se#era diberikan. emberian asu6an oral diberikan bertaha6 melalui '*, 7selan# naso#astrik8 dri6 susu atau makanan 9air. Da6at dibenarkan 6emberian retriksi 9airan $/> dari kebutuhan rumatan- untuk men9e#ah edema 6aru dan edema otak akibat SIAD= 7Syndrome of )nappropriate *nti $iuretic Hormone8.
>. 2ika sekresi lendir berlebihan da6at diberikan inhalasi den#an salin normal untuk mem6erbaiki trans6or mukosiliar.
3. Koreksi kelainan elektrolit atau metabolik "an# ter!adi misaln"a hi6o#likemia- asidosis metabolik.
). Men#atasi 6en"akit 6en"erta se6erti ke!an# demam- diare dan lainn"a serta kom6likasi bila ada.
PENANGANAN -ERHA'AP KOMPLIKASI
&. 4fusi 6leura
2ika ter!adi efusi 6leura kemun#kinan disebabkan oleh infeksi stafilokokus.2ika efusi minimal dan res6on 6asien baik terhada6 6emberian antibiotika maka 6emberian antibiotika teta6 diteruskan. 2ika efusi 9uku6 ban"ak maka 6erlu dilakukan 6un#si 9airan 6leura 7 pleura tap8 untuk dia#nostik 76emeriksaan makrosko6ik- 6en#e9atan #ram- !umlah sel- kultur8. enentuan antibiotika selan!utn"a da6at didasarkan dari hasil kultur. Indikasi 6emasan#an pleural drain( • • • • •
er!alanan klinis berlan#sun# 6ro#resif 4fusi 6leura bertambah walau6un sudah menda6at antibiotik $istres nafas berat ,er!adi 6er#eseran mediastinum 7mediastinal shift 8 Dida6atkan 9airan "an# 6urulen saat dilakukan 6un#si 6leura
$. Abses 6aru
Staphylococcus aureus meru6akan 6en"ebab "an# 6alin# ban"ak- teta6i !u#a terda6at kemun#kinan infeksi oleh karena kuman anaerob. emberian antibiotika 6arenteral diteruskan sam6ai @ hari bebas demam- dilan!utkan 6emberian oral antibiotik sam6ai lama tera6i men9a6ai minimal 3 min##u.
>. 4m6iema/6io6neumotoraks
Serin#kali
disebabkan
oleh Staphylococcus
aureu,
Streptococcus
pneumoniae,
Haemophillus influenzae dan Streptococcus #rou6 A. Selain itu terda6at !u#a kemun#kinan infeksi kuman anaerob. Selain 6emberian antibiotika "an# o6timal sesuai du#aan kuman 6en"ebab- diindikasikan !u#a 6emasan#an pleural drain. ,u!uan akhir 6erawatan adalah men#eliminasi
infeksi
dan
kom6likasi-
men#emban#kan
kembali
6aru06aru
serta
menurunkan waktu 6erawatan.
3. Se6sis
Se6sis seba#ai kom6likasi dari 6neumonia terutama disebabkan oleh Staphyllococcus aureus dan Streptococcus pneumoniae. enan#anan den#an antibiotika "an# sesuai dan tera6i su6ortif lainn"a.
). *a#al nafas
ada kondisi #a#al nafas- 6erlu dilakukan intubasi dan 6emberian bantuan ventilasi mekanik.
PENCEGAHAN
emberian imunisasi memberikan arti "an# san#at 6entin# dalam 6en9e#ahan 6neumonia. neumonia diketahui da6at seba#ai kom6likasi dari 9am6ak- 6ertusis dan varisela sehin##a imunisasi den#an vaksin "an# berhubun#an den#an 6en"akit tersebut akan membantu menurunkan
insiden
6neumonia.
neumonia
"an#
disebabkan
oleh Haemophillus
influenza da6at !u#a di9e#ah den#an 6emberian imunisasi =ib. ada bulan Februari $%%%vaksin 6neumokokal he6tavalen telah dilisensikan 6en##unaann"a di Amerika Serikat.
pneumococcal disease. 7M9Intosh K- $%%$8 en##unaan vaksin 6neumokokal he6tavalen se9ara
rutin
di
United
States
tern"ata
mam6u
menurunkan
bakteremia
"an#
disebabkan Streptococcus pneumoniae sebesar 13 dan sebesar :@ untuk bakteremia se9ara keseluruhan 6ada 6o6ulasi anak > bulan0> tahun. (he *merican *cademic of "ediatric 7AA8 merekomendasikan vaksinasi influen;a untuk semua anak den#an resiko tin##i "an# berumur : bulan dan 6ada usia tua. Untuk memberikan 6erlindun#an terhada6 kom6likasi
influen;ae
termasuk
diantaran"a
adalah
6neumonia-
AA
!u#a
merekomendasikan vaksinasi untuk semua anak usia : bulan sam6ai $> bulan !ika kondisi ekonomi memun#kinkan. 7sta69huk M- $%%38 en9e#ahan lain da6at dilakukan den#an men#hindari faktor 6a6aran asa6 rokok dan 6olusi udara- membatasi 6enularan terutama dirumah sakit misaln"a den#an membiasakan 9u9i tan#an dan 6en##unaan sarun# tan#an dan masker- isolasi 6enderita- men#hindarkan ba"i/anak ke9il dari t em6at keramaian umum6emberian ASI- men#hindarkan ba"i/anak ke9il dari kontak den#an 6enderita ISA. 7Makmuri MS- &++18
PEM5AHASAN ada anak- 6revalensi ter!adin"a 6neumonia san#at serius dan berbeda den#an "an# se9ara fundamental berbeda den#an dewasa. neumonia ter!adi bila satu atau lebih mekanisme 6ertahanan tubuh terhada6 invasi 6atho#en men#alami #an##uan sehin##a kuman 6ato#en da6at men9a6ai saluran nafas ba#ian bawah. 75orrea A*- &++1-8 Seba#ian besar 6neumonia disebabkan oleh mikroor#anisme 7virus/bakteri8 dan seba#ian ke9il disebabkan oleh hal lain misaln"a bahan kimia 7hidrokarbon- lipoid substances8/benda asin# "an# teras6irasi. 7M9Intosh K.-$%%$- Miller MA- &+++- Se9tish ,5- $%%>8
ada anak Shinta- terdia#nosa seba#ai bron9ho6neumonia berdasar dari temuan batuk #rok0#rok serta 6ilek kunin#-demam 6anas badan "an# naik turun dan taki6neu 7RR )%0:%?
6er menit- 6enemuan infiltrasi 6ada #ambaran radiolo#i thoraks A/Lat- suara
rhon9hi 7#rok0#rok8 6ada 6aru serta retraksi inter9ostal 6ada thora?. erdasar anamnesa !u#a- 6asien tidak men#alami n"eri ken9in# serta sudah dikasi 6u"er dari USK4SMAS ta6i tidak sembuh. erdasar riwa"at 6en"akit terdahulu- 6asien serin# menderita batuk06ilek. Dia#nosa bandin# se6erti ,5 6ada anak di sin#kirkan setelah dilakukan s9orin# ,5 "an# han"a menda6at nilai $. Selain itu- dida6ati 6emeriksaan abdomen 6asien berkisar normal "an# menun!ukan tidak ada #an##uan fun#si or#an0or#an abdomen 6asien tersebut. ,era6i "an# dilakukan 6ada 6asien ini adalah 6emberian am6hi9illin > ? $)%m# serta 9hloram6heni9ol > ? &$)m# I< untuk menan##ulan#i bakteri 6en"ebab "an# biasan"a meru6akan S+ penumoniae atau6un M+ pneumonia+ Selain itu- 6asien !u#a di kasi 6ara9etamol s"ru6 3 ? H 9th untuk menurunkan suhu tubuhn"a. Disebabkan 6asien kekuran#an #i;i-maka 6en#aturan #i;i dilakukan den#an memberikan diet nasi seban"ak > ? & @)%k/9alories serta susu > ? $%%99 untuk memenuhi kebutuhan ener#" sehariann"a serta membantu 6roses tumbuh kemban# 6asien. Selain itu- 6asien !u#a dikasi nebulisasi $ untuk membantu memudahkan 6ernafasan 6asien. Setelah bebera6a hari- O9hest 6h"siothera6" ditambahkan buat 6asien untuk membantu 6en#aturan 6ernafasan. 'A3-AR PUS-AKA •
e9here
25.
neumonia0no
sin#le
definition.
Dalam(
5ommunit"
A9uired
neumonia in 5hildren. 4disi ke0&. ellin#borou#h( 5ambrid#e Medi9al ubli9ations&++)( &0:
•
M9Intosh K. 5ommunit" A9uired neumonia in 5hildren. ' 4n#l 2 Med $%%$ >3:7:8( 3$+0>@
•
Miller MA- en0Ami ,- Daum RS. a9terial neumonia in 'eonates and lder 5hildren. Dalam( ,aussi# LM- Landau LI- 6en"untin#. ediatri9 Res6irator" Medi9ine. St Louis( Mosb" In9- &+++ ( )+)0::3
•
Se9tish ,5- rober 5*. nemonia. Dalam( ehrman R4- Klei#man RM- 2enson =6en"untin#. 'elson ,e?tbook of ediatri9s. 4disi ke0&@. hiladel6hia( Saunders$%%>( &3>$0)
•
5orrea A*- Starke 2R. a9terial 6neumonias. Dalam( 5herni9k <- oat F- 6en"untin#. Kendi#Ts Disorders of the Res6irator" ,ra9t in 5hildren. 4disi ke0:. hiladel6hia( Saunders- &++1( 31)0)%>
•
sta69huk M- Robert DM- =add" R. 5ommunit" A9uired neumonia in Infants and 5hildren. Am Fam h"si9ian $%%3@%( 1++0+%1
•
Li9henstein R- Su##s A=- 5am6bell 2. ediatri9 6neumonia. 4mer# Med 5lin ' Am $%%> $&( 3>@0)&
•
,odd 2K. Sta6h"lo9o99us. Dalam ehrman R4- Klei#man RM- 2enson =6en"untin#. 'elson,e?tbook of ediatri9s. 4disi ke0&@. hiladel6hia( Saunders$%%>( 1:&0@
•
Lan# F. Res6iration- A9id0ase alan9e. Dalam( Silberna#l S- Lan# F 6en"untin#. 5olor Atlas of atho6h"siolo#". Stur#art( ,hieme Fle?iook- $%%%( ::0+&
•
*ittens MM. ediatri9 neumonia. 5lin ed 4mer# Med 2 $%%$>7>8( $%%0&3
•
Lakhan6aul M- Atkitson M- Ste6henson ,. 5ommunit" A9uired neumonia in 5hildren( a 5lini9al U6date. Ar9h Dis 5hild 4d ra9t $%%31+( $+0>3
•
Robinson M2. A9ute Res6irator" Infe9tions in 5hildhood. Dalam( Robinson M2- Lee 4L 6en"untin#. aediatri9 roblems in ,ro6i9al 5ountries. 4disi ke0$. Sin#a6ore( * ublisin#- &++& $&10$:
•
Makmuri MS. enatalaksanaan Infeksi Saluran ernafasan Akut. Disam6aikan 6ada ( Sim6osium enan#ananan ,er6adu en"akit Infeksi Saluran ernafasan se9ara Rasional. &++1 ( &0&$.tidak di6ublikasikanV